Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae

52
LAPORAN PRAKTIKUM IV BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) SUB CLASSIS DILLENIIDAE DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Heri Setiono Pransiska Eka Yuniarti T OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae

LAPORAN PRAKTIKUM IV

BOTANI TUMBUHAN TINGGI

(AKKC 235)

SUB CLASSIS DILLENIIDAE

DOSEN PENGASUH

Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si

ASISTEN DOSEN

Heri Setiono

Pransiska Eka Yuniarti T

OLEH :

Maedy Ripani

(A1C212007)

KELOMPOK IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

OKTOBER

2013

PRAKTIKUM IV

Topik : Sub Classis Dilleniidae

Tujuan : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa

tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Dilleniidae

Hari / tanggal : Senin / 7 Oktober 2013

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

A. Alat-Alat :

1. Baki

2. Alat tulis

3. Lup

4. Cutter

B. Bahan-Bahan :

Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan

biji) :

1. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)

2. Coklat (Theobroma cacao L.)

3. Randu/ Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.)

4. Pepaya (Carica papaya L.)

5. Tanjung (Mimusops elengi L.)

II. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.

2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari

specimen yang meliputi:

a. Perawakan tumbuhan

b. Perioditasnya (umur)

c. Sifat-sifat akar

d. Sifat-sifat batang

e. Sifat-sifat daun

f. Sifat-sifat bunga

g. Sifat-sifat buah

h. Sifat-sifat lain

3. Menggambar hasil pengamatan:

a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap

b. Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)

c. Irisan melintang atau membujur bunga

d. Irisan melintang atau membujur buah

4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang

diamati.

5. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati.

III. TEORI DASAR

Tumbuhan yang termasuk sub classis Dillenidae mempunyai

ginaesium sinkarpus, kecuali pada ordo Dilleniales yang apokarpus. Stamen

masak secara sentrifugal dengan pollen yang binukleat kecuali pada famili

Cruciferae yang trinukleat. Ovula unitegmik atau biregmik dengan

endosperm yang “crassinucellate”. Kebanyakan yang termasuk anggota sub

classis Dilleniidae merupakan tumbuhan berkayu.

Pollen yang mewakili sub classis Dilleniidae diketemukan berupa fosil

dari sekitar 100 juta tahun yang lalu pada awal periode Kretaseus bawah. Sub

classis Dilleniidae terdiri dari 13 ordo, 78 famili dan sekitar 25.000 species.

Suku Dilleniaceae berupa pohon, perdu atau liana. Biasanya

mengandung falvonol mirisetin (yang jarang pada Magnoliidae), bertanin,

biasanya dengan asam ellagat dan proantosianin, tanpa sel-sel minyak atsiri

dan kebanyakan tanpa alkaloid. Daun tunggal, tersebar, jarang berhadapan,

stipula tak ada atau seperti sayap menempel pada petiolus. Bunga tunggal

atau dalam simosa atau rasemus, kuning atau putih, biseksual, sepal 5,

imbrikatus, persisten, petal 5, imbrikatus, cepat jatuh, stamen banyak.

Ginaesium dengan ovarium superus, beberapa sampai banyak karpel, ruang

banyak, ovul 1 atau lebih tiap karpel. Buah baka atau folikulus, biji dengan

endosperm.

Beberapa famili dari sub classis dilleniidae diantaranya :

a. Dilleniaceae

Habitus berupa pohon, perdu, liana, korolanya cepat luruh, dan termasuk

apokarp. Contoh Dillenia phillipinensis (sempur).

b. Theaceae

Tumbuhan ini berkayu dan berdaun tunggal, letak daun tersebar, dan

biseksualis. Contoh Thea sinensis.

c. Malvaceae

Habitus beragam, dari pohon sampai herba. Tumbuhan ini memiliki stamen

yang banyak dan tersusun dalam stamina column. Contohnya adalah Hibiscus

rosasinensis (kembang sepatu).

d. Passifloraceae

Habitus herba sampai perdu, memiliki sulur, kaliks dan petal berjumlah lima,

dan memiliki androgynophore. Contohnya adalah Passiflora quadringularis

(markisa)

e. Caricaceae

Habitus berupa pohon berkayu lunak, daun tunggal atau majemuk, dan bunga

uniseksualis. Contoh tumbuhannya adalah Carica papaya.

f. Cucurbitaceae

Habitus berupa herba memanjat, bunga kelipatan 3, bunga tunggal dan

uniseksualis. Biasanya tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai sayuran,

contohnya Shecium edule (labu) dan Cucumis sativus (mentimun).

g. Brassicaceae

Habitus berupa herba, bunga majemuk racemosa, biseksualis, dauntunggal

atau majemuk dan letaknya tersebar. Kegunaannya sebagai sayuran, misalnya

Brassica sinensis (petsai) dan Rhapanus sativus (lobak)

IV. HASIL PENGAMATAN

A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati

No.

Ciri-ciriNama Tumbuhan yang Diamati

Kembang Sepatu Coklat Randu/Kapuk

1. Habitus Semak Pohon Pohon

2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial

3. Sifat akar Tunggang Tunggang Tunggang4. Sifat-sifat batang:

Percabangan Simpodial Simpodial Monopodial

Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus

Bentuk batang Bulat Bulat Bulat

Permukaan batang Kasar KasarMemperlihatkan

bekas-bekas kerakAlat lain-lain - - Duri

5. Sifat-sifat daun :

Tata letak daun Tersebar Tersebar Tersebar

Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap

Bentuk daun Bulat telur memanjang Bulat

Pangkal daun Tumpul runcing Runcing

Ujung daun Meruncing runcing Meruncing

Tepi daun Beregerigi Rata Rata

Urat daun Menyirip Menyirip Menyirip

Tekstur daun Seperti kertas Seperti perkamen Seperti kertas

Warna daun Hijau Hijau tua Hijau

6. Sifat-sifat bunga :

Bagian bunga Lengkap Lengkap Tidak lengkap

Alat tambahan - - -

7. Sifat buah - Buah sejati/buniBuah berbelah

dua8. Sifat lain - - -

No Ciri-ciriNama Tumbuhan yang Diamati

Pepaya Tanjung

1. Habitus Herba berkayu Pohon

2. Periodisitas Pirenial Pirenial

3. Sifat akar Serabut Tunggang

4. Sifat-sifat batang:

Percabangan Monopodial Monopodial

Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus

Bentuk batang Bulat Bulat

Permukaan batangMemperlihat bekas-

bekas gugur daunKasar

Alat lain-lain - -

5. Sifat-sifat daun :

Tata letak daun Tersebar Tersebar

Bagian daun Tidak lengkap Tidak lengkap

Bentuk daun Bulat Bulat telur

Pangkal daun Berlekuk Runcing

Ujung daun Runcing Runcing

Tepi daun Berbagi menjari Rata

Urat daun Menjari Menyirip

Tekstur daun Tipis lunak Seperti kertas

Warna daun Hijau Hijau

6. Sifat-sifat bunga :

Bagian bunga Tidak lengkap Lengkap

Alat tambahan - -

7. Sifat buahBuah sejati

tunggal/buniBuah batu

8. Sifat lain - -

B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN

1. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)Keterangan :

1.    Bunga  

2.    Daun          

3.    Batang               

4.    Akar              

1

2

1

3

4

Menurut literatur:

Anonim.2013.a

1.1 Akar Tanaman kembang sepatu

Menurut literatur

Keterangan :

1.    Bunga  

2.    Daun          

3.    Batang               

4.    Akar              

Keterangan :

1.    Bunga  

2.    Daun          

3.    Batang               

4.    Akar              

Keterangan :

1.    Leher akar  

2.    Cabang akar         

3.    Batang akar              

4.    Serabut akar

Keterangan :

1.    Leher akar  

2.    Cabang akar         

3.    Batang akar              

4.    Serabut akar

5. Ujung akar            

1

2 3

4

5

12

3

Anonim.2013.b

1.2 batang tanaman kembang sepatu

Menurut literatur

Anonim.2013.c

1.3 Daun tanaman kembang sepatu

Keterangan :

1.    Leher akar  

2.    Cabang akar         

3.    Batang akar              

4.    Serabut akar

Keterangan :

1.    Buku batang  

2.    Ruas batang   

3. Tangkai      

Keterangan :

1.    Buku batang  

2.    Ruas batang         

Keterangan :

1.    Ujung daun  

2.    Pertulangan daun          

3.    Ibu tulang daun                

4.    Tepi daun              

5. Pangkal daun

12

3

45

76

Menurut literatur

Anonim.2013.d

1.4 Bunga kembang sepatu

Menurut literatur :Keterangan :

1.    Kepala putik  

2.    Tangkai putik          

3.    Benang sari               

4.    Tangkai sari              

5. Pendukung benang sari dan putik

Keterangan :

1.    Kepala putik  

2.    Tangkai putik          

3.    Benang sari               

4.    Tangkai sari              

5. Kelopak bunga

6. Tangkai bunga

7. Mahkota bunga

Keterangan :

1.    Ujung daun  

2.    Pertulangan daun          

3.    Ibu tulang daun                

4.    Tepi daun              

5. Pangkal daun

6. Helaian daun

7. Tangkai daun

Keterangan :

1.    Ujung daun  

2.    Pertulangan daun          

3.    Ibu tulang daun                

4.    Tepi daun              

5. Pangkal daun

Anonim.2013.e

2. Coklat (Theobroma cacao L.)

2.1 Tampak keseluruhan

Keterangan :

1. Akar

2. Batang

3. Daun

4. Buah

Menurut Literatur

Keterangan :

1. Daun

2. Buah

3. Batang

Keterangan :

1.    Kepala putik  

2.    Tangkai putik          

3.    Benang sari               

4.    Tangkai sari              

5. Pendukung benang sari dan putik

Anonim.2013.f

2.2 Bunga Coklat (Theobroma cacao L.)

Menurut literatur :

1

2

3

Keterangan :

1. Putik

2. Staminodia

3. Benang sari

4. Mahkota bunga

5. Kelopak

6. Tangkai bunga

Keterangan :

1. Putik

2. Staminodia

3. Benang sari

4. Mahkota bunga

3

Anonim.2013.g

2.3 Buah

Menurut literatur :

Anonim.2013.h

2.4 Daun

Keterangan :

1. Putik

2. Staminodia

3. Benang sari

4. Mahkota bunga

1

2 4

5

2

3

1Keterangan :

1. Tangkai

2. Biji

3. mesocarpium

4. Kulit buah (exocarpium)4

Keterangan :

1. Tangkai

2. Biji

3. mesocarpium

4. Kulit buah (exocarpium)

6

Menurut literatur :

Anonim.2013.i

2.5 Batang

Menurut literatur :

2

3

1

Keterangan :

1. Tepi daun

2. Ujung daun

3. Tulang daun

4. Tangkai daun

5. Pangkal daun

Keterangan :

1. Tepi daun

2. Ujung daun

3. Tulang daun

4. Tangkai daun

5. Pangkal daun

Keterangan :

1. Percabangan

2. Buku batang

3. Ruas batang

Keterangan :

1. Percabangan

2. Buku batang

3. Ruas batang

4

5

Anonim.2013.j

2.6 Akar

Menurut literatur :

Anonim.2013.k

3. Randu/ Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.)

3.1 Tampak keseluruhanKeterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Buah

4. Akar

2

3

1

Keterangan :

1. Percabangan

2. Buku batang

3. Ruas batang

2

3

1Keterangan :

1. Pangkal akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Ujung akar

Keterangan :

1. Pangkal akar

2. Cabang akar

3. Batang akar

4. Ujung akar

4

Menurut Literatur

Anonim.2013.l

3.2 Daun

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Buah

4. Akar

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Buah

4. Akar banir

1

2

3

4

Keterangan :

1. Anak daun

2. Tangkai anak Daun

3. Ibu tangkai daun

Menurut Literatur :

Anonim.2013.m

3.3 Buah

Menurut literatur :

Keterangan :

1. Anak daun

2. Tangkai anak Daun

3. Ibu tangkai daun

Keterangan :

1. Tangkai buah

2. Kulit buah

3. Daging buah

Keterangan :

1. Tangkai buah

2. Kulit buah

3. Daging buah

1

2

3

Keterangan :

1. Anak daun

2. Tangkai anak Daun

3. Ibu tangkai daun

Anonim.2013.n

3.4 Bunga

Menurut literatur :

Anonim.2013.o

3.5 Batang

Keterangan :

1. Tangkai buah

2. Kulit buah

3. Daging buah

1

2 3

Keterangan :

1. Benang sari

2. Mahkota bunga

3. Tangkai bunga

4. Dasar bunga

Keterangan :

1. Benang sari

2. Mahkota bunga

3. Tangkai bunga

4. Dasar bunga

1

2

3

4

Keterangan :

1. Duri

2. Buku batang

3. Ruas batang

Menurut literatur :

Anonim.2013.p

3.6 Akar

Menurut literatur :

Keterangan :

1. Duri

2. Buku batang

3. Ruas batang

Keterangan :

1. Duri

2. Buku batang

3. Ruas batang

1

2

3

Keterangan :

1. Pangkal akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

Anonim.2013.q

4. Pepaya (Carica papaya L.)

4.1 Tampak keseluruhan

Menurut literatur :

Anonim.2013.r

4.2 Bunga

Keterangan :

1. Pangkal akar

2. Cabang akar

3. Ujung akar

1

2

3

1

2

3

4

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai Daun

3. Buah

4. Batang

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai Daun

3. Batang

4. Buah

Menurut literatur :

Anonim.2013.s

Keterangan :

1. Mahkota bunga

2. Putik

3. Bakal buah

4. Dasar bunga

5. Benang sari

1

2

3

4

Keterangan :

1. Mahkota bunga

2. Putik

3. Bakal buah

4. Dasar bunga

5. Benang sari

5

1

2

3

4

4.3 Buah

Menurut literatur

Anonim.2013.t

4.4 Daun

Keterangan :

1. Anak daun

2. Tangkai anak Daun

3. Ibu tangkai daun

Keterangan :

1. Tangkai daun

2. Tulang daun

3. Ujung daun

4. Pangkal daun

Keterangan :

1.    Kulit buah  

2.    Biji         

3.    Tangkai              

4.    Daging buah

1

2

3

4

Menurut literatur :

Anonim.2013.u

4.5 Batang

Menurut literatur

Anonim.2013.v

Keterangan :

1. Tangkai daun

2. Tulang daun

3. Ujung daun

4. Pangkal daun

1

2 3

4

Keterangan :

1.    Bekas daun  

2.   Tangkai

3.    Buku batang

4. Ruas batang

Keterangan :

1.    Bekas daun  

2.   Tangkai

3.    Buku batang

4. Ruas batang

1

2

3

4.6 Akar

Menurut literatur

Anonim.2013.w

5. Tanjung (Mimusops elengi L.)

5.1 Tampak keseluruhan

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Akar

4. Bunga

5. Buah

Keterangan :

1.    Pangkal akar  

2.   Batang akar         

3.    Ujung akar

Keterangan :

1.    Pangkal akar  

2.   Batang akar         

3.    Ujung akar

Menurut literatur :

Anonim.2013.x

5.2 Bagian-bagian dari Tanjung (Mimusops elengi L.)

1 2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Buah

3. Cabang batang

4. Batang

Keterangan :

1. Mahkota bunga

2. Kelopak

3. Pangkal daun

4. Tepi daun

5. Ujung daun

6. Tulang daun

7. Tangkai buah

8. Kulit buah

9. Kerak

10. Buku batang

11. Ruas batang

12. Pangkal akar

13. Cabang akar

14. Ujung akar

4

Menurut literatur :

Anonim.2013.y

1 2

3

4

56

7

8

9

Keterangan :

1. Mahkota bunga

2. Kelopak

3. Pangkal daun

4. Tepi daun

5. Ujung daun

6. Tulang daun

7. Tangkai buah

8. Kulit buah

9. Kerak

10. Buku batang

11. Ruas batang

12. Pangkal akar

13. Cabang akar

14. Ujung akar

10

11

12

13

14

V. ANALISIS DATA

1. Tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)

Klasifikasi Tanaman Hibiscus rosa-sinensis

Divisi : Spermatopyta

Sub Divisi : Magnoliophyta

Class : Dikotil

Ordo : Malvales

Familia : Malvacea

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus rosa-sinensis

(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)

Tumbuhan kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tumbuhan

yang mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) semak dengan

periodisitasnya adalah pirenial.

Akar pada tanaman kembang sepatu merupakan jenis akar tunggang

karena tanaman ini digolongkan sebagai tanaman dikotil. Akar tanaman ini

terdiri dari akar primer, akar sekunder, leher akar, bulu akar, cabang akar, dan

tudung akar.

Batang kembang sepatu ini memiliki percabangan dengan tipe

percabangan simpodial. Bentuk batang kembang sepatu bulat, dengan

permukaanya kasar. Memiliki kambium sehingga batangnya keras.

Daun kembang sepatu termasuk daun tunggal. Bangun daun ovalis dengan

tulang daun penninervis. Daun kembang sepatu berwarna hijau. Pangkal daun

(basis folii) adalah tumpul (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii)

meruncing (obtusus). Tepi daun (margo folii) adalah bergerigi, dengan urat

daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas

(papyraceous). Bagian-bagian daun bunga kembang sepatu yang mudah

diamati adalah tangkai daun, ujung daun, tepi daun, pangkal daun, ibu tulang

daun pertulangan daunnya. Pada daun kembang sepatu merupakan daun tidak

lengkap dan dapat disebut juga daun bertangkai, karena hanya terdiri atas

tangkai dan helaian daun saja.

Bunga kembang sepatu termasuk bunga tunggal sempurna. Pada satu

tangkai hanya terdapat satu bunga dan pada bunga ini terdapat kelopak,

mahkota, benang sari, dan putik. Bunga kembang sepatu juga terdapat bagian-

bagian bunga lainnya seperti kelompok tambahan. Berdasarkan hasil

pengamatan, bunga ini memiliki mahkota bunga dengan tepi yang rata.Jumlah

mahkota bunganya ada 5 buah dan berwarna merah, dengan jumlah stamen

yang sangat banyak dan saling berlekatan dan berwana kuning.

Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini juga bisa sebagai obat. Daun

Hibiscus rosa-sinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat

batuk, dan obat sariawan.

Kunci determinasi :

1.b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan

benang sari dan (atau) putik. Tumbuh- tumbuhan berbunga................ 2

2.b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau

membelit (dengan batang, poros daun dan atau tangkai daun)........... 3

3.b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapata dalam berkas

tersebut diatas....................................................................................... 4

4.b. Tumbuh-tumbuhan tidak meyerupai bangsa rumput. Daun

mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung, tak berduri, dengan

pangkal berpelepah. Bunga–bunga merupakan bulir, terdapat diketiak

sekam.................................................................................................... 6

6.b. Dengan daun yang jelas........................................................................ 7

7.b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang menyerupai.......... 9

9.b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau membelit..............................

..............................................................................................................

10

10.b. Daun tidak tersusun demikian rapat menyerupai roset........................

..............................................................................................................

11

11.b. Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jarring urat

daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang

serong ke atas.......................................................................................

..............................................................................................................

12

12.b. Tidak semua duduk daun dalam karangan atau tidak ada daun sama

sekali.....................................................................................................

..............................................................................................................

13

13.b. Tumbuh-tumbuhan berbentukm lain....................................................

..............................................................................................................

14

14.a. Daun tersebar kadang-kadang berhadapan...........................................

..............................................................................................................

15

15.a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai

bercangap menyirip rangkap................................................................

..............................................................................................................

109

109.b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau...................

..............................................................................................................

119

119.b. Tanaman lain........................................................................................

..............................................................................................................

120

120.b. Tanaman tanpa getah............................................................................

..............................................................................................................

128

128.b. Daun lain, bukan rumput-rumputan yang merayap dan mudah berakar

..............................................................................................................

129

129.b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit

atau banyak mengelilingi batang..........................................................

..............................................................................................................

135

135.b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua...................................

..............................................................................................................

136

136.b. Susunan tulang daun menyirip atau menjari........................................

..............................................................................................................

139

139.b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang

..............................................................................................................

..............................................................................................................

140

140.b. Kelopak tanpa kelenjar demikian.........................................................

..............................................................................................................

142

142.b. Cabang tidak demikian.........................................................................

..............................................................................................................

143

143.a. Ujung ranting dan sisi bawah daun tertutup dengan sisik pipih yang

perang emas atau perak (korek atau pisau)..........................................

..............................................................................................................

144

144.a. Daun dengan pangkal daun berbangun jantung dan bertulang

menjari………………………………………………….75.Malvaceae

Fam. 75. Malvaceae. – Bangsa Kapas

1.a. Bunga dengan kelopak tambahan............................................................. 2

2.b. Tangkai putik sebanyak dua buah............................................................. 3

3.b. Tangkai putik pada ujungnya membelah menjadi lima cabang cukup

dalam atau dengan lima kepala putik yang menjauh satu terhadap

yang lain…………………………………………………..5. Hibiscus

1.b. Perdu atau semak...................................................................................... 2

2.a. Tabung benang sari hanya di atas tengah dengan kepala sari................... 3

3.a. Daun mahkota tepinya rata …………………..Hibiscus rosa-sinensisL.

2. Coklat (Theobroma cacao L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dillenidae

Ordo : Malvales

Familia : Sterculiaceae

Genus : Theobroma

Species : Theobroma cacao L.

(Sumber : Steenis.2003)

Tanaman coklat merupakan pohon yaitu tumbuhan yang tinggi

besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari permukaan tanah. Bentuk

batangnya adalah bulat (teres). Tanaman coklat mempunyai batang yang

di bagian bawahnya lebih besar dan keujung semakin mengecil. Cara

percabangannya adalah simpodial. Tanaman coklat memiliki sistem akar

tunggang, yaitu akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang

bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.

Pada Theobroma cacao daunnya merupakan daun tunggal (

folium simplex) yaitu pada tangkai daunnya hanya terdapat satu helaian

daun saja Bangun daunnya adalah memanjang(oblongus). Pada ujung (

apex folii) dan pangkal daunnya ( basis folii) berbentuk runcing ( acutus)

yaitu kedua tepi daunnya di kanan dan kiri ibu tulang sedikit demi sedikit

menuju keatas dan pertemuaannya pada puncak daun membentuk suatu

sudut lancip. Tepi daunnya ( margo folii) berbentuk rata (integer).

Tanaman coklat merupakan tanaman berbunga tunggal (planta

uniflora), yaitu tanaman yang hanya menghasilkan satu bunga saja. Letak

bunganya adalah pada ujung batang (flos terminalis). Bunga pada

tanaman coklat memiliki kelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang

padanya terdapat benang sari maupun putik. Bunga ini seringkali

dinamakan bunga lengkap, karena mempunyai hiasan bunga yang terdiri

atas kelopak (calyx) dan mahkota (corolla).

Buah pada tanaman coklat merupakan buah sungguh atau buah

sejati, yaitu buah yang terjadi dari bakal buah. Tanaman coklat

merupakan buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terdiri dari satu

bunga dengan satu bakal buah saja. Tanaman coklat merupakan buah

sejati tunggal yang berdaging, yaitu dinding buahnya menjadi tebal

berdaging dan kulit buahnya tebal. Buah pada tanaman coklat termasuk

dalam buah buni (bacca), yaitu buah yang dindingnya mempunyai dua

lapisan, yang terdiri dari lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku

seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak,, dan berair. Buah buni

dapat terjadi dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau

beberapa ruang. Bijinya berdaging dan berair. Bentuknya adalah bulat

telur. Biji pada tanaman coklat dibalut selaput putih yang tebal. Bijinya

berwarna coklat. Tumbuhan bijinya mempunyai lembaga dengan dua

daun lembaga.

Biji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat),

bubuk kakao adalah bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan

ringan, susu, dan lain-lain.

Kunci determinasi :

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15a - 109b -

119b - 120b - 128b - 129b - 135b - 136b - 139b - 140b - 142b - 143b -

146b - 154b -155b – 156b – 162b – 163b – 167b – 169b – 171a – 172b –

173b – 174a – 175a.

3. Randu/ Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dillenidae

Ordo : Malvales

Familia : Bombacaceae

Genus : Ceiba

Species : Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.

(Sumber : Steenis.2003)

Pohon kapuk (Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.)

habitusnya pohon dengan perioditas pirenial dan akarnya berbentuk

tunggang. Tanaman ini sifat percabangannya adalah monopodial. Pada

tanaman waktu masih muda tumbuh duri tempel dengan ukuran yang

sedang yang berbentuk kerucut. Arah tumbuh batangnya tegak lurus.

Daun Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh. adalah daun

tak lengkap serta daunnya majemuk beranak tujuh. Daun menyirip

dengan pangkal yang runcing serta ujung yang meruncing. Tepi daun

yang rata, permukaan yang licin serta warna daun yang hijau.

Buahnya terdiri dari lima daun buah yang didalamnya ada biji

yang tersebar yang diselimuti rambuat buah yang putih. Apabila

buahnya sudah masak maka kulit luar dari buah tersebut akan membuka

dan rambut-rambut buah tersebut akan keluar yang mana apabila di tiup

oleh angina akan terbang karena rambut buahnya sangatlah ringan.

Tumbuhan randu merupakan salah satu tanaman yang

dimanfaatkan dibidang pengobatan antara lain: minyak dari biji untuk

obat kudis dan membantu pertumbuhan rambut. Infus daun digunakan

untuk batuk, radang selaput lendir pada hidung, suara serak, usus dan

uretritis. Daun muda diberikan untuk mengobati gonore. Kulit digunakan

sebagai obat untuk mengatasi muntah, diuretik, demam dan diare. Hal ini

juga diterapkan pada pengobatan luka dan jari bengkak. Infus dari kulit

kayu digunakan sebagai obat kumur. Rebusan bunga digunakan untuk

mengatasi sembelit. Buahnya mengandung nilai ekonomis yang tinggi

karena rambut buahnya dapat digunakan sebagai bahan dasar kasur,

bantal serta guling serta benang.

Kunci determinasi :

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a -

15a - 109b - 119b - 120b - 128b - 129b - 135b - 136b - 139b - 140b -

142b - 143a - 144b - 145a.

4. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dilleniidae

Ordo : Violales

Familia : Caricaceae

Genus : Carica

Species : Carica papaya L.

(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya adalah salah satu herba

berkayu yang bertipe batang basah berukuran besar. Periodisitasnya

adalah pirenial atau menahun, yang dapat mencapai umur bertahun-tahun

belum juga mati. Arah tumbuh batangnya adalah tegak lurus, dan tipe

percabangannya monopodial. Batang papaya berbentuk bulat, permukaan

dari batang papaya kasar dan terdapat lubang-lubang akibat patahan

tangkai daun yang menempel. Akar papaya merupakan akar serabut(radix

advencita).

Tata letak daun pada tumbuan pepaya adalah tersebar, dengan

bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah bulat (orbicularis).

Pangkal daun (basis folii) adalah berlekuk (emarginatus) sedangkan

ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii)

adalah berbagi menjari (palmatipartitus), dengan urat daun yang menjari.

Tekstur permukaan daun adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah

kebanyakan hijau.

Dari hasil pengamatan, pepaya adalah monodioecious' (berumah

tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan,

betina, dan banci (hermafrodit). Bunga pepaya memiliki mahkota bunga

berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga

jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada

daerah sekitar pucuk. Pada bunga betina terdapat bagian- bagian putik,

benang sari, mahkota bunga dan kelopak bunga , bunga betina ini juga

merupakan bakal buah papaya. Sedangkan bunga jantan tidak dapat

menjadi buah. Bunga jantan berbentuk tabung ramping dengan panjang

kira-kira 2,5 cm. Corolla (mahkota bunga) terdiri dari lima helai dan

berukuran kecil-kecil. Stamen (benag sari) berjumlah sepuluh yang

tersusun menjadi dua lapis dan melekat pada leher tabung. Lapis sebelah

dalam terdiri dari lima benang sari yang melekat antara daun mahkota.

Ovarium (bakal buah) menglami rudimenter sehingga tidak akan

menghasilkan buah.

Bunga betina berukuran agak besar dan memiliki bakal buah

yang berbentuk bulat sehingga akan menghasilkan buah yang berbentuk

bulat juga. Jenis bunga ini mempunyai lima buah pistillum (putik).

Adanya putik ini membentuk alur atau garis pada buah. Meskipun buah

berbentuk bulat, alur atau garis putik ini tampak memberi bekas juga.

Mahkota bunga terdiri dari lima helai daun mahkota yang melekat

dibagian dasar bunga. Bunga sempurna memiliki putik dengan bakal

buah dan benang sari.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, buah Pepaya

(Carica papaya) merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah

yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja, Buah Pepaya

terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan bijinya berselaput.

Dalam pengelompokkan selanjutnya, buah papaya dikelompokkan

sebagai buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai 2 lapisan,

ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit

(belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair yang seringkali

dapat dimakan.

Aspek botani pepaya :

Buah masak selain untuk pencuci mulut juga sebagai pensuplai nutrisi/gizi

terutama vitamin A dan C. Buah pepaya masak yang mudah rusak perlu

diolah dijadikan makanan seperti sari pepaya, dodol pepaya. Dalam

industri makanan buah pepaya sering dijadikan bahan baku pembuatan

(pencampur) saus tomat yakni untuk penambah cita rasa, warna dan kadar

vitamin.

Dalam industri makanan, akarnya dapat digunakan sebagai obat

penyembuh sakit ginjal dan kandung kencing.

Daunnya sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan sakit

panas. Bahkan daun mudanya enak dilalap dan untuk menambah nafsu

makan,

serta dapat menyembuhkan penyakit beri-beri dan untuk menyusun

ransum ayam.

Batang buah muda dan daunnya mengandung getah putih yang berisikan

enzim

pemecah protein yang disebut “papaine” sehingga dapat melunakan daging

untuk bahan kosmetik dan digunakan pada industri minuman (penjernih),

industry farmasi dan textil.

Kunci determinasi :

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15a - 109b -

119b - 120a - 121b - 124b - 125a - 126a.

5. Tanjung (Mimusops elengi L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dillenidae

Ordo : Ebenales

Familia : Sapotaceae

Genus : Mimusops

Species : Mimusops elengi L.

(Sumber : Steenis.2003)

Tumbuhan tanjung (Mimusops elengi L.) ialah tumbuhan yang

mempunyai habitus pohon dengan periodisitasnya adalah pirenial.

Bentuk daun adalah bulat telur (ovatus). Pangkal daun (basis folii) adalah

runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) runcing (acutus).

Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip.

Tekstur permukaan daun adalah seperti kertas. Warna daunnya adalah

kebanyakan hijau. Bagian bunga pada tanjung lengkap dan sempurna.

Bunganya bersifat tunggal dengan wanginya yang khas, mahkota sama

panjang dengan kelopak, bunganya berwarna putih dengan bagian bunga

yang tidak lengkap. Sifat buahnya adalah buah batu, buah yang memiliki

kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kuli.

Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah tunggang. Sifat

percabangan monopodial Arah tumbuh batang adalah tegak lurus

(erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang

adalah kasar. Tata letak daun pada tumbuhan tanjung adalah tersebar,

dengan bagian daun yang tidak lengkap. Aspek botani tumbuhan tanjung

adalah dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya berbau

wangi.

Buahnya berwarna hijau kalau masih muda, kalau sudah masak

berwarna kuning kemerahan, bisa dimakan dengan rasa manis agak sepat.

Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk

mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka

bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat.

Kunci determinasi :

1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b - 11b - 12b - 13b - 14a - 15a - 109b -

119b - 120a - 121b - 124b - 125a – 126b – 127a.

VI. KESIMPULAN

1. Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok sub

classis dilleniidae, yaitu: berupa tumbuhan berkayu dengan kebanyakan

berakar tunggang, mempunyai ginaesium yang sinkarpus dan terkadang

ada yang apokarpus (pada Ordo Dilleniales). Stamen masak secara

sentrifugal dengan polen yang binukleat, Ovula unitegmik atau bitegmik

dengan endosperm yang “crassinucellate”.

2. Aspek botani tumbuhan cokelat (Theobroma cacao L.) diantaranya : Biji

Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao

adalah bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan ringan, susu, dan

lain-lain.

3. Tumbuhan Pepaya (Carica papaya L.) memiliki aspek botani yaitu buah,

daun dan bunganya selain dapat dikonsumsi sebagai makanan, juga

berkhasita sebagai obat untuk beberapa penyakit.

4. Aspek botani Randu/ Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn. Var indica Bakh.)

diantaranya : beberapa bagiannya dimanfaatkan dibidang pengobatan

antara lain: minyak dari biji, infus daun , daun muda dan kulitnya

pohonnya. Buahnya mengandung nilai ekonomis yang tinggi karena

rambut buahnya dapat digunakan sebagai bahan dasar kasur, bantal serta

guling serta benang.

5. Tanaman kembang sepatu dan tanjung memiliki beberapa aspek botani,

diantaranya : Selain sebagai tanaman hias, Hibiscus rosa-sinensis juga bisa

sebagai obat. Daun Hibiscus rosa-sinensis berkhasiat sebagai obat demam

pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Bunga tanjung dan aneka

bagian lainnya juga memiliki khasiat obat.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi.

Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.

Anonim.2013.a. http://www.botanic.jp/plants-aa/opuvul.htm. Diakses: 20 Oktober

2013.

Anonim.2013.b. www.classicnatureprints.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.c. www.classicnatureprints.com.Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.d.http://carlasabandar.files.wordpress.com. Diakses: 20 Oktober

2013.

Anonim.2013.e.http://www.floridata.com/ref/w/images.jpg. Diakses: 20 Oktober

Anonim.2013.f. http://texasinvasives.org. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.g.http://www.tamaraclark.com/images/eol/

theobroma_cacao.png.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.h. www.sith.itb.ac.id. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.i. http://2.bp.blogspot.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/

6203/61036825_c5547571c9_m.jpg.Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.k. http://id.etrustedtips.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.l. http://fine-art-prints-store.com/images. Diakses: 20 Oktober.

Anonim.2013.m. http://pics.davesgarden.com/pics/2010/09/05/snasxs/6543c8.jpg.

Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.n.http://www.uq.edu.au/_School_Science_Lessons/55.5.GIF.

Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.o. ff.unair.ac.id. Diakses 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.p. asadancita.blogspot.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.q. www.dreamstime.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.r. http://botanical.com/botanical. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.s.http://herbaria.plants.ox.ac.uk/vfh/image/imgs/716/500_.jpg.

Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.t.http://www.gutenberg.org. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.u. www.nhm.ac.uk.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.v. http://www.stjohnbeachguide.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.w http://www.yucatanadventure.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.x. http://supplykeongmas.blogspot.com. Diakses: 20 Oktober 2013.

Anonim.2013.y. http://www.fao.org/docrep/005/ac775e/ac775e03.htm. Diakses:

20 Oktober 2013.

Steenis, Van. 2003. Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada.