LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 - wapo.co.id Report 2012 PT WAPO.pdf · Analisa dan Pembahasan...

download LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 - wapo.co.id Report 2012 PT WAPO.pdf · Analisa dan Pembahasan Manajemen 24 Iktisar Keuangan ... Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan pabrik

If you can't read please download the document

Transcript of LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2012 - wapo.co.id Report 2012 PT WAPO.pdf · Analisa dan Pembahasan...

  • LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

    2012

    PT. Wahana Pronatural Tbk

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    2

    Daftar Isi

    halaman Informasi Perseroan 3

    Laporan Dewan Komisaris 4

    Laporan Dewan Direksi 6

    Sejarah Singkat Perseroan 8

    Visi dan Misi Perseroan 9

    Iktisar Saham 9

    Struktur Perseroan 11

    Kejadian Penting Sepanjang Tahun 2012 13

    Tata Kelola Perseroan / Good Corporate Governance 15

    Resiko Usaha 21

    Pengembangan Sumber Daya Manusia 22

    Peran Serta Sosial 23

    Analisa dan Pembahasan Manajemen 24

    Iktisar Keuangan 30

    Perkara Yang Sedang Dihadapi Perseroan 30

    Laporan Keuangan 31

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    3

    INFORMASI PERSEROAN TANGGAL PENDIRIAN : 22 Juni 2001 KANTOR PUSAT : Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt.4 R 406-407 Jl. Panglima Sudirman 66 68 Surabaya 60271 Indonesia Telp : 031-5352705 / Fax : 031-5352704

    Website : www.wapo.co.id Email : [email protected] KANTOR CABANG : Gedung Graha Kencana Blok CK Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebun Jeruk

    Jakarta Barat PAPRIK : Jl. Narogong Km.14, Desa Limus Nunggal Kec. Cileungsi, Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

    Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra Komisaris / Independen : Hugeng Parhito Direktur Utama : Samin Direktur : Indra Widyadharma

    KOMITE AUDIT : Hugeng Parhito (Ketua) Anita Rosalia Gunawan (Anggota) Nana Nuryana (Anggota) SEKRETARIS PERSEROAN : Iwan Setiawan AKUNTAN PUBLIK : KAP. SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & Rekan

    Plaza Andhika Blok C.3-4 Jl. Simpang Dukuh 38-40 Telp. (031) 5341286, 5473585, Fax. (031) 5314560 Surabaya 60275 - Indonesia

    PENDAFTAR SAHAM : PT. Kustodian Sentral Efek Jakarta Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telp : 021-52991099 / Fax : 021-52991199 BURSA PENCATATAN SAHAM : PT. Bursa Efek Indonesia Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190

    Pencatatan saham tanggal 22 Juni 2001 dengan kode WAPO

    BIRO ADMINISTRASI EFEK : PT Sinartama Gunita

    Jl.Lombok No.71 Jakarta

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    4

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    5

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    6

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    7

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    8

    SEJARAH SINGKAT PERSEROAN Sejarah Pendirian PT. Wahana Pronatural Tbk, didirikan di Indonesia berawal sejak didirikannya CV Phonix Mas pada tahun 1979 yang bergerak dalam bidang perdagangan hasil bumi dan kelautan. Diawali dari perdagangan lokal antar pulau yang terus berkembang dengan baik. Tahun 1982 Perseroan mulai mengekspor produk-produknya. Usaha ini dilanjutkan dengan pembangunan pabrik pengolahan kacang mete pada tahun 1989. Pada tahun 1993 didirikan PT Golden Phoenix berdasarkan Akta nomer 096 yang dibuat dihadapan Notaris Wahyudi Suyanto SH. PT Golden Phoenix adalah induk dari CV Phoenix Mas bergerak dibidang pengolahan rumput laut menjadi Karaginan (tepung rumput laut). Tahun 1996, PT Golden Phoenix berubah namanya menjadi PT Wahana Yuda Mandiri dan selanjutnya pada tahun 2000 diubah namanya menjadi PT Wahana Phonix Mandiri berdasarkan Akta nomer 44 tanggal 31 Januari 2000 dibuat dihadapan Notaris Yonsah Minanda, SH. Pada tanggal 22 Juni 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya pada PT. Bursa Efek Indonesia (dahulu bernama PT. Bursa Efek Jakarta) dengan melakukan penawaran saham perdana atas 200.000.000 (dua ratus juta) lembar dengan nominal Rp 100,- (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp 175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar. Sebagai langkah untuk memperluas strategi integrasinya, pada akhir tahun 2011 Perseroan melakukan ekspansi usaha dengan melakukan pembelian aset tetap berupa pabrik pengolahan permen milik PT.Inasentra Unisatya yang berada di Bogor Jawa Barat. Untuk memperbaiki struktur keuangannya, Perseroan melakukan penjualan (divestasi) saham pada anak usahanya yaitu PT. Phonix Mas Persada, sehingga per 31 Desember 2011 Perseroan menjadi perusahaan independen. Perseroan berdomisili di Surabaya, dengan kantor pusat di Gedung Bumi Mandiri Tower II Lt. 4 R 406-407 Jl. Panglima Sudirman 66 68 Surabaya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2012 Perseroan berubah nama menjadi PT. Wahana Pronatural Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 2 tanggal 2 Juni 2012 oleh Wachid Hasyim, Notaris di Surabaya. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.41594.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus 2012. Bidang Usaha Perseroan bergerak dibidang perdagangan, pembangunan, industri, perdagangan hasil tambang, pertanian, percetakan, pengangkutan, dan jasa. Komoditas utama perdagangan hasil pertanian dan hasil kelautan adalah rumput laut kering, beras dan kedele. Sebagian besar penjualan rumput laut dijual lokal. Di bidang pembangunan, Perseroan bertindak sebagai pengembang dan pemborongan pada umumnya (general contractor). Dalam rangka diversifikasi dan meningkatkan kegiatan usaha utama, Perseroan telah mulai memproduksi permen dengan beberapa merk dan segmen di tahun 2012.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    9

    VISI DAN MISI PERSEROAN Visi Perseroan: Menjadi perusahaan agroindustri terkemuka dalam mengolah produk unggulan alam Indonesia Misi Perseroan:

    1. Membangun integrasi usaha pengolahan rumput laut dan produk pertanian yang berdaya saing internasional;

    2. Menjadi industri pengolahan makanan dan minuman yang sehat dan berkarakter. 3. Mendukung Pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kesejahteraan bangsa khususnya

    dalam penyediaan pangan dan gizi; 4. Membantu Pemerintah dalam menambah pendapatan asli daerah (PAD); 5. Pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dan perekonomian masyarakat yang semakin

    meningkat; 6. Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya

    di sektor pertanian atau perkebunan dan industri; 7. Meningkatkan penghasilan atau keuntungan Perseroan untuk dapat berkembang menjadi lebih

    besar dan maju. Strategi Perseroan:

    1. Meningkatkan kapasitas produksi dengan pendekatan yang baik kepada masyarakat di sentra budidaya pertanian dan hasil laut.

    2. Menekan biaya bahan baku antara lain dengan mengelola tingkat perputaran persediaan, melakukan pembelian bahan baku dengan harga yang lebih rendah tanpa menurunkan kwalitas.

    3. Menghimpun dana modal usaha dan investasi dari bank atau lembaga keuangan pemerintah dan swasta;

    4. Menciptakan suatu power yang akan menimbulkan atau memiliki nilai tambah dan kemanfaatan tinggi (semua bahan baku dan limbahnya);

    5. Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga lainya khususnya yang berkaitan dengan perijinan dan pemasaran;

    6. Meningkatkan etos kerja dan profesionalisme seluruh personil Perseroan, sistem manajemen usaha, administrasi, organisasi dan informasi.

    IKTISAR SAHAM Komposisi Pemegang Saham Perseroan dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

    Pemegang Saham Nilai Nominal Rp 100 Per Saham

    Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh

    Persentase Kepemilikan

    Jumlah (Rp)

    PT. Pesona Bangun Mandiri 55.000.000 10.58 5.500.000.000 PT. Mitra Niaga Sakti 55.000.000 10.58 5.500.000.000 PT. Surya Pelangi Mandiri 100.000.000 19.23 10.000.000.000 PT. Hijau Sari 100.000.000 19.23 10.000.000.000 Masyarakat (dibawah 5%) 210.000.000 40.38 21.000.000.000

    Jumlah 520.000.000 100.00 52.000.000.000

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    10

    Informasi Harga Saham Berdasarkan pengumuman dari Bursa Efek Indonesia No.Peng-SPT-00015/BEI.PPJ/07-2010, sejak tanggal 29 Juli 2009 perdagangan saham Perseroan di pasar reguler dan pasar tunai dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (suspen). Namun setelah Perseroan mengajukan surat kepada Otoritas Bursa pada tanggal 6 Desember 2011, maka pada tanggal 7 Mei 2012 perdagangan saham WAPO di Bursa Efek Indonesia dibuka kembali. Perkembangan harga saham Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Harga Saham 2011 Harga Saham 2012

    Tertinggi Terendah Penutupan Tertinggi Terendah Penutupan

    Triwulan I - - - - - -

    Triwulan II - - - 111 51 74

    Triwulan III - - - 80 56 61

    Triwulan IV - - - 107 55 61

    Keterangan : tanda (-) perdagangan Saham di suspen Kronologi Pencatatan Saham dan Penambahan Jumlah Saham Pada tanggal 22 Juni 2001 Perseroan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Indonesia (dahulu PT.Bursa Efek Jakarta) dengan melakukan penawaran saham perdana atas 200.000.000 (dua ratus juta) lembar dengan nominal Rp100,- (seratus rupiah) per saham dengan harga penawaran Rp.175,- (seratus tujuh puluh lima rupiah) per lembar. Pada tahun 2011 Perseroan melakukan penambahan modal dasar dari Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) menjadi Rp.200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah).

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    11

    STRUKTUR PERSEROAN

    Struktur Organisasi

    Susunan Pengurus Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta Notaris Wachid Hasyim,S.H., No. 49 tanggal 23 Juni 2011 adalah sebagai berikut :

    Komisaris

    Komisaris Utama : Lia Tirtasaputra Komisaris (Independen) : Hugeng Parhito

    Direksi

    Direktur Utama : Samin Direktur : Indra Widyadharma

    Manager Operasional : Iwan Setiawan Manager Accounting : Artha Lovie W Manager Produksi & Pemasaran : Indra Widyadharma Corporate Legal : Iwan Setiawan

    Dewan Direksi

    Manager Operasional

    Manager Accounting

    Keuangan

    Corporate Legal

    Dewan Komisaris

    Manager Produksi & Pemasaran

    Corporate Secretary

    Akuntansi

    Hukum

    Perijinan

    Logistik

    Umum

    Manufacturing

    Trading

    Komite Audit

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    12

    Riwayat Singkat Pengurus Perseroan Berikut adalah riwayat singkat masing-masing Pengurus Perseroan : Lia Tirtasaputra Komisaris Utama : Lahir di Jakarta 1975, lulusan fakultas ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, mengawali karir sebagai Financial Analyst di PT. Inti Salim Corpora, Financial Controller di PT Sioen Indonesia dan Sales Administration Manager PT. Johnson Johnson Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur, Direktur Utama maupun Komisaris Utama pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wahana Pronatural Tbk. Hugeng Parhito Komisaris (Independen) Lahir di Solo 1951 (61 tahun), lulusan dari Lembaga Pendidikan Manajemen pada tahun1974 dan mendapatkan Post Graduate Diploma dari Warren J Keagan pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai Area Manager di PT. Sati Indonesia, Marketing Manager di PT. Indo Marco dan sebagai Marketing Direktur PT. Indomiwon Citra Inti. Beliau pernah memegang beberapa jabatan utama dan juga menjabat sebagai Direktur ataupun Presiden Direktur pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Komisaris Independen PT Wahana Pronatural Tbk. Samin Direktur Utama Lahir di Tanjung Pinang 1968 (45 tahun), mendapatkan gelar Magister Management (S2) di Universitas Pancasila Jakarta pada tahun 1998, mengawali karir sebagai Staf Akunting di PT. Halim Adibina Managemen pada tahun 1991, sebagai Asisten Manager Akunting di PT. Besindo pada tahun 1996. Beliau pernah menjadi General Manager, dan Direktur di beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Direktur Utama PT Wahana Pronatural Tbk. Indra Widyadharma Direktur Lahir di Surabaya 1974 (38 tahun), mendapatkan gelar Master of Bussines Administrasion (MBA) City University di Amerika Serikat, Mengawali karir sebagai Finance Manager di Sea Technology LLC di USA pada tahun 1998, Sepulangnya ke Indonesia, pada tahun 2001 melanjutkan karir sebagai Oil and Grains Analyst pada CV. Palma Surabaya yaitu Perseroan yang bergerak di bidang perdagangan olein dan beberapa produk komoditi. Selanjutnya 2008 mendirikan dan menjabat direktur di CV. Surya Terang Asia Raya, yang bergerak dalam perdagangan dan pembibitan rumput laut. Dan pada tahun 2011 bergabung bersama PT Wahana Pronatural Tbk sebagai Direktur.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    13

    KEJADIAN PENTING DAN UPAYA STRATEGIS SEPANJANG TAHUN 2012 Tindakan Korporasi Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di bulan Juni 2012, para pemegang saham menyepakati perubahan nama Perseroan menjadi PT. Wahana Pronatural Tbk. Perubahan nama ini dimaksudkan sebagai simbol semangat baru untuk memperbaiki kinerjanya. Penambahan maksud dan tujuan (diversifikasi usaha) yang dilakukan tahun sebelumnya memberikan ruang terbuka bagi Perseroan untuk mencari peluang usaha yang lebih menguntungkan. Setelah lebih dari setahun perdagangan saham Perseroan di pasar reguler dan pasar tunai dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (suspen) melalui surat No.Peng-SPT-00015/BEI.PPJ/07-2010, akhirnya dan pada tanggal 7 Mei 2012 perdagangan saham WAPO di Bursa Efek Indonesia dibuka kembali melalui pengumuman Nomer Peng-UPT-00009/BEI.PPJ/05-2012. Ini setelah Perseroan menyampaikan surat permohonan pembukaan suspen dan rencana bisnis dan proyeksi keuangan kepada Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari upaya dan keseriusan. Usaha Perdagangan dan Industri Upaya-upaya lain yang dilakukan selama tahun 2011 dan 2012 juga telah membuahkan hasil positif bagi Perseroan. Penataan kembali usaha di bidang perdagangan rumput laut (seaweed) telah memberikan kontribusi utama dalam penjualan dan keuntungan bagi Perseroan. Perseroan berencana terus meningkatkan usaha ini, dan sebagai penunjangnya, Perseroan telah mempersiapkan sarana dan prasarana berupa gudang yang baik serta layak untuk sarana pengolahannya. Kelayakan sarana dan prasarana pengolahan ini telah mendapatkan pengakuan berupa Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya Perseroan ingin mendapatkan Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dimana saat ini telah melewati survey kelayakan dari Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saat ini sertifikat HACCP telah diproses di Pusat Mutu Jakarta. Selain itu transaksi pembelian aset berupa pabrik pengolahan candy atau kembang gula milik PT.Inasentra Unisatya pada tahun 2011, telah memberikan manfaat bagi Perseroan, penjualan produk candy cukup baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penjualan, manfaat lainnya adalah : Secara operasional dan keuangan, performa inkremental Perseroan akan lebih baik sehingga

    memberikan nilai ekonomi yang lebih baik terutama laba dan asset Perseroan. Perseroan dapat mengembangkan usahanya pada sektor industri kembang gula dengan melakukan

    strategi perbaikan dan peningkatan serta pengembangan dimasa mendatang.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    14

    Divestasi Saham Anak Perusahaan Hal lain yang dirasakan manfaatnya adalah pelaksanaan divestasi saham Perseroan dalam PMP di tahun 2011 sebanyak 48.800.000 (empat puluh delapan juta delapan ratus ribu) lembar atau sebanyak 99,59% kepada PT. Lombok Mandiri Investama. Nilai penjualan (divestasi) saham sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 24 November 2011. Nilai ini cukup ideal mengingat beban hutang dan bunga dari PMP sangat besar. Manfaat yang dirasakan oleh Perseroan adalah antara lain : Beban Perseroan atas kerugian yang dihadapi selama ini terhadap kinerja anak Perseroannya yaitu

    PMP dapat dihilangkan. Secara operasional dan keuangan, performa inkremental Perseroan akan lebih baik sehingga

    memberikan nilai ekonomi yang lebih baik terutama pada asset Perseroan. Struktur Perseroan akan berubah setelah penjualan saham dimana sebelumnya Perseroan memiliki

    anak Perseroan dan saat ini menjadi Perusahaan Independen.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    15

    TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Umum Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dalam pengelolaan usahanya. Penerapan GCG yang sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian, kewajaran dan kesetaraan, merupakan faktor pendukung bagi kemajuan Perseroan di masa depan. Perseroan secara konsisten menerapkan prinsip prinsip Good Corporate Governance sebagai berikut : Prinsip Transparancy dan Disclousure Setiap adanya Corporate Action yang material selalu di beritahukan ke Bapepam (sekarang menjadi

    Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dan Bursa Efek Indonesia. Pengungkapan struktur kepemilikan Perseroan dan pemegang saham mayoritas. Secara berkala laporan keuangan Perseroan di audit oleh Kantor Akuntan Publik, dilaporkan ke

    Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia serta di umumkan di surat kabar peredaran Nasional. Perseroan mengadakan 2 kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu : I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Juni 2012 dimana Pemegang Saham

    Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut : 1. a. Menerima Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan pada tahun 2011 termasuk

    pengesahan neraca serta laporan rugi laba Perseroan untuk tahun buku 2011 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik dan menyetujui pemberian pembebasan tanggung jawab kepada Anggota Direksi dan Komisaris atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan dalam tahun buku 2011 (acquit et de charge).

    b.Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notariil tersendiri.

    2. a.Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Rapat Komisaris untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya bagi Anggota Komisaris dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Komisaris perseroan untuk menentukan honorarium Direksi Perseroan untuk tahun buku 2012.

    b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notariil tersendiri.

    3. a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012, termasuk untuk menentukan honorarium yang akan diberikan kepada Kantor Akuntan Publik dimaksud.

    b.Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta notariil tersendiri.

    II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 2 Juni 2012 dimana Pemegang Saham

    Perseroan memutuskan hal-hal sebagai berikut :

    1. a. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 1 ayat 1 tentang Nama dan Tempat Kedudukan, merubah nama Perseroan Terbatas WAHANA PHONIX MANDIRI yang berkedudukan diSurabaya, menjadi Perseroan Terbatas WAHANA PRONATURAL yang berkedudukan di Surabaya.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    16

    b. Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 20 ayat 2 tentang Pengumuman RUPS dan Pasal 20 ayat 3 tentang Panggilan RUPS.

    c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan seluruh hasil Rapat ini dan menyatakannya dalam suatu akta notariil tersendiri, untuk itu melakukan tindakan yang diperlukan/disyaratkan oleh instansi yang berwenang serta melakukan hal-hal yang dianggap baik dan perlu sehubungan dengan penegasan dan penyesuaian anggaran dasar Perseroan tersebut termasuk membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan agar perubahan Anggaran dasar tersebut memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang.

    Prinsip Accountability Perseroan telah membentuk Komite Audit. Secara berkala minimal satu tahun sekali, Perseroan mengadakan RUPS, Publik Ekspose dan jika ada

    corporate action yang material yang akan dilakukan Perseroan maka Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham.

    Sistem Pengendalian dan Pengawasan Intern Perseroan melaksanaan pengendalian dan pengawasan intern secara efektif dan maksimal, jumlah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Perseroan tidak begitu besar dengan ruang lingkup pekerjaan yang seimbang. Hal ini sesuai dengan bisnis yang sedang berjalan yaitu sebagian besar dibidang perdangangan. Dalam melaksanakan pekerjaan, setiap pengambilan kebijakan harus disampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan. Ini berlaku untuk seluruh departemen dan divisi baik keuangan, operasional sampai dengan bagian gudang. Setiap akifitas dan pekerjaan yang telah dilakukan juga disampaikan kepada pimpinan.

    Sampai dengan saat ini metode ini dapat berjalan dengan efektif untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas managemen resiko, pengendalian dan pelaksanaan tata kelola perusahaan karena setiap rencana dan realisasinya dapat dilakukan dan diketahui dengan cepat dan terkontrol. Namun demikian seiring dengan perkembangan perseroan, managemen akan mempertimbangkan metode yang disesuaikan dengan kebutuhan agar fungsi pengendalian dan pengawasan tetap berjalan dengan baik. Dewan Komisaris Perseroan menetapkan komposisi Komisaris sedemikian rupa, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Untuk meningkatkan good corporate governance, Perseroan telah membentuk : Komisaris Independen; Komite Audit; Sekretaris Perseroan. Dewan Komisaris bertugas : Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi; Memberikan pengarahan kepada Direksi dalam penyusunan, pelaksanaan dan pencapaian rencana

    kerja tahunan; Menetapkan remunerasi Direksi berikut pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi; Mengawasi keputusan-keputusan yang diambil manajemen; Memantau pelaksanaan pengelolaan resiko;

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    17

    Memeriksa hasil audit eksternal dan internal; Menindak-lanjuti temuan audit; Memantau dan mendorong implementasi Tata Kelola Perusahaan. Pada tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan rapat secara berkala tiap kuartal dengan tingkat kehadiran 100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi Perseroan setiap kuartal dengan tingkat kehadiran 100%. Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen dalam arti tidak memiliki hubungan apapun dengan Direksi atau badan hukum Perseroan. Pembentukan Komisaris Independen merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam pasar modal serta untuk membawa aspirasi pemegang saham minoritas. Remunerasi Anggota Komisaris Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditentukan oleh RUPS. Besarnya remunerasi anggota dewan komisaris untuk tahun 2012 adalah Rp 195 juta. Penetapan besarnya remunerasi anggota dewan komisaris ditentukan melalui Rapat Komisaris untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya, sedangkan besarnya remunerasi direksi ditentukan oleh komisaris Perseroan. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Selama tahun 2012 telah diadakan 3 kali Rapat Komisaris dengan kehadiran seperti di bawah ini

    Nama Jabatan Rapat Kehadiran

    Lia Tirtasaputra Komisaris Utama 3 3 Hugeng Parhito Komisaris (Independen) 3 3

    Dewan Direksi Perseroan mempunyai dua orang direksi yang terdiri dari seorang direktur utama dan satu orang direktur yang bertindak sebagai pengurus Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Direksi bertanggung jawab dalam hal: Pengelolaan Perseroan melalui Tata Kelola Resiko dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan; Penerapan struktur pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit internal dan pengambilan tindakan

    berdasarkan temuan-temuan audit internal sesuai arahan Komisaris; Penyusunan strategi bisnis, termasuk rencana kerja dan anggaran; Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    18

    Tanggung jawab masing masing Direksi. Secara teknis tugas masing-masing Direksi adalah sebagi berikut :

    Bapak Samin (Direktur Utama). Sebagai Direktur Utama, beliau bertanggung jawab terhadap seluruh kepengurusan Perseroan, namun secara teknis beliau lebih banyak mengurusi hal-hal : - Pengelolaan Perseroan melalui tata kelola resiko dan tata kelola perusahaan. - Pelaksanaan praktek akuntansi dan pembukuan sesuai ketentuan perusahaan publik. - Penyusunan strategi bisnis, anggaran dan pelaksanaan fungsi audit internal. Bapak Indra Widyadharma (Direktur). Secara teknis beliau lebih banyak mengurus hal hal : - Pelaksanaan operasional perusahaan, penjualan, pembelian termasuk rencana kerja proyek. - Pelaksanaan pengendalian internal dan keuangan. - Pelaksanaan struktur pengendalian internal harian dan pengambilan tindakan operasional. Remunerasi Anggota Direksi Remunerasi Direksi ditetapkan melalui rapat Dewan Komisaris setiap tahunnya. Selama tahun 2012 Direksi Perseroan mengadakan rapat rutin setiap bulan dengan tingkat kehadiran 100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi. Selain itu Direksi juga menghadiri rapat koordinasi dengan Komisaris. Besar remunerasi anggota direksi untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp. 260 juta. Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, dilakukan pelatihan beberapa kali sesuai dengan keahlian masing-masing Anggota Direksi, diantaranya Pelatihan Uji Cita Rasa Kopi yang diadakan di Jember Jawa Timur, Seaweed International Bussiness Forum and Exhebition (Seabfex) di Lombok, dan The 5th Indonesia Speciality Coffee Contest 2012 di Bali. Anggota direksi juga melakukan tukar informasi dengan rekanan bisnis diluar negeri untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Selama tahun 2012 telah diadakan 12 kali Rapat Direksi dengan kehadiran seperti di bawah ini

    Nama Jabatan Rapat Kehadiran

    Samin Direktur Utama 12 12 Indra Widyadharma Direktur 12 12

    Komite Audit Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit butir 3.a.2), disebutkan bahwa anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Dalam hal ini Perseroan telah memenuhi peraturan tersebut. Susunan Komite Audit adalah sebagai beriktu: - Hugeng Parhito (Ketua) - Anita Rosalia Gunawan (Anggota) - Nana Nuryana (Anggota)

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    19

    Riwayat Singkat Komite Audit Hugeng Parhito (Ketua Komite Audit) Lahir di Solo 1951 (62 tahun), lulusan dari Lembaga Pendidikan Manajemen pada tahun 1974 dan mendapatkan Post Graduate Diploma dari Warren J Keagan pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai Area Manager di PT. Sati Indonesia, Marketing Manager di PT. Indo Marco dan sebagai Marketing Direktur PT. Indomiwon Citra Inti. Beliau pernah memegang beberapa jabatan utama dan juga menjabat sebagai Direktur ataupun Presiden Direktur pada beberapa perusahaan. Sejak tahun 2011 beliau menjabat sebagai Ketua Komite Auidt dan sekaligus sebagai Komisaris Independen PT Wahana Pronatural Tbk. Anita Rosalina Gunawan (Anggota Komite Audit). Beliau lahir di Surabaya tahun 1970 (43 tahun), mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S1) Akuntansi di Universitas Surabaya. Memiliki pengalaman sebagai Auditor dengan mengawali karir sebagai Analys di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo. Pada tahun 2009 sampai dengan 2011 beliau bekerja sebagai auditor di PT. Indadi Setia di Jakarta. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT.Wahana Pronatural Tbk. Nana Nuryana (Anggota komite audit) Lahir di Jakarta 1975 (38 tahun), mendapatkan gelar Magister Managemen (S2) di Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2000. Mengawali karir sebagai Finance and Treasury Manager di PT.Indadi Inti pada tahun 1997 yaitu sebuah perusahaan distribusi food and beverage di Jakarta. Pada tahun 2004 beliau menjabat sebagai Finance Administration Manager di perusahaan yang sama. Beliau juga pernah menjadi Head of Finance and Treasury di PT. Putindo Bintech dan PT. Buton Aspal Indonesia pada tahun 2007. Sejak tahun 2011 menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT. Wahana Pronatural Tbk. Tugas Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris, yang antara lain meliputi: Penelaahan atas informasi keuangan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan

    lainnya; Mengawasi ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di Pasar Modal, serta

    peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; Melaporkan kepada Komisaris Perseroan perihal berbagai resiko dan Tata Kelola Resiko yang

    dilakukan oleh Direksi. Dalam melakukan tugasnya Komite Audit berwenang untuk mengakses laporan audit internal dan laporan-laporan lain yang diperlukan serta melakukan komunikasi langsung dengan audit internal dan eksternal. Komite Audit Perseroan mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%. Komite Audit juga melakukan rapat dengan Komisaris sebanyak 4 kali dan tingkat kehadiran 100%. Komite Audit menyatakan bahwa Perseroan dalam melaksanakan aktivitasnya telah mematuhi peraturan pasar modal dan SOP yang ada, serta tidak ditemukan adanya temuan-temuan yang berpengaruh terhadap kelancaran jalannya Perseroan. Komite Audit secara berkala telah membuat laporan kepada Komisaris Perseroan dan Komisaris telah memberitahukan kepada Direksi atas hasil kerja dari tim Komite Audit. Berdasarkan review kami secara berkala terhadap kinerja Perseroan berikut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    20

    1. Perseroan telah melaporkan kinerja usahanya berupa laporan berkala, tengah tahunan dan laporan tahunan secara tepat waktu kepada Bapepam (sekarang OJK) dan Bursa Efek Indonesia;

    2. Semua informasi yang merupakan informasi yang penting sudah dilaporkan kepada Bapepam dan Bursa Efek Indonesia;

    3. Semua informasi yang merupakan transaksi yang penting juga telah dilaporkan ke Bapepam dan Bursa Efek Indonesia;

    4. Review pelaksanaan total paket kompensasi Direksi dan Komisaris.

    Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Selama tahun 2012 telah diadakan 4 kali Rapat Komite Audit dengan kehadiran seperti di bawah ini

    Nama Jabatan Rapat Kehadiran

    Hugeng Parhito Ketua 4 4 Anita Rosalia Gunawan Anggota 4 4 Nana Nuryana Anggota 4 4

    Sekretaris Perseroan Sekretaris Perseroan dijabat oleh Iwan Setiawan. Warga Negara Indonesia, lahir di Sidoarjo Jawa Timur pada tanggal 18 Oktober 1974 (38 tahun) dengan pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi (S1) di STIEKN Malang Jawa Timur. Memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya selama kurang lebih 5 tahun. Sebelum bergabung dengan Perseroan pernah bekerja sebagai Head of PPIC di PT. Kalimas Putra Makmur di Sidoarjo pada tahun 2001. Pada tahun 2005 sampai 2008 menjabat sebagai Supervisor di departemen keuangan di PT. Siantar Top Tbk Sidoarjo sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perseroan PT. Wahana Pronatural Tbk sejak tahun 2008. Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam hal: 1. Menyebarluaskan informasi Perseroan kepada pihak luar, khususnya investor, masyarakat pasar modal

    dan para pemegang saham. 2. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal; 3. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku. 4. Penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam),

    Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia maupun masyarakat. 5. Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap terlaksananya keterbukaan informasi. Akuntan Publik Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) SUPOYO, SUTJAHJO, SUBYANTARA & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    21

    RESIKO USAHA Resiko usaha yang dihadapi Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal antara lain: 1. Risiko Ketersediaan Bahan Baku dan Persaingan/Kompetisi

    Perseroan memperoleh sebagian besar bahan baku utama berupa rumput laut, kedelai dan barang hasil pertanian dari para pedagang pengumpul dan petani yang sangat dipengaruhi oleh hasil panen petani serta persaingan dengan pembeli lainnya baik domestik maupun internasional. Untuk menjaga kelangsungan supply bahan baku, Perseroan selalu menjaga hubungan baik dengan para pemasok di berbagai daerah. Industri di mana Perseroan melakukan kegiatan usahanya merupakan bidang usaha yang terbuka bagi siapapun pendatang baru, baik lokal maupun internasional. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya persaingan yang dapat berakibat pada berkurangnya pangsa pasar dan pendapatan Perseroan.

    2. Risiko Fluktuasi Harga Bahan Baku Sebagian besar bahan baku dan barang dagangan Perseroan merupakan produk internasional dengan harga yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan di pasar domestik dan internasional. Walaupun produksi rumput laut cukup besar, ketersediaan dan harga bahan baku tergantung kepada banyak faktor seperti cuaca, hama penyakit, tingkat produksi, tingkat konsumsi dunia atas produk komoditi, pergerakan tingkat penawaran dan permintaannya dan harga komoditi lain seperti minyak bumi. Banyaknya pelaku usaha yang langsung masuk kepada kelompok tani di daerah membuat harga barang berfluktuasi dengan cepat dan terkadang tidak sehat. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga barang komoditi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi laba Perseroan.

    3. Risiko Kerusakan Dalam Proses dan Bahan Baku Tidak Standar

    Industri pengolahan rumput laut memang kecil berisiko mengalami kerusakan, akan tetapi jarak pengiriman yang jauh dari sentra budidaya yang umumnya berada diluar jawa, cukup beresiko terhadap standar bahan baku dalam hal ini adalah kadar air dan kadar kwalitas rumput laut itu sendiri. Rumput laut yang diproses oleh Perseroan merupakan bahan baku yang akan diolah kembali sehingga standar kwalitas menjadi perhatian utama untuk menjaga kepercayaan pembeli.

    4. Risiko Cuaca dan Hama Penyakit Rumput Laut serta produk hasil pertanian dan kelautan yang diperdagangkan Perseroan dapat terpengaruh oleh cuaca dan penyakit sehingga mempengaruhi kualitas hasil panen. Curah hujan tinggi dan berlangsung lama dan tidak biasa, mengakibatkan pasokan bahan baku menjadi terganggu. Biasanya terjadi pada bulan-bulan November sampai dengan Maret. Sebagian besar petani rumput laut mengeringkan barangnya secara tradisional yaitu dengan cara dijemur. Curah hujan yang tinggi dan terus menerus membuat proses pengeringan menjadi lama. Selain itu pengeringan yang tidak sempurna akan menurunkan kwalitas rumput laut itu sendiri. Hal ini berdampak pula pada kualitas bahan baku yang akan diproses dan selanjutnya mempengaruhi produksi dan volume penjualan Perseroan.

    5. Risiko Perekonomian dan Sosial Politik

    Krisis ekonomi gobal yang melanda negara-negara Eropa sepanjang tahun 2011, berpengaruh ke kawasan Asia termasuk Indonesia. Memburuknya kondisi ekonomi dapat mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat domestik maupun regional. Perseroan masih dapat lega karena selama tahun 2012 kondisi perekonomian Indonesia sangat stabil dengan pertumbuhan sebesar 6.25%. Isue kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Listrik sangat mempengaruhi kelangsungan usaha di Indonesia. Hal ini masih ditambah dengan sistem birokrasi yang belum kondusif di Indonesia.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    22

    6. Risiko Kebijakan Pemerintah

    Pengawasan Pemerintah yang semakin ketat terhadap pelaku usaha dan peraturan perundang undangan dan kebijakan Pemerintah yang berubah dengan cepat dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kegiatan usaha serta pendapatan Perseroan. Perseroan dituntut untuk mempunyai kemampuan dalam melakukan pemenuhan dan/atau penyesuaian sebagaimana diperlukan atas perubahan-perubahan tersebut. Ketidakmampuan dalam melakukan penyesuaian dapat berdampak signifikan pada kelangsungan kegiatan usaha, kinerja serta pendapatan Perseroan.

    PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari akan pentingnya peranan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor pendukung keberhasilan kegiatan usahanya. Dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja, Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan. Perseroan pada tahun 2012, memiliki 11 orang karyawan (tidak diaudit) kesemuanya adalah karyawan tetap yang terdiri dari berbagai tingkat jabatan, pendidikan, umur dan displin ilmu. Dalam pengelolaan sumber daya manusia, Perseroan meletakkan beberapa prinsip dasar yang senantiasa menjadi pedoman bagi setiap pimpinan unit organisasi Perseroan dalam melaksanakan supervisi terhadap karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya, sehingga setiap karyawan akan dapat menerima nilai-nilai Perseroan sebagai nilai pribadi masing-masing. Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas serta motivasi tiap karyawan, Perseroan melakukan upaya antara lain : a. Perbaikan Sistem Pengupahan atau Penggajian

    Perseroan senantiasa melakukan penyesuaian besarnya gaji karyawan serta memperhatikan upah minimum yang ditetapkan pemerintah termasuk untuk upah minimum regional untuk tahun berjalan. Penggajian di Perseroan berada di atas dari upah minimum yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja disetiap daerah.

    b. Menyediakan Tunjangan dan Fasilitas Tunjangan dan fasilitas yang disediakan Perseroan bagi karyawan antara lain pelaksanaan Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tunjangan pengobatan/kesehatan, pemberian asuransi kesehatan kepada semua karyawan, tunjangan transportasi, tunjangan kematian serta tunjangan komunikasi.

    c. Latihan dan Pengembangan Jenis-jenis pelatihan didasarkan pada tiga kategori, yaitu: pelatihan yang bersifat meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi, pelatihan yang bersifat meningkatkan kepemimpinan dan profesionalisme kerja serta membangun sikap mental positif dan mengembangkan daya intelektual pribadi. Dengan semakin meningkatnya intensitas kegiatan usaha dan perluasan usaha Perseroan (diversifikasi usaha), maka dibutuhkan jumlah tenaga kerja yang cukup dan trampil demi kelancaran operasi dan efisiensi. Tahun 2012 Perseroan memberikan pelatihan diantaranya pelatihan untuk mendapatkan Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP-SSOP) dan pelatihan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Dasar dan Penerapannya yang diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, dan seminar tentang Effective Trade Fair Participation yang diadakan oleh CBI Incorporation.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    23

    Perseroan memberikan kebebasan bagi para karyawan untuk berkumpul dan berserikat yang dilakukan melalui Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Unit Kerja Perseroan dimana manajemen Perseroan telah melakukan kerjasama dengan pengurus Serikat Kerja untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan kesejahteraan sosial karyawan serta sebagai forum komunikasi antara karyawan dengan Manajemen.

    PERAN SERTA SOSIAL Perseroan menyadari bahwa usaha dan operasioanal tidak hanya ditujukan demi menciptakan nilai bagi pemegang saham (shareholder), namun juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas (stake holder). Melalui kegiatan sosial kemasyarakatan Perseroan selalu berupaya menumbuhkan kerjasama dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, terutama di sekitar lokasi operasional. Perseroan memberikan bantuan atas setiap kegiatan yang dilakukan di tahun 2012. Tahun 2012 seiring dengan pengembangan usaha komoditas Kopi, Perseroan membuat Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melakukan pengembangan kemitraan dengan petani kopi dan rumput laut di daerah sentra budidaya. Kepada petani kopi, Perseroan memberikan bantuan berupa mesin pengupas kopi manual dan penyuluhan untuk penanaman dan pasca panen kopi. Sedangkan untuk masyarakat petani rumput laut, Perseroan memberikan bantuan peralatan dan bibit, selain itu juga diberikan penyuluhan untuk penanaman dan pasca panen. Namun demikian selama ini Perseroan tidak pernah mengukur secara rinci kepastian biaya yang dikeluarkan.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    24

    ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Uraian Atas Kinerja Perseroan Dalam laporan ini disampaikan tentang uraian kinerja Perseroan sebagai perusahaan perdagangan agroindustri: Produksi dan Penjualan Selama kurun waktu tahun 2012, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp.125 milyar, kontribusi penjualan tertinggi adalah produk Rumput Laut kering sebesar 5.745 ton atau sebesar Rp.54,5 milyar (43,6%), disusul penjualan Beras sebesar 4.293 ton atau Rp. 31,3 milyar (25%), sementara itu penjualan produk baru yaitu Candy dan Dreamy sebesar Rp. 27,06 milyar (21,6%) dan Kedelai sebesar 2.101 ton atau sebesar Rp. 12 milyar (9,6%). Pada akhir tahun 2011 Perseroan membeli asset berupa pabrik pengolahan kembang gula (candy) yang berada di kabupaten Bogor Jawa Barat yang terdiri dari beberapa line produksi yaitu: - Soft Candy Lines berkapasitas 200.000 kg/bulan - Hard Candy Lines berkapasitas 173.000 kg/bulan - Snack Candy Lines berkapasitas 136.000 kg/bulan - Depositing Candy berkapasitas 275.500 kg/bulan Dengan jumlah kapasitas produksi terpasang yang cukup besar, maka diharapkan pada tahun-tahun berikutnya penjualan produk ini dapat terus ditingkatkan. NERACA Aset Aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 97,48 milyar dan Rp 79,99 milyar. Aset Perseroan pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp 17,49 milyar atau 22% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan meningkatnya piutang usaha sebesar Rp 10,64 milyar, persediaan meningkat sebesar Rp 6,33 milyar, dan uang muka pembelian sebesar Rp 3,48 milar. Aset lancar pada tahun 2012 dan 2011 tercatat masing-masing sebesar Rp 27,19 milyar dan Rp 5,89 milyar, sedangkan aset tidak lancar pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 70,29 milyar dan Rp 74,09 milyar. Tingkat kolektibilitas piutang masih sangat baik karena umur piutang rata-rata kurang dari 30 hari. Penjelasan umur piutang adalah sebagai berikut :

    Belum jatuh tempo : 4,79 milyar (37,6%) 1 30 hari : 5,18 milyar (40,6%) 31 60 hari : 1,92 milyar (15%) 61 90 hari : - 91 120 hari : 850 juta (6,6%)

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    25

    Liabilitas Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 95,09 milyar dan Rp 81,58 milyar.

    Liabilitas Perseroan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 13,51 milyar atau 17%. peningkatan ini disebabkan naiknya hutang usaha sebesar Rp 10,53 milyar atau naik 92% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 5,48 milyar dan uang muka penjualan sebesar Rp 8,93 milyar atau naik hampir 5 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 1,53 milyar. Perseroan berupaya untuk mempercepat penyelesaikan hutang hutangnya untuk mengurangi beban bunga yang besar. Di tahun 2012 sisa hutang Bank Bukopin sebesar Rp.4,43 milyar dan pada triwulan pertama 2013 hutang tersebut telah dilunasi. Rincian liabilitas jangka pendek tahun 2012 dan 2011 tercatat masing-masing sebesar Rp 25,44 milyar dan Rp 12,04 milyar. Sedangkan liabilitas jangka panjang untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 69,65 milyar dan Rp 69,53 milyar.

    Ekuitas Ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2,39 milyar, sedangkan di tahun 2011 sebesar minus Rp 1,58 milyar.

    Ekuitas Perseroan pada tahun 2012 mengalami peningkatan dikarenakan pada tahun 2012 Perseroan membukukan laba sebesar Rp 3,97 milyar. Modal dasar Perseroan 2.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 perlembar. Jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh 520.000.000 lembar saham.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    26

    Penjualan dan Profitabilitas Penjualan Penjualan Perseroan selama tahun 2012 sebesar Rp 125,02 milyar meningkat sebesar Rp 104,29 milyar atau 503% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp.20,72 milyar. Peningkatan ini disebabkan penataan kembali usaha di bidang agroindustri seperti komoditas rumput laut (seaweed), beras dan kedelai. Penataan ini telah memberikan kontribusi dalam penjualan dan keuntungan bagi Perseroan. Selain itu transaksi pembelian aset berupa pabrik pengolahan candy atau kembang gula milik PT.Inasentra Unisatya pada tahun 2011, telah memberikan manfaat bagi Perseroan. Sejak bulan Juni 2012 Perseroan mulai memproduksi dan memasarkan produk candy dan dreamy dengan nilai penjualan cukup baik sehingga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penjualan. Kontribusi penjualan terbesar adalah rumput laut sebesar Rp. 54,5 milyar, disusul penjualan Beras Rp. 31,3 milyar, Candy Rp. 27,06 milyar dan Kedelai sebesar Rp. 12 milyar.

    Laba Kotor Tahun 2012 Perseroan berhasil meningkatkan laba kotor. Laba kotor Perseroan untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 5,93 milyar dan minus Rp 2,19 milyar. Peningkatan ini disebabkan karena kenaikan penjualan di tahun 2012 yang cukup signifikan lebih dari 5 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan tahun 2012 sebesar Rp 119,08 milyar meningkat lebih

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    27

    dari 400% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 22,92 milyar. Kenaikan ini disebabkan karena adanya biaya pemakaian bahan baku sebesar Rp 21,63 milyar dan biaya pembelian persediaan sebesar Rp 91,41 milyar. Meski demikian laba kotor Perseroan tetap naik karena penjualan mengalami peningkatan yang tinggi.

    Beban Usaha Beban usaha Perseroan selama tahun 2012 sebesar Rp 5,82 milyar, mengalami penurunan cukup besar dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 24,65 milyar. Hal ini disebabkan karena pada tahun sebelumnya ada beban penghapusan uang muka pembelian sebesar Rp 5,77 milyar, beban penghapusan piutang usaha sebesar Rp 8,61 milyar dan beban penghapusan persediaan sebesar Rp.8,70 milyar. Laba Usaha Laba (Rugi) usaha Perseroan untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 116,84 juta dan minus Rp 26,85 milyar. Peningkatan laba usaha ini disebabkan naiknya penjualan dan turunnya harga pokok penjualan dimana pada tahun sebelumnya terdapat beban penghapusan uang muka pembelian, beban penghapusan piutang usaha dan beban penghapusan persediaan sebesar Rp.23,08 milyar. Laba Bersih Jika pada tahun 2011 Perseroan mengalami kerugian yang cukup besar yaitu sebesar Rp 69,52 milyar, pada tahun 2012 Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 3,97 milyar. Selain karena peningkatan penjualan dan turunnya harga pokok produksi, hal ini disebabkan juga karena adanya bonus persediaan sebesar Rp 5,18 milyar atas pembelian aset pabrik pengolahan candy dengan nilai Rp 69,51 milyar di 2011. Pada tahun 2011, Perseroan mengalami kerugian penjualan investasi saham sebesar Rp. 50,15 milyar karena melakukan divestasi (penjualan) sahamnya pada anak usaha yaitu PT. Phonix Mas Persada.

    Rasio Likuiditas dan Solvabilitas Likuiditas Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar, yaitu perbandingan aset lancar terhadap kewajiban lancar dan merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing memiliki rasio lancar sebesar 1,06 kali dan 0,49 kali. Peningkatan ini disebabkan karena kenaikan kas dan setara kas yang berasal dari hasil operasi usaha, kenaikan piutang usaha, persediaan dan uang muka pembelian.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    28

    Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban dengan menggunakan seluruh aktiva atau ekuitas. Solvabilitas diukur dengan membandingkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas (solvabilitas ekuitas), maupun jumlah kewajiban dengan seluruh jumlah aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah 39,79 kali, sedangkan untuk tahun 2011 solvabilitas Perseroan minus. Prospek Usaha Perseroan A. Prospek Usaha Perdagangan Hasil Pertanian

    Hasil pertanian dan kelautan merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan di berbagai industri baik dalam maupun luar negeri. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar mengkonsumsi beras sebagai makanan utamanya. Oleh karenanya, konsumsi hasil pertanian akan terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Hal tersebut mengakibatkan perdagangan hasil pertanian dan kelautan memiliki prospek usaha yang baik. Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai salah satu negara pemasok hasil pertanian dan kelautan. Untuk produk rumput laut Indonesia dikenal sebagai salah satu eksportir terbesar. Ini disebabkan karena: - Indonesia merupakan negara pertanian yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di

    sektor pertanian; - Indonesia merupakan negara kelautan dengan luas pantai ribuan kilometer, dengan potensi

    pengembangan hasil kelautan yang besar.

    B. Prospek Usaha Perdagangan dan Industri Pengolahan Rumput Laut Rumput laut (seaweed) telah dikenal masyarakat sejak lama memiliki banyak manfaat, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, juga untuk industri farmasi serta obat dan kosmetik. Produk jadi pengolahan rumput laut berupa tepung karaginan banyak digunakan untuk bahan baku pada industri makanan jadi dan farmasi. Pada industri tersebut berpotensi akan terus meningkat karena produk yang dihasilkannya merupakan konsumsi sehari-hari masyarakat yang pada perkembangnya seiring dengan pertambahan penduduk.

    Potensi ekspor rumput laut dunia juga terus meningkat. China merupakan negara tujuan expor utama disusul India, Philipina dan beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Selatan. China dengan jumlah penduduk terbesar didunia banyak membutuhkan karaginan untuk kebutuhan konsumsi seperti jelly dan daging olahan. Sayangnya industri pengolahan rumput laut dalam negeri masih kurang. Saat ini Indonesia menguasai pasar rumput laut dunia sebesar kurang lebih 30%, namun masih melakukan impor karaginan dari negara lain. Seiring besarnya permintaan tepung karaginan tersebut, Perseroan berencana untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut dalam negeri. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan (laba) bagi Perseroan.

    C. Prospek Usaha Industri Pengolahan Candy

    Usaha ini memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan. Seperti diketahui produk candy pada umumnya sangat disukai oleh anak-anak dan remaja. Agar produk ini tetap disukai oleh konsumen, maka Perseroan mengutamakan kwalitas produk dengan bahan baku yang sehat serta berupaya untuk menciptakan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru. Dalam kurun waktu 6 bulan pertama, produk candy telah memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 27,06 milyar atau 21,6% dari total

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    29

    penjualan Perseroan. Di harapkan kedepan nilai penjualan candy akan terus meningkat sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar bagi penjualan Perseroan.

    Aktivitas Operasi Perseroan memperoleh arus kas bersih dari operasi sebesar Rp 911 juta, mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 13,7 milyar. Tetapi penerimaan kas dari pelanggan sebenarnya cukup besar yaitu Rp 121,78 milyar dan digunakan untuk pembayaran kepada pemasok sebesar Rp 120,36 milyar. Kebijakan Deviden Dalam Rapat Umum Pemegang Saham bulan Juni 2011 tidak ada agenda mengenai kebijakan deviden karena Perseroan mengalami kerugian, sedangkan kebijakan deviden untuk tahun 2012 akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    30

    IKTISAR KEUANGAN Iktisar keuangan PT. Wahana Pronatural untuk 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2008 2009 2010 2011 2012 disajikan kembali HASIL USAHA Penjualan Bersih 147,924 118,911 41,044 20,729 125,021 Laba Kotor 15,742 14,083 5,928 (2,195) 5,938 Laba Usaha 10,025 9,744 2,999 (26,849) 116 Laba (rugi) Bersih (365) 106 (14,142) (69,529) 3,979 Jumlah Saham yang Beredar 520 520 520 520 520 Laba Per Saham Dasar (0,70) 0,20 (27,20) (133,71) 7,65 Dilusi (1,14) 0,33 (44,19) (217,28) 12,43 POSISI KEUANGAN Modal Kerja Bersih 48,257 50,673 34,096 (6,153) 1,749 Jumlah Aset Lancar 171,515 174,391 174,097 5,893 27,194 Jumlah Aset Tidak Lancar 35,248 33,055 30,720 74,098 70,291 Jumlah Kewajiban Lancar 123,258 123,718 140,001 12,046 25,444 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1,255 1,372 (3,339) 69,535 69,651 Jumlah Ekuitas 81,976 82,082 67,940 (1,589) 2,389 RASIO USAHA (%) Laba Kotor / Penjualan Bersih (Gross Profit Margin) 10,64 11,84 14,44 -10,59 4,75

    Laba Usaha / Penjualan Bersih (Operating Profit Margin) 6,78 8,19 7,31 -129,52 0,09

    Laba Bersih / Penjualan Bersih (Net Profit Margin) -0,25 0,09 -34,46 -335,42 3,18

    Laba Bersih / Jumlah Aset (Return On Assets) -0,18 0,05 -6,90 -86,92 4,08

    Laba Bersih / Jumlah Ekuitas (Return On Equity) -0,45 0,13 -20,81 4,376 166,49

    RASIO KEUANGAN (%) Aset Lancar / Kewajiban Lancar (Current ratio) 139 141 124 48,92 106,87 Kewajiban / Ekuitas (Debt to Equity) 152 152 201 -5,134 3,979 Kewajiban / Aset (Debt to Assets) 60 60 67 101,99 97,55

    PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI

    Perseroan saat ini tidak sedang menghadapi masalah yang berhubungan dengan hukum. Semua hal yang dilakukan didasarkan pada aspek legal. Pada tahun 2010 Perseroan menghadapi masalah di Pengadilan Niaga Surabaya atas tuntutan Pailit yang diajukan oleh Kreditur Indover Bank Asia Limite dengan Nomer 11/PAILIT/2010/PN Niaga Sby. tanggal 20 Mei 2010, akan tetapi dapat diselesaikan dan berakhir dengan Kesepakatan Perdamaian. Adanya masalah di tahun lalu menjadi pengalaman yang berharga bagi Perseroan.

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    31

  • Laporan Tahunan 2012, PT. Wahana Pronatural Tbk

    32

    PT. WAHANA PRONATURAL TBK

    LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

    SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT

    DAN

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN