Laporan kelompok mantor

download Laporan kelompok mantor

of 30

Transcript of Laporan kelompok mantor

MANAJEMEN KANTOR 1PROBLEM BASED LEARNINGCase 11-1: Curbing Employee Effort to Unionize

Dosen : Ermina Tiorida, SE., M. Si

Oleh :Kelompok 3 Kelas 2 AB-BNIMNamaKeterangan

Step 1-5Step 7

1252110Alvina Silvi Rahma Leader Scriber

1252110Farid Rafsanjani

1252110Maryam Parhatun

1252110Puti Surya Andini

1252110Supriyati

125211072Yunny TriwahyuniScriberLeader

Program Studi D3- Administrasi BisnisJurusan Administrasi NiagaPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG25 Maret 2014

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.Laporan dari Case 11-1 : Curbing Employee Effort to Unionize yang kami beri judul Upaya untuk Membatasi Serikat Buruh bertujuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah mengenai kasus .Terima kasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, antara lain :1. Ibu Ermina Tiorida, SE., M. Si selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Manajemen Kantor,2. Mahasiswa dan Mahasiswi Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung,3. Kepada keluarga, rekan dan semua pihak yang telah membantu yang tidak mungkin penulis sebutkan.Harapan saya semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.Saya menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari ketidaksempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan ide, masukan, saran maupun kritik agar lebih sempurna dalam penulisan selanjutnya.

Bandung, April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Kata PengantariiDaftar IsiiiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan Penulisan2BAB II PEMBAHASAN KASUS32.1STEP 1: Clarify Unclear Terms and Concepts32.2STEP 2: Defining Problem62.3STEP 3: Analyse The Problem62.4STEP 4: Mind Mapping dengan judul Upaya untuk Membatasi Serikat Buruh92.5STEP 5: Formulating learning objective102.6STEP 6: Penjelasan Mind Mapping10STEP 7 Synthesize and test the new information27BAB III30KESIMPULAN30DAFTAR PUSTAKA32

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam kegiatan ekonomi, ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, diantaranya adalah baiknya sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Para manajer sangat sadar akan nilai investasi mereka dalam hal sumber daya manusia. Mulai dari menemukan, mempekerjakan, memotivasi, melatih, mendisiplinkan, dan mengembangkan karyawan menjadi prioritas nomor satu bagi mayoritas bisnis.Adanya hubungan ketenagakerjaan (labour relations) yang merupakan hubungan berkesinambungan di antara sekolompok karyawan dengan manajemen perusahaan, memungkinkan para karyawan membentuk suatu perkumpulan atau organisasi yang dinamakan serikat karyawan. Terbentuknya serikat karyawan ini dikarenakan rasa ketidakpuasan karyawan terhadap berbagai kondisi perusahaan. Hubungan ini meliputi negosiasi kontrak tertulis menyangkut gaji, jam kerja, ketentuan kerja dan intepretasi serta pelaksanaan kontrak selama jangka waktu berlakunya. Pengetahuan tentang hubungan ketenagakerjaan dan perundingan bersama adalah penting. Pada kenyataannya, sulit memisahkan hubungan ketenagakerjaan sebagai fungsi sumber daya manuusia dari banyak aktivitas sumber daya manusia lainnya. Penggunaan kegiatan kolektif seperti serikat karyawan ini, menciptakan berbagai kendala atau batasan baru bagi manajemen personalia. Batasan-batasan baru ini dalam praktek pelaksanaanya sulit diterima para manajer. Ini tidak berarti akhir kesuksesan dari suatu organisasi, karena masih banyak perusahaan yang sukses dalam menjalankan usahanya dengan mempunyai satu atau lebih serikat karyawan.Dari sejak dulu hingga sekarangini, peran dari seorang buruh seringkali dikesampingkan dan dianggap tidak penting. Padahal, jika dilihat dari nilai historisnya buruh memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan perekonomian negara khususnya di sektorindustri. Tanpa buruh, tidak mungkin proses produksi bisa berjalan dan menghasilkan devisa atau keuntungan bagi negara.Hal itu yang sangat disayangkan, pengabdian mereka selama ini tidak sebanding dengan apa yang mereka dapatkan. Karena pemerintah lebih mementingkan kepentingankaumpemilik modal daripada kepentingan buruh itu sendiri. Hal tersebut semakin diperparah dengan sistem kapitalis yang diterapkan diIndonesiasaat ini hanya menempatkan buruh sebagai salah satu unsur dari proses produksi, bukan sebagai faktor utama dalam proses ekonomi. Kondisi seperti inilah yang membuat para buruh tidak mendapatkan jalan lain melainkan dengan jalan mogok kerja dan aksi protes.Oleh karena itu, kami akan mengangkat issu ini sebagai suatu bentuk gerakan yang bisa dikatakan gerakansosialarus bawah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai sebuah gerakan sosial, gerakan buruh sangatlah disayangkan apabila tidak diangkat dan diulas secara lebih dalam. Berangkat dari pemikiran tersebut kami berusaha menyusun makalah ini dengan harapan kita dapat tersadar dan lebih peduli terhadap kaum buruh.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian Serikat buruh?2. Apa dampak positif maupun negative dari adanya Serikat buruh?3. Upaya apa yang dilakukan untuk membatasi atau mengatasi Serikat buruh?1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui apa pengertian dari Serikat Buruh2. Untuk mengetahui apa pengaruh Serikat Buruh bagi perusahaan3. Untuk mengetahui bagaimana dampak dengan adanya Serikat Buruh4. Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukuan dalam membatasi Serikat Buruh5.

BAB IIPEMBAHASAN KASUS

2 2.1 STEP 1: Clarify Unclear Terms and Concepts Case 11-1Curbing Employee Efforts to Unionize

The office staff of the Trudeau Gun Company consists od 49 women and 6 men, who are supervised by Claude Benet. For the past 12 years, the office workers have had a 15-minutes coffee break both in the mornings and in the afternoons. Recently Benet has become concerned about rumors he has heard regarfing the unionizing of his office workers.This morning Benets secretary, Jeanne Vallete, rushes into his office and breathlessly reports, Ive just heard from Marie Musset in the repro department that were getting a union in our office.Benet coolly replies, Forget about that, Jeanne. If any of my workers including you think they are going to join a union, Ill just have to cut back on some of the benefits they have. In fact, to silence these union rumors once and for all, I am going to let the workers know that as of tomorrow morning, the coffee break will be discontinued.Noticeably irritated, Vallete asks, Are you sure you can do that legally?Benet, puffing more rapidly on his cigar, retorts, What do you mean legally? As the supervisor in this office, I have every right to shut down the coffee breaks. Besides, I dont see why you people want a union. Most of you women are working here just for extra money to help out at home. The bulk of you will only be here until you get married or start raising a family.Vallete, coldly, asks, Are you including me in all of your comments?As Vallete heads out of Benets office, he mutters, If the shoe fits

Terjemahan kasus

Upaya untuk Membatasi Serikat Buruh

Staf kantor di perusahaan Trudeau Gun terdiri dari 49 wanita dan 6 pria yang diawasi oleh Claude Benet. Untuk 12 tahun terakhir pegawai mempunyai 15 menit waktu untuk beristirahat, yaitu di pagi dan sore hari. Akhir-akhir ini Benet prihatin tentang rumor yang berhubungan dengan..tempat dia bekerja.Pagi ini sekretaris Benet, Jeanne Vallete bergegas masuk ke kantor dan terengah melaporkan, Saya baru saja mendengar dari Marie Musset di Departemen Produksi, kita akan.Benet dengan tenang menjawab, Lupakan tentang itu Jeanne. Jika ada pegawaiku, termasuk kamu yang berpikir mereka akan bergabung dengan perserikatan itu, aku akan mengurangi sebagian dari gaji yang mereka dapat. Pada kenyataannya, untuk menyembunyikan rumor perserikatan ini sekali dan selamanya, saya akan memberi tahu kepada pegawai saya, bahwa besok pagi istirahat ditiadakan. Tampak terlihat kesal Vallete bertanya, Kamu yakin bisa melakukan itu secara legal ? Menjawab secara tegas Apa yang kamu maksud secara legal, sebagai supervisor di kantor ini saya berhak untuk meniadakan istirahat. Selain itu saya tidak mengerti mengapa kalian ingin serikat buruh.Sebagian besar dari kalian wanita yang bekerja disini hanya untuk mendapat tambahan untuk rumah tangga kalian. Sebagian besar dari kalian yang akan berada disini sampai kalian menikah atau membangun sebuah keluarga.Vallete, dengan tenang bertanya, Apakah semua yang kamu katakan itu termasuk aku?. Vallet keluar dari ruangan Benet, dia bergumam.

Diskusi mengenai keadaan kasus dan istilah-istilah :

No.NamaPendapat

1.Alvina SilviPerserikatan itu dibentuk mulai dari istirahat (coffee break). Jika pegawai itu mengikuti perserikatan buruh, maka gajinya akan dipotong.

2.Farid RafsanjaniAdanya serikat berawal dari istirahat (coffee break) dan menurut Bened adanya serikat buruh akan menimbulkan sisi negative untuk perusahaan dan Benet ingin istirahat ditiadakan agar rumor-rumor tentang serikat buruh menghilang.

3.Maryam ParhatunMenurut saya, serikat buruh disini adalah kumpulan dari pekerja yang beristirahat sejenak (coffee break), namun karena adanya coffee break tersebut membuat pekerja atau karyawan menjadi berkubu-kubu seperti halnya ada perserikatan. Benet sebagai supervisor merasa tidak nyaman dan tidak suka dengan adanya pekerja yang berkubu-kubu tersebut, sehingga ia bisa saja meniadakan coffee break itu.

4.Puti Surya AndiniBenet tidak menyetujui apabila di perusahaannya ada serikat buruh, wlaupun itu baru rumor, namun untuk mengantisipasi didirikannya serikat buruh maka dia meniadakan coffee break. Namun Vallete tidak setuju dengan pernyataan Benet dan dia merasa kesal dan tersinggung saat Benet memberikan komentar.

5.SupriyatiMenurut saya, Benet mengira perserikatan buruh itu dimulai sejak coffee break, sedangkan Bened selaku supervisor tidak menyukai adanya perserikatan diantara pekerja sehingga Bened berniat meniadakan coffee break tersebut.

6.Yunny Triwahyuni Menurut saya, adanya perserikatan buruh di perusahaan tersebut bermula karena adanya coffee break, tetapi Benet tidak menyukai adanya perserikatan tersebut karena menimbulkan munculnya rumor-rumor dan dia mengancam akan memotong gaji karyawannya yang ikut dalam perserikatan tersebut.

KESIMPULAN KEADAAN KASUS

2.2 STEP 2: Defining Problem

No.NamaPengajuan Pertanyaan Terhadap Kasus

1.Alvina Silvi

2.Farid Rafsanjani

3.Maryam ParhatunMengapa Benet menyalahkan coffee break untuk kekesalannya terhadap serikat buruh ?

4.Puti Surya AndiniMengapa Benet bersikukuh ingin meniadakan coffee break di perusahaannya ?

5.SupriyatiMengapa Benet ingin menghapus coffee break tanpa musyawarah terlebih dahulu ?

6.Yunny TriwahyuniMengapa Benet mengeluarkan keputusan pemotongan gaji para karyawannya, jika mereka ikut dalam perserikatan itu?

2.3 STEP 3: Analyse The Problem

No.NamaJawaban atas Pertanyaan

1.Alvina Silvi

2.Farid Rafsanjani

3.Maryam ParhatunKarena Benet merasa dengan adanya coffee break, serikat buruh menjadi-jadi dan berkembang pesat. Padahal, mungkin saja bukan karena hal tersebut rumor serikat buruh di perusahaan itu berkembang pesat, tetapi banyak faktor lain seperti tim manajemen yang tidak terbuka dengan serikat buruh atau ketidakpuasan serikat pekerja dengan manajemen perusahaan.

4.Puti Surya AndiniKarena dia khawatir para karyawannya tetap membentuk serikat buruh, dan dia tidak menginginkan hal itu terjadi karena menurutnya serikat buruh akan menimbulkan dampak negative bagi perusahaan.

5.SupriyatiMungkin dia menganggap karena dia memiliki jabatan seorang supervisor maka dia berhak. Padahal seharusnya dimusyawarahkan terlebih dahulu dan didiskusikan dengan pemimpin yang lebih berhak misalnya manajer.

6.YunnyTriwahyuniKarena Benet takut jika para karyawannya mengikuti perserikatan itu sebab Benet berpikir jika mereka mengikuti perserikatan itu, para karyawannya lebih berani dalam mengeluarkan pendapat mereka, yaitu seperti melakukan demonstrasi.

Hasil AnalisisDari pengajuan pertanyaan terhadap masalah pada kasus tersebut kelompok kami berpendapat bahwa masalah ini terjadi karena

2.4 2.5 STEP 4: Mind Mapping dengan judul Upaya untuk Membatasi Serikat Buruh

Dampak Negatif Dampak Positif Serikat Buruh Coffee Break

2.6 STEP 5: Formulating learning objective 2.7 STEP 6: Penjelasan Mind Mapping

I. Alvina Silvi RahmaPengertian Coffee BreakCoffee break adalah istilah untuk istirahat singkat selama 10 hingga 20 menit di hari kerja, yang merupakan waktu umum untuk menikmati secangkir kopi, atau teh, atau makanan kecil. Tradisi ini juga dapat disebut sebagai istirahat minum teh, atau afternoon tea. Coffee break juga berfungsi sebagai waktu untuk bersosialisasi dan istirahat, dan sering diwajibkan bagi karyawan di sejumlah bisnis atau industri. Diyakini, coffee break dimulai di kota Stoughton, Washington, pada akhir tahun 1800. Kota ini masih terus merayakan festival tahunan Stoughton Coffee Break Festival. Istilah dan praktek coffee break terus meningkat dalam hal popularitas di tahun 1950-an, sebagian besar akibat dari iklan kampanye Pan-American Coffee Bureau yang mendorong orang-orang untuk mengambil rehat kerja untuk minum kopi. Coffee break sekarang menjadi bagian umum di tempat kerja sehari-hari. Coffee break umumnya berlangsung beberapa jam setelah bekerja, sebelum istirahat makan siang. Mereka juga mungkin diadakan lagi di sore hari. Karyawan biasanya diharapkan meninggalkan kantor atau stasiun kerja dan pergi ke ruang istirahat atau kantin yang ditunjuk, bahkan jika mereka tidak ingin makan atau minum apapun. Di sana, mereka mungkin mendapatkan secangkir kopi, teh, soda, atau kadang-kadang cokelat panas, bersama dengan makanan ringan dari mesin vending otomatis atau kue-kue, sebagai pilihan lain. Mereka yang ingin merokok harus melakukannya di daerah yang ditunjuk. Kadang-kadang, beberapa perusahaan akan menyewa gerobak kopi untuk datang ke kantor, menjual minuman dan makanan ringan untuk karyawan pada waktu yang ditentukan. Istirahat singkat ini dirancang untuk membantu karyawan menyegarkan diri, dan memberi mereka beberapa menit untuk beristirahat dan bersantai sebelum kembali bekerja. Hal ini dapat membantu untuk membuat karyawan lebih produktif dan mengurangi stres. Dan kesempatan juga memberi mereka waktu beberapa menit untuk bercakap-cakap dengan karyawan lain, atau untuk membuat panggilan telepon singkat, yang mungkin tidak diperbolehkan saat mereka bekerja. Di banyak perusahaan, karyawan dianjurkan untuk tidak membahas masalah kerja saat mereka beristirahat, mereka seharusnya berhenti bekerja sepenuhnya dalam rangka untuk menikmati istirahat mereka. Tipe lain dari coffee break disebut sebagai coffee run. Ini dapat dilakukan segera setelah karyawan tiba di tempat kerja, ketika salah satu karyawan mungkin ditunjuk untuk pergi ke warung kopi terdekat dan membeli minuman panas untuk semua orang. Ini mungkin atau tidak disetujui oleh beberapa perusahaan.

II. Puti Surya Andini(1) Sejarah Adanya Coffee Break di PerusahaanPenelitian di MIT pernah menghasilkan suatu penemuan yang sangat menyarankan untuk diberlakukannyacoffee break atau setidaknya istirahat dari aktifitas , yang merupakan bagian penting dari proses belajar.Riset dilakukan dengan memindai tikus percobaan sehingga pihak MIT (Massachusett Institut ofTechnology) dapat melihat polaelektrikyang menghidupkan otak mereka ketika berlari melalui lorong labirin. Yang mereka temukan adalah ketika tikus berlari dalamtrackterdapat bagian otak tertentu yang selalu menyala. Lebih mengejutkan, ketika tikus beristirahat setelah menyusuritrack, serta merta bagian tertentu tadi secara tepat kembali menyala di dalam otak, dengan terbalik dan berulang-ulang, sekitar dua puluh kali dari kecepatan semula. MIT berpendapat bahwareplayitu membantu tikus untuk mengenali pengalaman yang baru didapatnya. Tentu saja, kita tidak sungguh membutuhkan MIT untuk memberitahukan kita bahwacoffee breakpenting untuk bisnis. Pekerja yang baik akan mengetahui bahwa istirahat dalam kerja dapat meningkatkan produktifitas. Tak seorang pun dapat memastikan kapan istirahat diasosiasikan dengan kopi, tetapi sejarah penemuan mesin espresso, memberikan kita petunjuk.Hal itu terjadi di tahun 1901, ketika seorang Italia pemilik pabrik bernama Luigi Bazzera mencari cara untuk mempercepat para pekerjanya menghabiskan waktuCoffee Break. Menyadari bahwa bila dia dapat menyajikan kopi lebih cepat, para pekerjanya dapat minum dengan segera dan kembali bekerja lebih cepat lagi. Idenya tidak hanya sebatas itu, akhirnya berlanjut pada ide bentuk mesinnya.Idenya untuk mem-pressureair panas melewati kopi bubuk menggunakan tekanan merupakan cara yang sama sekali baru untuk meyajikan kopi.Dalam waktu hampir bersamaan, Buffalo, sebuah perusahaan diNew Yorkmembuat sejarahcoffee break. Pada tahun1902, BarceloManufacturing Companykemudian berganti nama menjadi Barcolounger- secara resmi menyatakancoffee breakmerupakan bagian penting untuk para pekerjanya. Berdasarkan cerita surat kabar di saat itu, para pekerja bernegosiasi untuk dapat beristirahat singkat di pagi dan sore hari dan salah satu pekerja dengan sukarela memanaskan kopi di atas plat besi pada waktu istirahat ini. Dan nama dari coffee break resmi pertama kali dicetuskan. Perusahaan Buffalo yang lain menyatakan bahwa di tahun 1901 mereka menyediakan kopigratisuntuk karyawan-karyawannya.Sampai tahun 1964,coffee breakmenjadi isu nasional Amerika. Pada Juni tahun itu, majalah Time melaporkan adanya negosiasi antara UnitedAuto Workersdan The Big Three. Sebagai isu adalah lima belas menit mematikan mesin sehingga para pekerja dapat menikmaticoffee break. Menurut wakil presiden UAW Leonard Woodcock, Kami mendapatkancoffee breakdisepanjang lini kerja di seluruh dunia. Hanya USA yang tidak memilikicoffee breakdi lini produksinya. Isu lain dari negosiasi historik ini adalah melibatkan mengenaiasuransi kesehatan, tunjangan pasca kerja, dan 5% kenaikan gaji; tapi isucoffee breakyang hampir membuat mogok kerja. Time melaporkan, pada bulan September 74.000 pekerja Chrysler meminta untuk istirahat kurang dari satu jam sedangkan perusahaan memberikan jalan tengah dan setuju untuk 12 menit seharicoffee break.

Saat ini, sebagian besar pekerja kontrak secara khusus mendapatkan setidaknya sekalicoffee breaksetiapsift8 jam, dan banyak perusahaan mendapati bahwa menyediakan kopi gratis untuk karyawan selamacoffee breaksangat bermanfaat, keuntungan dengan bermodal sedikit. Pada tahun 2001 seorang Psikolog Organisasi, Proffesor Cary Cooper dari Lancester University menilai bahwa menawarkan gratis kopi atau teh pada pekerja selamacoffee breakberarti, Perusahaan yang peduli pada penyediaan kopi atau teh gratis adalah simbol dari perilaku manajemen. Pekerja yang meminta refresing gratis sesungguhnya berkatahargai saya.

III. Maryam Parhatun

(1) Pengertian Serikat Buruh/Serikat PekerjaPekerja merupakan seseorang yang melakukan suatu pekerjaan pada suatu instansi dengan tujuan untuk mendapatkan imbalan. Dengan bekerja, sesorang bisa mendapatkan upah yang dengan maksud untuk mencukupi kebutuhan pekerja tersebut. Berdasarkan Undang- Undang 1945 pasal 1 menyebutkan bahwa pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk yang lain.Seiring dengan adanya ditemukannya ketidakadilan dan penyelewengan terhadap pekerja, maka didirikanlah sebuah serikat untuk melindungi pekerja/ buruh yang bernama Serikat Pekerja. Serikat pekerja merupakan sebuah wadah untuk melindungi pekerja dari segala macam ketidakadilan dan penindasan. Menurut Wikipedia, yang dimaksut dengan serikat pekerja ialah sebuah organisasi pekerja yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan umum dari segi upah, jam, dan kondisi kerja.Menurut undang- undang 1945 pasal 1 menyebutkan bahwa yang dimaksut dengan serikat pekerja ialah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun diluar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggungjawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja dan buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. Di dalam pengertian serikat buruh menurut pasal 1 Undang- Undang 1945 terdapat beberapa kata yang bisa diartikan lebih rinci lagi, seperti serikat pekerja/ buruh diperusahaan dan serikat pekerja/ buruh diluar perusahaan.Adapun pengertian dari kedua kalimat yaitu Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa perusahaan. Selain itu, yang dimaksutkan dengan Serikat pekerja/serikat buruh diluar perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh pekerja/buruh yang bekerja diluar perusahaan.

(2) Upaya Untuk Mengatasi Serikat Buruh

A. Upaya yang Dilakukan oleh Tim ManajerialAdapun upaya untuk mengatasi permasalahan serikat pekerja oleh tim manajerial dapat dilakukan dengan berbagai hal, yaitu sebagai berikut : Memperbaiki kondisi kondisi dan syarat syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusahaSeperti disebut diatas bahwa pekerja harus mengetahui dan memahami bahwa sebagaiperseorangan dan pekerja tidak akan banyak yang bisa dicapai. Hanya melalui usahamengorganisir dirinya dan kegiatan kolektif mereka dapat secara efektif menjunjungtinggi martabatnya sebagai individu dan pekerja, menghormati perintah dari pengusaha -berusaha keras untuk memperbaiki dan memelihara mata pencaharian, meningkatanpengupahan, status sosial ekonomi, kesejahteraan yang lebih baik dan upah-upahlainnya. Perjanjian kerja bersama hanya bisa dilakukan hanya olehpengusaha/organisasi pengusaha/kelompok pengusaha disatu pihak dan pihak lainnyaoleh perwakilan organisasi pekerja atau perwakilan dari pekerja dalam rangkaperundingan kondisi dan syarat-syarat kerja (ILO Recommendation No. 91 Paragraf 2,Konvensi ILO No. 98 Pasal 4). Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK)Berpikir tentang pekerja kita tidak hanya berpikir tentang diri mereka sendiri tetapi juga keluarga yang dimilikinya. Kondisi sulit yang dialami pekerja; sakit, kehilangan promosi atau jabatan, skorsing ataupun PHK akan juga dirasakan oleh keluarganya. Disamping sebagai lembaga perundingan (bargaining institution) serikat pekerja adalah juga lembaga sosial (Social Institution). Mengupayakan agar manajemen/pengusaha mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusanSetiap keputusan yang diambil oleh manajemen/pengusaha akan selalu berdampakkepada pekerja. Serikat pekerja mempunyai hak untuk mengetahui rancangankeputusan yang akan diambil dengan memberikan masukan ataupun menekan danmempengaruhi kebijakan yang akan diambil bila itu berdampak buruk bagi pekerja.B. Upaya yang Dilakukan oleh PemerintahSelain itu, pendidikan serta pelatihan Pendidikan menjadikan serikat pekerja kuat. Kekuatan keanggotaan merujuk pada kuantitas atau jumlah anggota yang dimiliki. Pendidikan kepada anggota memberikan tambahan pada kwalitas yaitu kualitas anggota dan serikat pekerja. Kedua hal tersebut, kantitas dan kualitas anggota, adalah sangat penting. Pendidikan kepada anggota dan pelatihan-pelatihan serikat pekerja harus difokuskan kepada kebutuhan dari para pekerja, para aktifis serikat pekerja dan serikat pekerja itu sendiri yang berarti bahwa pendidikan dan pelatihan tersebut diharapkan dapat melengkapi peran dan ketrampilan mereka dalam rangka menghadapi dan mengatasi permasalahan-permasalahan mereka selaku pekerja/serikat pekerja dan mempertinggi pendidikan para anggota serikat pekerja. Melalui pendidikan pekerja dan pelatihan serikat pekerja ada beberapa manfaat yang bisa dipetik, antara lain : Meningkatkan kemampuan serikat pekerja dalam level pendidikan anggota dan pemimpin serikat pekerja. Melalui pendidikan anggota menjadi lebih peduli terhadap kondisi dan kehidupan pekerjaan mereka, dan mampu untuk memperbaikinya. Pendidikan bagi anggota serikat pekerja meningkatkan demokrasi dalam serikat pekerja melalui motivasi anggota untuk lebih berpartisipasi dalam setiap hal yang berhubungan dengan serikat pekerja/pekerja. Memperbaiki kwantitas informasi yang tersedia dalam serikat pekerja: informasi mengalir secara dua arah yaitu dari pemimpin serikat pekerja kepada anggota dan dari anggota ke pemimpin serikat pekerja. Pendidikan anggota serikat pekerja menjadikan pekerjaan serikat pekerja menjadi jauh lebih efisien oleh karena meningkatnya ketrampilan/pengetahuan dan sangat meningkatnya jumlah orang yang dapat bertanggung jawab pada setiap fungsi serikat pekerja yang berbeda.Pendidikan serikat pekerja melatih untuk bekerjasama, yaitu menanamkan rasa bertanggung jawab pada setiap permasalahan yang dihadapi dan kepada organisasi pekerja, demikian rasa kebersamaan dengan sesama anggota serikat pekerja dan dengan semua pekerja dimanapun.

IV. Farid Rafsanjani Yusuf

(1) Awal Terbentuk Serikat Buruh

Salah satu tujuan penegakan hukum adalah terjaminnya hak-hak asasi manusia (HAM). Manusia mempunyai kedudukan sentral dalam penegakan hukum. Manusia adalah obyek dan subyek dalam rangka penegakan hukum tersebut. Hak asasi manusia memang menyangkut masalah di dalam kehidupan manusia, baik yang menyangkut hak asasi manusia individu maupun hak asasi manusia kolektif. Hak asasi manusia individu merupakan hak yang menyangkut kepentingan perorangan dan hak asasi manusia kolektif menyangkut kepentingan bangsa dan negara.Hak asasi manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal dan langgeng sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga untuk melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak keamanan, dan hak kesejahteraan yang berfungsi untuk menjaga integritas keberadaannya, sehingga tidak boleh diabaikan dan dirampas oleh siapapun. Rumusan tersebut jelas mengakui bahwa hak asasi adalah pemberian Tuhan Yang Maha Esa dan negara Indonesia mengakui bahwa sumber hak asasi manusia adalah karunia Tuhan. Tegasnya hak asasi manusia termasuk hak atas kebebasan berserikat bukan pemberian negara akan tetapi pemberian Tuhan Yang Maha Esa.Konsep tentang hak asasi manusia bukan merupakan hal baru bagi bangsa Indonesia. Salah satu komitmen Indonesia terhadap penghormatan dan jaminan perlindungan hak asasi manusia terkandung dalam sila kedua Pancasila, dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab".Selanjutnya, sejumlah pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945 beserta amandemennya secara tegas mengatur jaminan perlindungan hak-hak asasi manusia yang paling utama, yaitu di bidang politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Bahkan ketentuan dalam Undang-Undang Dasar 1945 ini dirumuskan tiga tahun sebelum Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Universal of Human Rights) 1948 dicetuskan.Salah satu perlindungan hak asasi manusia yaitu asas principle of liberty (prinsip kebebasan) dalam bidang hubungan kerja di Indonesia terdapat dalam Pasal 28 D Ayat (2) Amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Pasal tersebut disebutkan bahwa setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Ketentuan ini mengandung pengertian bahwa setiap warga negara tanpa memandang segala perbedaan yang ada pada diri seseorang berhak mendapatkan dan melakukan pekerjaan serta menerima imbalan secara adil.Demikian juga di dalam Pasal 28 E Ayat (3) Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan perndapat. Pengertian dari ketentuan tersebut adalah bahwa setiap warga negara tanpa memandang segala perbedaan baik ras, jenis kelamin, agama dan lain-lain, berhak untuk menjadi bagian dari suatu organisasi dan memanfaatkan organisasi tersebut guna kepentingannya secara adil dengan memperoleh perlindungan akan kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.Kebebasan berserikat sebagai hak dasar tidak bisa dilepaskan dari pendekatan realitas kehidupan sosial dan politik dengan berbagai aspeknya seperti aspek ekonomi, pendidikan, agama dan sebagainya. Alasannya karena aspek-aspek tersebutlah yang sangat berperan membuat manusia kehilangan banyak kesempatan memperoleh kebebasan dirinya.Konsep hak dasar mulai diperjuangkan setelah manusia merasakan adanya kelemahan dari teori perjanjian yang diperkenalkan oleh Thomas Hobbes. Dengan teori Thomas Hobbes seluruh hak-hak masyarakat diserahkan pada pengusaha, sehingga tidak ada kekuasaan lain yang tersisa. Hal ini merupakan awal timbulnya kesadaran akan adanya hak yang hilang karena terdesak dengan hadirnya seorang pengusaha.Akibat adanya kelemahan teori ini, kemudian timbul teori baru yang diperkenalkan oleh John Locke dan J.J.Rosseau, teori mereka ini pada prinsipnya mengandung pengertian bahwa dalam perjanjian antara rakyat dengan pengusaha harus terdapat sebagian kekuasaan yang tersisa. Disamping itu, kekuasaan yang tersisa tersebut juga harus mendapat jaminan secara konstitusional dan penegakannya dilakukan melalui badan- badan peradilan. Hak-hak yang eksistensinya dijamin konstitusi inilah yang dinamakan hak dasar. Semenjak itu penegakan hak asasi manusia identik dengan penegakan konstitusi dibidang hak asasi manusia, sebagai jaminan terhadap kepentingan masyarakat dari tindakan sewenang-wenang penguasa.Kebebasan berserikat yang diinginkan oleh para pekerja dalam organisasi buruh tidak diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan begitu saja, namun timbul karena adanya perkembangan gerakan buruh di Indonesia sejak zaman penjajahan hingga keluarnya Undang-Undang No.21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Efektif tidaknya undang-undang tersebut dalam praktek berpulang kembali kepada bargaining position organisasi buruh itu sendiri. Sejak beberapa dekade, kebebasan berorganisasi bagi para buruh telah dipasung. Terpasungnya organisasi buruh di Indonesia ini berdampak luas termasuk tumpulnya suara buruh dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan.Pada jaman penjajahan Jepang gerakan buruh sempat terhenti dan tidak berkembang. Situasi ini terjadi karena adanya tindakan represif dan ditambah dimatikannya banyak industri yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Baru kemudian setelah kemerdekaan Indonesia mulai bangkit gerakan buruh. Organisasi buruh yang kuat pada masa itu salah satunya adalah SBII (Serikat Buruh Islam Indonesia) menyatakan siap untuk bekerja sama dengan serikat buruh manapun asal tidak merusak dasar-dasar Islam. Pada masa Orde Baru, terdapat peristiwa penting di dalam pergerakan buruh di Indonesia, yaitu dibentuknya Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI) tahun 1966 dan Majelis Permusyawaratan Buruh Indonesia (MPBI) pada tanggal 1 November 1969. Dalam perkembangan selanjutnya, lahir pula Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).Sejak lahir Orde Baru tersebut, gerakan buruh dimobilisir dari dibentuknya KABI (Kesatuan Aksi Buruh Indonesia) pada tahun 1966. Tujuannya ialah untuk bersama-sama kekuatan Orde Baru lainnya berjuang menumbangkan sisa-sisa G 30 S PKI, Perjuangan KABI bersifat politis sedangkan soal-soal yang bersifat sosial ekonomi di selesaikan oleh sekretariat bersama buruh beserta anggota-anggotanya.Di Jakarta pada tanggal 20 Februari 1973, berdiri FBSI (Federasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) dimana dalam tubuh FBSI masih dimungkinkan hidupnya serikat-serikat buruh. Berdirinya FBSI pada tanggal 20 Februari 1973 yang kemudian berubah menjadi SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) pada tahun 1985 telah membuka sejarah baru bagi kaum buruh di Indonesia. Kaum buruh di Indonesia telah mampu mempersatukan dirinya dalam satu wadah perjuangan dan satu tujuan bersama, yaitu suatu organisasi dibidang perburuhan yang bersifat sosial-ekonomi. Dengan demikian orientasi utama dari wadah organisasi SPSI adalah berupaya meningkatkan kesejahteraan para anggota dan keluarganya.Dalam bagian umum penjelasan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Organisasi Buruh, menyatakan bahwa pekerja/buruh merupakan mitra kerja pengusaha yang sangat penting dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya, menjamin kelangsungan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya, sehubungan dengan hal itu, serikat pekerja/Organisasi buruh merupakan sarana untuk memperjuangkan kepentingan pekerja/buruh dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Organisasi Buruh didasarkan pada Pasal 28 E perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945 dan Konvensi ILO (Internasional Labour Organization) Nomor 98 Tahun 1949, tentang Hak Berorganisasi dan Kemerdekaan berserikat di ratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan Undang-Undang No.18 Tahun 1956, tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional No 98 Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar- Dasar daripada Hak untuk berorganisasi dan untuk Berunding Bersama. Dengan telah diratifikasinya Konvensi ILO No 98 Tahun 1949, tentang Hak Berorganisasi dan Kemerdekaan Berserikat serta diundangkannya Undang-Undang Nomor No 21 Tahun 2000, tentang Serikat Pekerja/Organisasi Buruh, maka bidang perburuhan sesungguhnya telah berubah secara radikal. Kebebasan untuk mendirikan organisasi buruh telah dimanfaatkan oleh para aktivis perburuhan untuk mendirikan organisasi dengan bermacam nama dan bermacam orientasi kepentingan. Namun secara prinsip, organisasi buruh dibentuk dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan buruh, khususnya untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup dan melindungi hak-hak buruh.Dalam konteks perjuangan hak-hak pekerja/buruh ada beberapa pilar yang sangat berperan dalam penegakan serta melindungi hak-hak pekerja/buruh dalam mewujudkan kesejahteraannya. Salah satu pilar itu adalah organisasi serikat pekerja/Organisasi buruh. Eksistensi serikat pekerja/serikat buruh bertujuan untuk memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/buruh dan keluarganya. Sejarah telah membuktikan bahwa peranan serikat pekerja/organisasi buruh dalam memperjuangkan hak anggotanya sangat besar, sehingga pekerja/buruh telah banyak merasakan manfaat organisasi serikat pekerja/organisasi buruh yang betul-betul mandiri (independence) dan konsisten dalam memperjuangkan hak-hak buruh.Umumnya pekerja secara individual berada dalam posisi lemah dalam memperjuangkan hak-haknya, dengan menjadi anggota serikat pekerja/organisasi buruh akan meningkatkan bargaining baik secara individu maupun keseluruhan. Serikat pekerja/organisasi buruh dapat mengawasi (control) pelaksanaan hak-hak pekerja di perusahaan. Oleh karena itu, serikat pekerja/serikat buruh sangat berperan penting bagi pekerjaV. Supriyati (1) Dampak Positif Serikat Buruh Ditinjau dari segi pegawai, dampak positif dari adanya perserikatan adalah:a. Sebagai sarana penyalur aspirasib. Menciptakan tingkat solidaritas yang tinggi dalam satu kesatuan diantara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan Serikat Pekerjanya, pekerja/Serikat Pekerja dengan manajemenc. Sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadiland. Meyakinkan anggotanya untuk melaksanakan kewajibannya disamping haknya diorganisasi dan diperusahaane. Sumber Daya Manusia yang baik akan mampu berinteraksi dengan pihak manajemen secara rasional dan obyektif Ditinjau dari segi pengusaha, dengan adanya suatu perserikatan mungkin hanya ada sedikit dampak positif, karena suatu perserikatan bisa saja menjadikan boomerang pada perusahaan tersebut, tetapi dari adanya perserikatan ada dampak yang sangat baik ditimbulkan yaitu menjadikan karyawan kompak dalam melakukan pekerjaan. Selain itu, pengusaha dapat dengan mudah mengetahui keinginan karyawan, mengetahui kebutuhan karyawan karena suatu perserikatan merupakan wadah suatu aspirasi.

VI. Yunny Triwahyuni

(1) Dampak Negatif Serikat BuruhTerlepas dari aturan aturan dan dasar dasar pembentukan Serikat Pekerja yang secara umum bersifat positif. Dikalangan masyarakat atau bahkan dalam lingkungan satu perusahaan masih ditemukan adanya pro dan kontra mengenai pembentukan Serikat Pekerja. Berikut ini adalah beberapa contoh dampak nrgatif yang dapat terjadi:1. Banyak kontaminasi pihakluar.Meski tidak terlalu terlihat namun Serikat Pekerja juga rawan terhadap penyusup yang menginginkan ada masalah di perusahaan tertentu. Oleh karena itu anggota Serikat Pekerja harus hati hati dan tetap berjalan sesuai misi yang sudah ditentukan.2. Dipicu oleh masalah di perusahaan.Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu yang wajar jika manusia akan cenderung untuk bertahan jika sudah dalam posisi yang baik. Namun akan lebih baik lagi jika terus berusaha untuk mendapat yang lebih baik. Banyak terjadi di perusahaan bahwa Serikat Pekerja dibentuk setelah ada masalah di internal perusahaan. Hal tersebut tidak salah bahkan harus dilakukan jika memang belum ada. Namun ada kekuatiran jika kondisi perusahaan sudah membaik dan tidak ada lagi masalah, maka Serikat Pekerja yang sudah terbentuk dapat saja terbengkalai.3. Misi tidak jelas.Meski misi sudah ditentukan dari awal pembentukan namun ada kalanya karena semua kebutuhan pekerja sudah terpenuhi dengan baik maka Serikat Pekerja cenderung nganggur. Mungkin juga karena kesibukan pekerjaan yang menyebabkan pekerja tidak memiliki waktu lagi untuk berserikat. Akan tetapi jangan sampai terjadi justru Serikat Pekerja yang terkesan cari gara gara meski kondisi perusahaan sedang baik dengan iklim kerja yang cukup kondusif.4. Kurang maksimal berserikat sehubungan dengan produktifitas.Sebagaimana umumnya bahwa pekerja adalah orang yang bekerja dan kemudian diberi upah atas pekerjaan yang dikerjakannya. Adalah sangat wajar jika pekerja akan lebih memprioritaskan pekerjaan utamanya daripada organisasi sosial yang diikutinya. Namun hal ini tidak akan menjadi hambatan jika pekerja dapat membagi waktunya dengan baik dan selalu meningkatkan produktifitasnya.5. Pandangan umum yang negatif.Tidak dapat dipungkiri bahwa kata Serikat Pekerja kadang dihubungkan dengan demonstrasi, kekerasan, anarkis, PHK, pengadilan. Untuk beberapa orang hal tersebut terkesan menyeramkan. Tapi Serikat Pekerja memang bisa saja berhubungan dengan hal tersebut jika memang diperlukan dan pada beberapa kondisi yang tidak terkontrol memang memungkinkan terjadinya aktifitas yang extrim. Jika diperlukan akan lebih baik dengan menggunakan demonstrasi yang tertib dibandingkan dengan kekerasan. Namun jika memang terjadi kekerasan maka akan lebih baik jika pihak Serikat Pekerja dapat mengantisipasinya agar tidak jatuh korban.STEP 7 Synthesize and test the new information

No.Pembahasaan Diskusi

1.Alvina Silvi Rahma

2.Farid Rafsanjani Yusuf

3.Maryam Parhatun

Serikat pekerja merupakan seseorang yang bekerja untuk menafkahi kehidupannya. Serikat pekerja memiliki hak dan kewajibannya, salah satu haknya adalah dapat mengeluarkan pendapat-pendapatnya. Di dalam kasus tersebut, serikat pekerja menjadi rumor tidak mengenakan. Untuk meminimalisir kasus tersebut seharusnya dilakukan usaha usaha/ upaya-upaya, baik dari pemerintah maupun tim manajerialnya. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah, seperti melakukan pelatihan kerja terhadap serikat pekerja untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pekerja. Kemudian upaya yang dilakukan olej tim manajerial, seperti memperbaiki kondisi kondisi dan syarat syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dan manajemen/pengusaha.

4.Puti Surya Andini

Awalnya pihak MIT (Mussachusett Instutut of Technology) melakukan riset percobaan dengan menggunakan tikus lalu menghidupkan otak mereka ketika berlari melalui lorong labirin. Yang mereka temukan adalah ketika tikus berlari dalam track terdapat bagian otak tertentu yang selalu menyala. Lebih mengejutkan, ketika tikus beristirahat setelah menyusuri track, serta merta bagian tertentu tadi secara tepat kembali menyala di dalam otak, dengan terbalik dan berulang-ulang, sekitar dua puluh kali dari kecepatan semula. Sehingga tentu saja coffee break itu penting untuk bisnis. Pekerja mengetahui bahwa istirahat dalam kerja dapat meningkatkan produktivitas. Saat ini, sebagian besar pekerja kontrak secara khusus mendapatkan setidaknya sekali coffee breaksetiap sift 8 jam.

5.Supriyati

Ditinjau dari segi pegawai adalah sebagai sarana penyalur aspirasi, meningkatkan solidaritas, menciptakan hubungan industrial yang harmonis, meyakinkan anggota untuk melaksanakan kewajiban di organisasi dan perusahaan, dan agar mampu berinteraksi dengan pihak manajemen secara rasional dan objektif. Dan jika ditinjau dari segi pengusaha, dapat menjadikan karyawan kompak dan pengusaha dapat dengan mudah mengetahui keinginan karyawan, mengingat perserikatan merupakan wadah aspirasi karyawan/pegawai.

6.Yunny Triwahyuni

Serikat buruh memiliki dampak positif maupun dampak negative, salah satu contoh dampak negatifnya yaitu, banyak kontaminasi dari pihak luar. Meski tidak terlalu terlihat namun Serikat Pekerja juga rawan terhadap penyusup yang menginginkan ada masalah di perusahaan tertentu. Oleh karena itu anggota serikat pekerja harus hati hati dan tetap berjalan sesuai misi yang sudah ditentukan. Namun terlepas dari itu semua serikat buruh juga diharapkan akan dapat lebih leluasa menjangkau seluruh aspirasi yang berkembang dalam suatu lingkungan perusahaan.

BAB IIIKESIMPULAN

3.2Saran

DAFTAR PUSTAKA

Wartawarga. 2011. Cara Mengatasi Permasalahan Serikat Pekerja. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/cara-mengatasi-permasalahan-serikat-pekerja-pada-saat-ini/ (30 November)Murwanti. 2011. Perhatian Pemerintah dalam Mengatasi Serikat Buruh. http://ikemurwanti.blogspot.com/2011/01/perhatian-pemerintah-dalam-mengatasi/ (19 Januari)Morimanjusri. 2012. Pengertian Serikat Pekerja. http://morimanjusri.wordpress.com/2012/10/05/pengertian-serikat-pekerja/ (5 Oktober)Decarita. 2008. Asal Mula Coffee Break. http://www.koffiecaritasinjai.com/2014/01/asal-mula-kata- coffee-break.html Utomo. 2010. Serikat Pekerja. http://sigidwu.blogspot.com/2010/03/serikat-pekerja.html.( 3 Januari )