laporan KP/magang

download laporan KP/magang

of 88

Transcript of laporan KP/magang

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    1/88

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PERAWATAN BERKALA

    MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUALDI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG

    Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

    Mata kuliah Kerja Praktek

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    2/88

    Oleh :

    WAHYU ARDIANTO

    NIM I8611033

    PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2013

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    3/88

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    PERAWATAN BERKALA

    MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUAL

    DI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG

    Oleh :

    Wahyu Ardianto

    NIM I8611033

    telah disetujui dan disahkan pada,

    Hari :

    Tanggal :

    Koordinator Kerja Praktek Pembimbing Kerja Praktek

    Jaka Sulistya Budi, ST Purwadi Joko W, ST, M.KOM

    NIP. 19671019 199903 1 001 NIP. 19730126 199702 1 001

    Mengetahui,

    Program Studi Diploma Tiga Teknik Mesin

    Ketua

    Heru Sukanto, ST, MT

    NIP.19720731 199702 1 001

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KERJA PRAKTEK

    3

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    4/88

    PERAWATAN BERKALA

    MOBIL TOYOTA YARIS TRANSMISI MANUAL

    DI PT. NASMOCO KALIGAWE SEMARANG

    Oleh :

    Wahyu Ardianto

    NIM I8611033

    telah disetujui dan disahkan pada,

    Hari :

    Tanggal :

    Instruktur Bengkel Pembimbing Lapangan

    Fahrur Rozaki Dika Yogi

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan

    rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan kerja praktek di PT. Nasmoco

    4

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    5/88

    Kaligawe Semarang ini dapat terselesaikan. Kerja praktek yang telah dilakukan

    merupakan salah satu syarat dalam kurikulum pendidikan D3 Teknik Mesin,

    Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Kerja praktek dilakukan untuk mengetahui penerapan teori yang diperolehdi bangku perkuliahan ke dalam dunia industri dan mendapatkan gambaran

    mengenai iklim dan suasana kerja di lingkungan industri. Selain itu, kerja praktek

    juga bertujuan untuk mendekatkan hubungan antara dunia perguruan tinggi

    dengan dunia industri.

    Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang ,

    banyak bantuan dan bimbingan yang penulis dapatkan, dan pada kesempatan ini

    penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1 Bapak Heru Sukanto, ST. MT, selaku Ketua Program Studi D3 Teknik

    Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    2 Bapak Jaka Sulistya Budi, ST, selaku Koordinator Kerja Praktek D3

    Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    3 Bapak Purwadi Joko Widodo, ST, M. KOM, selaku dosen pembimbing

    kerja praktek D3 Teknik Mesin, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    4 Bapak Fahrur Rozaki, selaku Instruktur Bengkel di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang.

    5 Bapak Rupii, selaku Technician Leader di PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang.

    6 Bapak Rinyanto, selakuForeman di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    7 Mas Dika Yogi, selaku pembimbing lapangan kerja pratek di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang.

    8 Bapak Waris, selaku Tool Keeperdi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    9 Kedua orang tua, yang selalu memberikan restu dan doa untuk kelancaran

    kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    5

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    6/88

    10 Rekan- rekan Mahasiswa D3 Teknik Mesin Minat Otomotif

    angkatan 2011, yang selalu memberikan dukungan berupa motivasi untuk

    menyelesaikan kerja praktek.

    11

    Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, baiksecara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu dalam

    menyelesaikan kerja praktek dan penyusunan laporan kerja praktek.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada yang sempurna, melainkan

    hanya sebatas berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.

    Semoga laporan kerja praktek ini dapat dipergunakan sebaimana mestinya.

    Surakarta, 7 September 2013

    PENULIS

    6

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    7/88

    RINGKASAN

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang berada di Jl. Raya Kaligawe Km 5

    Semarang 50112, Jawa Tengah. Perusahaan mempunyai visi untuk menjadi pelaku

    usaha pelayanan di bidang otomotif yang profesional, berkualitas, dan dapat

    menjadi pemimpin pasar otomotif di era globalisasi. PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang mempunyai misi meningkatkan profesionalisme karyawan dengan

    berbasiskan teknologi modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan

    dan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Selalu

    berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam

    kepedulian lingkungan dan sosial.

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang merupakan suatu perusahaan berbadan

    hukum Perseroan Terbatas. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang bergerak dalam

    bidang penjualan mobil merk Toyota, layanan bengkel, dan penjualan spare part

    Toyota. Perusahaan mengedepankan pelayanan optimal, memperhatikan

    keinginan, kebutuhan pelanggan, dan menempatkan pelanggan di urutan teratas.

    Budaya kerja di Nasmoco Group untuk pelayanan pelanggan adalah 5S, yaitu :

    Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun.

    Metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode studi

    lapangan. Metode tersebut meliputi observasi, interview, konsultasi, praktek

    langsung, dan literatur.

    Ringkasan laporan yang ditulis penulis sangat menunjang bagi beberapa

    aspek. Memberikan informasi- informasi penting mengenai perawatan Toyota

    Yaris manual transmisi, sekaligus langkah- langkah perawatannya.

    7

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    8/88

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii

    KATA PENGANTAR................................................................................. iv

    RINGKASAN.............................................................................................. vi

    DAFTAR ISI................................................................................................ vii

    DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL........................................................................................ x

    BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1

    1.1; Latar Belakang........................................................... 1

    1.2; Tujuan Kerja Praktek................................................. 2

    1.3; Manfaat Kerja Praktek.............................................. 2

    1.4; Tempat Dan Waktu Pelaksanaan............................... 3

    1.5; Batasan Masalah........................................................ 31.6; Tugas Kerja Praktek.................................................. 5

    BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................ 6

    2.1 Sejarah Singkat PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang.................................................................. 6

    2.2 Visi Dan Misi Perusahaan......................................... 8

    2.3 Budaya Kerja Perusahaan.......................................... 9

    2.4 Logo Perusahaan....................................................... 9

    2.5 Bidang Usaha dan Wilayah Pemasaran..................... 10

    2.6 Lokasi Perusahaan.................................................... 12

    2.7 Personalia Perusahaan............................................... 16

    2.8 Struktur Organisasi PT. Nasmoco KaligaweSemarang.................................................................. 17

    2.9 Strategi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.............. 21

    BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI................. 22

    3.1 Spesifikasi Toyota Yaris Manual Transmisi............. 22

    3.2 Mekanisme Katup..................................................... 24

    3.3 Teknologi VVT- I..................................................... 26

    3.4 Transmisi Untuk Kendaraan FF................................ 30

    3.5 Diferensial................................................................. 31

    3.6 Poros Penggerak (Drive Shaft)................................ 32

    3.7 Immobiliser................................................................ 33

    3.8 Airbag System............................................................ 33

    3.9 Sistem Rem................................................................ 35

    8

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    9/88

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................... 39

    4.1 Perawatan Toyota Yaris Manual Transmisi............... 39

    4.2 Pemeriksaan Pada Kendaraan .................................. 50

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................... 58

    5.1 Kesimpulan................................................................ 58

    5.2 Saran.......................................................................... 58

    5.3 Kata Penutup............................................................. 60

    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. xi

    LAMPIRAN................................................................................................ xii

    9

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    10/88

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1. Logo Perusahaan.................................................................. 9

    Gambar 2.2. Letak Perusahaan................................................................. 13

    Gambar 2.3. Lay Out Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang................ 14

    Gambar 2.4. Struktur Organisasi GRP ..................................................... 19

    Gambar 2.5. Struktur OrganisasiKaizen .................................................. 20

    Gambar 3.1. Tipe Over Head Valve.......................................................... 24

    Gambar 3.2. Tipe Over Head Camshaft.................................................... 25

    Gambar 3.3. TipeDouble Over Head Camshaft....................................... 25

    Gambar 3.4. Teknologi VVT- I................................................................. 27

    Gambar 3.5. Waktu Buka Tutup Katup.................................................... 28Gambar 3.6. Camshaft Timing Oil Control Valve..................................... 30

    Gambar 3.7. Komponen Utama Transaxle................................................ 30

    Gambar 3.8. Shaftdan Gear...................................................................... 31

    Gambar 3.9. Steering Condition................................................................ 32

    Gambar 3.10. Wheel Rebounding................................................................ 33

    Gambar 3.11. AirbagSystem....................................................................... 34

    Gambar 3.12. Anti- Lock Brake System....................................................... 36

    Gambar 3.13. Electronic Brake Force Distribution.................................... 37

    Gambar 4.1. Melepas Filter Oli Dengan Menggunakan SST................... 51

    Gambar 4.2. Melepas 4 Mur dan Cover Cylinder Head........................... 52

    Gambar 4.3. Melepas Hubungan 4 KonektorIgnition Coil...................... 53

    Gambar 4.4. Melepas 4 Baut dan 4Ignition Coil...................................... 53

    Gambar 4.5. Memeriksa Gap Elektroda Busi........................................... 53

    Gambar 4.6. MemeriksaBeltSecara Visual.............................................. 54

    Gambar 4.7. Memeriksa Pedal Kopling.................................................... 54

    Gambar 4.8. Memeriksa Oli Transaxle Manual........................................ 55

    Gambar 4.9. Memeriksa TebalPad Lining............................................... 55

    Gambar 4.10. Memeriksa TebalDisc Brake............................................... 56

    Gambar 4.11. Memeriksa Diameter Rem Tromol....................................... 56

    Gambar 4.12. Memeriksa KetebalanLiningSepatu Rem........................... 57

    Gambar 4.13. Ambang Batas Gas Buang.................................................... 57

    10

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    11/88

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1. Keterangan Jumlah StallBengkel Nasmoco Kaligawe............ 15

    Tabel 2.2. PosisiMan PowerPT. Nasmoco Kaligawe Semarang............. 17

    Tabel 3.1. Spesifikasi Toyota Yaris Transmisi Manual............................. 22

    Tabel 3.2. Komponen Utama SRSAirbagdan Fungsinya......................... 34

    Tabel 3.3. Fungsi Komponen Sistem Rem................................................. 37

    11

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    12/88

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1; Latar Belakang

    Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam

    kurikulum Program Studi D III Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

    Sebelas Maret Surakarta. Kerja praktek diperlukan untuk memenuhi nilai

    mata kuliah yang berbobot 2 SKS ( Satuan Kredit Semester ). Kaitannya

    dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan

    teknologi yang terjadi di era modern.

    Teknologi adalah suatu hal yang sangat berpengaruh dalam

    peradaban manusia, termasuk dalam bidang industri. Di bidang otomotif

    misalnya, pada industri tersebut dibutuhkan berbagai teknologi modern

    untuk memberikan totalitas kepuasan bagi berbagai pihak, baik konsumen

    maupun produsen.

    Pelaksanaan Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk memberikan

    kesempatan pada mahasiswa melakukan pengamatan di lapangan terhadap

    materi-materi yang diperoleh dari bangku kuliah. Diharapkan dengan kerja

    praktek mahasiswa memperoleh pengalaman sejak dini untuk melatih skill

    atau ketrampilan.

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai beberapa pelayanan

    untuk pelanggan diantaranya adalah General Repair. Layanan tersebut akan

    memberikan ilmu dan pengalaman yang komplek dalam hal trouble

    shooting engine/ mechanical, serta sistem dan prosedur yang berlaku di

    perusahaan.

    1.2; Tujuan Kerja Praktek

    12

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    13/88

    Kerja Praktek ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk

    memperoleh pengalaman praktek kerja di lapangan, khususnya berkenaan

    dengan proses-proses trouble shooting dan perawatan. Sehingga mampu

    melengkapi ilmu dan pengalaman yang tidak didapatkan di bangku kuliah.

    Tujuan dari Kerja Praktek tersebut adalah:

    a Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan

    dan keterampilan yang dimiliki.

    b Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi terkini yang ada di

    industri.

    c Mempelajari hal yang baru di dalam dunia teknik, dengan mengikuti

    perkembangan budaya serta teknologi di perusahaan tempat

    melaksanakan kerja praktek.

    d Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan

    kalangan masyarakat di industri.

    e Menumbuhkan sifat kreatif- inovatif mahasiswa dalam melakukan

    self- improvementpada saat memasuki dunia kerja.

    f Mematangkan teori-teori/ ilmu teknik yang didapat selama masa

    perkuliahan, khususnya dalam penerapannya di lapangan kerja/ dunia

    kerja yang sesungguhnya.

    1.3; Manfaat Kerja Praktek

    Melalui kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang,

    diharapkan mahasiswa mampu mengambil manfaat sebagai berikut :

    a Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja, khususnya jenis-

    jenis pekerjaan di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    b Mengetahui seluk- beluk atau sejarah dan perkembangan, stuktur dan

    susunan organisasi dari perusahaan.

    c Memiliki pemantaban teori-teori/ ilmu teknik yang didapat selama

    masa perkuliahan, khususnya dalam penerapannya di lapangan kerja/

    dunia kerja yang sesungguhnya di PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang.

    13

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    14/88

    1.4; Tempat dan Waktu Pelaksanaan

    a Tempat Praktek : PT. Nasmoco Kaligawe Semarang, Jl. Raya

    Kaligawe Km 5 Semarang 50112

    b Waktu Pelaksanaan : 8 Juli 2013- 7 September

    2013

    1.5; Batasan Masalah

    Proses pekerjaan yang dilakukan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    meliputi proses perawatan dan perbaikan kendaraan toyota. Adapun yang

    menjadi ruang lingkup permasalahan laporan ini adalah servis berkala dan

    cara perawatan pada mobil toyota Yaris manual transmisi.

    1.5.1; Metode Pembahasan

    Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kerja praktek dan

    pengumpulan data sebagai bahan penulisan laporan adalah :

    a Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

    proses perawatan rutin pada peralatan yang ada di bengkel.

    bInterview, melalui tanya jawab dengan para mekanik dan

    pembimbing lapangan, terkait masalah proses perawatan yang

    dilakukan pada peralatan yang ada di PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang.

    c Konsultasi, untuk memperoleh bimbingan serta petunjuk dari

    pembimbing lapangan.

    d Praktek langsung, sesuai dengan petunjuk dari pembimbing

    lapangan.

    e Literatur, berupa Standar Operational ( SOP ) bagi karyawan dan

    mekanik, catatan kuliah, dan buku- buku referensi dari PT.

    Nasmoco Kaligawe Semarang maupun di perpustakaan

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    14

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    15/88

    1.5.2; Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dalam penulisan laporan kerja praktek ini

    adalah sebagai berikut :

    a BAB I PENDAHULUAN

    Menjelaskan latar belakang, metode pembahasan, tempat dan

    waktu pelaksanaan kerja praktek, batasan masalah, metode

    pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan kerja

    praktek.

    b BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    Menjelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, profil

    perusahaan, struktur organisasi, dan manajemen perawatan

    bengkel.

    c BAB III TINJAUAN UMUM DAN DASAR TEORI

    Menjelaskan semua teori, terkait dari hasil penelitian atau text

    bookyang digunakan. Sejauh memungkinkan, teori, data, dan

    informasi yang dikemukakan diambil dari sumber aslinya.

    d BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    Menjelaskan semua hasil observasi dan analisa data yang

    diperoleh selama melaksanakan kerja praktek, sesuai dengan

    teori- teori yang ada. Hasil dapat berupa ringkasan hasilperhitungan, pengukuran, dan analisa yang dikaitkan dengan

    dasar teori dan tinjauan pustaka.

    e BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan ditarik dari hasil pembahasan dan disajikan dalam

    kalimat- kalimat yang lugas dengan mengingat permasalahan

    dan tujuan penulisan.

    15

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    16/88

    Saran ditujukan untuk pihak yang dapat memetik manfaat dari

    hasil kerja praktek. Saran- saran yang diajukan berhubungan

    dengan penerapan hasil, perbaikan, dan penyempurnaan

    metode, perluasan lingkup kajian, dsb. Menjelaskan tindakan

    yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari

    hasil pemecahan masalah.

    1.6; Tugas Kerja Praktek

    1.6.1; Tugas umum

    a. Gambaran umum perusahaan

    b. Struktur organisasi

    c. Manajemen perawatan bengkel

    1.6.2 Tugas khusus

    Mempelajari perawatan berkala pada mobil toyota yaris manual

    transmisi.

    16

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    17/88

    17

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    18/88

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1; Sejarah Singkat PT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    PT. Nasmoco adalah perusahaan dagang dan jasa yang merupakan

    anak cabang dari PT. New Ratna Motor yang berdiri pata tahun 1966. PT.

    New Ratna Motor didirikan pada tanggal 15 April 1961 yang khusus

    menangani penjualan kendaraan merk Toyota, dengan nama PT. Ratna Dewi

    Motor oleh Bapak Agustinus Hardjo Budi, pimpinan sekaligus pemilik

    perusahaan.

    Pada awalnya perusahaan bertindak sebagai dealerdari NV. Honas

    Jakarta untuk wilayah penjualan di Jawa Tengah dan DIY. Perusahaan

    mengontrak bangunan di jalan MH. Thamrin No. 14- 16 Semarang pada

    tahun 1965, kemudian digunakan sebagai ruang pamer dan bengkel. Dengan

    adanya tempat yang baru tersebut, diharapkan semua pelayanan kepada

    konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan.

    Mulai tahun 1965 sampai dengan tahun 1969, PT. Ratna Dewi

    Motor banyak mengimpor kendaraan Toyota dalam bentuk Semi Knock

    Down ( SKD ). Mengimpor kendaraan Toyota dalam bentuk bagian- bagian

    mobil, setelah sampai di Indonesia hanya tinggal merakitnya. Kendaraan

    tersebut antara lain pick-up Toyota 8000, Hilux, dan Land Cruiser.

    Pada tahun 1970, Kendaraan Toyota di Indonesia untuk ke tiga

    kalinya berpindah dari PT. Gaya Motor ke PT. Astra International Inc

    Toyota. Riwayat usaha PT. Ratna Dewi Motor melaju dengan datangnya

    tuan Z. Kagona sebagai represintatif Toyota Motor Thailand Co Ltd.

    Dorongan diberikan kepada PT. Ratna Dewi Motor untuk melakukan

    investasi yang lebih besar, mengingat akan bertambah besarnya pemasaran

    kendaraan Toyota di Indonesia. Atas usul Tuan Kagona tersebut, maka pada

    tahun 1971 perusahaan membeli dan menempati ruang pamer dan bengkel.

    Saat itu pula dilakukan pergantian nama dari PT. Ratna Dewi Motor menjadi

    PT. New Ratna Motor.

    18

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    19/88

    Pada tanggal 30 Agustus 1972, PT. New Ratna Motor ditunjuk

    sebagai dealer resmi Toyota ( Authorized Toyota Main Dealer ) Jawa

    Tengah. Dengan bantuan PT. Toyota Astra Motor, maka PT. New Ratna

    Motor semakin berkembang. Oleh sebab itu, PT. New Ratna Motor

    berkeinginan untuk mendirikan perwakilan di berbagai kota di Jawa Tengah

    dan DIY. Pada tahun 1974, PT. New Ratna Motor mulai mengembangkan

    usahanya dengan mendirikan beberapa dealer di Jawa Tengah dan DIY.

    Sampai saat ini PT. New Ratna Motor mempunyai 12 Cabang perusahaan,

    yaitu :

    a PT. Nasmoco Kaligawe Km 5 Semarang.

    b PT. Nasmoco Pemuda, Jalan Pemuda 72 Semarang.

    c PT. Nasmoco Magelang, jalan Raya Magelang- Yogyakarta Km 5

    Magelang.

    d PT. Nasmoco Salatiga, Jalan Diponegoro 17 Salatiga.

    e Sumber Motor Sakti, jalan Kartasura Km 8 Pabelan Surakarta.

    f Candra Pratama, Jalan Raya Kalibanger Pekalongan.

    g PT. Nasmoco Purwokerto, Jalan Gerilya Timur Purwokerto.

    h PT. Nasmoco Cilacap, Jalan MT. Haryono 81 Cilacap.

    i Bengawan Abadi Motor, Jalan Slamet Riyadi 558 Solo.

    j Sumber Bahtera Motor, Jalan Magelang Km 7 Yogyakarta.

    k PT. Nasmoco Majapahit, Jalan Majapahit Semarang.

    l PT. Nasmoco Janti, Yogyakarta.

    Ide pembukaan cabang di jalan Kaligawe Semarang muncul

    disebabkan tidak adanya kemungkinan perluasan ruang pamer dan bengkel,

    karena letak perusahaan yang berada di tengah kota. Sehingga kemudian

    direncanakan pendirian Show Room dan Work Shop baru unit II, di jalan

    Kaligawe Semarang.

    19

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    20/88

    Peresmian show room dan work shop baru tersebut dilaksanakan

    pada tanggal 20 Agustus 1977 oleh Bapak Hardianto sebagai Walikota II

    Semarang. Serta disyahkan dengan akte notaris No. 83 Tahun 1977, danberstatus perusahaan dengan badan hukum berbentuk PT. ( Perseroan

    Terbatas ). Nama PT. Nasmoco sendiri merupakan singkatan dari New

    Asiatik Motor Company.

    Lokasi perusahaan PT. Nasmoco Kaligawe berada di Jalan

    Kaligawe Km 5 Semarang, Telepon 025- 6580100, fax. 024-6580200.

    Dengan luas area dealer 11.250 m2, luas bangunan untukgeneral repair

    1.300 m2

    , body repair: 3.700 m2

    , dan untuk gedung atau kantor : 900 m2

    .

    2.2; Visi dan Misi Perusahaan

    a Visi

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai visi untuk menjadi

    pelaku usaha pelayanan di bidang otomotif yang profesional,

    berkualitas, dan dapat menjadi pemimpin pasar otomotif di era

    globalisasi.

    b Misi

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai misi meningkatkan

    profesionalisme karyawan dengan berbasiskan teknologi modern untuk

    memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan

    keuntungan yang optimal bagi pemegang saham. Terus Berusaha

    meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalamkepedulian lingkungan dan sosial.

    c Catur Marga

    Perusahaanku adalah sawah ladangku. Pembaharuan untuk kemajuan

    harus selalu ku lakukan. Hari ini saya harus lebih baik dari hari

    kemarin. Kemajuan perusahaan adalah kesejahteraan bagi karyawan.

    20

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    21/88

    2.3; Budaya Kerja Perusahaan

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mengedepankan pelayanan

    optimal, memperhatikan keinginan, kebutuhan pelanggan, dan

    menempatkan pelanggan di urutan teratas. Budaya kerja di Nasmoco Group

    untuk pelayanan pelanggan adalah 5S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan

    Santun ).

    2.4; Logo Perusahaan

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang mempunyai logo perusahaan

    yang mempunyai makna dan filosofi.

    Gambar 2.1. Logo Perusahaan

    Sketsa kendaraan dengan warna yang berbeda menggambarkan

    hubungan antara karyawan, perusahaan, dan pelanggan, yang senantiasa

    terjalin. Karyawan sebagai aspek terpenting dalam perusahaan, diharapkan

    mampu memberikan kualitas layanan yang terbaik untuk pelanggan.

    Sehingga dari kepuasan pelanggan tersebut, akan memberikan input untuk

    21

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    22/88

    kemajuan perusahaan, yang nantinya mampu membawa kebaikan dan

    kemajuan bagi seluruh karyawan.

    2.5; Bidang Usaha dan Wilayah Pemasaran

    2.5.1; Bidang Usaha

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang merupakan suatu perseroan

    terbatas yang bergerak dalam bidang penjualan mobil merk Toyota,

    layanan bengkel, dan penjualan spare partToyota. Adapun bidang

    usaha yang dilakukan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah :

    a Kendaraan Bermotor ( Vehicle Division )

    Melayani penjualan kendaraan bermotor merk Toyota untuk

    wilayah Semarang dan sekitarnya. Sistem penjualan kendaraan

    Toyota di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah penjualan

    tunai dan penjualan kredit. Sedangkan prosedur penjualankendaraan Toyota, yaitu pelanggan melakukan transaksi

    pembelian dengan memilih jenis kendaraan yang akan dibeli.

    Setelah ada persetujuan harga, pelanggan melakukan

    pemesanan kendaraan, sekaligus membayar uang muka

    sebagai tanda jadi.

    b Penjualan Suku Cadang ( Spare Part)

    22

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    23/88

    Melayani penjualan suku cadang kendaraan bermotor merk

    Toyota untuk melayani kebutuhan perawatan dan perbaikan

    kendaraan Toyota.

    c

    Bengkel Perbaikan dan Pemeliharaan

    Memberikan pelayanan, perbaikan, dan perawatan untuk

    kendaraan bermotor merk Toyota, juga melayani Toyota

    Warranty Claim.

    2.5.2; Wilayah Pemasaran

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang memberikan pelayanan

    kemudahan bagi para peminat mobil Toyota, baik yang berada di

    dalam kota Semarang, maupun yang ada di luar kota Semarang.

    Memberikan Kemudahan apabila membutuhkan suku cadang dan

    perbaikan, serta pembelian mobil merk Toyota :

    a PT. Nasmoco Kaligawe

    Jl. Kaligawe Km 5, telp (024) 6580100

    Semarang

    b PT. Nasmoco Pemuda

    Jl. Pemuda No. 72, telp (024) 3540550

    Semarang

    c PT. Nasmoco Majapahit

    Jl. Brigjen Sudiarto No. 426, telp (024) 6722872

    Semarang

    d PT. Nasmoco Gombel

    Jl. Setia Budi No.22, telp (024) 7476000

    23

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    24/88

    Semarang

    e PT. Nasmoco Slamet Riyadi

    Jl. Slamet Riyadi No. 558, telp (0271) 715355

    Solo

    f PT. Nasmoco Solo Baru

    Jl. Raya Solo Permai JA No. 1, telp (0271) 621000

    Solo Baru, Solo

    g PT. Nasmoco Mlati

    Jl. Magelang Km. 7, Mlati, telp (0274) 868992

    Sleman, Yogyakarta

    h PT. Nasmoco Janti

    Jl. Ringroad Timur No. 58 A, telp (0274) 452040

    Janti, Yogyakarta

    i PT. Nasmoco Cilacap

    Jl. MT Haryono No. 81, telp (0282) 533200

    Cilacap

    j PT. Nasmoco Purwokerto

    Jl. Gerilya Timur No.56, telp (0281) 634436

    Purwokerto

    k PT. Nasmoco Magelang

    Jl. Raya Magelang Km 5, telp (0293) 326871

    Mertoudan, Magelang

    l PT. Nasmoco Salatiga

    24

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    25/88

    Jl. P. Diponegoro No.171, telp (0298) 325396

    Salatiga

    m PT. Nasmoco Pekalongan

    Jl. Raya Kalibanger Km 3, telp (0258) 420020

    Pekalongan

    n PT. Nasmoco Wonosobo

    Jl. Banyumas Km 3, telp (028) 6323600

    Selomerto, Wonosobo

    o CV. Chandra Motor

    Jl. Martoloyo No.113- 115, telp (0283) 350866

    Tegal

    p CV. Surya Indah Motor

    Jl. Raya Kudus- Pati Km 4, telp (0291) 433215

    Kudus

    2.6; Lokasi Perusahaan

    a Letak Perusahaan

    Pemilihan lokasi yang strategis perlu diperhatikan bagi pihak

    perusahaan karena dapat melancarkan kinerja perusahaan dalam

    memberi pelayanan kepada pelanggan. PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang berada di Jl. Raya Kaligawe Km 5 Semarang 50112, Jawa

    Tengah. Dengan luas seluruhnya 2.976 m2, terdiri dari panjang 124

    meter dan lebar 24 meter. Gambar lokasi perusahaan PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang seperti terlihat pada gambar.2.2 berikut.

    25

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    26/88

    26

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    27/88

    Gambar 2.2. Letak Perusahaan

    27

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    28/88

    b Lay OutBengkel PT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    Gambar 2.3.Lay Out Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang

    28

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    29/88

    Tabel 2.1. Keterangan Jumlah StallBengkel Nasmoco Kaligawe

    Stall ID

    Jumlah

    Stall KeteranganStallPenerimaan Servis 4

    StallSBENP 5 Stall; 1,3,2,4,6

    StallSBE11

    Stall; 5, 8, 9, 10,11

    StallGRP 12, 13, 14, 15, 16

    StallDyna5

    Stall; 40, 42, 44, 46,

    48, 50

    StallSpooring&Balancing 3 Stall; 17, 19, 21

    StallAC 2 Stall; 30, 32, 34

    Stall Stoppage 5 Stall; 23, 25, 27, 29,31

    Stall Waiting for Servis 10 StallFI 4 Stall; 18, 20, 22, 24

    StallCO 1 Stall: 26

    StallTunggu penyerahan GRP 10

    StallCuci GRP 2

    StallPenyerahan GRP 2

    Summary 64

    Jumlah StallProduktif 39

    Jumlah StallNon Produktif 25

    29

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    30/88

    2.7 Personalia Perusahaan

    Karyawan tetap PT. Nasmoco Kaligawe adalah karyawan yang

    sudah diangkat sebagai pegawai, tidak terikat kontrak, dan akan bekerja

    sampai waktunya pensiun. Karyawan tetap dapat diberhentikan dari

    perusahaan apabila melakukan suatu kesalahan yang tidak dapat ditoleransi,atau bila karyawan yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri.

    Karyawan yang tergolong sebagai karyawan tetap di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang adalah kepala cabang, administration section head,

    supervisor, kepala bengkel, customer relation coordinator, technician,

    partman, dan toolkeeper. Karyawan tetap mendapatkan fasilitas dari

    perusahaan berupa gaji pokok, uang lembur, tunjangan kesehatan, tunjangan

    makan, tunjangan kedudukan, tunjangan hari raya, tunjangan kaca mata,

    tunjangan kelahiran/ persalinan, uang pensiun, dan lain sebagainya.

    Karyawan tidak tetap PT. Nasmoco Kaligawe Semarang adalah

    karyawan yang bekerja berdasarkan ikatan kontrak dan pemenuhan target.

    Karyawan yang tergolong sebagi karyawan tidak tetap di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang adalah salesman, sales counter, dan cleaning service.

    Massa kerja darisales force tergantung dari pemenuhan target sesuai dengan

    tingkatan masing- masing. Bagi sales yang tidak memenuhi target, maka ia

    akan mendapatkan surat peringatan. Setelah surat peringatan diberikan

    sebanyak tiga kali, kepala cabang berhak memutuskan hubungan kerja.

    Karyawan tidak tetap mendapatkan fasilitas dari perusahaan berupa gaji

    pokok, insentif, bonus, uang makan, uang transport, tunjangan kesehatan,

    dan tunjangan hari raya.

    30

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    31/88

    Tabel 2.2. PosisiMan PowerPT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    No Posisi& Grade Jumlah

    1 Kepala Bengkel 1

    2 Asisten Kepala Bengkel 1

    3 Instruktur 1

    4 Controller 1

    5 SA 7

    6 MRA 2

    7 Billing 1

    8 Kasir 1

    9 Teknisi App 1210 Teknisi TT 4

    11 Teknisi PT 4

    12 Teknisi DT 9

    13 Teknisi DMT 3

    14 Teknisi AC 2

    15Teknisi Spooringdan

    Balancing2

    16 Teknisi CO 1

    17 Foreman 4

    18 Valley 1

    19 TL 1

    20 Washing 3

    21 Tool Keeper 1

    22 Partman 2

    JUMLAH 64

    2.8 Struktur Organisasi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    31

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    32/88

    Struktur organisasi merupakan alat bagi manajemen untuk

    mengadakan pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Dengan

    adanya struktur organisasi, maka akan mudah untuk melakukan koordinasi

    pengawasan dan menentukan kedudukan seseorang dalam fungsi kegiatan

    yang ada dalam perusahaan.

    Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang adalah struktur organisasi dengan bentuk organisasi

    fungsional dan staff. Karyawan dalam setiap bagian bertanggung jawab dan

    melaporkan tugasnya hanya kepada satu atasan, sehingga terdapat kesatuan

    perintah. Seluruh pegawai dalam kesatuan organisasi melaksanakan tugas,

    wewenang, dan tanggung jawab masing- masing. Dengan begitu akan

    mampu meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan kemudahan

    dalam menjalankan kinerja. Struktur organisasi PT. Nasmoco Kaligawe

    Semarang dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut, lengkap dengan job

    description.

    32

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    33/88

    33

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    34/88

    34

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    35/88

    Gambar 2.4. Struktur Organisasi GRP

    35

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    36/88

    36

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    37/88

    Gambar 2.5. Struktur OrganisasiKaizen

    37

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    38/88

    38

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    39/88

    2.9 Strategi PT. Nasmoco Kaligawe Semarang

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang menerapkan beberapa strategi

    yang sifatnya mengikat untuk customer. Strategi tersebut bertujuan untuk

    memantau atau mengingatkan pelanggan kapan waktunya kendaraan harus

    diservis ulang. Berikut adalah beberapa strategi yang diterapkan di

    PT. Nasmoco Kaligawe Semarang :

    aHotline

    Pelanggan dapat melakukan bookingterlebih dahulu untuk menentukan

    hari. Pelanggan tidak perlu datang langsung ke bengkel, kecuali pada

    saat melakukan perbaikan pada hari yang telah dijanjikan.

    b BB For Booking

    BB For Booking tidak jauh berbeda dengan strategi via Hotline,

    perbedaannya hanya terletak pada media yang digunakan. Strategi ini

    dikhususkan untuk pelanggan yang memiliki hand phoneBlackberry.

    Tujuannya sama, yaitu untuk mempermudah pelanggan melakukan

    servis.

    cNHS and NEA

    Nasmoco Home Service and Nasmoco Emergency Assistant adalah

    strategi yang bertujuan untuk tetap memantau kondisi keadaan

    kendaraan pelanggan. PT. Nasmoco Kaligawe Semarang menyediakan

    dua unit mobil siaga untuk melaksanakan strategi tersebut.

    39

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    40/88

    40

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    41/88

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

    3.1 Spesifikasi Toyota Yaris Transmisi Manual

    Tabel 3.1. Spesifikasi Toyota Yaris Transmisi Manual

    1.5 M/T

    Tipe MesinIL 4 Silinder, 16 Katup, DOHC,

    VVT-i

    Isi Silinder (cc) 1,497

    Torsi Maximum (kgm/rpm) 14.4/4,200

    Bahan Bakar Sistem Sistem Injeksi Elektronik

    Bahan Bakar Jenis Bensin Tanpa Timbal

    Bahan Bakar Kapasitas Tangki (L) 42

    Diameter x Langkah (mm x

    mm)75.0 x 84.7

    Daya Maximum (ps/rpm) 109/6,000

    Panjang | mm 3,750

    Lebar | mm 1,695

    Tinggi | mm 1,520

    Jarak Sumbu | mm 2,460

    Jarak Pijak Depan | mm 1,470

    Jarak Pijak Belakang | mm 1,460

    Berat Kosong | Kg 1,035

    Transmisi Manual 5 Tingkat Kecepatan

    Perbandingan Gigi ke-1 3.545

    Perbandingan Gigi ke-2 1.904

    Perbandingan Gigi ke-3 1.31

    41

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    42/88

    Perbandingan Gigi ke-4 0.969

    Perbandingan Gigi ke-5 0.815

    Perbandingan GigiReverse 3.25

    Perbandingan Gigi Terakhir 4.312

    Suspensi DepanMacPherson Struts dengan Pegas

    Koil & Stabilizer

    Suspensi Belakang Torsion Beam dengan Pegas Koil

    Rem DepanCakram Berventilasi ABS, EBD,

    BA

    Rem BelakangTromol dilengkapi ABS, EBD,

    BA

    Ukuran Ban 185 /60 R 15

    3.1.1 Keterangan :

    a. Yaris Tipe J tidak dilengkapi ABS, EBD, BA dan Airbags

    sedangkan fiturprimary safety seperti GOA body, seatbelt, rem

    pakem tetap dipertahankan. Lainnya sama dengan varian E

    grade diatasnya, termasuk sistem audionya.

    b. Yaris Tipe S dan S Limited dilengkapi Rem Belakang Cakram

    Berventilasi ABS, EBD, BA. Bangku belakang sliding, audio 6

    speaker, kaca spion retractable, side protection moulding,

    bumper spoilerdepan belakang

    c. Yaris Tipe S Limited di lengkapi smart start system, electrick

    back dor opener,smart entry, immobilizer.

    3.2 Mekanisme Katup

    42

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    43/88

    Mesin 4 langkah mempunyai satu, atau dua katup masuk dan katup

    buang pada setiap ruang bakar. Campuran udara- bahan bakar masuk ke

    silinder melalui katup masuk, dan gas bekas keluar melalui katup buang.

    3.2.1 Tipe Over Head Valve ( OHV )

    Mekanisme katup yang sederhana dan high reliability. Penempatan

    camshaftpada blok silinder, dibantu dengan valve lifterdan push

    rodantara rocker arm.

    Gambar 3.1. Tipe Over Head Valve

    3.2.2; Tipe Over Head Chamshaft( OHC )

    Camshaft ditempatkan di atas kepala silinder, dan cam langsung

    menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod.

    Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali

    penggerak. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena

    43

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    44/88

    katup- katup membuka dan menutup lebih tepat pada kecepatan

    tinggi.

    Gambar 3.2. Tipe Over Head Camshaft

    3.2.3; TipeDouble Over Head Camshaft( DOHC )

    Dua buah camshaft ditempatkan pada kepala silinder, satu untuk

    menggerakkan katup masuk, dan yang lain untuk menggerakkan

    katup buang. Camshaft membuka dan menutup katup- katup

    44

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    45/88

    langsung, tanpa memerlukan rocker arm. Berat part menjadi

    berkurang, membuka dan menutupnya katup- katup menjadi lebih

    presisi pada putaran tinggi. Konstruksi pada tipe ini sangat rumit,

    namun kemampuannya sangat tinggi dibandingkan dengan tipe

    OHV maupun OHC.

    Gambar 3.3. TipeDouble Over Head Camshaft

    3.3 Teknologi VVT-I

    3.3.1 Penjelasan

    Variable Valve Timing-Intelligent ( VVT-I ) merupakan

    teknologi yang mengatur sistem kerja katup pemasukan bahan

    bakar ( intake ) secara elektronik, baik dalam hal waktu maupun

    ukuran buka tutup katup. Pengaturan tersebut sesuai dengan

    beban mesin sehingga menghasilkan tenaga yang optimal, hemat

    bahan bakar, dan ramah lingkungan. Cara kerjanya cukup

    sederhana, untuk menghitung waktu buka tutup katup ( valve

    timing ) yang optimal, ECU ( Electronic Control Unit )

    45

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    46/88

    menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk,

    dan temperatur air. Target valve timing selalu tercapai, sensor

    posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai

    respon koreksi. Sistem VVT-I akan terus mengoreksi valve

    timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara.

    Sesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung,

    demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan

    menghemat konsumsi BBM. Adopsi teknologi VVT-I ke mesin

    mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya

    pemeliharaan yang harus ditanggung. Tune-up untuk setel klep

    dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.

    Sistem teknologi VVT-I merupakan serangkaian piranti untuk

    mengontrol penggerakcamshaftyang diperkenalkan pada tahun

    1996. Pada teknologi VVT-i ini, bagian yang divariasikan adalah

    timing( waktu buka- tutup ) intake valve dengan mengubah atau

    menggeser posisi intake camshaft terhadap puli camshaft drive.

    Fluida yang digunakan sebagai aktuator untuk menggeser posisi

    camshaftadalah oli mesin yang diberikan tekanan.

    Gambar 3.4. Teknologi VVT- I

    Puli pada intake camshaftadalah fleksibel, camshaftbisa diputar

    maju atau mundur yang berguna untuk menyesuaikan waktu

    bukaan katup dengan kondisi mesin, sehingga bisa didapat torsi

    46

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    47/88

    optimal di setiap tingkat kecepatan. Sekaligus menghemat bahan

    bakar dan mengurangi emisi gas buang. Waktu bukaan camshaft

    bisa bervariasi pada rentang 60o. Misalnya, pada saat start

    dimana kondisi mesin dingin dan mesin stasioner tanpa beban,

    timing dimundurkan 30o. Cara ini akan menghilangkan overlap,

    yaitu peristiwa membukanya katup masuk dan buang secara

    bersamaan di akhir langkah pembuangan, karena katup masuk

    baru akan membuka beberapa saat setelah katup buang menutup

    penuh. Logikanya, pada kondisi ini mesin tak perlu bekerja

    ekstra. Dengan tertutupnya katup buang, tak ada bahan bakar

    yang terbuang saat terhisap ke ruang bakar.

    Gambar 3.5.Waktu Buka Tutup Katup

    Konsumsi bahan bakar menjadi hemat dan mesin menjadi lebih ramah

    lingkungan. Sedangkan saat ada beban, timing akan maju 30o

    . Derajat overlaping

    47

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    48/88

    akan meningkat, bertujuan untuk membantu mendorong gas buang serta

    memanaskan campuran bahan bakar dan udara yang masuk.

    3.3.2; Komponen VVT-I

    aECU

    Electronic Control Unit( ECU ) merupakan perangkat yang bertugas

    menerima masukan dari sensor yang kemudian dikalkulasi untuk

    mencari kondisi optimum dan memberi perintah ke aktuator untuk

    melakukan fungsinya. Misalkan memerintahkan injektor

    menyemprotkan bahan bakar atau memerintahkan ignition coiluntuk

    melepaskan listrik tegangan tinggi ke busi sehingga akan timbul

    bunga api. Aktuator berfungsi sebagai peralatan ECU sehingga mesin

    bekerja dalam kondisi optimalnya. Guna mengetahui berapa bahan

    bakar yang harus disemprot dan berapa derajat sebelum titik mati atas

    busi harus dinyalakan, ECU dilengkapi dengan database yang lazim

    dikenal dengan engine mapping. ECU selalu membandingkan hasil

    masukan sensor dengan engine mapping guna mengetahui apa yang

    harus diperintahkan kepada aktuator.

    b Camshaft Position Sensor

    Camshaftmerupakan sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak

    untuk menjalankan katup, terdiri dari batangan silinder. Camshaft

    membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme

    bantuan lainnya, ketika mereka berputar. Camshaft Position Sensor

    ( CPS ) berguna untuk mengetahui kedudukan camshaft. Perubahan

    beban mesin atau perubahan putaran mesin, semuanya diolah oleh

    ECU dan dihitung untuk mendapatkan sebesar mungkin efisiensi

    volumetrik. ECU ini akan memerintahkan module VVT-I untuk

    merubah kedudukan camshaft. Setelah module VVT-I menerima

    perintah dari ECU untuk mengubah kedudukan camshaft, maka

    module VVT-I akan mengirimkan signal ke OCV ( Oil Control

    Valve ) untuk mengatur tekanan oli yang akan diteruskan ke sprocket.Dengan adanya perubahan tekanan oli yang dilakukan oleh OCV,

    48

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    49/88

    maka sprocketakan berubah posisinya. Karena sprocket itu menjadi

    satu sama camshaft, maka camshaft akan berubah posisinya sesuai

    yang diinginkan oleh ECU. Kedudukan camshaft yang baru ini

    dideteksi oleh CPS dan signalnya dikirimkan ke ECU sebagai update

    posisi / kedudukan camshaft. Kedudukan camshaft ini akan

    menentukan timingdari valve, begitu seterusnya.

    cCamshaft Timing Oil control Valve

    Camshaft Timing Oil Control Valve ( seperti yang ditunjukkan pada

    gambar 3.3 ), mengendalikan posisi spool valve berdasarkan signal

    yang dikirim ECU. Bertugas mengalokasikan tekanan oli ke VVT-I

    Controller untuk sisi maju dan sisi mundur. Ketika mesin berhenti,

    Camshaft Timing Oil Control Valve berada dalam sisi mundur.

    Gambar 3.6.

    Camshaft Timing Oil

    Control Valve

    d Crankshaft Position Sensor

    Sensor ini memberitahu ECU kecepatan putaran mesin dengan tepat.

    Pada sistem penyemprotan bahan bakar, sensor ini juga memberitahu

    ECU waktu yang tepat untuk menyemprotkan bahan bakar yang

    kemudian diteruskan ke injektor bahan bakar.

    49

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    50/88

    3.4; Transmisi Untuk Kendaraan FF

    Transmisi jenis FF ( Front Engine- Front Wheel Drive ) yang

    digabung dengan diferensial, biasa disebut transaxle. Transaxle mempunyai

    bagian- bagian utama, yaitu : Transaxle case, transmission case, input shaft

    and gears. Output shaft and gears, transmission case cover, gear shift

    mechanism, dan differential assembly.

    Gambar 3.7. Komponen Utama Transaxle

    Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir sama seperti

    transmisi tipe FR. Seperti terlihat pada gambar.3.8 di bawah, transmisi tipe

    FF tidak mempunyai poros roda gigi counter ( Counter Gear Shaft ) dan

    poros outputnya langsung menggerakkan diferensial. Tidak seperti halnya

    pada transmisi tipe FR, bagian ujung depan poros input tidak dihubungkan

    melalui bearingke ujung belakang dari pada poros engkol.

    50

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    51/88

    Gambar 3.8. Shaftdan Gear

    3.5; Diferensial

    Komponen otomotif yang dikenal pada diferensial terdiri dari dua

    bagian, yaitu :final geardan differential gear. Komponen tersebut berfungsi

    sebagai berikut :

    3.5.1; Final Reduction

    Putaran poros engkol setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya

    diperkecil oleh final gear untuk memperoleh momen yang besar.

    Final gears differentialterdiri dari drive pinion dan ring gear. Pada

    kendaraan tipe FF ( Front Engine- Front Wheel Drive ),

    menggunakan tipe helical gear. Gigi helical gear drive pinion selalu

    bersinggungan dengan gigi ring gearpada lokasi yang sama tanpa

    ada celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu, bunyi dan

    51

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    52/88

    getaran yang timbul sangat kecil, dan momen dapat dipindahkan

    dengan lembut.

    3.5.2; Differentiation

    Susunan roda gigi differensial dibuat unruk menghasilkan kecepatan

    putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda

    sebelah luar pada saat kendaraan membelok. Hal itu bertujuan untuk

    menghindari terjadinya roda- roda slip.

    3.6 Poros Penggerak (Drive Shaft)

    Memindahkan tenaga dari gigi diferensial ke roda- roda. Dalam

    kendaraan FF, poros penggerak juga harus memenuhi 2 persyaratan sebagai

    berikut :

    a Harus mempunyai mekanisme yang menyerap perubahan panjang dari

    poros penggerak yang mengiringi gerakan roda naik turun.

    b Selama roda- roda digunakan untuk mengemudi dan pengendaraan,

    harus dapat memelihara operasi sudut yang sama ketika roda depan

    dikemudikan, dan harus memutar roda saat membentuk kecepatan.

    Sudut joint dari outboard joint ( side joint roda ) adalah sangat

    besar saat sedang belok. Oleh karena itu, outboard joint umumnya harus

    didesain agar dapat membelok 40o lebih. Semakin besar sudut joint ini,

    sudut belok kendaraan dapat diperkecil.

    Engine

    Transaxle

    52

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    53/88

    = Joint Angle

    =

    Gambar 3.9. Steering Condition

    Sudutjointyang diijinkan pada inboard joint(side joint transaxle ) adalah

    tidak terlalu besar dan umumnya mendekati 20o. Tetapi selama panjang

    poros penggerak dapat berubah, terutama saat roda depan melakukan

    gerakan ke atas dan ke bawah, pada saat meluncur dalam arah axial.

    Besarnya gerakan luncur umumnya adalah 25- 50 mm.

    Wheel

    Outboard Joint

    S

    Engine

    Transaxle

    1

    53

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    54/88

    2

    Inboard Joint

    : Joint angle

    S : Slide amount ( in this ilustration, the amount of slide out )

    Gambar 3.10. Wheel Rebounding

    3.7 Immobiliser

    Sistem engine immobiliser didesian untuk melindungi kendaraan

    dari pencurian. Sistem ini menggunakan transponder key ECU yang

    menyimpan kode kunci dari kunci pengapian yang terotorisasi. Jika

    mencoba menghidupkan mesin menggunakan kunci yang tidak diotorisasi,

    ECU akan mengirim sinyal ke ECM untuk mencegah pengiriman bahan

    bakar dan pengapian, yang efektif melumpuhkan mesin.

    3.8 Airbag System

    Sistem SRS airbag mengontrol output penggembungan airbag

    dengan menilai kekuatan benturan. SRS airbagpengemudi dan penumpang

    depan menggembung secara bersamaan apabila terjadi tabrakan frontal

    sebagai tambahan pengaman untukseat belt.

    Tabel 3.2.Komponen Utama SRSAirbagdan Fungsinya

    Komponen Penjelasan

    SRSAirbagpengemudi

    dan Penumpang Depan

    Membantu mengurangi benturan pada kepala dan

    dada dari pengemudi dan penumpang depan pada

    saat terjadi tabrakan frontal sebagai tambahan

    pengaman terhadapseat belt.

    54

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    55/88

    SensorAirbagDepan

    Mengubah dismomen yang tercipta dalam sensor ke

    dalam sinyal elektrik berdasarkan deselerasi dari

    kendaraan selama tabrakan bagian depan

    Gambar3.11.Airbag System

    3.9 Sistem Rem

    Berdasarkan sinyal yang diterima dari setiap 4 speedsensor roda,

    skid control ECU menghitung kecepatan dan deselerasi masing-masing

    roda, dan memeriksa kondisi selip roda. ECU mengontrol tekanan holding

    valve dan tekanan reduction valve untuk mengatur tekanan minyak rem

    dari setiap roda sesuai dengan kondisi selip roda.

    55

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    56/88

    Ketika terjadi kegagalan dalam sistem ABS, lampu peringatan ABS

    menyala dan pengoperasian sistem dicegah. Selain itu, bila kegagalan

    tersebut menyebabkan kerja EBD hilang, lampu peringatan rem juga

    menyala dan pengoperasian EBD menjadi tidak aktif. Jika kontrolnya

    menjadi tidak aktif karena terjadi malfungsi selama bekerja, maka kontrol

    tersebut secara bertahap akan ditiadakan untuk menghindari kendaraan

    tiba-tiba tidak stabil.

    3.9.1 Anti- lock Brake System ( ABS )

    ABS membantu mencegah roda terkunci ketika rem digunakan

    secara kuat atau ketika mengerem di atas permukaan jalan yang

    licin. Skid control ECU mendeteksi kondisi penguncian roda

    setelah menerima sinyal kecepatan dari setiap speed sensor, dan

    mengirim sinyal kontrol ke motor pompa dan solenoid valve

    untuk mencegah roda terkunci dengan mengontrol tekanan

    minyak rem dari setiap silinder roda. Lampu peringatan ABS

    selalu menyala bila sistem ABS malfungsi.

    56

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    57/88

    Gambar 3.12.Anti- Lock Brake System

    3.9.2 Electronic Brake force Distribution ( EBD )

    EBD mengontrol pemakaian ABS, merealisasikan distribusi gaya

    pengereman secara benar antara roda depan dan roda belakang,

    sesuai dengan kondisi pengendaraan dan beban kendaraan.

    Sebagai tambahan, selama pengereman saat membelok, EBD juga

    mengontrol gaya pengereman pada roda kanan dan kiri,

    membantu menjaga stabilitas kendaraan. Skid control ECU

    menerima sinyal kecepatan dari setiap sensor untuk mendeteksi

    kondisi selip dari roda dan mengirim sinyal kontrol ke solenoid.

    Solenoid valve mengontrol tekanan minyak rem dari setiap

    silinder roda dan membagi tenaga kontrol secara tepat antara roda

    depan dan belakang, maupun roda kiri dan kanan. Lampu

    peringatan ABS akan menyala untuk menunjukkan bahwa sistem

    ABS malfungsi.

    57

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    58/88

    Gambar 3.13.Electronic Brake Force Distribution

    3.9.3 Fungsi Komponen

    Tabel 3.3. Fungsi Komponen Sistem Rem

    Komponen Fungsi

    Speed sensordepan

    ( Semiconductor speed sensor,

    magnetic sensor rotor)

    Deteksi kecepatan roda dan kirim sinyal

    ke skid control ECU.

    Speed sensordepan (semiconductor

    speedsensor) yang terintegrasi dengan

    bearingdan sensor rotor ( magnetic

    sensor rotor) terpasang pada hub axle

    depan.

    Magnetic sensorrotor dilengkapi

    dengan kutub utara dan selatan ( masing-

    masing 48 kutup), yang terpasang

    mengelilingi sensor itu.

    Medan magnet berubah sesuai dengan

    putaran magnetic sensor rotor.

    Semiconductor speed sensormendeteksi

    perubahan dan meng-outputnya sebagai

    pulsa kecepatan kendaraan

    Speed sensorbelakang

    ( Semiconductor speed sensor,

    magnetic sensor rotor)

    Speed sensorbelakang (semiconductor

    speed sensor) dan sensor rotor

    ( magnetic sensor rotor) terpasang pada

    axle carrierbelakang. Speed sensorbelakang memiliki

    58

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    59/88

    struktur dan fungsi yang sama dengan

    speed sensordepan.

    skid control ECU

    ( Ditempatkan dalam aktuator

    rem )

    Meneruskan sinyal dari setiap sensor ke

    kontrol ABS.

    Mengirim dan menerima sintyal kontrol

    ke dan dari ECM via CAN

    communication.

    Aktuator rem Terdiri dari master cylinder cut

    solenoid valve, holding solenoid valve,

    motor pompa, dan reservoir, dan

    mengatur tekanan minyak rem yang

    digunakan setiap silinder roda.

    Menempatkan skid control ECU.

    Solenoid relay Mensuplai power ke masing-masing

    solenoid.

    Ditempatkan dalam skid control ECU.

    Lampu peringatan ABS Menyala untuk memberitahu

    pengemudi bahwa dalam ABS telah

    terjadi malfungsi.

    Berkedip untuk menunjukkan bahwa

    terdapat DTC yang terkait dengan ABS.

    Lampu peringatanBRAKE Menyala untuk memberitahu

    pengemudi bahwa rem parkir ON ketika

    sistem normal, dan ketika minyak rem

    berkurang.

    Menyala untuk memberitahu

    pengemudi bahwa dalam EBD telah

    terjadi malfungsi.

    59

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    60/88

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1; Perawatan Toyota Yaris Manual Transmisi

    4.1.1 Perawatan 1.000 Km

    Perawatan 1.000 Km biasanya dilakukan untuk mobil baru yang

    telah mencapai 1.000 Km. Perawatan ini adalah pemeriksaan tanpa

    biaya ( gratis ) yang diberikan oleh pihak penjualan untuk setiap

    pembelian mobil baru. Pemeriksaan yang dilakukan adalah sebagai

    berikut :

    a Pemeriksaan semua tali kipas.

    b Pemeriksaan oli mesin.

    c Pemeriksaan selang- selang dan persambungan sistem

    pendinginan.

    d Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    e Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    f Pemeriksaan baterai.

    g Pemeriksaan pedal kopling.

    h Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    i Pemeriksaan minyak rem.

    j Pemeriksaan minyak kopling.

    k Pemeriksaan minyakpower steering.

    l Pemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    m Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan.

    n Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    60

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    61/88

    o Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    p Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau

    pendingin udara.

    4.1.2 Perawatan 10.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 10.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Peggantian oli mesin.

    b Penggantian saringan oli mesin.

    c Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    d Pemeriksaan busi- busi.

    e Pemeriksaan baterai.

    f Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    g

    Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saatidle.

    h Pemeriksaan pedal kopling.

    i Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    j Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    k Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    l Pemeriksaan minyak rem.

    m Pemeriksaan minyak kopling.

    n Pemeriksaan minyakpower steering.

    o Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    p

    Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    61

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    62/88

    q Rotasi ban dan balance.

    r Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    s Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    4.1.3 Pemeriksaan 20.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 20.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Pemeriksaan semua tali kipas.

    b Penggantian oli mesin.

    c Penggantian saringan oli mesin.

    d Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    e Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    f Pemeriksaan busi- busi.

    g

    Pemeriksaan baterai.

    h Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    i Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    j Pemeriksaan pedal kopling.

    k Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    l Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    m Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    n Pemeriksaan minyak rem.

    o Pemeriksaan minyak kopling.

    p

    Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyakrem.

    62

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    63/88

    q Pemeriksaan minyak power steering.

    r Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya.

    s Pemeriksaan boot drive shaft.

    t Pemeriksaanside slip.

    u Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    v Pemeriksaan oli gigi diferensial.

    wPemeriksaan oli transmisi manual.

    x Pemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    y Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    z Rotasi ban dan balance.

    aa Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus,

    dan pembasuh kaca depan.

    bb Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    cc Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau

    pendingin udara.

    4.1.4 Perawatan 30.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 30.000Km adalah sebagai berikut :

    a Peggantian oli mesin.

    b Penggantian saringan oli mesin.

    c Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    d Pemeriksaan busi- busi.

    e Pemeriksaan baterai.

    63

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    64/88

    f Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    g Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    h Pemeriksaan pedal kopling.

    i Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    j Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    k Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    l Pemeriksaan minyak rem.

    m Pemeriksaan minyak kopling.

    n Pemeriksaan minyakpower steering.

    o Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    p Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    q Rotasi ban dan balance.

    r Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    s Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    t Pemeriksaan saringan air conditioner.

    4.1.5 Pemeriksaan 40.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 40.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Pemeriksaan semua tali kipas.

    b Penggantian oli mesin.

    c Penggantian saringan oli mesin.

    64

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    65/88

    d Pemeriksaan selang- selang dan persambungan sistem

    pendingin.

    e Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    f Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    g Pemeriksaan busi- busi.

    h Pemeriksaan baterai.

    i Penggantian saringan pembersih udara.

    j Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    k Pemeriksaan tutup tangki bahan bakar, pipa saluran bahan

    bakar dan sambungan- sambungannya, serta katup kontrol

    penguapan bahan bakar.

    l Pemeriksaan charcoal canister.

    m Pemeriksaan pedal kopling.

    n Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    o Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    p Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    q Penggantian minyak rem.

    r Penggantian minyak kopling.

    s Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak

    rem.

    t Pemeriksaan minyakpower steering.

    u Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya.

    v Pemeriksaan boot drive shaft.

    wPemeriksaanside slip.

    65

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    66/88

    x Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    y Peggantian oli gigi diferensial.

    z Penggantian oli transmisi manual.

    aa Pemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    bb Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    cc Rotasi ban dan balance.

    dd Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus,

    dan pembasuh kaca depan.

    ee Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    ffPemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau

    pendingin udara.

    4.1.6 Perawatan 50.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 50.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Peggantian oli mesin.

    b Penggantian saringan oli mesin.

    c Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    d Pemeriksaan busi- busi.

    e Pemeriksaan baterai.

    f Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    g Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    h Pemeriksaan pedal kopling.

    i Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    j Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    66

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    67/88

    k Pemeriksaanpad- paddan piringan rem

    l Pemeriksaan minyak rem.

    m Pemeriksaan minyak kopling.

    n Pemeriksaan minyakpower steering.

    o Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    p Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    q Rotasi ban dan balance.

    r Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    s Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    4.1.7 Pemeriksaan 60.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 60.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Pemeriksaan semua tali kipas.

    b Penggantian oli mesin.

    c Penggantian saringan oli mesin.

    d Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    e Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    f Pemeriksaan busi- busi.

    g Pemeriksaan baterai.

    h Penggantian saringan pembersih udara.

    67

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    68/88

    i Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    j Pemeriksaan pedal kopling.

    k Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    l Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    m Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    n Penggantian minyak rem.

    o Penggantian minyak kopling.

    p Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak

    rem.

    q Pemeriksaan minyakpower steering.

    r Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya.

    s Pemeriksaan boot drive shaft.

    t Pemeriksaanside slip.

    u Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    v Penggantian oli gigi diferensial.

    wPenggantian oli transmisi manual.

    x Pemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    y Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    z Rotasi ban dan balance.

    aa Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus,

    dan pembasuh kaca depan.

    bb Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    cc Pemeriksaan saringan air conditioner.

    68

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    69/88

    dd Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau

    pendingin udara.

    4.1.8 Perawatan 70.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 70.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Penggantian oli mesin.

    b Penggantian saringan oli mesin.

    c Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    d Pemeriksaan busi- busi.

    e Pemeriksaan baterai.

    f Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    g Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    h Pemeriksaan pedal kopling.

    i Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    j Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    k Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    l Pemeriksaan minyak rem.

    m Pemeriksaan minyak kopling.

    n Pemeriksaan minyakpower steering.

    o Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    p Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    q Rotasi ban dan balance.

    r

    Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, danpembasuh kaca depan.

    69

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    70/88

    s Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    4.1.9 Pemeriksaan 80.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak 80.000

    Km adalah sebagai berikut :

    a Pemeriksaan celah katup.

    b Pemeriksaan semua tali kipas.

    c Penggantian oli mesin.

    d Penggantian saringan oli mesin.

    e Pemeriksaan selang- selang dan persambungan sistem

    pendinginan.

    f Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    g Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    h

    Penggantian busi- busi.

    i Pemeriksaan baterai.

    j Penggantian saringan bahan bakar.

    k Penggantian saringan pembersih udara.

    l Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada saat

    idle.

    m Pemeriksaan tutup tangki bahan bakar, pipa saluran bahan

    bakar dan sambungan- sambungannya, serta katup kontrol

    penguapan bahan bakar.

    n Pemeriksaan charcoal canister.

    o Pemeriksaan pedal kopling.

    p Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    70

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    71/88

    q Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    r Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    s Penggantian minyak rem.

    t Penggantian minyak kopling.

    u Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak

    rem.

    v Pemeriksaan minyakpower steering.

    wPemeriksaan roda kemudi dan persambungannya.

    x Pemeriksaan boot drive shaft.

    y Pemeriksaanside slip.

    z Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    aaPenggantian oli gigi diferensial.

    bb Penggantian oli transmisi manual.

    ccPemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    dd Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan

    pemompaan.

    eeRotasi ban dan balance.

    ffPemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    gg Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan

    bodi.

    hh Pemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner

    atau pendingin udara.

    4.1.10 Perawatan 90.000 Km

    71

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    72/88

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak

    90.000 Km adalah sebagai berikut :

    a Penggantian oli mesin.

    b Penggantian saringan oli mesin.

    c Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    d Pemeriksaan busi- busi.

    e Pemeriksaan baterai.

    f Pemeriksaan saringan pembersih udara.

    g Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang pada

    saat idle.

    h Pemeriksaan pedal kopling.

    i Pemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    j Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    k Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    l Pemeriksaan minyak rem.

    mPemeriksaan minyak kopling.

    n Pemeriksaan minyakpower steering.

    o Pemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    p Pemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    q Rotasi ban dan balance.

    r Pemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus, dan

    pembasuh kaca depan.

    s Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan bodi.

    t Pemeriksaan saringan air conditioner.

    72

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    73/88

    4.1.11 Pemeriksaan 100.000 Km

    Perawatan yang dilakukan setelah mobil menempuh jarak

    100.000 Km adalah sebagai berikut :

    a Pemeriksaan semua tali kipas.

    b Penggantian oli mesin.

    c Penggantian saringan oli mesin.

    d Pemeriksaan selang- selang dan persambungan sistem

    pendinginan.

    e Pemeriksaan cairan pendingin mesin.

    f Pemeriksaan pipa- pipa gas buang dan dudukannya.

    g Pemeriksaan busi- busi.

    h Pemeriksaan baterai.

    i Penggantian saringan pembersih udara.

    j

    Pemeriksaan kandungan CO/ HC dan asap gas buang padasaat idle.

    k Pemeriksaan tutup tangki bahan bakar, pipa saluran bahan

    bakar dan sambungan- sambungannya, serta katup kontrol

    penguapan bahan bakar.

    l Pemeriksaan pedal kopling.

    mPemeriksaan pedal rem dan fungsi rem parkir.

    n Pemeriksaan kanvas dan tromol rem.

    o Pemeriksaanpad- paddan piringan rem.

    p Penggantian minyak rem.

    q Penggantian minyak kopling.

    73

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    74/88

    r Pemeriksaan pipa- pipa dan selang- selang saluran minyak

    rem.

    s Pemeriksaan minyakpower steering.

    t Pemeriksaan roda kemudi dan persambungannya.

    u Pemeriksaan boot drive shaft.

    v Pemeriksaanside slip.

    wPemeriksaan ball jointdan penutup debu.

    x Pemeriksaan oli gigi diferensial.

    y Pemeriksaan oli transmisi manual.

    z Pemeriksaan suspensi depan dan belakang.

    aaPemeriksaan kondisi ban- ban dan tekanan pemompaan.

    bb Rotasi ban dan balance.

    ccPemeriksaan semua lampu- lampu, klakson, penghapus,

    dan pembasuh kaca depan.

    dd Pengencangan mur dan baut- baut pada chasis dan

    bodi.

    eePemeriksaan kecukupan isi cairan air conditioner atau

    pendingin udara.

    4.1.12 Keterangan

    Untuk melakukan pekerjaan servis berkala selanjutnya, dimulai

    dari servis berkala 10.000 Km.

    4.2; Pemeriksaan Pada Kendaraan

    4.2.1; Memeriksa Cairan Pendingin Mesin

    Cairan pendingin mesin hendaknya berada di antara garis low dan

    fullpada saat mesin dingin. Memeriksa kebocoran apabila berada

    74

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    75/88

    di bawah garis low, kemudian menambahkan coolantsampai garis

    full

    .

    4.2.2; Memeriksa Level Oli Mesin

    aMemanaskan mesin, kemudian menghentikan mesin setelah 5

    menit. Memeriksa bahwa level oli mesin antara tanda low dan

    fullpada oil level gauge.

    b Jika level oli mesin berada di low, memeriksa kebocoran

    oli, dan menambahkan oli mesin hingga mencapai level tanda

    full.

    4.2.3; Mengganti Filter Oli

    aMelepas baut penguras oil pan dan menguras oli mesin.

    b Membersihkan baut penguras oil pan dan memasang

    dengan gasket baru. ( Momen 38 Nm )

    cMelepas filter oli

    menggunakan SST

    ( SST 09228- 06501, Oil

    Filter Wrench ).

    Gambar 4.1. Melepas Filter Oli Dengan Menggunakan SST

    75

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    76/88

    d Memeriksa dan membersihkan permukaan filter oli yang

    baru.

    eMemberikan oli mesin bersih ke gasket filter oli yang baru.

    fMemasang filter oli secara perlahan, kemudian mengencangkan

    filter oli yang baru hingga gasketnya menempel rapat dengan

    dudukannya.

    g Mengencangkan filter oli yang baru dengan menggunakan

    SST SST ( SST 09228- 06501, Oil Filter Wrench ).

    h Mengisi dengan oli mesin baru dengan kapasitas 3,7 liter

    ( dengan penggantian filter oli ), atau 3.4 liter ( tanpa

    penggantian filter oli ), dan 4.1 liter ( pengisian kering ).

    iMemeriksa dari kebocoran oli mesin.

    j

    Memeriksa level oli mesin.

    4.2.4; Memeriksa Baterai

    aMemeriksa baterai dari kerusakan dan perubahan bentuk.

    Apabila terdapat kerusakan, perubahan bentuk, atau kebocoran

    yang berat, mengganti baterai.

    b Memeriksa volume elektrolit pada setiap sel.

    cApabila volume elektrolit dibawah garis batas terendah,

    menambahkan air destilasi pada setiap sel.

    d Memeriksa berat jenis baterai. ( 1,25 sampai 1.29 pada 20

    oC )

    76

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    77/88

    eMemeriksa tegangan baterai, batas minimal saat mesin hidup

    adalah 9.6 V dengan kondisi semua sistem kelistrikan (

    headlight, motor blower, defoggerkaca belakang, dll ) mati.

    4.2.5; Memeriksa Elemen FilterAir CleanerSub Assembly

    aMelepas air cleanerfilter element sub assembly.

    b Memeriksa secara visual apakah tidak ada yang kotor,

    tersumbat, atau cacat pada air cleaner filter element.

    cMembersihkan elemen filter air cleaner dengan udara

    bertekanan.

    4.2.6; Memeriksa Busi

    aMelepas hubungan kabel dari terminal negatif baterai.

    b Melepas 4 mur dan cover cylinder head.

    Gambar 4.2. Melepas 4 Mur dan Cover Cylinder Head

    cMelepas hubungan 4

    konektorignition coil.

    77

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    78/88

    Gambar 4.3. Melepas Hubungan 4 KonektorIgnition coil

    d Melepas 4 baut dan 4 ignition coil.

    Gambar 4.4. Melepas 4 Baut dan 4Ignition

    Coil

    eMelepas 4 busi menggunakan kunci busi 16 mm.

    fMembersihkan elektroda busi dengan menggunakan sikat

    kawat. Mengganti busi apabila diperlukan.

    g Memeriksa gap elektroda busi. Gap maksimum elektroda

    busi adalah 1,1 mm. Gap elektroda busi baru 0,7- 0,8 mm.

    Gambar 4.5. Memeriksa Gap Elektroda

    Busi

    h Membersihkan silinder dengan menyemprotkan injektor

    cleaner.

    78

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    79/88

    i Memasang kembali busi, ignition coil, dan konektor

    ignition coil.

    j Memasang cover cylinder head.

    4.2.7; Memeriksa Fan dan V- Belt Generator

    Memeriksa belt secara

    visual dari keausan yang

    berlebihan, bagian cord-

    nya yang berserabut dan

    lain- lain. Apabila terdapat

    cacat yang ditemukan,

    mengganti belt.

    Gambar 4.6. MemeriksaBeltSecara Visual

    4.2.8; Memeriksa Pedal Kopling

    aMenyingkapkan karpet lantai.

    b Memeriksa bahwa

    ketinggian pedal sudah benar. Ketinggian pedal dari dash panel

    adalah 159,2- 169,2 mm

    79

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    80/88

    Gambar 4.7. Memeriksa Pedal Kopling

    4.2.9; Memeriksa Oli Transaxle

    aMenghentikan kendaraan pada permukaan yang rata.

    b Melepasfiller plugtransmisi dan gasket.

    cMemeriksa bahwa

    permukaan oli di dalam

    berada 5 mm dari dasar

    bukaan filler plug

    transmisi.

    Gambar 4.8. Memeriksa Oli Transaxle Manual

    d Memeriksa kebocoran oli bila level oli rendah.

    e Memasangfiller plugtransmisi dan gasket yang baru. Momen

    pemasangan 39 Nm.

    4.2.10; Memeriksa Rem Depan

    80

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    81/88

    aMemeriksa brake cylinderdan piston secara visual dari korosi

    dan tergores. .

    b Memeriksa ketebalan

    pad lining dengan

    menggunakan penggaris.

    Tebal standar adalah 12

    mm, ketebalan minimum

    adalah 1 mm.

    Gambar 4.9. Memeriksa TebalPad Lining

    cMemeriksa plat penumpu pad pada disc brake depan.

    Memastikan bahwa pad disc brake memiliki kelenturan

    yang memadai.

    d Memeriksa ketebalan

    disc menggunakan

    mikrometer. Mengukur

    tebal disc ( tebal standar

    22 mm, ketebalan

    minimum 19 mm).

    Gambar 4.10. Memeriksa TebalDisc Brake

    81

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    82/88

    4.2.11; Memeriksa Tromol Rem Belakang

    a. Memeriksa

    diameter bagian

    dalam tromol rem

    belakang,

    menggunakan

    alat ukur tromol

    rem atau sejenisnya. Diameter dalam standar adalah 200

    mm, diameter dalam maksimum adalah 201 mm.

    Gambar 4.11. Memeriksa Diameter Rem Tromol

    b. Memeriksa ketebalan lining sepatu rem belakang,

    menggunakan penggaris. Tebal standar 4 mm, ketebalan

    minimum 1 mm.

    82

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    83/88

    Gambar.4.12. Memeriksa KetebalanLiningSepatu Rem

    4.2.12 Memeriksa CO/ HC

    a. Menghidupkan mesin.

    b. Menghidupkan mesin pada 2.500 rpm kira- kira selama 180

    detik.

    c. Memasukkanprobe penguji CO/ HC meter, minimal 40 cm

    ke dalam ujung pipa knalpot selama putaran idling.

    d. memeriksa konsentrasi CO/ HC selama putaran idlingdan

    saat berjalan pada 2.500 rpm.

    Gambar 4.13. Ambang Batas Gas

    Buang

    83

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    84/88

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Setelah selesai melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang, mahasiswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan

    yang lebih luas. Terutama mengenai sistem prosedur perbengkelan dan

    teknologi mobil- mobil terkini, yang berkaitan dengan materi perkuliahan.

    Kesimpulan dari hasil kerja praktek di Nasmoco Kaligawe Semarang

    adalah sebagai berikut :

    a Toyota yaris transmisi manual adalah mobil jenis FF, yaitu front

    engine- front wheel drive. Mobil jenis FF tidak menggunakan poros

    propeler, diferensial langsung menjadi satu dengan transmisi. Daya

    diteruskan ke roda- roda depan melalui drive shaft.

    b Perawatan berkala 1000 Km pada mobil toyota yaris transmisi manual

    merupakan pemeriksaan tanpa biaya, sebagai bonus yang diberikan

    oleh pihak penjualan .

    c

    Perawatan berkala pada mobil toyota yaris transmisi manual dilakukansetelah mencapai 10.000 Km, dan seterusnya dilakukan setiap

    kelipatan 10.000 Km.

    d Perawatan berkala pada mobil toyota yaris transmisi manual dilakukan

    pada sistem pendinginan, sistem pelumasan, sistem pengapian, dan

    sistem kelistrikan body.

    e Proses perawatan berkala, salah satunya pada mobil toyota yaris

    transmisi manual di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang dilakukan

    sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

    5.2 Saran

    Selama pelaksanaan kerja praktek, mahasiswa banyak

    memperoleh pengalaman yang lebih. Hasil pengalaman dan pengamatan

    84

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    85/88

    selama kerja praktek bertujuan untuk kemajuan bersama, baik dari pihak

    industri, Universitas, maupun pihak mahasiswa. Demi tercapainya tujuan

    tersebut, penulis memberikan saran yang bersifat membangun sebagai

    berikut :

    5.2.1 Bagi Mahasiswa

    a. Bagi mahasiswa untuk dapat lebih disiplin saat masuk ke dalam

    dunia kerja.

    b. Menghormati semua karyawan yang ada di PT. Nasmoco

    Kaligawe Semarang.

    c. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan rekan

    karyawan.d. Mahasiswa harus lebih aktif bertanya mengenai apa yang belum

    diketahui, sehingga secara langsung akan memperluas ilmu

    pengetahuan.

    e. Memanfaatkan waktu dengan semaksimal mungkin, karena

    selama di lapangan banyak hal- hal penting yang harus

    dipelajari.

    5.2.2 Kepada Pihak Perusahaaan

    a. Meningkatkan pengetahuan mekanik tentang teknologi otomotif

    modern. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas

    mekanik agar mampu bersaing.

    b. Meningkatkan disiplin kerja, baik dalam hal kebersihan,

    kerapian, maupun kelengkapan sarana dan prasarana

    perusahaan.

    c. Mendorong terlaksananya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

    d. Mengontrol jumlah peserta magang yang akan melaksanakan

    Kerja Praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    5.2.3 Kepada Pihak Akademis

    a. Meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran, juga kelengkapan

    sarana dan prasarana pendukung, untuk mencetak lulusan yang

    lebih baik dan bermutu.

    85

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    86/88

    b. Menjalin dan mempererat hubungan dengan pihak industri atau

    perusahaan- perusahaan, agar mahasiswa memperoleh jaminan

    untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

    c. Penyesuaian kebijakan dalam melaksanakan kerja praktek yang

    sering bertabrakan dengan mata kuliah lain.

    5.3 Kata Penutup

    Demikian adalah hasil kerja praktek penulis selama melaksanakan

    kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang. Data hasil pengamatan

    dan pengalaman telah selesai disusun dalam bentuk laporan kerja praktek.

    Semoga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dapat digunakan

    sebagaimana mestinya, baik untuk pribadi penulis, kalayak umum,

    akademis, maupun untuk perusahaan.

    Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

    dapat melaksanakan kerja praktek di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.

    Semoga keberhasilan dan kesuksesan menyertai kita.

    86

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    87/88

    DAFTAR PUSTAKA

    TEAM, (No. Pub. TTM 208-I), Propeler Shaft, Differential, Drive & Axle,

    STEP 2TEAM, (No. Pub. TIM.201,211,212,213-I), Chasis Group, STEP 2

    PT. Toyota Astra Motor,New Step 1 Training Manual

    Apang Sedayu ( 2010 ),Laporan Kerja Praktek- Perawatan Berkala Pada

    Mobil Toyota Avanza.Surakarta

    Wartapedia ( 2011 ), Mesin Mobil : Cara Kerja Mesin Berteknologi VVT- I,

    http://wartapedia.com/edukasi/panduan/2411-mesin-mobil-cara-kerja-

    mesin-berteknologi-vvt-i-

    diakses pada tanggal 30 Agustus 2013

    87

  • 7/22/2019 laporan KP/magang

    88/88

    LAMPIRAN