Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

22
LAPORAN PRAKTIKUM 9 INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Router Lanjutan ‘Hotspot’ YENI SEPTIANA 1102640 3F1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

description

Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Transcript of Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Page 1: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

LAPORAN PRAKTIKUM 9

INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Router Lanjutan

‘Hotspot’

YENI SEPTIANA

1102640

3F1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

A. Tujuan

Mahasiswa mengenal dan memahami perangkat routing pada

jaringan komputer.

Mahasiswa mengenal MikroTik Router sebagai perangkat routing.

Mahasiswa diharapkan mampu menginstal dan mengkonfigurasi

MikroTik Router

B. Alat dan bahan

Personal computer

Kartu jaringan (NIC)

Kabel UTP mode cross dan straight-throught

Microtik router board

Microtik router OS (WINBOX)

Switch

C. Teori singkat

Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan

dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan

dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan

router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia.

Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni

Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk

perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP)

yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless.

Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk

layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di

Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk

konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk

hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat

pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah

MikroTik RouterOS

Page 3: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

1. MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang

handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan

wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi

Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan

lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan

untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan

membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang

kompleks sekalipun

Mikrotik router board

RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik.

Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board

tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os

RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management,

proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.

Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi.

sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri

RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan

routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun

client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa

Page 4: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam

routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard

ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya

menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas

tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer

(PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai

jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah

routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak

bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai

dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat

diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas

akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul

link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak

lainnya.

Sistem Level Lisensi Mikrotik

Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin

memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat

menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada

lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1

adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi

yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang

berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan

fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan

sebagai berikut:

Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan

penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.

Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing

standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk

menggunakannya.

Page 5: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk

menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau

Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.

Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk

mengelola perangkat wireless tipe akses poin.

Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola

jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.

Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

D. Langkah kerja praktikum kelompok 2

a. Bangun jaringan :

Wan : 192.168.189.1x/26

Lan : 192.168.1x.1/24

b. Hubungkan microtik router ke komputer, gunakan port 5

c. Selanjutnya jalankan aplikasi winbox.

d. Kemudian klik connect, maka akan ada IP nya,

Page 6: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Dan tampilannya akan seperti ini

Page 7: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

e. Dan pada terminal, reset terlebih dahulu router dengan cara :

Reset : System reset-configuration

Jika berhasil maka tampilannya seperti ini,

f. Login lagi setelah di reset : dengan mengklik connect .maka akan ada

sebuah IP dalam microtik tersebut

Page 8: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

g. Remove IP yang telah ada itu, karena nanati kita akan mengkonfigurasi IP

yang baru

Page 9: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Kondisi setelah di remove :

h. Setelah di remove router akan putus koneksi lagi dan login lagi dengan ip :

Page 10: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Sekarang micortik kita tidak memiliki IP adress. Maka kita mulai

mengkonfigurasi IP yang baru

i. Configurasi ip > address > 192.168.189.14/26 , network : 192.168.189.0,

ethernet 1 dan apply kemudian OK

j. Tambah untuk ethernet 2 : 192.168.14.1/24

k. Setelah itu atur routernya. IP- Address-Routes

Router : 192.168.189.1 ini merupakan IP router yang sekaligus menjadi

gateway nya WAN

Page 11: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Jika berhasil, maka akan ada sebuah router dengan ip address 0.0.0.0 dan

gateway 192.168.189.1 reacheable either 1

l. Setelah itu lakukan konfigurasi NAT,

Nat > ada pada firewall, actionnya pilih masquarade, dan ubah out interface

nya menjadi ether 1. Jangan lupa atur atribut nya menjadi masquered

Page 12: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Kemudian lakukan setting DHCP

a. Pilih menu IP – DHCP Server

b. Lalu pilih DHCP setup, kemudian pada DHP Server Interfaces

nya dengan ether 2

c. Kemudian isikan Network IP untuk DHCP server

(anda dapat menggunakan default yang diberikan dengan IP =

192.168.14.0/24) kemudian klik Next

d. Kemudian isikan gateway yang akan digunakan, gunakan

gateway yang telah disediakan ether 2 tersebut yaitu

192.168.14.1

e. kemudian isikan range IP address yang akan di dapatkan client

saat konnect dengan DHCP server anda. Disini kami mengisi

rangenya antara 50-100

Ether 2

Page 13: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

f. isikan DNS untuk DHCP Server

DNS nya 10.1.1.5

g. kemudian atur lease time yang dipergunakan agar dalam jangka

waktu tertentu ketika client yang sudah connect dengan DHCP

server off ketika tersambung lagi akan mendapatkan IP yang

sama, jika lebih dari waktu itu maka akan mendapatkan IP baru.

h. kemudian klik Ok dan tunggu sampai keluar pesan sukses

Setting konfigurasi pada access point

a. Reset dulu access point agar mendapatkan IP address sesuai dengan

settingan DHCP mikrotik di winbox

b. Buka DHCP mikrotik yang sudah di setting, lihat IP yang di dapatkan access

point. Pada praktikum kali ini access point kelompok 4 mendapatkan IP

address 192.168.14.97

c. Buka browser dan ketikkan IP address 192.168.14.97 untuk masuk ke

settingan Linksys. Masukkan username dan password default nya yaitu

admin

Page 14: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

d. Kemudian pada pengaturan setup nya berikan nama pada host name nya

e. Kemudian simpan dengan meng-klik save setting

f. Pada pengaturan wirelessnya buat nama SSID nya kel4 (boleh diberi nama

apa saja)

Page 15: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Mengkonfigurasi hotspot pada mikrotik dengan menggunakan winbox

a. Pada winbox, pilih menu IP – Hotspot

b. Kemudia pada jendela Hotspot pilih tab Server dan klik Hotspot Setup

Page 16: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

c. Pilih interface yang akan dijadikan sebagai interface jaringan hotspot.

Gunakan ether 2 sebagai interfacenya

d. Kemudian setting hotspot address nya. Karena kita pakai ether 2 maka

address hotspotnya mengikut dari IP address ether 2 yang kita telah kita

setting sebelumnya yaitu 192.168.14.1/24

e. Tentukan batasan IP DHCP. Pada paraktikum ini kami memberi rangenya

50-100

IP range tersebut akan dijadikan sebagai IP dynamic yang akan diberi seara

otomatis pada client. Kemudian klik next

f. Pada setting serifikatnya pilih none saja

g. Pada SMTP biarkan 0.0.0.0 klik next

h. Kemudian isikan DNS nya 10.1.1.5

i. Pada DNS name nya dikosongkan saja, kemudian next

Ether2

192.168.14.50/ 192.169.14.100

Page 17: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

j. Konfigurasi hotspot selesai, klik OK

Menambah user baru pada hotspot yang telah di setting

Pada winbox, pilih IP – Hotspot – User dan klik tanda

all

User : yeni Password: yeni

Page 18: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Kemudian akan muncul kotak dialog new Hotspots User, kemudian

masukkan user dan password yang ingin di buat, lalu kllik Ok. Lakukan

cara yang sama untuk mendaaftarkan user-user yang dibolehkan untuk

akses ke hotspot. Pada praktikum kali ini kami membuat usernya

kel4ok, yeni, mila dan aai

Menambahkan user dengan profil yang berbeda

Setup profile dapat dilkaukan dengan cara memilih menu IP – Hotspot –

User profile -

Page 19: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Name : mahasiswa

Address pool : none

Setelah selesai mengkonfigurasi maka akan terbuat beberapa user

yang akan digunakan saat login hotspot. Disini kami memakai profile

user yang default saja.

Melihat hasil konfigurasi

- Connect kan wifi yang telah dibuat dengan menggunakan acess

point .

mahasiswa

Page 20: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

- Halaman login.

Jika konfigurasi sukses, setiap user yang akan browsing internet

akan di redirect ke halaman login seperti gambar berikut

- Jika login berhasil maka kita bisa mengakses internet dari hotspot

tersebut

Access point kelompok 4

Page 21: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

Dan membuka google

Page 22: Laporan Praktikum 9 Router Lanjutan

E. KESIMPULAN

MIKROTIK memiliki fasilitas hotspot. Fasilitas hotspot pada mikrotik tidak

harus berupa WIFI, tetapi juga jari ngan kabel bisa di konfigurasi menjadi

sepeti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukakn

user/password ketika pertama kali browsing, sehingga pada saat pengguna

akan mengakses layanan interne akan di derect ke halaman login. Apabila

proses login yang dilakukan berhasil, maka izin akses akan diberikan kepada

pengguna tersebut, yang sebelumnya telah terdaftar pada router.