Laporan Kunjungan Panti Asuhan

12
Laporan Kunjungan Panti Asuhan Uswatun Hasanah Kelompok : C3 Ketua dan Dokumentasi : Karen Denisa (102014077) Sekretaris : Christy C.R. Dampung (102014219) Dewi Luckyta Mahenu (102014195) Sie. Dana dan Sumbangan : Vivian Chau (102014036) Mariska Nada Debora (102014139) Sie. Akomodasi dan Transportasi : Petra Frans Pattiasin (102014042) Christovel Liempepas (102014153)

description

(B1M2) Laporan Kunjungan ke Panti Asuhan

Transcript of Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Page 1: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Laporan Kunjungan

Panti Asuhan Uswatun Hasanah

Kelompok : C3

Ketua dan Dokumentasi : Karen Denisa (102014077)

Sekretaris : Christy C.R. Dampung (102014219)

Dewi Luckyta Mahenu (102014195)

Sie. Dana dan Sumbangan : Vivian Chau (102014036)

Mariska Nada Debora (102014139)

Sie. Akomodasi dan Transportasi : Petra Frans Pattiasin (102014042)

Christovel Liempepas (102014153)

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6, Kebun Jeruk, Jakarta Barat

Page 2: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

1.Pendahuluan

1.1 Profile Panti Uswatun Hasanah

Panti Uswatun Hasanah terletak di Jalan Cendrawasih 2 No.1 Cengkareng Barat, Jakarta

Barat. Uswatun Hasanah, telah sesuai dengan tujuan yayasan yang terbentuk sejak 16 Februari

1987, sekarang Uswatun Hasanah memiliki pertumbuhan cepat dengan 1277 penghuni, di bawah

seorang pemimpin yang berpengalaman dan perofesional di daerahnya.

Yayasan Uswatun Hasanah memiliki kompetensi yang sesuai dengan SDM yang dapat

menjadikan manusia lebih mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. Yayasan ini melayani

panti sosial dengan 445 penghuni, anak-anak asuhan, anak yatim, fakir miskin, dan anak

terlantar. Tujuan Panti tersebut merawat anak-anak tersebut untuk membantu pemerintah dan

menjadikan anak-anak bangsa yang sholeh.

1.2 Penghuni (Jumlah/Ragam/Syarat)

Sampai sekarang Panti Asuhan Uswatun Hasanah memiliki 50 lebih anak yang tinggal di

Panti tersebut. Tetapi hanya 40 lebih anak yang tinggal menetap, sisanya hanya menginap,

sebagian anak tinggal di rumah pemilik panti dan bahkan pulang ke rumah masing-masing yang

tidak jauh dari panti tersebut. Yayasan tersebut juga memberi biaya penuh untuk pendidikan

anak-anak panti.

Penghuni di Panti Asuhan Uswatun Hasanah ini tidak hanya anak-anak kecil, tetapi juga

anak remaja seperti anak SD, SMP dan SMA. Dan juga ada yang sudah menamatkan

pendidikannya di sana dan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi tetapi ia masih tinggal

di sana dan bekerja untuk mengabdi.

Anak-anak yang tinggal dipanti sebagian besar karena permintaan orang tua mereka

karena tidak memiliki biaya untuk membayar sekolah anaknya sehingga anaknya di titipkan di

Page 3: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Panti Asuhan tersebut dan ada juga yang memang tidak memiliki orang tua dan diajak oleh pihak

panti untuk tinggal di Panti Asuhan Uswatun Hasanah.

1.3 Fasilitas

Panti Asuhan Uswatun Hasanah memiliki sekolah tersendiri seperti TK, SD, TPA, SMP

dan SMA dimana semua anak panti bersekolah di tempat itu. Selain itu di panti terdapat

beberapa fasilitas seperti Aula yang digunakan sebagai tempat anak-anak dan pengurus

berkumpul untuk mengaji, Ruang komputer, Perpustakaan, Ruang belajar, Kamar inap dimana

anak-anak panti menginap, UKS dan lapangan yang belum selesai di bangun.

Selain itu Panti Asuhan Uswatun Hasanah bekerja sama dengan Puskesmas Cengkareng

yang berada tepat di depan Panti Asuhan tersebut.

1.4 Personalita Petugas

Di Panti ini terdapat 12 orang pengurus dimana mereka bekerja dan mengabdi sebagai

guru pembimbing. Mereka juga bertugas untuk mengasuh anak-anak panti dalam menjalankan

kegiatan sehari-hari mereka. Salah satunya adalah Bapak Muhammad Sidik selaku ketua yayasan

dan Ibu Latifah selaku pengurus yang mana bekerja di panti tersebut untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan anak-anak panti tersebut. Dan selebihnya adalah tenaga pendidik.

Page 4: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

1.5 Foto Panti Uswatun Hasanah

Panti Asuhan Uswatun Hasanah:

Aula:

Page 5: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Prestasi dan Apresiasi yang diperoleh:

Perpustakaan dan Ruang Kelas:

Page 6: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Kamar Inap:

Page 7: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

UKS:

2. Komunikasi dan Empati

a) Wawancara bersama Dicky dan Dani

Pada saat kami ingin mewawancarai Dicky dan Dani awalnya mereka malu-malu, sedikit

berbicara dan malu untuk menatap. Tetapi setelah kami melakukan pendekatan dengan

komunikasi agar Dicky dan Dani menganggap kami seperti teman mereka sendiri, akhirnya

mereka mulai terbuka dan mau untuk saling berbagi tentang keseharian mereka di sana.

Page 8: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

1. Dicky, berusia 8 tahun adalah seorang anak yang duduk di bangku SD kelas enam,

sedang siap-siap untuk menghadapi UN. Kondisi fisik Dicky, anak yang manis,

sedikit pemalu, dan lucu. Dia tinggal di panti sejak 3 tahun. Perasaannya tinggal di

panti senang karena banyak teman dan pengurusnya baiknya kepadanya. Cita-citanya

ingin menjadi seorang montir. Dia masuk ke panti karena mengikuti keinginan orang

tua.

2. Dani, berusia 8 tahun adalah seorang anak yang duduk di bangku SD kelas 6 dan juga

sedang mempersiapkan diri mnghadapi UN. Dia adalah teman sekelas Dicky. Kondisi

fisik Dani, anaknya lucu, suka senyum-senyum, malu-malu, dan lucu. Tubuhnya lebih

kecil dari Dicky. Dani tinggal di panti sejak 2 tahun. Perasaannya tinggal di panti

senang karena pengurusnya dan teman-temannya baik. Cita-citanya ingin menjadi

pemain bola. Salah satu idolanya adalah Ronaldo. Dani masuk ke panti berdasarkan

kehendak orang tua yang tidak mampu menyekolahkannya.

b) Wawancara bersama Febry

Ketika diajak wawancara, Dicky terlihat tenang-tenang, namun ketika pertanyaan

sudah diajukan padanya ia mulai menunjukkan rasa groginya dengan sikap duduk yang

tidak.tenang. Febry, berusia 13 tahun adalah seorang anak laki-laki yang duduk di bangku

SMP kelas 8 (dua SMP). Kondisi fisik Febry, manis, terlihat tegang namun ketika ditanya

“adek tegang ya? Jangan tegang, santai aja dek” dan katanya “ngak ka”. Febry sudah 6

tahun berada di panti. Cita-cita Febry ingin menjadi seorang ustad. Perasaannya tinggal di

panti senang karena teman-temannya dan pembimbingnya baik dan bercandanya cukup

baik. Febry masuk ke panti karena keinginan dan bimbingan dari orang tua.

c) Wawancara bersama Syifa

Awal sebelum diwawancara sampai pada wawancara, Syifa terlihat santai, mudah

menerima orang baru yang berkomunikasi dengannya dan asyik.

Syifa, gadis remaja yang duduk di bangku SMA, memiliki kondisi fisik berhijab, manis,

cantik dan berpostur tinggi. Syifa sudah berada di panti sedak dia masih duduk dibangku

TK hingga kini. Syifa merasa sangat senang karena teman-teman disama sangant baik

dan memiliki pengasuh dan pembimbing yang baik sama seperti orang tua sendiri.

Page 9: Laporan Kunjungan Panti Asuhan

Impian Syifa setelah menamatkan pendidikannya, ia ingin melanjutkan pendidikan yang

lebih tinggi untuk menjadi seorang guru bahasa seperti bahasa Indonesia dan bahasa

Arab. Syifa masuk ke panti karena orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya.

3. Penutup

Kesimpulan

Untuk melakukan pendekatan dengan orang lain, dibutuhkan komunikasi yang

efektif dan empati. Dalam melakukan empati kita juga harus memiliki rasa kasih sayang,

saling menghargai dan tentunya tidak membeda-bedakan satu sama lain. Dalam

berkomunikasi kita juga harus memiliki rasa saling menghargai dapat menerima kritikan

dari orang lain, memahami apa yang dibicarakan dan penuh dengan kerendahan hati.

Kesan

Kami kelompok C3 merasa senang dan termotivasi saat bertemu dan mendengar

pengalaman dari anak-anak panti. Di sana kami mendapatkan banyak pelajaran tentang

kehidupan di panti di mana kita lebih bersyukur akan apa yang telah kita peroleh saat ini.

Saran

Mahasiswa harus lebih bisa berempati dengan baik tidak hanya dengan sebanyanya saja melainkan dengan semua orang meskipun lebih tua dari dirinya.