Laporan Kerja Tempa
description
Transcript of Laporan Kerja Tempa
Disusun oleh:
NAMA : M.FariansyahKELAS : 2 MBNIM : 061230200111
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYAPALEMBANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Forging
Dibawah pengaruh tarikan, tekanan dan bengkokan, logam-logam berubah
bentuk. Perubahan bentuk ini dapat terjadi dalam keadaan dingin atau panas
(dapat diremas). Perubahan bentuk dalam keadaan panas, dimana strukturnya
kurang menderita, kita sebut menempa
Pada pekerjaan menempa logam dipanasi dahulu dalam tungku pemanas
setelah logam tersebut merah kekuning-kuningan barulah diangkat dan diletakan
diatas anvil. Umumnya semua dapur tempa menggunakan batu bara sebagai bahan
bakar, pembakaran dalam dapur tempa dilakukan dengan pemasukan udara yang
diatur baik sehingga api menimbulkan oksida-oksida, oleh karena itu sebagian
dari baja yang dipanaskan menjadi terbakar dan terjadilah kulit besi pada
permukaan kulit baja itu. Pada waktu menempa dalam acuan-acuan, timbulnya
kulit besi tidak baik untuk acuan itu sendiri.
1.2 Macam-macam forging
Forging yang kita kenal ada dua macam yaitu stationary forge dan portable
forge. Untuk stationary forge banyak ditunjang dengan peralatan-peralatan yang
lebih baik ( forging machine ), sedangkan portable forge konstruksinya sederhana
sekali, sering menggunakan tangan sebagai penghasil udara ( Blower ). Forging
biasanya digunakan untuk mensuplai panas pada penempaan, pengerasanan, dan
lain-lain.
1.3 Keselamatan kerja
Sebelum melakukan penempaan ada persiapan-persiapan untuk bekerja
pada proses penempaan yaitu
Hati-hati dalam bekerja karena ini sangat berbahaya.
Gunakanlah kacamata pelindung, apron, masker hidung dan sarung tangan
selama bekerja pada proses tempa.
Pertama, kita harus memeriksa perlengkapan-perlengkapan tempa itu
sendiri sesuai dengan daftar alat-alat yang ada. Jika ada yang kurang laporkan
pada instruktur.
1.4 Menyalakan Dapur Tempa
Setelah melakukan persiapan maka langkah selanjutnya ialah membuat api
pada dapur tempa, antara lain :
Bersihkan debu-debu dan minyak dari tungkunya.
Letakan majun yang dicampur dengan minyak tanah pada tengah tungku.
Dan diatasnya kita letakan batubara secukupnya.
Kemudian majun dibakar dan hidupkan blower utama yang berfungsi
sebagai penghisap asap.
Buka “ blower handle “ secukupnya.
Setelah batubara tersebut menjadi bara, kita mulai meletakan kokas/stone
coal diatasnya. Hati-hati dengan blower handle, batubara akan mati bila udara
terlalu besar maupun terlalu kecil.
Setelah batu bara menjadi bara , kita dapat memulai bekerja pada dapur
tempa tersebut.
Hati-hati dalam penyimpanan dan pengambilan benda kerja pada tungku.
Selama kita bekerja pada dapur tempa, nyala batu bara harus tetap kita
jaga.
Gunakan/kokas coal yang berukuran sekitar 1 inci persegi.
Diusahakan nyala api ada pada tengah-tengah tungku.
1.5 Suhu Pada Dapur Tempa
Temperatur dan warna untuk benda kerja yang ideal adalah pada
temperatur pada suhu 800-930 derajat celsius atau pada warna yaitu berwarna
merah kekuning-kuningan. Baja tidak boleh ditempa dibawah 400 derajat celcius,
maka baja akan rapuh berwarna biru. Jika baja dipanaskan diatas 1200 derajat
celcius maka baja akan terbakar dan tidak dapat diperbaiki lagi. Benda kerja yang
biasa digunakan yaitu st.37 dengan kandungan karbon kuang lebih 0.3 g.
WARNA SUHU ( Celcius )
Coklat Tua 530 o C - 580oC
Merah Coklat 580 oC - 650 oC
Merah Tua 650 oC - 730 oC
Merah Padam 730 oC - 770 oC
Merah tua 830 oC - 900 oC
Kuning Tua 1050 oC - 1250 oC
Kuning Mudah 1250 oC - 1400 oC
Putih 1400 oC - 1600 oC
1.6 Peralatan Dapur Tempa
Ada banyak perlengkapan forging dan kegunaanya, antara lain :
Palu, palu ada dua macam yaitu palu biasa yang digunakan untuk
membentuk / memukul benda kerja dan palu perata yaitu alat bantu untuk
lebih meratakan suatu permukaan benda kerja. Palu biasa
palu perata
Tongs ( penjepit ) digunakan untuk menjepit benda kerja yang panas dan
sebagai alat bantu pada waktu tempa.
Poker digunakan untuk mengambil arang kayu dan kokas.
Plakes digunakan membetulkan letak kokas pada tungku.
Scrapers digunakan sebagi pemadam api pada bagian pinggir dari tungku.
Anvil digunakan sebagai landasan
pada waktu kita menempa.
1.7 Alat Ukur Pada Dapur Tempa
Alat ukur yang biasa digunakan pada forging yaitu: compass for forging
penggunaannya : seting compass for forging dengan menggunakan jangka sorong
atau “ block Gauge “ sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki. Kita dapat
mengukur benda kerja forging dengan menggunakan compass yang telah disetting
tersebut.
1.8 Banyak macam cara yang digunakan dalam kerja tempa, antara lain :
Meratakan benda kerja ( Flattening ).
Membuat tajam benja kerja ( sharpening ).
Membuat runcing benda kerja ( pointing ).
Membuat benda kerja dengan cara memukul bagian atasnya ( Up
Setting ).
Memperpanjang atau menarik suatu benda kerja ( drawing ).
Membengkokan benba kerja ( Bending ).
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Operasi Pembuatan Benda Kerja Segi Empat Dari Benda Kerja Silinder
Proses pengerjaan Visual Alat bantu
Panaskan benda kerja kurang lebih 100 mm. Pada suhu tempanya (1100 - 1300oC)
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Masker
hidung Batu bara Stationary
forge Ash door Clinker
breaker Penampang
tungku
Buat dua tipe step yang membentuk sudut 90o dengan jarak lebih kurang 80 mm dari ujungnya, dengan menggunakan palu 2000 gr
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu 2000
gram Anvil
-Mulai membentuk segi empat dengan menggunakan palu 2000gr.-Hanya memukul dua sisi yang berlainan dari empat sisi yang ada.-Pukul dua sisi tersebut hingga membentuk segiempat berpenampang 14 mm dan panjang 100mm
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu 2000
gram Anvil Dll.
-Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.-Dikerjakan satu orang.-Pukul lah keempat sisinya bila perlu-Jangan menempa benda kerja yang dingin.
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu Anvil Masker
hidungDll.
Potong benda kerja
tersebut dengan
menggunakan pahat
panas atas, pahat panas
bawah dan palu 5000
gram.
Dilakukan oleh dua hati-
hati dengan potongan
benda kerja yang panas
tsb.
Gunakan kacamata
pengamanselama kerja
tempa.
Apron
Compass for
forging
Kacamata helm
palu 5000 gram
Pahat panas atas
Pahat panas
bawah
Anvil
Tongs
dll
Latihan I
Volume silinder = volume benda jadi (balok segiempat)
V1 = V2
Π (r)2 l = sisi x sisi x panjang
3,14 (11)2 80 = 16 x 16 x panjang
panjang = {(3,14 (11)2 80)/16x16}
panjang = 118,73 mm
Gambar Benda Kerja I
2.2 Operasi Pembuatan Benda Kerja Segi Delapan Dari Benda Kerja Segi
Empat
Proses pengerjaan Visual Alat Bantu-Panaskan benda kerja sepanjang 100mm pada suhu tempanya (1100 -1300oC)-Material ST 37.
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Masker
hidung Stationary
forge
Ash door Clinker
breaker Penampan
g tungku Batu bara
Dll.-Mulai membentuk segi delapan dengan palu 2000gr -Hanya memukul dua sisi dari segi delapan tersebut.-Pukullah kedua sisi tersebut hingga berbentuk segi delapan yang berukuran 14mm.
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu 2000
gram Masker
hidung Anvil
-Kerjakan sebagai pengerjaan tahap akhir dengan menggunakan palu perata.-Tempalah kedelapan sisi bila diperlukan.-Dikerjakan oleh satu orang.-Jangan menempa benda kerja yang dingin.-Gunakan alat-alat keselamatan dalam melakukan pekerjaan tempa.
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu Masker
hidungDll.
Latihan II
Volume silinder = volume benda jadi (octogonal)
V1 = V2
Π (r)2 l = n.0,5.a.t.panjang
3,14 (11)2 80 = 8.0,5.6,25.8.panjang
panjang = {(3,14 (11)2 80)/ 8.0,5.6,25.8}
panjang = 144,79 mm
Gambar Benda Kerja II
2.3 Operasi Pembuatan Benda Kerja Silinder Dari Benda Kerja Segi
Delapan
Proses Visual Alat BantuPanaskan benda kerja sepanjang 100mm pada suhu tempanya (1100 -1300oC)Material ST 37
Apron Stationary
forge Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Masker
hidung Dll.
-Mulailah membentuk bulatan dari segi delapan yang sudah dibentuk sebelumnya menggunakan palu 2000 gram.-Memukul suluruh sisi dari segi delapan tersebut.
Compass for forging
Apron Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu 2000
gram Anvil Masker
hidungDll.
-Pukullah seluruh sisi secara merata seiring dengan putaran tangan yang continue agar tidak terbentuk permukaan yang bergelombang.-Jaga agar benda tersebut tetap berdiameter Ø14.-Dikerjakan satu orang.-Jangan menempa benda kerja yang dingin.-Gunakan alat-alat keselamatan dalam melakukan pekerjaan tempa.
Compass for forging
Apron Anvil Tongs
(penjepit) Kaca mata Sarung
tangan Helm Palu Masker
hidungDll.
Latihan III
Volume silinder = volume benda jadi (silinder)
V1 = V2
Π (r)2 l = Π (r)2 panjang
3,14 (11)2 80 = 3,14 (8)2.panjang
panjang = {(3,14 (11)2 80)/ 3,14 (8)2}
panjang = 151,25 mm
Gambar Benda Kerja III
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Menempa adalah logam-logam berubah bentuk karena pengaruh tarikan,
tekanan dan bengkokan yang terjadi pada keadaan panas dan dingin. Proses
penempaan yang ideal yaitu pada temperatur 800-1100 derajat celcius dan
berwarna merah kekuning-kuningan. Baja tidak boleh ditempa pada suhu dibawah
400 derajat celcius karena akan rapuh brwarna biru. Sedangkan baja dipanaskan
diatas 1200 derajat celcius maka baja akan terbakar dan tidak dapat diperbaiki
lagi. Tetap kontrol benda kerja setiap menitnya hingga jangan sampai benda kerja
melebur. Setiap akan melakukan pekerjaan ditempa terlebih dahulu periksalah
perlengkapan yang tersedia. Dan gunakanlah alat pelindung ketika bekerja.
Jagalah keselamat diri anda.
3. 2 Saran
Tidak banyak saran yang saya tulis tetapi saya hanya sekedar
mengingatkan, antara lain :