Laporan Tahunan BBTNTC 2012 (Final)

Laporan Tahunan Balai Besar TN. Teluk Cenderawasih Tahun 2012

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan Kawasan Pelestarian Alam yang

berupa kawasan perairan. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih telah menetapkan visi “Terwujudnya Kawasan Taman Nasional

Teluk Cenderawasih yang lestari berdasarkan kearifan lokal guna peningkatan kesejahteraan

masyarakat di dalam dan sekitar kawasan.” Untuk mencapai visi tersebut, Balai Besar TNTC

menghadapi berbagai permasalahan baik permasalahan internal maupun eksternal. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, pihak Balai Besar TNTC melakukan upaya-upaya

pengelolaan strategis yang dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Maksud dan tujuan

penyusunan Laporan Tahunan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Balai Besar

Taman Nasional Teluk Cenderawasih dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dengan

menyajikan data-data dan hasil yang telah dicapai secara lengkap.

Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2012 dilaksanakan melalui

Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan dengan kegiatan

Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional. Program tersebut didanai APBN (DIPA BA-

29 Tahun 2012) sebesar Rp. 22.617.272.000,-. Realisasi pengelolaan DIPA BA. 029 Tahun

2012 adalah sebesar Rp. 19.503.874.041,- atau sebesar 86,23% dari total anggaran.

Beberapa permasalahan pengelolaan kawasan maupun pengelolaan anggaran DIPA BA.

029 antara lain: 1) Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga

menimbulkan potensi penumpukan kegiatan di akhir tahun yang pada akhirnya berdampak

pada tidak tercapainya tujuan kegiatan; 2)Terkait dengan kegiatan inventarisasi, indentifikasi

serta monitoring baik flora maupun satwa, sampai dengan saat ini belum dibuat sebuat plot

permanen, serta beberapa kegiatan tidak memberikan hasil yang dapat menjawab tujuan

kegiatan; 3) masih sering dijumpai di lapangan adalah terjadinya kegiatan pengeboman, serta

penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan untuk mendapatkan hasil perikanan secara

instan; 4) Semakin bertambahnya jumlah bagan yang beroperasi di dalam kawasan TNTC,

terutama yang berada tidak sesuai dengan penetapan zonasi TNTC; 5) Terkait dengan

kegiatan kolaborasi/kerja sama, pihak mitra jarang atau tidak pernah menyampaikan laporan

hasil pelaksanaan kegiatan kerja sama kepada pihak BBTNTC. Beberapa permasalahan

tersebut diantisipasi dengan 1)meningkatan efisiensi dalam hal tata waktu pelaksanaan

kegiatan dengan memperhatikan berbagai aspek termasuk sumber daya dan pola perubahan

musim serta meningkatkan upaya koordinasi internal dalam pelaksanaan kegiatan; 2)

percepatan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2012, 3) meningkatkan

kemampuan SDM melalui pelatihan dan Bimtek; 4) meningkatkan upaya persuasif kepada


iii

masyarakat agar menjaga kelestarian alam serta menegaskan sistem zonasi yang diterapkan

BBTNTC dalam pengelolaan kawasan; 5) pelaksanaan kegiatan dilakukan secara cermat

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip

efektif, efisien, transparan dan akuntabel guna pencapaian kinerja yang lebih optimal; 6) aktif

berkonsultasi ke pusat guna mendapatkan arahan dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan

guna memecahkan berbagai permasalahan pengelolaan baik eksternal maupun internal

dilakukan melalui serangkaian upaya pengelolaan yang berbasis pada upaya perlindungan,

pengawetan, pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat.


iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ vii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Gambaran Umum ............................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 11

C. Sistematika ...................................................................................................... 11

BAB II. RENCANA KERJA TAHUN 2012 ........................................................................... 13

A. Rencana Kegiatan ............................................................................................ 13

B. Rencana Anggaran ........................................................................................... 14

BAB III. CAPAIAN RENCANA KERJA TAHUN 2012 ............................................................ 17

A. Capaian Pelaksanaan Kinerja Kegiatan ................................................................ 17

B. Capaian Pelaksanaan Anggaran .......................................................................... 37

BAB IV. PENUTUP ......................................................................................................... 43

LAMPIRAN .................................................................................................................... 45


v

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Aksesibilitas Menuju Wilayah BPTN Wilayah ................................................ 10

Tabel 2. Sebaran Pegawai BBTNTC Berdasarkan Jabatan dan Tingkat

Pendidikan Sampai Dengan 31 Desember 2012 ........................................... 10

Tabel 3. Sebaran Pegawai BBTNTC Berdasarkan Jabatan dan Wilayah

Kerja Sampai Dengan 31 Desember 2012 ................................................... 10

Tabel 4. Rencana Anggaran Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih Tahun 2012 ........................................................................ 14

Tabel 5. Uraian Kegiatan Bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati ......................... 19

Tabel 6. Pelaksanaan RHL di Kawasan TNTC Tahun 2012 ......................................... 23

Tabel 7. Neraca Barang Milik Negara BBTNTC Sampai Dengan 31 Desember 2012 ....... 34

Tabel 8. Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Sampai Dengan 31 Desember 2012 ............................................................ 38


vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih ......... 3

Gambar 2. Persentase Zona Dalam Kawasan TNTC ................................................... 5

Gambar 3. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire .. 6

Gambar 4. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Wasior 7

Gambar 5. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional

Wilayah III Ransiki ................................................................................ 9

Gambar 6. Peningkatan Pagu Anggaran Balai Besar TNTC Dari Tahun 2007 Sampai

Dengan Tahun 2012 .............................................................................. 11

Gambar 7. Perkembangan Persentase Tutupan Karang Hidup di Tridacna Atol ............. 20

Gambar 8. Perkembangan Persentase Tutupan Karang Hidup di Pulau Nuana .............. 21

Gambar 9. Perkembangan Persentase Tutupan Karang Hidup di Pulau Manimaje ......... 21

Gambar 10. Perkembangan Populasi Hiu Paus dari Tahun 2011-2012 ........................... 22

Gambar 11. Perkembangan Populasi Hiu Paus Bulan Juni-November 2012 .................... 23

Gambar 12. Besarnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Selama 5 (lima) Tahun

Terakhir (2008-2012) .............................................................................. 25

Gambar 13. Peningkatan Jumlah Kader Konservasi Selama 4 (empat) Tahun Terakhir .... 26

Gambar 14. Jenis kasus yang Dijumpai Selama Tahun 2012 ......................................... 29

Gambar 15. Jenis Kasus yang Dijumpai Berdasarkan Laporan Keadaan Kawasan ........... 30


vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Mutasi Masuk dan Keluar Pegawai Balai Besar Taman Nasional

Teluk Cenderawasih Selama Tahun 2012 ............................................... 46

Lampiran 2. Daftar Pegawai Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Sampai Dengan 31 Desember 2012 ....................................................... 47

Lampiran 3. Daftar Pegawai BBTNTC yang Mendapat Kenaikan Pangkat

Selama Tahun 2012 ............................................................................. 53

Lampiran 4. Daftar Pegawai yang Melanjutkan Pendidikan, Sampai Dengan

31 Desember 2012 ............................................................................... 55

Lampiran 5. Daftar Diklat/ Bimtek yang Diikuti Pegawai BBTNTC Selama Tahun 2012 .. 57

Lampiran 6. Rekapitulasi Surat Masuk Balai Besar TNTC Sampai Dengan

31 Desember 2012 ............................................................................... 59

Lampiran 7. Rekapitulasi Surat Masuk Balai Besar TNTC Selaku Koordinator UPT

Kemenhut Provinsi Papua Barat Sampai Dengan 31 Desember 2012 ......... 60

Lampiran 8. Rekapitulasi Surat Keluar Balai Besar TNTC Sampai Dengan

31 Desember 2012 ............................................................................... 61

Lampiran 9. Rekapitulasi Surat Keluar Balai Besar TNTC Selaku Koordinator UPT

Kemenhut Provinsi Papua Barat Sampai Dengan 31 Desember 2012 ......... 62

Lampiran 10. Capaian Kinerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Berdasarkan Output Kegiatan Tahun 2012 ............................................. 63

Lampiran 11. Daftar Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Selama

Tahun 2012 ......................................................................................... 67

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan BBTNTC Tahun 2012 ............................................ 70


1

I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah Kawasan

Sebelum menjadi Taman Nasional, kawasan konservasi ini ditetapkan sebagai Kawasan

Cagar Alam Laut melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 58/Kpts-II/1990 pada

tanggal 3 Februari 1990 dengan luasan ± 1.453.500 hektar. Kawasan konservasi ini kemudian

dinyatakan sebagai Taman Nasional melalui pernyataan Menteri Kehutanan pada Acara Pekan

Konservasi Alam Nasional di Mataram, Nusa Tenggara Barat yang kemudian tertuang dalam

Surat Pernyataan Nomor: 448/Kpts-II/1990 pada tanggal 6 Maret 1990. Kawasan Teluk

Cenderawasih selanjutnya ditunjuk sebagai Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : 472/Kpts-II/1993 pada tanggal 2 September 1993 dengan luasan

1.453.500 hektar, dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

8009/Kpts-II/2002 tanggal 29 Agustus 2002.

Pada Tahun Anggaran 1991/1992, pengelolaan TNTC dalam bentuk Proyek

Pengembangan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dibawah pengawasan Balai Konservasi

Sumberdaya Alam VIII Maluku - Irian Jaya sampai dengan Tahun Anggaran 1994/1995.

Selanjutnya, pada Tahun Anggaran 1995/1996 sampai dengan Tahun Anggaran 1997/1998

Proyek Pengembangan Taman Nasional Teluk Cenderawasih berada dibawah pengawasan Sub

Balai Konservasi Sumberdaya alam Irian Jaya I Sorong.

Terbitnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 185/Kpts-II/1997 tanggal 31

Maret 1997 tentang Organisasi dan tata Kerja Balai Taman Nasional dan Unit Taman Nasional,

mengubah pengelolaan TNTC dibawah wewenang dan tanggung jawab Balai Taman Nasional

Teluk Cenderawasih di Manokwari.

Melihat potensi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, wilayah yang sangat luas,

dimana berada di 2 (dua) provinsi (Provinsi Papua dan Papua Barat), serta untuk lebih

memudahkan koordinasi lintas sektoral, maka status Balai TNTC berubah menjadi Balai Besar

TNTC yang terbentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03/Menhut-II/2007

tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman

Nasional dan diubah melalui Permenhut Nomor: P.52/Menhut-II/2009 tanggal 27 Juli 2009

tentang Perubahan Kesatu atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03/Menhut-II/2007.


2

2. Letak, Batas dan Luas Kawasan TN. Teluk Cenderawasih

Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) terletak di tepi Samudera Pasifik

dan merupakan daerah pertemuan antara lempeng Benua Australia dan lempeng Samudera

Pasifik yang secara geografis terletak pada koordinat 134° 06' - 135° 10' BT dan 01° 43' - 03°

22' LS.

Seiring terjadinya pemekaran wilayah, berdasarkan administrasi pemerintahan, kawasan

ini berada dalam wilayah Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Kabupaten Teluk

Wondama Provinsi Papua Barat, Kabupaten Yapen Provinsi Papua, Kabupaten Waropen

Provinsi Papua, dan Kabupaten Nabire Provinsi Papua.

Batas-batas alam dan merupakan batas Kawasan TNTC terdiri dari :

Sebelah Utara, perpotongan lurus dari arah Barat Distrik Ransiki Kabupaten Manokwari

mengarah ke sebelah Timur yang berbatasan langsung dengan titik perpotongan batasan

Timur (Selatan - Utara) dengan perairan laut Kabupaten Yapen Waropen.

Sebelah Selatan, berbatasan langsung dengan daratan Pulau Induk Papua.

Sebelah Barat, berbatasan daratan Pulau Induk Papua.

Sebelah Timur, tegak lurus dari arah Selatan Kampung Sima Distrik Yaur Kabupaten

Nabire mengarah ke pantai yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Kabupaten

Yapen Waropen sampai pada titik pertemuan perpotongan lurus ke arah Barat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 8009/Kpts-II/2002 tanggal 29

Agustus 2002, kawasan TNTC ditetapkan dengan luas 1.453.500 Ha, terdiri dari 68.000 Ha

daratan yang meliputi 12.400 ha (0,85 %) pesisir pantai, 55.800 ha (3,84 %) daratan pada

pulau-pulau, 80.000 ha (5,5 %) terumbu karang dan luas lautan 1.305.500 ha (89,8 %).


3

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

3. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih bertugas melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya, serta pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Besar Taman Nasional

Teluk Cenderawasih menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Penataan zonasi, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan

kawasan taman nasional;

b. Pengelolaan kawasan taman nasional;


4

c. Penyidikan, perlindungan, dan pengamanan kawasan taman nasional, pengendalian

kebakaran hutan;

d. Promosi, informasi konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;

e. Pengembangan bina cinta alam serta penyuluhan konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya;

f. Kerja sama pengembangan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta

pengembangan kemitraan;

g. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan taman nasional;

h. Pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam;

i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

4. Visi dan Misi

Dalam melaksanakan pengelolaan kawasan, seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT)

memiliki cara pandang ke depan mengenai kesuksesan ataupun tujuan yang ingin dicapai

dalam kurun waktu tertentu yang disebut sebagai visi. Visi pengelolaan Taman Nasional Teluk

Cenderawasih adalah “Terwujudnya kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang

lestari berdasarkan kearifan lokal guna peningkatan kesejahteraan masyarakat di dalam dan

sekitar kawasan." Visi tersebut dijabarkan dalam misi-misi yang harus dilaksanakan guna

tercapainya visi organisasi. Misi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih adalah:

a. Memantapkan kawasan dan status hukum untuk mendukung pengelolaan konservasi

sumber daya alam dan ekosistemnya yang optimal,

b. Memantapkan perlindungan, penegakan hukum pengawetan dan upaya rehabilitasi

sumberdaya keanekaragaman hayati dan ekosistem TNTC.

c. Mengembangkan secara optimal pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistemnya bagi pengembangan pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan, dan

pariwisata alam untuk mendukung pemanfaatan berkelanjutan bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.

d. Mengembangkan sistem kelembagaan dan kemitraan konservasi dalam rangka

pengelolaan TNTC.

e. Mencegah terjadinya kebakaran hutan di kawasan dalam rangka pengendalian kebakaran

hutan.

5. Zonasi

Taman Nasional Teluk Cenderawasih dikelola dengan sistem zonasi yang berpedoman

pada Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.56/Menhut-II/2006 tanggal 26 Agustus 2006

tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional. Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih telah


5

ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi

Alam Nomor : SK. 121/IV-KK/2009 tanggal 15 Juli 2009 tentang Zonasi Taman Nasional Teluk

Cenderawasih. Dalam sistem zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih, ditentukan 6 jenis

zona, yaitu:

1. Zona inti;

2. Zona perlindungan bahari/rimba;

3. Zona pemanfaatan pariwisata;

4. Zona pemanfaatan umum;

5. Zona tradisional;

6. Zona khusus.

Gambar 2. Persentase Zona Dalam Kawasan TNTC

Dalam pengelolaannya, wilayah TNTC yang memiliki luas 1.453.500 Ha dibagi menjadi 3

(tiga) Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah yaitu BPTN Wilayah I Nabire,

Wilayah II Wasior, Wilayah III Ransiki dengan kantor Balai Besar TNTC berlokasi di

Manokwari.

1. BIdang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire

Secara astronomis, wilayah kerja BPTN Wilayah II Wasior berada pada koordinat 010 43’

– 020 41’ LS dan 1340 37’ – 1350 10’ BT, sedangkan secara administratif pemerintahan terletak

di wilayah Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Nabire dengan luas wilayah 380.930

Ha. Dalam pengelolaannya, Wilayah BPTN Wilayah I Nabire memiliki 2 (dua) Seksi

Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah, yaitu SPTN Wilayah I Kwatisore di Sima dan

SPTN Wilayah II Yeretuar di Napan Yaur (Gambar 3).

61,92%

26,66%

1,80%

7,57%

1,05%0,69%0,32%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Zona Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Persentase Zona TNTC

zona umum

zona tradisional

zona rimba

zona perlindungan bahari

zona pariwisata

zona khusus

zona inti


6

Gambar 3. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire

2. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Wasior

Secara astronomis, wilayah kerja BPTN Wilayah II Wasior berada pada koordinat 010

43’ – 020 35’ LS dan 1340 28’ – 1350 10’ BT, sedangkan secara administratif pemerintahan

terletak di wilayah Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat dengan luas wilayah

686.430 Ha. Dalam pengelolaannya, wilayah BPTN Wilayah II Wasior memiliki 2 (dua) Seksi

Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah, yaitu SPTN Wilayah III Aisandami di Aisandami

(320.000 Ha) dan SPTN Wilayah IV Roon di Yende (366.430 Ha) (Gambar 4).


7

Gambar 4. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Wasior

3. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Ransiki

Secara astronomis, wilayah kerja BPTN Wilayah III Ransiki berada pada koordinat 010

43’ – 020 41’ LS dan 1340 36’ – 1340 28’ BT, sedangkan secara geografis berbatasan langsung

dengan wilayah:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Manokwari;

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Daratan Pulau Papua;


8

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Daratan Pulau Papua;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja BPTN wilayah II Wasior.

Secara administratif pemerintahan, BPTN Wilayah II Ransiki berada pada wilayah Kabupaten

Manokwari dan Kabupaten Teluk Wondama. BPTN wilayah III Ransiki memiliki luas wilayah

386.140 Ha dan tersebar pada 6 (enam) wilayah Distrik, yaitu Distrik Soug Wepu, Distrik

Rumberpon, Distrik Sabubar, Distrik Mioswar, dan Distrik Windesi. Dalam pengelolaannya,

BPTN wilayah III Ransiki memiliki 2 (dua) Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah,

yaitu SPTN Wilayah V Rumberpon di Yembekiri (210,823 Ha) dan SPTN Wilayah VI Windesi di

Wamesa Tengah (168,229 Ha) (Gambar 5).


9

Gambar 5. Peta Wilayah Kerja Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Ransiki

6. Aksesibilitas

Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang terbagi menjadi 3 BPTN Wilayah

dan 6 SPTN Wilayah memiliki akses baik melalui darat, laut maupun udara. Berikut ini adalah

akses menuju ketiga BPTN Wilayah:


10

Tabel 1. Aksesibilitas Menuju Wilayah BPTN Wilayah

Asal Tujuan Akses Waktu Tempuh

Manokwari

Ransiki Darat ± 3 Jam

Laut ± 5 jam

Wasior

Laut ± 6 jam (PELNI) atau ± 11-14 jam

(Perintis)

Udara ± 45 menit

Nabire Laut ± 12 jam

Udara ± 1 jam

7. Kepegawaian

Pegawai Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih sampai dengan 31 Desember

2012 berjumlah 141 orang dengan berbagai tingkat pendidikan (Tabel 2). Sebanyak 141

pegawai tersebut tersebar di 3 Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah dan 6

Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah (Tabel 3).

Tabel 2. Sebaran Pegawai BBTNTC Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan Sampai Dengan 31 Desember 2012

Uraian

Tingkat pendidikan Jumlah

S3 S2 S1 D3 D2 SMA SMK SMP Jumlah

Struktural - 3 12 - 1 - - 16

Nonstruktural - 1 4 2 1 9 - 1 18

Fungsional PEH - - 16 4 - 1 15 - 36

Fungsional Polhut - - 1 11 - 10 18 - 40

Fungsional Penyuluh - 1 2 1 - - - - 4

Fungsional Analis Kepegawaian - - 1 - - - - - 1

SPORC - - - - - 23 3 - 26

JUMLAH - 5 36 18 1 44 36 1 141

Sumber: Kepegawaian BBTNTC, 31 Desember 2012

Tabel 3. Sebaran Pegawai BBTNTC Berdasarkan Jabatan dan Wilayah Kerja Sampai Dengan 31 Desember 2012

Uraian

Wilayah Kerja

Balai BPTN I Nabire BPTN II Wasior BPTN III Ransiki Mako

SPORC BPTN SPTN I SPTN II BPTN SPTN III

SPTN IV BPTN SPTN

V SPTN VI

Struktural 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -

Nonstruktural 14 1 1 - - - 1 - - 1 -

Fungsional PEH 23 2 1 2 1 1 1 4 - 1 -

Fungsional Polhut 8 1 5 4 2 4 4 2 6 5 24

Fungsional Penyuluh 3 1 - - - - - - - - -

Fungsional Analis Kepegawaian

1 - - - - - - - - - -

SPORC - 1 - - 1 - - - - - -

JUMLAH 56 7 8 7 5 6 7 7 7 8 24

Sumber: Kepegawaian BBTNTC, 31 Desember 2012


11

8. Anggaran

Selama 5 (lima) tahun terakhir, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

memperoleh Pagu anggaran yang meningkat setiap tahunnya (Gambar 6). Peningkatan dana

Pagu anggaran yang sangat drastis terjadi pada tahun 2007 ke tahun 2008 dan tahun 2011 ke

tahun 2012.

Gambar 6. Peningkatan Pagu Anggaran Balai Besar TNTC Dari Tahun 2007 Sampai Dengan Tahun 2012

B. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Tahunan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

adalah untuk mengetahui efektivitas pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih sampai

dengan tahun 2012 dan untuk menunjang rencana pengelolaan tahun yang akan datang.

Tujuan penyusunan Laporan Tahunan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dengan menyajikan data-data dan hasil yang

telah dicapai secara lengkap.

C. Sistematika

Sistematika Laporan Tahunan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih tahun

2012 adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN, memuat garis besar gambaran umum kawasan Taman Nasional Teluk

Cenderawasih, maksud, tujuan disusunnya laporan tahunan serta sistematikanya.

II. RENCANA KERJA TAHUN 2012, menguraikan hasil-hasil yang ingin dicapai oleh Balai

Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

pada tahun 2012 dengan dukungan pembiayaan yang bersumber dari DIPA tahun 2012.

Rp-

Rp5.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp15.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp25.000.000.000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

PA

GU

An

ggar

an (

Rp

)

Tahun

Pagu Anggaran


12

III. CAPAIAN RENCANA KERJA TAHUN 2012, berupa ringkasan kegiatan yang

menggambarkan realisasi kegiatan dan anggaran yang telah dilaksanakan oleh Balai

Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih selama tahun 2012 baik yang bersumber

pada DIPA BA.029 tahun 2012 maupun tugas lain yang dilaksanakan oleh Balai Besar

Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Selain itu, menguraikan juga permasalahan-

permasalahan yang ada serta upaya tindak lanjutnya.

IV. PENUTUP, menguraikan gambaran umum kondisi pelaksanaan tugas pengelolaan Balai

Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Tahun 2012 serta saran dan rekomendasi.


13

II. RENCANA KERJA TAHUN 2012

A. Rencana Kegiatan

Rencana Balai Besar TNTC Tahun 2012 terdiri dari 1 (satu) program dengan satu

kegiatan yaitu Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan dengan

kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional. Sesuai dengan program yang

telah ditetapkan tersebut, Rencana Kerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

tahun 2012 memuat sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Pengembangan Kawasan Konservasi dan Ekosistem Esensial Lainnya

a. Pengukuhan Kawasan

b. Penataan Zonasi

c. Pengelolaan Data Base Kawasan

2. Pengembangan konservasi Jenis dan Genetik

a. Inventarisasi, Identifikasi, Monitoring, Evaluasi SDAH & E

b. Rehabilitasi, restorasi dan pembinaan habitat

3. Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung

a. Pengembangan dan Pemanfaatan Jasling

b. Pengembangan dan Pemanfaatan Pariwisata

c. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat

d. Pengembangan Bina Cinta Alam

e. Pengembangan Promosi, Informasi dan Pemasaran Konservasi Alam

4. Pengendalian Kebakaran Hutan

a. Pencegahan, pemadaman dan penanganan kebakaran hutan

b. Peningkatan kapasitas sumberdaya pengendalian kebakaran hutan

5. Penyidikan dan Perlindungan Hutan

a. Operasi Pengamanan Kawasan

b. Penyelesaian Kasus Hukum

6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lain

a. Penguatan kapasitas Kelembagaan

b. Penyusunan Program & Anggaran serta Laporan Evaluasi dan Keuangan

c. Pengembangan Kerjasama Kolaboratif

Seluruh rencana kegiatan tahun 2012 merupakan perwujudan pelaksanaan tugas dan

fungsi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.03/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.


14

B. Rencana Anggaran

Sesuai dengan Rencana Kerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih tahun

2012, maka pada tahun 2012 alokasi anggaran pengelolaan melalui DIPA BA.029 sebesar Rp.

22.617.272.000,- yang terbagi dalam 1 (satu) program utama yaitu konservasi

keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan. Rencana anggaran selengkapnya tersaji

pada Tabel 4.

Tabel 4. Rencana Anggaran Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Tahun 2012

No Program/ Kegiatan Rencana Anggaran

(Rp.)

1 2 3

1 Pengembangan Kawasan Konservasi dan Ekosistem Esensial lainnya

a Pengukuhan Kawasan

- Perbaikan tanda batas yang rusak BPKH XVII

- Sosialisasi pengelolaan TNTC di Papua Barat 96.750.000

b Penataan Zonasi

- Pemeliharaan tanda zonasi yang sudah ada 82.800.000

- Sosialisasi tanda batas zonasi

c Pengelolaan data base kawasan/ entry database 2.573.000

2 Pengembangan Konservasi Jenis dan Genetik

a Inventarisasi, Identifikasi, monitoring, Evaluasi SDAH & E

- Inventarisasi ketam kenari (2 lokasi) 71.180.000

- Inventarisasi populasi Dugong dugon (1 lokasi) 35.590.000

- Inventarisasi habitat penyu (1 lokasi) 35.590.000

- Monitoring populasi Whale Shark (1 lokasi) 42.300.000

- Monitoring satwa liar (2 lokasi) 84.600.000

- Monitoring habitat Penyu (1 lokasi) 35.590.000

- Inventarisasi dan identifikasi Lamun (3 lokasi) 99.270.000

- Inventarisasi dan identifikasi Jenis Mangrove (3 lokasi) 99.270.000

- Inventarisasi Jenis Teripang (2 lokasi) 71.180.000

- Monitoring Coral Reef Health (3 lokasi) 99.270.000

b Rehabilitasi, Restorasi dan Pembinaan Habitat BPDAS RR

3 Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung

a Pengembangan dan Pemanfaatan jasling

- Pengecekan peralatan Mekanikal dan Elektrikal PLTMH (3 lokasi) 45.000.000

b Pengembangan dan Pemanfaatan Pariwisata

- Penyusunan Pola Perjalanan Wisata (3 lokasi) 106.770.000

- Koordinasi pemanfaatan wisata alam dan optimalisasi pengelolaan PNBP 45.000.000

- koordinasi ijin pengusahaan pariwisata alam 20.000.000

- penyusunan rencana pengembangan wisata alam TNTC 127.950.000

c Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

- Training Pengelolaan hasil laut (3 lokasi) 151.890.000

- pembuatan rumpon (3 lokasi) 115.350.000

d pengembangan bina cinta alam


15

1 2 3

- Pembentukan kader konservasi (2 lokasi) 68.010.000

- Pembinaan kader konservasi (2 lokasi) 74.360.000

- penyuluhan dan penyebaran informasi konservasi (6 lokasi) 199.200.000

- pelatihan pemandu wisata (1 kegiatan) 41.050.000

e Pengembangan promosi, informasi Pemasaran konservasi alam

- Pencetakan buletin tritonis 82.560.000

- pembuatan video promosi kawasan 250.000.000

- Pembuatan dan pencetakan bahan promosi wisata alam 51.600.000

- pembuatan dan pemasangan papan promosi 53.200.000

- pameran konservasi 23.675.000

- berpartisipasi dalam pameran Indogreen Forest Expo 62.800.000

- penilaian dalam rangka pekan penghijauan dan konservasi alam nasional 60.850.000

4 Pengendalian Kebakaran Hutan

a Pencegahan, pemadaman dan penanganan kebakaran hutan

- penyuluhan perlindungan hutan/ pengendalian kebakaran hutan kepada siswa (6 lokasi)

26.850.000

- sosialisasi pengendalian kebakaran hutan (6 lokasi) 182.850.000

b peningkatan kapasitas sumberdaya pengendalian kebakaran hutan

- Penambahan sarana dan prasarana kebakaran hutan (speedboat, mesin, overhool kendaraan patroli)

305.000.000

- pembuatan SOP pengendalian kebakaran kawasan (1 dokumen)

5 Penyidikan dan perlindungan hutan

a Operasi Pengamanan Kawasan

- pembinaan Kelompok Masyarakat Mitra Polhut TNTC (6 lokasi) 162.000.000

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BBTNTC (4 kali) 130.400.000

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BPTN Wilayah (18 kali) 576.000.000

- Patroli rutin setiap bulan oleh SPTN Wilayah (72 kali) 729.000.000

- Operasi Pengamanan SPORC Brigade Kasuari (7 kali) 902.500.000

- Operasi Intelijen SPORC (5 kali) 215.750.000

- Latihan Kesamaptaan SPORC (4 kali) 42.600.000

- Latihan Rutin Menembak (2 angkatan) 35.400.000

- Pengiriman kendaraan patroli roda empat 33.150.000

b Penyelesaian Kasus Hukum

- Penyidikan dan penyelesaian kasus hukum Tipihut (2 kasus) 314.260.000

- Gelar perkara Tipihut (3 kegiatan) 11.970.000

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lain

a Penguatan Kapasitas Kelembagaan

- penyusunan bezetting pegawai dan laporan SIMPEG 9.100.000

- penilaian DUPAK PEH dan Polhut 72.000.000

- peningkatan kapasistas SDM pegawai melalui Diklat dan Bintek 195.000.000

- pembinaan fisik pegawai BBTNTC 69.300.000

- pelatiham selam (1 kegiatan) 126.300.000

- pembayaran gaji dan tunjangan 7.298.207.000

- Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 3.223.867.000

- pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior 1.305.800.000


16

1 2 3

- pembangunan barak Polhut di BPTN Wilayah II Wasior 980.800.000

- renovasi pondok kerja menjadi kantor BPTN Wilayah III 524.000.000

- pembangunan garasi pool kendaraan 218.250.000

- pembangunan gudang 152.250.000

- penataan halaman kantor TNTC 303.000.000

- pembuatan tralis kantor sepanjang 92 m2 55.200.000

- pembuatan papan nama kantor sebanyak 10 unit 95.000.000

- pelelangan barang dan jasa 32.400.000

- pengurusan dan pembuatan sertifikat tanah milik kantor di 2 (dua) lokasi 85.600.000

- pengadaan Komputer/ PC sebanyak 10 unit 75.000.000

- pengadaan kamera sebanyak 7 unit 53.000.000

- pengadaan Media Touch Screen 1 unit 75.000.000

- pengadaan peralatan Meubel 63 unit 89.500.000

- pengadaan Lemari Berkas 5 unit 35.000.000

- pengadaan Air Conditioner 6 unit 30.000.000

- pengadaan peralatan operasional 51 unit 373.200.000

- pengurusan Surat Kendaraan sebanyak 28 unit 51.500.000

- penatausahaan BMN 2.000.000

b Penyusunan Program dan Anggaran serta Laporan Evaluasi dan Keuangan

- penyusunan Laporan Rutin 30.000.000

- konsultasi dan koordinasi keuangan 132.500.000

- penyusunan Rencana Kerja, RO Tahun 2012 dan RKA-KL Tahun 2013 22.300.000

- Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 88.200.000

- monitoring dan evaluasi Barang Milik Negara Tahun 2012 72.900.000

- penyusunan Rencana Pengelolaan Tahunan 6.840.000

- penyempurnaan Rencana Strategis BBTNTC 2010-2014 12.050.000

- penyusunan Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun 12.050.000

- rapat-rapat pembahasan kegiatan 33.000.000

- perjalanan konsultasi dan koordinasi 431.000.000

- perjalanan konsultasi dan koordinasi teknis 60.000.000

c Pengembangan Kerjasama Kolaboratif

- pendampingan kegiatan mitra 70.200.000

- penyusunan Dokumen Kerjasama dan Evaluasi Kerjasama 13.000.000

Total 22.617.272.000


17

III. CAPAIAN RENCANA KERJA TAHUN 2012

A. Capaian Pelaksanaan Kinerja Kegiatan

Sesuai dengan penetapan rencana kinerja tahun 2012 Taman Nasional hanya terdiri dari

satu program yaitu Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan

yang mengacu pada program Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

Tujuan program ini adalah terwujudnya peningkatan kemandirian pengelolaan kawasan

konservasi, kelestarian keanekaragaman hayati, terjaminnya hak-hak negara atas kawasan

dan hasil hutan, serta peningkatan penerimaan negara dan masyarakat dari kegiatan

konservasi sumberdaya alam. Program di Taman Nasional Teluk Cenderawasih difokuskan

pada terwujudnya kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem sumber daya hutan dan

laut yang berada dalam kawasan dengan penekanan pengelolaan kawasan berbasis zonasi,

diperkuat dengan data base informasi kawasan.

Indikator kinerja sebagaimana tertuang dalam Renstra Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih, adalah sebagai berikut:

1. Adanya tanda batas kawasan yang menjadi penanda batasan kawasan TNTC serta

tersosialisai kepada masyarakat dan stakeholder terkait;

2. Tersedianya data base kawasan (data hasil inventarisasi, identifikasi, monitoring, evaluasi

SDAH&E, data kondisi ekosistem) yang akurat dan up-todate sebagai salah satu sarana

untuk menentukan kebijakan pengelolaan kawasan;

3. Resort percontohan berkinerja optimal dalam penyelenggaraan kegiatan pengelolaan

keanekaragaman hayati, perlindungan dan pengamanan kawasan;

4. Luasan areal yang berhasil direhabilitasi meningkat;

5. Ketersediaan fasilitas wisata alam yang menunjang peningkatan kunjungan wisata serta

berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan PNBP;

6. Kegiatan penelitian yang tepat sasaran dan berhasil guna terus dilakukan, sehingga

memberikan kontribusi terhadap pembangunan kawasan serta masyarakatnya;

7. Tidak terjadi kebakaran hutan pada kawasan TNTC;

8. Menurunnya konflik Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan kasus pelanggaran

kehutanan;

9. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan SDM dengan mengikuti diklat-diklat dan

kursus;

10. Terciptanya komunikasi dan koordinasi yang intensif antara pihak pemangku kawasan

TNTC dengan pihak terkait untuk mewujudkan pengelolaan kawasan yang lestari; dan


18

11. Dokumen program dan anggaran serta laporan evaluasi dan keuangan tersedia lengkap

tepat pada waktunya.

Sasaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja tahun 2012 merupakan bentuk

penjabaran Rencana Strategis Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (2010-2014).

Upaya pencapaian sasaran tersebut dituangkan dalam komponen kegiatan yang merupakan

upaya pencapaian kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional. Pelaksanaan

masing-masing komponen kegiatan tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan Kawasan Konservasi dan Ekosistem Esensial Lainnya

a. Pengukuhan Kawasan

Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pengukuhan kawasan adalah perbaikan tanda batas

yang rusak serta sosialisasi pengelolaan TNTC di Papua Barat (termasuk sosialisasi

zonasi). Komponen kegiatan ini terealisasi fisik sebesar 100% sedangkan secara keuangan

terealisasi sebesar 98,57%.

Kondisi beberapa titik referensi dan pal batas yang menjadi dasar batas kawasan Taman

Nasional Teluk Cenderawasih telah mengalami kerusakan. Kondisi ini telah

dikoordinasikan dengan pihak BPKH XVII Manokwari untuk merekonstruksi titik referensi

yang rusak tersebut serta mereposisi beberapa titik referensi yang bergeser. Rekonstruksi

dan reposisi dilakukan pada 8 titik referensi dan dilakukan pemasangan 2 pal batas baru.

Upaya sosialisasi pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Papua Barat juga

dilaksanakan di tahun 2012 ini untuk mewujudkan kesamaan persepsi mengenai kegiatan

pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih secara jelas dan menyeluruh antara

seluruh pemangku kepentingan yang langsung maupun tidak langsung terlibat dalam

pengelolaan kawasan sehingga dapat diperoleh arah kebijakan pengelolaan kedepan yang

lebih baik dan terintegrasi serta terkoordinasi dengan baik oleh masing-masing institusi

yang terlibat di dalamnya.

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak baik dari lingkup kementerian Kehutanan

Lingkup Papua Barat, pemerintah daerah, akademisi serta LSM yang berkepentingan

dengan kawasan TNTC. Para pemateri kegiatan sosialisasi adalah para Pejabat Struktural

Balai Besar TNTC yang diwakili oleh Kepala Balai Besar TNTC, Kepala Bidang Teknis

Konservasi Taman Nasional, Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan, serta Kepala Seksi

Perlindungan, Pengawetan dan Pemanfaatan Balai Besar TNTC. Selain itu, pihak LSM

World Wildlife Fund – Indonesia Teluk Cenderawasih Project yang telah menjalin

kerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih juga berkesempatan

menyampaikan informasi terkait hasil kerja samanya selama ini. Dalam kegiatan ini

disampaikan visi, misi serta sistem zonasi yang merupakan sistem pengelolaan Taman

Nasional Teluk Cenderawasih.


19

b. Penataan Zonasi

Upaya penataan zonasi TNTC dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan tanda zonasi yang

telah ada. Komponen kegiatan ini terealisasi secara fisik maupun secara keuangan sebesar

100%. Pihak Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melakukan kegiatan

pemeliharaan 10 tanda batas kawasan. Dengan adanya kegiatan pemeliharaan tanda

batas ini, diharapkan kondisi batas kawasan dapat terjaga dan diketahui oleh seluruh

pihak.

c. Pengelolaan Data Base Kawasan

Kegiatan dalam upaya pengelolaan database kawasan, dilakukan melalui kegiatan entry

database. Kegiatan ini telah terealisasi fisik 100% sedangkan secara keuangan sebesar

76,68%.

2. Pengembangan konservasi Jenis dan Genetik

a. Inventarisasi, Identifikasi, Monitoring, Evaluasi SDAH & E

Dalam upaya melaksanakan kegiatan di bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati, pihak

Balai Besar TNTC menyelenggarakan kegiatan inventarisasi dan identifikasi satwa

terancam punah serta inventarisasi dan identifikasi jenis tumbuhan dan satwa kawasan

pesisir. Kegiatan-kegiatan tersebut terkait dengan satwa ketam kenari (2 lokasi), Dugong

dugon (1 lokasi), penyu (2 lokasi), hiu paus (1 lokasi), teripang (2 lokasi), terumbu karang

(3 lokasi), satwa liar (2 lokasi) serta flora seperti lamun (3 lokasi) dan mangrove (3

lokasi). Komponen kegiatan ini terealisasi fisik sebesar 100% dan keuangan sebesar

99,99%.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, jumlah data dan informasi yang dimiliki pihak

Balai Besar TNTC semakin meningkat mengingat terdapat 19 kegiatan terkait konservasi

keanekaragaman hayati dalam kawasan (Tabel 5).

Tabel 5. Uraian Kegiatan Bidang Konservasi Keanekaragaman Hayati

No Uraian Kegiatan

1 2

1 Inventarisasi Ketam Kenari

Lokasi dan Waktu

: Pulau Yenemberei, 10 s.d 16 Mei 2012

Hasil : Dijumpai ditemukan 35 ekor ketam kenari (29 ekor jantan dan 6 ekor betina) dengan massa total rata-rata ketam jantan 0,8 kg dan ketam betina 0,47 kg.

2 Inventarisasi Populasi Dugong dugon

Lokasi dan Waktu

: Perairan Sobey, 21 s.d 27 April 2012

Hasil : - Di temukan bekas-bekas grazing/merumput yang dilakukan duyung dengan ukuran

panjang ±20 cm-7 m, lebar +10 cm-50 cm dan tinggi/dalam ±10 cm-70 cm - Dari hasil wawancara dengan masyarakat, diestimasi populasi duyung di sekitar perairan Sobey berkisar antara 12-30 ekor.


20

1 2

3 Monitoring Habitat Penyu di Wairundi

Lokasi dan Waktu

: Pulau Wairundi, 27 Maret s.d 2 April 2012

Hasil : - Di temukan 35 buah titik peneluran penyu di sepanjang pantai Pulau Wairundi -Terdapat lokasi titik peneluran yang mengalami abrasi yang cukup parah sehingga terbentuk gap terjal setinggi 0,8m menyebabkan penyu mengalami kesulitan untuk mendarat sehingga terpaksa menggali sarang tepat di bawah daratan utama yang berjarak 1m dari pasang tertinggi

4 Inventarisasi Jenis Teripang di Isenebuai

Lokasi dan Waktu

: Perairan Kampung Isenebuai, 12 s.d 18 Juli 2012

Hasil : Dijumpai 10 jenis spesies teripang dari 33 ekor teripang yang teramati. Jenis teripang yang paling banyak dan mendominasi adalah Actinopyga miliaris dan Actinopyga palaunensis

5 Inventarisasi Jenis Teripang di Sima

Lokasi dan Waktu

: Perairan Kampung Sima, 21 s.d 27 Februari 2012

Hasil : Dijumpai 7 (tujuh) jenis teripang, yaitu Bahadschia sp., Holothuria edulis, Holothuria leucospilota, Holothuria vogabunda, Sticopus sp., Sticopus spp., Thelenota anax.

6 Monitoring Coral Reef Health di Tridacna Atol

Lokasi dan Waktu

: Tridacna Atol, 8 s.d 14 Juni 2012

Hasil : - Rata-rata persentase tutupan karang hidup pada tiga transek pengamatan adalah 37%. Kategori penutupan karang didominasi oleh kategori coral branching (53%) dan coral massive (35%). Berdasarkan persentase penutupan rata-rata, kondisi kesehatan terumbu karang di Tridacna Atol termasuk kategori kesehatan rusak sedang. - Pengamatan terhadap ikan target, ikan indikator dan ikan mayor menunjukkan

bahwa kelompok ikan target mendominasi seluruh transek pengamatan (80,00%, diikuti ikan indikator 34 ekor (10,66%) dan ikan mayor 27 ekor (8,46%).

Gambar 7. Perkembangan Persentase tutupan karang Hidup di Tridacna Atol

7 Monitoring Coral Reef Health di Pulau Nuana

Lokasi dan Waktu

: Pulau Nuana, 19 s.d 25 Juni 2012

Hasil : - Kategori penutupan karang hidup di Pulau Nuana masuk dalam kategori sedang dengan persentase tutupan karang hidup 46,33%. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, persentase penutupan karang hidup di Pulau Nuana tahun 2012 ini meningkat 3%.

36

37

35,5

36

36,5

37

37,5

2006 2012

Pe

rse

nta

se (

%)

Tahun

Perkembangan Tutupan Karang Hidup di Tridacna Atol


21

1 2

Gambar 8. Perkembangan Persentase tutupan karang Hidup di Pulau Nuana

8 Monitoring Coral Reef Health di Pulau Manimaje

Lokasi dan Waktu

: Pulau Manimaje, 22 s.d 28 Mei 2012

Hasil : Persentase penutupan karang hidup di Pulau Manimaje sebesar 32% dan termasuk

dalam kategori sedang.

Gambar 9. Perkembangan Persentase Tutupan Karang Hidup di Pulau Manimaje

9 Inventarisasi dan Identifikasi Lamun di Pulau Yoop

Lokasi dan Waktu

: Pulau Yoop, 30 Juni s.d 6 Juli 2012

Hasil : Jenis lamun yang ditemukan di Pulau Yoop antara lain: Halophila decipiens, Enhalus acoroides, Halodule uninervis, Cymodocea serrulata, Halodule pinifolia, Thalassia hemprichii, Halophila spinulosa, dan Syringodium isoetifolium.

10 Inventarisasi dan Identifikasi Lamun di Pulau Roswar

Lokasi dan Waktu

:

Hasil : Jenis lamun yang dijumpai ada 7 jenis, yaitu Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Syringodium isoetifolium dan Thalassia hempricii. Jenis yang memiliki tutupan tertinggi adalah Enhalus acoroides dengan nilai Kerapatan Relatif rata-rata 93,70%.

11 Inventarisasi dan Identifikasi Lamun di Pulau Napan Yaur

Lokasi dan Waktu

: Napan Yaur, 15 s.d 21 September 2012

Hasil : Jenis lamun yang dijumpai ada 4 jenis , yaitu Cymodocea rodunlata, Halodule univerisi, Syringodium isoetifolium dan Enhalus acoroides. Jenis yang memiliki tutupan (C%) tertinggi adalah Enhalus acoroides dengan nilai 64%.

32,75

32

31,5

32

32,5

33

2011 2012

Pe

rse

nta

se (

%)

Tahun

Perkembangan Tutupan Karang Hidup di Pulau Nuana

32,75

32

31,5

32

32,5

33

2011 2012Pe

rse

nta

se (

%)

Tahun

Perkembangan Tutupan Karang Hidup di Pulau Manimaje


22

1 2

12 Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Mangrove di Kampung Yaur

Lokasi dan Waktu

: Kampung Yaur, 6 s.d 12 September 2012

Hasil : Komposisi jenis mangrove di kampung Yaur terdiri dari 9 jenis yaitu: Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera parviflora, Bruguiera sexangula, Ceriops sp., Limnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba, Xylocarpus sp. Tingkat semai didominasi oleh jenis Bruguiera gymnorrhiza dengan kerapatan relatif 37,47%. Tingkat belta didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata dengan kerapatan relatif 35,33%. Tingkat pohon didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata dengan kerapatan relatif 44,0%.

13 Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Mangrove di Kampung Yopanggar

Lokasi dan Waktu

: Kampung Yopanggar, 15 s.d 21 Mei 2012

Hasil : Diketahui terdapat 6 jenis mangrove, yaitu Avicennia marina, Bruguiera cylindrical, Ceripos tagal, Lumnitzera racemosa, Nypa fruticans dan Rhizophora apiculata. INP tingkat pohon tertinggi adalah Avicennia marina dengan nilai 132,29%.

14 Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Mangrove di Kampung Yenemberei

Lokasi dan Waktu

: Tanjung Yemenberei, 6 s.d 12 September 2012

Hasil : Diketahui terdapat 9 jenis mangrove, yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera parvifolia, Bruguiera sexangula, Lumnitzera littorea, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Xylocarpus sp. INP tingkat pohon tertinggi adalah Rhizophora mucronata dengan nilai 119,84%.

15 Monitoring Populasi Hiu Paus

Lokasi dan Waktu

: Perairan Kwatisore, 18 s.d 27 Oktober 2012

Hasil : Dijumpai 12 ekor (10 jantan, 2 betina). Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan hasil survey hiu paus tahun 2011 yang menemukan 27 ekor hiu paus. Kemudian berdasarkan hasil penelitian WWF-Indonesia, BBTNTC dan UNIPA bulan Juni 2012 ditemukan sekitar 30 ekor hiu paus dan bulan November sebanyak 50 ekor (data tagging RFID).

Gambar 10. Perkembangan Populasi Hiu Paus dari Tahun 2011-2012

0

5

10

15

20

25

30

2011 2012

27

12


23

1 2

Gambar 11. Perkembangan Populasi Hiu Paus Bulan Juni-November 2012

Dari kegiatan ini teridentifikasi masalah yang berkaitan dengan penikaman atau perlakuan kasar para nelayan kepada hiu paus, yaitu karena hiu paus terkadang muncul secara mendadak di permukaan dan menabrak perahu nelayan, bahkan ada yang masuk ke dalam jaring nelayan.

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut terdapat beberapa permasalahan

diantaranya keterbatasan pengetahuan mengenai metode dan penghitungan,

keterbatasan sumber daya manusia yang kompeten. Beberapa upaya yang dilakukan

untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain mengundang beberapa pihak

akademisi yang memahami dan banyak berkecimpung di bidang kelautan untuk

memberikan masukan dalam hal metode maupun teknik pengambilan data dan

penghitungan data sehingga nantinya data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah. Hal lain yang dilakukan adalah memberikan pelatihan atau training kepada

beberapa pegawai melalui pelatihan selam maupun diklat-diklat yang terkait inventarisasi

dan identifikasi maupun monitoring satwa maupun flora.

b. Rehabilitasi, restorasi dan pembinaan habitat

Terkait komponen kegiatan ini, pihak Balai Besar TNTC juga ikut berperan serta dalam

kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di beberapa wilayah dalam kawasan TNTC

dan operasional pelaksanaan kegiatan bersumber dari DIPA BPDAS Remu Ransiki. Lokasi

pelaksanaan kegiatan RHL adalah:

Tabel 6. Pelaksanaan RHL di Kawasan TNTC Tahun 2012

No Lokasi Luas (Ha) Tahap Realisasi (%)

1 Yeretuar 100 Pemeliharaan Tahap I 100

2 Rado 50 Pemeliharaan Tahap I 100

3 Isenebuai 100 Pemeliharaan Tahap I 100

4 Yomber 100 Penanaman 100

30

12

50

0

10

20

30

40

50

60

Juni Oktober November


24

3. Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan

Lindung

a. Pengembangan dan Pemanfaatan Jasling

Komponen kegiatan ini adalah pengecekan peralatan mekanikal dan elektrikal PLTMH.

Kegiatan ini terealisasi sebesar 100%, baik secara fisik maupun keuangan. Jasa

lingkungan dalam kawasan TNTC yang dapat dimanfaatkan terutama oleh masyarakat

untuk meningkatkan kesejahteraannya antara lain adalah sumber daya air berupa air

terjun. Air terjun yang berada di beberapa kampung dapat dimanfaatkan sebagai tenaga

pembangkit listrik yang nantinya dpat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penerangan

saat malam hari. Kegiatan penyerahan peralatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini

telah dilaksanakan pada tahun 2010 di 3 (tiga) kampung, yaitu Aisandami, Roswar dan

Napan Yaur. Pada tahun 2012 ini, dilakukan kegiatan pengecekan peralatan mekanikal dan

elektrikal PLTMH di ketiga lokasi tersebut. Berdasarkan kegiatan pengecekan tersebut,

diketahui bahwa peralatan masih lengkap dan perlu dilakukan tindak lanjut terhadap

kegiatan pembangunan PLTMH di ketiga lokasi tersebut, mengingat potensi jasa

lingkungan di lokasi tersebut sangat baik.

b. Pengembangan dan Pemanfaatan Pariwisata

Komponen kegiatan dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan pariwisata antara lain

penyusunan pola perjalanan wisata, koordinasi pemanfaatan wisata alam dan optimalisasi

pengelolaan PNBP, koordinasi izin pengusahaan pariwisata alam, serta penyusunan

rencana pengembangan wisata alam TNTC. Kegiatan ini terealisasi secara fisik sebesar

100% sedangkan secara keuangan sebesar 99,58%.

Kegiatan penyusunan pola perjalanan wisata dilakukan di 3 Bidang PTN Wilayah untuk

menggali potensi wisata yang ada di Bidang PTN Wilayah yang mampu dibuat sebuah pola

atau rute perjalanan yang menarik bagi para wisatawan maupun pecinta ekowisata yang

semakin banyak peminatnya. Dengan adanya rute yang pasti, nantinya dapat digunakan

sebagai pegangan para pemandu wisata atau dapat menjadi nilai jual ekowisata dalam

kawasan TNTC bagi para pengusaha pariwisata alam.

Kegiatan-kegiatan koordinasi yang dilakukan untuk pengembangan dan pemanfaatan

pariwisata antara lain Koordinasi pemanfaatan wisata alam dan optimalisasi pengelolaan

administrasi PNBP dilakukan di Bidang PTN Wilayah I dan II serta koordinasi penyusunan

target PNBP. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut diketahui bahwa masih perlu sosialisasi

mengenai beberapa peraturan, diantaranya: Peraturan Pemerintah No 59 Tahun 1998

tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2010

tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman

Hutan Raya dan Taman Wisata Alam serta Permenhut No. 48 Tahun 2011. Selain itu juga


25

perlu disusun paket-paket wisata dan penyusunan rencana pengembangan pariwisata

alam di kawasan TNTC. Terkait dengan SDM pengelolan administrasi PNBP, diperlukan

penyegaran petugas pemungut PNBP dan perlu sosialisasi mengenai mekanisme

pemungutan PNBP antara pihak BBTNTC dengan Pemerintah Daerah serta masyarakat

yang berada di dalam dan sekitar kawasan. Pada tahun 2012 ini, jumlah PNBP yang

diterima sebesar Rp.221.605.500,-. Jika diamati secara berkelanjutan dari tahun 2008,

terjadi peningkatan yang sangat drastis (Gambar 7).

Gambar 12. Besarnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Selama 5 Tahun Terakhir (2008-2012)

c. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat

Komponen kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian upaya pemberdayaan

masyarakat antara lain melalui training pengelolaan hasil laut dan pembuatan rumpon.

Kegiatan ini telah terealisasi sebesar 100%.

Kegiatan training pengelolaan hasil laut yang dilakukan di 3 lokasi ini dimaksudkan untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah berbagai macam hasil laut (ikan)

sehingga dapat dikonsumsi serta dapat dijual untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Hasil olahan yang diajarkan adalah pembuatan abon ikan, kerupuk ikan, serta pindang

ikan. Kegiatan ini perlu dilakukan tindak lanjut mengenai upaya pemasaran hasil produksi

masyarakat, baik mulai tahap pengemasan sampai pemasaran.

Pembuatan rumpon dilaksanakan di 3 lokasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat karena rumpon dapat membantu masyarakat dalam menangkap ikan yang

merupakan pekerjaan utama sebagian besar masyarakat pesisir.

d. Pengembangan Bina Cinta Alam

Komponen kegiatan ini meliputi kegiatan pembentukan dan pembinaan kader konservasi,

penyuluhan dan penyebaran informasi konservasi, serta pelatihan pemandu wisata.

Rp0

Rp50.000.000

Rp100.000.000

Rp150.000.000

Rp200.000.000

Rp250.000.000

2008 2009 2010 2011 2012

PN

BP

Tahun

PNBP 5 Tahun Terakhir


26

Keseluruhan kegiatan ini terlaksana secara fisik sebesar 100% baik sedangkan secara

keuangan sebesar 99,54%.

Kegiatan pembentukan kader yang dilaksanakan di Aisandami dan Napan Yaur serta

pembinaan kader konservasi yang dilaksanakan di Kwatisore dan Roswar berjalan dengan

baik. Dalam kegiatan pembentukan kader di 2 (dua) lokasi, telah terbentuk 40 orang

kader konservasi (20 orang di Aisandami dan 20 orang di Napan Yaur). Dengan adanya

kegiatan ini, jumlah kader konservasi yang menjadi bimbingan pihak Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih meningkat menjadi sebanyak 138 orang yang tersebar di

dalam kawasan TNTC (Gambar 8). Seluruh kader konservasi yang menjadi bimbingan

Balai Besar TNTC masih dalam tingkatan Pemula.

Kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi konservasi merupakan kegiatan yang

dilaksanakan sebanyak 12 kali dengan sasaran masyarakat maupun siswa-siswi dalam

kawasan TNTC. Kegiatan ini sudah seperti kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Seksi

PTN Wilayah dengan intensitas pelaksanaan sebanyak 2 kali setiap tahun.

Gambar 13. Peningkatan Jumlah Kader Konservasi Selama 4(empat) Tahun Terakhir Dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat seiring dengan meningkatnya

kunjungan wisata dalam kawasan TNTC, maka pihak BBTNTC menyelenggarakan kegiatan

pelatihan pemandu wisata. Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat (kader konservasi)

serta beberapa pegawai BBTNTC agar kemampuan dalam menginterpretasikan obyek

wisata kepada para wisatawan dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan kepuasan

pengunjung. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang dengan pengajar dari Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Sorong, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manokwari serta

pejabat BBTNTC yang berkompeten dalam bidangnya.

7

24

97

137

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2010 2012

Jumlah Kader BBTNTC


27

e. Pengembangan Promosi, Informasi dan Pemasaran Konservasi Alam

Komponen kegiatan yang dilakukan untuk mencapai upaya pengembangan promosi,

informasi dan pemasaran konservasi alam antara lain pencetakan Bulletin Tritonis,

pembuatan video promosi kawasan, pembuatan dan pencetakan bahan promosi wisata

alam, pembuatan dan pemasangan papan promosi, pameran konservasi, berpartisipasi

dalam pameran Indogreen Forest Expo, serta penilaian dalam rangka pekan penghijauan

dan konservasi alam nasional. Secara keuangan, seluruh kegiatan tersebut telah terealisasi

sebesar 85,54%. Namun demikian ada beberapa kegiatan yang tidak terealisasi secara

fisik 100%.

Kegiatan pembuatan dan pencetakan bahan promosi terdiri dari buku informasi, paket

wisata dan kalender 2013 serta karcis masuk kawasan TNTC yang seluruhnya terealisasi

100%. Selain itu, kegiatan pembuatan dan pemasangan papan promosi TNTC sebanyak 8

buah, pembuatan video promosi kawasan TNTC sebanyak 1 judul yang seluruhnya juga

terealisasi 100%. Kegiatan pencetakan Bulletin Tritonis terealisasi fisik 66,67%. Bulletin

Tritonis merupakan media penyampaian informasi mengenai kondisi kawasan serta

menjadi media promosi wisata TNTC. Tahun 2012 ini, bulletin yang tercetak hanya

sebanyak 500 buku (2 edisi, yaitu April dan Agustus) dari yang seharusnya 750 buku, atau

dengan kata lain edisi terakhir gagal cetak. Hal ini karena belum lengkapnya data yang

digunakan untuk penyusunan bulletin (materi).

Kegiatan pameran konservasi serta keikutsertaan Balai Besar TNTC dalam Pameran

Indogreen Forest Expo juga dilaksanakan oleh Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih dengan realisasi 100%. Kegiatan pameran konservasi dilaksanakan dengan

sasaran para pelajar/generasi muda serta umum. Kegiatan ini berjalan dengan sukses

mengingat banyak pengunjung yang hadir dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan pameran

ini, dilakukan penanaman konsep serta ajakan untuk berpartisipasi dalam berbagai upaya

konservasi. Kegiatan penanaman pohon juga turut memeriahkan pameran konservasi

tahun 2012 ini. Keikutsertaan pihak BBTNTC dalam kegiatan pameran indogreen Forest

Expo yang diselenggarakan di Jakarta selain untuk memeriahkan acara sekaligus

mempromosikan keadaan serta potensi yang ada dalam kawasan TNTC sehingga berbagai

potensi yang menarik di bidang ekowisata dapat diketahui oleh masyarakat luas.

4. Pengendalian Kebakaran Hutan

a. Pencegahan, pemadaman dan penanganan kebakaran hutan

Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan kawasan perairan. namun

demikian upaya pencegahan, pemadaman dan penangan pasca kebakaran hutan juga

tetap dilaksanakan guna mendukung tugas Direkorat Jenderal PHKA. Dalam kawasan


28

TNTC, kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan penyuluhan pengendalian kebakaran

hutan baik kepada siswa maupun kepada masyarakat sekitar dan dalam kawasan.

Kegiatan untuk mendukung upaya pencegahan, pemadaman dan penangan pasca

kebakaran hutan dilakukan dengan intensitas sebanyak 12 kegiatan. Seluruh kegiatan

terlaksana dengan baik, diharapkan dari kegiatan ini pemahaman para siswa dan

masyarakat yang masih mengandalkan pembakaran dalam pembukaan lahan untuk

berladang serta membakar sampah dapat memiliki pemahaman yang lebih tentang

kebakaran hutan dan lahan sehingga aktivitas pembakaran yang dapat meningkat ke

kejadian kebakaran dapat dikurangi. Seluruh kegiatan ini telah terealisasi secara fisik

sebesar 100% sementara secara keuangan terealisasi sebesar 99,96%.

b. Peningkatan kapasitas sumberdaya pengendalian kebakaran hutan

Upaya peningkatan kapasitas sumber daya pengendalian kebakaran hutan dilaksanakan

melalui kegiatan pengadaan longboat, mesin serta overhool kendaraan patroli. Dalam

upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan TNTC, pihak Balai Besar TNTC

melakukan kegiatan pengadaan sarana transportasi serta mesin. Sarana transportasi

berupa 4 unit longboat (9 x 1,20 m) dan 3 unit mesin penggerak 40 PK. Realisasi kegiatan

pengadaan longboat sebesar 99,65% dan dapat diketahui bahwa secara fisik tercapai

100% dan dapat menghemat 0,35% dari dana yang disediakan. Namun demikian rencana

kegiatan untuk pembuatan minimal 1 (satu) SOP pengendalian kebakaran kawasan tidak

dilaksanakan oleh pihak BBTNTC karena telah ada SOP pengendalian kebakaran hutan dari

Direktorat Jenderal Pengendalian Kebakaran Hutan.

5. Penyidikan dan Perlindungan Hutan

a. Operasi Pengamanan Kawasan

Upaya pengamanan kawasan Taman Nasional dilakukan melalui kegiatan pembinaan

kelompok masyarakat mitra Polhut TNTC, operasi pengamanan baik gabungan, patroli

rutin, operasi pengamanan dan Intelijen SPORC, latihan kesamaptaan SPORC, latihan rutin

menembak serta pengiriman kendaraan patroli roda empat. Seluruh kegiatan ini telah

terealisasi secara fisik sebesar 100% sementara secara keuangan sebesar 98,79%.

Kegiatan pembinaan kelompok mitra polhut dilaksanakan di 6 Seksi PTN Wilayah. Kegiatan

pembinaan kelompok mitra polhut dilakukan dengan menyampaikan materi-materi seperti

Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang No. 5 tahun

1990 tentang Konservasi Sumder Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta kegiatan

baris-berbaris dan tata cara upacara bendera. Dalam kegiatan ini dilakukan peragaan

penanganan kasus, penangkapan, pembuatan surat pernyataan serta pembuatan Berita

Acara Pemeriksaan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tingkat konflik dan tekanan


29

pada kawasan dapat berkurang seiring dengan pemahaman masyarakat yang meningkat

serta keikutsertaan masyarakat dalam upaya pengamanan kawasan.

Kegiatan operasi pengamanan yang dilakukan baik oleh Polhut maupun SPORC telah

memiliki intensitas yang cukup memadai dalam hal pengamanan kawasan TNTC. Dengan

adanya kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang diharapkan dapat mengurangi

kegiatan-kegiatan masyarakat yang dapat mengganggu keutuhan kawasan serta

mengancam keberlangsungan ekosistem satwa yang dapat menyebabkan penurunan

populasi satwa, terutama satwa-satwa yang menjadi prioritas. Kondisi kawasan yang

merupakan daerah perairan laut serta terdapatnya masyarakat yang bermukim di dalam

kawasan menyebabkan terjadinya beberapa tindakan yang dapat mengancam kelestarian

kawasan apabila tidak dilakukan pencegahan sejak dini.

Kegiatan yang terpantau dari patroli rutin pengamanan kawasan adalah pemanfaatan kayu

sebagai bahan bangunan, pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian, serta masih adanya

pemanfaatan hasil laut yang dilindungi misalnya sirip hiu dan penyu. Selain itu, adanya

pengurukan tepi pantai yang diperuntukkan pembangunan dermaga serta adanya

penangkapan satwa liar seperti burung Nuri Kepala Hitam.

Dari serangkaian kejadian yang ditemukan pada saat kegiatan patroli rutin, pihak Balai

Besar TNTC baik yang diwakili oleh Seksi PTN Wilayah maupun Bidang Wilayah selalu

melakukan tindakan pencegahan dan penyuluhan mengenai kegiatan-kegiatan yang

dilarang dan dapat berakibat rusaknya ekosistem satwa yang ada dikawasan konservasi.

Beberapa hasil kegiatan patroli yang dapat tercatat dari laporan keadaan kawasan yang

rutin disampaikan dari Seksi PTN Wilayah maupun Bidang PTN Wilayah, menunjukkan

beberapa kasus yang terjadi di dalam kawasan (Gambar 9). Namun demikian, data yang

tersaji ini kurang lengkap mengingat beberapa Seksi dan Bidang PTN Wilayah tidak

melaporkan keadaan kawasan secara rutin kepada pihak BBTNTC.

Gambar 14. Jenis Kasus yang Dijumpai Selama Tahun 2012

2

4

1

Jenis Kasus yang Ditemui

penyalahgunaan dokumen

ketidaktahuan masyarakat

penebangan tradisional


30

Gambar 15. Jenis Kasus yang Dijumpai Berdasarkan Laporan Keadaan Kawasan Tahun 2012.

Adapun kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan kawasan

antara lain adalah cuaca yang tidak mendukung, sehingga kegiatan tersebut mengalami

keterlambatan. Selain itu keterbatasan sarana transportasi yang dimiliki. Antisipasi yang

telah dilakukan oleh Balai Besar TNTC adalah dengan kegiatan pengadaan sarana

transportasi berupa longboat sehingga diharapkan membantu mobilitas kegiatan patroli

dan dapat membantu kegiatan pengelolaan kawasan dengan maksimal. Dengan tepat

waktunya pelaksanaan kegiatan pengamanan, maka diharapkan setiap tindak pidana atau

pelanggaran yang terjadi di lapangan dapat segera ditanggulangi sehingga tidak

berdampak meluas dan merugikan.

Kegiatan kesamaptaan SPORC dilakukan dengan intensitas 4 (empat) kali. Kegiatan ini

dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM SPORC Brigade Kasuari. Kegiatan latihan

menembak dilaksanakan sebanyak 2 angkatan yang masing-masing angkatan diikuti oleh

35 orang. Kegiatan ini oleh pejabat fungsional Polisi Kehutanan serta beberapa pejabat

struktural. Pegawai yang mengikuti kegiatan ini merupakan pegawai yang wilayah

kerjanya di tingkat Balai, Bidang maupun Seksi PTN serta SPORC. Kegiatan dilaksanakan

dengan pendampingan maupun bimbingan pihak kepolisian sehingga keamanan terjamin.

Dengan demikian diharapkan dengan kegiatan ini, keterampilan para pegawai dalam

menembak semakin meningkat.

b. Penyelesaian Kasus Hukum

Upaya penyelesaian kasus hukun ini diakomodir melalui kegiatan penyidikan dan

penyelesaian kasus hukum Tipihut (2 kasus) serta gelar perkara Tipihut (3 kegiatan).

00,5

11,5

22,5

33,5

44,5

5

Jenis Kasus yang Dijumpai

Bidang PTN I

Bidang PTN II

Bidang PTN III


31

Kedua kegiatan ini hanya terealisasi 22,73%. Dalam tahun 2012, Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih memiliki data register perkara yang terdiri dari 2 (dua) kasus

lama/tunggakan dan 2 (satu) kasus baru. Dua kasus tunggakan mulai dilakukan

penyidikan tahun 2009 tetapi belum dapat dilaksanakan secara optimal karena adanya

kendala lapangan dan telah berpindahnya domisili tersangka serta terbatasnya biaya

penyidikan dan penyelesaian kasus tersebut. Kasus yang ditangani tahun 2011 adalah

kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang No.41 Tahun 1999 yang mendapat

pelimpahan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Maluku dan Papua

yang disidik oleh PPNS Pusat dan PPNS BBTNTC/SPORC Brigade Kasuari. Kasus ini sedang

dimohonkan penerbitan Surat Penghentian Pelaksanaan Penyidikan (SP3) kepada Direktur

Penyidikan dan Pengamanan Hutan melalui Surat Nomor : 47/BBTNTC-2/Tek/RHS/2012

tanggal 19 Juni 2012 karena bukan merupakan Tindak Pidana Kehutanan.

Kasus tahun 2012 adalah ditemukannya dugaan tindak pidana kehutanan yang dilakukan

oleh IUPHHK PT.Wapoga Mutiara Timber Unit I di Simei Kampung Dusner Kuri Wamesa

Kabupaten Teluk Wondama. IUPHHK PT.Wapoga Mutiara Timber Unit I diduga melakukan

kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan hasilnya jumlah peralatan berat yang

diajukan untuk disahkan tidak/belum sesuai dengan BKT yang sudah disahkan maupun

BKT revisi. Dalam kasus ini dilakukan penyitaan barang bukti berupa; logging truk (5 unit),

traktor (22 unit), track loader (2 unit), motor grader (2 unit), excavator (8 unit), dump

truk (15 unit), compactor (1 unit). Penyitaan ini berdasarkan Surat Perintah Penyitaan

Nomor : SP.SITA.001/BBTNTC-2/PPNS/2012 tanggal 3 Desember 2012. Hingga saat ini,

masih dilakukan penghimpunan data dan informasi terkait kasus tersebut.

6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lain

a. Penguatan kapasitas Kelembagaan

Guna mewujudkan SDM yang profesional dan berkinerja optimal maka tahun 2012

dilakukan kegiatan penyusunan bezetting pegawai dan laporan SIMPEG, penilaian DUPAK

PEH dan Polhut, peningkatan kapasitas SDM pegawai melalui Diklat dan Bintek,

pembinaan fisik pegawai BBTNTC, pelatihan selam, pembayaran gaji dan tunjangan, serta

operasional perkantoran dan pimpinan. Seluruh kegiatan ini terealisasi secara fisik sebesar

77,78% sementara secara keuangan terealisasi sebesar 89,36%. Terdapat dua kegiatan

yang tidak dapat terealisasi 100% secara fisik, yaitu pengurusan surat kendaraan dan

penatausahaan BMN. Pengurusan surat kendaraan baru sampai pada tahap mutasi karena

kurangnya koordinasi antara pihak pelaksana (penanggung jawab kegiatan) dengan Biro

Umum, sedangkan penatausahaan BMN tidak dapat terlaksana karena penanggungjawab


32

kegiatan kurang cermat dalam penentuan rencana kegiatan sehingga terjadi

keterlambatan pencairan dana.

Berdasarkan data kepegawaian, selama tahun 2012 juga terjadi beberapa mutasi pegawai,

baik masuk (5 orang) maupun keluar (6 orang) (Lampiran 1) sehingga jumlah pegawai

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih hingga 31 Desember 2012 sebanyak 141

orang dan 12 orang tenaga upah/tidak tetap (Lampiran 2). Berdasarkan data SIMPEG,

terdapat 29 orang pegawai yang memperoleh kenaikan pangkat, periode April 2012

sebanyak 11 orang dan periode Oktober 2012 sebanyak 18 orang (Lampiran 3).

Berdasarkan data kepegawaian, tercatat 40 pegawai melanjutkan pendidikan, 8 orang

diantaranya karya siswa, dan 32 orang lainnya berstatus izin belajar (Lampiran 4).

Dalam tahun 2012, beberapa pegawai BBTNTC mengikuti 34 diklat maupun bimtek dalam

rangka peningkatan kapasitas SDM pegawai BBTNTC. Daftar diklat dan bimtek beserta

peserta dapat dilihat di Lampiran 5. Diklat maupun bimtek yang diikuti pegawai BBTNTC

beberapa diselenggarakan di Manokwari dan beberapa diantaranya diselenggarakan di

luar daerah. Dalam upaya peningkatan kapasitas SDM, pihak Balai Besar TNTC juga

melaksanakan pembinaan fisik pegawai melalui kegiatan olahraga/senam bersama 2 kali

dalam sebulan. Pelatihan selam yang dilaksanakan tahun 2012 ini juga dimaksudkan untuk

meningkatkan kapasitas SDM pegawai BBTNTC sehingga diharapkan dapat melaksanakan

tugas di lapangan dengan maksimal mengingat kawasan TNTC didominasi oleh kawasan

perairan. Pelatihan selam ini juga untuk meningkatkan pengetahuan mengenai dunia

penyelaman sehingga keselamatan saat penyelaman dapat dijaga dan tetap menjadi

prioritas utama dalam pelaksanaan tugas lapangan. Kegiatan pelatihan selam diikuti oleh

31 orang yang terdiri dari 6 orang sertifikasi selam A1, 20 orang sertifikasi selam A2 dan 5

orang sertifikasi selam A3.

Untuk mendukung para pejabat fungsional dalam kenaikan pangkatnya, pihak Balai Besar

TNTC melaksanakan penilaian DUPAK baik bagi PEH maupun Polhut sebanyak 2 periode

penilaian. Tidak hanya itu, kegiatan pembinaan penyusunan DUPAK ke Bidang PTN

Wilayah juga dilaksanakan untuk memberikan penjelasan mengenai mekanisme dan

beberapa teknik penyusunan DUPAK sehingga angka kredit yang diusulkan sebagian besar

disetujui.

Dalam pelaksanaan tugas urusan tata usaha dan rumah tangga, Balai Besar Taman

Nasional Teluk Cenderawasih selama tahun 2012 telah melaksanakan kegiatan dan tugas

rutin diantaranya administrasi persuratan, pembayaran gaji dan tunjangan, operasional

perkantoran serta pimpinan. Terkait dengan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai,

anggaran yang terealisasi sebesar 94,49%. Hal ini karena adanya mutasi jabatan dan

mutasi pegawai serta jumlah pegawai yang memperoleh kenaikan pangkat lebih sedikit


33

daripada yang telah direncanakan. Selain itu, adanya Surat Perintah Tugas para pegawai

untuk mengikuti pelaksanaan kegiatan BBTNTC mempengaruhi jumlah uang makan yang

dibayarkan setiap bulannya (lebih sedikit dari dana yang telah dialokasikan untuk

pembayaran uang makan setiap bulannya). Belanja pegawai transito yang dialokasikan

untuk menutup kekurangan pembayaran gaji dan tunjangan mengalami revisi untuk

menutup kekurangan alokasi anggaran terkait pembayaran gaji dan tunjangan. Namun

demikian, sampai dengan Desember 2012 belanja pegawai transito realisasinya kecil.

Selama tahun 2012, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melaksanakan tugas

administrasi persuratan, baik jenis surat umum, kepegawaian, keuangan, teknis, surat

keputusan, surat edaran, SPT, surat pengantar, peraturan, berita acara, undangan, surat

panggilan, laporan, nota dinas, surat pernyataan/keterangan, dan pengumuman

(Lampiran 6-9). Surat masuk Balai Besar TNTC selama tahun 2012 sebanyak 1.535 buah,

sedangkan surat masuk selaku Koordinator UPT Kemenhut Provinsi Papua Barat selama

tahun 2012 sebanyak 286 buah. Surat keluar Balai Besar TNTC selama tahun 2012

sebanyak 1.962 buah sedangkan surat keluar selaku Koordinator UPT Kemenhut Provinsi

Papua Barat selama tahun 2012 sebanyak 170 buah.

Selain penguatan kapasitas kelembagaan dari sisi sumber daya manusianya, diperlukan

juga keberadaan sarana dan prasarana kerja yang memenuhi standar minimal. Untuk

mewujudkan hal tersebut, telah direncanakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan antara lain:

pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior, pembangunan barak polhut di BPTN

Wilayah II Wasior, renovasi pondok kerja menjadi kantor BPTN Wilayah III Ransiki,

pembangunan garasi pool kendaraan, pembangunan gudang, penataan halaman kantor

BBTNTC, pembuatan teralis (92 m2), pembuatan papan nama kantor (10 unit), pelelangan

barang dan jasa, pengurusan sertifikat tanah milik kantor, pengadaan komputer/PC (10

unit), pengadaan kamera (7 unit), pengadaan media touch screen (1 unit), pengadaan

peralatan meubel (63 unit), pengadaan air conditioner (6 unit) dan pengadaan peralatan

operasional (51 unit). Seluruh kegiatan ini terealisasi secara fisik sebesar 91,82%

sementara secara keuangan terealisasi sebesar 65,24%. Terdapat dua kegiatan yang tidak

dapat terealisasi 100% secara fisik, yaitu pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior

dan pengurusan dan pembuatan sertifikat tanah mailik kantor. Kegiatan pembangunan

kantor BPTN Wilayah II Wasior sangat diperlukan mengingat kantor sebelumnya telah

rusak parah akibat dilanda banjir bandang pada tahun 2010. Pelaksanaan kegiatan

pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior sangat terkait dengan kegiatan pengurusan

dan pembuatan sertifikat tanah milik kantor.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengurusan dan pembuatan sertifikat tanah milik

kantor telah dibentuk sebuah tim pengurusan sertifikat tanah berdasarkan Surat


34

Keputusan Kepala Balai Nomor: SK.1268/BBTNTC-1/Peg/2012. Berdasarkan hasil

pelaksanaan tugas tim pengurusan sertifikat tanah, diperoleh perkembangan kegiatan

sebagai berikut: a) pengurusan sertifikat tanah di BPTN Wilayah I Nabire dilakukan

sepenuhnya oleh Kepala BPTN Wilayah I Nabire; b) pengurusan sertifikat tanah di BPTN

Wilayah II Wasior belum dapat dilakukan oleh pihak BPN karena belum ada RTRW

Kabupaten Teluk Wondama, khususnya di daerah yang terkena dampak banjir bandang

tahun 2010; c) pengurusan sertifikat tanah di BPTN Wilayah III Ransiki telah masuk tahap

pemrosesan oleh BPN, mengingat seluruh berkas kelengkapan serta gambar/sketsa tanah

telah dilengkapai melalui kegiatan pengukuran ulang pada bulan Desember 2012.

Tertundanya penyelesaian sertifikat tanah kantor di wilayah Wasior, menyebabkan tidak

dapat terealisasinya pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior.

Dengan adanya pengadaan beberapa sarana dan prasarana perkantoran, tahun ini Balai

Besar TNTC memiliki komputer/PC sebanyak 10 unit, kamera 7 unit (6 unit kamera digital

dan 1 unit kamera DSLR), media touch screen (1 unit), peralatan meubel (63 unit), lemari

berkas (5 unit), air conditioner (6 unit), serta peralatan operasional (perlengkapan selam)

sebanyak 51 unit. Dengan meningkatnya jumlan sarana dan prasarana perkantoran dan

operasional ini diharapkan pelaksanaan tugas BBTNTC dapat berjalan dengan baik dan

memperoleh hasil maksimal.

Berdasarkan data BMN BBTNTC sampai dengan 31 Desember 2012, diperoleh data neraca

Barang Milik Negara BBTNTC sebagai berikut:

Tabel 7. Neraca Barang Milik Negara BBTNTC, Sampai Dengan 31 Desember 2012

Akun Neraca Jumlah (Rp.)

Kode Uraian

117111 Barang Konsumsi 64.255.380

117112 Amunisi 54.592.521

117113 Bahan Untuk Pemeliharaan 944.900

117131 Bahan Baku -

117199 Persediaan Lainnya -

131111 Tanah 438.175.017

132111 Peralatan dan Mesin 12.235.307.234

133111 Gedung dan Bangunan 7.333.035.419

134111 Jalan dan Jembatan 1.007.669.000

134112 Irigasi 14.200.000

134113 Jaringan 56.046.220

136111 Konstruksi Dalam Pengerjaan 63.500.000

162191 Aset Tak Berwujud Lainnya 214.500.000

166112 Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan 893.400.000

Jumlah 22.375.625.691


35

b. Penyusunan Program & Anggaran serta Laporan Evaluasi dan Keuangan

Dalam hal dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis BBTNTC, perlu dilakukan

penyusunan program dan anggaran serta evaluasi dan penyusunan laporan keuangan.

Kegiatan ini tertuang dalam beberapa kegiatan yang telah direncanakan sebagaimana

dalam Rencana Kerja 2012, antara lainpenyusunan laporan rutin, konsultasi dan koordinasi

keuangan, penyusunan Rencana Kerja, RO tahun 2012 dan RKA-KL Tahun 2013,

monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2012, monitoring dan evaluasi BMN Tahun 2012,

penyusunan Rencana Pengelolaan Tahunan, penyempurnaan Rencana Strategis BBTNTC

2010-2014, penyusunan Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun, rapat-rapat pembahasan

kegiatan, perjalanan konsultasi dan koordinasi serta perjalanan konsultasi dan koordinasi

teknis. Seluruh kegiatan ini telah terlaksana secara fisik sebesar 100% sedangkan secara

keuangan sebesar 99,79%.

Penyusunan laporan keuangan maupun laporan rutin lainnya, dilaksanakan selama 12

bulan di tahun 2012. Laporan tersebut disusun setiap bulan, triwulan, semester, dan

tahunan. Dalam pelaksanaan kegiatan terkait keuangan, dilakukan juga beberapa

perjalanan konsultasi keuangan baik ke Ditjen Anggaran di Jayapura , rekonsiliasi SAI ke

Sorong dan Jayapura serta konsultasi keuangan ke Jakarta. Seluruh kegiatan ini

dilaksanakan untuk menunjang penyusunan laporan keuangan dan laporan rutin yang baik

dan maksimal serta sesuai aturan yang berlaku.

Selama tahun 2012, telah disusun 3 (tiga) dokumen program dan anggaran, yaitu

Rencana Kerja 2012, RO 2012 dan RKA-KL 2013.

Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilaksanakan di tahun 2012 baik terhadap

pelaksanaan kegiatan maupun terhadap Barang Milik Negara. Kegiatan monitoring dan

evaluasi baik kegiatan maupun BMN dilaksanakan di 3 (tiga) Bidang PTN Wilayah serta di

lingkup Balai Besar. Kegiatan yang dilaksanakan untuk memantau dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar segala kegiatan yang telah direncanakan

dapat berlangsung dengan baik dan tepat waktu dan jika terdapat masalah dapat segera

dicari solusinya. Selama tahun 2012, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

kegiatan adalah tidak sesuainya pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah

ditetapkan sebelumnya. Beberapa penyebabnya antara lain kondisi cuaca, keterbatasan

peralatan operasional.

Dokumen perencanaan Taman Nasional yang disusun adalah Rencana Pengelolaan

Tahunan, penyempurnaan Rencana Strategis BBTNTC 2010-2014 serta Rencana

Pengelolaan Sepuluh Tahun. Rencana Pengelolaan Tahunan menjadi pedoman dalam

pelaksanaan seluruh kegiatan pengelolaan yang dilaksanakan pihak Balai Besar TNTC

selama tahun berjalan serta menjadi dasar penyusunan rencana kerja tahunan. Dengan


36

demikian seluruh kegiatan pengelolaan selama satu tahun dapat terpantau dan tetap

mengacu pada Rencana Strategis.

Rencana Strategis BBTNTC 2010-2014 pada awalnya belum mengacu pada Renstra PHKA.

Untuk dapat mendukung kinerja PHKA, maka Renstra BBTNTC perlu disempurnakan

sehingga berada pada alur pengelolaan yang mendukung kinerja PHKA. Rencana Strategis

BBTNTC 2010-2014 selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana

Pengelolaan, Rencana Kerja, Rencana Kegiatan Balai Besar Taman Nasional Teluk

Cenderawasih selama 5 tahun (2010-2014). Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun

merupakan penjabaran Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN). Tahun 2012, Balai

Besar TNTC menyusun Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun untuk tahun 2010-2019 yang

akan menjadi pedoman/dasar pelaksanaan kegiatan.

c. Pengembangan Kerjasama Kolaboratif

Upaya pengembangan kerjasama kolaboratif, didukung dengan kegiatan penyusunan

dokumen kerjasama dan evaluasi kerjasama serta pendampingan kegiatan mitra. Kegiatan

ini secara fisik terealisasi 100% sedangkan secara keuangan terealisasi sebesar 99,76%.

Kegiatan kerjasama yang dijalin sampai dengan saat ini adalah dengan WWF-Indonesia

dan pihak BBTNTC juga telah memiliki MoU dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk

Wondama. Beberapa kegiatan pendampingan kegiatan mitra antara lain yang rutin

dilaksanakan adalah monitoring SPAG’s. kegiatan kerjasama yang telah dilaksanakan,

sering mengalami kendala terutama terkait pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan yang

dilaksanakan oleh mitra, dalam hal ini WWF.

Secara keseluruhan, pelaksanaan beberapa kegiatan tidak dapat berjalan sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan. Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu

sehingga menimbulkan potensi penumpukan kegiatan di akhir tahun yang pada akhirnya

berdampak pada tidak tercapainya tujuan kegiatan. Tidak berjalannya pelaksanaan kegiatan

tepat waktu disebabkan oleh beberapa hal antara lain pelaksanaan kegiatan sangat

dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca yang tidak bersahabat menyebabkan pelaksanaan kegiatan

mengalami penundaan untuk menghindari ancaman keselamatan para tim pelaksana

kegiatan. selain itu juga disebabkan karena kurangnya koordinasi antara penanggungjawab

kegiatan dengan pelaksana kegiatan dalam hal tata waktu pelaksanaan.

Terkait dengan kegiatan inventarisasi, indentifikasi serta monitoring baik flora maupun

satwa, sampai dengan saat ini belum dibuat sebuat plot permanen. Plot permanen berfungsi

untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan monitoring, sehingga hal yang dimonitor dapat

tepat sasaran sesuai dengan kegiatan inventarisasi/identifikasi awal yang telah dilakukan

sebelumnya. Selain itu penentuan sebuah site monitoring yng digunakan secara permanen


37

dapat mempermudah pembatasan area penelitian dan data yang nantinya diperoleh juga

dapat merepresentasikan perkembangan spesies flora maupun fauna yang dikaji. Penentuan

lokasi pelaksanaan kegiatan monitoring juga perlu menjadi pertimbangan bagi pihak

perencana. Penentuan lokasi kegiatan monitoring perlu melihat kembali “ke belakang”, lokasi-

lokasi mana saja yang telah dilakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi sehingga

kegiatan monitoring dapat tepat sasaran.

Mengingat kawasan TNTC merupakan kawasan perairan, masalah klasik yang masih

sering dijumpai di lapangan adalah terjadinya kegiatan pengeboman, serta penggunaan alat

tangkap tidak ramah lingkungan untuk mendapatkan hasil perikanan secara instan. Berbagai

kegiatan yang tidak ramah lingkungan tersebut sangat berdampak pada kondisi terumbu

karang dalam kawasan TNTC. Semakin bertambahnya jumlah bagan yang beroperasi di dalam

kawasan TNTC, terutama yang berada tidak sesuai dengan penetapan zonasi TNTC cukup

meresahkan masyarakat karena hal ini menyebabkan hasil tangkapan masyarakat berkurang

karena sebagian besar ikan akan menuju ke bagan. Hal ini perlu dilakukan penertiban

sehingga peruntukan masing-masing zona dapat sesuai dengan sistem pengelolaan zonasi

yang diterapkan oleh pihak BBTNTC. Penangkapan serta kepemilikan satwa liar yang

dilindungi juga masih sering dijumpai, dan menjadi temuan dalam beberapa kegiatan patroli

pengamanan kawasan.

Terkait dengan kegiatan kolaborasi/kerja sama, pihak mitra jarang atau tidak pernah

menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan kerja sama kepada pihak BBTNTC, yang

mana hal tersebut merupakan kewajiban pihak mitra. Selain itu, antara pihak mitra dengan

pihak BBTNTC kurang sinergis dalam hal tata waktu pelaksanaan maupun pelaksana kegiatan

sehingga cukup menghambat jalannya kegiatan kerja sama.

B. Capaian Pelaksanaan Anggaran

Tahun 2012, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih mendapatkan alokasi dana

DIPA BA 029 sebesar Rp. 22.617.272.000,- (Dua puluh du milyar enam ratis tujuh belas

juta dua ratus tujuh puluh dua ribu rupiah). Sampai dengan 31 Desember 2012, dana

yang dapat terealisasikan adalah sebesar Rp. 19.503.874.041,- (Sembilan belas milyar

lima ratus tiga juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu empat puluh satu rupiah) atau

setara dengan 86,23% dari total anggaran yang ada. Rincian realisasi anggaran

selengkapnya tersaji pada Tabel 8.


38

Tabel 8. Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Sampai Dengan 31 Desember 2012

No Program/ Kegiatan Rencana Anggaran

(Rp.) Realisasi Anggaran

Realisasi

(%)

1 2 3 4 5



- Perbaikan tanda batas (titik referensi) yang rusak BPKH XVII

- Sosialisasi pengelolaan TNTC di Papua Barat 96.750.000 95.362.000 98,57

b Penataan Zonasi

- Pemeliharaan tanda zonasi yang sudah ada 82.800.000 82.800.000 100,00


c Pengelolaan data base kawasan/ entry database 2.573.000 1.973.000 76,68

2 Pengembangan Konservasi Jenis dan Genetik

a Inventarisasi, Identifikasi, monitoring, Evaluasi SDAH & E

- Inventarisasi ketam kenari (2 lokasi) 71.180.000 71.180.000 100,00

- Inventarisasi populasi Dugong dugon (1 lokasi) 35.590.000 35.590.000 100,00

- Inventarisasi habitat penyu (1 lokasi) 35.590.000 35.585.000 99,99

- Monitoring populasi Whale Shark (1 lokasi) 42.300.000 42.300.000 100,00

- Monitoring satwa liar (2 lokasi) 84.600.000 84.600.000 100,00

- Monitoring habitat Penyu (1 lokasi) 35.590.000 35.590.000 100,00

- Inventarisasi dan identifikasi Lamun (3 lokasi) 99.270.000 99.270.000 100,00

- Inventarisasi dan identifikasi Jenis Mangrove (3 lokasi) 99.270.000 99.270.000 100,00

- Inventarisasi Jenis Teripang (2 lokasi) 71.180.000 71.180.000 100,00

- Monitoring Coral Reef Health (3 lokasi) 99.270.000 99.270.000 100,00

b Rehabilitasi, Restorasi dan Pembinaan Habitat BPDAS RR 100,00

3 Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung

a Pengembangan dan Pemanfaatan jasling

- Pengecekan peralatan Mekanikal dan Elektrikal PLTMH (3 lokasi) 45.000.000 45.000.000 100,00



39

1 2 3 4 5

- Penyusunan Pola Perjalanan Wisata (3 lokasi) 106.770.000 106.770.000 100,00

- Koordinasi pemanfaatan wisata alam dan optimalisasi pengelolaan PNBP 45.000.000 43.729.500 97,18

- koordinasi ijin pengusahaan pariwisata alam 20.000.000 20.000.000 100,00

- penyusunan rencana pengembangan wisata alam TNTC 127.950.000 127.950.000 100,00


- Training Pengelolaan hasil laut (3 lokasi) 151.890.000 151.890.000 100,00

- pembuatan rumpon (3 lokasi) 115.350.000 115.345.000 100,00


- Pembentukan kader konservasi (2 lokasi) 68.010.000 68.010.000 100,00

- Pembinaan kader konservasi (2 lokasi) 74.360.000 74.360.000 100,00

- penyuluhan dan penyebaran informasi konservasi (6 lokasi) 199.200.000 199.200.000 100,00

- pelatihan pemandu wisata (1 kegiatan) 41.050.000 39.275.000 95,68


- Pencetakan buletin tritonis 82.560.000 69.435.000 84,10

- pembuatan video promosi kawasan 250.000.000 195.000.000 78,00

- Pembuatan dan pencetakan bahan promosi wisata alam 51.600.000 51.432.000 99,67

- pembuatan dan pemasangan papan promosi 53.200.000 51.960.000 97,67

- pameran konservasi 23.675.000 23.675.000 100,00

- berpartisipasi dalam pameran Indogreen Forest Expo 62.800.000 62.800.000 100,00

- penilaian dalam rangka pekan penghijauan dan konservasi alam nasional 60.850.000 45.850.000 75,35

4 Pengendalian Kebakaran Hutan

a Pencegahan, pemadaman dan penanganan kebakaran hutan

- penyuluhan perlindungan hutan/ pengendalian kebakaran hutan kepada siswa 26.850.000 26.850.000 100,00

- sosialisasi pengendalian kebakaran hutan (6 lokasi) 182.850.000 182.760.000 99,95


- Penambahan sarana dan prasarana kebakaran hutan (speedboat, mesin, overhool kendaraan patroli)

305.000.000 303.380.000 99,47



40

1 2 3 4 5



- pembinaan Kelompok Masyarakat Mitra Polhut TNTC (6 lokasi) 162.000.000 162.000.000 100,00

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BBTNTC (4 kali) 130.400.000 130.400.000 100,00

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BPTN Wilayah (18 kali) 576.000.000 575.400.000 99,90

- Patroli rutin setiap bulan oleh SPTN Wilayah (72 kali) 729.000.000 728.750.000 99,97

- Operasi Pengamanan SPORC Brigade Kasuari (7 kali) 902.500.000 885.835.130 98,15

- Operasi Intelijen SPORC (5 kali) 215.750.000 215.750.000 100,00

- Latihan Kesamaptaan SPORC (4 kali) 42.600.000 26.800.000 62,91

- Latihan Rutin Menembak (2 angkatan) 35.400.000 35.300.000 99,72

- Pengiriman kendaraan patroli roda empat 33.150.000 32.500.000 98,04


- Penyidikan dan penyelesaian kasus hukum Tipihut (2 kasus) 314.260.000 74.150.000 23,60

- Gelar perkara Tipihut (3 kegiatan) 11.970.000 - -

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lain

a Penguatan Kapasitas Kelembagaan

- penyusunan bezetting pegawai dan laporan SIMPEG 9.100.000 9.100.000 100,00

- penilaian DUPAK PEH dan Polhut 72.000.000 72.000.000 100,00

- peningkatan kapasistas SDM pegawai melalui Diklat dan Bintek 195.000.000 194.829.500 99,91

- pembinaan fisik pegawai BBTNTC 69.300.000 69.150.000 99,78

- pelatiham selam (1 kegiatan) 126.300.000 124.946.400 98,93

- pembayaran gaji dan tunjangan 7.298.207.000 6.896.354.767 94,49

- Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 3.223.867.000 2.490.302.727 77,25

- pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior 1.305.800.000 63.500.000 4,86

- pembangunan barak Polhut di BPTN Wilayah II Wasior 980.800.000 840.050.000 85,65

- renovasi pondok kerja menjadi kantor BPTN Wilayah III 524.000.000 464.689.050 88,68

- pembangunan garasi pool kendaraan 218.250.000 200.634.791 91,93

- pembangunan gudang 152.250.000 141.569.784 92,99


41

1 2 3 4 5

- penataan halaman kantor TNTC 303.000.000 274.355.425 90,55

- pembuatan tralis kantor sepanjang 92 m2 55.200.000 53.636.000 97,17

- pembuatan papan nama kantor sebanyak 10 unit 95.000.000 94.480.000 99,45

- pelelangan barang dan jasa 32.400.000 15.225.000 46,99

- pengurusan dan pembuatan sertifikat tanah milik kantor di 2 (dua) lokasi 85.600.000 70.121.167 81,92

- pengadaan Komputer/ PC sebanyak 10 unit 75.000.000 74.250.000 99,00

- pengadaan kamera sebanyak 7 unit 53.000.000 51.450.300 97,08

- pengadaan Media Touch Screen 1 unit 75.000.000 73.000.000 97,33

- pengadaan peralatan Meubel 63 unit 89.500.000 79.425.500 88,74

- pengadaan Lemari Berkas 5 unit 35.000.000 34.375.000 98,21

- pengadaan Air Conditioner 6 unit 30.000.000 29.400.000 98,00

- pengadaan peralatan operasional 51 unit 373.200.000 364.526.000 97,68

- pengurusan Surat Kendaraan sebanyak 28 unit 51.500.000 15.000.000 29,13

- penatausahaan BMN 2.000.000 - -


- penyusunan Laporan Rutin 30.000.000 28.800.000 96,00

- konsultasi dan koordinasi keuangan 132.500.000 132.500.000 100,00

- penyusunan Rencana Kerja, RO Tahun 2012 dan RKA-KL Tahun 2013 22.300.000 22.300.000 100,00

- Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 88.200.000 88.200.000 100,00

- monitoring dan evaluasi Barang Milik Negara Tahun 2012 72.900.000 72.900.000 100,00

- penyusunan Rencana Pengelolaan Tahunan 6.840.000 6.840.000 100,00

- penyempurnaan Rencana Strategis BBTNTC 2010-2014 12.050.000 12.050.000 100,00

- penyusunan Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun 12.050.000 12.050.000 100,00

- rapat-rapat pembahasan kegiatan 33.000.000 32.990.000 99,97

- perjalanan konsultasi dan koordinasi 431.000.000 430.996.000 100,00

- perjalanan konsultasi dan koordinasi teknis 60.000.000 59.350.000 98,92


- pendampingan kegiatan mitra 70.200.000 70.000.000 99,72


42

1 2 3 4 5

- penyusunan Dokumen Kerjasama dan Evaluasi Kerjasama 13.000.000 13.000.000 100,00

Total 22.617.272.000 19.503.874.041 86,23


43

IV. PENUTUP

Kesimpulan

Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2012 dilaksanakan melalui

Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan dengan kegiatan

Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional. Program tersebut didanai APBN (DIPA BA-

29 Tahun 2012) sebesar Rp. 22.617.272.000,-. Realisasi pengelolaan DIPA BA. 029 Tahun

2012 adalah sebesar Rp.19.503.874.041,- atau sebesar 86,23% dari total anggaran.

Beberapa permasalahan pengelolaan kawasan maupun pengelolaan anggaran DIPA BA.

029 diantisipasi dengan 1)pelaksanaan kegiatan dilakukan secara cermat sesuai ketentuan

peraturan peundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip efektif, efisien,

transparan dan akuntabel guna pencapaian kinerja yang lebih optimal, 2)percepatan

penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2012, 3)meningkatkan upaya koordinasi

internal dalam pelaksanaan kegiatan, 4)aktif berkonsultasi ke pusat guna mendapatkan

arahan dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan guna memecahkan berbagai permasalahan

pengelolaan baik eksternal maupun internal dilakukan melalui serangkaian upaya pengelolaan

yang berbasis pada upaya perlindungan, pengawetan, pemanfaatan dan pemberdayaan

masyarakat.

Saran dan Rekomendasi

1. Penentuan rencana kegiatan harus disesuaikan dengan Renstra serta kebutuhan di

lapangan sehingga dapat tepat sasaran;

2. Setiap kegiatan perlu selalu dipantau pelaksanaannya sehingga dapat terlaksana dangan

baik dan dapat dicapai hasil yang maksimal;

3. Seluruh kegiatan pengadaan barang dan jasa perlu direncanakan dengan matang dan

dilaksanakan di awal tahun sehingga dapat terlaksana dengan baik;

4. Perlu dilakukan penertiban terkait perijinan pengoperasian bagan dalam kawasan TNTC

yang harus mendapatkan rekomendasi dari pihak BBTNTC mengenai penentuan lokasi

peletakan bagan. Oleh karena itu perlu dilakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kelautan

dan Perikanan baik kabupaten maupun provinsi untuk menentukan alur pengajuan ijin

pengoperasian bagan;

5. Perlu dilakukan penuntasan proses sertifikasi tanah milik sehingga kegiatan pembangunan

sarana dan prasarana dapat segera dilakukan.


44

6. Pihak BBTNTC telah memiliki MoU dengan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Hal ini

perlu ditindaklanjuti dengan melakukan upaya sinergitas kegiatan sehingga visi

pengelolaan taman nasional berdasarkan kearifan lokal dapat tercapai.


45


46

Lampiran 1. Daftar Mutasi Masuk dan Keluar Pegawai Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Selama Tahun 2012

No Nama NIP Pangkat/ Golongan

Jabatan TMT

Lama Baru

1 2 3 4 5 6 7 A. Mutasi Keluar

1 YOHANES CAHYO DWI

HARTONO, S.Hut 19720912 200003 1 005 Penata, III/c Ka. Seksi Perlindungan,

Pengawetan & Perpetaan

PEH Muda 30 Januari 2012

2 F. M. E. TOMAMBA 19700314 199803 1 004

Pengatur Muda Tk. I, II/b

Polhut Pelaksana Polhut Pelaksana 19 Januari 2012

3 FERRY FEDRIK 19800202 200012 1 002 Pengatur, II/c PEH Pelaksana PEH Pelaksana 23 Februari 2012

4 ONDELINUS TEWA 19831208 200604 1 002 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana Polhut Pelaksana 12 Juli 2012

5 Ir. DJATI WITJAKSONO HADI, M. Si

19610424 198603 1 003 Pembina Utama

Muda Kepala Balai besar

Inspektur Wilayah IV

28 Agustus 2012

6 Drs. ATUS HANS ATARURY,MH

19640126 199610 1 001 Penata Tk. I, III/d Kepala Bidang PTN Wil I

Nabire Kepala Balai TN.

Lorentz 19 September 2012

B. Mutasi Masuk

1 FEBRIANA WAHYU HANDAYANI,S. Si

19830213 200912 2 005 Penata Muda, III/a Calon PEH Calon PEH 13 Maret 2012

2 SOLEMAN KAPITARAUW 19870309 200710 1 001

Pengatur Muda, II/a

Polhut Pelaksana Pemula Polhut Pelaksana

Pemula 11 Juni 2012

3 BOY H.M. RUMAWAK 19870524 200710 1 002

Pengatur Muda, II/a

Polhut Pelaksana Pemula Polhut Pelaksana

Pemula 01 September 2012

4 Ir. ABRAHAM KAYA 19580724 198703 1 001 Pembina, IV/a

Ka. Bid Teknis BBKSDA Papua

Ka. Bidang PTN Wil. I Nabire

19 September 2012

5 ARIDJAN PRASOJO, S. Hut 19700624 200003 1 002 Penata Tk. I, III/d

Kepala Seksi PTN wil I Agrindo

Ka. Seksi PTN Wil. I Kwatisore

19 September 2012


47

Lampiran 2. Daftar Pegawai Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Sampai Dengan 31 Desember 2012

NO. NAMA NIP PANGKAT/GOL. JABATAN

1 2 3 4 5

I. STRUKTURAL

1 Ir. BEN GURION SAROY, M. Si 19601127 199203 1 001 Pembina Tk. I, IV/b Ka. Balai Besar

2 Drs. TANGA BARANG 19571005 198103 1 003 Pembina, IV/a Ka. Bid. PTN Wil. II Wasior

3 Ir. ABRAHAM KAYA 19580724 198703 1 001 Pembina, IV/a Ka. Bid. PTN Wil. I Nabire

4 Ir. SUPRIHATNA 19600206 198901 1 001 Pembina, IV/a Ka. Bid. Teknis Konservasi Taman Nasional

5 PM PM PM Ka. Bagian Tata Usaha

6 GERARD E. B. WAMBRAUW, S.Hut, M. Si 19720524 200003 1 002 Pembina, IV/a Ka. Bid. PTN Wil. III Ransiki

7 MANUEL MIRINO, S.Hut 19691231 200003 1 023 Penata Tk. I, III/d Ka. Sub Bagian Umum

8 ARIJAN PRASODJO, S. Hut 19700624 200003 1 002 Penata Tk. I, III/d Ka. Seksi PTN Wil. I Kwatisore

9 WIRSA DJULSAFRI, S.Hut 19730707 199903 1 004 Penata Tk. I, III/d Ka. Seksi PTN Wil. IV Roon

10 MANEREP SIREGAR, SP, M. Si 19730412 199903 1 005 Penata Tk. I, III/d Ka. Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan

11 SEHA RIZQON, S.Pt 19720224 200003 1 002 Penata, III/c Ka. Seksi Perlindungan, Pengawetan & Perpetaan

12 FRANS KUSI SINERI,S.E 19700503 200112 1 003 Penata, III/c Ka. Seksi PTN Wil. VI Windesi

13 IRIANTI, S.E 19770702 200212 2 003 Penata, III/c Ka. Sub Bag. Perencanaan & Kerjasama

14 ASTRIET Y. M, S.IK 19750731 200212 2 002 Penata, III/c Ka. Sub. Bag. Data, Evaluasi, Pelaporan dan HUMAS

15 KRISTIAN PARIRIE 19630518 198603 1 002 Penata, III/c Ka. Seksi PTN Wil. V Rumberpon

16 CORES YAKOB MAKAMUR, S.H 19690109 200003 1 001 Penata, III/c Ka. Seksi PTN Wil. II Yeretuar

17 DOMINGGUS KOREST INGGESI, S.Sos. 19750905 200003 1 002 Penata, III/c Kepala Seksi PTN Wil. III Aisandami

II. NON STRUKTURAL

1 MUHAMMAD WAHYUDI, SP, M.Sc 19730922 199903 1 003 Pembina, IV/a Penelaah dan Penyaji Bahan Perlindungan Kawasan

Konservasi (Plt. Ka. Bagian Tata Usaha)

2 JOHN L. SROYER, S. Hut 19740609 199903 1 004 Penata Tk. I, III/d Karya Siswa

3 NANANG HARI MURDANI, S. Hut 19711116 200003 1 003 Penata Tk. I, III/d Karya Siswa

4 OKTOVIANUS SAMBER 19581002 198303 1 001 Penata Muda TK. I, III/b Penata Usaha Umum dan PRT

5 NOFI SUGIYANTO, S.Hut 19811112 200801 1 012 Penata Muda, III/b Penata BCA dan Kader Konservasi/Karyasiswa

6 RUSKY DACHLAN 19740314 199403 1 004 Penata Muda, III/a Penyaji data Laporan dan Statistik Konservasi

7 POSMA PITTA SINAGA, S.Hut 19820529 201012 2 002 Penata Muda, III/a Penyusun Program dan Evaluasi


48

1 2 3 4 5

8 HARDINA A. A. RACHMAN, A.Md 19850108 200901 2 005 Pengatur, II/c Verifikator Keuangan

9 MESAK ANDAREK 19650516 198903 1 003 Pengatur, II/c Tenaga Pengaman Hutan Lainnya

10 JAHUDA J.J SATIA 19710111 200701 1 001 Pengatur, II/c Penata Bina Konservasi dan Perlindungan

11 NIKE CYNTHIA SARI, A.Md 19861220 201012 2 003 Pengatur, II/c Pengumpul dan Pengolah Data Kepegawaian

12 KOROMATH SELFIANA 19700928 200212 2 002 Pengatur, II/c Penata Usaha Umum

13 YUNUS T. MANI 19670713 200212 1 002 Pengatur, II/c Penata Usaha Barang dan Perlengkapan

14 MIKHA WANAHA 19600523 199003 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b Petugas Keamanan

15 ASEP TAUFIK 19750106 200701 1 004 Pengatur Muda Tk. I, II/b Tenaga Pengaman Hutan Lainnya

16 IDA SUBEGTI 19801215 200701 2 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b Penata Usaha Umum

17 EDUARD RUMKOREM 19730308 200701 1 005 Pengatur Muda Tk. I, II/b Operator Radio Komunikasi

18 KRISTIAN AYAMSEBA 19690909 200812 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b Pembantu Motoris

III. PENGENDALI EKOSISTEM HUTAN

1 VEMMY J. WYZER, S.Hut 19720225 200212 2 002 Penata, III/c PEH Muda

2 ARI H. LINDONGI S.Hut 19721104 200212 1 001 Penata Muda Tk. I, III/b PEH Pertama

3 HERMADI. S,Pi. 19770705 200312 1 004 Penata Muda Tk. I, III/b PEH Pertama

4 SUMARYONO, S. Hut 19801221 200608 1 001 Penata Muda Tk. I, III/b PEH Pertama

5 MUHTAR ARIFIN, S.Hut 19820116 200801 1 001 Penata Muda, III/a Calon PEH/Karyasiswa

6 IMAM SETYO HARTANTO, S.Hut 19860530 200912 1 005 Penata Muda, III/a PEH Pertama

7 TOPO BUDI DHANARKO, S.Pi 19800316 200912 1 001 Penata Muda, III/a Calon PEH

8 ADE HADI PRAMONO, S.Hut 19811104 200912 1 003 Penata Muda, III/a Calon PEH

9 FEBRIANA W. HANDAYANI, S. Hut 19830213 200912 2 005 Penata Muda, III/a Calon PEH

10 WIDIA NUR ULFAH, S.Pi 19860829 200912 2 008 Penata Muda, III/a PEH Pertama

11 LIDIA TESA VITASARI SEPUTRO, S.Si 19860811 200912 2 003 Penata Muda, III/a Calon PEH

12 RINI PURWANTI, S.Si 19801202 200912 2 001 Penata Muda, III/a Calon PEH

13 EKO SETYAWAN, S.Si 19830508 200912 1 005 Penata Muda, III/a Calon PEH

14 HARTATIK, S.Si 19820108 200912 2 002 Penata Muda, III/a Calon PEH

15 ESIE MEGA WANGI, S.Si 19870226 2010122 002 Penata Muda, III/a Calon PEH

16 SANNY SUTANTO, S.Si 19811008 201012 1 002 Penata Muda, III/a Calon PEH


49

1 2 3 4 5

17 SUDARWANTO 19821012 200112 1 003 Pengatur Tk. I, II/d PEH Pelaksana

18 ANTHONIUS R. P., A.Md 19761111 199903 1 002 Pengatur Tk. I, II/d PEH Pelaksana

19 MOHAMMAD TASDIQ 19820629 200112 1 002 Pengatur Tk. I, II/d PEH Pelaksana

20 PETRUS PAJAN, A.Md 19810126 200012 1 001 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

21 THITUS CHARLES, A.Md 19811004 200012 1 001 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

22 SUCIPTO, A. Md 19820607 200212 1 003 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

23 RAN OGISTIRA 19830612 200112 1 001 Pengatur, II/c PEH Pelaksana /Karyasiswa

24 YOSLIANTO 19820702 200112 1 003 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

25 JUHARMAN 19741105 200003 1 002 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

26 SAHIRUDDIN 19810612 200112 1 001 Pengatur,II/c PEH Pelaksana /Karya Siswa

27 SAMSUL RAHMAN 19821113 200112 1 003 Pengatur, II/c PEH Pelaksana

28 YAHYA RUMPOPANG 19811012 200112 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

29 SYUFRIADI 19840101 200212 1 006 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

30 EDY 19811226 200012 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

31 YAFET 19820115 200112 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

32 ASWADI HAMID 19840414 200212 1 004 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

33 TASSURUNI 19820528 200112 1 003 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana /Karyasiswa

34 JUSUF MELIANUS PICAL 19791112 200012 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b PEH Pelaksana

35 KRIS MISIRO 19790124 200012 1 006 Pengatur Muda, II/a PEH Pelaksana Pemula

36 MULYADI 19840310 200312 1 006 Pengatur Muda, II/a PEH Pelaksana Pemula

IV. PENYULUH KEHUTANAN

1 ASTEKITA ARDIARISTO, S.Hut 19841121 200801 1 009 Penata Muda, III/a Penyuluh Pertama Kehutanan

2 VEVE IVANA PRAMESTI, S. Hut 19860510 200912 2 006 Penata Muda, III/a Calon Penyuluh Kehutanan

3 ERWIN KUSUMAH NANJAYA, S. Hut 19810122 200912 1 003 Penata Muda, III/a Calon Penyuluh Kehutanan

4 MUHIBUDDIN DANAN JAYA, A.Md 19820529 200801 1 001 Pengatur Tk. I, II/d Penyuluh Kehutanan Pelaksana

V. POLISI KEHUTANAN

1 SABARUDDIN 19601231 199403 1 021 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

2 SUNARYO 19730207 199803 1 002 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan


50

1 2 3 4 5

3 MELIANUS NAWIPA 19650506 199703 1 001 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

4 NANANG SUPERLAN, A.Md 19761120 199803 1 001 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

5 CALVIN WIAY, A.Md 19790610 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

6 DANIEL T. PABETTING 19771105 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

7 ISAK S. KORWA, A.Md 19751127 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

8 GAGUK DWI MINARKO 19670505 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

9 GERAD ARWAM, A.Md 19700102 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

10 IRAWAN 19690129 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

11 FRENGKI E. SOINDEMI 19770213 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

12 CHAIRIL FAHMI H, A.Md 19840428 200901 1 006 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

13 DENNY SEPTRIANTO, A.Md 19840913 200901 1 007 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

14 RAHMAT HIDAYAT, A.Md 19851017 200901 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

15 KORNELES E. SAWAKI 19680918 199803 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

16 OKTOVIANUS M. ASYEREM 19730202 199803 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

17 DENI SAMSUDIN 19781130 199903 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

18 ANDI MAHMUD ALAMSYAH 19850515 200312 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

19 KURNIANINGSIH, A.Md 19850923 200912 2 004 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

20 M. KOKO RAHADIAN, A. Md 19850501 200912 1 001 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

21 TIAR RUSTANDI, A.Md 19850610 201012 1 004 Pengatur,II/c Calon Polhut

22 ERIC ROSADY, A.Md 19850108 201012 1 006 Pengatur, II/c Calon Polhut

23 SUEMAKAR ASYADI 19871226 200701 1 001 Pengatur Muda Tk I, II/b Polhut Pelaksana Pemula

24 FALIK KAMBORI 19850709 200710 1 001 Pengatur Muda Tk I, II/b Polhut Pelaksana

25 LA HAMID 19860706 200710 1 001 Pengatur Muda Tk I, II/b Polhut Pelaksana

26 ARIYANTO ROMBEDATU 19880812 200710 1 001 Pengatur Muda Tk I, II/b Polhut Pelaksana

27 DONATUS AWUJANI 19841205 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b Polhut Pelaksana

28 UMAR ALI MARUAPEY 19821229 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b Polhut Pelaksana

29 SOLEMAN KAPITARAUW 19870309 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b Polhut Pelaksana

30 YEREMIAS FURAY 19790312 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana


51

1 2 3 4 5

31 DEMIANUS HOMER 19841230 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana

32 YACUB RAIN DJANOMA 19850524 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana

33 AGUSTINUS MIRINO 19880810 200912 1 002 Pengatur Muda,II/a Polhut Pelaksana

34 BOY H.M. RUMAWAK 198705242007101002 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana

35 YOSUA UTREK MIOKBUN 19880109 200912 1 002 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana

36 YUSTINUS BONSAPIA 19891201 200912 1 001 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana

37 MUHAMMAD ALI KOKOP 19840810 200912 1 005 Pengatur Muda,II/a Polhut Pelaksana

38 AGUS MAIDODGA 19850410 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a Polhut Pelaksana Pemula

39 GERITS ORTES WANMA 19901011 201012 1 003 Pengatur Muda,II/a Calon Polhut

40 WAHYU ALIT SANTOSO 19901025 201012 1 005 Pengatur Muda,II/a Calon Polhut

VI. SATUAN POLISI KEHUTANAN REAKSI CEPAT

1 JUNIAR SIHOMBING 19650531 199102 1 001 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

2 ABRAHAM NANLOHY 19680805 199803 1 005 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

3 SJAMSUDDIN 19730430 199803 1 002 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

4 INDRA HARI GUNAWAN 19780429 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

5 BAHTIAR ASHARI 19710414 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

6 ALBERT B. PASANGKA 19770819 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

7 PHILIPUS A. MSIREN 19730514 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

8 FIRDAUS MUCHTAR 19781010 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

9 KARTONO DWI SAPUTRO 19760708 199903 1 002 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

10 HERI PRASETYA 19670923 199803 1 003 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

11 SUTARTO 19740514 199803 1 004 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

12 ARIANTO SUBEKTI 19750512 199903 1 006 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

13 SADARWIN PAKPAHAN 19750811 199803 1 001 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

14 WILLEM OBETH BUINEY 19741008 199803 1 001 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

15 AGUS A. SANUSI 19720124 199803 1 002 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

16 DENNY MAWIKERE 19741226 199803 1 002 Penata Muda, III/a Polhut Pelaksana Lanjutan

17 FEBRUARIONO 19770201 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana Lanjutan


52

1 2 3 4 5

18 JULIANS RINGGO RAMPALA 19760730 199803 1 001 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana Lanjutan

19 PAULUS H. PURBA 19770604 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

20 ROY SIMATAU 19751108 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

21 R. GOENTORO A. H. 19761103 199903 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

22 DJAINAL A GOULAP 19720727 199803 1 005 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

23 DANIEL MOTE 19740416 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Polhut Pelaksana

24 ACHMAD AFANDY 19850519 200312 1 004 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

25 VESVESIANUS M. WINDESI 19750704 199803 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

26 YESAYA AWOM 19840717 200604 1 001 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

VII. ANALIS KEPEGAWAIAN

1 ERIK SURYA LESMANA, S.Sos 19830608 201012 1 004 Penata Muda, III/a Calon Analis Kepegawaian

VIII. TENAGA UPAH/TIDAK TETAP

1 FRITS DEMIANUS SATIA - - Pramu Kantor

2 JONI YOHAN DUWIRI - - Pengaman Kantor

3 HERTIN PONGSITANDI, A.Md - - Pramu Kantor

4 HENGKI PETRUS YOWEI - - Tenaga Motoris

5 ALFRET ZANDER MATYAS KAYUKATUI - - Pengaman Kantor

6 SYALTIEL KAPISA - - Pengaman Kantor

7 MARTHEN WONEMSEBA - - Pramu Kantor

8 AMES WELONG - - Pengaman Kantor

9 MOSES NIWARI - - Pengaman Kantor

10 SIMON SANGGA - - Pengaman Kantor

11 YAN PIET NUBOBA - - Pramu Kantor/ Caraka

12 GEORGE MANDOWEN - - Pramu Kantor


53

Lampiran 3. Daftar Pegawai BBTNTC yang Mendapat Kenaikan Pangkat Selama Tahun 2012

No Nama NIP

Lama Baru TMT

Pangkat Pangkat/ Gol.

Ruang Jabatan

Pangkat/ Gol.

Ruang Jabatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Sumaryono, S. Hut 19801221 200608 1 001 Penata Muda,

III/a PEH Pertama

Penata Muda Tk.

I, III/b PEH Pertama

01 April

2012

2 Nofi Sugiyanto,S. Hut 19811112 200801 1 012 Penata Muda,

III/a Karyasiswa

Penata Muda Tk. I, III/b

Karyasiswa 01 April 2012

3 Mohammad Tasdiq 19820629 200112 1 002 Pengatur, II/c PEH Pelaksana Pengatur Tk. I,

II/d PEH Pelaksana

01 April

2012

4 Juharman 19741105 200003 1 002 Pengatur Muda

Tk. I, II/b PEH Pelaksana Pengatur, II/c PEH Pelaksana

01 April

2012

5 Sahiruddin 19810612 200112 1 001 Pengatur Muda


01 April 2012

6 Umar Ali Maruapey 19821229 200710 1 001 Pengatur Muda,

II/a PEH Pelaksana

Pengatur Muda

Tk. I, II/b PEH Pelaksana

01 April

2012

7 Donatus Awujani 19841205 200710 1 001 Pengatur Muda,

II/a Polhut Pelaksana

Pengatur Muda

Tk. I, II/b Polhut Pelaksana

01 April

2012

8 Falik Kambori 19850709 200710 1 001 Pengatur Muda,



Polhut Pelaksana 01 April 2012

9 Suemakar Asyadi 19871228 200710 1 001 Pengatur Muda,


Pengatur Muda


01 April

2012

10 La Hamid 19860706 200710 1 001 Pengatur Muda,


Pengatur Muda


01 April

2012

11 Ariyanto Rombedatu 19880812 200710 1 001 Pengatur Muda,



Polhut Pelaksana 01 April 2012

12 Muhammad Wahyudi,

SP. M. Sc 19730922 199903 1 003

Penata Tk. I,

III/d

Penelaah dan Penyaji

Bahan Perlindungan Kawasan Konservasi

Pembina, IV/a

Penelaah dan Penyaji

Bahan Perlindungan Kawasan Konservasi

01 Oktober

2012

13

Gerard E. B.

Wambrauw, S. Hut, M. Si

19720524 200003 1 002 Penata Tk. I,

III/d Ka. BPTN III RANSIKI Pembina, IV/a Ka. BPTN III RANSIKI

01 Oktober

2012

14 Drs. Atus Hans Atarury,MH

19640126 199610 1 001 Penata Tk. I,

III/d Ka. BPTN I NABIRE Pembina, IV/a Ka. BPTN I NABIRE

01 Oktober 2012


54

1 2 3 4 5 6 7 8

15 Wirsa Djulsafri, S. Hut 19730707 199903 1 004 Penata, III/c Ka. SPTN IV ROON Penata Tk. I,

III/d Ka. SPTN IV ROON

01 Oktober

2012

16 Nanang Hari Murdani,S. Hut

19711116 200003 1 003 Penata, III/c Karya Siswa Penata Tk. I,

III/d Karya Siswa

01 Oktober 2012

17 Manerep Siregar,SP, M.

Si 19730412 199903 1 005 Penata, III/c

Ka. Seksi Pemanfaatan

dan Pelayanan

Penata Tk. I,

III/d

Ka. Seksi Pemanfaatan

dan Pelayanan

01 Oktober

2012

18 Agus A. Sanusi 19720124 199803 1 002 Pengatur Tk. I,

II/d

Polhut Pelaksana

Lanjutan Penata, III/a

Polhut Pelaksana

Lanjutan

01 Oktober

2012

19 Denny Mawikere 19741226 199803 1 002 Pengatur Tk. I,

II/d Polhut Pelaksana

Lanjutan Penata, III/a

Polhut Pelaksana Lanjutan

01 Oktober 2012

20 Frengki E. Soindemi 19770213 199803 1 003 Pengatur , II/c Polhut Pelaksana Pengatur Tk. I,


01 Oktober

2012

21 Muhibuddin Danan

Jaya, A. Md 19820529 200801 1 001 Pengatur, II/c

Penyuluh Kehutanan

Pelaksana

Pengatur Tk. I,

II/d

Penyuluh Kehutanan

Pelaksana

01 Oktober

2012

22 Chairil Fahmi H, A. Md 19840428 200901 1 006 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana Pengatur Tk. I,


01 Oktober 2012

23 Denny Septrianto, A.

Md 19840913 200901 1 007 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana

Pengatur Tk. I,


01 Oktober

2012

24 Rahmat Hidayat, A. Md 19851017 200901 1 003 Pengatur, II/c Polhut Pelaksana Pengatur Tk. I,


01 Oktober

2012

25 Samsul Rahman 19821113 200112 1 003 Pengatur Muda


01 Oktober 2012

26 Kristian Ayamseba 19690909 200812 1 002 Pengatur Muda,

II/a Pembantu Motoris

Pengatur Muda

Tk. I, II/b Pembantu Motoris

01 Oktober

2012

27 Yacub Rain Djanoma 19850524 200710 1 001 Pengatur Muda,

II/a Polhut Pelaksana Pemula

Pengatur Muda


01 Oktober

2012

28 Yeremias Furai 19790312 200710 1 001 Pengatur Muda,



Polhut Pelaksana 01 Oktober

2012

29 Demianus Homer 19841230 200710 1 001 Pengatur Muda,


Pengatur Muda


01 Oktober

2012


55

Lampiran 4. Daftar Pegawai yang Melanjutkan Pendidikan, Sampai Dengan 31 Desember 2012

No Nama NIP Pangkat/ Gol. Ruang Status Pendidikan Keterangan

1 2 3 4 5 6 1 John L. Sroyer, S. Hut 19740609 199903 1 004 Penata Tk. I, III/d Karya Siswa

2 Nanang Hari Murdani, S. Hut 19711116 200003 1 003 Penata, III/c Karya Siswa

3 Hermadi, S. Pi 19770705 200312 1 004 Penata Muda Tk. I, III/b Karya Siswa

4 Nofi Sugiyanto, S. Hut 19811112 200801 1 012 Penata Muda Tk. I, III/b Karya Siswa

5 Muhtar Arifin, S. Hut 19820116 200801 1 001 Penata Muda, III/a Karya Siswa

6 Ran Ogistira 19830612 200112 1 001 Pengatur, II/c Karya Siswa

7 Sahiruddin 19810612 200112 1 001 Pengatur, II/c Karya Siswa

8 Tassuruni 19820528 200112 1 003 Pengatur Muda Tk. I, II/b Karya Siswa

9 Rusky Dachlan 19740314 199403 1 004 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

10 Sunaryo 19730207 199803 1 002 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

11 Sjamsuddin 19730430 199803 1002 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

12 Indra Hari Gunawan 19780429 199803 1 003 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

13 Bahtiar Ashari 19710414 199803 1 003 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

14 Albert B. Pasangka 19770819 199803 1 003 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

15 Firdaus Muchtar 19781010 199803 1 003 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

16 Kartono Dwi Saputro 19760708 199903 1 002 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

17 Heri Prasetya 19670923 199803 1 003 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

18 Sutarto 19740514 199803 1 004 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

19 Arianto Subekti 19750512 199903 1 006 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

20 Sadarwin Pakpahan 19750811 199803 1 001 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

21 Willem Obeth Buiney 19741008 199803 1 001 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

22 Agus A. Sanusi 19720124 199803 1 002 Penata Muda, III/a Ijin Belajar

23 Februariono 19770201 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

24 Julians Ringgo Rampala 19760730 199803 1 001 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

25 Denny Mawikere 19741226 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

26 R. Goentoro A. H 19761103 199903 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

27 Djainal A. Goulap 19720727 199803 1 005 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

28 Calvin Wiay, A. Md 19790610 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

29 Daniel T. Pabetting 19771105 199803 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar


56

1 2 3 4 5 6 30 Sudarwanto 19821012 200112 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

31 Mohammad Tasdiq 19820629 200112 1 002 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

32 Frengki E. Soindemi 19770213 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d Ijin Belajar

33 Petrus Pajan, A. Md 19810126 200012 1 001 Pengatur, II/c Ijin Belajar Sudah Selesai TMT Februari 2012

34 Thitus Charles, A. Md 19811004 200012 1 001 Pengatur, II/c Ijin Belajar

35 Yoslianto 19820702 200112 1 003 Pengatur, II/c Ijin Belajar

36 Samsul Rahman 19821113 200112 1 003 Pengatur, II/c Ijin Belajar

37 Achmad Afandy 19850519 200312 1 004 Pengatur, II/c Ijin Belajar

38 Yahya Rumpopang 19811012 200112 1 003 Pengatur Muda Tk. I, II/b Ijin Belajar

39 Edy 19811226 200012 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b Ijin Belajar

40 Jusuf Melianus Pical 19791112 200012 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b Ijin Belajar


57

Lampiran 5. Daftar Diklat/ Bimtek yang Diikuti Pegawai BBTNTC Selama Tahun 2012

No Jenis Diklat/ Bimtek/ Workshop Jumlah Peserta (orang)

1 2 3 1 Pelatihan selam 31

2 Diklat Sistem Informasi Geografis 11

3 Diklat Perencanaan Partisipatif 11

4 Pelatihan Anak Buah Kapal 2

5 Diklat Pembentukan PEH Ahli 2

6 Uji Kompetensi Polhut Ahli 2

7 Penentuan Lokasi Pemijahan Ikan (SPAG's) 2

8 Penyegaran Bendahara Penerima 1

9 Diklat Pengenalan Jenis Flora dan Fauna 14

10 Diklat Pembentukan Polhut Terampil 4

11 Bintek Aplikasi Keuangan KPPN Manokwari 1

12 Penyegaran Bendahara Pengeluaran 1

13 Diklat Pembuatan Alat Bantu Penyuluhan 10

14 Diklat Pembentukan Analis Kepegawaian 1

15 Peningkatan Kapasitas SDM Perencanaan 1

16 Pelatihan Admin Sistem LPSE 1

17 Pelatihan Kapasitas SDM Bina Cinta Alam 1

18 Sertifikasi Selam Spesialisasi Dokumentasi Bawah Air 1

19 Workshop Optimalisasi Pengelolaan TNTC 1

20 Pelatihan Penyusunan Modul Pendidikan Lingkungan dan Pendampingan SD 4

21 Pelatihan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan 1

22 Pelatihan Investigasi Komputer Forensik 2

23 Pelatihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 3

24 Diklat Pengelolaan Hutan Rakyat 8

25 Pelatihan Pariwisata Berkelanjutan dalam Kawasan Konservasi Perairan 2

26 In House Training Pengelolaan Kawasan Berbasis Resort 3

27 Pelatihan Pemandu Wisata 5

28 Pelatihan Biodiversitas, Ekologi Molekuler dan Genetika Konservasi 1


58

1 2 3 29 Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa 3

30 Pelatihan KRKA-KL/DIPA Bagi Calon Operator 1

31 Pelatihan Penegakan Hukum Bagi Polhut Se-Provinsi Papua Barat 14

32 Training On Trainer/Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 1

33 Pelatihan Petugas Penatausahaan Barang Persediaan 1


59

Lampiran 6. Rekapitulasi Surat Masuk Balai Besar TNTC Sampai Dengan 31 Desember 2012

NO JENIS SURAT JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES JUMLAH

1 Umum 32 29 27 16 25 32 29 16 37 21 18 20 302

2 Kepegawaian 22 22 21 23 19 21 28 26 15 17 18 27 259

3 Keuangan 8 6 7 3 7 2 4 3 3 4 2 2 51

4 Teknis 12 12 3 12 8 16 12 7 14 18 15 8 137

6 Surat Keputusan 0 3 0 6 2 0 0 3 0 2 5 0 21

7 Surat Edaran 2 2 1 1 3 4 3 0 1 0 1 0 18

8 SPT 6 3 5 6 7 6 7 2 3 11 2 5 63

9 Surat Pengantar 13 15 14 5 4 19 13 5 8 3 12 10 121

10 Peraturan 2 3 0 0 1 0 0 1 0 2 0 0 9

11 Berita Acara 0 0 0 0 3 1 1 0 2 1 0 0 8

12 Nota Dinas 24 30 29 21 21 22 28 11 4 21 15 25 251

13 Undangan 7 15 15 14 15 16 7 8 10 17 17 10 151

14 Laporan 12 9 7 14 3 9 4 3 10 7 13 7 98

15 SIMAKSI 0 0 5 6 6 7 6 0 6 4 0 6 46

JUMLAH 140 149 134 121 124 155 136 85 107 128 118 114 1535


60

Lampiran 7. Rekapitulasi Surat Masuk Balai Besar TNTC Selaku Koordinator UPT Kemenhut Provinsi Papua Barat Sampai Dengan 31 Desember 2012

NO JENIS SURAT JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES JUMLAH

1 Umum 14 7 10 6 7 7 6 5 3 1 2 6 74

2 Kepegawaian 10 7 6 13 7 11 0 1 3 1 2 5 66

3 Keuangan 8 8 4 4 3 0 1 4 0 1 1 1 35

4 Teknis 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3

6 SK 2 0 1 0 1 2 0 0 0 0 0 0 6

7 Surat Edaran 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1

8 SPT 0 2 4 4 3 1 1 1 1 0 0 1 18

9 Surat Pengantar 3 2 5 4 4 6 4 3 3 3 5 3 45

10 Peraturan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Berita Acara 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

12 Nota Dinas 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 3

13 Undangan 1 1 0 0 1 1 0 2 1 0 1 0 8

14 Laporan 2 0 1 4 0 1 1 4 2 6 1 4 26

JUMLAH 41 28 32 35 26 31 13 20 13 12 13 22 286


61

Lampiran 8. Rekapitulasi Surat Keluar Balai Besar TNTC Sampai Dengan 31 Desember 2012

NO JENIS SURAT JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES JUMLAH

1 Umum 12 12 15 2 12 7 12 12 9 10 10 11 124

2 Kepegawaian 37 15 9 7 10 17 47 14 8 11 6 18 199

3 Keuangan 7 15 26 22 8 30 31 6 11 16 17 4 193

4 Teknis 5 17 5 3 10 6 9 4 6 11 8 3 87

5 Surat Keputusan 23 4 6 9 8 0 3 5 2 3 5 0 68

6 Surat Edaran 0 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 4

7 SPT 24 25 51 39 68 66 58 53 53 51 78 36 602

8 Surat Pengantar 2 4 6 2 8 1 10 3 3 5 5 12 61

9 Peraturan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Berita Acara 4 1 1 3 6 1 8 1 4 5 12 2 48

11 Undangan 1 2 3 2 4 5 3 0 0 5 1 1 27

12 Surat Panggilan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4

13 Laporan 4 3 7 5 3 3 7 3 4 5 4 5 53

14 Kenaikan Gaji Berkala 12 9 0 2 1 2 5 8 0 18 8 5 70

15 Nota Dinas 6 13 13 8 9 9 21 8 6 9 3 7 112

16 Surat Cuti/Ijin 6 0 3 3 1 2 1 15 1 4 2 17 55

17 Surat Pernyataan/Keterangan 3 1 5 3 19 4 14 23 22 6 4 2 106

18 SKPP 0 1 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 7

19 Pengumuman 0 2 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 5

20 PAK 7 0 0 0 0 0 19 0 0 1 1 0 28

21 SIMAKSI 2 4 5 0 0 15 19 8 6 5 13 2 79

22 Setifikat 0 0 0 0 0 0 29 0 0 1 0 0 30

JUMLAH 155 131 155 111 167 168 298 165 136 167 177 132 1962


62

Lampiran 9. Rekapitulasi Surat Keluar Balai Besar TNTC Selaku Koordinator UPT Kemenhut Provinsi Papua Barat Sampai Dengan 31 Desember 2012

NO JENIS SURAT JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES JUMLAH

1 Umum 3 4 3 3 3 3 5 1 0 0 2 3 30

2 Kepegawaian 2 4 5 6 3 2 0 0 0 0 0 0 22

3 Keuangan 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0 0 0 5

4 Teknis 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

5 Surat Keputusan 10 2 5 4 2 0 0 1 1 2 1 5 33

6 Surat Edaran 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 3

7 SPT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Surat Pengantar 0 1 1 0 2 1 1 0 0 0 0 1 7

9 Peraturan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Berita Acara 0 0 0 59 0 0 0 0 0 0 0 0 59

11 Undangan 1 1 0 4 1 0 1 1 1 0 0 0 10

12 Surat Panggilan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Laporan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Nota Dinas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Surat Pernyataan/Keterangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Pengumuman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 17 12 14 76 11 8 10 4 3 2 4 9 170


63

Lampiran 10. Capaian Kinerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Berdasarkan Output Kegiatan Tahun 2012

No Program/ Kegiatan Target Fisik Realisasi Fisik Persentase (%)

1 2 3 4 5



- Perbaikan tanda batas yang rusak

- Sosialisasi pengelolaan TNTC di Papua Barat 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

b Penataan Zonasi

- Pemeliharaan tanda zonasi yang sudah ada 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00


c Pengelolaan data base kawasan/ entry database 1 set 1 set 100,00

2 Pengembangan Konservasi Jenis dan Genetik a Inventarisasi, Identifikasi, monitoring, Evaluasi SDAH & E

- Inventarisasi ketam kenari (2 lokasi) 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- Inventarisasi populasi Dugong dugon (1 lokasi) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- Inventarisasi habitat penyu (1 lokasi) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- Monitoring populasi Whale Shark (1 lokasi) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- Monitoring satwa liar (2 lokasi) 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- Monitoring habitat Penyu (1 lokasi) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- Inventarisasi dan identifikasi Lamun (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

- Inventarisasi dan identifikasi Jenis Mangrove (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

- Inventarisasi Jenis Teripang (2 lokasi) 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- Monitoring Coral Reef Health (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

b Rehabilitasi, Restorasi dan Pembinaan Habitat

3 Pengembangan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung a Pengembangan dan Pemanfaatan jasling

- Pengecekan peralatan Mekanikal dan Elektrikal PLTMH (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00


- Penyusunan Pola Perjalanan Wisata (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00


64

1 2 3 4 5

- Koordinasi pemanfaatan wisata alam dan optimalisasi pengelolaan PNBP 8 OT 8 OT 100,00

- koordinasi ijin pengusahaan pariwisata alam 4 OT 4 OT 100,00

- penyusunan rencana pengembangan wisata alam TNTC 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00


- Training Pengelolaan hasil laut (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

- pembuatan rumpon (3 lokasi) 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00


- Pembentukan kader konservasi (2 lokasi) 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- Pembinaan kader konservasi (2 lokasi) 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- penyuluhan dan penyebaran informasi konservasi (6 lokasi) 6 Kgtn 6 Kgtn 100,00

- pelatihan pemandu wisata (1 kegiatan) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00


- Pencetakan buletin tritonis 750 Buku 500 Buku 66,67

- pembuatan video promosi kawasan 1 Judul 1 Judul 100,00

- Pembuatan dan pencetakan bahan promosi wisata alam 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- pembuatan dan pemasangan papan promosi 8 Buah 8 Buah 100,00

- pameran konservasi 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- berpartisipasi dalam pameran Indogreen Forest Expo 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- penilaian dalam rangka pekan penghijauan dan konservasi alam nasional 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

4 Pengendalian Kebakaran Hutan a Pencegahan, pemadaman dan penanganan kebakaran hutan

- penyuluhan perlindungan hutan/ pengendalian kebakaran hutan kepada siswa (6 lokasi) 6 Kgtn 6 Kgtn 100,00

- sosialisasi pengendalian kebakaran hutan (6 lokasi) 6 Kgtn 6 Kgtn 100,00


- Penambahan sarana dan prasarana kebakaran hutan (speedboat, mesin, overhool kendaraan patroli) 4/3/1 4/3/1 100,00




65

1 2 3 4 5


- pembinaan Kelompok Masyarakat Mitra Polhut TNTC (6 lokasi) 6 Kgtn 6 Kgtn 100,00

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BBTNTC (4 kali) 4 Kgtn 4 Kgtn 100,00

- Operasi Gabungan Pengamanan Kawasan oleh BPTN Wilayah (18 kali) 18 Kgtn 18 Kgtn 100,00

- Patroli rutin setiap bulan oleh SPTN Wilayah (72 kali) 72 Kgtn 72 Kgtn 100,00

- Operasi Pengamanan SPORC Brigade Kasuari (7 kali) 7 Kgtn 7 Kgtn 100,00

- Operasi Intelijen SPORC (5 kali) 5 Kgtn 5 Kgtn 100,00

- Latihan Kesamaptaan SPORC (4 kali) 4 Kgtn 4 Kgtn 100,00

- Latihan Rutin Menembak (2 angkatan) 2 Angkatan 2 Angkatan 100,00

- Pengiriman kendaraan patroli roda empat 1 Kali 1 Kali 100,00


- Penyidikan dan penyelesaian kasus hukum Tipihut (2 kasus) 2 Kasus - 0,00

- Gelar perkara Tipihut (3 kegiatan) 3 Kgtn - 0,00

6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lain a Penguatan Kapasitas Kelembagaan

- penyusunan bezetting pegawai dan laporan SIMPEG 2 Kgtn 2 Kgtn 100,00

- penilaian DUPAK PEH dan Polhut 2 kali 2 kali 100,00

- peningkatan kapasistas SDM pegawai melalui Diklat dan Bintek 56 kali 56 kali 100,00

- pembinaan fisik pegawai BBTNTC 24 Kali 24 Kali 100,00

- pelatiham selam (1 kegiatan) 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00

- pembayaran gaji dan tunjangan 1 Tahun 1 Tahun 100,00

- Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 1 Tahun 1 Tahun 100,00

- pembangunan kantor BPTN Wilayah II Wasior 1 Unit - 0,00

- pembangunan barak Polhut di BPTN Wilayah II Wasior 1 Unit 1 Unit 100,00

- renovasi pondok kerja menjadi kantor BPTN Wilayah III 1 Unit 1 Unit 100,00

- pembangunan garasi pool kendaraan 1 Unit 1 Unit 100,00

- pembangunan gudang 1 Unit 1 Unit 100,00

- penataan halaman kantor TNTC 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00


66

1 2 3 4 5

- pembuatan tralis kantor sepanjang 92 m2 92 m2 92 m2 100,00

- pembuatan papan nama kantor sebanyak 10 unit 10 Unit 10 Unit 100,00

- pelelangan barang dan jasa 72 OP 72 OP 100.00

- pengurusan dan pembuatan sertifikat tanah milik kantor di 2 (dua) lokasi 1684 m2 1025 m2 60,86

- pengadaan Komputer/ PC sebanyak 10 unit 10 unit 10 unit 100,00

- pengadaan kamera sebanyak 7 unit 7 Unit 7 Unit 100,00

- pengadaan Media Touch Screen 1 unit 1 Unit 1 Unit 100,00

- pengadaan peralatan Meubel 63 unit 63 Unit 63 Unit 100,00

- pengadaan Lemari Berkas 5 unit 5 Unit 5 Unit 100,00

- pengadaan Air Conditioner 6 unit 6 Unit 6 Unit 100,00

- pengadaan peralatan operasional 51 unit 51 Unit 51 Unit 100,00

- pengurusan Surat Kendaraan sebanyak 28 unit 29 unit - 0,00

- penatausahaan BMN 1 Set - 0,00


- penyusunan Laporan Rutin 8 Kgtn 8 Kgtn 100,00

- konsultasi dan koordinasi keuangan 20 OT 20 OT 100,00

- penyusunan Rencana Kerja, RO Tahun 2012 dan RKA-KL Tahun 2013 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

- Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2012 4 Kgtn 4 Kgtn 100,00

- monitoring dan evaluasi Barang Milik Negara Tahun 2012 3 Kgtn 3 Kgtn 100,00

- penyusunan Rencana Pengelolaan Tahunan 1 Dok 1 Dok 100,00

- penyempurnaan Rencana Strategis BBTNTC 2010-2014 1 Dok 1 Dok 100,00

- penyusunan Rencana Pengelolaan Sepuluh Tahun 1 Dok 1 Dok 100,00

- rapat-rapat pembahasan kegiatan 28 Kali 28 Kali 100,00

- perjalanan konsultasi dan koordinasi 78 OT 78 OT 100,00

- perjalanan konsultasi dan koordinasi teknis 6 OT 6 OT 100,00


- pendampingan kegiatan mitra 862 OJ 862 OJ 100,00

- penyusunan Dokumen Kerjasama dan Evaluasi Kerjasama 1 Kgtn 1 Kgtn 100,00


67

Lampiran 11. Daftar Pegawai yang Mendapatkan Kenaikan Gaji Berkala Selama Tahun 2012

No Nama NIP Pangkat/ Golongan Gaji Pokok (Rp.)

TMT Lama Baru

1 2 3 4 5 6 7

1 VEMMY JOLANDA WYZER, S.Hut 19720225 200212 2 002 Penata, III/c 2.368.700,- 2.434.200,- 01 Januari 2012

2 ASTEKITA ARDIARISTO, S.Hut 19841121 200801 1 010 Penata Muda, III/a 1.696.500,- 2.009.000,- 01 Januari 2012

3 NOFI SUGIYANTO, S.Hut 19811112 200801 1 012 Penata Muda, III/a 1.696.500,- 2.009.000,- 01 Januari 2012

4 MUHTAR ARIFIN, S.Hut 19820116 200801 1 001 Penata Muda, III/a 1.696.500,- 2.009.000,- 01 Januari 2012

5 MUHIBBUDDIN DANAN JAYA, A.Md 19820529 20080 1 001 Pengatur, II/c 1.604.800,- 1.799.500,- 01 Januari 2012

6 EDUARD RUMKOREM 19730308 200701 1 005 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.774.200,- 1.823.200,- 01 Januari 2012

7 GERARD E. B. WAMBRAUW, S.Hut, M.Si

19720524 200003 1 002 Penata TK. I, III/d 2.116.700,- 2.537.100,- 01 Maret 2012

8 MANUEL MIRINO, S.Hut 19691231 200003 1 023 Penata TK. I, III/d 2.468.900,- 2.537.100,- 01 Maret 2012

9 SEHA RIZQON, S.Pt 19720224 200003 1 009 Penata, III/c 2.030.800,- 2.434.200,- 01 Maret 2012

10 YOHANES CAHYO DWI HARTONO, S.Hut

19720912 200003 1 005 Penata, III/c 2.030.800,- 2.434.200,- 01 Maret 2012

11 CORES YACOB MAKAMUR, SH 19690109 200003 1 001 Penata, III/c 2.030.800,- 2.434.200,- 01 Maret 2012

12 DOMINGGUS KOREST INGGESI, S.Sos 19750905 200003 1 003 Penata, III/c 2.030.800,- 2.434.200,- 01 Maret 2012

13 NANANG HARI MURDANI, S.Hut 19711116 200003 1 003 Penata, III/c 2.030.800,- 2.434.200,- 01 Maret 2012

14 OKTAVIANUS SAMBER 19581002 198303 1 001 Penata Muda Tk. I, III/b 2.253.600,- 2.750.700,- 01 Maret 2012

15 ARIANTO SUBEKTI 19750512 199903 1 006 Penata Muda, III/a 2.064.500,- 2.121.600,- 01 Maret 2012

16 KARTONO DWI SAPUTRO 19760708 199903 1 002 Penata Muda, III/a 2.064.500,- 2.121.600,- 01 Maret 2012

17 RADEN GOENTORO AGOENG HARDJONO

19761103 199903 1 003 Pengatur Tk. I, II/d 1.980.800,-

2.035.500,- 01 Maret 2012

18 DENI SAMSUDIN 19781130 199903 1 003 Pengatur, II/c 1.639.200,- 1.952.900,- 01 Maret 2012

19 Drs. TANGA BARANG 19571005 198103 1 003 Pembina, IV/a 2.744.400,- 3.787.600,- 01 April 2012

20 SUNARYO 19730207 199803 1 002 Penata Muda, III/a 2.180.300,- 2.462.600,- 01 April 2012

21 GERARD ARWAM, A.Md 19700102 199803 1 003 Pengatur Tk. I, II/d 2.091.800,- 2.362.700,- 01 April 2012

22 IRAWAN 19690129 199803 1 002 Pengatur, II/c 1.850.500,- 2.475.900,- 01 April 2012


68

1 2 3 4 5 6 7

23 KOROMATH SELVIANA 19700928 200212 2 002 Pengatur, II/c 2.062.400,- 2.334.500,- 01 April 2012

24 YUNUS TATO MANI 19670713 200212 1 002 Pengatur, II/c 1.952.900,- 2.201.100,- 01 April 2012

25 MIKHA WANAHA 19600523 199003 1 002 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.819.000,- 2.446.400,- 01 April 2012

26 F. M. EDISON TOMAMBA 19700314 199803 1 004 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.396.100,- 1.738.100,- 01 April 2012

27 ASEP TAUFIK 19750106 200701 1 004 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.823.200,- 2.050.500,- 01 Juni 2012

28 PAULUS HASIHOLAN PURBA 19770604 199803 1 002 Pengatur Tk. I, IId 1.888.300,- 2.362.700,- 01 Juli 2012

29 SUMARYONO, S.Hut 19801221 200608 1 001 Penata Muda Tk. I, III/b 2.281.800,- 2.349.900,- 01 Agustus 2012

30 DJAINAL ARIFIN GOULAP 19720727 199803 1 005 Pengatur Tk. I, II/d 2.091.800,- 2.362.700,- 01 Agustus 2012

31 RUSKY DACHLAN 19740314 199403 1 004 Penata Muda, III/a 2.016.500,- 2.536.100,- 01 September 2012

32 BAHTIAR ASHARI 19710414 199803 1 003 Penata Muda, III/a 2.180.300,- 2.462.600,- 01 September 2012

33 HERI PRASETYA 19670923 199803 1 003 Penata Muda, III/a 2.180.300,- 2.462.600,- 01 September 2012

34 ABRAHAM NANLOHY 19680805 199803 1 005 Penata Muda, III/a 2.180.300,- 2.462.600,- 01 September 2012

35 Ir. HERMAN REMETWA 19611014 198801 1 001 Pembina, IV/a 3.114.800,- 3.571.100,- 01 Oktober 2012

36 Drs. ATUS HANS ATARURY, MH 19640126 199610 1 001 Penata Tk. I, III/d 2.339.400,- 3.082.600,- 01 Oktober 2012

37 DONATUS AWUJANI 19841205 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

38 ARIYANTO ROMBEDATU 19880812 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

39 LA HAMID 19860706 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

40 UMAR ALI MARUAPEY 19821229 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

41 FALIK KAMBORI 19850709 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

42 SUEMAKAR ASYADI 19871228 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

43 AGUS MAIDODGA 19850410 200710 1 001 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1.770.000,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

44 DEMIANUS HOMER 19841230 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a 1.441.800,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

45 YACUB RAIN DJANOMA 19850524 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a 1.441.800,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

46 YERMIAS FURAY 19790312 200710 1 001 Pengatur Muda, II/a 1.441.800,- 1.822.900,- 01 Oktober 2012

47 ASTRIED YULISA MANANGKODA, S.IK 19750731 200212 2 002 Penata, III/c 2.087.000,- 2.597.800,- 01 Desember 2012

48 SABARUDDIN 19601231 199403 1 021 Penata Muda, III/a 2.499.000,- 2.852.900,- 01 Desember 2012


69

1 2 3 4 5 6 7

49 POSMA PITTA SINAGA, S.Hut 19820529 201012 2 002 Penata Muda, III/a 2.064.100,- 2.125.700,- 01 Desember 2012

50 ESIE MEGA WANGI, S.Si 19870226 201012 2 002 Penata Muda, III/a 2.064.100,- 2.125.700,- 01 Desember 2012

51 SANNY SUTANTO, S.Si 19811008 201012 1 002 Penata Muda, III/a 2.064.100,- 2.125.700,- 01 Desember 2012

52 ERIK SURYA LESMANA, S.Sos 19830806 201012 1 004 Penata Muda, III/a 2.064.100,- 2.125.700,- 01 Desember 2012

53 SUDARWANTO 19821012 200112 1 003 Pengatur Tk. I, II/d 1.927.400,- 2.163.100,- 01 Desember 2012

54 MOHAMMAD TASDIQ 19820629 200112 1 002 Pengatur Tk. I, II/d 2.100.400,- 2.163.100,- 01 Desember 2012

55 SAMSUL RAHMAN 19821113 200112 1 003 Pengatur, II/c 2.015.100,- 2.075.300,- 01 Desember 2012

56 ERIC ROSADY, A.Md 19850108 201012 1 006 Pengatur, II/c 1.844.900,- 1.900.000,- 01 Desember 2012

57 TIAR RUSTANDI, A.Md 19850610 201012 1 004 Pengatur, II/c 1.844.900,- 1.900.000,- 01 Desember 2012

58 NIKE CYNTHIA SARI, A.Md 19861220 201012 2 003 Pengatur, II/c 1.844.900,- 1.900.000,- 01 Desember 2012

59 ACHMAD AFANDY 19850519 200312 1 004 Pengatur, II/c 1.799.500,- 2.015.100,- 01 Desember 2012

60 SAHIRUDDIN 19810612 200112 1 001 Pengatur, II/c 2.015.100,- 2.075.300,- 01 Desember 2012

61 YOSLIANTO 19820702 200112 1 003 Pengatur, II/c 1.849.200,- 2.075.300,- 01 Desember 2012

62 RAN OGISTIRA 19830612 200112 1 001 Pengatur, II/c 1.849.200,- 2.075.300,- 01 Desember 2012

63 ANDI MAHMUD ALAMSYAH 19850515 200312 1 003 Pengatur, II/c 1.799.500,- 2.015.100,- 01 Desember 2012

64 YAHYA RUM POPANG 19811012 200112 1 002 Pengatur muda Tk. I, II/b 1.616.200,- 1.991.100,- 01 Desember 2012

65 YAFET 19820115 200112 1 002 Pengatur muda Tk. I, II/b 1.616.200,- 1.991.100,- 01 Desember 2012

66 TASURRUNI 19820528 200112 1 003 Pengatur muda Tk. I, II/b 1.616.200,- 1.991.100,- 01 Desember 2012

67 MULYADI 19840310 200312 1 006 Pengatur Muda, II/a 1.513.400,- 1.854.900,- 01 Desember 2012

68 YOSUA UTREK MIOKBUN 19880109 200912 1 002 Pengatur Muda, II/a 1.526.200,- 1.698.200,- 01 Desember 2012

69 YUSTINUS BONSAPIA 19891201 200912 1 001 Pengatur Muda, II/a 1.526.200,- 1.698.200,- 01 Desember 2012

70 MUHAMMAD ALI KOKOP 19840810 200912 1 005 Pengatur Muda, II/a 1.526.200,- 1.698.200,- 01 Desember 2012

71 AGUSTINUS MIRINO 19880810 200912 1 002 Pengatur Muda, II/a 1.526.200,- 1.698.200,- 01 Desember 2012


70

Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan BBTNTC Selama Tahun 2012

Inventarisasi Ketam Kenari

Inventarisasi dan Identifikasi Lamun

Monitoring Habitat Peneluran Penyu


71

Kondisi Habitat Peneluran yang Mengalami Abrasi dan Terhalang Pohon-Pohon Tumbang

Inventarisasi dan Identifikasi Jenis Teripang

Pembuatan Rumpon


72

Pelatihan Pemandu Wisata

Sosialisasi Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Papua Barat

Training Pengelolaan Hasil Laut

Laporan Tahunan BBTNTC 2012 (Final)

Documents

Transcript of Laporan Tahunan BBTNTC 2012 (Final)