Laporan rangka

35
LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum biologi Struktur Hewan dengan judul : “Sistem Rangka” yang disusun oleh : Nama : Andirwana Kelas/NIM : B/091414004 Jurusan : Biologi Kelompok : IV/B Telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten /Koordinator Asisten maka dinyatakan diterima. Makassar, Mei 2010 Koordinator Asisten Asisten Hermayanti, S.P.d A riandi Nim: 071 404 075 Mengetahui Dosen Penanggung Jawab

Transcript of Laporan rangka

Page 1: Laporan rangka

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum biologi Struktur Hewan dengan judul : “Sistem

Rangka” yang disusun oleh :

Nama : Andirwana

Kelas/NIM : B/091414004

Jurusan : Biologi

Kelompok : IV/B

Telah diperiksa dan dikonsultasikan kepada Asisten /Koordinator Asisten

maka dinyatakan diterima.

Makassar, Mei 2010

Koordinator Asisten Asisten

Hermayanti, S.P.d A riandi Nim: 071 404 075

MengetahuiDosen Penanggung Jawab

Drs. Adnan, M.SNIP : 131 772 272

Page 2: Laporan rangka

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua makhluk hidup dianugrahi oleh Tuhan Yang Maha Esa

kemampuan untuk bertahan hidup dengan cara beradaptasi dengan lingkungan.

Setiap mahluk hidup memiliki kemampuan untuk menanggapi rangsang baik dari

lingkungan internal maupun eksternal. Dalam tubuh manusia terdapat berbagai

jenis rangka yang saling berhubungan satu sama lain . Untuk mengetahui bentuk

rangka yang menyusun tubuh dan anggota tubuh kita dapat dilakukan dengan

mengamati alat peraga dan tengkorak buatan. Dari sini akan dapat kita lihat

perbedaan antara tulang yag satu dengan tulang lainnya. Dimana tulang atau

rangka yang menyusun bagian kepala berbeda dengan rangka yang menyusun

pada bagian badan serta pada bagian-bagian lainnya. Sistem rangka merupakan

salah satu system didalam tubuh manusia yang sangat penting atau vital

peranannya dalam kehidupan. Sebanding dengan peranannya yang sangat vital,

sistem ini pulahlah yang paling gampang mengalami kerusakan jika terjadi

gangguan.

Sangat banyak peranan dari system rangka, terutama sebagai alat gerak

aktif. Akan tetapi perlu diingat bahwa berbagai macam aktifitas dari manusia

dapat terganggu jika terjadi gangguan pada rangka atau lazimnya disebut

disfungsi saraf. Mungkin kita sering mendengar tentang patah tulang maupun

osteoporosit. Patah tulang misalnya dalam bidang olahraga atau akibat terjatuh

dari motor. Ini salah satu akibat dari gangguan tulang.

Sudah saatnya kita mengetahui apa dan bagaimana sebernanya system

rangka pada tubuh manusia dan mengenal lebih jauh karakteristik dari sistem

rangka manusia

Page 3: Laporan rangka

B. Tujuan praktikum

1. Mengamati rangka pada manusia

2. Mengamati rangka pada aves

3. Mengamati rangka pada reptil

4. Mengamati rangka pada pisces

C. Manfaat praktikum

1. Mahasiswa dapat mengetahui tulang apa saja yang menyusun tubuh manusia,

reptil, aves, dan pisces.

2. Mahasiswa dapat melihat secara langsung jenis tulang yang menyusun melalui

torso.

Page 4: Laporan rangka

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur

keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini melindungi

eksoskeleton dan endoskeleton. Endoskeleton secara embriologis berasal dari

epidermis saja, dermis saja atau keduanya. Endoskeleton umumnya dijumpai pada

hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal dengan dermal skeleton (Adnana,

2010).

Sistem rangka dibagi menjadi dua yaitu rangka sumbu (rangka aksial), dan

rangka anggota (rangka apendikular). Rangka aksial meliputi tengkorak (cranium),

tulang belakang (kolumna vertebralis), tulang rusuk (costae) dan tulang dada

(sternum). Rangka anggota meliputi gelang bahu (gelang pectoral) dengan rangka

anggota depan, dan gelang pinggul (gelang pelvic) dengan rangka anggota belakang

(Adnanb, 2010)

Menurut Anonima (2010), tulang- tulang kerangka diklasifikasikan menurut

bentuknya dan formasinya yaitu :

1. tulang panjang atau tulang pipa , terutama dijumpai pada anggota gerak. Tulang

panjang terdiri atas bagian batang dan bagian ujung, tulang pipa bekarja sebagai

alat ungkit dari tubuh dan memungkinkannya bergerak

2. tulang pendek, contohnya pada tuang carpalia di tangan dan tarsalia di kaki.

Sebagia besar terbuat dari tulang jarak karana diperlukan sikap yang ringan dan

kuat. Tulang-tulang ini diselubungi dengan jaringan padat tipis.kerena kuatnya

muka tulang pendek mampu mendukung seperti tampak pada pergelangan tangan.

3. tulang pipih, terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dengan tenganya tulang

lapisan seperti spons. Dijumpai paa tulang tengkorak, tulang punggung, iga-iga,

dan scapula.

Page 5: Laporan rangka

4. tulang tak beraturan adalah tuang yang tidak dapat dimasukkan dari salah-satu dari

ke-3 kelas tadi contohnya vertebra dan tulang wajah.

5. tulang sesanoid termasuk kelompok lain. Ia berkembang di dalam otot-otot dan

dijumpai didekt sendi.misal patella.

Rangka katak terdiri atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian

lunak. Fungsi rangka adalah untuk melindungi bagian-bagian tubuh yangpital

meletaknya otot daging yang berguna untuk bergerak dan berjalan. Pada fas cebong

tulang masih lunak kemudian fase dewasa menjadi keras. Tetapi sambungan-

sambungan tulang masih lunak, dengan permukaan yang licin. Tempurung kepala ,

vertebrat dan sternum merupakan skelton axial sedangkan kaki adalah skeleton

apindikular. Pada ikan sirip merupakan eksoskleton : sedangkan endoskeleton terdiri

atas tulang tempurung kepala, kolumna vertebralis, cigulum pekyorallis, tulang-

tulang kecil tambahan yang menyokong sirip. Sedangkan skleton aves bila

dibandingkan dengan reptilian dan mamalia merupakan tulang yang berongga dan

ringan. Hal ini merupakan modifikasi untuk terbang. Aves adalah bipedal. Tulang

tempurungnya merupakan atau pada hewan yang masih muda terpiah satu dengan

yang lainnya, setelah tua akan bersenyawa bersenyawa menjadi satu (Anonimb,

2010).

Rangka sumbu terdiri atas tengkorak (cranium), tulang belakang (columna

vertebralis), tulang rusuk (costa) dan tulang dada (sternum). Yang rangka anggota

yaitu gelang bahu (gelang pectoral) dengan rangka anggota depan dan gelang pinggul

(gelang pelvic) dengan rangka anggota belakang. Costae jumlahnya 12 pasang yang

melindungi thorax yang terdiri atas costa verum 7 pasang yang saling berhubungan

dengan sternum. Costa puria tidak berhubungan dengan sternum, tiga pasang bagian

sternanya berhubungan dengan sternum dan dua pasang yang melayang. Setiap rusuk

mempunyai kepala yang disebut capitulum bersendian dengan sentrum vertebra dan

tuberculum bersendian dengan diapophyses (Machmudin, 2001).

Amfibi mempunyai tengkorak yang tebal dan luas secara proporsional,

kebalikan dari ikan. Tengkorak amfibi mempunyai tulang-tulang premaksila, nasal,

Page 6: Laporan rangka

frontal, parietal, dan skuamosa. Kebanyakan permukaan dorsal dari tubuh tidak

seluruhnya tertutup tulang. Bagian dari kondrokranium masih belum mengeras hanya

daerah oksipital mengeras, dan masing-masing memiliki kondila bertemu dengan

vertebra pertama. Tidak ada palatum sekunder pada amfibi, akibatnya nares internal

lebih maju didalam langit-langit mulut (Sukiya, 2003).

Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang yang saling bersendi

membentuk suatu sistem rangka. Tulang-tulang tersebut umumnya merupakan tulang-

tulang yang dapat dipisahkan, namun ada beberapa tulang yang telah tumbuh menjadi

satu. Rangka tubuh manusia terdiri dari dua bagian yaitu rangka aksial dan rangka

apendikular. Rangka sumbu membentuk sumbu panjang tubuh, tersusun dari tulang-

tulang tengkorak, tulang-tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Rangka

anggota badan terdiri dari anggota gerak bawah dan anggota gerak atas. Tulang

panjang atau tulang pipa yaitu tulang yang memiliki ukuran panjang lebih besar dari

pada lebarnya/tebalnya. Contoh tulang panjang adalah tulang paha, tulang betis,

tulang kering, tulang lengan atas, tulang radius, dan tulang ulna. Dibagian luar

diafisis dilapisi oleh membrane fibrosa putih yang disebut periosteum sedangkann

dibagian dalam diafisis berbatasan dengan kavum medularis (Soewolo, 2003).

Page 7: Laporan rangka

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari/ tanggal : Jumat, 30 April 2010

Waktu : Pukul 13.10 s.d 14.55 WITA

Tempat : Laboraturium Biologi FMIPA UNM Makassar lantai III

Timur.

B. Alat dan Bahan

1. Rangka manusia (Torso manusia)

2. Rangka aves (Torso aves/ayam)

3. Rangka amfibi (Torso ampibhi/katak)

4. Rangka pisces (Torso pisces/ikan)

C. Prosedur Kerja

1. Pengamatan I

Mengamati tulang tengkorak, tulang dada, tulang belakang, dan tulang

anggota gerak pada manusia lalu menggambar hasil pengamatan.

2. Pengamatan II

Mengamati tulang tempurung, tulang bagian leher, sayap, dan bagian

badan pada aves lalu menggambar hasil pengamatan.

3. Pengamatan III

Mengamati tulang bagian kepala, badan dan tulang anggota gerak pada

katak lalu menggambar hasil pengamatan.

4. Pengamatan IV

Mengamati tulang bagian kepala, bagian badan, bagian sisik dan sirip

pada ikan lalu menggambar hasil pengamatan.

Page 8: Laporan rangka

B. Pembahasan

1. Pengamatan I (tulang tempurung kepala dan wajah)

a. Tulang tempurung kepala

Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang yang bentuknya

melengkung satu sama lain berhubungan sangat erat sekali dan terdiri atas

dua bagian yaitu tengkorak otak dan wajah. Tengkorak otak terdiri dari

tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang

disebut situra banyaknya 8 buah dan terdiri dari tiga bagian yaitu :

1. Gubah tengkorak yang terdiri dari tulang-tulang :

a. Os frontal, tulang dahi yang terletak di bagian depan kepala.

b. Os parietal, tulang ubun-ubun terletak di tengah-tengah kepala.

c. Os oksipital, tulang kepal belakang terletak di belakang kepala. Pada

oksipital ini terdapat sebuah lubang cocok sekali dengan lubang yang

terdapat dalam ruas tulang belakang yang disebut foramen magnum.

2. Dasar tengkorak, yang terdiri dari tulang-tulang :

a. Os spenoidal, tulang baji ini terletak di tengah-tengah dasr tengkorak,

bentuknya seperti kupu-kupu yang mempunyai 3 pasang sayap.

b. Os etmoidal, tulang tapis terletak di sebelah depan dari Os spenoidal

diantara lekuk mata terdiri dari tulang tipis yang tegak dan mendatar.

3. Samping tengkorak, dibentuk oleh tulang pelipis dan sebagian dari tulang

dahi, tulang-tulang ubun-ubun dan tulang baji. Tulang pelipis terletak di

bagian kiri dan kanan samping kepala.

b. Tulang wajah

Tengkorak wajah terdiri dari rongga mulut (kavum oris), rongga hidung, dan

rongga mata. Pada tengkorak wajah ditemukan beberap bagian yaitu :

a. Os laktrimal, tulang mata terletak di sebelah kiri dan kanan pangkal hidung

di sudut mata.

b. Os nasal, tulang hidung yang membentuk tulang batang hidung sebelah atas.

c. Os konka nasal, tulang karang hidung.

Page 9: Laporan rangka

d. Os maksilla, terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu di

dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang berisi udara yang disebut

maksilaris.

e. Os mandibula, tulang rahang bagian bawah.

f. Os zigomatik, tulang pipi tersdiri dari dua bagian yaitu kanan dan kiri.

g. Os pallatum, tulang langit-langit terdiri dari dua tulang kiri dan kiri.

h. Os hileum, tulang lidah terdapat pada pangkal leher diantara otot-otot

leher.

2. Pengamatan II (tulang anggota badan)

1. Tulang dada (sternum)

Tulang dada menjadi tonggak dinding depan daripada toraks (rongga dada)

bentuknya gepeng dan sedikit melebar yang terdiri dari 3 bagian yaitu :

a. Manubrium srterni, bagian tulang dada bagian atas yang membentuk

persendian dengan tulang clavicula dan iga.

b. Corpus sterni, bagian yang tersebar dari tulang dada dan membentuk

persendian dengan tulang iga.

c. Prosessus xipodeus, bagian ujung dari tulang dada.

II. Tulang rusuk

Tulang iga banyaknya 12 pasang (24 buah) kiri dan kanan bagian depan

berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Tulang iga

dibedakan atas 3 macam yaitu:

a. Iga sejati (costa vera), banyaknya 7 pasang yang berhubungan langsung

dengan tulang dada.

b. Iga palsu (costa spuria), banyaknya 3 pasang, berhubungan dengan tulang

dada dengan perantaraan tulang rawan dari tulang iga sejati ketujuh.

c. Iga melayang (costa fluktuantes), banyaknya 2 pasang, tidak mempunyai

perhubungan dengan tulang dada.

Page 10: Laporan rangka

III. Ruas tulang belakang

Ruas tulang belakang ini tersusun dari atas dan ke bawah diantara

masing-masing ruas dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram atas

ruas sehingga tulang belakang bias tegak dan membungkuk. Bagian-bagian

dari ruas tulang belakang yaitu:

a. Vertebra servicalis (tulang leher), berjumlah 7 ruas dan mempunyai badan

ruas kecil dan lubang ruasnya besar. Pada taju sayapnya terdapat lubang

tempat lalunya saraf yang disebut foramen transversalis.

b. Vertebra lumbalis (tulang pinggang), terdiri dari 5 ruas badan ruasnya

besar, tebal, dan kuat.

c. Vertebra sacralis (tulang kelangkang), terdiri dari 5 ruas. Ruas-ruasnya

menjadi satu sehingga menyerupai sebuah tulang.

d. Vertebra koksigiales (tulang ekor), terdiri dari 4 ruas. Ruas-ruasnya kecil

dan menjadi sebuah tulang yang disebut juga Os koksigealis. Dapat

bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sekrum.

3. Pengamatan III

Tulang belakang

Pada bagian badan truncus terdiri dari ruas-ruas tulang belakang (columna

vertebrae) yang terbagi atas columna vertebrae cervikales terdiri dari 7 ruas tulang

leher, columna vertebrae theracalis terdiri dari 12 ruas tulang punggung, columna

vertebra lumbalis terdiri dari 5 ruas tulang pinggul, columna vertebra coccigialis

atas 4 ruas tulang tungging, dan columna vertebrae sacralis terdiri ats 5 ruas tulang

pinggul.

4. Pengamatan IV

a. Tulang gerak bagian atas 

1. Tulang gerak bagian atas terdiri atas :

a. Scapula (tulang belikat), terdapat di bagian punggung sebelah luar atas

mempunyai tulang iga I sampai iga VIII, bentuknya hampir segitiga di

sebelah atasnya mempunyai bagian yang disebut spina scapula.

Page 11: Laporan rangka

b. Clavicula (tulang selangka), bentuknya panjang, dan sedikit bengkok

hampir menyerupai huruf s.

c. Humerus (tulang pangkal lengan), mempunyai tulang panjang seperti

tongkat, bagian yang mempunyai hubungan depan bahu, bentuknya

bundar membentuk kepala sendi.

d. Radius (tulang pengumpil), letaknya di bagian lateral, dengan ibu jari di

bagian yang berhubungan dengan humerus dataran sendinya berbentuk

bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat berputar.

e. Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lengkungnya sejajar dengan

tulang jari kelingking., arah ke siku mempunyai taju yang disebut

prosessus olekrani.

f. Os carpal (pergelangan tangan), tulang ini terbagi 3 yaitu, distal bagian

luar tempat melekatnya kuku, median bagian tengah dan proksimal bagian

dalam.

g. Metacarpal (telapak tangan), terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5

buah.

h. Falanges (jari tangan), terdiri dari tulang pipa pendek dan banyaknya 14

buah bentuk dalam bagian tulang yang berhubungan dengan metacarpal.

II. Anggota gerak bagian bawah

a. Ilium (tulang usus), banyaknya 2 buah, kiri dan kanan, bentuknya lebar

dan gepeng serta melengkung menghadap perut.

b. Os ischium (tulang duduk), bentuknya setengah lingkaran menghadap ke

atas, mempunyai tonjolan bertumpu pada tempat duduk.

c. Os pubis (tulang kemaluan), tulang ini bercabang 2, satu menuju ke

samping atas dan satu lagi ke bawah.

d. Os femur (tulang paha), merupakan tulang pipa terpanjang dan tersebar di

dalam tulang kerangka pada bagian pangkal yang berhubungan denagan

asetabilum membentuk kepala sendi.

Page 12: Laporan rangka

e. Os tibia (tulang kering), merupakan tulang pipa yang membentuk

persendian lutu dengan Os femur.

f. Os fibularis (tulang betis), merupakan tulang pipa yang agak besar. Pada

bagian ujungnya terdapat tonjolan.

g. Os tarsal (tulang pergelangan kaki), dihubungkan dengan tungkai bagian

bawah oleh sendi pergelangan kaki.

h. Metatarsal (telapak kaki), terdiri dari tulang pendek yang banyaknya 5

buah, masing-masing berhubungan dengan tarsus dan falanges.

4. Pengamatan IV (aves)

Pada pengamatan ini yang dibahas adalah skeleton pada aves. Skeleton

aves jika dibandingkan dengan reptile dan mamalia merupakan tulang yang

berongga dan ringan. Hal ini merupakan modifikasi untuk terbang. Aves adalah

bipedal.. tulang tem purungnya pada hewan yang masih mudah terpisah satu

dengan yang lainnya. Setelah tua akan bersenyawa menjadi satu. Tulang

tempurung kepala terdiri atas kotak otak yang bulat, rongga mata, dan rahang

(maxillae) yang terproyeksi ke luar (sebagai paruh), rahang bawah (mandibulae)

bersendi dengan tulang quadrat yang mudah digerakkan. Persendiaan antara

tulang kepala dan leher dengan sebuah sistem condyl. Leher ytersusun atas

kurang lebih 16 vertebrae servicalis, yang masing-masing mempunyai persendian

bentuk sadel, sehinggga mudah untuk gerak dalam mengambil makanan dan lain-

lain. columna vertebralis bagian truncus bersenyawa menjadi satru sedang bagian

thorax mempunyai persendian dengan costae. Sisa vertebrae lainnya menjadi

tulang senyawa synsacrum tempat menempelnya tulang pelvicus,. Tidak memiliki

vertebrae lumbalis. Tulang thorax melindungi alat-alat bagian dalam dan

merupakan bagian yang menyokong pada mekanisme terbang. Dalam mekanisme

ini akan terjadi perluasan dan kontraksi ronggga tubuh guna pernapasan.

5. Pengamtan V (amphibi)

Pada pengamatan ini yang diamati adalah skeleton pada amphibi, dalam

halini yang mewakili adalah katak. Rangka katak tersusun atas endoskeleton yang

Page 13: Laporan rangka

disokong oleh bagian-bagian yang lunak. Fungsi rangka adalah untuk melindungi

bagian-bagian tubuh yang vital, melekatnya otot daging yang berguna untuk gerak

dan berjalan. Pada fase cebong (berudu) tulang-tulang masih lunak. Kemudian

pada fase dewasa menjadi keras. Tapi pada sambungansambungan tulang masih

tetap lunak dengan permukaan yang licin. Tempurung kepala, vertebrae dan

sternum merupakan skeleton axiale sedang kaki merupakan skeleton

appendiculare. Tulang-tulang rahang, Os hyoid dan tulang rawan dari larynx

(skeleton visceral). Bagian atap cranium sebagian beasr tersusun oleh Os fronto

parietalis, Os nasalis yang menutupi capsula nasalis, Os prooctic sebagai

pelindung bagian dalam dari telinga, sedang di sebelah posteriornya kita jumpai

os exoocipital yang masing-masing mempunyai suatu tonjolan bulat. Tempurung

kepala yang besar pipih terdiri atas cranium yang sempit dan beberapa pasang

capsula sensoris dan hidung capsula, pendengar dan capsula yang besar untuk

mata.

6. Pengamatan VI (pisces)

Pada pengamatan ini yang diamati adalah skeleton pisces. Sisisk dan sirip

merupakan exeskeleton sedang endoskeleton terdiri atas tulang tempurung kepala,

columna vertebralis, cingualum pectoralis, tulang-tulang kecil tambahan yang

menyokong sirip. Tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai tempat

otak, capsula untuk tempat beberapa pasang organon sensoris dan skeleton

viceralis yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang dan penyokong lidah

insang untuk mekanisme. Tengkorak (tempurung) kepala melekat dekat sekali

dengan columna vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar kepalanya.

Gigi biasanya terdapat pada tulang premaxilla, vomer dan tulang palatina. Pada

embryo dan ikan yang masih muda, cranium berupa tulang rawan, akhirnya

sebagian besar akan diganti oleh tulang-tulang rawan yang mendapat tambahan

tulang membran sebagai hasil penulangan jaringan ikat pada masa embrio.

Page 14: Laporan rangka

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa :

i. Pada rangka manusia terdiri dari:

a. Tulang tempurung otak terdiri atas frontal, pariental, oxipital, temporal,

spenoidal, dan ethmoidal.

b. Tulang bagian wajah terdiri dari lacrimal, nasal, maxilla, mandibula,

sigomatic, palatum, dan hyodeum.

c. Tulang belakang terdiri dari vertebrata servicalis, vertebrata thoracalis,

vertebrata sacralis, dan vertebrata cokgiales.

d. Tulang dada terdiri dari manubrium sterni, corpus sterni, dan prosessus

xipodeus,

e. Tulang rusuk meliputi costa vera, costa spuria dan costa fluktuantes.

f. Tulang gel;ang bahu meliputi clavikula dan scapula.

g. Tulang panggul meliputi illium, ischium, dan pubicum.

h. Tulang lengan terdiri atas humerus, ulna, radius, carpal, metacarpal dan

pallanges.

i. Tulang tungkai terdiri atas femur, patella, tibia, fibula, tarsal, metatarsal

maleus, calcaneus dan phalanges.

j. Pada aves terdiri dari:

a. Pada bagian kepala terdiri atas orbital, mandibulla.

b. Pada bagian leher terdiri atas 16 ruas vertebrata servicalis.

c. Pada bagian toraks mempunyai persendian dengan costae

d. Pada tulang senyawa synsancrum terdapat tulang pelvicus.

Page 15: Laporan rangka

e. Umumnya pada aves memiliki 8 buah costae dimana dua buah costae

melekat pada vertebrata servicalis dan yang lain melekat pada verttebrata

thoracales.

f. Pada bagian tungkai bawah terdiri dari femur, patella, tibio-tarsus, dan

tarso-metatarso.

k. Pada rangka amfibi (katak) meliputi:

Pada rangka katak tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh

bagian-bagian yang lunak. Tempurung kelapa, vertebrata, dan sternum

merupakan skeleton axiale sedangkan kaki merupakan skeleton

appendiculare.

l. Pada rangka pisces (ikan) :

Pada skeleton ikan yang bertulang keras memiliki sisik dan sirip yang

merupakan akseskeleton sedangkan endoskeleton terdiri atas tulang

tempurung kepala, columna vertebralis, cingulum pectoralis, tulang tulangt

kecil tambahan yang menyokong sirip.

B. Saran

1. Diharapakan agar pihak laboratorium melengkapi dan memperbanyak rangka

yang akan diamati agar praktikan lebih mudah untuk mengetahuinya.

2. Diharapkan kepada asisten agar membimbing dan mendampingi praktikannya.

Page 16: Laporan rangka

DAFTAR PUSTAKA

Adnana, Pagarra Halifah. 2010. Struktur Hewan. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.

Adnanb, Pagarra Halifah. 2010. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Jurusan Biologi FMIPA UNM. Makassar.

Anonima, 2010. Rangka Tulang. http//wekipedia/biologi/jaringan tulang/org. diakses pada tanggal 05 Mei 2010.

Anonimb, 2010. Amfibi. http//google/biologi/jaringan tulang/org. diakses pada tanggal 05 Mei 2010.

Machmudin Dadang. 2001. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Jurusan Biologi FMIPA UPI. Bandung.

Sukiya. 2003. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Soewolo, Basoeki Soedjono, Yudani Titi. 2003. Fisiologi Manusia. Jurusan Biologi FMIPA UNEM. Malang.

Page 17: Laporan rangka
Page 18: Laporan rangka
Page 19: Laporan rangka
Page 20: Laporan rangka
Page 21: Laporan rangka

Tulang Tempurung kepala

Keterangan:

1. Tulang frontal

2. Tulang ethmoidal

3. Tulang nasal

4. Tulang spenoidal

5. Tulang lactrimal

6. Tulang zigomatic

7. Tulang maxilla

8. Tulang mandibula

9. Tulang oxipetal

10. Tulang temporal

11. Tulang parietal

RANGKA TULANG

Page 22: Laporan rangka

www. Wikipoedia.com.

Rangka pada manusia pada permulaan pertumbuhannya tersusun dari membran

fibrosa dan tulang rawan hialin. Pada saat embrio berumur 6 minggu, rangka manusia

mulai mengalami osifikasi atau osteogenesis, dan proses ini akan terus berlangsung

sampai manusia mencapai umur dewasa. Dikenal ada dua cara yaitu, osifikasi

intramembranosa dan osifikasi endokondral (intrakartiloginosa). Kedua cara osifikasi

tersebut dimulai dari migrasinya sel-sel jaringan ikat embrionik (sel-sel mesenkimal)

ke dalam daerah pusat pembentukan tulang, kemudian sel-sel mesenkimal tersebut

memperbanyak diri dan membesar.

Tulang- tulang kerangka diklasifikasikan menurut bentuknya dan formasinya

yaitu :

7. tulang panjang atau tulang pipa , terutama dijumpai pada anggota gerak.

Tulang panjang terdiri atas bagian batang dan bagian ujung, tulang pipa

bekarja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkannya bergerak

8. tulang pendek, contohnya pada tuang carpalia di tangan dan tarsalia di kaki.

Sebagia besar terbuat dari tulang jarak karana diperlukan sikap yang ringan

dan kuat. Tulang-tulang ini diselubungi dengan jaringan padat tipis.kerena

kuatnya muka tulang pendek mampu mendukung seperti tampak pada

pergelangan tangan.

9. tulang pipih, terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dengan tenganya

tulang lapisan seperti spons. Dijumpai paa tulang tengkorak, tulang punggung,

iga-iga, dan scapula.

10. tualang tak beraturan adalah tuang yang tidak dapat dimasukkan dari salah-

satu dari ke-3 kelas tadi contohnya vertebra dan tulang wajah.

11. tulang sesanoid termasuk kelompok lain. Ia berkembang di dalam otot-otot

dan dijumpai didekt sendi.misal patella.

AMFIBI

Page 23: Laporan rangka

Rangka katak terdiri atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian

lunak. Fungsi rangka adalah untuk melindungi bagian-bagian tubuh yangpital

meletaknya otot daging yang berguna untuk bergerak dan berjalan. Pada fas cebong

tulang masih lunak kemudian fase dewasa menjadi keras. Tetapi sambungan-

sambungan tulang masih lunak, dengan permukaan yang licin. Tempurung kepala ,

vertebrat dan sternum merupakan skelton axial sedangkan kaki adalah skeleton

apindikular. Pada ikan sirip merupakan eksoskleton : sedangkan endoskeleton terdiri

atas tulang tempurung kepala, kolumna vertebralis, cigulum pekyorallis, tulang-

tulang kecil tambahan yang menyokong sirip. Sedangkan skleton aves bila

dibandingkan dengan reptilian dan mamalia merupakan tulang yang berongga dan

ringan. Hal ini merupakan modifikasi untuk terbang. Aves adalah bipedal. Tulang

tempurungnya merupakan atau pada hewan yang masih muda terpiah satu dengan

yang lainnya, setelah tua akan bersenyawa bersenyawa menjadi satu.

Sekrum atau tulang kelangkang berbenttuk segitiga dan terletak di bagian

bawah columna vertebralis, terjepit diantara kedua tulang inominata atau tulang coxae

dan membentuk bagian belakang rongga pelvis, dasar dari sakrum terletak di atas dan

bersendi dengan vertebra lumbalis kelima dan membentuk sendi invertebra yang

khas. Tepi interior dari basis sakrum membentuk promontorium sakralis. Kanalis

sakralis berlubang untuk dilalui saraf sakral. Prosessus apinous yang rudimenter

dapat dilihat pada pada pandangan posterior dari sekrum. Permukaan anterior sakrum

adalah cekung dan memperlihatkan empat gili-gili melintang, yang menandakan

tempat penggacungan kelima vertebrae sakralis. Pada ujung gili-gili itu di setiap sisi

nterdapat lubang kecil unrtuk dilewati urat-urat saraf. Lubangini disebut faromin,

apeks dari sekrum bersendi dengan tulang koksigealis.