Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1
-
Upload
bayyin-bunayya-cholid -
Category
Documents
-
view
205 -
download
11
Transcript of Laporan Sgd 2 Blok 15 Lbm 1
LAPORAN SGD 2 BLOK 15 LBM 1
RESEARCH METODOLOGY
DISUSUN OLEH :
1. Aniska Cattleya Shara ( 112110178 )
2. Annastacia Mea Kusmiyad ( 112110179 )
3. Asri Atyanta ( 112110181 )
4. Auliya Ismawati ( 112110182 )
5. Bayyin Bunayya Cholid ( 112110183 )
6. Istianah ( 112110202 )
7. Karina ( 112110203 )
8. Karunia Budi Handoko ( 112110204 )
9. Ken Sekar Langit ( 112110205 )
10. Kris Adityawarman ( 112110206 )
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
م� ب�س� الله� من� ح� الر يم� ح� الر
Alhamdulillahirabbil’alamin, kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan SGD 2 BLOK 15 LBM 1 mengenai “Research Metodology”. Laporan
ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan. Meskipun banyak rintangan
dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaan laporan, Alhamdulillah kami
berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang sudah bersusah payah membantu membuat laporan ini baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, kami akan menerima kritik dan saran dengan terbuka dari para
pembaca.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para pembaca dari hasil laporan
ini. Karena itu, kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat
bagi kita semua. Pada bagian akhir, kami akan mengulas mengenai pendapat-pendapat dari
para ahli. Oleh karena itu, kami berharap hal ini dapat berguna bagi kita. Semoga laporan ini
dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Aamiin.
Jazakumullahi khoiro jaza’
Semarang, 23 September 2013
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diketahui bahwa banyaknya mahasiswa yang belum memahami benar
mengenai “Research Metodology” dan kesulitan dalam mencari sumber belajar yang
tepat dan dapat dipercaya. Dalam kenyataannya menunjukkan bahwa tidak banyak
mahasiswa yang mau bersusah payah untuk mencari jawaban ataupun sumber-sumber
belajar secara terperinci dan jelas. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu
pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami
dan mendapatkan sumber belajar mengenai “Research Metodology”.yang baik agar
dapat menyelesaikan soal pembelajaran.
Upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menemukan sumber
belajar merupakan suatu upaya yang paling logis dan realistis. Dosen ataupun Tutor
sebagai salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan keberhasilan pendidikan di
Universitas, khususnya dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar, harus berperan
aktif serta dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil
belajar mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan penggunaan media pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan materi sehingga akan sangat membantu mahasiswa
dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi atau konsep “Research
Metodology”.yang diberikan oleh dosen.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Metodologi Penelitian?
2. Bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian?
3. Bagaimana sistematika penyusunan proposal penelitian?
4. Apakah arti dan kegunaan landasan ilmu ( Ontologis, Axiologis, dan
Epistimologis ) dalam penelitian?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui dan memahami tentang metodologi penelitian.
2. Mengetahui langkah-langkah melakukan penelitian.
3. Mampu mengetahui dan memahami sistematika penyusunan proposal penelitian.
4. Mengetahui arti dan kegunaan landasan ilmu pada penelitian.
Modul : 1
Unit Belajar :
a. Judul : Landasan penelitian
Skenario
Bagaimana ya memecahkan masalah yang ada???
Farhan mau membuat KTI sebagai syarat untuk wisuda Sarjana Kedokteran Gigi, Farhan
tertarik melihat di suatu daerah banyak masyarakatnya yang menderita penyakit gigi
berlubang, Farhan mencoba bertanya kepada dosen pembimbingnya tentang bagaimana
caranya menyusun proposal untuk penelitian mengenai kasus tersebut.
Farhan : “Pak bagaimana rumusan masalah yang sudah saya buat ini ya pak?”
Dosen : “hmm.., sepertinya masih banyak yang harus diperbaiki nih farhan.. diperlukan
landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yang ada sebagai dasar untuk
kamu melakukan penelitian ini.”
Farhan : “oo begitu ya pak..”
Dosen : “tulisan kamu masih belum menggambarkan landasan teori yang benar, semua
harus didasari dengan pendekatan berfikir ilmiah, dan landasan ilmunya, baik ontologis,
epistomologis, dan axiologisnya supaya dapat merumuskan masalah penelitian dengan
baik dan dituangkan secara sistematik di dalam latar belakang penelitian.”
Farhan : “ya pak, sepertinya saya harus banyak membaca kembali apa yang sudah
diberikan pada kuliah metodologi penelitian.”
Dosen : “baguslah, mudah-mudahan kamu juga dapat menentukan jenis penelitian kamu
ya?
Farhan : “baik pak.. terima kasih banyak ya pak. Assalamu’alaikum.. “
STEP 1. Ununderstanding Words ( Kata-kata sulit )
1. KTI ( Karya Tulis Ilmiah )
- Suatu karangan dari seorang penulis yangg didasarkan pada sebuah penelitian
secara sistematis berdasarkan kaidah ilmu.
- Suatu laporan tertulis yang telah diterbitkan dan dipaparkan hasil penelitian
dan pengkajian yang memenuhi kaidah ilmu.
- Karya tulis yang disusun secara sistematis sesuai kaidah yang benar dari ilmu
pengetahuan.
- karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
2. Ontologis
- Teori atau study tentang wujud karakteristik dari suatu realitas, studi realita,
terdapat sudut pandangnya, yaitu : kuantitas ( tunggal / jamak ), dan kualitatif
( kenyataan tersebut apakah mempunyai realitas ).
- Asumsi yang penting tentang inti dari penelitian / fenomena penelitian.
- Lebih mengarah ke objek yang diteliti, asumsi dasar penelitian berdasarkan
kebenaran.
3. Epistomologis
- Membahas secara mendalam mengenai proses penelitian untuk memperoleh
pengetahuan yang kita cari.
- Ilmu yang mempelajari tentang suatu objek tertentu berdasarkan objek
penelitian.
- Dikenal sebagai teori pengetahuan, berurusan dengan hakikat dan lingkup
pegetahuan dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan atas
pengetahuan yg dimiliki.
4. Axiologis
- Nilai kegunaan ilmu yaitu nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
- Dalam bahasa Yunani, axio : sesuai dan logos : ilmu. Jadi Axiologis adalah
teori nilai keguanaan yang berkaitan dengan ilmu tersebut.
5. Proposal penelitian
- Suatu rancangan desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai
suatu bahan penelitian.
- Gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti untuk
dapat memecahkan permasalahan penelitian.
6. Metodologi penelitian
- Suatu cabang Ilmu tentang cara atau metode dalam kegiatan penelitian.
7. Berfikir ilmiah
- Menurut Charles darwin, berfikir ilmiah yaitu menggabungkan pola induktif
dan pola deduktif, yaitu proses penelitian yang sistematik dan saling
bergantung.
8. Landasan teori
- Bagian yang membahas tentang uraian masalah yang akan ditemukan
pemecahannya melalui landasan-landasan yang teoritis.
9. Rumusan masalah
- Suatu masalah yang nyata dan terjadi, penting dan mendesak untuk
dipecahkan, serta perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebabnya.
- Pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan
merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian.
10. Penelitian
- Usaha untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban.
- Dalam bidang kesehatan : kegiaan mengumpulkan informasi / data yang
diperlukan untuk untuk perencanaan kegiatan medis-klinis atau medis-sosial,
atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu sendiri, yang pada gilirannya
akan berguna bagi kesejahteraan manusia.
- Proses secara sistematis yang didukung data untuk mencapai jawaban pada
pemahaman terhadap suatu fenomena.
STEP 2. Learning Issue
1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?
2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?
3. Latar belakang masalah?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?
6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?
7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?
8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?
9. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
10. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis )
dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah?
11. Apakah tujuan dari suatu penelitian?
12. Apakah manfaat dari suatu penelitian?
13. Apakah tujuan dari pembuatan latar belakang masalah?
14. Bagaimana cara pembuatan latar belakang masalah?
STEP 3. Jawaban
1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya?
Cara menyusun proposal penelitian :
- Tahapan perencanaan
- Tahapan pengumpulan data
- Tahapan analisis data
- Tahapan penulisan hasil penelitian
Untuk menentukan judul, syarat-syaratnya adalah :
- Harus menggambarkan seluruh isi penelitian yang akan dilakukan.
- Dituliskan dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang,
meskipun tidak dapat ditentukan batas jumlah katanya. Mungkin sifat atau isi
penelitian memerlukan judul panjang.
- Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang baku.
- Menarik minat peneliti
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi
tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
- Mampu dilaksanakan oleh peneliti
Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses
penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan
mudah.
- Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti
Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan
ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Tersedia cukup data
Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan
para peneliti.
- Hindari duplikasi dengan judul lain
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan
penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
- Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti
Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti,
mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.
- Berupa kalimat pernyataan
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah
dipahami oleh pembaca.
- Jelas, singkat, dan tepat
Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah
yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara
keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.
Adapun sistematika proposal penelitian yaitu :
JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ( Berisi tentang teori yang disesuaikan dengan variabel penelitian)
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain / Rancangan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
F. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data
G. Keterbatasan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
RENCANA JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN :
Instrument dan Alat Ukur Penelitian
Surat – surat / Dokumen Penelitian
2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar?
Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :
- Substansi
Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk
meningkatkan dan / atau memperbaiki pembelajaran
Orisinalitas (tindakan).
- Formulasi
Dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan
secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
- Teknis
Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian,
seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori,
strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas
(dana, waktu, dan tenaga).
Syarat-syarat menyusun perumusan masalah :
- Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah
- Jelas dan padat
- Tidak ada penafsiran terhadap masalah tersebut.
- Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
- Pertanyaan yang diajukan bersifat jawaban konsep / teoritis.
- Pertanyaan jangan terlalu luas.
- Pertanyaan yang keluar dari topik penelitian.
- Pertanyaan yang spesifik, konkrit, dan jelas.
- Dari Umum ke khusus
- Purposifness : tujuan jelas
- Dapat diuji dan dikaji
- Objektif : bersifat objektif
- Generalization : berlaku bagi umum
- Presition and confidence : memiliki ketepatan dan keyakinan.
1. Sesuai dengan minat peneliti
2. Dapat Dilaksanakan
3. Tersedia Faktor Pendukung
4. Hasil Penelitian yang bermanfaat
3. Latar belakang masalah?
Latar belakang yaitu :
- Pengalaman - pengalaman peneliti.
- Teori teori masalah yang akan diteliti.
- Memuat uraian secara jelas, masalah tersebut harus dipecahkan yang didukung
oleh logika dan teori yang mendasari.
Ada 4 konsep dalam latar belakang masalah, yaitu :
- Besaran masalah : dilihat dari 4 hal, yaitu kemampuan peneliti ( keahlian,
fasilitas, menarik atau tidak, dan etika ).
- Apa yang sudah diketahui : rujukan landasan teori, penelitian yang sudah lalu
yang mendekati dengan masalah.
- Apa yang belum diketahui : kesenjangan pertanyaan bisa dijawab dengan ilmu
empiris.
- Tujuan peneliti.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang
dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
a. Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau
pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah
dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
b. Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting
untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya
masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
c. Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi
penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari
permasalahan penelitian yang akan diteliti.
d. Unsur Solusi Masalah.
Unsur ini digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah
yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :
- Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah
yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum
tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah
inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.
- Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli
berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di
atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.
- Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan
praktis) dan akhirnya munculah judul.
Latar belakang masalah
- Pertama : berisi alasan-alasan rasional yaitu peneliti tertarik dengan masalah
tersebut, berdasarkan fakta-fakta dan hasil penelitian, gejala-gejala dan
kesenjangan di masyarakat.
- Kompleks masalah : berupa dampak jika tidak dilakukan penelitian.
- Pendekatan masalah secara teoritis.
- Penjelasan singkat tentang kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang
lingkup studi.
Butir-butir dalam pembuatan latar belakang masalah :
- Pembenaran, yaitu mengapa masalag tersebut harus diangkat, mencakup
besaran masalah, waktu, area geografik, karakteristik masyarakat yang
terkena, dan penyebab masalah.
- Pernyataan alternatif pemecahan masalah.
- Alternatif yang dipilih pemecahan masalah dengan alasan kenapa elternatif
tersebut dipilih.
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah?
Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah.
Langkah-langkah menyusun rumusan masalah :
- Memahami bahwa pertanyaan penelitian adalah ingin menjawab dan
menjelaskan judul yang sudah dibuat.
- Membuat rincian kecil dari judul yang sudah dibuat.
- Berhati-hati dengan menggunakan kalimat tanya, konsistenlah dengan judul
dan metodologi yang akan dibuat.
Rumusan masalah yang baik sebaiknya ditulis dengan :
- Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas
- Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori
- Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang ada
- Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang terdapat
didalam masalah
- Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan asuimsi
yang melatarbelakangi analisis masalah.
5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah?
Landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yaitu :
- Tetapkan nama variabel dan jumlah variabel.
- Cari sumber bacaan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti.
- Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan.
- Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
melakukan analisa, membuat rumusan tentang isi setiap sumber bacaan.
- Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam
bentuk tulisan.
- Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan apa yang kita teliti
- Memberi gambaran metode dan teknik kita dalam penelitian.
- Memperhatikan kedudukan penelitian yang kita lakukan
- Membuktikan keaslian penelitian, bahwa penelitian kita berbeda dengan
penelitian sebelumnya.
6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian?
Berdasarkan hasil atau alasan yang diperoleh :
a. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka
pengembangan ilmu pengetahuan;
b. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan
untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik,
efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
a. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan,
hukum, dsb.
b. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik,
dsb.
Berdasarkan Tempat Penelitian :
a. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan
literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
c. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat
tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan.
Penelitian secara umum :
a. Penelitian survei
- Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
- Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
- Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan
orang lain dalam menangani hal yang serupa;
- Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara
sampel;
- Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
Penelitian ini dapat berupa :
a. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan
peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam
studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda
dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini?
Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan
yang baik.
b. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara
yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan,
proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena;
pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti
mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
c. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang
digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan
meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program
untuk mengukur pencapaian tujuan).
d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama,
menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
e. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
f. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang
dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
di Kalbar, 1998-2003;
Penelitian berdasarkan sifat masalah :
a. Penelitian Deskriptif : berusaha mendeskripsikan gejala peristiwa kejadian
saat sekarang.
b. Penelitian Korelasional : hubungan antara dua variabel atau lebih, sejauh
mana variabel satu berhubungan dengan variasi variabel lain.
c. Penelitian Studi kasus : secara Intensif seorang individu yang dipandang
mengalami kasus tertentu.
d. Penelitian Eksperimen semu : mendekati percobaan sungguhan dimana
tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan variabel yang
relevan.
e. Penelitian Eksperimen sungguhan : menyelidiki hubungan sebab akibat
dengan desain dimana secara nyata ada perlakuan dan kelompok kontrol
dan membandingkan hasil perlakuan kontrol tersebut.
Berdasarkan Analisa Statistik :
a. Peneltian deskriptif : melakukan eksploratif dalam dunia kedokteran tanpa
mencari hubungan variabel fenomena tersebut.
b. Penelitian analitik : identifikasi, pengukuran variabel, mencari hubungan
variabel pada kejadian atau fenomena yang diteliti.
o Analitik Observasional : dapat mengukur fenomena dan kejadian saja.
o Analitik Eksperimental : dapat melakukan intervensi dalam variabel
bebas dan manipulasi tersebut dalam variabel kerjanya.
Jenis-jenis karya ilmiah
umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif.
makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau
induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data
dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang
salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang
berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor
(S3).
Adapun jenis-jenis lainnya yaitu :
a. Laporan : tulisan yang berisi dengan kegiatan.
b. Resensi : tulisan yang berisi pengembangan, penelitian yang disajikan
melalui surat kabar, majalah, dsb.
c. Kritik : tulisan yang berisi tentang penilaian baik / buruknya suatu
penelitian.
d. Essay : tulisan yang membahas suatu masalah sudut pandang.
e. Artikel ilmiah : tulisan yang dimuat dalam jurnal, buku , mengikuti
pedoman ilmiah yang telah disepakati.
7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian?
- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan dasar apa ( what ) maka jenis
penelitian tersebut yaitu penelitian eksploratif.
- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan bagaimana ( how ) maka jenis
penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif (mendeskripsikan msalah).
- Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan mengapa ( why ) maka jenis
penelitian tersebut yaitu penelitian eksplanatif ( menjelaskan mengapa sampai
permasalahn tersebut terjadi ).
8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada?
- tidak mengkopi secara keseluruhan penelitian yang sudah ada melainkan harus
melakukn suatu pengembangan terhadap penelitian sebelumnya. Misalnya
penelitian x menggunakan ekstak X untuk dijadikan gel ,lalu
pengembangannya dijadikan obat kumur dsb.
- Menggunakan teknik baru untuk memperoleh data empiris.
- Menguji ide orang lain dengan metode baru.
- Menemukan data empiris yang belum pernah dilakukan.
- Melakukan penelitian yang sudah dilakukan di luar negeri dengan
pengembangan masalah dengan teknik yang berbeda..
- Memberi evidence baru pada masalah lama.
- Menerapkan hasil studi orang lain dengan populasi yang berbeda.
9. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan
Axiologis ) dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah?
Ketiga landasan ilmu tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan Karya Tulis Ilmiah
karena ketiganya saling berkaitan. Jika salah satu aspek tidak ada maka Karya Tulis
Ilmiah yang disusun tidaklah sempurna. Dan ketiga landasan ilmu tersebut terdapat
pada latar belakang masalah.
Filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling berkaitan. Karena filsafat ilmu dan
metodologi memperluas cakrawala kognitif tentang apa yang disebut ilmu
( memperluas ilmu ).
10. Apakah tujuan dari suatu penelitian?
Secara umum ada empat tujuan utama :
a. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang
tertentu.
b. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang
telah ada.
c. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada.
d. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Adapun tujuan penelitian secara umum :
- Memahami masalah : data yang diperoleh belum diketahui.
- Memecahkan masalah : data yang diperoleh dapat meminimalkan masalah.
- Mengantisipasi masalah : data untuk mengupayakan agar masalah tersebut
tidak terjadi.
- Menguji fakta baru dan fakta lama.
- Menjelaskan fakta yang ditemukan dari teori yang sudah ada.
- Mengembangkan fakta dan teori baru.
- Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
- Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil
(produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan,
terutama setelah penyelesaian studinya.
- Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang
berminat membacanya.
- Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam
menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah
yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
- Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
11. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian?
PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
a. Memilih topik
b. Kajian teori yang berhubungan dengan topik.
c. Merumuskan masalah
d. Merumuskan hipotesis bila ada jika tidak ada pada penelitian deskriptif
( karena tidak melakukan penelitian, hanya mendeskripsikan ).
e. Menentukan desain penelitian
f. Menentukan variabel
g. Menentukan sampel
h. Menentukan metode pegumpulan data
i. Menemukan data di lapangan
j. Menganalisa data
k. Menyimpulkan hasil penelitian
12. Apakah manfaat dari penelitian ?
- Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
- Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan,
meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan
fenomena-fenomena dari masalah tersebut.
- Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
- teoritis karena dengan penelitian teori akan berkembang, yang seterusnya akan
mendukung pengembangan ilmu pengetahuan secara terus menerus.
- Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
- Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
- Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
- Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
- Memperoleh kepuasan intelektual;
- Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
- Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
- Hasil penelitian dapat digunakan dalam penyusunan kebjaksanaan dalam
penyusunan perkembangan selanjutnya.
- Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan..
- Dalam bidang akademik, sifat penelitiannya yaitu penelitian yang manfaatnya
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan penelitian yang manfaatnya
tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
13. Apakah tujuan pembuatan latar belakang masalah ?
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam
penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan
untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.
KONSEP MAPPING
Berpikir kritis, peka
dengan lingkungan.
Ditemukan masalah
Mencarikan jawaban
(penelitian)
Manfaat penelitian
Bab 1 (pendahuluan)
Rumusan masalahLatar belakang
(masalah,besar
masalah,kronologis,upaya
penyelesaian)
Berfikir ilmiah
Tujuan penelitian
Proposal penelitian
Landasan ilmu
(epistomologi,aksiologi,ont
ologi)
DAFTAR PUSTAKA
1. Prabandari, Y.S ( 2001 ) Menggali Permasalahan ( makalah pelatihan Yogyakarta :
CEHP –BPK FK Universitas Gadjah Mada.
2. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 2005
3. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher,
2008