LAPORAN TAHUNAN PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA PER 31 … · 3. Drs. Heri Susanto – Direktur Utama...
Transcript of LAPORAN TAHUNAN PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA PER 31 … · 3. Drs. Heri Susanto – Direktur Utama...
1
LAPORAN TAHUNAN
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
PER 31 DESEMBER 2017
A. INFORMASI UMUM
1) Kepengurusan
Susunan Pengurus PT. BPR Citra Artha Sedana pada akhir tahun 2017 berdasarkan Akta
perubahan terakhir No. 18 tanggal 14 April 2016 mengenai pengurus oleh notaris Djoko
Karyoso, SH., M.Kn. dan pengesahan Menteri Hukum & HAM No. AHU-AH.01.03-
0042146 tanggal 21 April 2016 adalah sebagai berikut:
1. Irmayanti – Komisaris Utama
Lahir di Jakarta tanggal 16 Mei 1974 saat ini tinggal di Griya Benda 2 No. 11 RT/RW
002/001, Kel. Ciganjur Kec. Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. Beliau S1 lulusan
Perbanas tahun 2004 jurusan Akuntansi adalah mantan pegawai PT. Artha Nusa
Sembada (ANS), menjabat sebagai Konsultan Manajemen BPR ANS Group dan
selanjutnya diangkat menjadi Komisaris Utama PT. BPR Citra Artha Sedana terhitung
tanggal 18 April 2016, selain menjadi Komisaris Utama PT. BPR Citra Artha Sedana
juga menjadi Komisaris Utama PT. BPR Makmur Artha Sedaya yang berkedudukan di
Pamulang kota Tangerang.
2. Sanie S. Natalegawa, SE – Komisaris
Lahir di Jakarta tanggal 05 Juli 1948 saat ini tinggal Jl. Lempuyang IV Blok L No. C-94
Rt. 004 Rw. 009, Kel. Cinere Kec. Cinere Kota Depok. Beliau adalah mantan pegawai
Bank Duta pensiun tahun 1994 dan Bank Yudha Bahkti pensiun tahun 2005. Tahun
2005 sd. 2009 bekerja di BPR Mitra Sejahtera Lestari sebagai Direktur Utama. Bulan
Maret 2010 bergabung dengan PT. BPR Citra Artha Sedana dengan jabatan Direktur,
bulan April 2014 diangkat menjadi Komisaris sampai sekarang, selain menjadi
Komisaris PT. BPR Citra Artha Sedana juga menjadi Komisaris PT. BPR Makmur
Artha Sedaya yang berkedudukan di Pamulang kota Tangerang.
3. Drs. Heri Susanto – Direktur Utama
Lahir di Kebumen tanggal 07 Nopember 1956 saat ini tinggal di Jl. Pulo Permata Sari
B2 No. 06 Rt.004 Rw.019, Kel. Pekayon Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Beliau adalah mantan pegawai Bank Duta pensiun tahun 2000. Bulan Agustus 2005
menjadi Komisaris Utama PT. BPR Citra Artha Sedana kemudian bulan Juni 2008
diangkat menjadi Direktur Utama sampai sekarang.
4. Dedi Hidayat, S. Sos – Direktur
Lahir di Sumedang tanggal 8 Maret 1981, alamat di Jl. Cimandiri 2F Blok U3 No. 16
Rt.002 Rw.008, Kel. Jatireja, Kec. Cikarang Timur, Bekasi. Sebelum bergabung dengan
PT. BPR Citra Artha Sedana beliau bekerja di CV. Surya Mandiri Cabang Sumedang
Tahun 2004- 2005, KSP Sri Rezeki Kantor Cabang Garut Tahun 2005-2006, BPR Polin
Grup Kantor Cabang Bogor Tahun 2006-2007 dan Koperasi Polin Grup Kantor Cabang
Bogor Tahun 2007-2010. Tahun 2010 bekerja di PT. BPR Citra Artha Sedana sebagai
Manager Kredit kemudian tahun 2011 sd. 2014 menjabat Kepala Kantor Cabang
Cibitung dan tahun 2014 diangkat menjadi Direktur sampai sekarang.
2
2) Kepemilikan
Kepemilikan terakhir saham PT. BPR Citra Artha Sedana sesuai akta no. 18 tanggal 14 April
2016 oleh notaris Djoko Karyoso,SH. M.Kn. yang di sahkan Menteri Hukum & HAM No. AHU-
AH.01.03-0042146 tanggal 21 April 2016 di Tangerang.Bogor.
Komposisi kepemilikan saham PT. BPR Citra Artha Sedana Akhir tahun 2017 adalah sbb. :
No Nama Pemilik Jumlah Lembar Jumlah Nominal Prosentase
Saham (Ribuan Rp)
1. Zainal Abidinsyah Siregar 4.037.500 4.037.500 76,18%
2. Koperasi Swadharma 947.500 947.500 17,88%
3. Drs. Sardjono Sumardjan 40.000 40.000 0,75%
4. Drs. Triyogo 30.000 30.000 0,57%
5. Drs. Sahid Imam 20.000 20.000 0,38%
6. Drs. M. Riyadipura 17.500 17.500 0,33%
7. Drs. H.M.T. Pulungan 17.500 17.500 0,33%
8. Drs. Soekarno MM 15.000 15.000 0,28%
9. Drs. Ridwan Mahmud 15.000 15.000 0,28%
10 H. Anda Samadi 15.000 15.000 0,28%
11. Drs. Rasjid Ali 12.500 12.500 0,24%
12. H. Muchtar Karim 12.500 12.500 0,24%
13. H. Muhamad Ziad 12.500 12.500 0,24%
14. Drs. Sukoyono 10.000 10.000 0,19%
15. Drs. Nico J Mokalu 10.000 10.000 0,19%
16. H. Koeswadi 10.000 10.000 0,19%
17. Drs. H. Abdul Salam 10.000 10.000 0,19%
18. Drs. R.F. Istiardjo 7.500 7.500 0,14%
19. Drs. Prastowo 7.500 7.500 0,14%
20. H. Suryo Purnomo 5.000 5.000 0,09%
21. Silvia Rahmi 5.000 5.000 0,09%
22. H. Soewoto 5.000 5.000 0,09%
23. RM. Riandy Joko 5.000 5.000 0,09%
24. H. Murni Achmad SE, MM. 5.000 5.000 0,09%
25. Ilmi Usman 5.000 5.000 0,09%
26. Drs. Gatot Siswoyo MBA 5.000 5.000 0,09%
27. Abas , BA 5.000 5.000 0,09%
28. Drs. Suhartono 2.500 2.500 0,05%
29. Siti Rosyidah, SH. 2.500 2.500 0,05%
30. Putri Ariani 2.500 2.500 0,05%
31. Paidjan Darmo Atmodjo, BA. 2.500 2.500 0,05%
32. Hesti Bayu Wantari 2.500 2.500 0,05%
5.300.000 5.300.000 100,00%
3
3) Perkembangan Usaha BPR
a) Riwayat Ringkas Pendirian BPR Kedudukan dan Pusat Operasional Lokasi PT. BPR Citra Artha Sedana saat ini berkantor pusat di Jl. KH. Fudholi No. 88 Rt.04 Rw.06,Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Kantor Cabang Tambun, beralamat di Jl.Diponegoro KM 38 No. 8C Tambun, Kabupaten Bekasi, Kantor Cabang Cikarang Selatan beralamat di Kawasan Cifest Walk Blok U9S Jl. Raya Serang Cibarusah Kel.Ciantra Kec.Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dan Kantor Cabang Cibinong beralamat di Ruko Graha Cibinong Blok G No.3 Rt.004 Rw.004 Kel. Cirimekar Kec. Cibinong Kab. Bogor. Selain itu, PT. BPR Citra Artha Sedana juga membuka pos pelayanan kas di Kp. Kedunggede, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Sejarah Singkat PT. BPR Citra Artha Sedana awalnya bernama PT. BPR Swadharma Cikarang didirikan berdasarkan Akta No. 70 tanggal 12 Januari 1994 disyahkan oleh instansi yang berwenang no. C2-9675.HT.01.01.TH.94 tanggal 24 Juni 1994 dan dimulai pada tanggal Anggaran Dasar ini. Maksud dan tujuan perseroan adalah untuk melakukan kegiatan sebagai Bank Perkreditan Rakyat yaitu : - Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito dan tabungan - Memberikan kredit bagi pengusaha kecil dan/atau masyarakat pedesaan. Akta Perubahan terakhir adalah No. 18 tanggal 14-04-2016 dengan pengesahan instansi yang berwenang No. AHU-AH.01.03-0042146 tanggal 21-04-2016. PT. BPR Swadharma Cikarang merupakan salah satu dari 27 BPR Swadharma yang ada dan-didirikan oleh PT. Bank BNI di wilayah Indonesia, dimana 3 BPR berada di wilayah Bekasi. Kepemilikannya pada saat itu dimiliki oleh PT. Bank BNI dan Koperasi Pegawai BNI. Namun sejak tahun 2005 seluruh Saham BNI diakuisisi oleh Bpk. Zainal Abidinsyah Siregar sebagai pemegang Saham pengendali dan pada tahun 2006 nama PT.BPR Swadharma Cikarang berubah menjadi PT. BPR Citra Artha Sedana. Dalam rangka meningkatkan daya saing dengan lembaga keuangan lain, pada tahun 2007 ketiga BPR yang berlokasi di Bekasi yang diakuisisi oleh Bpk. Zainal Abidinsyah Siregar yaitu PT. BPR Citra Artha Sedana, PT. BPR Swadharma Cibitung dan PT. BPR Prima Artha Sentana Tambun (asalnya PT. BPR Swadharma Tambun) melakukan merger, dimana hasil dari keputusan merger tersebut adalah PT. BPR Swadharma Cibitung dan PT. BPR Prima Artha Sentana Tambun bergabung ke PT. BPR Citra Artha Sedana, dimana PT. BPR Citra Artha Sedana Cikarang menjadi kantor pusat saat itu berada di Jalan Yos Sudarso No. 16 Cikarang Utara Bekasi sedangkan PT. BPR Swadharma Cibitung berada di Jalan Fatahilah No. 90 A Cikarang Barat Bekasi dan PT. BPR Prima Artha Sentana Tambun berada di jalan Diponegoro KM. 38 No. 8B Tambun Selatan Bekasi menjadi kantor cabang PT. BPR Citra Artha Sedana, berdasarkan Akta No. 05 tanggal 05 Februari 2007 yang disetujui instansi terkait No. W8-00728 HT 01.04.HT-TH 2007 tanggal 28-03-2007 dan No. W8-HT.01.10-1050 tanggal 15-05-2007. Pelaksanaan Merger tanggal16 April 2007.
4
b) Ikhtisar Data Keuangan Penting Per 31 Desember 2017 (Dalam Rupiah)
PENDAPATAN OPERASIONAL
- Pendapatan Bunga
- Bunga Kontraktual 13.077.558.334
- Provisi dan Komisi 690.609.869
13.768.168.203
- Beban Bunga (3.580.146.542)
Pendapatan Bunga Netto 10.188.021.661
- Pendapatan Operasional Lainnya 2.654.929.410
Jumlah Pendapatan Operasional 12.842.951.071
BEBAN OPERASIONAL
- Beban Penyisihan Kerugian 112.987.870
- Beban Pemasaran 43.473.454
- Beban Personalia 6.771.141.423
- Beban Administrasi dan Umum 2.713.029.353
- Beban Operasional Lainnya 334.515.066
Jumlah Beban Operasional 9.975.147.166
LABA (RUGI) OPERASIONAL 2.867.803.905
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
- Pendapatan Non Operasional 67.202.146
- Beban Non Operasional (124.452.780)
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (57.250.634)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.810.553.271
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (599.957.812)
LABA (RUGI) NETTO 2.210.595.459
5
c) Rasio Keuangan Rasio Keuangan Tahun 2017 (Dalam Ribuan rupiah) CAR Perhitungan Kebutuhan Modal Minimum
1. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO
Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, dll 1.582.655
Kredit dengan agunan APHT 3.519.611
Kredit dengan agunan SKMT 330.395
Kredit kepada UMK 4.120.498
Kredit lainnya 19.293.449
Tagihan sudah jatuh tempo dengan kualitas macet 41.964
Aktiva tetap dan inventaris (Nilai buku) 4.020.545
Aktiva lainnya selain tersebut diatas 1.190.225
Jumlah 34.099.342
2. MODAL
Modal Inti 8.129.826
Modal Pelengkap 197.528
Jumlah 8.327.354
3. MODAL MINIMUM (8% X ATMR) 2.727.947
4. JUMLAH (KEKURANGAN)/ KELEBIHAN MODAL 5.599.407
5. RASIO MODAL (CAR) 24,42%
KAP Jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan
Kolektibiliti Bobot Nominal Hasil
Lancar 0% 39.505.446 -
Kurang Lancar 50% 107.374 53.687
Diragukan 75% 155.523 116.642
Macet 100% 268.444 268.444
Jumlah 40.036.787 438.773
Total Aktiva Produktif
Penepatan pada bank lain tidak termasuk giro 2.105.933
Kredit yang diberikan 37.930.854
Jumlah 40.036.787
Rasio KAP 1,10%
6
PPAP
PPAP 597.013
PPAPWD 597.013
Rasio PPAP 100,00%
CR
Alat Likuid
Kas 351.427
ABA Giro 5.807.339
Antarbank Tabungan ( ABA Tabungan-ABP Tabungan ) 179.890
Jumlah 6.338.656
Hutang Lancar
Kewajiban Segera 487.744
Tabungan 11.431.866
Deposito 13.245.562
Jumlah 25.165.172
Cash Ratio 25,19%
LDR Kredit
Kredit yang diberikan 37.930.854
Dana
Tabungan pihak III 11.431.866
Deposito pihak III 13.245.562 Deposito dari bank > 3 bln -
Pinjaman diterima > 3 bln 13.617.454 Modal Inti
Modal disetor 5.300.000 Cadangan Umum 1.724.528 Laba tahun berjalan (50% x Laba tahun berjalan) 1.105.298 Kekurangan PPAP - Jumlah 8.129.826
Jumlah Dana 46.424.708
LDR 81,70%
7
ROA
Jumlah laba sebelum pajak 12 bulan 2.810.554
Rata-rata asset 12 bulan 48.702.532
ROA 5,77%
BOPO
Biaya operasional 12 bulan 13.477.728
Pendapatan operasional 12 bulan 16.345.533
BOPO 82,46%
ROE
Laba setelah pajak 2.210.596
Modal inti 8.129.826
ROE 27,19%
NPL Gross
Kredit NPL 531.341
Total Kredit 37.930.854
NPL Gross 1,40%
NPL Neto
Kredit NPL Neto 215.150
Total Kredit 37.930.854
NPL Neto 0,57%
Pertumbuhan Rasio Keuangan 2016 - 2017
Uraian 2017 2016
CAR 24,42% 19,66%
KAP 1,10% 1,59%
PPAP 100,00% 100,00%
CR 25,19% 20,97%
LDR 81,70% 77,37%
ROA 5,77% 6,75%
BOPO 82,46% 80,62%
ROE 27,19% 28,22%
NPL_Gross 1,40% 1,89%
NPL_Netto 0,57% 0,45%
Secara keseluruhan perkembangan rasio keuangan tahun 2017
mengalami perbaikan dari tahun 2016
8
Tingkat Kesehatan Bank Tahun 2017
Faktor Yang Dinilai Nilai Kredit Predikat
Permodalan 30,00 Sehat
Kualitas Aktiva produktif 30,00 Sehat
Manajemen* 15,67 Cukup Sehat
Rentabilitas 10,00 Sehat
Likuiditas 10,00 Sehat
* Berdasarkan hasil pemeriksaan umum OJK tahun 2016
d) Perbandingan Jumlah Kredit Bermasalah Akhir Tahun 2017
Kualitas Jumlah (Rupiah) PPAP (Rupiah)
Lancar 37.399.512.541 186.997.581
Kurang Lancar 107.374.409 10.737.442
Diragukan 155.523.223 59.689.671
Macet 268.443.547 245.764.004
Jumlah 37.930.853.720 503.188.698
Jumlah Kredit NPL Rp 531.341.179 rasio NPL 1,40%
Akhir Tahun 2016
Kualitas Jumlah (Rupiah) PPAP (Rupiah)
Lancar 34.506.836.827 172.524.229
Kurang Lancar 47.746.410 4.774.640
Diragukan 86.767.783 33.461.444
Macet 528.490.195 468.030.189
Jumlah 35.169.841.215 678.790.502
Jumlah Kredit NPL Rp 663.004.388 rasio NPL 1,89%
Non Performing Loan (NPL) mengalami perbaikan dari 1,89% tahun 2016 menjadi 1,40% tahun 2017, rasio tercatat membaik sebesar 0,49% hal ini selain ada penyelesaian kredit bermasalah pada tahun 2016 juga disebabkan peningkatan kredit lancar karena adanya penyaluran kredit baru. Kredit bermasalah pada umumnya terjadi karena usaha yang dijalankan debitur mengalami pailit dan sulit untuk diselamatkan lagi.
e) Perkembangan Usaha Yang Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap BPR Pada
Periode Laporan. Pada 2017 PT. BPR Citra Artha Sedana tidak melakukan perluasan jaringan kantor. Guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan calon nasabah selama tahun 2017 dengan cara meningkatkan jangkauan di daerah kantor cabang masing-masing.
9
4) Strategi Dan Kebijakan Manajemen Dalam Mengelola Dan Mengembangkan Usaha BPR. PT. BPR Citra Artha Sedana berusaha semaksimal mungkin melakukan penghimpunan dan
pengalokasian dana, mengoptimalkan berbagai strategi serta sasaran yang hendak dicapai
dalam Rencana Kerja.
Strategi dan langkah-langkah dalam penghimpunan maupun pengalokasian dana : a) Melakukan penjemputan tabungan ( pick up service ). b) Mewajibkan setiap debitur memiliki tabungan. c) Memberikan suku bunga yang menarik dan kompetitif. e) Mensosialisasikan BPR telah mengikuti program LPS ke masyarakat. f) Memelihara kesetiaan pelanggan (nasabah) terutama dalam penghimpunan dan
penyaluran dana masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan. g) Untuk mendapatkan pelanggan baru dilakukan melalui promosi dengan menyebarkan
brosur mengenai produk BPR
Kebijakan Manajemen Dalam Mengelola dan Mengembangkan Usaha BPR : a) Menerapkan prudential banking. Yaitu dimaksudkan untuk menghindari segala risiko yang
dapat terjadi yang dapat merugikan bank. Identifikasi dan pengendalian risiko tersebut diterapkan melalui beberapa aspek resiko sebagai berikut: Risiko Likuiditas
- Menerapkan sistem kendali kebutuhan likuiditas perusahaan secara harian, baik untuk pelayanan kredit maupun simpanan.
- Melakukan pmantauan dan pencatatan tagihan dan kewajiban yang jatuh tempo untuk mencegah kemungkinan kesulitan likuiditas
- Selalu memelihara Cash Ratio secara memadai dan mampu memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo.
Akhir tahun 2017: Cash Ratio, perbandingan antara alat likuid sebesar Rp 6.338.656,- ribu dengan total hutang lancar sebesar Rp 25.165.172,- ribu adalah 25,19%. Yudisium Sehat, dimana kemampuan untuk memenuhi kewajiban lancar dalam jangka pendek relatif baik. LDR, perbandingan antara kredit yang diberikan sebesar Rp 37.930.854,- ribu dengan jumlah dana sebesar Rp 46.424.708,- ribu adalah 81,70%. Yudisium Sehat, dengan demikian kemampuan untuk melakukan ekspansi masih terbuka.
- Risiko Kredit Sumber utama pendapatan bank adalah dari pendapatan bunga kredit, sehingga portofolio kredit harus dikelola dengan baik. Salah satu komponen alat ukur dalam pengendalian risiko kredit yang baik, dapat tercermin pada trend rasio Non Performing Loan (NPL). Risiko kredit adalah risiko yang mungkin terjadi sebagai akibat gagalnya pihak debitur untuk memenuhi kewajibannya kepada bank. Untuk pengelolaan risiko ini BPR Citra Artha Sedana menerapkan prinsip kehati-hatian mulai dari analisa kelayakan, pemanfaatan fasilitas sampai dengan kredit lunas. Disisi lain juga melakukan langkah-langkah penyelesaian secepatnya atas kredit bermasalah dan juga mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas kredit yang menunjukkan gejala rmasalah. Untuk memitigasi risiko kredit, BPR Citra Artha Sedana telah membentuk PPAP dalam jumlah yang cukup (sesuai dengan PPAPWD).
10
Dalam mengatasi resiko kredit BPR menerapkan beberapa strategi antara lain: - Analisis cermat realisasi aplikasi kredit - Pemantauan terhadap penggunaan kredit serta pembinaan terhadap debitur - Peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan - Bank telah menetapkan ketentuan tentang pengikatan secara notarial terhadap
fasilitas kredit yang diberikan - Penggunaan pusat data SID di Bank Indonesia.
- Risiko Operasional
Kebijakan pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk menghindari kerugian akibat kegagalan atau tidak memadainya proses internal, manusia, system atau akibat adanya kejadian eksternal. Untuk pengelolaan risiko operasional BPR Citra Artha Sedana melakukan langkah-langkah:
a. Mengaplikasikan SOP b. Mengoptimalkan system pengendalian internal dan peningkatan SPI c. Pemimpin senantiasa melakukan tindak lanjut secara efektif terhadap temuan hasil
pemeriksaan oleh OJK. d. Menerapkan prinsip kehati-hatian dalam berbagai aspek e. Penyempurnaan sistem informasi dilakukan oleh vendor
b) Peningkatan Kualitas SDM. Untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kompetensi SDM, PT BPR Citra Artha Sedana berpartisipasi pada beberapa program pelatihan/pengembangan SDM yang diselenggarakan oleh OJK, internal BPR maupun lembaga pelatihan lain.
11
5) Laporan Manajemen Yang Menyajikan Informasi Mengenai Pengelolaan BPR Dalam
Rangka Good Corporate Governance, mencakup : a) Struktur Organisasi ( Posisi 31 Desember 2017)
12
Formasi Sumber Daya Manusia
Formasi Sumber Daya Manusia pada setiap unit kerja, pendidikan, dan lama masa
jabatan pada posisi saat ini, termasuk Direksi dan Dewan Komisaris per tanggal 31
Desember 2017 :
Dewan Komisaris
No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Jabatan
1 Irmayanti Komisaris Utama S-1 1 Tahun 6 Bulan
2 Sanie S Natalegawa, SE Komisaris S-1 3 Tahun 8 Bulan
Direksi
No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Jabatan
1 Drs. Heri Susanto Direktur Utama S-1 9 Tahun
2 Dedi Hidayat Direktur S-1 3 Tahun 8 Bulan
Pejabat Eksekutif
No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Jabatan
1 Yuyun Hernawan Kepala MIS & IT SMU 5 Tahun 3 Bulan
2 Linda Karlina Kepala Internal Audit
S-1 2 Tahun 11 Bulan
3 Eva Rani
Staff Direksi Bidang Management Resiko dan Kepatuhan
S-1 1 Tahun 4 Bulan
4 Yulia Kencanawati Supervisi KKM SMU 5 Tahun 11 Bulan
5 Ramdhani Dwi Atmadja Kepala KPO S-1 2 Tahun 3 Bulan
6 Dewi Eka Purwati Kepala SDM & Umum
D-3 4 Tahun 3 Bulan
7 Tatak Riyadi Pimpinan Cabang Tambun
D-3 0 Tahun 5 Bulan
8 Tasrifin Noor Pimpinan Cabang Cikarang Selatan
S-1 2 Tahun 4 Bulan
9 Suhardianto Pimpinan Cabang Cibinong
D-3 1 Tahun 2 Bulan
13
Unit Kerja : Marketing/ Kredit
No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Jabatan
1 Indra Kusumah Kepala Kantor Kas
S-1 2 Tahun 7 Bulan
2 Didi Supriadi Wapim Marketing
D-3 0 Tahun 5 Bulan
3 Bambang Sutrisno Wapim Marketing
D-3 2 Tahun 7 Bulan
4 Ade Suhendi Wapim Marketing
SMU 0 Tahun 5 Bulan
5 Gunawan Supendri Analis Kredit SMU 1 Tahun 5 Bulan
6 Dhimas Akbar P Analis Kredit SMU 0 Tahun 5 Bulan
7 Lukman Hakim Analis Kredit SMU 0 Tahun 5 Bulan
8 Mulyadi Account Officer SMU 2 Tahun 3 Bulan
9 Muhamad Nuh Account Officer SMU 0 Tahun 5 Bulan
10 Sularno Account Officer SMU 4 Tahun 6 Bulan
11 Robby Erawan Account Officer SMU 3 Tahun 7 Bulan
12 M. Lukman Account Officer SMU 0 Tahun 5 Bulan
13 Adih Pratama Bin A Account Officer SMU 0 Tahun 2 Bulan
14 Adik Kurniawan Account Officer D-3 1 Tahun 5 Bulan
15 Ahmad Firdaus Account Officer SMU 0 Tahun 3 Bulan
16 Arif Collector SMU 2 Tahun 5 Bulan
17 Suwarno Collector SMP 2 Tahun 6 Bulan
18 Unjur Panggabean Collector SMU 3 Tahun 4 Bulan
19 Sri Rahayu Koordinator KKM
SMU 7 Tahun 4 Bulan
20 Yemi Nopita Sari Koordinator KKM
SMU 1 Tahun 11 Bulan
21 Reni Arifin Koordinator KKM
SMU 3 Tahun 3 Bulan
22 Bodin Koordinator KKM
SMU 0 Tahun 11 Bulan
23 Omih Komalasari Petugas Lapangan
SMU 7 Tahun 8 Bulan
14
24 Siti Rohmayati Petugas Lapangan
SMU 7 Tahun 6 Bulan
25 Nuraesih Petugas Lapangan
SMU 2 Tahun 7 Bulan
26 Saeful Rohman Petugas Lapangan
SMU 6 Tahun 10 Bulan
27 Murtini Sri Rahayuningsih Petugas Lapangan
SMU 5 Tahun 0 Bulan
28 Sumiyati Petugas Lapangan
SMU 2 Tahun 6 Bulan
29 Juju Juariah Petugas Lapangan
SMU 1 Tahun 11 Bulan
Unit Kerja : Operasional dan Supporting
No. Nama Jabatan Pendidikan Lama Jabatan
1 Etti Sumiati Wapim Operasional
SMU 3 Tahun 9 Bulan
2 Budi Lestari Wapim Operasional
SMU 3 Tahun 1 Bulan
3 Santi Haryati Wapim Operasional
D-3 7 Tahun 7 Bulan
4 Dede Nurasiah Wapim Operasional
D-3 1 Tahun 8 Bulan
5 Mia Audina Dimyati Teller SMU 2 Tahun 10 Bulan
6 Elsinta Yulia Sari Teller SMU 2 Tahun 10 Bulan
7 Aam Amelia Teller SMU 3 Tahun 6 Bulan
8 Samsiah Yulianti Teller SMU 1 Tahun 5 Bulan
9 Nur Aulal Azizah Teller SMU 0 Tahun 5 Bulan
10 Lailatus Syadiah Customer Service
SMU 2 Tahun 4 Bulan
11 Puspa Yuliani Customer Service
SMU 3 Tahun 6 Bulan
12 Wulandari Customer Service
SMU 1 Tahun 5 Bulan
13 Ihat Solihat Administrasi Kredit
SMU 4 Tahun 11 Bulan
14 Ade Nur Hikmah Administrasi Kredit
SMU 1 Tahun 7 Bulan
15 Peni Nopitasari Administrasi Kredit
SMU 4 Tahun 6 Bulan
16 Dede Aryati Administrasi Kredit
SMU 2 Tahun 5 Bulan
17 Feny Dwi Laksana Administrasi Kredit
S-1 1 Tahun 5 Bulan
15
18 Rini Anggraeni Accounting SMU 0 Tahun 7 Bulan
19 Kamin Marjuki Staff Internal Audit
SMU 4 Tahun 0 Bulan
20 Titik Alfiani Staff Internal Audit
D-3 0 Tahun 7 Bulan
21 Kiki Suhendi Staff MIS & IT SMU 3 Tahun 3 Bulan
22 Syarifudin Staff Umum SMU 5 Tahun 0 Bulan
23 Siti Kusmiati Staff SDM D-3 1 Tahun 7 Bulan
24 Nurhadi Pengemudi SD 1 Tahun 9 Bulan
25 Benny Reza Satpam SMU 0 Tahun 2 Bulan
26 Isan Satpam SMU 12 Tahun 2 Bulan
27 Heru Agustiawan Satpam SD 0 Tahun 2 Bulan
28 Robi PRTK SMP 5 Tahun 0 Bulan
29 Ronny Firmansyah PRTK SMU 2 Tahun 5 Bulan
30 Nuryadi PRTK SMP 2 Tahun 5 Bulan
31 MHD Alpin PRTK SMU 0 Tahun 3 Bulan
32 Chapid Noor PRTK SMU 0 Tahun 10 Bulan
b) Aktivitas Utama:
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan bahwa maksud dan tujuan didirikannya perseroan adalah berusaha dalam bidang bank perkreditan rakyat dengan aktivitas kegiatan utama adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan, dan memberikan kredit bagi para pengusaha kecil dan atau masyarakat pedesaan.
1. Menghimpun dana dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka
Struktur pendanaan operasional ditunjang dari sumber dana masyarakat berupa tabungan dan deposito ditambah dana dari bank lain berupa simpanan dan pinjaman yang diterima.
- Tabungan
Total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BPR Citra Artha Sedana melalui produk tabungan sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 11.431.866 ribu meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 10.453.331 ribu, atau mengalami pertumbuhan sebesar 9,36 persen.
- Deposito Berjangka
Sedangkan untuk produk deposito berjangka pada tahun 2017 dana yang dihimpun mencapai Rp 13.245.562 ribu dan tahun 2016 sebesar Rp 14.844.398 ribu, mengalami pertumbuhan negatif yaitu -10,77 persen.
16
- Simpanan Dari Bank Lain Simpanan dari bank lain adalah berupa deposito berjangka dan tabungan dari BPR lain, pada tahun 2017 sebesar Rp 1.501.044 ribu sedangkan tahun 2016 sebesar Rp 1.001.020 ribu mengalami pertumbuhan sebesar 49,95 persen. Untuk deposito berjangka sebesar Rp 1.500.000 ribu tahun 2017 dan sebesar Rp 1.000.000 ribu tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 50,00 persen.
2. Penyaluran Dana (Kredit Yang Diberikan) Kredit yang disalurkan meningkat dari Rp 35.169.841 ribu pada tahun 2016 menjadi Rp 37.930.854 ribu pada tahun 2017, atau mengalami pertumbuhan sebesar 7,85 persen, hal ini karena pengaruh ekspansi sesuai rencana untuk peningkatan kinerja. Dalam upaya ini pengurus tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan pengendalian risiko khususnya risiko kredit. Pertumbuhan sektor perkreditan sbb.:
- Kredit Modal Kerja terdiri dari produk KKM (Kredit Kartini Mandiri) dan produk KMK non KKM mengalami pertumbuhan negative -27,50% persen.
- Sedangkan Kredit Konsumtif yaitu kredit kepada PNS (guru), karyawan perusahaan dan KKS umum mengalami pertumbuhan sebesar 20,45% persen.
- Kredit Investasi Kecil mengalami pertumbuhan 7,85% Adapun perkembangan Kredit PT. BPR Citra Artha Sedana selama tahun 2017 adalah sbb.:
Produk Kredit Tahun 2016 Tahun 2016 Pertumbuhan (Ribuan Rp) (Ribuan Rp) (%) KMK 6.921.253 9.546.857 -27,50%
- Non KKM 1.218.829 1.644.707 -25,89% - KKM 5.702.424 7.902.150 -27,84% KKS 30.361.629 25.207.635 20,45% KIK 647.972 415.349 56,01% TOTAL 37.930.854 35.169.841 7,85%
c) Teknologi informasi (IT) merupakan salah satu aspek penting bagi dunia usaha perbankan khususnya didalam menjalankan kegiatan usahanya. IT yang handal akan dapat mengakomodir setiap perkembangan usaha yang terjadi sehingga pada pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. BPR Citra Artha Sedana telah menggunakan Core Banking System (CBS) dengan mengadakan perjanjian kontrak kerjasama pengembangan dan implementasi sistem aplikasi perbankan dengan vendor sbb.: Nama Vendor Sistem : PT. Mitranet Software Online Nama sistem Core-banking : MBS Online Realtime Antarkantor Sistem Pelaporan Akuntansi : Sudah SAK Etap . Nama Jaringan Komunikasi data : VPN Tunnel IPSec Via Speedy Telkom Penyedia Jasa Jaringan komunikasi Data : PT. Telkom, Tbk Sistem Keamanan, al. : - Ruang khusus server
- Data Center Pusat Data
- Backup Server dan Data disimpan ditempat terpisah.
d) Jaringan kerja dan mitra usaha saat ini dilakukan kerjasama antara lain dengan PT. Hung A
Indonesia, PT Fajar Surya Wisesa, Linkage program dengan Bank CIMB Niaga, Bank Mayora, Bank Jabar dan BPR Karya Jatnika Sadaya.
17
e) Jumlah, jenis dan lokasi kantor hingga saat ini gedung kantor PT. BPR Citra Artha Sedana
adalah sbb. : - Kantor Pusat beralamat di Jl. KH. Fudholi No. 88 Rt.04 Rw.06, Kel. Karang Asih,
Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530 telp. 021.22182177, 021.89110855 fax 021.8901364. Status kepemilikan kantor adalah milik sendiri.
- Kantor Cabang Tambun, beralamat di Jl. Diponegoro KM 38 No. 8B Tambun, Bekasi, Jawa Barat 17510 Telp. 021.8804194, 021.88347486 fax 021.88347486.
- Kantor Cabang Cikarang Selatan, beralamat di kawasan Cifest Walk Blok U9S Jl. Raya Serang Cibarusah Desa/ Kel. Ciantra Kec. Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17550, telp. 021.8971249 fax. 021.8971250.
- Kantor Cabang Cibinong, beralamat di Ruko Graha Cibinong Blok G No.3 Rt.004 Rw.004 Kel. Cirimekar Kec. Cibinong Kab. Bogor 16917, telp.021.8751895, 021.87929248
- Kantor Kas beralamat di Kp. Kedunggede Rt. 07/03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
f) Kepemilikan oleh anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham dalam
kelompok usaha BPR, tidak ada.
g). Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam setiap perusahaan, dengan sumber daya manusia yang berkualitas maka akan dicapai tujuan utama perusahaan. Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia BPR Citra Artha Sedana dari tahun ke tahun senantiasa mengikuti program pendidikan / workshop / seminar / lokakarya / sosialisasi baik yang diselenggarakan oleh otoritas perbankan atau lembaga pedidikan perbankan dan lembaga lainnya yang terkait dengan BPR maupun pelatihan/workshop yang dilaksanakan oleh intem PT.BPR Citra Artha Sedana/Group ANS (Startegic Center),
Jumlah Sumber Daya Manusia yang dimiliki BPR Citra Artha Sedana pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Komposisi pengurus dan pegawai BPR (dari top sampai lower management)
No Jabatan Jumlah
1 Komisaris 2
2 Direksi 2
3 Pejabat Eksekutif 9
4 Bagian Pendanaan/Kredit 29
5 Bagian Operasional 23
6 Supporting Staff (Satpam, Driver, Office Boy, dll) 9
Jumlah 74
Komposisi sumber daya manusia berdasarkan jenjang pendidikan
No Jabatan Jumlah
1 Lulusan SD 2
2 Lulusan SMP 3
3 Lulusan SMA/Kejuruan 49
4 Diploma 10
5 Sarjana S-1 10
Jumlah 74
18
1 02 Januari 2017 OJK Pelatihan Service Excellent 1 100.000Rp
2 10 s/d 12 Januari 2017Forkom pengurus
BPR ANS GROUP
Pembahasan MSO, Evaluasi
kinerja BPR ANS Group &
Penyususnan RKA BPR ANS
Grup Th. 2017
3 7.643.103Rp
3 18 s/d 07 Februari 2017BPR Sejahtera Artha
Sembada
Pembahasan mengenai manajemen
SDM1 4.070.250Rp
4 18 s/d 19 Februari 2017PT. BPR Citra Artha
Sedana
Sosialisasi SOP & Pengembangan
Produk Kredit12 15.719.980Rp
5 28 Februari 2017 KPP Cibitung Edukasi Efilling & ebilling SPT 1 200.000Rp
6 21 Maret 2017 Bank BJB Gathering Mitra BPR Bank BJB 1 1.200.000Rp
7 16 s/d 18 Maret 2017Forkom pengurus
BPR ANS GROUPAnalisa Kredit Modal Kerja 3 5.400.000Rp
8 27 s/d 28 Maret 2017 ANS Group Pelatihan Taksiran Emas &
Elektronik Angkatan 15 15.458.333Rp
9 04 s/d 06 April 2017Forkom pengurus
BPR ANS GROUP
Pembahasan SOP Kredit Modal
Kerja1 1.800.000Rp
10 01 s/d 02 April 2017 ANS Group Pelatihan Taksiran Emas &
Elektronik Angkatan 21 3.491.667Rp
11 08 s/d 10 Mei 2017 ANS Group Pelatihan KMK 3 11.237.902Rp
12 10 S/D 12 Mei 2017 ANS Group Pelatihan Suspim 2 6.888.789Rp
13 15 s/d 19 Mei 2017 Bank Indonesia Workshop SID 2 4.517.000Rp
14 05 Agustus 2017PT. BPR Citra Artha
Sedana
Pelatihan Account Officer &
Analis Kredit46 7.910.421Rp
15 10 s/d 12 Agustus 2017 InfobankSeminar Nasional & Infobank
Awards 20171 9.123.886Rp
16 17 s/d 20 SeptemberPT. Artha Nusa
SembadaPelatihan Suspim Lanjutan 3 12.327.052Rp
17 19 September 2017 OJKSosialisai Aplikasi Pelaporan
Rencana Bisnis BPR Secara 1 314.000Rp
18 04 s/d 06 Oktober 2017Strategic Center ANS
Group
Workshop Panduan
Implementasi Manajemen Risiko1 2.733.350Rp
19 19 Oktober 2017 FKIJK Jawa Barat
Diskusi Panel Tentang Geliat Era
Digital & Perubahan Perilaku
Konsumen
1 500.000Rp
20 20 s/d 22 Oktober 2017Strategic Center ANS
Group
Workshop Rencana Bisnis Bank
ANS Group3 14.244.750Rp
21 24 Oktober 2017Lembaga Penjamin
Simpanan
Sosialisasi Program Penjamin &
Simulasi E-LAPORAN2 558.000Rp
22 24 S/D 26 November 2017 ANS Group Pembahasan Rencana Bisnis ANS
Group 20173 13.053.062Rp
23 05 Desember 2017 Krishand Payrool Simulasi Pelatihan PPH 21 1 438.000Rp
24 13 Desember 2017 OJK Pelatihan Internal Audit 1 339.000Rp
139.268.545Rp TOTAL
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
TAHUN 2017
JumlahNo Tanggal Penyelenggara MateriJumlah
Pegawai
19
h) Pengurus PT. BPR Citra Artha Sedana telah memiliki sertifikat kelulusan dari Lembaga
Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro sesuai ketentuan POJK Nomor 44/POJK.3/2015
Tentang Sertifikasi Kompetensi Kerja Bagi Anggota Direksi Dan Anggota Dewan Komisaris
Bank Perkreditan Rakyat Dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
i) Kebijakan pemberian gaji dan fasilitas bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris termasuk
bonus, tantiem dan fasilitas lainnya: Gaji/honor berdasarkan keputusan RUPS tahunan. Fasilitas bagi anggota Direksi: Kendaraan dinas, bonus, tantiem dan fasilitas lainnya.
j) Susunan Pengurus dan Komposisi Pemegang Saham pada tahun 2017 tidak ada perubahan.
20
A. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
1 Neraca
ASET 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Kas 351.424.600 507.350.900
Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima 559.507.973 527.410.081
Penempatan Pada Bank Lain 7.913.272.655 8.419.436.515
PPAP ABA (10.529.669) (18.075.878)
7.902.742.986 8.401.360.637
Kredit Yang Diberikan 36.975.208.947 34.361.216.573
PPAP KYD (503.188.698) (678.790.502)
36.472.020.249 33.682.426.071
Aset Tetap dan Inventaris 5.200.491.058 5.265.437.358
Akumulasi Penyusutan (1.179.945.662) (938.608.672)
4.020.545.396 4.326.828.686
Aset Lain-lain 473.391.830 429.297.972
JUMLAH ASET 49.779.633.034 47.874.674.347
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban Segera Dibayar 497.493.960 362.606.597
Utang Bunga 95.050.256 96.078.965
Utang Pajak - 76.701.450
24.666.743.863 25.297.730.081
Simpanan dari Bank Lain (ABP) 1.501.044.372 1.001.019.792
Pinjaman Diterima 13.470.812.123 11.942.634.880
Kewajiban Imbalan Kerja 313.094.000 273.374.000
Kewajiban Lain-lain 270.419 -
JUMLAH KEWAJIBAN 40.544.508.993 39.050.145.765
EKUITAS
MODAL
Modal Disetor 5.300.000.000 5.300.000.000
5.300.000.000 5.300.000.000
Cadangan Umum 1.342.111.437 1.342.111.437
Laba/Rugi Yang Belum Direalisasi 382.417.145 -
- Tahun Lalu - -
- Tahun Berjalan 2.210.595.459 2.182.417.145
2.210.595.459 2.182.417.145
Jumlah Ekuitas 9.235.124.041 8.824.528.582
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 49.779.633.034 47.874.674.347
Saldo Laba/(Rugi)
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
NERACA
Per 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
Simpanan
21
2 Laba Rugi
2017 2016
PENDAPATAN OPERASIONAL
- Pendapatan Bunga
- Bunga Kontraktual 13.077.558.334 11.110.618.466
- Provisi dan Administrasi 690.609.869 659.944.606
13.768.168.203 11.770.563.072
- Beban Bunga (3.580.146.542) (3.232.640.851)
Pendapatan Bunga Netto 10.188.021.661 8.537.922.221
- Pendapatan Operasional Lainnya 2.654.929.410 2.397.425.638
Jumlah Pendapatan Operasional 12.842.951.071 10.935.347.859
BEBAN OPERASIONAL
- Beban Penyisihan Kerugian 112.987.870 478.800.315
- Beban Pemasaran 43.473.454 110.212.978
- Beban Personalia 6.771.141.423 4.989.082.857
- Beban Administrasi dan Umum 2.713.029.353 2.257.477.573
- Beban Operasional Lainnya 334.515.066 353.670.758
Jumlah Beban Operasional 9.975.147.166 8.189.244.481
LABA (RUGI) OPERASIONAL 2.867.803.905 2.746.103.378
PENDAPATAN/BEBAN NON OPERASIONAL
- Pendapatan Non Operasional 67.202.146 116.332.310
- Beban Non Operasional (124.452.780) (108.072.175)
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (57.250.634) 8.260.135
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.810.553.271 2.754.363.513
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (599.957.812) (571.946.368)
LABA (RUGI) NETTO 2.210.595.459 2.182.417.145
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
LAPORAN LABA (RUGI)
Per 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
22
3 Laporan Perubahan Ekuitas
2017 2016
KETERANGAN
Ekuitas Awal
Modal Saham 5.300.000.000 5.300.000.000
Saldo Laba Awal Tahun 2.182.417.145 2.058.894.803
Cadangan Umum 1.342.111.437 883.216.634
Jumlah Ekuitas Awal 8.824.528.582 8.242.111.437
Penambahan (Pengurangan)
Modal Saham - -
Laba/(Rugi) Tahun Berjalan 2.210.595.459 2.182.417.145
Cadangan Umum - 458.894.803
Laba/Rugi Yang Belum Direalisasi 382.417.145 -
Pembagian Laba (2.182.417.145) (2.058.894.803)
Jumlah Penambahan (Pengurangan) 410.595.459 582.417.145
Ekuitas Akhir
Modal Saham 5.300.000.000 5.300.000.000
Saldo Laba Akhir Tahun 2.593.012.604 2.182.417.145
Cadangan Umum 1.342.111.437 1.342.111.437
Jumlah Ekuitas Akhir 9.235.124.041 8.824.528.582
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Per 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
23
4 Komitmen Dan Kontinjensi
Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Komitmen
Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum ditarik 8.000.000.000 -
Fasilitas kredit kepada nasbah yang belum ditarik - -
Penerusan kredit (chanelling) - -
Lain-lain - -
Jumlah Komitmen 8.000.000.000 -
Kontinjensi
Aset produktif yang dihapus buku 1.381.972.911 4.192.066.842
Agunan dalam proses penyelesaian kredit
Pendapatan bunga dalam penyelesaian 293.445.839 444.770.229
Lain-lain 95.169.700 105.899.700
Jumlah Kontinjensi 1.770.588.450 4.742.736.771
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
KOMITMEN DAN KONTIJENSI
Per 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dinyatakan Dalam Rupiah)
24
5 Lapran Arus Kas
2017 2016
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
- Saldo Laba tahun berjalan 2.210.595.459 2.182.417.145
Penyesuaian Arus Kas dari Aktivitas Operasi :
- PPAP ABA (7.546.209) 11.754.201
- PPAP KYD (175.601.804) 112.822.336
- Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris 241.336.990 144.126.187
Perubahan Aset dan Kewajiban dari Aktivitas Operasi :
- Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima (32.097.892) (68.238.633)
- Penempatan Pada Bank Lain 506.163.860 (3.065.056.101)
- Kredit Yang Diberikan (2.613.992.374) (7.539.127.547)
- Aset Lain-lain (44.093.858) 3.557.658.841
- Kewajiban Segera Dibayar 134.887.363 131.553.056
- Utang Bunga (1.028.709) 21.184.722
- Utang Pajak (76.701.450) (40.096.124)
- Simpanan (630.986.218) 9.063.991.816
- Simpanan dari Bank Lain (ABP) 500.024.580 (798.980.208)
- Kewajiban Imbalan Kerja 39.720.000 165.374.000
- Kewajiban Lain-lain 270.419 (10.000.000)
Arus Kas (Netto) dari Aktivitas Operasi 50.950.157 3.869.383.691
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
- Aset Tetap 64.946.300 (3.810.780.000)
Arus Kas (Netto) dari Aktivitas Investasi 64.946.300 (3.810.780.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
- Setoran Modal - -
- Pinjaman Diterima 1.528.177.243 1.782.724.509
- Cadangan Umum - 458.894.803
- Laba/Rugi Yang Belum Direalisasi 382.417.145
- Pembagian Laba utk Modal Setor & Cadangan umum (2.182.417.145) (2.058.894.803)
Arus Kas (Netto) dari Aktivitas Pendanaan (271.822.757) 182.724.509
Arus Kas (netto) dari seluruh aktivitas (155.926.300) 241.328.200
Saldo Kas Awal Tahun 507.350.900 266.022.700
Saldo Kas Akhir Tahun 351.424.600 507.350.900
PT. BPR CITRA ARTHA SEDANA
LAPORAN ARUS KAS
Per 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
Dinyatakan Dalam rupiah
25
6 Penyajian Laporan Keuangan
a. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik ("SAK ETAP") yang diterapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
dan Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat ("PA BPR") yang dikeluarkan oleh
Bank Indonesia ("BI") maupun ketentuan peraturan perundangan yang dikeluarkan
oleh BI serta disusun berdasarkan prinsip kesinambungan (going concern). Dengan
demikian, dalam laporan keuangan ini tidak diperhatikan perubahan pada nilai uang
maupun nilai sekarang (current valuation) dari aset milik Bank, kecuali dinyatakan lain
dalam ketentuan yang dikeluarkan oleh BI maupun SAK ETAP.
b. Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis (historical cost). Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara
konsisten kecuali apabila dinyatakan secara khsusus adanya perubahan dalam
kebijakan yang dianut. Laporan arus kas disusun berdasarkan metode tidak langsung
(indirect method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan adalah mata uang Rupiah. Mulai 1 Januari 2010, BPR mulai menerapkan
ketentuan dalam PA BPR secara prospektif maka seluruh pos-pos dalam aset,
kewajiban, dan ekuitas pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2009
direklasifikasi sesuai jenis aset, kewajiban, serta ekuitas yang terdapat pada PA BPR
tersebut.
c. Kas
Kas adalah mata uang kertas dan logam rupiah yang masih berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
d. Penempatan Pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain merupakan penempatan/tagihan atau simpanan milik Bank
pada Bank lain dengan maksud untuk memperoleh penghasilan berupa giro pada bank
umum, tabungan pada bank lain, deposito pada bank lain dan sertifikat deposito pada
bank umum, dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Penyisihan kerugian yang dibentuk untuk menutup kerugian atas penempatan pada
bank lain disajikan sebagai pengurang (offsetting account) dari penempatan tersebut.
e. Kredit Yang diberikan
Kredit Yang Diberikan merupakan kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan
pihak lain dengan pemberian bunga dan disajikan di neraca sebesar pokok kredit/baki
debet dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksi yang belum diamortisasi.
Kredit dibagi menurut kualitas terdiri dari :
- Performing yaitu kredit dengan kualitas Lancar dimana pendapatan bunga diakui
secara akrual,
- Non Performing yaitu kredit dengan kualitas Kurang Lancar, diragukan dan Macet
dimana pendapatan bunga diakui secara cash basis.
26
Kualitas kredit ditetapkan sebagai berikut :
- Lancar (performing), apabila tidak terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau
bunga atau terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga tidak lebih dari 3
(tiga) bulan dan kredit belum jatuh tempo.
- Non Performing apabila :
- Kurang Lancar
terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga lebih dari 3 (tiga) bulan
tetapi tidak lebih dari 6 (enam) bulan dan kredit telah jatuh tempo tidak lebih
dari 1 (satu) bulan.
- Diragukan
terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga lebih dari 6 (enam) bulan
tetapi tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan dan kredit telah jatuh tempo tidak
lebih dari 2 (dua) bulan.
- Macet
terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga lebih dari 12 (dua belas)
bulan dan kredit telah jatuh tempo lebih dari 2 (dua) bulan.
Apabila kesalahan penggolongan kualitas kredit pada periode lalu dan baru
diketahui pada periode berjalan maka dilakukan koreksi pada periode terjadinya
kesalahan (restatement)
f. Penyisihan Kerugian Atas Kredit Yang Diberikan
Bank membentuk penyisihan kerugian dibentuk untuk menutup kerugian yang timbul
sehubungan dengan penanaman dana ke dalam kredit dan diakui setiap saat atau pada
saat tanggal laporan keuangan.
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dibentuk sebesar estimasi
kerugian yang tidak dapat ditagih.
Pembentukan penyisihan penghapusan aktiva yang ditetapkan oleh Bank pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.
8/19/PB/2006 tanggal 5 Oktober 2006 adalah sebagai berikut :
1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 0,5 % dari kredit dengan kualitas lancar,
tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia.
2. Penyisihan khusus pemberian kredit dengan kualitas :
- Kurang Lancar
- Diragukan
- Macet
g. Restrukturisasi Kredit
Restrukturisasi kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan
perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya. Dilakukan dengan cara penurunan suku bunga atau perpanjangan
jangka waktu kredit. Restrukturisasi diakui apabila pembayaran yang akan diterima di
masa depan (arus kas masa depan) berdasarkan persyaratan yang baru diukur sebesar
nilai tunai.
27
Nilai tunai dihitung dengan menggunakan suku bunga kontraktual yang ditemukan
pada awal pemberian kredit, dan apabila nilai tunai tersebut lebih rendah dibandingkan
nilai tercatat kredit pada saat direstrukturisasi, maka selisihnya diakui sebagai
kerugian.
h. Aset Tetap Dan Inventaris
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
rugi penurunan nilai (jika ada). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai
berikut :
Jangka Waktu Tarif
- Peralatan kantor 4 - 8 10,0% - 25%
- Kendaraan 4 - 8 12,5% - 25%
Jenis Aset Tetap
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada periode
terjadinya, pemugaran dan peningkatan daya guna dalam jumlah besar dikapitalisasi.
Aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutan. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap
tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Biaya pemeliharaan dan reparasi dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan, sebagaimana
dijelaskan dalam SAK ETAP Bab No. 15 tentang Aset Tetap, dikapitalisasi ke aset
aktiva tetap.
Penurunan nilai diakui sebagai kerugian pada periode terjadinya sebesar selisih nilai
tercatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, sedangkan pemulihan nilai
diakui sebagai keuntungan.
Selisih antara nilai aset tetap dan inventaris setelah revaluasi dengan nilai tercatat
diakui sebagai Surplus Revaluasi Aset Tetap dalam ekuitas. Surplus Revaluasi Aset
Tetap tersebut direklasifikasi ke saldo laba (melalui laporan perubahan ekuitas) pada
saat tetap dan inventaris dihentikan pengakuannya.
i. Aset Tidak Berwujud dan Biaya Dibayar dimuka
Aset tidak berwujud diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya yaitu
selama 10 tahun.
Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun "Aset lain-lain") diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya.
j. Simpanan
- Tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh
penabung. Dan bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah
nominal tabungan.
28
- Deposito diakui sebesar nominal yang tercantum dalam Bilyet Deposito. Bunga
yang ditambahkan pada nominal deposito diakui sebagai penambah deposito.
Amortisasi biaya transaksi yang didistribusikan secara langsung diakui sebagai beban
bunga.
k. Simpanan Dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain adalah kewajiban Bank kepada bank lain, dalam bentuk
tabungan dan deposito.
Tabungan dan Deposito diakui sebesar nilai nominal dan bunga yang ditambahkan
diakui sebagai penambah nominal.
l. Pinjaman Diterima
Pinjaman diterima adalah dana yang diterima dari bank umum dan BPR lain, Bank
Indonesia atau pihak lain, dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan
persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai pokok pinjaman ditambah biaya transaksi yang
dapat didistribusikan secara langsung pada perolehan pinjaman dikurangi diskonto.
Biaya transaksi dan diskonto diamortisasi secara garis lurus dan diakui sebagai beban
bunga.
m. Kewajiban Imbalam Kerja
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2003, bank atau pengusaha mempunyai kewajiban memberikan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan ganti rugi kepada dan atau buruh yang terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK) yang besarnya telah diatur dalam Surat Keputusan tersebut.
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan Bank atas jasa yang
diberikan oleh Pekerja.
Kewajiban imbalan kerja diakui pada saat pegawai telah memberikan jasanya kepada
Bank dalam suatu periode, dan berkurang pada saat dibayarkan.
Kewajiban imbalan kerja terdiri dari :
- Jangka pendek yang diakui sebesar jumlah tidak didiskonto (undiscounted amount)
- Jangka panjang yang diakui sebesar jumlah telah didiskonto (discounted amount)
Perusahaan tidak mempunyai rencana untuk melakukan pengurangan jumlah
karyawan, maka manajemen berpendapat bahwa kebijakan yang mungkin timbul tidak
akan mempengaruhi secara signifikan terhadap posisi keuangan dan kegiatan
operasional perusahaan pada saat ini.
Pengakuan beban karyawan sebagaimana diatur dalam SAK ETAP Bab No. 23
tentang Imbalan Kerja belum diterapkan.
n. Pengakuan Pendapatan Dan Beban
Pendapatan dan beban diakui dengan menggunakan metode akrual (accrual basis)
29
- Pendapatan bunga merupakan penanaman dana Bank pada aset produktif, dimana
pendapatan tersebut termasuk provisi dikurangi biaya-biaya.
- Kredit yang termasuk kategori performing diakui secara akrual.
- Kredit yang termasuk kategori non performing diakui secara kas.
- Provisi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus dan diakui sebagai
penambah pendapatan bunga.
- Biaya transaksi diamortisasi selamaa masa kredit secara garis lurus dan diakui
sebagai pengurang pendapatan bunga.
Bunga kredit yang sudah diakui belum dibayar dibatalkan, dan diakui sebagai tagihan
kontijensi (pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian).
Penerimaan setoran debitur untuk kredit performing digunakan terlebih dahulu untuk
melunasi tagihan bunga. Sedangkan penerimaan setoran dari debitur untuk kredit
non-performing harus digunakan terlebih dahulu untuk melunasi tunggakan pokok
yang telah jatuh tempo dan apabila masih terdapat kelebihan setoran yang diterima
diakui sebagai pelunasan tunggakan bunga,
Untuk penempatan pada bank lain, pengakuan atas pendapatan giro, tabungan, bonus
bagi hasil dari giro dan tabungan wadiah/mudharabah diakui secara kas sebesar
jumlah yang diterima.
Amortisasi Sertifikat Bank Indonesia dilakukan secara garis lurus dan diakui sebagai
pendapatan bunga.
o. Beban Pajak Penghasilan
Merupakan agregat beban pajak kini yang diperhitungkan dalam penghitungan laba
atau rugi pada satu periode.
Beban pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan terutang atas penghasilan kena
pajak pada satu periode dan diakui pada saat terjadinya sebesar jumlah yang harus
diselesaikan.
p. Pihak-Pihak Yang mempunyai Hubungan Istimewa
Entitas harus menilai dari substansi hubungan dan bukan semata-mata dari bentuk
hukum.
Pihak-pihak berikut tidak dianggap sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa :
- Dua entitas yang memiliki satu direktur atau anggota personel manajemen
hubungan istimewa.
- Dua venturer karena mereka berbagi pengendalian bersama atas joint venture.
- Pihak-pihak berikut dalam urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak
tersebut dapat mempengaruhi/kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses
pengambilan keputusan)
- Penyandang dana,
- Serikat dagang,
30
- Entitas pelayanan umum,
- Departemen dan Instansi Pemerintah.
- Pelanggan, pemasok, pemilik waralaba (franchisor), distributor atau agen umum
yang mana entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-
mata berdasar atas akibat ketergantungan ekonomi.
7 Penjelasan Pos-Pos Neraca Dan Laba Rugi (Dalam Rupiah)
31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. KAS
351.424.600 507.350.900
Jumlah Kas 351.424.600 507.350.900
Saldo akun Kas per 31 Desember 2017
dan 2016 masing-masing sebesar Rp.
351.424.600,- dan Rp. 507.350.900,- .
2. PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
559.507.973 527.410.081
Jumlah Pendapatan Bunga Yang Akan
Diterima 559.507.973 527.410.081
Saldo akun Pendapatan Bunga yang akan Diterima
per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
sebesar Rp. 559.507.973,- dan Rp. 527.410.081,- .
3. PENEMPATAN PADA BANK LAIN
- Giro 5.807.338.988 4.804.260.920
- Tabungan 180.933.667 85.175.595
- Deposito Berjangka 1.925.000.000 3.530.000.000
Jumlah Penempatan Pada Bank Lain 7.913.272.655 8.419.436.515
PPAP ABA (10.529.669) (18.075.878)
Jumlah Penempatan Pada Bank Lain
(netto) 7.902.742.986 8.401.360.637
Terdiri dari :
31
4. KREDIT YANG DIBERIKAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016
Terdiri dari :
- Kredit KMK 1.218.828.381 1.644.706.736
- Kredit KKS 2.989.204.338 2.220.191.293
- Kredit Investasi Kecil 647.972.214 415.349.477
- Kredit KKM 5.702.424.180 7.902.149.770
- Kredit MultigunaATM 18.971.573.940 16.942.421.387
- Kredit Mikro Perumahan - 7.666.640
- Kredit Sertifikasi Agunan 8.400.850.667 6.037.355.912
- -
37.930.853.720 35.169.841.215
Provisi & Administrasi (955.644.773) (808.624.642)
36.975.208.947 34.361.216.573
PPAP KYD (503.188.698) (678.790.502)
36.472.020.249 33.682.426.071
Berdasarkan Kolektibilitas
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
37.399.512.541 107.374.409 155.523.223 268.443.547 37.930.853.720
98,60% 0,28% 0,41% 0,71% 100,00%
Berdasarkan Kolektibilitas
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
34.506.836.827 47.746.410 86.767.783 528.490.195 35.169.841.215
98,11% 0,14% 0,25% 1,50% 100,00%
5. PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET PRODUKTIF
Terdiri dari :
- PPAP ABA (10.529.669) (18.075.878)
- PPAP KYD (503.188.698) (678.790.502)
Jumlah Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (513.718.367) (696.866.380)
Per 31 Desember 2017
KYD
Per 31 Desember 2016
KYD
32
6. ASET TETAP DAN INVENTARIS
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Inventaris
3.704.564.000 - - 3.704.564.000
832.717.558 99.333.300 932.050.858
728.155.800 - 164.279.600 563.876.200
5.265.437.358 99.333.300 164.279.600 5.200.491.058
Inventaris
Tanah dan Gedung (135.434.546) (162.521.460) - (297.956.006)
Ak. Penyusutan ATI (574.582.489) (110.382.021) - (684.964.510)
Invntaris Golongan II (228.591.637) - (31.566.491) (197.025.146)
- - - -
(938.608.672) (272.903.481) (31.566.491) (1.179.945.662)
4.326.828.686 4.020.545.396
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Harga Perolehan
Inventaris
- 3.704.564.000 - 3.704.564.000
1.454.657.358 - (621.939.800) 832.717.558
- 728.155.800 - 728.155.800
1.454.657.358 4.432.719.800 (621.939.800) 5.265.437.358
Inventaris
Tanah dan Gedung - (135.434.546) - (135.434.546)
Ak. Penyusutan ATI (794.482.485) - 219.899.996 (574.582.489)
Invntaris Golongan II - (228.591.637) - (228.591.637)
- - - -
(794.482.485) (364.026.183) 219.899.996 (938.608.672)
660.174.873 4.326.828.686
31 Desember 2017 31 Desember 2016
7. ASET LAIN-LAIN
Terdiri dari :
- Sewa Dibayar Dimuka 350.462.963 211.328.746
- Asuransi dibayar dimuka 30.724.086 21.129.049
- Beban Dibayar di muka lainnya 4.700.521 12.187.500
- Persekot Keperluan Kantor 42.801.048 43.258.182
- Persediaan 30.161.550 26.695.250
- Pra Operasional - 17.522.664
- Aset Lainnya - 1.809.531
- Piutang Kepada Perusahaan Asuransi 14.541.662 95.367.050
- -
473.391.830 429.297.972
Nilai Buku
Inventaris Golongan 1
Per 31 Desember 2017
Tanah dan Gedung
Inventaris Golongan 1
Inventaris Golongan II
Akumulasi
Nilai Buku
Per 31 Desember 2016
Tanah dan Gedung
Inventaris Golongan II
Akumulasi
33
31 Desember 2017 31 Desember 2016
8.
- Pajak-pajak 215.779.719 154.125.268
- Titipan Nasabah 159.268.750 140.028.845
- Deviden Yang Belum Dibayar 13.995.281 9.750.000
- Titipan Lainnya 108.450.210 58.702.484
497.493.960 362.606.597
9.
- 55.748.213 61.717.894
- 9.680.556 4.739.584
- 29.621.487 29.621.487
95.050.256 96.078.965
10.
- 76.701.450
- 76.701.450
11.
- 7.021.220.186 5.448.353.511
- 544.642.555 432.084.409
- 3.375.919 3.450.802
- 3.781.854.457 4.511.643.033
- - 10.121.258
- 80.772.411 47.678.489
11.431.865.528 10.453.331.502
- 1.488.204.386 955.936.055
- 1.210.000.000 3.047.068.611
- 2.661.464.323 3.518.706.016
- 7.885.893.376 7.322.687.897
13.245.562.085 14.844.398.579
Biaya Transaksi (10.683.750) -
24.666.743.863 25.297.730.081
12.
1.501.044.372 1.001.019.792
1.501.044.372 1.001.019.792
Jumlah Simpanan
SIMPANAN DARI BANK LAIN (ABP)
Saldo akun Simpanan dari Bank Lain (ABP) per 31
Desember 2017 dan 2016 masing masing sebesar
Rp. 1.501.044.372,- dan Rp. 1.001.019.792,-.
Jumlah Simpanan Dari Bank Lain
Deposito 12 Bulan
Tabungan Umum Kredit
Tabungan Usaha
Tabungan Kredit Kartini Mandiri
Tabungan Kredit Mikro Perumahan
Tabungan Sertifikasi Guru
Deposito Berjangka Pihak III Nonbank
Terdiri dari
Deposito 1 Bulan
Deposito 3 Bulan
Deposito 6 Bulan
SIMPANAN
Tabungan
Terdiri dari :
Tabungan Umum
Jumlah Hutang Pajak
KEWAJIBAN SEGERA DIBAYAR
Terdiri dari :
Jumlah Kewajiban Segera
HUTANG BUNGA
Terdiri dari :
Deposito Pihak ketiga
Deposito Bank Lain
Pinjaman Yang Diterima
Jumlah Utang Bunga
HUTANG PAJAK
Saldo akun Hutang Pajak per 31 Desember 2017
dan 2016 masing masing sebesar Rp. 0,- dan Rp.
76.701.450,-
34
31 Desember 2017 31 Desember 2016
13. PINJAMAN YANG DITERIMA
Terdiri dari :
a. Pinjaman dari Bank 13.588.217.926 11.965.735.956
b. Dari Pihak ketiga bukan Bank 29.235.383 110.876.468
13.617.453.309 12.076.612.424
Provisi (89.199.993) (86.344.426)
13.528.253.316 11.990.267.998
Biaya Transaksi (57.441.193) (47.633.118)
Jumlah Pinjaman Yang Diterima 13.470.812.123 11.942.634.880
14. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
- -
- -
313.094.000 273.374.000
Jumlah Kewajiban Imbalan Kerja 313.094.000 273.374.000
15. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
- -
- -
270.419 -
Jumlah Kewajiban Lain-Lain 270.419 -
16. EKUITAS
Terdiri dari :
Modal Disetor 5.300.000.000 5.300.000.000
Tambahan Modal - -
5.300.000.000 5.300.000.000
Cadangan
- Cadangan Umum 1.342.111.437 1.342.111.437
- Laba/Rugi Yang Belum Direalisasi 382.417.145 -
1.724.528.582 1.342.111.437
Saldo Laba (Rugi)
- Tahun Lalu - -
- Tahun Berjalan 2.210.595.459 2.182.417.145
2.210.595.459 2.182.417.145
Jumlah Ekuitas 9.235.124.041 8.824.528.582
Saldo akun Kewajiban Imbalan Kerja per
31 Desember 2017 dan 2016 masing
masing sebesar Rp. 313.094.000,- dan Rp.
273.374.000,-.
Saldo akun Kewajiban lain-lain per 31
Desember 2017 dan 2016 masing masing
sebesar Rp. 270.419,- dan Rp. 0,-.
35
31 Desember 2017 31 Desember 2016
17. PENDAPATAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
- 13.077.558.334 11.110.618.466
- Provisi dan Komisi 690.609.869 659.944.606
13.768.168.203 11.770.563.072
(3.580.146.542) (3.232.640.851)
10.188.021.661 8.537.922.221
Pendapatan Operasional Lainnya 2.654.929.410 2.397.425.638
12.842.951.071 10.935.347.859
18. BEBAN OPERASIONAL
Terdiri dari
Beban Penyisihan Kerugian (PPAP)/Kerugian
- Beban Penyisihan Kerugian (PPAP) 112.987.870 478.800.315
112.987.870 478.800.315
Beban Pemasaran
- Beban Pemasaran 43.473.454 110.212.978
43.473.454 110.212.978
-
- Gaji Pegawai 2.884.501.772 2.308.998.466
- Tunjangan Makan 679.550.000 329.026.500
- Tunjangan Transport 81.680.000 96.445.000
- Tunjangan Jabatan/Fungsional 116.250.000 86.750.000
- Pajak Penghasilan Pegawai 391.155.773 204.716.736
- DPLK 214.952.625 165.574.516
- THR 506.887.500 311.287.500
4.874.977.670 3.502.798.718
-
- Honor Dewan Pengawas 295.200.000 136.052.000
- Pajak Honorarium 68.473.700 19.517.704
363.673.700 155.569.704
-
- Uang Lembur 3.059.279 4.515.618
- Imbalan Prestasi Kerja 1.046.000.000 950.000.000
- Imbalan Pasca Kerja 75.000.000 176.000.000
- Kesehatan 285.744.574 200.198.817
- Pakaian Dinas 93.686.200 -
- Lain-lain 29.000.000 -
1.532.490.053 1.330.714.435
Jumlah Beban Personalia 6.771.141.423 4.989.082.857
Honorarium Dewan Pengawas
Lainnya
Bunga Kontraktual
Beban Bunga
Pendapatan Bunga (Netto)
Jumlah Pendapatan Operasional
Beban Personalia :
Biaya Gaji, Upah dan Honorarium
36
31 Desember 2017 31 Desember 2016
19. BEBAN OPERASIONAL (Lanjutan) 6.927.602.747 5.578.096.150
Beban Administrasi dan Umum
- Biaya Sewa 745.604.880 678.849.333
- Premi Asuransi 341.795.926 265.980.811
- Beban Pajak 10.336.004 12.956.135
363.396.581 324.677.766
- Pemeliharaan dan Perbaikan 130.810.765 170.127.149
- Barang dan Jasa 862.842.553 732.016.693
- Beban Pendidikan dan Seminar 258.242.644 72.869.686
2.713.029.353 2.257.477.573
-
- Administrasi ABA 19.734.924 15.324.141
- Aktivitas Pegawai 94.047.100 50.096.200
- Administrasi Bank Lain - 1.311.000
- Jamuan Tamu 48.000 5.992.450
- Renovasi Gedung 173.490.114 45.500.500
- Biaya Penyusunan SOP - 24.583.500
- Biaya Lisensi - 1.552.000
- Biaya Pendirian Kantor17.522.664 80.024.837
- Lainnya 29.672.264 129.286.130
334.515.066 353.670.758
9.975.147.166 8.189.244.481
20. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
- Keuntungan Penjualan aktiva tetap 50.394.991
- Lainnya 16.807.155
- Pendapatan Non Operasional - 116.332.310
67.202.146 116.332.310
- Beban Non Operasional
- Denda (5.090.000) (404.000)
- Sumbangan Sosial (90.428.000) (65.479.000)
- Sumbangan Karyawan - (20.665.600)
- Pungutan OJK (26.447.780) (20.743.575)
- Lainnya (2.487.000) (780.000)
(124.452.780) (108.072.175)
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (57.250.634) 8.260.135
Beban Penyusutan
Biaya Operasional Lain
Jumlah Beban Operasional
Terdiri dari :
37
31 Desember 2017 31 Desember 2016
21. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
Perhitungan Taksiran PPH Badan Tahun 2017:
Pendapatan Tahun 2017
- Pendapatan Bunga 13.768.168.203
- Pendapatan Operasional Lainnya 2.654.929.410
16.423.097.613
- Laba Sebelum PPH 2.810.553.271
Laba Kena Pajak (LKP) 2.810.553.271
Bagian LKP Yang Dapat Fasilitas 821.444.043 12,5%
Bagian LKP Yang Tidak Dapat Fasilitas 1.989.109.228 25,0%
PPH Badan Yang Dapat Fas. 102.680.505
PPH Badan Yang Tidak Dapat Fas. 497.277.307
599.957.812
Perhitungan Taksiran PPH Badan Tahun 2016:
Pendapatan Tahun 2016
- Pendapatan Bunga 11.770.563.072
- Pendapatan Operasional Lainnya 2.397.425.638
14.167.988.710
- Laba Sebelum PPH 2.754.363.513
Laba Kena Pajak (LKP) 2.754.363.513
Bagian LKP Yang Dapat Fasilitas 933.156.084 12,5%
Bagian LKP Yang Tidak Dapat Fasilitas 1.821.207.429 25,0%
PPH Badan Yang Dapat Fas. 116.644.510
PPH Badan Yang Tidak Dapat Fas. 455.301.857
571.946.368
599.957.812 571.946.368
38
8 Opini akuntan Publik
39
9 Kejadian Setelah Tanggal Neraca
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca yang perlu diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan ini.
10 Lainnya
- Transaksi – transaksi dalam jumlah yang signifikan tidak ada.