Laporan praktikum modul ii & iii

38
LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA MODUL II & III DISUSUN OLEH NAMA : DEVI KELAS : TI2012A JENJANG : SARJANA LABORATORIUM KOMPUTER

Transcript of Laporan praktikum modul ii & iii

Page 1: Laporan praktikum modul ii & iii

LAPORAN PRAKTIKUMALGORITMA PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA

MODUL II & III

DISUSUN OLEHNAMA : DEVIKELAS : TI2012AJENJANG : SARJANA

LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN

2012

Page 2: Laporan praktikum modul ii & iii

MODUL II

OPERASI INPUT/OUTPUT DAN PENGGUNAAN OPERATOR

I. PEMBAHASAN

A. Operasi I/O (header stdio.h)

1. Printf()

Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.

Bentuk umum dari printf() adalah sebagai berikut:

2. Puts()

Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran kelayar adalah dengan

menggunakan fungsi puts. Tetapi fungsi puts hanya digunakan untuk

menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape

sequence ganti baris.

3. Putchar()

Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak

mengandung escape sequence “\n”

4. Scanf()

Jika kita ingin memasukan data dari keyboard, kita dapat menggunakan

fungsi scanf. Data selanjutnya dapat didefinisikan sebagai data variable. Jika

fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data tipe array, karakter

selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan

membaca data sampai ditemukan blank. Dengan demikian nilai setelah blank

dianggap bukan lagi nilai dari variable yang akan mengisi variable tersebut.

Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data numeric.

5. Gets()

Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data bertipe string, maka

data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Untuk keperluan

pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C

menyediakan fungsi gets.

6. Getchar()

Printf (“String control”, argumen1, argumen2, …);

Page 3: Laporan praktikum modul ii & iii

Perintah getchar() digunakan untuk memasukan sebuah nilai karakter ke

variable yang bertipe karakter.

B. Operasi I/O (header iostream.h)

1. Cout

Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan

untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar). Bentuk

umum dari cout adalah sebagai berikut:

2. Cin

Pernyataan cin merupakan sebuah objek yang digunakan untu kmemasukan

data kesuatu variable melalui keyboard.

C. Operator

Sebelum mengenal operator, kita harus tahu apa itu operasi. Operasi

adalah suatu proses yang dikerjakan oleh program untuk melakukan tindakan

tertentu pada suatu nilai. Operasi selalu melibatkan operand dan operator.

Operand adalah suatu nilai yang dioperasikan sedangkan operator sebagai pelaku

operasi tersebut. Yang akan coba aku jelaskan di sini adalah mengenai operator

dalam bahasa C.

Operator dalam bahasa C memiliki hirarki (tingkatan) prioritas di

pengerjaannya dalam sebuah program. Aku akan jelaskan mulai dari hirarki

tertinggi. Artinya mulai dari operator yang paling diprioritaskan oleh program.

1. Operator Tanda Kurung => ( )

Operator ini mengelompokkan proses operasi yang dikerjakan terlebih

dahulu. Sama halnya dengan tanda kurung pada operasi matematika biasa. Namun

berbeda dengan kurung siku ([ ]), kurung siku digunakan untuk menyatakan array.

2. Operator Unary => !, ~, -, ++, --, &, *

! : Operasi negasi (kebalikan).

~ : Negasi pada bitwise (berhubungan dengan bilangan biner).

- : Menyatakan nilai negatif.

Cout<<daftar_keluaran;

Page 4: Laporan praktikum modul ii & iii

++ : Increment (penambahan). Operand ditambah dengan angka 1.

-- : Decrement (pengurangan). Operand dikurang dengan angka 1.

& : Digunakan untuk mengetahui alamat memori suatu variabel.

* : Digunakan untuk mengetahui nilai suatu pointer pada alamat memori.

3. Operator Aritmatika => *, /, %, +, -

* : Digunakan untuk operasi perkalian.

/ : Digunakan untuk operasi pembagian.

+ : Digunakan untuk operasi penjumlahan.

- : Digunakan untuk operasi pengurangan.

% : Digunakan untuk operasi modulus (sisa pembagian).

4. Operator Bitwise => >>, <<

Operator ini digunakan untuk memanipulasi nilai bit. Contoh: 9>>2 hasilnya

adalah 2. Bagaimana bisa begitu? Mari kita lihat pengoperasiannya dalam

bilangan biner.

9 => 0000000000001001

9>>2 maksudnya nilai biner pada angka 9 digeser 2 digit ke kanan.

2 digit 0 ditambahkan di sebelah kiri (00)=> 00000000000010(01) => 2 digit

sebelah kanan dihilangkan

hasilnya: 0000000000000010 => ini adalah angka biner dari 2

5. Operator Perbandingan => >, <, >=, <=

Operator ini berhubungan dengan penentuan nilai TRUE dan FALSE.

> : lebih besar dari

< : lebih kecil dari >= : lebih besar dari atau sama dengan

<= : lebih kecil dari atau sama dengan 6. Operator Persamaan dan

pertidaksamaan => ==, !=

6. Operator ini juga berhubungan dengan penentuan nilai TRUE dan

FALSE

== : sama dengan

!= : tidak sama dengan

7. Operator Logika => &&,

Operator ini digunakan dalam pengkondisian/if.

Page 5: Laporan praktikum modul ii & iii

&& : and (dan)

|| : or (atau)

8. Operator Assigment

= : sama dengan

*= : nilai operand 1 di awal dikalikan dengan nilai operand 2

+= : nilai operand 1 di awal dijumlahkan dengan nilai operand 2

-= : nilai oper

D. Praktikum

1. Praktikum 3 : Penggunaan putchar()

–Menulis source kode Program C++

Pembahasan:

Sintaks diatas adalah untuk menampilkan karakter, bila user memasukan

input tersebut maka akan tampil data yang diinput oleh user tersebut. Sintaks

tersebut menggunakan header stdio.h maka outputnya menggunakan printf.

–Melakukan Kompilasi

Pilih menu project, lalu pilih submenu compile atau denngan menekan

ALTF9. Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Page 6: Laporan praktikum modul ii & iii

– Menjalankan Program

Menjalankan program dengan cara pilih menu Debug, lalu submenu Run

atau dengan cara menekan CTRL+F9. Maka akan muncul gambar seperti di

bawah ini.

Pembahasan:

Program diatas menggunakan fungsi putchar yang berfungsi untuk

menampilkan karakter saja dan untuk menampilkan karakter tidak diakhiri

perpindahan baris.

2. Praktikum 4 : Penggunaanscanf()

–Menulis source kode Program C++

Pembahasan:

Sintaks diatas adalah untuk menampilkan dua variabel yaitu variabel a dan

b dan variabel tersebut berisi bilangan bulat yang tidak lebih dari 25. Sintaks

diatas menggunakan header stdio.h dan menggunakan I/O printf dan scanf yang

berfungsi untuk menampilkan data yang berupa bilangan atau karakter.

–Melakukan Kompilasi

Page 7: Laporan praktikum modul ii & iii

–Menjalankan Program

3. Praktikum 6 : PenggunaanOperator Arotmatika

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Page 8: Laporan praktikum modul ii & iii

– Ubah sintaks diatas dengan menggunakan operator penunjuk ++b

Dan hasilnya sebagai berikut :

Pembahasan:

1. Sintaks program yang pertama adalah sintaks program yang berhubungan

dengan operator fost-fixed dalam operator aritmatick bertipe binary/unary dimana

fostfixed adalah operator nya yang terletak di belakang.

Sintaks program diatas terdiri dari 2 variabel interger yaitu a dan b, dimana

variable a belum di ketahui dan b bernilai 10.

Dari rumusnya maka operasi yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut:

a = 10 + b++;

a = 10 + 10 b++ tidak dioperasikan terlebih dahulu maka nilainya tetap 10.

a = 20

b = 10 + b++

b= 10 + 1 b++ menambahkan satu tingkat pada variable tersebut..

b = 11

Page 9: Laporan praktikum modul ii & iii

2. Sintaks program yang kedua adalah sintaks program yang berhubungan dengan

operator fre-fixed dalam operator aritmatick bertipe binary/unary dimana fre-fixed

adalah operator nya yang terletak di depan.

Sintaks program diatas terdiri dari 2 variabel interger yaitu a dan b, dimana

variable a belum di ketahui dan b bernilai 10.

Dari rumusnya maka operasi yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut:

a = 10 + b++;

a = 10 + 11 ++b untuk nilai a operasi ++b telah dioperasikan maka untuk

nilai b naik satu tingkat menjadi 11 jadi nilai a adalah 21.

a = 21

b = 10 + b++

b= 10 + 1 ++b menambahkan satu tingkat pada variable tersebut..

b = 11

Page 10: Laporan praktikum modul ii & iii

II. TUGAS

1. Ubah source code praktikum diatas menggunakan preprocessor directive

iostream.h!

Praktikum 3 : Penggunaan putchar()

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Sintaks diatas menggunakan header iostream.h maka untuk header tersebut

menggunakan I/O cout dan cin. Dan bentuk umum daric out adalah sebagai

berikut:

Cout<<daftar_keluaran;

Sintaks diatas adalah untuk menampilkan karakter saja tanpa ada akhiran

perpindahan baris.

Page 11: Laporan praktikum modul ii & iii

Praktikum 4 : Penggunaan scanf()

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Sintaks diatas adalah untuk menampilkan dua variable yang berisi data

integer. Untuk menampilkan data yang diinput oleh user maka menggunakan inpu

cin untuk menampilkan input dari user atau keyboard.

Praktikum 6 : Penggunaan Operator Aritmatika

–Menulis source kode Program C++ dengan menggunakan operasi penunjuk +

+b

Page 12: Laporan praktikum modul ii & iii

– Melakukan kompilasi

Maka outputnya adalah sebagai berikut:

–Menulis source kode Program C++ dengan menggunakan operasi penunjuk +

+b

–Melakukan kompilasi

Page 13: Laporan praktikum modul ii & iii

–Outputnya adalah sebagai berikut:

Pembahasan:

Sintaks diatas menggunakan header iostream maka input outputnya

menggunakan cout dan cin. Maka dalam sintaks tersebut menggunakan bentuk

umum sesuai dengan bentuk umum I/O yang telah dijelaskan diatas. Dalam

program diatas tidak mengalami warning dan error, namun pada praktikum

sebelumnya pada modul 2 dan 3 mengalami warning namun masih tetap di

jalankan atau run tetapi jika program tersebut mengalami error maka program

tidak bisa di jalankan. Permasalahannya jika mengalami warning berarti fungsi

main tersebut ada sedikit kesalahan yaitu tidak memakai void, sementara

praktikum pada modul 2 dan 3 hanya main saja. Dapat diambil kesimpulan bahwa

batang tubuh program utama berada didalam fungsi main.

2. Apa perbedaan instruksi increment post-fixed dengan instruksi increment pre-

fixed? Jelaskan

Increment post-fixed adalah struktur penunjukan untuk menunjukan

penambahan satu tingkat pada variable tersebut.

contoh kasus pada praktikum 6:

nilai a belum diketahui dan nilai b bernilai 10, penyelesaian secara matematisnya

adalah sebagai berikut:

Page 14: Laporan praktikum modul ii & iii

menggunakan struktur penunjukan b++:

b = 10

a = 10 + b++, maka

a = 10 + 10, b++ tidak dioperasikan terlebih dahulu maka pada nilai a 20

a = 20

b = 10 + b++, maka nilai variable b adalah 11 naik satu tingkat dari variable.

b = 11

menggunakan struktur penunjukan b—

b = 10

a = 10 + b—

a = 20, karena operasi b—tidak dioperasikan terlebih dahulu.

b = 10 + b—

b = 9, turun satu tingkat dari nilai sebelumnya.

Increment fre-fixed adalah struktur penunjukan untuk menunjukan

penambahan satu tingkat pada variable tersebut.

contoh kasus pada praktikum 6:

nilai a belum diketahui dan nilai b bernilai 10, penyelesaian secara matematisnya

adalah sebagai berikut:

menggunakan struktur penunjukan ++b:

b = 10

a = 10 + ++b, maka

a = 10 + 11, b++ dioperasikan terlebih dahulu maka pada nilai a 21

a = 21

b = 10 + ++b, maka nilai variable b adalah 11 naik satu tingkat dari variable.

b = 11

menggunakan struktur penunjukan --b

b = 10

a = 10 + --b

a = 19, karena dioperasikan terlebih dahulu.

b = 10 + --b

b = 9, turun satu tingkat dari nilai sebelumnya.

Page 15: Laporan praktikum modul ii & iii

Jadi post-fixed adalah operasi penunjukan dan tidak dioperasikan pada

variable lain sedangkan fre-fixed sebelumnya melakukan operasi pada variable

lain.

3. Buat kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum.

Untuk menyelesaikan suatu masalah kita dapat menggunakan dua header

stdio dan iostream. Header tersebut tentunya mempunyai input output, dan sistem

input dan output tentunya mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Kita dapat

menggunakan sistem input output tersebut sesuai dengan kondisi permasalahan

pada program tersebut.

Page 16: Laporan praktikum modul ii & iii

III.KESIMPULAN

Berbicara tentang input dan ouput data dalam C++ tidak jauh dari

penggunaan keyboard untuk input dan tampilan layar monitor untuk output.

Dalam C++ menggunakan berbagai macam format untuk input dan output

tergantung dari penggunaan file header yang digunakan, yang dibahas pada modul

ini adalah dua header stdio dan iostream.

Operasi input adalah instruksi yang menyalin data dari peralatan input ke memori.

Operasi output adalah instruksi yang menampilkan informasi yang tersimpan di

memori.

Untuk membuat program kita dapat menggunakan sistem input output

yang ada pada dua header yang telah dibahas diatas untuk menyelesaikan suatu

program atau masalah sehingga outputnya sesuai dengan yang diinginkan oleh

pembuat program.

Page 17: Laporan praktikum modul ii & iii

MODUL III

STRUKTUR PEMILIHAN

I. PEMBAHASAN

Struktur Pemilihan (pengkondisian) mempunyai beberapa instruksi, antara

lain sebagai berikut:

1. Instruksi IF-THEN

a.IF sederhana

Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi

atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji

sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan

pernyataan-pernyataan tertentu. Bentuk umum struktur IF-THEN adalah:

Keterangan:

Pernyataan sesudah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya

akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <kondisi> bernilai

salah (false), tidak ada aksi yang dilaksanakan.

b. IF-THEN-ELSE

Pernyataan struktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalautidak) digunakan

untuk menguji dua kondisi yaitu yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi. Bila

kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan

tertentu. Dan bila kondisi yang diuji salah, program akan menjalankan

pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umun IF-THEN-ELSE adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

if (kondisi){

<pernyataan>}

if (kondisi){

<pernyataan_true>}else{

<pernyataan_false>}

Page 18: Laporan praktikum modul ii & iii

Pernyataan_true akan dilaksanakan jika <kondisi> bernialai benar, tetapi jika

kondisi bernilai salah, maka else yang akan menyatakan ingkaran (negation)

dari kondisi akan melaksanakan pernyataan_false.

c.IF bertingkat (bersarang)

Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat digunakan untuk menguji sebuah

kondisi lebih dari dua kondisi, yaitu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi

yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan

menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji salah,

program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umum strutur IF-

THEN-ELSE Bertingkat adalah sebagaiberikut

Keterangan:

Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarang) atau IF di dalam IF digunakan

untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau

bersarang.

2. Instruksi SWITCH-CASE

Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua

pilihan yang bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan

harus digunakan sejumlah instruksi IF seperti terlihat pada bentuk umum instruksi

IF untuk pilihan jamak. Penulisan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa

dilaksanakan dengan nstruksi SWITCH-CASE. Pernyataan SWITCH-CASE

if(kondisi_1)<pernyataan_1>

else if(kondisi_2)

<pernyataan_2>else

if(kondisi_3)<pernyataan_3>else

.

.

.if(kondisi_n)

<pernyataan_n>

Page 19: Laporan praktikum modul ii & iii

digunakan untuk menyederhanaka ninstruksi IF-ELSE yang bertingkat. Semua

masalah yang bisa diselesaikan menggunakan instruksi SWITCH-CASE, pasti

juga bisa ditangani dengan menggunakan instruksi IF, tetapi tidak berlaku

sebaliknya.

Jadi statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan

untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Statement juga

memiliki dua bentuk, yaitu statement SWITCH tunggal dan statement SWITCH

bersarang.

Bentuk umum algoritma untuk instruksi SWITCH-CASE :

Keterangan:

Pilihan_1, pilhan_2, dan seterusnya memepunyai nilai kebenaran. Setiap

pilihan diperiksa nilai kebenarannya, mulai dari pilihan pertama sampai

ditemukan pilihan yang bernilai benar. Jika pilihan ke-i benar maka aksi ke-i

dilaksanakan. Pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai pilihan ke-n tidak

dipertimbangkan lagi.

Aksi yang dipasangkan dengan ke-i dapat berupa satu baris intruksi atau blok

intruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar, maka aksi sesudah

otherwise dikerjakan.

Pengunaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :

switch<pilihan>case<pilihan_1>:<aksi_1>case<pilihan_2>:<aksi_2>

. . .case<pilihan_n>:<aksi_n>{otherwiseaksi}

endcase

Switch (kondisi){

Case konstanta_1: (statement-statement; break;)Case konstanta_2:(statement-statement; break;)

. . .Default:(statement-statement; break;)

}

Page 20: Laporan praktikum modul ii & iii

Latihan Praktikum

1. Praktikum 1: Penggunaan Struktur IF-THEN

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Sintaks diatas adalah program untuk menampilkan bilangan genap jika

sebuah bilangan bulat yang dibaca dari masukan merupakan bilangan genap. Dan

sintaks diatas menggunakan struktur pemilihan IF-THEN (jika-maka) dimana

program akan menjalankan pernyataan bila kondisi terpenuhi atau bernilai benar

bila kondisi tidak terpenuhi atau bernilai false maka program tidak akan

memberikan aksi yang dilaksanakan.

2. Praktikum 3 : Penggunaan Struktur IF-THEN-ELSE bertingkat

Page 21: Laporan praktikum modul ii & iii

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Sintaks diatas adalah untuk menampilkan nilai yang sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan pada sintaks tersebut. Pada program diatas menggunkan

struktur pemilihan IF bertingkat, dimana untuk mengecek lebih dari dua kondisi

yaitu kondisi yang terpenuhi dan lebih dari dua kondisi yang tidak terpenuhi. Bila

kondisi terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan

Page 22: Laporan praktikum modul ii & iii

tertentu dan jika tidak terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-

pernyataan lain.

3. Praktikum 4: Punggunaan Struktur Pemilihan SWITCH

–Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Program diatas adalah untuk menampilkan nama bulan sesuai dengan

nomor yang diinput. Sintaks tersebut menggunakan struktur pemilihan SWITCH-

CASE. Pernyataan SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan instruksi

Page 23: Laporan praktikum modul ii & iii

IF-ELSE yang bertingkat. Semua masalah yang diselesaikan menggunakan

SWITCH-CASE dapat diselesaikan dengan instruksi IF tetapi tidak berlaku

sebaliknya.

–Menghapus break pada sintaks diatas dan hasilnya adalah sebagai berikut:

–Outputnya adalah sebagai berikut:

Pembahasan:

Fungsi break adalah sebagai untuk menghentikan looping diluar kondisi,

jika kita tidak menggunakan break seperti pada output diatas maka ketika kita

memasukan nomor bulan maka yang keluar adalah semua nama bulan tanpa ada

penghenti dari kondisi tersebut.

Page 24: Laporan praktikum modul ii & iii

II. TUGAS

1. Buatlah algoritma dan implementasi menjadi program unutk membuat

program konversi dari nilai huruf menjadi nialai angka, dengan ketentuan

masukan berupa nilai huruf (menggunakan instruksi IF dan SWITCH)

Contoh:

– Nilai huruf : A nilai angka : 4

– Nilai huruf : B nilai angka : 3

– Nilai huruf : C nilai angka : 2

– Nilai huruf : D nilai angka : 1

– Nilai huruf : E nilai angka : 0

2. Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai

berikut : (menggunakan instrusksi IF dan SWITCH)

0 <= nilai <30 : Nilai rendah

30<= nilai <60 : Nilai sedang

60<= nilai <=100 : Nilai tinggi

3. Buat kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum.

Jawab:

1. Menggunakan IF dan SWITCH

Menggunakan SWITCH

– Menulis source kode Program C++

–Melakukan Kompilasi

Page 25: Laporan praktikum modul ii & iii

–Menjalankan program

Pembahasan:Sintaks diatas menggunakaninstruksi pemilihan SWITCH karena inputnya berupa

karakter, maka setelah switch memakai tanda single qoute misalnya(‘A’). Sintaks diatas untuk menampilkan nilai berdasarkan input yang berupa karakter.

Menggunakan instruksi IF

–Menulis source kode Program C++

Page 26: Laporan praktikum modul ii & iii

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan program

Jika telah dimasukan inputnya maka outputnya adalah sebagai berikut:

Pembahasan:

Sintaks diatas menggunakan instruksi pemilihan IF, program diatas intuk

menampilkan nilai berdasarkan karakter. Sintaks tersebut menggunakan header

stdio sehingga menggunakann input output scanf dan printf.

2. Menseleksi suatu bilangan

–Menulis source kode Program C++

Page 27: Laporan praktikum modul ii & iii

–Melakukan Kompilasi

–Menjalankan Program

Pembahasan:

Struktur pemilihan yang digunakan pada latihan praktikum 2 diatas sama

seperti struktur pemilihan pada latihan praktikum 1, yaitu menggunakan struktur

pemilihan IF-THEN ELSE Bertingkat karena pada program diatas menguji

sebuah kondisi lebih dari dua kondisi, yaitu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu

kondisi yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan

menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji

salah/tidak terepnuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan

lain.

Page 28: Laporan praktikum modul ii & iii

3. Dapat disimpulkan dari praktikum dan tugas praktikum diatas bahwa didalam

menulis kondisi pada pernyataan if harus ditulis di dalam tanda kurung. Dengan

kata lain, tanda kurung harus disertakan untuk melingkupi kondisi pada

pernyataan if. Selain itu, apabila kita menulis kondisi pada pernyataan if pada

program turbo C++ tidak diakhiri dengan tanda semicolon ” ; ”

Page 29: Laporan praktikum modul ii & iii

III.KESIMPULAN

Dari modul Struktur pemiliha dapat disimpulkan untuk menggunakan instruksi

yang digunakan harus disesuaikan kondisi permasalahan tersebut. Kondisi IF

suatu pernyataan dapat dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhu atau tidak

terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji sebuah

kondisi. Bila kondisi terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-

pernyataan tertentu.

Pernyataan strukur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau) digunakan untuk

menguji dua kondsi terpenuhi dan tidak terpenuhi. Jika kondisi terpenuhi maka

program akan menjalankan perintah-perintah tertentu dan jika tidak terpenuhi

maka akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain.

Pernyataan struktur SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan

instruksi IF-ELSE bertingkat. Jadi statement SWITCH-CASE merupakan

statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan

yang terlibat

Page 30: Laporan praktikum modul ii & iii

DAFTAR PUSTAKA

– Modul pembelajaran, Algoritma Pemrograman Dan Struktur Data

– www.google.com