LAPORAN PENDAHULUAN demam thypoid
-
Upload
samsul-arifin -
Category
Documents
-
view
1.459 -
download
31
description
Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN demam thypoid
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
DEMAM THYPOID
Definisi
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh salmonella parathypi A, salmonella parathypi B, salmonella parathypi C, parathypoid biasanya lebih ringan dengan gambaran klinis sama (Rachmad Yuwono, 1991).
Perjalanan Penyakit/ Patogenesis
Penularan salmonella typhi terjadi melalui mulut oleh makanan yang tercemar. Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam lambung, sebagian lain ke usus halus, ke jaringan limfoid dan berkembang biak. Kemudian kuman masuk ke aliran darah dan sel-sel retikuloendotelial melepaskan kuman kedalam peredarahan darah dan menimbulkan bakterimia untuk kedua kalinya. Selanjutnya kuman masuk ke jaringan, beberapa organ tubuh, terutama limpa, usus dan kandung empedu.
Pada minggu pertama sakit, terjadi hyperplasia plakspenjen, minggu kedua terjadi nekrosis, pada minggu ketiga terjadi ulserasi plakis. Pada minggu keempat terjadi penyembuhan ulkus-ulkus yang menimbulkan sikatrik ulkus dapat menyebabkan perdarahan. Bahkan sampai perforasi usus, selain itu hepar, kelenjar-kelenjar misesensial dan limpa membesar.
Gambaran Klinis
Masa tunas 10-14 hari
Minggu I
Keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksi lainnya yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual-muntah, onstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat.
Minggu II
Demam, bradikardi relatif, lidah yang khas (kotor di tangan, tepi dan ujungnya merah serta tremor) dapat ditemukan hepatomegali, splenomegali, dan metoanismus. Kesadaran somnolen, sopor, koma dan dapat terjadi gangguan mental berupa delinium atau psikosis.
Pemeriksaan DiagnostikData laboratoriumHb, HT turun bila terjadi perdarahanReaksi widal agglutinin O dan H makin meninggi titernya makin besar kemungkinan menderita thypoid. Pada infeksi aktif, titer reaksi widal akan meningkat pada pemeriksaan ulang yang dilakukan minimal sesudah lima hari.Biakan darah positif terhadap salmonella thypi, memastikan thypoid tetapi biakan yang negative belum memastikan bebas thypoid. Hal ini disebabkan karena teknik pemeriksaan. Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit, vaksinasi dimasa lampau, pengobatan dengan antibiotika.Foto abdomen dilakukan bila diduga ada komplikasi
KomplikasiKomplikasi intestinal : perdarahan usus, perforasi usus dan ileus paralitikKomplikasi eksterna intestinalKomplikasi kardiovaskuler : kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis) miokarditis, trombosis, tromboplebitis.Komplikasi darah : anemia hemolitik, trombisitopeni atau DIC dan syndrome uremis hemolitik.Komplikasi paru : pneumonia, emplema dan pleuritisHepar dan kandung empedu : hepatitis dan kolesistitisKomplikasi ginjal : giomerulonefritis, plenometrititisKomplikasi tulang : ostomielitis, spondilitis, arthritisKomplikasi neuropsikistik : deliriuri, meningitis, polio neuritis perifer, psikosisPenatalaksanaan MedisObat-obat antibiotik yang biasanya digunakan adalah kloramfemikol, hamfenikol, kornimoksazol, amphisilin dan amoxcilin.AmtipiretikaBila perlu diberikan laktansiaTirah baring selama demam, untuk mencegah komplikasi, perdarahan usus/ perforasi usus.Mobilisasi bertahap bila tidak panas, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.Diet : pada permulaan, diet makanan yang tidak merusak keseluruhan saluran cerna dalam bentuk bening/lunak.Makanan dapat ditingkatkan sesuai perkembangan keluhan gastrointestinal, sampai bisa makan.Tindakan operasi bila ada komplikasi perforasiTransfusi bila ada komplikasi perdarahan
Asuhan KeperawatanPengkajianData SubyektifDemamNyeri kepala, pusingNyeri ototKurang nafsu makanMual dan muntahBatukDiare/ susah BABPerasaan tidak enak di perutKembung Data ObyektifSuhu tubuh meningkatAnoreksiaMuntahDiare/ konstipasiBatukKadang-kadang epistaksisHepatomegaliMetaanismusBadikardi relatifLidah kotorKesadaran menurun; somnolen, sopor, komaGangguan mentalKemungkinan diagnosa yang munculHipertermi yang berhubungan dengan proses penyakitResiko ketidakseimbangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuhKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhKurang perawatan diriMandi- BerhiasMakan- ToiletingDiareHipertermi yang berhubungan dengan proses penyakit
Tujuan : Suhu tubuh kembali normal (36-370C) setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam.
Kriteria hasil :
Klien mengatakan sudah tidak demamBadan tak teraba panasTTV normal. S = 36-370C
Intervensi
Kaji vital sign tiap 2-3 jamAnjurkan untuk banyak minum air putih 2-3 literAnjurkan untuk menggunakan baju yang tipis danb menyerap keringatCiptakan lingkungan yang tenang, sirkulasi udara dan kesejukan ruangan cukup.Ganti alat tenun dan pakaian yang basahBerikan kompres hangatAnjurkan tirah baring dan mengurangi aktivitasKaji input dan output cairanLaksanakan program terapi antibiotik, anntipiretika, infus dan pemeriksaan laboratoriumResiko ketidakseimbangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : Tidak terjadi ketidakseimbangan cairan.
Kriteria hasil
Vital sign dalam batas normalVolume cairan seimbang (input-input)
Intervensi
Anjurkan untuk banyak minum 2-3 liter (24 jam)Kaji tanda-tanda vitalObservasi tanda-tanda kekurangan cairanTurgor kulitMukosa mulut (rasa haus)Nadi lemahBB turunLaksanakan program terapiLibatkan keluarga dalam upaya pemenuhan cairanKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan : Nutrisi klien seimbang
Kriteria hasil
Klien mengatakan dapat makan dan tak ada keluhanMakan 1 porsi sesuai yang dihidangkan
Intervensi
Kaji status nutrisi klien sesuai dengan BB, TBKaji pola makan klienBantu klein dalam pemenuhan nutrisi
Beri makanan yang tidak merangsang sel cerna dalam porsi kecil, hangat tapi sering.
Anjurkan untuk napas dalam bila merasa mualMonitor makanan yang dihabiskan setiap kali makan Timbang BB 2x sehariLaksanakan program terapiKolaborasi dengan ahli giziDiare
Tujuan : Diare dapat diatasi
Kriteria hasil
Klien menyatakan sudah tidak diare lagiKonsistensi feses normal lembekInput-output cairan seimbang
Intervensi
Kaji dan catat frekuensi, warna, konsistensi, feses serta keadaan feses dan abdomen, bising usus, peristaltik usus.Observasi input-output cairanBerikan makan minum yang tidak merangsang saluran cerna Jaga kebersihan kulit daerah perinealTimbang BB 2x/ hariKolaborasi dengan dokter dalam pelaksanaan/ pemberian program therapy.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.L DENGAN DEMAM THYPOID
DI KAMAR 18.1 BANGSAL TJAN BARAT
RUMAH SAKIT Dr. OEN SOLO BARU
Pengkajian dilakukan pada hari Rabu, tanggal 7-11-2007 pukul 22.00 di ruang Tjan Barat kamar 18.1 dengan metode alloanamnesa, autoanamnesa dan status klien.
Identitas Klien
Nama: An.L
Umur: 4 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Alamat: Sukoharjo
Pekerjaan/ Pendidikan: -
Agama: Islam
Status : -
Penanggung jawab
Nama: Tn.R
Umur: -
Jenis kelamin: Laki-laki
Hubungan: Ayah kandung
Pekerjaan: Buruh
Sumber biaya: Sendiri
Alamat : Sukoharjo
Diagnosa medis
Dx Medis: Demem Thypoid
Dokter yang merawat: dr. Pongky Suryotriwati, Sp.A
Riwayat PenyakitRiwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan selama 4 hari klien panas. Panasnya naik turun dan meningkat terutama sore hari, klien batuk pilek kemudian pada tanggal 6 Nopember 2007 kurang lebih jam 19.30 WIB klien dibawa ke RS Dr. Oen Solo Baru. Keluarga klien mengatakan dulu klien pernah mondok di rumah sakit karena sakit tipoid.
Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatakan anaknya mudah sakit apalagi kalau kecapekan, klien sering sakit batuk pilek dan demam.
Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan dulu ibu klien pernah mengalami keguguran saat kehamilan pertama. Ibu klien mengatakan keluarganya maupun suaminya tidak ada riwayat penyakit menurun.
Pengkajian Pola Fungsional GordonPola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Ibu klien mengatakan bahwa pada waktu bayi anak sering sakit, biasanya disentri, pernah juga klien mengalami radang paru-paru. Ibu klien rutin memeriksakan anaknya ke dokter. Setelah dibawa ke dokter penyakit klien sembuh. Ayah klien kadang tidak sengaja merokok didekat anaknya. Anak setiap hari selalu bermain dengan teman-temannya. Ibu klien mengatakan badan anak panas/ demam, pusing dan lemas. Ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penatalaksanaan demam.
Pola nutrisia metabolik
Waktu bayi klien diberi ASI sampai umur 2 tahun. Mulai umur 3 tahun klien tidak mau minum susu tambahan. Klien suka sekali makan bakso, buah anggur dan kelengkeng. Makanan yang tidak disukai makanan yang pedas-pedas. Orang tua klien terbiasa memberi vitamin pada anaknya. Berat badan lahir anak 3,3 kg, sedangkan berat badan sekarang umur 4 tahun setelah 14 kg. Klien tidak mengalami masalah dengan kulitnya.
Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan kebiasakan klien buang air besar 2 hari 1 kali. Sedangkan buang air kecil 7x sehari. Ibu klien mengatakan sejak usia 2 tahun anaknya telah diajari cara sopan santun saat BAB atau BAK.
Pola aktivitas latihan
Orang tua klien mengatakan klien mandi 2x sehari di kamar mandi dengan sabun dengan bantuan ibunya. Aktivitas sehari-hari yang dilakukan klien adalah menghabiskan waktunya bersama ibunya, terkadang klien ikut TPA di suatu masjid dekat rumahnya. Klien pun tampak aktif dalam kehidupan sehariannya. Klien terkadang masih membutuhkan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, toeliting, makan serta berpakaian.
Pola istirahat dan tidur
Orang tua klien mengatakan dalam istirahat dan tidurnya cukup dan terbiasa tidur mulai pukul 20.00 WIB dan bangun 05.00 WIB dengan posisi terlentang kadang miring dengan gerakan tubuh tidak leluasa karena terpasang infus dan karena kondisinya saat ini.
Pola persepsi kognitif
Anak tampak tidak ada kelainan dalam perkembangannya, respon anak untuk bicara baik, bisa diajak bicara dengan jawaban yang sesuai.
Pola persepsi diri konsep diri
Ibu klien mengatakan bahwa klien adalah anak yang periang, banyak teman tidak pernah takut dan tidak merasa kesepian.
Pola peran hubungan
Ibu klien mengatakan bahwa klien tinggal bersama ke dua orang tuanya, klien merupakan anak tunggal dalam keluarga ini klien sangat dekat dengan kedua orang tuanya.
Pola seksualitas
Klien menyadari bahwa dirinya anak perempuan. Orang tua klien mengatakan bahwa selama ini klien tidak pernah menanyakan mengenai seputar seksualitas.
Pola koping toleransi terhadap stress
Ibu klien mengatakan klien sering marah jika keinginannya tidak terpenuhi dan klien sering takut pada orang yang belum dikenalnya.
Pola nilai keyakinan
Orang tua klien yakin akan kesembuhan anaknya, orang tua hanya bisa berdoa dan pasrah pada Tuhan atas kesembuhan anaknya.
Keadaan Kesehatan saat iniDiagnosa Medis : Demam thypoidObat-obatan
Cortidex amp/ 8 jamVektrin 3 x cth
Vit C 1 amp/hariSanmol 3 x 1 cth
Trolit 2 x Sporektik 2 x 30 mg
Imboost 2 x 1 cth
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 07-11-2007No RM : 001-162683/Tjan F18.01
Dokter : dr. Pongky Suryotri, Sp.ANama : An.L (4th)
Alamat : Tambak 2/2 Grogol
Sukoharjo
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Normal
Satuan
Keterangan
Hematology
Hemoglobin (balita)
Hematokrit (balita)
Leukosit (anak)
Trombosit
Immuni serologi
Anti-dengue
Anti-dengue IgG
Anti-dengue IgM
10.9
33
6.500
112.000
Negatif
Negatif
12-14
36-42
6.000-13.000
150.000-450.000
Negatif
Negatif
g/dl
vol%
/mm3
U/L
Laboratorium
Tanggal : 07-11-2007 No RM : 001-162683/Tjan F18.01
Dokter : dr. Pongky Suryotriwati, Sp.A Nama : An.L (4th)
Alamat : Tambak 2/2 Grogol
Sukoharjo
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Normal
Satuan
Keterangan
Hematologi
Leukosit (anak)
Trombosit
Immuno serologi
Widal
S. Thyphi O
S. Parathypi OA
S. Parathypi OB
S. Parathypi OC
S. Thypi H
S. Parathypi HA
S. Parathypi HB
S. Parathypi HC
7.100
135.000
Negatif
1/80
Negatif
1/80
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
6.000-13.000
150.000-450.000
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
/mm3
U/L
Pemeriksaan FisikKeadaan umum :Kondisi umum lemahTTV:S = 36,60C R = 24 x/mnt
N = 92 x/mntTD = 90/70 mmHg
BB:15 kgMata:Tidak cowong, tidak ada masalahHidung :BersihMulut:BersihTelinga :Simeteris, bersihLeher:Tidak ada kaku kudukDada:SimetrisJantung:NormalParu-Paru:NormalAbdomen:Tidak kembungGenetalia:BersihEkstremitas:Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah normalKulit:Lembab
Pemeriksaan PerkembanganMotorik kasar
Klien mampu berdiri 1 kaki selama 4 detik, berdiri 1 kaki selama 3 detik, melompat dengan 1 kaki.
Motorik halus
Klien mampu mencontoh kotak ( ), klien mampu menggambar orang dengan 5 bagian tubuh, klien mampu memilih garis yang lebih panjang, klien mampu menggambar orang 3 bagian, klien mampu mencontoh lingkaran ( ).
Personal sosial
Klien mampu mengambil makanan sendiri, klien mampu menggosok gigi tanpa bantuan, bermain kartu dan mampu berpakaian tanpa bantuan.
Bahasa
Klien mampu menghitung 5 kubus, mengetahui 3 kata sifat, mengartikan 5 kata, menyebut 4 warna, mengerti 4 kata depan. Pembicaraan klien dapat dimengerti, klien mampu menyebutkan 4 kegiatan dan 3 kegunaan benda.
PENGKAJIAN DATA DASAR
Data Subyektif
Ibu klien mengatakan :
Badan anaknya panas dan pusingTidak tahu tentang penatalaksanaan demamBadan anaknya lemasData ObyektifSaat dipalpasi badan klien teraba panasS = 390C, N = 100 x/mnt, RR = 25 x/mntKulit klien tampak kemerahanIbu klien tampak bingung dan gelisahHasil pemeriksaan laboratorium :
Hb = 10,9 gr/dl
Hct = 33 vol%
Trombosit = 112.000 U/L
Klien tampak lemah
ANALISA DATA
Hari/ tgl
Data
Problem
Etiologi
TTD
Rabu
7-11-07
22.00
DS:Ibu klien mengatakan badan anaknya panas dan pusing
DO:- Saat dipalpasi badan
klien teraba panas
S = 390CN = 100 x/mntKulit klien tampak kemerahan
Hipertermi
Proses penyakit
APPK
Rabu
7-11-07
22.00
DS:Ibu klien mengatakan tidak tahu tentang penatalaksanaan demam
DO:Ibu klien tampak bingung dan gelisah
Kurang pengetahuan penatalaksanaan demam
Keterbatasan informasi
APPK
Kamis
8-11-07
08.00
DS: Ibu klien mengatakan badan anaknya lemas
DO: - Klien tampak lemah
Hasil pemeriksaan labHb: 10,9 gr/dlHct: 33 vol%Trombosit: 112.000
U/L
Perlindungan tidak efektif
Abnormalitas sel darah
APPK
DAFTAR MASALAH
No Dx
Tgl Ditemukan
Masalah Keperawatan
Tgl Teratasi
TTD
1
7-11-2007
22.00
Hipertermi yang berhubungan dengan proses penyakit
APPK
2
7-11-2007
22.00
Kurang pengetahuan penatalaksanaan demam yang berhubungan dengan keterbatasan informasi
APPK
3
8-11-2007
08.00
Perlindungan tidak efektif yang berhubungan dengan abnormalitas sel darah
APPK
PERENCANAAN
No
Dx
Rencana
TTD Nama
Tujuan (NOC & Indikator)
Intervensi (NIC & Aktifitas)
1
Tujuan : termoregulasi klien membaik pada tanggal 10 Nopember 2007 dengan :
Kriteria hasil
No
Indikator
1
2
3
4
5
1
Temperature tubuh DBN
2
Tidak ada sakit kepala
3
Tidak ada perubahan warna kulit abnormal
4
Nadi DBN
5
RR DBN
Keterangan :
Tidak pernah sesuai harapanJarang sesuai harapanKadang sesuai harapanSering sesuai harapanSelalu sesuai harapan
Intervensi :
Observasi TTV tiap 4 jam Anjurkan ibu klien untuk memberikan minum yang adekuatBerikan kompres air hangatAnjurkan pada orang tua untuk tidak memberi selimut tebalLaksanakan terapi dokter untuk pemberian :Cairan intravena RA 20 tpm
Ratan gr/8 jam
Cortidex gr/8jam
Obat oral
Imboost 2x1
Vectrin 3x sdt
KLP sanmol 3 x 1
APPK
2
Tujuan : Status koagulasi pada klien dalam batas normal pada tanggal 11 Nopember 2007 dengan :
Kriteria hasil
No
Indikator
1
2
3
4
5
1
Perdarahan
2
Petekie
3
Leukosit
4
Hematokrit
5
hemoglobin
6
Trombosit
Keterangan :
Penyimpangan sangat beratPenyimpangan beratPenyimpangan sedangPenyimpangan ringanTidak ada penyimpangan
Intervensi :
Observasi nilai sel darah terutama Hb, Hct, trombosit leukositCatat peningkatan/ perbaikan dari nilai sel darahAnjurkan pasien untuk bed restAnjurkan kepada orang tua untuk membatasi/ mengurangi aktifitas klien
APPK
3
Tujuan : Orang tua klien mampu memahami tentang penatalaksanaan demam pada tanggal 9 Nopember 2007 dengan :
Kriteria hasil
No
Indikator
1
2
3
4
5
1
Mendeskripsikan perawatan/ penatalaksanaan demam yang tepat
2
Menjelaskan tujuan dari penatalaksanaan demam
3
Mendemonstrasikan prosedur
Keterangan :
Tidak sama sekaliTerbatasKadangSeringSelalu
Intervensi
Kaji tingkat pengetahuan orang tua tentang penatalaksanaan demamBerikan penyuluhan kesehatan tentang penatalaksanaan demamAnjurkan orang tua klien untuk melakukan yang telah diajarkan ketika pasien demam
APPK
CATATAN KEPERAWATAN
Hari/ Tgl Jam
No Dx
Tindakan Keperawatan dan Respon
TTD Nama
Rabu,
7-11-07
22.00
1
Memberikan terapi dokter injeksi cortidex amp per IV
RS:-
RO:Obat masuk, tetesan infus lancar
Kris
23.30
1
Mengobservasi suhu klien
RS: Ibu klien mengatakan badan klien masih panas
RO: S = 38,30C
Kris
23.30
1
Memberikan kompres air hangat
RS: -
RO:Kompres pada dahi dan aksila klien
Wahyu
23.45
1
Menganjurkan orang tua untuk memberi minum yang cukup
RS:Keluarga klien mengatakan Ya
RO:- Keluarga kooperatif
- Keluarga memberikan air putih
Wahyu
Kamis, 8-11-07
02.00
1
Mengobservasi suhu klien
RS: -
RO: S : 380C
Kris
04.30
1
Mengobservasi TTV
RS: -
RO: S : 37,50N : 99 x/mnt
TD : 100/80 mmHgR : 23 x/mnt
Wahyu
04.45
1
Memberikan obat penurun panas pyrex 1
RS: -
RO:Obat masuk sesuai dosis
Perawat
05.20
1
Mengganti set infus
RS: Klien mengatakan sakit
RO:Klien terpasang infus ditangan kanan, tetesan infus lancar
Perawat
08.00
1
Mengukur suhu tubuh klien
RS: -
RO: S : 370C
Badan klien teraba hangat
Koan
08.10
1
Memberikan terapi dokter injeksi cortidex 1/1 amp per IV
RS: Klien mengatakan sakit saat obat masuk
RO:Obat injeksi masuk per infus, tetesan infus lancar
Katrina
08.10
1
Memberikan obat oral vectrin sdt, imboost 2x1
RS: Ibu klien mengatakan mau minum obat
RO:Obat oral diminum klien
Katrina
08.15
2
Menganjurkan pada ibu klien untuk mendorong klien minum juice jambu yang diberikan RS
RS: Ibu klien mengatakan ya
RO: Klien mau minum juice jambu
Koan
10.30
1
Mengukur TTV
RS: -
RO: TD : 90/70 mmHgN : 88 x/mnt
S : 360CR : 21 x/mnt
Ratna
11.00
2
Mencatat peningkatan/ perbaikan sel darah
RS : -
RO: Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan
Hb dari 11,1 gr/dl menjadi 11,3 gr/dlHct dari 33 vol% menjadi 34 vol %Leukosit dari 7100/mm3 menjadi 8500/mm3Trombosit dari 135.000 menjadi 147.000 U/L
Katrina
12.00
1
Memberikan terapi dokter inheksi Ratan amp per IV
RS: -
RO:Klien menangis saat obat dimasukkan
Tetesan infus lancar
Utami
12.00
1
Memberikan obat oral Vectrin sdt
RS: Klien mengatakan mau minum obat
RO:Obat diminum klien
Utami
12.30
1
Mengganti cairan infus RA 22 tpm
RS: -
RO: Cairan infuse menetes dengan lancar 22 tpm
Ratna
Kamis,
8-11-07
14.30
Mengobservasi TTV klien
RS: -
RO: TD : 90/70 mmHgN : 92 x/mnt
S : 36,60CR : 24 x/mnt
Ester
15.00
1
Memandikan klien dan menganjurkan orang tua agar klien menghindari faktor yang mengakibatkan perdarahan (memakai sikat gigi yang lunak)
RS:Orang tua klien mengaakan mau mengikuti anjuran perawat
RO: Orang tua klien mengerti
Ester
16.15
1
Memberikan terapi obat dari dokter injeksi Cortidex amp per IV
RS: Klien mengatakan sakit saat obat masuk
RO: Obat masuk, tetesan infus lancar
Ina
16.15
1
Memberikan obat oral sporetic 2x30 mg, Trolh 3 x
RS: Klien mau minum obat
RO: Obat diminum klien
Ina
17.45
1
Menganjurkan klien untuk bedrest
RS:Klien mengatakan ya
RO:Klien menganggukkan kepala sambil mengatakan ya
Klien senyum
Ester
18.30
1
Mengobservasi suhu klien
RS: Orangtua klien mengatakan badan anaknya sudah tidak panas
RO:S : 36,20C
Badan klien teraba hangat
Ina
19.05
1,3
Menganjurkan orang tua klien untuk tidak memberikan selimut tebal pada klien saat badan klien panas
RS: Orang tua klien mengatakan ya
RO: Orang tua klien kooperatif
Ester
20.15
1
Mengganti cairan infus RA 22 tpm
RS: -
RO: Tetesan infus lancar 22 tpm
Ester
22.00
1
Memberikan terapi dokter injeksi Cortidex mg per IV
RS: Klien mengatakan sakit
RO: Obat masuk, tetesan infus lancar
Ditya
22.30
1
Mengukur suhu klien
RS: -
RO: S = 36,40C
Putrid
00.00
Mengobservasi KU pasien
RS: -
RO: Klien tampak tidur nyenyak
Ditya
Jumat
9-11-07
04.00
1
Memberikan injeksi Ratan amp per IV
RS: -
RO: Obat masuk, tetesan infus lancar
Ditya
05.00
1
Mengukur TTV
RS: -
RO: TD : 90/70 mmHgN : 95 x/mnt
S : 360CR : 22 x/mnt
Putri
05.30
1
Mengganti cairan
RS: -
RO: Tetesan infus lancar 22 tpm
Ditya
08.00
Mengobservasi KU pasien
RS: Ibu klien mengatakan anaknya tidak rewel, tidak panas minum juice jambu habis gelas
RO: Sisa juice jambu sedikit gelas
Klien tampak tenang
Ratna
08.15
1
Memberikan injeksi Cortidex amp per IV
RS: Klien mengatakan sakit
RO:Klien menangis
Obat masuk, tetesan infus lancar
Kris
08.15
1
Memberikan obat oral Trolit 2 x sdt, Imboost 2x1 sdt, vectrin 3 x ctn, Sanmol 3 x 1 cth, Sporetik 2 x 30 mg
RS: -
RO: Obat oral ditaruh dimeja
Obat oral tidak langsung diminum oleh klien
Ratna
08.15
3
Memberikan Penkes
RS:Orangtua klien mengatakan anaknya tidak mengeluh dokter memperbolejkan klien pulang
RO:Orang tua klien menjawab pertanyaan daerah baik
Katrina
08.30
Memberikan terapi bermain
RS: -
RO:Klien terlihat senang, menikmati suasana bermain
Klien aktif, hasil mewarnai bagus
Katrina
10.00
1
Mengevaluasi KU pasien
RS:Keluarga klien mengatakan anaknya tidak mengeluh dokter memperbolehkan klien pulang
RO:Klien tampak tenang, keadaannya sudah baik.
Wahyu
EVALUASI
Hari/ Tgl
Jam
No Dx
Evaluasi (SOAP)
Ttd Nama
Jumat
9-11-07
10.00
1
S:Orang tua klien mengatakan klien sudah tidak panas
O:TD : 90/70mmHgN : 92 x/mnt
S : 370CRR : 24 x/mnt
No
Indikator
1
2
3
4
5
1.
Temperature tubuh DBN
2.
Tidak ada sakit kepala
3.
Tidak ada perubahan warna kulit abnormal
4.
Nadi DBN
5.
RR DBN
A:Klien selalu menunjukkan termoregulasi yang baik
P:Rencana tindakan dihentikan
APPK
10.00
2
S:-
O:
No
Indikator
1
2
3
4
5
1.
Perdarahan
2.
Petekie
3.
Leukosit
4.
Hematokrit
5.
Hemoglobin
6.
Trombosit
A:Status koagulasi klien mengalami penyimpangan ringan
P:
- Menganjurkan orang tua klien untuk membatasi aktivitas
-Menganjurkan orang tua klien untuk meningkatkan intake makanan yang kaya Vit.C dan Vit.K (juice jambu)
APPK
10.00
3
S:Orang tua klien mengatakan senang setelah diberikan penyuluhan
O:
No
Indikator
1
2
3
4
5
1.
Mendeskripsikan perawatan/ penatalaksanaan demam yang tepat
2.
Menjelaskan ujuan dari penatalaksanaan demam
3.
Mendemonstrasikan prosedur perawatan demam
A:Orang tua klien mampu memahami penatalaksanaan demam
P:Menganjurkan orang tua klien untuk melakukan yang telah diajarkan ketika pasien demam
APPK
FORMAT PENILAIAN
PRAKTEK BERMAIN
No
Kegiatan
Nilai
0
1
2
I
Laporan Persiapan
IdentitasPengkajian tumbuh kembangMotorik kasarMotorik halusPersonal sosialBahasaImunisasi Pengkajian kondisi klinisKeluhan utamaTanda vitalTerapi terakhirBB/TBRencana bermainJenis permainan sesuai usia tumbuh kembangJenis permainan sesuai tujuan permainanAlat permainan sesuai tujuan permainanAlat permainan sesuai jenis permainanTujuan permainan sesuai usia tumbuh kembangTujuan permainan sesuai kondisi klinis anak
II
Pelaksanaan
Jenis permainan sesuai kondisi klinis anakStimulasi bagi kognitifStimulasi bagi psikomotorStimulasi terhadap afektifMelibatkan keluarga/ortuMelakukan komunikasi yang baik dengan anak, keluarga, orang tuaModifikasi rencana bermain sesuai prinsipRespon anak keluarga terhadap mahasiswaInisiatifKreativitas
III
Laporan Hasil
Waktu sesuai rencanaKesesuaian materi dengan rencanaKesesuaian alat dengan rencanaRespon orang tua dan anakPengumpulan laporan tepat waktu
Ket : 0 = Tidak dilakukan; 1 = Tidak sempurna; 2 = Sempurna
Pembimbing
Nilai =
x100
62
Skore
(Endah P.)
FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN
Rencana Penyuluhan
No
Aspek Penilaian
0
1
2
1.
TIU & TIK memenuhi standar performance, kriteria, kondisi, batas waktu, 3 domain, pokok bahasan
2.
Materi
Lampiran isi materi berbobotDitulis ringkas dengan buku sumber
3.
Sistematika KBM
Sesuai metodeKegiatan dibagi dalam fase awal, kerja, akhirKetepatan pengaturan waktu tiap fase
4.
Media
Sesuai metodeIsi jelasMenarikKomunikatif
5.
Alat Evaluasi :
Berupa pertanyaan beserta jawaban/ demo ulangMenggambarkan pencapaian TIU & TIK
6.
Pemilihan metode sesuai dengan TIU & TIK
Pelaksanaan Penyuluhan
No
Aspek Penilaian
0
1
2
1.
Persiapan
Satpel lengkap dan sistematisMedia sesuai sasaran, materi, metodeMempersiapkan klien/ keluarga dan lingkunganMenguasai materi
2.
Pelaksanaan
Mengulang kontrakMenjelaskan tujuanKejelasan penyampaianPenggunaan mediaMemotivasi keterlibatan klien/ keluarga
3.
Evaluasi
Melakukan evaluasi pada klien/ keluargaHasil evaluasi sesuai tujuanPenggunaan waktu efektif
4.
Penampilan
Kreatifitas tinggiKetelitian selama penkesKetenangan selama penkes
Catatan : Poin A dinilai Pembimbing Akademik
Poin B dinilai Pembimbing lahan
Ci Lahan
Nilai =
x100
B
A
maksimal
skor
Jumlah
B
A
skor
Jumlah
+
+
(Endah P.)
BERMAIN
Identitas
Nama: An.L
Umur: 4 tahun
Alamat: Tambak, RT 2/2, Grogol Sukoharjo
Agama: Islam
Nama Ayah: Tn.R
Pengkajian Tumbuh Kembang
Motorik kasarBerdiri 1 kaki 4 detikBerdiri 1 kaki 3 detikMelompat dengan 1 kakiMotorik halusMencontoh Menggambar orang 5 bagianMencontoh, ditunjukkanMemilih garis yang lebih panjangMencontohMenggambar orang 3 bagianMencontoh OPersonal sosialMengambil makananGosok gigi tanpa bantuanBermain ular tangga/ kartuBerpakaian tanpa bantuanBahasaMenghitung 5 kubusMengetahui 3 kata sifatMengartikan 5 kataMenyebutkan 4 warnaMenyebutkan 4 kata depanBicara semua dimengertiMengerti 4 kegiatanMengetahui kegunaan 3 bendaImunisasi
Klien sudah memperoleh semua imunisasi wajib dan imunisasi tambahan.
Pengkajian Kondisi Klinis
Keadaan umum : klien sadarTTV: TD = 90/70 mmHg
S = 36,80C
N = 94 x/mnt
R = 26 x/mnt
BB = 15 kg
TB = 115 cm
BERMAIN
Identitas
Nama: An.L
Umur: 4 tahun
Alamat: Tambak, RT 2/2, Grogol Sukoharjo
Agama: Islam
Nama Ayah: Tn.R
Pengkajian Tumbuh Kembang
Motorik kasarBerdiri 1 kaki 4 detikBerdiri 1 kaki 3 detikMelompat dengan 1 kakiMotorik halusMencontoh Menggambar orang 5 bagianMencontoh, ditunjukkanMemilih garis yang lebih panjangMencontohMenggambar orang 3 bagianMencontoh OPersonal sosialMengambil makananGosok gigi tanpa bantuanBermain ular tangga/ kartuBerpakaian tanpa bantuanBahasaMenghitung 5 kubusMengetahui 3 kata sifatMengartikan 5 kataMenyebutkan 4 warnaMenyebutkan 4 kata depanBicara semua dimengertiMengerti 4 kegiatanMengetahui kegunaan 3 bendaMotorik kasarMampu berdiri 1 kaki 5 detikMampu berdiri 1 kaki 4 detikMampu melompat dengan 1 kaki
Pengkajian Kondisi Klinis
Keluhan utama
Klien sudah nyaman, tidak panas, KU baik, tidak pusing
Keadaan umum : klien sadarTTV: TD = 90/70 mmHg
S = 36,60C
N = 92 x/mnt
R = 24 x/mnt
BB = 15 kg
TB = 115 cm
RENCANA BERMAIN PROGRAM
Topik: Terapi bermain
Sub topik: Mewarnai gambar
Sasaran: An.L usia 4 tahun
Waktu: 15 menit
Tujuan
TIU
Setelah diajak bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh kembangnya mengembangkan, kreativitas lewat pengalaman bermain dan meningkatkan kemampuan anak.
TIK
Setelah diajak bermain selama 15 menit anak diharapkan :
Kognitif:Klien mampu menyebutkan 90%warna yang dipilih Psikomotor:Klien mampu mewarnai 90%gambar dengan baik Afektif:Klien menunjukkan perilaku senang, 90% mengatakan senang setelah bermain.
Perencanaan
Jenis program bermain
Mewarnai
Karakteristik permainan
Melatih kesabaran, ketelitian
Karakteristik pesertaUsia 4 tahunKU baikDidampingi orang tuaKlien dapat duduk
4.Metode
Demonstrasi
5.Alat yang digunakan
- Kertas gambar
- Pensil warna
Strategi Pelaksanaan
Persiapan 2 menitMenyiapkan ruanganMenyiapkan alatMenyiapkan anakPembukuan 3 menitPerkenalan dengan anak dan keluargaMenjelaskan tujuan dan maksudKegiatan 8 menitAnak diminta mewarnai gambar yang sudah disediakanDorong orang tua untuk memotivasi anak agar mau mewarnaiPenutup 2 menit
Memberi reward pada anak atas hasil karyanya.
Evaluasi
RS:Anak mengatakan Senang setelah menggambar
RO: - Pencapaian kemampuan kognitif 80%
- Pencapaian kemampuan motorik 70%
- Pencapaian kemampuan bahasa 80%
RENCANA PENYULUHAN
Nama Pasien: An.LWaktu Pelaksanaan: 1 x 18 menit
Umur Pasien: 4 thSasaran: Orang tua dari pasien yang mengalami demam
Dx Medis: Obs. FebrisJudul/ Topik: Penatalaksanaan Demam
Dx Keperawatan: Kurangnya pengetahuan tentangTujuan Umum: Setelah diberikan penyuluhan selama 1x18 menit orang
Penatalaksanaan demam ybd keterbatasan orang tua yang anaknya mengalami demam dapat
Informasi memahami pengertian dan penatalaksanaan demam
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Materi
Kegiatan Belajar Mengajar
Media
Metode
Evaluasi
Orang tua klien m,ampu menyebutkan pengertian dari demam dengan benarOrang tua klien mampu menyebutkan penatalaksanaan demam dengan benarPengertian demamPenatalaksanaan demamPembukaan : 3 menit
P:Mengucapkan salam
S:Menjawab salam
P:Mengulang kontrak
S:Mendengarkan
P:Menjelaskan tujuan penyuluhan
S:Mendengarkan tujuan penyuluhan
Kegiatan inti : 10 menit
P:Menjelaskan pengertian dari demam
S:Mendengarkan dengan penuh perhatian
P:Menjelaskan penatalaksanaan demam
S:Mendengarkan dengan penuh perhatian
P:Memberi kesempatan bertanya
S:Menanyakan hal-hal yang belum jelas
P: Menjawab pertanyaan
S: Mendengarkan dengana penuh perhatian
Penutup 5 menit
P:Memberikan evaluasi pada orang tua klien
S:Menjawab pertanyaan
P:Memberikan reinforcement positif berupa pujian
S:Menerima pujian
P:Mengucapkan salam penutup
S:Menjawab salam
Leaflet
Ceramah
Tanya jawab
Apakah pengertian demam?
Jawab :
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal, yakni di atas 370C, dimana kulit teraba hangat/ panas, muka tampak kemerahan, gelisah dan terkadang keluar banyak keringat. Hal ini disebabkan oleh kelainan di dalam system pengaturan suhu tubuh di otak.
Apa saja penatalaksanaan demam?
Jawab :
Mempertahankan masukan cairan secara adekuatMemberikan kompres hangat basahMengenakan pakaian yang tipis (yang menyerap keringat)Memberikan obat anti piretik (penurunan panas)