LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

download LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

of 8

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    1/17

    LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    A. Pengertian

    Hirschsprung atau Mega Colon adalah penyakit yang tidak adanya sel

     – sel ganglion dalam rectum atau bagian rektosigmoid Colon. Dan ketidak 

    adaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya peristaltik serta tidak 

    adanya evakuasi usus spontan (Cecily Betz & o!den " #$$#%.

    enyakit Hirschsprung atau Mega 'olon adalah kelainan ba!aan

     penyebab gangguan pasase usus tersering pada neonatus dan kebanyakan

    ter)adi pada bayi aterm dengan berat lahir * + 'g lebih banyak laki – laki

    dari pada perempuan. (,rie- Mans)oeer " #$$$ %.

    Hirschprung adalah penyakit akibat tidak adanya sel –sel ganglion di

    dalam usus yang terbentang ke arah proksimal mulai dari anus hingga )arak 

    tertentu. (Behrman & vaughan//#"0#1%

    Hirschprung adalah aganglionosis ditandai dengan tidak terdapatnya

    neuron mienterikus dalam sengmen kolon distal tepat disebelah proksimal

    s-ingter ani (2sselbacherdkk///"#33%enyakit hirschprung adalah suatu kelainan tidak adanya sel ganglion

     parasimpatis pada usus dapat dari kolon sampai usus halus

    ( 4gastiyah#$$3"#/%

    B. Klasifikasi

    Berdasarkan panjang segmen yang terkena, Hirschprung dapat dibagi

    menjadi dua, yaitu:

    1) Penyakit hirschprung segmen pendek

    egmen aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid5 ini merupakan

    6$7 dari kasus penyakit hirschsprung dan lebih sering ditemukan pada

    anak laki8 laki dibanding anak perempuan.

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    2/17

    #% enyakit hirschprung segmen pan)ang

    'elainan dapat melebihi sigmoid bahkan dapat mengenai seluruh kolon

    atau usus halus. Ditemukan sama banyak baik laki – laki maupun

     perempuan.

    C. Etiologi

    enyebab dari Hirschprung yang sebenarnya tidak diketahui tetapi

    Hirschsprung atau Mega Colon diduga ter)adi karena "• 9aktor genetik dan lingkungan sering ter)adi pada anak dengan Do!n

    syndrom.

    • 'egagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus gagal

    eksistensi kranio kaudal pada myentrik dan sub mukosa dinding ple:us.

    D. Patofisiologi

    2stilah congenital aganglionic Mega Colon menggambarkan adanyakerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa

    kolon distal. egmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian

     proksimal pada usus besar. 'etidakadaan ini menimbulkan keabnormalan

    atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik % dan tidak adanya

    evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga

    mencegah keluarnya -eses secara normal yang menyebabkan adanya

    akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal

    sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon (Cecily Betz & o!den

    #$$#"/1%.

    2si usus terdorong ke segmen aganglionik dan -eses terkumpul didaerah

    tersebut menyebabkan terdilatasinya bagian usus yang proksimal terhadap

    daerah itu karena ter)adi obstruksi dan menyebabkan dibagian Colon tersebut

    melebar ( rice & ;ilson //3 " 0 %.

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    3/17

    ,ganglionic mega colon atau hirschprung dikarenakan karena tidak 

    adanya ganglion parasimpatik disubmukosa (meissher% dan mienterik 

    (aurbach% tidak ditemukan pada satu atau lebih bagian dari kolon

    menyebabkan peristaltik usus abnormal. eristaltik usus abnormal

    menyebabkan konstipasi dan akumulasi sisa pencernaan di kolon yang

     berakibat timbulnya dilatasi usus sehingga ter)adi megakolon dan pasien

    mengalami distensi abdomen. ,ganglionosis mempengaruhi dilatasi s-ingter 

    ani interna men)adi tidak ber-ungsi lagi mengakibatkan pengeluaran -eses

    gas dan cairan terhambat. enumpukan sisa pencernaan yang semakin banyak 

    merupakan media utama berkembangnya bakteri. 2skemia saluran cerna

     berhubungan dengan peristaltik yang abnormal mempermudah in-eksi kuman

    ke lumen usus dan ter)adilah enterocolitis. ,pabila tidak segera ditangani

    anak yang mengalami hal tersebut dapat mengalami kematian (kirscher 

    dikutip oleh Dona

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    4/17

    ?e)ala enyakit Hirshprung menurut ( Betz Cecily & o!den #$$# " /6%

    . Masa neonatal

    . ?agal mengeluarkan mekonium dalam 0= )am setelah lahir 

    #. Muntah berisi empedu

    +. Anggan minum

    0. Distensi abdomen

    #. Masa bayi dan anak – anak 

    a. 'onstipasi

     b. Diare berulang

    c. >in)a seperti pita dan berbau busuk d. Distenssi abdomen

    e. ,danya masa di-ecal dapat dipalpasi

    -. ?agal tumbuh

    g. Biasanya tampak kurang nutrisi dan anemi

    . Ko!"likasi

    Menurut Cor!in (#$$"3+0% komplikasi penyakit hirschsprung yaitu

    gangguan elektrolit dan per-orasi usus apabila distensi tidak diatasi.

    Menurut Mans)oer (#$$$"+=% menyebutkan komplikasi penyakit hirschprung

    adalah"

    . neumatosis usus

    Disebabkan oleh bakteri yang tumbuh berlainan pada daerah kolon yang

    iskemik distensi berlebihan dindingnya.

    #. Anterokolitis nekrotiokans

    Disebabkan oleh bakteri yang tumbuh berlainan pada daerah kolon yang

    iskemik distensi berlebihan dindingnya.

    +. ,bses peri kolon

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    5/17

    Disebabkan oleh bakteri yang tumbuh berlainan pada daerah kolon yang

    iskemik distensi berlebihan dindingnya.

    0. er-orasi

    Disebabkan aliran darah ke mukosa berkurang dalam !aktu lama.

    3. eptikemia

    Disebabkan karena bakteri yang berkembang dan keluarnya endoto:in

    karena iskemia kolon akibat distensi berlebihan pada dindinng usus.

    edangkan komplikasi yang muncul pasca bedah antara lain"

    . ?a!at perna-asan (akut%

    Disebabkan karena distensi abdomen yang menekan paru – paru sehingga

    mengganggu ekspansi paru.

    #. Anterokolitis (akut%

    Disebabkan karena perkembangbiakan bakteri dan pengeluaran

    endoto:in.

    +. tenosis striktura ani

    ?erakan muskulus s-ingter ani tak pernah mengadakan gerakan kontraksidan relaksasi karena ada colostomy sehingga ter)adi kekakuan ataupun

     penyempitan.

    G. Pe!eriksaan Pen#n$ang

    emeriksaan dengan barium enema dengan pemeriksaan ini akan bisa

    ditemukan"

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    6/17

    . Daerah transisi

    #. ?ambaran kontraksi usus yang tidak teratur di bagian usus yang

    menyempit

    +. Antrokolitis padasegmen yang melebar 

    0. >erdapat retensi barium setelah #0 – 0= )am

    ada bayi baru lahir barium enema tidak selalu memperlihatkan gambaran

    yang )elas dari penyakit apabila seluruh kolon tidak mempunyai sel ganglion.

    Hal ini ter)adi meskipun pengeluaran barium terlambat #0 )am setelah pemeriksaan diagnostik.

    . Biopsi isap rectum

    Hendaknya tidak dilakukan kurang dari # cm dari linea dentata untuk 

    menghindari daerah normal hipogang lionosis dipinggir anus. Biopsi ini

    dilakukan untuk memperlihatkan tidak adanya sel – sel ganglion di sub

    mukosa atau pleksus sara- intermuskular.

    #. Biopsi rectum

    Biopsi rektum dilakukan dengan cara tusukan atau punch atau sedotan #

    cm diatas garis pektinatus memperlihatkan tidak adanya sel – sel

    ganglion di sub mukosa atau pleksus sara- intermuskular.

    +. Biopsi otot rectum

    engambilan otot rektum dilakukan bersi-at traumatik menun)ukan

    aganglionosis otot rektum.

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    7/17

    0. Manometri anorektal

    Dilakukan dengan distensi balon yang diletakan di dalam ampula rektum.

    Balon akan mengalami penurunan tekanan di dalam s-ingter ani interna

     pada pasien yang normal. edangkan pada pasien yang megacolon akan

    mengalami tekanan yang luar biasa.

    3. emeriksaan colok anus

    ada pemeriksaan ini )ari akan merasakan )epitan dan pada !aktu tin)a

    yang menyemprot. emeriksaan ini untuk mengetahu bahu dari tin)a

    kotoran yang menumpuk dan menyumbat pada usus di bagian ba!ah dan

    akan ter)adi pembusukan.

    1. 9oto rontgen abdomen

    Didasarkan pada adanya daerah peralihan antara kolon proksimal yang

    melebar normal dan colon distal tersumbat dengan diameter yang lebih

    kecil karena usus besar yang tanpa ganglion tidak berelaksasi. ada

     pemeriksaan -oto polos abdomen akan ditemukan usus melebar

    gambaran obstruksi usus letak rendah.

    H. Penatalaksanaan

    . Me%is

    enatalaksaan operasi adalah untuk memperbaiki portion aganglionik di

    usus besar untuk membebaskan dari obstruksi dan mengembalikan

    motilitas usus besar sehingga normal dan )uga -ungsi spinkter ani

    internal.

    ,da dua tahapan dalam penatalaksanaan medis yaitu "

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    8/17

    a. >emporari ostomy dibuat proksimal terhadap segmen aganglionik untuk 

    melepaskan obstruksi dan secara normal melemah dan terdilatasinya

    usus besar untuk mengembalikan ukuran normalnya.

     b. embedahan koreksi diselesaikan atau dilakukan lagi biasanya saat

     berat anak mencapai sekitar / 'g ( #$ pounds % atau sekitar + bulan

    setelah operasi pertama

    ,da beberapa prosedur pembedahan yang dilakukan seperti !enson

    Duhamel Boley & oave. rosedur oave adalah salah satu prosedur yang

     paling sering dilakukan terdiri dari penarikan usus besar yang normal bagian

    akhir dimana mukosa aganglionik telah diubah.

    #. Pera&atan

    erhatikan pera!atan tergantung pada umur anak dan tipe pelaksanaanya

     bila ketidakmampuan terdiagnosa selama periode neonatal perhatikan

    utama antara lain "

    a. Membantu orang tua untuk mengetahui adanya kelainan kongenital

     pada anak secara dini

     b. Membantu perkembangan ikatan antara orang tua dan anak 

    c. Mempersiapkan orang tua akan adanya intervensi medis

    ( pembedahan %

    d. Mendampingi orang tua pada pera!atan colostomy setelah rencana

     pulang ( 9'2 #$$$ " +3 %

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    9/17

    ASUHAN KEPERA'A(AN PADA KASUS HIRSCHPRUNG ) MEGA

    COLON

    A. PENGKA*IAN

    Menurut uriadi (#$$"#0#% -okus pengka)ian yang dilakukan pada penyakit

    hischprung adalah "

    . i!ayat pengeluaran mekonium dalam #0 )am pertama setelah lahir

     biasanya ada keterlambatan

    #. i!ayat tin)a seperti pita dan bau busuk.

    +. engka)ian status nutrisi dan status hidrasi.

    8 ,danya mual muntah anoreksia mencret

    8 'eadaan turgor kulit biasanya menurut

    8 eningkatan atau penurunan berat badan.

    8 enggunaan nutrisi dan rehidrasi parenteral

    0. engka)ian status bising usus untuk melihat pola bunyi hiperakti- pada

     bagian pro:imal karena obstruksi biasanya ter)adi hiperperistaltik usus.

    3. engka)ian psikososial keluarga berkaitan dengan

    8 ,nak " 'emampuan beradaptasi dengan penyakit mekanisme koping

    yang digunakan.8 'eluarga " espon emosional keluarga koping yang digunakan

    keluarga penyesuaian keluarga terhadap stress menghadapi penyakit

    anaknya.

    8 emeriksaan laboratorium darah hemoglobin leukosit dan albumin )uga

     perlu dilakukan untuk mengka)i indikasi ter)adinya anemia in-eksi dan

    kurangnya asupan protein.

    Menurut ;ong (#$$0"3$6% mengungkapkan pengka)ian pada penyakit

    hischprung yang perlu ditambahkan selain uraian diatas yaitu "

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    10/17

    .

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    11/17

    8 Menolak untuk minum air 

    8 Muntah ber!arna empedu hi)au

    8 Distensi abdomen

    Masa bayi

    8 'etidakadekuatan penambahan berat badan

    8 'onstipasi

    8 Distensi abdomen

    8 Apisode diare dan muntah

    8 >anda – tanda ominous (sering menandakan adanya enterokolitis%

    8 Diare berdarah

    8 Demam

    8

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    12/17

    0. Berna-as mudah

    3. 'eadaan inspirasi

     42C "

    espiratory monitoring

    . Monitor -rekuensi ritme kedalamam perna-asan.

    #. Catat pergerakan dada kesimetrisan penggunaan otot tambahan.

    +. Monitor pola na-as bradipnea takipnea hiperventilasi.

    0. alpasi ekspansi paru

    3. ,uskultasi suara perna-asan

    @:ygen therapy

    . ,tur peralatan oksigenasi

    #. Monitor aliran oksigen

    +. ertahankan )alan na-as yang paten

    0. ertahankan posisi pasien

     D,  4yeri akut b.d inkontinuitas )aringan

     4@C " ain level

    'riteria hasil "

    . Mengenali -aktor penyebab

    #. Menggunakan metode pencegahan

    +. Menggunakan metode pencegahan non analgetik untuk mengurangi nyeri.

    0. Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    13/17

    3. Mengenali ge)ala – ge)ala nyeri

     42C "

    ain management

    . 'a)i secara komprehensi- tentang nyeri meliputi " lokasi karakteristik dan

    onset durasi -rekuensi kualitas intensitas atau beratnya nyeri dan -aktor – 

    -aktor presipitasi

    #. @bservasi isyarat – isyarat non verbal dari ketidaknyamanan khususnya

    dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara e-ekti- 

    +. ?unakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri

    0. 'ontrol -aktor – -aktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon

     pasien terhadap ketidaknyamanan (e: " temperatur ruangan penyinaran%

    3. ,)arkan penggunaan teknik non-armakologi (misalnya " relaksasi guided

    imagery distraksi terapi bermain terapi aktivitas%

     ,nalgetik administration

    . >entukan lokasi karakteristik kualitas dan dera)at nyeri sebelum

     pemberian obat.

    #. Cek instruksi dokter tentang )enis obat dosis dan -rekuensi

    +. ilih analgetik yang diperlukan kombinasi dari analgetik ketika

     pemberian lebih dari satu.

    0. >entukan pilihan analgetik tergantung tipe dan beratnya nyeri.

    D, /'etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d masukan makanan

    tak adekuat dan rangsangan muntah.

     4@C " tatus nutrisi

    'riteria hasil "

    . tamina

    #. >enaga

    +. 'ekuatan menggenggam

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    14/17

    0. enyembuhan )aringan

    3. Daya tahan tubuh

    1. ertumbuhan

     42C "

    Mana)emen nutrisi

    . >imbang Berat badan

    #. ,n)urkan pada keluarga pasien untuk memberikan ,2

    +. ,n)urkan pasien untuk meningkatkan protein dan vit C

    0. 'olaborasikan dengan ahli gizi untuk menentukan )umlah kalori dan

    nutrisi yang dibutuhkan pasien.

    Monitoring nutrisi

    . Monitor turgor kulit

    #. Monitor mual dan muntah

    +. Monitor intake nutrisi

    0. Monitor pertumbuhan dan perkembangan

     D, 0erubahan pola eliminasi (konstipasi% b.d de-ek persyara-an terhadap aganglion

    usus

     4@C " Bo!el elimination

    'riteria hasil "

    . ola eliminasi dalam batas normal

    #. ;arna -eses dalam batas normal

    +. 9eses lunak lembut dan berbentuk 

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    15/17

    0. Bau -eses dalam batas normal (tidak menyengat%

    3. 'onstipasi tidak ter)adi

     42C " Bo!el irigation

    . >etapkan alasan dilakukan tindakan pembersihan sistem pencernaan.

    #. ilih pemberian enema yang tepat

    +. Felaskan prosedur pada pasien

    0. Monitor e-ek samping dari tindakan irigasi atau pemberian obat oral

    3. Catat keuntungan dari pemberian enema la:ati- 

    1. 2n-ormasikan pada pasien kemungkinan ter)adi perut ke)ang atau

    keinginan untuk de-ekasi.

     D, 1

    esiko kekurangan volume cairan b.d muntah diare dan pemasukan terbatas

    karena mual.

     4@C " 9luid balance

    'riteria hasil "

    . 'eseimbangan intake dan output #0 )am

    #. Berat badan stabil

    +. >idak ada mata cekung

    0. 'elembaban kulit dalam batas normal

    3. Membran mukosa lembab

     42C "9luid management

    . >imbang popok )ika diperlukan

    #. ertahankan intake dan output yang akurat

    +. Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa nadi adekuat

    tekanan darah%

    0. Monitor vital sign

    3. 'olaborasikan pemberian cairan 2E

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    16/17

    1. Dorong masukan oral

    6. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan

     D, 2

    esiko tinggi in-eksi b.d imunitas menurun dan proses penyakit

     4@C "2mune status

    'riteria hasil "

    . asien bebas dari tanda dan ge)ala in-eksi

    #. Men)elaskan proses penularan penyakit

    +. Men)elaskan -aktor yang mempengaruhi penularan serta

     penatalaksanaannya

    0. Menun)ukan kemampuan untuk mencegah timbulnya in-eksi

    3. Menun)ukan perilaku hidup sehat

     42C "

    2n-ection protection

    . Monitor tanda dan ge)ala in-eksi sistemik dan lokal

    #. Monitor kerentanan terhadap in-eksi

    +. 2nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan panas dan

    drainase

    0. 2nspeksi kondisi luka insisi bedah

    3. Dorong masukan nutrisi yang cukup

    1. Dorong istirahat

    DA(AR PUS(AKA

    Betz Cecily dkk. #$$#. Buku Saku Keperawatan Pediatrik  Adisi +. Fakarta "

    A?C.

    Hidayat ,limul ,ziz. #$$1. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak  buku #. Fakarta "

    alemba Medika

  • 8/19/2019 LAPORAN PENDAHULUAN HIRSCHPRUNG

    17/17

     4gastiyah. #$$3. Perawatan Anak Sakit  Adisi #. Fakarta " A?C

    acharin osa M. //+. Prinsip Keperawatan Pediatrik  Adisi #. Fakarta " A?C

    uriadi dkk. #$$. Asuhan Keperawatan Pada Anak  Adisi 6. Fakarta " >. 9a)ar 

    2nterpratama

    ;ong Donna