LapSem Modul_3 55-68
Transcript of LapSem Modul_3 55-68
LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN EKSPERIMEN
MODUL 3
Analisis Data Pertambahan Panjang Tanaman Kacang
Tanah, Kacang Hijau, dan Jagung Menggunakan
Rancangan Bujur Sangkar Latin
Oleh :
Nida Rifatul Haniah
Zainal Abidin
1314030055
1314030068
Asisten Dosen :
Chordova Ulin Nuha Kamila 1311100109
Program Studi Diploma III
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2015
2
ABSTRAKRancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) merupakan rancangan penelitian dengan
dua arah pengelompokkan (baris dan kolom), banyaknya perlakuan sama dengan jumlah ulangan sehingga setiap baris dan kolom akan mengandung semua perlakuan, pengacakan dibatasi dengan mengelompokkannya ke dalam baris dan juga kolom, sehingga setiap baris dan kolom hanya akan mendapatkan satu perlakuan. Praktikum yang diujikan dalam kasus ini adalah menggunakan pertumbuhan kacang hijau, kacang tanah, dan jagung . Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kacang hijau, kacang tanah dan jagung melalui tiga media tanam yang berbeda. Media tanam yang digunakan untuk menanam adalah tanah, humus, dan kapas yang di tempatkan pada tempat terang, lembab dan gelap. Terdapat lima biji kacang hijau, kacang tanah, dan jagung pada masing-masing media secara acak. Data yang dianalisis pada praktikum ini diperoleh dari pencatatan tentang panjang batang kacang hijau, kacang tanah, dan jagung selama lima hari berturut-turut. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian menggunakan metode RBSL. Metode ini akan membantu dalam menentukan keputusan dan kesimpulan apakah mperbedaan media tanam dan penempatan berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau, kacang tanah dan jagung. Berdasarkan analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau, kacang tanah dan jagung tidak homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam dan penempatan yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau, kacang tanah, dan jagung. Pada data residualnya menghasilkan kesimpulan bahwa tanaman kacang hijau, kacang tanah, dan jaguang bersifat identik, independen, dan tidak berdistribusi normal.Kata kunci : Asumsi Residual IIDN, Kacang Hijau, Kacang Tanah, Jagung Rancangan
Bujur Sangkar Latin, Statistika Deskriptif, Uji ANOVA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 3
1.5 Batasan Masalah 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Statistika Deskriptif 4
2.2 Rancanagan Bujur Sangkar Latin(RBSL) 9
2.3 ANOVA (Analysis of Variance) 10
2.4 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Berdistribusi Normal) 11
2.5 Kacang Hijau 12
2.6 Jagung 12
2.7 Kacang Tanah 12
2.8 Tanah 12
2.9 Humus 12
2.10 Kapas 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13
3.1 Sumber Data 13
3.2 Variabel Penelitian 13
3.3 Alat dan Bahan 13
3.4 Langkah Kerja 13
3.5 Langkah Analisis 14
3.6 Diagram Alir 15
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 16
4.1 Karakteristik Data 16
4.2 Uji ANOVA 17
4.3 Pemeriksaan Asumsi IIDN 17
BAB V PENUTUP 20
5.1 Kesimpulan 20
5.2 Saran 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flow Chart 15
Gambar 4.1 Residual Plots for data 18
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3 Struktur Analysis of Variance (ANOVA) 7
Tabel 3.1 Variabel Penelitian 12
Tabel 4.1 Karakteristik Data Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Tanah 13
Tabel 4.2 Karakteristik Data Pertambahan Panjang Tanaman Kacang Hijau 13
Tabel 4.3 Karakteristik Data Pertambahan Panjang Tanaman Jagung 14
Tabel 4.4 Hasil Uji ANOVA 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desain Eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari atau
menemukan sesuatu mengenai proses yang ada atau membandingkan efek dari
beberapa kondisi terhadap suatu fenomena. Salah satu rancangan penelitian yang
ada didalam desain eksperimen yaitu Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL).
RBSL merupakan rancangan penelitian dengan dua arah pengelompokkan (baris
dan kolom), banyaknya perlakuan sama dengan jumlah ulangan sehingga setiap
baris dan kolom akan mengandung semua perlakuan, pengacakan dibatasi dengan
mengelompokkannya ke dalam baris dan juga kolom, sehingga setiap baris dan
kolom hanya akan mendapatkan satu perlakuan. Rancangan ini digunakan apabila
unit percobaan tidak homogen, dimana ketidak homogen tersebut diduga
mengarah pada dua arah sehingga pengelompokan perlakuannya berdasarkan dua
kriteria yaitu pengelompokan ke arah baris dan ke arah kolom/lajur. Berbeda
dengan Rancangan Acak Kelompok yang hanya mengelompokan berdasarkan
satu kriteria, dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin setiap perlakuan hanya satu
dalam setiap baris dan kolom, tidak boleh ada perlakuan yang sama pada baris dan
kolom yang sama (Gasperzs 1999).
Penerapan RBSL yakni dengan melakukan penelitian menghitung
pertumbuhan kacang tanah, kacang hijau, dan jagung. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) karena penelitian dikelompokkan
menjadi dua arah (baris dan kolom) dan bertujuan untuk memperkecil jumlah
kuadrat galat. Pada praktikum kali ini menggunakan media kapas, tanah humus,
dan tanah biasa yang di tempatkan pada tempat gelap, lembab, dan panas yang di
tempatka pada tempat terang, lembab, dan gelap. Hasil penghitungan pertambahan
panjang biji kacang hijau, kacang tanah, dan jagung dilakukan dalam pengujian
dan dibandingkan apakah ada perbedaan perlakuan dengan menggunakan metode
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL).
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang digunakan sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana statistika deskriptif dari data hasil pengamatan pada
pertumbuhan biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam
pada media kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan
pada tempat terang, lembab dan gelap?
2. Bagaimana hasil analisis (ANOVA) dari data hasil pengamatan pada
pertumbuhan biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam
pada media kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan
pada tempat terang, lembab dan gelap?
3. Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi residual yang IIDN (Identik,
Independen, berdistribusi normal) terhadap data hasil pengamatan pada
pertumbuhan biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam
pada media kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan
pada tempat terang, lembab dan gelap?
1.3 Tujuan
Perumusan masalah diatas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui statistika deskriptif dari data hasil pengamatan pada
pertumbuhan biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam
pada media kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan pada
tempat terang, lembab dan gelap.
2. Mengetahui hasil analisis (ANOVA) dari data hasil pengamatan pada
pertumbuhan biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam
pada media kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan pada
tempat terang, lembab dan gelap.
3. Mengetahui hasil uji asumsi residual yang IIDN (Identik, Independen,
berdistribusi normal) terhadap data hasil pengamatan pada pertumbuhan
biji kacang hijau, kacang tanah dan jagung yang di tanam pada media
kapas, tanah humus, dan tanah biasa dengan penempatan pada tempat
terang, lembab dan gelap.
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah dapat
memahami pengertian dan konsep teori Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL),
dapat menyelesaikan perumusan masalah dari penelitian ini menggunakan RBSL.
Selain itu, juga dapat untuk mengetahui penerapan RBSL dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif
Statistika Deskriptif merupakan metode statistika yang dapat hanya
menjelaskan informasi dari data, bisa dalam bentuk ukuran pemusatan, ukuran
penyebaran tabel atau diagram tanpa mengambil kesimpulan dari data tersebut
(Salamah, 2011).
Statistika deskriptif yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
a. Mean
Mean adalah rata-rata dari beberapa buah data, nilai mean dapat membagi
jumlah data dengan banyaknya data (Walpole, 1995).
Mean data tunggal merupakan jumlah nilai data dibagi dengan banyaknya data.
Mean dirumuskan sebagai berikut :
Untuk data tunggal
n
xx
n
ii
1
Keterangan :
x = rata-rata
ix = data
n = banyaknya kelas
Untuk data berkelompok
i
n
iii
f
fxx 1
Keterangan :
x = rata-rata
ix = data
n
iii fx
1
= jumlah seluruh
frekuensi
(2.2)
(2.1)
b. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari segugus data yang telah diurutkan mulai yang
terkecil sampai terbesar atau terbesar sampai terkecil. Dengan kata lain, median
adalah nilai yang tepat di tengah jika banyaknya data ganjil atau rata-rata dari dua
nilai yang berada di tengah jika banyaknya data genap (Salamah, 2011).
Untuk data tunggal
Untuk data berkelompok
Me
e
F
Fn
iTbMe
2
1
Keterangan :
Me = median
Tb = batas bawah kelas median
n = banyaknya data
eF = jumlah frekuensi sebelum kelas median
MeF = frekuensi median
i = lebar kelas
c. Variansi
Variansi adalah suatu besaran yang mengukur besarnya ragam data. Semakin
besar ragam data maka nilai variansi semakin besar, demikian sebaliknya. Dalam
industri, variansi disebut juga ukuran presisi proses dan rata-rata sebagai akurasi
proses (Salamah, 2011). Variansi dirumuskan sebagai berikut.
11
2
2
n
xxS
n
ii
Keterangan :
2S = variansi.
ix = nilai data ke-i
x = rata-rata
n = banyaknya data
(2.3)
(2.4)
(2.5)
d. Simpangan Baku
Simpangan baku adalah akar dari variansi. Rumus yang digunakan untuk
menghitung simpangan baku adalah sebagi berikut.
11
2
n
xxS
n
ii
Keterangan :
2S = variansi.
ix = nilai data ke-i
x = rata-rata
n = banyaknya data
2.2 Rancangan Bujur Sangkar Latin
2.2.1 Struktur Data Rancangan Bujur Sangkar Latin
Berdasarkan struktur data diatas, maka dapat dibuat analisis ragam
sebagai berikut.
Faktor Korelasi = rt
Y 2...
= (2.7)
Jumlah Kuadrat Total = FKYji
ij ,
2
(2.8)
= jumlah kuadrat seluruh nilai pengamatan –
faktor koreksi
Jumlah Kuadrat Baris = FKr
YYFK
r
Yrj
i
22
1
2..
... (2.9)
Jumlah Kuadrat Kelompok = FKt
YYFK
r
Yrj
j
22
1
2..
... (2.10)
Jumlah Kuadrat Perlakuan = FKr
YYFK
r
Yri
k
22
1
2.. ... (2.11)
(2.6)
=
Jumlah Kuadrat Galat = JKBJKPJKKJKT (2.12)
Kuadrat Tengah Baris = 1r
JKB (2.13)
Kuadrat Tengah Kelompok = 1r
JKK (2.14)
Kuadrat Tengah Perlakuan = 1r
JKP (2.15)
Kuadrat Tengah Galat = )2(1 rr
JKG (2.16)
Derajat Bebas Total = 12 r (2.17)
Derajat Bebas Baris = 1r (2.18)
Derajat Bebas Kelompok = 1r (2.19)
Derajat Bebas Perlakuan = 1r (2.20)
Derajat Bebas Galat = )2)(1( rr (2.21)
2.2.2 Model Linear Rancangan Acak Kelompok
Model untuk Rancangan Acak Kelompok adalah sebagai berikut.
ijijkijY ; rkji ,...,3,2,1;; (2.22)
Keterangan :
ijY = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j
= Rata-rata populasi
k = Pengaruh aditif dari perlakuan ke-k
j = Pengaruh aditif dari kelompok ke-j
i = Pengaruh aditif dari baris ke-i
ij = Galat percobaan dari perlakuan ke-i pada kelompok ke-j
2.3 Uji ANOVA (Analysis of Varians)
Hipotesis dalam melakukan uji ANOVA adalah sebagai berikut.
H0 : 0...21 k (tidak ada pengaruh perlakuan terhadap hasil per-
tumbuhan tanaman kacang hijau)
H1 : 0i (minimal ada satu perlakuan yang mempengaruhi hasil pertumbuhan
tanaman kacang hijau)
Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut.
KTGalat
nKTPerlakuaFhitung (2.23)
Daerah penolakannya sebagai berikut.
H0 ditolak jika, P-value atau Fhitung ≥ Ftabel
Berikut adalah tabel uji ANOVA.
Tabel 2.1 Tabel Uji ANOVA
Sumber
KeragamanDerajat Bebas Jumlah Kuadrat
Kuadrat
TengahFhitung
Baris r-1 JKB KTB KTB/KTG
Kolom r-1 JKK KTK KTK/KTG
Perlakuan r-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat (r-1)(r-2) JKG KTG
Total r2-1 JKT
2.4 Uji Asumsi Residual IIDN
Model Rancangan Bujur Sangkar Latin dikatakan sahih jika asumsi modelnya
dipenuhi. Asumsi tersebut menyangkut sifat dari distribusi residual yaitu IIDN
(Identik, Independen, Distribusi Normal).
a. Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi
identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya menyebar secara
acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Identik berarti memiliki nilai
variansi yang konstan.
b. Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi
asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot residualnya
menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Independen
berarti tidak ada autokorelasi antar residual atau saling bebas dan berdistribusi
normal.
c. Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi distribusi normal. Suatu data dikatakan distribusi normal
apabila plot residualnya cenderung mendekati garis linear (Gapersz, 1991).
2.5 Kacang Hijau
kacang hijau adalah kacang yang bijinya bulat-bulat kecil dan berwarna hijau
(phaseolus radiatus) (Anonim_1,2015).
2.6 Kacang Tanah
Kacang tanah adalah kacang yang buahnya tertanam di tanah, bijinya yang
lezat dan gurih sebagai bahan minyak goring (Arachis hypogeae)
(Anonim_2,2015).
2.7 Jagung
Jagung adalah tanaman yang termasuk keluarga gramineae, batangnya pejal
(Anonim_3,2015).
2.8 Tanah
Tanah adalah permukaan bumi atau lapisan yang di atas sekali
(Anonim_4,2015).
2.9 Humus
Humus adalah bahan organik, terutama berasal dari daun dan bagian
tumbuhan lainnya yang menjadi lapuk sesudah mengalami pelapukan di atas
permukaan tanah, berwarna hitam, banyak mengandung unsur hara yang
diperlukan tumbuhan (Anonim_5,2015).
2.10 kapas
kapas adalah serat yg berbulu putih yg dapat dipintal menjadi benang
(Anonim_6,2015).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Pada praktikum ini, data yang diperoleh merupakan data primer. Data primer
didapatkan dari melakukan pengamatan kacang hijau, kacang tanah, dan jagung
terhadap media tanam yaitu tanah, humus, dan kapas dengan perlakuan macam-
macam suhu yaitu panas, gelap, dan lembab. Pengambilan data ini dilakukan pada
14 April 2015 di Jurusan Statistika ITS. Data yang diambil dari praktikum berupa
pertambahan panjang dari tanaman-tanaman yang dirancang dengan RBSL.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
No. Variabel Keterangan
1. BarisJenis media tanaman yaitu tanah biasa, tanah humus, dan kapas.
2. Kolom Jenis biji yaitu kacang hijau, kacang tanah, dan jagung.
3. Perlakuan Jenis suhu yaitu panas, gelap, dan lembap.
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Gelas air mineral sebanyak 9 buah.
2. Jenis media tanam ysitu tanah, kapas, dan humus.
3. Jenis biji yaitu kacang tanah, kacang hijau, dan jagung.
4. Air.
3.4 Langkah Kerja
Langkah kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Merendam biji kacang tanah, jagung, dan kacang hijau ke dalam air.
2. Memasukkan media tanam ke dalam 9 gelas aqua mineral. Masing-masing
media yang dimasukkan sebanyak 3 kali gelas.
3. Menanam biji kacang tanah, jagung, dan kacang hijau ke dalam 9 aqua yang
disusun secara struktur data RBSL.
4. Menyiram secukupnya kepada tanaman tersebut.
5. Mengamati dan mengukur pertambahan panjang tanaman tersebut.
3.5 Langkah Analisis
Langkah analisis yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengumpulkan data dengan cara melakukan percobaan tentang pengaruh
media tanam yaitu tanah, humus, dan kapas terhadap jenis biji yaitu kacang
tanah, kacang hijau, dan jagung dengan perlakuan jemis suhu yaitu panas,
lembab, dan gelap.
2. Menhitung statistika deskriptif terhadap data pertambahan panjang tanaman
serta menginterpretasikannya.
3. Melakukan uji ANOVA (analisis ragam) terhadap data pertambahan panjang
tanaman serta menginterpretasikannya.
4. Melakukan pemeriksaan asumsi residual IIDN terhadap data pertambahan
panjang tanaman serta menginterpretasikannya.
5. Membuat kesimpulan.
3.6 Diagram Alir
Diagram alir dalam praktikum ini sebagai berikut.
MULAI
STATISTIKA DESKRIPTIF
UJI ANOVA
PERISKSAAN ASUMSI RESIDUAL
KESIMPULAN
SELESAI
MEMASUKKAN dat DATA
Gambar 3.1 Flow Chart
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Data
Berikut adalah karakteristik data pertambahan panjang tanaman dari pengaruh
perlakuan.
Tabel 4.1 Pertambahan Panjang Tanaman dari Pengaruh Perkalakuan Variabel Mean stdev minimum Median maksimum
Terang 0.965 0.785 0.448 0.58 1.868
Gelap 3.54 2.18 1.48 3.32 5.82
Lembap 1.81 1.74 0.4 1.28 3.75
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa data pertambahan panjang dari
pengaruh perlakuan yang paling besar adalah 1.868 sedangkan yang paling kecil
adalah 0.4. Rata-rata perlakuan gelap ialah lebih besar daripada lembap dan
terang, artinya pengaruh perlakuan gelap tumbuh lebih cepat daripada lembap dan
terang, serta data pertambahan panjang tanaman yang diberi perlakuan gelap
adalah yang datanya paling beragam karena nilai standar deviasinya yang paling
tinggi. Maka dari itu, semakin besar nilai standar deviasi maka nilai rata-ratanya
semakin besar juga.
Tabel 4.2 Pertambahan Panjang Tanaman dari Pengaruh BarisVariabel Mean stdev minimum Median maksimum
Tanah 2.156 1.05 1.28 1.868 3.32
Humus 1.937 1.635 0.58 1.48 3.752
Kapas 2.22 3.12 0.4 0.45 5.82
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa Data pertambahan panjang dari
pengaruh baris yang paling besar adalah 5.82 sedangkan yang paling kecil adalah
0.4. Rata-rata penagaruh baris dari kapas ialah lebih besar daripada tanah dan
humus, artinya pengaruh baris dari kapas tumbuh lebih cepat daripada tanah dan
humus, serta data pertambahan panjang tanaman yang dipengaruhi baris dari
kapas adalah yang datanya paling beragam karena nilai standar deviasinya yang
paling tinggi. Maka dari itu, semakin besar nilai standar deviasi maka nilai rata-
ratanya semakin besar juga.
Tabel 4.3 Pertambahan Panjang Tanaman dari Pengaruh KolomVariabel Mean Stdev minimum Median maksimum
k. hijau 3.81 1.98 1.87 3.75 5.82
k. tanah 1.432 1.638 0.396 0.58 3.32
Jagung 1.096 0.547 0.448 1.28 1.48
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa Data pertambahan panjang dari
pengaruh kolom yang paling besar adalah 5.82 sedangkan yang paling kecil
adalah 0.396. Rata-rata penagaruh kolom dari kacang hijau ialah lebih besar
daripada kacang tanah dan jagung, artinya pengaruh kolom dari kacang hijau
tumbuh lebih cepat daripada kacang tanah dan jagung, serta data pertambahan
panjang tanaman yang dipengaruhi kolom dari kacang hijau adalah yang datanya
paling beragam karena nilai standar deviasinya yang paling tinggi. Maka dari itu,
semakin besar nilai standar deviasi maka nilai rata-ratanya semakin besar juga.
4.2 Uji ANOVA
Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah suhu berpengaruh terhadap
biji yang ditanam beberapa macam media. Hipotesis dapat ditulis sebagai berikut.
0: 3210 H (tidak ada pengaruh suhu ke-k terhadap biji ke-j dari media
tanam ke-i)
0: 3211 H (minimal ada satu suhu ke-k yang mempengaruhi biji ke-j
dari media tanam ke-i)
0: 3210 H (tidak ada pengaruh baris ke-i)
0: 3211 H (minimal ada satu baris ke-i yang memberikan pengaruh)
0: 3210 H (tidak ada pengaruh kolom ke-j)
0: 3211 H (minimal ada satu kolom ke-j yang memberikan pengaruh)
Taraf signifikan :
α = 0,05
Daerah kritis :
0H ditolak, jika P-value < α atau P-value < 0,05
0H ditolak, jika Fhitung ≥ F(2)(2) atau Fhitung ≥ 19
Statistik uji :
Tabel 4.4 Hasil Uji ANOVASumber Varian
DF JK KT F-hit F-tabel p-value
Baris 2 0.134 0.067 0.04 19 0.961Kolom 2 13.245 6.673 4.03 19 0.199Perlakuan 2 10.348 5.174 3.12 19 0.242Galat 2 3.312 1.656 Total 8 27.139
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa keputusan dari media tanam
(baris) adalah gagal menolak H0 karena Fhitung = 0.04 < Ftabel = 19 dan P-value =
0,961 > α = 0,05. Keputusan dari macam biji (kolom) adalah gagal menolak H0
karena Fhitung = 4.03 < Ftabel = 19 dan P-value = 0,199 > α = 0,05. Keputusan dari
macam suhu (perlakuan) adalah gagal menolak H0 karena Fhitung = 3,12 < Ftabel = 19
dan P-value = 0,242 > α = 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh suhu, media
tanam, dan macam-macam biji terhadap pertambahan panjang tanaman yang diuji
pada taraf signifikan = 5%.
4.3 Pemeriksaan Asumsi IIDN
Pemeriksaan asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Distribusi
Normal) ini dilakukan untuk mengetahui apakah percobaan ini memberikan hasil
yang identik, independen dan berdistribusi normal. Berikut adalah hasil dari
software minitab untuk uji asumsi IIDN :
Gambar 4.1 Residual Plots for data4.3.1 Analisis Normal Probablity Plot
Untuk mengetahui residualnya menyebar normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan analsis Normal Probablity Plot . Berdasarkan
gambar 4.1 dapat diketahui bahwa residual data tersebut menjauhi garis normal
sehingga residual data tersebut tidak memenuhi asumsi normal.
4.3.2 Asumsi Identik Residual
Untuk mengetahui residual bersifat identik atau tidak, dapat dilakukan
dengan pemeriksaan asumsi identik residual. Berdasarkan Gambar 4.1di atas
dapat diketahui bahwa plot-plotnya menyebar, maka bisa dikatakan bahwa
residual data identik.
4.3.3 Asumsi Residual Berdistribusi Normal
Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan asumsi distribusi normal . Pada Gambar 4.1 di
dapat diketahui bahwa bentuk histogram tidak berbentuk seperti lonceng, maka
bisa dikatakan bahwa residual data tidak berdistribusi normal.
4.3.4 Asumsi Independen Residual
Untuk mengetahui residual independen atau tidak, dapat dilakukan dengan
pemeriksaan asumsi independen residual. Berdasarkan Gambar 4.1 dapat
diketahui bahwa plot-plotnya membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan
bahwa residual data tidak independen.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis praktikum yang dilakukan dari percobaan tentang
pengaruh suhu terhadap biji tanaman dengan media yang berbeda-beda dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Dari penghitungan statistika deskriptif dapat disimpulkan bahwa rata-rata dan
standar deviasi yang paling tinggi adalah perlakuan gelap, baris dari kapas, dan
kolom dari kacang hijau sehingga semakin besar nilai standar deviasi maka
nilai rata-ratanya semakin besar juga.
2. Dari uji ANOVA dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak ada pengaruh suhu,
media tanam, dan macam-macam biji terhadap pertambahan panjang tanaman
yang diuji pada taraf signifikan = 5%.
3. Dari asumsi residual IIDN dapat disimpulkan bahwa …
5.2 Saran
Sebaiknya dilakukan lebih teliti dan disiplin dalam mengukur pertambahan
panjang tanaman. Perlu adanya kecermatan dalam pengolahan data agar output
yang dihasilkan bisa akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim_1.http://www.satwa.net/921/mengenal-kacang-hijau.html/ diakses
tanggal 21 April 2015 pukul 17.00 WIB
Anonim_2.http://definisijagung.blogspot.com/ diakses tanggal 21 April pukul
17.00 WIB
Anonim_3. http://www.satwa.net/932/mengenal-kacang-tanah.html/ diakses
tanggal 21 April pukul 17.00 WIB
Anonim_4..http://www.academia.edu/8157444/
Tentang_Tanah_Pengertian_Tentang_Tanah/diakses tanggal 24 Februari
2015 pukul 17.23 WIB
Anonim_5.http://artikata.com/arti-91367-humus.html/diakses tanggal 21 April
2015 pukul 17.23 WIB
Anonim_6.http://airlambang.wordpress.com/208/05/gelap/diakses pada tanggal 22
April 2015 pukul 19.30 WIB
Anonim_7.http://matakristal.com/pengertian-tentangkelembaban-udara-
2010/05/23/ diakses pada tanggal 22 April 2015 pukul 20.53 WIB
Dewayani,2013.http://slideshare.net/AriDewayani/pengaruh-media-
tanamterhadap-perkecambahan-kacang-hijau-dan-kekahatannya/ diakses
pada tanggal 22 April pukul 19.00 WIB
Gaspersz, Vincert. 1991. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung :
Tarsito.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Hasil Pengamatan
MediaJenis Biji Kacang
Kacang Hijau Kacang Tanah Jagung
Tanah Biasa 1.868 (Panas) 3.32 (Lembab) 1.28 (Gelap)
Tanah Humus 3.752 (Gelap) 0.58 (Panas) 1.48 (Lembab)
Kapas 5.824 (Lembab) 0.396 (Gelap) 0.448 (Terang)
LAMPIRAN 2. Output Minitab Statistika Deskriptif
Descriptive Statistics: terang, gelap, lembap
Variable Mean StDev Minimum Median Maximumterang 0.965 0.785 0.448 0.580 1.868gelap 3.54 2.18 1.48 3.32 5.82lembap 1.81 1.74 0.40 1.28 3.75
Descriptive Statistics: terang, gelap, lembap
Variable Mean StDev Minimum Median Maximumterang 0.965 0.785 0.448 0.580 1.868gelap 3.54 2.18 1.48 3.32 5.82lembap 1.81 1.74 0.40 1.28 3.75
LAMPIRAN 3. Output Minitab Uji ANOVA
LAMPIRAN 4. Foto Hasil Praktikum
2
Descriptive Statistics: terang, gelap, lembap
Variable Mean StDev Minimum Median Maximumterang 0.965 0.785 0.448 0.580 1.868gelap 3.54 2.18 1.48 3.32 5.82lembap 1.81 1.74 0.40 1.28 3.75
Analysis of Variance for RESPON, using Adjusted SS for Tests
Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F PBARIS 2 0.6945 0.6945 0.3473 1.63 0.380KOLOM 2 6.9382 6.9382 3.4691 16.31 0.058FORMULA 2 12.4082 12.4082 6.2041 29.16 0.033Error 2 0.4255 0.4255 0.2127Total 8 20.4664
1. Setelah Penanam Biji Kacang
3
2. Penanaman Pada Tempat Terang
4
3. Penanaman Pada Tempat Gelap
5
4. Penanaman Pada Tempat Lembab
6
7