LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

download LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

of 33

Transcript of LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    1/33

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    2/33

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih

    dan pimpinan- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan akhir 

    Praktek Kerja Lapangan ini dengan baik dan tepat waktu

    Kegiatan Praktek Kerja Lapangan !PKL" adalah salah satu program perkuliahan

    keahlian pro#esionalyang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa khususnya

    Mahasiswa $urusan Kimia %akultas Matemaika dan &lmu Pengetahuan 'lam

    (ni)ersitas Tadulako !%M&P' (NT'*", dimana setiap mahasiswa akan terjun

    langsung ke lapang an !luar kampus" yang bertujuan agar mahasiswa lebih

    mengenal dunia pekerjaan dan lebih luas mengembangkan pengetahuan dan

    menguasai teknologi khususnya di bidang Kimia

    +aya menyadari, bahwa dalam penyusunanpenulisan laporan ini masih jauh dari

    kesempurnaan dengan kata lain masih terdapat banyak kekurangan leh sebab itu

    kritik dan saran yang si#atnya membangun sangat saya harapkan guna

     penyempurnaan laporan ini ke depan

    Tak lupa pula saya mengu.apkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

    telah membantu dan membimbing saya dalam penyusunan laporan ini

    'khir kata, semoga Laporan 'khir Praktek Kerja Lapangan ini dapat berman#aat

     bagi yang memba.anya

    Penulis

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    3/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 LATAR BELAKANG

    Praktek kerja Lapangan !PKL" adalah salah satu penyelenggaraan

     perkuliahan keahlian pro#esional yang diperoleh melalui kegiatan bekerja

    se.ara langsung dengan dunia kerja se.ara terarah untuk membentuk keahlian

    dan mental mahasiswa agar pada saat lulus dari perkuliahan siap terjun dalam

    dunia kerja Kegiatan Praktek Kerja Lapangan !PKL" wajib di ikuti oleh

    setiap mahasiswa khususnya Mahasiswa $urusan Kimia %akultas Matematika

    dan &lmu Pengetahuan 'lam (ni)ersitas Tadulako !%M&P' (NT'*", dimana

    setiap mahasiswa akan terjun langsung ke lapangan !luar kampus" yang

     bertujuan agar mahasiswa lebih meningkatkan keahlian dan etos kerja yang

    meliputi / kemampuan bekerja, moti)asi, dan disiplin +elain itu mahasiswa

    diharapkan juga dapat mengembangkan pengetahuan dan menguasai

    teknologi khususnya di bidang Kimia

    PT '01 N(+' '2'*& adalah salah satu perusahaan agribisnis yang

    melakukan pengembangan perkebunan kelapa sawit 3a ini di karenakan

    Tanaman kelapa sawit !elaeis guineensis ja.4" saat ini merupakan salah satu

     jenis tanaman perkebunaan yang menduduki posisi penting disektor pertanian

    umumnya,dan sektor perkebunan khususnya, hal ini disebabkan kerana dari

    sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit

    yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya didunia !balai

    in#ormasi pertanian, 5667" Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa

    ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan

     penduduk didunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha

     peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit se.ara tepat agar 

    sasaran yang diinginkan dapat ter.apai +alah satu diantaranya adalah

     penggandalian hama dan penyakit +elain itu tanaman kelapa sawit adalah

    tanaman penghasil minyak nabati yang dapat menjadi andalan dimasa depan

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    4/33

    kerana berbagai kenuaannya bagi kebutuhan manusia Kelapa sawit

    memilikinarti penting bagi pembagunan nasional diindonesia +elain

    men.iptakan kesempatan kerja yang mengarah pada kesejateraan masyarakat,

     juga sebagai sumber de)isa negara Penyebaran perkebunan kelapa sawit

    diindonesia saat ini suda berkambang di 88 daerah propinsi Luas perkebunan

    kelappa sawit pada tahun 569: seluas 57;:7: hadengan produksi 59

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    5/33

    untuk melaksanakan ekspansi perkebunan Kelapa sawit *engan dasar 

     pemikiran diatas PT '01 N(+' LE+T'1& melakukan langkah awal

    dengan .ara melakukan pertemuan dengan bupati dan PemKab Morowali di

    2ungku, melakuakan pemantauan lapangan ke beberapa lokasi,selanjutnya

     pada tanggal 8 ? @ agustus 8779 PT '01 N(+' '2'*& melakukan

    sur)ey dan pendataan lokasi yang akan dimohon serta menemui beberapa

    kepala desa dan tokoh masyarakat menyampaikan ren.ana pengembangan

    Perkebunan Kelapa +awit, dan pada dasarnya semua pihak mendukung

    Kondisi tanah Kelapa +awit PT'01 N(+' '2'*& seluas 9@86 3adengan sarana pendukung lainnya seperti Pabrik dengan kondisi olah @;

    Tonjam, PT'01 N(+' '2'*& saat ini telah memiliki Pelabuhan Khusus

    di desa Topogaro yang telah digunakan sejak tahun 875= Perusahaan ini juga

    memiliki )isi / Menjadi perusahaan agribisnis yang ramah lingkungan

    terintegritas , ino)ati#, dan luasA dan misi yaitu / Menjadi perusahaan

    agribisnis panutan +ehingga ter.iptalah +apta 2udaya Perusahaan yang

     berisi /

    2udaya jujur dan bertanggung jawab 2udaya =+ 2udaya #anatik  2udaya peduli 2udaya kontrol 2udaya pembinaan dan ino)asi 2udaya korsaTanaman kelapa sawit !elaeis guineensis ja.4" saat ini merupakan salah satu

     jenis tanaman perkebunaan yang menduduki posisi penting disektor pertanian

    umumnya,dan sektor perkebunan khususnya, hal ini disebabkan kerana dari

    sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit

    yang menghasilkan nilai ekonomi terbesar per hektarnya didunia !balai

    in#ormasi pertanian, 5667" Melihat pentingnya tanaman kelapa sawit dewasa

    ini dan masa yang akan datang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan

     penduduk didunia akan minyak sawit, maka perlu dipikirkan usaha

     peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit se.ara tepat agar 

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    6/33

    sasaran yang diinginkan dapat ter.apai +alah satu diantaranya adalah

     penggandalian hama dan penyakit !sastrosayono 877="

    Tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat

    menjadi andalan dimasa depan kerana berbagai kenuaannya bagi kebutuhan

    manusia Kelapa sawit memilikinarti penting bagi pembagunan nasional

    diindonesia +elain men.iptakan kesempatan kerja yang mengarah pada

    kesejateraan masyarakat, juga sebagai sumber de)isa negara Penyebaran

     perkebunan kelapa sawit diindonesia saat ini suda berkambang di 88 daerah

     propinsi Luas perkebunan kelappa sawit pada tahun 569: seluas 57;:7:hadengan produksi 59

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    7/33

    EnCim lipase sangat berperan dalam pemisahan asam lemak dan pelarutan

    noda minyak pada alat industry agar minyak dapat dilarutkan dalam air

    2eberapa reaksi yang di katalisis oleh enCim lipase diantaranya adalh reaksi

    hidrolisis, alkoholisis, esteri#ikasi dan interesteri#ikasi!*osanjh dan Kaur,

    8778"

    'sam lemak bebas terjadi karena hidrolisis trigliserida Pada waktu di panen,

    dalam buah terdapat enCim lipase dan oksidase yang dapat menghasilkan

    asam lemak bebas +edangkan pada waktu penyimpanan kadar air yang tinggi

    dapat mengakibatkan hidrolisis

    'sam lemak bebas !'L2" akan menurunkan mutu minyak, memberikan

    dampak negati#, terutama untuk minyak makanan Pada penetapan 'L2

    digunakan pelarut alkohol, karena bila digunakan air akan menyebabkan

    hidrolisis garamsabun yang terbentuk sehingga p3nya menjadi basa !warna

    merah pada PP" 'lkohol yang digunakan harus dijenuhkan karena alkohol

     bersi#at asam terhadap PP 'sam lemak bebas pada minyak sawit dihitung

    sebagai asam palmitat !>5;3=5>3" dengan 2erat Eki)alen 8;,9 ! &smail,

    K 877

    Pada suhu sedikit diatas titik didih, pemanasan selama 8 jam dapat

    menguapkan seluruh air yang ada

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    8/33

    Kelebihan minyak sawit dari minyak yang lain adalah kandungan .arotene

    !F, G dan H" 2ila dihidrolisis !ditambahkan 38", G .arotene akan berubah

    menjadi )itamin ' Menurut 1obinson !566;",  β -karotena mempunyai

    rumus molekul >@73;9 dengan berat molekul ;=9:

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    9/33

    BAB III

    METODOLOGI

    Praktek kerja ini dilakukan dari tanggal 5 $uli sampai @ agustus 875;, di

    Laboratorium Pabrik PT 'gro Nusa 'badi di *esa Molino Ke.amatan

    Petasia Timur Kabupaten Morowali (tara, Pro)insi +ulawesi Tengah +elama

    mengikuti praktek Kerja di Laboratorium PT 'gro Nusa 'badi dilakukan ;

     bagian analisis yaitu analisa >P, analisa .airan, analisa E##luent Treatment

    PM, analisa air 2oiler , pembuatan dan standarisasi Na3

    1. Analisa CPO

     

    FFA

    1. Menimbang sebanyak ; gram sample >P dan dimasukan ke

    dalam Erlenmeyer

    2. +elanjutnya menambahkan ;7 mL al.ohol yang telah dijenuhkan

    ke dalam sampel dan di panaskan hingga men.apai suhu antara

    @7 -;7 7 >

    3. setelah itu tambahkan = tetes indi.ator PP dan titrasi sampel

    dengan larutan Na3 7,5 N sampai terjadi perubahan warna dari

    warna kuning hingga kemerah ? merahan

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    10/33

    4. >atat )olume Na3 yang digunakan dan hitung kadar %%'

    dengan 1umus /

     FFA=V .titrasi X Normalitas NaOH X  25.6

    berat sample

     

    MOISTURE

    Menimbang 57 gram sampel minyak sawit, lalu kemudian

    menganalisis kelembaban minyak menggunakan  Moisture

     Analizer.

     

    KOTORAN MINAK 

    1. Memasukan kertas Ihatman ke dalam .ruisible, lalu timbang

    dan .atat beratnya

    2. +elanjutnya menimbang sebanyak 87 gram sampel >P dan

    dimasukan kedalam beaker glass ;7 mL

    3. +etelah itu, siapkan alat rotary Jakum dan letakan .ruisible di

     bibir alat Jakum

    4. Menuangkan sample >P yang telah di en.erkan dengan n-

    3eksan5. 2ilas beaker glass dan .ruisible dengan larutan n-3eksan,

    lalu memasukan .ruisible ke dalam )en selama 5 jam

    dengan suhu 57=,;7>

    6. +etelah 5 jam dinginkan .ruisible dalam desikator selama 5;

    menit dan menimbang berat .ruisible menggunakan nera.a

    analitik

    7. 3itung kadar kotoran minyak dengan rumus /

    ( b.cruicible+kotoran )−(b .Cruicible kosong)sample

      X 100

    2. Analisa Cai!an

    1. Menimbang .awan dan men.atat beratnya

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    11/33

    2. Memasukan 57 ? 5; gram sample ke dalam .awan untuk selanjutnya

    di keringkan di dalam o)en selama 9 jam

    3. +etelah 9 jam, dinginkan sample di dalam desikator lalu di timbang

    dan .atat beratnya

    4. +ebelum melakukan proses ekstraksi, bottom plate yang akan

    digunakan perlu ditimbang dan di .atat beratnya terlebih dahulu

    ". +etelah proses penimbangan selesai sample yang telah ditimbang di

    masukan ke dalam timbel selanjutnya di masukan kedalam soklet

    untuk di ekstraksi +elama @ jam

    #. +etelah proses ektraksi selesai, masukan sample hasil ekstraksi

    kedalam o)en selama 5 jam dengan suhu 57=;7 >$. Langkah terakhir adalah mendinginkan sample kedalam desikator 

    selama 5; menit lalu di timbang

    3. E%%l&'n( T!'a()'n( POM

    • Analisa *H

    Menuangkan sample air limbah se.ukupnya kedalam gelas kimia,

    kemudian mengukur p3 sample menggunakan p3 meter dan

    men.atat p3nya

    • Analisa al+alini(,5 Mengukur 57 mL sample air limba, dan memasukan ke dalam

     beaker glass 8;7 mL

    8 menambahkan 67 mL a4uades ke dalam sample

    = lalu di aduk menggunakan magnet stirrer sambil di titrasi dengan

    38+@ 7,5N dan di ukur p3nya sampai p3 @;

    @ men.atat )olume 38+@ yang digunakan kemudian menghitung

    kadar alkalinity dengan rumus /

    alkalinity = V. H 2SO4  x N.H 2SO4  x 5000

    • Analisa -FA5 Mengukur 577 mL sample limbah, kemudian di masukan ke

    dalam bottom plate

    8 Menambahkan ;7 mL a4uades dan ; mL 38+@ 9N ke dalam

     bottom plate yang berisi sample limbah

    = +elanjutnya destilasi sample, sampai air destilate men.apai 577

    mL

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    12/33

    @ Menambahkan 8 ? = tetes indi.ator PP ke dalam smple air 

    destilate

    ; Langkah terakhir ialah menitrasi sample dengan Na3 7,5N yang

    telah di ketahui Normalitasnya sampai terjadi perubahan warna

    menjadi merah muda

    9 Men.atat )olume Na3 yang digunakan, lalu menghitung kadar 

    J%' dengan rumus /

    V. NaOH x N.NaOH x 500 =

     

    Analisa BOD

    1. Mengukur sample air limbah sebanyak 57 Ml

    2. Menambahkan 67 mL a4uades kedalam sample

    3. Masukan sample ke dalam botol, bersama dengan batang

     pengaduk magneti. stirrer

    4. Tutup botol dengan penutup karet yang telah diisi dengan 8 ? =

    tablet Na3 sebelumnya

    ". Pasang alat monitor di bagian bibir botol,

    #. Memasukkan botol sampel ke dalam in.ubator dengan suhu 87 7>

    selama ; hari

    $. Melakukan pengamatan setiap hari dan men.atat hasil

     pengamatan4. Analisa Ai! Bil'!

     

    Analisa s&l*/i('

    5 Mengukur ;7 mL sample air boiler, lalu di masukan ke dalam

    Erlenmeyer

    8 Menambahkan + ;7=; sebanyak 8 mL ke dalam sample

    = +etelah itu menambahkan 7,; gr + ;7=< ke dalam sample

    @ Langkah yang terakhir adalah menitrasi sample dengan + ;7=@

    hingga berubah warna menjadi hitam

    • Analisa C/l!i0'

    5 Mengukur sample air boiler sebanyak 8; mL8 Menambahkan 8 mL + 88@ ke dalam sample

    = Menitrasi sample dengan + 886 hingga berubah warna menjadi

    merah bata

    • Analisa P/'nl*(/alin Al+alini(, P

    5 Mengukur sample air boiler sebanyak 8; mL

    8 Menambahkan 8-= tetes indi.ator PP

    = Menitrasi sample dengan 38+@ 7,78N hingga warna berubah

    menjadi bening kembali

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    13/33

    • Analisa T(al Al+alini(,

    5 +ample dari hasil penentuan Phenopthalin alkalinity !P" kembali

    di tambahkan 8-= tetes indi.ator Methil range !M"

    8 Menitrasi sample dengan 38+@ 7,78N hingga terjadi peubahan

    warna menjadi kemerah ? merahan

     

    Ca&s(i Al+alini(,

    (ntuk penentuan .austi. alakalinity hanya di tentukan berdasarkan

    rumus/

     Phenolpthalin Alkalinity (P) X 2 – total alkalinity• Analisa PH

    Menggunakan P3 meter

    • Analisa P/s*a(

    Menggunakan >olorimeter *1 677

    • Analisa Silia

    Menggunakan >olorimeter *1 :67 dan Nal.o +i 5, 8, =

    • Analisa I!n

    Menggunkan >olorimeter *1 :67 dan Nal.o %e

    • Analisa TDS

    Menggunakan >ondu.ti)ity +ension ;

    ". P')&a(an 0an S(an0a!isasi NaOH 

    P')&a(an La!&(an NaOH 561N

    5 Menimbang padatan Na3 7,5N sebanyak @,@ gram

    8 Kemudian larutkan padatan Na3 dengan sedikit a4uadest, untuk 

    selanjutnya dimasukkan ke dalam labu (kur 5777 mL

    = Menambahkan a4uadest kedalam labu ukur hingga tanda batas

    @ Ko.ok larutan Na3 dengan .ara membolak ? balikan labu ukur 

    sampai larutan 3omogen

     

    S(an0a!isasi La!&(an NaOH

    5 Menimbang sebanyak 7,; gram Kaliumhydrogenphthalat !K3P"yang telah dikeringkan dalam )en sebelumnya

    8 Melarutkan dengan a4uadest yang telah di jenuhkan sebanyak 8;

    mL

    = Tetesi larutan dengan 8-= tetes indi.ator PP

    @ Titrasi larutan dengan Na3 yang akan di standarisasi hingga

    terjadi perubahan warna menjadi warna merah muda

    ; >atat )olume Na3 yang digunakan kemudian hitung Normalitas

    larutan dengan rumus /

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    14/33

    Berat KHP X  1000

    V .titrasi X 204,23  7

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    15/33

    BAB I-

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil *'n8a)a(an 0an Anlisa Da(a

    ANALISA CPO

     

    FFA

    Hasil P'n8a)a(an

    N

    P'!la+&an Hasil

    5

    8

    =

    @

    ;,7566 gram sample >P ;7 mL

    al.ohol jenuh

    Larutan dipanaskan sampai suhu @7

     ? ;7 7 >

    8 -= tetes indPP

    Titrasi dengan :,:: mL larutan

     Na3 7,5N

    Larutan berwarna kuning

    Larutan berwarna kuning

    Larutan berwarna kuning

     Larutan berwarna kuning

    kemerah - merahan

    Analisa 0a(a

    *iketahui / 2 sample >P ;,7566 gr  

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    16/33

     Normalitas Na3 7,57

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    17/33

    ANALISA CAIRANHasil *'n8a)a(an

    N. &!aianSa)*l'

    P!'ss Sl&08' Tan+s

    1.

    2.

    3.

    4.

    ".

    #.$.

    9.

    ;.

    15.

    11.

    >awan

    2erat sample basah

    >awan sample basah

    >awan sample kering

    Moisture

    Iadah oil timb 5Iadah oil timb 8

    Iadah

    il ? wet matter 

    il ? *ry matter 

    2erat sample kering

    5=5,7@=@

    57,565<

    5@5,5=;5

    5=9,;

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    18/33

    J Na3 9,59 mL

    Iarna larutan menjadi

    merah muda

    3. 'lkalinity

    • 57 ml air limbah 67 mL a4uadest

    • Titrasi dengan 38+@ 7,5N

    Larutan berwarna hitam

    J 38+@ 55,7

     p3 larutan @,;

    warna larutan tetap

    4. 2* S 1 S2 S3Pemeriksaan hari pertama

    Pemeriksaan hari kedua

    Pemeriksaan hari ke tiga

    Pemeriksan hari ke empat

    Pemeriksaan hari ke lima

    $$

    94

    155

    11#

    122

    15#

    11#

    12"

    149

    1#4

    ;#

    153

    112

    12;

    139

    Analisa Da(a

     -FA

    *iketahui /J Na3 9,59 mL

     N Na3 7,5579

    *itanyakan / J%'

    Penyelesaian / J%' JNa3 O N Na3 O ;77

      9,59 O 7,5579 O ;77

      =@5

    Al+alini(,

    *iketahui /J Na3 55,7 mL

     N Na3 7,76

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    19/33

    N. P'!la+&an Hasil

    1. Analisa S&l*/i('

    +ample air boiler ;7 ml + ;7=; 8 ml

    + ;7=< 7,; gram

    titrasi dengan 8mL + ;7=@

    Larutan bening

    Larutan putih keruh

    Larutan berwarna hitam

    2.Analisa C/l!i0'

    +ample 8; ml larutan + 88@ 8 ml

    Titrasi dengan 57,6 mL + 886

    Larutan berwarna kuning

    Larutan menjadi merah

     bata

    3.Analisa P/'nl*(/alin al+alini(, P

    +ample 8; ml indikator PP 8-= tetes

    Titrasi dengan :,< mL 38+@ 7,78 N

    Larutan berwarna merah

    muda

    Larutan bening

    4.

    Analisa T(al Al+alini(, )

    +ample phenolpthalin indi.ator M 8-

    = tetes 

    Titrasi dengan 6,: 38+@ 7,78 N

    Iarna larutan Kuning ke

    emasan

    Larutan kemerah ?

    merahan". Ca&s(i Al+alini(,

    #.Analisa *H 55,;9

    $.Analisa P/s*a( =,@

    9.Analisa Silia 8@,:

    ;.Analisa I!n 7,8<

    15.

    Analisa TDS 589;

    Analisa Da(a B'!0asa!+an Nal

     

    Analisa sil*/i(

    8 mL 59 =8

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    20/33

    • Analisa C/l!i0'

    57,6 mL 87 85:

    • Analisa P/'nl*(/alin Al+alini(, P:,< @7 =@:

    • Analisa T(al Al+alini(,)

    6,: @7 =68

    • Ca&s(i Al+alini(,

    8 P ? m 8 =@: ? =68 =7@

    • Analisa *H

    55,;9

    • Analisa P/s*a(

    =,@ 87 9:

    • Analisa Sili+a8@,: ; 58@

    • Analisa i!n

    562$

    • Analisa TDS

    559;

    PEMBUATAN DAN STANDARISASI NAOH 561N

    N

    .

    P'!la+&an Hasil

    1. P')&a(an La!&(an NaOH 561N

    @@ gram padatan Na3 7,5N 5777 mL

    a4uadest

    Larutan bening

    2. S(an0a!isasi La!&(an NaOH 561N

    7,; gram Kaliumhydrogenphthalat !K3P"

    8;mL a4uadest

    = tetes indi.ator PP

    Titrasi dengan Larutan Na3 7,5N

    larutan bening

    larutan warna merah

    muda

    larutan berwarna merah

    muda

    J Na3 88, 5@

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    21/33

    Analisa Da(a

    *iketahui/ 2K3P 7,; gram

    J titrasi 88,5@ mL

    *itanyakan / Normalitas Na3

    Penyelesaian /

    7Berat KHP X 1000

    V . titrasi X  204,23  

    70,5 ! 1000

    22,14 ! 204,23

    7 56115#

    4.2 P')a/asan

    Analisa CPO

    *alam analisa >P terdapat tiga bagian penting untuk di analisa yaitu analisa

    kadar 'sam Lemak 2ebas !%%'", analisa Moisture atau kelembaban , dan

    analisa kotoran minyak

    Penentuan kadar asam lemak bebas !%%'" berprinsip pada titrasi sample yang

    dilarutkan dengan al.ohol netral oleh Na3 untuk menetralkan asam lemak 

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    22/33

     bebas +i#at kimia minyak sawit sangat penting sehubungan dengan

     penggunaannya Kadar 'sam lemak bebas !'L2" yang tinggi akan

    menurunkan mutu minyak, memberikan dampak negati#, terutama untuk 

    minyak makanan 'sam lemak bebas adalah asam lemak yang berada sebagai

    asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida 3asil reaksi hidrolisa minyak 

    sawit adalah gliserol dan 'sam Lemak 2ebas

    1eaksi ini akan diper.epat dengan adanya #a.tor ? #a.tor panas, air, keasaman,

    dan katalis !enCim" +emakin lama reaksi ini berlangsung maka semakin

     banyak kadar 'sam Lemak bebas yang terbentuk Tingginya asam lemak  bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun (ntuk ituah perlu dilakukan

    usaha pen.egahan terbentuknya 'sam Lemak 2ebas dalam minyak sawit

    Kenaikan asam lemk bebas ditentukan mulai dari tndan dipanen sampai

    tandan diolah di pabrik !'nonim, 875;"

    Minyak tidak larut dalam air sehingga di perlukan al.ohol untuk dapat

    melarutkannya, karena al.ohol adalah pelarut yang baik untuk bahan organik

    Penambahan al.ohol pada minyak yang akan diukur kadar asam lemak 

     bebasnya bertujuan untuk melarutkan minyak saat di panaskan 3al ini sesuai

    dengan 'nnonim !875;" yaitu #ungsi penambahan al.ohol adalah untuk 

    melarutkan lemak atau minyak dalam sample agar dapat bereaksi dengan basa

    alkali +elain itu al.ohol yang digunakan sebagai pelarut harus dijenuhkan

    karena al.ohol bersi#at asam terhadap Pheolpthalien &ndi.ator Phenolpthalin

    adalah indi.ator asam ? basa yang digunakan dalam titrasi asidimetri dan

    alkalimetri &ndi.ator ini bekerja karena adanya perubahan p3 larutan&ndi.ator ini merupakan senyawa organi. yng bersi#at asam atau basa, yang

    dalam daerah p3 tertentu akan berubah warnnya indi.ator phenolpthalin

    dibuat dengan .ara kondensasi anhidrida #talein !asam #latat" dengan #enol

    Trayek p3 :,8 ? 57,7 dengan warna asam tidak berwarna dan berwarna merah

    mudah dalam larutan basa !'nonim, 875;"

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    23/33

    +elain itu dalam penentuan 'sam lemak bebas digunakan metode Titrimetri,

    dimana metode ini adalah suatu .ara analisis noninstrumental yang

     berdasarkan titrasi suatu larutan standar yang di reaksikan dengan larutan

    .ontoh yang sedang ditetapkan kadarnya dengan menggunakan indi.ator yang

    sesuai !&smail, 877

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    24/33

    'badi yaitu untuk kadar air 7,8B dan kadar kotoran yaitu 7,787 B yang

     berarti mutu minyak dalam keadaan baik 3al ini sesuai dengan +tandar 

     Nasional &ndonesia dimana standar ini menetapkan syarat mutu pengambilan

    .ontoh, .ara uji, pengemasan, syarat penandaan dan rekomendasi minyak 

    kelapa sawit mentah !>rude Palm il ? >P" +yarat mutu meliputi warna

    yaitu jingga kemerah ? merahanA kadar air, kotoran dan asam lemak bebas

    maksimum 7,;B !'nonim, 875;" 

    Analisa ai!an < OilLss's

    *alam analisa illosses digunakan metode ekstraksi pemisahan, dimana alat

    yang digunakan adalah kondensor, soklet dan seperangkat alat ekstraksi

    Langkah awal dalam analisa oillosses yaitu proses penimbangan setelah itu

    sample di masukkan ke dalam o)en selama 9 jam ,kemudian didinginkan di

    desikator Tujuan memasukan sample ke dalam o)en adalah untuk 

    mengeringkan atau mengeluarkan kadar air yang terkandung dalam sample,

    sedangkan penggunaan desikator selain untuk mendinginkan juga untuk 

    menyerap uap air setelah pemanasan +elanjutnya adalah menimbang sampel

    yang yeng telah di keringkan dan menentukan kadar moisture dengan .ara

    membagi selisi antara berat .awan sample sebelum dan sesudah pengeringan

    dengan berat sample di kali 577 B *an hasil yang di dapatkan untuk  Press

    Cake Fier! Slu"#e Se$arator! "an Oil in %&$ity 'un() Press *+ankos, masing

     ? masing adalah @;,9;B, 6@,88B, dan @

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    25/33

    Analisa E%%l&'n( T!'a()'n( POM

    *alam analisa E##luent Treatment PM dilakukan pengukuran p3, penentuan

    kadar 'lkalinity ,kadar J%' dan analisa 2* (ntuk penentuan p3

    digunakan p3 meter, sedangkan pada penentuan kadar J%' dilakukan dengan

    mendestilasi sample air limbah yang telah ditambahkan dengan 577 mL

    a4uadest dan ; mL 38+@ %ungsi dari penambahan 38+@  untuk 

    memper.epat penguapan saat proses destilasi +etelah air destilat men.apai

    )olume 577 mL dilakukan titrasi dengan Na3 yang telah diketahui

    normalitasnya dengan indi.ator PP sebagai penunjuk titik akhir titrasi Pada

    dasarnya dalam penentuan J%' dan alkalinity digunakan metode yang sama

    yaitu metode titrimetri, hanya saja penitrasi yang digunakan berbeda pada

     penentuan J%' digunakan Na3 dan pada penentuan alkalinity digunakan

    38+@ 7,5N

    +etelah dilakukan pengukuran dan analisa di dapatkan hasil masing ? masing

    untuk J%' =@5 dan alkalinity ;==;, hasil yang didapatkan untuk J%' dan

    alkalinity telah sesuai dengan standar yang di tentukan yaitu untuk J%'

    D5777 dan untuk alkalinity Q@777 +edangkan untuk p3 limbah adalah :,@;A

    dan tidak sesuai dengan standar yaitu

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    26/33

    koreksi p3 dibantu dengan penambahan +oda 'sh sesuai &K penambahan

    +oda

    Tujuan utama dari analisa p3, J%' dan 'lkalinity adalah untuk mengetahui

    keadaan bakteri yang ada di dalam kolam anaerobik, sehingga jika terjadi

    masalah dapat segera ditangani

    +elain itu bagian penting lain yang di analisa dalam analisa E##luent Treatment

    PM adalah analisa 2* atau 2iologi.al Oigen *emand, *alam analisa ini

    digunakan padatan Natrium 3idroksida dimana tujuannya adalah sebagai

    reagen dalam proses menganalisis 2* Proses analisa 2* berlangsung

    selama ; hari dengan pengamatan yang di lakukan setiap hari, hal ini

    dikarenakan kadar 2* dapat berubah ? ubah setiap waktu, dan hasil akhir 

    yang di ambil adalah nilai tertinggi pemba.aan skala selama lima hari Tujuan

    dari analisa ini adalah mengetahui jumlah bahan rganik yang terkandung

    dalam sample air yang setara dengan jumlah oksigen yang dibutuhkan

    mikroba untuk merombaknya sehingga limbah layak dialirkan pada tanaman

    sebagai pupuk

    Analisa Ai! Bil'!

    *alam suatu proses produksi dalam industry, air merupakan Cat yan sangat

    dibutuhkan termasuk peman#aatannya untuk kebutuhan energy dan

     pemanasan Kebutuhan energy dan panas diindustri sebagian meman#aatkan

    steam !uap panas" yang dihasilkan oleh boiler

    'ir alam mengandung senyawa ? senyawa kimia seperti garam ? garam yang

    si#atnya dapat merusak bahan ? bahan logam +eperti kita ketahui bahwa air 

    alam sangat jarang yang murni karena air dalam siklusnya telah

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    27/33

    terkontaminasi dengan bahan ? bahan kimia yang ada dipermukaan bumi yang

    si#atnya sebagai polutan, baik itu sebagai polutan yang ada di tanah maupun

    diudara atau mngkin di kandung oleh air sendiri, sehingga si#at kimia air dapat

     berubah 'ir yang digunakan untuk air umpan boiler dapat diperoleh dari air 

    sungai, air waduk, sumur bor dan sumber mata air lainnya, yang mana kualitas

    air tersebut tidak sama walaupun menggunakan sumber air sejenis, ini karena

    di pengaruhi oleh kandungan asam mata air tersebut Namun air dari sumber ? 

    sumber mata air tersebut harus di olah terlebih dahulu, karena air umpan

     boiler yang digunakan untuk menghasilkan steam ini harus tidak mengandung

    mineral ? mineral atau garam ? garam !biasanya berupa garam bikarbonat,

    klorida, sul#at, nitrat, kalsium sul#at, karbonat klorida, sul#at, karbonat, dan

    sili.a" yang biasa menyebabkan pengendapan, korosi, .arry o)er dan

    terbentuknya kerak dalam boiler Pengendapan material dapat mengakibatkan

    menurunya e#ekti#ias perpindahan panas sehingga menyebabkan penggunaan

     bahan bakar menjadi boros, metal bersuhu tinggi bahkan bisa mengakibatkan

    kerusakan Pengendapan juga merupakan masalah yang paling serius pada

     boiler, bisa juga menyebakan masalah ? masalah pada system sebelum dan

    sesudah boiler (ntuk mengurangi masalah ? masalah pada system boiler yang

    dapat disebabkan oleh air umpan boiler harus dilakukan pengolahan R-ater 

    treat&ent sesuai dengan spesi#ikasi atau standar air umpan boiler

    'ir umpan adalah air yang di suplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam

    +edangkan system air umpan adalah system penyediaan air se.ara otomatis

    untuk boiler sesuai dengan kebutuhan steam

    2oiler adalah tungku dalam berbagai bentuk dan ukuran yang digunakan

    untuk menghasilkan uap lewat penguapan air untuk di pakai pada pembangkit

    listrik lewat turbin, proses kimia dan pemanasan dalam produksi +ystem

    kerjanya yaitu air diubah menjadi uap Panas disalurkan ke air dalam boiler,

    dan uap yang dihasilkan terus menerus %eed water boiler dialirkan ke boiler 

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    28/33

    untuk menggantikan uap yang hilang +aat uap meninggalkan air boiler,

     partikel padat yang terlarut semula dalam #eed water boiler tertinggal

    (ntuk men.ega terjadinya masalah ? masalah yang timbul pada boiler, maka

    air umpan yang akan digunakan sebelum masuk keboiler harus diolah terlebih

    dahulu, salah satu .ara pengolahan yang biasa digunakan adalah pengolahan

    internal Pengolahan internal adalah pengkondisian air boiler dengan bahan

    kimia treatment dan pengaturan lainnya dengan tujuan agar korosi, pergerakan

    dapat dihindari dan kemurnian uap terjaga baik Pengolahan ini dengan .ara

     pemberian bahan kimia langsung ke dalam boiler bersama ? sama dengan air 

     pengisi boiler 1eaksi yang terjadi menyebabkan naiknya kandungan Cat

     padat endapan yang dapat menyebabkan pembusaan priming dan .arry

    o)er $umlah Cat padat dapat ditekan dengan pengaturan blowdown, sehingga

    masalah dapat diatasi

    Tujuan pengolahan ini untuk mengatur atau mengontrol Cat ? Cat padat,

    alkalinitas, kelebihan #os#at, gas ?gas korosi#, menghindarkan timbulnya

    endapan ? endapan yang dapat melekat dan mengeras pada dinding atau pipa ? 

     pipa boiler dan membuat lapisan boiler lebih tahan terhadap korosi

    Korosi adalah peristiwa elektrokimia, dimana logam berubah menjadi bentuk 

    asalnya akibat dari oksidasi yang disebabkan berikatannya oksigen dengan

    logam, atau kerugian logam disebabkan oleh akibat beberapa kimia 2eberapa

    hal yang menyebabkan terjadinya korosi pada boiler adalah / ksigen terlarutA

    alkalinity !korosi p3 tinggi pada boiler pada tekanan tinggi"A Karbondioksida

    !korosi asam karbonat pada jalur kondensat"A Korosi khalete !E*T' sebagai

     pengolahan pen.ega kerak" 'kibat dari peristiwa korosi adalah penipisan

    dinding pada permukaan boiler sehingga dapat menyebabkan pipa pe.ah atau

     bo.or

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    29/33

    Kerak atau pergerakan pada system boiler yaitu / pengendapan hardness

    #eedwater mineral lainnyaA kejenuhan berlebih pada partikel padat terlarut

    !T*+" mengakibatkan tegangan permukaan tinggi dan gelembung sulit pe.ah

    Endapan adalah pembekuan material dan non material pada boiler, umumnya

     berasal dari/ oksida besi sebagai produk korosiA materi organik !karena boiler 

     bersi#at alkalinity jadi jika terkena gliserida akan terjadi reaksi penyabunanA

     partikel padat tersuspensi dari #eedwater

    *ari peristiwa ? peristiwa ini mengakibatkan terbentuknya deposit pada pipa

    superheater, menyebabkan peristiwa o)erheating dan pe.ahnya pipa,

    terbentuknya deposit pada sirip turbin menyebabkan turunnya e##isiensi leh

    karena itu perlu dilakukan penge.ekan atau analisa pada air boiler, sehingga

    dapat dapat diketahui apakah parameter ? parameter yang terkandung dalam

    .ontoh sudah sesuai dengan batasan yang di inginkan *alam hal ini beberapa

    hal yang perlu di analisa dari sample air boiler adalah / analisa sulphite,

    analisa .hloride, analisa alkalinity, total alkalinity, .austi. alkalinity, analisa

     p3, analisa phospat, sili.a, ironbesi, dan T*+ +esuai dengan anonym !875;"

    dimana ada beberapa parameter .ontrol air yang perlu adalah /

    5 p3 s.ale, yaitu jumlah ion 3 dalam air p3 < adalah kondisi asam dan p3

    Q< adalah basa p3 air boiler yang baik berkisar 57,; ? 55,; *iluar ini

    resiko korosi pada pipa ? pipa boiler semakin besar

    8 *eposit 2esi !%e" D7,= ppm %e *eposit besi menimbulkan kerak pada

     boiler

    = Kandungan 8  berpengaruh terhadap laju korosi Kandungan 8  akan

    semakin renda dengan naiknya temperatur

    @ Total dissol)e +olid !T*+" 'ir berkemampuan melarutkan mineral

     Namun dalam keadaan jenuh, mineral tersebut akan mengendap 2atas

    .ontrol T*+ adalah 87=; ppm Lebih dari itu T*+ yang penting di ketahui

    yaitu hardness, alkalinity, dan sili.a

    3ardness adalah jumlah ion >a dan Mg dalam air dalam ppm >a>=

    Temperatur yang makin tinggi menyebabkan hardness makin tidak larut

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    30/33

    sehingga timbul kerak 'lkalinity merupakan ion karbonat, bikarbonat, dan

    hidrat Tes alkalinity berguna untuk mengetahui jumlah kandungan karbonat,

     bikarbonat, dan hidrat dalam air +emakin tinggi nilai pengukuran yang

    ditunjukan, akan semakin berpotensi kerak +edangkan sili.a adalah unsur 

    dalam air yang terdiri dari +i8 dan silika yang berikatan !Na+i=" +ilika

    yang melebihi 5;7 ppm menyebabkan .arryo)er dan kerak oalkalinity

    memiliki kandungan silika menurut persamaan / oalkalinity 8,; O silika

    alkalinity ber#ungsi mengikat sili.a menjadi Na8+i= atau Mg+i8  untuk 

    dikeluarkan melalui blowdown

    P')&a(an 0an s(an0a!isasi NaOH 561N Natrium 3idroksida !Na3", juga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium

    hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik Na3 digunakan di berbagai

    ma.am bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses

     produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan detergen

    !anonym, 875;"

     Na3 adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia,

    khususnya dalam berbagai proses analisa dilaboratorium kelapa sawit, dalam

    hal menitrasi seperti penentuan kadar %%', J%' analisa yang lain +elain itu

     Na3 yang digunakan harus di standarisasi agar diketahui normalitasnya

    sehingga memudahkan proses analisa data yang di peroleh

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    31/33

    BAB -I

    KESIMPULAN

    +etelah melakukan analisa dan pendataan , maka dapat di simpulkan bahwa/

    5 'sam lemak bebas adalah asam lemak yang berada sebagai asam bebas tidak 

    terikat sebagai trigliserida

    8 Penentuan kadar asam lemak bebas !%%'" berprinsip pada titrasi sample yang

    dilarutkan dengan al.ohol netral oleh Na3 untuk menetralkan asam lemak 

     bebas= Kadar 'sam lemak bebas !'L2" yang tinggi akan menurunkan mutu minyak,

    memberikan dampak negati#, terutama untuk minyak makanan

    @ dalam penentuan 'sam lemak bebas digunakan metode Titrimetri, dimana

    metode ini adalah suatu .ara analisis noninstrumental yang berdasarkan titrasi

    suatu larutan standar yang di reaksikan dengan larutan .ontoh yang sedang

    ditetapkan kadarnya dengan menggunakan indi.ator yang sesuai

    Laporan Praktek Kerja Lapangan

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    32/33

    ; 'ir dalam minyak dapat menghidrolisis trigliserida menghasilkan asam lemak 

     bebas leh karena itu air dalam minyak sawit harus sesedikit mungkin

    !D7,5B"

    9 Tujuan dari penentuan oil Losses adalah untuk mengukur kehilangan minyak 

     pada masing ? masing steriliCer, memonitor e##isiensi strerilisasi, memonitor 

    kematangan buah yang masuk, mengetahui kualitas dari minyak steriliCer

  • 8/18/2019 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN .docx

    33/33

    'nonim877: 'ir dan %ungsinya sebagai (mpan 2oiler dan >olling Tower 

    !http/+MK=aewordpres.om877:7handigarh

    &smail, K877