LAPORAN KINERJAbalaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1564111756.pdf · Laporan...
Transcript of LAPORAN KINERJAbalaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/uploads/download/1564111756.pdf · Laporan...
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK
LAPORAN KINERJA BALAI PROEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BPTP) PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2018
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
i
RINGKASAN EKSKUTIF
Secara umum, penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) bertujuan untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Laporan Kinerja Balai Proteksi Tanaman Perkebunana (BPTP) Pontianak Tahun 2018 merupakan salah
satu bentuk pertanggungjawaban atas akuntabilitas pencapaian kinerja
dari pelaksanaan Rencana Strategis BPTP Pontianak Tahun 2014-2019 dan Rencana Kerja Tahunan 2018 yang telah ditetapkan melalui Penetapan
Kinerja Tahun 2018.
Dalam upaya mewujudkan Good Governance, BPTP Pontianak telah
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam
Rencana Strategis BPTP Pontianak Tahun 2014–2019. Visi BPTP Pontianak adalah “ Menjadi Instansi yang Profesional Dalam Memberikan Pelayanan
Teknis Perlindungan Perkebunan Bagi Pelaku Usaha Perkebunan”. Untuk
mencapai visi tersebut, maka misi BPTP Pontianak adalah (a)Meningkatkan Pengembangan Teknologi Perlindungan Perkebunan Yang Berwawasan
Lingkungan; (b)Meningkatkan Pelayanan Analisis Perlindungan Perkebunan
Kepada Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Perkebunan; (c)Memperkuat Sistem Informasi Perlindungan Perkebunan (SIMPP) dan (d)Penegakan
Hukum Di Bidang Perlindungan Perkebunan.
Sejalan dengan visi dan misi BPTP Pontianak, maka tujuan kegiatan yang
akan dilaksanakan adalah :
a. Meningkatkan pengembangan teknologi terapan perlindungan perkebunan;
b. Meningkatkan pengembangan teknologi agensia pengendali hayati dan
pestisida nabati;
c. Meningkatkan fasilitasi pengamatan dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) perkebunan serta gangguan usaha
perkebunan;
d. Meningkatkan pelayanan informasi perlindungan tanaman perkebunan; e. Meningkatkan pengembangan jaringan laboratorium;
f. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM perlindungan
perkebunan; g. Meningkatkan kemampuan pengelolaan ketatausahaan, administrasi
dan keuangan
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) didasarkan atas Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK).
Laporan Kinerja ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 50/Permentan/PW.160/10/2016 tentang Pedoman Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian dan dalam
Penyusunannya mengacu pada Keputusan Kepala LAN No :
239/1A/6/8/2003, tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN & RB)
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
ii
Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja.
Program tahun 2018 adalah Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan
Berkelanjutan, dengan dukungan anggaran/DIPA sebesar RP. 17.925.364.000,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Juta
Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah). Pagu anggaran BPTP
Pontianak untuk tahun anggaran 2018 terjadi peningkatan yang signifikan sebesar Rp. 6.701.278.000,- (Enam Milyar Tujuh Ratus Satu Juta Dua
Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah) bila dibandingkan pagu anggaran
tahun 2017 sebesar Rp. 11.224.086.000,- (Sebelas Milyar Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah). Sampai dengan
akhir tahun 2018. Total serapan anggaran BPTP Pontianak mencapai
91,35% dari total anggaran. Berdasarkan kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja tersebut di atas maka pencapaian sasaran
program BPTP termasuk dalam katagori berhasil.
Mengacu pada Renstra 2014–2019, untuk melaksanakan program
Peningkatan Produksi dan Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan, BPTP Pontianak telah menyusun dokumen Penetapan
Kinerja. Sasaran penetapan kinerja tersebut adalah “Terlaksananya penyiapan metode dan teknologi proteksi tanaman perkebunan” indikator
kinerja kegiatan berupa Jumlah perakitan teknologi proteksi spesifik lokasi
yang dihasilkan sebanyak 15 paket teknologi, jumlah rekomendasi teknis terkait perbenihan dan proteksi yang dihasilkan sebanyak 35 rekomendasi,
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan Pontianak dengan sasaran 3 nilai IKM, Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan dan BMN Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak yang sering terjadi berulang dengan sasaran 0
temuan serta jumlah temuan Itjen atas implementasi SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permen PAN RB No. 12 Tahun 2015
meliputi : perencanaan, pengukuran, pelaporan kinerja, evaluasi internal
dan capaian kinerja) di lingkup BPTP Pontianak dengan sasaran 0 temuan.
BPTP Pontianak akan berupaya dan bekerja lebih keras lagi, serta
menyempurnakan kebijakan yang ada untuk lebih mengoptimalkan
pencapaian sasaran, sehingga diharapkan di masa yang akan datang capaian semua sasaran strategis dapat lebih optimal.
Akhirnya, Laporan Kinerja (LAKIN) BPTP Pontianak Tahun 2018 ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kinerja kegiatan
BPTP Pontianak untuk tahun-tahun mendatang, sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Strategis BPTP Pontianak.
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas petunjuk dan hidayah-Nya, penyusunan Laporan Kinerja
(LAKIN) Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak Tahun 2018 ini dapat dilaksanakan dan diselesaikan sesuai rencana. Laporan Kinerja
(LAKIN) BPTP Pontianak ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya
dan pelaksanaan kebijakan serta merupakan sarana evaluasi atas capaian kinerja BPTP Pontianak
Laporan Kinerja (LAKIN) BPTP Pontianak Tahun 2018 disusun atas Perjanjian Kinerja yang mengacu pada Rencana Strategis BPTP Pontianak.
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) ini menampilkan proses perencanaan
kinerja, penganggaran kinerja, keterkaitan kegiatan/sub kegiatan dalam pencapaian target kinerja, dan monitoring serta evaluasi pencapaian
kinerja dan keuangan
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat
memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pada tahun 2018 ini akan dijadikan salah satu tolok ukur
untuk peningkatan kinerja di tahun 2019. Prestasi ini tentu atas kerja keras semua pihak yang terlibat, untuk itu kami ucapkan terimakasih.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa teknis penulisan Laporan Kinerja (LAKIN) ini masih terdapat kekurangan, untuk itu saran dan perbaikan dari
semua pihak masih kami perlukan untuk bahan perbaikan dalam
penulisan LAKIN pada kesempatan mendatang.
Akhirnya, semoga Laporan Kinerja (LAKIN) ini mampu meberikan gambaran
secara lebih detil tentang Akuntabilitas Kinerja BPTP Potianak Tahun 2018 termasuk capaian kinerja organisasi dan realisasi anggaran.
Kepala Balai,
Ir. Sajarwadi, M.Agr
NIP. 196207091989031001
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
iv
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN ............................................................................................ i KATA PENGANTAR .................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................ iv DAFTAR TABEL ....................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2. Organisasi ................................................................................... 2 1.2.1. Kedudukan dan Organisasi BPTP Pontianak ....................... 2 1.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................... 3 1.2.3. Sumber Daya Manusia ....................................................... 4 1.2.4. Permasalahan Utama Organisasi ....................................... 5
II. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................ 8 2.1. Rencana Strategis ........................................................................ 8 2.1.1. Visi BPTP Pontianak ........................................................... 8 2.1.2. Misi BPTP Pontianak ......................................................... 8 2.1.3. Tujuan ............................................................................... 8 2.1.4. Sasaran ............................................................................. 9 2.1.5. Arah Kebijakan .................................................................. 10 2.1.6. Program Kegiatan .............................................................. 10 2.1.7. Fokus Kegiatan BPTP Pontianak Tahun 2018...................... 10 2.1.8. Strategi .............................................................................. 11 2.2. Rencana Kerja Tahun 2018........................................................... 13 2.2.1.Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Tahun
2018.................................................................................... 13
2.2.2. Sasaran Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Tahun 2018.........................................................................
14
2.2.3. Tujuan Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Tahun 2018........................................................................
14
2.2.4. Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2018............................ 16 III. AKUNTABILITAS KINERJA....................................................................... 17
3.1. Capaian Kinerja Organisasi........................................................... 17 3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Program................ 17 3.1.2. Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Kegiatan............... 18 3.2. Realisasi Anggaran........................................................................ 19 3.2.1. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis ................... 19 3.2.2. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja.................... 19 3.2.3. Capaian Kinerja Terhadap Output Kegiatan...................... 20 3.2.4. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Kinerja Tahunan........ 25 3.3. Akuntabilitas Keuangan................................................................ 26 3.3.1. Akuntabilitas Terhadap Target Serapan............................
Kegiatan Dukungan Pengujian da Pengawasan Mutu Benih Serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.....................................................................
26
3.3.2. Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik............................. 28 3.4. Permasalahan, Upaya Penyelesaian dan Rencana Aksi.................. 29 3.4.1. Permasalahan, Hambatan dan Kendala........................... 29 3.4.2. Upaya Tindak Lanjut....................................................... 29 3.4.3. Rencana Aksi Tahun 2018............................................... 30
IV. PENUTUP................................................................................................. 31 4.1. Kesimpulan................................................................................... 31 4.2. Langkah-langkah Perbaikan.......................................................... 31
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
v
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1 Jumlah Pegawan Negeri Sipil (PNS) BPTP Pontianak
Tahun 2018 Berdasar Golongan ..................................
4
Tabel 2 Jumlah Pegawan Negeri Sipil (PNS) BPTP Pontianak
Tahun 2018 berdasar Tingkat Pendidikan ....................
5
Tabel 3 Sasaran Strategis BPTP Pontianak Tahun 2018 ...........
9
Tabel 4 Penetapan Kinerja BPTP Pontianak Tahun 2018 ...........
16
Tabel 5 Capaian Sasaran Kegiatan BPTP Pontianak Tahun
2018 .............................................................................
18
Tabel 6 Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja Tahun
2018 .............................................................................
20
Tabel 7 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan per 31
Desember 2017 ............................................................
26
Tabel 8 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan per 31
Desember 2018.............................................................
27
Laporan Kinerja T.A. 2018 BPTP Pontianak
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Pengukuran Capaian Program Berdasarkan
Serapan Anggaran BPTP Pontianak Tahun 2016
dan 2018 ................................................................
18
Gambar 2 Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Kegiatan
Pembangunan Perkebunan .....................................
19
Gambar 3 Capaian Kinerja Satker Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak Terhadap Rencana Kinerja
Tahunan .................................................................
25
Gambar 4 Akuntabiltas terhadap Target Serapan Satker Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak Tahun Anggaran 2018 .......................................................
28
Gambar 5 Realisasi Capaian Fisik Terhadap Target Output Kegiatan .................................................................
28
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Laporan Kinerja (LAKIN) adalah ikhtisar yang menjelaskan
secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (ketentuan Pasal 1
angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah jo. Pasal 1
angka 11 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). LAKIN atau
sebelumnya disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. LAKIN terdiri dari 2
(dua) jenis, yaitu LAKIN interim (laporan triwulanan) dan LAKIN
tahunan. LAKIN interim disampaikan bersama dengan laporan
keuangan triwulanan dan LAKIN tahunan disampaikan bersama
dengan laporan keuangan tahunan.
Dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 Tentang SAKIP dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, maka Laporan Kinerja menjadi kewajiban bagi semua
instansi pemerintah, termasuk BPTP Pontianak dalam
mempertanggung jawabkan anggaran dan kegiatan yang telah
dikelola selama satu tahun anggaran.
Laporan Kinerja (LAKIN) merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 2
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) bertujuan untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. Selain itu, LAKIN
juga sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi
pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Penyusunan Laporan
Kinerja (LAKIN) didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja (PK). Laporan
Kinerja ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 50/Permentan/PW.160/10/2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian dan
dalam Penyusunannya mengacu pada Keputusan Kepala LAN No :
239/1A/6/8/2003, tentang Pedoman Penyusunan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang diperbaharui dengan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Men-PAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31
Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas
Laporan Kinerja.
LAKIN merupakan satu kesatuan laporan yang menyeluruh
yang dimulai dengan Perencanaan Strategis. Perencanaan Strategis
(Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategi
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 3
instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan
dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Penyusunan LAKIN Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
(BPTP) Pontianak tahun 2018 dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok, visi dan misi,
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja
Tahun 2018, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja
BPTP Pontianak pada tahun betikutnya. Pelaporan kinerja juga
dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian
kinerja BPTP Pontianak dalam satu tahun anggaran kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
1.2. Organisasi
1.2.1.Kedudukan dan Organisasi Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak.
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak
merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
Perkebunan, yang melaksanakan fungsi pelayanan teknis di bidang
proteksi tanaman perkebunan. BPTP Pontianak memiliki perangkat
pendukung yang memadai. Kegiatan operasional bidang proteksi
baik di laboratorium maupun di lapangan dilaksanakan oleh tenaga
teknis yang handal di bidangnya. Kegiatan BPTP Pontianak
bersinggungan langsung dengan petani perkebunan melalui petugas
ujung tombak yang ada di lapangan yaitu Unit Pembinaan
Perlindungan Tanaman (UPPT), tersebar di seluruh Kabupaten/Kota
di Provinsi Kalimantan Barat. Dasar organisasi BPTP Pontianak
adalah Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor :
11/Permentan/OT.210/02/ 2008 Tanggal 6 Pebruari 2008 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
Pontianak dan Peraturan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 4
72/Kpts/OT.140/4/2008 tanggal 23 April 2008 tentang Rincian
Tugas Pekerjaan Unit Kerja Eselon IV Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak. Organisasi Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak memiliki 3 (tiga) seksi yaitu Seksi Pelayanan
Teknik, Seksi Data dan Informasi, Seksi Jaringan Laboratorium,
1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha serta Kelompok Jabatan Fungsional.
1.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi
BPTP Pontianak memiliki Tugas Pokok: Melaksanakan Analisis
Teknis Dan Pengembangan Proteksi Tanaman Perkebunan dan
melaksanakan fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan identifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) perkebunan;
2. Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi
OPT serta faktor yang mempengaruhinya;
3. Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan
dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhinya;
4. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan dan
pelaporan agensia hayati OPT perkebunan;
5. Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model
peramalan, taksasi kehilangan hasil dan teknis pengendalian
OPT perkebunan;
6. Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT
Perkebunan;
7. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian
kualitas, pelepasan dan evaluasi agensia hayati OPT perkebunan;
8. Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang
berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;
9. Pelaksanaan pengujian dan pemanfaatan pestisida nabati;
10. Pemberian pelayanan teknis dan pengembangan proteksi
tanaman perkebunan;
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 5
11. Pengelolaan data dan dokumentasi kegiatan analisis teknis dan
pengembangan proteksi perkebunan.
12. Pelaksanaan pengembangan jaringan data kerjasama
laboratorium.
13. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan
rumah tangga balai.
1.2.3. Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak sampai dengan akhir bulan Desember tahun
2018 adalah sebagai berikut:
a) Menurut Golongan
Tabel 1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) BPTP Pontianak Tahun 2018 Berdasar Golongan
No Golongan Jumlah
1 IV 5 Orang
2 III 45 Orang
3 II 22 Orang
4 I 0 Orang
Jumlah Seluruh Pegawai 72 Orang
b) Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 2. Jumlah Pegawan Negeri Sipil (PNS) BPTP Pontianak Tahun
2018 berdasar Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 SD 0 Orang
2 SLP 0 Orang
3 SLTA 18 Orang
4 D1 16 Orang
5 D3/Sarjana Muda 5 Orang
6 D4 2 Orang
7 S1 27 Orang
8 S2 4 Orang
Jumlah Seluruhnya 72 Orang
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 6
Keseluruhan pegawai BPTP terdiri dari PNS Pusat berjumlah
72 orang, PNS Daerah/petugas kabupaten yang diperbantukan ke
BPTP 1 orang, pegawai kontrak sebanyak 7 orang sehingga total
berjumlah 80 orang. Jumlah pegawai tersebut tersebar di kota
Pontianak (BPTP) sebanyak 46 orang (40 PNS dan 6 tenaga kontrak),
dan 34 orang sisanya adalah petugas Unit Pembinaan Perlindungan
Tanaman (UPPT) di 34 Kecamatan di seluruh Kabupaten/Kota yang
ada di Kalimantan Barat, dengan rincian: (a) Kab. Mempawah
sebanyak 5 orang; (b) Kabupaten Kubu Raya 5 orang; (c) Kabupaten
Landak 2 orang; (d) Kabupaten Bengkayang 6 orang; (e) Kota
Singkawang 1 orang; (f) Kabupaten Sambas 1 orang; (g) Kabupaten
Sanggau 4 orang; (h) Kabupaten Sekadau 0 orang; (i) Kabupaten
Sintang 3 orang; (j) Kabupaten Kapuas Hulu 0 orang; (k) Kabupaten
Kayong Utara 1 orang dan; (m) Kabupaten Ketapang 2 orang.
1.2.4. Permasalahan Utama Organisasi
Permasalahan utama (strategic issued) organisasi BPTP
Pontianak adalah semakin berkurangnya jumlah pegawai khususnya
tenaga teknis. Penambahan tenaga teknis UPPT diperlukan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi perlindungan tanaman perkebunan
di daerah. Saat ini jumlah tenaga teknis di setiap kantor UPPT
sebagian besar hanya berjumlah 1 (satu) orang dengan umur yang
mendekati atau masuk masa usia pensiun sedangkan wilayah
binaan meliputi 2-12 kecamatan per UPPT. Kekurangan pegawai
(tenaga teknis) sebenarnya sudah dirasakan sejak tahun 2013
karena beberapa orang telah memasuki masa usia pensiun. Sampai
dengan tahun 2018, ada beberapa UPPT yang kosong/tidak
operasional karena Petugas UPPT nya telah memasuki masa pensiun
seperti UPPT Bengkayang, UPPT Sungai Raya, UPPT Kendawangan,
UPPT Sintang, UPPT Sekadau Hulu, UPPT Semitau dan UPPT
Putusibau.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 7
Kekosongan petugas UPPT selain disebabkan petugas
memasuki masa usia pensiun, juga disebabkan oleh ditariknya
pegawai Dinas Daerah ke instansi induknya. UPPT yang tidak ada
Petugasnya sampai dengan akhir tahun 2018 meliputi UPPT Sungai
Raya, UPPT Pemangkat, UPPT Nanga Pinoh, UPPT Nanga Tayap,
UPPT Sambas, UPPT Sekadau Hulu, UPPT Semitau, UPPT Putusibau
dan UPPT Kendawangan.
Jumlah areal tanaman perkebunan yang cukup luas di
masing-masing wilayah binaan UPPT, hingga saat ini belum teramati
seluruhnya secara intensif oleh petugas yang ada. Pada tahun 2015
rekrutment PNS dari Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian,
BPTP Pontianak mendapatkan 5 (lima) CPNS yang terdiri dari 1
(satu) orang S1 jurusan Hama Penyakit Tanaman (HPT); 1 (satu)
orang S1 jurusan Biologi dan 3 (tiga) orang D3 Analis Kimia dan
sekarang ditugaskan sebagai Analis dan Pranata/Pengelola
Laboratorium di Laboratorium BPTP Pontianak. Kemudian pada
tahun 2018 mendapat tambahan pegawai hasil rekrutmen PNS dari
Kementerian Pertanian sebanyak 3 (tiga) orang CPNS yang terdiri
dari 2 (dua) orang S1 jurusan Biologi dan 1 (satu) orang S1 jurusan
HPT. 2 (dua) orang ditempatkan di instalasi Laboratorium yang da di
BPTP Pontianak dan 1 (satu) orang ditempatkan di Sub Lab. Hayati
Parindu Kabupaten Sanggau. Dengan adanya tambahan petugas,
diharapkan penanganan tugas dan fungsi di semua Laboratorium
BPTP Pontianak dapat tertangani dengan baik. Keperluan yang
sangat mendesak adalah penambahan Petugas UPPT (Petugas
pengamata OPT di lapangan) untuk mengisi Kantor UPPT di 1 (satu)
kota dan 12 (dua belas) kabupaten.
Petugas teknis perlindungan perkebunan pada BPTP Pontianak
rata-rata berumur di atas 53 tahun dan sampai saat ini masih
kurang adanya regenerasi petugas lapangan (Petugas UPPT) dengan
tidak adanya tambahan tenaga CPNS pada BPTP Pontianak sebagai
petugas UPPT, maka saat ini dirasakan tidak adanya petugas
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 8
pengganti yang akan meneruskan tugas dan fungsi pada bidang
perlindungan perkebunan khususnya pada kegiatan pengamatan
perkembangan OPT di tingkat lapangan.
Saat ini BPTP Pontianak memiliki 3 (tiga) orang calon Jabatan
Fungsional Pengawas Benih Tanaman (PBT) yag sudah mendapat
pendidikan Diklat Dasar pada TA. 2008. Namun sampai sekarang
belum dapat diusulkan sebagai Jabatan Fungsional PBT sehubungan
dengan status BPTP Pontianak yang sampai saat ini masih
menangani bidang perlindungan perkebunan dan belum menangani
bidang perbenihan tanaman perkebunan. Sehubungan dengan hal
tersebut peningkatan status Balai ke depan yang dalam tugas dan
fungsinya menangani selain bidang perlindungan juga bidang
perbenihan dapat diupayakan untuk dilanjutkan.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 9
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Perencanaan
2.1.1. Visi BPTP Pontianak
Dalam rangka mewujudkan visi Direktorat Perlindungan
Perkebunan, BPTP Pontianak pada tahun 2018 menyelenggarakan
kegiatan yang berkaitan dengan dukungan penerapan teknologi
proteksi tanaman perkebunan. Kegiatan tersebut sebagai penjabaran
tugas pokok dan fungsi BPTP Pontianak. Memperhatikan perubahan
lingkungan strategis domestik maupun internasional, Renstra
Pembangunan Perkebunan dan Renstra Direktorat Jenderal
Perkebunan, maka dirumuskan Visi BPTP Pontianak yaitu: “Menjadi
Instansi Yang Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Teknis
Perlindungan Perkebunan Bagi Pelaku Usaha Perkebunan”.
2.1.2. Misi BPTP Pontianak
Untuk mencapai Visi tersebut di atas , maka Misi BPTP
Pontianak adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan Pengembangan Teknologi Perlindungan
Perkebunan Yang Berwawasan Lingkungan
b. Meningkatkan Pelayanan Analisis Perlindungan Perkebunan
Kepada Pelaku Usaha dan Pelaku Utama Perkebunan
c. Memperkuat Sistem Informasi Perlindungan Perkebunan (SIMPP)
d. Penegakan Hukum Di Bidang Perlindungan Perkebunan
2.1.3. Tujuan
a. Meningkatkan pengembangan teknologi terapan perlindungan
perkebunan;
b. Meningkatkan pengembangan teknologi agensia pengendali
hayati dan pestisida nabati;
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 10
c. Meningkatkan fasilitasi pengamatan dan pengendalian OPT
(Organisme Pengganggu Tumbuhan) perkebunan serta gangguan
usaha perkebunan;
d. Meningkatkan pelayanan informasi perlindungan tanaman
perkebunan;
e. Meningkatkan pengembangan jaringan laboratorium;
f. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM perlindungan
perkebunan;
g. Meningkatkan kemampuan pengelolaan ketatausahaan,
administrasi dan keuangan
2.1.4. Sasaran
Berdasarkan tujuan di atas, BPTP Pontianak menetapkan sasaran
kegiatan yang akan dicapai pada periode 2014-2019 sebagai berikut:
Tabel 3. Sasaran Strategis BPTP Pontianak Tahun 2018
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya
pengembangan
Teknologi Terapan
Perlindungan
Tanaman
Perkebunan
Terwujudnya
Penerapan
Teknologi Proteksi
Tanaman
Perkebunan
- Jumlah Teknologi
Terapan
Perlindungan
Tanaman
Perkebunan
- Pembangunan
kebun contoh,
demplot , uji koleksi
(Ha)
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 11
2.1.5. Arah Kebijakan
BPTP Pontianak menetapkan arah kebijakan sebagai berikut:
a. Perlindungan tanaman perkebunan dilaksanakan melalui sistem
pengendalian hama terpadu (PHT).
b. Pelaksanaan PHT merupakan tanggung jawab masyarakat dan
Pemerintah.
- Masyarakat melakukan pengendalian di kebunnya.
- Pemerintah berkewajiban memberdayakan masyarakat dan
memberikan bantuan terbatas dalam penanggulangan
“eksplosi”.
c. Perlindungan tanaman perkebunan dilaksanakan pada masa pra
tanam, masa pertumbuhan dan masa pasca panen
d. Perlindungan tanaman perkebunan dilaksanakan melalui
tindakan:
- Pecegahan masuk dan tersebarnya OPT dari suatu area ke
area lain
- Pengendalian OPT
- Eradikasi OPT
2.1.6. Program Kegiatan
Program Kegiatan BPTP Pontianak Tahun 2018 adalah
melaksanakan kegiatan untuk Peningkatan Produksi Komoditas
Perkebunan Berkelanjutan melalui kegiatan Dukungan Perlindungan
Perkebunan, dan Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih
Serta Penerapan Teknologi Tanaman Perkebunan.
2.1.7. Fokus Kegiatan BPTP Pontianak Tahun 2018
1. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan.
2. Pembangunan Kebun Contoh, Demplot, Uji Koleksi dll.
3. Rakitan Teknologi Spesifik Proteksi Tanaman Perkebunan.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 12
4. Pemanfaatan Agensia Hayati.
5. Koordinasi, Pembinaan dan Monev Perbenihan dan Proteksi
Tanaman Perkebunan.
6. Layanan Perkantoran.
7. Peralatan dan fasilitas perkantoran.
2.1.8. Strategi
Untuk mencapai sasaran dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan
serta mengimplementasikan kebijakan pembangunan perkebunan
selama periode 2014 – 2019, strategi BPTP Pontianak tahun 2014-
2019 ditetapkan sebagai berikut :
1. Strategi untuk mencapai sasaran terlaksananya kegiatan
Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan yaitu :
a. Melakukan pengadaan sarana dan prasarana tepat waktu.
b. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
c. Mengoptimalkan peran petugas pendamping.
2. Mempercepat pelaksanaan kegiatan pelatihan K3 dan APD bagi
anggota kelompok tani Desa Pertanian Organik.
3. Mempercepat pelaksanaan kegiatan Pre Audit dan Sertifikasi
Desa Pertanian Organik di 3 Kabupaten (6 kelompok tani).
Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya pengembangan
perakitan teknologi perlindungan perkebunan, yaitu :
a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah, kualitas dan capaian
hasil perakitan teknologi perlindungan tanaman yang spesifik
lokasi sesuai kebutuhan petani/pekebun.
b. Meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara kegiatan uji
perakitan teknologi dan deseminasi.
c. Meningkatkan ketersediaan data dan hasil-hasil pengujian
yang dapat diakses oleh pengguna/petani.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 13
d. Meningkatkan kerjasama dengan BBPPTP, Ballit, Puslit dan
perguruan Tinggi dalam upaya pengembangan uji coba
perakitan teknologi proteksi tanaman perkebunan.
4. Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya pengembangan
teknologi pengendalian hayati dan pestisida nabati, yaitu :
a. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah dan kualitas
pengembangan teknologi eksplorasi musuh alami dan pestisida
nabati.
b. Meningkatkan fokus, prioritas, jumlah dan kualitas
pengembangan teknologi perbanyakan, formulasi dan aplikasi
agensia hayati dan pestisida nabati.
c. Meningkatkan kerjasama dengan BBPPTP, Ballit, Puslit dan
perguruan Tinggi dalam upaya pengembangan teknologi
pengendalian hayati
5. Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya fasilitasi
pengamatan dan pengendalian OPT perkebunan serta gangguan
usaha perkebunan (GUP), yaitu :
a. Meningkatkan fokus, prioritas dan kualitas metode
pengamatan, monitoring, surveilans dan peramalan OPT
b. Meningkatkan fokus, prioritas dan kualitas metode monitoring
dan penanganan GUP
c. Meningkatkan akurasi dan ketersediaan data OPT dan GUP
yang dapat di akses oleh pengguna.
6. Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya pelayanan
informasi perlindungan tanaman perkebunan, yaitu :
a. Meningkatkan pengembangan teknologi informasi
perlindungan perkebunan
b. Meningkatkan pengembangan dan penyebaran media informasi
perlindungan perkebunan
c. Meningkatkan ketersediaan jumlah dan kulitas bahan/media
informasi yang dapat diakses oleh pengguna
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 14
7. Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya pengembangan
jaringan laboratorium, yaitu :
a. Mengoptimalkan pemanfaatan laboratorium
b. Meningkatkan penerapan sistem mutu dan manajemen
laboratorium
c. Menambah ruang lingkup akreditasi laboratorium.
d. Meningkatkan kerjasama jaringan laboratorium dengan
BBPPTP serta laboratorium lainnya yang sejenis.
8. Strategi untuk mencapai sasaran meningkatnya kemampuan
SDM perlindungan perkebunan, yaitu :
a. Meningkatkan jenjang pendidikan formal (S1, S2, dan S3) bagi
Petugas BPTP.
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas melalui
pelatihan/seminar/ simposium/workshop/studi banding dan
magang.
c. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pusat,
regional dan daerah melalui pertemuan teknis, pertemuan
koordinasi atau pertemuan konsultasi dan pembinaan teknis
regional.
2.2. Rencana Kerja Tahun 2018
2.2.1. Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan Tahun
2018
Mengacu pada hasil restrukturisasi program dan kegiatan
sesuai surat edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-
1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/ Bappenas Nomor 0142/M.PPN/06/2009 tanggal 19 Juni
2009 ditetapkan bahwa program pembangunan perkebunan tahun
2010-2016 adalah “Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
tanaman perkebunan berkelanjutan”. Fokus kegiatan pembangunan
perkebunan Balai Proteksi Tanaman Perkebunan adalah Dukungan
Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan Berkelanjutan.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 15
Fokus kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung
program peningkatan produksi Komoditas Perkebunan
Berkelanjutan.
2.2.2. Sasaran Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan
Tahun 2018
Sasaran yang hendak dicapai Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP) Pontianak dalam periode 2018 sesuai dengan
tugas Balai Proteksi Tanaman Perkebunan dalam rangka
mendukung sasaran pembangunan perkebunan tahun 2014 – 2019
adalah :
1. Meningkatnya pengembangan perakitan teknologi proteksi
tanaman perkebunan.
2. Meningkatnya pengembangan teknologi pengendalian hayati dan
pestisida nabati.
3. Meningkatnya fasilitasi pengamatan dan pengendalian OPT serta
gangguan usaha perkebunan.
4. Meningkatnya pelayanan informasi proteksi tanaman
perkebunan.
5. Meningkatnya pengembangan jaringan laboratorium.
6. Meningkatnya kemampuan SDM proteksi perkebunan.
7. Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan dan
perlengkapan.
2.2.3. Tujuan Program Dan Kegiatan Pembangunan Perkebunan
Tahun 2018
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab BPTP Pontianak dalam
rangka pencapaian program perkebunan merupakan cerminan dan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perlindungan adalah Dukungan
Perlindungan Perkebunan dan Dukungan Pengujian dan Pengawasan
Mutu Benih Serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 16
Komponen Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan
Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Tahun 2018 adalah :
1. Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman
Perkebunan.
2. Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan
Komponen kegiatan Dukungan Pengujian dan Pengawasan
Mutu Benih Serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman
Perkebunan Tahun 2018 adalah :
1. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
a. Perakitan teknologi perlindungan tanaman perkebunan
spesifik lokasi.
b. Pengembangan Teknologi Agensia Pengendali Hayati (APH) dan
Pestisida Nabati (Pesnab).
2. Peningkatan Kemampuan Teknis Petugas.
a. Pembinaan Petugas UPPT.
b. Konsultasi Teknis Regional Kalimantan.
c. Bimibingan Teknis dan Pengembangan Jabatan Fungsional
POPT Perkebunan.
3. Fasilitasi Pengamatan dan Pengendalian OPT Perkebunan.
a. Pengawalan identifikasi OPT utama tanaman perkebunan.
4. Fasilitasi Gangguan Usaha Perkebunan Non OPT (dampak
perubahan iklim dan pencegahan kebakaran lahan dan kebun).
a. Fasilitasi pemantauan kebakaran dan dampak fenomena
iklim.
5. Pemantapan Kelembagaan Perlindungan.
a. Operasional Laboratorium OPT, BPT, Laboratorium APH, dan
Sub Laboratorium.
b. Pengembangan Jejaring Laboratorium.
c. Administrasi Kegiatan.
6. Pemantapan Sistem Informasi Manajemen Perlindungan
Perkebunan (SIMPP)
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 17
a. Pembuatan publikasi dan informasi perlindungan perkebunan
(buku, leaflet, poster dan peta).
b. Pemanfaatan Web Site Perlindungan Perkebunan
7. Peningkatan sarana dan prasarana perlindungan perkebunan
a. Akreditasi Laboratorium.
b. Penyediaan alat laboratorium
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2018
Dokumen Penetapan Kinerja (PK) BPTP Pontianak merupakan
dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/ perjanjian
kinerja antara Direktur Jenderal Perkebunan dan Kepala BPTP
Pontianak untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki, dan memuat pernyataan kesanggupan
pencapaian kinerja BPTP Pontianak, dengan mencantumkan sasaran
strategis, indikator kinerja utama organisasi beserta target kinerja
dan anggaran yang tersedia.
Mengacu pada renstra 2014 – 2019, untuk melaksanakan
program Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta
Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan, BPTP Pontianak
pada tahun 2018 telah menyusun dokumen Perjanjian Kinerja
dengan 5 (empat) sasaran kegiatan dan 5 (lima) indikator kinerja.
Secara lengkap dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 disajikan
pada tabel 4.
Tabel 4. Penetapan Perjanjian Kinerja BPTP Pontianak Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya
pengembangan metode
dan teknologi pengujian
mutu benih dan proteksi
tanaman perkebunan
Jumlah perakitan teknologi proteksi spesifik lokasi yang dihasilkan
15 Paket teknologi
2. Meningkatnya
pengembangan metode
Jumlah rekomendasi
teknis terkait
35 Rekomen
dasi
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 18
dan teknologi
pengujian mutu benih
dan proteksi tanaman
perkebunan
perbenihan dan
proteksi yang
dihasilkan
3. Meningkatnya kualitas
layanan publik Balai
Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) atas
layanan publik Balai
Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak
3 Skala
Liker
1 - 4
4. Terwujudnya
akuntabilitas kinerja
aintansi pemerintah
dilingkungan Balai
Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak
Jumlah temuan BPK
atas pengelolaan
keuangan dan BMN
Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
Pontianak yang sering
terjadi berulang
0 Temuan
5 Terwujudnya
akuntabilitas kinerja
aintansi pemerintah
dilingkungan Balai
Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak
Jumlah temuan Itjen
atas implementasi
SAKIP yang terjadi
berulang (5 aspek
SAKIP sesuai Permen
PAN RB No. 12 Tahun
2015 meliputi :
perencanaan,
pengukuran,
pelaporan kinerja,
evaluasi internal dan
capaian kinerja) di
lingkup BPTP
Pontianak
0 Temuan
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 19
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi yang merupakan
gambaran kinerja BPTP Pontianak Tahun 2018 dapat diketahui dari
hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja yaitu dengan
membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2018,
membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun
ini (2018) dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir,
membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini (2018)
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis BPTP Pontianak. Kriteria ukuran keberhasilan
pencapaian sasaran kinerja tahun 2018 ditetapkan berdasarkan
penilaian capaian melalui metode skoring, yaitu (1) Sangat Berhasil
(capaian >100%); (2) Berhasil (capaian 80-100%); (3) Cukup Berhasil
(capaian 60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian <60%) terhadap
target yang telah ditetapkan.
3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Program
Program tahun 2018 adalah Peningkatan Produksi Komoditas
Perkebunan Berkelanjutan, dengan dukungan anggaran/DIPA
sebesar RP. 17.925.364.000,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus
Dua Puluh Lima Juta Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah).
Pagu anggaran BPTP Pontianak untuk tahun anggaran 2018 terjadi
peningkatan yang signifikan sebesar Rp. 6.701.278.000,- (Enam
Milyar Tujuh Ratus Satu Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu
Rupiah) bila dibandingkan pagu anggaran tahun 2017 sebesar Rp.
11.224.086.000,- (Sebelas Milyar Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta
Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah).
Sampai dengan akhir tahun 2018. Total serapan anggaran
BPTP Pontianak mencapai 91,35% dari total anggaran. Berdasarkan
kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja tersebut di
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 20
atas maka pencapaian sasaran program BPTP termasuk dalam
katagori berhasil.
Gambar 1. Pengukuran Capaian Program Berdasarkan Serapan Anggaran BPTP Pontianak Tahun 2017 dan 2018
1.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Kegiatan
Capaian sasaran kegiatan Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
(BPTP) Pontianak Tahun Angaran 2018 seperti terlihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Capaian Sasaran Kegiatan BPTP Pontianak Tahun 2018
No Kegiatan Pagu Realisasi %
Realisasi
1. Dukungan
Perlindungan Perkebunan
1.498.500.000 1.322.356.500 88,25
2. Dukungan
Pengujian dan
Pengawasan Mutu Benih
Serta
Penerapan Teknologi
Proteksi
Tanaman Perkebunan
16.426.864.000 15.052.632.439 91,63
Total 17.925.364.000 16.374.988.939 91,35
0
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
2017 2018
PA
GU
AN
GG
AR
AN
TAHUN ANGGARAN
PENGUKURAN CAPAIAN PROGRAM BERDASARKAN SERAPAN ANGGARAN
PAGU
SERAPAN
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 21
Gambar 2. Pengukuran Kinerja Terhadap Sasaran Kegiatan
Pembangunan Perkebunan
1.2. Realisasi Anggaran
1.2.1. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Strategis
Evaluasi kinerja terhadap capaian sasaran program secara
keseluruhan dapat dilihat dari realisasi anggaran sampai dengan
akhir tahun anggaran per 31 Desember 2018 yaitu mencapai Rp.
16.374.988.939 dari total anggaran sebesar Rp. 17.925.364.000 atau
mencapai 91,35% dengan capaian fisik pelaksanaan kegiatan
sebesar 100%.
1.2.2. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja
Evaluasi terhadap perjanjian kinerja sampai dengan akhir
tahun anggaran 2018 dapat diuraikan sebagai berikut : untuk
indikator perakitan teknologi spesifik lokasi proteksi tanaman
perkebunan terealisir 100%. Untuk indikator rekomendasi teknis
terkait proteksi tanaman perkebunan terealisir 100%. Untuk
indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik
BPTP Pontianak terealisir 100%. Untuk indikator jumlah temuan
BPK atas pengelolaan keuangan BPTP Pontianak yang terjadi
0 10.000.000 20.000.000
Dukungan Perlindungan Perkebunan
Dukungan Pengujian dan PengawasanMutu Benih Serta PenerapanTeknologi Proteksi Tanaman
Perkebunan
PAGU ANGGARAN (x 1000)
PENGUKURAN KINERJA TERHADAP SASARAN KEGIATAN
REALISASI
PAGU
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 22
berulang terealisir 100%. Untuk indikator jumlah temuan
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian atas implementasi
SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permen PAN RB
Nomor 12 Tahun 2015 meliputi : perencanaan, pengukuran,
pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja) terealisir
100%. Untuk lebih jelasnya, capaian kinerja terhadap perjanjian
kinerja dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Capaian Kinerja Terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
1. Terlaksananya
penyiapan
metode dan
teknologi
proteksi tanaman
perkebunan
Jumlah perakitan teknologi proteksi spesifik lokasi yang dihasilkan
15 Paket Teknologi
15 Paket Teknologi
2. Terlaksananya
penyiapan
metode dan
teknologi
proteksi tanaman
perkebunan
Jumlah rekomendasi
teknis terkait
perbenihan dan
proteksi yang
dihasilkan
35
Rekomen
dasi
35
Rekomen
dasi
3. Terlaksananya
penyiapan
metode dan
teknologi
proteksi tanaman
perkebunan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
atas layanan publik
Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
Pontianak
3 Nilai IKM 3 Nilai IKM
4. Terlaksananya
penyiapan
metode dan
teknologi
proteksi tanaman
perkebunan
Jumlah temuan BPK
atas pengelolaan
keuangan dan BMN
Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan
Pontianak yang sering
terjadi berulang
0 temuan 0 temuan
5. Terlaksananya
penyiapan
metode dan
teknologi
Jumlah temuan Itjen
atas implementasi
SAKIP yang terjadi
0 temuan 0 temuan
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 23
1.2.3. Capaian Kinerja Terhadap Output Kegiatan
Hasil evaluasi terhadap pencapaian output kegiatan BPTP
Pontianak yaitu terwujudnya penerapan teknologi proteksi tanaman
perkebunan sampai dengan akhir Tahun Angaran 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Dukungan Perlindungan Perkebunan (1779)
Output yang termasuk dalam kegiatan Dukungan
Perlindungan Perkebunan adalah Penanganan Organisme Penggangu
Tumbuhan (OPT) Tanaman Perkebunan (1779001) serta
Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas
Perkebunan (1779003)
Pagu anggaran untuk Penanganan Organisme Penggangu
Tumbuhan (OPT) Tanaman Perkebunan sebesar Rp. 262.900.000,-
dan sampai dengan akhir tahun anggaran terealisasi dana sebesar
Rp. 229.628.000 (87,34%) sedangkan realisasi fisiknya mencapai
100%. Pagu anggaran Pengembangan Desa Pertanian Organik
Berbasis Komoditas Perkebunan sebesar Rp. 1.235.600.000,- dan
sampai dengan akhir tahun anggaran terealisasi dana sebesar Rp.
1.092.728.500,- (88,44%) dan realisasi fisik kegiatan sebesar 100%.
Terdapat efisiensi pada belanja barang fisik lainnya untuk
diserahkan kepada kelompoktani dan pada kegiatan belanja jasa
konsultan.
proteksi tanaman
perkebunan berulang (5 aspek
SAKIP sesuai Permen
PAN RB No. 12 Tahun
2015 meliputi :
perencanaan,
pengukuran,
pelaporan kinerja,
evaluasi internal dan
capaian kinerja) di
lingkup BPTP
Pontianak
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 24
2. Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih Serta
Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Output yang termasuk dalam kegiatan ini adalah :
A. Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
(1781002) dengan komponen kegiatan meliputi :
a. Pemeliharaan Kebun Koleksi Tanaman Perkebunan dan
Perstisida Nabati di Tanah Asset BPTP Pontianak;
b. Monitoring dan Pelaporan Sebaran Serangan OPT Penting
Perkebunan dan GUP;
c. Pembentukan dan Pelatihan Regu Proteksi Kelompok Tani
Di 6 Lokasi (masing-masing lokasi 25 orang);
d. Monitoring dan Pengawalan Regu Proteksi Kelompok Tani
Di 6 lokasi;
e. Demplot Pengendalian OPT Penting Tanaman Perkebunan
Region Kalimantan Di 4 Provinsi (20 HA);
f. Demplot Pengendalian OPT Spesifik Lokasi Kalimantan
Barat (4 lokasi @ 25 orang)
g. Penumbuhan Kawasan Organik Dan Siaga OPT;
h. Pengawalan, Pendampingan, Monitoring dan Pelaporan
Pengembangan Kawasan dan Siaga OPT
i. Perbanyakan dan Penyebaran Agensia Hayati oleh Petugas
APH BPTP Pontianak;
j. Perbanyakan dan Penyebaran Agensia Hayati oleh Petugas
UPPT Parindu;
k. Teknologi Fortifikasi Pupuk Organik Cair Dengan
Pseudomonas flourescens Dan Trichoderma sp Sfesifik
Lokasi Untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman
Perkebunan;
l. Pengaruh Induksi APH Pada Benih Terhadap Serangan
OPT Perkebunan;
m. Uji Lapang Efektivitas NPS Untuk Pengendalian Rayap Pada
Tanaman Karet;
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 25
n. Uji Pemurnian Spora Tunggal Jamur Metharizium
anisopliae Strain Brontispa Di Lab BPTP Pontianak.
o. Surveiland OPT Penting Tanaman Lada (Jamur Pirang);
p. Inventarisasi Dan Identifikasi OPT Di Kebun Induk BPTP
Pembibitan Perbenihan Tanaman Perkebunan Kalimantan
Barat;
q. Deteksi Dini Penyakit Phytophtora Pada Areal Pertanaman
Lada;
r. Inventarisasi dan Identifikasi OPT Tanaman Pinang.
B. Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan
Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman
Perkebunan (1781.003),dengan komponen kegiatan meliputi :
a. Akreditasi Laboratorium;
b. Uji Banding Laboratorium Penguji BPTP Pontianak;
c. Operasional Laboratorium Penguji BPTP Pontianak;
d. Pemantauan dan Pengawasan Penggunaan Pestisida di
Wilayah Binaan;
e. Bimbingan Teknis Untuk Petugas Perlindungan
Perkebunan (40 orang x 2 hari);
f. Pertemuan Teknis Perlindungan perkebunan Untuk
Petugas UPPT BPTP Pontianak (40 orang x 2 hari);
g. Koordinasi Teknis Petugas Perlindungan Perkebunan
Regional Kalimantan (60 orang x 3 hari);
h. Optimalisasi Pelayanan Klinik Tanaman Perkebunan;
i. Pengawalan, Koordinasi, Pembinaan dan Pengembangan
Tanaman Pangan Di Lahan Perkebunan;
j. Operasional Penanganan Eksplosi OPT Di Lapangan;
k. Sosialisasi Klinik Dan Pelayanan Perlindungan Perkebunan
BPTP Pontianak Di Sentra Perkebunan Kalimantan Barat;
l. Penggunaan PNBP.
Pagu anggaran untuk kegiatan Fasilitasi Teknis Dukungan
Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 26
Proteksi Tanaman Perkebunan sebesar Rp. 1.179.900.000,- dan
sampai dengan akhir tahun anggaran terealisasi dana sebesar
Rp. 996.074.560,- (84,42%) dan realisasi fisik kegiatan sebesar
100%. Terdapat efisiensi pada belanja perjalanan biasa, belanja
perjalanan dinas paket meeting dalam kota, serta belanja jasa
profesi.
C. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (1781950)
Komponen kegiatan yang termasuk dalam output ini adalah :
A. Penyusunan Rencana Angaran meliputi :
a. Penyusunan Rencana Program (Pemantapan Program Kerja
BPTP Pontianak)
b. Penyusunan Rencana Anggaran
B. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi meliputi :
a. Monitoring dan Evaluasi;
b. Operasional Satuan Pengendali Internal (SPI);
c. Pameran, Visualisasi Proteksi Tanaman Perkebunan;
d. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Administrasi Dan Teknis
BPTP Pontianak.
C. Pengelolaan Keuangan:
a. Operasional Sistem Akutansi Instansi (SAI);
b. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP);
c. Administrasi Keuangan.
D. Pengelolaan Kepegawaian
a. Dalam Rangka Pembinaan Teknis Region Kalimantan;
b. Peningkatan kualitas SDM Pegawai BPTP Pontianak;
c. Operasional Sistem Kepegawaian (SIMPEG).
Pagu anggaran untuk kegiatan Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I sebesar Rp. 1.435.700.000,- dan sampai dengan akhir
tahun anggaran terealisasi dana sebesar Rp. 1.250.458.287,-
(87,10%) dan realisasi fisik kegiatan sebesar 100%. Terdapat efisiensi
pada belanja perjalanan biasa, belanja bahan, serta belanja
perjalanan dinas paket meeting dalam kota khususnya pada
Pameran, Visualisasi Proteksi Tanaman Perkebunan, Penyusunan
Rencana Program (Pemantapan Program Kerja BPTP Pontianak) serta
Penyusunan Rencana Anggaran
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 27
D. Layanan Internal (1781951)
Komponen kegiatan yang termasuk dalam output ini adalah
Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran. Pagu anggaran
untuk kegiatan Layanan Internal sebesar Rp. 5.243.263.000,- dan
sampai dengan akhir tahun anggaran terealisasi dana sebesar Rp.
5.218.923.658,- (99,54%) dan realisasi fisik kegiatan sebesar 100%.
Terdapat efisiensi sebesar Rp.24.339.342,- pada belanja modal
peralatan dan mesin, pengadaan kendaraan motor roda dua,
pengadaan kendaraan dinas roda 4 serta kegiatan jasa konsultansi.
E. Layanan Perkantoran (1781994)
Komponen kegiatan yang termasuk dalam output ini adalah
Pembayaran Gaji dan Tunjangan, Pemeliharaan Kendaraan
Operasional BPTP Pontianak, Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran, Langganan Daya dan Jasa, Honorarium
Pengelola SATKER BPTP Pontianak, Website serta Penyusunan
Bahan Informasi Proteksi Tanaman Perkebunan.
Pagu anggaran untuk kegiatan Layanan Perkantoran sebesar
Rp. 7.109.892.000,- dan sampai dengan akhir tahun anggaran
terealisasi dana sebesar Rp. 6.322.833.034,- (88,93%) dan realisasi
fisik kegiatan sebesar 100% Terdapat sisa dana sebesar Rp.
808.848.057,- yaitu dari komponen Pembayaran Gaji dan
Tunjangan, langganan daya dan jasa, dan administrasi keuangan.
Besarnya sisa dana yang tidak terealisasi khususnya pada
komponen pembayaran gaji dan tunjangan dikarenakan pada tahun
anggaran 2018 terdapat 6 pegawai BPTP yang berakhir masa
tugasnya (pensiun).
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 28
1.2.4. Capaian Kinerja Terhadap Rencana Kinerja Tahunan
Capaian kinerja Satker Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
(BPTP) Pontianak terhadap Rencana Kinerja Tahun 2018 seperti
terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Capaian Kinerja Satker Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak Terhadap Rencana Kinerja
Tahunan
1.3. Akuntabilitas Keuangan
1.3.1. Akuntabilitas Terhadap Target Serapan Kegiatan Dukungan Perlindungan Tanaman dan Dukungan
Pengujiandan Pengawasan Mutu Benih Serta Penerapan
Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
Perbandingan alokasi anggaran dan realisasi seluruh
anggaran Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak Tahun
2017 dan Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
0 10 20 30 40 50 60 70
Pengembangan Desa Pertanian Organik…
Pengembangan Teknologi Proteksi…
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan…
Layanan Dukungan Manajemen Eselon 1
Layanan Internal (Overhead)
Layanan Perkantoran
6
20
12
4
67
12
CAPAIAN KINERJA TERHADAP RENCANA KINERJA TAHUNAN
REALISASI (VOLUME) TARGET (VOLUME)
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 29
Tabel 7. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan per 31
Desember 2017
Program Output Keuangan fisik
Pagu Realisasi % %
Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan
Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Perkebunan (1779.003)
710.760.000 689.162.800 96,96 97,72
Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781.002)
484.046.000 443.106.885 91,54 93,66
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781.003)
679.749.000 613.751.338 90,29 92,72
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (1781.950)
1.053.340.000 907.345.559 86,14 89,60
Layanan Internal (Overhead) (1781.951)
755.420.000 710.926.000 94,11 95,58
Layanan Perkantoran (1781.994)
7.540.771.000 6.731.922.943 89,27 91,96
Total
11.224.086.000 10.096.215.525 89,95 92,46
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 30
Tabel 8. Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan per 31
Desember 2018
Program Output Keuangan fisik
Pagu Realisasi % %
Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan
Penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Perkebunan (1779.001)
262.900.000 229,628,000 87.34 100
Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan (1779.003)
1.235.600.000 1,092,728,500 88.44 100
Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781.002)
1.458.109.000 1,264,342,900 86.71 100
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penyiapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781003)
1.179.900.000 996,074,560 84.42 100
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (1781.950)
1.435.700.000 1,250,458,287 87.10 100
Layanan Internal (Overhead) (1781.951)
5.243.263.000 5,218,923,658 99.54 100
Layanan Perkantoran (1781994)
7.109.892.000 6,322,833,034 88.93 100
Total
17,925,364,000 16,374,988,939 91.35 100
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 31
Gambar 4. Akuntabiltas terhadap Target Serapan Satker Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak Tahun Anggaran 2017
1.3.2. Akuntabilitas Terhadap Capaian Fisik
Gambar 5. Realisasi Capaian Fisik Terhadap Target Output
Kegiatan
- 20.000 40.000 60.000 80.000
Pengembangan Desa Pertanian Organik…
Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman…
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian dan…
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Layanan Internal (Overhead)
Layanan Perkantoran
AKUNTABILITAS TERHADAP TARGET SERAPAN
Realisasi
Pagu
- 20 40 60 80
Pengembangan Desa Pertanian OrganikBerbasis Komoditas Perkebunan (Desa)
Pengembangan Teknologi Proteksi TanamanPerkebunan (Paket Teknologi)
Fasilitasi Teknis Dukungan Pengujian danPengawasan Mutu Benih serta Penyiapan…
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I(Layanan)
Layanan Internal (Overhead) (Layanan)
Layanan Perkantoran (Bulan)
6
20
12
4
67
12
REALISASI CAPAIAN FISIK TERHADAP TARGET OUTPUT KEGIATAN
CAPAIAN OUTPUT TARGET OUTPUT
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 32
1.4. Permasalahan, Upaya Penyelesaian dan Rencana Aksi
1.4.1. Permasalahan, Hambatan dan Kendala
1.4.1.1. Administrasi
1) Adanya perubahan Nomenklatur SKPD/penggabungan
Dinas di tingkat kabupaten berimplikasi pada kurang
terfasilitasinya peran perkebunan khususnya kegiatan
perlindungan tanaman di tingkat kabupaten
2) SDM yang menangani kegiatan perlindungan tanaman di
tingkat kabupaten umumnya pegawai baru sehingga belum
menguasai penuh seluk beluk perlindungan tanaman
1.4.1.2. Teknis
1. Peran serta pelaku utama perkebunan (petani) dalam
kegiatan perlindungan tanaman di kebunnya sendiri dirasa
masih kurang
2. Petugas Pengamatan OPT di tingkat lapang jumlahnya jauh
berkurang (memasuki masa purna tugas), hal ini berakibat
pada minimnya areal perkebunan yang mampu diamati
perkembangan OPT nya.
3. Kondisi sarana transportasi/infrastruktur di beberapa
wilayah kerja di Kalimantan Barat belum memadai,
sehingga kegiatan teknis pembinaan petani belum mampu
menjangkau semua wilayah kerja
3.4.2. Upaya Tindak Lanjut
Dalam rangka mempercepat serapan anggaran dan
pencapaian fisik kegiatan, telah disusun upaya tindak
lanjut dalam bentuk rencana aksi sebagai berikut :
3.4.2.1. Administrasi
1) Meningkatkan koordinasi melalui kegiatan
Pertemuan Regional, konsultasi ke SKPD yang
membidangi Perkebunan serta upaya lainnya
sehingga diperoleh sinergitas persepsi tentang
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 33
perlindungan antar instansi yang mebidangi
perkebunan di tingkat provinsi/kabupaten/kota
2) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
petugas perlindungan yang ada di tingkat
kabupaten melalui Bimbingan Teknis Untuk
Petugas Perlindungan Perkebunan di BPTP
Pontianak
3.4.2.2. Teknis
1) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan peran
serta pelaku utama perkebunan (petani) dalam
melakukan pengamatan perkembangan OPT di
kebunnya sendiri melalui kegiatan Demplot
Pengendalian OPT, Penumbuhan Kawasan Organik
dan Siaga OPT, Pembentukan dan Pelatihan Regu
Proteksi Kelompok Tani, Sosialisasi dan
pendampigan langsung oleh petugas UPPT
2) Mengusulkan ke Bagian Kepegawaian Kementerian
Pertanian via Ditjenbun untuk dilakukan
penambahan pegawai baru khususnya pegawai
teknis POPT
3) Memfasilitasi petugas pengamat OPT (UPPT) dengan
sarana transportasi yang memadai sehingga mampu
menjangkau wilayah pengamatan yang lebih luas
3.4.3. Rencana Aksi Tahun 2019
Rencana aksi BPTP Pontianak di Tahun 2019 lebih
Fokus pada kegiatan :
1) Pencapaian target kinerja seperti yang tertuang
dalam Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja
Tahun 2019
2) Peningkatan akuntabilitas keuangan terhadap
realisasi keuangan dan capaian fisik dengan
mengedepankan aspek manfaat.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 34
IV. PENUTUP
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIN) didasarkan atas Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian
Kinerja (PK). Kinerja Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak
selama Tahun 2018 tercermin dalam Laporan Kinerja (LAKIN) yang
tentunya telah menggambarkan keberhasilan dan kegagalan Balai
Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya. Kondisi ini dapat terlihat dari akuntabilitas
kinerja yaitu capaian kinerja organisasi dan realisasi keuangan
diakhir tahun anggaran 2018.
4.1. Kesimpulan
Secara umum, capaian kinerja Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak Tahun 2018 terhadap pelaksanaan kegiatan-
kegiatan menunjukan tingkat capaian sebesar 91,35% untuk
realisasi keuangan sedangkan rata-rata realisasi fisik mencapai
100% yang berarti kinerja tergolong berhasil karena target-target
kinerja yang ditetapkan dalam rencana kerja telah tercapai secara
maksimal.
4.2. Langkah-langkah Perbaikan
Laporan kinerja Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)
Pontianak Tahun 2018 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian
kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis BPTP Pontianak Tahun
2014-2019 dan Rencana Kerja Tahunan 2018 yang telah ditetapkan
melalui Penetapan Kinerja Tahun 2018. Laporan Kinerja merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang telah
dilaksanakan dan merupakan salah satu sistem penilaian yang
aspiratif dalam menentukan kinerja suatu instansi. Untuk
meningkatkan kinerja Balai Proteksi Tanaman Perkebunan
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 35
Pontianak di masa mendatang ada beberapa langkah yang akan
diimplementasikan yaitu :
1. Di awal tahun anggaran mengoptimalkan kinerja Tim SPI dan
bagian yang terkait lainnya khususnya dalam melakukan telaah
awal atas Petunjuk Operasional Kerja (POK) Satker BPTP
Pontianak. Dengan dilakukan telaah awal atas POK, akan dapat
diprediksi secara dini terhadap kegiatan dan output kegiatan
mana yang dapat dilaksanakan tanpa hambatan atau perlu
dilakukan revisi.
2. Untuk percepatan penyerapan anggaran, pengawasan dan
pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan, akan
mengoptimalkan kinerja Tim SPI dan Tim Monev terutama dalam
memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan baik administrasi
maupun teknis di lapangan.
3. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program dengan
stakeholder terkait baik di lingkup Provinsi Kalimantan Barat
maupun Region Kalimantan agar semua kegiatan/output kegiatan
dapat terealisasi seoptimal mungkin.
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 36
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BPTP) PONTIANAK
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan Target
1. Meningkatnya pengembangan metode
dan teknologi pengujian mutu benih dan proteksi tanaman perkebunan
Jumlah perakitan teknologi proteksi
spesifik lokasi yang dihasilkan
15 Paket Teknologi
2. Meningkatnya pengembangan metode
dan teknologi pengujian mutu benih
dan proteksi tanaman perkebunan
Jumlah rekomendasi teknis terkait
perbenihan dan proteksi yang
dihasilkan
35 Rekomendasi
3. Meningkatnya kualitas layanan
publik BPTP Pontianak
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
atas layanan publik BPTP Pontianak
3 Skala Likert 1-4
4. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilingkungan
BPTP Pontianak
Jumlah temuan BPK atas pengelolaan keuangan dan pengelolaan BMN BPTP
Pontianak yang sering terjadi berulang
0 Temuan
Terwujudnya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dilingkungan BPTP Pontianak
Jumlah temuan Itjen atas implementasi
SAKIP yang terjadi berulang (5 aspek SAKIP sesuai Permen PAN RB Nomor 12
Tahun 2015 meliputi :
perencanaan,pengukuran,pelaporan kinerja,evaluasi internal dan capaian
kinerja) di lingkup BPTP Pontianak
0 Temuan
Pontianak, Januari 2018
Direktur Jenderal, Kepala Balai,
Ir. Bambang, M.M Ir. Sajarwadi, M.Agr
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 37
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018 (BERDASARKAN DARI RKT/RENSTRA) Unit Kerja : Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak
Program/Kegiatan/Output
Finansial Output Fisik
DIPA Realisasi % RKAKL %
Penyelesaian Volume
Program Peningkatan Produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan
17.925.364.000 16.320.338.697 91,05
Dukungan Perlindungan Perkebunan
1,498.500.000 1.302928.500 86,95
Penanganan OPT Tanaman Perkebunan (1779001)
262.900.000 229.628.000 87,34 100 100 HA
Pengembangan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditas Perkebunan (1779003)
1.235.600.000 1.073.300.500 86,86 6 100 Desa
Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih Serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan
16.426.864.000 15.017.410.197 91,42
Pengembangan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781002)
1.458.109.000 1.264.222.460 86,70 16 100 Paket Teknologi
Fasilitasi teknis dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penyiapan teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan (1781003)
1.179.900.000 996.074.560 84,42 12 100 Bulan
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I (1781950)
1.435.700.000 1.230.198.287 85,69 12 100 Bulan
Layanan Internal (Overhead)(1781951)
5.243.263.000 5.204.081.856 99,25 12 100 Bulan
Layanan Perkantoran (1781994)
7.109.892.000 6.322.833.034 88,93 12 100 Bulan
Grand Total
17.925.364.000 16.320.338.697 91,35
Laporan Kinerja BPTP Pontianak T.A 2018 38