Laporan Praktek Hipotiroid

8/17/2019 Laporan Praktek Hipotiroid

1/25

LAPORAN PRAKTEK FARMAKOTERAPI

SISTEM ENDOKRIN, REPRODUKSI, DAN SIRKULASI

(DEF 4274T)SEMESTER GENAP

DISUSUN OLEH KELOMPOK A3

ANGGOTA :

Intan Retno Pa !"# ($3%&7&%&$$$$&$%)

Kana A'# at! H! na ($3%&7&%&$$$$&23)

Ka*#na A+ a*# ($3%&7&%&$$$$&$7)

Ma*#a -at!* Nata #a ($3%&7&%&&$$$&&$)

Me. #n a Ka*t#/a Sa*# ($3%&7&%&$$$$&$0)

M#a N!* D#ana ($3%&7&%&$$$$&20)

Mo1 ta*o # T*# anto ($3%&7&%&$$$$&&%)

M! ta # P*a.o5# ($3%&7&%&$$$$&$0)

P!t! M#ta An55*a#n# ($3%&7&%&$$$$&&$)

Retno P*at#6# ($3%&7&%&&$$$&$$)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI ERSITAS 8RA9I A A

TA 2&$%;2&$


2/25

HIPOTIROID

$= DEFINISI

Tiroid merupakan kelenjar endokrin murni yang terletak di

leher bagian depan, terdiri atas 2 bagian (lobus kanan dan lobus

kiri). Panjang kedua lonus masing-masing 5 cm dan menyatu di

garis tengah, berbentuk seperti kupu-kupu . penyakit atau gangguan

tiroid merupakan suatu kondisi kelainan pada seseorang akibat

adanya gangguan kelenjar tiroid, baik berupa perubahan bentuk

kelenjar maupun perubahan fungsi (berlebihan,berkurang atau

normal). elenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu tiroksin

(T!) dan triiodotironin (T"). Pembentukan hormon tiroid

dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik yang melibatkan hormon

Tyroid Stimulating Hormone (T#$). %ila produksi hormon tiroid

meningkat maka produksi T#$ menurun dan sebaliknya jika

hormon tiroid tidak mencukupi kebutuhan maka T#$ meningkat

(&epkes ' , 2 *5).

+angguan tiroid meliputi berbagai keadaan penyakit yang

mempengaruhi produksi atau sekresi hormon tiroid yang

mengakibatkan perubahan dalam stabilitas metabolisme.

$ipertiroidisme dan hipotiroidisme adalah sindrom klinis dan

biokimiayang masing-masing dihasilkan dari peningkatan dan

penurunan produksi hormon tiroid (&ipiro, 2 ).

2= EPIDEMIOLOGI

The ational $ealth and utrition /amination #ur0ey

( $1 # * -2 2) melaksanakan sur0ei dari !." 2 indi0idu

populasi 1# dilaporkan mengalami hipotiroidisme (tingkat T#$3

!,5 m 4 6) sekitar ",78 dari populasi. $ipotiroidisme lebih

umum pada 9anita dengan tubuh kecil ukuran saat lahir dan indeks

massa tubuh rendah selama masa kanak-kanak .$ipotiroidisme

lebih umum terjadi di dunia internasional disebabkan karena

kekurangan yodium. Pre0alensi dilaporkan sebagai 2-58


3/25

tergantung pada studi, meningkat menjadi *58 pada usia 75 tahun.

&i negara maju, kematian yang disebabkan oleh hipotiroid jarang

terjadi. $1 # * -2 2 melaporkan bah9a pre0alensi

hipotiroidisme (termasuk subklinis) lebih tinggi dalam bangsa kulit

putih (5, *8) dan 1merika :eksiko daripada di 1frika1merika

(*,78). 1frika1merika cenderung memiliki nilai T#$ yang lebih

rendah. 4mumnya, penyakit tiroid lebih sering terjadi pada 9anita

dibandingkan pada pria, dengan laporan pre0alensi 2- kali lebih

tinggi pada 9anita. ;rekuensi hipotiroidisme, gondok, dan nodul

tiroid meningkat dengan usia. $ipotiroidisme adalah paling umum

pada populasi lanjut usia, dengan 28 menjadi sebanyak 2 8 dari

kelompok usia yang lebih tua memiliki beberapa bentuk

hipotiroidisme. #tudi ;ramingham ditemukan hipotiroidisme

(T#$3 * m 4 6) di 5, 8 9anita dan 2,!8 pria lebih tua dari <

tahun. Pada laporan $1 # * -2 2, kemungkinan memiliki

hipotiroidisme adalah 5 kali lebih besar pada orang yang berusia

tahun dan lebih tua dari pada indi0idu berusia *2-! tahun

(#etiono,2 *").$asil studi epidemiologi di 1merika 4tara, ropa, =epang

dan 1ustralia menunjukkan bah9a hipotiroidisme konginital

mempengarui * dari ". sampai !. bayi yang baru lahir.

$ipotiroidisme kongenital mempengaruhi dua kali lebih banyak

perempuan dari pada laki-laki. :utasi gen menyababkan hilnagnya

fungsi disalah satu dari dua cara. :utasi gen P1> dan beberapa

mutasi gen T#$' mengganggu perkembangan normal dari kelenjar tiroid sebelum kelahiran (&oktor ndonesia, 2 *"). $asil &ata yang

diperoleh di gantang, =a9a Timur bah9a ibu yang memiliki

hipotiroid (T#$35 mikro4 ml) memiliki gangguan perkembangan

neonatus. &ibuktikan juga bah9a hipotiroid sepintas juga

berdampak pada perkembangan anak selanjutnya (Pancasis9i,

2 2).


4/25

3= ETIOLOGI

$ipotiroid adalah suatu penyakit yang disebabkan karena

kekurangan hormone tiroid dalam tubuh sehingga akan

menyebabkan peningkatan produksi T#$ dimana T#$ ini akan

memeompa tubuh lebih kuat untuk menghasilkan hormone tiroid.

Penyebab paling sering yang terjadi pada hipotiroid disebabkan

karena reaksi autoimun yang kronis yang dapat diatasi dengan cara

operasi atau dengan pemberian obat antitiroid. %eberapa bentuk

penyakit tiroid yang termasuk postpartum,silent subakut dan

sitokin dapat mengakibatkan hipotiroid yang sifartnya permanen

atau sementara.kekeurangan yodium juga menjadi penyebab utama

terjadinya hipotiroid ini. Tidak hanya kekurangan yodium namun

penyakit hipotiroid juga dapat disebabkan karena penggunaan obat

?obatan tertentuyang termasuk adalah again atitiroid yang berasal

dari alam,sintesis atau litium. Peningkatan kadar serum T#$

merupakan manifestasi tidak adekuatnya pengoobatan dengan

le0othyro/ine mungkin disebabkan karena interaksi obat dengan

obat lain, kurangnya 9aktu tunggu pasien dalam mendapatkanhasil baik dari pengobatan atau penambahan dosis. %isa juga

disebabkan karena manifestasi perjalanan penyakit yang semakin

memburuk. 4tamanya hipotiroid central memiliki beberapa

penyebab terutama tumor, trauma, infeksi, infiltrasi, inflamasi atau

bahkan ba9aaan. Terlepat dari hilangnya fungsi jaringan, hipotiroid

dapat berakibat pada kecacatan dalam biosintesis T#$. $ipotiroid

peripheral dapat menjadi konsekuensi dari mutasi gen yang akan bercampur dengan respon tiroid pada target. 1tau bisa juga

disebabkan konsumsi dari hormone tiroid. amun ada beberapa

kondisi dimana kita harus dapat memastikan diagnose tepat pada

pasien hipotiroid dimana,beberapa preanalitik seperti penuaan atau

ritme jantung atau 0ariable analytic seperti nilai normal T#$

isoform dan antibody heterophilic yang secara langsung dapat

mengakibatkan peningkatan kadar T#$ tubuh (%renta,2 *").


5/25

Perkembangan hipotiroid disebabkan karena defisiensi dari

iodine. Terkadang hipotiroid disebabkan karena reaksi autoimun

tubuh. stimasi jumlah reaksi autoimun tubuh sebagai penyebab

penyakit hipotiroid kronis sebesar 5-* kali lebih banyak terserang

9anita dari pada pria. menurut sur0ey @hickham di sebutkan

bah9a 58 9anita dan *8 pria ditemukan dengan nilai T#$ lebih

dari


6/25

&efinisi mengenai hipotiroidisme adalah berkurangnya efek

hormone tiroid di jaringan. Pembagian secara klinik B

*. $ipotiroid tipe sentral apabila kerusakan di

hipofisis hipotalamus,

2. $ipotiroid tipe primer apabila kelainan terletak di kelenjar

tiroid,

". $ipotiroid tipe lain B penyebab farmakologi, defisiensi

iodium, dan resistensi perifer.

Pada hipotiroidisme tipe sentral sendiri dibagi menjadi dua,yaitu apabila kerusakan terletak di hipofisis disebut sebagai

hipotiroid sekunder dan apabila kerusakan di hipotalamus disebut

sebagai hipotiroidisme tersier (Trihadi, 2 *!).

Tabel !. Penyebab $ipotiroidisme

#uatu diet dengan iodine sangat rendah menurunkan

kandungan iodine intra tiroid, meningkatkan rasio intra tiroidal

: T terhadap & T, meningkatkan rasio T " terhadap T ! , menurunkan


7/25

sekresi dari T ! , dan meningkatkan T#$ serum. Pada orang de9asa,

hal ini menimbulkan goiter, dengan suatu ambilan iodin yang tinggi

dan hipotiroidisme ringan sampai beratC pada neonatus, hal ini

dapat menimbulkan kretinisme. 1daptasi yang terjadi dapat

melibatkan peningkatan sintesis T " relatif terhadap T ! dan 5D-

deiodinisasi intra tiroidal dari T ! menjadi T " yang meningkat

menghasilkan suatu campuran hormon yang lebih aktif (1n9ar,

2 5).

&efisiensi yodium menjadi pencetus utama timbulnya

gondok endemik yang diakibatkan sebagai mekanisme adaptasi

alami akibat kekurangan bahan baku pembuat hormon tiroid yang

menyebabkan aktifitas berlebihan dari kelenjar tiroid. Pada daerah

dengan defisiensi yodium seperti di daerah pegunungan menjadi

tempat dengan angka kejadian gondok endemik (Trihadi, 2 *!).

%= TERAPI NON>FARMAKOLOGI

Terapi nonfarmakologi yang dapat disarankan kepada pasien adalah

sebagai berikutB• Aperasi pengangkatan kelenjar tiroid B untuk nodul, gondok

ukuran besar, kurangnya penanganan obat tiroid dan pasien

yang kontraindikasi terhadap tionamida (alergi atau efek

samping) =ika tiroidektomi akan dilakukan, Propylthiouracil

(PT4) atau methimaEole (:: ) biasanya diberikan selama <

? minggu, diikuti dengan pemberian iodida (5 mg hari)

selama * ? *! hari sebelum operasi, gunanya untuk

menurunkan 0askularitas kelenjar. 6e0otiroksin dapat

ditambahkan untuk mempertahankan kondisi eutiroid

sedangkan tionamida terus diberikan. Propanolol telah

digunakan selama beberapa minggu sebelum operasi dan 7-

* hari setelah operasi untuk menjaga denyut jantung F

denyut menit. Propanolol dikombinasi dengan alium

odida selama * -! hari.


8/25

• Alahraga cukup mengurangi rokok dan alcohol

• :emenuhi kebutuhan iodium sebesar * -*5 mikrogram

( ,*- ,*5 mg) perhari. ebutuhan ini dapat dipenuhi dari

konsumsi < gram garam beriodium dengan kandungan

minimal ! ppm, sekitar < mikrogram iodium yang

dikonsumsi tersebut akan ditangkap oleh kelenjar tiroid untuk

pembentukan hormon thyro/in (muhilal, 2 ).

• :akanan laut juga dapat menjadi sumber iodium dengan

kadar iodium ikan laut "2 Gg (muhilal, 2 ).

• stirahat yang cukup

• :enghilangkan stress dan melakukan kontrol terhadap stress


9/25

dosis ditingkatkan 25 mcg hari setiap 2-! minggu sesuai

kebutuhan. Pada pasien koma my/edema atau stupor

doberikan dosis 2 -5 mcg, kemudian keesokan harinya

* -" mcg jika diperlukanC dosis yang lebih rendah

diberikan pada pasien dengan penyakit kardio0askular. fek

samping yang mungkin terjadi meliputi alpoecia, angina,

atirmia, hipertensi, palpitasi, kram perut, nafsu makan

meningkat, diare, kepadatan tulang berkurang. 6iotironin

memiliki 9aktu paruh *,5 hari, namun memiliki resiko efek

samping kardiak lebih tinggi. Penggunaan kombinasi

le0otiroksin dan liotironin memiliki hasil yang tidak lebih

baik dari penggunaan le0otiroksin saja (6acy et al. 2 C

&ipiro et al ., 2 ).

7 KASUS PRAKTEK FARMAKOTERAPI

Tn. P: umur 52 tahun %% 57 kg hampir 2 minggu ini mengalami

hipotermi. $ipotermi yang dialami tidak hanya malam hari. %erat

badannya juga mengalami penurunan 5 kg dalam * bulan terakhir.

Tn. P: bekerja sebagai staf Accounting Officer % !5 sehinggatidak bisa mengontrol dietnya dikarenakan sibuk dan sering

mengalami konstipasi. Tekanan darah Tn.P: ** mmhg.

#elama ini Tn. P: meminum obat Pharmaton 2/* tab dan

eurobion 5 */* tab, terkadang juga meminum antacid apabila

mengalami nyeri lambung. $al ini dilakukannya karena Tn.P:

sering merasa lemah, letih dan lesu. ulitnya cenderung kering dan

rambutnya sedikit rontok. Tulang tubuhnya terkadang nyeri9alaupun tidak pernah mengalami trauma sehingga Tn. P: sering

mengkonsumsi de/ametason ,5 mg "/* tab.

Pe*tan.aan :

*. :enurut pendapat anda apakah yang terjadi pada Tn. P: H

=elaskan I


10/25

2. 1pa kemungkinan penyebab terjadinya kondisi tersebutH

=elaskan I

". &ari kondisi Tn.P:, hal- hal apakah yang dapat dijadikan

sebagai gejala dan tanda penyakitnya H =elaskan I

!. &ata laboratorium yang dapat menunjang diagnose penyakit

Tn.P: adalahJJJ.dengan nilai normalJJJ

1pabila diamati dengan seksama, timbul benjolan kecil pada leher

Tn.P:. %enjolan ini tidak menyebabkan rasa nyeri apabila

menelan makanan. amun Tn.P: takut apabila ini adalah tumor.

emudian Tn. P: pergi ke dokter untuk memeriksakan benjolan

tersebut dan dokter memberikan resep a-6e0otiroksin ,* mg */*

tab

5. :enurut pendapat anda benjolan apakah yang muncul pada Tn.

P: H


11/25

? PEM8AHASAN KASUS

.* #4%= T ;

Tabel .* &ata #ubjektif

#ubjektif ondisi nterpretasi

$ipotermi $ipotermia adalah suatu kondisi yang terjadi diman

saat temperatur tubuh menurun drastis diba9ah suh

normal yang dibutuhkan untuk metabolisme da

fungsi tubuh hingga F "5 oK. #uhu tubuh yang renda

ini dapat disebabkan karena hilangnya stimula

tiroksin pada mekanisme transpor kalium natriu

dan akti0itas 1TPase yang menurun. #elain itu hal i

juga dapat disebabkan karena rendahnya kad

hormon tyroid pasien yang berfungsi memproduks

panas, sehingga suhu tubuh menurun drastisda

menyebabkan hipotermia.onstipasi $ormon tiroid terhadap + T akan merangsan

motilitas usus yang dapat menimbulkan peningkata

motilitas dan diare pada hipertiroidisme da

memperlambat transit usus serta konstipasi pad

hipotiroidisme (1n9ar,2 5).

arena pasien mengalami hipotiroidismeyang secar pasti hormon tiroidnya rendah maka terja

penurunan motilitas usus sehingga menimbulka

konstipasi. yeri lambung yeri lambung yang dialami pasien dapat disebabka

karena hipotiroid pasien yang menyebabka

gangguan metabolisme (lebih lambat) sehingg

menimbulkan nyeri pada lambung akib


12/25

hipomotilitas usus (kram).ulitnya

cenderung

kering

ulit Tn. P: cenderung kering karena kondi

hipotiroidism pasien yang dapat menyebabkan kul

cenderung pucat dan kering karena kandungan aidalam kulit dan mucopolysaccharides dermal yan

menurun (#afer,2 **).'ambutnya

sedikit rontok

Peningkatan T! berpengaruh terhadap prolifera

keratinosit matriks rambut dan apoptosis diat

dengan penurunan T" dan T! (%eek et al,2

#ehingga pada keadaan pasien yang mengala

hipotiroidisme maka kadar T" dan T! pasien turu

sehingga dapat berpengaruh terhadap apoptosi

keratinosit matriks rambut sehingga terja

kerontokan.6emah, 6etih

dan 6esu

6emah, letih dan lesu pada pasien dapat disebabka

karena pada penderita hipotiroid sekresi T#$ aka

menurun dan menggangu produksi hormon tiroid (T

dan T!) sehingga lebih sedikit dan terjadi ganggua

metabolisme sehingga produksi 1TP dan 1&menurun sehingga pasien mudah lelah, dan letih.

#elain itu 6emah, letih dan lesu pada pasien ini dap

sebagai tanda anemia yang sering terjadi pada pasie

hipotiroidisme yaitu dimana terdapat ganggua

sintesis hemoglobin sebagai akibat defisiensi hormo

tiroksin selain itu anemia juga bisa terjadi karen

defisiensi asam folat akibat gangguan absorbsi asafolat pada usus(1n9ar,2 5).

Tulang

tubuhnya

terkadang nyeri

#elain memproduksi hormon tiroid,kelenjar tiroi

juga menghasilkan calcitonin yang akan berpengaru

pada homeostatis kalsium. &imana jika terja

hipotiroid maka akan terjadi pula gangguan sekres

kalsitonin yang menyebabkan ganguan homeostati

kalsium sehingga terjadi gangguan resorp


13/25

Ka2Lsehingga menyebabkan nyeri dan dapat membu

tulang mudah fraktur.

.2 A%M T ;Tabel .2 &ata Abyektif

Abjektif ondisi nterpretasi

T& **

mmhg

Tekanan darah masih dalam rentang normal (ideal).

%erat

badannya juga

mengalami penurunan 5

kg dalam *

bulan terakhir

Pasien menderita hypotiroidism dimana jik

seseorang menderita penyakit ini akan mengala

penurunan nafsu makan, selain itu pasien jugmengalami konstipasi sehingga perut terasa penu

sehingga pasien tidak nafsu makan dan kekuranga

nutrisi sehingga dapat menyebabkan penurunan ber

badan pasien. arena terjadi glukoneogenesis akib

kurangnya makanan yang diasup dari luar.

." =1@1%1 1#4#

1## #: T

.".* =a9aban no. *

:enurut pendapat anda apakah yang terjadi pada Tn. P: H

=elaskan I

Pasien ini mengalami hipotiroid dikarenakan gejala

yang dialami pasien meliputi konstipasi, hipotermi, lemah,

letih , lesu, kulit kering dan rambut rontok, dan tulang nyeri.

ondisi yang paling khas adalah hipotermi pasien dialami

sepanjang hari sehingga bukan dikarenakan faktor dari luar

(suhu lingkungan), melainkan karena dari dalam tubuh

pasien yang memang tidak menghasilkan panas. #alah satu

fungsi dari hormon tiroid adalah menghasilkan kalor,

melalui proses oksidasi dan pembentukan 1TP maka kalor

akan dilepaskan dan menghasilkan suhu tubuh yang hangat.

Pada pasien hipotiroid, panas ini tidak terbentuk dengan


14/25

normal sehingga penderita hipotiroid mengalami hipotermi

sepanjang hari (6ongo,2 *2).

#elain itu, biasanya pasien hipotiroid cenderung

mengalami kenaikan %% dikarenakan proses metabolism

yang tidak berjalan maka banyak glukosa, lemak dan

protein yang justru tersimpan ke dalam jaringan adiposa

yang mengakibatkan pasien mengalami kenaikan berat

badan. Pada pasien ini yang terjadi justru sebaliknya,

kemungkinan besar dikarenakan pola diet pasien yang

memang jarang makan, atau dikarenakan pasien menderita

konstipasi yang bisa mengakibatkan dyspepsia dan begah

sehingga pasien semakin malas makan.

:y/edema koma adalah komplikasi ekstrim dari

hipotiroidisme di mana pasien menunjukkan beberapa

kelainan organ dan juga penurunan mental yang progresif.

:y/edema adalah istilah yang sering digunakan bergantian

dengan hipotiroidisme dan my/edema koma. :y/edema

juga mengacu pada pembengkakan kulit dan jaringan lunak yang terjadi pada pasien hipotiroid. :y/edema koma ini

terjadi ketika respon kompensasi tubuh untuk

hipotiroidisme kalah dengan faktor pencetus seperti infeksi.

asus :y/edema koma 8 terjadi pada 9anita dan

hampir secara eksklusif pada orang < tahun ke atas.

Temuan fisik di my/edema koma yang mungkin termasuk

9ajah my/edematous klasik, yang ditandai dengan bengkak, macroglossia, ptosis, edema periorbital, dan kasar,

rambut jarang. onpitting edema ekstremitas ba9ah yang

kadang muncul. &engan pemeriksaan tiroid yang biasanya

normal, namun goiter dapat muncul pada beberapa pasien

(6ongo,2 *2).

#emua pasien dengan my/edema koma mengalami

perburukan status mental. Penurunan ini secara bertahap


15/25

NhalusO dengan per9ujudan sebagai apatis, kelalaian atau

penurunan fungsi intelektualC perubahan lebih jelas

termasuk kebingungan, psikogan sis dan terkadang koma.

etika ada keraguan tentang perubahan status mental,

pengujian status mental harus dilakukan. ;itur klinis lain

dari my/edema koma yang lain adalah hipotermia, biasanya

suhu pasien kurang dari "5,5 K. amun, suhu pasien tidak

selalu bantuan diagnostik yang akurat karena beberapa

pasien hadir dengan suhu normal. Perubahan tekanan darah,

pasien dengan hipotiroidisme sering menunjukkan

hipertensi diastolik sebagai kompensasi. $al ini terjadi

karena Penurunan konsumsi oksigen dan tubuh akibat suhu

diturunkan di 0asokonstriksi perifer dan shunting pusat.

$anya ketika pasien sudah mulai gagal melakukan

mekanisme dekompensasi neuro0askular. Pasien dapat

menampilkan hipotensi khas terkait dengan my/edema

koma. %radikardia, curah jantung rendah dan defisit 0olume

darah secara keseluruhan yang sering memperburuk hipotensi. $ipo0entilasi dapat juga terjadi akibat turunnya

respon 0entilasi tubuh terhadap hipoksia dan disfungsi

pernafasan hypercapnia, dapat menyebabkan apnea tidur

dan kesulitan pernapasan yang dapat memburuk oleh

infiltrasi my/emadematous lidah dan pharyn/

(6ongo,2 *2).

Pada pengujian diagnostik, beberapa temuandiagnostik dilaporkan pada pasien dengan my/edema

koma. $al ini disebabkan dampak dari gangguan kadar

hormon tiroid, kadar elektrolit, creatine kinase (KP )

tingkat dan nilai-nilai laboratorium lainnya.

Tabel .".* +ejala 1bnormalitas :y/idema oma


16/25

elainan elektrolit yang dapat terjadi pada

my/edema koma adalah hiponatremia yang disebabkan

karena peningkatan kadar hormon antidiuretik dan atau

aliran darah berkurang ke ginjal yang diyakini bertanggung

ja9ab atas ketidakmampuan untuk mengeluarkan air.

$iponatremia biasanya terkait dengan osmolalitas serum

yang rendah. Tingkat kreatinin serum biasanya tinggi, dan

sementara tingkat kalsium umumnya rendah, atau kadang-

kadang meningkat (6ongo, 2 *2).

enaikan reatinin inase, Pasien dengan

my/edema koma mungkin salah didiagnosis dengan infark

miokard berdasarkan tingkat KP meningkat berkaitan

dengan temuan nonspesifik elektrokardiografi ( +).

Peningkatan KP dan transaminase lainnya diperkirakan

akibat dari perubahan permeabilitas membran (6ongo,

2 *2).

elainan lain yang mungkin terjadi adalah asidosis

pernafasan, hipoksia dan hiperkapnia, leukopenia ringan

dan anemia normositik. anemia makrositik dan anemia

pernisiosa yang disebabkan oleh disfungsi kekebalan

kadang-kadang muncul (6ongo, 2 *2).


17/25

#ebuah rontgen dada bisa menunjukkan

kardiomegali dan efusi pleura=ika kardiomegali hadir,

ekokardiogram harus diperoleh untuk menyingkirkan efusi

perikardial. etika dilakukan, pungsi lumbal biasanya

mengungkapkan le0els protein tinggi dan tekanan

pembukaan tinggi (6ongo, 2 *2).

&engan perbandingan antara kondisi pasien dengan

mi/udema maka pasien belum bisa dikatakan mi/udema

karena belum ada pemeriksaan pendukung untuk

menunjukkan ciri-ciri dari mi/udema.

.".2 =a9aban no. 2

1pa kemungkinan penyebab terjadinya kondisi tersebutH

=elaskan I

Penyebab dari penyakit ini kemungkinan besar

adalah pasien yang kurang dalam mengintake yodium

dikarenakan diet pasien sendiri yang kurang teratur ,

sehingga ketika od dari luar tidak diintake maka tidak ada

iodium yang berinteraksi dengan residu dalam tiroglobulinyang membentuk ikatan T" dan T! yang seharusnya pada

akhirnya dilepas melalui proses endositosis dan lisosim

terpecah menjadi tiroksin dan triiodthyronin. #ehingga

pasien mengalami defisiensi hormone tiroid yang berperan

besar dalam mengatur metabolisme yang menghasilkan

1TP (&ipiro, 2 )

#elain itu ada kemungkinan pasien mengalami stressdalam bekerja. etika stress maka hormone kortisol akan

dipicu untuk mengeluarkan glukokortikoid yang

meningkatkan eksresi yodium ( ) melalui urin dan

mengakibatkan pasien defisiensi yodium dan juga

meningkatkan ikatan T g menjadi lebih kuat padahal

tiroksin yang bekerja adalah tiroksin dalam bentuk bebas

(6ongo, 2 *2).


18/25


19/25

konstipasi yang bisa mengakibatkan dyspepsia dan begah

sehingga pasien semakin malas makan (6ongo,2 *2).

K! #t /e*#n5 an *a @!t *onto/ B kemungkinan kulit

kering dikarenakan kelembapan kulit berkurang

dikarenakan produksi keringat dan pengeluaran minyak

yang berkurang, sehingga kulit kering. #elain itu pada

kondisi ini juga terjadi penipisan epidermis dan juga terjadi

hyperkeratosis stratum korneum, sehingga tampak kering

(6ongo, 2 *2).

T! an5 n.e*# Bmikro fracture karena metab tulang

terganggu akibat hormone kalsitonin yang diproduksi oleh

kelenjar tiroid juga mengalami penurunan ketika terjadi

gangguan di kelenjar tiroid. &engan berkurangnya hormone

ini maka resorpsi Ka ke tulang mengalami penurunan

sehingga kepadatan tulang berkurang. urangnya kepatan

tulang ini meningkatkan resiko fraktur dan kemungkinan

terjadi mikrofraktur yang tidak terlihat namun

mengakibatkan inflamasi dan rasa nyeri.".! =a9aban no. !

&ata laboratorium yang dapat menunjang diagnose penyakit

hipotiroid Tn.P: adalah T#$ yang naik dan ;T" yang

turun , namun Tiroksin indeks bebas T" kurang direkom

karena jumahnya sejak a9al sedikit, sehingga bisa

digantikan ;T! yang lebih banyak jumlahnya. #elain itu

juga banyak marker lain yang bisa digunakan untuk memantau tiroid seperti pada tabel di ba9ah ini imble,

2 *") B


20/25

Tabel .".! ;ungsi Tes Tiroid

.".5 =a9aban no. 5

:enurut pendapat anda benjolan apakah yang muncul pada

Tn. P: H

%enjolan yang dialami pada leher pasien merupakan

nodular giter yang sering timbul pada gangguan tiroid

dengan estimasi pre0alensi !8 sampai 58 dari populasi

orang de9asa. #timulasi T#$, kekurangan iodin, dan


21/25

goitrogens (iodides, lithium, amiodarone), berkontribusi

dalam munculnya nodular goiter ini. emungkinan pasien

mengalami difesiensi iodine yang menyebabkan T#$ terus

terstimulasi untuk meningkatkan jumlah produksi iodin,

namun karena iodin eksogennya kurang sehingga

hipotalamus tetap menstimulasi hipofise untuk

mengeluarkan T#$ yang mengakibatkan kerja keras

kelenjar dan sampai mengalami pembengkakan.. #alah satu

kelenjar tiroid terdapat di leher dan ketika membesar maka

terlihat seperti benjolan ( imble, 2 *").

.".< =a9aban no. <

:engapa selama * minggu minum a-6e0otiroksin, Tn.

P: belum merasakan ada perbaikan pada gejala tubuhnyaH

Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengurangi tanda-tanda

dan gejala hipotiroid dan menormalkan T#$ dan ;T!.

&osis ynag direkomendasikan adalah *.


22/25

Pengaturan pola dan jenis konsumsi makanan, yaituB

- &iet sehat untuk penderita hipotiroid meliputi biji-

bijian, makanan alami, banyak buah dan sayuran

untuk memperbaiki konstipasi.

- :ineral yang penting bagi penderita hipotiroid

adalah #elenium. :ineral inimerupakan antioksidan

dan penting dalam mengkon0ersi hormon tiroid

yang diproduksi oleh tubuh, yaitu T!, menjadi

bentuk aktifnya, yaitu T". :akanan yang banyak

mengandung selenium yaitu kacang-kacangan

dan daging tidak berlemak.- &iet pada penderita hipotiroid disarankan untuk

lebih baik makan dalam porsi keciltetapi

frekuensinya sering (5-< kali), daripada makan

dalam porsi besar tetapi frekuensinya hanya " kali.

1pabila makan dalam porsi kecil dengan frekuensi

sering,akan membantu menyeimbangkan

metabolisme yang lambat yang terjadi padatubuh penderita hipotiroid.

- Pasien bisa disarankan mengkonsumsi garam

beryodium untuk meningkatkan yodium dalam

tubuh. Kontoh makanan yang mengandung yodium

meliputi garam dapur sebagai bumbu masakan,

kentang, stroberi, dan rumput laut.

.". =a9aban no. %erikan monitoring yang diperlukan untuk kondisi Tn. P: I

:engapaH

• :onitoring kadar T#$ dan ;T! dilakukan setahun

sekali jika kondisi telah stabil. #eiring peningkatan

umur, ikatan hormon tiroid akan menurun dan kadar

albumin juga menurun. Pada kondisi ini dosis

le0otiroksin dapat diturunkan 2 8. :onitoring yang


23/25

lebih jarang dapat dilakukan pada pasien muda,

tetapi pada kelompok lanjut usia, monitoring

tahunan diperlukan untukmencegah kelebihan dosis

terapi. %ila terjadi kelebihan dosis terapi, maka akan

dapat menyebabkan kemungkinan pasien mengalami

hipertiroid.

• Pada pemberian a-le0otiroksin dilakukan

monitoring atau e0aluasi efikasi terapi pasien tiap


24/25

&1;T1' P4#T1 1

1n9ar, 'us9ana, 2 5, FungsidanKelainanKelenjarTiroid , #ubbagian

;ertilitas dan ndokrinologi 'eproduksi %agian Abstetri dan

+inekologi, ;akultas edokteran, 4ni0ersitas Padjajaran,

%andung, hal. 7.

1n9ar, 'us9ana.2 5. Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid .#ubbagian

;ertilitas dan ndokrinologi 'eproduksi ? ; 4 P1&. %andung.

%eek, Qan ., %odo ., romiminga 1. et al. 2 . = Klin ndocrinol

:etab B Thyroid Hormones Directly Alter Human Hair Follicle

Functions: Anagen Prolongation and Stimulation of Both Hair

atri! Keratinocyte Proliferation and Hair

Pigmentation. &epartment of &ermatology, 4ni0ersity $ospital

#chles9ig-$olstein, 4ni0ersity of 6Rbeck.6Rbeck, +ermany.

%renta,+abriela et all. 2 *". "linical #ractice guideline for the

management of Hy#othiroid . 1rS %ras ndocrinol

:etabB1merican. 57B !

&ipiro,et al.2 . Pharmacothera#y Hand$oo% Se&enth 'dition. :K +ra9

$ill B e9 Mork

&octor ndonesia. 2 *". Penatala%sanaan Ter%ini Hi#otiroid dan

Hi#otiroid Kongenital . nspirasi Kerdas :anusia #ehat. ndonesia.

+arber,=effrey ' et all.2 *2. "linical #ractice (uideline for Hy#othiroid

in Adults : "os#onsored $y the American association of "linical

'ndocrinologists and the American throid association. 11K B

1merica

$erma9an Pancasis9i,%udi @idianarko,1ndreas Pandiangan. engurai

Belitan Krisis .2 2.hal.


25/25

imble , Koda and Moung. 2 *" . A##lied Thera#eutic The "linical )se of

Drug . 6ippincott @illiams @ilkins, 19olters lu9er %usiness.

4#1

6acy et al. 2 -2 . Drug *nformation Hand$oo% +th 'dition . 1merikaB1merican Pharmacist 1ssociation.

6ongo, &an 6. et al . 2 *2. Harrisons Princi#les of *nternal edicine ,- th

'd . :c +ra9 $ill Kompanies. 4#1

:uhilal, artono &., Permaesih &., 6atief, dan '6. Tilden. 2 .

ational#ur0ey on odine &eficiency &isorders ( &&) * > Q *-7.

#afer, =oshua &. 2 **. Dermato 'ndocrinology : Thyroid Hormon Action

on S%in. Published online 2 ** =ul

*. doiB * .!*

Laporan Praktek Hipotiroid

Documents

Transcript of Laporan Praktek Hipotiroid