Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
Transcript of Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
1/7
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
J U R U S A N P R O D U K S I P E R T A N I A N
P O L I T E K N I K N E G E R I J E M B E R
L A B O R A T O R I U M I L M U T A N A H
Acara Praktikum : Penentuan Kadar Bahan Organik Tanah
Tujuan : Mahasiswa diharapkan mampu,
a. Memahami prosedur pelaksanaan penentuan bahan organik tanah metode empiris Walkley dan Black.
b. Menentukan menetapkan kandungan bahan organik tanahsecara empirik.
Nama Praktikan : Tulus Yudi Widodo Wibowo NIM : A4111962
Nama Kelompok : Winarno NIM : A 4111965
Wagino NIM : A 4111964
Vey Bona Banoet NIM : A 4111963
Yetri Zeruya Abisai N NIM : A 4111966
Hari/tangal : Jumat/10 Februari 2012
Tempat : Laboratorium Ilmu Tanah
Pembimbing : Ir. Abdul Maj id, MP
LABORATORIUM ILMU TANAH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
FEBRUARI, 2012
Diperiksa
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
2/7
BAB IDASAR TEORI
Bahan organik dalam tanah merupakan fraksi bukan mineral yang ditemukan
sebagai bahan penyusun tanah. Kadar bahan organik yang terdapat dalam tanah Alfisol
berkisar antara (0,05-5) % dan merupakan tanah yang ideal untuk lahan pertanian, dan
untuk tanah organik mendekati 60 % dan pada Titik oleh kadar bahan organik
memperlihatkan kecenderungan yang menurun. (Pairunan, dkk., 1985).Sumber primer
bahan organik dalam tanah Alfisol adalah jaringan tanaman, berupa akar, batang, ranting,
daun. Jaringan tanaman ini akan mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke Titik
bawah serta diinkorporasikan dengan tanah.(Islami, T., 1995).
Bahan organik dalam tanah terdiri dari bahan organik kasar dan bahan organik
halus atau humus. Titik I pada tanah Alfisol mempunyai humus yang terdiri dari
hancuram bahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru yang baru dibentuk dari
hancuran bahan organik tersebut melalui kegiatan mikroorganisme di dalam tanah.
Humus merupakan senyawa yang resisten (tidak mudah hancur), berwarna hitam atau
cokelat yang memiliki daya menahan air dan unsur hara yang tinggi. Humus adalah
senyawa kompleks yang agak resisten, oelapukan berwarna cokelat, amorfus, bersifat
koloid dan berasal dari jaringan tumbuhan atau binatang yang telah dimodifikasikan atau
disintesiskan oleh berbagai jasad mikro.
Dalam jaringan tumbuhan terdapat pula lemak, minyak, lilin dan dammar dalam
jumlah yang kecil. Jumlah dan sifat komponen-komponen organik dalam sisa-sisa
tumbuhan sangat berpengaruh menentukan penimbunan bahan organik dalam tanah.
Terutama Titik I tanah Alfisol memiliki kandungan humus yang lebih banyak sehingga
kandungan bahan organiknya lebih tinggi dari Titik dibawahnya. (Saifuddin,
1988).Senyawa organik pada tanah Alfisol umumnya ditemukan di permukaan atau pada
Titik I, tanah jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-4 %. Tetapi pengaruhnya terhadap
sifat-sifat tanah dan akibatnya besar sekali. Adapun pengaruhnya terhadap sifat-sifat
tanah dan akibatnya juga pada pertumbuhan tanaman adalah sumber unsur hara N, P, S,
unsur mikro menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (kapasitas
tukar kation tanah menjadi tinggi), sumber energi yang sangat penting bagi
mikroorganisme. (Hardjowigeno, 1992).
Penggunaan tanah secara terus-menerus untuk pertanaman, dengan cepat akan
memiskinkan kandungan bahan organik tanah Alfisol, sebab bahan organik merupakan
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
3/7
bahan dari humus sebagai gudang dari unsur hara tanaman maka kandungan bahan
organik yang cukup sebaiknyaselalu tersedia untuk mempertahankan sifat dan kesuburan
tanah. (Subagyo, 1970). Penambahan dan dimineralisasi bahan organik tanah Alfisol
mempunyai pengaruh yang baik terhadap sifat-sifat tanah alfisol dan sifat kimia tanah
Alfisol. (Hardjowigeno, 1992).
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
4/7
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
5/7
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HasilHasil penentuan bahan organnik tanah
C.organik =
=
=
=
= 6,72 x 1,1573
= 7,78 %
BO = C.Organik x 1,724
= 7,78 x 1,724
=13,41 %
Jadi % bahan organiknya adalah 13,41 %
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat diketahui kandungan bahan
organik pada tanah yaitu 13,41 %.Tanah memiliki kandungan bahan organik yang lebihtinggi hal ini terjadi karena pada tanah kebun merupakan Titik permukaan, dimana pada
Titik ini tidak terjadi proses pencucian yang dapat menyebabkan tingginya bahan organik
yang dikandungnya dan selain itu proses humufikasi berlangsung pada Titik ini. Hal ini
sesuai dengan pendapat Pairunan (1985) bahwa kandungan bahan organik tertinggi
adalah tanah berada pada Titik I, karena adanya proses pelapukan sisa-sisa
mikroorganisme yang mati dan berakumulasi, sesuai dengan pernyataan Hardjowigeno
(1992), bahwa tanah yang mengandung bahan organik adalah tanah Titik atas atau top
soil, karena semakin ke bawah suatu Titik tanah maka kandungan bahan organiknya
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
6/7
-
7/31/2019 Laporan Tanah Penentuan Bahan Organik
7/7
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil yang diperoleh pada percobaan bahan organik
tanah maka diperoleh bahan organiknya adalah 13,41 %.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kandungan bahan organik dalam tanah
adalah kedalaman Titik tanah, iklim (suhu dan curah hujan), tekstur tanah,
drainase, aerasi, aktivitas mikroorganisme, vegetasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno. S, 1992. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo : Jakarta.
Baile, 1986, Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung.Islami, T, 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang.