Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

24
Laporan Proposal Perancangan Jaringan Komputer Perhotelan Ditunjukan untuk Matakuliah Softskill Disusun Oleh Marthina Octavia Adventina Ludji Wadu 3KA08 14112463

Transcript of Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Page 1: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Laporan Proposal

Perancangan Jaringan Komputer Perhotelan

Ditunjukan untuk Matakuliah Softskill

Disusun Oleh

Marthina Octavia Adventina Ludji Wadu

3KA08

14112463

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Page 2: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Perancangan Jaringan Komputer di Perhotelan. Penulis

sebagai penyusun menyadari, bahwa dalam proses penyusunan laporan ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan dan doa restu dari berbagai pihak. 

Oleh karena itu penulis selaku penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Hindarto, S.Kom., M.T. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

2. Yuliana Vindawati, S.T. Selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi

3. Sangsang Sanga Bakti Selaku dosen pembimbing.

4. Rekan-rekan Universitas Gunadarma yang selama ini banyak membantu serta

memberikan dukungan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Perancangan Jaringan Komputer

ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.

Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Depok, 01 Januari 2015

Penyusun

Page 3: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

LEMBAR PENGESAHAANLAPORAN PEMBANGUNAN

SISTEM JARINGAN KOMPUTERHOTEL

Disusun Oleh:

Marthina Octavia Adventina Ludji Wadu (14112463)

Dilaksanakan: 10 November 2015 – 10 Desember 2015

Disahkan Oleh:

Dosen Pembimbing  Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Gunadarma Universitas Gunadarma

(Sangsang Sanga Bakti) (Hindarto, S.Kom., M.T)

Mengetahui:

General Manager

Hotel

Ir. Sugiarto

Page 4: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi informasi, serta kebutuhan

manusia terhadap suatu permasalahan pekerjaan yang tinggi. Menuntut peran sebuah

teknologi untuk menjawab semua permasalahan tersebut. Untuk mendukung teknologi

informasi dalam pengiriman informasi maka dibutuhkan teknologi telekomunikasi dalam

mengkomunikasikan antar komputer satu dengan lainnnya. Adapun Teknologi

telekomunikasi tersebut adalah Jaringan Komputer.

Penggabungan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat berpengaruh terhadap

sistem komputer sehingga terjadi pergeseran dari komputer terpusat menjadi jaringan

komputer dimana tugas-tugas komputasi ditangani oleh banyak komputer yang terpisah-

pisah tetapi dapat saling berkomunikasi dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Terkadang dalam perhotelan saat ini sistem kerjanya masih menggunakan sistem

manual yang mengakibatkan kurangnya efisisensi kerja karyawan. Sehingga dalam proses

pelayanan terhadap konsumen juga ikut terpengaruh, misal terjadi kesalahan dalam

mencatat transaksi, kesulitan dalam pengecekan keluar masuk konsumen, kondisi

persediaaan kamar dan sebagainya.

Oleh karena itu penulis mengajukan suatu usulan dalam perancangan jaringan

komputer di perhotelan. Dimana dari perancangan yang diusulkan kegiatan reservasi hotel

yang dilakukan oleh pihak hotel dapat dilakukan lebih cepat. Sehingga para tamu hotel tidak

perlu berlama-lama dalam mengurus reservasi.

1.2 Perumusan Masalah

Page 5: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Penulis meninjau hanya pada bagian Jaringan Komputer di Hotel,terutama

mengetahui lebih lanjut tentang Jaringan dan Sistem Operasi yang digunakan Hotel untuk

membantu sistem informasi manajemen yang ada di dalam perusahaan.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah yang diajukan, sebagai berikut:

1. Observasi penelitian dan pembelajaran kami pada Hotel tentang perkembangan teknologi

yang digunakan pada perusahaan tersebut.

2. Pengamatan yang dilakukan selama ini tentang pemakaian sistem operasi yang ada di

perusahaan dalam menunjang operasional Hotel.

1.4  Tujuan

Perancangan jaringan komputer perhotelan yang ditawarkan memiliki beberapa

tujuan, diantaranya sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan bagi user, baik itu pegawai hotel maupun calon tamu, dan tamu

yang hendak menginap pada hotel tersebut.

2. Menggunakan prosedur yang sederhana dan diharapkan sudah mencakup segala

kebutuhan, sehingga kegiatan reservasi dapat berjalan dengan baik.

3. Memberikan fasilitas hotspot untuk para tamu hotel.

Page 6: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan

menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer

yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing resources). Komputer –

komputer yang terhubung dalam suatu jaringan dapat berbagi data dalam berbagai bentuk

dan perangkat, antara lain :

a. Menghubungkan unit – unit komputer yang terpisah agar dapat saling bertukar informasi.

b. Memakai bersama (share) sumber daya dan peralatan – peralatan pada sistem komputer,

misalnya : database, printer, grafik, mesin fax, modem, hardisk dan perangkat keras

lainnya.

c. Integrasi sistem informasi sehingga antara sub sistem akan terhubung.

d. Meningkatkan distribusi dan kemampuan akses.

e. Meningkatkan sistem keamanan, baik terhadap kerusakan data maupun pihak – pihak

yang tidak berwenang.

2.2 Manfaat Jaringan Komputer

2.2.1 Jaringan untuk perusahaan

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan ada beberapa

keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi,

lebih ekonomis, skalabilitas dan media komunikasi. Resource sharing bertujuan

agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang

yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.

jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.

Page 7: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas

tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada

salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih

dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain

dapat menggantikannya.

Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding

dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih

sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu

kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini

menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari

komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.

Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan

kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan

hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang

tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan

komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya

yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja

para pemakai.

Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang

baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua

orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam

menyusun laporan.

2.2.2 Jaringan untuk umum

Apa yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan

komputer semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja.

Page 8: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Bila komputer mainframe yang besar dan baik dapat diperoleh dengan harga murah,

maka akan banyak perusahaan yang menggunakannya.

Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada

perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada

perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga hal pokok

yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:

a. Akses ke informasi yang berada di tempat yang jauh

b. Komunikasi orang ke orang

c. Hiburan interaktif.

Ada bermacam-macam bentuk akses ke infomasi jarak jauh yang dapat

dilakukan, terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di

koran sekarang dapat di download ke komputer kita melalui internet, dan tidak

hanya itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui internet,

bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce) ini sekarang

sedang berkembang dengan pesat .

Dengan menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang

ke orang , fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan

orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu

tunda.

Video conference atau pertemuan maya merupakan teknologi yang

memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini

dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil

pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, dan sejumlah

aplikasi lainnya.

Page 9: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Video on demand merupakan daya tarik ketiga dari jaringan komputer bagi

orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana

saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.

Page 10: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

BAB III

ISI

3.1 Sistem jaringan pada Hotel

pada system jaringan Sistem jaringan yang digunakan hotel adalah dengan

menggunakan jaringan Local Area Network (LAN), yang ada diperusahaan hotel.

Karena LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi

dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN

dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran,

teknologi transmisi dan topologinya.

3.2 Jaringan Kabel Yang digunakan Pada Hotel

Khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah

daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel

khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut

unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut

twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias

saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk

jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai

100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau

warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari

cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang

terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau

yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak,

panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya

seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Page 11: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang

konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk

‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’,

maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar

tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek

dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya

delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum,

pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut

tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1,

langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya.

Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari

client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke

client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Tipe Straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung

korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri

ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye

disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak

usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan

kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang

lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling

nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun

kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak

perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda

memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp

tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel.

Page 12: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang

pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test

menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian

nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai

8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti

kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda

tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau

sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya

antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti

memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

Tipe CrossUntuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau

yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena

colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama

seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1,

2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1

disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.

Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk

yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai

standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:

1. oranye muda

2. oranye tua

3. hijau muda

4. biru muda

5. biru tua

6. hijau tua

7. coklat muda

8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

1. hijau muda

2. hijau tua

Page 13: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

3. orange muda

4. biru muda

5. biru tua

6. orange tua

7. coklat muda

8. coklat tua

3.3 Wireles pada Hotel

Yang digunakan pada wireless pada hotel utami adalah TD-W8960N 300M

Wireless ADSL2+ modem router, 2T2R, 4 port, eXtended Range, Annex A, with ADSL

splitte

a. 3-IN-1PERANGKAT 

TP-LINK Wireless N ADSL2 + Modem Router (TD-W8960N) adalah All-in-One

perangkat yang menggabungkan fungsi modem DSL kecepatan tinggi, 4-Port

10/100Mbps router NAT dan N titik akses nirkabel. The TD-W8960N dirancang

untuk memberikan solusi satu atap untuk memperoleh dan berbagi akses Internet

kecepatan tinggi melalui jaringan / kabel nirkabel. 

b. AKSES INTERNET HIGH-SPEED 

Mendukung standar ADSL terbaru untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi

(sampai dengan 24Mbps downstream dan 3.5Mbps upstream) dan lagi mencapai dari

Internet Service Provider (ISP) Digital Subscriber Line Access Multiplexer

(DSLAM), maka TD-W8960N membawa serta kecepatan yang jauh lebih tinggi

daripada koneksi dial-up tanpa mengikat saluran telepon. Perangkat ini juga

mendukung TR-069, yang secara otomatis update firmware dan pengaturan lain

ketika mereka menjadi tersedia dari ISP Anda. 

Page 14: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

c. BERBAGI MELALUI INTERNET WIRELESS 

Sesuai dengan standar IEEE 802.11n draft, pengguna dapat membuat jaringan

nirkabel dan mendapatkan hingga 15 X kecepatan dan 5X rangkaian produk 11g

konvensional. Sekarang Anda dapat berbagi kecepatan tinggi DSL koneksi internet

Anda, foto, musik, video, printer, Network Attached Storage (NAS) dan bahkan

aplikasi memakan bandwidth seperti video HD streaming nirkabel yang tidak dapat

diakomodasi oleh 11g produk, dari mana saja di Anda seluruh rumah atau bahkan

halaman! The TD-W8960N mendukung QoS untuk mengaktifkan VoIP halus / game

IPTV streaming dan online lag-bebas. 

Selain itu, perangkat ini termasuk Dual Active Firewall (SPI dan NAT) untuk

membantu melindungi jaringan Anda dari serangan potensial dari Internet. Untuk

mencegah akses yang tidak sah ke dalam jaringan nirkabel Anda, perangkat akan

mendukung enkripsi terbaru termasuk WEP, WPA dan WPA2. 

d. CEPAT AMAN SETUP 

QSS atau Quick Setup Keamanan adalah fitur berguna yang memungkinkan

pengguna untuk hampir seketika pengaturan keamanan mereka hanya dengan

menekan tombol "QSS" tombol pada router nirkabel atau memasukkan Kode PIN

pada kartu bersih, secara otomatis melakukan koneksi aman WPA2, langsung

melindungi jaringan Anda.Dengan hanya satu klik tombol "QSS", secara otomatis

membentuk koneksi aman WPA2 untuk keamanan yang solid di bawah satu menit. 

e. KEEP DATA AMAN 

Menampilkan fungsi IPSec VPN, TD-W8960N memungkinkan off-situs atau

pengguna bepergian ke aman mengakses perusahaan jaringan pusat melalui Internet.

VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network, yang creats dienkripsi

"terowongan" melalui Internet antara perusahaan jaringan pribadi dan pengguna

bepergian jauh atau off-site.Terowongan ini menggunakan "virtual" koneksi bukan

sambungan, berdedikasi dunia nyata seperti leased line fungsi. Fitur IPSec VPN, TP-

LINK TD-W8960N tidak lagi hanya nirkabel router ADSL modem, dapat bekerja

Page 15: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

sebagai VPNgateway, yang mendukung hingga 10 VPN IPSec terowongan secara

simultan. Dengan demikian, pengguna dapat memungkinkan untuk privasi data

lengkap untuk akses dan pertukaran data pengguna paling sensitif dari rumah ke

jaringan perusahaan atau antar kantor cabang jauh dengan aman. 

f. MUDAH UNTUK MENGGUNAKAN 

Perangkat ini dilengkapi dengan CD dengan Setup Asisten Mudah yang membantu

Anda langkah demi langkah untuk melengkapi koneksi Internet Anda, pengaturan

jaringan nirkabel dan konfigurasi keamanan. Fitur ini memungkinkan bahkan

pengguna pemula untuk setup produk router tanpa mengorbankan fitur kunci, hanya

bermain CD AUTO-LARI dibundel agar jaringan Anda mengatur cepat

3.4 Setting pada TCP/IP Pada Hotel

Selama ini sudah merasa cukup nyaman dengan koneksi internet melalui modem

ADSL Speedy yang ada pada Hotel utami Yang digunakan untuk akses di internet.

Akhirnya diputuskan membeli sebuah Access Point, yang selanjutnya dengan

pertimbagan dana yg terbatas, dibelilah sebuah Wireless Router TP-Link type TL-

WR340G. Dipilihnya router ini, semata2 hanya karena harganya paling murah

(Rp.250.000,-) dan sudah bisa dibilang cukup memadai untuk digunakan di hotel dengan

jumlah client yang sedikit. Cukup mudah untuk men-seting dan meng-konfigurasi router

ini dengan modem speedy, tinggal mengikuti panduan yang ada di dalam buku

manualnya, sudah cukup untuk bisa digunakan akses ke internet.

Page 16: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan kegiatan Pemasangan Jaringan pada Hotel di bagian

penjualan barang dan jasa, penulis mendapat pengalaman-pengalaman baru yang

menyenangkan dan juga mendapatkan pengetahuan tentang WirelessLAN Sebagai

Access Point (AP), penulis mendapat banyak masukan tentang bagaimana cara belajar

dan bekerja di dalam suatu perusahaan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan

beberapa hal yang penulis dapatkan dari perusahaan tersebut, antara lain :

1. Hotel adalah salah satu badan usaha milik swasta yang bergerak dalam bidang

pengadaaan barang dan jasa.

2. Hotel mempunyai struktur organisasi yang berbentuk garis, dimana pelimpahan

wewenang berlangsung secara vertical dari pemimpin tertinggi kepada bagian-

bagian di bawahannya sehingga tercipta suatu kesatuan perintah dan kesatuan

komando.

3.  Penulis banyak mengetahui tentang prosedur dan tata cara dunia kerja yang

sesungguhnya. Selain itu penulis juga dapat mengetahui bentuk-bentuk tugas yang

dilaksanakan oleh masing-masing karyawan tentunya disesuaikan dengan bidang

masing-masing.

5.2. Saran

Setelah melaksanakan PKL, dan melihat adanya kelebihan dan kekurangan pada

berbagai pihak, maka penulis menyarankan agar :

1. Sebaiknya setiap mahasiswa yang mengikuti praktek kerja lapangan, agar dapat di

tempatkan pada seksi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

2. Sebaiknya sumber daya manusia menyusun program kegiatan bagi setiap

mahasiswa yang mengikuti praktek di Hotel, sehingga tidak ada mahasiswa yang

menganggur pada waktu jam kerja.

Page 17: Laporan Proposal Perancangan Jaringan Pada Sebuah Hotel

DAFTAR PUSTAKA

1. Moechammad Sarosa – 23299509 & Sigit Anggoro – 23299081, Jaringan Komputer (Data

link, Network dan Issue), Teknik Sistem Komputer Elektroteknik Institut Teknologi Bandung

2000.

2. Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company, 1985.

3. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.

4. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996

5. Winarno sugeng, Instalasi WirelessLAN, Penerbit Informatika, Bandung, 2005