Laporan Kerja Harian

24
BAHAN GALIAN BAUKSIT KECAMATAN SUNGAI PINYUH , KABUPATEN PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PT MILLENIUM MINING AND RESOURCES LAPORAN KERJA HARIAN

Transcript of Laporan Kerja Harian

  • BAHAN GALIAN BAUKSIT KECAMATAN SUNGAI PINYUH ,

    KABUPATEN PONTIANAK

    PROVINSI KALIMANTAN BARAT

    P T M I L L E N I U M M I N I N G A N D R E S O U R C E S

    LAPORAN KERJA HARIAN

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 1

    KATA PENGANTAR

    Laporan Kerja Harian Lokasi Bauksit Daerah Kecamatan Sungai Pinyuh dan,

    Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat merupakan laporan hasil kerja yang

    sudah dilakukan beberapa hari selama proses pengeboran berlangsung,laporan ini

    menjelaskan gambaran besar keadaan lokasi , jalan, keadaan penduduk disana,serta

    proses pengeboran,dan kegiatan harian yang berlangsung .

    Laporan Kerja Harian ini dibuat untuk menjelaskan semua hal yang terkait

    proses pengeboran, berupa rencana titik bor, proses pencapaian lokasi, kemajuan proses

    pengeboran, situasi dan kondisi di lapangan, foto-foto dokumentasi.

    Laporan Kerja Harian ini dapat dibuat atas kerjasama dengan pihak PT.

    MILLENIUM MINING AND RESOURCES dan semua pihak yang terkait, dengan ini

    kami ucapkan terima kasih.

    Anjungan, 6 December 2013

    David Limz

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 2

    HALAMAN JUDUL i

    KATA PENGANTAR ii

    DAFTAR ISI iii

    BAB I PENDAHULUAN 3

    1.1 Latar Belakang 3 1.2 Maksud dan Tujuan 4 1.3 Tahapan Eksplorasi 4 1.4 Lokasi dan Perencanaan Titik Bor 5

    BAB II KEGIATAN HARIAN 9

    BAB II PENCARIAN TITIK BOR 12

    BAB III PROSES PENGEBORAN 14

    BAB IV HASIL DAN PELAPORAN PENGEBORAN 21

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 3

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    PT. Gapura Landak Mineral adalah salah satu perusahaan tambang yang

    melakukan eksplorasi bauksit di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak,

    Propinsi Kalimantan Barat seluas + 12.500 Ha.

    Bauksit didaerah telitian merupakan mineral sekunder yang dihasilkan melalui

    proses pelapukan (lateritisasi) yang terjadi selama berjuta juta tahun yang lampau

    pada batuan beku misalnya granit. Bauksit merupakan kelompok mineral Aluminium

    Hidroksida yang beranggotakan gibsite, boehmite dan diaspore. Bauksit mempunyai

    warna putih atau kekuningan dalam keadaan murni, merah atau coklat apabila

    terkontaminasi oleh besi oksida atau bitumen. Bauksit relatif sangat lunak dengan

    kekerasan 1-3, relatif ringan dengan berat jenis 2,32 g/cm3 mudah patah, tidak larut

    dalam air dan tidak terbakar. Bahan galian ini terjadi dari proses pelapukan (lateritisasi)

    batuan sisa induk. Laterit merupakan bahan yang berupa konkresi berwarna kemerahan,

    bersifat porous, menutupi hampir sebagian besar darah tropis dan sub tropis. Bauksit

    laterit terbentuk dibawah kondisi pelapukan, yaitu dengan melalui proses dekomposisi

    dan pelarutan unsur-unsur yang terkandung dalam batuan. Oksigen berfungsi untuk

    mengoksidasi pada proses pelapukan dan CO yang terlarut dalam air dan asam yang

    merupakan pelarut yang kuat, sehingga unsur-unsur yang lebih mudah bergerak seperti

    silika akan terlarutkan dan terbawa ke bawah, dan unsur-unsur yang tidak mudah

    bergerak seperti Al dan Fe akan tinggal, sehingga komponen silika dengan kadar tinggi

    akan terdapat di lembah, komponen besi pada lereng bukit yang tinggi.

    Berdasarkan hasil eksplorasi terdahulu didapat sumberdaya bauksit di lokasi IUP

    PT. Gapura Landak Mineral sebesar 15.991.680 Ton, Untuk mendapatkan data yang

    lebih baik tentang kondisi endapan bauksit di daerah penelitian dilakukan kegiatan

    Eksplorasi Detail berupa pengeboran, Laporan ini digunakan untuk memberitahukan

    kegiatan, proses dan foto dokumentasi dari kegiatan pengeboran guna memastikan

    cadangan yang ada di wilayah IUP PT Gapura Landak Mineral .

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 4

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Eskplorasi detail ini dilakukanuntuk mendapatkan data yang lebih baik tentang

    kondisi endapan bauksit di daerah penelitian diusulkan,serta mendapatkan cadangan

    terkira dari endapan bauksit tersebut.

    1.3 Tahapan Eksplorasi

    Tahapan Eksplorasi meliputi :

    a. Penelitian tentang lokasi pelabuhan dan zona batimetri laut, stock pile serta infrastruktur lainnya.

    b. Pemetaan topografi detail dilanjutkan dengan kegiatan;

    c. Pemboran pada area prospek yang diperoleh dari data singkapan bauksit

    yang kemudian diolah datanya sehingga dapat ditentukan titik bor yang

    selanjutnya akan menjadi acuan sebagai penghitungan cadangan dan

    pemodelan bauksit pada daerah penyelidikan.

    Titik bor usulan dibuat berdasarkan penyebaran laterit yang mengandung

    bauksit dibantu dengan gridding dan bersifat scout drilling atau bor uji

    coba. Pada kegiatan pemboran diharapkan dapat diketahui dengan pasti

    kondisi dan dimensi laterit pada kedalaman, sehingga akan didapat data

    akurat untuk mengetahui sumberdaya bauksit yang lebih tinggi tingkat

    keyakinan geologinya.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 5

    1.4 Lokasi dan Perencanaan Titik Bor

    Secara administratif, lokasi eksplorasi detil terdapat di Kecamatan Sungai,

    Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Gambar 1.1). Dengan batas-

    batas koordinat sebagai berikut:

    Tabel Koordinat Daerah Telitian

    Lokasi Affdeling

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 6

    Lokasi Condong Garut

    Lokasi Condong Garut ini merupakan daerah awal dari proses pengeboran yang

    dikerjakan, setelah mencari titik dan mengecek lokasi terdapat perubahan dari titik bor

    tersebut guna mendapatkan data yang detail dalam eksplorasi detil ini.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 7

    Koordinat rencana titik bor lama Koordinat rencana titik bor baru

    Titik bor lama Titik bor baru

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 8

    Lokasi Selatan

    Note:

    Untuk titik titik bor masih ada kemungkinan berubah hal ini dikarenakan kondisi

    dilapangan secara langsung hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang detail.

    dan akurat.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 9

    KEGIATAN HARIAN

    Setibanya kami di Kabupaten Pontianak pada hari kamis tanggal 28 November

    2013, kami langsung menuju ke lokasi basecamp yang terletak di daerah Anjungan.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 10

    Foto Basecamp yang terletak di pinggir jalan

    Pada hari jumat tanggal 29 november 2013, alat bor tiba di basecamp kami.

    Menggunakan mesin Dong Feng dengan tenaga 10pk

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 11

    Mata Bor yang digunakan Widia terbuat dari besi dan baja

    Panjang core barrel 1.5 m

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 12

    PENCARIAN TITIK BOR

    Pada hari senin tanggal 2 desember 2013, kami memulai pencarian titik2 bor di

    lokasi Condong Garut.

    Foto Kondisi jalan pencapaian titik bor

    Note : Beberapa jalan sawit mengalami banjir pada saat hujan lebat

    Lokasi Titik Bor

    Foto Kondisi jalan pencapaian titik bor

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 13

    Note : Proses pencarian titik bor menggunakan GPS serta 2 warga lokal untuk membuat

    jalan lintasan di atas bukit.

    Bukit di daerah

    Condong Garut yang difokuskan

    untuk dibor, karena

    mempunya kandungan analisa

    bauksit yang tinggi

    47 %

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 14

    PROSES PENGEBORAN

    Pada hari selasa tanggal 3 desember 2013, kami proses pengeboran , alat bor dan

    kru bor serta geologis diangkut ke lokasi menggunakan Ford Ranger karena lokasi jalan

    yang lumayan rusak sehingga harus menggunakan mobil besar.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 15

    Alat bor diangkut manual ke lokasi pengeboran dengan digotong

    Setelah diangkut kemudian alat bor disusun di lokasi titik bor

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 16

    Proses penyetingan alat bor agar siap digunakan

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 17

    Setelah alat bor siap digunakan lalu, proses pemasangan tripod. Tripod

    digunakan untuk mengangkat core barrel.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 18

    Setelah persiapan selesai, proses pengeboran pun bisa dimulai.

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 19

    Proses pengeluaran core menuju core box, dimana berupa bor kering

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 20

    Hasil yang didapat dari proses pengeboran yamg nantinya akan dianalisa

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 21

    HASIL DAN PELAPORAN PENGEBORAN

    Setelah 3 hari melakukan proses pengeboran didapat satu titik yang sudah kelar,

    yaitu titik BHCG 09 dan satu titik lagi BHCG 01 sedang proses,dikarenakan kerusakan

    mesin.

    Activity report titik BHCG 09

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 22

    Daily Summary Report titik BHCG 09

  • PT. GLM, Pontianak, Kalimantan Barat

    Potensi Bauksit 23

    Foto core hasil pengeboran titik BHCG 09

    Deskripsi core titik BHCG 09