Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016...2|P a g e Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016 BAB I...

119
1| Page Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan “Laporan Tahunan Puskesmas Andalas Tahun 2016”.Laporan Tahunan ini berisi hasil kegiatan Puskesmas selama 1 (satu) Tahun, yang kemudian dianalisa untuk diketahui permasalahannya dan pemecahannya. Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekad dan semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi perbaikan dan keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi dan inmateri bagi Puskesmas kami. Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa kepada kita di dalam melaksanakan tugas mulia ini.Amin. Wassalamu’alaikum wr.wb. Padang, 27Desember 2016 Kepala Puskesmas Andalas dr. Mela Aryati NIP. 19840102 201101 2 002

Transcript of Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016...2|P a g e Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016 BAB I...

1 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dankaruniaNya bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan “Laporan TahunanPuskesmas Andalas Tahun 2016”.Laporan Tahunan ini berisi hasil kegiatanPuskesmas selama 1 (satu) Tahun, yang kemudian dianalisa untuk diketahuipermasalahannya dan pemecahannya.

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekaddan semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demiperbaikan dan keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saranserta bantuan materi dan inmateri bagi Puskesmas kami.

Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwakepada kita di dalam melaksanakan tugas mulia ini.Amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Padang, 27Desember 2016Kepala Puskesmas Andalas

dr. Mela AryatiNIP. 19840102 201101 2 002

2 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalamUUD 1945 alenia ke-4 adalah untuk melindungi segenap bangsaIndonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutmelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untukmencapai tujuan tersebutdiselenggarakan program Pembangunan Nasional secaraberkelanjutan, terencana dan terarah.

Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral danterpenting dari pembangunan Nasional.Tujuan diselenggarakannyapembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauandan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajatkesehatan masyarakat yang optimal.Keberhasilan pembangunanKesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan dayasaing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebutdiselenggarakanberbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,berjenjang dan terpadu.Puskesmas adalah penanggung jawabpenyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.

Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiapPuskesmas wajib untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampumenggerakkan semua sumber daya yang ada untuk menghasilkancapaian Program yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadappeningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuatlaporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk LaporanTahunan Puskesmas.

Penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan – kegiatan yangperlu dilakukan untuk mengatasi masalah –masalah yang dihadapidalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.SehinggaPuskesmas dapat mewujudkan tujuan Pembangunan Kesehatan diwilayah kerjanya yaitu Derajat Kesehatan yang setinggi-tingginyadalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

3 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga

diketahui berbagai hambatan, peluang dan kekuatan yang muncul daripelaksanaan berbagai kegiatan.

Dengan latarbelakang tersebut, Puskesmas Andalas menyusunlaporan tahun 2016 ini, yang memuat hasil pencapaian programselama tahun 2016 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telahdirencanakan diawal tahun.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifatwajib maupun pengembangan selama tahun 2016, sehingga dapatdi analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat ataupendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upayauntuk meminimalisir permalasahan tersebut.

2. Tujuan Khusus- Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan

sesuai dengan perencanaan dan seberapa besar masalah yangmuncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program

- Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunanperencanaan program satu tahun berikutnya.

- Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugaspuskesmas Andalas.

4 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016B A B II

ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Puskesmas Andalas

2.1 Keadaan Geografis

Puskesmas Andalas terletak di kelurahan Andalas denganwilayah kerja meliputi 10 kelurahan dengan luas 8.15 Km2 ,

terletak -0,939 LS/LU dan 100.38428 BT, dengan batas-batassebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Padang Utara,KuranjiSebelah Selatan : Kecamatan Padang SelatanSebelah Barat : Kecamatan Padang BaratSebelah Timur : Kecamatan Lubuk Begalung, Pauh

Sepuluh kelurahan yang menjadi wilayah kerja PuskesmasAndalas adalah sebagai berikut:1. Kelurahan Sawahan2. Kelurahan Jati Baru3. Kelurahan Jati4. Kelurahan Sawahan Timur5. Kelurahan Kb.Marapalam6. Kelurahan Andalas7. Kelurahan Kb.Dlm.Parak Karakah8. Kelurahan Parak Gadang Timur9. Kelurahan Simpang Haru10. Kelurahan Ganting Parak Gadang

5 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016PETA PUSKESMAS ANDALAS

2.2 Keadaan Demografi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2016berjumlah 82.571 jiwa. terdiri dari laki –laki 41.038jiwa danperempuan 41.533jiwa. Adapun jumlah penduduk perkelurahandapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini :

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah1 Sawahan 2595 2704 52992 Jati Baru 2840 3859 66993 Jati 5162 4893 100554 Sawahan Timur 2321 2204 45255 Simpang Haru 3049 3044 60936 Andalas 5577 5533 111107 Marapalam 7184 6914 140988 Kb. Dalam Parak Karakah 4417 4455 8872

6 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Tabel 2.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelurahan diWilayah Kerja PuskesmasAndalas Tahun 2016

Distribusi penduduk diatas dirincikan menjadi data sasaran program.

NO KELURAHAN BUMIL BUFASBAYI (0-11) BLN BALITA (1-59) TH LANSIA

L P JML L P JML L P JML

1 SAWAHAN 109 104 49 51 100 188 193 381 166 171 337

2 JATI BARU 137 131 54 73 127 206 276 482 181 244 425

3 JATI 206 197 97 92 189 376 352 728 329 310 639

4 SAWAHANTIMUR

93 89 44 42 86 169 157 326 148 139 287

5 KB.MARAPALAM

125 119 58 58 116 222 218 440 195 192 387

6 ANDALAS 229 217 105 104 209 404 398 802 356 350 706

7KB. DLMPARAKKARAKAH

289 276 135 130 265 521 498 1019 458 438 896

8 PARAK GDGTIMUR

181 174 83 85 168 321 320 641 281 282 563

9 SIMPANGHARU

97 93 45 45 90 173 166 339 152 147 299

10 GANTINGPRK GADANG

228 217 104 106 210 401 401 802 352 354 706

11 PUSKESMAS 1694 1617 774 786 1560 2981 2979 5960 2618 2627 5245

Tabel 2.2. Distribusi sasaran program perkelurahan

2.3 Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Andalas sebagianbesar beragama Islam. Warga non muslim , umumnya adalahkaum pendatang dari luar propinsi.Di tengah perbedaan suku,agama dan budaya, aktifitas sosial dan peribadatan pendudukberjalan dengan baik.

Mata pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai daribertani, buruh, pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawainegeri, ABRI dan lain-lain. Pekerjaan sebagai buruh umumnyaadalah buruh pabrik dan industri rumah tangga yang terdapat di

9 Pr. Gadang Timur 2375 2333 470810 Gt. Pr.Gadang 5518 5594 11112

JUMLAH 41038 41533 82571

7 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016beberapa kelurahan. Aktifitas perekonomian dalam lingkunganmenengah ke bawah, juga berjalan sangat dinamis.

Dengan banyaknya sarana pendidikan diwilayah kerjaPuskesmas Andalas juga berpengaruh terhadap perilakumasyarakat terutama remaja seperti masalah kesehatanreproduksi dan narkoba.

2.4 Sarana dan Prasarana

a. Sarana dan Prasarana Umum, terdiri dari:

Sarana ibadah; mesjid dan mushalla.Sarana-sarana lingkungan;Perumahan,Tempat-Tempat Umum(TTU), Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Sarana Air Bersih(SAB) dan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).Sarana pendidikan; dari TK hingga PT, Madrasah Ibtidaiyah,SLB, Panti Asuhan dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari sarana kesehatan milikpemerintah, UKBM dan swasta. Sarana kesehatan pemerintahselain Puskesmas Andalas juga terdapat 8 PuskesmasPembantu, Sedangkan UKBM berupa Posyandu berjumlah 86dan 3 Pos Kesehatan Kelurahan Untuk sarana pelayanankesehatan swasta antara lain adalah :

Rumah Sakit Pemerintah : 3Rumah Sakit Swasta : 6Klinik Swasta : 14Dokter Praktek Umum : 17 OrangDokter Praktek Spesialis : 8 OrangBidan Praktek Swasta : 12 OrangKader aktif : 291 OrangPos KB : 7 PosPosyandu Balita : 86Posyandu Lansia : 13Batra : 9

Tabel. 2.3 menggambarkan jumlah sarana umum di wilayah kerjaPuskesmas Andalas Tahun 2016.

8 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016No Sarana Umum dan Lingkungan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Mesjid dan Mushalla

Panti Asuhan

Restoran dan Rumah Makan (TPM)

Rumah Penduduk

Tempat-tempat umum (TTU)

Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Sarana Air Bersih (PAM, SGL, SPT)

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Pasar

Salon

59/27

2

202

15.393

287

27

14.024

14.281

2

28

Wilayah kerja Puskesmas Andalas memiliki saranapendidikan dari berbagai jenjang, mulai dari pendidikan usiadini, pendidikan dasar, pendidikan lanjutan hingga perguruantinggi yang tersebar di sepuluh kelurahan. 7perguruan tinggiNegeri dan swasta terletak di beberapa kelurahan di wilayahkerja Puskesmas Andalas.

Semua murid dan siswa di semua sarana pendidikan dasardan lanjutan adalah sasaran pelayanan kesehatanPuskesmas Andalas, melalui program-program UKS, UKGS,KIA-Anak dan Imunisasi. Data sarana pendidikan tahun 2016secara rinci dapat dilihat pada Tabel II.4. di halaman berikut.

Tabel 2.4 menggabarkan Sarana Pendidikan di Wilayah KerjaPuskesmas Andalas Tahun 2016

NO KELURAHAN TK SD/MIN

SMP/ SMA/PT

MTS MA

1 SAWAHAN 3 9 2 4 1

9 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20162 JATI BARU 4 6 1 2 1

3 JATI 2 2 2 2 2

4 SAWAHAN TIMUR 2 4

5 SIMPANG HARU 3 8 4 5 3

6 KUBU MARAPALAM 3 2 1

7 ANDALAS 7 3 1 2

8KB DLM PARAKKARAKAH 4 3 1 1

9PARAK GADANGTIMUR 4 7 1

10GANTING PARAKGADANG 3 6

PUSKESMAS 35 50 13 16 7

b. Sarana dan prasarana Khusus

Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi seluruhmasyarakat dalam wilayah kerja, Puskesmas Andalas memilikisarana dan prasarana yang cukup. Secara umum sarana danprasarana tersebut meliputi:

- Sarana fisik gedung- Sarana transport- Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan- Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi

Puskesmas Andalas memiliki 1 buah Puskesmas induk, dan8 buah Puskesmas pembantu dan 3 buah Poskeskel yangtersebar di wilayah kerja Puskesmas Andalas, yaitu :

1. Puskesmas Pembantu Andalas Barat2. Puskesmas Pembantu Parak Karakah3. Puskesmas Pembantu Tarandam4. Puskesmas Pembantu Ganting Selatan

10 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20165. Puskesmas Pembantu Jati Gaung6. Puskesmas Pembantu Sarang Gagak7. Puskesmas Pembantu Kubu Dalam8. Puskesmas Pembantu Kampung Durian9. Poskeskel Kubu Marapalam10. Poskeskel Sawahan Timur11. Poskeskel Kubu Dalam Parak Karakah

Untuk kelancaran tugas pelayanan terhadap masyarakat,Puskesmas Andalas mempunyai satu buah kendaraan rodaempat ( Puskel ) dan 3 buah kendaraan roda dua

2.5 Ketenagaan

Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Andalas Tahun 2016dapat dilihatpada tabel berikut :

Tabel 2.5 . Distribusi Tenaga kesehatan di Puskesmas Andalas Tahun 2016

NO JENIS KETENAGAANTINGKAT PENDIDIKAN

S.2 S.1 D.IV D.III D.I SPK/SMF/SLTA

1 Kepala Puskesmas 12 Kepala Tata Usaha 13 Dokter Umum 34 Dokter Gigi 1 35 Pelaksana Kebidanan 2 14 36 Pelaksana Keperawatan 1 11 57 Pelaksana Keperawatan Gigi 18 Pelaksana Sanitasi 1 1 19 Pelaksana Analis Kesehatan 210 Pelaksana Apoteker / AA 1 211 Pelaksana Gizi 1 212 Pelaksana Rekam Medis 213 Pelaksana Refraksionis

Optisien1

14 Fungsional Umum 1 1 415 Sopir 116 Cleaning Servis 1JUMLAH 2 11 2 33 4 14

11 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016B. VISI, MISI, STRATEGI DAN TUJUAN

1. Visi dan Misi

Dalam fungsinya sebagai penyelenggara pembangunankesehatan di wilayah kecamatan Padang Timur, PuskesmasAndalas mempunyai Visi; Mewujudkan masyarakat PadangTimur Sehat yang mandiri dan berkeadilan. Tercapainya visi inidinilai dari 4 indikator utama yaitu lingkungan sehat, perilakusehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil danmerata dan derajat kesehatan penduduk kecamatan PadangTimur yang setinggi-tingginya.

Untuk mewujudkan visi ini, Puskesmas Andalas mengusungmisi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan PadangTimur yang akan memberikan dukungan tercapainya visipembangunan nasional yaitu:

Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah

Mendorong kemadirian untuk hidup sehat bagi keluarga danmasyarakat di wilayah kerja Puskesmas Andalas

Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan danketerjangkauan pelayanan kesehatan

Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan,keluarga dan masyarakat serta lingkungannya

2. S t r a t e g i

Visi dan misi Puskesmas Andalas akan dicapai denganbeberapa strategi yang diwujudkan melalui kegiatan-kegiatanyang terencana, terarah dan berkesinambungan. Beberapastrategi tersebut antara lain:

Meningkatkan upaya promosi kesehatan Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik

dengan lintas sektor Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

3. T u j u a n

Sebagai tujuan akhir yang akan dicapai dari penjabaran visi,misi dan strategi Puskesmas Andalas adalah meningkatnyakesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

12 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Andalassehingga tercipta lingkungan sehat dan meningkatnya derajatkesehatan yang setinggi-tingginya melalui perwujudan layanankesehatan yang adil dan merata.

C. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sebagai satu bentuk organisasi, Puskesmas Andalas memilikistuktur organisasi yang jelas dan mengacu pada Struktur OrganisasiTata Kerja (SOTK) Dinas Kesehatan Kota Padang. Strukturorganisasi tersebut terdiri dari:

Unsur Pimpinan : Kepala PuskemasUnsur Pembantu Pimpinan : Unit KetatausahaanUnsur Fungsional : Pegawai dalam jabatan fungsional

tertentu

Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga danfasilitas yang ada.Untuk memudahkan koordinasi semua unitdikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu Usaha KesehatanMasyarakat dan Usaha Kesehatan Perorangan. Masing-masingkelompok di atur oleh seorang Koordinator.

Kepala Puskesmas berfungsi memimpin, mengawasi danmelaksanakan koordinasi kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukandalam jabatan struktural dan jabatan fungsional. Dalammelaksanakan tugas, Kepala Puskesmas wajib menetapkan prinsipkoordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkungan Puskesmasmaupun dengan satuan organisasi di luar lingkungan Puskesmas.

Unit Ketatausahaan bertugas mengurus bidang kepegawaian,adminisrasi, keuangan, perlengkapan serta pencatatan danpelaporan. Masing-masing bagian dipertanggungjawabkan kepadasatu orang petugas, di bawah koordinasi satu orang Kepala TataUsaha. Gambaran struktur organisasi Puskesmas Andalas secararinci dapat dilihat pada halaman berikut:

13 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM PUSKESMAS

3.1. Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM )3.1.1. Esensial

1. Promosi Kesehatan

Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yangmandiri dan berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat, PromosiKesehatan menjadi program unggulan atau primadona programkesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengankegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes diPuskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikanpendidikan kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat melaluiupaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatanmembina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program PromosiKesehatan di Puskesmas Andalas adalah sebagai berikut:

Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalamgedung dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secaralintas program.

Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja PuskesmasAndalas dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatanyang bersifat massal.

Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran sertamasyarakat dalam berbagai kegiatan program yang terkaitdengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, KelurahanSiaga dan UKBM lain.

Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tanggadan Sekolah

Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif

PENYULUHAN DALAM GEDUNG DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel. 3.1

NO JUDUL/PROGRAM PUSKESMAS Frekuensi Jumlah masy. yangdisuluhPenyuluhan

( kali )

14 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20161 Napza 2 37

2 PHBS 5 1073 HIV dan AIDS 1 244 Bahaya Rokok 4 805 Flu burung / Flu babi 0 06 DBD 12 2437 Rabies 1 208 Malaria 0 09 TB paru 2 4010 Campak 1 2211 ASI Ekslusif 2 5212 InfekSi Menular Seksual (IMS) 0 013 Imunisasi / Polio 8 14614 Diare 3 4215 Gizi keluarga 3 9216 kekurangan yodium 1 2217 Penyakit Mata / Vitamin A 1 1818 Pemanfaatan Toga 2 4119 Kesehatan Ibu 0 020 Kesehatan Anak dan DDTK 2 4521 Keluarga Berencana 1 1922 Diabetes Militus 4 15123 ISPA 1 2124 Filariasis 14 45425 Hipertensi 4 12725 Kolesterol 4 9126 Obat-obatan 2 4727 Kesehatan Gigi Lansia 1 2428 Germas 4 102

JUMLAH 95 1787

PENYULUHAN LUAR GEDUNG DI PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

Tabel 3.2

NO JUDUL/PROGRAMPUSKESMAS

FREKUENSI Jumlah masy. yangdisuluhPenyuluhan ( kali )

1 Napza 15 792 PHBS 53 10833 HIV dan AIDS 7 144

15 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20164 Bahaya Rokok 32 7585 Flu burung / Flu babi 6 1226 DBD 84 18507 Rabies 25 5588 Malaria 0 09 TB paru 62 1426

10 Filariasis 30 65411 BJPS 7 16012 InfekSi Menular Seksual (IMS) 7 12613 Imunisasi 105 218414 Diare 44 79415 Gizi keluarga 52 131316 kekurangan yodium 43 96417 Penyakit Mata / Vitamin A 171 437318 Pemanfaatan Toga 39 120319 ASI Ekslusif 86 183420 Kesehatan Anak dan DDTK 12 27221 Keluarga Berencana 11 23222 Perawatan Kehamilan 35 75823 Campak 25 56724 ISPA 93 2303

JUMLAH 1036 25.517

Penyuluhan Tempat Lain

NO JUDUL

Mushola /Mesjid

Kantor Lurah /Camat

Sekolah /Perguruan tinggi

Frek Jml ygDisuluh Frek Jml yg

disuluh Frek Jml ygDisuluh

1 DBD 3 85 2 77 20 -2 Filariasis 20 408 10 405 119 239083 PHBS 4 5504 Toga 1 385 Bahaya Rokok 2 90

PENYULUHAN KELILING DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.3

16 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016NO JUDUL/PROGRAM PUSKESMAS Frekuensi

Penyuluhan ( kali )

1 Napza 2

2 PHBS 2

3 HIV dan AIDS 0

4 Bahaya Rokok 2

5 Flu burung / Flu babi 0

6 DBD 4

7 Rabies 2

8 Malaria 0

9 TB paru 0

10 Filariasis 8

11 InfekSi Menular Seksual (IMS) 0

12 Imunisasi 10

13 Vitamin A 4

14 Pemanfaatan TOGA 0

15 Campak 0

16 ISPA 8

17 ASI Ekslusif 0

18 Materi lainnya 0JUMLAH 42

17 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016PEMBUATAN MEDIA PENYULUHAN DI PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016

Posyandu Perkelurahan

Puskesmas Andalas tahun 2016

Table 3.4

NO KELURAHANJumlah

Posyandu

Jumlah Kader S T R A T A

Total Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri

1 SAWAHAN 6 24 23 0 2 4 0

2 JATI BARU 10 40 43 0 1 9 0

3 JATI 11 44 44 0 1 8 2

4 SAWAHANTIMUR 5 30 21 0 0 1 4

5 SIMPANGHARU 4 16 13 0 1 2 1

6 KB.MARAPALAM 6 24 24 0 2 3 1

7 ANDALAS 9 36 27 0 3 4 2

8 KD. PARAKKARAKAH 11 44 44 0 2 8 0

2.5003.000

5

Stiker leaflet Spanduk

18 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20169 PRK.

GDG.TIMUR 11 44 42 0 2 8 1

10GANTINGPRK.GADANG

13 52 52 0 4 9 1

TOTAL 86 344 334 0 18 56 12

STRATA POSYANDU

TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2015 -2016

12

56

18

0

Mandiri

Purnama

Madya

Pratama

11

69

618

56

12

madya purnama mandiri

19 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Pengkajian / pendataan PHBS adalah untuk mengetahui

keadaan pola hidup dimasyarakat terutama Pola Hidup Bersih danSehat, di tatanan rumah tangga,pengkajian ini sasaranya adalahKepala Keluarga dengan 10 ( sepuluh ) indicator ditambah Kadarzi( Keluarga sadar Gizi) kegiatan ini menggunakan biaya dari danaBiaya Operasional Kesehatan

10 INDIKATOR PHBS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.5

Padatabel di atas dapat kita lihat dari 10 kelurahan yang ada hanya 6 kelurahan yangmelakukan Survey dan Pembinaan PHBS pada tahun 2016

Data dasar dan pembinaa Toga Di Puskesmas Andalas Tahun 2016Tabel 3.6

NO KELURAHAN LIN

AKES

ASI

EKS

MENIMBANG

BALITA

AIR

BERSIH

CTPS JAMBAN MEMBERAN

TAS JENTIK

MAKAN

BUAH &

SAYUR

AKTIF

ITAS

FISIK

TDK

MEROKOK

1 SAWAHAN

2 JATI BARU

3 JATI 210 155 169 210 197 208 177 193 163 126

4 S. TIMUR 101 75 70 101 93 90 85 80 82 44

5 SP. HARU -

6 KUBU

MARAPALAM

210 85 170 210 193 200 165 158 152 147

7 ANDALAS - - - - - - - - - -

8 KUBU DLM

PARKER

209 185 139 210 200 181 196 128 148 127

9 PARAK GDG

TIMUR

210 85 100 210 74 210 95 157 181 94

10 GANTING

PRK

GADANG

210 159 181 210 100 208 183 190 133 120

20 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016NO KELURAHAN JUMLAH

KKJenis Toga ada di

Kelurahan ( Macam )Jumlah KK

YangMemanfaatkan

Toga<10

10 – 25 25

1 SAWAHAN 51 50 1 51

2 JATI BARU 89 89 0 89

3 JATI 63 62 1 63

4 SAWAHANTIMUR

64 63 1 64

5 SIMP. HARU 22 21 1 22

6 KUBUMARAPALAM

104 102 2 104

7 ANDALAS 100 98 2 100

8 KB. PARAKKARAKAH

170 165 5 170

9 PRK.GADANGTIMUR

83 80 3 83

10 GTG. PARAKGADANG

123 120 3 123

TOTAL 869 850 19 869

21 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016TINGKAT PERKEMBANGAN TOGA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

DAFTAR BATRA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.7

NO BATRA JUMLAH

1 AKUPUNTUR 1

2 BATRA PATAH TULANG 2

3 JAMU GENDONG 43

4 BATRA URUT PIJAT 12

5 BEKAM 1

6 BATRA TENAGA DALAM 1

7 BATRA PIJAT REFLEKSI 3

8 BATRA DGN PENDEKATANAGAMA

1

97,81%

2,18%0,00%

pratama madya purnama

22 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20169 PIJAT TUNA NETRA 2

JUMLAH 66

TINGKAT PERKEMBANGAN KELURAHAN SIAGA AKTIF

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

KEGIATAN KESEHATAN KERJA TAHUN 2016

Table 3.8

Untuk UKK belum ada yang terbentuk POS UKK nya, semua hanya dalam

bentuk pembinaan. Dari 13 UKK, Jumlah UKK yang dibina dapat dilihat pada table

dibawah ini :

PEMBINAAN POS UKK

Table 3.9

NO KELURAHAN POS UKK YANGDI BINA

1 SAWAHAN 1

2 JATI BARU -

3 JATI 2

4 SWH TMR 2

0

70%

0

30%

pratama madya purnama mandiri

23 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20165 SP.HARU -

6 KB.MARAPALAM -

7 ANDALAS 3

8 KD.PRK.KARAKAH 4

9 PRK.GDG.TMR -

10 GT.PRK.GDG 1

JUMLAH 13

DATA PESANTREN DI PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

Table 3.10

NO NAMA PESANTREN JUMLAHSANTRI

GURU YGDILATIHPOSKESTREN

KADERPOSKESTREN

1 KH. ABDULLAHAHMAD PGAI

405 0 0

2 Al Munawarah 0 0 Tdk Aktiflagi

Kegiatan Pembinaan Pesantren

Tabel 3.11

NO Uraian Kegiatan Frekwensi

1 Penyuluhan Kesehatan 2 Kali

24 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20162 Pemeriksaan Kesehatan Santri 1

3 Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan Pesantren 2 Kali

4 Pembinaan PHBS 1 Kali

3.2 Kesehatan Lingkungan

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang

untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait.

Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah

makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di

tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk

dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran,

dan hotel).Cakupan kegiatan Kesehatan lingkungan di Puskesmas Andalas

tahun 2016 sebagai berikut :

3.2.1 Pengawasan TPM

Untuk melindungi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Andalas

dari faktor risiko lingkunganyang akan berdampak pada kesehatan, salah

satunya adalahterselenggaranya pengawasan terhadap Tempat Pengelolaan

Makanan (TPM)yang memenuhi persyaratan kesehatan. Kegiatan ini

dilakukan melaluipembinaan terhadap pengelola dan pembuat makanan pada

tempatpengelolaan dan penyediaan makanan di wilayah kerja Puskesmas

Andalas .Kegiatan pengawasan pengamanan makanan dan minuman ini

meliputipengawasan terhadap kebersihan peralatan, pengolahan dan

penyajianmakanan dan minuman, selain itu hygiene perorangan masing-

25 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016masing pembuat makanannya dan pemeriksaan organoleptis makanan yang

siap disajikan.

PENGAWASAN TPM BERDASARKAN JENIS USAHA

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

3.2.2 Pengawasan TTU

Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi

dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat

hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit.Untuk

mencegah akibat yang timbul dari tempat-tempat umum. Usaha-usaha yang

dilakukan dalam sanitasi tempat-tempat umum dapat berupa :

1. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan factor

manusia yang melakukan kegiatan pada tempat-tempat umum.

2. Penyuluhan terhadap masyarakat terutama yang menyangkut pengertian

dan kesadaranmasyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari

tempat-tempat umum.

rumahmakan catering IRT/pabri

kwarung

kopimakananjajanan DAMIU

jumlah sarana 23 5 22 28 51 71memenuhi syarat 17 5 14 17 37 52tdk memenuhi syarat 6 0 8 11 14 19

26 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

hotelmelati

saranakesehata

npasar sekolah sarana

ibadah salon terminal

jumlah sarana 10 31 2 127 102 35 1Yg Diperiksa 10 30 2 124 101 31 1memenuhi syarat 9 28 20 73 73 20 1tdk memenuhi syarat 1 2 2 28 28 11 0

Peran sanitasi tempat-tempat umum dalam kesehatan masyarakat adalah

usaha untuk menjamin :

1. Kondisi fisik lingkungan TTU yang memenuhi syarat :

a. Kualitas kesehatan.

b. Kualitas sanitasi.

2. Psikologis bagi masyarakat :

a. Rasa keamanan (security) : bangunan yang kuat dan kokoh

sehingga tidak menimbulkan rasa takut bagi pengunjung.

c. Kenyamanan (confortmity) : misalnya kesejukkan.

d. Ketenangan (safety) : tidak adanya gangguan kebisingan,

keramaiankendaraan.

PENGAWASAN TTU (TEMPAT-TEMPAT UMUM)

DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

3.2.3 Pengelolaan Sampah dan SPAL

Pengolahan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk

menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir.

Secara garis besar, kegiatan pengolahan sampah meliputi pengendalian

timbulan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transpor, pengolahan

27 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016dan pembuangan akhir.Pengelolaan sampah yang tidak memadai

menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini

adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang

sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya

produktivitas).Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan,

pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material

sampah.Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan

dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya

terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga

dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa

melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian

khusus untuk masing masing jenis zat.

Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk mengubah sampah

menjadi material yang memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah

sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan

hidup. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal ,

diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah, dan

ketersediaan area.

DATA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah bangunan yang

digunakan untuk mengumpulkan air buangan sisa pemakaian dari kran /

88,00%

2,50% 9,50%

diangkut mobil sampah ditanam dibakar

28 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016hidran umum, sarana cuci tangan, kamar mandi, dapur, dan lain-lain,

sehingga air limbah tersebut dapat tersimpan atau meresap ke dalam tanah

dan tidak menyebabkan penyebaran penyakit serta tidak mengotori

lingkungan sekitarnya. SPAL tidak menyalurkan air kotor dari

peturasan/jamban).

DATA PENGELOLAAN SPAL RUMAH TANGGA NON TINJAPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

3.2.4 Survey Perumahan

Rumah mempunyai pengaruh penting dalam kehidupan ini, salah

satunyaadalah pengaruh kondisi kesehatan rumah terhadap kesehatan

manusia (penghunirumah). Beberapa komponen rumah yang mempengaruhi

kesehatan manusiaadalah kontruksi dari banguanan rumah, sarana sanitasi

yang ada di rumah sertatidak ketinggalan perilaku penghuni rumah sendiri

DATA RUMAH SEHAT PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.13

NO JENIS RUMAH JUMLAHSELURUH

JUMLAHDIPERIKSA

JUMLAHRUMAHSEHAT

1 RUMAH KAYU 1.466 110 55

2 RUMAH SEMIPERMANEN

2.942 344 255

36,40%56,40%

7,20%

dengan riol tertutup dengan riol terbuka tidak punya riol

29 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20163 RUMAH PERMANEN 10.985 1946 1791

TOTAL 15.393 2.400 2101

SURVEI PERUMAHAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

3.2.5 Data Jamban

Membuang air besar (BAB) tidak dapat dilaksanakan disembarang

tempat. Jamban adalah tempat paling aman dari segi kesehatan untuk

membuat kotoran manusia. Namun pada kenyataannya masih banyak

masyarakat yang membuat hajat atau kotoran di selokan atau sungai.

Perilaku buruk tersebut berdampak pada munculnya penyakit akibat

lingkungan sanitasi sudah terkontaminasi. Sebagai petugas Puskesmas

Andalas yang khusus menangani masalah sanitasi, kami mendapati bahwa

kesadaran masyarakat mengenai sanitasi di tempat kami bertugas masih

sangat kurang. Tingkat kepemilikan jamban dan akses jamban juga tidak

menunjukkan data yang menggemberikan.

DATA PENGGUNAAN JAMBANDI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

2007

673

80

2760

1887

483

26

2396

120 190 54364

permanen semi permanen kayu jumlah

diperiksa memenuhi syarat tdk memenuhi syarat

30 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

3.2.6 Pengawasan Sarana Air Bersih

Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta air minum yang

tidak aman berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di

seluruh dunia. Kondisi ini selanjutnya menimbulkan implikasi serius terhadap

kualitas sumber daya manusia dan kemampuan produktif suatu bangsa di

masa yang akan datang

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah

dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan

dan dapat langsung diminum.

Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :

Syarat Fisik: Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l,

Kesadahan (maks 500 mg/l)

Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml

air)

DATA SARANA AIR BERSIH

2656

127 44

28272634

107 10

2751

22 20 34 76

leher angsa dg ST leher angsa non ST bukan leher angsa jumlah

diperiksa memenuhi syarat tdk memenuhi syarat

31 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

DATA DAMIU PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

KUNJUNGAN KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

47495

2153

2722

38995

21532637

85 0 0 85

SGL S.BOR PDAM JUMLAH

diperiksa memenuhi syarat tdk memenuhi syarat

7152

11

Diperiksa Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat

32 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

DATA KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.14

3.3 Kesehatan Ibu, Anak dan KB

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan

yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu

136 136

pasien klien

pasien klien

NO KEGIATAN SASARAN

TARGET PENCAPAIAN HASIL

JML % JML % MS MS%

TMS

TMS%

1 PengawasanTTU

287 287 278 212 66

2 PengawasanTPM

129 129 129 88 41

3 SurveyPerumahan

15.393 2.400 2760 2396 364

4 PengawasanDepot

73 73 73 62 11

5 PengawasanTPS

31 31 31 4 27

33 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah.Pemberdayaan

Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat

darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan.Sistem

kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan

untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi

(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan

pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula

pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta

menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di

taman kanak-kanak.

Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai

orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu

keluarga mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan

seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan

yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah ibu. Peran

seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga

anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari

pengamatan orang tua terutaa ibunya.

Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan di

dunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat anaknya

masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas

tanggung jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang ibu tetap

berperan dalam kehidupan anaknya.

3.3.1 Tujuan Program KIA

Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya

kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang

optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil

Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak

34 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan

bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :

1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku),

dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan

menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan

kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan

sebagainya.

2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak

prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban

10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah Taman

Kanak-Kanak atau TK.

3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.

4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,

nifas, ibu meneteki, bayi dan anak balita.

5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga

dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,

balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan

keluarganya.

3.3.2 Prinsip Pengelolaan Program KIA

Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan

peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.

Pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok :

1. Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan

dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya.

2. Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada

peningkatan pertolongan oleh tenaga professional secara berangsur.

35 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20163. Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga

kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta

penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.

4. Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1bulan)

dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.

3.3.3 Pelayanan dan Jenis Indikator KIA

3.3.3.1 Pelayanan antenatal ( Kesehatan Ibu )

Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa

kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal.

Standar minimal “5 T “ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2. Ukur Tekanan darah

3. Pemberian Imunisasi TT lengkap

4. Ukur Tinggi fundus uteri

5. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.

Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan

dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan pertama, minimal 1 kali

pada triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada triwulan ketiga.

3.3.3.1 a. K 1

K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang

mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan

komprehensif sesuai standar.Kontak pertama sebaiknya sebelum minggu ke

8.

1. Kegiatan program kesehatan ibu

a) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100%

b) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%

36 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016c) Cakupan penjaringan ibu hamil resti 100%

d) Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 80 %

e) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan 95 %

f) Cakupan pelayanan nifas 90%

g) Forum komunikasi bidan

h) Kelas ibu

i) Audit kematian maternal

2. Kegiatan program kesehatan anak

a) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus lengkap 97.9 %

b) Cakupan Pelayanan Kunjungan bayi 86.4 %

c) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak balita 85.6 %

d) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak prasekolah 84.2 %

e) Kelas ibu balita

f) MTBM/ MTBS

g) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 94,2 %

h) Audit kematian perinatal

3. Kegiatan program kesehatan KB

a) Cakupan peserta KB Aktif 12.9 %

b) Cakupan peserta KB Baru 50.04 %

c) Pelayanan IVA : peserta IVA sebanyak 157 orang

d) Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan BKKBN

e) Safari KB

A. Seksi Gizi

C.1. INDIKATOR PROGRAM GIZI

NO INDIKATOR TARGET (% )

2016

1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 85

37 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20162 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100

3 Balita 6-59 bln mendapat vit A 85

4 Bayi 0-6 bln mendapat ASI ekslusif 80

5 Bumil mendapat 90 tablet FE 95

6 RT mengkonsumsi garam beryodium 90

7 Kota melaksanakan surveilans gizi 100

8 Buffer stock MP ASI 100

9 Balita BGM < 15

10 Vitamin A Bufas 100

11 FE Bufas 90

12 Balita yang naik BBnya ( N/D ) 80

13 Bumil KEK < 5

14 Balita pendek 34

15 Balita gizi kurang 7

C.2. Kegiatan

C.2.1. Penimbangan

C.2.1.1 Indikator

Penimbangan adalah kegiatan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu maupun

diluar posyandu secara teratur setiap bulan dengan tujuan untuk mengetahui adanya

gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita serta untuk penjaringan balita gizi buruk

atau balita bawah garis merah (BGM).

Pemantauan pertumbuhan balita dilakukan dengan menggunakan data SKDN dan

BGM sebagai berikut:

38 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016S = adalah seluruh balita yang ada diwilayah kerja.

K = adalah jumlah balita yang terdaftar dan memiliki kartu Menuju Sehat (KMS) atau

Buku KIA.

D = adalah seluruh jumlah balita yang ditimbang.

D’ =jumlah D yang sudah dikurangi dengan jumlah balita yang tidak ditimbang pada

bulan Lalu (O) dan yang baru pertama kali ditimbang (B)

N = adalah balita yang naik berat badannya sesuai dengan garis pertumbuhan.

BGM (Bawah Garis Merah) adalah balita dengan berat badan menurut umur berada pada

dan dibawah garis merah pada KMS.

Persentase D/S yaitu indikator untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan

posyandu.

Persentase K/S yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui cakupan program

penimbangan.

Persentase N/D’ yaitu indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan program.

Saat iniperhatian mulai diutamakan pada balita yang tidak naik berat badannya,

sehingga indikator pemantauan pertumbuhan balita akan tercapai ditambah dengan balita

yang tidak naik berat badannya (T).

C.2.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data pemantauan pertumbuhan di setiap kelurahan dapat dilihat pada

Bab IV.

C.2.1.3 Pencatatan,pengolahan dan Pelaporan Data

Pencatatan, pengolahan dan pelaporan data pemantauan pertumbuhan pada PWS- Gizi

adalah sebagai berikut:

C.2.1.3.1 Data pemantauan pertumbuhan diposyandu dari KMS dan buku KIA dicatat

Oleh kader posyandu pada buku register bayi dan balita (R1-gizi)/SIP.

C.2.3.2 Data pemantauan pertumbuhan dicatat dan diolah dalam bentuk persentase

D/S,K/S,N/D’,BGM/D oleh Pembina wilayah dikelurahan sebagai bahan laporan

kepuskesmas dan bahan PWS tingkat kelurahan.

C.2.3.3 Data pemantauan pertumbuhan dicatat dan diolah oleh TPG Puskesmas sebagai

bahan laporan ketingkat kota dan bahan PWS tingkat Puskesmas.

39 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.3.4 PWS di masing-masing tingkat administrasi pemerintahan dianalisis dan disampaikan

pada penentu kebijakan dimasing-masing tingkat administrasi yang bersangkutan.

C.2.3.4 Analisis dan Penyajian

Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel,grafik

menurut tempat dan waktu atau berdasarkan factor resiko tertentu sesuai kebutuhan

program.

C.2.2. Penyuluhan Gizi

Penyuluhan gizi merupakan serangkaian kegiatan program gizi yang bertujuan

memberikan informasi-informasi yang akurat dan tepat guna terhadap sasaran tertentu.

Penyuluhan dilakukan pada 2 tempat yaitu didalam gedung dan diluar gedung.

C.2.2.1 Dalam Gedung

Penyuluhan dalam gedung adalah penyuluhan yang dilakukan terhadap pengunjung

puskesmas, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan pada masing-masing

program di puskesmas, penyuluhan di lakukan di ruang tunggu pasien selain itu

penyuluhann juga dilakukan pada kelompok-kelompok tertentu seperti (kelas) ibu

hamil dan kelompok prolanis Diabetes Melitus (DM),Hipertensi dll.

Penyuluhan yang dilakukan di pojok gizi (Pozi). Penyuluhan ini dilakukan setiap hari

kerja terhadap pasien yang dirujuk dari balai pengobatan (BP)Lansia dan Umum, Kia

Anak dan ibu,Surveilens,P2P serta posyandu. Hasil kegiatan dapat dilihat pada Grafik

dibawah ini.

C.2.2.2 Di luar Gedung

Penyuluhan di luar gedung dilakukan pada masyarakat, institusi seperti di posyandu,

kantor lurah dan sekolah-sekolah bekerja sama dengan Promkes dan UKS.

C.2.3. Distribusi Vitamin A dosis tinggi

40 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Pemberian Kapsul vitamin A dosis tinggi yang digunakan pada PWS-Gizi adalah

pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita dan Ibu Nifas.

C.2.3.1 Indikator

C.2.3.1.1 Cakupan Balita Yang Mendapat Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi

Cakupan balita yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi yang

berumur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dengan dosis 100.000 SI (kapsul warna

biru),dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 200.000

SI(kapsul warna merah) sebanyak 2 kali yaitu pada bulan Februari dan Agustus di suatu

wilayah kerja.

C.2.3.1.2 Cakupan Ibu Nifas yang mendapat 2 (dua) kapsul vitamin A Dosis Tinggi

Cakupan ibu nifas (0-42 hari) yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi adalah

cakupan ibu nifas yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak 2x1 kapsul vitamin A 200.000

SI yang diberikan sesaat setelah melahirkan dan setelah 24 jam berikutnya di suatu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

C.2.3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data cakupan kapsul vitamin A dosis tinggi disetiap tingkat administrasi

dapat dilihat pada tabel:

Indikator Sumber Data Lokasi Pengumpul Data Waktu

Cakupan

Kapsul vit A

Bayi & A.Balita

Cakupan kapsul

Vit.A Bufas

Buku bantu,

Kohor /Sip,

Register vit.

Data RS, clinik, BPS

Sweeping/validasi

Kohor Ibu

Laporan persalinan

Data RS,klinik,

BPS

Posyandu,

Pustu,

Poskeskel

Layanan

kes.swasta

Posyandu,

Pustu,

Poskeskel

klinik,

BPS

Kader,

p.wilayah

Kader,

P.Wilayah

TPG

Setiap

6 bulan

Setiap

bulan

41 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.3.3 Pencatatan,Pengolahan dan Pelaporan Data

C.2.3.3.1 Bayi (6-11 bulan) dan A.Balita (12-59 bulan)

C.2.3.3.1.1 Kader atau pembina wilayah mencatat sasaran yang akan diberi vit.A

dosis tinggi (kapsul merah/biru) pada buku bantu atau SIP.

C.2.3.3.1.2 Ditingkat kelurahan p.wilayah menjumlahkan selurah sasaran yang

Posyandu dengan mengacu pada formulir distribusi kapsul vit.A

ditingkat posyandu,kemudian melaporkan ke puskesmas.

C.2.3.3.1.3 Ditingkat puskesmas TPG menjumlahkan hasil distribusi vit.A

dari seluruh kelurahan yang ada,dengan menggunakan formulir distribusi

tingkat puskesmas dengan mengacu pada laporan dari kelurahan,untuk

kemudian laporan Disampaikan ke tingkat Kota/DKK.

C.2.3.3. 2 Ibu Nifas (0-42 hari)

C.2.3.3.2.1 Kader/ Pembina wilayah mendata sasaran ibu nifas diambil dari

registerkohor ibu,Buku KIA atau buku bantu,kemudian mencatat nifas yang diberi

kapsul vit.A dengan memberi tanda A1 untuk pemberian pertama dan A2 untuk

pemberian tanda pada kohor

C.2.3.3.2.2 Ditingkat kelurahan pembina wilayah menjumlahkan seluruh bufas yang

diberi vit Dengan menggunakan format bantu yang ada, untuk

dilaporkan ke puskesmas

C.2.3.3.2.3 Ditingkat puskesmas TPG mengambil data dari KIA untuk direkapitulasi

sesuai dengan PWS dengan menggunakan formulir/buku bantu dan

dilakukan analisis sederhanakemudian laporan disampaikan ke Dinas

kesehatan Kota(DKK).

C.2.3.4 Pengolahan Data

Data cakupan distribusi Vit.A dikelompokkan menjadi 3 yaitu: bayi 6-11 bulan, 12-

59 bulan dan Ibu nifas 0-42 hari.

C.2.3.5. Analisis penyajian data

Penyajian dalam bentuk grafik menurut tempat.Analisis dilakukan secara sederhana yaitu

dengan membandingkan antar kelurahan berdasarkan target.

42 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.4. Distribusi Fe

C.2.4.1 Indikator

Ibu hamil yang mendapat 90 TTD adalah ibu hamil yang telah mendapat minimal 90

TTD (Fe3) selama periode kehamilannya disuatu wilayah kerja.

C.2.4.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data tiap tingkatan administrasi dapat dilihat pada tabel berikut:

indikator Tingkat Sumber data Lokasi Pengumpul

data

Waktu

Ibu hamil

yang

mendapat 90

TTD

Ibu nifas

dapat TTD

Kelurahan

Kecamatan

Kelurahan

Puskesmas

Buku

bantu,

kohor

ibu

LB3

gizi,PWS

KIA,

Buku

bantu,kohor

ibu

PWS KIA

Posyandu,Pu

stu,Poskeskel

RS,RSB,BPS

,yankes

Posyandu,pu

stu,poskeskel

RS,RSB,BPS

,yankes

P.wilayah

P.wilayah,

TPG

P.wilayah

TPG

Setiap bulan

Setiap bulan

Setiap bulan

Setiap bulan

C.2.4.3 Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan data

Data cakupan 90 TTD dan Ibu nifas dari PWS gizi yang dikumpulkan diolah dan

dilakukan pencatatan setiap bulan sebagai berikut:

C.2.4.3.1 Pembina wilayah mencatat ibu hamil dan ibu nifas pada register kohor

ibu,kemudian direkap.

43 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.4.3.2 Bidan dipuskesmas mencatat ibu hamil dan ibu nifas yang diberi TTD

dengan memberi tanda pada kolom sesuai usia kehamilan (Fe1,Fe2,Fe3)

C.2.4.3.3 Ditingkat kelurahan p.wilayah merekap ibu hamil,ibu nifas yang telah diberi

TTDdari semua posyandu, klinik/poskeskel/RS/RSB

dengan menggunakan format bantu yang ada,kemudian melaporkanke

puskesmas

C.2.4.3.4 Dipuskesmas TPG menjumlahkan seluruh ibu hamil dan ibu nifas yang

dapat TTD dengan menggunakan formulir bantu untuk tingkat

puskesmas,dan selanjutnya membuat PWS kemudian melaporkan ke DKK

C.2.4.4 Analisis dan penyajian data

Analisis dilakukan secara sederhana yaitu dengan membandingkan antar kelurahan.

C.2.5 Surveilans Gizi

C.2.5.1 Balita Gizi Buruk

Pelacakan dan Pemantauan terhadap kasus balita gizi buruk dilakukan oleh Pembina

wilayah dan TPG minimal 2 minggu sekali/sebulan sekali baik di posyandu, kunjungan

rumah dan kunjungan ke puskesmas sendiri.Sepanjang tahun 2016 ada 17 kasus gizi buruk

yang ditemukan.Dari 17 kasus tersebut ada 15 yang sudah membaik, dan masih ada 2 orang

balita yang belum membaik (rincian terlampir).

C.2.5.2 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

.C.2.5.2.1 Indikator

Bumil KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) <

23,5 cm (Depkes 1982). Pengukuran lingkar lengan dilakukan dengan menggunakan pita

LiLA.

44 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.5.2.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data bumil KEK pada tiap tingkatan administrasi, dapat dilihat pada

tabel:

Indikator Tingkat Sumber data Lokasi Pengumpulan

data

Waktu

Bumil KEK Kelurahan

Puskesmas

Buku

bantu,Sip,kohor

ibu

Stiker p4k

Lb3Gizi/KIA,

PWS KIA pusk

Posyandu,Pustu,

Poskeskel

Puskesmas,

Pustu,RB,BPS

P.wilayah,

bidan desa

Bidan ,TPG

Setiap

bulan

Setiap

bulan

C.2.5.2.3 Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan data

Data bumil KEK dari hasil kegiatan PWS-Gizi di posyandu/Kelurahan,Pustu,

Poskeskel dan puskesmas induk dicatat,dikumpulkan,dan diolah.Pencatatan dilakukan setiap

bulan sebagai berikut:

C.2.5.2.3.1 Data bumil kek di kelurahan dan puskesmas dicatat setiap bulan oleh Pembina

wilayah atau bidan dipuskesmas pada kohor ibu dan buku KIA

C.2.5.2.3.2 Setiap bumil KEK yang ditemukan,dilaporkan oleh Pembina wilayah ke

puskesmas

C.2.5.2.3.3 P.wilayah dan bidan dipuskesmas menjumlahkan kasus bumil KEK setiap bulan

pada formulir LB3 Gizi,LB3 KIA

C.2.5.2.3.4 TPG dan bidan puskesmas membuat distribusi kasus bumil berdasarkan kelurahan

C.2.5.2.3.5 TPG dan bidan petugas di KIA membuat grafik PWS-GIZI bumil

KEK,melakukan Interpretasi data kemudian ditetapkan prioritas wilayah binaan

C.2.5.2.3.6 Datadirekap setiap bulan oleh TPG untuk dilaporkan ke DKK

C.2.5.2.4 Analisi dan penyajian

Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik

menurut kelurahan berdasarkan faktor resiko tertentu.

45 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.6. Pemberian Makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

Makanan pendamping ASI ini berupa bubur untuk bayi usia (6-11 bulan) dan biskuit

untuk anak usia (12-24 bulan). Makanan ini diberikan khususnya kepada balita dengan status

gizi bawah garis merah (BGM) dan balita non BGM yang berasal dari keluarga Miskin

(Gakin). Jumlah balita dan bumil KEK yang mendapatkan PMT Pemulihan, data terlampir

Pemberian makanan tambahan (PMT) khusus untuk anak yang menderita gizi buruk

atau BGM (bawah garis merah)dari APBD kota padang tahun 2016 berupa Biscuit untuk

anak umur 2 tahun keatas, susu SGM Ananda 6-12 bln. PMT Pemulihan untuk ibu hamil

KEK adalah Biscuit MT- Bumil, pmt ini dianggarkan melalui dana APBD Kota dan Profinsi,

Jumlah balita dan bumil KEK yang mendapatkan PMT Pemulihan, data terlampir.

C.2.7. Survey Kadarzi dan PSG

Kadarzi adalah kegiatan gerakan keluarga mandiri sadar gizi yang dilihat dari 5

indikator. Sedangkan PSG adalah Pemantauan Status Gizi Balita dengan merujuk kepada 4

indikator standar baku rujukan dari WHO 2005. Survey ini dilaksanakan di beberapa Kepala

keluarga (KK) di kelurahan dalam 1 kecamatan dengan jumlah sampel sebanyak 300 KK

yang diambil secara acak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran masalah gizi dan

prilaku gizi yang baik dan benar di satu wilayah kelompok dasawisma.

C.2.8. Pemantauan Garam Beryodium

C.2.8.1 Indikator

Kelurahan dengan garam beryodium baik adalah kelurahan dengan 21 sampel garam

konsumsi yang diperiksa (merujuk pada buku pemantauan garam beryodium tingkat

masyarakat),hanya ditemukan tidak lebih dari 1 (satu) sampel garam konsumsi dengan

kandungan yodium kurang dari 30 ppm (tidak berwarna ungu tua setelah ditest dengan iodine

test) pada kurun waktu tertentu.

C.2.8.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data kelurahan dengan garam beryodium baik disetiap tingkat

administrasi dapat dilihat pada tabel:

46 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016indikator Sumber data lokasi Pengumpul

data

Waktu

Kelurahan

dengan Gaber

baik

Hasil

pemantauan

Gaber ditingkat

masyarakat

Posyandu TPG Setiap 6 bulan

C.2.8.3 Pencatatan, pengolahan dan pelaporan data

Data diperoleh melalui masyarakat dengan carasebagai berikut:

C.2.8.3.1 Setiap kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah sampel setiap posyandu 21

orang masyarakat yang menjadai sampel diminta membawa garam yang ada

dirumah,kemudian dites dengan iodine tes oleh TPG

C.2.8.3.2 Kelurahan dengan kategori bai dan tidak baik :

Kategori kelurahan baik jika dari 21 sampel garam yang dites,minimal 20

sampel memenuhi sarat.

Kategori kelurahan tidak baik jika 21 sampel garam yang dites,kurang dari 20

sampel memenuhi syarat

B.8.3.4 Analisis Penyajian

Analisis dilakukan secara sederhana yaitu dengan membandingkan antar

kelurahan,penyajian dalam bentuk tabel,grafik.

C.2.9. Pemantauan Asi – Ekslusif

B.9.1 Indikator

Asi eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir

sampai berumur 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman lain,kecuali obat,vitamin dan

mineral.Bayi dikatakan mendapat ASI Eksklusif,jika pada saat survey dilakukan masi diberi

ASI secara eksklusif.

47 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016C.2.9.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data secara administrasi dapat dilihat pada tabel :

Indikator Tingkat Sumber data Lokasi Pengumpul

data

Waktu

Cakupan

ASI

Kelurahan

Puskesmas

Buku

bantu,kohor

bayi,KMS

LB3

Gizi,Register

KIA Anak

Posyandu,Pustu,

Poskeskel

puskesmas

P.wilayah,

Kader

Bidan ,TPG

Setiap

bulan

Setiap

bulan

C.2.9.3 Pencatatan,Pengolahan dan pelaporan Data

Pencatatan,pengolahan dan pelaporan data ASI eksklusif pada PWS-Gizi sbb:

C.2.9.3.1 Data seluruh bayi 0-6 bulan dicatat oleh kader,bidan dan TPGdi kohor bayi

danKMS

C.2.9.3.2 Jumlah bayi yang mendapat ASI eksklusif dilaporkan oleh Pembina wilayah ke

TPG di puskesmas.

C.2.9.3.3 TPG merekap seluruh bayi yang mendapat ASI Eksklusif, kemudian menghitung

cakupan ASI eksklusif dengan menggunakan rumus

C.2.9.3.4 TPG membuat grafik PWS-Gizi untuk indicator cakupan ASI eksklusif dan

melakukan interpensi data serta melaporkan ke DKK

C.2.9.4 Analisi dan penyajian

48 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Data tersebut dianalisis secara sederhana dan disajikan dalam bentuk tabel/grafik

menurut kelurahan sesuai kebutuhan program.

GRAFIK

PENCAPAIAN K1 PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa K1 sudah mencapai target yaitu di

kelurahan jati, kubu marapalam, kubu dalam parak kerakah, parak gadang timur,ganting

parak gadang dan puskesmas. Sedangkan K1 untuk kelurahan sawahan, jati baru, sawahan

timur, andalas, dan simpang belum mencapai target.

a) K4

K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang

mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayan terpadu dan komprehensif sesuai

standar (1-1-2).

SAWAHAN

JATIBARU JATI SAWAHA

N TIMUR

KB.MARAPA

LAMANDALAS

KB.DLM.PRK.KRK

H

PRK.PDG.

TIMURSP. HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

K1 80,7 91,2 106,8 93,5 105,6 97,4 109,7 100 93,8 102,2 100,2TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

0

20

40

60

80

100

120

49 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016GRAFIK

PENCAPAIAN K4 PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa K4 masih ada yang belum tercapai

yaitu di kelurahan sawahan, jati baru, sawahan timur, andalas, simpang haru, ganting parak

gadang dan puskesmas.Sedangkan K4 di kelurahan jati, kubu marapalam, kubu dalam parak

kerakah, dan parak gadang timur sudah mencapai target.

b) Cakupan penjaringan ibu hamil resti

Bumil resti indikatornya umur ibu < 20 tahun, > 35 tahun, jarak anak kurang 2 tahun,

jumlah anak lebih dari 4, Hb < 10,5 gr%, LiLA < 23,5 cm dan tinggi badan < 145 cm.

GRAFIK

PENCAPAIAN RESTI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

KB.MARAPALAM

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KR

KH

PRK.PDG.

TIMUR

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

K4 78 88,3 101,5 78,5 104,8 89,5 100,3 96,7 94,8 94,3 94,2TARGET 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

020406080

100120

50 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa kelurahan yang memiliki ibu hamil

dengan resiko ada di semua kelurahan, tetapi kelurahan yang pencapaian restinya melebihi

target yaitu jati, sawahan timur dan andalas sedangkan untuk puskesmas Andalas

pencapaiannya yaitu 95 %.

GRAFIK

BUMIL RESTI BERDASARKAN RESIKO DI PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

KB.MARAPALAM

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KR

KH

PRK.PDG.

TIMUR

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

PENCAPAIAN 64,2 80,3 138,3 177,4 84 122,3 76,1 71,8 72,2 76,8 95TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

020406080

100120140160180200

51 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa resiko ibu hamil yang paling banyak

adalah umur ibu > 35 tahun dan yang paling sedikit adalah umur ibu < 20 tahun. Untuk ibu

hamil dengan LiLA < 23,5 cm puskesmas memberikan PMT ibu hamil dan Ibu dengan

anemia ibu di berikan FE dan di pantau ulang kadar haemoglobinnya

d) Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani

Penagangan komplikasi adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular

maupun tidak menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas.

GRAFIK

PENCAPAIAN KOMPLIKASI IBU HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS

PUSKESMAS ANDALAS

19

102 79 52 45 5827

382

umur <20th

umur > 35th

jarakkehamilan< 2 tahun

paritas > 4 HB < 11gr%

LiLA <23,5cm

TB < 145cm

jumlahpasien

52 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016TAHUN 2016

Berdasarkan grafik di atas komplikasi yang terbanyak terjadi pada saat kehamilan dan

pencapaian cakupan komplikasi di puskesmas Andalas adalah 16,9 % dari 80% target

cakupan komplikasi.

GRAFIK

PENCAPAIAN KOMPLIKASI IBU BERDASARKAN KASUS

PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

2714

2

43

kehamilan persalinan nifas Total

53 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik di atas komplikasi yang terbanyak terjadi pada tahun 2016 adalah

Abortus

e) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa persalinan masih ada yang belum

tercapai yaitu di kelurahan sawahan, jati, sawahan timur, parak gadang timur, san simpang

haru sedangkan kelurahan jati baru, kubu marapalam, andalas, kubu dalam dalam parak

kerakah, parak gadang timut dan Puskesmas sudah mencapai target.

f) Cakupan pelayanan nifas

GRAFIK

PENCAPAIAN NIFAS PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

12

01

7

34

1

4

0 0

54

2

54 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik di atas kunjungan nifas puskesmas andalas sudah mencapai target

tetapi masih ada yang tidak tercapai untuk KF3 yaitu kelurahan sawahan, sawahan timur,

parak gadang timur, dan simpang haru.

g) Forum komunikasi bidan

Forum Komunikasi Bidan dilaksanakan di puskesmas Andalas dengan

mengadakan pertemuan rutin IBI ranting Padang Timur yang beranggotakan bidan di

puskesmas, bidan klinik Swasta dan BPM yang ada di wilayah padang Timur. Dalam

pertemuan dibahas informasi ter-Update masalah kebidanan dan pelaporan bulanan yang di

butuhkan sesuai program puskesmas.

h) Kelas ibu

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu

hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan nifas, KB pasca

Sawahan

JatiBaru Jati Sawaha

n Timur

Kb.Marapa

lamAndalas

Kb.Dlm.Prk

Kerakah

ParakGdg

Timur

Simp.Haru

GantingParakGdg

PUSKESMAS

KF 1 77,9 95,4 93,9 82,4 101,7 96,8 109,8 84,4 75 101,8 95KF 2 77,9 95,4 93,9 82,4 101,7 96,8 109,8 84,4 75 101,8 95KF 3 77,9 93,8 91,9 81,3 100 94,9 107,2 84,4 75 100,5 93,6

0

20

40

60

80

100

120

KF 1

KF 2

KF 3

55 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktifitas fisik/ senam ibu

hamil

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta

maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar

pengalaman tentang kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis serta

dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.Senam hamil dan memberikan

penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil

Berikut adalah kegiatan kelas ibu hamil yang dilaksanakan di Puskesmas Andalas

berdasarkan kelurahan.

NO KELURAHAN JUMLAH

KELAS

JUMLAH BUMIL

YANG IKUT %

1 Sawahan 4 30 27.5

2 Jati baru 4 29 21.2

3 Jati 4 35 17

4 Sawahan timur 4 24 25.8

5 Simp. Haru 4 26 26.8

6 Kb marapalam 6 64 51.2

7 Andalas 7 116 50.7

8 Kb dlm prk karakah 4 35 12.1

9 Prk gadang timur 4 47 36

10 Ganting prk gadang 4 32 14

puskesmas 45 379 22.4

i) Audit kematian maternal

56 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Pada tahun 2016 di puskesmas andalas tidak ada kematian Ibu hamil, bersalin

maupun nifas

3. Kegiatan program kesehatan anak

a) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus

Kunjungan neonatal 1 (KN1) adalah kunjungan neonatus yang telah memperoleh 1

kali pelayanan kunjungan neonatal pada umur 6-48 jam sesuai atandar di satu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu

Kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) adalah neonatus yang memperoleh 3 kali

palayanan yaitu 1 kali pada 6- 48 jam, 1 kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari sesuai

standar di satu wilayah kerja pad kurun waktu tertentu.

GRAFIK

PENCAPAIAN KN 1 DAN KN LENGKAP PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

KB.MARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.

TIMUR

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

KN 1 81,8 112,7 94,9 84,1 106,1 100 110,2 85,7 76,7 105,2 98,3KN LENGKAP 81,8 112,7 93,9 83 106,1 100 110,2 84,5 76,7 104,7 97,9TARGET 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

0102030405060708090

100110120

KN 1

KN LENGKAP

TARGET

57 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan dari grafik diatas kunjungan neonatus satu dan kunjungan neonatus

lengkap sudah mencapai target.

b) Cakupan Pelayanan Kunjungan bayi

GRAFIK

PENCAPAIAN DDTK 1x, DDTK 4x DAN KUNJUNGAN BAYI

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Berdasarkan grafik di atas DDTK bayi 1x dan DDTK bayi 4x sudah mencapai target

sedangkan cakupan kunjungan bayi puskesmas andalas belum mencapai target karena

imunisasi dasar lengkap dan vitamin A tidak mencapai target.Hasil dari DDTK pada bayi

didapatkan 5 bayi dengan pertumbuhan dan perkembangannya yang tidak sesuai.

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

KB.MARAPALAM

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.

TIMUR

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

DDTK 1X 96 112,7 94,4 117 104,3 94,3 95,3 96,4 104,4 98,6 99,3DDTK 4X 96 92,7 94,4 92 94,8 94,3 94,9 96,4 94,4 98,6 95,1KUNJ.BAYI 90,9 88,2 85,2 84,1 90,4 90,5 81 88,7 88,9 83,1 86,4TARGET 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

0102030405060708090

100110120

DDTK 1X

DDTK 4X

KUNJ.BAYI

TARGET

58 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016c) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak balita

GRAFIK

CAKUPAN DDTK 1x, DDTK 2x, dan KUNJUNGAN ANAK BALITA

PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016

Berdasarkan grafik diatas belum ada cakupan DDTK 1x anak balita, DDTK 2x anak

balita dan kunjungan anak balita yang mencapai target kecuali cakupan DDTK 1x dan DDTK

2x anak balita kelurahan kubu marapalam. Hasil dari DDTK anak balita didapatkan 141

orang pertumbuhan dan perkembangannya tidak sesuai.

d) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak prasekolah

GRAFIK

CAKUPAN DDTK 1x, DDTK 2x, dan KUNJUNGAN ANAK PRASEKOLAH

PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHANTIMU

R

KB.MARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.TIMU

R

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

DDTK 1X 89,3 81,6 80,3 92,1 92,1 87 87,5 88 74,2 88,6 86,2DDTK 2X 89 81,6 80,1 85,4 91,6 86,9 87 87,4 73,9 88 85,6KUNJ.A.BALITA 85,9 81,6 80,1 82,9 90,2 86,9 83,9 87,2 73,9 86,3 84,3TARGET 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

0102030405060708090

100

DDTK 1X

DDTK 2X

KUNJ.A.BALITA

TARGET

59 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik diatas cakupan DDTK 1x apras yang mencapai target adalah

kelurahan kubu marapalam dan parak gadang timur sedangkan puskesmas belum mencapai

target. DDTK 2x apras dan kunjungan apras hanya kelurahan parak gadang timur yang

mencapai target sedangkan kelurahan yang lain dan puskesmas tidak mencapai target.

e) Kelas ibu balita

Kelas ibu balita dilaksanakan 1x / bulan di Posyandu yang berbeda dan kelurahan

yang berbeda juga. Di puskesmas andalas jumlah ibu balita yang mengikuti kelas ibu balita

selama tahun 2014 sebanyak 152 orang. Jumlah kelas ibu balita dalam satu tahun ,umur 0-1

tahun : 8 kelas, 1-2 tahun : 8 kelas, dan 2-5 tahun : 8 kelas, sedangkan jumlah ibu balita yang

mengikuti kelas ibu balita umur 0-1 tahun ada 43 orang, 1-2 tahun ada 45 orang, 2-5 orang

ada 64 orang.

f) MTBS/ MTBM

Dilakukan pada bayi dan balita pada waktu kunjungan berobat

GRAFIK

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

KB.MARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.

TIMUR

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

DDTK 1X 84,8 88,1 79,4 78,1 80,4 88,7 93,8 90,8 83,8 83,9 85,7DDTK 2X 83,8 87,7 79,1 77,7 80 88,2 86,7 90,5 83,1 82,9 84,2KUNJ.APRAS 83,8 87,7 79,1 77,7 80 88,2 86,7 90,5 83,1 82,9 84,2TARGET 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

0102030405060708090

100

DDTK 1X

DDTK 2X

KUNJ.APRAS

TARGET

60 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016CAKUPAN MTBS BAYI DAN MTBS ANAK BALITA

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Dari grafik diatas MTBS bayi yang telah di laksanakan 88.2% dan MTBS anak balita

yang telah dilaksanakan di puskesmas andalas 93.2 %.

g) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal

GRAFIK

CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHANTIMU

R

KB.MARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.TIMU

R

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

MTBS BAYI 92,5 88,5 80,3 85,4 92,7 90,5 89,3 84,6 84,8 91,5 88,2MTBS ANAK BALITA 92,2 90,1 91,5 88,9 89,9 94,7 94,9 93 93,6 94,3 93,2TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

0102030405060708090

100

MTBS BAYI

MTBS ANAKBALITATARGET

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHANTIMU

R

KB.MARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM.PRK.KRKH

PRK.PDG.TIMU

R

SP.HARU

GT.PARAK

GADANG

PUSKESMAS

NEO KOMPLIKASI 84,2 85,7 78,8 80 121,1 79,3 87,9 150 70,6 103,1 94,2TARGET 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

0102030405060708090

100110120

NEO KOMPLIKASI

TARGET

61 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Dari grafik di atas cakupan neonatus komplikasi neonatus yang mencapai target

adalah kelurahan kubu marapalam,parak gadang timur dan ganting parak gadang sementara

puskesmas sudah mencapai target.

h) Audit kematian perinatal

N

O

NAMA BAYI / ALAMAT UMUR PENYEBAB JENIS TGL/

BALITA LENGKAPWAKTU

MENINGGALKEMATIAN KELAMIN

BULAN

MENINGGAL

1 By.ny.siti aminah jati 15 hariInfeksi paru-

paruLaki-laki 3 Feb 2016

2 By.ny rika Jati 1 hariKelainan

jantungPerempuan 28 jan 2016

3 Zaira santikaGanting parak

gadang6 bulan asfiksia perempuan 9 mar 2016

4By.ny.fitri

wulandari

Parak Gadang

Timur4 jam prematur Perempuan 18 mar 2016

5 By.fitri astutiParak gadang

timurLahir mati IUFD Perempuan 17 jan 2016

6 By.ny ria andalas Lahir mati IUFD Perempuan 25 jan 2016

7 Ibnu jamil Sawahan timur 2 hariEklampsia+pr

ematurLaki-laki 14 april 2016

8 meisya Sawahan timur 14 bulan IO Perempuan 3 juli 2016

9 Rizki jati 4 bulan Infeksi usus Laki-laki 8 okt 2016

10 ArsiGanting parak

gadang6 jam

BBLR +

kelainan

ginjal

perempuan 3 nov 2016

11By. Ny diani

muslim

Parak gadang

timur10 jam

An

enchepalusperempuan 14 nov 2016

12 By.ny fitrianiParak gadang

timur6 hari

BBLR +

kelainan

kongenital

Perempuan 24 nov 2016

13By.ny indah

kemalaKubu dalam 1 jam

BBLR + riw

toxoplasmosisPerempuan 25 des 2016

62 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20164. Kegiatan program kesehatan KB

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar dengan menghormati

hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam

menurunkan AKI dan tingkat kesuburan bagi pasangan yang telah memiliki 2 anak serta

meningkatkan kesuburan bagi pasangan yang ingin mempunyai anak. Metode KB, meliputi:

KB Alami

KB hormonal (pil, suntik, sus

KB non hormonal (kondom, AKDR, MOW/MOP)

Kegiatan yang dilaksanakan.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan cakupan peserta KB kegiatan yang

dilaksanakan adalah :

- Menerapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan metode KB( segi

kualitas).

- Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non klinis (segi teknis).

- Pencatatan dan pelaporan.

a) Cakupan Peserta KB Aktif

GRAFIK

CAKUPAN KB AKTIF PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

63 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian KB Aktif di seluruh

kelurahan kecamatan padang timur tidak ada yang mencapai target di karenakan kurang

lengkapnya pencatatan dan pelaporan dari Rumah Sakit, Klinik, dan Bidan praktek Swasta

b) Cakupan Peserta KB Baru

GRAFIK

CAKUPAN KB BARU PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2015 DAN TAHUN 2016

Sawahan

JatiBaru Jati

Sawahan

Timur

Simpang

Haru

Andalas

Kb.Marapalam

Kb.Dlm

Parker

Prk.GdgTimu

r

Gt.Prk.

Gadang

Puskesma

s

Tahun 2015 (%) 62,3 47,1 29,22 41,3 59,47 40,38 62,86 42,64 48,8 27,89 42,83Tahun 2016 (%) 76,2 56,25 37,6 54,91 87,05 42,86 64,86 48,77 52,17 30,07 50,04

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Tahun 2015 (%)

Tahun 2016 (%)

64 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian KB baru tahun 2016

menurun menjadi 12.9% dari tahun 2015 yaitu 21,8%.

GRAFIK

Sawahan

JatiBaru Jati

Sawahan

Timur

Simpang

Haru

Andalas

Kb.Marapalam

Kb.DlmPark

er

Prk.GdgTimu

r

Gt.Prk.

Gadang

Puskesma

s

Tahun 2015 (%) 30,2 23,2 16,3 21,4 33,9 20 32,8 19,8 24,9 14,2 21,8Tahun 2016 (%) 18,7 14,9 10,8 14,4 22,9 12,3 16,5 10,8 13 7,7 12,9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tahun 2015 (%)

Tahun 2016 (%)

65 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahawa pemakaian Kb Suntik lebih dominan

dibandingkan dengan jenis kontrasepsi lainnya.

c) Pelayanan IVA

Table cakupan IVA puskesmas andalas tahun 2016

BULAN JML

PASIEN

IVA (+) IVA (-) DIRUJUK

JANUARI 2 0 2 0

FEBRUARI 4 0 4 0

MARET 3 0 3 0

APRIL 4 0 4 0

MEI 6 0 6 0

JUNI 7 0 7 0

JULI 33 0 33 0

AGUSTUS 8 0 8 0

SEPTEMBER 5 0 5 0

OKTOBER 5 0 5 0

NOVEMBER 45 0 45 0

DESEMBER 35 0 35 0

Pelayanan IVA merupakan pelayanan yang baru dilaksanakan di Puskesmas Andalas

dimana pasien merupakan pasangan usia subur dan wanita usia subur. Indikasi pemeriksaan

jika wanita tersebut mengalami masalah pada kesehatan reproduksinya.Dari 157 orang yang

diperiksa ditemukan 157 orang dengan IVA (-).

d) Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan BKKBN

Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan BKKBN dilaksanakan setiap 2x dalam 1

bulan, dimana lokasi pelayanan dipusatkan di Puskesmas, dimana akseptor dibawa oleh kader

KB dan petugas PLKB setempat.

e) Safari KB

Safari KB dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.Dimana pelayanan KB bekerjasama

66 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016dengan lintas sektoral.

PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KIA

PUSKESMAS ANDALAS

TAHUN 2016

NO INDIKATOR SASARAN TARGET HASIL

1 Cakupan Kunjungan Ibu hamil K1 1694 100 100.2

2 Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4 1694 95 94.2

3 Cakupan Persalinan Oleh Nakes Yang

memiliki kompetensi

1617 95 95

4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas KF1 1565 90 95

5 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas KF3 1565 90 93.6

6 Deteksi Bumil Resti 339 100 95

7 Cakupan neonatal dengan komplikasi 313 90 94.2

8 Cakupan neonatal dengan komplikasi 313 100 100

67 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016yang ditangani

9 Cakupan kunjungan neonatal I 1564 90 98.3

10 Cakupan kunjungan neonatal lengkap 1564 90 97.9

11 Cakupan kunjungan bayi 1564 95 86.4

12 Cakupan kunjungan anak balita 5960 90 84.7

13 Cakupan DDTK bayi 1564 95 95.1

14 Cakupan DDTK balita 5960 90 85.6

15 Cakupan DDTK APRAS 3026 90 84.2

16 Peserta KB aktif 6564 75 50.02

A. Seksi Gizi

C.1. INDIKATOR PENCAPAIAN PROGRAM GIZI

NO INDIKATOR TARGET(% )

PENCAPAIAN( % )

KESENJANGAN (%)

1 Balita ditimbang BB ( D/S ) 85 69.4 -15.6

2 Balita gizi buruk mendapatperawatan

100 100 0

3 Balita 6-59 bln mendapat vit A 85 78.9 -6.1

4 Bayi 0-6 bln mendapat ASIekslusif

80 56.7 -23.3

68 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20165 Bumil mendapat 90 tablet FE 95 101.9 +6.9

6 RT mengkonsumsi garamberyodium

90 90.2 +0.2

7 Kota melaksanakan surveilansgizi

100 100 0

8 Buffer stock MP ASI 100 100 0

9 Balita BGM < 15 0.11 +14.8

10 Vitamin A Bufas 100 95.0 -5.0

11 FE Bufas 90 95.0 +5.0

12 Balita yang naik BBnya ( N/D ) 80 91.2 +11.2

13 Bumil KEK < 5 6.6 -1.6

14 Balita pendek 34 18.3 +15.7

15 Balita gizi kurang < 7 9.3 -2.3

C.2.HASIL KEGIATAN

C.2.1. Balita yang Ditimbang per Sasaran ( D/S)

69 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa D/S tertinggi balita adalah kelurahan

Pr.G.Timur ( 81,8 % ) dan D/S balita terendah terdapat di Kelurahan Jati yaitu ( 58,5 %

).sedangkan untuk Puskesmas adalah ( 69,4 % ) Dari 10 kelurahan yang ada di wilayah kerja

puskesmas Andalas belum ada satupun yang mencapai target nasional.

SIMPANG

HARU

SAWAHAN

GANTING

PRK.GDG

ANDALAS

JATIBARU

PR.GDG.

TIMURJATI

KB.PRK.KARAKAH

KUBUMARAPALA

M

SAWAHAN

TIMUR

PUSKESMAS

Series1 66,0 58,9 81,8 62,9 61,9 78,2 60,3 74,5 58,5 78,5 69,4

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

Pencapaian D/S Puskesmas Andalas Tahun 2016

70 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

C.2.2 Balita yang naik Berat Badannya per Balita yang Ditimbang (N/D)

Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa rata-rata pencapaian N/Dbalita perkelurahan

sudah memenuhi target, sehingga untuk angka puskesmas bisa melebihi dari target nasional

(80 %).

C.2.3 Balita Bawah Garis Merah per Balita yang ditimbang (BGM/D)

SAWAHAN

ANDALAS

PR.GDG.

TIMUR

SAWAHAN

TIMUR

KB.PRK.KARAKAH

SIMPANG

HARU

GANTING

PRK.GDG

JATI JATIBARU

KUBUMARAPALAM

PUSKESMAS

N/D 99,9 94,5 90,4 88,0 91,9 95,0 88,8 85,7 88,7 94,6 91,2

75,0

80,0

85,0

90,0

95,0

100,0

Pencapaian N/D Puskesmas Andalas Tahun2016

71 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat bahwa secara keseluruhan kelurahan, kasus

BGM/D masih di bawah target Nasional <15%, termasuk angka BGM/D Puskesmas Andalas

tahun 2016 adalah 0.11 %.

C.2.4 Kunjungan Pojok Gizi (POZI)

Dari diagram diatas bisa dilihat bahwa kunjungan pozi terbanyak selama tahun 2016

adalah kategori lain –lain, seperti penyakit asam urat, kholesterol,Tb Paru, ibu hamil,ibu nifas

(866) orang, dan kunjungan yang terendah adalah penderita Gizi lebih (15)orang. Sedangkan

SAWAHAN

TIMUR

KUBUMARAPALA

M

SIMPANG

HARU

SAWAHAN

KB.PRK.K

ARAKAH

JATI JATIBARU

GANTING

PRK.GDG

ANDALAS

PR.GDG.

TIMUR

PUSKESMAS

BGM/D 3,57 0,26 0,01 0,24 0,82 0,50 0,78 0,52 1,16 1,38 0,11

-1,001,003,005,007,009,00

11,0013,0015,00

Pencapaian BGM/D Puskesmas Andalas Tahun 2016

15

209

226

8462

866

Jumlah Kunjungan POZI

Puskesmas Andalas Tahun 2016

Gizi Lebih

KEP

Hipertensi

DM

Anemia

Dll

72 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016total kunjungan Pojak Gizi pada tahun 2016 (146) orang,terjadi peningkatan disbanding tahun

2015 (1298) orang.

C.2.5 Pencapaian Distribusi Vitamin A Balita dan Ibu Nifas

Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat bahwa cakupan distribusi Vit.A bayi 6-11

Bln.dari 10 kelurahan hanya 3 kelurahan yang mencapai target ≥ 85 % . Begitu juga untuk

cakupan Vit A balita 1-5 Tahun dari 10 kelurahan yang ada hanya ada 3 kelurahan yang

mencapai target, oleh sebab itu pencapaian puskesmaspun masih rendah.

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHANTIMU

R

SIMPANG

HARU

KUBUMARAPALAM

ANDALAS

KB.DLMPARA

KKARAKAH

PARAK

GADANG

TIMUR

GANTINGPRK

GADANG

Puskesmas

6-11 Bln (Lk) 71,0 92,0 85,5 80,4 72,9 92,2 61,4 77,8 81,7 74,6 78,21-5 Th( Lk) 70,4 83,3 84,1 72,9 90,6 92,2 68,3 88,5 77,6 70,7 79,6

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

100,0Pencapaian Vit. A Bayi dan Balita Puskesmas Andalas

Tahun 2016

73 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Grafik diatas dapat dilihat bahwa dari 10 kelurahan yang ada di puskesmas Andalas

ada beberapa kelurahan yang sudah mencapai target yaitu kelurahan Kb.Marapalam, Kubu

Dalam Parak Karakah dan Gt. Parak Gadang, sedangkan cakupan kapsul Vitamin A dosis

tinggi ibu nifas puskesmas Andalas secara komulatif baru mencapai 95.0 %,

C.2.5 Pencapaian Distribusi Fe Ibu hamil dan Nifas

SAWAHA

N

JATIBARU JATI

SAWAHA

NTIMU

R

SIMPANGHAR

U

KUBU

MARAPALAM

ANDALAS

KB.PRK.KARAKAH

PR.GDG.TIMU

R

GANTINGPRK.GDG

PUSKESMAS

Vit A Nifas 77,9 94,7 93,9 84,3 75,0 101,7 96,8 109,8 83,9 101,8 95,0

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

Pencapaian Vit A Nifas Tahun 2016

74 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan grafik diatas pencapaian cakupan Tablet Tambah Darah (TTD) ibu nifas

Puskesmas Andalas dari 10 kelurahan yang ada,hanya 4 kelurahan yang belum mencapai

target,sedangkan untuk puskesmas sendiri sudah diatas target (95.0%)

SAWAHA

N

JATIBARU JATI

SAWAHA

NTIMU

R

SIMPANGHAR

U

KUBU

MARAPALAM

ANDALAS

KB.PRK.KARAKAH

PR.GDG.TIMU

R

GANTINGPRK.GDG

PUSKESMAS

Vit A Nifas 77,9 94,7 93,9 84,3 75,0 101,7 96,8 109,8 83,9 101,8 95,0

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

Pencapaian Fe Nifas Tahun 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI SAWAHA

N TIMURSIMPANG HARU

KUBUMARAPA

LAM

ANDALAS

KB.PRK.KAR

AKAH

PR. GDG.TIMUR

GANTING PRK.GDG

PUSKESMAS

Fe 1 80,7 91,2 106,8 93,5 93,8 105,6 97,8 109,7 100,0 101,7 100,2

Fe 3 85,3 96,4 111,7 84,9 103,1 104,8 97,8 109,3 105,0 101,7 101,9

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

100,0

Pencapaian Fe 1 dan Fe 3 Bumil Puskesmas Andalas Tahun 2016

Fe 1 Fe 3

75 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa untuk Fe 1,dari 10 kelurahan hanya 1

kelurahan sawahan yang belum mencapai target,sedangkan untuk puskesmas sendiri sudah

melebihi target yaitu (100.2%).untuk Fe3 yang belum mencapai target adalah 2 kelurahan

yaitu sawahan dan swahan Timur,dan untuk pencapaian puskesmas adalah (101.9%).

C.2.6 Survey pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Mandiri Sadar Gizi

(Kadarzi)

Berdasarkan grafik diatas bisa dilihat status gizi menurut Umur,berdasarkan 4

indikator BB/U Buruk dari 5 kelurahan,ada 2 kelurahan yang tinggi yaitu kelurahan Jati

barudan Simpang Haru,untuk indeks BB/u kurang yang paling tinggi adalah di kelurahan

Simpang Haru,dan dari indeks BB/U baik,yang mencapai 100% adalah kelurahan

Jati,sedangkan dari indeks BB/U Lebih yang tertinggi adalah di kelurahan Sawahan(6.0%).

SAWAHAN JATI BARU JATI SAWAHANTIMUR

SIMPANGHARU

PUSKESMAS

Buruk 0,0 4,8 0,0 2,7 4,8 2,3Kurang 9,0 7,9 0,0 10,8 15,9 9,3Baik 85,0 85,7 100,0 83,8 79,4 85,7Lebih 6,0 0,0 0,0 2,7 0,0 2,7

0,020,040,060,080,0

100,0120,0

HASIL PSG MENURUT INDEKS BB/U PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016

76 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik terlihat bahwa dari indeks TB/U sangat pendek,tertinggi di kelurahan

Sawahan (15%),dari indeks TB/U Pendek tertinggi di kelurahan Simpang Haru,sedangkan

terendah di kelurahan Jati Baru (11.1%),dari indeks TB/U Normal,yang tertinggi adalah

kelurahan Jati Baru (85.7%),sedangkan terendah yaitu kelurahan Simpang Haru (63.5%).Dari

indeks TB/U Tinggi tertinggi adalah kelurahan Simpang Haru (14%),sedangkan terendah 3

kelurahan yaitu Sawahan,Jati baru,dan Jati (0.0%).

SAWAHAN JATI BARU JATI SAWAHANTIMUR

SIMPANGHARU PUSKESMAS

Sgt Pendek 15,0 1,6 0,0 5,4 4,8 7,0Pendek 14,0 11,1 24,3 21,6 27,0 18,3Normal 71,0 85,7 75,7 70,3 63,5 73,0Tinggi 0,0 0,0 0,0 11,8 14,0 0,9

0,010,020,030,040,050,060,070,080,0

HASIL PSG MENURUT INDEKS TB/UPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

77 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas terlihat bahwa dari 5 kelurahan yang ada berdasarkan indeks BB/TB

Sangat kurus tidak ada (%).dari indeks BB/TB Kurus kelurahan tertinggi adalah kelurahan

Jati baru (12.7%),sedangkan kelurahan terendah Jati (0.0%).Dari indeks BB/TB Normal

kelurahan tertinggi adalah Sawahan (95.0%),sedangkan kelurahan terendah yaitu Jati baru

(81.0%).Dari indeks BB/TB Gemuk kelurahan tertinggi adalah Jati (4.8%),sedangkan

terendah adalah kelurahan Sawahan,Sawahan Timur dan Simpang Haru (0.0%).

SAWAHAN JATI BARU JATI SAWAHANTIMUR

SIMPANGHARU PUSKESMAS

Sgt Kurus 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0Kurus 5,0 12,7 0,0 10,8 9,5 7,7Normal 95,0 81,0 94,6 86,5 88,9 89,7Gemuk 0,0 4,8 5,4 0,0 0,0 1,7

0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0

100,0

HASIL PSG MENURUT INDEKS BB/TBPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

78 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa dari indeks Indeks Masa Tubuh (IMT)

berdasarkan umur (IMT/U) Sangat kurus kelurahan tertinggi adalah Sawahan Timur

(5.4%),sedangkan kelurahan terendah Sawahan dan Jati (0.0%).dari indeks IMT/U Kurus

tertinggi adalah kelurahan Sp.haru (12.7%),sedangkan terendah adalah kelurahan Jati

(0.0%).Dari indeks IMT/U Normal tertinggi adalah kelurahan Jati (97.3%),sedangkan

terendah kelurahan sawahan (74.0%).dari indeks IMT/U Gemuk tertinggi adalah kelurahan

Sawahan (21.0%),sedangkan terendah kelurahan Jati dan sawahan Timur (2.7%).

SAWAHAN JATI BARU JATI SAWAHANTIMUR

SIMPANGHARU PUSKESMAS

Sgt Kurus 0,0 1,6 0,0 5,4 1,6 1,3Kurus 5,0 6,3 0,0 8,1 12,7 6,7Normal 74,0 88,9 97,3 83,8 81,0 82,7Gemuk 21,0 3,2 2,7 2,7 4,8 9,3

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

HASIL PSG MENURUT INDEKS IMT/TBPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

79 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik terlihat bahwa dari 5 indikator keluarga mandiri sadar gizi (KADARZI)

yaitu yang menimbang Berat badan secara teratur anggota keluarga adalah indikator terendah

(37.7%), kedua indikator ASI-Eksklusif (50%),ketiga indikator keluarga menggunakan Gaber

(69.0%), ke empat indikator konsumsi suplemen Gizi (86%),dan yang kelima indikator

Makan makanan beraneka ragam (87.7%).

C.2.7 ASI-Eksklusif

makan anekaragam suplemen gaber asi eksklusif menimbang BB

Series1 87,7 86 69 50 37,7

0102030405060708090

100

HASIL SURVEY KADARZI PUSKESMASANDALAS TH 2016

80 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas bisa dilihat bahwa distribusi pada bulan Februari lebih rendah

(63.14%)dibandingkan pada bulan agustus meningkat menjadi (71.9%).

C.2.8 Prevalensi Bumil KEK

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHANTIMU

R

SIMPANG

HARU

KUBUMARAPALA

M

ANDALAS

KB.DLM

PARKER

PARAK

GADANG

TIMUR

GANTING

PUSKESMAS

FEB 55,00 54,90 73,68 85,29 27,78 95,65 39,29 71,70 65,67 61,90 63,14AGUS 35,00 62,75 89,47 76,47 75,00 58,70 54,76 93,40 55,22 86,90 71,96RATA-RATA 45 58,8 81,6 80,9 51,4 77,2 47,0 82,5 60,4 74,4 67,5

0,0020,0040,0060,0080,00

100,00120,00

Pencapaian ASI Eksklusif Tahun 2016

SAWAHAN

JATIBARU JATI

SAWAHAN

TIMUR

SIMPANG

HARU

KUBUMARAPALAM

ANDALAS

KB.PRK.KARAKAH

PR.GDG.

TIMUR

GANTING

PRK.GDG

PUSKESMAS

KEK 12,84 2,19 5,83 7,53 4,12 3,20 9,61 4,50 7,73 8,33 6,61

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

Prevalensi Bumil KEK Puskesmas Andalas Tahun 2016

81 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Dari grafik diatas terlihat bahwa prevalensi bumil KEK tertinggi adalah kelurahan

Sawahan (12.8%),sedangkan terendah kelurahan Jati Baru (2.9%).Dan persentase untuk

puskesmas sendiri sudah di atas target nasional yaitu (6.6%).

C.2.9 Pemantauan Garam Beryodium

Grafik diatas menunjukkan bahwa pemantauan Gaber pada bulan Mei dari 3 Kategori

yang lebih tinggi adalah tingkat iodium cukup (86.5%),sedangkan yang tidak sama sekali

adalah (2.3%).dan pemantauan pada bulan oktober di tingkat cukup naik menjadi

(93.9%),sedangkan tingkat kurang murun menjadi (6.1%),dan yang tidak menjadi (0.0%).

3.5 PENGENDALIAN MASALAH KESEHATAN

Program Penanggulangan Masalah Kesehatan mempunyai tugas dan fungsimembantu Kepala Puskesmas dalam pengendalian dan pemberantasanpenyakit dalam :

1. Menyusun kebijakan teknis pelaksanaan Pemberantasan Penyakit,yang meliputi pengamatan penyakit, pencegahan dan PemberantasanPenyakit.

2. Melakukan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadapPenyelenggaraan pengamatan penyakit (Suveilans) dan pembinaan,

Cukup Kurang TidakMei 86,5 11,3 2,3Oktober 93,9 6,1 0,0

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

Pemantauan Garam beryodium Tahun 2016

Mei

Oktober

82 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016pengawasan dan pengendalian laboratorium dinas kesehatan danpuskesmas;

3. Menyusun rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan sertaPembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaanpengendalian dan pemberantasan penyakit, yang meliputi surveilans,epidemiologi, pengendalian penyakit menular langsung, pengendalianpenyakit bersumber binatang, pengendalian penyakit tidak menular,imunisasi dan kesehatan matra;

4. Menyusun rencana dan kebijakan teknis pelaksanaan sertaPembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaanpenanggulangan masalah kesehatan, yang meliputi penyiapantenaga, peralatan, bahan dan obat dalam rangka pelaksanaan P3K,penanganan KLB, penanggulangan bencana dan imunisasi.

a. Penyakit Menular

3.5.1.aImunisasi

Pelayanan imunisasi di Puskesmas Andalas terdiri dari kegiatan Imunisasirutin dan tambahan. Vaksin yang diberikan pada imunisasi rutin bayi HepatitisB, BCG, Polio, Pentavalen dan Campak. Untuk anak SD : DT, Td danCampak, sedangkan untuk WUS vaksin TT. Tahun 2016 cakupan imunisasirutin pada bayi, di tingkat Puskesmas secara umum mencapai target, namuntarget UCI Kelurahan belum mencapai target yang diharapkan.

PENCAPAIAN PROGRAM IMUNISASI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN2016Tabel 3.23

NO KELURAHAN

HB 0 BCG POLIO 1 PENTA

VALEN 1

PENTA

VALEN3

POLIO 4 CAMPAK IDL

90% 95 % 95 % 95 % 92 % 92 % 92 % 91%

1 sawahan 90,9 96,0 96,0 95,9 92,8 92,8 92,8 89,7

2 jati baru 97,3 96,4 96,4 95,3 92,5 92,5 92,5 88,8

3 jati 90,3 95,4 95,4 95,8 93,7 93,7 93,2 90,0

4 sawahan timur 90,9 95,5 95,5 95,3 93,0 93,0 93,0 90,7

5 simp. Haru 97,8 96,7 96,7 95,5 93,2 93,2 94,3 93,2

6 kb marapalam 93,9 96,5 97,4 96,4 93,8 93,8 93,8 92,0

83 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20167 andalas 92,4 95,7 95,7 95,1 92,2 92,2 92,7 89,3

8kb dlm prkkarakah 84,3 93,8 94,5 92,9 90,6 91,0 89,5 83,9

9prk gadangtimur 91,1 95,2 95,2 95,1 92,7 92,7 93,3 91,5

10ganting prkgadang 93,9 95,3 95,3 95,2 92,3 92,3 92,8 90,8

puskesmas 91,4 95,4 95,6 95,1 92,4 92,5 92,4 89,4

PENCAPAIAN BIAS DT/Td & CAMPAK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Dari grafik diatas disimpulkan pencapaian bias DT/ TD dan Campak Kelas 1 (71.6%), Kelas2 (74.3%), Kelas 3 (76.8%).

Grafik Pencapaian Campak Puskesmas Andalas Tahun 2016

CAPAIANKELAS 1 71,6KELAS 2 74,3KELAS 3 76,8

69707172737475767778

KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3

84 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa capaian campak 77.5 %.

3.5.2.a DBD

Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di wilayah Kecamatan PadangTimur khususnya Puskesmas Andalas pada tahun 2016 berjumlah 121orang. Kasus terbanyak masih dari kelurahan endemis Jati (23 Kasus ) ,Kb Dlm Parak Karakah ( 21 Kasus ), Andalas ( 18 Kasus )

KASUS DBD PERKELURAHAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

KASUS DBD PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2011-2016

1929

1495

0

500

1000

1500

2000

2500

SASARAN CAPAIAN

CAMPAK

1221

236

82

185

215

0 5 10 15 20 25

Sawahan

Jati

Ganting

Andalas

Kubu Dalam

DBD

DBD

85 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

KASUS DBD PERBULAN PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2011 –2016

Peningkatankasus DBD cenderung mengikuti perubahan iklim,sehingga membentuk siklus tertentu dalam satu tahun. Dari pengamatankasus pada tahun 2011 dan 2016, terdapat kesamaan peningkatan kasus

140126

81

52

103

020406080

100120140160

2011 2012 2013 2014 2015

januari

februari maret april mei juni juli agustu

sseptember

oktober

november

desember

2011 3 5 5 3 8 13 9 11 16 13 31 232012 18 16 13 16 14 20 3 3 8 7 3 52013 5 6 9 19 5 15 6 4 3 4 3 22014 1 2 3 6 9 3 6 3 7 7 1 42015 5 8 8 1 8 8 4 9 9 8 22 13

05

101520253035

86 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016pada bulan-bulan tertentu. Seperti tampak pada Grafik di atas, tahun 2013kasus DBD mencapai puncak dengan jumlah kasus terbanyak pada bulanApri dan Juni l. Peningkatan kasus juga terjadi pada bulan-bulan selanjutnyaantara Novemper-Desember, dengan jumlah kasus lebih Banyak dari bulansebelum nya.

Dari gambaran ini dapat diperkirakan masa penularan nyamuk DBDsehingga upaya-upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan SarangNyamuk) DBD dapat berjalan efektif dan efisien.

Permasalahan DBD sangat kompleks dan menyangkut berbagaiaspek, sehingga memerlukan penanganan yang bersifat multisektor denganmelibatkan banyak pihak bukan hanya unsur pemerintah, sektor kesehatannamun juga pihak swasta dan masyarakat. Untuk penanganan kasus DBDmemerlukan protap baik untuk masyarakat maupun petugas kesehatan

Beberapa bentuk upaya penanggulangan DBD yang telahdilaksanakan Puskesmas Andalas adalah:

Kegiatan surveilans baik surveilans penyakit/kasus dan serveilansvektor

melalui pemantauan jentik berkala di kelurahan endemis dan sekolah-sekolah.

Penyuluhan secara aktif di dalam maupun luar gedung, khususnyamenjelang masa-masa penularan, baik secara langsung maupunmelalui penyebaran leaflet DBD.

PSNDBDyang melibatkan lintas sektor di seluruh kelurahan diPuskesmas Andalas melalui kegiatan 3M Plus

Pelacakan kasus dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahuisumber penularan dan penemuan kasus baru di sekitar fokus

Fogging Focus disekitar tempat tinggal penderita dengan radius 200meter untuk mengantisipasi penyebaran penyakit lebih luas.

Kegiatan lain yaitu abatisasi, belum berjalan efektif.

3.5.3.aP2 Campak

Tahun 2016 terdapat 6 kasus yang terindikasi dari gejala klinis sebagaisuspek Campak.

KASUS CAMPAK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

87 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

3.5.4.aP2 TB

Penjaringan kasus TB Paru di Puskesmas Andalas dilakukan secarapasif melalui penemuan tersangka penderita yang berobat ke Puskesmas.Selain itu semua kontak penderita BTA + dengan gejala yang sama jugadijaring sebagai suspek untuk diperiksa dahaknya. Target dan Realisasisuspek dan BTA + pertriwulan selama tahun 2016tercantum pada Tabel dibawah ini

PENEMUAN KASUS TB DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2011-2016

PENDERITA TB PERKELURAHANPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

3 3

sawahan timur kb dlm parakah

2011 2012 2013 2014 2015BTA(+) baru 57 66 73 73 92BTA (+) kambuh 6 5 9 6 10BTA(-)RO(+) 22 21 47 24 12EKSTRA PARU 1 4 3 13 5TB ANAK 3 11 24 29 4

0102030405060708090

100

88 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas Penderita TBC tertinggi berada di kelurahan Simpang Haru sebanyak 19kasus.

PENDERITA TB MENURUT UMUR DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

PENEMUAN KASUS TB DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.24

6

24 4 5

2

19

810

5

0

5

10

15

20 TBC

TBC

40

13

35

2026

19

6

0-5 th 6-10 th 10-20 th 21-30 th 31-40 th 41-50 th 51-60 th 61-70 th

89 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016TRIWULAN TARGET

BTA ( + )TBPARUBTA (+)BARU

TBPARUKAMBUH

TBPARUBTA ( -) RO (+ )

TBEKSTRAPARU

TBANAK

TOTAL

I 32 29 - 8 1 1 27

II 32 23 1 2 2 2 23

III 32 17 2 6 1 2 19

IV 32 15 1 3 2 7 4

TOTAL 128 84 4 19 6 12 73

PENEMUAN SUSPEK DAN BTA ( + ) PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.25

TRIWULAN TARGETSUSPEK

SUSPEKDIPERIKSA

% BTA ( + ) %

I 320 163 29

II 320 178 24

III 320 130 19

IV 320 165 16

TOTAL 1280 636 50 84 13

PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM TB PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

90 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Tabel 3.26

NO INDIKATOR STANDAR PENCAPAIAN

1 ANGKA PENJARINGAN SUSPEK 100 % 66%

2 PROPORSI PENDERITA TB PARU BTA (+)DIANTARA SUSPEK

5 – 15 % 12 %

3 PROPORSI PENDERITA BTA (+) DIANTARASELURUH PENDERITA TB PARU

> 65 % 83%

4 ANGKA KONVERSI > 80 % 97%

5 ANGKA KESEMBUHAN > 85 % 97%

6 CDR 85 % 80 %

7 ERROR RATE < 5 % 0

8 PROPORSI TB ANAK DINTARA SELURUHPENDERITA

> 15 % 3%

3.5.5.aP2 Rabies

Kasus gigitan binatang yang beresiko menyebabkan penyakit Rabies selama2016 sebanyak 18 kasus. Sejumlah 4 kasus di observasi dan 14 kasusdiberikan VAR dan tidak ada yang positif.

KASUS GIGITAN HPR DI PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016

91 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

3.5.6.aP2 ISPA

Kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) atau ILI (Influensa LikeIllness) di Puskesmas Andalas masih menempati urutan teratas dari 10penyakit terbanyak pada tahun 2016.. Grafik berikut adalah sebaran kasusISPA perkelurahan berdasarkan kunjungan kasus pada tahun 2016.

KASUS PNEUMONIA PERKELURAHAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

2

0 0

1

5

0

4

0

3

0

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4 5 6 7 8 9

92 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Dari grafik diatas didapatkan kasus pneumonia sebanyak 383 kasus.

KASUS SUSPEK DIFTERI DI PUSKESMAS ANDALAS AHUN 2016Tabel 3.27

NO KELURAHAN JUMLAH KASUS

1 SAWAHAN 1

2 JATI BARU -

3 JATI 1

4 SAWAHAN TIMUR 2

5 SIMPANG HARU 1

6 KUBU MARAPALAM 2

7 ANDALAS 2

8 KB DLM PRK KARAKAH -

9 PARAK GADANG TIMUR 1

Sawahan

JatiBaru Jati Satim Marap

alamAndala

s Parker PGT S.Haru Ganting

Pnemonia 15 12 95 1 12 103 67 36 28 16

0

20

40

60

80

100

120

Pnemonia

93 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 201610 GANTING PARAK GADANG -

JUMLAH

3.5.7.aP2 Diare

Tahun 2016 jumlah kasus diare sebanyak 596 kasus, tersebar di 10 wilayahkerja. Proporsi kasus terbanyak sebesar 89 % dari kelurahan Andalas.Penderita terbanyak Perempuan338 kasus, Laki-laki dengan 254 kasus. Dari10 kelurahan yang sedikit kasus diare terdapat di kelurahan Ganting ParakGadang. Penatalaksanaan kasus diare adalah dengan pemberian Oralit danZinc. Pemberian Antibiotik sesuai indikasi.

DISTRIBUSI PENDERITA DIARE PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016

b. Penyakit Tidak Menular

PELAKSANAAN SKRINING IVA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.28

BULAN JMLPASIEN

IVA (+) IVA (-) DIRUJUK

JANUARI 2 0 2 0FEBRUARI 4 0 4 0MARET 3 0 3 0

2 3 4 5 2 39

3 1 1 1 3

1522

1015

28 2632

1813 13 12

4

55

75

19

4047

33

80

31 34

22 2314

0102030405060708090

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOF DES

<1TH 1-4TH >5TH

94 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016APRIL 4 0 4 0MEI 6 0 6 0JUNI 7 0 7 0JULI 33 0 33 0AGUSTUS 8 0 8 0SEPTEMBER 5 0 5 0OKTOBER 5 0 5 0NOVEMBER 45 0 45 0DESEMBER 35 0 35 0

3.5.1.bSURVEILEN KASUS PTM PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penyakit Hipertensi mendudukiposisi pertama di susul diabetes melitus.

3.6Perawatan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Perkesmas dilaksanakan pada 10 kelurahan di wilayah kerjaPuskesmas Andalas.Kegiatan Perkesmas langsung dilkasnakan ke rumah-rumah KK binaan.

Kegiatan Perkesmas Puskesmas Andalas sebagai berikut :

Memberikan askep langsung kepada individu , kelurga dan kelompokkhusus

baik di sekolah , dip anti atau tempat2 lain Konsultasi dan pemecahan masalah Bimbingan dan Pembinaan

050

100150200250300350400450500

ht dm asma bronchial penyakit jantungkoroner

cedera kecelakaanlalin

L

P

95 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016 Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanankesehatan

lainnya Melaksanakan askep keluarga dan komunitas Melaksanakan koordinasi Kerja sama lintas sektoral dengan instansi terkait Dokumentasi keperawatan

HASIL KUNJUNGAN PEMBINAAN KELUARGADI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.29NO TINGKAT KEMANDIRIAN SEBELUM DIBINA SESUDAH DIBINA

1. KM 1 169

2. KM 2

3. KM 3 95

4. KM 4 74

JUMLAH 169 169

JUMLAH KELUARGA YG DIBINA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN2016

Tabel 3.30

NO KELURAHAN MATERNAL RESTI

BAYIRESTI

MASALAH GIZI

PENYMENULAR/PTM

USILA

TOTAL

1 SAWAHAN 1 0 0 5 8 14

2 JATI BARU 2 0 2 5 2 11

3 JATI 1 0 0 5 3 9

4 SAWAHANTIMUR

2 1 2 5 4 14

5 SIMPANGHARU

1 0 3 3 3 10

6 KUBUMARAPALAM

2 0 0 2 1 5

96 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20167 ANDALAS 1 0 1 14 17 33

8 KB DLM PRKKARAKAH

2 1 1 6 14 24

9 PARAKGADANGTIMUR

4 0 2 7 4 17

10 GANTINGPARAKGADANG

6 0 2 9 14 31

JUMLAH 22 2 13 61 68 169

B Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan

3.1.b Kesehatan Indera

PENYAKIT MATA KASUS BARU PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Kelainan refraksi adalah garafik tertinggi Pada Kasus Mata baru tahun 2016

3.2.b Kesehatan Telinga

PENYAKIT TELINGA KASUS BARU PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Katarak Kelainan Refraksi Glaukoma Kunjungtivitislaki-laki 79 410 9 101perempuan 159 1083 5 160

0

200

400

600

800

1000

1200

97 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Penyakit telinga kasus baru tahun 2016 yang paling tinggi kunjungan nya adalahO.E

3.3.b Kesehatan Jiwa dan Penanggulangan Nafza

PENYAKIT JIWA KASUS BARU PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Pada kasus jiwa baru tahun 2016 yang paling tinggi adalah GangguanPsikotik terutama pada anak laki-laki

JUMLAH WAJIB LAPOR PERBULAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

JUMLAH WAJIB LAPOR BERDASARKAN UMUR DIPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

OMSKTuli

akibatbising

O.E Inf.Mastoid Sinusitis Cerumu

n Prop

Peny.Telinga

lainlaki-laki 75 1 70 4 10 16 72perempuan 68 2 108 3 20 23 98

Gangguanpsikotik

GangguanNeurotik epilepsi Gangg.Jiwa

Lainnya Nafza

laki-laki 332 53 118 57 3perempuan 186 118 72 38

98 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

JUMLAH WAJIB LAPOR BERDASARKAN DIAGNOSADI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Dari grafik diatas ditemukan 2 pasien wajib lapor.

3.4.b Kesehatan Lansia

Peningkatan Umur Harapan Hidup ( UHH ) , merupakan salah satuindicator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan . PeningkatanPopulasi kelompok lanjut usia diikuti pula dengan berbagai persoalan bagilanjut usia itu sendiri.Kelompok lanjut usia dipandang sebagai kelompokmasyarakat yang berisiko yang mengalami gangguan kesehatan yangkompleks dan progresif.Untuk itu dibutuhkan pembinaan kesehatan lansiamelalui BKL di posyandu lansia ( Public Health Nursing ) agar dapatmeningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat dan peningkatan perilaku hidup sehat oleh lansia di kehidupansehari-hari..

12

1

10-20 thn 21-30 thn 31-40 thn

1 1

Multipel Ganja Pil

99 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK LANSIA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.31

NO BULAN POSYANDU LANSIA

KADER KUNJUNGANKEPOSYANDU

1 JANUARI 13 41 306

2 FEBRUARI 13 41 262

3 MARET 13 41 244

4 APRIL 13 41 281

5 MEI 13 41 261

6 JUNI 13 41 188

7 JULI 13 41 234

8 AGUSTUS 13 41 311

9 SEPTEMBER 13 41 326

10 OKTOBER 13 41 333

11 NOFEMBER 13 41 301

12 DESEMBER 13 41 266

PUSKESMAS 13 41 3313

Pencapaian kunjungan lansia dari januari s/d desember 2016 adalah 63,2% daritarget 70%.

1005

531266 251 135 87 51 40 17 10

100 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20163.5.b Usaha Kesehatan Sekolah

SASARAN PROGRAM UKS PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.32

NO NAMASEKOLAH

JMLH SISWA Jumlh

Sekolah

Jum.

UKS

KaderUKS /

DokterKecil

Guru

UKS

Ket

LAKI-2 Perempuan

1 SDN 3961 3923 34 17 410 17

2 SD SWASTA 2098 1880 14 5 200 5

3 SLTP / MTs 2840 2892 13 3 120 3

4 SLTA / MA 2990 3766 16 6 240 6

PUSKESMAS 12539 12131 79 31 970 31

PENCAPAIAN SKREENING MURID BARU DISEKOLAHPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.33

NO JENIS KEGIATAN JMLHSEKOLAH

TARGET

( % )PENCAPAIAN %

I SKREENING UKS

1 SD 50 100 49 98

2 SMP 13 100 13 100

3 SMU 16 100 16 100

II PEMBINAAN

1 SD 50 - 49 98

2 SMP 13 - 13 100

101 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20163 SMU 16 - 16 100

Untuk Murid SD dari skreening UKS yang dilakukan belum mencapai target

HASIL PEMERIKSAAN SKREENING UKS PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.34

SEKOLAH

TAJAM LIHAT SERUMEN BUTA WARNA GIGI

TDKNORMAL

% JUM % JUM % KARIES %

SDN 0 0 220 17,35 0 0 503 39,8

SDS 0 0 66 10,9 0 0 173 28,6

SMP 529 27.9

185 9,8 7 0,34 378 19,9

SMU 458 21,4

243 1 1,33 45 2,1 436 20,3

HASIL PEMERIKSAAN SKREENING UKS PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016Tabel 3.35SEKOLAH

GIZI

KS % KURANG

% NORMAL

% LEBIH % OBESITAS

%

SDN 54 4,3

75 5,9 1038 82,1 67 5,3 61 4,8

SDS 21 3,5

16 2,4 412 68,1 28 4,6 53 8,7

102 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016SMP 150 7,

974 3,9 1574 83,1 12 0,36 3 0,1

5

SMU 177 8,3

31 1,4 1886 88 6 0,28 85 3,9

Dari tabel diatas masih terdapat banyak anak yang Kurus Sekali dan Obesitas

KEGIATAN UKS DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

- PENYULUHAN HIV/AIDS DI SMP DAN SMA- PELATIHAN DAN PEMBINAAN DOKTER KECIL SERTA PKPR- PEMERIKSAAN NARKOBA- PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA MURID SLB YPPLB DAN

SEKOLAH AUTIS- PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA PENGHUNI PANTI BUDI M

3.6.b Kesehatan Olah Raga

KELOMPOK KESORGA DI PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.36

KELURAHAN JUMLAH KELOMPOK KESORGA

PARAK GADANG TIMUR 2

JATI 2

KUBU MARAPALAM 2

JATI BARU 2

KB DLM PARAK KERAKAH 2

GANTING PARAK GADANG 5

103 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016SAWAHAN 3

SIMPANG HARU 2

ANDALAS 2

SAWAHAN TIMUR 2

TOTAL 24

FREKUENSI KEGIATAN 1 x SEMINGGU SETIAP HARI SABTU

KEGIATAN YG DILAKUKAN :

- SENAM JANTUNG

- SENAM AEROBIK

C. Usaha Kesehatan Perorangan ( UKP )

3.1.c Pengobatan dan Penanganan Kegawatdaruratan

3.1.1.c Pengobatan Umum

Pelayanan pengobatan umum di Puskesmas Andalas meliputi pelayanankesehatan dasar dan rujukan kasus, dilaksanakan baik di Puskesmasmaupun Pustu. Kunjunganharian direkapitulasi dari semua sarana pelayanan.

A. Kunjungan

1. Kunjungan Berdasarkan baru dan lama

104 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Berdasarkan data di atas kunjungan tertinggi dibalai pengobatan tahun 2016 terdapat

di bulan Maret laki-laki 993 orang dan perempuan 1724 orang.

2. Kunjungan berdasarkan penggunaan kartu berobat

Berdasarkan data di atas penggunaan kartu berobat yang terbanyak adalah kartu JKN

sebanyak 5448 orang laki-laki dan 8474 orang perempuan

1064 1061993

1168

968 923846

950851 804

983866

1647 16121724

1639 1607

1413

1251

1577 1535 15921661

1555

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEP OKT NOV DES

LK

PR

5448

3585

9441549

8474

6434

983

2358

0100020003000400050006000700080009000

JKN JKM JKD UMUM

laki-laki

perempuan

105 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20163. Kunjungan berdasarkan rujukan

Berdasarkan data diatas rujukan terbanyak yaitu menggunakan kartu JKN sebanyak 5200

orang

B. PENYAKIT

1. 10 PENYAKIT TERBANYAK

5200

2894

670

00

1000

2000

3000

4000

5000

6000

JKN JKM JKD UMUM

RUJUKAN

11855

2822 2374 2232 1828 1514 1448 1077 1072 6270

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

10 PENYAKIT TERBANYAK

106 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan data du diatas penyakit yang terbanyak adalah Ispa sebanyak 11855

orang

2. 15 penyakit terbanyak untuk penggunaan obat

Berdasarkan data di atas penyakit yang terbanyak adalah Ispa Sebanyak 1276 orang

3. 10 rujukan terbanyak

12176

4678 3652 3555 3363 2741 2407 1535 1490 1379 1017 694 423 271 5410

2000400060008000

100001200014000

15 PENYAKIT TERBANYAK

1526

384 275 227 206 172 126 120 107 1030

200400600800

10001200140016001800

10 RUJUKAN TERBANYAK

107 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016Berdasarkan data di atas rujukan terbanyak adalah disorder refraksion sebanyak 1526

orang

3.1.2.cPengobatan Gigi dan Mulut

Kegiatan pengobatan gigi dan mulut meliputi Balai Pengobatan Gigi (BPG),UKGS, UKGM dan Integrasi Gigi-KIA. Tabel berikut adalah cakupan ProgramGigi dan Mulut tahun 2016.

Cakupan Program Gigi dan MulutPuskesmas Andalas Tahun 2016Tabel 3.40

Kegiatan Sasaran Target Pencapaianpenduduk yang

dilayani

%

Bp Gigi 82.571 5% x JmhPenduduk

(4129)

5521

L=1824

P=3697

100%

Integrasi KIA

Kegiatan Sasaran Target Pencapaian %

Bumil K1 1.694 50% x Jmh Bumil(847)

707 83%

Apras 3.026 50% x JmhApras(1513)

298 20%

Program UKGS

Kegiatan Sasaran Target Pencapaian %

108 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016UKGS 48 SD 90%x Jmh

Sekolah SD48 SD

L=2191

P=1459

100%

Screening 48 SD 90%x JmhSekolah SD

48 SD

L=932

P=879

100%

Program UKGMD

Kegiatan Sasaran Target Pencapaian %

Posyandu 98 Posyandu 60% x Jmh Posyandu(59 Posyandu)

90 Posyandu

L=516

P=1.449

100%

3.2.cLaboratorium

Laboratorium di Puskesmas adalah sarana penunjang upaya pengobatandengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan darah dan urine rutin,pemeriksaan BTA sputum suspect TB untuk membantu penegakan diagnosapenyakit. Kegiatan lain adalah pengambilan sample darah suspek campakdan malaria ke lapangan bila diperlukan.

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.41

PEMERIKSAAN JENIS KELAMIN JUMLAH HASILPOSITIF

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

109 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016PemeriksaanMikrobiologi

1.HIV 92 405 497 10

2.HBSaG

3.BTA/Tubercholusa 330 638 968 26

Pemeriksaan Klinik

Hematologi

Trombosit 388 1162 1550

Haemoglobin 388 1162 1550

Hematokrit 388 1162 1550

Erytrosit 388 1162 1550

Leucocyt 388 1162 1550

Golongan Darah 410 410

Gula Darah 736 1871 2607

Cholesterol 376 1059 1435

Asam urat 537 1048 1585

URINE

Reduksi 489 1111 1600

Bilirubin 489 1111 1600 20

Sedimen 489 1111 1600

Erytrosit 489 1111 1600 164

Leucocyt 489 1111 1600 188

Cylinder Epitel 489 1111 1600 10

Plano Test 489 1111 1600 312

Protein 489 1111 1600 150

3.3.cApotik

110 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

Apotik adalah sarana penunjang pelayanan pengobatan dengan melayanipemberian obat berdasarkan resep dokter, selain itu juga melaksanakankegiatan pengelolaan obat yang dipertanggungjawabkan kepada salahseorang petugas apotik.

15 MACAM PEMAKAIAN OBAT TERBANYAK PUSKESMAS ANDALAS TAHUN2016

Pemakaian antiobiotik terbanyak

MONITORING PENGGUNAAN OBAT GENERIKPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

8082848688909294

Pemantauan Penulisan Resep Generic2016

Jumlah

111 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

3.4.KESEHATAN HAJI

Pemeriksa Kesehatan yang memenuhi kualifikasi/standar pemeriksa. .Pemeriksaan kesehatan CJH dilakukan oleh dokter dan didampingi seorang

020000400006000080000

100000120000140000160000180000

Pemakaian 15 Obat Terbanyak2016

Jumlah

0100002000030000400005000060000700008000090000

10 Pemakaian Antibiotik Terbanyak2016

Jumlah

112 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016perawat.Pemeriksaan CJH pria sedapat mungkin dilakukan oleh dokter pria,atau oleh dokter wanita dengan didampingi perawat pria.Pemeriksaanjemaah haji wanita sedapat mungkin dilakukan oleh dokter wanita atau dokterpria yang didampingi perawat wanita.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara holistik dengan pemeriksaan medisdasar sebagai berikut :1.Identitas, terdiri dari : •Nama, dilengkapi dengan bin/binti •Jenis kelamin•Tempat lahir •Tanggal lahir •Alamat tempat tinggal/domisili •Pendidikanterakhir •Pekerjaan •Status perkawinan

Pemeriksaan Riwayat Kesehatan, terdiri dari : • Riwayat penyakit dahulu,meliputi penyakit yang pernah diderita (termasuk operasi yang pernahdijalani), ditulis secara kronologis. • Riwayat penyakit keluarga, meliputipenyakit yang diderita anggota keluarga yang berhubungan secara genetik. •Riwayat kesehatan sekarang, meliputi penyakit menular tertentu dan penyakittidak menular/disabilitas.

Pemeriksaan fisik, terdiri dari : • Tanda vital, terdiri dari tekanan darah, nadi(frekuensi, volume, tegangan, ritme), pernafasan (frekuensi, ritme) dan suhu(diukur di aksila dengan termometer air raksa). • Postur tubuh (termasuktinggi badan, berat badan dan indeks masa tubuh) • Kepala : pemeriksaansaraf kranial, mata, telinga, hidung, tenggorok dan leher) • Paru/Toraks •Inspeksi : simetrisitas, retraksi, venektasi, bentuk dada, penggunaan ototbantu nafas • Palpasi : fremitus • Perkusi : (sonor/hipersonor, pekak/redup) •Auskultasi : vesikuler, ronki, mengi/wheezing

Pemeriksaan penunjang, terdiri dari : • Laboratorium darah : • untuk semuacalon jemaah meliputi hemoglobin, hematokrit, lekosit, trombosit, golongandarah (A-B-O dan bila perlu rhesus), laju endap darah • Untuk calon jemaahdengan indikasi meliputi gula darah sewaktu dan profil lemak darah •Laboratorium urin : • Makro : warna, bau, kejernihan, derajat keasaman, beratjenis • Mikro : sedimen (lekosit, eritrosit, set epitel, kristal) • Glukosa urin •Protein urin • Tes kehamilan (dengan reagen beta-HCG) bagi jemaah hajiwanita pasangan usia subur atau jemaah haji wanita lainnya atas indikasi.

Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas pelaksanaan PemeriksaanKesehatan Puskesmas dan melaporkan hasil akhir pemeriksaan kesehatankepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota selambat-lambatnya tigaminggu sebelum operasional embarkasi haji dimulai

CALON JEMAAH MENURUT UMURPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

113 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016

HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN CJHPUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

26

34

23

9

0 - 49 th 50 - 60 th 61 - 70 th > 70 th

45

6

19

3

16

sehat DM hipertensi jantung dll

114 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016DATA KEMATIAN DI PUSKESMAS ANDALASTAHUN 2016Tabel 3.42

JUMLAH KEMATIAN TAHUN 2016PUSKESMAS ANDALAS

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH1 Lansia 182 Jantung 143 DM 84 Hipertensi 75 Stroke 66 gagal Ginjal 37 Tumor / CA 38 Kecelakaan 39 Gastritis 110 Meningitis 1

11 Hiperthyroid 1

12 PBD 1

13 Infeksi Lambung 1

14 Luka Bakar 1

15 Thypus 1

16 Asma 1

17 Leukemia 1

18 Anecepalus 1

19 Hepatitis 1

20 Cerosis Hepatis 1

JUMLAH 74

Dari tabel diatas Stroke penyebab kematian tertinggi tahun 2016

115 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016PEMBIAYAAN KESEHATAN PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2016

Tabel 3.43

NO SUMBERBIAYA

JUMLAH ( Rp) REALISASI ( Rp) Persen

( % )

1 APBN(BOK)

259.520.000,00- 256.900.000,00 98,9

2 APBDKOTA

20.189.000,00 20.189.000,00 100

3 JKN 3.677.916.336,00 2.384.713.9000,00 70,3

116 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016BAB IV

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan Perprogram

Tabel 4.1

PROGRAM MASALAH PEMECAHAN MASALAH

PROMKES - D/S masih rendah- Pencapaian PHBS ( tidakmerokok ) masih rendah- Rendahnya Pencapaian PHBStentang Asi Ekslusif

-Meningkatkan peran sertaLS terkait- Meningkatkanpenyuluhan ttg bahayamerokok- Meningkatkan pemberianInformasi ttg Asi Ekslusif

KESLING -Kurangnnya Pengetahuan-Masyarakat ttg lingkungan

yg bersih-Rendah pencapaian SAB

-Memberikan penyuluhanttg Lingkungan yg bersih-Memberikan pelatihan ttgpengohan sarana SAB

KIA -Cakupan komplikasi kebidananbelum pencapai target

-Masih rendahnya pencapaiankunjungan bayi

-Masih rendahnya pencapaiankunjungan anak balita

-Cakupan neonatus komplikasibelum mencapai target

-Masih ada bayi dan balita yangperkembangan danpertumbuhanya tidak sesuai

-Masih ada kematian bayi, anakbalita dan ibu nifas pada tahun

-Meningkatkan kerjasamadengan BPS, rumahbersalin, dan rumah sakitserta Pembina wilayahdalam menjaring danmelaporkan penemuanneonatus dengankomplikasi.

-Kerja sama yang baikantara pembina wilayahdengan kader dalammendata ibu hamil diwilayah kerja

-Memberikan penyuluhanuntuk meningkatkan

117 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 20162016

-Sulit mengadakan auditkematian perinatal karena ibutidak bersedia memberikaninformai yang akurat.

-Masih rendahnya pencapaianKB baru dan KB aktif

pengetahuan ibu hamil danpenanganan neonatuskomplikasi untukmenurunkan angkakematian ibu, neonatus,bayi dan anak balitamelalui kelas ibu hamil dankelas ibu balita di setiapkelurahan

-Meningkatkan penyuluhantentang imunisasi padabayi

-Memberitahu ibu untukmerangsang atau melatihperkembangan anaksesuai standar yang adadalam buku KIA

-Mencari informasi akuratdalam membuat auditkematian perinatal

-Meningkatkan cakupan KBaktif dan KB baru denganpendataan oleh Pembinawilayah dan bidan siaga dikelurahan

GIZI -Rendahnya tingkat partisipasi

masyarakat terhadap posyandu

-Rendahnya pencapaian VitaminA

Ibu nifas

- Rendahnya cakupan AsiEkslusif

-Meningkatkan penyuluhantentang manfaat Posyandu

-Meningkatkan kerja samadengan Lintas sector sertaBPS/RS dalam pelaporan

PMK -Meningkatnya kasus DBD

- Belum tercapaianya suspek TB

- Meningkatkanpenyuluhan di 10Kelurahan tentangkebersihan lingkungan danPSN

118 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016- Meningkat penjaringansuspek TB di Pustu dan dilapangan

PENGOBATAN

- Masih tingginya angkarujukan

- Masih kurangnyaketerampilan SDM di bidangtertentu

Melakukan Komunikasiyang Efektif pada pasienuntuk berobat diPuskesmas

Memberikan pelatihankepada petugas secaraberkala

Perkesmas Masih ada perawat yang belummelaksanakan kegiatanperkesmas

Kurangnya kerjasama LintasSektoral

-Peningkatan Kemampuandan Keterampilan daripetugas

- Kerjasama Lintas Sektordan

program lebih ditingkatkan lagi

programpengembangan

- Masih ditemukan kasus pasungdi masyarakat

- Penjaringan kasus jiwa dimasyarakat belum Optimal

- Meningkatkan kerjasamadengan Lintas Sektor danMasyarakat

- Peningkatan pengetahuanpetugas melalui pelatihan

119 | P a g e

Laporan Tahunan Puskesmas Andalas 2016BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Pada tahun 2016masih ada beberapa program Usaha Kesehatan Masyarakat( UKM ) Esensial dan Pengembangan yang belum mencapai target , begitujuga program Usaha Kesehatan Perorangan ( UKP ) yaitu : masih tingginyaangka rujukan ke Rumah Sakit

Saran

- Meningkatkan Peran Lintas Program dan Sektor ( Kelurahan , DinasPendidkan dan Dinas Peternakan ) dalam menunjang kegiatanPuskesmas

- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melaluipelatihan.