Laporan Pendahuluan Persalinan Normal 1

8/18/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal 1

1/28

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA PASIEN DENGAN POST

PERSALINAN NORMAL (PARTUSSPONTAN)

A. KONSEP DASAR KEPERAWATAN

1. Defnisi

Persalinan adalah proses membuka

dan menipisnya serviks dan janin turun

ke dalam jalan lahir. (Prawirohardjo,

2001).

Kelahiran adalah proses dimana janin

dan ketuban di dorong keluar melalui

jalan lahir. (Prawirohardjo, 2001).

Pesalinan dan kelahiran normal (partus

spontan) adalah proses lahirnya bayi

pada letak belakang kepala yang dapat

hidup dengan tenaga ibu sendiri dan uri,


2/28

tanpa alat serta tidak melukai ibu dan

bayi yang umumnya berlangsung kurang

dari 2 jam melalui jalan lahir.!asa ni"as ( puerperium ) adalah masa

pulih kembali, mulai dari persalinan

selesai sampai alat # alat kandungan

kembali seperti pra$hamil. %ama masa

ni"as ini yaitu & # ' minggu.(ustam

!ohtar,1**').

!asa ni"as adalah periode sekitar &

minggu sesudah melahirkan anak, ketika

alat # alat reproduksi tengah kembali

kepada kondisi normal.( +arbara . weller

200- )

Post partum adalah proses lahirnya

bayi dengan tenaga ibu sendiri, tanpa

bantuan alat # alat serta tidak melukai

ibu dan bayi yang umumnya

berlangsung kurang dari 2 jam.(bdul

+ari /ai"uddin, 2002)


3/28

Pesalinan dan kelahiran normal adalah

proses pengeluaran janin yang terjadi

pada kehamilan ukup bulan ($2minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang

berlangsung dalam 1' jam, tanpa

komplikasi baik pada ibu maupun pada

janin. (Prawirohardjo, 2001).

2. Etioloi

Penyebab persalinan belum pasti

diketahui,namun beberapa teori

menghubungkan dengan "aktor

hormonal,struktur rahim,sirkulasi

rahim,pengaruh tekanan pada sara" dan

nutrisi (a3"ah, 2011)

a. 4eori penurunan hormone

1$2 minggu sebelum partus mulai,

terjadi penurunan hormone progesterone


4/28

dan estrogen. ungsi progesterone

sebagai penenang otot #otot polos rahim

dan akan menyebabkan kekejanganpembuluh darah sehingga timbul his bila

progesterone turun.

b. 4eori plaenta menjadi tua

4urunnya kadar hormone estrogen dan

progesterone menyebabkan kekejangan

pembuluh darah yang menimbulkan

kontraksi rahim.

. 4eori distensi rahim

ahim yang menjadi besar dan

merenggang menyebabkan iskemik otot$

otot rahim sehingga mengganggu

sirkulasi utero$plasenta.

d. 4eori iritasi mekanik

5i belakang servik terlihat ganglion

servikale(6eksus "ranterrhauss). +ila

ganglion ini digeser dan di tekan


5/28

misalnya oleh kepala janin akan timbul

kontraksi uterus.

e. 7nduksi partus5apat pula ditimbulkan dengan jalan

gagang laminaria yang dimasukan dalam

kanalis servikalis dengan tujuan

merangsang pleksus "rankenhauser,

amniotomi pemeahan ketuban),

oksitosin drip yaitu pemberian oksitosin

menurut tetesan perin"us.

!. P"tofsioloi

5alam masa post partum atau masa

ni"as, alat$alat genetalia interna maupun

eksterna akan berangsur$angsur pulih

kembali seperti keadaan sebelum hamil.

Perubahan$perubahan alat genetal ini

dalam keseluruhannya disebut

8involusi9. 5isamping involusi terjadi

perubahan$perubahan penting lain yakni


6/28

memokonsentrasi dan timbulnya laktasi

yang terakhir ini karena pengaruh

hormon laktogen dari kelenjar hipo3sisterhadap kelenjar$kelenjar mamae.

:tot$otot uterus berkontraksi segera

post psrtum, pembuluh$pembuluh darah

yang ada antara nyaman otot$otot

uretus akan terjepit. Proses ini akan

menghentikan pendarahan setelah

plasenta lahir. Perubahan$perubahan

yang terdapat pada serviks ialah segera

post partum bentuk serviks agak

menganga seperti orong, bentuk ini

disebabkan oleh korpus uteri terbentuk

semaam inin. Peruabahan$perubahan

yang terdapat pada endometrium ialah

timbulnya trombosis, degenerasi dan

nekrosis ditempat implantasi plasenta

pada hari pertama endometrium yang

kira$kira setebal 2$- mm itu mempunyai


7/28

permukaan yang kasar akibat pelepasan

desidua dan selaput janin regenerasi

endometrium terjadi dari sisa$sisa seldesidua basalis yang memakai waktu 2

sampai minggu. %igamen$ligamen dan

dia"ragma pelvis serta "asia yang

merenggang sewaktu kehamilan dan

pertu setelah janin lahir berangsur$

angsur kembali seperti sedia kala.


8/28

#.

T"n$" $"n Ge%el"a. Perubahan 3sik

1. 7nvolusi uterus


9/28

dalah proses kembalinya alat

kandungan uterus dan jalan lahir setelah

bayi dilahirkan sehingga menapaikeadaan seperti sebelum hamil. /etelah

plasenta lahir, uterus merupakan alat

yang keras, karena kontraksi ini

menyebabkan rasa nyeri;mules$mules

yang disebut a"ter pain post partum

terjadi pada hari ke # 2$ hari.

2. Kontraksi uterus

7ntensistas kontraksi uterus meningkat

setelah melahirkan berguna untuk

mengurangi volume airan intra

uteri. /etelah 1 # 2 jam post partum,

kontraksi menurun stabil berurutan,

kontraksi uterus menjepit pembuluh

darah pada uteri sehingga perdarahan

setelah plasenta lahir dapat berhenti.

. "ter pain


10/28

4erjadi karena pengaruh kontraksi

uterus, normal sampai hari ke $. "ter

pain meningkat karena adanya sisaplasenta pada avum uteri, dan

gumpalan darah (stoll ell) dalam avum

uteri .

.


11/28

-. :varium

/elama hamil tidak terjadi pematangan

sel telur. !asa ni"a terjadi pematangansel telur, ovulasi tidak dibuahi terjadi

mentruasi, ibu menyusui mentruasinya

terlambat karena pengaruh hormon

prolaktin.

&. %ohia

dalah airan yang dikeluarkan dari

uterus melalui vagina dalam masa ni"as,

si"at lohia alkalis sehingga

memudahkan kuman penyakit

berkembang biak. >umlah lebih banyak

dari pengeluaran darah dan lendir waktu

menstruasi, berbau anyir, tetapi tidak

busuk.

. %ohia dibagi dalam beberapa jenis ?

a. %ohia rubra

Pada hari 1 # 2 berwarna merah, berisi

lapisan deidua, sisa$sisa horion, liguor


12/28

amni, rambut lanugo, verniks aseosa

sel darah merah.

b. %ohia sanguinolenta5ikeluarkan hari ke # warna merah

keoklatan berampur lendir, banyak

serum selaput lendir, leukosit, dan

kuman penyakit yang mati.

. %ohia serosa

5ikeluarkan hari ke # 10, setelah satu

minggu berwarna agak kuning air dan

tidak berdarah lagi.

d. %ohia alba

/etelah 2 minggu, berwarna putih jernih,

berisi selaput lendir, mengandung

leukosit, sel epitel, mukosa serviks dan

kuman penyakit yang telah mati.

. /erviks dan vagina

+eberapa hari setelah persalinan,

osteum e@ternum dapat dilalui oleh 2 jari

dan pinggirnya tidak rata (retak$


13/28

retak). Pada akhir minggu pertama

hanya dapat dilalui oleh 1 jari

saja. Aagina saat persalinan sangatdiregang lambat laun menapai ukuran

normal dan tonus otot kembali seperti

biasa, pada minggu ke$ post partum,

rugae mulai nampak kembali.

'. Perubahan pada dinding abdomen

ari pertama post partum dinding perut

melipat dan longgar karena diregang

begitu lama. /etelah 2 # minggu

dinding perut akan kembali kuat,

terdapat striae melipat, dastosis reti

abdominalis (pelebaran otot

retus;perut) akibat janin yang terlalu

besar atau bayi kembar.

*. Perubahan /istem kardiovaskuler

Aolume darah tergantung pada jumlah

kehilangan darah selama partus dan

eksresi airan e@tra vasuler.


14/28

Burah jantung;ardia output kembali

normal setelah partus

10. Perubahan sistem urinariaungsi ginjal normal, dinding kandung

kemih memperlihatkan oedema dan

hiperemi karena desakan pada waktu

janin dilahirkan. Kadang$kadang

oedema trigonum, menimbulkan

obstruksi dari uretra sehingga terjadi

retensio urin. Pengaruh

laserasi;episiotomi yang menyebabkan

re6eks miksi menurun.

11. Perubahan sistem Castro 7ntestinaD

4erjadi gangguan rangsangan ++ atau

konstipasi 2 # hari post

partum. Penyebabnya karena penurunan

tonus penernaan, enema, kekakuan

perineum karena episiotomi, laserasi,

haemorroid dan takut jahitan lepas

12. Perubahan pada mammae


15/28

ari pertama bila mammae ditekan

sudah mengeluarkan olustrum. ari

ketiga produksi /7 sudah mulai dan jaringan mammae menjadi tegang,

membengkak, lebut, hangat

dipermukaan kulit (vasokongesti

vaskuler)

1. %aktasi

Pada waktu dua hari pertama ni"as

keadaan buah dada sama dengan

kehamilan. +uah dada belum

mengandung susu melainkan olustrum

yang dapat dikeluarkan dengan memijat

areola mammae.

Bolustrum yaitu airan kuning dengan

berat jenis 1.00 # 1,0- reaksi alkalis

dan mengandung protein dan garam,

juga euglobin yang mengandung

antibodi.


16/28

bayi yang terbaik dan harus dianjurkan

kalau tidak ada kontra indikasi

1. 4emperatur 4emperatur pada post partum dapat

menapai ' 0B dan normal kembali

dalam 2 jam. Kenaikan suhu ini

disebabkan karena hilangnya airan

melalui vagina ataupun keringat, dan

in"eksi yang disebabkan

terkontaminasinya vagina.

1-. Eadi

Fmumnya denyut nadi pada masa ni"as

turun di bawah normal. Penurunan ini

akibat dari bertambahnya jumlah darah

kembali pada sirkulasi seiring lepasnya

plaenta. +ertambahnya volume darah

menaikkan tekanan darah sebagai

mekanisme kompensasi dari jantung dan

akan normal pada akhir minggu

pertama.


17/28

1&. 4ekanan 5arah

Keadaan tensi dengan sistole 10 dan

diastole *0 mmg baik saat kehamilanataupun post partum merupakan tanda$

tanda suatu keadaan yang harus

diperhatikan seara serius.

1. ormon

ormon kehamilan mulai berkurang

dalam urine hampir tidak ada dalam 2

hari, setelah 1 minggu hormon

kehamilan juga menurun sedangkan

prolaktin meningkat untuk proses laktasi


18/28

&. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pen'"%i"n o's Ke*e+","t"na. iwayat ibu

1) +iodata ibu.

2) Penolong.

) >enis persalinan.

) !asalah$masalah persalinan.

-) Eyeri.

&) !enyusui atau tidak.

) Keluhan$keluhan saat ini, misalnya ?

kesedihan;depresi, pengeluaran per

vaginam;perdarahan;lokhia,

putting;payudara.

') enana masa datang ? kontrasepsi

yang akan digunakan.

b. iwayat sosial ekonomi

1) espon ibu dan keluarga terhadap bayi.

2) Kehadiran anggota keluarga untuk

membantu ibu di rumah.


19/28

) Para pembuat keputusan di rumah.

) Kebiasaan minum, merokok dan

menggunakan obat.-) Keperayaan dan adat istiadat.

. iwayat bayi

1) !enyusu.

2) Keadan tali pusat.

) Aaksinasi.

) +uang air keil;besar.

d. Pemeriksaan 3sik

1) Pemeriksaan umum

a) /uhu tubuh.

b) 5enyut nadi.

) 4ekanan darah.

d) 4anda$tanda anemia.

e) 4anda$tanda edema;trombo6ebitis.

") e6eks.

g) Aarises.

h) BA4 (Bontial Aertebral rea

4enderness).


20/28

2) Pemeriksaan payudara

a) Putting susu ? peah, pendek, rata.

b) Eyeri tekan.) bses.

d) Pembengkakan;/7 terhenti.

e) Pengeluaran /7.

) Pemeriksaan perut ; uterus

a) Posisi uterus;tinggi "undus uteri.

b) Kontraksi uterus.

) Fkuran kandung kemih.

) Pemeriksaan vulva;perineum

a) Pengeluaran lokhia.

b) Penjahitan laserasi atau luka

episiotomi.

) Pembengkakan.

d) %uka.

e) enoroid.

-) ktivitas;istirahat

7nsomnia mungkin teramati.

&) /irkulasi


21/28


22/28

%okhia rubra berlanjut sampai hari kedua

sampai ketiga, berlanjut menjadi lokhia

serosa dengan aliran tergantung padaposisi (misal ? rekumben versus ambulasi

berdiri) dan aktivitas (misal ? menyusui).

Payudara ? produksi kolostrum ' jam

pertama, berlanjut pada suhu matur,

biasanya pada hari ketigaD mungkin lebih

dini, tergantung kapan menyusui

dimulai.

2. Di"nos" 'e*e+","t"n

a. Cangguan rasa nyaman (nyeri)

berhubungan dengan peregangan

perineumD luka episiotomiD involusi uteriD

hemoroidD pembengkakan payudara

b. esiko de3sit volume airan

berubungan dengan pengeluaran yang

berlebihanD perdarahanD diuresisD

keringat berlebihan.


23/28

. Perubahan pola eleminasi +K (disuria)

berhubungan dengan trauma perineum

dan saluran kemihd. Perubahan pola eleminasi ++

(konstipasi) berhubungan dengan

kurangnya mobilisasiD diet yang tidak

seimbangD trauma persalinan.

e. Cangguan pemenuhan 5%

berhubungan dengan immobilisasiD

kelemahan.

". esiko in"eksi berhubungan dengan

trauma jalan lahir.

g. esiko gangguan proses parenting

berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan tentang ara merawat

bayi.


24/28

. Ren-"n" Ke*e+","t"nNo. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Interv

1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d peregangan perineum; luka episiotomi;

involusi uteri; hemoroid; pembengkakan payudara.

Pasien mendemonstrasikan tidakadanya nyeri.

Kriteria hasil: vital sign dalam batasnormal, pasien menunukkan

peningkatan akti!itas, keluhan nyeriterkontrol, payudara lembek, tidak ada

bendungan "#$.

1. Kai tingkat nyeri pasien.

%. Kai kontraksi uterus, prosuteri.

&. "nurkan pasien untuk mem perineum dengan air hanga

berkemih.

'. "nurkan dan latih pasien

payudara seara teratur.*. +elaskan pada ibu tetang te

luka perineum dan menggan

teratur setiap & kali sehari a

lohea keluar banyak.-. Kolaborasi dokter tentang p

analgesik bial nyeri skala

%. esiko de!isit volume airan b/d pengeluaran yang berlebihan; perdarahan; diuresis; keringat

berlebihan.

Pasien dapat mendemostrasikan statusairan membaik.Kriteria evaluasi: tak ada mani!estasi

dehidrasi, resolusi oedema, haluaran

urine di atas &0 ml/am, kulit

kenyal/turgor kulit baik.

1. Pantau:

• anda2tanda vital

• 3arna urine.

• 4erat badan setiap

• #tatus umum setia

%. Pantau: airan masuk dan

setiap 5 am.

&. 4eritahu dokter bila: halua

ml/am, haus, takikardia, ge baah rentang normal, urin

ener gelap.

'. Konsultasi dokter bila man

kelebihan airan teradi.

&. Perubahan pola eleminasi 4"K

(disuria) b/d trauma perineum dansaluran kemih.

Pola eleminasi (4"K) pasien teratur.

Kriteria hasil: eleminasi 4"K lanar,disuria tidak ada, bladder kosong,

keluhan kening tidak ada.

1. Kai haluaran urine, keluha

keteraturan pola berkemih.%. "nurkan pasien melakuka

dini.

&. "nurkan pasien untuk mem

perineum dengan air hanga berkemih.

'. "nurkan pasien untuk ber

teratur.

*. "nurkan pasien untuk minml/%' am.

-. Kolaborasi untuk melakuk bila pasien kesulitan berkem

'. Perubahan pola eleminasi 4"4(konstipasi) b/d kurangnya mobilisasi;

diet yang tidak seimbang; trauma

persalinan.

Pola eleminasi (4"4) teratur.Kriteria hasil: pola eleminasi teratur,

!eses lunak dan arna khas !eses, bau

khas !eses, tidak ada kesulitan 4"4,

tidak ada !eses berampur darah danlendir, konstipasi tidak ada.

1. Kai pola 4"4, kesulitan 4 bau, konsistensi dan umlah

%. "nurkan ambulasi dini.

&. "nurkan pasien untuk min%*002&000 ml/%' am.


25/28

'. Kai bising usus setiap 5 a

*. Pantau berat badan setiap h

-. "nurkan pasien makan ba

seperti buah2buahan dan sahiau.

*. Gangguan pemenuhan "7 b/d

immobilisasi; kelemahan.

"7 dan kebutuhan berakti!itas pasien

terpenuhi seara adekuat.

Kriteria hasil:

- 8enunukkan peningkatan dalam

berakti!itas.- Kelemahan dan kelelahan berkurang.

- Kebutuhan "7 terpenuhi seara

mandiri atau dengan bantuan.- !rekuensi antung/irama dan d dalam

batas normal.

- kulit hangat, merah muda dan kering

1. Kai toleransi pasien terhad

menggunakan parameter be

%0/mnt di atas !rek nadi isti

peningaktan , dispnea, nkelelahan berat, kelemahan

pusing atau pinsan.

%. ingkatkan istirahat, batas

dasar nyeri/respon hemodinakti!itas senggang yang tid

&. Kai kesiapan untuk menin

akti!itas ontoh: penurunan

kelemahan/kelelahan, s peningaktan perhatian pada

peraatan diri.

'. orong memaukan akti!it

peraatan diri.

*. "nurkan keluarga untuk m

pemenuhan kebutuhan "7

-. +elaskan pola peningkatan akti!itas, ontoh: posisi dud

tidur bila tidak pusing dan t

bangun dari tempat tidur, b

dst.

-. esiko in!eksi b/d trauma alan lahir. $n!eksi tidak teradi.

Kriteria hasil: tanda in!eksi tidak ada,

luka episiotomi kering dan bersih, takut

berkemih dan 4"4 tidak ada.

1. Pantau: vital sign, tanda in

%. Kai pengeluaran lohea,

umlah.&. Kai luka perineum, keadaa

'. "nurkan pasien membasuhabis berkemih dengan ar

dan mengganti P" setiap

atau setiap kali pengeluaran banyak.

*. Pertahnakan teknik septik

meraat pasien (meraat l

meraat payudara, meraa

. esiko gangguan proses parenting b/d

kurangnya pengetahuan tentang arameraat bayi.

Gangguan proses parenting tidak ada.

Kriteria hasil: ibu dapat meraat bayiseara mandiri (memandikan,

menyusui, meraat tali pusat).

1. 4eri kesempatan ibu untuk

peraatan bayi seara man

%. 7ibatkan suami dalam pera


26/28

&. 7atih ibu untuk peraatan

seara mandiri dan teratur.

'. 8otivasi ibu untuk mening

airan dan diet KP.*. 7akukan raat gabung ses

bila tidak terdapat komplikatau bayi.


27/28

DATAR PUSTAKA

+agian :bstetri dan Cinekologi K Fnpad(1**), Obstetri Patologi, +agian :bstetri

dan Cinekologi K Fnpad, +andung.

aker !oore (1***), Esensial Obstetri

dan Ginekologi Edisi 2, Penerbit +uku

Kedokteran akarta.

ani"a Gikyasastro (1**), Ilmu

Kebidanan, Hayasan +ina Pustaka

/arwono Prawiroharjo, >akarta.

http?;;www.slideshare.net;septianraha;asu

han$keperawatan$pada$ny$d$dengan$

post$partum$normal$di$wilayah$kerja$

puskesmas$delanggu$klaten diakses

pada tanggal 22 >uni 201

http?;;dwitasari.blogspot.om;201;0*;p

ost$partum.html diakses pada tanggal 22

>uni 201

http://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://dwitasari37.blogspot.com/2013/09/post-partum.htmlhttp://dwitasari37.blogspot.com/2013/09/post-partum.htmlhttp://dwitasari37.blogspot.com/2013/09/post-partum.htmlhttp://dwitasari37.blogspot.com/2013/09/post-partum.htmlhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klatenhttp://www.slideshare.net/septianraha/asuhan-keperawatan-pada-ny-d-dengan-post-partum-normal-di-wilayah-kerja-puskesmas-delanggu-klaten


28/28

!arylin

Laporan Pendahuluan Persalinan Normal 1

Documents

Transcript of Laporan Pendahuluan Persalinan Normal 1