Laporan praktikum modul ii & iii
-
Upload
devi-apriansyah -
Category
Engineering
-
view
87 -
download
3
Transcript of Laporan praktikum modul ii & iii
LAPORAN PRAKTIKUMALGORITMA PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA
MODUL II & III
DISUSUN OLEHNAMA : DEVIKELAS : TI2012AJENJANG : SARJANA
LABORATORIUM KOMPUTERFAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KUNINGAN
2012
MODUL II
OPERASI INPUT/OUTPUT DAN PENGGUNAAN OPERATOR
I. PEMBAHASAN
A. Operasi I/O (header stdio.h)
1. Printf()
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.
Bentuk umum dari printf() adalah sebagai berikut:
2. Puts()
Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran kelayar adalah dengan
menggunakan fungsi puts. Tetapi fungsi puts hanya digunakan untuk
menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape
sequence ganti baris.
3. Putchar()
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak
mengandung escape sequence “\n”
4. Scanf()
Jika kita ingin memasukan data dari keyboard, kita dapat menggunakan
fungsi scanf. Data selanjutnya dapat didefinisikan sebagai data variable. Jika
fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data tipe array, karakter
selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan
membaca data sampai ditemukan blank. Dengan demikian nilai setelah blank
dianggap bukan lagi nilai dari variable yang akan mengisi variable tersebut.
Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data numeric.
5. Gets()
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data bertipe string, maka
data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Untuk keperluan
pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C
menyediakan fungsi gets.
6. Getchar()
Printf (“String control”, argumen1, argumen2, …);
Perintah getchar() digunakan untuk memasukan sebuah nilai karakter ke
variable yang bertipe karakter.
B. Operasi I/O (header iostream.h)
1. Cout
Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan
untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar). Bentuk
umum dari cout adalah sebagai berikut:
2. Cin
Pernyataan cin merupakan sebuah objek yang digunakan untu kmemasukan
data kesuatu variable melalui keyboard.
C. Operator
Sebelum mengenal operator, kita harus tahu apa itu operasi. Operasi
adalah suatu proses yang dikerjakan oleh program untuk melakukan tindakan
tertentu pada suatu nilai. Operasi selalu melibatkan operand dan operator.
Operand adalah suatu nilai yang dioperasikan sedangkan operator sebagai pelaku
operasi tersebut. Yang akan coba aku jelaskan di sini adalah mengenai operator
dalam bahasa C.
Operator dalam bahasa C memiliki hirarki (tingkatan) prioritas di
pengerjaannya dalam sebuah program. Aku akan jelaskan mulai dari hirarki
tertinggi. Artinya mulai dari operator yang paling diprioritaskan oleh program.
1. Operator Tanda Kurung => ( )
Operator ini mengelompokkan proses operasi yang dikerjakan terlebih
dahulu. Sama halnya dengan tanda kurung pada operasi matematika biasa. Namun
berbeda dengan kurung siku ([ ]), kurung siku digunakan untuk menyatakan array.
2. Operator Unary => !, ~, -, ++, --, &, *
! : Operasi negasi (kebalikan).
~ : Negasi pada bitwise (berhubungan dengan bilangan biner).
- : Menyatakan nilai negatif.
Cout<<daftar_keluaran;
++ : Increment (penambahan). Operand ditambah dengan angka 1.
-- : Decrement (pengurangan). Operand dikurang dengan angka 1.
& : Digunakan untuk mengetahui alamat memori suatu variabel.
* : Digunakan untuk mengetahui nilai suatu pointer pada alamat memori.
3. Operator Aritmatika => *, /, %, +, -
* : Digunakan untuk operasi perkalian.
/ : Digunakan untuk operasi pembagian.
+ : Digunakan untuk operasi penjumlahan.
- : Digunakan untuk operasi pengurangan.
% : Digunakan untuk operasi modulus (sisa pembagian).
4. Operator Bitwise => >>, <<
Operator ini digunakan untuk memanipulasi nilai bit. Contoh: 9>>2 hasilnya
adalah 2. Bagaimana bisa begitu? Mari kita lihat pengoperasiannya dalam
bilangan biner.
9 => 0000000000001001
9>>2 maksudnya nilai biner pada angka 9 digeser 2 digit ke kanan.
2 digit 0 ditambahkan di sebelah kiri (00)=> 00000000000010(01) => 2 digit
sebelah kanan dihilangkan
hasilnya: 0000000000000010 => ini adalah angka biner dari 2
5. Operator Perbandingan => >, <, >=, <=
Operator ini berhubungan dengan penentuan nilai TRUE dan FALSE.
> : lebih besar dari
< : lebih kecil dari >= : lebih besar dari atau sama dengan
<= : lebih kecil dari atau sama dengan 6. Operator Persamaan dan
pertidaksamaan => ==, !=
6. Operator ini juga berhubungan dengan penentuan nilai TRUE dan
FALSE
== : sama dengan
!= : tidak sama dengan
7. Operator Logika => &&,
Operator ini digunakan dalam pengkondisian/if.
&& : and (dan)
|| : or (atau)
8. Operator Assigment
= : sama dengan
*= : nilai operand 1 di awal dikalikan dengan nilai operand 2
+= : nilai operand 1 di awal dijumlahkan dengan nilai operand 2
-= : nilai oper
D. Praktikum
1. Praktikum 3 : Penggunaan putchar()
–Menulis source kode Program C++
Pembahasan:
Sintaks diatas adalah untuk menampilkan karakter, bila user memasukan
input tersebut maka akan tampil data yang diinput oleh user tersebut. Sintaks
tersebut menggunakan header stdio.h maka outputnya menggunakan printf.
–Melakukan Kompilasi
Pilih menu project, lalu pilih submenu compile atau denngan menekan
ALTF9. Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini.
– Menjalankan Program
Menjalankan program dengan cara pilih menu Debug, lalu submenu Run
atau dengan cara menekan CTRL+F9. Maka akan muncul gambar seperti di
bawah ini.
Pembahasan:
Program diatas menggunakan fungsi putchar yang berfungsi untuk
menampilkan karakter saja dan untuk menampilkan karakter tidak diakhiri
perpindahan baris.
2. Praktikum 4 : Penggunaanscanf()
–Menulis source kode Program C++
Pembahasan:
Sintaks diatas adalah untuk menampilkan dua variabel yaitu variabel a dan
b dan variabel tersebut berisi bilangan bulat yang tidak lebih dari 25. Sintaks
diatas menggunakan header stdio.h dan menggunakan I/O printf dan scanf yang
berfungsi untuk menampilkan data yang berupa bilangan atau karakter.
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
3. Praktikum 6 : PenggunaanOperator Arotmatika
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
– Ubah sintaks diatas dengan menggunakan operator penunjuk ++b
Dan hasilnya sebagai berikut :
Pembahasan:
1. Sintaks program yang pertama adalah sintaks program yang berhubungan
dengan operator fost-fixed dalam operator aritmatick bertipe binary/unary dimana
fostfixed adalah operator nya yang terletak di belakang.
Sintaks program diatas terdiri dari 2 variabel interger yaitu a dan b, dimana
variable a belum di ketahui dan b bernilai 10.
Dari rumusnya maka operasi yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut:
a = 10 + b++;
a = 10 + 10 b++ tidak dioperasikan terlebih dahulu maka nilainya tetap 10.
a = 20
b = 10 + b++
b= 10 + 1 b++ menambahkan satu tingkat pada variable tersebut..
b = 11
2. Sintaks program yang kedua adalah sintaks program yang berhubungan dengan
operator fre-fixed dalam operator aritmatick bertipe binary/unary dimana fre-fixed
adalah operator nya yang terletak di depan.
Sintaks program diatas terdiri dari 2 variabel interger yaitu a dan b, dimana
variable a belum di ketahui dan b bernilai 10.
Dari rumusnya maka operasi yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut:
a = 10 + b++;
a = 10 + 11 ++b untuk nilai a operasi ++b telah dioperasikan maka untuk
nilai b naik satu tingkat menjadi 11 jadi nilai a adalah 21.
a = 21
b = 10 + b++
b= 10 + 1 ++b menambahkan satu tingkat pada variable tersebut..
b = 11
II. TUGAS
1. Ubah source code praktikum diatas menggunakan preprocessor directive
iostream.h!
Praktikum 3 : Penggunaan putchar()
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Sintaks diatas menggunakan header iostream.h maka untuk header tersebut
menggunakan I/O cout dan cin. Dan bentuk umum daric out adalah sebagai
berikut:
Cout<<daftar_keluaran;
Sintaks diatas adalah untuk menampilkan karakter saja tanpa ada akhiran
perpindahan baris.
Praktikum 4 : Penggunaan scanf()
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Sintaks diatas adalah untuk menampilkan dua variable yang berisi data
integer. Untuk menampilkan data yang diinput oleh user maka menggunakan inpu
cin untuk menampilkan input dari user atau keyboard.
Praktikum 6 : Penggunaan Operator Aritmatika
–Menulis source kode Program C++ dengan menggunakan operasi penunjuk +
+b
– Melakukan kompilasi
Maka outputnya adalah sebagai berikut:
–Menulis source kode Program C++ dengan menggunakan operasi penunjuk +
+b
–Melakukan kompilasi
–Outputnya adalah sebagai berikut:
Pembahasan:
Sintaks diatas menggunakan header iostream maka input outputnya
menggunakan cout dan cin. Maka dalam sintaks tersebut menggunakan bentuk
umum sesuai dengan bentuk umum I/O yang telah dijelaskan diatas. Dalam
program diatas tidak mengalami warning dan error, namun pada praktikum
sebelumnya pada modul 2 dan 3 mengalami warning namun masih tetap di
jalankan atau run tetapi jika program tersebut mengalami error maka program
tidak bisa di jalankan. Permasalahannya jika mengalami warning berarti fungsi
main tersebut ada sedikit kesalahan yaitu tidak memakai void, sementara
praktikum pada modul 2 dan 3 hanya main saja. Dapat diambil kesimpulan bahwa
batang tubuh program utama berada didalam fungsi main.
2. Apa perbedaan instruksi increment post-fixed dengan instruksi increment pre-
fixed? Jelaskan
Increment post-fixed adalah struktur penunjukan untuk menunjukan
penambahan satu tingkat pada variable tersebut.
contoh kasus pada praktikum 6:
nilai a belum diketahui dan nilai b bernilai 10, penyelesaian secara matematisnya
adalah sebagai berikut:
menggunakan struktur penunjukan b++:
b = 10
a = 10 + b++, maka
a = 10 + 10, b++ tidak dioperasikan terlebih dahulu maka pada nilai a 20
a = 20
b = 10 + b++, maka nilai variable b adalah 11 naik satu tingkat dari variable.
b = 11
menggunakan struktur penunjukan b—
b = 10
a = 10 + b—
a = 20, karena operasi b—tidak dioperasikan terlebih dahulu.
b = 10 + b—
b = 9, turun satu tingkat dari nilai sebelumnya.
Increment fre-fixed adalah struktur penunjukan untuk menunjukan
penambahan satu tingkat pada variable tersebut.
contoh kasus pada praktikum 6:
nilai a belum diketahui dan nilai b bernilai 10, penyelesaian secara matematisnya
adalah sebagai berikut:
menggunakan struktur penunjukan ++b:
b = 10
a = 10 + ++b, maka
a = 10 + 11, b++ dioperasikan terlebih dahulu maka pada nilai a 21
a = 21
b = 10 + ++b, maka nilai variable b adalah 11 naik satu tingkat dari variable.
b = 11
menggunakan struktur penunjukan --b
b = 10
a = 10 + --b
a = 19, karena dioperasikan terlebih dahulu.
b = 10 + --b
b = 9, turun satu tingkat dari nilai sebelumnya.
Jadi post-fixed adalah operasi penunjukan dan tidak dioperasikan pada
variable lain sedangkan fre-fixed sebelumnya melakukan operasi pada variable
lain.
3. Buat kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum.
Untuk menyelesaikan suatu masalah kita dapat menggunakan dua header
stdio dan iostream. Header tersebut tentunya mempunyai input output, dan sistem
input dan output tentunya mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Kita dapat
menggunakan sistem input output tersebut sesuai dengan kondisi permasalahan
pada program tersebut.
III.KESIMPULAN
Berbicara tentang input dan ouput data dalam C++ tidak jauh dari
penggunaan keyboard untuk input dan tampilan layar monitor untuk output.
Dalam C++ menggunakan berbagai macam format untuk input dan output
tergantung dari penggunaan file header yang digunakan, yang dibahas pada modul
ini adalah dua header stdio dan iostream.
Operasi input adalah instruksi yang menyalin data dari peralatan input ke memori.
Operasi output adalah instruksi yang menampilkan informasi yang tersimpan di
memori.
Untuk membuat program kita dapat menggunakan sistem input output
yang ada pada dua header yang telah dibahas diatas untuk menyelesaikan suatu
program atau masalah sehingga outputnya sesuai dengan yang diinginkan oleh
pembuat program.
MODUL III
STRUKTUR PEMILIHAN
I. PEMBAHASAN
Struktur Pemilihan (pengkondisian) mempunyai beberapa instruksi, antara
lain sebagai berikut:
1. Instruksi IF-THEN
a.IF sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhi
atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji
sebuah kondisi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan
pernyataan-pernyataan tertentu. Bentuk umum struktur IF-THEN adalah:
Keterangan:
Pernyataan sesudah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya
akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <kondisi> bernilai
salah (false), tidak ada aksi yang dilaksanakan.
b. IF-THEN-ELSE
Pernyataan struktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalautidak) digunakan
untuk menguji dua kondisi yaitu yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi. Bila
kondisi yang diuji terpenuhi, program akan menjalankan pernyataan-pernyataan
tertentu. Dan bila kondisi yang diuji salah, program akan menjalankan
pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umun IF-THEN-ELSE adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
if (kondisi){
<pernyataan>}
if (kondisi){
<pernyataan_true>}else{
<pernyataan_false>}
Pernyataan_true akan dilaksanakan jika <kondisi> bernialai benar, tetapi jika
kondisi bernilai salah, maka else yang akan menyatakan ingkaran (negation)
dari kondisi akan melaksanakan pernyataan_false.
c.IF bertingkat (bersarang)
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat digunakan untuk menguji sebuah
kondisi lebih dari dua kondisi, yaitu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi
yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan
menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji salah,
program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umum strutur IF-
THEN-ELSE Bertingkat adalah sebagaiberikut
Keterangan:
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarang) atau IF di dalam IF digunakan
untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau
bersarang.
2. Instruksi SWITCH-CASE
Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua
pilihan yang bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan
harus digunakan sejumlah instruksi IF seperti terlihat pada bentuk umum instruksi
IF untuk pilihan jamak. Penulisan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa
dilaksanakan dengan nstruksi SWITCH-CASE. Pernyataan SWITCH-CASE
if(kondisi_1)<pernyataan_1>
else if(kondisi_2)
<pernyataan_2>else
if(kondisi_3)<pernyataan_3>else
.
.
.if(kondisi_n)
<pernyataan_n>
digunakan untuk menyederhanaka ninstruksi IF-ELSE yang bertingkat. Semua
masalah yang bisa diselesaikan menggunakan instruksi SWITCH-CASE, pasti
juga bisa ditangani dengan menggunakan instruksi IF, tetapi tidak berlaku
sebaliknya.
Jadi statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan
untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Statement juga
memiliki dua bentuk, yaitu statement SWITCH tunggal dan statement SWITCH
bersarang.
Bentuk umum algoritma untuk instruksi SWITCH-CASE :
Keterangan:
Pilihan_1, pilhan_2, dan seterusnya memepunyai nilai kebenaran. Setiap
pilihan diperiksa nilai kebenarannya, mulai dari pilihan pertama sampai
ditemukan pilihan yang bernilai benar. Jika pilihan ke-i benar maka aksi ke-i
dilaksanakan. Pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai pilihan ke-n tidak
dipertimbangkan lagi.
Aksi yang dipasangkan dengan ke-i dapat berupa satu baris intruksi atau blok
intruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar, maka aksi sesudah
otherwise dikerjakan.
Pengunaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :
switch<pilihan>case<pilihan_1>:<aksi_1>case<pilihan_2>:<aksi_2>
. . .case<pilihan_n>:<aksi_n>{otherwiseaksi}
endcase
Switch (kondisi){
Case konstanta_1: (statement-statement; break;)Case konstanta_2:(statement-statement; break;)
. . .Default:(statement-statement; break;)
}
Latihan Praktikum
1. Praktikum 1: Penggunaan Struktur IF-THEN
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Sintaks diatas adalah program untuk menampilkan bilangan genap jika
sebuah bilangan bulat yang dibaca dari masukan merupakan bilangan genap. Dan
sintaks diatas menggunakan struktur pemilihan IF-THEN (jika-maka) dimana
program akan menjalankan pernyataan bila kondisi terpenuhi atau bernilai benar
bila kondisi tidak terpenuhi atau bernilai false maka program tidak akan
memberikan aksi yang dilaksanakan.
2. Praktikum 3 : Penggunaan Struktur IF-THEN-ELSE bertingkat
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Sintaks diatas adalah untuk menampilkan nilai yang sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan pada sintaks tersebut. Pada program diatas menggunkan
struktur pemilihan IF bertingkat, dimana untuk mengecek lebih dari dua kondisi
yaitu kondisi yang terpenuhi dan lebih dari dua kondisi yang tidak terpenuhi. Bila
kondisi terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan
tertentu dan jika tidak terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-
pernyataan lain.
3. Praktikum 4: Punggunaan Struktur Pemilihan SWITCH
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Program diatas adalah untuk menampilkan nama bulan sesuai dengan
nomor yang diinput. Sintaks tersebut menggunakan struktur pemilihan SWITCH-
CASE. Pernyataan SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan instruksi
IF-ELSE yang bertingkat. Semua masalah yang diselesaikan menggunakan
SWITCH-CASE dapat diselesaikan dengan instruksi IF tetapi tidak berlaku
sebaliknya.
–Menghapus break pada sintaks diatas dan hasilnya adalah sebagai berikut:
–Outputnya adalah sebagai berikut:
Pembahasan:
Fungsi break adalah sebagai untuk menghentikan looping diluar kondisi,
jika kita tidak menggunakan break seperti pada output diatas maka ketika kita
memasukan nomor bulan maka yang keluar adalah semua nama bulan tanpa ada
penghenti dari kondisi tersebut.
II. TUGAS
1. Buatlah algoritma dan implementasi menjadi program unutk membuat
program konversi dari nilai huruf menjadi nialai angka, dengan ketentuan
masukan berupa nilai huruf (menggunakan instruksi IF dan SWITCH)
Contoh:
– Nilai huruf : A nilai angka : 4
– Nilai huruf : B nilai angka : 3
– Nilai huruf : C nilai angka : 2
– Nilai huruf : D nilai angka : 1
– Nilai huruf : E nilai angka : 0
2. Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai
berikut : (menggunakan instrusksi IF dan SWITCH)
0 <= nilai <30 : Nilai rendah
30<= nilai <60 : Nilai sedang
60<= nilai <=100 : Nilai tinggi
3. Buat kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum.
Jawab:
1. Menggunakan IF dan SWITCH
Menggunakan SWITCH
– Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan program
Pembahasan:Sintaks diatas menggunakaninstruksi pemilihan SWITCH karena inputnya berupa
karakter, maka setelah switch memakai tanda single qoute misalnya(‘A’). Sintaks diatas untuk menampilkan nilai berdasarkan input yang berupa karakter.
Menggunakan instruksi IF
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan program
Jika telah dimasukan inputnya maka outputnya adalah sebagai berikut:
Pembahasan:
Sintaks diatas menggunakan instruksi pemilihan IF, program diatas intuk
menampilkan nilai berdasarkan karakter. Sintaks tersebut menggunakan header
stdio sehingga menggunakann input output scanf dan printf.
2. Menseleksi suatu bilangan
–Menulis source kode Program C++
–Melakukan Kompilasi
–Menjalankan Program
Pembahasan:
Struktur pemilihan yang digunakan pada latihan praktikum 2 diatas sama
seperti struktur pemilihan pada latihan praktikum 1, yaitu menggunakan struktur
pemilihan IF-THEN ELSE Bertingkat karena pada program diatas menguji
sebuah kondisi lebih dari dua kondisi, yaitu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu
kondisi yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, program akan
menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu, dan bila kondisi yang diuji
salah/tidak terepnuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan
lain.
3. Dapat disimpulkan dari praktikum dan tugas praktikum diatas bahwa didalam
menulis kondisi pada pernyataan if harus ditulis di dalam tanda kurung. Dengan
kata lain, tanda kurung harus disertakan untuk melingkupi kondisi pada
pernyataan if. Selain itu, apabila kita menulis kondisi pada pernyataan if pada
program turbo C++ tidak diakhiri dengan tanda semicolon ” ; ”
III.KESIMPULAN
Dari modul Struktur pemiliha dapat disimpulkan untuk menggunakan instruksi
yang digunakan harus disesuaikan kondisi permasalahan tersebut. Kondisi IF
suatu pernyataan dapat dieksekusi hanya jika suatu kondisi terpenuhu atau tidak
terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakan untuk menguji sebuah
kondisi. Bila kondisi terpenuhi maka program akan menjalankan pernyataan-
pernyataan tertentu.
Pernyataan strukur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau) digunakan untuk
menguji dua kondsi terpenuhi dan tidak terpenuhi. Jika kondisi terpenuhi maka
program akan menjalankan perintah-perintah tertentu dan jika tidak terpenuhi
maka akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain.
Pernyataan struktur SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan
instruksi IF-ELSE bertingkat. Jadi statement SWITCH-CASE merupakan
statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan
yang terlibat
DAFTAR PUSTAKA
– Modul pembelajaran, Algoritma Pemrograman Dan Struktur Data
– www.google.com