Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
-
Upload
rohmad-adi-siaman-sst-akt-mecdev -
Category
Economy & Finance
-
view
39 -
download
4
Transcript of Laporan sistem informasi akuntansi pada sometech
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BALAI PELATIHAN DAN PENDIDIKAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TUGAS : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENELITIAN PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. SOMETECH
INDONESIA
SPESIALISASI : D-III AKUNTANSI
KELAS : 3G
KELOMPOK 6
Anggota:
Adam Hariz Naufal (01)
Febria Nugroho (13)
Hanna Shinta Ronauli (16)
Muhamad Reiki (24)
Retno Intan P. (30)
ii
DAFTAR ISI
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.Latar Belakang ........................................................................................................................... 1
2.Metodelogi Penelitian ............................................................................................................... 2
3.Landasan Teori .......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
1.Siklus Pendapatan ..................................................................................................................... 6
2.Siklus Pengeluaran ..................................................................................................................... 8
3.Siklus Distribusi ........................................................................................................................ 12
4.Siklus Penggajian ..................................................................................................................... 14
5.Sistem Akuntansi Asset Tetap ................................................................................................. 16
BAB 3 PENUTUP ......................................................................................................................... 18
1.Kesimpulan .............................................................................................................................. 18
2.Saran ........................................................................................................................................ 19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada masa dimana informasi sangat mudah didapatkan akibat perkembangan globalisasi yang
sangat pesat, banyak sektor – sektor dalam kehidupan bermasyarakat yang terpengaruh, salah
satunya sektor bisnis. Kemudahan dalam memperoleh informasi ini memperketat persaingan
dalam sektor bisnis sehingga perusahaan dituntut untuk beroperasi secara efektif dan efisien
dalam tujuaannya untuk mendapatkan laba yang sebesar – besarnya. Di sinilah peran
menejemen dalam pengambilan keputusan menjadi sangat penting karena mempengaruhi
jalannya suatu perusahaan. Pengambilan keputusan oleh menejemen dapat dilakukan secara
tepat jika didukung dengan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi –
informasi tersebut kemudian dikelola dalam suatu sistem informasi.
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh
perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan
informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan
yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan
pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Sistem informasi akuntansi memiliki sistem – sistem bagian (sub system) yang berupa siklus
– siklus akuntansi. Dalam setiap siklus tersebut terdapat berbagai kesalahan dan ancaman
yang mungkin terjadi dan dapat menghambat jalannya operasi perusahaan secara efektif dan
efisien. Maka dari itu dibutuhkan berbagai macam pengendalian yang dapat memperbaiki dan
mencegah terjadinya kesalahan dan ancaman tersebut.
PT. Sometech merupakan perusahaan yang bergerak dalam sub industri Healthcare &
Pharmaceutical. PT. Sometech didirikan pada tahun 1989 di Seoul, Korea Selatan. PT.
Sometech memproduksi berbagai produk di bidang medis, estetika, dan kosmetik.
Perusahaan ini telah mengekspor banyak produk ke seluruh dunia. Pada tahun 2012, PT.
Sometech mendirikan kantor di Jakarta yang diberi nama PT. Sometech Indonesia yang
kegunaannya sebagai distributor produk PT. Sometech . Sebagai pemimpin global dari
bidang medical camera system, perangkat bedah, perangkat estetika dan kosmetik, PT.
2
Sometech Indonesia menawarkan produk-produk berkualitas untuk mengembangkan
pelayanan medis, estetika, dan kosmetik di Indonesia.
Perusahaan besar yang sudah lama bergerak dalam industri kesehatan ini pasti memiliki
aplikasi sistem informasi akuntansi yang membuat perusahaannya bisa berjalan dengan baik
dan dapat menjadi pemimpin global dari bidang medical camera system, perangkat bedah,
perangkat estetika dan kosmetik. Oleh karena itu, kelompok 6 tertarik untuk mengevaluasi
sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh PT. Sometech Indonesia sekaligus untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
2. Metodologi Penelitian
Dalam karya ilmiah ini, kelompok 6 menggunakan pendekatan empiris, yaitu pendekatan
dengan menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh, benar-benar terjadi,
yang didapat dari lapangan. Teknik pengumpulan informasi yang digunakan adalah dengan
melakukan wawancara dengan salah satu pegawai PT. Sometech Indonesia.
3. Landasan Teori
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang
berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari
sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi
menjadi:
a. Siklus pendapatan
Siklus pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi
kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.
Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan
barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer pembayaran dari pelanggan .
Empat aktivitas dasar siklus pendapatan dalam proses bisnis adalah:
1) Penerimaan pesanan dari para pelanggan
Mengambil pesanan pelanggan
Persetujuan kredit
Memeriksa ketersediaan persediaan
Menjawab permintaan pelanggan
3
2) Pengiriman barang
Ambil dan pak pesanan
Kirim pesanan
3) Penagihan dan piutang usaha
Penagihan
Pemerliharaan data piutang usaha
Pengecualian : penyesuaian rekening dan penghapusan
4) Penagihan kas
Menangani kiriman uang pelanggan
Menyimpan kas ke bank
b. Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian
sampai ke proses pembayaran. Tujuan umum diselenggarakan siklus pengeluaran
adalah:
1) Barang yang dibeli adalah yang dibutuhkan perusahaan
2) Barang diterima sesuai dengan pesanan dan dlm kondisi baik
3) Melindungi barang sampai dengan saat digunakan
4) Faktur pembelian barang atau jasa sudah benar dan sah
5) Mencatat dan mengklasikan biaya dengan teliti dan segera
6) Membukukan kewajiban dan pembayaran kas ke rekening utang dagang
7) Menjamin bahwa semua pembayaran telah Diotorisasi
8) Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran kas dengan teliti dan segera
9) Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan pengadaan
barang dan jasa
Ada tiga aktivitas dasar dalam sistem pengeluaran, yaitu :
Memesan barang perlengkapan dan jasa (layanan)
Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan, dan jasa (layanan)
Membayar barang, perlengkapan, dan jasa (layanan)
4
c. Siklus produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang
terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Informasi akuntansi biaya yang akurat
dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
Bauran produk
Penetapan harga produk
Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk. Tujuan aktivitas
ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan
dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.
Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan. Tujuan
dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk
memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi
Operasi Produksi
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI
dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute,
untuk mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai
empat segi berikut ini dari operasi produksinya :
1) Bahan baku yang digunakan
2) Jam tenaga kerja yang digunakan
3) Operasi mesin yang dilakukan
4) Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tiga tujuan dasar dari
sistem akuntansi biaya:
5
1) Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi
2) Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3) Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
d. Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus penggajian
adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan
menejemen yang efektif atas tenaga kerja. Aktivitas siklus penggajian adalah :
1) Perbarui file induk penggajian
2) Perbarui tarif dan pemotongan pajak
3) Validasi data waktu dan kehadiran
4) Mempersiapkan penggajian
5) Membayar gaji
6) Hitung kompensasi dan pajak yang dibayar perusahaan
7) Keluarkan pajak penghasilan dan potongan lain – lain
e. Siklus buku besar dan laporan keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke
jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari
buku besar. Tujuan sistem buku besar adalah untuk :
1) Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.
2) Untuk memposting pada rekening yang tepat.
3) Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.
4) Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.
5) Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur
pendapatan dimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan
barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas
Dalam siklus pemerimaan, terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan PT. Sometech Indonesia,
yaitu:
a. Perusahaan membuat kontrak penjualan yang dibuat oleh bagian marketing. Kontak
penjualan tersebut berisi nama dan tujuan pelanggan, nama dan jumlah produk yang dipesan,
pengajuan kredit, dan perjanjian asuransi jika terdapat cacat dalam produk. Kemudian
kontrak penjualan tersebut di simpan dan direkap oleh sales admin kemudian rekap tersebut
di catat oleh bagian accounting.
b. Setelah persetujuan kredit disetujui, perusahaan akan memeriksa stok barang di gudang. Jika
stok barang ada, barang langsung dikirim ke pelanggan. Namun, jika ternyata stok barang di
gudang habis, bagian gudang akan melakukan back order ke kantor pusatnya.
c. Saat waktu pembayaran diterima oleh perusahaan, bagian accounting perusahaan akan
menerbitkan invoice untuk penagihan ke pelanggan.
d. Saat pembayaran diterima, bagian accounting akan menerbitkan kwitansi dan faktur kepada
pelanggan. Selain itu, bagian accounting juga akan membuat tabel piutang.
7
Level 0 DFD Siklus Pendapatan:
Ada beberapa hambatan yang sering terjadi dalam siklus PT. Sometech Indonesia yang terjadi
baik di lingkungan internal maupun eksternal. Misalnya, yang sering terjadi adalah pelanggan
lupa dengan schedule pembayaran mereka sehingga penerimaan yang seharusnya diterima
perusahaan menjadi terlambat. Untuk mengatasi hal ini, dalam sistem penagihan utang biasanya
perusahaan memberikan reminder kepada pelanggan. Jadi setiap H-1 seminggu sebelum jatuh
tempo, pelanggan akan diberikan reminder. Kemudian, H-3 sebelum jatuh tempo perusahaan
akan memberikan reminder lagi. Jika ternyata pada hari H pelanggan belum juga membayar,pada
H+1 akan memberikan reminder lagi.
Selain itu dalam lingkungan internal perusahaan sering terjadi miskomunikasi antar divisi. Untuk
mengatasi hal ini, perusahaan berusaha untuk mengawasi komunikasi antar divisi agar tidak
terjadi miskomunikasi.
8
2. Siklus Pengeluaran
PT. Sometech Indonesia merupakan cabang dari perusahaan yang bergerak di sub bidang
Healthcare & Pharmaceutical yang berpusat di Seoul, Korea Selatan dengan nama yang serupa
yaitu PT. Sometech. Di Indonesia, perusahaan ini difungsikan sebagai distributor dari produk –
produk PT. Sometech yang diimpor langsung dari Korea Selatan.
Dalam siklus pengeluarannya, PT. Sometech melakukan aktivitas :
a. Memesan barang perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan menggunakan dokumen
Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman
barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya
adalah tiap-tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas
persetujuan dari manajernya masing - masing. Kemudian dokumen Purchase Requisition
tersebut diserahkan ke departemen pembelian barang untuk dilakukan pemesanan. Dalam
pemesanan barang, PT. Sometech Indonesia memiliki minimum stock dalam gudangnya. Jika
barang sudah mendekati minimum stock, perusahaan akan langsung melakukan order ke
pusatnya di Seoul. Namun dalam pemesanan, ada beberapa barang yang baru akan diorder jika
ada pesanan dari pelangganSelain itu, terdapat aktivitas pemesanan persediaan jika terdapat
permintaan back order dari siklus penerimaan. Kemudian PT. Sometech Indonesia akan
mengorder barang ke perusahaan induknya di Seoul..
b. Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan, dan jasa (layanan)
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan
dokumen receiving report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa,
yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal
pengiriman (supplier), dan nomor purchase order. Setelah itu, bagian gudang akan membuat
dokumen receiving report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan
faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam purchase order saja yang boleh
diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan.
9
c. Membayar barang, perlengkapan, dan jasa (layanan)
Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan
menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayaran, jumlah harga
yang harus dibayar, beserta nomor faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, bagian bendahara
PT. Sometech Indonesia akan menerima tagihan. Setelah tagihan diterima, pihak bendahara akan
membuat approval request (voucher) yang kemudian diberikan ke bagian accounting dan
financial manajer untuk ditandatangani. Kemudian setelah disetujui dan ditandatangani,
bendahara melakukan pembayaran tagihan. Karena PT. Sometech Indonesia tersistem secara
computerized, pembayaran langsung dibuat di internet banking. Kemudian bukti pembayaran
disimpan bersama dengan approval request (voucher).
10
Level 0 Data Flow Diagram Siklus Pengeluaran PT. Sometech Indonesia :
Dalam menjalankan suatu bisnis, pasti ada kemungkinan terjadinya kesalahan atau hambatan
yang dapat mengganggu kegiatan operasi perusahaan. Begitu pula PT. Sometech Indonesia,
dalam siklus pengeluarannya tidak sedikit kesalahan dan hambatan baik dari internal maupun
ekstenal yang dapat mengganggu kerja perusahaan.
Misalnya dari pihak eksternal, dalam pembayaran tagihan yang jatuh tempo pada tanggal merah
atau hari libur serta internet banking yang bermasalah sehingga menghambat pembayaran ke
pemasok juga adanya keterlambatan diterimanya invoice dan ketidaksesuaian data perusahaan
dengan invoice yang diterima. Selain itu ada juga hambatan yag terjadi karena faktor internal,
11
misalnya terkadang sulit mendapatkan persetujuan untuk membayar tagihan oleh pihak
accounting dan financial menejemen.
Hambatan tersebut diatasi oleh perusahaan dengan membuat approval request (voucher) satu
minggu sebelum jatuh tempo tagihan. Selain itu perusahaan juga membuat schedule
pembayaran/budgeting sehingga bisa disesuaikan dengan schedule pihak yang bertanggung
jawab untuk menandatangani approval request.
Untuk meminimalisasi kesalahan dan hambatan yang mungkin terjadi, PT. Sometech sudah
melakukan berbagai cara sebagai bentuk pengendalian seperti:
Dalam aktivitas pembelian barang, dokumen Purchase Requisition diserahkan ke
departemen pembelian barang untuk dipesankan. Hal ini dilakukan selain agar kebutuhan
tiap-tiap departemen dapat terpenuhi ,juga merupakan pengendalian perusahaan agar
dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke supplier.
Pada aktivitas penerimaan dan penyimpanan barang, dilakukan pencocokan faktur
dengan purchase order dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima
telah sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah
terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan
kepada supplier yang bersangkutan. Selain itu, hanya barang-barang yang terdapat dalam
Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung
dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui
barang apa saja yang telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier. Bentuk
pengendalian lainnya adalah dibuatnya laporan penerimaan. Laporan penerimaan adalah
dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran,
laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal
penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian. Bagian penerimaan
mempunyai dua tanggung jawab utama:
Memutuskan apakah menerima pengiriman
Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Pada aktivitas pembayaran dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase
Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah
12
diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan
jumlah harga yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian
perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan
jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya.
3. Siklus Distribusi
Pada siklus distribusi PT Sometech melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Pengadaan barang
Dalam pengadaan barang pertama tama bagian purchasing departement menerbitkan Purchase
Order ditujukan kepada bagian Supplier yang berada di Korea. Setelah menerima Purchase order
tersebut bagian Supplier menerbitkan invoice untuk dilakukan pembayaran. Setelah pembayaran
dilakukan, barang akan diimpor sehingga barang diterima oleh Purchasing department.
Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan impor barang tersebut akan disimpan oleh
Purchasing department.
b. Penyimpanan barang oleh warehouse
Proses penyimpanan ini dilakukan setelah barang yang diterima oleh purchasing Departement
diserahkan kepada warehouse. Barang yang baru saja diterima oleh warehouse akan di perikssa
oleh Quality Check team untuk diuji kelayakanya. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan di
berikan kepada purchasing department.
c. Pengeluaran barang
Pada tahapan ini bagian marketing membuat form permintaan barang kepada bagian warehouse.
Kemuadian atas diterbitkanya form tersebut warehouse menyiapkan barang yang diminta seseuai
spesifikasi yang diminta. Barang yang telah disiapkan tersebut belum bisa langsung keluar untuk
diserahkan kepada bagian marketing akan tetapi akan diperiksa lagi oleh Quality check
team.Hasil dari pengecekan tersebut diberikan kepada bagian warehouse sehingga bagian
warehouse baru akan mengeluarkan barang tersebut dan memberikanya kepada bagian
marketing.
13
Level 0 DFD siklus distribusi adalah:
Beberapa ancaman yang dihadapi oleh PT. Sometech adalah sebagai berikut
1) Saat import barang terkadang petugas bea cukai menetapkan HS code yang berbeda
dari barangnya
2) Kadang terkena penjaluran merah yang menghambat penyampaian barang ke kantor
dan ke customer
3) Terjadinya mis komunikasi alamat lengkap antara divisi penjualan, gudang dan
pengiriman.
14
Pengendalian perusahaan untuk beberapa masalah tersebut:
1) Untuk kesalahan pemberian HS maka perusahaan akan mengajukan revisi atas
kesalahan tersebut
2) Untuk mis-komunikasi alamat, jika sudah terjadi maka dilakukan kroscek untuk
revisi alamat
4. Siklus Penggajian
Siklus penggajian merupakan bagian dari Siklus Menejemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Siklus penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait
dengan menejemen yang efektif atas tenaga kerja.
Tiga fungsi dasar dari Sistem Informasi Akuntansi pada siklus penggajian adalah :
1) Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2) Menjaga aset organisasi
3) Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusaan
Berikut adalah aktivitas PT. Sometech Indonesia yang terkait dengan siklus penggajian :
a. Setiap bulan bagian Human Resources Department (HRD) akan merekapitulasi absen tiap
karyawan yang menggunakan kartu absen.
b. Di samping itu, bagian accounting akan menetapkan target penjualan untuk menghitung
insentif dari masing – masing penjualan. Kemudian bagian accounting akan menghitung
total gaji yang harus dibayar dan PPh 21 yang harus dipotong..
c. Setelah itu, bagian accounting akan memberikan daftar total gaji dan PPh 21 ke bagian
financial dan direktur untuk ditandatangani.
d. Setelah bagian financial daan direktur menyetujui dan menandatanganinya, gaji akan
dibayar dengan sistem payroll.
15
Level 0 DFD siklus penggajian
Human
Resource
Development
Accounting
Director
Treasurer
Employee
Fin
Manager
Recapitulation
Attendance
Updating
The
Sales Data
Payroll
Approval
Payroll
Approval
Payroll
Approved
Payroll
Approved
Paycheck
16
Dalam siklus penggajian juga sering terjadi kesalahan, misalnya data absen yang kurang akurat
(human error) karena perusahaan masih menggunakan kartu absen atau mengabsen secara
manual.
Selain itu terdapat beberapa hambatan lain yang mungkin terjadi di perusahaan :
1) Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi. Hal ini dapt siatasi dengan pemisahan
tugas yang memegang data SDM dan yang memegang data penggajian.
2) Pemrosesan penggajian tidak akurat. Pengendalian untuk mencegah hal ini adalah
dilakukan pengendalian pada aplikasi dan rekening kliring penggajian..
3) Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan. Hal ini bisa dicegah dengan berbagai cara
misalnya dengan pemberian nomor tercetak dan perhitungan serta pencatatan periodic
untuk semua cek gaji, akses terbatas ke cek gaji kosong, dan penyelidikan pada cek gaji
yang tidak diklaim.
5. Sistem Akuntansi Aset Tetap
Aset tetap adalah barang-barang milik perusahaan yang memiliki jangka waktu lebih lama yaitu
lebih dari satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Aset tetap merupakan bagian penting
dari suatu perusahaan, tidak terkecuali PT. Sometech Indonesia. PT. Sometech Indonesia
memiliki beberapa asset perusahaan yang menunjang kegiatan usaha mereka, seperti:
a. Gedung
Gedung yang digunakan oleh PT. Sometech merupakan gedung baru yang diperoleh
tahun ini dengan cara pembelian gedung. Gedung yang sebelumnya digunakan oleh PT.
Sometech Indonesia merupakan hasil sewa gedung dari perusahaan yang menyediakan
jasa sewa bangunan. Gedung juga digunakan sebagai gudang, tempat menyimpan
produk-produk yang diimpor oleh PT. Sometech sebelum dikirimkan kepada para
konsumen yang memesan produk PT. Sometech.
b. Mobil
Mobil oleh PT. Sometech digunakan untuk proses bisnis berupa pengiriman produk dan
pengiriman dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan penjualan produk
kepada konsumen.
17
c. Peralatan kantor
Peralatan kantor digunakan oleh PT. Sometech untuk mendukung berlangsungnya
kegiatan administrasi perusahaan. Peralatan kantor yang dimiliki berupa alat tulis kantor,
laptop, dan mesin fotokopi guna menunjang kegiatan administrasi perusahaan.
Perolehan aktiva tetap PT. Sometech memiliki beberapa tahap seperti dalam proses
pembelian gedung, PT. Sometech melakukan beberapa survey tempat sebelum memilih gedung
baru. Beberapa faktor yang dipertimbangkan seperti kelayakan dari gedung tersebut, tempat yang
strategis, dan juga faktor ekonomi yang memengaruhi kegiatan usaha perusahaan. PT. Sometech
memeroleh aktiva tetap dengan cara kredit. PT. Sometech membayar sejumlah angsuran yang
telah disepakati setiap tahunnya hingga aktiva tersebut dimiliki.
Metode depresiasi yang digunakan oleh PT. Sometech Indonesia adalah metode garis
luru. Perusahaan menggunakan garis lurus terhadap semua asset tetap yang dimiliki. Metode ini
sangat mudah untuk digunakan dalam proses depresiasi, namun untuk asset yang berupa mobil
ataupun peralatan mesin metode ini tidak cocok, karena, umur mesin yang diperkirakan
perusahaan tidak sebanding dengan kinerja dari mesin tersebut. Mesin-mesin yang digunakan
dalam perkantoran seharusnya menggunakan metode machine hour atau metode akselerasi yang
menyesuaikan kinerja mesin dengan umur mesin.
Ancaman dalam proses pengelolaan asset tetap diantaranya:
1. Kerusakan dalam asset tetap.
Segala kerusakan baik kecil maupun besar perusahaan mengantisipasinya dengan cara
melakukan perawatan secara bekala sehingga memerkecil kemungkinan dari kerusakan
asset.
2. Kehilangan asset
Jika suatu asset perusahaan hilang, perusahaan akan menanggulanginnya dengan
asuransi, jika kerugian yang didapat oleh perusahaan kecil. Namun, jika kerugian yang
dialami perusahaan atas kehilangan cukup besar, perusahaan akan menempuh jalur
hokum atas kehilangan tersebut.
18
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
1. KESIMPULAN
PT Sometech merupakan cabang perusahaan yang berpusat di Korea Selatan yang
bergerak dalam bidang Distributor Alat-alat Kesehatan dan Kosmetik. PT Sometech hanya
berperan sebagai distributor dari PT Sometech Pusat, namun dalam penerapannya, pelaksanaan
distributor barang perusahaan ini mnggunakan sistem pembelian, sehingga barang yang masuk dari
PT Sometech Korea Selatan dicatat sebagai Pembelian PT Sometech di Indonesia. Sehingga, dalam
pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansinya, PT Sometech di Indonesia tidak memiliki Siklus
Produksi, melainkan Siklus Distributor.
Siklus Distribusi yang dimiliki oleh PT Sometech Indonesia terdiri atas 3 bagian, yaitu
Pengadaan Barang, Penyimpanan Barang oleh Warehouse, dan Pengeluaran Barang. Siklus
Pendapatan yang diterima PT Sometech merupakan perwujudan dari transaksi jual beli barang oleh
pelanggan. Siklus Pengeluaran PT Sometech merupakan perwujudan dari transaksi pemesanan dan
pembayaran barang dari PT Sometech Korea Selatan. Siklus Penggajian Perusahaan ini
menggunakan payroll sistem yang butuh persetujuan dari pihak manager dan direktur. Terakhir, PT
Sometech juga memliki berbagai Asset Tetap perusahaan yang masing-masing assetnya memiliki
penurunan nilai (depresiasi).
Dari kelima aplikasi siklus tersebut, satu sama lain saling terhubung dan mendukung
kelancaran operasi perusahaan.
2. SARAN
a. Siklus Pendapatan
Adanya Integritas Data atau pembuatan Data Induk, agar segala data yang dimaksud
dapat terakses dengan mudah melalui Data Induk. Memiliki sistem ini, kita dapat
mengakses data yang tepat dan lengkap dari file induk (seperti pemberian harga
produk).
Pemberian Batas Kredit kepada para pelanggan. Agar apabila pelanggan telah
mencapai batas maksimum kreditnya, maka pelanggan tersebut tidak dapat membeli
produk.
19
Pemberian tugas yang berbeda kepada orang yang berbeda antara tugas pengiriman
dan tugas penagihan, sebab apabila tugas ini diberikan pada satu orang saja maka ia
dapat dengan mudah menggelapkan barang yang ada tanpa menulis surat penagihan.
b. Siklus Pengeluaran
Verifikasi atas Keakuratan Invoice yang ada.
c. Siklus Distribusi
Pemberian Kode Barang pada barang yang diimpor dari Korea Selatan. Sehingga,
walaupun Bea Cukai memberikan HS code khusus, namun dengan adanya Kode
Barang milik perusahaan sendiri, perusahaan dapat dengan mudah merekap atau
memverifikasi barang masuk perusahaan.
d. Siklus Penggajian
Pemeriksaan teratur apabila terjadi perubahan pada data penggajian.
e. Siklus Akuntansi Asset Tetap
Metode Depresiasi yang ada di dalam Sistem Akuntansi Asset Tetap-nya sebaiknya
tidak menggunakan metode Straight-Line saja, metode depresiasi yang tepat adalah
disesuaikan berdasarkan jenis Asset Tetap yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B., 2014, SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, Jakarta: Salmeba Empat.