LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur...

36
EXCUTIVE SUMMARY LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2017 BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2017

Transcript of LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur...

Page 1: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

EXCUTIVE SUMMARY LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2017 BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU)

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2017

Page 2: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

2

EXECUTIVE SUMMARY

LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2017

BAGIAN I

PENDAHULUAN

BAGIAN II

KAPASITAS KELEMBAGAAN

BAGIAN III

KINERJA PENGAWASAN

BAGIAN IV

PENGAWASAN PARTISIPATIF

BAGIAN V

PENEGAKKAN HUKUM

BAGIAN V

PENUTUP

Disusun oleh

BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU)

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jln. Pulau Bangka Kompleks Perkantoran Gubernur

Air Itam Pangkal Pinang

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

2017

Page 3: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

3

BAGIAN I

PENDAHULUAN

Pemilihan Kepala Daerah atau yang lazim dikenal dengan istilah Pilkada

adalah sebuah suksesi kepala daerah di tingkat lokal yang secara substansi

muaranya adalah sebagai proses untuk menentukan pemimpin di sebuah daerah.

Sebagai bagian dari proses demokrasi, pemilihan kepala daerah mensyaratkan

adanya proses yang objektif, transparan, jujur, dan adil. Proses pemilihan kepala

daerah ini tentu adalah sebuah bagian tidak terpisahkan dari upaya untuk

menciptakan demokratisasi sebuah suksesi yang pada akhirnya akan mewujudkan

inti dari demokrasi, yakni adanya proses yang egaliter, partisipatif, dan tidak lepas

dari konteks regulasi yang berjalan.

Sebagai bagian dari proses yang demokratis, maka tidak bisa dihindari

bahwa proses pemilihan kepala daerah haruslah berjalan dengan proses yang

menimbulkan kepastian hukum, kenyamanan, dan aksesibilitas yang sama bagi

semua pihak untuk berpartisipasi. Melalui perangkat perundang-undangan yang

diterjemahkan dalam pembentukan perangkat kelembagaan, maka proses

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah kemudian mensyaratkan hadirnya

sebuah lembaga pengawas yang bertugas secara utama untuk memastikan bahwa

proses elektoral di sebuah daerah berjalan secara demokratis. Dengan demikian,

lembaga pengawasan yang dibentuk sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan

proses demokratis haruslah sungguh-sungguh menjamin bahwa proses dimaksud

berjalan dengan baik. Badan Pengawasn Pemilu (Bawaslu) secara berjenjang telah

dibentuk untuk melakukan pengawasan. Berdasarkan Undang-Undang No. 1

Tahun 2015, Lembaga Pengawas Pemilu dan Pilkada telah dibentuk dari atas

sampai pada tingkatan terbawah, yakni di tingkat pengawas. Oleh karena itu,

kinerja kelembagaan pengawasan kiranya dapat jauh lebih kredibel dan antisipatif

di berbagai lini pemilihan.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasuki usia yang 17 tahun dan

menyelenggakan proses pemilihan untuk menentukan pemimpin daerah pada

tanun 2017 ini. Pemilihan gubernur pada tahun 2017 ini adalah pemilihan

gubernur untuk yang keempat kalinya dan merupakan pemilihan ketiga yang

Page 4: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

4

menggunakan sistem pemilihan kepada daerah langsung. Bawaslu Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung, sesuai dengan amanat Undang-Undang,

bertanggungjawab untuk menciptakan proses pemilihan kepada daerah yang

demokratis dengan perangkat regulasi yang tegas dan mengikat. Secara umum

bahwa penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang

berlangsung pada tanggal 15 Februari 2017 berjalan dengan baik yang ditandai

dengan beberapa hal, diantaranya adalah tidak adanya gugatan dari peserta

pemilihan yang mengindikasikan bahwa proses pengawasan telah berlangsung

dengan baik. Selain itu, perjalanan tahapan pemilihan kepala daerah berlangsung

dalam suasana yang demokratis dengan tidak adanya konflik berarti sepanjang

waktu pelaksanaan tahapan. Proses pemilihan kepala daerah yang berlangsung

secara demokratis ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, meski

dapat dikatakan bahwa lembaga pengawasan secara berjenjang yang dibentuk

oleh peraturan perundang-undangan telah secara optimal melaksanakan tugas

dengan baik.

Tulisan ini bermaksud untuk menjelaskan kinerja pengawasan Pemilihan

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Kinerja dimaksud meliputi kapasitas

kelembagaan, pelaksanaan pengawasan tahapan penyelenggaraan, perluasan

pengawasan partisipatif, dan penegakkan hukum.

Page 5: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

5

BAGIAN II

KAPASITAS KELEMBAGAAN

A. Kelembagaan Pengawasan

Badan Pengawas Pemilu

(Bawaslu) adalah elemen

penyelenggara Pemilihan Umum

dan Pemilihan Kepala Daerah

bersama-sama dengan Komisi

Penyelenggara Pemilu (KPU) dan

Dewan Kehormatan

Penyelenggaraan Pemilu (DKPP).

Secara historis dan kelembagaan,

lembaga pengawas Pemilu baru

diinisiasi pada tahun 1982 melalui

pembentukan Panitia Pengawas

Pelaksanaan Pemilu (Panwaslak).

Pembentukan ini dilatarbelakangi

oleh banyaknya protes dari

berbagai kalangan pada masa itu

terkait dengan kecurangan pada

pemilihan-pemilihan sebelumnya.

Pada masa reformasi,

tuntutan kesamaan akses dan

upaya untuk menciptakan Pemilu

yang semakin

demokratis

kemudian

mendorong

dibentuknya

lembaga

pengawasan yang

kuat dan kredibel.

UU No. 12 Tahun 2003 yang

disusul oleh oleh UU No. 20 Tahun

2007 yang terus diperkuat melalui

UU No. 15 Tahun 2011, UU No. 1

Tahun 2015 dan UU No 8 Tahun

2015 memberikan kewenangan

yang besar bagi kelembagaan

pengawasan untuk menciptakan

proses demokrasi yang semakin

berkualitas.

Page 6: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

Secara kelembagaan, Badan

Pengawas Pemilu terus diperkuat.

Selain pembentukan di tingkat

pusat sampai pada tingkatan

provinsi, dibentuk pula secara ad

hoc kelembagaan pengawasan

pada tingkat kabupaten/kota,

kecamatan, desa/kelurahan, dan

pada tingkatan terendah di Tempat

Pemungutan Suara. Jaringan

kelembagaan ini memastikan

bahwa negara dan masyarakat

sama-sama hadir untuk terus

meningkatkan performa

kelembagaan pengawasan di

semua tingkatan. Dengan

dukungan kesekretariatan yang

kuat sampai pada tingkatan

kecamatan, secara kelembagaan,

pengawasa Pemilu dan Pilkada

sesungguhnya memasuki tahapan

yang sangat kondusif untuk

mengawal Pemilihan pemimpin di

hampir semua

tingkatan secara

demokratis. Tentu,

meski sebagai

lembaga yang

menggabungkan

kekuatan antara

negara, masyarakat,

dan elemen luas

masyarakat,

berbagai tantangan

menjadi tidak

terhindarkan, baik dari sisi

dukungan penganggaran maupun

jejaring sumber daya manusia.

Page 7: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

B. Kapasitas Sumber Daya Manusia

Pengawasan Pemilihan

Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung tahun 2017 berlangsung

dalam suasana dukungan sumber

daya manusia yang jauh lebih

optimal pada penyelenggaraan

Pemilihan Kepala Daerah

sebelumnya. Hal ini ditandai

dengan direkrutnya pengawas

sampai ke tingkatan TPS. Di pusat,

kelembagaan Bawaslu didukung

oleh 5 komisioner dengan

dukungan kesekretariatan jenderal

yang kuat. Di tingkatan provinsi,

terdapat 3 orang komisioner yang

bersifat permanen untuk 5 tahun

dan pada penyelenggaraan

Pemilihan Kepala Daerah 2017 ini

memasuki tahun keempat masa

jabatan mereka. Kelembagaan

Badan Pengawas Pemilu Provinsi

juga didukung oleh

kesekretariatan sesuai perangkat

perundang-undangan.

Secara akumulatif, terdapat

3.247 orang yang mengisi berbagai

jenjang pengawas pada Pemilihan

Gubernur 2017 ini. Akumulasi itu

terdiri atas Kota Pangkalpinang

sebanyak 449 orang,

Kabupaten Bangka

Tengah sebanyak 435

orang, Kabupaten

Bangka sebanyak 688

orang, Kabupaten

Bangka Selatan

sebanyak 507 orang,

Kabupaten Bangka

Barat sebanyak 445 orang,

Kabupaten Belitung sebanyak 418

orang dan Kabupaten Belitung

Timur sebanyak 305 orang. Dalam

pelaksanaan teknis operasional

dan administrasi Panitia pengawas

di tingkat kabupaten/kota dan

kecamatan dibantu oleh

sekretariat panitia pengawasan.

Page 8: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

C. Tantangan Kapasitas dan

Formulasi Pembinaan

Sebagai lembaga yang

mensinergikan kekuatan negara,

masyarakat, dan elemen civil

society, tentu terdapat berbagai

tantangan yang dihadapi. Dengan

sinergi dari berbagai latar

belakang, dapat diduga bahwa

terdapat perbedaan persepsi yang

tidak terhindarkan sehingga secara

kelembagaan Bawaslu sebenarnya

lebih dinamis. Berbagai tantangan

dimaksud antara lain adalah :

1. Secara kelembagaan, Badan

Pengawas Pemilu di tingkat

pusat dan provinsi bersifat

kelembagaan, sementara panitia

pengawas di tingkat

kabupaten/kota sampai ke

tingkatan TPS bersifat ad hoc.

Hal ini menimbulkan beberapa

persoalan dasar, misalnya

menyangkut kemampuan

penetrasi ke bawah, motivasi,

kapasitas SDM, sampai pada

tata kelola kelembagaan.

2. Relatif variatifnya

karakter personal, misalnya

integritas, solidaritas,

kredibilitas, dan komitmen.

3. Keluasan wilayah

penyelenggaraan dengan

kontur geografis yang

bersifat kepulauan menjadi

tantangan tersendiri,

sementara pada saat yang

bersamaan ada jadwal yang

diatur secara ketat dengan

tingkat akurasi yang dituntut

tertib dalam

penyelenggaraannya.

4. Terdapatnya problem

komunikasi dan persepsi

antarelemen penyelenggara

yang relatif beragam, misalnya

antara KPU dengan Bawaslu di

semua tingkatan dan antara

Bawaslu dengan elemen

penegak hukum lainnya.

5. Masih terbatasnya dukungan

reward bagi penyelenggaran di

berbagai tingkatan, misalnya

dukungan kesejahteraan bagi

Page 9: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

9

pengawas di tingkat bawah dan

dukungan mobilisasi bagi

pengawas pada masa-masa

sensitif pengawasan.

Meski demikian, sebagai bagian dari upaya peningkatan performa

kelembagaan, Badan Pengawas Pemilu Provinsi bekerjasama dengan berbagai

elemen lainnya telah menciptakan formula mendasar untuk mengatasi dan

meminimilasir berbagai kekurangan. Adapun langkah-langkah yang diambil

antara lain adalah :

1. Melakukan rekrutmen Panwas sampai pada tenaga sekretariat secara

terbuka dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manisia.

Rekrutmen secara terbuka ini mendorong peningkatan SDM yang berkualitas

karena ditopang oleh proses kompetisi yang sehat. Melakukan bimbingan

teknis secara berjenjang dari tingkat panwas kabupaten/kota sampai dengan

tingkat desa/kelurahan dengan memperbanyak metode bimbingan teknis

secara simulasi.

2. Melaksanakan Bimtek dan penyuluhan secara periodik di hampir semua

tingkatan

3. Melakukan supervisi, jelajah pengawasan, dan monitoring secara terjadwal

dan terstruktur sehingga mendorong peningkatan koordinasi kelembagaan.

4. Peningkatan fungsi pencegahan dengan memperluas jaringan kerja sama

pengawasan dengan berbagai institusi, lembaga dan kelompok masyarakat

seperti media massa, perguruan tinggi, lembaga agama, swasta dan lembaga

pemerintah non penyelenggara pemilu.

5. Peningkatan fungsi penindakan dengan terbentuknya Sentra Penegakkan

Hukum Terpadu yang secara kelembagaan menggabungkan usur kejaksanaa,

kepolisian, dan lembaga pengawasan, hal ini mendorong efektivitas

penanganan pelanggaran di hampir semua tingkatan.

6. Memberikan award kepada personil dan lembaga yang dinilai berprestasi

dalam kinerja pengawasannya.

D. Keuangan

Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung yang diselenggarakan pada tanggal 15 Februari Tahun 2017.

Penyelenggaraan peran dan fungsi pengawasan pada Pilkada Serentak oleh

Page 10: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

10

Bawaslu Provinsi. Kep Bangka Belitung sangat membutuhkan support

anggaran yang terbilang cukup besar. Anggaran tersebut terlegalisasi dalam

penandatanganan Naskah Penandatanganan Hibah Daerah (NPHD) di bersama

Gubernur Provinsi Kep. Bangka Belitung dan Ketua Bawaslu Provinsi Kep.

Bangka Belitung pada tanggal 29 April Tahun 2016 dengan besar pagu

anggaran berjumlah Rp.35.764.855.000,00- nomor NPHD

980/004/BPKP/2016 dan P-060/K.BB/PR/IV/2016. Diakhir pelaksanaan

pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Prov. Kep. Bangka

Belitung di tahun 2017 anggaran yang teralisasi berjumlah Rp.

29.308.156.873,00- dan jumlah sisa anggaran yang dikemabalikan ke

Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung berjumlah Rp. 6.456.698.127,00-.

Berikut rincian pagu anggaran dan besaran anggaran yang sudah terealisasi

hingga akhir pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Prov. Kep.

Bangka Belitung Tahun 2017.

NO

ALOKASI PAGU ANGGARAN REALISASI SISA DANA

1 PROVINSI Rp 8.162.685.000,00 Rp. 6.726.778.416,00 Rp. 1.435.906.584,00

2 KOTA PANGKALPINANG

Rp. 3.884.690.000 Rp. 3.333.152.215,00 Rp. 551.537.785,00

3 KABUPATEN BANGKA

Rp. 4.888.080.000 Rp. 3.850.768.000,00 Rp. 1.037.312.000,00

4 KABUPATEN BANGKA TENGAH

Rp. 3.802.315.000 Rp. 3.183.987.555,00 Rp. 618.327.445,00

5 KABUPATEN BANGKA SELATAN

Rp. 4.331.385.000 Rp. 3.897.773.312,00 Rp. 433.611.688,00

6 KABUPATEN BANGKA BARAT

Rp. 3.826.255.000 Rp. 3.004.301.072,00 Rp. 821.953.928,00

7 KABUPATEN BELITUNG

Rp. 3.471.810.000 Rp. 2.670.037.672,00 Rp. 801.772.328,00

8 KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Rp. 3.397.635.000 Rp. 2.641.358.631,00 Rp. 756.276.369,00

TOTAL Rp. 35.764.855.000,00 Rp. 29.308.156.873,00 Rp. 6.456.698.127,00

Page 11: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

11

BAGIAN III

KINERJA PENGAWASAN

A. Persiapan Pengawasan

Pengawasan akan

berjalan secara optimal jika

disertai dengan kerangka

perencanaan pengawasan yang

tepat dan antisipatif. Persiapan

menjelang pelaksanaan berbagai

tahapan Pemilihan Gubernur

Kepulauan Bangka Belitung

diawali dengan penyusunan

kalender pengawasan yang disusun dari awal sampai diakhirinya proses

pemilihan.

Kalender pengawasan dibagi menjadi beberapa tahap berikut ini :

Tahapan Waktu

Pengelolaan DP4 12 Juli 2016 – 18 Agustus 2016

Pemutakhiran data pemilih 18 Agustus 2016 – 15 Februari 2017

Pencalonan perseorangan dan

gabungan partai politik

22 Mei 2016 – 25 Oktober 2016

Kampanye 28 Oktober 2016 – 11 Februari 2017

Pengadaan dan Distribusi Logistik 3 November 2016 – 14 Februari 2017

Pemungutan dan Penghitungan Suara 6 Februari 2017 – 21 Februari 2017

Dalam setiap tahapan kalender pengawasan, dilakukan pemetaan

potensi masalah sebagai bagian dari upaya mengantisipasi. Adapun pemetaan

dimaksud berangkat dari analisis dan pengalaman pada masa-masa

sebelumnya. Atas pemetaan tersebut, dilakukan berbagai langkah-langkah

penting yang menjadi bagian utama dari proses persiapan pengawasan.

Page 12: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

12

Berikut ini adalah pemetaan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam

proses persiapan yang kemudian dilaksanakan sesuai dengan tahapannya :

Tahapan Potensi Kerawanan

Data dan Daftar Pemilh 1. Pemilih ganda.

2. Data pemilih invalid.

3. Pemilih tidak dikenal/fiktif.

4. Data pemilih tidak lengkap.

5. Akurasi data pemilih.

6. Derajat Kemutakhiran Data Pemilih.

Pencalonan 1. Dokumen palsu.

2. Kepengurusan ganda.

3. Dukungan ganda.

4. Manipulasi dukungan.

5. Rendahnya akses pengawas pada proses

verifikasi berkas paslon dan syarat

dukungan.

Kampanye dan Dana

Kampanye

1. Money Politics.

2. Penggunaan Fasilitas Negara dan Dana

Bansos.

3. Mobilisasi PNS dan perangkat desa.

4. Pemasangan APK tidak sesuai dengan

aturan dan Perusakkan APK.

5. Black Campaign.

6. Kampanye di luar jadwal.

7. Penggunaan tempat ibadah, lembaga

pendidikan dan kantor pemerintah untuk

kampanye

Distribusi Logistik 1. Logistik tidak tepat waktu

2. Logistik tidak tepat jumlah

3. Logistik tidak tepat sasaran

Page 13: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

13

4. Logistik rusak

5. Logistik hilang

6. Logistik tercecer

Pungut Hitung, dan Rekap

Hasil Suara

1. Money politics, intimidasi, black campaign,

merusak surat suara.

2. Pemilih terdaftar dalam DPT namun tidak

memiliki C6 tidak bisa memilih.

3. APK dan Atribut masih ditemukan pada

hari putung.

4. Lokasi, waktu, Prosedur, saksi, KPPS dan

Keamanan yang tidak sesuai dengan

ketentuan.

5. Diberikan kesempatan memilih lebih dari

satu kali.

6. Tidak sesuai surat suara terpakai dengan

jumlah daftar hadir

Atas pemetaan tersebut, maka ditentukan fokus pengawasan, metode

pengawasan, waktu pengawasan, dan organ yang bertanggungjawab untuk

melakukan berbagai langkah-langkah penting. Selama masa pelaksanaan

tahapan pemilihan, hasil pemetaan dimaksud dikelola dan dikendalikan melalui

berbagai metode, diantaranya datang langsung melalui pengawasan melekat,

pengumpulan data dan dokumen, dan koordinasi dengan stakeholders.

Selain itu, dalam rangka efektvitas dan optimalisasi kinerja pengawasan,

disusun pula alat kerja pengawasan selama proses persiapan. Alat kerja

pengawasan ini dimanfaatkan oleh berbagai organ pengawasan di semua

jenjang sesuai dengan alat kerja yang disiapkan. Setiap tahapan memiliki alat

kerja pengawasan yang beragam dalam rangka memastikan adanya kinerja

yang terpantau dan auditable.

Proses persiapan dalam hal ini juga dipahami tidak sebatas pada

persiapan sebelum dimulainya tahapan, namun juga persiapan beberapa

tahapan yang didalamnya mengandung potensi kerawanan. Oleh karena itu,

Page 14: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

14

selama proses pelaksanaan tahapan, juga dilakukan beberapa persiapan-

persiapan pendahuluan yang diantisipasi melalui kesiapan-kesiapan. Beberapa

kegiatan yang dilakukan dalam rangka memantau dan memastikan kesiapan-

kesiapan misalnya dilakukan melalui :

1. On the week report, yang secara rutin melaporkan kejadian-kejadian penting

di semua lini kepada Bawaslu RI

2. Koordinasi dan konsultasi dengan Bawaslu RI, yang secara insidentil

dilakukan ketika terdapat temuan atau hal-hal yang membutuhkan arahan

dari Bawaslu RI

3. Koordinasi dengan stakeholderm yang dilakukan untuk memastikan adanya

sinkronisasi dan kesiapan, diantaranya dilakukan rapat koordinasi kesiapan

dengan lebih kurang 29 kali rapat bersama stakeholders.

B. Proses Pengawasan

1. Pengawasan data dan daftar pemilih

Proses pengawasan terhadap data dan daftar pemilih pada dasarnya

sudah berjalan dengan baik. Selain berangkat dari pemetaan yang dilakukan

pada masa persiapan, pengawasan terhadap data dan daftar pemilih ini juga

dilakukan secara prosedural mengikuti tahapan yang disusun oleh KPU.

Beberapa hal yang dilakukan dalam proses pengawasan tahapan ini adalah :

a. Penggunaan alat kerja pengawasan yang melibatkan struktur pengawas

di tingkat PPL. Dalam proses pengawasan oleh PPL, Bawaslu,

Panwaskab/kota, dan Pancawascam melakukan supervisi dan

pengawasan melekat.

b. Pemanfaatan aplikasi sistem analisa data dan daftar pemilih untuk

memantau adanya potensi kesalahan dalam daftar pemilih yang

dikeluarkan oleh KPU.

c. Pembentukan relawan jelalah pengawasan yang bertugas untuk

memantau dan membantu petugas di lapangan. Terdapat lebih kurang

2235 relawan jelajah pengawasan yang direkrut dalm hal ini.

d. Pencermatan bersama-sama dengan KPU dalam rangka mengatasi

adanya kesalahan dalam daftar pemilih.

Page 15: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

15

Pada tahapan ini, terdapat perkembangan menggembirakan yang

diperoleh sebagai bagian dari proses pengawasan. Grafik berikut ini

menunjukkan adanya perubahan data sebagai hasil dari pengawasan :

Sementara itu, dalam hal pembuatan surat keterangan dari Dukcapil

bagi yang tidak terdaftar dalam DPT, berdasarkan pengawasan dan

pemutakhiran akhirnya diterbitkan surat keterangan sebanyak lebih kurang

22.985 surat keterangan. Selain persoalan penerbitan surat keterangan,

terdapat pula

persoalan pemilih

yang ganda.

Berdasarkan hasil

pengawasan dan

koordinasi,

ditemukan data

pemilih ganda yang

akhirnya diperbaiki

oleh KPU

berdasarkan hasil

koordinasi secara formal. Persoalan lain yang ditemukan adalah adanya

pemilih yang tidak terdaftar karena berada di lokasi perbatasan. Berdasarkan

hasil jelajah pengawasan, hal ini ditemukan di daerah Kabupaten Bangka

yang berbatasan dengan Pangkalpinang. Hasil koordinasi dengan KPU

934.763

944.503

929.567

915.853

923.238

DP4 TAHUN 2016 HASIL COKLIT(PPL)

HASIL DPS (A.1.3KWK)

HASIL DPT TOTALDPT+DPTB+DPPh

Page 16: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

16

akhirnya dilakukan tindaklanjut melalui pendataan dan verifikasi faktual

bagi mereka yang tidak terdaftar.

Dalam kaitannya dengan pengawasan data daftar pemilih, Bawaslu

beserta jajarannya sudah melakukan berbagai tindakan dan proses untuk

memastikan bahwa kesalahan tidak berulang dalam persoalan yang sama.

Data kependudukan yang bersifat dinamis memang tidak bisa ditempatkan

dalam tataran nol kesalahan pemutakhiran, namun upaya untuk

meminimasir hal ini sudah dilakukan dengan baik oleh Bawaslu bersama

pihak-pihak terkait.

2. Pengawasan pencalonan dan penetapan calon

Ada dua tahapan

krusial dalam

pengawasan pencalonan

dan penetapan calon,

yakni pendaftaran

perseorangan dan

pendaftaran gabungan

partai politik sebelum

akhirnya ditetapkan

sebagai calon kepala

daerah. Pendaftaran

Pasangan Calon

perseorangan dimulai

dari tanggal 3 s.d 7 Agustus tahun 2016, sedangkan pendaftaran Pasangan

Calon melalui usungan Partai Politik yang telah berlangsung mulai dari

tanggal 21 s.d 23 September tahun 2016. Pada kedua tahapan ini, Badan

Pengawas Pemilu Provinsi melakukan koordinasi dengan berbagai pihak,

utamanya mengawasi proses pendaftaran.

Proses pendaftaran calon dari jalur perseorangan sendiri akhirnya

ditutup dengan tidak ada pendaftar. Meski demikian, selama tahapan ini,

Bawaslu tetap melakukan pengawasan melekat dan melakukan analisis

Page 17: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

17

terhadap berbagai perkembangan. Sementara pada pendaftaran calon dari

gabungan partai politik, terjadi dinamika yang relatif berbeda. Adapun

pendaftar dari jalur ini menghasilkan calon sebagai berikut :

Isu yang berkembang pada tahapan ini hanya seputar dugaan

penggunaan ijasah palsu dan terhadap hal tersebut Bawaslu melakukan

koordinasi dan pengawasan secara intens untuk menelusuri dugaan

dimaksud. Pada akhirnya, isu dimaksud tidak terbukti dan Bawaslu tidak

mengeluarkan rekomendasi pada tahapan ini mengingat semua proses

berjalan secara baik dan transparan. Salah satu langkah antisipatif yang

dilakukan adalah dengan menyampaikan masukan-masukan secara saat

digelarnya rapat-rapat terkait dengan proses di tahapan ini, diantaranya

adalah himbauan untuk netral dan tidak diskriminatif kepada para

penyelenggara serta penegasan mengenai tugas dan fungsi Bawaslu selama

proses pengawasan.

3. Pengawasan kampanye dan dana kampanye

Tahapan kampanye berlangsung pada tanggal 28 Oktober 2016 s.d

Februari 2017 atau terhitung selama 4 bulan. Selama masa kampanye ini,

Bawaslu dengan segenap jajarannya melakukan berbagai upaya optimal

untuk mengantisipasi hal-hal yang akan mengurangi kualitas demokrasi.

Pengawasan terhadap dana kampanye dilakukan secara cermat. Setidaknya

ada beberapa hal penting dalam kampanye ini yang dianggap rawan dan

memerlukan perhatian khusus, yaitu :

31

4 3

10 10

16

9

DR. H. Yusron IhzaLL.MM dan H. Yusroni

Yazid, SE, MM

H.Rustam Effendi, SEdan H. MuhammadIrwansyah, S.Sos.

M.Si.

H. Hidayat Arsani SEdan H. Sukirman, SH

H. Erzaldi Rosman, SE.MM dan H. Abdul

Fatah

JUMLAH PARPOL PENDUKUNG JUMLAH KURSI

Page 18: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

18

a. Pemasangan alat peraga kampanye (APK)

b. Larangan selama masa kampanye

c. Izin kampanye bagi tokoh politik

d. Netralitas ASN

e. Iklan di media massa cetak dan elektronik

f. Politik uang

g. Debat publik

Dalam beberapa hal

dimaksud diatas, Bawaslu

melalui jaringan kelembagaan

menemukan beberapa hal

yang dianggap berpotensi

merugikan pihak lain atau

cenderung mengurangi

substansi dari proses

elektoral yang fair, objektif,

dan transparan. Terdapat

setidaknya lebih kurang 52

temuan yang diungkap selama

masa kampanye berlangsung, antara lain dugaan izin pelanggaran

k

a

m

p

a

n

y

e

,

pelanggaran kampanye di media, dan dugaan politik uang. Ditemukan juga

kasus kampaye hitam di beberapa lokasi. Semua temuan tersebut

Page 19: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

19

ditindaklanjuti secara berjenjang sesuai dengan lokus ditemukannya kasus

dan Bawaslu secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya telah

mengambil langkah-langkah khusus untuk mengatasi berbagai persoalan

tersebut.

4. Pengawasan pungut hitung dan rekapitulasi suara

Pelaksanaan

pencoblosan pada

Pemilihan Gubernur

Kepulauan Bangka

Belitung berlangsung

pada tanggal 15 Februari

2017. Hari ini adalah hari

yang menentukan semua

proses pengawasan dan

tentu sangat

menentukan bagi para

kandidat dan tim suksesnya.

Meski secara berjenjang

menjadi tanggung jawab

bersama, namun kesuksesan

pengawasan pencoblosan pada

hari pelaksanaan dan beberapa

hari sebelumnya bertumpu

pada Pengawas TPS (PTPS)

dan Petugas Pengawas

Lapangan (PPL). Oleh karena

itu, sesuai dengan hasil

pemetaan pada masa

persiapan, Bawaslu telah melakukan Bimbingan teknis secara berjenjang

kepada semua Panwaskab/kota, Panwascam, PPL, dan PTPS. Selain itu,

dicetak dan diedarkan pula buku saku pengawasan dan simulasi

Page 20: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

20

pengawasan di TPS. Optimalisasi ini dilakukan dalam rangka mengurangi

kesalahan pengawasan di TPS.

Bawaslu sendiri bersama-sama dengan Panwaskab/kota telah

melakukan pemetaan TPS rawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

kriteria TPS rawan antara lain adalah sejarah konflik di TPS, sejarah

kecurangan pada Pemilu sebelumnya, TPS dengan DPT yang masih

bermasalah, TPS yang diduga penduduknya banyak keluar daerah, TPS yang

sulit dijangkau, dan TPS yang potensial dilanda bencana. Berdasarkan

pemetaan tersebut, maka dilakukan pengawasan secara khusus melalui

pengawasan dari jenjang-jenjang diatasnya. Untuk memperkuat

pengawasan, Bawaslu bersama Tim Desk Pilkada turun secara langsung

melakukan pemantauan.

Berdasarkan alat kerja pengawasan, ditemukan adanya 26 2jumlah

trend indikasi dugaan pelanggaran yang masih termasuk dalam kategori

indikasi dugaan pelanggaran bersifat procedural, antara lain C6 belum

dibagikan pada h-1, TPS berpindah tanpa ada pemberitahuan, APK masih tersisa di

posko pemenangan Tim, dan dugaan politik uang.

Adapun selama pemungutan suara berlangsung, ditemukan

pelanggaran antara lain pemilih yang tidak diijinkan menggunakan hak pilih

karena tidak berdomisili pada TPS setempat, masih adanya surat suara

rusak, KPPS tidak menandatangani surat suara untuk pemilih, adanya pihak

yang tidak berkepentingan masuk area TPS, saksi paslon tidak membawa

Page 21: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

21

surat mandat dan lain-lain. Sementara itu, saat penghitungan suara juga

terjadi dugaan pelanggaran-pelanggaran yang secara umum sudah

ditindaklanjuti di lokasi saat penghitungan suara berlangsung.

Grafik temuan sebelum, saat pemungutan suara, dan penghitungan

suara digambarkan dalam grafik berikut ini :

Secara umum, pelanggaran-pelanggaran dimaksud ditindaklanjuti

oleh para pengawas sesuai dengan jenjangnya masing-masing. Komunikasi

dengan penyelenggara dan stakeholders membantu masalah-masalah yang

diduga pelanggaran tersebut dapat diatasi dengan baik.

Sementara itu,

proses rekapitulasi

pemungutan suara

berlangsung pada tanggal

26 Februari 2017. Secara

umum, proses

rekapitulasi berlangsung

dengan lancar, namun

ditemukan hal-hal

khusus yang kemudian

menjadi catatan Bawaslu,

antara lain ada saksi pasangan calon yang tidak membawa surat mandat,

ada saksi pasangan yang datang terlambat, ada segel yang rusak ada saksi

yang tidak menandatangani berita acara. Secara umum, kejadian khusus

26

118

56

Jumlah informasi DugaanPelanggaran Hasil

Pengawasan SebelumPemungutan Suara

Jumlah informasi DugaanPelanggaran Hasil

PengawasanPemungutanSuara

Jumlah informasi DugaanPelanggaran Hasil

PengawasanPenghitungan Suara

Page 22: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

22

dimaksud dapat dikomunikasikan kepada penyelenggara untuk

diselesaikan.

Dari sisi substansi, Bawaslu melakukan pencocokkan data yang

diperoleh dari bawah secara berjenjang hasilnya sama dengan rekapitulasi

yang dilakukan oleh penyelenggara. Adapun data partisipasi pemilih adalah

sebagai berikut :

Adapun rekapitulasi hasil akhir yang kemudian disahkan melalui

rapat pleno KPU adalah sebagai berikut :

N

O

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL

GUBERNUR TOTAL

1. Dr. H. Yusron Ihza, L.L.M. dan H. Yusroni Yazid, S.E., M.M. 104.693

2. H. Rustam Effendi, SE - H. Muhammad Irwansyah S.Sos, M.Si 124.369

3 Hidayat Arsani dan H. Sukirman, S.H 105.567

4 H. Erzaldi Rosman dan H. Abdul Fatah 213.442

Jumlah Seluruh Perolehan Suara Sah 548.071

58,14%

69,54%

58,47%62,50% 64,77%

70,18%

52,54%

Page 23: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

23

BAGIAN IV

PENGAWASAN PARTISIPATIF

A. Meretas Kemitraan

Meski secara formal

pengawasan terhadap proses

pemilihan umum dibebankan

kepada Badan Pengawas Pemilu

dan jajarannya, namun kekuatan

pengawasan terbesar

sesungguhnya ada pada

masyarakat. Masyarakat dalam hal

ini dipahami dalam konteks yang lebih luas merujuk pada civil society yang

menyebar di berbagai satuan.

Bawaslu sendiri mempopulerkan istilah pengawasan partisipatif dalam

rangka mendorong peran berbagai kalangan untuk secara aktif terlibat dalam

pengawasan Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun daya jangkau dan kemampuan

Bawaslu dan jajarannya dalam melakukan pengawasan terbatas dan kondisi ini

disadari betul sehingga pengawasan bersama dengan para elemen masyarakat

akan membantu Bawaslu dalam menunjang kinerjanya.

Masyarakat luas yang diterjemahkan dalam berbagai elemen

kemasyarakatan secara luas sebenarnya memiliki tanggung jawab yang sama

dengan lembaga pengawasan dalam rangka menciptakan proses demokrasi

yang berkualitas dan kredibel. Masyakarat pada dasarnya adalah pengguna dan

pemantau yang paling hakiki, meski dalam banyak pandangan sempit

masyarakat selalu membebankan pengawasan secara formal kepada institusi

pengawas. Untuk itu, pengawasan secara partisipatif kiranya menjadi salah satu

terobosan dalam rangka menjalin dukungan masyarakat sekaligus menuntut

tanggung jawab bersama dari masyarakat.

Page 24: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

24

Pengawasan partisipatif pada dasarnya bersifat sukarelawa dan dikawal

oleh keinginan untuk sama-sama mewujudkan proses demokrasi yang

berkualitas. Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencoba meretas

relasi yang lebih dinamis dan kontributif bagi upaya untuk menghasilkan

pemimpin yang berkualitas berdasarkan proses pemilihan yang berintegritas.

Berbagai elemen yang digandeng oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung adalah kalangan perguruan tinggi yang terdiri atas dosen dan

mahasiswa, media massa, tokoh agama dan tokoh pemuda, Lembaga Swadaya

Masyarakat, siswa dan guru, kalangan partai politik, aktivis di berbagai

organisasi, dan masyarakat umum. Terobosan dalam membangun dukungan

terhadap pengawasan partisipatif membuat kerja dan kinerja Bawaslu lebih

sinergis, efektif, dan optimal.

B. Inovasi-Inovasi Pengawasan Partisipatif

Inovasi-inovasi pengawasan partisipatif oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dilakukan melalui hal-hal berikut ini :

1. Sosialisasi pengawasan partisipatif pemilih pemula

Kegiatan ini menyasar para pemilih pemula yang terdiri atas siswa dan

mahasiswa di dua daerah, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. sosialisasi

dengan segmen pemilih pemula ini bertujuan untuk mengajak mereka

berpartisipasi secara aktif dalam pengawasan sekaligus menjadi pribadi

Page 25: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

25

generasi muda yang kritis dan cerdas dalam menjatuhkan pilihan politik

mereka. Kegiatan ini terlaksana di dua tempat dengan total peserta lebih

kurang 400 orang.

2. RDK Pengawasan dengan ormas, mahasiswa, dan pemuda

Rapat Di Kantor (RDK) adalah kegiatan diskusi dengan peserta yang

terbatas. Adapun pesertanya adalah mereka yang diundang secara khusus

untuk mendiskusikan pengawasan secara partisipatif dengan peserta yang

beragam dari satu RDK ke RDK lainnya. Total telah diadakan 10 kali RDK di

Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama kurun waktu Januari-

Desember 2016.

3. Gardu pengawasan partisipatif

Gardu pengawasan

partisipatif adalah salah

satu terobosan Bawaslu

Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dengan

menggandeng mitra dari

FISIP Universitas Bangka

Belitung. Format kegiatan

ini adalah dengan

membangun gardu buatan

dan mobile di tempat-

tempat umum, sementara mahasiswa yang bertugas menjaga gardu

melakukan edukasi kepada masyarakat di lokasi-lokasi keramaian dengan

metode diskusi dan penyebaran brosur. Adapun lokasi yang dipilih adalah

pusat-pusat keramaian antara lain Bangka Trade Centre (BTC), Alun-Alun

Taman Merdeka, Pasar Sungailiat, Tugu Ikan Koba, dan sebagainya.

Page 26: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

26

4. Sosialisasi gerakan tolak politik uang

Sosialisasi gerakan tolak politik uang dilaksanakan bekerjasama dengan

mahasiswa FISIP Universitas Bangka Belitung. Para mahasiswa membagikan

brosur yang berisi himbauan untuk menolak politik uang dan sekaligus

mengedukasi masyarakat untuk tidak terbujuk oleh iming-iming politik

uang selama masa kampanye atau menjelang pencoblosan.

Tak hanya sosialisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa FISP Universitas

Bangka Belitung (UBB), juga dilakukan survei mengenai Ekspektasi dan

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Tahun 2017 kerjasama Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dengan UBB, berikut kesimpulan pada surevei tersebut, yakni:

Page 27: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

27

No Pertanyaan Ya Tidak Lainnya

1 Sikap warga atas diselenggarakannya sosialisasi Pilgub Babel 94% 4% 2%

2 Pengetahuan warga seputar Pilgub Babel 79% 17% 4%

3 Pengetahuan warga tentang tata cara mencoblos 87% 8% 5%

4 Pengetahuan warga tentang larangan politik uang 63% 30% 7%

5 Pengetahuan warga tentang kewajiban netralitas ASN/PNS 35% 56% 9%

6 Pengetahuan warga tentang peran dan fungsi Pengawas Pemilu 61% 28% 11%

7 Kepastian warga hadir ke TPS dan mencoblos 76% 15% 9%

8 Komitmen warga mendukung Pilkada bersih 85% 6% 9%

9 Keyakinan warga bahwa Pilkada akan berlangsung jurdil 45% 37% 18%

No Pernyataan Sudah Belum Ragu - Ragu

1 Pernyataan warga bahwa Pilkada sudah semakin baik 44% 34% 22%

5. Sosialisasi netralitas kepala desa/lurah

Kepala desa/lurah memegang peranan penting dalam perhelatan demokrasi

karena secara kasat mata mereka adalah pimpinan langsung di tengah-

tengah masyarakat. Posisi mereka terhitung sangat menentukan karena

berhadapan langsung suara pemilih. Bawaslu mendorong pengawasan

partisipatif para kepala desa/lurah untuk menjamin pelaksanaan Pemilihan

Gubernur secara demokratis. Sosialisasi dilakukan di semua kabupaten/kota

dengan melibatkan lebih kurang 388 kepala desa/lurah se-Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

6. Talkshow di media televisi

Media massa merupakan sarana komunikasi yang efektif untuk

menyampaikan suatu informasi. Hal ini disadari betul oleh Bawaslu dan

karenanya talkshow melalui media massa menjadi pilihan yang tepat untuk

menyampaikan informasi mengenai Pemilihan Kepala Daerah. Adapun

Page 28: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

28

dalam konteks ini, talkshow dilakukan RRI, TVRI, Radio Sonora, dan Radio

Komunitas.

7. Iklan layanan di radio

Iklan secara langsung di media massa menjadi salah satu pilihan yang

memang berkenaan dengan peran Bawaslu. Untuk menjangkau kawasan-

kawasan jauh secara audio, dipilih radio RRI dan Sonora yang memang

memiliki jangkauan relatif luas. Melalui sarana ini, Bawaslu dapat

mendesain paket informasi apa yang ingin disampaikan kepada publik luas.

8. Sosialisasi pengawasan melalui baliho

Untuk menjangkau masyarakat secara visual, dipilih media baliho untuk

menyampaikan informasi kepada publik luas. Baliho besar dengan informasi

yang sifatnya menghimbau dan mengajak menjadi pilihan Bawaslu. Baliho

besar terpasang di 18 titik sentral di semua kabupaten/kota di provinsi ini

selama kurun waktu November 2016 sampai dengan Februari 2017 kiranya

menjadi salah satu media komunikasi yang efektif untuk memancing

partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilihan gubernur secara

bersama-sama.

9. Sosialisasi pengawasan melalui media massa

Iklan di televisi lokal menjadi salah satu pilihan tepat dalam rangka

mengkomuikasikan informas seputar Pemilihan Gubernur. TAM TV dipilih

sebagai salah satu media partner dalam iklan pengawasan. Adapun durasi

tayangnya adalah 60 detik untuk 5 kali tayang per hari selama kurun waktu

Januri-Februari 2017.

10. Sosialisasi gerakan tolak golput

Sosialisasi tolak golput dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung bekerjasama dengan FISIP Universitas Bangka Belitung yang

melibatkan lebih kurang 300 orang mahasiswa dan dosen dari kampus ini.

Adapun sosialisasi model ini dipilih dengan membagikan brosur dan

mengedukasi secara langsung masyarakat di kantor-kantong publik. Adapun

jumlah sasarannya adalah 6.000 orang dengan sebaran di lebih kurang 27

titik keramaian di Kota Pangkal Pinang dan Kabupaten Bangka. Dalam

sosialisasi ini, mahasiswa juga melakukan survey untuk mengetahui

Page 29: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

29

persepsi publik terhadap proses politik dan kinerja pengawasan. Kegiatan

ini berlangsung pada minggu terakhir menjelang pencoblosan.

11. Apel Siaga Pilkada

Apel Siaga Pilkada adalah sebuah acara yang dikemas dalam bentuk apel

bersama antara semua elemen yang terkait, antara lain unsur pengawas,

kepolisian, pemerintah daerah, kejaksaan, organisasi kemasyarakatan, dan

kalangan perguruan tinggi. Acara ini menjadi penting sebagai sarana untuk

membangun kesiapan dalam menghadapi dan menciptakan Pemilihan

Gubernur yang demokratis. Acara yang berlangsung pada tanggal 9 Februari

2017 ini dihadiri 556 orang dan dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu RI,

Prof. Dr. Muhammad.

Page 30: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

30

12. Deklarasi Pilkada Santun

Deklarasi Pilkada Santun digelar

untuk membangun komitmen

semua pihak dalam menciptakan

kondusivitas penyelenggaran

Pemilihan Gubernur. Acara ini

berlangsung di Alun-Alun Taman

Merdeka pangkalpinang pada

tanggal 9 November 2016 dan

diikuti 266 peserta yang terdiri

atas stakeholders, pasangan

calon/perwakilannya, partai

politik, akademisi, media massa serta elemen keagamaan. Acara ini

diseenggarakan secara serentak bersama di 7 kabupaten/kota se-Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

Page 31: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

31

BAGIAN V

PENEGAKKAN HUKUM DAN PENINDAKAN

A. Substansi Penegakkan Hukum dan Penindakan

Penegakkan hukum dan penindakan pada dasarnya berkenaan dengan

upaya untuk menyelesaikan masalah dalam konteks pengawasan yang sudah

tidak dapat diselesaikan pada aspek pencegahan. Badan Pengawas Pemilu

memang pada dasarnya terbagi atas dua aspek utama, yaitu aspek pencegahan

pelanggaran dan aspek penegakkan hukum yang diikuti dengan penindakan.

Penegakkan hukum dan penindakan dilakukan dalam rangka menciptakan rasa

adil bagi para pihak yang terlibat. Sebagai lembaga yang berada di tengah-

tengah pusaran kepentingan politik, penegakkan hukum dan penindakan kasus

pelanggaran penyelenggaraan Pemilu tentu rawan untuk dimaknai sebagai

keberpihakan. Meski demikian, dalam rangka mengatasi berbagai persoalan

yang mungkin muncul penegakkan hukum tentu berangkat dari regulasi yang

sudah diatur.

Meski penegakkan hukum dan penindakan menjadi salah satu cara untuk

menegakkan rasa adil, objektivitas, dan kualitas Pemilihan, namun

bagaimanapun pendekatan penegakkan hukum menjadi upaya terakhir ketika

aspek pencegahan, perbaikan, dan komunikasi serta koordinasi dianggap tidak

mampu lagi mencegah berkurangnya kualitas demokrasi. Namun pada tataran

yang prinsipil, penegakkan hukum tidaklah boleh negotiable dan kompromistis.

Hukum harus ditegakkan meski mungkin seringkali tidak menyenangkan semua

pihak.

Di tubuh lembaga Pengawasan Pemilu, dari tingkatan pusat sampai ke

tingkatan kecamatan, salah satu komisioner menaungi Divisi Hukum

Penindakan Pelanggaran. Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran merupakan

divisi yang diberikan kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan

serangkaian proses penanganan pelanggaran baik jenis pelanggaran

administrasi, kode etik, maupun pidana. Secara struktural Divisi Hukum

Penindakan Pelanggaran Provinsi Bangka Belitung bertanggung jawab kepada

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bangka Belitung. Sementara itu, untuk

Page 32: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

32

Tindak pidana Pemilu, penanganannya melibatkan instansi Kepolisian dan

Kejaksaan yang dikenal dengan Sentra Penegakkan Hukum terpadu

(Sentragakkumdu) sebagaimana diatur lebih rinci dalam Peraturan Bersama

Peraturan Bersama Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik

Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Jaksa Agung

Republik Indonesia.

B. Agenda-Agenda

1. Posko Penerimaan dan tindak lanjut Laporan/Temuan Dugaan Pelanggaran

Pemilihan

Posko ini dimaksudkan untuk menerima setiap laporan/temuan selama

pelaksanaan tahapan. Secara umum, posko ini berada di sekretariat masing-

masing lembaga pengawas. Posko juga biasanya dijadikan sebagai tempat

untuk melakukan koordinasi antarpengawas dan instansi terkait.

2. Penandatanganan Nota Kesepahaman /Memori Of Understanding (MOU)

bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Komisi Penyiaran

Daerah (KPAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) dan Komisi

Penyiaran Daerah (KPID) adalah salah satu terobosan untuk menggalang

dukungan pengawasan secara partisipatif. KPAD berkenaan dengan pelibatan

anak-anak dibawah umur selama masa kampanye, sementara KPID

berkenaan dengan upaya untuk melaksanakan pengawasan pada media

penyiaran, utamanya terkait dengan kampanye.

3. Pembentukan Sentragakkudu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2016/

2017

Penegakkan Sentragakkumdu adalah amanat dari keputusan bersama antara

Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk membentuk kelembagaan

penanganan pelanggaran Pemilu. Melalui kelembagaan yang bersifat ad hoc

ini, penanganan pelanggaran Pemilu dapat berlangsung lebih cepat dan

efisien.

Page 33: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

33

4. Bimbingan Teknis Anggota Sentra Penegakkan Hukum Terpadu

(Sentragakkumdu) 2016/2017

Bimbingan Teknis kepada para anggota Sentragakkumdu dilakukan dalam

rangka menciptakan kesamaan persepsi dalam menangani pelanggaran

kasus yang potensial terjadi. Bimtek ini merupakan Bimtek terpadu dengan

pembekalan mengenai aturan dan dinamika yang mungkin muncul selama

tahapan penyelenggaraan pemilihan.

5. Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Bagi Stakeholder Dan Kepala

Desa/Lurah

Sebagai elemen pemerintahan di satuan masyarakat, maka posisi Kepala

Desa/Lurah menjadi sangat penting utamanya sebagai sarana untuk

dimobilisasi oleh para kandidat. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan

bekal pemahaman aturan yang kuat kepada para pimpinan di tingkat desa

atau kelurahan mengenai dinamika yang berkembang dan sikap apa yang

seharusnya diambil.

C. Temuan-Temuan

Dalam melakukan pengawasan proses Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Bangka Belitung, Bawaslu dan Panwaskab/kota melakukan

pengawasan secara intensif dan melekat pada setiap tahapan. Dari Pengawasan

setiap tahapan tersebut tercatat bahwa masih terdapat banyak kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh penyelenggara dan peserta pemilihan.

Pelanggaraan terjadi paling banyak pada masa kampanye dan masa

tenang, yaitu 52 temuan, kemudian selanjutya adalah tahapan pungut hitung

suara sebanyak 43 temuan, tahapan daftar pemilih sebanyak 15 temuan dan

terakhir tahapan rekrutmen dan logistik masing-masing 1 temuan. Berdasarkan

hasil pengawasan, pelanggaran pada masa kampanye dan masa tenang tersebut

dilakukan oleh tim sukses pasangan calon yang meliputi pemasangan alat

peraga kampanye yang tidak sesuai dengan aturan, Kampanye tidak

menyertakan STTP, penyebaran bahan kampanye yang tidak sesuai ukuran, dan

kampanye melibatkan anak-anak.

Page 34: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

34

Temuan-temuan seperti ini tidak diteruskan menjadi temuan dugaan

pelanggaran dikarenakan semua permasalahan langsung diselesaikan secara

cepat dengan mengirimkan surat rekomendasi berupa teguran atau peringatan

kepada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota atau kepada tim pemenangan

pasangan calon.

Selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan

Bangka Belitung, mulai dari tahapan awal sampai Penetapan Pasangan calon

terpilih, Bawaslu Provinsi dan Panwaskab/Kota menerima laporan dugaan

pelanggaran dari masyarakat sebanyak 7 laporan, sementara itu, temuan

dugaan pelanggaran oleh Pengawas Pemilu sebanyak 26 temuan. Dari temuan

dan laporan yang diterima dari masyarakat, Pengawas menerima 11

temuan/laporan dugaan pelanggaran pidana yang diproses dalam

Sentragakkumdu. Tentu kajian mendalam dilakukan di Sentragakkumdu untuk

mengkategorisasi pelanggaran apa atau apakah termasuk bukan pelanggaran.

Berdasarkan hasil kajian, terdapat 11 pelanggaan administrasi, 2 pelanggaran

lainnya dan sebanyak 19 bukan termasuk pelanggaran pemilihan. Berdasarkan

Sentragakkumdu, 11 laporan/temuan dugaan pelanggaran pidana tersebut

dikategorikan bukan pelanggaran. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah

Sentragakkumdu secara berjenjang melakukan klarifikasi.

Salah satu sebab yang menjadikan penanganan pelanggaran hukum

selama masa tahapan adalah dinamisnya proses berlangsungnya kasus yang

ditemukan atau dilaporkan. Hal ini disebabkan misalnya tahapan yang berganti

dengan cepat, dukungan bukti yang kuat, saksi yang menguatkan, atau tafsir

yang relatif beragam. Namun demikian, secara umum Bawaslu memainkan

peran penting selama tahapan pemilihan berlangsung untuk memastikan bahwa

semua kepentingan terjembatani secara adil, tanda keberpihakan.

Page 35: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

35

BAGIAN V

PENUTUP

Pelaksanaan Pengawasan Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung

adalah bagian dari tanggung jawab kelembagaan Bawaslu yang dibentuk untuk

menjamin proses politik elektoral berjalan secara adil dan transparan. Muara

utama dari proses elektoral dimaksud adalah terpilihnya pemimpin yang diperoleh

melalui jalur yang baik. Sebagai lembaga pengawas, tugas utama Bawaslu-lah

untuk mendorong dan memastikan bahwa negara menjamin penyaluran hak-hak

politik dan pada akhirnya memastikan bahwa proses kontestasi berlangsung

dalam suasana demokratis.

Secara kelembagaan, kapasitas sumber daya manusia Bawaslu selama

penyelenggaraan tahapan Pemilihan sudah sangat baik, sekurang-kurangnya

terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni adanya

petugas Pengawas TPS (PTPS) yang telah secara nyata mendorong semakin tertib

dan terjaminnya pengawasan di semua lini. Meski demikian, sebagai lembaga yang

berangkat dari kekuatan utama yang bersifat sinergis antara negara, masyarakat,

dan elemen civil society, ada tantangan mendasar bagi organisasi dan sumber daya

manusianya, yakni soal perbedaan latar belakang, pendidikan, dan motivasi.

Sebagai cara untuk mengatasinya, maka Bawaslu melakukan berbagai terobosan

seperti Rekruitment Pegawai Sekretariat Non PNS di Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung secara terbuka, Bimtek dengan cara simulasi disetiap tingkatan sampai

dengan Pengawas TPS, penguatan kapasitas SDM, dan memberikan reward and

punishment yang proporsional.

Secara umum, proses pengawasan tahapan pemilihan berlangsung dengan

baik. Selama tahapan berlangsung, antara lain pemutakhiran dan penetapan daftar

pemilih, pendaftaran calon, kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara,

dan penetapan pemenang memang ditemukan beberapa pelanggaran dan laporan-

laporan. Meski demikian, karena sinergi dan koordinasi yang sudah berangkat dari

pemetaan sejak awal masa persiapan, maka berbagai persoalan dimaksud dapat

diselesaikan secara optimal. Bawaslu pada dasarnya melakukan komunikasi dalam

Page 36: LAPORAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR KEPULAUAN … · laporan pengawasan pemilihan gubernur kepulauan bangka belitung 2017 bagian i pendahuluan bagian ii kapasitas kelembagaan bagian

36

bentuk himbauan, rapat koordinasi, dan sosialisasi melalui berbagai sarana secara

intensif dalam rangka mendukung pengawasan yang lebih optimal.

Dari sisi partisipasi masyarakat, Bawaslu melakukan berbagai terobosan

dalam rangka mendorong lahirnya kesadaran untuk menempatkan pengawasan

sebagai tanggung jawab bersama semua elemen. Terobosan dimaksud diantaranya

adalah menggandeng mitra perguruan tinggi untuk turut melakukan sosialisasi

dan edukasi kepada masyarakat, diskusi terbatas dengan para generasi muda dan

aktivis, sosialisasi melalui berbagai media massa, baliho, dan iklan. Pelibatan

berbagai elemen menjadi kata kunci dalam mendorong meningkatkan kinerja

pengawasan. Bawaslu menyadari betul bahwa proses politik elektoral

mensyaratkan partisipasi yang sinergis antara semua elemen sehingga proses

politik yang hasilnya adalah untuk memilih pemimpin terbaik dapat diperoleh

melalui cara-cara yang demokratis dimana masyarakat terlibat secara aktif dan

kritis.

Dari sisi penegakkan hukum, memang ditemukan berbagai pelanggaraan

dan laporan selama tahapan kampanye. Meski demikian, dimensi penegakkan

hukum dan penindakan selama masa kampanye bergerak dinamis sehingga kajian-

kajian yang dilakukan terhadap dugaan pelanggaran dan temuan tidak banyak

yang bisa diproses ke jenjang berikutnya. Bawaslu dan jajarannya dengan

didukung oleh Kepolisian dan Kejaksaan melakukan langkah-langkah cepat selama

tahapan untuk merekomendasikan dan memutuskan kategori pelanggaran dan

tindaklanjutnya tanpa kehilangan sensitivitas yuridis.

Pada akhirnya, secara umum dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan

selama masa Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung berjalan dengan

baik. Proses ini didukung oleh manajemen internal yang antisipatif, dukungan

publik luas secara partisipatif, dan tentu problem kesadaran pengawasan bersama

menjadi kata kunci. Ke depan, diharapkan semakin ada penguatan kepada lembaga

pengawasan, sementara pada saat yang bersamaan beberapa regulasi dapat

ditingkatkan performanya, utamanya menyangkut pada penguatan sinergi

lembaga penegakkan hukum, penyusunan timeline yang lebih tertata, dan semakin

meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan partisipatif.