Laporan Sabun Accc Dosen

download Laporan Sabun Accc Dosen

of 10

Transcript of Laporan Sabun Accc Dosen

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    1/10

    1.5 Ruang Lingkup Percobaan

    Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik

    Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

    Baan !ang digunakan adala min!ak "aitun, #atrium $idroksida %#aO$&,

    Kalium $idroksida %KO$&, 'ndikator Phenophthalein, (tanol %)*$+O$&, pearna

    %Biru& dan peangi %-anila&. Peralataan !ang digunakan adala beaker glass, hot

    plate, magnetic stirrer, erlenmeyer gelas ukur,stati, klem,buret, batang pengaduk,

    caan petri dan plastik bening.

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    2/10

    larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak min!ak !ang digunakan dapat

    berupa lemak eani, min!ak nabati, lilin, ataupun min!ak ikan laut %#isma, */0*&.

    Prinsip utama ker1a sabun iala ga!a tarik antara molekul kotoran, sabun, dan

    air. Kotoran !ang menempel pada tangan manusia umumn!a berupa lemak. Sabun

    dapat dibuat melalui proses batc atau kontinu Pada proses batc, lemak atau min!ak

    dipanaskan dengan alkali %#aO$ atau KO$& berlebi dalam sebua ketel. 2ika

    pen!abunan tela selesai, garam garam ditambakan untuk mengendapkan sabun.

    Lapisan air !ang mengaundung garam, gliserol dan kelebian alkali dikeluarkan dan

    gliserol diperole lagi dari proses pen!ulingan. (ndapan sabun gubal !ang

    bercampur dengan garam, alkali dan gliserol kemudian dimurnikan dengan air dan

    diendapkan dengan garam berkali3kali. 4kirn!a endapan direbus dengan air

    secukupn!a untuk mendapatkan campuran alus !ang lama3kelamaan membentuk

    lapisan !ang omogen dan mengapung. Sabun ini dapat di1ual langsung tanpa

    pengolaan lebi lan1ut, !aitu sebagai sabun industri !ang mura. Beberapa baan

    pengisi ditambakan, seperti pasir atau batu apung dalam pembuatan sabun gosok.

    Beberapa perlakuan diperlukan untuk menguba sabun gubal men1adi sabun mandi,

    sabun bubuk, sabun obat, sabun angi, sabun cuci, sabun cair dan sabun apung

    %#isma, */0*&.

    2.3 Saponifikasi

    4dapun Proses Saponiikasi dalam pembuatan sabun adala 5

    a. Saponiikasi Lemak #etral

    Pada proses saponiikasi trigliserida dengan suatu alkali, kedua reaktan tidak

    muda bercampur. 6eaksi saponiikasi dapat mengkatalisis dengan sendirin!a pada

    kondisi tertentu dimana pembentukan produk sabun mempengarui proses emulsi

    kedua reaktan tadi, men!ebabkan suatu percepatan pada kecepatan reaksi %Uci,

    */00&.

    b. Pengeringan Sabun

    Sabun ban!ak diperole setela pen!elesaian saponiikasi %sabun murni& !ang

    umumn!a dikeringkan dengan vakum spra! dr!er. Kandungan air pada sabun

    dikurangi dari 7/37+8 pada sabun murni men1adi 93098 pada sabun butiran atau

    lempengan. Sabun !ang suda dikeringkan dan didinginkan tersimpan pada dinding

    ruang vakum dan dipindakan dengan alat pengerik seingga 1atu di plodder, !ang

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    3/10

    menguba sabun ke bentuk lon1ong pan1ang atau butiran. Dr!er dengan mulai

    memperkenalkan proses pengeringan sabun !ang lebi luas dan lebi eisien

    daripada dr!er sistem tunggal %Uci, */00&.

    c. #etralisasi 4sam Lemak

    6eaksi asam basa antara asam dengan alkali untuk mengasilkan sabun

    berlangsung lebi cepat daripada reaksi trigliserida dengan alkali.

    4dapun gambar dari reaksi trigserida dengan alkali adala 5

    6)OO$ : #aO$ 6)OO#a : $*O

    %Uci, */00&

    2umla alkali %#aO$& !ang dibutukan untuk menetralisasi suatu paduan

    asam lemak dapat diitung sebagai berikut 5

    #aO$ ; %berat asam lemak < =/& > ?@ asam lemak %Uci, */00&.

    d. Pen!empurnaan Sabun

    Dalam pembuatan produk sabun batangan, sabun butiran dicampurkan

    dengan Aat pearna, parum, dan Aat aditi lainn!a ke dalam mi

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    4/10

    BAB III

    PROSEDUR PEROBAA!

    3.1 Ba"an Percobaan

    3.1.1 Aquadest #$2O%

    Fungsi 5 Sebagai sampel percobaan

    Tabel 7.0 Siat Fisika dan Siat KimiaAquadest

    !

    o

    Sifa& 'isika Sifa& (i)ia

    0 Berat molekul 5 09 gr>mol Bersiat Stabil

    * Titik didi 5 0//o

    ) Tidak ter1adi polimerisasi7 Titik beku 5 /o) Tidak korosi pada kulit

    = p$ 5 %netral& Tidak berasa

    + Beru1ud cair Tidak berbau

    %Sciencelab, */0+a&

    3.1.2 E&ano*#2$5O$%

    Fungsi 5 Sebagai larutan pengu1i seaktu titrasi

    Tabel 7.* Siat Fisika dan Siat Kimia (tanol

    !

    o

    Sifa& 'isika Sifa& (i)ia

    0 Berat molekul 5 79 gram>mol Berbentuk cairan

    * Titik didi 5 0=+o) Tidak muda terbakar

    7 Titik beku 5 0*0o) Larut dalam air

    =

    +

    Densitas 5 0,+7 gram>mol

    6umus ?olekul 5 )*$+O$

    Berarna puti

    ?uda menguap

    %ScienceLab, */0+b&

    3.1.+ !a&riu) $i,roksi,a#!aO$%

    Fungsi 5 Sebagai Katalis Percobaan

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    5/10

    Tabel 7.C Siat Fisika dan Siat Kimia #atrium $idroksida

    !

    o

    Sifa& 'isika Sifa& (i)ia

    0 Berat molekul 5 =/ gram>mol Berbentuk padatan* Titik didi 5 0=+o) Tidak muda terbakar

    7 Titik beku 5 0*0o) Larut dalam air

    =

    +

    Densitas 5 0,+7 gram>mol

    Bersiat padatan

    Berarna puti

    ?uda teroksidasi

    %ScienceLab, */0+e&

    3.1.- Pearna #Biru%

    Fungsi 5 Sebagai pemberi arna pada sabun

    3.1./ Peangi #0ani*a%

    Fungsi 5 Sebagai pemberi aroma arum pada sabun

    3.2 A*a& ,an 'ungsi

    1. Beaker glass

    Fungsi 5 sebagai ada larutan

    2. Hot plate

    Fungsi 5 untuk memanaskan Aat dalam beaker glass

    3. Magnetic stirrer

    Fungsi 5 sebagai pengaduk larutan

    . elas ukur

    Fungsi 5 mengukur volume larutan

    +. Plastic !arp

    Fungsi 5 membungkus sabun

    C. )aan petri

    Fungsi 5 sebagai tempat cetakan sabun

    . Buret

    Fungsi 5 sebagai pentitrasi

    9. Stati

    Fungsi 5 sebagai tempat buret saat pentitrasian

    E. Batang Pengaduk

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    6/10

    Mulai

    Tambahkan larutan NaOH ke dalam beaker glass

    Fungsi 5 mengaduk baan !ang belum di panaskan

    1". #rlenmeyer

    Fungsi 5 sebagai tempat pentitrasi

    3.3 '*oc"ar& Percobaan

    3.3.1 '*oc"ar& Percobaan Pe)bua&an Sabun

    ?ulai

    Dipanaskan di atas ot plate

    Dimasukkan stirrer ke dalam sambil tetap dipanaskan

    Dimasukkan 0// gram min!ak ke dalam beaker glass

    Tambakan pearna

    Diaduk sampai larutan mengental

    Dituang larutan kental ke caan petri

    4

    4

    Diamkan selama *=3=9 1am

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    7/10

    Selesai

    Mulai

    Tambahkan 0,5 ml phenopthalein

    Netralkan dengan KOH 0,1 N

    Masukkan 5 gram Sampel kedalam larutan

    Titrasi dengan larutan HCl 0,1 N

    Selesai

    ambar 7.0 Flocart Percobaan Pembuatan Sabun

    3.3.2 '*oc"ar& Penen&uan (a,ar A*ka*i Bebas

    4dapun locart penentuan kadar alkali bebas adala 5

    ambar 7.* Flocart Penentuan Kadar 4lkali Bebas

    BAB 0

    (ESIPULA! DA! SARA!

    5.1 (esi)pu*an

    4dapun kesimpulan !ang didapat adala 5

    ?asukkan etanol 0// ml dalam labu erlenme!er dan

    didikan

    4paka Larutan

    Berarna mera

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    8/10

    0. ?assa sabun !ang diperole secara praktek adala 09C, 0 g

    *. ?assa sabun !ang diperole secara teori adala 09E,C9 g

    7. Persen ralat !ang diperole pada massa sabun adala 0,+8

    =. Kadar alkali bebas !ang diperole dalam sabun adala /,98

    +. Sabun !ang diperole adala sabun keras

    5.2 Saran

    4dapun saran !ang dapat diberikan adala 5

    0. Pada saat pemanasan endakn!a temperatur di peratikan dengan tepat.

    *. Sebaikn!a caan petri dialas dengan plastik bening terlebi daulu agar

    sabun dapat diangkat dengan muda.

    7. Sebaikn!a alkali !ang digunakan divariasikan dengan KO$, #$=O$ atau

    !ang lainn!a.

    =. Sebaikn!a Sampel min!ak lebi di variasikan seperti lemak ean.

    +. Sebaikn!a pearna !ang dipakai dilarutkan terlebi daulu.

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    9/10

    LAPIRA! A

    APLI(ASI DALA I!DUSRI

    Sabun o*ek

    Keberadaan sabun colek sedikit tergeser dengan adan!a keberadaan sabun

    cair cuci piring. Sabun colek suda sangat melekat di ati mas!arakat sebab

    keberadaan sabun colek digunakan ole konsumen 1au sebelum munculn!a sabun

    cair cuci piring.Ole sebab itu mas!arakat terbiasa menggunakan sabun colek dan

    berali ke sabun cair cuci piring sangat sulit. $al itu disebabkan karena sabun colek

    lebi ekonomis dan bisa digunakan untuk mencuci pakaian dan lain3lain. Tetapi dari

    segi kepraktisan dan kecepatan, sabun cair lebi cepat larut dalm cair. Dalam

    pembuatan sabun colek, bia!a pembuatan lebi mura daripada pembuatan sabun

    cair cuci piring seingga sabun colek lebi mura %?alik, *//E&.

    Baan akti sabun colek 4lk!l BenAene Sulonate %4BS& merupakan sen!aa

    !ang lebi sukar terurai secara alami. Di ban!ak negara, penggunaan 4BS dilarang

    dan diganti dengan L4S atau SLS. Beberapa alasan masi digunakan 4BS,

    diantaran!a argan!a mura, kestabilann!a dalam bentuk krim>pasta dan busan!a

    melimpa. Beberapa baan baku untuk pembuatan sabun colek !aitu 4BS, #aO$,

    soda abu, silikat, kaolin, garam, air, pearna dan peangi. Peralatan !ang digunakan

    !aitu ember plastik, pengaduk ka!u, timbangan kecil, ands sealer> alat klem plastik

    dan ada untuk baan 1adi. Dalam pembuatan sabun colek, secara teknis ada

    batasan agar mengurangi resiko kegagalan !aitu air sebaikn!a tidak lebi dari 77,7

    8, 4BS tidak kurang dari E 8, garam 1angan lebi dari 8, soda abu tidak lebi

    dari 8 karena akan menimbulkan rasa panas pada tangan saat sabun colek

    digunakan untuk mencuci %?alik, *//E&.

  • 7/24/2019 Laporan Sabun Accc Dosen

    10/10

    Mulai

    Tambahkan Caustik Soda dan diaduk

    Masukkan tetesan Caoline perlahan

    Selesai

    Flocart Pembuatan Sabun )olek

    4dapun locart proses pembuatan sabun colek adala 5

    ambar 4.0 Flocart Pembuatan Sabun )olek

    %?alik, *//E&

    ?ulai

    ?asukkan )?) dan 4BS kedalam mangkuk

    Tambakan pearna dan diaduk merata

    Tambakan pearna

    ?asukkan bibit min!ak angi

    Selesai