Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

105
0 Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5 Disusun oleh: Nama : Reni Khairun Nisa Tingkat : 3 TKJ A No Absen : 29

Transcript of Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

Page 1: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

0

Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN

Semester 5

Disusun oleh:

Nama : Reni Khairun NisaTingkat : 3 TKJ ANo Absen : 29

Program Keahlian Teknik Komputer dan JaringanSekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi

2010/2011

Page 2: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

1

Daftar isi

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….1

Kata Pengantar………………………………………………………………………….…..2

Laporan Hasil Analisa Teknologi Koneksi WAN………………………………….……...3

Praktek VLAN Pada Packet Tracer……………………………………………………....18

Praktek VLAN (Menu)Pada Level One……………………………………………..…….23

Praktek VLAN(WebBased) Pada LevelOne……………………………………….…..….31

Praktek VLAN(CLI) Pada D-LINK……………………………………………..………...37

VTP(VLAN TRUNKING PROTOKOL) Menggunakan simulator ……………………43

STP (Spanning Tree Protocol) Menggunakan simulator dengan 8 Switch dan 2 Switch …………………………………………………………………………………...…..50

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi…………...….... 58

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ………………………………………………………………….…. 67

Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch………………………….76

PERBAIKAN JARINGAN ……………………………………………………………….81

Page 3: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

2

Kata Pengantar

Segala Puja dan Puji hanya milik ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan izin

pada kelompok kami untuk menyelesaikan laporan site survey ini. Tidak lupa kami ucapkan

banyak terima kasih pada Bapak guru yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada kami.

Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5 ini di ajukkan untuk

memenuhi tugas yang telah di berikan oleh Bpk Rudi dan Bpk Netty selaku guru mata

pelajaran Diagnosa WAN kami. Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5

ini pula di ajukkan untuk memenuhi nilai mata pelajaran Diagnosa WAN kami.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat di terima dan di maklumi oleh ibu bapak guru

sekalian. Terima kasih atas perhatian Bapak, akhir kata kami ucapkan,

Wassalamu’alaikum wr. wb

Nama : Reni Khairun N Pelajaran : Diagnosa WAN

Page 4: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

3

Laporan Hasil Analisa Teknologi

Koneksi WAN

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu NettyNo Urut : 29

1. Tujuan

Mengetahui perbedaan proses teknologi dedicated (leased line) dengan circuit switched

Dapat menganalisa proses handshaking pada leased line dan circuit switched Memenuhi tugas yang diberikan

2. Pendahuluan

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayah geografis luas seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional.

WAN (Wide Area Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar jaringan local yang satu dengan jaringan local yang lain dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada.

Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.

Teknologi WAN terdiri dari 3 macam , yaitu :1.Leased Line (Dedicated Point to Point)2.Circuit Switched3.Paket Switched

Saat ini yang akan dianalisa yaitu Leased Line dan Circuit Switched

3. Alat dan Bahan

1 unit PC Software Wireshark Aplikasi yang akan dianalisa (chating pada yahoomessenger, browsing pada

www.blogspot.com, download pada http://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpg dan http://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png )

Modem (yang digunakan untuk praktek kali ini adalah wireless modem smart)

Page 5: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

4

4. Langkah Kerja

Dedicated (Leased Line)

1. Buka aplikasi Wireshark2. Klik capture, pilih interfaces. Lalu akan muncul gambar seperti ini:

3. Klik start pada interface yang akan kita analisa ,lalu jalankan aplikasi yang akan kita analisa.Saat ini interfaces yang dipilih ialah IEEE 802.11g Wireless Card.(Microsoft’s Packet Scheduler)

4. Jalankan aplikasi yang akan di analisa (chatting via ym, browsing , dan download)

5. Setelah selesai menjalankan aplikasi internet yang di analisa, stop pengcapture-an

6. Analisa paket-paket tersebut

Circuit Switched

1. Buka aplikasi wireshark2. Klik capture, pilih interfaces.Lalu akan muncul gambar seperti ini :

3. Klik start pada interface yang akan di analisa yaitu Adapter for generic dialup and VPN capture

4. Koneksi kan modem ke internet5. Jika sudah terkoneksi , jalankan aplikasi yang akan dianalisa6. Selesai menjalankan aplikasi yang di analisa , putuskan koneksi (disconnect)

modem dari internet7. Stop peng-capture-an dan analisa paket-paket nya

5. Hasil Kerja

A.Proses pada Dedicated (leased Line)

Page 6: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

5

Browsing

Downloading

Chatting

Page 7: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

6

Page 8: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

7

B.Proses pada konsep Circuit Switched

Chatting

Page 9: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

8

Page 10: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

9

Page 11: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

10

Page 12: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

11

Page 13: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

12

Browsing

Page 14: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

13

Page 15: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

14

Download

Page 16: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

15

Page 17: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

16

Page 18: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

17

Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.

Jadi yang membedakan antara konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched adalah dimana pada saat proses dial in dan dial out nya .Pada konsep dedicated tidak memerlukan proses dial in dan dial out karena bersifat permanen atau koneksinya selalu ON. Berbeda dengan konsep circuit switched dimana yang membutuhkan proses dial in dan dial out.

Untuk mengetahuinya pada proses analisa dapat dilihat pada proses handshaking circuit switched pada awal koneksi terdapat beberapa baris yang berisi protokol PPP LCP berisi informasi Configuration Request. Dan 2 baris berisi protokol PPP LCP berisi informasi Terminating Request dan Terminating Ack pada akhir.

6. Kesimpulan

Dari proses analisa Teknologi WAN yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui proses komunikasi yang dilakukan pada aplikasi chatting, browsing, download. Dan kita juga dapat mengetahui perbedaan dari konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched juga lebih memahami mekanisme yang dilakukan baik leased line maupun circuit switched untuk terkoneksi dengan jaringan internet.

Page 19: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

18

Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN Pada Packet

Tracer

Tanggal : 2 Agustus 2010

Kelas : 3TKJAPemateri : Pa Rudi Bu Netty

No Absen : 29 Pelajaran : Diagnosa WAN

1) Tujuan Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

2) Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

3)Alat dan Bahan

1) 1 unit PC2) Software Packet Tracert

4) Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

Page 20: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

19

PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4)VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6)VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

2) Jalankan software Packet Tracer 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,

switch,end user, kabel)4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

Page 21: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

20

6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, seperti gambar dibawah ini:

Ketikkan perintah “switchport access vlan 61” untuk membuat vlan baru pada CLI seperti gambar di bawah ini:

pindahkan masing-masing port ke vlan yang diinginkan seperti gambar dibawah ini :

Page 22: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

21

5) Hasil Kerja

Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di satu area VLAN yang sama

a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4

c) Pengecekan konfigurasi dari PC4 ke PC5

Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di area VLAN yang berbeda

a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 dan PC5

b) Pengecekan Konfigurasi dari PC3 ke PC1 dan PC5

Page 23: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

22

b)Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 dan PC3, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:

6)Kesimpulan

Dengan melakukan praktek VLAN pada Packet Tracert ini kita dapat mengkonfigurasi dan mengimplentasi VLAN di dalam simulator.Dan dapat lebih mengerti apa itu VLAN walaupun hanya melakukannya pada simulator , tetapi dengan praktek ini tentu menjadi dasar untuk mengimplementasikannya dalam bentuk yang nyata (fisik).

Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

Page 24: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

23

Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN (Menu)Pada Level One

Tanggal : 16 Agustus 2010

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty

No Absen :29 Diagnosa WAN

1)Tujuan

Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Level One (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

2)Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

3)Alat dan Bahan

1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP

4)Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

Page 25: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

24

PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel serial3) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih

Hyper Terminal, seperti dibawah ini:

4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK:

5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :

Page 26: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

25

7) Masukkan Username : root dan Password : root, seperti gambar dibawah ini:

8) Pada Switch Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, seperti gambar dibawah ini:

9) Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:

10) Pada Switch Main Menu pilih Port Status untuk melihat port mana saja yang digunakan,

Page 27: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

26

seperti gambar dibawah ini:

11) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [61] isi kan Port.01 dan Port.02 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:

12) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [62] isi kan Port.03 dan Port.04 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:

Page 28: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

27

13)Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [63] isi kan Port.06 dan Port.07 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:

14)Maka akan muncul VLAN Grop List yang tadi sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:

15)Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat

5)Hasil Kerja

Apabila Cable UTP telah berhasil terpasang maka untuk meyakinkan bahwa Cable tersebut terpasang dan terkoneksi dengan baik, kita dapat melihatnya di menu Port Status, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:

Page 29: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

28

Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 kePC5

b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

Sesudah dibagi VLAN

1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

a. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

Page 30: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

29

c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3 a.b. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5 a. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

Page 31: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

30

6)Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Level One yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Level One dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.

Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

Page 32: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

31

Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN(WebBased)

Pada LevelOne

Tanggal : 16 Agustus 2010

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty

No Absen : 29 Diagnosa WAN

1)Tujuan

Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Web Based (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

2)Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

3)Alat dan Bahan

1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP

4)Langkah Kerja

1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

Page 33: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

32

PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel utp3) Buka web browser , dan masukan ip default dari levelone di address bar4) Masukkan Username: root dan Password: root pada kolom yang tertera seperti tampilan

dibawah ini lalu klik Login:

5) Pada Web Based Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:

Page 34: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

33

6) PadaWeb Based Main Menu pilih VLAN Configuration untuk menentukanmode port mana yang akan digunakan dan untuk menambahkan VLAN Group nyadengan mengklik AddNew, seperti gambar dibawah ini:

7) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 61pilihPort.01 dan Port.02 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:

8) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 62 pilihPort.03 dan Port.04 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:

Page 35: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

34

9) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 63 pilihPort.06 dan Port.07 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:

10) Maka akan muncul VLAN Grop List yang sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:

11) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat

5) Hasil Kerja

Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC c) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b)Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5

c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

Page 36: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

35

Sesudah dibagi VLAN

1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

b. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b.PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3

c. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b.PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c.PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

Page 37: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

36

3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5

b. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b.PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

6)Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Web Based yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Web Based dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.

Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

Page 38: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

37

Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN(CLI)

Pada D-LINK

Tanggal : 23 Agustus 2010

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty

No Absen : 29 Pelajaran : Diagnosa WAN

1)Tujuan

Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN

2) Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.

Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

3) Alat dan Bahan

1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch D-LINK 4) 2 Cable UTP

4) Langkah Kerja1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya

Page 39: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

38

VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)

2) Hubungkan pc dengan D-LINK menggunakan kabel serial3) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih

Hyper Terminal, seperti gambar di bawah ini:

4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK:

5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :

7)Ketika muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, tekan Enter tanpa mengisi kolom tersebut

PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63

Page 40: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

39

8)Ketikkan #config ipif System ipaddress 172.16.16.1/255.255.255.192 kemudian tekan Enter untuk mengganti IP Default ke IP yang diinginkan, seperti gambar dibawah ini:

9)Lalu ketikkan #create vlan 61, seperti gambar dibawah ini:

10) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 1-2, seperti gambar dibawah ini:

11) Lalu ketikkan #create vlan 62, seperti gambar dibawah ini:

12) Ketikkan #config vlan 62 add tagged 3-4, seperti gambar dibawah ini:

13) Lalu ketikkan #create vlan 63, seperti gambar dibawah ini:

14) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 6-7, seperti gambar dibawah ini:

15) Untuk melihat konfigurasi VLAN yang telah dibuat maka ketikkatn #show vlan, seperti gambar dibawah ini:

Page 41: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

40

16) Setelah membuat VLAN, aktifkan VLAN dengan perintah seperti dibawah ini:

17) Ketikan #save lalu tekan enter , untuk menyimpan konfigurasi yang telah diberikan, seperti gambar dibawah ini:

18) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat

5) Hasil Kerja

Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC d)Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5

Page 42: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

41

c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,

Sesudah dibagi VLAN

1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1

c. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3

d. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)

Page 43: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

42

3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5

c. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)

PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)

6) Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di D-LINK CLI dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri pada keadaan yang sebenarnya (fisik).

Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.

Page 44: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

43

Nama : Reni Khairun N VTP(VLAN TRUNKING

PROTOKOL)Menggunakan simulator

Instruktur : Pak Rudi                 Bu Netty

Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 11-10-2010DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI

1) Tujuan

Dapat mempraktekkan konfigurasi VTP pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VTP Dapat mengimplementasikan teknologi VTP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

2) Pendahuluan

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

3)   Alat dan Bahan

1 PC Software Packet Tracer

4) Langkah Kerja

1. Rencanakan dan buatlah Topologi2. Masukkan/aplikasikan pada software Packet Tracer

Page 45: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

44

PC PORT IP Address ID VLANPC0 Fa 0/2 60.60.60.60 6PC1 Fa 0/1 60.60.60.66 7PC2 Fa 0/2 60.60.60.67 7PC3 Fa 0/3 60.60.60.68 6

      Dengan skenario :  1) PC0(60.60.60.60) dapat berkomunikasi dengan PC3(60.60.60.68) tetapi tidak dapat

berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)2) PC1(60.60.60.66) dapat berkomunikasi dengan PC2(60.60.60.67) tetapi tidak dapat

berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)3) PC2(60.60.60.67) dapat berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) tetapi tidak dapat

berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)4) PC3(60.60.60.68) dapat berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) tetapi tidak dapat

berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)

3. Masukkan IP Address pada tiap PC

4. Lalu pada Switch0 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Sebagai contoh vlan yang dibuat adalah vlan 61 dan 62 Seperti gambar berikut :

Page 47: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

46

7. Pada FastEthernet0/3 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch1

8. Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Seperti gambar berikut :

9. Pada FastEthernet0/1 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch0

Page 48: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

47

10. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 7 dengan metode Access

11. Pada FastEthernet0/3 pilih VLAN 6 dengan metode Access

5) Hasil Praktek

Setelah melakukan praktek ini, kami mendapatkan hasil seperti berikut :

1. Hasil ping dari PC0 (60.60.60.60)

Page 50: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

49

4. Hasil ping dari PC3 (60.60.60.68)

6) Kesimpulan

Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui fungsi dari VLAN Trunking Protocol dan juga kita dapat mengkonfigurasi dengan sukses pada simulator Packet Tracer. Jadi, fungsi dari VTP itu sendiri yaitu untuk mengkoneksikan PC yang berbeda switch akan tetapi memiliki VLAN ID yang sama.

Nama : Reni Khairun NSTP

(Spanning Tree Protocol)Menggunakan simulator dengan 8 Switch dan 2

Switch

Instruktur : Pak Rudi                 Bu Netty

Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 22-10-2010

DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI

1. Tujuan

Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja STP Dapat mengimplementasikan teknologi STP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan

Page 51: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

50

2. Pendahuluan

            Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokol anajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak iinginkan dalam jaringan. STP dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikan sebuah tree yang membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. Spanning Tree Protokol akan memaksa jalur data redundan ke standby state , sehingga jika salah satu segmen jaringan di STP tidak bisa diaksesatau jika terjadi perubahan biaya STP algoritma spanning tree akan mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi dan membangun kembali link dengan mengaktifkan standby path.

3. Alat dan Bahan 1 PC Software Packet Tracer

4. Langkah Kerja

2 switch

1. Buat rancangan topologi dan skenarionya

2.      Konfigurasikan ip pada masing-masing host yang akan berhubungan

Page 52: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

51

3.  Secara default  pada packet tracer , untuk stp pada 2 switch sudah berfungsi tanpa harus di konfigurasi . Tetapi untuk mencoba menkonfigurasi, klik pada switch 2 , masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t atau configure terminal

4. Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel65. Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa0/16. Konfigurasi fa0/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport

access vlan  67.Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan

perintah #interface fa1/18. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk9. Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 128

Page 53: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

52

10.  Keluar dari interface fa1/1 dengan perintah #exit11.  Masuk ke interface 2/1 dengan perintah #interface fa2/112.  Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk13.  Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 11214.  Keluar dari interface fa2/1 juga dari konfigurasi15.  Keluar dari switch 2 klik pada switch 3

16.  Masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t

17.  Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel618.  Masuk ke interface fa2/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa2/119.  Konfigurasi fa2/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access

vlan  620.  Keluar dari interface fa2/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 0/1 dengan

perintah #interface fa0/121.  Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk22.  Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan

perintah #interface fa1/123.  Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk24.  #exit dari interface 1/1

Page 55: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

54

4.      Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch5.      Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel66.      Masuk ke interface fa0/6 dengan perintah #interface fa0/67.      Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini

terhubung dengan PC68.      Keluar dari interface 0/6 dengan perintah #exit9.      Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/510.  Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

trunking dengan CopySwitch411.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 12812.  Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit13.  Klik pada CopySwitch 4 , lalu masuk ke CLI

14.  Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch

15.  Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel616.  Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/517.  Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke

trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan CopySwitch5 sehingga dibutuhkan trunking

18.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 11219.  Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit20.  Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah #interface fa0/121.  Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

trunking dengan CopySwitch222.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 9623.  Keluar dari interface 0/1 dengan perintah #exit

Page 56: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

55

24.  Klik pada CopySwitch2 , lalu masuk ke CLI  

  25.  Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch26.  Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel627.  Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/228.  Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke

trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan CopySwitch4 sehingga dibutuhkan trunking

29.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 8030.  Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit31.  Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/432.  Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

trunking dengan CopySwitch133.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 6434.  Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit35.  Klik pada CopySwitch1 , lalu masuk ke CLI

 

36.  Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch37.  Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel638.  Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/4

Page 57: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

56

39.  Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan switch2 sehingga dibutuhkan trunking

40.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 4841.  Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit42.  Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/243.  Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

trunking dengan CopySwitch344.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 6445.  Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit46.  Klik pada CopySwitch3 , lalu masuk ke CLI

   

47.  Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch48.  Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel649.  Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/550.  Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini

terhubung dengan PC751.  Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit52.  Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/253.  Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di

trunking dengan switch454.  Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 1655.  Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit

5. Hasil Kerja

1.Klik add simple pdu (gambar berbentuk surat) dan simpan pada kedua host yang akan dilihat jalur komunikasinya2.Klik Simulation dan klik auto capture / play3.     Maka hasil akhir yang akan nampak ialah:

2 switch 

Page 58: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

57

 

8 switch

    

Kesimpulan

      Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.

Nama : Reni Khairun N

Implementasi VLAN, VTP, dan

Tanggal : 3 November 2010

Page 59: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

58

STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty

No Absen : 29 DIAGNOSA WAN

1. Tujuan

Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi

Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi pada simulator ( Packet Tracer )

Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

Page 60: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

59

Menentukan root bridge

Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)

Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

Non-aktifkan root path lainnya

Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

3. Alat dan Bahan

1 unit PC Software Packet Tracer

4. Langkah Kerja

1) Berikut topologi SMKN 1 Cimahi beserta rancangan (scenario) implementasinya

Page 61: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

60

PC PORT IP Address ID VLANTKJ Fa 0/1 60.60.60.6/24 6LIND Fa 1/1 70.70.70.7/24 1 (Default)EIND Fa 0/1 80.80.80.8/24 6TP Fa 1/1 90.90.90.9/24 1 (Default)TETRAN Fa 0/1 100.100.100.10/24 6KP Fa 1/1 110.110.110.11/24 1 (Default)TP4 Fa 0/1 120.120.120.12/24 6KM Fa 1/1 130.130.130.13/24 1 (Default)

RPL Fa 2/1 140.140.140.14/24 6

Pada topologi SMKN 1 Cimahi ini , kami merencanakan agar PC pada jurusan TKJ, EIND, TETRAN, TP4, dan RPL terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 80, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:PC TKJ dengan PC EIND : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5-Switch6PC TKJ dengan PC TETRAN : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5PC TKJ dengan PC TP4 : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4PC TKJ dengan PC RPL : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4

2) Jalankan software Packet Tracer3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,

switch, end user, kabel)

Page 62: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

61

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC 1: 60.60.60.6/24 gateway: 60.60.60.1PC 2: 70.70.70.7/24 gateway: 70.70.70.1PC 3: 80.80.80.8/24 gateway: 80.80.80.1PC 4: 90.90.90.9/24 gateway: 90.90.90.1 PC 5: 100.100.100.10/24 gateway: 100.100.100.1 PC 6: 110.110.110.11/24 gateway: 110.110.110.1 PC 7: 120.120.120.12/24 gateway: 120.120.120.1 PC 8: 130.130.130.13/24 gateway: 130.130.130.1 PC 9: 140.140.140.14/24 gateway: 140.140.140.1

Contoh jendela konfigurasi ip pc pada Packet Tracer :

6) Dikarenakan masing-masing jurusan memiliki router , maka diperlukan pengenalan network pada masing-masing router , yaitu dengan cara mengkonfigurasikan Static Routing pada tiap-tiap router yang ada, seperti gambar dibawah ini:

Contoh Static Routing pada TKJ (60.60.60.6) :

Page 63: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

62

7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

11) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Page 64: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

63

1) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

2) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

3) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

16) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

17) Konfigurasikan VTP pada interface fa4/1 dan interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Page 65: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

64

19) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

20) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

22) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

23) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Page 66: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

65

5. Hasil Praktek

Tes konfigurasi dengan cara:a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracerb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC

penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan

kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasile) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC

pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:

Jurusan yang menggunakan VLAN

TKJ ke EIND

TKJ ke RPL

Page 67: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

66

TKJ ke TETRAN

TKJ ke TP4

Jurusan yang tidak menggunakan konfigurasi VLAN

LIND ke KM

LIND ke KP

LIND ke TP

Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html

6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi SMKN 1 Cimahi,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).

Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STP bukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akan harga manageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akan tetapi bila digunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akan sangat berguna dan bahkan bisa lebih murah dan efisien.

Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebih diperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan (kampus dan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi , dan keamanan bisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekan karena , dengan menggunakan ini privasi dari masing – masing host ( atau host yang tergabung dalam satu group vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjaga tanpa harus repot – repot membuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini merupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .

Page 68: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

67

Nama : Reni Khairun N Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada

Topologi Laboraturium Komputer Teknik

Informatika UNJANI

Tanggal : 3 November 2010

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty

No Absen : 29 DIAGNOSA WAN

1. Tujuan

Dapat menggambarkan topologi yang digunakan pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI

Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI

Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI pada simulator ( Packet Tracer)

Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge

Page 69: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

68

Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

3. Alat dan Bahan

1 unit PC Software Packet Tracer Microsoft Office Visio

4. Langkah Kerja

1) Berikut topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI beserta rancangan (scenario) implementasinya

a) Topologi Asli

Page 70: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

69

b) Topologi Implementasi yang kami rancang

Page 71: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

70

PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 192.168.6.5/24 6PC2 Fa 1/1 192.168.6.20/24 1 (Default)PC3 Fa 0/1 192.168.6.35/24 6PC4 Fa 1/1 192.168.6.46/24 1 (Default)PC5 Eth 0/1 192.168.6.59/24 1 (Default)PC6 Fa 0/1 192.168.6.70/24 6PC7 Fa 1/1 192.168.6.85/24 1 (Default)PC8 Eth 7/1 192.168.6.100/24 1 (Default)PC9 Fa 1/1 192.168.6.111/24 1 (Default)PC10 Fa 0/1 192.168.6.124/24 6PC11 Fa 1/1 192.168.6.135/24 1 (Default)PC12 Fa 0/1 192.168.6.150/24 6Access Point1 Fa 0/7 192.168.6.0/24 6Access Point2 Fa 1/0 172.16.16.0/24 6

Pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini , kami merencanakan agar PC1, PC3, PC6, PC10, PC12 , Acess Point1, dan Access Point2 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 160, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

PC1 dengan PC3 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch2PC1 dengan PC6 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3PC1 dengan PC10 : Switch1-Switch5-Switch4PC1 dengan PC12 : Switch1- Switch5PC1 dengan Access Point1 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Switch6PC1 dengan Access Point2 :Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Router Switch7

2) Jalankan software Packet Tracer

Page 72: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

71

3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router, switch, end user, kabel)

4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC beserta gateway, seperti gambar dibawah ini:

PC 1 : 192.168.6.5/24 gateway: 192.168.6.1PC 2 : 192.168.6.20/24 gateway: 192.168.6.1PC 3 : 192.168.6.35/24 gateway: 192.168.6.1PC 4 : 192.168.6.46/24 gateway: 192.168.6.1PC 5 : 192.168.6.59/24 gateway: 192.168.6.1PC 6 : 192.168.6.70/24 gateway: 192.168.6.1PC 7 : 192.168.6.85/24 gateway: 192.168.6.1PC 8 : 192.168.6.100/24 gateway: 192.168.6.1PC 9 : 192.168.6.111/24 gateway: 192.168.6.1PC 10 : 192.168.6.124/24 gateway: 192.168.6.1PC 11 : 192.168.6.135/24 gateway: 192.168.6.1PC 12 : 192.168.6.150/24 gateway: 192.168.6.1AP 1 : 192.168.6.0/24 gateway: 192.168.6.1AP 2 : 172.16.16.0/24 gateway: 172.16.16.1

Contoh tampilan konfigurasi ip pada Packet Tracer :

6) Konfigurasikan Router seperti gambar dibawah ini: Jaringan untuk siswa :

Page 73: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

72

Jaringan untuk dosen

7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

11) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Page 74: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

73

13) Pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

14) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

15) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

16) Pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

17) Konfigurasikan VTP pada interface eth6/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

19) Pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

20) Konfigurasikan VTP pada interface fa0/4.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

Page 75: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

74

22) Pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.

23) Konfigurasikan VTP pada interface eth7/1 dan interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.

24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

5. Hasil Praktek

Tes konfigurasi dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracerb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC

penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai route yang dikonfigurasikan pada STP, dari PC

pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil

e) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:

Page 76: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

75

Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html

6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).

Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STP bukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akan harga manageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akan tetapi bila digunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akan sangat berguna dan bahkan bisa lebih murah dan efisien.

Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebih diperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan (kampus dan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi , dan keamanan bisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekan karena , dengan menggunakan ini privasi dari masing – masing host ( atau host yang tergabung dalam satu group vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjaga tanpa harus repot – repot membuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini merupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .

Page 77: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

76

Nama : Reni Khairun NImplementasi VLAN, VTP, dan STP padaTopologi 9 Switch

Tanggal :17 November 2010

Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty

No Absen : 29 DIAGNOSA WAN

1. Tujuan

Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch

Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch

Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)

2. Pendahuluan

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :

Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.

Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridgeSecara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :

Page 78: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

77

Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.

Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

3. Alat dan Bahan

1 unit PC Software Packet Tracer

4. Langkah Kerja

1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (skenario) implementasinya

Page 79: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

78

Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai 96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:

 dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6

2) Jalankan software Packet Tracer3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end

user, kabel)4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0

6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch,Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

7) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klikAdd. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable

Page 80: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

79

switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

8) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

9) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.

5. Hasil Praktek

Tes konfigurasi dengan cara:

a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracertb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi

Page 81: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

80

d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasile) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:

Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html

6. Kesimpulan

Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).

Page 82: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

81

Nama : Reni Khairun N

PERBAIKAN JARINGAN

Tanggal : 22 November 2010

Tingkat : 3 TKJA

Pelajaran : Diagnosa WAN

Absen: 29Instruktor : Bu Netty Pak Rudi

1. Tujuan

Mengetahui dan lebih memahami tentang perbaikan jaringan perbaikan jaringan Dapat merumuskan masalah dalam jaringan dan memecahkannya dengan melakukan perbaikan

jaringan Dapat mengimplementasikan perbaikan jaringan dalam kehidupan sehari-hari

2.Pendahuluan

Perbaikan dan pemeriksaan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara . Utamanya perbaikan memiliki 3 metode yaitu :

Bottom Up , melakukan pemeriksaan dari lapisan terbawah model referensi OSI (Physics) , secara terus – menerus berurut hingga lapisan teratas (Application)

Top Down , kebalikan dari Bottom Up yaitu melakukan pemeriksaan mulai dari lapisan teratas (Aplication) model referensi OSI hingga ke lapisa terbawah (Physics)

Divide and Conquer , memeriksa hanya pada lapisan yang diyakini bermasalah

Selain itu , proses perbaikan secara umum memiliki flowchart seperti gambar di bawah ini :

3. Alat & Bahan

Access Point Level One

Masalah SelesaiIdentifikasi Masalah

Isolasi Masalah

Muncul Masalah Baru

Perbaikan Masalah

Page 83: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

82

Notebook dengan Wireless Card OS Windows 7 Ultimate Toolkit Straight Thru Cable

4. Langkah Kerja

Topologi :

Masalah :

Ketika laptop sedang mengakses, koneksi dari Access Point seringkali koneksi terputus tiba2.Perbaikan

Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah:

1.Laptop dapat mengakses koneksi dari Access Point yang berbeda.2.Lampu indikator pada Access Point masih menyala.3.Sambungan adapter Access Point ke listrik berfungsi dengan baik.

Mengisolasikan masalah

1.Mencari tahu apakah provider sedang ada gangguan atau tidak.2.Mencari tahu apakah NIC (Network Interface Card) atau Wireless Card pada laptop masih berfungsi

dengan baik atau tidak.3.Memeriksa konfigurasi IP4.Periksa apakah device wireless berfungsi dengan baik atau tidak.5.Periksa apakah aplikasi browser berjalan dengan baik atau tidak.6.Periksa apakah OS yang dipakai kompatibel7.Periksa apakah Access Point mengalami hang sehingga harus di reset.

Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalahSetelah dilakukan analisa masalah, kita mengetahui ternyata masalah terdapat pada Access Point-nya yang mengalami “hang” dikarenakan penggunaan yang terus-menerus, dan jalur yang padat. Solusinya adalah dengan melakukan reset ulang agar keadaan Access Point normal kembali.

Page 84: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

83

3 Metode yang digunakan

1.Bottom Upa) Physic

Periksa wireless card pada laptop Periksa Access Point, apakah mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator

yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip). Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada layer “physic” (Access Point)

b) Data LinkAP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)

2.Top Downa) Application

Web browser bekerja dengan baikb) Network

Cobalah menyesuaikan IP dengan membuat IP Laptop satu Network dengan IP Access Point. Untuk mengetahui IP Access Point, biasanya default IP terletak pada belakang casing Access Point, atau tanyakan pada Admin network tersebut. Setelah mengetahui IPnya, konfigurasikan IP laptop, seperti gambar dibawah ini:

Page 85: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

84

Setelah konfigurasi pada Laptop selesai, jika ingin mengetahui konfigurasi pada Access Point ketikkan alamat IP Access Point pada browser dan masukkan username dan password. Maka akan muncul tampilan utama Access Point seperti gambar dibawah ini.

Page 86: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

85

Dari ketiga gambar tersebut, dapat kita simpulkan bahwa IP yang dipakai:IP Access Point: 172.16.16.62IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai

c) Data LinkAP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)

3. Divide and Conquera) Data Link

AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).

5.Kesimpulan

Dalam kasus ini , setelah dilakukan pemeriksaan dengan melakukan berbagai cara dan metode yang ada , ternyata permasalahan terdapat pada Access Point yang terkena hang yang bisa dikarenakan traffic yang penuh , atau pemakaian yang terus-menerus. Cara yang paling mudah yaitu dengan me-reset/me-reboot Ap sehingga kembali normal.Pada dasarnya perbaikan jaringan yang baik dilakukan secara menyeluruh dari berbagai layer sehingga penyelesaian dapat dilakukan lebih baik serta akurat , dan tidak menimbulkan masalah baru

Page 87: Laporan Tugas Akhir Diagnosa Wan (Reni 3tkja)

86