Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
Transcript of Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
1/59
LAPORAN PENDAHULUAN PERSALINAN NORMAL
PERSALINAN NORMAL
A. DEFINISI
Persalinan adalah suatu proses yang dialami, peristiwa normal, namun apabila tidak
dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal (Mufdillah & Hidayat, 2008 ! Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang "ukup bulan atau hampir
"ukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Mitayani,
200# !
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan "ukup
bulan ($% '2 minggu , lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsungdalam 8 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 200) !
B. SEBAB-SEBAB PERSALINAN
Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori menghubungkan
dengan faktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan
nutrisi (Hafifah, 20
! *eori penurunan hormone
2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone progesterone dan estrogen!+ungsi progesterone sebagai penenang otot otot polos rahim dan akan menyebabkan
kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone turun!
2! *eori pla"enta menjadi tua
*urunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan kekejangan pembuluh
darah yang menimbulkan kontraksi rahim!
$! *eori distensi rahim
-ahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot otot rahim sehingga
mengganggu sirkulasi utero plasenta!'! *eori iritasi mekanik
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
2/59
.i belakang ser/ik terlihat ganglion ser/ikale(fleksus franterrhauss ! ila ganglion ini digeser
dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus!
1! nduksi partus
.apat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan dalam kanalis
ser/ikalis dengan tujuan merangsang pleksus frankenhauser, amniotomi peme"ahan ketuban ,
oksitosin drip yaitu pemberian oksitosin menurut tetesan perinfus!
C. PATOFISIOLOGI
D. TANDA-TANDA MULAINYA PERSALINAN
*anda tanda permulaan persalinan adalah 3ightening atau settling atau dropping
yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigra/ida!
Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun! Perasaan sering sering atau susah buang air
ke"il karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin! Perasaan sakit diperut dan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
3/59
dipinggang oleh adanya kontraksi kontraksi lemah diuterus (fase labor pains ! 4er/ik menjadi
lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa ber"ampur darah (bloody show
(Haffie/a, 20 !
Tanda-Tanda In Partu :
! -asa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur!
2! 5eluar lendir dan ber"ampur darah yang lebih banyak, robekan ke"il pada bagianser/ik!
$! 5adang kadang ketuban pe"ah
'! Pada pemeriksaan daam, ser/ik mendatar
Persa !nan N"r#a
E. FA$TOR PERSALINAN
%. PASSAGE &'ALAN LAHIR(
Merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul,
dasar panggul, ser/iks dan /agina! 4yarat agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir
tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal! Passage terdiri dari 6
a! agian keras tulang tulang panggul (rangka panggul 7s! o9ae 7s illium
7s! s"hium
7s! Pubis
2 7s! 4a"rum : promotorium
$ 7s! o""ygis
b! agian lunak 6 otot otot, jaringan dan ligamen ligamen
P!ntu Pan))u
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
4/59
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
5/59
a! Pada uterus dan ser/ik, =terus teraba keras>padat karena kontraksi! *ekanan hidrostatis air
ketuban dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan ser/iks menjadi mendatar
(effa"ement dan terbuka (dilatasi !
b! Pada ibu -asa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim! ?uga ada kenaikan nadi dan
tekanan darah!
"! Pada janin Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero plasenter kurang, maka timbul hipoksia
janin! .enyut jantung janin melambat (bradikardi dan kurang jelas didengar karena adanya
iskemia fisiologis!
Da a# #e a u an "*ser5as! 0ada !*u 6 !*u *ersa !n 3a 6 3a an) 3arus d!0er3at! an
dar! 3!s:
a! +rekuensi his ?umlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau persepuluh menit!
b! ntensitas his 5ekuatan his diukurr dalam mmHg! intensitas dan frekuensi kontraksi uterus
ber/ariasi selama persalinan, semakin meningkat waktu persalinan semakin maju! *elahdiketahui bahwa aktifitas uterus bertambah besar jika wanita tersebut berjalan jalan sewaktu
persalinan masih dini!
"! .urasi atau lama his 3amanya setiap his berlangsung diukur dengan detik, misalnya selama
'0 detik!
d! .atangnya his ;pakah datangnya sering, teratur atau tidak!
e! nter/al ?arak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2 sampe $
menit
f! ;kti/itas his +rekuensi 9 amplitudo diukur dengan unit Monte/ideo!
H!s Pa su
His palsu adalah kontraksi uterus yang tidak efisien atau spasme usus, kandung ken"ing dan
otot otot dinding perut yang terasa nyeri! His palsu timbul beberapa hari sampai satu bulan
sebelum kehamilan "ukup bulan! His palsu dapat merugikan yaitu dengan membuat lelah
pasien sehingga pada waktu persalinan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang
jelek, baik fisik maupun mental!
$e a!nan "ntra s! "t"t ra3!#
a. Inert!a Uter!
His yang sifatnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal yang terbagi
menjadi 6 nertia uteri primer 6 apabila sejak semula kekuatannya sudah lemah
2 nertia uteri sekunder 6 His pernah "ukup kuat tapi kemudian melemah
.apat ditegakkan dengan melakukan e/aluasi pada pembukaan, bagian terendah
terdapat kaput dan mungkin ketuban telah pe"ah! His yang lemah dapat menimbulkan bahaya
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
6/59
terhadap ibu maupun janin sehingga memerlukan konsultasi atau merujuk penderita ke
rumah sakit, puskesmas atau ke dokter spesialis!
*. Tetan!a uter!
His yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak terdapat kesempatan reaksi otot rahim!
;kibat dari tetania uteri dapat terjadi 6
Persalinan Presipitatus
2 Persalinan yang berlangsung dalam waktu tiga jam! ;kibat mungkin fatal
$ *erjadi persalinan tidak pada tempatnya *erjadi trauma janin, karena tidak terdapat persiapan dalam persalinan*
rauma jalan lahir ibu yang luas dan menimbulkan perdarahan in/ersion uteri
*etania uteri menyebabkan asfiksia intra uterin sampai kematian janin dalam rahim
7. In ""rd!nas! "t"t ra3!#
5eadaan nkoordinasi kontraksi otot rahim dapat menyebabkan sulitnya kekuatan otot rahimuntuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengeluaran janin dari dalam rahim! Penyebab
inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah 6
a! +aktor usia penderita elati/e tua
b! Pimpinan persalinan
"! 5arena induksi persalinan dengan oksitosin
d! -asa takut dan "emas
8. PASSANGER Passanger terdiri dari janin dan plasentaa . ?anin merupakan passangge utama dan bagian
janin yang paling penting adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin
adalah kepala janin! Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan!
5elainan kelainan yang sering menghambat dari pihak passangger adalah kelainan ukuran
dan bentuk kepala anak seperti hydro"ephalus ataupun anen"ephalus, kelainan letak seperti
letak muka atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak
sungsang!
9. PSI$IS &PSI$OLOGIS(
Perasaan positif berupa kelegaan hati, seolah olah pada saat itulah benar benar
terjadi realitas @kewanitaan sejatiA yaitu mun"ulnya rasa bangga bias melahirkan atau
memproduksi anaknya! Mereka seolah olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang
semula dianggap sebagai suatu @ keadaan yang belum pasti @ sekarang menjadi hal yang
nyata!
Ps! " ")!s #e !0ut! :
Melibatkan psikologis ibu, emosi dan persiapan intelektual
Pengalaman bayi sebelumnya
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
7/59
5ebiasaan adat
.ukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu
S! a0 ne)at!4 ter3ada0 0era !nan d!0en)aru3! " e3:
Persalinan sebagai an"aman terhadap keamanan
Persalinan sebagai an"aman pada self image
Medikasi persalinan
Byeri persalinan dan kelahiran
. PENOLONG
Peran dari penolong persalinan dalam hal ini idan adalah mengantisipasi dan menangani
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin! Proses tergantung dari kemampuan skill
dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan!
F. $ALA PERSALINAN
Persalinan dibagi dalam empat kala menurut Prawirohardjo (200) yaitu6
%. $a a I & a a 0e#*u aan(
n partu (partu mulai ditandai dengan keluarnya lendir ber"ampur darah, ser/ik mulai
membuka dan mendatar, darah berasal dari pe"ahnya pembuluh darah kapiler, kanalis
ser/ikalis!
5ala pembukaan dibagi menjadi 2 fase 6
a! +ase latenPembukaan ser/ik berlangsung lambat, sampai pembukaan berlangsung 2 jam, "epat menjadi
# "m!
b! +ase aktik
erlangsung selama ) jam dibagi atas $ sub fase 6
periode akselerasi 6 berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi ' "m!
2 periode dilatasi maksimal (steady selama 2 jam, pembukaan berlangsung 2 jam, "epat
menjadi # "m!
$ periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 0 "m!
;khir kala ser/ik mengalami dilatasi penuh, uterus ser/ik dan /agina menjadi saluran yang
"ontinue, selaput amnio ruptur, kontraksi uterus kuat tiap 2 $ menit selama 10 )0 detik untuk
setiap kontraksi, kepala janin turun ke pel/is!
+. $a a II &0en)e uaran /an!n(
His terkoordinir "epat dan lebih lama, kira kira 2 $ menit sekali, kepala janin telah turun dan
masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot otot dasar panggul yang se"ara
reflek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada re"tum sehingga merasa seperti ;
dengan tanda anus membuka! Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, /ul/a membuka
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
8/59
dan perineum meregang! .engan his mengedan yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh
seluruh badan janin! 5ala pada primi !1 2 jam, pada multi 0!1 jam!
Me an!s#e 0ersa !nan:
?anin dengan presentasi belakang kepala, ditemukan hampir sekitar #1 C dari
semua kehamilan!Presentasi janin paling umum dipastikan dengan palpasi abdomen dan
kadangkala diperkuat sebelum atau pada saat awal persalinan dengan pemeriksaan /agina
(toucher ! Pada kebanyakan kasus, presentasi belakang kepala masuk dalampintu atas
panggul dengan sutura sagitalis melintang! 7leh karena itu kita uraikan dulu mekanisme
persalinan dalam presentasi belakang kepala dengan posisi ubun ubun ke"il melintang dan
anterior!
5arena panggul mempunyai bentuk yang tertentu , sedangkan ukuran ukuran kepala
bayi hampir sama besarnya dengan dengan ukuran dalam panggul, maka jelas bahwa kepala
harus menyesuaikan diri dengan bentuk panggul mulai dari pintu atas panggul, ke bidangtengah panggul dan pada pintu bawah panggul, supaya anak dapat lahir! Misalnya saja jika
sutura sagitalis dalam arah muka belakang pada pintu atas panggul, maka hal ini akan
mempersulit persalinan, karena diameter antero posterior adalah ukuran yang terke"il dari
pintu atas panggul! 4ebaliknya pada pintu bawah panggul, sutura sagitalis dalam jurusan
muka belakang yang menguntungkan karena ukuran terpanjang pada pintu bawah panggul
ialah diameter antero posterior!
Derakan gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah 6
a! Penurunan kepala! b! +leksi!
"! -otasi dalam ( putaran paksi dalam
d! Ekstensi!
e! Ekspulsi!
f! -otasi luar ( putaran paksi luar
.alam kenyataannya beberapa gerakan terjadi bersamaan, akan tetapi untuk lebih jelasnya
akan dibi"arakan gerakan itu satu persatu!
a. Penurunan $e0a a.
Pada primigra/ida, masuknya kepala ke dalam pintu atas panggul biasanya sudah
terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada multigra/ida biasanya baru terjadi
pada permulaan persalinan! Masuknya kepala ke dalam P;P, biasanya dengan sutura sagitalis
melintang dan dengan fleksi yang ringan! Masuknya kepala melewati pintu atas panggul
(P;P , dapat dalam keadaan asinklitismus yaitu bila sutura sagitalis terdapat di tengah tengah
jalan lahir tepat di antara simpisis dan promontorium!
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
9/59
Pada sinklitismus os parietal depan dan belakang sama tingginya! ?ika sutura
sagitalis agak ke depan mendekati simpisis atau agak ke belakang mendekati promontorium,
maka dikatakan kepala dalam keadaan asinklitismus, ada 2 jenis asinklitismus yaitu 6 ;sinklitismus posterior 6 ila sutura sagitalis mendekati simpisis dan os parietal belakang
lebih rendah dari os parietal depan! ;sinklitismus anterior 6 ila sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga os parietal
depan lebih rendah dari os parietal belakang!
.erajat sedang asinklitismus pasti terjadi pada persalinan normal, tetapi kalau berat
gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sepalopel/ik dengan panggul yang berukuran
normal sekalipun!
Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala dan kala persalinan! Hal ini
disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim, yang menyebabkan
tekanan langsung fundus pada bokong janin! .alam waktu yang bersamaan terjadi relaksasidari segmen bawah rahim, sehingga terjadi penipisan dan dilatasi ser/ik! 5eadaan ini
menyebabkan bayi terdorong ke dalam jalan lahir! Penurunan kepala ini juga disebabkan
karena tekanan "airan intra uterine, kekuatan mengejan atau adanya kontraksi otot otot
abdomen dan melurusnya badan anak! 4utura sagitalis terdapat di tengah tengah jalan lahir tepat di antara simpisis dan
promontorium! 4utura sagitalis mendekati simpisis dan os parietal belakang lebih rendah dari os parietal
depan 4utura sagitalis mendekati promontorium sehingga os parietal depan lebih rendah dari os
parietal belakang
*. F e s!
Pada awal persalinan, kepala bayi dalam keadaan fleksi yang ringan! .engan
majunya kepala biasanya fleksi juga bertambah! Pada pergerakan ini dagu dibawa lebih dekat
ke arah dada janin sehingga ubun ubun ke"il lebih rendah dari ubun ubun besar hal ini
disebabkan karena adanya tahanan dari dinding se/iks, dinding pel/is dan lantai pel/is!
.engan adanya fleksi, diameter subo""ipito bregmatika (#,1 "m menggantikan diameter
subo""ipito frontalis ( "m ! sampai di dasar panggul, biasanya kepala janin berada dalam
keadaan fleksi maksimal!
7. R"tas! Da a# &Putaran Pa s! Da a#(
Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga
bagian terendah dari bagian depan janin memutar ke depan ke bawah simpisis! Pada
presentasi belakang kepala bagian yang terendah ialah daerah ubun ubun ke"il dan bagian
inilah yang akan memutar ke depan kearah simpisis! -otasi dalam penting untuk
menyelesaikan persalinan, karena rotasi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan
posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bidang tengah dan pintu bawah panggul!
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
10/59
d. E stens!
4esudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun ubun ke"il berada di bawah
simpisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala janin! Hal ini di sebabkan karena sumbu jalan
lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus
mengadakan fleksi untuk melewatinya! 5alau kepala yang fleksi penuh pada waktu men"apai
dasar panggul tidak melakukan ekstensi maka kepala akan tertekan pada perineum dan dapat
menembusnya!
4ubo""iput yang tertahan pada pinggir bawah simpisis akan menjadi pusat
pemutaran (hypomo"hlion , maka lahirlah berturut turut pada pinggir atas perineum6 ubun
ubun besar, dahi, hidung, mulut dan dagu bayi dengan gerakan ekstensi!
e. R"tas! Luar &Putaran Pa s! Luar(
5epala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar
kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam! ahu melintasi pintu dalam keadaan miring! .i dalam rongga panggul
bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang dilaluinya, sehingga di dasar
panggul setelah kepala bayi lahir, bahu mengalami putaran dalam dimana ukuran bahu
(diameter bisa kromial menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu bawah
panggul! ersamaan dengan itu kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala
berhadapan dengan tuber is"hiadikum sepihak!
4. E s0u s!
4etelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simpisis dan menjadihipomo"hlion untuk kelahiran bahu belakang! 4etelah kedua bahu bayi lahir , selanjutnya
seluruh badan bayi dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir!
.engan kontraksi yang efektif, fleksi kepala yang adekuat, dan janin dengan ukuran
yang rata rata, sebagian besar oksiput yang posisinya posterior berputar "epat segera setelah
men"apai dasar panggul, dan persalinan tidak begitu bertambah panjang! *etapi pada kira
kira 1 0 C kasus, keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi! 4ebagai "ontoh kontraksi
yang buruk atau fleksi kepala yang salah atau keduanya, rotasi mungkin tidak sempurna atau
mungkin tidak terjadi sama sekali, khususnya kalau janin besar!
8. $a a III &0en)e uaran 0 asenta(
4etelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan
fundus uteri sehingga pu"at, plasenta menjadi tebal 29 sebelumnya! eberapa saat kemudian
timbul his, dalam waktu 1 0 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam /agina dan
akan lahir se"ara spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis>fundus uteri,
seluruh proses berlangsung 1 $0 menit setelah bayi lahir! Pengeluaran plasenta disertai
dengan pengeluaran darah kira kira 00 200 ""!
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
11/59
9. $a a I;
Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati keadaan ibu
terutama terhadap bahaya perdarahan post partum! .engan menjaga kondisi kontraksi dan
retraksi uterus yang kuat dan terus menerus! *ugas uterus ini dapat dibantu dengan obat obat
oksitosin!
G. PEMERI$SAAN PENUN'ANG
• =4D
• Pemeriksaan Hb
H. PENATALA$SANAAN
Menurut Fiknjosastro (2001 , penatalaksanaan yang diberikan untuk penanganan plasenta
pre/ia tergantung dari jenis plasenta pre/ianya yaitu6
! 5aji kondisi fisik klien
2! Menganjurkan klien untuk tidak "oitus
$! Menganjurkan klien istirahat
'! Mengobser/asi perdarahan
1! Memeriksa tanda /ital
)! Memeriksa kadar Hb
%! erikan "airan pengganti intra/ena -3
8! erikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila fetus masih premature
PERSIAPAN PERSALINAN
! bu 6
a! Durita, $ buah
b! aju tidur, $ buah
"! =nderware se"ukupnyad! Handuk, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
12/59
e! Pembalut khusus, bungkus
f! =nder pad (dapat dibeli di apotik , $ lembar
2! ayi 6
a! Popok dan gurita bayi, 2 buah
b! aju bayi, 2 buah
"! .iaper (popok sekali pakai khusus new baby born, 2 buah
d! 4elimut,topi dan kaos kaki bayi
e! Perlengkapan -esusitasi bayi baru lahir
$! Penolong 6
a! Memakai ;P., terdiri dari 6 4arung *angan steril, Masker, ;las kaki, "elemek
b! Menyiapkan tempat persalinan, perlengkapan dan bahan
Penolong persalinan harus menilai ruangan dimana proses persalinan akan berlangsung!
-uangan tersebut harus memiliki pen"ahayaan atau penerangan yang "ukup! *empat tidur dengan kasur yang dilapisi kain penutup yang bersih, kain tebal, dan pelapis anti bo"or!
-uangan harus hangat (tetapi jangan pamas , harus rersedia meja atau permukaan yang bersih
dan mudah dijangkau untuk meletakkan peralatan yang diperlukan!
"! Menyiapkan tempat dan lingkungan kelahiran bayi!
Memastikan bahwa rungan tersebut bersih, hangat (minimal 21 o , pen"ahayaan "ukup dan
bebas dari tiupan angin!
'! ;lat 6
Partus 4et (didalam wadah stenis yang berpenutup 6a! 2 klem 5elly atau 2 klem ko"her
b! Dunting tali pusat
"! enang tali pusat
d! 5ateter nelaton
e! Dunting episiotomy
f! ;lat peme"ah selaput ketuban
g! 2 psang sarung tangan dtt
h! 5asa atau kain ke"il
i! Dulungan kapas basah
j! *abung suntik $ ml dengan jarum i!m sekali pakai
k! 5ateter penghisap de lee (penghisap lender
l! ' kain bersih
m! $ handuk atau kain untuk mengeringkan bayi
ahan 6
a! Partograf
b! *ermometer
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
13/59
"! Pita pengukur
d! +eteskop > dopler
e! ?am tangan detik
f! 4tetoskop
g! *ensi meter
h! 4arung tangan bersih
1! 7bat 7batan
bu6
a! 8 ;mpul 7ksitosin ml 0 = (atau ' oksitosin 2ml =>ml
b! 20 ml 3idokain C tanpa Epinefrin atau 0ml 3idokain 2C tanpa Epinefrin
"! $ botol -3
d! 2 ;mpul metal ergometrin maleat ( disimpan dalam suhu 2 8 0
ayi6a! 4alep mata tetrasiklin
b! d masukan dan peningkatan kehilangan "airan
melalui pernafasan mulut!
1 -isiko tinggi terhadap koping indi/idu tidak efektif b>d ketidakadekuatan system pendukung!
"! nter/ensi
NODIAGNOSA
$EPERA,ATAN NOC NIC
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
14/59
! ;nsietas b>d krisis situasi
kebutuhan tidak terpenuhi!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan selama
GG!!diharapkan ansietas
pasien berkurang dengan
"riteria hasil6o **< dbno Pasien dapat
mengungkapkan perasaan
"emasnyao 3ingkungan sekitar pasien
tenang dan kondusif
• 7rientasikan klien pada
lingkungan, staf dan prosedur • erikan informasi tentang
perubahan psikologis dan
fisiologis pada persalinan• 5aji tingkat dan penyebab
ansietas• Pantau tekanan darah dan
nadi sesuai indikasi• ;njurkan klien
mengungkapkan perasaannya• erikan lingkungan yang
tenang dan nyaman untuk pasien
2! 5urang pengetahuan tentang
kemajuan persalinan b>d
kurang mengingat informasi
yang diberikan, kesalahan
interpretasi informasi!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,pengetahuan
pasien tentang persalinan
meningkat dengan "riteria
hasil6
o Pasien dapatmendemonstrasikan teknik
pernafasan dan posisi yang
tepat untuk fase persalinan
• 5aji persiapan,tingkat
pengetahuan dan harapan
klien• eri informasi dan kemajuan
persalinan normal• .emonstrasikan teknik
pernapasan atau relaksasidengan tepat untuk setiap fase
persalinan
$! -isiko tinggi terhadap
infeksi maternal b>d
pemeriksaan /agina berulang
dan kontaminasi fekal!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!diharapkan
infeksi maternal dapat
terkontrol dengan "riteriahasil6
o **< dbno *idak terdapat tanda tanda
infeksi
• 5aji latar belakang budaya
klien!• 5aji sekresi /agina, pantau
tanda tanda /ital!•
*ekankan pentingnyamen"u"i tangan yang baik!
• Dunakan teknik asepti" saat
pemeriksaan /agina!• 3akukan perawatan perineal
setelah eliminasi!
'! -isiko tinggi terhadap
kekurangan "airan b>d
masukan dan peningkatan
kehilangan "airan melalui
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG,diharapkan
"airan seimbang dengan
• Pantau masukan dan
haluaran!• Pantau suhu setiap ' jam atau
lebih sering bila suhu tinggi,
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
15/59
pernafasan mulut! kriterian hasil6o **< dbno nput dan output "airan
seimbango *urgor kulit baik
pantau tanda tanda /ital! .??
sesuai indikasi!• 5aji produksi mu"us dan
turgor kulit!• 5olaborasi pemberian "airan
parenteral!• Pantau kadar hematokrit!
1! -isiko tinggi terhadap
koping indi/idu tidak efektif
b>d ketidakadekuatan system
pendukung!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!!,diharapkan
koping pasien efektif
dengan "riteria hasil6o Pasien dapat
mengungkapkan
perasaannya
• *entukan pemahaman dan
harapan terhadap proses
persalinan• ;njurkan mengungkapkan
perasaan• eri anjuran kuat thd
mekanisme koping positif dan• antu relaksasi
+. $ALA I &4ase a t!4(
a! Pengkajian
;kti/itas istirahat
5lien tampak kelelahan!
2 ntegritas ego
5lien tampak serius dan tampak hanyut dalam persalinan ketakutan tentang kemampuan
mengendalikan pernafasan!
$ Byeri atau ketidaknyamanan
5ontraksi sedang, terjadi 2, 1 1 menit dan berakhir $0 '0 detik!
' 5eamanan
rama jantung janin terdeteksi agak di bawah pusat, pada posisi /erte9s!
1 4eksualitas
.ilatasi ser/ik dan ' 8 "m ( , 1 "m>jam pada multipara dan ,2> jam pada primipara
b! .iagnosa 5eperawatan
Byeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik dari bagian presentasi!
2 Perubahan eliminasi urin b>d perubahan masukan dan kompresi mekanik kandung kemih!
$ -isiko tinggi terhadap koping indi/idu tidak efektif b>d krisis situasi!
' -isiko tinggi terhadap "edera maternal b>d efek obat obatan pertambahan mobilitas gastrik!
1 -isiko tinggi terhadap kerusakan gas janin b>d perubahan suplay oksigen dan aliran darah
"! nter/ensi
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
16/59
N
O
DIAGNOSA
$EPERA,ATANNOC NIC
! Byeri akut berhubungan
dengan tekanan mekanik dari
bagian presentasi!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!!,diharapkan nyeri
terkontrol dengan "riteria
hasil6o **< dbno Pasien dapat
mendemonstrasikan kontrol
nyeri
• 5aji derajat
ketidaknyamanan se"ara
/erbal dan non/erbal• Pantau dilatasi ser/ik • Pantau tanda /ital dan .??
• antu penggunaan teknik
pernapasan dan relaksasi• antu tindakan
kenyamanan spt!• Dosok punggung, kaki• ;njurkan pasien berkemih
2 jam• erikan informasi tentang
ketersediaan analgesi"• .ukung keputusan klien
menggunakan obat
obatan>tidak • erikan lingkungan yang
tenang
2! Perubahan eliminasi urin b>d
perubahan masukan dan
kompresi mekanik kandung
kemih!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan
eliminasi urine pasien
normal dengan "riteria
hasil6o
airan seimbango erkemih teratur
• Palpasi di atas simpisis
pubis• Monitor masukan dan
haluaran• ;njurkan upaya berkemih
sedikitnya 2 jam•
Posisikan klien tegak dan"u"urkan air hangat di atas
perineum• =kur suhu dan nadi, kaji
adanya peningkatan• 5aji kekeringan kulit dan
membrane mukosa
$! -isiko tinggi terhadap
koping indi/idu tidak efektif
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
• *entukan pemahaman dan
harapan terhadap proses
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
17/59
b>d krisis situasi! selamaG!,diharapkan
koping pasien efektif
dengan "riteria hasil6o Pasien dapat
mengungkapkan peraannya
persalinan• ;njurkan mengungkapkan
perasaan• eri anjuran kuat terhadap
mekanisme koping positif
dan bantu relaksasi
'! -isiko tinggi terhadap "edera
maternal b>d efek obat
obatan pertambahan
mobilitas gastrik!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan "idera
terkontrol dengan "riteria
hasil6o **< dbno ;kti/itas uterus baik o Posisi pasien nyaman
• Pantau akti/itas uterus
se"ara manual• 3akukan tirah baring saat
persalinan menjadi intensif • Hindari meninggikan klien
tanpa perhatian• *empatkan klien pada
posisi tegak, miring ke kiri• erikan perawatan perineal
selama ' jam• Pantau suhu dan nadi• 5olaborasi pemberian
antibiotik ( <
1! -isiko tinggi terhadap
kerusakan gas janin b>d
perubahan suplay oksigen
dan aliran darah
4etelah asuhan keperawatan
selamaG!,diharapkan janin
dalam kondisi baik dengan
"riteria hasil6o .?? dbno Presentasi kepala (o 5ontraksi uterus teratur
• 5aji adanya kondisi yang
menurunkan situasi uteri
plasenta• Pantau .?? dengan segera
bila pe"ah ketuban• nstuksikan untuk tirah
baring bila presentasi tidak
masuk pel/is• Pantau turunnya janin pada
jalan lahir • 5aji perubahan .?? selama
kontraksi
8. $ALA II
a! Pengkajian
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
18/59
;kti/itas> istirahat
Melaporkan kelelahan
Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri > teknik relaksasi
3ingkaran hitam di bawah mata
2 4irkulasi
*ekanan darah meningkat 1 0 mmHg
$ ntegritas ego
.apat merasakan kehilangan kontrol > sebaliknya
' Eliminasi
5einginan untuk defekasi, kemungkinan terjadi distensi kandung kemih
1 Byeri > ketidaknyamanan
.apat merintih > menangis selama kontraksi
Melaporkan rasa terbakar > meregang pada perineum 5aki dapat gemetar selama upaya mendorong
5ontraksi uterus kuat terjadi ,1 2 menit
) Pernafasan
Peningkatan frekwensi pernafasan
% 4eksualitas
4er/ik dilatasi penuh ( 0 "m
Peningkatan perdarahan per/agina
Membrane mungkin rupture, bila masih utuh Peningkatan pengeluaran "airan amnion selama kontraksi
b! .iagnosa 5eperawatan
Byeri akut b>d tekanan mekanis pada bagian presentasi
2 Perubahan "urah jantung b>d fluktasi aliran balik /ena
$ -isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b>d pada interaksi hipertonik
"! nter/ensi
N
O
DIAGNOSA
$EPERA,ATAN
NOC NIC
! Byeri akut b>d tekanan
mekanis pada bagian
presentasi
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan nyeri
terkontrol dengan "riteria
hasil6o **< dbno Pasien dapat
mendemostrasikan nafas
dalam dan teknik mengejan
• dentifikasi derajat
ketidaknyamanan• erikan tanda> tindakan
kenyamanan seperti
perawatan kulit, mulut,
perineal dan alat alat tahun
yang kering• antu pasien memilih
posisi yang nyaman untuk
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
19/59
mengedan• Pantau tanda /ital ibu dan
.??• 5olaborasi pemasangan
kateter dan anastesi
2! Perubahan "urah jantung b>d
fluktasi aliran balik /ena
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!!,diharapkan
kondisi "ardio/askuler
pasien membaik dengan
"riteria hasil6o *. dan nadi dbno 4uplay 7 2 tersedia
• Pantau tekanan darah dan
nadi tiap 1 1 menit• ;njurkan pasien untuk
inhalasi dan ekhalasi selama
upaya mengedan• ;njurkan klien > pasangan
memilih posisi persalinan
yang mengoptimalkan
sirkulasi
$! -isiko tinggi terhadap
kerusakan integritas kulit b>d
pada interaksi hipertonik
4etelah asuhan keperawatan
selamaG!,diharapkan
integritas kulit terkontrol
dengan "riteria hasil6o 3uka perineum tertutup
(epiostomi
• antu klien dan pasangan
pada posisi tepat• antu klien sesuai
kebutuhan• 5olaborasi epiostomi garis
tengah atau medi" lateral• 5olaborasi terhadap
pemantauan kandung kemih
dan kateterisasi
9. $ALA III
a! Pengkajian
;kti/itas > istirahat
5lien tampak senang dan keletihan
2 4irkulasi
*ekanan darah meningkat saat "urah jantung meningkat dan kembali normal dengan "epat
Hipotensi akibat analgetik dan anastesi
Badi melambat
$ Makan dan "airan
5ehilangan darah normal 210 $00 ml
' Byeri > ketidaknyamanan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
20/59
.apat mengeluh tremor kaki dan menggigil
1 4eksualitas
.arah berwarna hitam dari /agina terjadi saat plasenta lepas
*ali pusat memanjang pada muara /agina
b! .iagnosa 5eperawatan
-isiko tinggi terhadap kekurangan /olume "airan b>d kurang masukan oral, muntah!
2 Byeri akut b>d trauma jaringan setelah melahirkan
$ -isiko tinggi terhadap "edera maternal b>d posisi selama persalinan
"! nter/ensi
N
O
DIAGNOSA
$EPERA,ATANNOC NIC
! -isiko tinggi terhadap
kekurangan /olume "airan
b>d kurang masukan oral,
muntah!
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan
"airan seimbang denngan
"riteria hasil6o **< dbno .arah yang keluar I 200
$00 ""
• nstruksikan klien untuk
mendorong pada kontraksi• 5aji tanda /ital setelah
pemberian oksitosin• Palpasi uterus• 5aji tanda dan gejala sho"k • Massase uterus dengan
perlahan setelah
pengeluaran plasenta• 5olaborasi pemberian
"airan parentral
2! Byeri akut b>d trauma
jaringan setelah melahirkan
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan nyeri
terkontrol dengan "riteria
hasil6o
Pasien dapat "ontrol nyeri
• antu penggunaan teknik
pernapasan• erikan kompres es pada
perineum setelah
melahirkan•
Danti pakaian dan liner basah
• erikan selimut penghangat• 5olaborasi perbaikan
episiotomy
$! -isiko tinggi terhadap "edera
maternal b>d posisi selama
persalinan
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan
"idera terkontrol dengan
"riteria hasil6
• Palpasi fundus uteri dan
massase dengan perlahan• 5aji irama pernafasan• ersihkan /ul/a dan
perineum dengan air dan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
21/59
o Plasenta keluar utuho **< dbn
larutan antisepti"• 5aji perilaku klien dan
perubahan system saraf
pusat• .apatkan sampel darah tali
pusat, kirim ke laboratorium
untuk menentukan golongan
darah bayi• 5olaborasi pemberian
"airan parenteral
. $ALA I;a! Pengkajian
;kti/itas
.apat tampak berenergi atau kelelahan
2 4irkulasi
Badi biasanya lambat sampai (10 %09>menit *. ber/ariasi, mungkin lebih rendah pada
respon terhadap analgesia>anastesia, atau meningkat pada respon pemberian oksitisin atau
H55,edema, kehilangan darah selama persalinan '00 100 ml untuk kelahiran per/agina )00
800 ml untuk kelahiran saesaria$ ntegritas Ego
5e"ewa, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia
' Eliminasi
Haemoroid, kandung kemih teraba di atas simfisis pubis
1 Makanan>"airan
Mengeluh haus, lapar atau mual
) Beurosensori
4ensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada adanya anastesi spinal
% Byeri>ketidaknyamanan
Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau perbaikan episiotomy, kandung
kemih penuh, perasaan dingin atau otot tremor
8 5eamanan
Peningkatan suhu tubuh
# 4eksualitas
+undus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi umbili"us, perineum bebas dan
kemerahan, edema, ekimosis, striae mungkin pada abdomen, paha dan payudara!
b! .iagnosa 5eperawatan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
22/59
Byeri akut b>d efek hormone, trauma,edema jaringan, kelelahan fisik dan psikologis, ansietas
2 -esiko tinggi kekurangan /olume "airan b>d kelelahan>ketegangan miometri
$ Perubahan ikatan proses keluarga b>d transisi>peningkatan anggota leluarga
"! nter/ensi
N
O
DIAGNOSA
$EPERA,ATANNOC NIC
! Byeri akut b>d efek
hormone, trauma,edema
jaringan, kelelahan fisik dan
psikologis, ansietas
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan nyeri
terkontrol dengan "riteria
hasil6o Pasien dapat "ontrol nyeri
• 5aji sifat dan derajat
ketidaknyamanan• eri informasi yang tepat
tentang perawatan selama
periode pas"apartum• 3akukan tindakan
kenyamanan• ;njurkan penggunaan
teknik relaksasi• eri analgesi" sesuai
kemampuan
2! -esiko tinggi kekurangan
/olume "airan b>d
kelelahan>keteganganmiometri
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!,diharapkan "airansimbang dengan "riteria
hasil6o *. dbno ?umlah dan warna lokhea
dbn
• *empatkan klien pada
posisi rekumben• 5aji hal yang memperberat
kejadian intrapartal• 5aji masukan dan haluaran• Perhatikan jenis persalinan
dan anastesi, kehilangan
daripada persalinan• 5aji tekanan darah dan nadi
setiap 1 menit•
.engan perlahan massasefundus bila lunak
• 5aji jumlah, warna dan
sifat aliran lokhea• 5olaborasi pemberian
"airan parentral
$! Perubahan ikatan proses
keluarga b>d
transisi>peningkatan anggota
4etelah dilakukan asuhan
keperawatan
selamaG!!,diharapkan
• ;njurkan klien untuk
menggendong, menyentuh
bayi
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
23/59
keluarga proses keluarga baik dengan
"riteria hasil6o ;da kedekatan ibu dengan
bayi
• 7bser/asi dan "atat
interaksi bayi• ;njurkan dan bantu
pemberian ;4 , tergantung
pada pilihan klien
DAFTAR PUSTA$A
.epkes!(2008 ! Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal ! ?akarta6 =4; .
+5= ! (2000 ! Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. ?akarta6 Media ;es"ulapius!
Dary dkk! (200) ! Obstetri Williams, Edisi 21 ! ?akarta, ED !
Hafifah! (20 ! aporan Pendahuluan pada Pasien den!an Persalinan Normal. .imuatdalam http6>>>.6>M;*E-B *JC20B=-4 BD>3PC20PE-4;3 B;B>laporan pendahuluan
pada pasien dengan!html (.iakses tanggal 8 Maret 20 2
M" losky & ule"hek! (2000 ! Nursin! "nter#ention $lassi%ication &N"$'. =nited 4tates of ;meri"a6Mosby!
Meidian, ?M! (2000 ! Nursin! Outcomes $lassi%ication &NO$' ! =nited 4tates of ;meri"a6 Mosby!
Mitayani! (200# ! Asuhan Kepera(atan )aternitas ! ?akarta6 ED
Fiknjosostro! (2002 ! "lmu Kebidanan Edisi """. ?akarta6 Jayasan ima pustaka 4arwanaPrawirohardjo!
http://d/MATERNITY%20NURSING/LP%20PERSALINAN/laporan-pendahuluan-pada-pasien-dengan.htmlhttp://d/MATERNITY%20NURSING/LP%20PERSALINAN/laporan-pendahuluan-pada-pasien-dengan.htmlhttp://d/MATERNITY%20NURSING/LP%20PERSALINAN/laporan-pendahuluan-pada-pasien-dengan.htmlhttp://d/MATERNITY%20NURSING/LP%20PERSALINAN/laporan-pendahuluan-pada-pasien-dengan.html
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
24/59
Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Maternitas pada Kliendengan Persalinan Normal
PERSALINAN NORMAL
1. PengertianPersalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 1 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun janin (!ar"ono#2$$%)#Persalinan adalah rangakaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu# Proses ini mulai dengan kontrasi persalinan sejati, yang
ditandai oleh perubahan progesi& pada ser'iks dan diakhiri dengan pelahiran
plasenta ( arney#2$$7)#Persalinan adalah proses yang alamiah yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi persalian pada manusia setiap saat terancam penyulit yang
membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan penga"asan,
pertolongan dan pelayanan dengan &asilitas yang memadai ( anuaba#2$$*)#Persalinan adala proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu# Persalian dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit (+ P -
.#2$$ )#Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta
dan selaput janin dari tubuh ibu (/arianto#2$1$)#
2. Etiologi Persalinan0pa yang menyebabkan terjadinya persalinan belum diketahui benar, yang
ada hanya merupakan teori teori kompleks antara lain a# eori penurunan hormone
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
25/59
erjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron pada 1-2 minggu
sebelum partus dimulai# Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos
rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his
bila kadar progesteron turun#
b# eori plasenta menjadi tua/al tersebut akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesteron yang
menyebabkan kekejangan pembuluh darah hal ini akan menimbulkan kontraksi
rahim#c# eori distensi rahim
.ahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot rahim,
sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenter#d# eori iritasi mekanik
i belakang ser'iks terletak ganglion ser'ikale (5eksus 6rankerhauser)# ila
ganglion ini digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul
kontraksi uterus#e# 8nduksi partus (8nduction o& labour)
Partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan 1) 9agang laminaria beberapa laminaria dimasukkan dalam kanalis sr'ikalis
dengan tujuan merangsang 5eksus 6rankerhauser2) 0mniotomi pemecahan ketuban3) :ksitosin drip pemberian oksitosin menurut tetesan per in&us
. !anda"!anda Permulaan Persalinan
!ebelum terjadinya persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya"anita memasuki ;bulannya< atau ;minggunya< atau ;harinya< yang disebut
kala pendahuluan ( preparatory stage of labor )# 8ni memberikan tanda-tanda
sebagai berikut a# =ightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas
panggul terutama pada primigra'ida# Pada multipara tidak begitu kentara#
b# Perut kelihatan lebih melebar, &undus uteri turun#
c# Perasaan sering-sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan olehbagian terba"ah janin#
d# Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus, kadang-kadang disebut ; false labor pains
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
26/59
8npartu adalah seorang "anita yang sedang dalam keadaan persalinan#
anda-tanda inpartu adalaha# .asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur#
b# eluar lender bercampur darah (sho") yang lebih banyak karena robekan-
robekan kecil pada ser'iks#
c# adang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya#
d# Pada pemeriksaan dalam ser'iks mendatar dan pembukaan telah ada#
%. &a'tor"(a'tor Persalinan6aktor-&aktor yang terlibat dalam persalinan menurut 6arrer (1***), adalah
a# Po"er (kekuatan yang mendorong janin keluar)• /is (kontraksi uterus) gerakan memendek dan menebal otot-otot rahim yang
terjadi untuk sementara "aktu#• .etraksi pemendekan otot-otot rahim yang menetap setelah terjadi kontraksi• enaga sekunder (mengejan) kontraksi otot-otot dinding perut dan dia&ragma
serta ligmentous action terutama ligament rotundumb# Passages (jalan lahir) tulang panggul, ser'iks, 'agina dan dasar panggulc# Passenger (janin) kepala janin, plasenta, selaput dan cairan ketuban#
). Proses PersalinanProses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu
a# ala 8
imulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan ser'iks hinggamencapai pembukaan lengkap (1$ cm)# Persalinan kala satu dibagi menjadi 2
&ase yaitu 1) 6ase laten imulai sejak a"al kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan ser'iks secara bertahap# Pembukaan ser'iks kurang dari 4 cm dan
biasanya berlangsung diba"ah jam#2) 6ase akti& 6rekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi
dianggap adekuat> memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam "aktu 1$
menit dan berlangsung selama 4$ detik atau lebih# !er'iks membuka dari 3 ke
1$ cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam dan terjadi
penurunan bagian terba"ah janin# apat dibedakan menjadi tiga &ase • 0kselerasi pembukaan dari 3 cm menjadi 4 cm yang membutuhkan "aktu 2
jam• ilatasi maksimal pembukaan dari 4 cm menjadi * cm dalam "aktu 2 jam• eselarasi pembukaan menjadi lambat, dari * menjadi 1$ cm dalam "aktu 2
jam6ase &ase tersebut dijumpai pada primigra'ida# Pada multigra'ida pun terjadi
demikian, akan tetapi pada &ase laten, &ase akti& deselerasi akan terjadi lebih
pendek# ekanisme membukanya ser'iks berbeda antara pada primigra'ida dan
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
27/59
multigra'ida# Pada premi osteum uteri internum akan membuka lebih dahulu,
sehingga ser'iks akan mendatar dan menipis baru kemudian osteum uteri
eksternum membuka# Pada multigra'ida osteum uteri internum sudah sedikit
terbuka# :steum uteri internu dan eksternum serta penipisan dan pendataran
terjadi dalam saat yang sama#b# ala 88
ala dua persalinan dimulai ketika pembukaan ser'iks sudah lengkap (1$ cm)
dan berakhir dengan lahirnya bayi# ala dua dikenal juga sebagai kala
pengeluaran# 0da beberapa tanda dan gejala kala dua persalinan 1) 8bu merasakan keinginan meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi2) 8bu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan atau 'aginanya#3) Perineum terlihat menonjol4) ul'a-'agina dan s?ngter ani terlihat membuka@) Peningkatan pengeluaran lender dan darah
iagnosis kala dua persalinan dapat ditegakkan atas dasar hasil pemeriksaan
dalam yang menunjukkan
1) Pembukaan ser'iks telah lengkap2) erlihatnya bagian kepala bayi pada introitus 'aginac# ala 888
ala tiga persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta#1) 6isiologi kala tiga
:tot uterus berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran rongga uterus secaratiba tiba setelah lahinya bayi# Penyusutan ukuran rongga uterus ini
menyebabkan berkurangnya ukuran tempat implantasi plasenta# arena tempat
implantasi menjadi semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah
maka plasenta akan menekuk, menebal kemudian dilepaskan dari dinding
uterus# !etelah lepas plasenta akan turun ke bagian ba"ah uterus atau bagian
atas 'agina#2) anda tanda lepasnya plasenta
Perubahan ukuran dan bentuk uterus
• ali pusat memanjang
• !emburan darah tiba tiba
ala 888 terdiri dari 2 &ase
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
28/59
1) 6ase pelepasan uriAara lepasnya uri ada beberapa cara
!chultBe lepasnya seperti kita menutup payung, cara ini paling sering terjadi#
Cang lepas duluan adalah bagian tengah lalu terjadi retroplasental hematoma
yang menolak uri mula-mula pada bagian tengah kemudian seluruhnya# enurut
cara ini perdarahan ini biasanya tidak ada sebelum uri lahir# uncan lepasnya uri mulai dari pinggir, jadi pinggir uri lahir duluan# arah akan
mengalir keluar antara selaput ketuban# 0tau serempak dari tengah dan pinggir
plasenta#2) 6ase pengeluaran uri
ustner dengan meletakkan tangan disertai tekanan pada>di atas sim?sis# ali
pusat diteganggangkan maka bila tali pusat masuk artinya belum lepas, bila
diam atau maju artinya sudah lepas# lein se"aktu ada his, rahim kita dorong, bila tali pusat kembali artinya belum
lepas# iam atau turun artinya lepas# !trassman tegangkan tali pusat dan ketok pada &undus, bila tali pusat bergetar
artinya belum lepas# ak bergetar artinya sudah lepas#
=angkah utama manajemen akti& kala 888 (tiga) ada tiga langkah yaitu
1) Pemberian suntikan oksitosin #
Pemberian suntikan oksitosin dilakukan dalam 1 menit pertama setelah bayi
lahir# amun perlu diperhatikan dalam pemberian suntikan oksitosin adalahmemastikan tidak ada bayi lain (undiagnosed twin) di dalam uterus # engapa
demikianD :ksitosin dapat menyebabkan uterus berkontraksi yang dapat
menurunkan pasokan oksigen pada bayi #
!untikan oksitosin dengan dosis 1$ unit diberikan secara intramuskuler (8 )
pada sepertiga bagian atas paha bagian luar (aspektus lateralis). ujuan
pemberian suntikan oksitosin dapat menyebabkan uterus berkontraksi dengan
kuat dan e&ekti& sehingga dapat membantu pelepasan plasenta dan mengurangikehilangan darah #
2) Penegangan tali pusat terkendali#
lem pada tali pusat diletakkan sekitar @-1$ cm dari 'ul'a dikarenakan
dengan memegang tali pusat lebih dekat ke 'ul'a akan mencegah e'ulsi tali
pusat # eletakkan satu tangan di atas simpisis pubis dan tangan yang satu
memegang klem di dekat 'ul'a # ujuannya agar bisa merasakan uterus
berkontraksi saat plasenta lepas# !egera setelah tanda-tanda pelepasan plasenta
http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/manajemen-aktif-kala-iii/http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis-pubis/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/manajemen-aktif-kala-iii/http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/oksitosin/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/darah/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis-pubis/http://www.lusa.web.id/tag/vulva/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
29/59
terlihat dan uterus mulai berkontraksi tegangkan tali pusat dengan satu tangan
dan tangan yang lain (pada dinding abdomen ) menekan uterus ke arah lumbal
dan kepala ibu (dorso-kranial) # =akukan secara hati-hati untuk mencegah
terjadinya in'ersio uteri # =ahirkan plasenta dengan peregangan yang lembut
mengikuti kur'a alamiah panggul ( posterior kemudian anterior )#
etika plasenta tampak di introitus 'agina , lahirkan plasenta dengan
mengangkat pusat ke atas dan menopang plasenta dengan tangan lainnya# Putar
plasenta secara lembut hingga selaput ketuban terpilin menjadi satu#
3) asase &undus uteri
!egera setelah plasenta lahir, lakukan masase &undus uteri dengan tangan
kiri sedangkan tangan kanan memastikan bah"a kotiledon dan selaput plasenta
dalam keadaan lengkap# Periksa sisi maternal dan &etal# Periksa kembali uterus
setelah satu hingga dua menit untuk memastikan uterus berkontraksi# E'aluasi
kontraksi uterus setiap 1@ menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan
setiap 3$ menit selama satu jam kedua pasca persalinan #
d# ala 8ala empat persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir selama 2
jam# ala 8 dimaksudkan untuk melakukan obser'asi karena perdarahan
postpartum paling sering terjadi pada 2 jam pertama# :bser'asi yang dilakukan,
antara lain 1) ingkat kesadaran ibu
2) Pemeriksaan tekanan darah, nadi, perna&asan
3) ontraksi uterus
4) erjadinya perdarahan
Perdarahan dianggap masih normal bila jumlahnya tidak melebihi 4$$ @$$ cc#
AS*+AN KEPERA,A!AN
1. KALA I a# Pengkajian1) 0namnesa
ama, umur, dan alamat
• 9ra'ida dan para
• /ari pertama haid terakhir (/P/ )
http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/kepala/http://www.lusa.web.id/tag/inversio-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/vagina/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/ketuban/http://www.lusa.web.id/tag/masase-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/masase-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/periksa/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/periksa/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/kontraksi/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tali-pusat/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/kepala/http://www.lusa.web.id/tag/inversio-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/vagina/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/ketuban/http://www.lusa.web.id/tag/masase-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/masase-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/plasenta/http://www.lusa.web.id/tag/periksa/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/fetal/http://www.lusa.web.id/tag/periksa/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/tag/kontraksi/http://www.lusa.web.id/tag/uterus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
30/59
• .i"ayat alergi obat
• .i"ayat kehamilan sekarang 0 A, masalah yang dialami selama kehamilan
seperti perdarahan, kapan mulai kontraksi, apakah gerakan bayi masih terasa,
apakah selaput ketuban sudah pecahD +ika ya, cairan "arnanya apaD ental>encerD apan pecahnyaD 0pakah keluar darah per'aginaD ercak atau darah
segarD apan ibu terakhir makan dan minumD 0pakah ibu kesulitan berkemihD
• .i"ayat kehamilan sebelumnya
• .i"ayat medis lainnya seperti hipertensi, perna&asan
• .i"ayat medis saat ini (sakit kepala, pusing, mual, muntah atau nyeri
epigastrium)
2) Pemeriksaan ?sik• inta mengosongkan kandung kemih• ilai keadaan umum, suasana hati, tingkat kegelisahan, "arna konjungti'a,
kebersihan, status giBi, dan kebutuhan cairan tubuh• ilai tanda tanda 'ital ( , adi, suhu, dan perna&asan), untuk akurasi lakukan
pemeriksaan dan nadi diantara dua kontraksi#• Pemeriksaan abdomen (menentukan tinggi &undus, kontraksi uterus, palpasi
jumlah kontraksi dalam 1$ menit, durasi dan lamanya kontraksi• emantau denyut jantung janin (normal 12$-1%$F>menit)• enentukan presentasi (bokong atau kepala)• enentukan penurunan bagian terba"ah janin• Pemeriksaan dalam (nilai pembukaan dan penipisan ser'iks, nilai penurunan
bagian terba"ah dan apakah sudah masuk rongga panggul, jika bagian terba"ah
kepala, pastikan petunjuknya)b# iagnosa kepera"atan1) 9angguan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan penurunan suplai $2
plasenta sekunder akibat kontraksi uterus
2) yeri berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan3) elelahan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energy akibat
peningkatan metabolisme sekunder akibat nyeri selama persalinan4) urang pengetahuan tentang proses persalinan berhubungan dengan kurangnya
in&ormasi yang dimiliki ibu@) Aemas b#d krisis situasional akibat proses persalinanc# .encana 0suhan epera"atan1) 9angguan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan penurunan suplai $2
plasenta sekunder akibat kontraksi uterus ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama ### jam diharapkan tidak terjadi
&etal distress dengan E ++ 12$-1%$F>menit8nter'ensi
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
31/59
aji ++ tiap 3$ menit.asional untuk mengetahui ++ sehingga dapat dilakukan tindakan dengan
segera apabila terjadi peningkatan atau perlambatan# !arankan ibu untuk tidak berbaring telentang lebih dari 1$ menit.asional jika terlentang maka berat janin, uterus, air ketuban akan menekan
'ena ca'a in&erior, hal ini dapat mengakibatkan turunnya sirkulasi darah dari ibu
ke plasenta Aatat kemajuan persalinan.asional persalinan lama>dis&ungsional dengan perpanjangan &ase laten dapat
menimbulkan masalah kelelahan ibu, stres berat, in&eksi dan hemoragi karena
atonia>ruptur uterus Aatat ++ bila ketuban pecah, periksa lagi @ menit kemudian dan obser'asi
perineum terhadap prolaps tali pusat.asional perubahan pada tekanan cairan amniotik dengan ruptur dan prolaps
tali pusat dapat menurunkan trans&er oksigen ke janin olaborasi pemberian oksigen dengan tim medis.asional meningkatkan oksigen ibu yang tersedia untuk ambilan &etal
2) yeri berhubungan dengan kontraksi uterus selama persalinan ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama G diharapkan ibu mampu
mengendalikan nyerinya dengan kriteria e'aluasi ibu menyatakan menerima
rasa nyerinya sebagai proses ?siologis persalinan
8nter'ensi
aji kontraksi uterus dan ketidaknyamanan (a"itan, &rekuensi, durasi, intensitas,
dan gambaran ketidaknyamanan).asional untuk mengetahui kemajuan persalinan dan ketidaknyamanan yang
dirasakan ibu aji tentang metode pereda nyeri yang diketahui dan dialami.asional nyeri persalinan bersi&at unik dan berbeda beda tiap indi'idu# .espon
terhadap nyeri sangat tergantung budaya, pengalaman terdahulu dan serta
dukungan emosional termasuk orang yang diinginkan (/enderson, 2$$%) aji &aktor yang dapat menurunkan toleransi terhadap nyeri
.asional mengidenti?kasi jalan keluar yang harus dilakukan urangi dan hilangkan &aktor yang meningkatkan nyeri.asional tidak menambah nyeri klien
+elaskan metode pereda nyeri yang ada seperti relaksasi, massage, pola
perna&asan, pemberian posisi, obat obatan.asional memungkinkan lebih banyak alternati'e yang dimiliki oleh ibu, oleh
karena dukungan kepada ibu untuk mengendalikan rasa nyerinya (.ajan dalam
/enderson, 2$$%) orong ibu untuk mencoba beberapa metode.asional dengan beberapa metode diharapkan ibu dapat mengendalikan rasa
nyerinya
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
32/59
=akukan perubahan posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi ingin di tempat
tidur anjurkan untuk miring ke kiri.asional nyeri persalinan bersi&at sangat indi'idual sehingga posisi nyaman tiap
indi'idu akan berbeda, miring kiri dianjurkan karena memaksimalkan curah
jantung ibu#3) elelahan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energy akibat
peningkatan metabolisme sekunder akibat nyeri selama persalinanujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama ### jamdiharapkan ibu tidak
mengalami keletihan dengan kriteria e'aluasi nadi %$- $F>menit (saat tidak ada
his), ibu menyatakan masih memiliki cukup tenaga
8nter'ensi• aji tanda tanda 'ital yaitu nadi dan tekanan darah
.asional nadi dan tekanan darah dapat menjadi indicator terhadap status
hidrasi dan energy ibu#• 0njurkan untuk relaksasi dan istirahat di antara kontraksi
.asional mengurangi bertambahnya keletihan dan menghemat energy yang
dibutuhkan untuk persalinan• !arankan suami atau keluarga untuk mendampingi ibu
.asional dukungan emosional khususnya dari orang orang yang berarti bagi
ibu dapat memberikan kekuatan dan moti'asi bagi ibu• !arankan keluarga untuk mena"arkan dan memberikan minuman atau
makanan kepada ibu.asional makanan dan asupan cairan yang cukup akan memberi lebih banyak
energy dan mencegah dehidrasi yang memperlambat kontraksi atau kontraksi
tidak teratur#4) urang pengetahuan tentang proses persalinan berhubungan dengan kurangnya
in&ormasi yang dimiliki ibu ujuan !etelah diberikan tindakan kepera"atan selama ### jam diharapakan ibu dapat
memahami proses persalinan dengan kriteria e'aluasi ibu menyatakan dapat
menerima penjelasan pera"at, ibu kooperati& 8nter'ensi
• aji pengetahuan yang telah dimiliki ibu serta kesiapan ibu menerima in&ormasi.asional untuk menge&ekti&kan penjelasan yang akan diberikan
• enjelaskan tentang proses persalinan serta apa yang mesti dilakukan oleh ibu.asional untuk memberikan in&ormasi kepada ibu dengan harapan terjadi
perubahan tingkat pengetahuan dan psikomotor dari ibu sehingga ibu kooperati& • enjelaskan tentang kemajuan persalinan, perubahan yang terjadi serta
prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil pemeriksaan.asional memberikan gambaran pada ibu tentang persalinan yang sedang
dijalani, mengurangi cemas dengan harapan keadaan psikologis ibu tenang yang
dapat mempengaruhi intensitas his•
emberi pujian atas sikap kooperati& ibu
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
33/59
.asional pujian dapat meningkatkan harga diri serta dapat menjadi moti'asi
untuk melakukannya lagi@) Aemas b#d krisis situasional akibat proses persalinan
ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama G diharapkan kecemasan
berkurang dengan kriteria e'aluasi tampak rileks, ibu kooperati& dalam teknik
relaksasi dan napas dalam, ibu melaporkan cemas berkurang, stabil#8nter'ensi
• erikan in&ormasi tentang perubahan psikologis dan ?siologis pada persalinan
sesuai kebutuhan.asional Pendidikan dapat menurunkan stres dan ansietas dan meningkatkan
kemajuan persalinan aji tingkat dan penyebab ansietas, kesiapan untuk melahirkan anak, latar
belakang budaya dan peran orang terdekat.asional memberikan in&ormasi dasar, ansietas memperberat persepsi nyeri,
mempengaruhi penggunaan teknik koping dan menstimulasi pelepasan
aldosteron yang dapat meningkatkan resospsi natrium dan air Pantau sesuai indikasi.asional stres mengakti&kan sistem adrenokortikal hipo?sis-hipotalamik, yang
meningkatkan retensi dan resorpsi natrium dan air dan meningkatkan eksresi
kalium# .esorpsi natrium dan air dapat memperberat perkembangan toksemia
intapartal>hipertensi, kehilangan kalium dapat memperberat penurunan akti'itas
miometrik# Pantau pola kontraksi uterus, laporkan dis&ungsi persalinan.asional pola kontraksi hipertonik atau hipotonik dapat terjadi bila stres
menetap dan memperpanjang pelepasan katekolamin 0njurkan klien untuk mengungkapkan perasaan, masalah dan rasa takut.asional stres, rasa takut dan ansietas mempunyai e&ek yang dalam pada
proses persalinan, sering memperlama &ase pertama karena penggunaan
cadangan glukosa H menyebabkan kelebihan epine&rin yang dilepaskan dari
stimulasi adrenal, yang menghambat akti'itas miometrial H dan meningkatkan
kadar norepine&rin yang cendrung meningkatkan akti'itas uterus# emonstrasikan metode persalinan dan relaksasi, berikan tindakan kenyamanan.asional menurunkan stresor yang dapat memperberat ansietasH memberikan
strategi koping2. KALA II
a# Pengkajian1) 0kti'itas >istirahat
0danya kelelahan, ketidak mampuan melakukan dorongan sendiri> relaksasi# =etargi# =ingkaran hitam di ba"ah mata#
2) !irkulasi tekanan darah dapat meningkat @-1$mm/g diantara kontraksi#3) 8ntegritas Ego
.espon emosional dapat meningkat#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
34/59
apat merasa kehilangan control atau kebalikannya seperti saat ini klien terlibat
mengejan secara akti4) Eleminasi#
einginan untuk de?kasi, disertai tekanan intra abdominal dan tekanan uterus# apat mengalami rabas &ekal saat mengejan# istensi kandung kemih mungkin ada , dengan urine dikeluarkan selama upayamendorong#
@) yeri> etidak nyamanan apat merintih> meringis selama kontraksi# 0mnesia diantara kontraksi mungkin terlihat# elaporkan rasa terbakar> meregang dari perineum# aki dapat gemetar selama upaya mendorong# ontraksi uterus kuat terjadi 1,@ 2 mnt masing-masing dan berakhir %$-*$
dtk# apat mela"an kontraksi , khususnya bila tidak berpartisipasi dalam kelas
kelahiran anak#%) Perna&asan peningkatan &rekuensi perna&asan#7) eamanan
ia&oresis sering terjadi# radikardi janin dapat terjadi selama kontraksi
) !eFualitas !er'ik dilatasi penuh( 1$ cm) dan penonjolan 1$$I# Peningkatan penampakan perdarahan 'agina# Penonjolan rectal> perineal dengan turunnya janin# embrane mungkin rupture pada saat ini bila masih utuh# Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi# Aro"ning terjadi, kaput tampak tepat sebelum kelahiran pada presentasi 'erteF
b# iagnosa epera"atan1) yeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi ,
dilatasi> peregangan jaringan , kompresi sara&, pola kontraksi semakin intense2) Perubahan curah jantung berhubungan dengan 5uktuasi pada aliran balik 'ena,
perubahan pada tahanan 'askuler sistemik#3) .isiko terhadap kerusakan integritas kulit > jaringan b>d pencetusan persalinan,
pola kotraksi hipertonik, janin besar#4) .esiko terhadap kerusakan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan
kompresi mekanis kepala>tali pusat, penurunan per&usi plasenta, persalinan yang
lama, hiper'entilasi maternal#@) .esiko terhadap kekurangan 'olume cairan b>d kehilangan akti&, penurunan
masukan , perpindahan cairan#%) .esiko in&eksi maternal b>d prosedur in'asi'e berulang, trauma jaringan,
pemajanan terhadap pathogen, persalinan lama atau pecah ketubanc# .encana 0suhan epera"atan1) yeri b>d tekanan mekanik pada presentasi, dilatasi> peregangan jaringan,
kompresi sara&, pola kontraksi semakin intensi& ujuan !etelah diberikan askep selama G diharapkan klien dapat mengontrol rasa nyeri
dengan criteria e'aluasi • engungkapkan penurunan nyeri
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
35/59
• enggunakan tehnik yang tepat untuk mempertahan kan control#nyeri#• 8stirahat diantara kontraksi
8nter'ensi
8denti?kasi derajat ketidak nyamanan dan sumbernya#.asional engklari?kasi kebutuhan memungkinkan inter'ensi yang tepat#
eri tindakan kenyamanan seperti pera"atan mulut, pera"atan > masase
perineal, linen yang bersih dan kering, lingkungan yang sejuk, kain yang sejuk
dan lembab pada "ajah dan leher ,kompres hangat pada perineum, abdomen
atau punggung#.asional eningkatkan kenyamanan psikologis dan ?sik, memungkinkan klien
&okus pada persalinan, menurunkan kebutuhan analgesia dan anastesi# Pantau dan catat akti'itas uterus pada setiap kontraksi#
.asional emberikan in&ormasi tentangkemajuan kontinu, membantuidenti?kasi pola kontraksi abnormal
ukungan dan in&ormasi yang berhubungan dengan persalinan#.asional 8n&ormasi tentang perkiraan kelahiran menguatkan upaya yang telah
dilakukan berarti# 0njurkan klien untuk mengatur upaya untuk mengejan#.asional Jpaya mengejan spontan yang tidak terus menerus menghindari
e&eknegati& berkenaandenganpenurunan kadar oksigen ibu dan janin# antu ibu untuk memilih posisi optimal untuk mengejan.asional Posisi yang tepat dengan relaksasi memudahkan kemajuan persalinanKolaborasi
aji pemenuhan kandung kemih, kateterisasi bila terlihat distensi#.asional eningkatkan kenyamanan, memudahkan turunnya janin, menurunkan
resiko trauma kantung kencing# ukung dan posisikan blok sadel > anastesi spinal, local sesuai indikasi#.asional Posisi yang tepat menjamin penempatan yang tepat dari obat-obatan
dan mencegah komplikasi#2) Perubahan curah jantung berhubungan dengan 5uktuasi pada aliran balik 'ena,
perubahan pada tahanan 'askuler sistemik# ujuan !etelah diberikan askep selamaG diharapkan tidak terjadi perubahan curah
jantung dan perubahan tahanan 'askuler sistemik dengan criteria e'aluasi• anda- tanda 'ital dalam batas normal• jj dan 'ariabilitas dalam batas normal#
nter'ensi Pantau dan nadi setiap @-1@ mnt, perhatikan jumlah dan konsentrasi haluaran
urine, tes terhadap albuminuria#.asional Peningkatan curah jantung 3$-@$I mempengaruhi kontraksi uterus
0njurkan klien untuk inhalahi dan ekshalasi selama upaya mengejan
menggunakan tehnik glottis terbukaan#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
36/59
.asional alsa'a manu'er yang lama dan berulang terjadi bila pasien menahan
na&as saat mendorong terhadap glottis yang tertutup#yang dapat mengganggu
aliran balik 'ena# Pantau ++ setelah setiap kontraksi atau upaya mengejan#.asional endeteksi bradikardi pada janin dan hipoksia #
0njurkan klien memilih posisi persalinan yang mengoptimalkan sirkulasi#.asional Posisi persalinan yang baik mempertahankan aliran balik 'ena dan
mencegah hipotensi# Pantau dan nadi segara setelah pemberian anastesi sampai klien stabil#.asional /ipotensi adalah reaksi merugikan paling umum pada blok epidural
lumbal atau subaraknoid memperlambat aliran balik 'ena dan menurunkan
curah jantungolaborasi
0tur in&us intra 'ena sesuai indikasi, pantau pembrian oksitosin dan turunkan
kecepatan bila perlu#.asional +alur 8 harus tersedia pada kasus perlunya memperbaiki hipotensi
atau menaikkan obat kedaruratan#3) .isiko terhadap kerusakan integritas kulit > jaringan b>d pencetusan persalinan,
pola kotraksi hipertonik, janin besar# ujuan !etelah diberikan askep selamaG diharapkan tidak terjadi kerusakan kulit>
jaringan dengan kriteria e'aluasi • :tot-otot perineal rileks selama upaya mengedan• ebas dari laserasi yang dapat dicegah
8nter'ensi antu klien dengan posisi tepat, pernapasan, dan upaya untuk rileks#.asional engan posisi yang tepat, perna&asan yang baik membantu
meningkatkan peregangan bertahap dari perineal dan jaringan 'agina dan
mencegah terjadinya trauma atau laserasi ser'iks empatkan klien pada posisi !im lateral kiri untuk melahirkan bila nyaman#.asional Posisi !im lateral kiri menurunkan ketegangan perineal ,meningkatkan
peregangan bertahap, dan menurunkan perlunya episiotomy antu klien mengangkat kaki secara simultan, hindari tekanan pada
poplitea,sokong telapak kaki#.asional enurunkan regangan otot mencegah tekanan pada betis,dan ruang
poplitea yang dapat menyebabkan tromboplebitis pasca partum#Kolaborasi :
aji kepenuhan kandung kencing.asional enurunkan terauma kandung kemih dari bagian presentasi#
antu sesuai kebutuhan dengan manu&er tangan , berikan tekanan pada dagu
janin melalui perineum ibu saat tekanan pengeluaran pada oksiputdengan
tangan lain#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
37/59
.asional emungkinkan melahirkan lambat saat kepala bayi telah distensidi
perineum @cm sehingga menurunkan trauma pada jaringan ibu# antu dengan episiotomy garis tengan atau mediolateral k>p#.asional Episiotomy dapat mencegah robekan perineum pada kasus bayi besar,
persalinan cepat,dan ketidak cukupan relaksasi perineal#4) .isiko terhadap kerusakan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan
kompresi mekanis kepala>tali pusat, penurunan per&usi plasenta, persalinan yang
lama, hiper'entilasi maternal# ujuan !etelah diberikan askep selamaG diharapkan tidak terjadi gangguan pertukaran
gas,pada janin dengan kriteria e'aluasi• ebas dari 'ariable atau deselerasi lanjut dengan ++ dalam batas normal#• Pada klien mempertahankan control pola perna&asan#• enggunakan posisi yang meningkatkan aliran balik 'ena> sirkulasi plasenta#
8nter'ensi aji stasion janin , presentasi, dan posisi#.asional !elama persalinan tahap 88 , janin palin rentan bradikardia dan hipoksia
yang dihubungkan dengan stimulasi 'egal selama kompresi kepala# Posisikan klien pada rekumben lateral atau posisi tegak, atau miring dari sisi ke
sisi sesuai indikasi#.asional eningkatkan per&usi plasenta, mencegah sindroma hipotensi supine ,
meningkatkan oksigenasi janin dan memperbaiki pola ++#• /indari menempatkan klien pada posisi dorsal rekumben#
.asional enimbulkan hipoksia dan asidosis janin, menurunkan 'ariabilitas dan
sirkulasi plasenta#• aji pola perna&asan klien
.asional engindenti?kasi pola perna&asan yang tidak e&ekti& yang dapat
menyebabkan asidosis# aji ++ dengan &etoskop atau monitor janin selama atau setiap kontrasi#.asional eselerasi dini karena stimulasi 'egal dari kompresi kepala harus
kembali pada pola dasar diantara kontraksiolaborasi
=akukan pemeriksaan 'agina steril ,rasakan prolaps#.asional Peninggian 'erteks membantu membebaskan tali pusat, yang dapat
ditekan diantara bagian presentasi jalan lahir# !iapkan untuk inter'ensi bedah bila kelahiran per'aginam atau &orcep rendahtidak memungkinkan dengan segera setelah kira-kira 3$ mnt dan p/ janin
K7,2$.asional Aara kelahiran yang paling cepat harus diimplementasikan bila janin
mengalami hipoksia atau asidosis berat#@) .isiko kekurangan 'olume cairan b>d kehilangan akti&, penurunan masukan ,
perpindahan cairan# ujuan !etelah diberikan askep selamaGdiharapkan 'olume cairan dapat terpenuhi
dengan kriteria e'eluasi • anda-tanda 'ital dalam batas normal#• /aluaran urine adekuat
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
38/59
• embrane mukosa lembab#8nter'ensi
Jkur masukan dan haluaran , dan berat jenis urine#.asional Pada dehidrasi haluaran urine menurun, beratjenis urine menurun#
aji turgor kulit, dan produksi mucus#
.asional urgor kulit yang menurun dan penurunan poduksi mucus menandakanadanya dehidrasi#
Pantau suhu sesuai indikasi#.asional Peningkatan suhu dan nadi dapat menandakan dehidrasi atau in&eksi#
=epaskan pakaian yang berlebihan, pertahankan lingkugan sejuk, lindungi dari
menggigil#.asional enyejukkan tubuh dari e'aporasi dapat menurunkan kehilangan
dia&oretik# remor otot yang dihubungkan dengan menggigil meningkatkan suhu
tubuh dan ketidaknyamanan secara umum menimbulkan perubahan pada
keseimbangan cairan dan elektrolit#Kolaborasi : erikan cairan per oral (menyesap cairan jernih atau es batu), atau secara
parenteral.asional enggantikan kehilangan cairan#=arutan seperti .= membantu
memperbaiki%) .isiko in&eksi maternal b>d prosedur in'asi'e berulang, trauma jaringan,
pemajanan terhadap pathogen, persalinan lama atau pecah ketuban ujuan !etelah diberikan askep selamaG diharapkan tidak terjadi in&eksi dengan kriteria
e'aluasi • idak ditemukan tanda-tanda adanya in&eksi#
8nter'ensi • =akukan pera"atan parienal setiap 4 jam#
.asional embantu meningkatkan kebersihan , mencegah terjadinya in&eksi
uterus asenden dan kemungkinan sepsis#ah kliendan janin rentan pada in&eksi
saluran asenden dan kemungkinan sepsis#• Aatat tanggal dan "aktu pecah ketuban#
.asional alam 4 jam setelah ketuban pecah akan terjadi in&eksi #• =akukan pemeriksaan 'agina hanya bila sangat perlu, dengan menggunakan
tehnik aseptik.asional Pemeriksaan 'agina berulang meningkatkan resiko in&eksi endometrial#
• Pantau suhu, nadi dan sel darah putih#.asional Peningkatan suhu atau nadi L 1$$ dpm dapat menandakan in&eksi#
• 9unakan tehnik asepsis bedah pada persiapan peralatan#.asional enurunkan resiko kontaminasi#Kolaborasi :
• erikan antibiotik sesuai indikasi.asional igunakan dengan ke"aspadaan karena pemakaian antibiotic dapat
merangsang pertumbuhan yang berlebih dari organisme resisten. KALA III
a#
Pengkajian1) 0kti'itas>istirahatPerilaku dapat direntang dari senang sampai keletihan#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
39/59
2) !irkulasi• ekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat kemudian kembali ke
tingkat normal dengan cepat#• /ipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan anastesi#• 6rekuensi nadi lambat pada respon terhadap perubahan jantung#3) akanan>cairan kehilangan darah normal 2$$-3$$ml#4) yeri>ketidaknyamanan inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menetukan
adanya robekan atau laserasi# Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir
mungkin ada#@) !eksualitas
arah yang ber"arna hitam dari 'agina terjadi saat plasenta lepas dari
endometrium, biasanya dalam 1-@ menit setelah melahirkan bayi# ali pusat
memanjang pada muara 'agina# Jterus berubah dari discoid menjadi bentuk
globular#b# Pemeriksaan ?sik1) ondisi umum ibu tanda 'ital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh),
status mental klien#2) 8nspeksi perdarahan akti& dan terus menerus sebelum atau sesudah melahirkan
plasenta#3) Palpasi tinggi &undus uteri dan konsistensinya baik sebelum maupun sesudah
pengeluaran plasenta#c# iagnosa kepera"atan1) .isiko kekurangan 'olume cairan b>d kurangnya masukan oral, muntah,
dia&oresis, peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari, atonia uterus,laserasi jalan lahir, tertahannya &ragmen plasenta#
2) .isiko cedera (meternal) b>d posisi selama melahirkan>pemindahan, kesulitan
dengan plasenta#3) Perubahan proses keluarga b>d terjadinya transisi (penambahan anggota
keluarga), krisis situasi (perubahan pada peran>tanggung ja"ab)#4) yeri b>d trauma jaringan, respon ?siologis setelah melahirkan#@) .isiko in&eksi b>d trauma jaringan, sisa plasenta yang tertahan#d# .encana 0suhan epera"atan1) .isiko kekurangan 'olume cairan b>d kurangnya masukan oral, muntah,
dia&oresis, peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari, atonia uterus,laserasi jalan lahir, tertahannya &ragmen plasenta#
ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama G diharapkan tidak terjadi
kekurangan 'olume cairan dengan kriteria e'aluasi • anda 'ital dalam batas normal#• ontraksi uterus baik#• 8nput dan output seimbang
8nter'ensi 8nstruksikan klien untuk mendorong pada kontraksi# antu mengarahkan
perhatiannya untuk mengejan#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
40/59
.asional Perhatikan klien secara alami pada bayi baru lahir, selain itu keletihan
dapat mempengaruhi upaya indi'idu dan ia memerlukan bantuan dalam
mengarahkan pelepasan plasenta# engejan membantu pelepasan dan
pengeluaran, menurunkan kehilangan darah, dan meningkatkan kontraksi
uterus# aji tanda 'ital sebelum dan setelah pemberian oksitosin#.asional E&ek samping oksitosin yang diberikan adalah hipertensi
Palpasi uterus# Perhatikan ballooning#.asional enunjukkan relaksasi uterus dengan perdarahan ke dalam rongga
uterus# Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebihan atau syok# isal
perhatikan tanda 'ital, perabaan kulit#.asional /emoragi dihubungkan dengan kehilangan cairan lebih besar dari @$$
ml dapat dimani&estasikan oleh peningkatan nadi, penurunan tekanan darah,
sianosis, disorientasi, peka rangsang dan penurunan kesadaran# empatkan bayi di payudara klien bila ia merencanakan untuk memberi 0!8#.asional Penghisapan merangsang pelepasan oksitosin dari hipo?si posterior,
meningkatkan kontraksi miometrik dan menurukan kehilangan darah# asase uterus dengan perlahan setelah pengeluaran plasenta#.asional iometrium berkontraksi sebagai respon terhadap rangsang taktil
lembut, karenanyan menurunkan aliran lokhea dan menunjukkan bekuan darah# Aatat "aktu dan pelepasan plasenta, missal mekanisme uncan ! !chulBe#.asional Pelepasan harus terjadi dalam @ menit setelah kelahiran# egagalan
untuk lepas memerlukan pelepasan manual# =ebih banyak "aktu diperlukan bagiplasenta untuk lepas dan lebih banyak "aktu dimana miometrium tetap rileks,
lebih banyak darah hilang# 8nspeksi permukaan plasenta maternal dan janin# Perhatikan ukuran, insersi tali
pusat, keutuhan, perubahan 'askular berkenaan dengan penuaan dan kalsi?kasi
(yang mungkin meninggalkan abrupsi)#.asional embantu mendeteksi abnormalitas yang mungkin berdampak pada
keadaan ibu atau bayi baru lahir, jaringan plasenta yang tertahanmenimbulkan
in&eksi pasca partum dan hemoragi segera atau lambat#olaborasi
/indari menarik tali pusat secara berlebihan.asional ekuatan dapat menimbulkan putusnya tali pusat dan retensi &ragmen
plasenta, meningkatkan kehilangan darah# erikan cairan melalui rute parenteral#.asional embantu memperbaiki 'olume sirkulasi dan oksigenasi dari organ
'ital# erikan oksitosin melalui 8 atau drip diencerkan dalam larutan elektrolit#.asional eningkatkan e&ek 'asokonstriksi dalam uterus untuk mengontrol
perdarahan pasca partum
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
41/59
apatkan dan catat in&ormasi yang berhubungan dengan inspeksi jalan lahir
terhadap laserasi# antu dengan perbaikan ser'iks, 'agina, dan luasnya
episiotomi#.asional =aserasi menimbulkan kehilangan darahH dapat menimbulkan
hemoragi# antu sesuai kebutuhan dengan pengangkatan plasenta secara manual di ba"ah
anastesi umum dan kondisi steril#.asional 8nter'ensi manual perlu memudahkan pengeluaran plasenta dan
menghentikan hemoragi#2) .isiko cedera (meternal) b>d posisi selama melahirkan>pemindahan, kesulitan
dengan plasenta ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama G diharapkan tidak terjadi cedera
maternal dengan kriteria e'aluasi • idak terjadi tanda-tanda perdarahan#• esadaran pasien bagus#
8nter'ensi Palpasi &undus uteri dan masase perlahan#.asional emudahkan pelepasan plasenta#
asase &undus secara perlahan setelah pengeluaran plasenta#.asional enghindari rangsangan>trauma berlebihan pada &undus#
aji irama pernapasan dan pengembangan#.asional Pada pelepasan plasenta# ahaya ada berupa emboli cairan amnion
dapat masuk ke sirkulasi maternal, menyebabkan emboli paru#
ersihkan 'ul'a dan perineum dengan air larutan antiseptik, berikan pembalutperineal steril#.asional enghilangkan kemungkinan kontaminan yang dapat mengakibatkan
in&esi saluran asenden selama periode pasca partum# .endahkan kaki klien secara simultan dari pijakan kaki#.asional embantu menghindari regangan otot#
aji perilaku klien, perhatikan perubahan !!P#.asional Peningkatan tekanan intrakranial selama mendorong dan peningkatan
curah jantung yang cepat membuat klien dengan aneurisme serebral
sebelumnya berisiko terhadap ruptur# apatkan sampel darah tali pusat untuk menetukan golongan darah#.asional ila bayi .h-positi& dan klien .h-negati&, klien akan menerima imunisasi
dengan imun globulin .h (.h-8g) pada pasca partum#Kola-orasi
9unakan bantuan 'entilator bila diperlukan#.asional egagalan pernapasan dapat terjadi mengikuti emboli amnion atau
pulmoner# erikan oksitosin 8 , posisikan kembali uterus di ba"ah pengaruh anastesi dan
berikan ergono'in maleat (ergotrat) setelah penemapatan uterus kembali# antu
dengan tampon sesuai dengan indikasi#.asional eningkatkan kontraktilitas miometrium uterus#
erikan antibiotik pro?latik#
-
8/16/2019 Laporan Pendahuluan Persalinan Normal ( Inpartus )
42/59
.asional embatasi potensial in&eksi endometrial#3) Perubahan proses keluarga b>d terjadinya transisi (penambahan anggota
keluarga), krisis situasi (perubahan pada peran>tanggung ja"ab)# ujuan !etelah diberikan asuhan kepera"atan selama G tidak terjadi perubahan proses
dalam keluarga dengan kriteria e'aluasi • lien atau keluarga mendemonstrasikan perilaku yang menandakan kesiapan
untuk berpartisipasi secara akti& dalam proses pengenalan bila ibu dan bayi
secara