Laporan Ph Dan Dapar
-
Upload
ilham-achtzehn -
Category
Documents
-
view
371 -
download
14
Transcript of Laporan Ph Dan Dapar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang farmasis professional dapat setiap waktu membuat system dpar,
yaitu suatu formula yang tidak terdapat dalam literatur dan harus mampu mem-
berikan rute obat yang sesuai pada kliennya. Pilihan rute pemberian obat yang sesuai
bergantung pada kandungan obat dan efek yang digunakan serta kondisi fisik dan
mentalklien.
Obat-obat sebagai dapar. Penting juga bagi kita untuk mengetahui bahwa
larutan obat yang merupakan larutan elektrolit lemah juga dapat memperlihatkan
kerja seperti dapar. Larutan ion salisilat dan natrium salisilat membantuk larutan dapar yaitu den-
gan mencegah terjadinya perubahan pH. Dalam hal yang sama, larutan efendrin basa menun-
jukkan pula sifat dapar yaitu dengan mencagah turunnya nilai pH.
pH dari suatu larutan dapar dan perubahn pH larutan akibat penambahan asam atau basa
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dapar. Peryataan ini berkembang dengan men-
ganggap adanya pengaruh garam pada ionosasi asam lemah apabila garam dan asam memiliki
ion sejenis.
Sejauh ini telah diketaahui bahwa dapar dapat menahan perubahan pH suatu laruan ter-
hadap penambahan asam kuat, basa kuat atau zat-zat lain yang dapat mengubah konsentrasi ion
hydrogen larutan itu. Terbukti pula secara kualitatif bahwa aksi dapar dapat ditujukkan oleh
kombinasi asam lemah dan basa lemah dengan garamnya. Selanjutnya, penahanan perubahan
pH akan lebih banyak dibicarakan secara kuantitatif.
B. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari percobaan ini adalah mengetahui dan menentukan
larutan dapar serta mengukur nilai pH dengan menggunakan pH meter dan pH
universal.
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Menentukan pH beberapa zat cair
2. Membuat larutan dapar pada berbagai pH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
pH atau potensial Hydrogen adalah ukuran keasaman atau kebasaan dari
larutan air. pH dalam larutan kira-kira sama dengan negative logaritma dari kon-
sentrasi ion hidronium ( H3O+). pH rendah menunjukkan tingginya konsentrasi ion
hidronium sedangkan pH tinggi menunjukkan konsentrasi yang rendah (Anonim,
2013).
pH = - log10(H+) = log 1
H+¿¿
Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H + disebut
asam dan basa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - .
Kemudian Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang
memberi H + ( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor
proton). Namun Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada
perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan elek-
tron dan basa adalah donor pasangan elekton (Milady, 2010).
Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan
yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu.Adapun sifat yang paling menonjol
dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit
pada penambahan sedikit asam kuat.Disamping itu larutan penyangga merupakan
larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya
ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.Reaksi ini disebut sebagai
reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan kom-
ponen-komponen pembentuknya (Zulfiky, 2003).
B. Urian Bahan
1. Air suling (Ditjen POM, 1979 : 96)
Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : Aquadest
RM / BM : H2O / 18,02
Bobot jenis : 0,997 g/ml (250C)
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;
tidak mempunyai rasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pelarut
2. HCl (Ditjen POM, 1979 : 53)
Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Asam Klorida
RM / BM : HCl / 34,46
Pemerian : Cairan, tidak berwarna, berasap, bau
merangsang, jika diencarkan dengan 2 bagian
air, asam dan bau hilang
Kelarutan : Larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai sampel
3. NaOH (Ditjen POM, 1979 : 589)
Nama resmi : NATRII HYDROXYDUM
Nama lain : Narium Hidroksida
Rumus molekul : NaOH
Berat molekul : 40,00
Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau
keeping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan
susunan hablur; putih, mudah meleleh basah.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai zat tambahan
4 Asam asetat (Ditjen POM , 1979 : 41)
Nama Resmi : ACIDUM ACETICUM
Nama lain
RM / BM
:
:
Asam asetat
CH3COOH / 60,05
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau
menusuk, rasa asam, tajam.
Kelarutan : Dan Dapat campur dengan air, dengan
etanol (95%) P dan dengan gliserol P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai sampel.
C. Prosedur Kerja
a. Menentukan pH larutan asam atau basa
1. Hitung Ph larutan dibawah ini :
Larutan HCl 1,0 M; 0,1 M; 0,01 M; 0,001 M
Larutan NaOH 1,0 M; 0,1 M; 0,01 M; 0,001 M
2. Kemuian ukur pH larutan diatas menggunakn pH meter dan kertas pH uni-
versal, kemudian bandingkan dengan hasilperhitunganmu!
b. Membuat larutan dapar
1. Hitung dan tentukan pH larutan dapar dari 50 ml natrium hidroksida 0,1 M
dan 50 ml asam asetat 0,2 M.
2. Kemudian buatlah larutan dapar tersebut!
3. Ukurlah pH larutan dapar tersebut
4. Hitung kapasitas dapar larutan tersebut!
5. Buktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1 M
dan NaOH 0,1 M kedalm larutan dapar, kemudian ukur kembali pHnya.
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini ialah erlenmeyar
250 ml, gelas kimia 100 ml, gelas kimia 250 ml, magnetik stirrer kecil, pH meter,
pH universal, dan stirer.
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam perobaan kali ini ialah almunium
foil, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, dan tisu.
C. Cara Kerja
a. Menentukan pH larutan asam dan basa
1. Dimasukkan larutan HCl 0,1 M kedalam gelas kimia 100 ml, dan larutan
NaOH 0,1 M kedalam gelas kimia 250 ml
2. Diukur pH kedua larutan tersebut dengan menggunakan pH meter
3. Diukur kembali dengan menggunakan pH universal
4. Dibangingkan dengan hasil perhitungan dan dicatat
b. Membuat larutan dapar
1. Dihitung dan ditentukan pH larutan dapar dari 50 ml natrium hidroksida 0,1
M dan 50 ml asam asetat 0,2 M.
2. Kemudian dibuat larutan dapar tersebut!
3. Diukurlah pH larutan dapar tersebut
4. Dihitung kapasitas dapar larutan tersebut!
5. Dibuktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1
M dan NaOH 0,1 M kedalm larutan dapar, kemudian diukur kembali pH-
nya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Perhitungan
1. Table pengamatan
Table penentuan pH larutan
Larutan KonsentrasipH
Hasil perhi-tugan
pH meter pH universal
HCl
1,0 M 0 0,26 0
0,1 M 1 1,30 1
0,01 M 2 2,24 2
0.001 M 3 3,35 4
NaOH
1,0 M 14 13,30 14
0,1 M 13 12,75 13
0,01 M 12 11,56 12
0,001 M 11 9,55 7
Table pH dapar
Jenis dapar Dapar asetat
pH dapar hasil hitungan 4,46
pH dapar hasil pengukuran 4,58 / 4
Kapasitas dapar 0,078
pH dapar setelah penambahan basa 12,17 / 11
pH dapar setelah penambahn asam 2,1 / 2
2. Perhitungan
Perhitungan pH larutan
HCl 0,1 M
pH = -log 1 x 10-1
= -log 1 – 1
= 0 – 1
= 1
NaOH 0,1 M
pH = -log 1 x 10-1
= Pkw – pOH
= 14 – 1
= 13
B. Pembahasan
pH atau potensial Hydrogen adalah ukuran keasaman atau kebasaan dari
larutan air.air murni memiliki pH netral, yaitu mendekati 7 pada suhu 25o C. laru-
tan dengan pH kurang dari 7 disebut asam dan pH lebih dari 7 disebut basa.
Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meni-
adakan perubahan pH terhadap penambahan sedikit asam atau basa. Peniadaan pe-
rubahan pH tersebut dikenal sebagai aksi dapar.
Metode kolorimetri adalah metode yang relatif sederhana dan mudah un-
tuk menentukan perkiraan pH larutan tergantung pada fakta bahwa beberapa
pasangan asam-basa konjugat (indikator) memiliki satu warna dalam bentuk asam
dan warna lain dalam bentuk dasar.
Metode potensiometri adalah metode elektrometrik untuk penentuan pH
didasarkan pada kenyataan bahwa perbedaan potensial listrik antara yang mengan-
dung ion hydronium tergantung pada konsentrasi yang terakhir.
Indikator adalah suatu asam lemah atau basa lemah yang dapat bertindak
seperti dapar dan menghasilkan perubahan warna karena derajat disosiasinya
berubah sesuai dengan perubahan pH.
Pada percobaan kali ini kita menentukan pH larutan asam atau basa, per-
tama dimasukkan larutan HCl dan NaOH 0,1 M secukupnya kedalam gelas kimia
100 ml dan 250 ml, kemudian diukur pH larutan tersebut dengan menggunakan
pH meter dan dicatat hasilnya. Setelah iu dilakukan pengukuran kembali dengan
menggunakan kertas pH universal dan dicatat. Kemudian dibandingkan dengan
hasil perhitungan.
Dari percobaan yang telah dilaukan diperoleh hasil dengan menggunakan
pH meter dan kertas pH universal yaitu HCl 0,1 M pHnya 1,30 dengan pH meter
dan 1 dengan kertas pH universal, dan hasil perhitungan adalah 1. Dan untuk hasil
NaOH 0,1 M pHnya 12,75 dengan pH meter dan 13 dengan kertas pH universal,
dan hasil perhitungan adalah 13.
Aplikasi pH dan dapar dalam bidang farmasi, larutan dapar seringkali di-
pakai dalam bidang farmasi, khususnya dalam pembuatan larutan obat mata (oph-
thalmic solution). Dapar juga dapat dipakai dalam penetapan pH dengan cara
kolorimetri dan untuk studi penelitian yang merupakan pH yang konstan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pH
larutan HCl 0,1 M yang diukur dengan pH meter adalah 1,30 sedangkan untuk pH
universal adalah 1, dan pH larutan NaOH 0,1 M yang diukur dengan pH meter
adalah 12,75 sedngkan untuk pH universal adalah 13.
B. Saran
Diharapkan kepada praktikan agar selalu berhati-hati dan teliti dalam
melakukan percobaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Menentukan pH larutan asam atau basa
Menghitung pH larutan HCl dan NaOH 0,1 M
Diukur pH larutan dengan pH meter dan kertas pH universal
Dibandingkan dengan perhitungan
2. Membuat larutan dapar
Dihitung dan ditentukan pH larutan dapar dari 50 ml NaOh 0,1 M dan 50 ml
asam aetat 0,2 M
Dibuat larutan dapar dan diukur pH nya
Dihitung kapasitas dapar larutan
Dibuktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1 M dan
NaOH 0,1 M kedalam larutan dapar
Diukur kembali pHnya
B. Gambar
Gelas kimia larutan HCl dan NaOH 0,1 M
pH meter Pengukuran pH HCl 0,1 M dengan pH meter
pengukuran NaOH dengan pH meter pengukuran pH dengan pH universal