Laporan Ke 3

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari ampermeter. 2. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan dari ampermeter. 1.2 Latar Belakang Amper meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup. Amper meter biasanya dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multitester listrik yang disebut avometer gabungan dari amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.Dalam praktikumsumber listrik arus searah , amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arusyang mengalir pada kawat penghantar. Amper meter terbagi menjadi dua macam, yaitu amper meter analog dan amper meter digital. Prinsip kerja amper meter analog adalah sinyal listrik yang diubah ke dalam tegangan, kemudian ditampilkan melaui penyimpangan jarum. Komponen amperemeter terdiri dari elektromagnet dan jarum. Jika tegangan besar maka arus yang lewat kumparan besar, sehingga jarumnya menyimpang besar.

description

microcontroller

Transcript of Laporan Ke 3

32

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum1. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari ampermeter.2. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan dari ampermeter.1.2 Latar BelakangAmper meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian tertutup. Amper meter biasanya dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multitester listrik yang disebut avometer gabungan dari amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.Dalam praktikumsumber listrik arus searah , amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arusyang mengalir pada kawat penghantar. Amper meter terbagi menjadi dua macam, yaitu amper meter analog dan amper meter digital. Prinsip kerja amper meter analog adalah sinyal listrik yang diubah ke dalam tegangan, kemudian ditampilkan melaui penyimpangan jarum.Komponen amperemeter terdiri dari elektromagnet dan jarum. Jika tegangan besar maka arus yang lewat kumparan besar, sehingga jarumnya menyimpang besar. Jika tegangan kecil, maka penyimpangan jarum juga kecil. Sedangkan prinsip kerja amperemeter digital adalah sinyal listrik yang diubah ke dalam tegangan kemudian ditampilkan melalui layar LCD. Pemahaman untuk pengunaan amper meter dirasa masih kurang. Praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari amperemeter dan mampu memahami cara penggunaan dari amperemeter.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Landasan TeoriAmperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus.Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer.Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.Amperemeter yang sering digunakan di laboratorium sekolah, kemampuan pengukurannya terbatas sesuai dengan nilai maksimum yang tertera dalam alat ukur itu. Ada yang maksimumnya 5 A, 10 A dan 20 A. Amperemeter bisa jadi tersusun atasmikroamperemeterdanshunt. Mikroamperemeter berguna untuk mendeteksi ada tidaknya arus melalui rangkaian karena nilai kuat arus yang kecilpun dapat terdeteksi. Untuk mengukur kuat arus yang lebih besar dibantu dengan hambatan Shunt sehingga kemampuan mengukurnya disesuaikan dengan perkiraan arus yang ada. Jika kita memperkirakan dalam rentang miliampere, dapat kita gunakan shunt yang tertera 100 mA atau 500 mA.

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1 Rangkaian Amper meter

3.2 Alat dan Bahan1. VUDC2. Jumper3. Resistor4. Potensiometer5. AVO meter analog6. Power Supply7. Dioda3.3 Prosedur Praktikum1 Membuat rangkaian seperti gambar pada rangkaian percobaan.2 Menghubungkan catu daya DC dengan rangkaian yang telah dirakit.3 Menentukan R1 alat ukur terlebih dahulu.4 Dengan dasar teori yang ada, menentukan terlebih dahulu nilai dari Rpot A, Rpot B.5 Mencatat setiap perubahan yang terjadi.6 Membuat gambar yang tertera pada Vu meter dan AVO meter.7 Membandingkan dengan alat ukur atau AVO meter yang ada.

BAB IVANALISA DATA

4.1 Data Hasil PraktikumRange (v)AVO PictureVU Picture

2,51,5

1,8

2

2510

15

20

22

23

4.2 Analisa PerhitunganMenghitung Nilai RshTerukur nilai:Idp= 0,50 mARm= 0,876 kIshrange 2,5= Irange 1= 2,5 1= 1,5 mAIshrange 25= Irange 1= 25 1= 24 mAIshrange 500= Irange 1= 500 1= 499 mA

Rshrange2,5= = = 0,292kRshrange25= = = 0,01825 kRshrange500= = = 0,0008778 k

4.3 Analisa PembahasanAmperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer. Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter. Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalir melalui kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang menggerakan jarum penunjuk menyimpang. Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yang timbul juga akan membesarsedemikian sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebih besar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada maka jarum penunjuk akandikembalikan ke posisi semula oleh pegas. Besar gaya yang dimaksud sesuaidengan Prinsip Gaya Lorentz.Pada praktikum kali ini dilakukan praktiku untuk mengetahui cara kerja dari amperemeter. Alat dan bahan yang disiapkan adalah sebuah VU meter, sebuah resistor, dua buah potensiometer, sebuah power supply, dua buah AVO meter dan beberapa buah jumper.Pertama yang dilakukan adalah merangkai alat dan bahan untuk mengukur dahulu berapa nilai Rm dan nilai Idp. Pertama hubungkan dari power supply ke potensiometer, lalu dari potensiometer di hubungkan ke VU meter, lalu dari VU meter dihubungkan ke potensiometer yang kedua dan diparalel dengan resistor dan potensiometer yang pertama. Dari potensiometer yang kedua dihubungkan kembali dengan power supply. Setelah itu dihidupkan power supply dan dimatikan kembali. Setelah itu kita ukur berapa nilai dari Idp dengan menggunakan AVO meter digital lalu kita ukur Rm.Dan setelah itu kita setting potensiometer. Cara menyetingnya adalah kita hitung dahulu Rsh1 yaitu. Setelah dihitung, kita samakan nilai dari potensiometer dengan Rsh1. Rsh1 untuk range dari 2.5 V. Lalu setelah itu kita amati pergerakan VU meter dan AVO meter analog pada percobaan pertama ini. Pada percobaan yang pertama dengan range 2.5 V ini dilakukan pada tegangan 1.5 V, 1.8 V, dan 2 V. AVO meter analog dihubungkan pada VU meter. Setelah kita amati lalu kita ambil gambar pada masing-masing tegangan yang ditentukan.Pada percobaan yang kedua, kita setting potensiometer dengan menghitung dahulu nilai dari Rsh2. Pada percobaan yang kedua ini dilakukan pada range 25 V yang pecobaannya menggunakan tegangan 10 V, 15 V, dan 25 V. Setelah setting berhasil dilakukan kita amati kembali nilai pergerakan jarum dari VU meter dan AVO meter analog. Jika pergerakan jarum pada masing-masing tegangan sama maka percobaan yang kita lakukan berhasil.Dari percobaan yang telah dilakukan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu pada range yang semakin besar nilai dari Rsh semakin kecil, dapat dilihat saat range 2.5 V nilai dari Rsh adalah 0.292 k dan pada saat range 25 V nilai dari Rsh adalah 0,01825 k.Nilai dari Idp dan Rm pada setiap range sama yaitu nilai dari Idp adalah 0.5 mA dan pada Rm 0.876 k. Nilai dari Ish berbanding terbalik dengan nilai dari Rsh, yaitu nilai dari Ish bertambah besar seiring dengan besarnya nilai dari range yang dipakai. Terlihat saat range yang dipakai adalah 2.5 V nilai dari Ish adalah 1.5 mA dan pada saat range 25 V nilai dari Ish adalah 24 mA. Pergerakan dari jarum VU meter dan jarum dari AVO meter analog juga sama yaitu jika semakin besar maka jarum dari VU meter dan AVO meter analog semakin menyimpang ke kanan.Fungsi dari potensiometer yang dipasang adalah untuk mengkalibrasi dari pergerakan jarum VU meter dan AVO meter dan juga berfungsi sebagai hambatan saat arus dan tegangan memasuki VU meter agar nilai arus yang masuk tidak melebihi dari nilai Idp yang ada pada VU meter. Masukan tegangan yang dipakai dari power supply diusahakan jangan terlalu besar dan jangan juga terlalu kecil, agar pengkalibrasian menjadi sempurna.BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanBerdasarkan percobaan praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa :1. Semakin besar range arus semakin besar pula arus shunt (Ish)nya, pada range 2,5 mA memiliki Ish sebesar 1,5 mA dan pada range 25 mA memiliki Ish sebesar 24 mA.2. Semakin besar range arus semakin kecil tahanan shunt (Rsh)nya, pada range 2,5 mA memiliki Rsh sebesar 0,292 k dan pada range 25 mA memiliki Rsh sebesar 0,0008778 k.3. Nilai tahanan Shunt(Rsh) yang terbesar, yakni sebesar 0,292 k, pada range 2,5 mA.4. Nilai tahanan Shunt(Rsh) yang terkecil, yakni sebesar 0,0008778 k, pada range 500 mA.5. Nilai arus shunt (Ish) yang terbesar yakni sebesar 499 mA.6. Nilai arus (Idp) bersifat konstan, yaitu 0,5 mA.

28

DAFTAR PUSTAKACooper, William David. 1999. Instrumentasi elektronik dan teknik pengukuran. Jakarta: ErlanggaSapiie, Sujana. 2000. Pengukuran dan alat-alat ukur listrik. Jakarta: Pradnya ParamitaKemmerly, J. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.Zemansky. 1962. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

29

LAMPIRAN

BIODATA PRAKTIKANPRAKTIKUM KE-3MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama : Dwiky Wirawan2. Tempat Tanggal Lahir: Banyuwangi, 21 Mei 19953. NIM: 1319102010354. Nomor HP/PIN BB: 081249706748/53A8D4025. Email: [email protected]. Alamat dijember: Jalan Jawa 2G no.7B7. Alamat Asal: Jalan Tunggul Ametung no.34 Banyuwangi

BIODATA ASISTEN LABORATORIUM LISTRIK DASARPRAKTIKUM KE-3MATA PRAKTIKUM PENGUKURAN LISTRIK

1. Nama : Gunawan2. Tempat Tanggal Lahir: Jember, 04 Januari 19923. NIM: 1119102010204. Nomor HP/PIN BB: 085645722573/52442DB75. Email: [email protected]. Alamat di jember: Jln. Dieng No 61 Tegalsari Ambulu7. Alamat Asal: Jln. Dieng No 61 Tegalsari Ambulu

FOTO SAAT PRAKTIKUM