LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...
-
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN WAHANA DI WISATA
NEGERI DONGENG KAWEDUSAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
NURHAYATI ISTIKOMAH
NIM: 12402173189
Dosen Pembimbing Lapangan
Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I
NIDN. 2016048005
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
-
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 7 September 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Strategi Pengembangan Wahana di Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
( Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I )
NIDN. 2016048005
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
( Siswahyudianto, M.M )
NIDN. 2015068402
-
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan judul “Analisi
Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan”
yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 31 hari terhitung mulai tanggal 1
Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman
Jahiliyah menuju zaman yang terang benderang yakni Addinul Islam yang kita
nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus
dengan pr ogram penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga profesional.
Dalam penulisan Laporan ini, penulis membutuhkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Muhammad Aswad, M.A., selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang senantiasa memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada mahasiswa sehingga terselesaikannya laporan ini.
6. Muhammad Imron Hanafi selaku pemilik Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan.
-
iv
7. Agung Kurniawan selaku Pimpinan Marketing dan Pengelola yang telah
memberikan izin dan pengarahan kepada mahasiswa sehingga dapat
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan.
8. Seluruh Karyawan di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di
Wisata Negeri Dongeng Kawedusan.
9. Orang tua dan saudara yang selalu mendoakan dan mendukung.
10. Rekan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah bekerjasama
dengan baik sejak awal pelaksanaan sampai terselesaikannya laporan ini.
11. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dalam melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan.
12. Seluruh pihak yang ikut berpartisipasi hingga terselesaikannya Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu tanpa mengurangi rasa terimakasih dan hormat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Penulis juga berharap Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri.
Akhir kata, Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Aamiin....
Tulungagung, 5 September 2020
NURHAYATI ISTIKOMAH
NIM. 12402173189
-
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .......................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1
B. Tujuan Dan Kegunaan.......................................................................... 3
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ..................................................................................... 6
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 10
C. Permasalahan Di Lapangan .................................................................. 11
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ........................................................... 11
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pengembangan ...................................................... 12
B. Pengertian Wahana Permainan ............................................................ 13
C. Analisis Strategi Pengembangan Wahana ............................................ 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................... 21
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berita Acara Harian Individual
Berita Acara Konsultasi
Dokumentasi
-
1
BAB I
A. Dasar Pemikiran
Banyak potensi desa yang dapat dimanfaatkan menjadi sarana dan
prasarana untuk meningkatkan pendapatan pribadi maupun umum, salah
satunya yaitu didirikannya tempat wisata. Pariwisata adalah
kegiatan/perjalanan yang dilakukan seseorang dengan waktu yang sementara,
jadwal yang terencana dan memiliki tujuan ke suatu tempat serta memiliki
motif-motif tertentu tapi bukan untuk mencari pekerjaan dan penghidupan
didaerah tujuan. Terjadinya kegiatan pariwisata disebabkan oleh pergerakan
manusia untuk mencari sesuatu yang belum diketahuinya, menjelajahi
wilayah yang baru, mencari suasana baru, dan untuk melakukan perjalanan
setelah jenuh didalam aktivitas-aktivitas yang monoton.1
Kegiatan pariwisata berkaitan erat dengan tingkat perekonomian yang
dicapai oleh suatu negara. Semakin tinggi tingkat perekonomian yang
dicapai, maka kegiatan pariwisata di negara tersebut juga relatif lebih tinggi.
Semakin besar pendapatan seseorang, maka akan semakin besar pula bagian
yang disisihkan untuk berpariwisata.
Dalam mewujudkan tempat wisata yang dapat memikat hati
pengunjung supaya lebih banyak yang berdatangan, tempat wisata tersebut
memerlukan strategi pengembangan wahana yang memiliki ciri khas
tersendiri. Ciri khas tersebut dapat diwujudkan melalui prinsip sapta pesona.
Sapta pesona adalah cara yang dilakukan dalam menarik minat wisatawan
agar berkunjung ke daerah tujuan wisata. Sapta pesona ini terdiri dari tujuh
unsur yaitu rasa aman yang berhubungan dengan keselamatan wisatawan;
tertib berhubungan dengan keteraturan mulai dari ketertiban lalu lintas,
pelayanan, dan antrian; bersih berhubungan dengan lingkungan yang bebas
dari sampah, penyakit, ataupun limbah; sejuk mengarah pada lingkungan
yang hijau; indah penekanannya lebih pada keserasian dan keselarasan; ramah
1 I Gde Pitana dan Gayatri, Putu G, Sosiologi Pariwisata, (Yogyakarta: ANDI, 2005),
Hlm. 40.
-
2
tamah lebih mengarah kepada masyarakat daerah tujuan wisata yang sopan,
menghargai wisatawan yang datang; dan kenangan yang memiliki arti sebagai
kesan yang tidak pernah dilupakan. Dengan banyaknya kenangan maka akan
menarik minat wisatawan untuk kembali mengunjungi daerah wisata. Oleh
sebab itu, penerapan sapta pesona sangat penting dalam usaha pengembangan
pariwisata.
Di Negeri Dongeng sendiri memiliki sapta pesona tentang wahana
miniatur keajaiban tujuh dunia, rumah terbalik, kampung kelinci, wahana
karpet terbang dan sebagainya yang membuat pengunjung merasa betah
berada disana dan memiliki kenangan yang mengesankan sehingga memiliki
keinginan untuk kembali berkunjung kesana. Semua pengunjung, terutama
anak-anak yang memperoleh pengetahuan edukasi semakin banyak merasa
senang dan nyaman akan fasilitas wahana yang tersedia dis Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan.
Menurut Chandler, Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran
jangka panjang perusahaan yang menetapkan aksi dan alokasi sumber daya
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.2
Pengembangan adalah usaha atau cara memajukan serta mengembangkan
sesuatu yang sudah ada. Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata
selalu diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang
berdatangan.3 Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi
keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk
memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana
mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan
emosinya. Taman bermain dapat dikategorikan diantaanya: Pemainan Fisik,
Permainan Kreatif, Permainan Sosial, Permainan Indra serta permainan dalam
ketenangan
2Mudrajat Kuncoro, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi,
(UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2007), Hlm. 1.
3Yoeti, Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi dan Implementasi, (Jakarta:Kompas,
2008), Hlm 273.
-
3
Tolak ukur perkembangan pariwisata adalah pertumbuhan jumlah
kunjungan wisatawan yang diikuti oleh perkembangan sarana dan prasarana
pendukung pariwisata, pembangunan wilayah yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan bagi wisatawan. Oleh karena itu, analisis strategi pengembangan
sangat diperlukan dalam pengelolaan wahana supaya para pengunjung selalu
mendapatkan hal-hal baru ketika berkunjung ke Negeri Dongeng Kawedusan.
Selain itu, diperlukannya dukungan antara masyarakat, swasta, dan
pemerintah sehingga dapat menjadikan pariwisata sebaga stimulus dalam
peningkatan ekonomi kreatif. Dengan menggunakan analisis SWOT terhadap
strategi pengembangan yang tepat, diharapkan Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan menjadi objek wisata yang paling diminati.
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan serta kegunaan dari Penelitian Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
Adapun tujuan umum yang ingin dicapai dalam Praktik
Pengalaman Lapangan sebagai berikut:
a. Melengkapi pengetahuan teoritik mahasiswa yang telah diperoleh
dikampus.
b. Memperoleh kesempatan berlatih mengimplementasikan teori yang
telah dipelajari kedalam kehidupan nyata.
c. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dunia kerja.
d. Menganalisis strategi pengembangan wahana yang tepat di Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan,
2. Kegunaan Teoritis
Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diharapkan dapat menjadi tambahan literatur atau referensi dan wawasan
terkait strategi pengembangan wahana di tempat wisata.
-
4
3. Kegunaan Praktis
a. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Penelitian ini dapat digunakan sebagai media penyedia
informasi yang bermanfaat bagi perguruan tinggi dan penerapan
ilmu ekonomi secara langsung di lapangan.
b. Bagi Lembaga
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta
inovasi dalam menghadapi masa New-Normal supaya wahana yang
ada selalu menarik minat pengunjung
c. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pengalaman
yang bari di lingkungan kerja yang belum di dapat saat perkuliahan
berlangsung.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah
IAIN Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai
dengan 31 Agustus 2020. Berlangsung selama 31 hari dengan 1 kali
kunjungan dalam seminggu untuk melaksanakan praktiknya. Hal tersebut
dikarenakan saat ini sedang masa Pandemi Covid 19 yang membuat
setiap mahasiswa harus jaga jarak (social distancing) dan melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan dari rumah masing-masing.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman lapangan
(PPL) ini di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yang bertempat di Jalan
Raya Kawedusan, desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten
-
5
Blitar dengan jumlah peserta 2 orang Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Syariah, Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN
Tulungagung antara lain: Nurhayati Istikomah dan Siti Uswatun
Hasanah.
-
6
BAB II
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Berdirinya Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Wisata Negeri Dongeng adalah wisata edukasi yang berada di
Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Wisata ini mulai dibangun sejak tahun 2017 dan diresmikan pada tanggal
16 Desember 2017. Pemilik Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yaitu
Bapak Muhammad Imron Hanafi. Saat ini, penanggung jawab
pengelolaan wisata di pegang oleh Bapak Agung Kurniawan selaku Staff
Marketing.
Latar belakang berdirinya Wisata Negeri Dongeng muncul ketika
Bapak Imron, Bapak Agung beserta rekan-rekan lainnya sedang
melakukan traveling ke tempat wisata di berbagai Provinsi. Saat traveling
berlangsung, muncul sebuah ide untuk membangun wisata yang belum
ada di Kabupaten Blitar. Ide tersebut berupa wisata tujuh keajaiban dunia
yang dapat memberikan edukasi kepada pengunjung terutama anak-anak.
Alasan memilih lokasi di Desa Kawedusan karena di wilayah
Blitar sebelah barat memang belum ada tempat wisata. Oleh karenanya,
hal ini menjadi peluang untuk menarik bagi para pengunjung. Tidak
hanya itu, di Desa Kawedusan Bapak Imron juga memiliki sebidang
tanah yang belum terpakai. Sehingga sangat cocok untuk dimanfaatkan
sebagai lahan pembangunan taman wisata. Luas lahan Wisata Negeri
Dongeng saat ini sudah mencapai kurang lebih 2 hektar.
Saat ini wahana di Wisata Negeri Dongeng semakin banyak
karena proses pembangunan yang terus ditingkatkan, diantaranya
miniatur monumen tujuh keajaiban dunia, edukasi kebun belimbing,
wahana karpet terbang, wahana sepeda udara, wahana kota mungil yang
didalamnya terdapat rumah terbalik, kota kelinci, taman baca, adapula
wahana fantasi, dan kolam renang.
Di Wisata Negeri Dongeng juga terdapat para pemandu yang
dapat memberikan pengarahan edukasi kepada para pengunjung supaya
-
7
mendapat ilmu yang bermanfaat. Pemandu wisata berasal dari karyawan
Wisata Negeri Dongeng dan dari rekan-rekan yang melakukan kerjasama
dengan manajemen Wisata Negeri Dongeng. Ketika pengunjung merasa
lelah setelah untuk berkeliling seluruh wahana, pengunjung dapat
membeli makan di kafetaria yang tersedia di Wisata Negeri Dongeng.
Keamanan dan kebersihan Wisata Negeri Dongeng tidak pernah
lepas kontrol dari para karyawannya. Disana lokasi parkir yang luas
membuat pengunjung tidak perlu berdesakan mencari lahan parkir.
Adapun harga tiket masuk ke Wisata Negeri Dongeng sebesar Rp. 10.000
dengan jam operasionalnya dimulai pukul 08.00 sampai 17.00
2. Logo Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
3. Tujuan Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Tujuan dari Wisata Negeri Dongeng Kawedusan yaitu sebagai
berikut:
a. Sebagai taman bermain dan edukasi untuk pengunjung terutama
anak-anak
b. Sebagai tempat relaksasi melalui terapi ikan
c. Sebagai tempat refreshing untuk melepas penat
d. Membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar melalui usaha
parkiran dan berdagang di area sekitar wisata
-
8
4. Lokasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Lokasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan berada di Jl. Raya
Kawedusan, Kawedusan, Kec. Ponggok, Blitar, Jawa Timur 66153. Desa
Kawedusan merupakan salah satu Desa yang berada di kecamatan
Ponggok. Desa Kawedusan terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun
Prambutan, Dusun Semanding, dan Dusun Kawedusan.
Adapun batas-batas wilayah Desa Kawedusan yaitu:
1. Batas sebelah barat yaitu Desa Kebonduren dan Desa Dadaplangu
Kecamatan Ponggok
2. Batas sebelah timur yaitu Desa Maliran, Kecamatan Ponggok
3. Batas sebelah utara yaitu Desa Ponggok dan Desa Pojok Kecamatan
Ponggok
4. Batas sebelah selatan yaitu Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok
dan Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat
Jarak yang dapat ditempuh dari kantor Bupati Blitar yaitu kurang
lebih 21 km dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit. Sedangkan
jarak yang dapat diitempuh dari kantor Walikota Blitar yaitu kurang lebih
7,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 21 menit.
5. Struktur Organisasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Struktur Organisasi di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
terbagi menjadi beberapa bagian tugas yaitu sebagai berikut:
Tabel. 2.1
Struktur Organisasi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
No. Nama Jabatan
1. Muhammad Imron Hanafi Pemilik
2. Agung Kurniawan Staff Marketing
3. Mariana Tria Linanda Staff Keuangan
-
9
4. Hanis Penjaga Cafe
5. Kumala Dewi Wulandari Petugas Kebersihan
6. Sisi Restu Rinjani Petugas Kebersihan
7. Lima Puji Santoso Petugas Kebersihan
8. Hariono Petugas Kebersihan
9. Anang Yuli Penjaga Parkir atau Portal
6. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Staff Marketing
Tugas dari staff marketing di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan yaitu:
1) Melakukan promosi Wisata Negeri Dongeng Kawedusan kepada
para pengunjung
2) Mencari relasi atau partner untuk bekerja sama guna menarik
pengunjung
3) Menyusun strategi marketing yang tepat
4) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan.
b. Staff Keuangan
Tugas dari staff keuangan di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai penanggung jawab kasir pada loket tiket masuk utama
2) Pemegang dan pengelola keuangan dari seluruh penjualan tiket
masuk dan tiket wahana yang terjual, kafe maupun lapak
penjualan yang ada disana dan tempat parkir.
3) Mendata setiap lapak jualan dari penjual luar yang ingin masuk.
c. Penjaga Kafe
Tugas dari penjaga cafe di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan yaitu sebagai berikut:
-
10
1) Melayani pengunjung yang membeli makan di kafe
2) Melakukan perawatan barang-barang
3) Melakukan penyetokan barang atau makanan yang akan dijual
4) Mendata setiap barang atau makanan yang laku terjual
d. Petugas Kebersihan
1) Bertanggung jawab atas kebersihan dari setiap wahana, taman,
toilet yang ada di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
2) Melakukan perawatan pada wahana yang ada di Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
3) Melakukan Pengecekan Air supaya tidak kehabisan
e. Penjaga Parkir atau Portal
1) Menjaga keamanaan kendaraan para pengunjung
2) Mengatur kerapian parkir kendaraan pengunjung yang datang
supaya jalan mudah di akses dan tidak ada hambatan
3) Melakukan pendataan uang parkir yang masuk
B. Pelaksanaan Praktik di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2020. Kegiatan kunjungan atau observasi
dilakukan sebanyak 4 kali dalam sebulan pada jam kerja yaitu pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Kegiatan diawali dengan menemui
Bapak Agung Kurniawan selaku Staff Marketing dan pengelola Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan PPL di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Adapun kegiatan
yang saya lakukan selama praktik diantaranya:
1. Melakukan wawancara kepada Bapak Agung Kurniawan selaku Staff
Marketing dan pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan untuk
memperoleh informasi dan data yang dibutuhkan.
-
11
2. Mengobeservasi setiap wahana yang ada di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan
3. Menggali informasi mengenai strategi pengembangan yang dilakukan di
Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
4. Membuat Video Dokumentasi sebagai bahan penilaian akhir PPL
5. Mengamati para pengunjung yang berdatangan ke Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
C. Permasalahan di Lapangan
Adanya Pandemi Covid 19 menyebabkan seluruh wisata yang ada di
Indonesia ditutup total untuk mengurangi penyebaran Virus Covid 19. Hal
tersebut menyebabkan kerugian finansial maupun operasional. Kerugian
operasional yaitu pada sistem pengelolaan wahana yang ada di Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan. Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan ada
banyak yang harus dikelola. Karena banyak wahana yang tidak terpakai
menyebabkan terjadinya kerusakan dan harus dilakukan pembaharuan dengan
konsep yang tetap maupun konsep yang baru. Hal tersebut bertujuan supaya
pengunjung merasa nyaman ketika berada di tempat wisata.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga
Salah satu permasalahan yang masih ditangani oleh pengelola Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan yakni strategi pengembangan wahana. Ditambah
lagi dengan daya saing dari tempat wisata lain yang ada di Kabupaten Blitar
membuat pemiliki dan pengelola harus menyiapkan wahana baru yang tidak
kalah saing dari tempat wisata lain. Tanggapan dari Bapak Agung Kurniawan
selaku pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan adalah dengan
melakukan pembangunan wahana yang akan diselesaikan dalam jangka
waktu kurang lebih dua bulan supaya para pengunjung yang datang selalu
mendapatkan wahana yang baru.
-
12
BAB III
A. Pengertian Startegi Pengembangan
Menurut Stephanie K. Marrus, Strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan Prahalad,
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang
baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis
yang dilakukan.4
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pengembangan
yaitu proses, cara, perbuatan mengembangkan. Dalam konteks
wilayah/daerah, pada prinsipnya pengembangan merupakan suatu proses
melakukan perubahan secara terencana terhadap wilayah/daerah baik dari
segi sosial, ekonomi, lingkungan, infrastruktur dan lain sebagainya. Dengan
kata lain pengembangan harus dilakukan dengan perencanaan. Perlunya suatu
perencanaan pada dasarnya, supaya apa yang dikerjakan sesuai dengan yang
diharapkan. Menurut Wahab ada beberapa alasan mengapa perlunya
perencaan yaitu sebagai berikut: 5
1. Untuk menanamkan rasa pembinaan
2. Untuk mempertebal rasa persatuan
3. Untuk mengurangi risiko
4 Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2001), Hlm. 31
5 Mohammad Ridwan dan Windra Aini, Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan
Pariwisata, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), Hlm. 14 - 16
-
13
4. Untuk mengoordinasi upaya-upaya
5. Untuk mengetahui tingkat tujuan yang dicapai
6. Untuk mendapattkan dukungan dan buka reaksi penolakan
Melakukan pengembangan wisata atau wahana merupakan hal yang
sangat penting dan diperlukan, karena demi mencapai keberhasilan atau
kesuksesan. Banyak manfaat yang dapat dinikmati apabila pembangunan dan
pengembangan dilakukan dengan perencanaan yang dan baik.
Strategi Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata selalu
diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang
berdatangan. Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi
keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk
memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana
mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan
emosinya.
B. Pengertian dan Macam Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
1. Pengertian Wahana Bermain
Menurut Undang-Undnag RI No. 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu
untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan
daya tarik wisata yang dikunjungu dalam jangka waktu sementara.6
Taman bermain atau wahana bermain sebagai salah satu tempat yang
selalu dijadikan tempat wisata bagi keluarga dan menjadi tempat untuk
melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk memperoleh keriangan,
kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana mengembangkan
kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan emosinya.
6 Ibid. Hlm. 5
-
14
Aktivitas bermain dapat dilakukan di ruang terbuka maupun
ruang tertutup yang dilengkapi beberapa peralatan/fasilitas penunjang
lainnya. Taman bermain atau wahana bermain anak-anak di ruang publik
merupakan taman bermain atau wahana bermain yang dikelola oleh
pemerintah (taman kota), swasta (taman rekreasi, restoran dan resort),
komunitas masyarakat (taman bermain atau wahana bermain di taman
lingkungan perumahan) serta sekolah (sekolah dasar dan taman kanak-
kanak) yang dapat diakses oleh siapa saja dari berbagai latar belakang
dan kemampuan.
Wahana bermain merupakan hal utama yang paling penting dalam
objek wisata, dimana wahana bermain ini sebagai penunjang untuk
memenuhi kebutuhan para wisatawan, sehingga wisatawan yang
berkunjung akan merasa nyaman dan tidak jenuh selama berada di objek
wisata ini. Wahana permainan yang tersedia saat ini adalah wahana
permainan seperti kolam renang tirta alami, taman rekreasi/taman
bermain, sedangkan untuk sarana pendukung lainnya yang tersedia di
objek wisata ini berupa toilet, musholla, area parkir, jalan setapak dan
kios makanan.
2. Macam-Macam Wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
a. Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia
Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia merupakan ikon utama yang
ada di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Wahana ini dijadikan
sebagai wahana edukasi untuk memperkenalkan tujuh keajaiban
dunia kepada anak-anak. Selain mendapatkan edukasi di wahana ini,
pengunjung juga bebas untuk berfoto.
b. Wahana Karpet Terbang
Wahana ini dibuat dengan tujuan supaya pengunjung dapat
merasakan sensasi menaiki karpet terbang seperti di film dongeng.
-
15
Wahana ini memiliki pengawasan yang ketat karena terdapat pada
ketinggian dan lumayan berbahaya.
c. Wahana Sepeda Udara
Wahana ini juga hampir sama seperti wahana karpet terbang,
hanya saja alat yang digunakan yaitu melalui sepeda yang membuat
pengunjung merasakan bersepeda di udara tanpa ada gangguan dari
kendaraan yang lainnya.
d. Kolam Renang
Kolam renang merupakan salah satu wahana yang paling
digemari oleh anak-anak. Wisata Negeri Dongeng menyediakan
wahana kolam renang untuk ukuran balita, anak-anak dan remaja.
Tentu saja di kolam renang ini dilengkapi dengan permainan yang
membuat anak-anak senang.
e. Wahana Kota Mungil
Di dalam wahana kota mungil, terdapat beberapa wahana
lainnya seperti rumah terbalik dan kota kelinci, dan taman baca.
Ketika berada di rumah terbalik, pengunjung akan merasakan seolah-
olah bisa merasakan anggota tubuhnya jungkir balik. Untuk wahana
kota kelinci, pengunjung dapat memberikan makanan, minuman dan
ber berinteraksi langsung dengan kelinci.
f. Wahana Snow White dan 7 Kurcaci
Dalam wahana ini, terdapat patung yang bertemakan Snow
White dan 7 Kurcaci. Pengunjung dapat berfoto ria untuk
mengabadikan momennya.
-
16
g. Wahana Fantasi
Dalam Wahana fantasi terdapat berbagai macam yaitu seperti
bianglala, komedi putar, kerta mini, mandi bola, dan sebagainya.
Pengunjung dapat menikmati wahana yang disediakan untuk
menyenangkan hatinya.
h. Wahana Kebun Belimbing
Wahana edukasi yang ini tidak kalah menarik dari yang
lainnya. Selain mendapatkan edukasi seputar pohon belimbing,
pengunjung dapat menikmati piknik dan bersantai di hanbok yang
telah disediakan oleh manajemen Wisata Negeri Dongeng.
i. Terapi Ikan
Ketika sudah merasakan lelah dan jenuh, pengunjung juga
daat merelaksasikan diri dengan melakukan terapi ikan. Banyak
manfaat yang diperoleh setelah melakukan terapi ikan, diantaranya
yaitu menghilangkan bakteri dan kotoran pada kaki, merangsang
aliran darah, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi bau kaki,
menghilangkan sel-sel kulit mati, menghilangkan stress, dan
sebagainya.
C. Analisis Strategi Pengembangan Wanana
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistemastis dalam rangka merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan
kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats). Analisi SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal
strength dan weaknesses serta lingkungan internal opportunities dan
-
17
threats yang dihadapi dunia bisnis. Dengan menggunakan analisis
SWOT, keputusan-keputusan stratejik yang baik dapat dihasilkan. 7
2. Analisis SWOT Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
a. Faktor Kekuatan (Strength) Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
1) Banyak wahana baru dan spot foto yang menarik
2) Terdapat fasilitas mushola, kamar mandi, dan kafe yang memadai
3) Terdapat panggung yang dapat digunakan untuk live musik
ataupun karaoke
4) Lokasi wisata yang luas dan banyak tempat untuk bersantai
5) Boleh membawa makanan dari luar untuk melakukan piknik
6) Harga tiket masuk yang terjangkau
7) Memiliki tempat parkir yang luas
8) Kinerja karyawan yang kreatif
9) Terdapat fasilitas cuci tangan dan cek suhu tubuh sesuai protokol
kesehatan
b. Faktor Kelemahan (Weakness) Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan
1) Ada wahana lama yang belum terupdate mengikuti perkembangan
saat ini
2) Ada beberapa wahana yang rusak karena kurang diminati
pengunjung
3) Akses parkiran yang melewati jalur menuju sawah warga
sehingga sedikit menganggu aktivitas warga
4) Minimnya kesadaran pengunjung dalam membuang sisa makanan
dan minuman ketempat sampah.
7 Marimin, Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, (Jakarta:
Grasindo, 2010), Hlm. 58.
-
18
c. Faktor Peluang (Opportunities) Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan
1) Telah dibangun wahana baru yang membuat pengunjung merasa
senang
2) Bertempat di wilayah Blitar bagian barat yang belum terdapat
tempat wisata
3) Bertempat di pedesaan yang masih asri udara dan
pemandangannya
4) Kawasan wisata yang cukup luas sehingga dapat dikembangkan
lagi.
5) Kebutuhan pengunjung akan objek wisata yang memadai.
6) Melakukan promosi menggunakan teknologi.
d. Faktor Ancaman (Threath) Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
1) Adanya persaingan pengunjung dengan wisata lain yang ada di
Blitar
2) Masyarakat petani membutuhkan akses jalan sendiri menuju ke
sawah.
3) Tingkat kepuasan pengunjung yang berbeda-beda
3. Strategi Pengembangan
Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan yaitu sebagai berikut:
a. Adanya kerja sama dari beberapa pihak untuk melakukan
penambahan fasilitas-fasilitas dalam pengembangan suatu wahana.
Upaya pengembangan wisata salah satunya dengan
menambah dan meningkatkan infrastruktur atau wahana yang ada di
obyek wisata sehingga dapat menarik pengunjung. Hal tersebut pasti
membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak misalnya adalah pihak
desa, pihak pengelola wahana outbound dan sebagainya
-
19
b. Potensi lokasi yang luas dapat mendukung pengembangan wahana
Lahan yang luas merupakan salah satu kelebihan yang
dimiliki oleh Wisata Negeri Dongeng Kawedusan. Lahan yang luas
harus dimanfaatkan dengan baik supaya dapat menghasilkan
keuntungan.
c. Menerapkan sistem bagi hasil untuk pedagang yang ingin
menjualkan dagangannya di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Tujuan diterapkannya sistem bagi hasil yaitu supaya kedua
belah pihak saling menguntungkan satu sama lain dan tidak terjadi
persaingan yang tinggi.
d. Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan mengenai prosedur
dalam memberikan pelayanan dan menjalankan setiap kegiatan.
Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
kepada pengunjung salah satunya dengan memberikan pelatihan
kepada seluruh karyawan supaya lebih kreatif, cakap dan tanggap
terhadap masalah yang terjadi di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan. Ketika karyawan memberikan pelayanan kepada
pengunjung dengan baik, maka kepuasan masyarakat dapat terpenuhi
dan kinerja pegawai di organisasi tersebut dapat dikatakan cukup
baik.
e. Mengganti wahana lama dengan wahana yang sedang trend saat ini
untuk meningkatkan daya saing sektor reegional
Ketika berbicara tentang persaingan, secara tidak langsung
berkaitan dengan trend masa kini. Pengunjung akan mencari hal-hal
yang baru dan belum pernah ditemui untuk diunggah pada akun
media sosialnya. Penggantian wahana harus menggunakan konsep
yang menarik supaya pengunjung merasa penasaran dan selalu ingin
kembali lagi ke lokasi wisata.
-
20
BAB IV
A. Kesimpulan
Strategi Pengembangan wahana bertujuan supaya wisata selalu
diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi pengunjung yang
berdatangan. Adapun taman bermain yang menjadi tujuan tempat wisata bagi
keluarga dan tempat melakukan aktivitas bermain dengan bebas untuk
memperoleh keriangan, kesenangan dan kegembiraan serta sebagai sarana
mengembangkan kemapuan kognitif, sosial, fisik, serta kemampuan
emosinya.
Setiap tempat wisata pasti memiliki kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman yang perlu dianalisis. Hal tersebut menjadikan Wisata
Negeri Dongeng Kawedusan harus memiliki strategi pengembangan wahana
untuk mengantisipasi kelemahan dan ancamannya. Terdapat strategi
pengembangan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan diantaranya yaitu pembangunan wahana baru yang
mengkuti trend masa kini guna menarik minat pengunjung, memberikan
pelatihan dan meningkatkan kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan
kepada pengunjung, menjalin kerjasama dengan pemerintahan desa guna
kelangsungan pengembangan wahana, menjalin hubungan yang baik dengan
warga sekitar dan membuat paguyuban Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
dengan tujuan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, menjalin
hubungan kerjasama dengan pihak pengelola wahana fantasi dan outbound
untuk melakukan pengembangan wahana, memanfaatkan lokasi yang masih
belum terpakai dan meningkatkan promosi melalu berbagai media.
Dengan melakukan analisis strategi pengembangan tersebut dan
kerjasama seluruh pihak, diharapkan dapat menarik jumlah pengunjung lebih
banyak lagi sehingga proses perkembangan Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan semakin meningkat dan dapat menjadi tempat wisata favorite di
wilayah Blitar bahkan sampai ke berbagai daerah juga.
-
21
B. Saran
1. Untuk Instansi/ Lembaga PPL
Kepada pihak Wisata Negeri Dongeng Kawedusan diharapkan
untuk tidak ragu dalam memberikan tugas atau perintah kepada
mahasiswa yang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan dan
memberikan teguran apabila terdapat kesalahan yang disengaja maupun
tidak disengaja.
2. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola PPL
Karena Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan pada masa
Pandemi Covid 19. Diharapkan kepada pihak fakultas memberikan
petunjuk teknis dan ketentuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
lebih jelas lagi supaya mahasiswa tidak bingung dalam menjalankan
tugasnya.
3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta
Untuk mahasiswa peserta praktik termasuk saya sendiri, lebih
mempersiapkan diri untuk melakukan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), lebih memahami segala hal yang sudah dipelajari di kampus
supaya dapat diterapkan ditempat kerja nantinya dan memulai manajemen
kehidupan pribadi menjadi lebih baik lagi. Mulai dari apa yang ingin
dicapai, tujuan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi terhadap apa yang
telah dilakukan dan dicapai.
-
DAFTAR RUJUKAN
Kuncoro, Mudrajat, 2007, Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
dan Ekonomi, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Marimin. 2010. Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta:
Grasindo.
Pitana, I Gde, dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta.
Ridwan, Mohammad dan Windra Aini. 2019. Perencanaan Pengembangan Daerah
Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.
Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Yoeti. 2008. Ekonomi Pariwisata, Introduksi, Informasi dan Implementasi.
Jakarta: Kompas
-
LAMPIRAN
-
LAMPIRAN
-
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus 2020, bertempat di
Lembaga Wisata Negeri Dongeng Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten
Blitar, telah dilaksanakan PPL Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa
dengan identitas sebagai berikut:
Nama : Nurhayati Istikomah
NIM : 12402173189
Jurusan : Ekonomi Syariah
No. Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Sabtu, 01 Agustus 2020 08.00 Mencari artikel atau jurnal terkait Praktik
Pengalaman Lapangan
2. Minggu, 02 Agustus 2020 08.00 Menyusun daftar pertanyaan wawancara yang
ingin diajukan kepada pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
3. Senin, 03 Agustus 2020 14.00 Melakukan observasi dan wawancara tentang
profil Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
4. Selasa, 04 Agustus 2020 10.00 Menganalisis dan mendengarkan kembali hasil
wawancara tentang profil Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan supaya lebih mudah
dipahami
5. Rabu, 05 Agustus 2020 20.00 Mengumpulan tema laporan penelitian kepada
Dosen Pembimbing Lapangan
6. Kamis, 06 Agustus 2020 15.00 Mengerjakan review pendalaman materi dari
channel youtube Bapak Siswahyudianto,M.M.
-
7. Jum’at, 07 Agustus 2020 07.00 Melanjutkan mengerjakan review
8. Sabtu, 08 Agustus 2020 15.00 Mencari artikel atau jurnal sebagai tambahan
referensi
9. Minggu, 09 Agustus 2020 10.00 Membuat rancangan judul laporan penelitian
10. Senin, 10 Agustus 2020 07.00 Bimbingan pengajuan judul Laporan Penelitian
kepada Dosen Pembimbing Lapangan
11. Selasa, 11 Agustus 2020 19.00 Menulis laporan penelitian BAB I bagian dasar
pemikiran
12. Rabu, 12 Agustus 2020 13.00 Menulis tujuan dan kegunaan penelitian
13. Kamis, 13 Agustus 2020 14.00 Menulis laporan penelitian BAB II bagian
profil wisata
14. Jum’at, 14 Agustus 2020 14.00 Melanjutkan menulis laporan profil wisata
15. Sabtu, 15 Agustus 2020 17.00 Menyusun daftar pertanyaan wawancara yang
ingin diajukan kepada pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
16. Minggu, 16 Agustus 2020 10.00 Melakukan observasi dan wawancara kepada
pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
tentang strategi pengembangan
17. Senin, 17 Agustus 2020 19.00 Menganalisis dan mendengarkan kembali hasil
wawancara tentang profil Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan supaya lebih mudah
dipahami
18. Selasa, 18 Agustus 2020 07.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian
pelaksanaan praktik
19. Rabu, 19 Agustus 2020 17.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian
permasalahan di lapangan
20. Kamis, 20 Agustus 2020 19.00 Melanjutkan menulis laporan BAB II bagian
tanggapan dari pihak lembaga
21. Jum’at, 21 Agustus 2020 07.00 Menyusun konsep video kegiatan
22. Sabtu, 22 Agustus 2020 14.00 Melakukan kunjungan ke Wisata Negeri
-
Dongeng Kawedusan untuk foto bersama
karyawan dan membuat video kegiatan
23. Minggu, 23 Agustus 2020 09.00 Mencari jurnal atau artikel sebagai tambahan
referensi
24. Senin, 24 Agustus 2020 17.00 Menulis laporan BAB III bagian pengertian
strategi pengembangan
25. Selasa, 25 Agustus 2020 07.00 Menulis laporan BAB III bagian pengertian
wahana dan macam-macam wahana di wisata
negeri dongeng kawedusan
26. Rabu, 26 Agustus 2020 19.00 Pergi ke kota Blitar untuk membeli vendel
sebagai kenang-kenangan
27. Kamis, 27 Agustus 2020 07.00 Menulis laporan BAB III bagian analisis
strategi pengembangan wahana
28. Jum’at, 28 Agustus 2020 17.00 Mencetak stiker untuk vendel di Kota Blitar
29. Sabtu, 29 Agustus 2020 09.00 Mencari jurnal atau artikel sebagai tambahan
referensi
30. Minggu, 30 Agustus 2020 09.00 Melakukan Penutupan dan Penyerahan Vendel
kepada Pengelola Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan
31. Senin, 31 Agustus 2020 10.00 Merekap seluruh kegiatan mulai tanggal 1
Agustus sampai 31 Agustus 2020 ke dalam
laporan berita acara harian dan menyelesaikan
seluruh laporan akhir Praktik Pengalaman
Lapangan.
Blitar, 31 Agustus 2020
NURHAYATI ISTIKOMAH
NIM: 12402173189
-
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Nurhayati Istikomah
NIM : 12402173189
Jurusan : Ekonomi Syariah
DPL : Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I
Judul laporan : Analisis Strategi Pengembangan Wahana di Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
No. Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi mengenai pembuatan
sistematika pembuatan judul.
Dosen Pembimbing Lapangan
memberikan penjelasan bahwa
sebelum membuat judul lebih baik
membuat tema laporan terlebih
dahulu.
2. Konsultasi mengenai judul laporan
tentang “Prospek Pengembangan
Wisata Edukasi Negeri Dongeng
guna meningkatkan daya tarik
pengunjung”
Revisi.
3. Konsultasi mengenai judul laporan
tentang “Strategi Meningkatkan
Daya Tarik Pengunjung Melalui
Pengembangan Wisata Edukasi
Negeri Dongeng Kawedusan”
Dosen Pembimbing Lapangan
memberikan masukan untuk
membuat judul tentang Strategi
Pengembangan di Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan.
5. Konsultasi mengenai pengumpulan
berkas laporan.
Dosen Pembimbing Lapangan
memberikan penjelasan bahwa
laporan dikumpulkan kolektif.
6. Konsultasi mengenai laporan PPL. Dosen Pembimbing Lapangan
memberikan masukan untuk
-
mengganti Judul menjadi “Analisis
Strategi Meningkatkan Daya Tarik
Pengunjung Melalui
Pengembangan Wisata Edukasi
Negeri Dongeng Kawedusan” dan
memperbaiki bagian Kata
Pengantar
7. Konsultasi mengenai laporan PPL Disetujui
Tulungagung, 7 September 2020
Labib Muzaki Shobir, M.Pd.I
NIDN. 2016048005
-
DOKUMENTASI
Meminta izin kepada Bapak Agung Kurniawan selaku pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki kawasan Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
-
Melakukan Observasi wahana di Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Wawancara bersama Bapak Agung Kurniawan selaku Pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
-
Observasi Wahana Miniatur Tujuh Keajaiban Dunia
Wawancara bersama Bapak Agung Kurniawan selaku Pengelola Wisata Negeri
Dongeng Kawedusan
-
Foto bersama Staff dan Karyawan Wisata Negeri Dongeng Kawedusan
Pengunjung yang sedang mengadakan reuni di Wisata Negeri Dongeng
Kawedusan
-
Penutupan dan Penyerahan Vendel kepada Bapak Agung Kurniawan selaku
Pengelola Wisata Negeri Dongeng Kawedusan