LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e...
Transcript of LAPORAN PELAKSANAANmaybanksyariah.co.id/report/20130402175931_maybanksyaria...5 | L a p o r a n P e...
0 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA
TAHUN 2012
1 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN UMUM
a. Gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) termasuk
peringkat masing-masing faktor serta nilai komposit dan predikatnya
b. Kelemahan dan Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum
c. Langkah Perbaikan Beserta Target Waktu Pelaksanaannya
d. Realisasi Pelaksanaan Langkah Perbaikan Periode Sebelumnya Beserta Waktu
Penyelesaian dan Kendala Penyelesaiannya
B. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG MENCAPAI
5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI
JENIS DAN JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI
C. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA
PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI JENIS DAN
JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI, BANK LAIN, DAN PERUSAHAAN
LAIN YANG BERKEDUDUKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI
D. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN
DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI
E. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA
DIREKSI MSI LAINNYA
F. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN
DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI
G. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA
DIREKSI MSI LAINNYA
2 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
H. RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PADA PERUSAHAAN
ATAU LEMBAGA LAIN
I. RANGKAP JABATAN SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH
PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAINNYA
J. STRUKTUR KOMITE, ANGGOTA KOMITE, KEANGGOTAAN KOMITE, DAN
KEAHLIAN ANGGOTA KOMITE
K. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIPERSAMAKAN DENGAN
ITU YANG DIGUNAKAN OLEH MSI
L. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAINNYA (REMUNERATION
PACKAGE) YANG DITETAPKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BAGI
DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH.
M. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH
N. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS
O. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH
P. JUMLAH PENYIMPANGAN (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA
PENYELESAIAN OLEH MSI
Q. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH
MSI
R. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
S. BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI MSI
T. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL
U. PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA
3 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
LAPORAN PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
PT BANK MAYBANK SYARIAH INDONESIA
TAHUN 2012
A. KESIMPULAN UMUM
a. Gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) termasuk
peringkat masing-masing faktor serta nilai komposit dan predikatnya
PT Bank Maybank Syariah Indonesia (MSI) resmi beroperasi sebagai Bank Umum
Syariah pada tanggal 11 Oktober 2010 berdasarkan Keputusan Gubernur Bank
Indonesia Nomor: 12/60/KEP.GBI/DpG/2010 tentang Pemberian Izin Perubahan
Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah PT Bank
Maybank Syariah Indonesia.
Susunan pemegang saham MSI berdasarkan hasil RUPS tanggal 19 Desember 2011
sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No.27 tanggal 19 Desember 2011 dan
perubahan Anggaran Dasarnya telah dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia pada tanggal 28 Desember 2011 dalam Surat No.AHU-
AH.01.10-42542 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT
Bank Maybank Syariah Indonesia, yang juga telah dilaporkan kepada Bank Indonesia
melalui surat No.010/LGL/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011 tentang Laporan
Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank dan surat tanggal No.001/LGL/I/2012
tanggal 6 Januari 2012 tentang Laporan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
Maybank Syariah Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Malayan Banking Berhad (99%)
2. PT Prosperindo (1%)
Berdasarkan hasil self assessment posisi tahun 2011, MSI memperoleh Nilai
Komposit 2,00 atau predikat “Baik”. Sedangkan untuk posisi tahun 2012 Nilai
Komposit yang dihasilkan berdasarkan self assessment adalah 2.30 atau predikat
“Baik”, dimana rincian peringkat masing-masing faktor serta Nilai Komposit hasil
self assessment adalah sbb.:
4 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit
No. Faktor Peringkat
(a) Bobot
(b) Nilai
(a) X (b)
1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris
4 12.50% 0,50
2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi
2 17.50% 0,35
3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas
Komite
2 10.00% 0,20
4 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Pengawas Syariah
2 10.00% 0,20
5 Pelaksanaan prinsip syariah dalam
kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa
2 5.00% 0,10
6 Penanganan benturan kepentingan 2 10.00% 0,20
7 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 2 5.00% 0,10
8 Penerapan fungsi audit intern 3 5.00% 0,15
9 Penerapan fungsi audit ekstern 2 5.00% 0,10
10 Batas Maksimum Penyaluran Dana 2 5.00% 0,10
11 Transparansi kondisi keuangan dan non
keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan
pelaporan internal
2 15.00% 0,30
Nilai Komposit 25 100.00% 2,30
Predikat: Baik
b. Kelemahan dan Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum
1) Kekuatan Pelaksanaan GCG Secara Umum
PT Bank Maybank Syariah (MSI) merupakan anak perusahaan dari Malayan
Banking Berhad, sebuah group keuangan yang berkedudukan di Malaysia.
Sebagai sebuah group keuangan terbesar di Malaysia, Malayan Banking Berhad
(“Maybank”) sangat menjunjung tinggi penerapan GCG bagi seluruh group
Maybank. Bagi Maybank, Corporate Governance bukan hanya semata-mata
merupakan pernyataan kepatuhan tetapi juga merupakan komitmen untuk
mencapai dan mempertahankan standar tertinggi untuk business integrity,
5 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
ethics, dan profesinalisme pada seluruh aktivitas yang dijalankan oleh Group.
Komitmen Group ini merupakan landasan yang kuat bagi MSI untuk senantiasa
memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha
MSI.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009
dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah, Pelaksanaan GCG oleh MSI berlandaskan pada 5 (lima) prinsip
dasar. Pertama, transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam
proses pengambilan keputusan. Kedua, akuntabilitas (accountability) yaitu
kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga
pengelolaannya berjalan secara efektif. Ketiga, pertanggungjawaban
(responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat.
Keempat, profesional (professional) yaitu memiliki kompetensi, mampu
bertindak obyektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun
(independen) serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan bank
syariah. Kelima, kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
2) Kelemahan Pelaksanaan GCG Secara Umum
MSI senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG dan
menindaklanjuti kelemahan-kelemahan yang ada dengan melakukan perbaikan
segera sesuai ketentuan yang berlaku.
Beberapa hal yang menjadi perhatian khusus dalam self assessment periode
tahun 2012 adalah sebagai berikut:
i. Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)
Pelaksanaan GCG Bank untuk faktor Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Dewan Komisaris kurang sesuai dengan Kriteria/Indikator dikarenakan
masih adanya kekosongan pada posisi Komisaris Utama sehingga
komposisi Dewan Komisaris belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Kekurangan personil pada fungsi audit intern
Selama beberapa waktu fungsi audit intern tidak didukung oleh jumlah
personil yang memadai dikarenakan 2 (dua) dari 3 (tiga) personil yang ada
mengundurkan diri dari MSI dalam jarak waktu yang saling berdekatan,
6 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
yaitu masing-masing Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) efektif
mengundurkan diri pada tanggal 27 Juli 2012 kemudian disusul oleh 1
(satu) staff/officer efektif mengundurkan diri pada tanggal 13 Agustus
2012. Hal ini mengakibatkan untuk sementara waktu fungsi audit intern
hanya didukung oleh 1 (satu) orang staff.
c. Langkah Perbaikan Beserta Target Waktu Pelaksanaannya
1) Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)
Menindaklanjuti kondisi kekosongan posisi Komisaris Utama, Bank akan
mengajukan permohonan persetujuan kepada Bank Indonesia untuk calon
Komisaris Utama atas nama Mohamed Rafique Merican Mohd Wahiduddin
Merican selambatnya pada bulan Maret 2013. Saat ini kelengkapan dokumen
persyaratan administratif yang bersangkutan masih dalam proses.
2) Kekurangan personil pada fungsi audit intern
Bank telah mengambil tindakan perbaikan segera untuk mengatasi kekurangan
jumlah personil pada fungsi audit intern, dimana kekosongan dua posisi tersebut
di atas akhirnya terisi kembali masing-masing pada tanggal 1 November 2012
(untuk posisi staff/officer) dan 5 Desember 2012 (untuk posisi Kepala SKAI).
Dengan terisinya kekosongan posisi tersebut maka komposisi personil audit
intern kembali menjadi 3 (tiga) orang dimana ketiganya telah memiliki
pengetahuan dan kompetensi mengenai internal audit.
d. Realisasi Pelaksanaan Langkah Perbaikan Periode Sebelumnya Beserta Waktu
Penyelesaian dan Kendala Penyelesaiannya.
Langkah perbaikan atas hasil self assessment periode tahun 2011 adalah sebagai
berikut:
1) Kekosongan jabatan Komisaris Utama (Presiden Komisaris)
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, selambat-lambatnya pada bulan Maret
2013 Bank akan mengajukan permohonan persetujuan kepada Bank Indonesia
untuk calon Komisaris Utama atas nama Mohamed Rafique Merican Mohd
Wahiduddin Merican. Saat ini kelengkapan dokumen persyaratan administratif
yang bersangkutan masih dalam proses.
7 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
B. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG MENCAPAI
5% (LIMA PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI
JENIS DAN JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI
Komposisi Dewan Komisaris MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:
1. Randolph Latumahina (Komisaris Independen);
2. Fransisca Ekawati (Komisaris Independen);
Seluruh anggota Dewan Komisaris tersebut di atas tidak mempunyai kepemilikan saham
pada MSI.
C. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI YANG MENCAPAI 5% (LIMA
PERSEN) ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR, YANG MELIPUTI JENIS DAN
JUMLAH LEMBAR SAHAM PADA MSI, BANK LAIN, DAN PERUSAHAAN
LAIN YANG BERKEDUDUKAN BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI
Komposisi anggota Direksi MSI pada periode tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham yang Diambil di Luar Rapat (Sirkuler) Pemegang Saham
sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 10 tanggal 12 November 2012, adalah sbb.:
1. Ibrahim Hassan (Presiden Direktur);
2. Dharma Setyadjaja Ksatryo (Direktur Pengembangan Bisnis);
3. Baiq Nadea Dzurriatin (Direktur Kepatuhan).
Seluruh anggota Direksi tersebut di atas tidak mempunyai kepemilikan saham pada MSI,
maupun di bank lain dan perusahaan lain yang berkedudukan baik di dalam negeri maupun
di luar negeri.
D. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN
DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI
Seluruh anggota Dewan Komisaris MSI tidak mempunyai hubungan keuangan dengan
Pemegang Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota
Direksi MSI.
E. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA
DIREKSI MSI LAINNYA
8 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
Seluruh anggota Direksi MSI tidak mempunyai hubungan keuangan dengan Pemegang
Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi MSI lainnya.
F. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN
DAN/ATAU ANGGOTA DIREKSI MSI
Seluruh anggota Dewan Komisaris MSI tidak mempunyai hubungan keluarga dengan
Pemegang Saham Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota
Direksi MSI.
G. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM
PENGENDALI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU ANGGOTA
DIREKSI MSI LAINNYA
Seluruh anggota Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Pemegang Saham
Pengendali MSI, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi MSI lainnya.
H. RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PADA PERUSAHAAN
ATAU LEMBAGA LAIN
Anggota Dewan Komisaris yang mempunyai rangkap jabatan adalah sbb.:
Nama Jabatan lainnya (selain sebagai
Komisaris Independen di MSI) Perusahaan
Randolph Latumahina Direktur PT Metropolis Propertindo Utama
Fransisca Ekawati Kepala Grup Pemantauan dan
Pemulihan
PT Perusahaan Pengelola Aset
(Persero)
Kondisi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut di atas tidak bertentangan
dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1) PBI No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang
Bank Umum Syariah yang membatasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris sbb.:
(1) Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai:
a. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)
lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan;
b. Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang melaksanakan fungsi
pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak lembaga keuangan bukan Bank yang
dimiliki oleh Bank;
c. Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu)
perusahaan yang merupakan pemegang saham Bank; atau
d. Pejabat pada paling banyak 3 (tiga) lembaga nirlaba.
9 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
I. RANGKAP JABATAN SEBAGAI ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH
PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAINNYA
Komposisi anggota DPS periode tahun 2012 adalah sbb.:
1. Ichwan Sam (Ketua);
2. Asrorun Ni’am Sholeh (Anggota).
Adapun rangkap jabatan yang dimiliki oleh anggota DPS tersebut adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan lain (selain sebagai
anggota DPS di MSI) Perusahaan
Ichwan Sam Anggota DPS - PT Great Eastern Life
Indonesia;
- PT Reasuransi Internasional
Indonesia (ReINDO);
- AIA
Asrorun Ni’am Sholeh Anggota DPS PT BESS Finance
Kondisi rangkap jabatan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia
No.11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Bank Umum Syariah yang membatasi
rangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada 4 (empat) lembaga keuangan
syariah.
J. STRUKTUR KOMITE, ANGGOTA KOMITE, KEANGGOTAAN KOMITE, DAN
KEAHLIAN ANGGOTA KOMITE
Sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah, dalam rangka mendukung efektitivitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, Dewan Komisaris MSI telah membentuk Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi, dan Komite Audit.
1. Komite Pemantau Risiko
Anggota Komite Pemantau Risiko MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:
- Randolph Latumahina (Ketua/Komisaris Independen);
- Fransisca Ekawati (Anggota/Komisaris Independen);
- Richard Chang (Anggota/Pihak Independen);
- Reynold Batubara (Anggota/Pihak Independen).
Komposisi anggota komite ini telah mewakili keahlian di bidang perbankan syariah
dan manajemen risiko.
10 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
2. Komite Remunerasi dan Nominasi
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi MSI pada periode tahun 2012 adalah
sbb.:
- Fransisca Ekawati (Ketua/Komisaris Independen);
- Randolph Latumahina (Anggota/Komisaris Independen);
- Togi F. Pardede (Anggota/Pejabat Eksekutif/Head of Human Resource
Department).
3. Komite Audit
Anggota Komite Audit MSI pada periode tahun 2012 adalah sbb.:
- Randolph Latumahina (Ketua/Komisaris Independen);
- Richard Chang (Anggota/Pihak Independen);
- Reynold Batubara (Anggota/Pihak Independen).
Komposisi tersebut di atas telah mewakili keahlian di bidang akuntansi keuangan dan
bidang perbankan. Selain itu seluruh anggota Komite Audit telah memiliki integritas
dan reputasi keuangan yang baik.
K. DAFTAR KONSULTAN, PENASIHAT ATAU YANG DIPERSAMAKAN DENGAN
ITU YANG DIGUNAKAN OLEH MSI
Konsultan yang digunakan oleh MSI selama periode tahun 2012 adalah sbb.:
1. Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Penunjukan konsultan ini adalah untuk melakukan audit dan menerbitkan laporan
audit atas laporan keuangan MSI untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012.
2. PSS Consult (Ernst & Young)
Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan yang
mencakup review perpajakan untuk 2012 Annual Corporate Income Tax Return dan
December 2012 Monthly Employee Income Tax Return.
3. PT Mercer Indonesia
Penunjukan konsultan ini adalah untuk melakukan Actuarial Valuation Report
berdasarkan PSAK 24 Revisi 2004.
4. Karim Business Consulting (KBC)
Penunjukan konsultan ini adalah dalam rangka konversi kegiatan usaha PT Bank
Maybank Indocorp dari sebuah BUK menjadi BUS. Sampai dengan periode tahun
11 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
2012 MSI masih memanfaatkan jasa KBC untuk pendampingan dalam rangka review
dokumen-dokumen dan produk baru perbankan syariah.
5. Roosdiono & Partners
Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi hukum dan legal
review atas dokumen-dokumen fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh MSI.
6. DNC Advocates at Work
Penunjukan konsultan ini adalah untuk memberikan jasa konsultasi hukum dan legal
review atas dokumen-dokumen fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh MSI.
7. Grant Thornton
Penunjukan konsultan ini adalah dalam rangka pelaksanaan kaji ulang 3 (tiga)
tahunan atas kinerja Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) untuk memenuhi ketentuan
PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur
Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Intern Bank Umum.
L. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAINNYA (REMUNERATION
PACKAGE) YANG DITETAPKAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM BAGI
DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham
bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah MSI adalah sebagaimana
tabel di bawah ini:
Jenis Remunerasi dan
Fasilitas lainnya
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris
Direksi
Dewan Pengawas
Syariah
Orang Jutaan Rupiah
Orang Jutaan Rupiah
Orang Jutaan Rupiah
1. Remunerasi 2 478 3 5.999 2 371
2. Fasilitas lainnya*)
a. yang dapat dimiliki
b. yang tidak dapat
dimiliki
1 58
Total 2 478 6.057 2 371
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah
Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima
remunerasi dalam satu tahun berdasarkan kisaran tingkat penghasilan adalah sebagaimana
tabel di bawah ini:
12 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun
Jumlah Dewan Komisaris
Jumlah Direksi
Jumlah Dewan Pengawas
Syariah Di atas Rp 2 miliar 0 1 0
Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar 0 2 0
Di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar 0 0 0
Rp 500 juta ke bawah 2 0 2
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
M. RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH
Rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut:
1) Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 24,15:1.
2) Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 2,79: 1.
3) Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1:1.
4) Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 3,97:1.
N. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS
1) Jumlah Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan selama tahun 2012 adalah 6
(enam) kali.
2) Tingkat kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris di setiap rapat adalah
sebanyak 6 (enam) kali dihadiri lengkap oleh kedua anggota Dewan Komisaris.
O. FREKUENSI RAPAT DEWAN PENGAWAS SYARIAH
1) Selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2012 DPS telah melakukan rapat
sebanyak 11 (sebelas) kali. Sedangkan rapat yang ke-12 untuk tahun 2012
diselenggarakan pada bulan Februari 2013.
2) Tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap rapat adalah 100% dan dihadiri
secara fisik oleh seluruh anggota.
P. JUMLAH PENYIMPANGAN (INTERNAL FRAUD) YANG TERJADI DAN UPAYA
PENYELESAIAN OLEH MSI
Selama periode tahun 2012 tidak ada penyimpangan/kecurangan (internal fraud) yang
dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, pegawai tetap, dan/atau pegawai tidak tetap
(honorer dan outsourcing), sebagaimana tabel di bawah ini:
13 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
Internal Fraud dalam 1 tahun
Jumlah Kasus Yang Dilakukan Oleh
Dewan Komisaris/Direksi Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Tahun sebelumnya
Tahun berjalan
Tahun sebelumnya
Tahun berjalan
Tahun sebelumnya
Tahun berjalan
Total
Fraud - - - - - -
Telah diselesaikan - - - - - - Dalam proses
penyelesaian di
internal Bank
- - - - - -
Belum diupayakan
penyelesaiannya - - - - - -
Telah
ditindaklanjuti
melalui proses
hukum
- - - - - -
Q. JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH
MSI
Jumlah permasalahan hukum selama periode tahun 2012 adalah sebagaimana tabel di
bawah ini:
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap)
- -
Dalam proses penyelesaian 2 -
Total 2 -
R. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Selama periode tahun 2012 tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
S. BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI MSI
Selama periode tahun 2012 MSI tidak melakukan buy back shares dan/atau buy back
obligasi.
14 | L a p o r a n P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e ( G C G )
P T B a n k M a y b a n k S y a r i a h I n d o n e s i a , 2 0 1 2
T. PENYALURAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL
Pada periode tahun 2012 MSI telah melakukan kegiatan sosial berupa pemberian
sumbangan mesin mixer untuk untuk pemberdayaan pertanian jamur tiram di lingkungan
Pesantren Riyadhul Jannah, Tangerang, senilai Rp27.000.000 (dua puluh juta rupiah).
U. PENDAPATAN NON HALAL DAN PENGGUNAANNYA
Nilai pendapatan non halal pada posisi 31 Desember 2012 adalah Rp300.019.995,- (tiga
ratus juta sembilan belas ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) dan USD734
(tujuh ratus tiga puluh empat dollar US). Pendapatan non halal dalam rupiah telah
digunakan selama periode tahun 2012, antara lain disalurkan untuk santunan dhuafa anak
yatim dan donasi pesantren. Saldo per posisi 31 Desember 2012 adalah Rp189.019.995
(seratus delapan puluh sembilan juta sembilan belas ribu sembilan ratus sembilan puluh
lima rupiah) dan USD734 (tujuh ratus tiga puluh empat dollar US).
Jakarta, 18 Maret 2013