Laporan Ph Dan Dapar

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang farmasis professional dapat setiap waktu membuat system dpar, yaitu suatu formula yang tidak terdapat dalam literatur dan harus mampu memberikan rute obat yang sesuai pada kliennya. Pilihan rute pemberian obat yang sesuai bergantung pada kandungan obat dan efek yang digunakan serta kondisi fisik dan mentalklien. Obat-obat sebagai dapar. Penting juga bagi kita untuk mengetahui bahwa larutan obat yang merupakan larutan elektrolit lemah juga dapat memperlihatkan kerja seperti dapar. Larutan ion salisilat dan natrium salisilat membantuk larutan dapar yaitu dengan mencegah terjadinya perubahan pH. Dalam hal yang sama, larutan efendrin basa menunjukkan pula sifat dapar yaitu dengan mencagah turunnya nilai pH.

Transcript of Laporan Ph Dan Dapar

Page 1: Laporan Ph Dan Dapar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang farmasis professional dapat setiap waktu membuat system dpar,

yaitu suatu formula yang tidak terdapat dalam literatur dan harus mampu mem-

berikan rute obat yang sesuai pada kliennya. Pilihan rute pemberian obat yang sesuai

bergantung pada kandungan obat dan efek yang digunakan serta kondisi fisik dan

mentalklien.

Obat-obat sebagai dapar. Penting juga bagi kita untuk mengetahui bahwa

larutan obat yang merupakan larutan elektrolit lemah juga dapat memperlihatkan

kerja seperti dapar. Larutan ion salisilat dan natrium salisilat membantuk larutan dapar yaitu den-

gan mencegah terjadinya perubahan pH. Dalam hal yang sama, larutan efendrin basa menun-

jukkan pula sifat dapar yaitu dengan mencagah turunnya nilai pH.

pH dari suatu larutan dapar dan perubahn pH larutan akibat penambahan asam atau basa

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dapar. Peryataan ini berkembang dengan men-

ganggap adanya pengaruh garam pada ionosasi asam lemah apabila garam dan asam memiliki

ion sejenis.

Sejauh ini telah diketaahui bahwa dapar dapat menahan perubahan pH suatu laruan ter-

hadap penambahan asam kuat, basa kuat atau zat-zat lain yang dapat mengubah konsentrasi ion

hydrogen larutan itu. Terbukti pula secara kualitatif bahwa aksi dapar dapat ditujukkan oleh

kombinasi asam lemah dan basa lemah dengan garamnya. Selanjutnya, penahanan perubahan

pH akan lebih banyak dibicarakan secara kuantitatif.

Page 2: Laporan Ph Dan Dapar

B. Maksud Praktikum

Adapun maksud dari percobaan ini adalah mengetahui dan menentukan

larutan dapar serta mengukur nilai pH dengan menggunakan pH meter dan pH

universal.

C. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Menentukan pH beberapa zat cair

2. Membuat larutan dapar pada berbagai pH

Page 3: Laporan Ph Dan Dapar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar

pH atau potensial Hydrogen adalah ukuran keasaman atau kebasaan dari

larutan air. pH dalam larutan kira-kira sama dengan negative logaritma dari kon-

sentrasi ion hidronium ( H3O+). pH rendah menunjukkan tingginya konsentrasi ion

hidronium sedangkan pH tinggi menunjukkan konsentrasi yang rendah (Anonim,

2013).

pH = - log10(H+) = log 1

H+¿¿

Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H + disebut

asam dan basa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - .

Kemudian Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang

memberi H + ( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor

proton). Namun Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada

perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan elek-

tron dan basa adalah donor pasangan elekton (Milady, 2010).

Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutan

yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu.Adapun sifat yang paling menonjol

dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit

pada penambahan sedikit asam kuat.Disamping itu larutan penyangga merupakan

larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu asam lemah dengan basa konjugatnya

ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.Reaksi ini disebut sebagai

Page 4: Laporan Ph Dan Dapar

reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan kom-

ponen-komponen pembentuknya (Zulfiky, 2003).

Page 5: Laporan Ph Dan Dapar

B. Urian Bahan

1. Air suling (Ditjen POM, 1979 : 96)

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama lain : Aquadest

RM / BM : H2O / 18,02

Bobot jenis : 0,997 g/ml (250C)

Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau;

tidak mempunyai rasa

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan : Sebagai pelarut

2. HCl (Ditjen POM, 1979 : 53)

Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM

Nama lain : Asam Klorida

RM / BM : HCl / 34,46

Pemerian : Cairan, tidak berwarna, berasap, bau

merangsang, jika diencarkan dengan 2 bagian

air, asam dan bau hilang

Kelarutan : Larut dalam air

Page 6: Laporan Ph Dan Dapar

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai sampel

3. NaOH (Ditjen POM, 1979 : 589)

Nama resmi : NATRII HYDROXYDUM

Nama lain : Narium Hidroksida

Rumus molekul : NaOH

Berat molekul : 40,00

Pemerian : Bentuk batang, butiran, massa hablur atau

keeping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan

susunan hablur; putih, mudah meleleh basah.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan : Sebagai zat tambahan

4 Asam asetat (Ditjen POM , 1979 : 41)

Nama Resmi : ACIDUM ACETICUM

Nama lain

RM / BM

:

:

Asam asetat

CH3COOH / 60,05

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau

menusuk, rasa asam, tajam.

Kelarutan :  Dan Dapat campur dengan air, dengan

etanol (95%) P dan dengan gliserol P.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Page 7: Laporan Ph Dan Dapar

Kegunaan : Sebagai sampel.

C. Prosedur Kerja

a. Menentukan pH larutan asam atau basa

1. Hitung Ph larutan dibawah ini :

Larutan HCl 1,0 M; 0,1 M; 0,01 M; 0,001 M

Larutan NaOH 1,0 M; 0,1 M; 0,01 M; 0,001 M

2. Kemuian ukur pH larutan diatas menggunakn pH meter dan kertas pH uni-

versal, kemudian bandingkan dengan hasilperhitunganmu!

b. Membuat larutan dapar

1. Hitung dan tentukan pH larutan dapar dari 50 ml natrium hidroksida 0,1 M

dan 50 ml asam asetat 0,2 M.

2. Kemudian buatlah larutan dapar tersebut!

3. Ukurlah pH larutan dapar tersebut

4. Hitung kapasitas dapar larutan tersebut!

5. Buktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1 M

dan NaOH 0,1 M kedalm larutan dapar, kemudian ukur kembali pHnya.

Page 8: Laporan Ph Dan Dapar

BAB III

METODE KERJA

A. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini ialah erlenmeyar

250 ml, gelas kimia 100 ml, gelas kimia 250 ml, magnetik stirrer kecil, pH meter,

pH universal, dan stirer.

B. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam perobaan kali ini ialah almunium

foil, larutan HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, dan tisu.

C. Cara Kerja

a. Menentukan pH larutan asam dan basa

1. Dimasukkan larutan HCl 0,1 M kedalam gelas kimia 100 ml, dan larutan

NaOH 0,1 M kedalam gelas kimia 250 ml

2. Diukur pH kedua larutan tersebut dengan menggunakan pH meter

3. Diukur kembali dengan menggunakan pH universal

4. Dibangingkan dengan hasil perhitungan dan dicatat

b. Membuat larutan dapar

1. Dihitung dan ditentukan pH larutan dapar dari 50 ml natrium hidroksida 0,1

M dan 50 ml asam asetat 0,2 M.

2. Kemudian dibuat larutan dapar tersebut!

Page 9: Laporan Ph Dan Dapar

3. Diukurlah pH larutan dapar tersebut

4. Dihitung kapasitas dapar larutan tersebut!

5. Dibuktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1

M dan NaOH 0,1 M kedalm larutan dapar, kemudian diukur kembali pH-

nya.

Page 10: Laporan Ph Dan Dapar

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Perhitungan

1. Table pengamatan

Table penentuan pH larutan

Larutan KonsentrasipH

Hasil perhi-tugan

pH meter pH universal

HCl

1,0 M 0 0,26 0

0,1 M 1 1,30 1

0,01 M 2 2,24 2

0.001 M 3 3,35 4

NaOH

1,0 M 14 13,30 14

0,1 M 13 12,75 13

0,01 M 12 11,56 12

0,001 M 11 9,55 7

Table pH dapar

Jenis dapar Dapar asetat

pH dapar hasil hitungan 4,46

pH dapar hasil pengukuran 4,58 / 4

Kapasitas dapar 0,078

pH dapar setelah penambahan basa 12,17 / 11

pH dapar setelah penambahn asam 2,1 / 2

Page 11: Laporan Ph Dan Dapar

2. Perhitungan

Perhitungan pH larutan

HCl 0,1 M

pH = -log 1 x 10-1

= -log 1 – 1

= 0 – 1

= 1

NaOH 0,1 M

pH = -log 1 x 10-1

= Pkw – pOH

= 14 – 1

= 13

B. Pembahasan

pH atau potensial Hydrogen adalah ukuran keasaman atau kebasaan dari

larutan air.air murni memiliki pH netral, yaitu mendekati 7 pada suhu 25o C. laru-

tan dengan pH kurang dari 7 disebut asam dan pH lebih dari 7 disebut basa.

Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meni-

adakan perubahan pH terhadap penambahan sedikit asam atau basa. Peniadaan pe-

rubahan pH tersebut dikenal sebagai aksi dapar.

Metode kolorimetri adalah metode yang relatif sederhana dan mudah un-

tuk menentukan perkiraan pH larutan tergantung pada fakta bahwa beberapa

pasangan asam-basa konjugat (indikator) memiliki satu warna dalam bentuk asam

dan warna lain dalam bentuk dasar.

Page 12: Laporan Ph Dan Dapar

Metode potensiometri adalah metode elektrometrik untuk penentuan pH

didasarkan pada kenyataan bahwa perbedaan potensial listrik antara yang mengan-

dung ion hydronium tergantung pada konsentrasi yang terakhir.

Indikator adalah suatu asam lemah atau basa lemah yang dapat bertindak

seperti dapar dan menghasilkan perubahan warna karena derajat disosiasinya

berubah sesuai dengan perubahan pH.

Pada percobaan kali ini kita menentukan pH larutan asam atau basa, per-

tama dimasukkan larutan HCl dan NaOH 0,1 M secukupnya kedalam gelas kimia

100 ml dan 250 ml, kemudian diukur pH larutan tersebut dengan menggunakan

pH meter dan dicatat hasilnya. Setelah iu dilakukan pengukuran kembali dengan

menggunakan kertas pH universal dan dicatat. Kemudian dibandingkan dengan

hasil perhitungan.

Dari percobaan yang telah dilaukan diperoleh hasil dengan menggunakan

pH meter dan kertas pH universal yaitu HCl 0,1 M pHnya 1,30 dengan pH meter

dan 1 dengan kertas pH universal, dan hasil perhitungan adalah 1. Dan untuk hasil

NaOH 0,1 M pHnya 12,75 dengan pH meter dan 13 dengan kertas pH universal,

dan hasil perhitungan adalah 13.

Aplikasi pH dan dapar dalam bidang farmasi, larutan dapar seringkali di-

pakai dalam bidang farmasi, khususnya dalam pembuatan larutan obat mata (oph-

thalmic solution). Dapar juga dapat dipakai dalam penetapan pH dengan cara

kolorimetri dan untuk studi penelitian yang merupakan pH yang konstan.

Page 13: Laporan Ph Dan Dapar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pH

larutan HCl 0,1 M yang diukur dengan pH meter adalah 1,30 sedangkan untuk pH

universal adalah 1, dan pH larutan NaOH 0,1 M yang diukur dengan pH meter

adalah 12,75 sedngkan untuk pH universal adalah 13.

B. Saran

Diharapkan kepada praktikan agar selalu berhati-hati dan teliti dalam

melakukan percobaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.

Page 14: Laporan Ph Dan Dapar

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Laporan Ph Dan Dapar

LAMPIRAN

A. Skema Kerja

1. Menentukan pH larutan asam atau basa

Menghitung pH larutan HCl dan NaOH 0,1 M

Diukur pH larutan dengan pH meter dan kertas pH universal

Dibandingkan dengan perhitungan

2. Membuat larutan dapar

Dihitung dan ditentukan pH larutan dapar dari 50 ml NaOh 0,1 M  dan 50 ml

asam aetat 0,2 M

Dibuat larutan dapar dan diukur pH nya

Dihitung kapasitas dapar larutan

Dibuktikan kemampuan dapar yang dibuat dengan menambahkan HCl 0,1 M dan

NaOH 0,1 M kedalam larutan dapar

Diukur kembali pHnya

Page 16: Laporan Ph Dan Dapar

B. Gambar

Gelas kimia larutan HCl dan NaOH 0,1 M

pH meter Pengukuran pH HCl 0,1 M dengan pH meter

Page 17: Laporan Ph Dan Dapar

pengukuran NaOH dengan pH meter pengukuran pH dengan pH universal