LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e...

15
0 | Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) PT Bank Maybank Syariah Indonesia, 2012 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA TAHUN 2012

Transcript of LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

0 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

LAPORAN PELAKSANAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA

TAHUN 2012

Page 2: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

1 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

DAFTAR ISI

A. KESIMPULAN UMUM

a. Gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) termasuk

peringkat masing-masing faktor serta nilai komposit dan predikatnya

b. Kelemahan dan Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum

c. Langkah Perbaikan Beserta Target Waktu Pelaksanaannya

d. Realisasi Pelaksanaan Langkah Perbaikan Periode Sebelumnya Beserta Waktu

Penyelesaian dan Kendala Penyelesaiannya

B. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG MENCAPAI

5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI

JENIS DAN JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI

C. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA

PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI JENIS DAN

JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI, BANK LAIN, DAN PERUSAHAAN

LAIN YANG BERKEDUDUKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI

D. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN

DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI

E. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA

DIREKSI MSI LAINNYA

F. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN

DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI

G. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA

DIREKSI MSI LAINNYA

Page 3: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

2 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

H. RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PADA PERUSAHAAN

ATAU LEMBAGA LAIN

I. RANGKAP JABATAN SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAINNYA

J. STRUKTUR KOMITE, ANGGOTA KOMITE, KEANGGOTAAN KOMITE, DAN

KEAHLIAN ANGGOTA KOMITE

K. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIPERSAMAKAN DENGAN

ITU YANG DIGUNAKAN OLEH MSI

L. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAINNYA (REMUNERATION

PACKAGE) YANG DITETAPKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BAGI

DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH.

M. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH

N. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS

O. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH

P. JUMLAH PENYIMPANGAN (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA

PENYELESAIAN OLEH MSI

Q. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH

MSI

R. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

S. BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI MSI

T. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

U. PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA

Page 4: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

3 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

LAPORAN PELAKSANAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA

TAHUN 2012

A. KESIMPULAN UMUM

a. Gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) termasuk

peringkat masing-masing faktor serta nilai komposit dan predikatnya

PT Bank Maybank Syariah Indonesia (MSI) resmi beroperasi sebagai Bank Umum

Syariah pada tanggal 11 Oktober 2010 berdasarkan Keputusan Gubernur Bank

Indonesia Nomor: 12/60/KEP.GBI/DpG/2010 tentang Pemberian Izin Perubahan

Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah PT Bank

Maybank Syariah Indonesia.

Susunan pemegang saham MSI berdasarkan hasil RUPS tanggal 19 Desember 2011

sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No.27 tanggal 19 Desember 2011 dan

perubahan Anggaran Dasarnya telah dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia pada tanggal 28 Desember 2011 dalam Surat No.AHU-

AH.01.10-42542 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT

Bank Maybank Syariah Indonesia, yang juga telah dilaporkan kepada Bank Indonesia

melalui surat No.010/LGL/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011 tentang Laporan

Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank dan surat tanggal No.001/LGL/I/2012

tanggal 6 Januari 2012 tentang Laporan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank

Maybank Syariah Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Malayan Banking Berhad (99%)

2. PT Prosperindo (1%)

Berdasarkan hasil self assessment posisi tahun 2011, MSI memperoleh Nilai

Komposit 2,00 atau predikat “Baik”. Sedangkan untuk posisi tahun 2012 Nilai

Komposit yang dihasilkan berdasarkan self assessment adalah 2.30 atau predikat

“Baik”, dimana rincian peringkat masing-masing faktor serta Nilai Komposit hasil

self assessment adalah sbb.:

Page 5: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

4 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit

No. Faktor Peringkat

(a) Bobot

(b) Nilai

(a) X (b)

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris

4 12.50% 0,50

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi

2 17.50% 0,35

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas

Komite

2 10.00% 0,20

4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Pengawas Syariah

2 10.00% 0,20

5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam

kegiatan penghimpunan dana dan

penyaluran dana serta pelayanan jasa

2 5.00% 0,10

6 Penanganan benturan kepentingan 2 10.00% 0,20

7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 2 5.00% 0,10

8 Penerapan fungsi audit intern 3 5.00% 0,15

9 Penerapan fungsi audit ekstern 2 5.00% 0,10

10 Batas Maksimum Penyaluran Dana 2 5.00% 0,10

11 Transparansi kondisi keuangan dan non

keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan

pelaporan internal

2 15.00% 0,30

Nilai Komposit 25 100.00% 2,30

Predikat: Baik

b. Kelemahan dan Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum

1) Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum

PT Bank Maybank Syariah (MSI) merupakan anak perusahaan dari Malayan

Banking Berhad, sebuah group keuangan yang berkedudukan di Malaysia.

Sebagai sebuah group keuangan terbesar di Malaysia, Malayan Banking Berhad

(“Maybank”) sangat menjunjung tinggi penerapan GCG bagi seluruh group

Maybank. Bagi Maybank, Corporate Governance bukan hanya semata-mata

merupakan pernyataan kepatuhan tetapi juga merupakan komitmen untuk

mencapai dan mempertahankan standar tertinggi untuk business integrity,

Page 6: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

ethics, dan profesinalisme pada seluruh aktivitas yang dijalankan oleh Group.

Komitmen Group ini merupakan landasan yang kuat bagi MSI untuk senantiasa

memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha

MSI.

Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009

dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah, Pelaksanaan GCG oleh MSI berlandaskan pada 5 (lima) prinsip

dasar. Pertama, transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam

proses pengambilan keputusan. Kedua, akuntabilitas (accountability) yaitu

kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif. Ketiga, pertanggungjawaban

(responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.

Keempat, profesional (professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu

bertindak obyektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun

(independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank

syariah. Kelima, kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam

memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

2) Kelemahan Pelaksanaan GCG Secara Umum

MSI senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG dan

menindaklanjuti kelemahan-kelemahan yang ada dengan melakukan perbaikan

segera sesuai ketentuan yang berlaku.

Beberapa hal yang menjadi perhatian khusus dalam self assessment periode

tahun 2012 adalah sebagai berikut:

i. Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)

Pelaksanaan GCG Bank untuk faktor Pelaksanaan Tugas dan Tanggung

Dewan Komisaris kurang sesuai dengan Kriteria/Indikator dikarenakan

masih adanya kekosongan pada posisi Komisaris Utama sehingga

komposisi Dewan Komisaris belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

ii. Kekurangan personil pada fungsi audit intern

Selama beberapa waktu fungsi audit intern tidak didukung oleh jumlah

personil yang memadai dikarenakan 2 (dua) dari 3 (tiga) personil yang ada

mengundurkan diri dari MSI dalam jarak waktu yang saling berdekatan,

Page 7: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

6 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

yaitu masing-masing Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) efektif

mengundurkan diri pada tanggal 27 Juli 2012 kemudian disusul oleh 1

(satu) staff/officer efektif mengundurkan diri pada tanggal 13 Agustus

2012. Hal ini mengakibatkan untuk sementara waktu fungsi audit intern

hanya didukung oleh 1 (satu) orang staff.

c. Langkah Perbaikan Beserta Target Waktu Pelaksanaannya

1) Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)

Menindaklanjuti kondisi kekosongan posisi Komisaris Utama, Bank akan

mengajukan permohonan persetujuan kepada Bank Indonesia untuk calon

Komisaris Utama atas nama Mohamed Rafique Merican Mohd Wahiduddin

Merican selambatnya pada bulan Maret 2013. Saat ini kelengkapan dokumen

persyaratan administratif yang bersangkutan masih dalam proses.

2) Kekurangan personil pada fungsi audit intern

Bank telah mengambil tindakan perbaikan segera untuk mengatasi kekurangan

jumlah personil pada fungsi audit intern, dimana kekosongan dua posisi tersebut

di atas akhirnya terisi kembali masing-masing pada tanggal 1 November 2012

(untuk posisi staff/officer) dan 5 Desember 2012 (untuk posisi Kepala SKAI).

Dengan terisinya kekosongan posisi tersebut maka komposisi personil audit

intern kembali menjadi 3 (tiga) orang dimana ketiganya telah memiliki

pengetahuan dan kompetensi mengenai internal audit.

d. Realisasi Pelaksanaan Langkah Perbaikan Periode Sebelumnya Beserta Waktu

Penyelesaian dan Kendala Penyelesaiannya.

Langkah perbaikan atas hasil self assessment periode tahun 2011 adalah sebagai

berikut:

1) Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, selambat-lambatnya pada bulan Maret

2013 Bank akan mengajukan permohonan persetujuan kepada Bank Indonesia

untuk calon Komisaris Utama atas nama Mohamed Rafique Merican Mohd

Wahiduddin Merican. Saat ini kelengkapan dokumen persyaratan administratif

yang bersangkutan masih dalam proses.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

7 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

B. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG MENCAPAI

5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI

JENIS DAN JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI

Komposisi Dewan Komisaris MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:

1. Randolph Latumahina (Komisaris Independen);

2. Fransisca Ekawati (Komisaris Independen);

Seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut di atas tidak mempunyai kepemilikan saham

pada MSI.

C. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA

PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI JENIS DAN

JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI, BANK LAIN, DAN PERUSAHAAN

LAIN YANG BERKEDUDUKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI

Komposisi anggota Direksi MSI pada periode tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan

Keputusan Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat (Sirkuler) Pemegang Saham

sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 12 November 2012, adalah sbb.:

1. Ibrahim Hassan (Presiden Direktur);

2. Dharma Setyadjaja Ksatryo (Direktur Pengembangan Bisnis);

3. Baiq Nadea Dzurriatin (Direktur Kepatuhan).

Seluruh anggota Direksi tersebut di atas tidak mempunyai kepemilikan saham pada MSI,

maupun di bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan baik di dalam negeri maupun

di luar negeri.

D. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN

DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI

Seluruh anggota Dewan Komisaris MSI tidak mempunyai hubungan keuangan dengan

Pemegang Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota

Direksi MSI.

E. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA

DIREKSI MSI LAINNYA

Page 9: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

8 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

Seluruh anggota Direksi MSI tidak mempunyai hubungan keuangan dengan Pemegang

Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi MSI lainnya.

F. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN

DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI

Seluruh anggota Dewan Komisaris MSI tidak mempunyai hubungan keluarga dengan

Pemegang Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota

Direksi MSI.

G. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM

PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA

DIREKSI MSI LAINNYA

Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Pemegang Saham

Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi MSI lainnya.

H. RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PADA PERUSAHAAN

ATAU LEMBAGA LAIN

Anggota Dewan Komisaris yang mempunyai rangkap jabatan adalah sbb.:

Nama Jabatan lainnya (selain sebagai

Komisaris Independen di MSI) Perusahaan

Randolph Latumahina Direktur PT Metropolis Propertindo Utama

Fransisca Ekawati Kepala Grup Pemantauan dan

Pemulihan

PT Perusahaan Pengelola Aset

(Persero)

Kondisi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut di atas tidak bertentangan

dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1) PBI No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang

Bank Umum Syariah yang membatasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris sbb.:

(1) Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai:

a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)

lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan;

b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang melaksanakan fungsi

pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak lembaga keuangan bukan Bank yang

dimiliki oleh Bank;

c. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)

perusahaan yang merupakan pemegang saham Bank; atau

d. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) lembaga nirlaba.

Page 10: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

9 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

I. RANGKAP JABATAN SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAINNYA

Komposisi anggota DPS periode tahun 2012 adalah sbb.:

1. Ichwan Sam (Ketua);

2. Asrorun Ni’am Sholeh (Anggota).

Adapun rangkap jabatan yang dimiliki oleh anggota DPS tersebut adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan lain (selain sebagai

anggota DPS di MSI) Perusahaan

Ichwan Sam Anggota DPS - PT Great Eastern Life

Indonesia;

- PT Reasuransi Internasional

Indonesia (ReINDO);

- AIA

Asrorun Ni’am Sholeh Anggota DPS PT BESS Finance

Kondisi rangkap jabatan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia

No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah yang membatasi

rangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan

syariah.

J. STRUKTUR KOMITE, ANGGOTA KOMITE, KEANGGOTAAN KOMITE, DAN

KEAHLIAN ANGGOTA KOMITE

Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009

tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah, dalam rangka mendukung efektitivitas pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris MSI telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite

Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit.

1. Komite Pemantau Risiko

Anggota Komite Pemantau Risiko MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:

- Randolph Latumahina (Ketua/Komisaris Independen);

- Fransisca Ekawati (Anggota/Komisaris Independen);

- Richard Chang (Anggota/Pihak Independen);

- Reynold Batubara (Anggota/Pihak Independen).

Komposisi anggota komite ini telah mewakili keahlian di bidang perbankan syariah

dan manajemen risiko.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

10 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

2. Komite Remunerasi dan Nominasi

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi MSI pada periode tahun 2012 adalah

sbb.:

- Fransisca Ekawati (Ketua/Komisaris Independen);

- Randolph Latumahina (Anggota/Komisaris Independen);

- Togi F. Pardede (Anggota/Pejabat Eksekutif/Head of Human Resource

Department).

3. Komite Audit

Anggota Komite Audit MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:

- Randolph Latumahina (Ketua/Komisaris Independen);

- Richard Chang (Anggota/Pihak Independen);

- Reynold Batubara (Anggota/Pihak Independen).

Komposisi tersebut di atas telah mewakili keahlian di bidang akuntansi keuangan dan

bidang perbankan. Selain itu seluruh anggota Komite Audit telah memiliki integritas

dan reputasi keuangan yang baik.

K. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIPERSAMAKAN DENGAN

ITU YANG DIGUNAKAN OLEH MSI

Konsultan yang digunakan oleh MSI selama periode tahun 2012 adalah sbb.:

1. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)

Penunjukan konsultan ini adalah untuk melakukan audit dan menerbitkan laporan

audit atas laporan keuangan MSI untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2012.

2. PSS Consult (Ernst & Young)

Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan yang

mencakup review perpajakan untuk 2012 Annual Corporate Income Tax Return dan

December 2012 Monthly Employee Income Tax Return.

3. PT Mercer Indonesia

Penunjukan konsultan ini adalah untuk melakukan Actuarial Valuation Report

berdasarkan PSAK 24 Revisi 2004.

4. Karim Business Consulting (KBC)

Penunjukan konsultan ini adalah dalam rangka konversi kegiatan usaha PT Bank

Maybank Indocorp dari sebuah BUK menjadi BUS. Sampai dengan periode tahun

Page 12: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

11 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

2012 MSI masih memanfaatkan jasa KBC untuk pendampingan dalam rangka review

dokumen-dokumen dan produk baru perbankan syariah.

5. Roosdiono & Partners

Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi hukum dan legal

review atas dokumen-dokumen fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh MSI.

6. DNC Advocates at Work

Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi hukum dan legal

review atas dokumen-dokumen fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh MSI.

7. Grant Thornton

Penunjukan konsultan ini adalah dalam rangka pelaksanaan kaji ulang 3 (tiga)

tahunan atas kinerja Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) untuk memenuhi ketentuan

PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur

Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Intern Bank Umum.

L. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAINNYA (REMUNERATION

PACKAGE) YANG DITETAPKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BAGI

DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham

bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah MSI adalah sebagaimana

tabel di bawah ini:

Jenis Remunerasi dan

Fasilitas lainnya

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun

Dewan Komisaris

Direksi

Dewan Pengawas

Syariah

Orang Jutaan Rupiah

Orang Jutaan Rupiah

Orang Jutaan Rupiah

1. Remunerasi 2 478 3 5.999 2 371

2. Fasilitas lainnya*)

a. yang dapat dimiliki

b. yang tidak dapat

dimiliki

1 58

Total 2 478 6.057 2 371

*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah

Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima

remunerasi dalam satu tahun berdasarkan kisaran tingkat penghasilan adalah sebagaimana

tabel di bawah ini:

Page 13: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

12 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun

Jumlah Dewan Komisaris

Jumlah Direksi

Jumlah Dewan Pengawas

Syariah Di atas Rp 2 miliar 0 1 0

Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar 0 2 0

Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar 0 0 0

Rp 500 juta ke bawah 2 0 2

*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)

M. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH

Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut:

1) Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 24,15:1.

2) Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 2,79: 1.

3) Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1:1.

4) Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 3,97:1.

N. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS

1) Jumlah Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan selama tahun 2012 adalah 6

(enam) kali.

2) Tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris di setiap rapat adalah

sebanyak 6 (enam) kali dihadiri lengkap oleh kedua anggota Dewan Komisaris.

O. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH

1) Selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2012 DPS telah melakukan rapat

sebanyak 11 (sebelas) kali. Sedangkan rapat yang ke-12 untuk tahun 2012

diselenggarakan pada bulan Februari 2013.

2) Tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat adalah 100% dan dihadiri

secara fisik oleh seluruh anggota.

P. JUMLAH PENYIMPANGAN (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA

PENYELESAIAN OLEH MSI

Selama periode tahun 2012 tidak ada penyimpangan/kecurangan (internal fraud) yang

dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, pegawai tetap, dan/atau pegawai tidak tetap

(honorer dan outsourcing), sebagaimana tabel di bawah ini:

Page 14: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

13 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

Internal Fraud dalam 1 tahun

Jumlah Kasus Yang Dilakukan Oleh

Dewan Komisaris/Direksi Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Tahun sebelumnya

Tahun berjalan

Tahun sebelumnya

Tahun berjalan

Tahun sebelumnya

Tahun berjalan

Total

Fraud - - - - - -

Telah diselesaikan - - - - - - Dalam proses

penyelesaian di

internal Bank

- - - - - -

Belum diupayakan

penyelesaiannya - - - - - -

Telah

ditindaklanjuti

melalui proses

hukum

- - - - - -

Q. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH

MSI

Jumlah permasalahan hukum selama periode tahun 2012 adalah sebagaimana tabel di

bawah ini:

Permasalahan Hukum Jumlah

Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum

yang tetap)

- -

Dalam proses penyelesaian 2 -

Total 2 -

R. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Selama periode tahun 2012 tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

S. BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI MSI

Selama periode tahun 2012 MSI tidak melakukan buy back shares dan/atau buy back

obligasi.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G ) P T B

14 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )

P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2

T. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

Pada periode tahun 2012 MSI telah melakukan kegiatan sosial berupa pemberian

sumbangan mesin mixer untuk untuk pemberdayaan pertanian jamur tiram di lingkungan

Pesantren Riyadhul Jannah, Tangerang, senilai Rp27.000.000 (dua puluh juta rupiah).

U. PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA

Nilai pendapatan non halal pada posisi 31 Desember 2012 adalah Rp300.019.995,- (tiga

ratus juta sembilan belas ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) dan USD734

(tujuh ratus tiga puluh empat dollar US). Pendapatan non halal dalam rupiah telah

digunakan selama periode tahun 2012, antara lain disalurkan untuk santunan dhuafa anak

yatim dan donasi pesantren. Saldo per posisi 31 Desember 2012 adalah Rp189.019.995

(seratus delapan puluh sembilan juta sembilan belas ribu sembilan ratus sembilan puluh

lima rupiah) dan USD734 (tujuh ratus tiga puluh empat dollar US).

Jakarta, 18 Maret 2013