LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar...

166
ii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Oleh : ANGGA FAJAR NUGROHO NIM.13.12.21.033 JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2018

Transcript of LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar...

Page 1: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ii

LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK

BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK

CACAT (YPAC) SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial

Oleh :

ANGGA FAJAR NUGROHO

NIM.13.12.21.033

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2018

Page 2: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

iii

Page 3: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

iv

Page 4: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

v

Page 5: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

vi

Page 6: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah ku persembahkan karya sederhana

ini sebagai wujud dharma baktiku kepada :

1. Kedua orangtuaku yang tiada henti memberikan do’a yang tiada kenal

lelah memberikan segala kebutuhan yang tak ternilai dan selalu

memberikan semangat serta segala kasih sayang yang tiada tara untukku.

2. Kakak dan keluarga besar yang dengan tulus ikhlas telah memberikan

semangat dan bantuannya kepadaku.

3. Ravika Sulistyaningrum yang selalu memberikan doa, dukungan dan

support

4. PPL 2016 Balai Rehabilitasi Sosial Anak ”Taruna Yodha” Sukoharjo

beserta jajarannya yang memberikan dukungan dan doa.

5. Almamaterku Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta

6. Serta semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semuanya

semoga kesuksesan berada pada pihak kita. Aamiin.

Page 7: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

viii

MOTTO

Artinya : “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu

menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka

menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah

keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka

sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu

kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung

bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar Ra’d : 11)

Page 8: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ix

ABSTRAK

Angga Fajar Nugroho, Nim: 131221033, Layanan Bimbingan Pra-vokasional

Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat

(YPAC) Surakarta. Skripsi: Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas

Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, 14

Februari 2018

Layanan bimbingan pra-vokasional merupakan salah satu wadah yang

diberikan khusus untuk membimbing dan mendidikan anak berkebutuhan khusus

untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dan membuat anak lebih semangat

dengan diberikan keterampilan untuk hidup mandiri sebelum terjun langsung ke

lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

pelaksanaan bimbingan pra-vokasional untuk anak berkebutuhan khusus (ABK)

di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan

metode analisis data deskriptif. Penelitian ini mengambil lokasi di YPAC

Suarakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Observasi, Wawancara dan Dokumentasi untuk mengumpulkan data dari

pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional. Subjek penelitian ini adalah

Ketua Layanan bimbingan pra-vokasional, 1 pembimbing dan 5 (lima) ABK yang

kooperatif. Teknik yang dilakukan dalam menentukan subjek dengan purposive

sampling dimana sumber data di anggap faham data yang diperlukan oleh

peneliti.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan

pra-vokasional dilakukan dengan 3 tahap yaitu 1) tahap awal, yaitu pembimbing

melakukan assesmen untuk mengetahui bakat dan minat anak. 2) inti bimbingan

yaitu proses bimbingan dilakukan melalui pendekatan persuasive yang

merupakan pendekatan yang bersifat membujuk secara halus, dengan

menggunakan alasan-alasan tertentu yang dilakukan pembimbing melalui

bimbingan sebelum melakukan keterampilan. 3) tahap akhir (evaluasi) yang

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemajuan perilaku adaptif ABK dalam

proses bimbingan pra-vokasional dengan melalui keterampilan yang diberikan

oleh pembimbing. Bimbingan pra-vokasional merupakan wadah yang diberikan

khusus untuk ABK sebelum terjun langsung di lingkungan masyarakat dengan

diberikan motivasi agar tumbuh rasa percaya diri. Layanan bimbingan pra-

vokasional di YPAC lebih dominan dengan kegiatan keterampilan, karena

dengan diberikan kegiatan keterampilan anak lebih bisa menggali bakat dan

potensi yang dimilikinya.

Kata kunci : Bimbingan Pra-vokasional, Anak Berkebutuhan Khusus

Page 9: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tiada pernah henti untuk

melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak

Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC)

Surakarta. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Sosial. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas

kemampuan dan usaha penulis semata. Namun juga berkat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankan pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Mudhofir Abdullah, S.Ag, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk

menyelesaikan pendidikan di IAIN Surakarta.

2. Dr. Imam Mujahid, S.Ag., M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan

Dakwah IAIN Surakarta dan Selaku Wali Studi.

3. Supandi, S.Ag, M.Ag selaku Ketua Jurusan Bimbingan Konseling Islam dan

sekaligus Penguji II yang telah meluangkan waktu dan memberikan

bimbingan dan semangat.

4. H. M. Syakirin Al Ghozaly, M.A., Ph.D selaku Penguji I yang telah

meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dan semangat.

5. Nur Muhlashin, S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan motivasi

hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Budi Santosa, S.Psi., M.A selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi

hingga terselesaikan skripsi ini.

Page 10: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

xi

7. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, terkhusus Bapak Ibu Dosen

Jurusan Bimbingan Konseling Islam dan segenap karyawan yang telah

memberikan ilmu pengetahuan, bantuan dan pelayanan administrasi.

8. Seluruh staf bagian akademik yang telah mengakomodir segala keperluan

peneliti dalam urusan akademik dan penelitian skripsi ini.

9. Jajuk Widiastuti Ketua Pembina Yayasan Pembinaan Anak Cacat yang telah

memberikan ijin pelaksanaan penelitian dan membantu menyusun skripsi.

10. Endang Indarti yang telah mendidik dengan penuh kasih sayang dan cinta,

membantu baik moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini.

11. Teman-teman BKI 2013, terimakasih untuk kebersamaannya selama kuliah di

kampus IAIN Surakarta tercinta.

12. Serta semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semuanya semoga

kesuksesan berada pada pihak kita. Aamiin.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada segenap pihak yang telah

membantu. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya.

Penulis

Angga Fajar Nugroho

Page 11: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................. ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ........................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 9

D. Rumusan Masalah ...................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ............................................................................... 11

1. Layanan Bimbingan ............................................................. 11

a. Pengertian layanan Bimbingan ...................................... 11

b. Tujuan dan Teknik Layanan Bimbingan ........................ 14

c. Fungsi Layanan Bimbingan ........................................... 16

2. Pengertian Pra-vokasional .................................................... 18

a. Pengertian Pra-vokasional .............................................. 18

b. Tujuan Pra-vokasional .................................................... 21

3. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ..................................... 23

Page 12: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

xiii

a. Pengertian ABK ............................................................. 23

b. Klasifikasi ABK ............................................................ 26

B. Penelitian Terdahulu ............................................................ 27

C. Kerangka Berfikir ................................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ......................................................... 34

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 35

C. Subyek Penelitian ............................................................... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 36

1. Observasi ...................................................................... 36

2. Wawancara ................................................................... 36

3. Dokumentasi ................................................................. 37

E. Keabsahan Data .................................................................. 38

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................. 41

1. Sejarah YPAC Surakarta ............................................... 41

2. Visi dan Misi YPAC Surakarta ...................................... 45

a. Visi ............................................................................ 45

b. Misi ........................................................................... 45

c. Falsafah ..................................................................... 45

d. Motto ......................................................................... 46

3. Sarana dan Prasarana ..................................................... 46

4. Waktu Pelayanan ........................................................... 47

5. Sumber Daya Manusia ................................................... 49

B. Hasil Temuan Lapangan ..................................................... 53

1. Gambaran ABK yang Mengikuti Bimbingan

Pra-vokasional .............................................................. 53

a. Kemampuan Sosial yang Rendah ............................ 53

Page 13: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

xiv

b. Kondisi ABK ........................................................... 55

c. Menganggap Dirinya Tidak Mampu ...................... 57

2. Tempat Bimbingan Pra-vokasional .............................. 59

3. Proses Bimbingan Pra-vokasional ................................. 59

a. Tahap Awal ............................................................. 59

b. Inti Bimbingan Pra-vokasional ................................ 61

c. Tahap Akhir (Evaluasi) .......................................... 69

4. Media dalam Pelaksanaan Bimbingan Pra-vokasional .. 70

5. Faktor Pendukung dan Penghambat ............................. 70

C. Pembahasan ........................................................................ 71

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................. 80

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 81

C. Saran ................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

Page 14: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 31

Gambar 2.2 Data YPAC ................................................................................... 44

Page 15: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah anak dengan berkebutuhan khusus (ABK) yang ditujukan kepada anak

yang menyandang keterbatasan atau kelainan akibatnya mengalami hambatan dalam

perkembangan baik dari segi fisik, mental, emosi, sosial dan kepribadiannya, sehingga

mereka memerlukan layanan khusus untuk dapat mencapai perkembangan yang optimal.

Kelainan pada anak tersebut dapat meliputi kelainan fisik, kelainan mental, kelainan

sosial, dan emosi. (Iswari, 2007: 3)

ABK dianggap berbeda dengan anak normal. Ia dianggap sosok yang tidak

berdaya sehingga perlu dibantu dan dibimbing dengan khusus. Pandangan tersebut tidak

semuanya benar. Setiap anak mempunyai kekurangan sekaligus mempunyai kelebihan

tersendiri. Oleh karena itu, dalam memandang ABK kita harus melihat dari segi

kemampuan sekaligus ketidakmampuannya. ABK memerlukan perhatian, baik itu dalam

bentuk kasih sayang, pendidikan maupun dalam berinteraksi sosial. Dengan demikian ia

akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

ABK dalam pendidikan memerlukan pelayanan atau perlakuan yang khusus guna

mencapai perkembangan yang optimal sebagai akibat dari kelainan atau keluarbiasaan

yang disandangnya, jadi bahwa layanan anak kebutuhan khusus harus disesuaikan dengan

jenis dan tingkat kelainannya, karena masing-masing jenis dan tingkat kelainan anak

membutuhkan layanan yang berbeda, dalam hal ini bertujuan untuk merancang

pendidikan kecakapan hidup (life skill) untuk mereka. Namun bukan hanya layanan di

Page 16: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

bidang pendidikan saja tetapi ABK juga perlu mendapatkan layanan medis, maupun

berinteraksi sosial khususnya di lingkungan masyarakat. Dengan demikian ABK akan

mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

Berdasarkan olahan database kependudukan yang dilakukan oleh Badan Pusat

Statistik kota Surakarta pada tahun 2013, jumlah ABK 192 anak atau 0,035 persen dari

seluruh anak di kota Surakarta. Menurut jenis kelamin memperlihatkan bahwa jumlah

anak laki-laki penyandang disabilitas lebih banyak dibandingkan dengan jumlah anak

perempuan, dimana jumlah laki-laki penyandang disabilitas sebesar 111 anak dan

perempuan 81 anak.

Salah satu contoh masalah yang dihadapi ABK yaitu masalah kelainan fisik dan

kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, buang air besar

mandi dan lain-lain. ABK mengalami kesulitan dalam tingkah laku yang diperlukan

untuk menjalin hubungan sosial di lingkungannya. Hal ini anak harus mendapatkan

pendampingan dari pihak orang tua serta edukasi yang khusus. Kondisi tersebut jika terus

dibiarkan tanpa adanya bimbingan akan membuat anak memiliki sikap anti sosial

sehingga perlu untuk di cegah sejak dini.

Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh

tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fungsi fisik tubuhnya tidak

dapat menjalankan tugasnya secara normal. Tidak berfungsinya anggota fisik terjadi

pada: (a) alat fisik indra, misalnya kelainan pada indra pendengaran (tunarungu), kelainan

pada indra penglihatan (tunanetra), kelainan pada organ bicara (tunawicara); (b) alat

motoric tubuh, misalnya kelainan otot dan tulang (poliomyelitis), kelainan pada sistem

saraf di otak yang berakibat ganggungan pada fungsi motorik (cerebral pulsy), kelainan

Page 17: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

anggota badan akibat pertumbuhan yang tidak sempurna, misalnya lahir tanpa

tangan/kaki, amputasi, dan lain-lain. Untuk kelainan pada alat motorik tubuh ini dikenal

dalam kelompok tunadaksa. (Efendi, 2006: 4-5)

Masih banyak ABK yang belum mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai

dengan kebutuhannya, yang belum mampu untuk hidup mandiri sehingga ada diantara

mereka masih tergantung pada orang lain. Oleh karena itu perlu adanya layanan khusus

maupun bimbingan untuk ABK.

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli

kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa

agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dengan

memanfaatkan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang

berlaku. Dalam proses pemberian bantuan tidak dapat dilakukan sekali saja melainkan

secara terus menerus dan sistematis sesuai dengan kebutuhan. Agar tercapai pemahaman,

pengarahan, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal

dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. (Prayitno & Amti, 2004: 99)

Bimbingan dapat diberikan, baik untuk menghindari kesulitan-kesulitan maupun

untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh individu di dalam

kehidupannya. Hal ini diperkuat dengan pendapat Walgito (2010) bahwa bimbingan

dapat diberikan bukan hanya untuk mencegah agar kesulitan itu tidak atau jangan timbul,

tetapi juga dapat diberikan untuk membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah

menimpa individu. Bimbingan lebih bersifat pencegahan dari pada penyembuhan.

Bimbingan yang dimaksudkan supaya individu atau sekumpulan individu dapat mencapai

kesejahteraan hidup (life welfare). Di sinilah letak tujuan bimbingan sebenarnya.

Page 18: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Untuk itu perlu adanya langkah-langkah mendasar dalam peningkatan mutu

pendidikan dan layanan bimbingan sehingga dapat membekali anak dengan kecakapan

hidup (life skill) termasuk ABK. ABK diberi bimbingan sesuai dengan batas kemampuan

yang dimiliki. Salah satu potensi yang dimiliki oleh ABK yaitu keterampilan.

Keterampilan merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang, tidak terkecuali

ABK. Anak juga harus memiliki keterampilan dasar guna memperoleh pekerjaan

sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi dengan usahanya sendiri tanpa harus selalu

mengandalkan bantuan dari orang lain. (Iswari, 2007: 140)

Upaya pemenuhan hak bagi penyandang cacat harus terus dilakukan, karena

mereka adalah bagian dari WNI (Warga Negara Indonesia) yang keberadaanya diakui

oleh Negara, oleh sebab itu mereka juga berhak mendapatkan bimbingan dan pendidikan

yang layak sesuai kebutuhan mereka. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4

Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat menyatakan setiap penyandang cacat berhak

memperoleh: (a) pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis, dan jenjang pendidikan, (b)

pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan,

pendidikan, dan kemampuannya, (c) perlakuan yang sama untuk berperan dalam

pembangunan dan menikmati hasil hasilnya, (d) aksebilitas dalam rangka

kemandiriannya, (e) rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan

sosial, dan (f) hak yang sama untuk menumbuhkembangkan bakat, kemampuan, dan

kehidupan sosialnya, terutama bagi penyandang cacat anak dalam lingkungan keluarga

dan masyarakat.

Dalam rangka memenuhi hak-hak penyandang cacat, Undang-Undang Dasar Nomor 4

Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat mengamanatkan Pemerintah untuk melakukan

Page 19: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

pembinaan terhadap upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat melalui

penetapan kebijakan, koordinasi, penyuluhan, bimbingan, bantuan, perijinan, dan

pengawasan. Keterbatasan pada anak bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi melainkan

melatih mental anak untuk lebih sabar, percaya diri. Dalam hal ini perlu ilmu dan

bimbingan yang sangat penting bagi perkembangan anak dengan keterbatasan yang

dimilikinya. (Alam, 2008:1) Seperti yang tercantum dalam QS. Abasa ayat 1-3 Allah

berfirman yang berbunyi:

Artinya: Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, Karena Telah datang

seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari

dosa. (QS. Abasa, 1-3)

Sejalan dengan perkembangan di Indonesia, ABK tidak luput dari perhatian dan

jangkauan layanan pendidikan. Hal ini disadari sepenuhnya oleh para ahli PLB di

Indonesia, sebab apabila ditinjau dari keberadaanya, anak-anak berkebutuhan khusus ini

akan tetap ada sepanjang kehidupan manusia. Menelantarkan pendidikan ABK dan anak

luar biasa pada umumnya atau meniadakan keberadaan mereka di tengah-tengah

masyarakat adalah sikap yang tidak manusiawi. (Salim, 1996: 2)

Menurut pendapat ahli di atas dapat diketahui bahwa perlunya diadakannya

pelayanan bimbingan pra-vokasional untuk ABK agar kelak mempunyai kemampuan

sebagai dasar berkembang menjadi kemampuan vokasional. Perlu adanya kesiapan anak

yang merupakan ABK anak-anak penyandang disabilitas agar mampu dikemudian hari

terjun langsung di lingkungan masyarakat. Maka dari itu perlu juga persiapan fisik

maupun mental.

Page 20: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Di Indonesia banyak lembaga pendidikan yang khu sus menangani ABK, salah

satunya Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta. YPAC sendiri berdiri pada

tahun 1953 yang didirikan oleh Prof. Dr. Soeharso. Berdasarkan penelitian pendahuluan

yang dilakukan, peneliti melihat beberapa hasil kerajinan yang di buat oleh ABK yang

memiliki nilai ekonomis. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena melihat

ABK Surakarta memiliki semangat untuk berkarya meskipun dengan keterbatasan fisik

maupun mental yang dimilikinya. Salah satu staf yang berada di YPAC menjelaskan

bahwa ada layanan bimbingan pra-vokasional bagi ABK dengan dibentuk kelompok

bimbingan yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan anak. Karena bimbingan ini

sudah memberikan kualitas dan pola pikir anak untuk berkembang, faktanya dengan hasil

kerajinan yang dibuat oleh ABK tersebut.

Berbicara tentang bimbingan pra-vokasional di YPAC Surakarta bagi ABK yaitu

ketidaksiapan anak dalam melakukan layanan vokasional, dengan keterbatasan yang

dimiliki anak perlu adanya layanan bimbingan pra-vokasional oleh pembimbing yang ahli

di bidangnya. Agar anak lebih percaya diri akan kemampuannya untuk bekal hidup

mandiri. Pihak YPAC memberikan praktek untuk mengasah kemampuan anak agar lebih

berkembang diantaranya anak diajarkan membuat kerajinan tangan seperti membuat tas,

boneka, gantungan kunci, kalung, gelang, hiasan jilbab (bros), hiasan rambut, dompet dan

tempat tisu dari bahan manik-manik atau mote. Membuat buah tangan (souvenir) tempat

tisu dan tempat asbak dari bahan stik ic crim. Dan pembuatan anyaman keset dari bahan

kain perca. Hal ini membuktikan bahwa dengan bimbingan pra-vokasional ABK dapat

berkembang dangan baik, melalui bimbingan yang diberikan oleh pembimbing.

Page 21: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Hasil dari kerajianan ABK langsung dipamerkan dan dijual via online oleh pihak

YPAC. Hasil dari penjualan kerajinan digunakan untuk kegiatan operasional di yayasan

dan sebagiannya diberikan kepada anak. Kemampuan yang dimiliki anak dapat

menghasilkan rupiah dari apa yang mereka buat yang mampu bersaing di pasaran.

Sehingga dengan karya yang dihasilkan dapat menyanggah bahwa ABK tidak memiliki

kemampuan untuk berkembang.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa dengan adanya layanan

bimbingan pra-vokasional di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta telah

berhasil meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya. Oleh karena

itu, peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “Bagaimana proses pelaksanaan

layanan bimbingan pra-vokasional untuk ABK di Yayasan Pembinaan Anaka Cacat

(YPAC) Surakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diketahui beberapa masalah yaitu di

antaranya adalah:

1. Anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan pelayanan yang spesifik untuk

mendapatkan perkembangan yang optimal.

2. Anak berkebutuhan khusus (ABK) cenderung bergantung dengan orang lain.

3. Keterampilan ABK dapat diasah melalui bimbingan pra-vokasional.

4. Kurangnya kesiapan ABK di YPAC Surakarta untuk melakukan vokasional.

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi masalah yang berdasarkan latar belakang di atas yaitu

ketidaksiapan anak berkebutuhan khusus (ABK) di YPAC untuk menghadapi vokasional,

Page 22: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

maka perlu adanya layanan bimbingan pra-vokasional untuk ABK yang ada di YPAC

Surakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis melakukan penelitian ini dengan

rumusan masalahnya adalah bagaimana proses pelaksanaan layanan bimbingan pra-

vokasional untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di YPAC Surakarta.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan layanan

bimbingan pra-vokasional untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di YPAC Surakarta.

F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memiliki manfaat, penelitian kualitatif biasanya bisa

bersifat teoritis, dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan

kontribusi dalam menggali atau mengembangkan wawasan dan referensi keilmuan,

khususnya dalam bidang bimbingan pra-vokasional untuk ABK.

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan gambaran kepada YPAC sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan langkah-langkah dalam menangani masalah ABK melalui bimbingan

pra-vokasional.

b. Memberikan informasi kepada orang tua bahwa dengan bimbingan pra-vokasional

dapat membantu ABK untuk menggali potensi dalam dirinya sehingga dapat

bermanfaat untuk masa depannya.

2. Manfaat Praktis

Page 23: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

a. Memberikan informasi bagi praktisi (psikolog, terapis, atau konselor) tentang

bimbingan pra-vokasional agar mereka dapat memberikan dukungan kepada

orang tua anak yang memiliki anak dengan kondisi ABK agar kelak anak mampu

dalam melakukan vokasional.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu yaitu pemahaman

mengenai bimbingan pra-vokasional.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitain selanjutnya untuk

lebih memperdalam pembahasan mengenai bimbingan pra-vokasional.

Page 24: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Layanan Bimbingan

a. Pengertian Layanan Bimbingan

Layanan menurut bahasa adalah sarana, alat, dan media.

Layanan merupakan penyediaan segala apa yang dibutuhkan orang

lain yang akan terbentuk karena adanya proses pemberian layanan

tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani.

(Barata, 2004: 10)

Menurut bahasa, bimbingan adalah menunjukkan,

menentukan, memberi saran, dan mengistruksikan. Sedangkan

menurut istilah bimbingan merupakan suatu pertolongan

(membantu/menolong). Bimbingan merupakan suatu tuntunan. Hal

ini mengandung pengertian bahwa dalam memberikan bimbingan

bila keadaan menuntut, kewajiban dari pembimbing untuk

memberikan bimbingan secara aktif yaitu memberikan arah kepada

yang dibimbingnya. Berikut beberapa pengertian bimbingan

menurut para ahli:

Bimbingan merupakan suatu tindakan bantuan terhadap

orang lain. Sebagaimana yang diungkapkan Walgito (2010:7)

bahwa bimbingan merupakan bantuan atau pertolongan yang

diberikan kepada individu atau sekumpulan individu untuk

Page 25: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam

kehidupannya sehingga individu atau sekumpulan individu itu

dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Hal itu selaras dengan

pendapat Shertzer dan Stone dalam Yusuf dan Juntika (2006: 6)

bahwa bimbingan merupakan proses permberian bantuan kepada

individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya.

Yusuf dan Juntika (2006:6) menyatakan bahwa pengertian

bimbingan yaitu merupakan suatu proses yang berkesinambungan,

bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan. Yang merupakan

serangkaian tahapan kegiatan yang sistematis dan berencana yang

terarah kepada pencapaian tujuan. Proses bimbingan dapat

digunakan dalam berbagai hal baik diri sendiri maupun masyarakat

luas, bimbingan juga dapat diberikan kepada semua orang baik

wanita maupun pria, bagi semua usia dan kalangan dalam

mengembangkan arah atau pandangan hidupnya. Sehingga

individu yang mendapatkan bimbingan dapat tumbuh kemandirian

pada dirinya.

Layanan bimbingan merupakan layanan bantuan bagi

peserta didik (anak) melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar

kelas, yang disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu

siswa mengembangkan potensinya secara optimal. Selanjutnya

dalam uraian berikut dikemukakan contoh materi layanan dasar

bimbingan untuk dewasa yaitu: (1) pengembangan tanggungjawab

Page 26: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

sosial dan kewarganegaraan secara lebih dewasa; (2) kiat-kiat

membantu anak-anak dan pemuda khususnya anak kandungnya

sendiri agar berkembang menjadi orang dewasa yang bahagia dan

bertanggung jawab; (3) pengembangan aktivitas dan

memanfaatkan waktu luang sebaik-baiknya bersama orang dewasa

lainya; (4) kiat-kiat memelihara hubungan diri sedemikian rupa

dengan pasanganya yakin suami-istri sebagai seorang pribadi yang

utuh; (5) pengembangan kemampuan untuk menerima dan

menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan psikologis yang

lazim terjadi pada anak setengah baya; (6) pengembangan

kemampuan untuk melaksanakan dan menampilkan untuk kerja

yang lebih baik dalam profesi dan jabatan; (7) kiat-kiat

menyesuaikan diri dengan prikehidupan orang-orang yang berusia

lanjut khususnya dalam cara bersikap dan bertindak. (Yusuf &

Juntika, 2006:26)

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh beberapa

ahli, maka dapat disimpulkan bahwa, bimbingan merupakan proses

pemberian bantuan secara terus menerus dan sistematis oleh

seorang yang ahli kepada individu maupun sekelompok individu

guna mencapai kemandirian, pemahaman, penerimaan, pengarahan

dan perwujudan dari dalam dan mencapai tingkat perkembangan

yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya. Untuk

kita perlu adanya layanan dasar bimbingan yang merupakan

Page 27: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

bantuan dari seluruh anak (for all) melalui kegiatan-kegiatan yang

disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu anak

mengembangkan potensi dirinya secara optimal.

b. Tujuan dan Teknik Layanan Bimbingan

Layanan ini bertujuan untuk membantu semua anak agar

memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang

sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya. Tujuan

layanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya membantu siswa agar,

(a) Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan

lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya, dan agama);

(b) Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi

tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku tepat (memadai bagi

penyesuaian diri dengan lingkungannya); (c) Mampu menangani

atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya; (d) Mampu

mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.

(Supriatna: 2011:67)

Teknik Layanan bimbinganya adalah konsultasi dan

konseling. Isi layanan perencanaan individu adalah; (1) bidang

pendidikan dengan topik-topik belajar yang efektif, belajar

memantapkan program keahlian yang sesuai dengan bakat, minat,

dan karakteristik kepribadian lainya; (2) bidang karir dengan topik-

topik mengidentifikasi kesempatan karir yang ada di lingkungan

masyarakat, mengembangkan sikap yang positif terhadap dunia

Page 28: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

kerja dan merencanakan kehidupan karirnya; (3) bidang sosial

pribadi dengan topik-topik mengembangkan konsep diri yang

positif, mengembangkan ketrampilan-ketrampilan sosial yang

tepat, belajar menghindari konflik dengan teman, dan belajar

memahami perasaan orang lain. (Yusuf dan Juntika (2006:10)

Prayitno & Amti, (2004:114) mengatakan bahwa tujuan

umum bimbingan adalah untuk membantu individu

memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap

perkembangan dan predisposisi yang dimiliki (seperti kemampuan

dasar dan bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar

belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai

dengan tuntutan posisi lingkungannya.

Tujuan memberikan layanan bimbingan ialah agar individu

dapat (1) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,

perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang;

(2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang

dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan

lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta dilingkungan

kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi

dalam studi, penyesuain dengan lingkungan pendidikan,

masyarakat, maupun lingkungan kerja. (Yusuf & Juntika, 2006:13)

Perkembangan optimal bukanlah semata-mata pencapaian

tingkat kemampuan intelektual yang tinggi, yang ditandai dengan

Page 29: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

penguasaan pengetahuan dan ketrampilan, melainkan suatu kondisi

dinamik, di mana individu (1) mampu mengenal dan memahami

diri; (2) berani menerima kenyataan diri secara objektif; (3)

mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan

system nilai; dan (4) melakukan pilihan dan mengambil keputusan

atas tanggung jawab sendiri. Dikatakan sebagai kondisi dinamik,

karena kemampuan yang disebutkan di atas akan berkembang terus

dan hal ini terjadi karena individu berada di dalam lingkungan

yang terus berubah dan berkembang. (Yusuf & Juntika, 2006:7)

Dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari bimbingan

adalah membantu individu agar mereka memiliki kompetensi

untuk mengembangkan kreatifitas yang di miliki seoptimal

mungkin untuk mencapai harapan yang di inginkan selama

hidupnya, perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai

dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan

benar.

c. Fungsi Layanan Bimbingan

Menurut Yusuf dan Juntika (2006:9) fungsi pengembangan

ada 7 unsur yaitu:

1. Pemahaman, yaitu membantu pesrta didik agar memiliki

pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkunganya

(pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan

pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan

Page 30: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya

dengan lingkungan secara dinamis dan kontrukstif.

2. Preventif, yaitu upaya pembimbing (konselor) untuk senantiasa

mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan

berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh

peserta didik. Melalui fungsi ini, pembimbing (konselor)

memberikan bimbingan kepada siswa (klien) tentang cara

menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang

membahayakan dirinya.

3. Pengembangan, yaitu pembimbing (konselor) senantiasa

berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif, yang memfasilitasi siswa (klien).

4. Perbaikan (penyembuhan), yaitu fungsi bimbingan yang

bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya

pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami

masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar

maupun karir.

5. Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan untuk membantu individu

memilih kegiatan tambahan, jurusan atau program studi, dan

memantapkan penguasaan karir yang sesuai dengan minat,

bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.

6. Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan

khususnya konselor, guru atau dosen untuk mengadaptasikan

Page 31: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat,

kemampuan, dan kebutuhan individu.

7. Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu

individu agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan

konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah,

atau norma agama.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

fungsi bimbingan dari beberapa unsur diatas sebagai pemahaman

untuk diri sendiri maupun kelompok, juga perbaikan bagi anak

berkebutuhan khusus sangatlah penting karna layanan bimbingan

dapat membantu mengatasi kesulitan anak untuk melakukan segala

sesuatu dengan keterbatasan yang dimilikinya.

2. Pengertian Pra-vokasional

a. Pengertian

Bimbingan vokasional adalah salah satu solusi untuk

menyelesaikan problema masa depan karir anak. Istilah ini sudah

tidak asing lagi di telinga kita. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI, 1996:1263) vokasional adalah hal yang

bersangkutan dengan (sekolah) kejuruan atau bersangkutan dengan

bimbingan kejuruan. Kejuruan yang dimaksud adalah berkaitan

dengan bidang keahlian yang dikuasai oleh individu sehingga dapat

membantu pekerja sesuai keahliannya tersebut. Dalam arti umum,

Page 32: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

orang-orang sering mengartikan vokasional dikaitan dengan

pekerjaan atau keterampilan sebagai sumber penghidupan.

Pra-vokasional adalah suatu program yang dirancang untuk

memberikan kesempatan pada ABK untuk mencapai potensi yang

anak miliki dan belajar mengenai ketrampilan hidup mandiri.

Kelompok ini memperoleh beberapa skill atau kemampuan ilmu

pengetahuan akademik, hidup bersosial, dasar bimbingan kejuruan

yang mana akan membekali mereka dalam hidup bermasyarakat

dan dapat bekerja setelah selesai sekolah. (Mariam, 2014:101)

Menurut Astati (1996:154) “pra-vocational adalah kegiatan

yang dilakukan sebelum individu melakukan pekerjaan tertentu,

yang penting pada tahapan ini adalah bagaimana individu

memelihara alat, menggunakan alat, mengenal pekerjaannya dan

sebagainya”. Dalam hal ini, kemampuan pra-vokasional yang harus

dimiliki individu sebagai dasar untuk berkembang menjadi

kemampuan vokasional. ABK diharapkan sebelum mengenal

pekerjaannya, menggunakan alat, harus melalui tahap bimbingan

pra-vokasional.

Adanan dan Wong (2006) sebagaimana dikutip oleh

Mariam (2014:101) juga berpendapat bahwa program pra-kejuruan

(pra-vokasional) pada awalnya dirancang untuk memenuhi

kebutuhan ABK dengan kebutuhan dukungan tinggi (HSN),

namun untuk beberapa tahun pertama, diharapkan dapat menjadi

Page 33: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

bagian dari operasi penyelamatan untuk usia di atas sekolah dasar

pada saat itu, biasanya siswa dasar yang gagal di tahun ajaran tidak

dipromosikan ke tahun depan.

Kemampuan pra-vokasional ABK dapat dikembangkan

melalui bimbingan keterampilan. Pendapat tersebut didukung oleh

Iswari (2007:140) “bahwa kecakapan vokasional yaitu kecakapan

untuk menciptakan produk, seperti menjahit, merangkai bunga,

memasak, montir, dan lain sebagainya. Kegiatan atau layanan ini

dikaitkan dengan mata pelajaran keterampilan”. Dalam melakukan

kecakapan vokasional melalui keterampilan, ABK mampu

mengembangkan kemampuannya untuk menciptakan produk dan

mencapai kemandirian hidup.

Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulan

bahwa pra-vokasional adalah kegiatan sebelum melakukan

vokasional untuk memberikan kesempatan pada ABK untuk

mencapai potensi yang mereka miliki dan belajar mengenai

ketrampilan hidup mandiri. Selebihnya anak ini bisa memperoleh

beberapa kemampuan ilmu pengetahuan akademik, dasar

bimbingan kejuruan (vokasi) dan kemampuan bekerja yang mana

akan membekali mereka dalam hidup bermasyarakat dan dapat

bekerja setelah selesai proses bimbingan atupun pendidikan.

Page 34: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

b. Tujuan Pra-vokasional

Adanan dan Wong (2006) Dikutip oleh Mariam, (2014:103)

menjelaskan bahwa pelajaran diajarkan dalam format lintas

kurikulum dan bahwa rencana pelajaran dibangun berdasarkan

kompetensi dasar di empat bidang utama yaitu keterampilan

akademik dasar, keterampilan kejuruan dasar, kecakapan hidup dan

keterampilan sosial. Orang bisa melihat bahwa pelajaran tidak

didasarkan pada topik yang sempit dan spesifik namun mencakup

berbagai keterampilan dan pendekatan holistik. Keuntungan lain,

yang mungkin yang terpenting, adalah bahwa siswa mempelajari

keterampilan kejuruan, yang pastinya akan membantu mereka

menjadi lebih mandiri di masa depan dan menjadi lebih berharga.

Kenyataan bahwa program pra-kejuruan berorientasi pada

panggilan, sejalan dengan pandangan Abosi dan Koay (2008)

sebagaimana dikutip oleh Mariam, (2014:103) yang menyatakan

bahwa pendidikan anak-anak penyandang cacat harus ditujukan

untuk membantu anak-anak memperoleh keterampilan bertahan

hidup.

Tujuan pra-vokasional bagi individu adalah untuk: a)

mengembangkan potensi mereka untuk memperoleh beberapa

keterampilan dasar akademik, dasar sosial, kehidupan sehari-hari,

dan pra-kejuruan; b) mempersiapkan mereka untuk kehidupan

orang dewasa; menjadi bermanfaat, memberi kontribusi pada

Page 35: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

anggota masyarakat. Adanan dan Wong (2006) sebagaimana

dikutip oleh Mariam, (2014:103)

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan

pendidikan pra-vokasional menuju anak berkebutuhan khusus

mandiri. Langkah-langkah tersebut tentu tidak lepas dari tahapan 1)

diagnosis dan asesmen anak berkebutuhan khusus; 2) pemantapan

dan pematangan kemampuan dasar anak; 3) penempatan anak

sesuai dengan bakat potensinya; 4) keseriusan pelayanan sesuai

dengan bakat potensi yang terfokus dengan dukungan yang

memadai;5) pembinaan mental dan motivasinya;6) penempatan

dan pemagangan anak dalam pengawasan tim; dan 7) evaluasi

berkelanjutan. (Hermanto, 2008:6)

Pengelolaan vokasional untuk anak berkebutuhan khusus

dalam hal ini tidak mudah maka perlu adanya bimbingan pra-

vokasional sebelum melakukan vokasional. Bagaimana mereka

mampu melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan bagaimana Anak

berkebutuhan khusus mampu mencari nafkah dirinya sendiri dan

bahkan orang lain dari jerih payah keringatnya sendiri. Bimbingan

pra-vokasional sangat membantu anak dalam menyongsong

kehidupan bermasyarkat. (Hermanto, 2008:6)

Dari pendapat beberapa para ahli diatas dapat ditarik

sebuah kesimpulan bahwa tujuan dari pra-vokasional adalah

merupakan salah satu wujud bekal bagi anak berkebutuhan khusus

Page 36: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

sebelum terjun di lingkungan masyarakat, khususnya pada dunia

kerja. Untuk berkembangnya potensi anak berkebutuhan khusus

agar menjadi manusia yang mandiri. Menumbuhkan rasa percaya

diri anak karna potensi yang dimilikinya untuk dapat menemukan

pengalaman baru dengan keadaan keterbatasan tersebut. Untuk itu

perlu adanya langkah-langkah agar anak berkebutuhan khusus bisa

mewujudkan tujuan yang diharapkan dari bimbingan pra-

vokasional lebih maksimal.

3. Anak Berkebutuhan Khusus

a. Pengertian

Istilah anak dengan kebutuhan khusus ditujukan kepada

segolongan anak yang memiliki kelainan atau perbedaan

sedemikian rupa dari rata-rata normal dalam segi fisik, mental,

emosi, sosial, atau gabungan dari ciri-ciri itu menyebabkan mereka

mengalami hambatan untuk mencapai perkembangan yang optimal

sehingga mereka memerlukan layanan pendidikan khusus. (Iswari,

2007:43)

Kokasih (2012:1) menjelaskan bahwa ABK (special needs

children) dapat diartikan sebagai anak yang lambat (slow) atau

mengalami gangguan (retarded) anak memiliki kesulitan atau

ketidakmampuan belajar yang membuatnya lebih sulit belajar dan

mengakses pendidikan dibandingkan kebanyakan anak normal

seusianya.

Page 37: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Anak mengalami keterbatasan / keluarbiasaan baik fisik,

mental-intelektual, sosial, maupun, emosional yang berpengaruh

secara signifikan dalam proses pertumbuhan dan

perkembangannya. (Jenny, 2010:2) Jadi jika ada seorang anak yang

mengalami kelainan atau penyimpangan tidak signifikan sehingga

mereka tidak memerlukan pendidikan khusus, anak tersebut tidak

bisa dikategorikan sebagai ABK. (Rahayu, 2016:35)

Dalam upaya perlindungan anak dan memenuhi hak-hak

anak penyandang cacat, anak yang mengalami perkembangan atau

hambatan yang tidak normal pada umumnya anak perlu perhatian

khusus. Berdasarkan data base tahun 2013 menunjukkan bahwa

jumlah penyandang disabilitas anak di Kota Surakarta ada 192

anak atau 0,035 persen dari seluruh anak di Kota Surakarta.

Perbandingan menurut jenis kelamin memperlihatkan

bahwa jumlah anak laki-laki penyandang disabilitas lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah anak perempuan, dimana jumlah laki-

laki (Lk) 111 anak dan perempuan (Pr) 81 anak, cacat fisik Lk= 29,

Pr= 24 jumlah 53 (0,010%), tunanetra Lk= 10, P= 5 jumlah 15

(0,003%), tunarungu Lk= 26, Pr= 20 jumlah 46 (0,008%), cacat

mental Lk= 16 Pr= 6 jumlah 22 (0,004%), fisik mental Lk= 7 Pr=5

jumlah 12 (0,002%), cacat lainya Lk=23 Pr=21 jumlah 44

(0,008%).

Page 38: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Penyandang disabilitas anak mungkin mempunyai satu atau

lebih jenis disabilitas. Data penyandang disabilitas melalui olahan

biodata penduduk database kependudukan menurut jenis disabilitas

yang dialami dibedakan menjadi enam jenis yaitu fisik, mental,

fisik disertai mental, tunarungu, tunanetra, dan lainya. Data

proporsi penyandang disabilitas anak menurut jenis disabilitas

yaitu: fisik 27,60%, tunanetra 7, 81%, tunarungu 23, 96%, mental

11, 46%, fisik mental 6, 25%, dan cacat lainya 22, 92%.

Persentase penyandang disabilitas dilihat dari umur, anak

umur 7-17 tahun masih banyak yang belum tamat SD 54,3%,

bahkan persentase penyandang cacat yang belum sekolah masih

cukup banyak 18,3%. Keadaan sebaliknya terjadi terhadap

persentase penyandang disabilitas anak yang mendapatkan

pendidikan yang lebih tinggi relative rendah. Persentase

penyandang disabilitas anak tamat SMP 10,9%. (Database

kependudukan kota Surakarta tahun 2013)

Dari beberapa pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki

keterbatasan namun juga memiliki kelebihan, sehingga diperlukan

perlakuan khusus dikarenakan keadaan yang dimilikinya. ABK

sebenarnya memiliki spektrum yang sangat luas, yakni meliputi

cacat fisik (tunanetra, tunadaksa, tunarungu, atau lainya, namun

sebenarnya masih memiliki intelektual dari perilaku layaknya

Page 39: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

anak-anak normal), termasuk juga ABK lain yang bermasalah

dengan integensia, perilaku dan emosi tidak dapat berkembang

dengan baik. Maka dari itu ABK memerlukan perhatian, baik itu

dalam bentuk perhatian, kasih sayang, pendidikan maupun dalam

berinteraksi sosial. Dengan demikian, ia akan dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

b. Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus

Anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat diklasifikasikan

menurut ciri-ciri jenis kelainan dan tingkat kelainannya. (Iswari,

2007:45) Bahwa ABK dapat dikategorikan dalam dua kelompok

besar, yaitu ABK yang bersifat sementara (temporer) dan anak

berkebutuhan khusus yang bersifat menetap (permanen). (Ilahi

(2013:139)

ABK dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian yang

menentukan penanganan secara spesifik berdasarkan kategori

kebutuhannya. Menurut Kauffman & Hallahan yang dikutip dalam

bukunya Rahayu, (2016:36) ABK yang paling banyak mendapat

perhatian guru dikelompokkan menjadi beberapa bagian,

diantarnya adalah Tunanetra (Partially Seing and Legelly Bliad),

yaitu anak yang mengalami gangguan penglihatan, Tunarungu

Wicara (Communication Disorder and Deafness) adalah anak yang

mengalami gangguan pendengaran, Tunagrahita (Mental

Retadation) gangguan perkembangan, Tunadaksa kelainan atau

Page 40: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

cacat yang menetap pada alat gerak (tulang, sendi, dan otot),

Tunalaras (Emotional or Behavioral Disorder) gangguan emosi

dan perilaku, Tunaganda (Multiple Handicapped) gangguan

kelainan perkembang hambatan neurologis yang disebabkan satu

atau dua kombinasi kelainan kemampuan, Kesulitan Belajar

(Learning Disabilities), Hyperactive (Attention Dificit Disorder

with Hyperective, Anak Autis (Autistic Children) diakibatkan oleh

kerusakan pada otak.

Jadi dari beberapa pendapat para ahli diatas klasifikasi

ABK sangatlah bermacam-macam cirinya. Pengklasifikasi ini

sangat penting diperlukan untuk penyusunan program pendidikan

atau bimbingan (terutama pembelajaran) yang sesuai dengan

kebutuhan dan karakteristik anak dengan berkebutuhan khusus.

Mengelompokan anak menurut ciri-ciri yang sama untuk tujuan

pendidikan dan bimbingan adalah hal biasa dalam dunia

pendidikan.

B. Penelitian Terdahulu

Dalam kajian hasil penelitian, peneliti ingin menegaskan bahwa

penelitian ini belum ada yang membahas mengenai bimbingan pra-

vokasional di YPAC Surakarta. Adapun hasil penelitian yang relevan

sehingga dapat dijadikan bahan pendukung dalam penelitian ini

diantaranya:

Page 41: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Pertama, skripsi Al Fatah Sofian Raisjurusan Bimbingan

Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam

Negeri Surakarta (2013) dengan judul “Peran Pembimbing untuk

Mengembangkan Bakat pada Anak Hiperaktif Di Yayasan Arogya Mitra

Ngemplak Kalikotes Klaten.” Fokus penelitian ini adalah bagaimana

metode pembimbing dalam mengembangkan bakat anak hiperaktif.

Hasilnya anak hiperaktif mempunyai bakat tersendiri dibandingkan dengan

anak-anak yang lain, walau ia mempunyai kekurangan akan tetapi ia

mempunyai kelebihan tersendiri, dan kelebihannya itu merupan sebuah

bakat yang ia miliki.

Relevasi antara kajian penelitian yang dilakukan oleh Al Fatah

Sofian Rais dengan penelitian yang sedang dikaji adalah keduanya sama-

sama meneliti pelaksanaan bimbingan untuk ABK, perbedaanya adalah

penelitian yang dikaji oleh penulis yaitu pelaksanaan bimbingan pra-

vokasional untuk ABK, sedangkan skripsi saudara Al Fatah S yaitu peran

pembimbing untuk mengembangkan bakat anak hiperaktif.

Kedua, skripsi Purwanto (2012) jurusan Bimbingan Konseling

Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri

Surakarta dengan judul “Bimbingan Pribadi Dalam Menangani Anak

Autis Di Lembaga Mitra Ananda Kec. Colomadu Kab. Karanganyar”.

Hasil penelitian ini bahwa penanganan anak autis dilembaga sekolah Mitra

Ananda Karanganyar menggunakan sistem atau program bimbingan

pribadi yang mendidik dengan ilmu dan hati, artinya autis merupakan

Page 42: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ABK yang harus mendapatkan bimbingan dari seorang guru pembimbing,

untuk membantu perkembangannya.

Relevansi antara kajian penelitian yang dilakukan oleh saudara

Purwanto dengan penelitian yang sedang dikaji adalah keduanya sama-

sama meneliti bimbingan ABK, perbedaanya adalah penelitian Purwanto

adalah tentang bimbingan pribadi ABK untuk penyandang Autis.

Sedangkan penulis membahas pelaksanaan bimbingan pra-vokasional

untuk ABK.

Ketiga, skripsi yang di tulis oleh Nishfi Fauziah Rochman (2015)

Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Yang berjudul “Bimbingan

Keagamaan Bagi Difabel di SLB Negeri 2 Yogyakarta”. Kesimpulannya

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan

keagamaan islam terhadap siswa SMPLB difabel tunagrahita ringan.

Relevansi antara kajian penelitian yang dilakukan oleh saudara

Nishfi Fauziah Rochman dengan penelitian yang sedang dikaji adalah

keduanya sama-sama meneliti mengenai bimbingan bagi ABK.

Perbedaanya adalah penelitian ini sasarannya adalah mengenai

pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional untuk ABK sedangkan

saudara Nishfi F mengenai permasalahan bimbingan keagaamaan bagi

difabel di SLB Negeri 2 Yogyakarta.

Selanjutnya adalah penelitian dari Moh. Amiq Al Fahmi yang

berjudul “Layanan Rehabilitasi Vokasional Dalam Peningkatan

Page 43: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Keterampilan Anak Tunagrahita Ringan Di SLB Negeri 1 Bantul”.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2014. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan

bahwa anak tunagrahita ringan masih dapat berkembang dan membuat

ketrampilan dengan diberikan penanganan dan pengajaran yang tepat.

Dengan menggunakan teknik snawballing.

Relevansi antara kajian penelitian yang dilakukan oleh saudara

Moh. Amiq Al Fahmi dengan penelitian yang sedang dikaji adalah

keduanya sama-sama meneliti mengenai ABK dalam melakukan

keterampilan, perbedaannya adalah dalam penelitian ini penulis hanya

fokus pada pelaksanaan bimbingan pra-vokasional bagi ABK, namun

penelitian saudara Moh. Amiq Al Fahmi fokus permasalahannya adalah

peningkatan layanan rehabilitasi vokasional bagi ABK.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan alur berpikir yang dipergunakan

dalam penelitian, yang digambarkan secara menyeluruh dan sistematis

setelah mempunyai teori yang mendukung judul penelitian. Berdasarkan

teori yang mendukung penelitian ini maka dibuat suatu kerangka berpikir

sebagai berikut:

Page 44: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir

Kirk dan Gallagher sebagaimana dikutip oleh Iswari (2007:46)

ABK adalah anak yang berbeda dari anak pada umumnya karena mereka

memiliki perbedaan dalam salah satu atau lebih karakteristik sebagai

berikut :

a. Perbedaan intelektual, termasuk anak-anak yang berintelektual

superior dan anak-anak yang lambar belajar.

b. Perbedaan dalam indra, termasuk anak-anak dengan gangguan

kerusakan dalam pendengaran, kerusakan penglihatan

ABK

INPUT

Ketidaksiapan ABK dalam

melakukan vokasional.

ABK menganggap dirinya

tidak berguna.

ABK memiliki

kepercayaan diri yang

rendah.

PROSES

Metode pendekatan dan pengarahan

materi pra-vokasional oleh

pembimbing.

Waktu 1-2 jam setiap akan

melakukan kegiatan keterampilan

ABK diberi motivasi oleh

pembimbing

Faktor pendukung meliputi

keinginan anak, semangat anak,

dukungan orangtua dan ketersediaan

pembimbing. Sedangkan faktor

penghambat meliputi ketidak

mampuan ABK dengan kondisi yang

dialami, dan mengakibatkan kurang

percaya diri, ketidaksiapan orangtua

atas kondisi yang dialami anaknya.

terbatasnya jumlah pembimbing.

OUTPUT

ABK siap dibimbing

vokasional.

ABK menganggap dirinya

mampu. ABK menjadi lebih percaya

diri.

Page 45: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

c. Perbedaan komunikasi termasuk anak-anak yang tidak mampu belajar

atau mempunyai gangguan berbicara atau bahasa.

d. Perbedaan perilaku, termasuk anak-anak yang emosinya terganggu

atau sosial dapat menyesuaikan diri.

e. Perbedaan fisik, termasuk anak-anak cacat yang cacat indra yang

mengganggu gerakan dan fitalitas tubuh.

Masyarakat Indonesia masih banyak yang menganggap bahwa

memiliki anak berkebutuhan khusus merupakan nasib buruk. Mereka

beranggapan bahwa ABK adalah kutukan bagi orangtua dan

masyararakat sekitar, ABK hidupnya hanya akan menyusahkan

oranglain, mereka akan terus menerus bergantung kepada orang-orang

disekitarnya. Berbagai stigma negatif inilah yang menjadikan

kepercayaan diri mereka hilang dan seolah-olah membenarkan stigma

yang ditujukan kepada mereka. Akan tetapi jika kita dapat melihat

lebih jauh lagi dan dengan pandangan yang lebih luas, ABK juga dapat

melakukan berbagai hal seperti anak normal lainya. Mereka hanya

perlu diberi perhatian lebih dengan kondisi mereka. Orangtua memiliki

peran yang sangat penting untuk membantu mereka bangkit dan mau

menjalani berbagai pengobatan tanpa ada rasa lelah dan putus asa.

Anak berkebutuhan khusus memiliki beberapa permasalahan

yaitu ketidaksiapan untuk melakukan vokasional atau keterampilan,

menganggap dirinya tidak mampu dan memiliki kepercayaan diri yang

Page 46: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

rendah. Bimbingan pra-vokasional menjadi salah satu cara untuk

memunculkan kembali rasa percaya diri mereka sehingga mereka dapat

tumbuh dan berkembang seperti anak normal lainnya bahkan mereka

dapat memberikan motivasi bagi sesama karena kemampuan yang

mereka miliki. Sehingga mereka siap untuk melakukan keterampilan

yang dapat memberikan manfaat bagi mereka dikemudian hari.

Pemberian bimbingan pra-vokasional harus disesuaikan dengan

kebutuhan anak tersebut karena setiap ABK memiliki ciri dan

kemampuan yang berbeda-beda.

Page 47: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Menurut Sugiono (2010:15) penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, Penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan

lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dan

dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Yang dimaksud dengan kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang

mengedepankan pengumpulan data atau realitas persoalan dengan

landasan pada pengungkapan apa-apa yang dikumpulkan berupa kata-

kata tertulis maupun lisan dari orang dan perilaku yang diamati.

Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk mendapatkan

informasi selengkap mungkin dengan merekam, mengamati peristiwa

kemudian menggambarkan hasil pengamatan tersebut sebagaimana

adanya.

Page 48: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember

2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat

(YPAC) Surakarta, Jawa Tengah.

C. Subyek Penelitian

Dalam Penelitian Kualitatif ini penulis berusaha mencari data

informasi sebanyak mungkin yang relevan tentang bimbingan pra-

vokasional yang ada di YPAC untuk menyiapkan anak berkebutuhan

khusus menuju ke tahap pendidikan vokasi setelah mendapatkan

bimbingan pra-vokasional. Subjek seringkali disebut dengan

penentuan sumber data, yakni menentukan populasi guna memperoleh

data yang diperlukan. Adapun subyek data dalam penelitian ini adalah

Ketua Unit Pelayanan Pra-vokasional, Pembimbing ABK sebanyak

satu orang, dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang kooperatif

sebanyak 5 (lima) anak.

Teknik yang dilakukan dalam menentukan subjek dengan

purposive sampling. Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Page 49: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik

observasi, wawancara dan teknik dokumentasi.

1) Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat

dilalukan secara partisipatif ataupun nonpartisipatif. Obeservasi

partisipatif pengamatan ikut serta dalam kegiatan yang sedang

berlangsung, sedangkan obsevasi nonpartisipasif pengamatan tidak

ikut serta dalam kegiatan, peneliti hanya berperan mengamati

kegiatan, tidak ikut serta dalam kegiatan (Sukmadinata, 2013:220).

Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi

nonpartisipatif yang mana di sini peneliti hanya berperan

mengamati saat kegiatan berlangsung. Untuk mendapatkan data

mengenai pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional bagi

anak berkebutuhan khusus (ABK) di Yayasan Pembinaan Anak

Cacat (YPAC) Surakarta, Jawa Tengah.

2) Wawancara

Moleong (2007:186) Mengatakan bahwa wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh

dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

Page 50: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

merupakan salah satu teknik pengumpul data yang dilakukan

dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai

tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab

pada kesempatan lain. Wawancara atau interview dapat dilakukan

secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual dan

juga dilakukan secara kelompok. (Sukmadinata, 2013:216)

Selain itu, Wina Sanjaya juga memaparkan bahwa teknik

ini merupakan teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara

dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran

media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai

sebagai sumber data (Sanjaya, 2013:263). Dengan metode ini

penulis berkomunikasi langsung dengan pembina. Teknik

wawacara yang digunakan adalah yang didasari pada pertanyaan

yang telah disusun lebih dahulu agar mendapat jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan tersebut.

3) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik

dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen

tersebut dihimpun dan dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus

masalah (Sukmadinata, 2013: 221-222). Dokumentasi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu teknik pengumpul data

Page 51: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

dengan jalan melihat, catatan atau arsip-arsip baik berupa softcopy

maupun hardcopy yang telah ada. Teknik ini diperlukan untuk

mendukung mengumpulan data, karena dalam penerapannya teknik

ini dapat diperoleh data-data histories.

Metode ini penulis butuhkan untuk memperoleh data-data

yang terkait dengan data anak berkebutuhan khusus (ABK) yang

ada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta, Jawa

Tengah.

E. Keabsahan Data

Uji keabsahan data sangat diperlukan untuk mengecek tingkat

kevaliditasan data, sehingga dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan triangulasi untuk menguji keabsahan data. Triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan

sesuatu di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding

terhadap data yang diperoleh.

Menurut Sugiyono (2009:241) dalam teknik pengumpulan data,

triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada. Peneliti yang menggunakan pengumpulan data

dengan triangulasi, maka peneliti mengumpulkan data sekaligus

menguji kredibilitas data, yaitu:

Page 52: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

a. Triangulasi teknik

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-

beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serentak.

b. Triangulasi sumber

Untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan

teknik yang sama. Tujuannya untuk memperoleh informasi lain yang

mungkin berbeda dengan informasi yang diperoleh dari sumber data

sebelumnya atau bahkan memperkaya informasi yang telah diperoleh

dari sumber data pertama.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber

dan teknik. Menurut Afrizal salah satu teknik untuk memperoleh data

yang valid dalam penelitian kualitatif yang perlu dibahas adalah

penggunaan teknik triangulasi. Triangulasi dilakukan untuk

memperkuat data, untuk membuat peneliti yakin terhadap kebenaran

dan kelengkapan data (Afrizal, 2014:168).

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

Page 53: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain. (Sugiono, 2010:335) Jadi, analisis data

deskriptif penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data,

yang mana jika data yang diperoleh saat pencarian data belum dirasa

memuaskan, maka akan melanjutkan pencarian data hingga data

dianggap kredibel.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif,

dengan menggunakan kerangka berfikir yaitu dengan metode

menganalisis atau mendeskripsikan data dengan menggunakan data-

data yang diperoleh untuk menggambarkan jawaban dari permasalahan

yang telah dirumuskan kemudian diambil kesimpulan yang khusus.

Page 54: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah YPAC Surakarta

Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( YPAC ) didirikan oleh

almarhum Prof. Dr. Soeharso, seorang ahli bedah tulang yang pertama

kali merintis upaya rehabilitasi bagi penyandang cacat di Indonesia.

YPAC Surakarta terletak di tengah kota Solo Surakarta, tepatnya di

jalan Slamet Riyadi No. 364 Kota Surakarta. Bangunan Gedung

dengan luas tanah + 5000 m2, terletak di Gendengan, sebelah Timur

Gereja Gendengan.

Yang melatarbelakangi Prof. Soeharso mendirikan Pusat

Rehabilitasi (Rehabilitasi Centrum) di Solo bagi korban revolusi

perang kemerdekaan Republik Indonesia adalah pada tahun 1952 pada

saat itu beberapa daerah terserang wabah poliomyelitis. Penyakit

poliomyelitis sama dengan polio yaitu penyakit virus yang sangat

mudah menular dan menyerang system saraf, khususnya pada belita

yang belum melakukan vaksinasi polio. Pada saat itu belum ada tempat

rehabilitasi. Pada kasus penyakit poliomyelitis penderita biasa

mengalami kesulitan bernapas, kelumpuhan, atau dan kematian. Maka

anak-anak dengan gejala post polio dibawa ke pusat rehabilitasi yang

di bangun oleh Prof. Soeharso. Pada mulanya anak-anak tersebut tidak

Page 55: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

mendapatkan perhatian serius, karena tidak tersedia fasilitas yang

memadai waktu itu. Namun Prof. Dr. Soeharso tidak membiarkan hal

tersebut berlarut-larut.

Setelah menghadiri International Study a Conference of Child

Welfare di Bombay dan The Sixth International Conference on Social

Work di Madras pada tahun 1952, maka Prof. Soeharso mempunyai

inisiatif untuk mendirikan yayasan bagi anak – anak cacat. Maka pada

tahun 1953 didirikan Yayasan Penderita Anak Tjatjat ( YPAT ) di

Surakarta dengan Akte Notaris No. 18 tanggal 17 Pebruari 1953. Ikut

serta sebagai pendiri adalah Ny. Djohar Soeharso (Istri Prof.

Soeharso), Ny. Padmonagoro dan Ny. Soendaroe. Itulah awal

pengabdian YPAT yang diketuai oleh Ibu Soeharso.

Rehabilitasi Centrum sangat besar bantuannya dengan

memberikan ruangan khusus untuk merintis pelayanan kepada anak-

anak yang dibawa ke YPAT. Prof. Dr. Soeharso meletakkan prinsip-

prinsip pekerjaan yayasan yang dalam garis besarnya sama dengan apa

yang dikerjakan di Rehabilitasi Centrum. Tahun 1954 YPAT

mendapatkan bantuan sebuah gedung dari Yayasan Dana Bantuan

Departemen Sosial. Pada tanggal 5 Pebruari 1954 dilaksanakan

peletakan batu pertama. Enam bulan kemudian pada tanggal 8 Agustus

1954 gedung YPAT yang terletak di Jalan Slamet Riyadi 316 secara

resmi dibuka.

Page 56: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Dalam perkembangan Prof. Soeharso dan istri berhasil

menghimbau dan memotivasi lingkup profesi kedokteran untuk

mengikuti jejaknya. Beliau juga memotivasi perorangan maupun

organisasi wanita untuk mendirikan yayasan semacam YPAT guna

memberikan pelayanan rehabilitasi pada anak cacat fisik (tuna daksa).

Prof Soeharso adalah pemrakasa, perintis pembangunan dan

pengembangan dari Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh dan

lembaga–lembaga lain, termasuk Yayasan Pembinaan Anak Cacat

(YPAC) yang dulu namanya Yayasan Penderita Anak Tjatjat YPAT).

Imbauan beliau mendapat tanggapan baik dari masyarakat dan Y.P.A.T

berkembang (didirikan) dibeberapa tempat/ wilayah Indonesia dengan

kantor pusat YPAC di Surakarta.

Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( YPAC ) merupakan

lembaga kesejahteraan sosial nirlaba swasta yang memberikan

pelayanan bimbingan kepada anak penyandang tunadaksa atau cacat

tubuh agar mereka dapat hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat

secara layak.

Prof. Soeharso hingga saat ini sudah berhasil mendirikan 16

YPAC untuk ABK yang sudah tersebar di berbagai daerah di

Indonesia. Menurut hasil dari wawancara dengan ibu Jajuk Widiastuti

pada tanggal 16 Mei 2017 pada pukul 10.25 bahwa:

Page 57: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

“dengan upaya Prof. Soeharso berhasil mendirikan 16 YPAC di

Indonesia.” (S1.W1, baris: 38-39)

Sebagaimana data YPAC yang didirikan Prof. Soeharso di

Indonesia adalah sebagai berikut:

No YPAC

Daerah

Berdiri

Tahun No.

YPAC

Daerah

Berdiri

Tahun

1. Surakarta 1953 9. Bandung 1960

2. Jakarta 1954 10. Palembang 1960

3. Semarang 1954 11. Medan 1964

4. Surabaya 1954 12. Manado 1970

5. Malang 1956 13. Makasar 1973

6. Pangkal

Pinang 1956 14. Aceh (NAD) 1979

7. Ternate 1956 15. Bali 1981

8. Jember 1958 16. Padang 1991

Tabel 1. Data YPAC yang didirikan Prof. Soeharso di Indonesia

Kemudian pada Munas (musyawarah nasional) YPAC tahun

1977 diputuskan, bahwa YPAC pusat berdomisili di Ibu Kota Jakarta

agar lebih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk dukungan

terhadap YPAC. Dan dengan demikian YPAC Surakarta menjadi

Yayasan Pembinaan Anak Cacat daerah Surakarta.

Dengan terbitnya UU RI No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan,

maka penyesuaian YPAC Surakarta dengan Akta Notaris No. 8 tanggal

16 Agustus 2002, Akata Notaris No. 10 tanggal 20 Juni 2003, Akta

Page 58: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Notaris No. 7 tanggal 25 Agustus 2005 dan akta Notaris No.11 Tanggal

26 Juni 2008.

2. Visi dan Misi YPAC Surakarta

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta ini

memiliki visi dan misi agar tercapainya tujuan didirikannya YPAC

Surakarta ini. Berdasarkan dokumentasi yang terdapat di YPAC

meliputi:

a. Visi

Mencegah secara dini kecacatan dan membina anak cacat

agar menjadi generas i penerus yang berkualitas.

b. Misi

Melalui pelayanan rehabilitas dan atau rehabilitas yang

terpadu, mengembangkan potensi anak cacat menuju kemandirian.

Memperjuangkan kesamaan hak-hak cacat agar mencapai

kesejahteraan yang sempurna.

c. Falsafah

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta

memiliki gagasan atau anggapan anak - anak binaan YPAC bisa

hidup mandiri dengan keterbatasan yang disandangnya. Falsafah

YPAC Surakarta mengutip dari Lau Tse ialah

Page 59: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Berilah seorang anak seekor ikan, maka ia akan makan

pada hari itu. Berilah anak itu sebuah kail, lalu ajarilah mengail,

maka ia akan makan seumur hidup.

d. Motto

“Cacat atau tidak bukanlah ukuran kemampuan

seseorang.”

YPAC Surakarta ini memiliki motto tersebut dibuat untuk

memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak disabilitas.

3. Sarana dan Prasarana

Sarana Prasarana di YPAC Surakarta sudah cukup memadai

yaitu sebagi berikut:

a. Kantor dan Gedung

YPAC memiliki luas tanah + 5000 m2 dengan dibangun

beberapa bangunan meliputi: Gedung Sekolah, Gedung Yayasan,

Asrama, Goest House, Aula Pertemuan, Koprasi, dan Kantor Pusat

YPAC.

Bangunan tersebut juga dibuka untuk umum khususnya

Persewaan gedung aula dan persewaan meja kursi.

b. Unit – Unit

Di YPAC Suarakrta banyak unit-unit yang disediakan

untuk ABK yaitu meliputi 1) Medis yang dilengkapi dengan alat-

alat yang memadai seperti alat terapi (Wicara, Okupasi, Fisioterapi,

Page 60: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Prana, Musik), Hydroteraphy, Snoozoellen, dan Kolam Renang. 2)

Sosial meliputi ruang asrama, bed, almari, ruang makan, ruang

belajar, tempat bermain, Kamar Mandi, tempat ibadah, tempat

olahraga, tempat latihan teater, dan Goest house. 3) Pendidikan di

YPAC meliputi dari TK – SMALB baik D dan D1 memenuhi

standart pelayanan minimal. 4) Keterampilan yaitu melipti alat

yang digunakan seperti Mesin, Alat Batik, Alat – alat buat

souvenir, bengkel pembuatan brace. 5) Tempat Kegiatan Umum

meliputi gedung pertemuan, alat – alat persewaan (meja dan kursi),

tempat parkir umum, tempat ATM, toko, dan Fotocopy (koprasi).

4. Waktu Pelayanan

Setiap unit-unit di YPAC Surakarta memiliki waktu

pelayanan yang berbeda-beda mulai dari rehabilitasi sosial, rehabilitasi

pendidikan, pelayanan medis, pelayanan pra-vokasional, pelayanan

kantor, dan pelayanan usaha. Waktu dan pelayanan meliputi:

a. Rehabilitasi Sosial

Pelayanan 24 Jam dengan pergantian pengasuh 3 shep

selama 24 jam.

b. Rehabilitasi Pendidikan

Pelayanan Akademis, sesuai jadwal yang ditentukan Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga kota Surakarta yaitu :

TK Jam 07.30 – 11.00

Page 61: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

SD Jam 07.30 – 12.30

SMP Jam 07.30 – 12.30

SMALB Jam 07.30 – 13.00

Pelayanan terapi pendidikan setiap jam istirahat di ruang

terapi pendidikan oleh terapis.

c. Pelayanan Medis

Jam 08.00 – 13.00

Untuk klinik sore jam 15.00 – 22.00

Pelayanan medis dengan pergantian pengasuh atau perawat

di setiap pergantian jam yang sudah direncanakan selama jam

kerja.

d. Pelayanan Pravokasional

Pelayanan pra-vokasional dimulai dari Jam 08.30 – 12.00

pada hari senin sampai kamis, dengan pendamping atau

pembimbing tetap.

e. Pelayanan Kantor / Sekretariat

Pelayanan kantor setiap hari dimulai dari Jam 08.00 – 14.00

f. Pelayanan Usaha

Pelayanan usaha atau koprasi setiap hari buka ful 24 jam.

Dengan penjaga yang setiap pergantian ada 3 shep yang sudah

dibuat petugas.

Page 62: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

5. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang ada di YPAC Surakarta ada

sembilan yaitu yang Pembina, pengawas, pengurus, tenaga medis,

tenaga pendidikan, tenaga di Rehabsos, sekretaris, tenaga unit usaha

dan tenaga perpustakaan. Masing-masing tersebut memiliki tugas

pokok, yaitu meliputi:

a. Pembina

Pembina merupakan Organ Yayasan yang mempunyai

kewenangan yang tidak dapat diserahkan kepada Pengurus dan

Pengawas. Dalam mengatur dan menetapkan kebijakan, Pembina dapat

mempertimbangkan usulan / masukkan dari Pengurus dan / atau

Pengawas YPAC ( apabila usulan tersebut sesuai Anggaran Dasar ).

b. Pengawas

Pengawas merupakan salah satu bagian dari YPAC Suarakarta,

yang memiliki tugas sebagai penasehat dan pengawasan pengurus

dalam melakukan tugas kegiatan yang ada di YPAC Surakarta.

c. Pengurus

Pengurus di YPAC Surakarta memiliki tugas untuk mengatur

jalanya proses kegiatan yang telah di tanggung jawabkan oleh pengurus,

pengurus juga bertugas untuk mengatur seluruh ABK Anak

Berkebutuhan Khusus yang berada di YPAC Surakarta.

Page 63: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

d. Tenaga Medis

Tenaga medis yang dimiliki YPAC Suarakarta yang pertama

adalah

1) Dokter spesialis

Dokter spesialis yang ada di YPAC Surakarta ada dua

yaitu spesialis tulang yaitu ditangi oleh dr. H. Tunjung Sulaksono

Soeharso Sp.OT. Kemudian Spesialis Rehab Medis yaitu dengan

Prof. Dr. dr. Respati Suryadi Drajat, Sp.OT, Dr. Tri Lastiti W,

Sp.RM, M.Kes dan dr. Siswarni, Sp. KFR. Untuk Spesialis Anak

yaitu dengan Dr. Yulidar SpA ( K ) dan Prof DR.dr Harsono S (

SpA ) ( K ). Dan yang terakhir Spesialis THT yaitu Dr. Dewi dan

Dari RS Muwardi, yang setiap Sabtu bergiliran.

2) Dokter Umum

Dokter umum yang ada di YPAC Suarakrta merupakan

dokter yang dipilih khusus untuk menangani masalah ABK, yaitu

Dr. Tunjung Hanurdaya MSc, Dr. C. Soegijarti, Dr. Netty Basri

Sudibyo, Dr. Nuraisjah Megawati dan Dr. Nani Wigati.

3) Terapis

Dari sebagian siswa yang ditangani di YPAC Surakarta

mengalami gangguan dalam bidang motoric, sensorik, gangguan

bicara, komunikasi dan sosialisasi. Oleh karena itu untuk

menunjang keberhasilan terapi sesuai dengan kebutuhan

Page 64: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

perkembangan anak maka perlu upaya yang harus diberikan yaitu

Speech Terapi dengan 3 terapis, Okupasi Terapi 3 terapis,

Fisioterapi pagi 5, Fisioterapi 3, Prana 1 terapis, Psykolog 1

terapis, Musik Terapi 1 terapis dan Hydroterapi 1 terapis.

e. Tenaga Pendidikan

Tenaga pendidikan di YPAC Suarakarta yang diberikan ABK

lengkap dari TK – SMALB dan Semua berkualifikasi sesuai PP 19

Tahun 2005 / dan PP 14 Tahun 2010 tentang Sertifikasi. Setiap

anak memiliki kondisi kemampuan serta kebutuhan yang berbeda-

beda. Hal ini yang mendasari diberikannya layanan dan kurikulum

yang sama dengan sekolah normal lain yaitu KTSP (Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan), dengan penilaian menggunakan

penilaian otentik, mengukur semua kompetensi sikap,

keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

Didalam kurikulum ini materi penanganan dimulai dari apa yang

dapat dilakukan oleh anak. Program pembelajaran yang

dikombinasikan dengan program terapi ditentukan setelah

dilakukan serangkaian assessment / analisa kebutuhan yang

melibatkan berbagai profesi yaitu dokter anak, psikolog/psikiater,

ortopedagog dan terapis (fisioterapis, okupasi terapis, speech

terapis). Ada dua sistem pendidikan dan terapi yang diterapkan di

YPAC Surakarta yaitu :

a) Kelas Individual

Page 65: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Diberikan secara individual (satu guru 1 siswa) untuk

mengoptimalkan kemampuan anak dalam belajar akademik,

ketrampilan melaksanakan aktivitas sehari-hari (ADL),

mengajarkan budi pekerti, mengembangkan kemampuan

berkomunikasi dan bersosialisasi, memperbaiki motorik dan

sensorik.

b) Kelas Kelompok / Klasikal

Siswa belajar dalam satu kelas bersama yang dibatasi jumlah

siswanya. Perbandingan guru dan siswa 1 : 2 atau 1 : 3. Sistem ini

digunakan untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan

kemampuan belajar akademik dengan cara belajar yang kompetitif.

f. Tenaga / SDM di Rehabsos

Untuk menunjang keberhasilan layanan rehabilitasi sosial di

yayasan memiliki beberapa tenaga untuk membantu jalannya proses

rehabilitasi soaial yaitu Ketua Unit Asrama 1 orang, Pengasuh Asrama

4 orang, Petugas Dapur 3 orang, Petugas Cucian 2 orang.

g. Tenaga Ketrampilan / Pravokasional

Untuk menunjang keberhasilan layanan pra-vokasional di

sekolah memiliki beberapa instruktur untuk membantu jalannya

kegiatan layanan bimbingan pra-vokasional yaitu Instruktur Batik 1

orang, Instruktur Ketrampilan 2 orang.

Page 66: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Untuk tenaga yang ada di yayasan dalam bidang layanan pra-

vokasional yaitu pembimbing tetap 1 orang, pendamping pembantu 3

orang salah satunya dari luar yayasan.

h. Sekretariat

Pelayanan kantor sekretariat setiap hari dimulai dari Jam 08.00 –

14.00, dengan beberapa tenaga kerja yaitu Kepala TU 1orang,

Keuangan 2 orang, Pembukuan 1 orang, Pengolahan Data 1 orang.

i. Tenaga Unit Usaha

Tenaga unit usaha juga memiliki peran penting dalam bidang

ekonomi dan sarana, dengan memiliki tenaga unit usaha 2 orang.

j. Tenaga Perpustakaan

Dalam membantu penyediaan buku diantaranya buku

pengetahuan, buku dongeng, buku perkembangan diri, majalah,

ensiklopedia, dan buku-buku agama. Dan memiliki petugas

perpustakaan 2 orang.

B. Hasil Temuan Lapangan

1. Gambaran ABK yang mengikuti Bimbingan Pra-vokasional

a. Kemampuan Sosial yang Rendah

Anak hiperaktif (cenderung tidak bisa mengontrol perilaku

mereka, susah untuk berkonsentrasi) dengan kondisi tidak memiliki

jari-jari tangan yang utuh, telapak kaki agak bengkok dengan jari-

Page 67: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

jari yang tidak utuh, mata yang melotot dan cara berbicara yang

kurang jelas. Anak-anak yang mengikuti layanan bimbingana pra-

vokasional di yayasan adalah anak-anak yang kondisinya memiliki

keterbatasan fisik dan mental retardasi. Keterbatasan fisik disebut

dengan tunadaksa. Tunadaksa di YPAC seperti polio Cerebral

Palsy dengan bantuan kursi roda.

“ABK yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

adalah yang lulusan D1 YPAC Surakarta, anak-anak yang

penyandang tunadaksa Cerebral Palsy yaitu cacat fisik,

polio. dan penyandang mental retardasi Donw Sindrom.

Nah kalau anak yang penyandang polio itu kaki nya seperti

layuh, dia dibantu dengan kursi roda. Kalau yang mental

dia normal tetapi bola mata nya itu ada melotot, jalan nya

gak tegak, gambarannya anak idiot begitu mas.” (S2.W2

baris 11-19)

ABK yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

karena keinginan sendiri dan di dukung oleh orang tua.

“…iya mas ikutan ini karena keinginan sendiri dan orang

tua saya sangat mendukung. Katanya biar bisa membuat

benda unik gitu terus bisa juga dijual”(S6W1 baris 49-52)

Pertama kali mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

ABK sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Karena kemampuan sosial yang rendah yang sangat jarang anak

dapatkan saat di lingkungan keluarga maupun lingkungan

masyarakat. Pembimbing mendatangi ABK yang terlihat diam dan

tidak ada respon saat bimbingan akan dimulai.

“pas awal aku ikut bimbingan ini aku gak berani ngomong

diem aja gitu mas, terus mami datangi aku, aku di tanya-

Page 68: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

tanya, kenapa diam saja gitu. Gak langsung tak jawab aku

masih diem, tapi mami itu sabar lo sama aku dan teman-

teman, ngasih semangat terus cerita-cerita juga gitu”

(S5W1 baris 25-31)

Permasalah sosial ini tampak pada waktu kegiatan sehari-

hari ABK di lingkungan sekitar, dimana mereka mengalami

berbagai permasalahan seperti merasa tidak percaya diri, suka

menyendiri atau enggan berinteraksi dengan teman sebaya atau

orang lain di sekitarnya.

b. Kondisi ABK

Anak dengan kelainan polio (virus yang sangat mudah

menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada balita yang

belum melakukan vaksinasi polio. Pada kasus yang parah, penyakit

ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan atau

kematian) dengan kondisi kaki tidak tumbuh dengan sempurna

dengan kaki kanan yang mengecil dan bengkok serta kaki kiri yang

tumbuh lebih panjang dengan telapak kaki yang bengkok,

menggunakan kruk. Bagian tubuh atasnya (dari kepala sampai

pinggang) terlihat sehat seperti pada umumnya dan kondisi

mentalnya terlihat stabil. Anak tersebut menganggap dirinya tidak

berguna karena kondisi yang dia alami.

Anak dengan kelainan down-syndrome (salah satu

gangguan atau cacat lahir genetik yang paling umum terjadi.

Biasanya, hal ini dialami anak-anak yang lahir dengan jumlah

Page 69: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

kromosom yang tidak normal. Dimana kemudian, kondisi ini

menyebabkan keterbelakangan mental dan ciri-ciri fisik yang khas.

Karena keterbatasan ini, mereka sering kali sulit untuk melatih

gerak motorik serta susah untuk memahami) dengan kondisi jari-

jarinya kaku, siku kanan membengkok, cara bicara yang kurang

jelas, menggunakan kursi roda, dan badan sedikit membungkuk.

Mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional pada awalnya karena

keinginan dari orang tua, akan tetapi setelah mengikuti layanan

bimbingan pravokasional muncullah rasa percaya diri dan

semangat untuk hidup mandiri dan dengan diberikan keterampilan

ABK lebih senang, lebih percaya diri, semangat yang tinggi dan

tidak merasa bahwa dirinya tidak mampu.

“awalnya anak melakukan keterampilan tersebut dengan

keinginannya sendiri, dan dukungan orang tua, namun saya

juga mengarahkan tentunya sesuai dengan bakat dan

kemampuan ABK” (S2W1 baris 102-105)

Belum terbiasa untuk mengkomunikasikan permasalahn

yang dihadapi ABK kepada orang tua maupun orang yang

disekelilingnya membuat anak tidak bisa mengontrol emosi saat

ada orang lain yang menyinggung perasaannya. Akibanya ABK

sering tidak bisa mengontrol gerak tubuhnya dan membuat anak

melakukan apapun dengan keinginannya sendiri.

Page 70: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

c. Menganggap Dirinya Tidak mampu

YPAC Surakarta menerima ABK untuk mengikuti layanan

bimbingan pra-vokasional yang lulus sekolah luar biasa, yang

belum siap untuk terjun langsung di lingkungan masyarakat dan

tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelayanan

pendidikan di YPAC terbagi menjadi dua yaitu D dan D1. D untuk

kelompok ABK penyandang cacat tubuh dan untuk D1 kelompok

ABK penyandang cacat tubuh disertai cacat mental. ABK yang

mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional adalah anak-anak

yang lulusan YPAC dari kelompok D1.

“YPAC memiliki 2 kelompok ABK yang mengikuti pelayanan

pendidikan yaitu D dan D1. Namun anak-anak binaan yang

mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional adalah anak-

anak yang lulus dari sekolah YPAC D1. D untuk kelompok

anak-anak yang penyandang cacat tubuh yang diserang fisik

dengan IQ diatas rata-rata 90, dan untuk D1 penyandang

cacat tubuh disertai cacat mental dengan IQ dibawah 90,

anak-anak hiperaktif juga mas …” (S2.W1. Baris: 23-31)

Anak tunadaksa merupakan anak yang memiliki kelainan

fungsi fisik sehingga mengganggu proses pembelajaran yang biasa

dilakukan bagi anak normal pada umumnya. Keterbatasan fungsi fisik

pada anak tunadaksa memberikan pengaruh terhadap proses

bimbingan pra-vokasional. Tidak hanya fungsi fisik, namun

penyandang mental retardasi juga sangat berpengaruh besar saat

proses bimbingan pra-vokasional.

Page 71: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Gangguan fisik maupun mental mengakibatkan sulitnya

mengakses pendidikan maupun bimbingan. Mental retardasi

merupakan kelompok kelainan fungsi intelektual dan deficit pada

kemampuan aditif yang terjadi sebelum usia dewasa. Akan tetapi

klasifikasi mental retardasi lebih tergantung pada hasil penilaian IQ

dari pada kemampuan adiptif.

“penyandang mental retardasi itu yang diserang mental

klasifikasi mental retardasi lebih tergantung hasil penilaian IQ

daripada kemampuan adiptif yang terjadi sebelum usia

dewasa ya mas.. lalu penyandang Cerebral Palsy (Tunadaksa)

cacat fisik pakai kursi roda ada juga yang kayak polio layuh

begitu, itu ya mas kalau anak-anak ABK disini” (S1.W1 baris

124-130)

ABK yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

memiliki IQ dibawah rata-rata 90 sampai 50. Kondisi yang memiliki

IQ dibawah rata-rata banyak memiliki hambatan. Dan untuk

melanjutkan ke sekolah umum sangat sulit. Anak-anak tersebut hanya

bisa melanjutkan pendidikan di SLB. Kondisi tersebut bisa dikatakan

keterbelakangan mental, pada umumnya disebut anak idiot.

“Nah kalau untuk ABK yang mengikuti bimbingan pra-

vokasional memiliki IQ dibawah rata-rata 90-50 kebawah.

Kalau sudah dibawah rata-rata pasti mempunyai banyak

hambatan. Kondisi ini lebih tepat disebut keterbelakangan

mental. Yang tidak bisa melanjutkan ke pendidikan sekolah

pada umumnya, harus ke sekolah luar biasa atau SLB.”

(S2W2 baris 25-31)

Merasa tidak mampu untuk melakukan kegiatan sehari-hari

membuat ABK sering menyendiri dan berdiam diri. Merasa tidak

Page 72: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

percaya diri dengan keterbatasan yang disandangnya membuat ABK

tidak mempunyai semangat untuk hidup dan bergantung pada orang

lain.

2. Tempat Bimbingan Pra-vokasional

Tempat yang digunakan untuk bimbingan pra-vokasional

adalah sebuah ruangan dengan luas 10x15m menghadap ke selatan

dengan 1 pintu dan 4 jendela. Di dalam ruangan tersebut ada berbagai

alat keterampilan beserta perlengkapannya seperti manik-manik,

jarum, benang, gunting, lem, stik ic crim, tisu, dan kain perca.

Peralatan tersebut ditaruh di keranjang kecil berbentu kotak, serta

etalase untuk tempat keterampilan yang sudah jadi dan siap untuk

dipamerkan saat ada pameran maupun dijual.

Ruangan tersebut memiliki satu kipas angina, 3 buah lampu,

dan 3 gambar yang ditempet didinding, sebuah meja yang terdiri 3

yaitu 1 meja pembimbing 2 meja besar dan 15 buah kursi. Diatas meja

ada beberapa buku.

3. Proses Bimbingan Pra-vokasional

a. Tahap Awal

Layanan bimbingan pra-vokasional yang ada di YPAC

dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri ABK, dan

membekali anak sebelum terjun langsung di lingkungan masyarakat.

Dalam pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional tersebut, yang

Page 73: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

pertama dengan tahapan awal, inti bimbingan pra-vokasional, dan

tahap akhir atau evaluasi.

Sebelum pembimbing memulai kegiatan terlebih dahulu

melakukan doa bersama. Dan pembimbing senantiasa mengingatkan

kepada ABK bahwa kita harus menyakini bahwa Tuhan (Allah) itu

selalu memberikan petunjuk dan kemudahan dalam setiap hal yang

kita lakukan.

Proses pertama dalam pelaksanaan bimbingan pra-vokasional

adalah dengan melakukan asesment. Asesment dilakukan untuk

mengetahui bakat dan minat anak. Sehingga bimbingan pra-

vokasional yang dilakukan dapat berjalan dengan optimal. Hal ini juga

dapat memilah kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pada

saat pelaksanaan assesmen anak tersebut hanya bertahan selama

kurang dari 5 menit. Gerakannya melambat (sulit dan kaku untuk

menggerakkan jari-jarinya, semakin lama gerakan jari-jarinya

melambat), konsentrasi dan fokusnya masih sangat kurang (ketika

diajak berbicara anak tersebut masih sulit untuk mengerti dan

memahami).

“Iya awalnya saat melakukan assesmen ABK susah untuk

mengikuti apa yang diarahkan oleh pembimbing, anak yang

asik main sendiri, susah untuk diajak ngomong juga.” (S2W1

baris 82-85)

“…Asesmen ini bertujuan, agar kita tau bakat apa yang

dimiliki anak. (S2W1 baris 19-20)

Page 74: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Asesmen dilakukan untuk mengetahui bakat atau potensinya

maupun kelemahan-kelemahan yang dimiliki anak sebagai

pertimbangan penyesuaian program layanan bimbingan pra-

vokasional. Khususnya bagi ABK yang pertama kali harus dilakukan

yaitu asesmen untuk memperoleh informasi yang kongkrit tentang

kondisi ABK.

b. Inti Bimbingan Pra-vokasional

Setelah asesment, pembimbing melakukan pendekatan kepada

ABK untuk memberikan rasa nyaman pada saat proses bimbingan pra-

vokasional. Pendekatan yang dilakukan pembimbing yaitu pendekatan

persuasive. Dengan kondisi anak tersebut juga hiperaktif, pembimbing

berupaya membuat rasa nyaman dan tenang, selalu memberikan

arahan dan motivasi agar selalu semangat dan percaya diri.

“Saya melakukan bimbingan kepada ABK melalui pendekatan,

yaitu pendekatan persuasive, karena kondisi anak tersebut

hiperaktif, kemudian saya berkomunikasi langsung dengan

anak dibuat senyaman mungkin agar anak bisa menerima apa

yang diberikan oleh pembimbing. saya hanya melakukan

pendekatan pada anak langsung, dengan mendekati anak

merangkul agar merasa nyaman dan tenang, saya selalu

memberi arahan pengertian, motivasi seperti itu, agar tumbuh

rasa percaya diri dan semangat untuk bisa hidup normal

seperti orang normal lainnya.. (S2W2 baris 85-96)

Pembimbing memberikan bimbingan melalui motivasi, arahan

pengertian agar anak tumbuh rasa percaya dirinya, dengan mengikuti

layanan bimbingan pra-vokasional muncullah rasa percaya diri dan

semangat untuk hidup mandiri dan dengan diberikan keterampilan

Page 75: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ABK lebih senang dan lebih bisa menggali potensi yang dimilikinya,.

Motivasi yang diberikan pembimbing seperti memberikan bimbingan

secara langsung mendekati ABK dan merangkul agar anak merasa

nyaman dan memberikan nasehat dan pembimbing mengajak

berinteraksi mengobrol dengan bertanya-tanya kepada ABK apa yang

sedang dialami dan dirasakan dengan menggunakan bahasa yang

mudah difahami dan dengan nada yang halus bersifat membujuk.

“Disini pembimbing harus berperan aktif, seperti anak yang

terlihat murung saat dikelas saya mendekati dan bertanya

kenapa tidak semangat kelihatan murung sedih? Ada apa?

Biasanya gak dijawab langsung cuma diam saja, saya tanya

lagi, kenapa ada apa nak? Cerita saja sama ibu, bilang kenapa

kok tidak semangat? Kita nanti main-main sambil belajar

disini ya jangan takut nanti ibu bimbing terus dampingi terus,

ayo semangat kita pasti bisa jangan putus asa, disini banyak

teman nya, ada ibu ada teman-teman lain.

,,, ayo semangat percaya diri kalau kita mencoba pasti bisa.

Begitu contohnya mas yang saya berikan, tapi setiap anak

berbeda-beda ya ada yang saya dekati langsung ada respon

sudah mau senyum, lalu saya kasih pengertian motivasi seperti

tadi. Ini pelaksanaan pra-vokasional disini. Jadi peran utama

pembimbing dan dukungan orang tua serta lingkungan.”

(S2W2 baris 43-59)

Dengan adanya layanan bimbingan pra-vokasional ini anak

lebih percaya diri akan memampuan dirinya sehingga ABK lebih

mudah menyerap ilmu dari pembimbing kemudian mereka dapat lebih

berkembang dengan baik terutama dalam psikomotorik. Pihak YPAC

hanya memberikan motivasi dalam bentuk lisan. Karena ABK dengan

berkomunikasi secara lisan, lebih merasa nyaman dalam hal ini

merupakan pendekatan persuasif. Kemampuan mendengarkan dan

Page 76: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

menyampaikan gagasan secara lisan ini perlu dikembangkan.

Kecakapan mendengarkan dengan empati akan membuat anak mampu

memahami isi pembicaraan orang lain, sementara anak merasa

diperhatikan dan dihargai. Pendekatan kepada ABK harus dengan

bersifat membujuk secara halus menggunakan alasan-alasan tertentu

dengan nada yang halus.

Layanan bimbingan pra-vokasional ini dilakukan setiap hari

senin sampai kamis, dengan waktu pertemuan pada jam 08.30-12.00.

Anak-anak diajarkan untuk aktif dan selalu optimis dalam proses

pelaksanaan bimbingan pra-vokasional tersebut.

Sudah, jadwanya seminggu 4 kali, yaitu hari senin sampai

kamis, mulai dari jam setengah sembilanan (08.30) sampai jam

12.00. sebelum dimulai proses kegiatan kita biasanya

melakukan doa bersama dan setelah itu pembimbing

memberikan pengertian, arahan dan motivasi, agar anak selalu

aktif dan optimis dalam proses bimbingan pra-vokasional”

(S2.W1 baris 73-79)

YPAC Surakarta memfasilitasi ABK dengan adanya layanan

bimbingan pra-vokasional ini agar anak mampu dan siap untuk terjun

langsung dimasyarakat. Dan membekali anak untuk hidup mandiri

tidak tergantung dengan orang lain walaupun dengan keterbatasan

yang disandangnya.

“Jadi kami memfasilitasi anak-anak tersebut dengan layanan

bimbingan pravokasional, agar nanti kalau memang sudah

benar-benar mampu untuk bekerja baru kita lepaskan. Karena

memang kondisi ABK yang mental nya terganggu otak nya

terganggu dan ABK yang penyandang tunadaksa seperti polio

cacat fisik akan sulit jika langsung terjun di masyarakat.”

(S1.W1. baris 131-137)

Page 77: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Sesuai dengan kondisi ABK yang terdapat di YPAC Surakarta

pengurus berupaya keras untuk memberikan pelayanan pendidikan

maupun pelayanan bimbingan untuk mempersiapkan mental dan

keterampilan kerja sesuai dengan kurikulum dan keterbatasan yang

disandangnya.

…kurikulum SMALB, mempersiapkan PDBK memiliki

keterampilan kerja yang dapat digunakan untuk bekerja dan

hidup secara mandiri. Persentase nya 30% untuk akademik dan

70% untuk kemandirian.” (S2.W1. baris 33-35)

Selain memberikan bimbingan pra-vokasional, pembimbing

memberikan kerajinan keterampilan setelah proses bimbingan pra-

vokasional. Hal ini agar anak mampu mengembangkan bakat yang

dimilikinya dan kelak bisa hidup mandiri tanpa bergantung dengan

orang lain. Dengan diberikan keterampilan ABK lebih bisa senang dan

merasa dirinya mampu.

Setelah pelaksanaan bimbingan anak-anak akan memulai

kegiatan keterampilan. Pada mulanya anak-anak akan dikenalkan

tentang apa pra-vokasional dan bagaimana pelaksanaannya. Layanan

bimbingan pra-vokasional ini dilakukan dengan arahan dari

pembimbing. Dalam proses pelaksanaan keterampilan, pembimbing

memberikan contoh dan pengulangan sampai ABK benar-benar faham

dan mengerti. Keterbatasan yang disandangnya biasanya membuat

ABK sering lupa.

Page 78: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

“prosesnya dilakukan secara berulang-ulang karena anak

yang sering lupa apa yang sudah diajarkan. Dan sesekali anak

merasa bosan, saya membuat suasana yang bisa mencairkan

rasa bosennya. Awalnya anak melakukan keterampilan

tersebut dengan keinginannya sendiri, dan dukungan orang

tua, namun saya juga mengarahkan tentunya sesuai dengan

bakat dan kemampuan ABK” (S2W1 baris: 98-105)

,,,selama berlangsungnya pra-vokasional anak-anak antusias

sekali untuk mengikuti kegiatan yang dia lakukan. Dan

prosesnya dilakukan secara berulang-ulang karena anak yang

sering lupa apa yang sudah diajarkan. Dan sesekali anak

merasa bosan. saya membuat suasana yang bisa mencairkan

rasa bosennyt.” (S2W2 baris 96-101)

Dalam hal ini YPAC Surakarta juga memberikan penanganan

dalam bentuk lisan, seperti memberikan motivasi, semangat

menumbuhkan rasa percaya diri anak agar lebih bisa melakukan

keterampilan. Hal ini juga sangat penting dalam proses menanaman

diri pada anak berkebutuhan khusus. Karena banyaknya anak yang

merasa dirinya tidak mampu melakukan keterampilan maupun

aktivitas lainya karena keterbatasan yang disandangnya. Macam

kegiatan keterampilan layanan bimbingan pra-vokasional yang di

berikan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu,

meliputi:

Manik-manik atau mote : untuk membuat tas, boneka,

gantungan kuncing, kalung, gelang, hiasan jilbab (bros),

hiasan rambut, dompet dan tempat tisu.

Souvenir: terbuat dari stik ice Crem yaitu tempat tisu,

tempat asbak.

Anyaman : pembuatan keset dari kain perca

Page 79: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Layanan bimbingan pra-vokasional di YPAC Suarakarta lebih

dominan dengan kegiatan keterampilan, karena dengan diberikan

keterampilan anak bisa menggali bakat dan potensi yang dimilikinya.

Cara pembuatan keterampilan dari bahan manik-manik yang pertama

pembimbing memberikan arahan dan penjelasan bahan-bahan dalam

pembuatannya, dengan pendekatan juga memberikan motivasi agar

anak berkebutuhan khusus (ABK) menanggap dirinya mampu.

Pembimbing memberikan contoh cara pembuatan keterampilan yang

sudah penulis jelaskan di atas yang berbahan manik-manik, seperti

memilih mote, dan memasukkan kedalam benang, hal itu cukup sulit

untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) karena keterbatasan yang

disandangnya, proses ini dilakukan secara berulang-ulang, sampai anak

berkebutuhan khusus (ABK) benar-benar mampu dan bisa melakukan

proses tersebut. Pembimbing juga mengajarkan cara untuk memilih

mote memasukan mote, hal tersebut berguna untuk melatih konterasi

pada anak. Sehingga (ABK) membuka pola pikir anak untuk lebih

kreatif dan lebih percaya diri akan kemampuannya.

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh responden sebagai

berikut,

“ langkah awal yang saya lakukan yaitu dengan memberi

contoh kepada anak binaan yang ikut dalam pembuatan tas,

keset dan lain-lainya itu dari bahan yang manik-manik,

keset dari perca, trus tempat tisu ada dua ya mas,, dari

bahan stik ice crim sama manik-manik, nah semua

kerajinan itu saya melakukan pembuatan awal dulu, setelah

assesmen tentunya, lalu pendekatan pemberian motivasi,

semangat agar anak percaya diri dan tidak merasa tidak

Page 80: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

mampu ya mas,, lalu pembuatan kerajinan tersebut dengan

langkah-langkah sesuai dengan alatnya.” (S2.W1. Baris:

107-117)

Pembuatan souvenir tidak beda jauh dengan pembuatan manik-

manik, tentunya bahan dan proses pembuatannya, seperti

menempelkan stik satu ke stil yang lain agar terbentu sesuai dengan

apa yang ingin dibuat (tempat tisu / asbak), proses yang dilakukan

pembimbing sama melalui pendekatan dan arahan lalu dicontohkan

proses pembuatannya.

Selanjutnya proses pembuatan keset di YPAC Surakarta, yaitu

prosesnya awal pembimbing tidak beda dengan proses pembuatan tas,

bonekah dari bahan manik-manik tersebut. Proses pembuatan keset

dari bahan perca, harus dengan alat dan media khusus. Cara

pembuatannya yang menggunakan alat ini harus dengan teknik, dan

pembimbing memberikan arahan dan mempraktikkan langsung proses

pembuatan keset tersebut.

Interaksi yang terjadi dalam pra-vokasional terlihat lebih

terbuka tanpa adanya perbedaan antara satu anak dengan anak yang

lain. Anak-anak dapat menguasai diri mereka sendiri, dan lebih dapat

mengekspresikan perasaan mereka. Dengan kondisi keterbatasan yang

disandangnya, ABK sering mengalami sifat pelupa, jadi saat proses

bimbingan pra-vokasional sering lupa. Setelah pembimbing

memberikan arahan, semangat dan motivasi kepada anak-anak. Saat

berlangsungnya kegiatan pembimbing seringkali melemparkan

Page 81: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

candaan untuk membuat suasana menjadi lebih hidup, tidak tegang

dan lebih rileks.

Pembimbing harus mengetahui sejarah dan latar belakang

anak, karakteristik dan tingkat kelainan mereka, agar dapat

memberikan layanan bimbingan pra-vokasional yang tepat. Oleh

karena itu, pembimbing harus mampu mendiagnosis kebutuhan

masing-masing individu anak, karena masing-masing anak

mampunyai kebutuhan yang berbeda.

Peranan pembimbing dan peran orang tua sangat penting,

mereka harus memikirkan dan mengembangkan program layanan pra-

vokasional untuk anak berkebutuhan khusus. Karena tujuan layanan

bimbingan pra-vokasional di YPAC Surakarta ini adalah agar ABK

tumbuh rasa percaya diri, agar tidak merasa bahwa dirinya tidak

mampu karena keterbatasannya dan lebih semangat untuk

mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya agar nantinya

bisa hidup mandiri dan bisa berbaur dengan lingkungan masyarakat.

“Tujuannya memang untuk anak khususnya agar lebih

percaya diri akan kemampuan dirinya sehingga lebih mudah

menyerap ilmu dari pembimbing, dan untuk membekali ABK

agar nantinya bisa hidup mandiri di masyarakat.” (S1.W1.

Baris: 107-111)

Untuk meningkatkan kecakapan ABK dalam melakukan suatu

pekerjaan yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan

masyarakat nantinya perlu adanya layanan bimbingan pra-vokasional

sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan yang layak sebagaimana

Page 82: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

orang normal lainnya. Sikap dan jiwa kewirausahaan yang tinggi

untuk melanjutkan dunia kerja baik menjadi pekerja maupun sebagai

wiraswasta.

c. Tahap Akhir (Evaluasi)

Setelah melakukan proses awal sampai akhir pembimbing

selalu melakukan evaluasi. Evaluasi ini diberikan seperti model

bimbingan, hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa tujuan dari

layanan bimbingan pra-vokasional untuk membantu ABK dalam

menumbuhkan rasa percaya diri untuk bisa hidup mandiri dengan

diberikannya bimbingan dan melalui keterampilan ABK lebih senang

dan lebih bisa menggali, mengembangkan bakat dan potensi yang

dimilikinya.

Dalam proses pengambilan keputusan sangat berkaitan dengan

sejauh mana rasa percaya diri ABK dalam mengambil sikap,

menentukan karir dan mengembangkan kompetensi diri berkaitan

dengan pengembangan kecakapan hidup bagi ABK.

“Evaluasi dilakukan dengan cara melihat kondisi anak Sudah

ada perkembangan yang sangat baik, sejauh mana rasa

percaya diri ABK dalam mengambil sikap lalu dengan hasil

karya-karya yang telah dibuat. Perkembangan untuk

kehidupan ABK.” (S2W2 baris 191-195)

Indikator keberhasilan program bimbingan pra-vokasional

adalah dengan menganalisis kemajuan perilaku adaptif ABK dalam

Page 83: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

proses bimbingan pra-vokasional dengan melalui keterampilan yang

diberikan kepada ABK.

4. Media dalam Pelaksanaan Bimbingan Pra-Vokasional

Media berfungsi sebagai alat untuk mendukung kegiatan dalam

bimbingan pra-vokasional. Media tersebut meliputi alat untuk manik-

manik (gunting, benang, lem, tempat mote, dan mote), pembuatan

keset anyaman (kain perca, gunting, alat pembuatan), dan souvenir

(stik ice cream dan lem). Media ini dapat mendukung dan membantu

ABK dalam proses layanan bimbingan pra-vokasional.

“Media atau alat meliputi untuk manik-manik ya gunting,

benang, lem, tempat mote, dan mote pastinya, lalu pembuatan

keset alatnya kain perca yang panjang biasa untuk bisa dibuat

anaman, gunting, trus mesin dari pembuatan keset itu. lalu

souvenir, ada asbak trus tempat tisu bahanya dari stik ic crim

mas, yang disusun diberi lem untuk menyatukannya.” (S2W1.

baris: 119-125)

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Keberhasilan dari pelaksanaan layanan bimbingan pra-

vokasional ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ada faktor

pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi Lingkungan

yang kondusif, adanya dukungan dari keluarga dan orang sekitar.

“Sarana dan media juga salah satu pendukung mas lalu

dengan keadaan lingkungan yang kondusif dan juga dukungan

dari keluarga ataupun orang-orang terdekatnya yang selalu

memberi semangat dan motivasi” (S2W1 baris: 148-153)

Sedangkan faktor penghambat meliputi anak yang susah diatur

dan hiperaktif, cara berfikir ABK yang lambat, kurangnya

Page 84: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

pembimbing tetap. Pembimbing adalah peran utama dalam proses

layanan bimbingan pra-vokasional, kurangnya jumlah pembimbing

akan mengahambat proses bimbingan.

“Kesulitan kebanyakan pada anak ya, karena memang kondisi

anak yang mempunyai keterbatasan, dan kadang cepet

lupanya, kadang juga tidak memperhatikan bengong, diem,

asik sendiri, agak sulit dalam berkomunikasi jadi kita

sesederhana mungkin kata dan bahasa kita agar anak mudah

memahami. jadi yang menghambat prosesnya, faktor lain juga

tadi yang sudah saja jelaskan tertelak pada pembimbing ya

atau pendamping yang kurang disini.” (S2W1 baris: 141-149)

… anak yang susah diatur dan hiperaktif ya anak-anak itu,

lalu cara berfikir yang lambat, dan kurangnya pendamping

tetap. Anak yang gampang berubah-ubah moddnya marah,

terkadang juga sedih, seneng bahagia lagi bisa ketawa-

ketawa. (S2W2 baris 159-164)

Dengan keadaan yang di sandang oleh ABK, maka perlu

pembimbing yang aktif dan tetap, yang selalu mendampingi ABK saat

proses bimbingan pra-vokasional berlangsung.

C. Pembahasan

Menurut Astati (1996:154) “pre-vocational adalah kegiatan yang

dilakukan sebelum individu melakukan pekerjaan tertentu, yang penting

pada tahapan ini adalah bagaimana individu memelihara alat,

menggunakan alat, mengenal pekerjaannya dan sebagainya”. Dalam hal

ini, kemampuan pra-vokasional yang harus dimiliki individu sebagai dasar

untuk berkembang menjadi kemampuan vokasional. pada tahap bimbingan

pra-vokasional ABK diharapkan dapat mengenal keterampilan atau

Page 85: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

pekerjaan sebagai dasar sebelum mengenal keterampilan atau pekerjaan

tertentu, menggunakan alat dan memelihara alat.

Menurut Ketua layanan bimbingan pra-vokasional yang ada di

YPAC Surakarta bahwa bimbingan pra-vokasional adalah bimbingan yang

diberikan ABK sebagai wadah sebelum melakukan vokasional. ABK

sebelum melakukan pekerjaan tertentu atau keterampilan dibekali dan

dibimbing agar anak bisa tumbuh rasa percaya diri dengan keterbatasan

yang disandangnya melalui keterampilan yang diberikan oleh pembimbing

ABK lebih bisa menggali bakat dan kemampuanya untuk bekal hidup

mandiri.

Kemampuan pra-vokasional ABK dapat dikembangkan melalui

pembelajaran keterampilan. Pendapat tersebut didukung oleh Mega Iswari

(2007:140) “bahwa kecakapan vokasional yaitu kecakapan untuk

menciptakan produk, seperti menjahit, merangkai bunga, memasaak,

montir, membuat kerajinan tangan atau buah tangan dan lain sebagainya.

Kegiatan ini dikaitkan dengan mata pelajaran keterampilan”. Melalui

bimbingan pembelajaran keterampilan ABK mampu mengembangkan

kemampuannya untuk menciptakan produk dan mencapai kemandirian

hidup.

Sesuai dengan teori di atas maka pelaksanaan bimbingan yang ada

di YPAC Surakarta bermaksud untuk memberikan pelayanan berupa

layanan bimbingan pra-vokasional bagi ABK untuk bekal hidup mandiri

dan menubuhkan rasa percaya diri, pembimbing juga memberikan

Page 86: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

keterampilan sesuai dengan bakat yang dimiliki ABK agar lebih semangat

dan dengan keterampilan ini ABK bisa menggali dan mengembangkan

potensi yang dimilikinya sebelum terjun langsung di lingkungan

masyarakat dan bisa hidup mandiri tanpa bergantung dengan orang lain.

Layanan bimbingan pra-vokasional di YPAC lebih dominan dengan

kegiatan keterampilan, keterampilan tersebut meliputi kerajinan tangan

membuat tas, kalung, gelang, hiasan jilbab (bros), gantungan kunci,

boneka, hiasan rambut, dompet dan tempat tisu dari bahan manik-manik

atau mote. Pembuatan buah tangan (souvenir) tempat tisu dan tempat

asbak dari bahan stik ic crim dan pembuatan anyaman keset dari bahan

kain perca.

Pra-vokasional adalah suatu program yang dirancang untuk

memberikan kesempatan pada anak dengan berkebutuhan khusus untuk

mencapai potensi yang mereka miliki dan belajar mengenai keterampilan

hidup mandiri. Selebihnya dari kelompok anak ini bisa memperoleh

beberapa skill atau kemampuan-kemampuan ilmu pengetahuan akademik,

hidup bersosial, dasar bimbingan kejuruan (vokasi) dan kemampuan

bekerja yang mana akan membekali mereka dalam hidup bermasyarakat

dan dapat bekerja setelah selesai sekolah (Mariam, 2014:101).

Puskur Depdiknas mengemukakan bahwa keterampilan vokasional

adalah keterampilan membuat sebuah produk yang berkaitan dengan

bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Pengelolaan

pembelajaran maupun bimbingan vokasional bagi ABK dalam hal ini tidak

Page 87: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

mudah. Karena karakteristik dan kemampuanya yang bervariasi. Maka

sesuai dengan teori diatas proses pelaksanaan pelayanan bimbingan pra-

vokasional di YPAC Surakarta bagi ABK merupakan salah satu wujud

bekal yang diberikan oleh YPAC Surakarta sebelum terjun langsung di

masyarakat, khususnya dengan keterbatasan mental dan fisik yang

disandangnya menjadikan anak memiliki tantangan tersendiri dalam

persaingan di dunia kerja. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan

dalam mewujudkan keterampilan ABK perlu mengikuti bimbingan pra-

vokasional. Dengan diberikan bimbingan melalui motivasi agar tumbuh

rasa percaya diri dan melalui keterampilan ABK lebih bisa

mengambangkan kemampuan bakat maupun potensi yang dimilikinya

ABK memerlukan penanganan khusus dalam melakukan sesuatu

hal khususnya dalam melakukan kegiatan sehari-hari, agar tidak

bergantung dengan orang lain. ABK cenderung merasa tidak percaya diri

dan sering menyendiri. Maka perlu bimbingan dengan memotivasi agar

tumbuh semangat dan rasa percaya diri untuk hidup mandiri. Motivasi

yang diberikan YPAC Surakarta kepada ABK adalah proses yang

menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk

mencapai tujuannya. Teori ini memfokuskan pada peran pikiran, harapan

dan pengertian individu tentang lingkungan maupun keterampilan untuk

mempersiakan diri agar hidup mandiri sebelum terjun langsung di

lingkungan masyarakat.

Page 88: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Menurut pasal 15 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,

bahwa pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah

pendidikan khusus. Pasal 32 (1) UU No. 20 Tahun 2003 memberikan

batasan bahwa pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta

didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti pendidikan

maupun layanan bimbingan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam layanan bimbingan

pra-vokasional menuju anak berkebutuhan khusus mandiri. Langkah-

langkah tersebut tentu tidak lepas dari tahapan 1) asesmen anak

berkebutuhan khusus; 2) pemantapan dan pematangan kemampuan dasar

anak; 3) penempatan anak sesuai dengan bakat potensinya, 4) keseriusan

pelayanan sesuai dengan bakat potensi yang terfokus dengan dukungan

yang memadai, 5) pembinaan mental dan motivasinya, 6) penempatan dan

pemagangan anak dalam pengawasan tim, dan 7) evaluasi berkelanjutan.

Bimbingan yang dilakukan pembimbing yaitu menggunakan

pendekatan persuasive. Dimana pendekatan ini yang bersifat membujuk

secara halus dengan menggunakan alasan-alasan tertentu dengan

menggunakan bahasa yang semudah mungkin agar ABK lebih mudah

untuk memahami. Tempat yang digunakan pembimbing dalam proses

bimbingan dibaut dan dirancang sebaik dan senyaman mungkin agar ABK

merasa lebih senang dan nyaman berada di dalam ruangan. Waktu yang

diberiakan oleh pembimbing adalah 4 (empat) hari dalam seminggu, dari

mulai jam 08.30 – 12.00.

Page 89: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002: 1263)

vokasional (sekolah) kejuruan atau bersangkutan dengan bimbingan

kejuruan. Kejuruan yang dimaksud berkaitan dengan bidang keahlian yang

akan dikuasai oleh individu sehingga dapat membantu bekerja sesuai

keahliannya tersebut. Keterampilan pra-vokasional berkaitan dengan

sebuah keterampilan persiapan sebelum memasuki dunia kerja. Anak-anak

berkebutuhan khusus memiliki sejarah dan latar belakang yang berbeda-

beda. Untuk itu perlu pemahaman yang benar dan mendalam atas latar

belakang, karakteristik, dan tingkat kelainan mereka agar dapat

memeberikan layanan bimbingan yang tepat (Iswari, 2007: 13). Anak

dengan keterbatasan atau hambatan intelektual memiliki karakteristik

bekerja yang khas. Maka pembimbing beruapaya keras untuk memberikan

motivasi agar anak tumbuh rasa peracaya diri dan semangat tinggi dengan

layanan bimbingan pra-vokasional tidak hanya memberikan miotivasi

namum pembimbing juga memberikan keterampilan, karena dengan

diberikan keterampilan ABK lebih senang dan bisa mengembangkan bakat

dan potensi yang dimilikinya. Hasil kerajinan juga sangat berpengaruh

dalam pengerjaanya, karena tingkat emosi ABK yang sering berubah-ubah,

rasa tidak percaya diri sering muncul dan membuatnya tidak fokus dalam

pengerjaan kerajinan. Namun pembimbing tidak pernah lenggah dalam hal

memberikan motivasi dan semangat untuk bisa berkarya walupun dengan

keterbatasan. Pembimbing selalu memberikan pengertian-pengertian

Page 90: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

kepada ABK untuk bisa menerima keadaan yang bisa membuat rasa

percaya diri anak selalu ada.

Kerajinan yang dibuat oleh ABK tidak kalah dengan yang dibuat

oleh orang normal pada umumnya, karena mereka berhasil dengan kerja

keras mendapatkan latihan yang intens dan berulang-ulang. Berkaitan

dengan hal ini, mengingat potensi yang dimiliki anak dengan keterbatasan

khusus menjadikan terbatasnya ruang lingkup pekerjaan bagi mereka. Oleh

karena yang harus menjadi perhatian dalam perencanaan dan pelaksanaan

program layanan bimbingan pra-vokasional bagi anak berkebutuhan

khusus harus disesuaikan dengan derajat hambatan harus disesuaikan

dengan derajat anak. Anak akan disesuaikan dengan kemampuannya.

Pendidikan sebelum vokasional mempunyai orientasi pendidikan

dan pelatihan yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan

pembentukan sikap individu sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

termasuk membentuk sikap positif terhadap pekerjaan untuk meningkatkan

karir di tempat kerja. Untuk itu juga diharapkan dapat menyediakan

pekerjaan yang mempunyai keterampilan tingkat tinggi dan mendorong

pengembangan keterampilan kognitif peserta didik untuk memenuhi

tuntutan dan permintaan bidang pekerjaan pada saat sekarang ataupun

masa yang akan datang (Hanafi, 2014: 4). ABK diberikan motivasi dan

semangat sebelum melakukan pelatihan bimbingan keterampilan

sederhana sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Hal tersebut dapat

memudahkan anak dalam menemukan dan bekerja di sebuah instansi

Page 91: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

usaha sesuai dengan kemampuanya. Hal ini bermakna bahwa integrasi

pelatihan bimbingan pra-vokasioanl penting untuk memberikan

kesempatan anak dengan kebutuhan khusus mengakses persiapan untuk

bekerja selama masa bimbingan dan di masa depan kehidupan kerja

mereka. Untuk mencapai hasil layanan bimbingan pra-vokasional bagi

ABK latihan berulang-ulang sampai menjadikan kebiasaan dalam hidup.

Pengelolaan bimbingan pra-vokasional bagi ABK ini tidak mudah. Jika

dikaitkan dengan potensi ABK yang bervariasi dan bersifat individual.

Disisi lain kondisi ABK yang masih dalam taraf belajar kemampuan pra-

vokasional, tentu belum dapat menghasilkan kualitas hasil produksi yang

memenuhi persyaratan pasar. Jenis keterampilan disesuaikan dengan bakat

dan minat ABK. Cakupan bahan ajar minimal meliputi kemampuan

menolong diri atau kegiatan hidup sehari-hari, keterampilan bersosialisasi

atau bermasyarakat dilingkungan tempat tinggal dan keterampilan untuk

bekerja. Sebaiknya bimbingan pra-vokasional dipilihakn oleh pendamping

yang dapat dicapai kualitas ketuntasan hasil bimbingan oleh ABK. Hasil

yang dapat dilihat dari setiap anak adalah memiliki konsentrasi dan fokus

yang lebih baik, mampu mengendalikan emosi, mampu mengontrol

gerakan tubuh mereka, dapat memanfaatkan dan mengembangkan anggota

tubuh yang masih berfungsi, dan mampu memahami aturan sosial

masyarakat. Kemampuan mereka membawa mereka untuk lebih dikenal

masyarakat luas. Mereka memiliki rasa percaya untuk menampilkan hasil

dari keterampilan yang dibuatnya didepan banyak orang. Mereka sering

Page 92: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

diundang dalam kegitan pameran maupuan saat di CFD (Car Free Day).

Dengan berbekal pra-vokasiobal tersebut ABK dapat mengembangkan diri

atau bekerja pada pihak lain dengan memperoleh pengakuan penghasilan

layak. Dalam hal ini tentu dengan modal layanan bimbingan pra-

vokasional memerlukan system pengelolaan yang melihat berbagai pihak

secara fungsional (orang tua ABK, sekolah, yayasan, industri atau unit

usaha dan pemerintah terkait, serta masyarakat). Demikian kemandirian

ABK dapat dicapai melalui layanan bimbingan pra-vokasional jika ada

pengakuan oleh lingkungan terhadap hasil kinerja ABK.

Page 93: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan pembahasan

mengenai pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional untuk ABK di

YPAC Surakarta, penulis menarik kesimpulan yaitu :

1. Layanan bimbingan pra-vokasional adalah bimbingan yang merupakan

wadah yang diberiakan khusus untuk ABK sebelum terjun langsung

dilingkungan masyarakat dengen diberikan motivasi agar tumbuh rasa

percaya diri oleh pembimbing untuk menumbuhkan rasa percaya diri

anak agar mampu untuk berkembang dan melatih kemampuan ABK.

Layanan bimbingan pra-vokasional di YPAC lebih dominan dengan

kegiatan keterampilan, karena dengan diberikan kegiatan keterampilan

anak lebih bisa menggali bakat dan potensi yang dimilikinya dan dapat

menolong dirinya dalam meningkatkan kemandirian melalui berbagai

macam keterampilan. Metode yang digunakana oleh pembimbing yaitu

pendekatan persuasive yang dilakukan langsung dengan ABK,

memberikan motivasi agar tumbuh semangatnya. Motivasi tersebut di

berikan dengan cara menggunakan bahasa yang mudah difahami oleh

ABK.

2. Pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional meliputi, pendekatan,

pemberian motivasi, praktek, pemberian keterampilan, evaluasi dan

tahap yang terakhir adalah evaluasi untuk mengetahui sejauh mana

Page 94: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

kemajuan perilaku adaptif ABK dalam proses bimbingan

pravokasional dengan melalui kegiatan keterampilan yang diberikan

oleh pembimbing. Jenis keterampilan yang diajarkan adalah kerajinan

tangan, pembuatan tersebut dengan menggunakan manik-manik,

souvenir (buah tangan) dan anyaman keset. Pelaksanaan bimbingan

pra-vokasional dilakukan setiap hari senin sampai kamis pada 08.30 –

12.00 WIB.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan, yaitu

terbatas dan kurang kooperatifnya ABK yang dapat diwawancara, jumlah

pembimbing yang kurang memadai dan kurangnya waktu yang disediakan

oleh yayasan.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis mengajukan

beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini. Adapun saran-saran

tersebut antara lain :

a. Demi kelancaran dan memudahkan ABK lebih cepat tanggap,

memberikan tambahan pembimbing profesional di bidang

pravokasional untuk ABK agar lebih cepat tanggap. Sehingga

proses pelaksanaan layanan bimbingan pra-vokasional menjadi

lebih mudah dan memberikan hasil yang diharapkan.

Page 95: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

b. Kepala yayasan dapat bekerja sama dengan beberapa instansi untuk

menyalurkan lulusan dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat

(YPAC) dapat memperoleh pekerjaan yang layak seperti orang

normal lainya.

c. Kepada YPAC Surakarta khususnya di Yayasan untuk

keterampilan kerajinan tangan ditambah pembuatan bunga dari

kertas maupun kain flannel. Dan pembuatan tas souvenir

pernikahan.

Page 96: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

83

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Astati. (1996). Pendidikan dan Pembinaan Karier Penyandang Tunagrahita

dewasa. Bandung : Depdikbud.

Barata, Atep Adya. (2004). Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta : PT Elex Media

Komputindio. Cetakan II.

Departemen Agama RI. (1978). Al-Qur’an Terjemah. Bandung : Fa. Sumatra

Efendi, Mohammad. (2006). Pengantar Psikopedagogik Anak Berkelainan.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hanafi, Ivan. (2014). Pendidikan Teknik dan Vokasional Menggali Pengalaman

Sukses Institusi Bi-National di Negeri Jiran, dari Konsep hingga

Implementasi. Bandung : PT Refika Aditama.

Hermanto. (2008). Optimalisasi Pendidikan Pra Vokasional Menuju Anak

Berkebutuhan Khusus Mandiri. Dipresentasikan pada Seminar Optmalisasi

Pendidikan Pra Vokasional Menuju Anak Berkebutuhan Khusus Mandiri.

Gedung Serba Guna FIP UNY. 4 Desember 2008 Jurnal ABK.

Ilahi, M. Takdir. (2013). Pendidikan Inklusif: Konsep dan Aplikasi, Jogjakarta :

Ar-Ruzz Media

Iswari, Mega. (2007). Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Jakarta

: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Jenny, Thompson. (2010). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta :

Esensi Erlangga.

Page 97: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

84

Kokasih, E. (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus.

Bandung : Yrama Widya, Cet 1.

Mariam, Lili & Teng, Leong. (2014). Selected Pre-vocational Students’

Eeriences Of School Un Brunei Darussalam.UniversityBrunei

Darussalam, International Journal Of Special Education, Vol 29, No: 1.

Moleong, Lexy j. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosda Karya.

Purwadarminto. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta :

PT Rineka Cipta, Cetakan pertama.

Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Jakarta :

PT Rineka Cipta, Cetakan ke dua.

Rahayu, Ginintasasi. (2016). Program Bimbingan dan Konseling Kolaboratif

dalam Penanganan Anak dan Remaja Autis. Bandung : PT Refika

Aditama.

Salim. (1996). Pendidikan Bagi Anak Cerebral Palsy. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek

Pendidikan Tenaga Akademik.

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta : Media Group.

Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Soemiarti, Patmonodewo. (2013). Pendidikan Anaka Prasekolah. Jakarta : Rineka

Cipta.

Page 98: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

85

Sugiono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Supriatna, Mamat. (2011). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi

(Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor). Jakarta : Raja

Grafindo Persada

Syarodih, Sukmadinata, Nana. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Edisi Depdikbud.

Walgito, Bimo. (2010). Bimbingan dan Konseling (studi & Karier). Yogyakarta :

CV Andi Offset.

Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Juntika, (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Al Fatah, Sofian, Rais. (2013). Peran Pembimbing untuk Mengembangkan Bakat

pada Anak Hiperaktif Di Yayasan Arogya Mitra Ngemplak Kalikotes

Klaten. Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Purwanto. (2012). Bimbingan Pribadi Dalam Menangani Anak Autis Di Lembaga

Mitra Ananda Kec. Colomadu Kab. Karanganyar. Bimbingan Konseling

Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri

Surakarta.

Nishfi, Fauziah, Rochman. (2015). Bimbingan Keagamaan Bagi Difabel di SLB

Negeri 2 Yogyakarta. Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 99: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

86

Moh. Amiq, Al Fahmi. (2014). Layanan Rehabilitasi Vokasional pada Anak

Tunagrahita Ringan Di SLB Negeri 1 Bantul. Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 100: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Data Hasil Observasi

Pada hari ini tanggal 16 mei 2017 saya melakukan observasi tempat dimana saya akan

melakukan penelitian untuk tugas akhir yaitu Skripsi. Tempat yang akan saya tuju adalah

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Suarakrta salah satu yayasan yang berada di tengah kota

Solo tepatnya di jl Slamet Riyadi 364, jalan utama kota solo. Bangunan YPAC terletak di

Gendengan sebelah timur gereja gendengan atau sebrang Solo Grand Mall (SGM).

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta merupakan yayasan yang memberikan

fasilitas pendidikan bimbingan dan layanan kepada anak-anak berkebutuhan khususu yang sangat

membutuhkan pendidikan khusus. Lembaga kesejahteraan sosial nirlaba swasta yang memberikan

pelayanan bimbingan kepada ABK agar mereka dapat hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat

secara layak. YPAC memiliki luas tanah kira-kira +5000 m2 dengan dibangun beberapa bangunan

yang berbentu huruf U, yaitu gedung utama aula yang berada ditengah menghadap ke selatan, di

samping sebelah kanan gedung aula ada gedung fisioterapi. Koperasi YPAC ada di depan sebelah

kanan gedung fisioterapi. Kantor utama ada di depan di samping sebelah kiri kedung aula. Di

dalam ruangan kantor ada etalase yang didalamnya banyak sekali piala hasil ABK yang sudah

berhasil menjadapkan juara. Di lingkungan kantor banyak tempelan dinding seperti daftar data

maupaun daftar kegaiatan pengurus. Disamping kantor ada ruang untuk rapat para pengurus

yayasan, di ruangan tersebut ada beberama tulisan sepeerti Visi dan Misi kemudian falsafah dan

motto YPAC Suarakarta yang ditulis di MMT .

Di belakang aula utama yaitu tempat bermain dan taman sebelah kanan tamana

ada bangunan untuk ruangan terapi music, dan tempat alat-alat music. Disebelah kiri

taman ada tempat kamar mandi dan tempat wudhu yang khusus di rancang untuk

ABK. Di samping tempat wudhu ada mushola dan di depan mushola diberi tempat

duduk untuk pada orang tua anak. Di depan mushola ada lapangan sekolah untuk

upacara ABK dan lengkap dengan tiang bendera. Ditepi lapangan ada banguann ruang

kelas yang berbentuk U ada 6 ruangan. Di depan ruang kelas ada semacam taman kecil

di sekeliling lapangan. Ruang kelas di disain sebaik mungkin agak ABK merasa

nyaman dan tidak terganggu. Didalam ruangan ada 1 meja guru dan lengkap dengan

kursi dan ada 15 kursi 3 meja terdiri dari 1 meja pembimbing dan 2 meja besar. Di

Page 101: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

dinding-dinding setiap ruang kelas di beri tempelan lukisan dan berbagai gambar unik

yang bisa membuat ABK lebih senang dan betah di ruang kelas. Dibelakang ruang

kelas tepatnya di sebelah kiri ada bangunan seperti alat-alat keterampilan, dan ada juga

tempat dapur. Sekitar pukul 08.00 WIB kegiatan pra-vokasional dimulai dengan

pembukaan membaca doa bersama, setelah itu pembimbing memberikan pengertian

atas doa yang dipanjatkan ABK kepada Allah SWT. Dilanjutkan pembimbing

memberikan motivasi agar anak-anak semangat dan tmbuh rasa percaya diri mengikuti

layanan yang diberikan di YPAC. Saat pembimbing memberikan motivasi anak-anak

sangat berantusias mendengarkan arahan yang diberikan oleh pembimbing sampai

pukul 09.30. ada beberapa ABK yang mengerjakan keterampilan dan ada juga yang

beristirahat. Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB, sebelum ABK pulang

pembimbing melakukan evaluasi jalannya proses bimbingan pra-vokasional. Lalu

ditutup dengan berdoa. Dengan melakukan keterampilan ABK terlihat merasa lebih

senang dan nyaman, dengan bukti dilihat dari raut wajahnya. Ruang pra-vokasional

terdapat di sebelah kiri dapur. Ruangan tersebut berbentu persegi panjang dengan

ukuran 10x15 m. Di dalam ruangan tersebut ada berbagai alat keterampilan beserta

perlengkapannya seperti manik-manik, jarum, benang, gunting, lem, stik ic crim, tisu,

dan kain perca. Peralatan tersebut ditaruh di lemari kecil berbentu kotak, serta etalase

untuk tempat keterampilan yang sudah jadi dan siap untuk dipamerkan saat ada

pameran maupun dijual. Namun ada juga mesin jait yang sudah tidak terpakai. Di

ruangan bimbingan pra-vokasional tersebut terdapat 12 orang, 1 pembimbing dan 11

ABK. Kegiatan ABK saat proses bimbingan yang ada di ruangan ada beberapa anak

yang sedang melakukan keterampilan pembuatan tas dari bahan mote, ada juga yang

sedang membuat keset. Tampak pembimbing mendampingi ABK dan memberikan

arahan-arahan yang sedang melakukan proses tersebut.

Lampiran 01. Interview Guide

Pedoman Wawancara Ketua Pelayanan Pra-vokasional

Page 102: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

1. Bagaimana sejarah berdirinya YPAC Suarakrata ?

2. Apakah benar di yayasan ini ada layanan bimbingan pra-vokasional bagi ABK? Seperti apa

pra-vokasional di yayasan ini?

3. Apa tujuan diadakannya layanan bimbingan pra-vokasional ini?

4. Apa ada syarat-syarat tertentu untuk mengikuti layanan tersebut? Apa saja syaratnya?

5. Bagaimana kondisi anak yang mengikuti layanan pra-vokasional?

6. Ada berapa pembimbing atau pendamping di Yayasan ini?

7. Jenis keterampilan apa saja yang diajarkan pada ABK yang ada di Yayasan ini?

8. Apa harapan ibu dengan diadakanya layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Lampiran 02. Interview Guide

Pedoman Wawancara dengan Pembimbing

1. Apakah ada layanan bimbingan pra-vokasional di YPAC Surakarta ini? Pelaksanaanya

seperti apa?

2. Bagaimana kondisi ABK yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional?

3. Ada berapa anak yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional?

4. Rata-rata umur berapa yang mengikuti layanan pra-vokasional?

5. Apakah pelaksanaanya bimbingan pra-vokasional sudah terjadwal ?

6. Metode apa yang digunakan dalam proses layanan bimbingan pra-vokasional?

7. Apa saja alat atau media yang digunakan?

8. Apakah ABK bisa menerima apa yang diajarkan oleh ibu dengan baik?

Page 103: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

9. Apakah ada perubahan setelah diadakannya layanan bimbingan pra-vokasional?

10. Apakah ada kesulitan saat berlangsungnya kegiatan pra-vokasional?

11. Apa saja faktor pendukung dan penghambat saat berlangsungnya pelaksanaan bimbingan

pra-vokasional?

12. Ada berapa pendamping atau pembimbing yang tetap di layanan pra-vokasional?

Lampiran 03. Interview Guide

Pedoman Wawancara dengan ABK yang Kooperatif

1. Sudah berapa lama mengikuti layanan ibimbingan pra-vokasional?

2. Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah mengikuti layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

3. Apa saja yang sudah diajarkan oleh pembimbing atau pendamping?

Page 104: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Lampiran 04.

Transkip Hasil Wawancara

(S1.W1)

Narasumber : Ibu Jajuk Widiastuti (S1)

Jabatan : Ketua pra-vokasional

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 16 Mei 2017, Jam 10.00

Keterangan : I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

25

30

35

40

I

N

I

N

I

N

I

N

Selamat pagi bu..

Pagi mas, mari silahkan masuk mas.. (senyum dan

mempersilahkan duduk)

Terimaksih bu, maaf mengganggu sebentar bu,

sebelumnya saya angga mahasiswa BKI IAIN

Surakarta, saya akan melakukan penelitian untuk

tugas akhir. Dan saya tertarik untuk melakukan

penelitian di Yayasan ini.

Ooo begitu iya mas ini yang mau diteliti tentang apa ?

Tentang pra-vokasional bu. Sebelum saya masuk ke

pertanyaan tentang pra-vokasional saya mau

menanyakan sejarah tentang berdirinya YPAC

Surakarta ini bu?

Oh oke ini langsung saja ya saya jawab, jadi awal

berdirinya YPAC Suarakarta ini yaitu Alm Prof.

Soeharso mendirikan YPAC pertama kali ya di sini

mas, awalnya Prof. Suharso pada tahun 1952

mendirikan pusat rehabilitasi, dulu itu namanya

Rehabilitasi Cetrum, yang melatarbelakangi Prof.

Soeharso mendirikan Pusat Rehabilitasi (Rehabilitasi

Centrum) di Solo bagi korban revolusi perang

kemerdekaan Republik Indonesia adalah pada tahun

1952 pada saat itu beberapa daerah terserang wabah

poliomyelitis. Penyakit poliomyelitis sama dengan

polio yaitu penyakit virus yang sangat mudah menular

dan menyerang system saraf, khususnya pada belita

yang belum melakukan vaksinasi polio. maka anak-

anak dengan gejala post polio dibawa ke pusat

rehabilitasi ini. Pada mulanya anak-anak tersebut tidak

mendapatkan perhatian serius, karena tidak tersedia

fasilitas yang memadai waktu itu. Namun Prof. Dr.

Soeharso tidak membiarkan hal tersebut berlarut-larut.

Setelah menghadiri study di Bombay dan satunya saya

lupa nanti saya kasih profil sejarahnya ya mas, seinget

saya itu di Madras pada tahun 1952, maka Prof.

Soeharso mempunyai inisiatif untuk mendirikan

yayasan bagi anak – anak cacat.secara garis besar nanti

detainya saya kasih profil sejarah YPAC ya,?

Iya bu.. lalu apa hanya mendirikan satu YPAC dari

tahun 1952 itu sampai sekarang ini bu?

Tidak, lalu dengan upaya Prof. Soeharso berhasil

mendirikan 16 YPAC di Indonesia. Terus karena

ibukota di Jakarta pusat YPAC di pindahkan di

Opening

Sejarah

YPAC

Surakarta.

Page 105: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

Jakarta. Itu pada saat acara Munas YPAC Tahun 1977.

Iya bu, lalu apa visi dan misi YPAC ini bu?

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta ini

memiliki visi dan misi agar tercapainya tujuan

didirikannya YPAC Surakarta ini. Visi dan Misi

tersebut di buat MMT dan di pajang di ruang rapat

gedung YPAC Surakarta. Nanti bisa di foto ya mas?

Iya bu, trus gagasan atau anggapan dari YPAC untuk

ABK disini apa bu?

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta

memiliki gagasan atau anggapan anak - anak binaan

YPAC bisa hidup mandiri dengan keterbatasan yang

disandangnya. Falsafah YPAC Surakarta adalah

Berilah seorang anak seekor ikan, maka ia akan makan

pada hari itu. Berilah anak itu sebuah kail, lalu ajarilah

mengail, maka ia akan makan seumur hidup. (Lao Tse)

Ini juga ada di ruang rapat samping visi misi tadi mas.

Lalu motto YPAC apa bu?

YPAC Surakarta ini memiliki motto tersebut dibuat

untuk memberikan motivasi kepada anak-anak

disabilitas. Yaitu “Cacat atau tidak bukanlah ukuran

kemampuan seseorang.” Itu yang selalu jadi motto

ypac.

Baik bu, lalu bagaimana sarana dan prasarana yang

ada di Yayasan ini bu?

Sarana Prasarana di YPAC Surakarta sudah cukup

memadai mas, YPAC memiliki luas tanah + 5000 m2

dengan dibangun beberapa bangunan meliputi: Gedung

Sekolah, Gedung Yayasan, Asrama, Goest House,

Aula Pertemuan, Koprasi, dan Kantor Pusat YPAC.

Ada juga untuk persewaan mas, jadi kalau ada yang

mau sewa biasanya aula sama kursi meja itu bisa

disewakan.

Apakah disini ada layanan bimbingan pra-vokasional

bu?

Iya ada mas..

Seperti apa pra-vokasional di yayasan ini?

Baik, pra-vokasional di YPAC khususnya di yayasan.

Awalnya kita melakukan proses assesmen atau seleksi

kepada ABK, untuk mengetahui bakat minatnya itu.

Pra-vokasional disini merupakan layanan bagi ABK

yang memang sudah tidak melanjutkan sekolah

akademis lagi, ini yang lulusan dari YPAC, namun

juga dari luar YPAC ada untuk umum, hal ini untuk

membekali anak agar mempunyai kepercayaan diri dan

mampu untuk terjun dimasyarakat nantinya, mampu

bekerja menghasilkan rupiah dan tidak tergantung

pada orang lain.

Lalu bedanya pra-vokasional dengan vokasional apa

bu?

Vokasional itu yang terjun langsung dalam bidang

pekerjaan atau keterampilan, jadi langsung melakukan

pekerjaan itu, tapi kalau pra-vokasional sebelum

melakukan vokasional, ABK sebelum melakukan

pekerjaan atau keterampilan dibekali atau dibimbing

agar anak tidak merasa bahwa dirinya tidak mampu

untuk melakukan vokasional dengan keterbatasan yang

disandangnya. Jadi yayasan kami melakukan

bimbingan dengan memberikan motivasi, semangat

Pra-

vokasional

Perbedaan

pra-

vokasional

dengan

vokasional

Page 106: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

105

110

115

120

125

130

135

140

145

150

155

160

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

agar anak bisa atau mempunyai rasa percaya diri dan

beranggapan bahwa dia mampu.

Apa tujuan diadakannya layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

Tujuannya memang untuk anak ABK khususnya agar

lebih mempunyai rasa percaya diri akan kemampuan

dirinya sehingga lebih mudah menyerap ilmu dari

pembimbing, dan untuk membekali ABK agar

nantinya bisa hidup mandiri di masyarakat. Karena

memang kondisi anak yang sangat membutuhkan

layanan bimbingan pra-vokasional.

Apa ada syarat-syarat tertentu untuk mengikuti

layanan tersebut?

Tidak, kita yayasan menerima siapapun yang ingin

ikut layanan bimbingan pra-vokasional, baik dari

YPAC maupun dari luar YPAC.

Bagaimana kondisi anak yang mengikuti layanan pra-

vokasional?

Anak-anak yang mengikuti bimbingan pra-vokasional

ini lulusan YPAC dan luar YPAC. Rata-rata yang

memang tidak bisa lagi melanjutkan kejenjang lebih

tinggi, mereka ini rata-rata penyandang mental

retardasi itu yang diserang mental klasifikasi mental

retardasi lebih tergantung hasil penilaian IQ daripada

kemampuan adaptif yang terjadi sebelum usia dewasa

ya mas,,. lalu penyandang Cerebral Palsy (Tunadaksa)

cacat fisik pakai kursi roda ada juga yang kayak polio

layuh begitu, itu ya mas kalau anak-anak ABK disini.

Jadi kami memfasilitasi anak-anak tersebut dengan

layanan bimbingan pra-vokasional, agar nanti kalau

memang sudah benar-benar mampu untuk bekerja baru

kita lepaskan. Karena memang kondisi ABK yang

mental nya terganggu otak nya terganggu dan ABK

yang penyandang tunadaksa seperti polio cacat fisik

akan sulit jika langsung terjun di masyarakat..

Ada berapa pembimbing yang ada di pra-vokasional?

Ada satu yang tetap, namun untuk proses bimbingan

pra-vokasional saya juga ikut serta didalamnya, seperti

memberikan motivasi kepada anak dan semangat

supaya ABK bisa tumbuh rasa percaya dirinya dan

bisa mengerti keadaan yang mereka sandang.

Jenis keterampilan apa saja yang diajarkan pada

ABK?

Macam-macam keterampilan yang menjadi pendukung

pra-vokasional meliputi: merangkai bunga , kerajinan

tangan, kerajinan mote, dan souvenir, yayasan juga

menyediakan tempat, instruktur, serta bahan-bahan

untuk kegiatan tersebut. nanti bisa dijelaskan lebih

detail oleh pembimbingnya langsung ya mas?.

Apa harapan dengan diadakanya layanan bimbingan

pra-vokasional ini?

Ya harapannya agar anak yang mengikuti layanan

bimbingan ini bisa hidup mandiri, memiliki

kepercayaan diri yang tinggi atas keterbatasan yang

dimilikinya, dan bermanfaat bagi orang banyak.

Mungkin itu dulu bu, nanti jika ada yang perlu saya

tanyakan lagi saya kesini ya bu, ?

Iya mas, nanti kalau kesini langsung ke pembimbing

pra-vokasional saja, data dari saya kalau sudah cukup,

Tujuan

layanan

bimbingan

pra-

vokasional

Kondisi ABK

yang

mengikuti

bimbingan

pra-

vokasional

Jumlah

pembimbing

Jenis

keterampilan

Page 107: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

165

I

N

I

N

tapi kalau belum tanya ke saya lagi tidak papa.

iya nggeh bu data dari ibu cukup. Terimakasih atas

informasinya dan kelonggaran waktunya, maaf sudah

mengganggu. Saya pamit permisi dulu bu...

Iya sama sama mas.. mari silahkan..

Assalamualaikum

Iya..waalaikumsalam mas,,,

Lampiran 05.

Transkip Hasil Wawancara

(S1.W2)

Narasumber : Ibu Jajuk Widiastuti (S1)

Jabatan : Ketua Pra-vokasional

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Senin, 10 Juli 2017, Jam 09.00

Keterangan : I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

25

30

I

N

I

N

I

N

I

N

Assalamualikum… selamat pagi bu…

Waalaikumsalam,,, pagi mas angga bagaimana kabarnya

baik kan? gimana ada yang bisa saya bantu?

Alhamdulillah baik bu,,begini saya mau tanya-tanya

lagi seputar pra-vokasional.

Ohh iya mas silahkan langsung saja pertanyannya nanti

saya jawab.

Pelaksanaan bimbingan pra-vokasional di YPAC seperti

apa bu?

Ya seperti yang dulu pernah saya jelaskan di pertemuan

kemarin, bahwa dalam pelaksanaan bimbingan pra-

vokasional di yayasan ini kami melakukan assesmen,

dengan assesmen pembimbing bisa tau seberapa

kemampuan serta bakat yang dimiliki anak. lalu

pembimbing melakukan pendekatan biasanya anak-anak

awal ikut pra-vokasional itu susah untuk dikendalikan

untuk bisa mendengarkan atau mengikuti arahan saja

anak-anak tidak bisa. Kan anak satu dengan yang lain

berbeda ya karakter sifatnya. jadi pembimbing harus

sebisa mungkin membuat anak merasa nyaman. Merasa

bahwa dia itu bisa dengan kekurangan yang dimilikinya.

Apa saja yang harus disiapkan oleh pembimbing

sebelum pelaksanaan bimbingan pra-vokasional

dimulai?

Mengenai persiapan awal anak-anak mengikuti

bimbingan pra-vokasional ini, pembimbing melakukan

upaya atau cara agar anak-anak yang akan ikut

bimbingan merasa nyaman dengan kita dan dengan

lingkungan juga. Karena sangat mempengaruhi mental

nya. Kalau kita tidak bisa membuat anak-anak nyaman

ABK tidak akan bisa merubah dirinya menjadi orang

yang percaya diri dan bisa menerima keadaanya.

Pembimbing itu sudah professional mas sudah

mengikuti pelatihan dimana-mana belajar bagaimana

Opening

Pelaksanaan

bimbingan

pra-

vokasional

Persiapan

awal

pembimbing

melakukan

bimbingan

pra-

vokasional

Page 108: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

I

N

I

N

I

N

I

N

membuat ABK itu merasa nyaman dulu dengan kita,

lalu dengan lingkungan, kemudia membuat ABK

menghilangkan rasa tidak percaya dirinya yang

membuatnya tidak bisa apa-apa.

Metode yang digunakan pembimbing seperti apa saat

proses bimbingan pra-vokasional bu?

Pembimbing memberikan pelayanan sebaik mungkin

sebisa mungkin agar anak-anak itu tidak putus asa dan

tidak percaya diri. Contohnya seperti pada saat masuk

kelas bu endang memberikan salam, dan dilanjutkan

berdoa bersama sebelum memulai bimbingan, kemudian

diberi sapaan, candaan jika ada anak yang tidak respon

kita datangi anak itu. pembimbing tanya kenapa

mengapa ada apa nakk? Kenapa tidak semangat, kenapa

sedih, takut? Atau ada yang membuat tidak nyaman?

Anak diem tidak mau jawab. Ditanya lagi dengan lebih

dekat dirangkul dulu biar anak merasa dilindungi,

merasa ada yang peduli ada yang memberi semangat.

Ditanya lagi kenapa jangan sedih nak, cerita sama ibu,

gak usah berkecil hati, kita disini belajar bareng, seneng

bareng, main-main bareng, harus semangat kita buktikan

kalau kita bisa oke,, contohnya seperti itu mas yang

biasa pembimbing berikan saat proses bimbingan pra-

vokasional berlangsung. Tapi anak-anak disini

Alhamdulillah lebih terbuka dengan bu endang,

menceritakan kesulitannya, keadaan yang dialami

dirumah maupun di sini, bagaimana orang tuanya

saudara-saudaranya dengan anak itu.

Apakah kesulitan yang ibu temukan saat menghadapi

ABK saat proses bimbingan pra-vokasional?

Kesulitan kebanyakan pada anak ya, karena memang

kondisi anak yang mempunyai keterbatasan, dan kadang

cepet lupanya, kadang juga tidak memperhatikan

bengong sendiri, sulit dalam berkomunikasi harus

dengan hati-hati dan bersabar pendampingnya. Ya

kebanyakan pada anak yang menghambat prosesnya,

faktor lain juga tadi yang sudah saja jelaskan tertelak

pada pembimbing yang kurang disini, terbatasnya

pembimbing tetap dan aktif dalam bidang pra-

vokasional untuk khusus menangani ABK.

Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan bimbingan pra-

vokasional?

Untuk faktor pendukung dilihat dari media atau sarana

prasarana. Lalu dengan keadaan lingkungan yang

kondusif dan juga dukungan dari keluarga ataupun

orang-orang terdekatnya yang selalu memberi semangat

dan motivasi. Sedangkan faktor penghambat ya tadi

kebanyakan terletak pada anaknya yang sudah saya

jelaskan ya tadi mas.

Usaha apa yang dilakukan pembimbing untuk

mengatasi kesulitan saat proses bimbingan pra-

vokasional bu?

Untuk mengatasinya tentu pembimbing harus bisa lebih

kreatif dan dapat mengulang-ulang dalam proses

bimbingan. Selalu memberikan motivasi, semangat,

dengan cara seperti memeberikan contoh film kartun

tikus dengan kucing, kucing yang tidak pernah putus asa

untuk mendapatkan tikus. Dengan berbagai cara kucing

Metode yang

digunakan

oleh

pembimbing.

Kesulitan

yang

diperoleh saat

proses

bimbingan

pra-

vokasional.

Faktor

pendukung

dan faktor

penghambat.

Cara

pembimbing

untuk

mengatasi

kesulitan.

Page 109: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

95

100

105

110

115

I

N

I

N

I

N

tempuh, seperti itu juga mas, sama kayak tadi yang

sudah saya jelakan ya,, kemudian pembimbing harus

menggunakan kata yang sesederhana mungkin yang

mudah dipahami oleh anak.

Bagaimana mengetahui keberhasilan dalam

pelaksanaan bimbingan pra-vokasional?

Untuk mengetahui keberhasilan dalam bimbingan pra-

vokasional, kita tidak hanya melihat dan mengukur dari

kognitifnya saja, namun dari sifat karena mental.

Pembimbing mengetahui keberhasilan anak dengan cara

menilai sikapnya dan kognitifnya juga. Namun YPAC

menilai lebih cenderung ke sifat karena untuk anak

mental retardasi tunagrahita tidak bisa dituntut

kognitifnya 100%.

Baik bu saya rasa sudah cukup pertanyaan saya,

semoga data informasi dari ibu bisa sangat membantu

saya untuk menyelesaikan skripsi saya. Amin,,,

Iya mas angga semoga lancar dan cepet selesai

skripsinya. Amin,,,

Terimakasih banyak bu bantuan dan waktunya.. saya

pamit dulu bu assalamualaikum

Iya mas sama-sama, saya seneng bisa membantu

waalaikumsalam

Keberhasilan

ABK

mengikuti

bimbingan

pra-

vokasional.

Lampiran 06.

Transkip Hasil Wawancara

(S2.W1)

Narasumber : Ibu Endang (S2)

Jabatan : Pembimbing Pra-vokasional

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 9 Agustus 2017 jam 08.20

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

I

N

I

N

I

N

Assalamualikum…Selamat pagi bu…

Pagi mas, bagaimana ada yang bisa saya bantu?

(senyum dan mempersilahkan duduk)

Iya bu, saya mahasiswa BKI IAIN Surakarta nama saya

angga, saya disini mau meneliti tentang bimbingan pra-

vokasional.

Silahkan mas, kebetulan saya sendiri sebagai

pembimbing untuk layanan bimbingan pra-vokasional di

yayasan ini, gimana ada yang bisa saya bantu?

Iya bu, maksud dari pra-vokasional di YPAC sendiri itu

apa bu?

Oke, pra-vokasional di YPAC Surakarta khususnya di

yayasan. Yaitu merupakan wadah atau layanan yang

ditujukan oleh anak-anak ABK yang memang sudah

tidak melanjutkan pendidikan akademis, yang secara

fisik maupun mental terganggu. Dan yang belum siap

Opening

Pra-

vokasional di

YPAC

Surakarta.

Page 110: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

terjun langsung dilingkungan masyarakat.

Bagaimana pelaksanaanya bu?

Pertama kami lakukan yaitu assesmen, assesmen ini

bertujuan, agar kita tau bakat apa yang dimiliki anak.

Setelah tau bakat apa yang dimiliki anak kemudia

pembimbing melakukan tahap pendekatan, pengakraban

agar tidak canggung dan takut. YPAC memiliki 2

kelompok ABK yang mengikuti pelayanan pendidikan

yaitu D dan D1. Namun anak-anak binaan yang

mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional adalah

anak-anak yang lulus dari sekolah YPAC D1. D untuk

kelompok anak-anak yang penyandang cacat tubuh

yang diserang fisik dengan IQ diatas rata-rata 90, dan

untuk D1 penyandang cacat tubuh disertai cacat mental

dengan IQ dibawah 90, anak-anak hiperaktif juga mas,,

dan juga kurikulum SMALB, mempersiapkan PDBK

memiliki keterampilan kerja yang dapat digunakan

untuk bekerja dan hidup secara mandiri. Persentase nya

30% untuk akademik dan 70% untuk kemandirian

begitu seperti pra-vokasional juga.

Lantas perbedaan vokasional dengan pra-vokasional

apa bu?

Beda mas, untuk semua ABK tidak bisa langsung

diberikan vokasional, karena vokasional itu yang terjun

langsung dalam bidang pekerjaan atau keterampilan,

jadi langsung melakukan pekerjaan. tapi kalau pra-

vokasional sebelum melakukan vokasional, ABK

sebelum melakukan vokasional atau keterampilan

dibekali dengan bimbingan seperti motivasi, semangat.

Hal ini membekali anak agar mempunyai kepercayaan

diri dan mampu untuk terjun dimasyarakat nantinya, dan

anak tidak merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk

melakukan vokasional dengan keterbatasan yang

disandangnya.

Bagaimana kondisi ABK yang mengikuti layanan

bimbingan pra-vokasional bu?

Anak-anak yang kondisinya benar-benar tidak bisa

melanjutkan pendidikan khususnya akademis yang

dibawah 90 dan memang orang tua yang ingin anaknya

ikut pra-vokasional. Kebanyakan disini cacat fisik

tubuh, seperti kakinya lumpuh itu polio CP itu di bantu

kursi roda anaknya, dan juga mentalnya terganggu,.

dengan kondisinya hiperaktif namun di yayasan ini yang

mengikuti pra-vokasional masih ada yang bisa

berinteraksi dengan orang lain, seperti diajak ngobrol itu

bisa namun iya tidak semua hanya beberapa saja.

Ada berapa anak yang mengikuti bimbingan pra-

vokasional?

Disini anak binaan yang ikut layanan ada 12 anak ya

mas, dan itu sangat sulit bagi saya karena pendamping

yang kurang ya mas, yang tetap hanya saya saja.

Rata-rata umur berapa yang mengikuti layanan pra-

vokasional ya bu?

Rata-rata disini sudah dewasa ya walpun kelihatan

masih anak kecil tapi umurnya sudah diatas 20 ya .

Apakah pelaksanaanya bimbingan sudah terjadwal?

Sudah, jadwanya seminggu 4 kali, yaitu hari senin

sampai kamis, mulai dari jam setengah sembilanan

(08.30) sampai jam 12.00. tapi sebelum dimulai proses

Tahap

perkenalan

dengan ABK,

melakukan

asesmen dan

proses pra-

vokasional

Perbedaan

vokasional

dengan pra-

vokasional.

Kondisi ABK

yang

mengikuti

pra-

vokasional

Jadwal

pelaksanaan

Page 111: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

80

85

90

95

100

105

110

115

120

125

130

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

kegiatan kita biasanya melakukan doa bersama dan

setelah itu pembimbing memberikan pengertian, arahan

dan motivasi, agar anak selalu aktif dan optimis dalam

proses bimbingan pra-vokasional.

Metode apa yang ibu gunakan dalam proses layanan

bimbingan pra-vokasional?

Iya awalnya saya melakukan assesmen ABK susah

untuk mengikuti apa yang diarahkan oleh pembimbing,

anak yang asik main sendiri, susah untuk diajak

ngomong juga. Lalu setelah itu saya melakukan

bimbingan kepada ABK melalui pendekatan, yaitu

pendekatan persuasive, karena kondisi anak tersebut

hiperaktif, kemudian saya berkomunikasi langsung

dengan anak dibuat senyaman mungkin agar anak bisa

menerima apa yang diberikan oleh pembimbing. saya

hanya melakukan pendekatan pada anak langsung,

dengan mendekati anak merangkul agar merasa nyaman

dan tenang, saya selalu memberi arahan pengertian,

motivasi seperti itu, agar tumbuh rasa percaya diri dan

semangat untuk bisa hidup normal seperti orang normal

lainnya. Selama berlangsungnya pra-vokasional anak-

anak antusias sekali untuk mengikuti kegiatan yang dia

lakukan. Dan prosesnya dilakukan secara berulang-

ulang karena anak yang sering lupa apa yang sudah

diajarkan. Dan sesekali anak merasa bosan, saya

membuat suasana yang bisa mencairkan rasa bosennya.

Awalnya anak melakukan keterampilan tersebut dengan

keinginannya sendiri, dan dukungan orang tua, namun

saya juga mengarahkan tentunya sesuai dengan bakat

dan kemampuan ABK.

Bagaimana proses awal saat keterampilan bu?

langkah awal yang saya lakukan yaitu dengan memberi

contoh kepada anak binaan yang ikut dalam pembuatan

tas, keset dan lain-lainya itu dari bahan yang manik-

manik, keset dari perca, trus tempat tisu ada dua ya

mas,, dari bahan stik ice crim sama manik-manik, nah

semua kerajinan itu saya melakukan pembuatan awal

dulu, setelah assesmen tentunya, lalu pendekatan

pemberian motivasi, semangat agar anak percaya diri

dan tidak merasa tidak mampu ya mas,, lalu pembuatan

kerajinan tersebut dengan langkah-langkah sesuai

dengan alatnya

Apa saja alat atau media yang digunakan bu?

Media atau alat meliputi untuk manik-manik ya

gunting, benang, lem, tempat mote, dan mote pastinya,

lalu pembuatan keset alatnya kain perca yang panjang

biasa untuk bisa dibuat anyaman, gunting, trus mesin

dari pembuatan keset itu. lalu souvenir, ada asbak trus

tempat tisu bahanya dari stik ic crim mas, yang disusun

diberi lem untuk menyatukannya.

Apakah ABK bisa menerima apa yang diajarkan oleh

ibu dengan baik?

Ya Alhamdulillah selama proses layanan bimbingan

anak-anak seneng nyaman dan sangat antusias, ya

walaupun awalnya agak susah.

Apakah ada perubahan setelah diadakannya layanan

bimbingn pra-vokasional?

Pastinya ada, karena hasilnya juga sudah banyak, anak-

anak seneng sekali karyanya ada yang beli, karena hasil

Pelaksanaan

bimbingan

pra-

vokasional

Proses

keterampilan

Alat dan

media

digunakan

saat proses

pra-

vokasional

Page 112: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

135

140

145

150

155

160

165

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

dari pra-vokasional ini kita jual via onlain kandang juga

ada pameran seperti itu,.

Apakah ada kesulitan saat berlangsungnya kegiatan

pra-vokasional?

Kesulitan kebanyakan pada anak ya, karena memang

kondisi anak yang mempunyai keterbatasan, dan kadang

cepet lupanya, kadang juga tidak memperhatikan

bengong, jadi yang menghambat prosesnya, faktor lain

juga tadi yang sudah saja jelaskan tertelak pada

pembimbing ya atau pendamping yang kurang disini.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat saat

berlangsungnya pelaksanaan bimbingan pra-

vokasional?

Sarana dan media juga salah satu pendukung mas lalu

dengan keadaan lingkungan yang kondusif dan juga

dukungan dari keluarga ataupun orang-orang

terdekatnya yang selalu memberi semangat dan

motivasi. Sedangkan faktor penghambat ya anak yang

susah diatur dan hiperaktif ya anak-anak itu, lalu cara

berfikir yang lambat, dan kurangnya pendamping tetap.

Anak yang gampang berubah-ubah moddnya marah,

terkadang juga sedih, seneng bahagia lgi bisa ketawa-

ketawa.

Ada berapa pembimbing di layanan pra-vokasional?

Pembimbing tetap hanya saya saja mas, namun bu Jajuk

juga ikut perperan aktif dalam proses kegiatan layanan

bimbingan pra-vokasional, seperti memberikan

motivasi, semangat, dan arahan kepada ABK.

Saya rasa sudah cukup bu, terimakasih atas waktunya

dan infomasinya sangat membantu saya, bolehkah nanti

saya tanya-tanya lagi bu?

Sama-sama semoga bisa membantu mas, iya silahkan

Oya bu, ini kalau saya langsung wawancara sama ABK

bisa bu? Secukup nya saja bu? 2 sampai 3 anak.

Bisa ayo langsung saja saya antar mas,,

Iya bu,,,

Kesulitan

pembimbing

saat

bimbingan

pra-

vokasional.

Faktor

pendukung

dan faktor

penghambat

Jumlah

pembimbing

Page 113: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Lampiran 07.

Transkip Hasil Wawancara

(S2.W2)

Narasumber : Ibu Endang (S2)

Jabatan : Pembimbing Pra-vokasional

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 4 September 2017 jam 08.20

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

I

N

I

N

I

N

Assalamualaikum,, selamat pagi bu…

Waalaikumsalam,, pagi mas, bagaimana ada yang bisa

saya bantu? Silahkan duduk (senyum dan

mempersilahkan duduk)

Iya bu, saya mau bertanya lagi berkaitan dengan ABK

yang mengikuti pra-vokasional.

Silahkan mas, kebetulan saya lagi longgar gak ada

kegiatan, gimana langsung saja ya.?

Iya bu, seperti apa kriteria ABK yang mengikuti

layanan bimbingan pra-vokasional di YPAC bu?

ABK yang mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

adalah yang lulusan D1 YPAC Surakarta, anak-anak

yang penyandang tunadaksa Cerebral Palsy yaitu cacat

fisik, polio. dan penyandang mental retardasi Donw

Sindrom. Nah kalau anak yang penyandang polio itu

kaki nya seperti layuh, dia dibantu dengan kursi roda.

Kalau yang mental dia normal tetapi bola mata nya itu

ada melotot, jalan nya gak tegak, gambarannya anak

idiot begitu mas. Susah diajak ngobrol awalnya dulu pas

masuk awal-awalan, karena kurang bersosialisasi

dengan orang-orang disekitarnya, tapi lama kelamaan

Opening

Kriteria ABK

yang

mengikuti

pra-

vokasional

Page 114: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

I

N

I

N

I

N

I

N

sering diajak ngobrol dia faham dan membuka diri

dengan orang sekitar.

Untuk IQ ABK bagaimana bu?

Nah kalau untuk ABK yang mengikuti bimbingan pra-

vokasional memiliki IQ dibawah rata-rata 90-50

kebawah. Kalau sudah dibawah rata-rata pasti

mempunyai banyak hambatan. Kondisi ini lebih tepat

disebut keterbelakangan mental. Yang tidak bisa

melanjutkan ke pendidikan sekolah pada umumnya,

harus ke sekolah luar biasa atau SLB. Nah kalau di sini

anak-anaknya memang sudah benar-benar tidak bisa

mengikuti pendidikan akademis, jadi jalan satu-satunya

biar tidak tambah donw karena merasa dikucilkan, dan

tidak ada aktivitas dirumah, YPAC membuat layanan

bimbingan pra-vokasional untuk ABK yang sudah tidak

bisa mengikuti atau melanjutkan pendidikan akademis

tersebut.

Bagaimana kondisi ABK saat awal masuk mengikuti

layanan bimbingan pra-vokasional?

Awalnya sulit sekali mas. Anak-anak sulit untuk

dikondisikan sulit dalam berkomunikasi, dan ABK yang

sifat sosialnya sangat rendah, disini pembimbing harus

berperan aktif, seperti anak yang terlihat murung saat

dikelas saya mendekati dan bertanya kenapa tidak

semangat kelihatan murung sedih? Ada apa? Biasanya

gak dijawab langsung cuma diam saja, saya tanya lagi,

kenapa ada apa nak? Cerita saja sama ibu, bilang kenapa

kok tidak semangat? Kita nanti main-main sambil

belajar disini ya jangan takut nanti ibu bimbing terus

dampingi terus, ayo semangat kita pasti bisa jangan

putus asa, disini banyak teman nya, ada ibu ada teman-

teman lain. Ayo semangat percaya diri kalau kita

mencoba pasti bisa. Begitu contohnya mas yang saya

berikan, tapi setiap anak berbeda-beda ya ada yang saya

dekati langsung ada respon sudah mau senyum, lalu

saya kasih pengertian motivasi seperti tadi. Ini

pelaksanaan pra-vokasional disini. Jadi peran utama

pembimbing dan dukungan orang tua serta lingkungan.

Bagaimana proses awal yang dilakukan oleh

pembimbing?

Pertama kami lakukan yaitu assesmen yaitu proses

dimana pembimbing bisa melihat bakat apa yang

dimiliki anak. Kemudian tahap pendekatan,

pengakraban agar tidak canggung dan takut, sesudah itu

kita melakukan assesmen, untuk anak agar kita tau

seberapa besar bakat yang dimiliki anak. Kemudian jika

anak terlihat tidak merespon pembimbing atau diam saja

terlihat tidak semangat dan tidak percaya diri,

pembimbing mendekati anak dengan memberikan

motivasi dan semangat agar tumbuh rasa percaya diri.

Iya sama itu tadi, perkenalan dulu, kemudian awalnya

memang agak sulit kita harus bisa membuat suasana

berasa nyaman, agar anak-anak bisa menerima arahan

bimbingan kita, namun tidak semua anak bisa

menerima,seperti diem saja tidak ada respon, lalu cara

saya dengan mendatangi anak-anak langsung.

Metode yang digunakan pembimbing seperti apa saat

proses bimbingan pra-vokasional bu?

Pembimbing memberikan pelayanan sebaik mungkin

IQ yang

dimiliki

ABK.

Kondisi awal

ABK

mengikuti

pra-

vokasional

dan

pemberian

motivasi

Proses awal

yang

dilakukan

oleh

pembimbing,

dan

Pemberian

motivasi

Motede yang

Page 115: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

85

90

95

100

105

110

115

120

125

130

135

I

N

I

N

I

N

I

sebisa mungkin agar anak-anak itu tidak putus asa dan

tidak percaya diri. Contohnya seperti pada saat masuk

kelas saya memberikan salam, dan dilanjutkan berdoa

bersama sebelum memulai bimbingan, kemudian diberi

sapaan, candaan jika ada anak yang tidak respon saya

datangi anak itu. kemudian saya tanya kenapa mengapa

ada apa nak? Kenapa tidak semangat, kenapa sedih,

takut? Atau ada yang membuat tidak nyaman? Anak

diem tidak mau jawab. Ditanya lagi dengan lebih dekat

dirangkul dulu biar anak merasa dilindungi, merasa ada

yang peduli ada yang memberi semangat. Ditanya lagi

kenapa jangan sedih nak, cerita sama ibu, gak usah

berkecil hati, kita disini belajar bareng, seneng bareng,

main-main bareng, harus semangat kita buktikan kalau

kita bisa oke,, contohnya seperti itu mas yang biasa

pembimbing berikan saat proses bimbingan pra-

vokasional berlangsung. Tapi anak-anak disini

Alhamdulillah lebih terbuka dengan saya, menceritakan

kesulitannya, keadaan yang dialami dirumah maupun di

sini, bagaimana orang tuanya saudara-saudaranya

dengan anak itu.

Motivasi seperti apa yang diberikan kepada ABK agar

tumbuh rasa percaya diri itu?

Semangat agar tumbuh rasa percaya diri, harus selalu

menyemangati memberikan perhatian khusus, dengan

begitu anak perlahan-lahan akan merasa bahwa dirinya

bisa dan mampu melakukan apa yang dilakukan oleh

orang normal lainya walaupun dengan keterbatasan

yang disandangnya.

Apakah ABK yang penyandang keterbatasan mental

dan fisik itu dijadikan satu untuk kelasnya bu?

Iya kita jadikan satu. Karena biar anak tidak merasa

dibeda-bedakan. Kalau dijadikan satukan bisa saling

membantu satu sama lain dengan keterbatasan yang di

sandangnya.

Apa saja yang harus disiapkan sebelum pelaksanaan

bimbingan pra-vokasional dimulai?

Mengenai persiapan awal anak-anak mengikuti

bimbingan pra-vokasional ini, tidak ada persiapan apa-

apa ya cuma pembimbing melakukan upaya atau cara

agar anak-anak yang akan ikut bimbingan merasa

nyaman dengan kita dan dengan lingkungan juga.

Karena sangat mempengaruhi mental nya. Kalau kita

tidak bisa membuat anak-anak nyaman ABK akan sulit

merubah dirinya menjadi orang yang percaya diri dan

bisa menerima keadaanya. Dengan rasa nyaman anak-

anak kan merasa bahwa keadaan yang disandangnya

tidak menutup kemungkinan kalau dia itu dikucilkan

dianggap tidak mampu. Dan untuk pembimbing itu

sudah ahli mas sudah mengikuti pelatihan dimana-mana

belajar bagaimana membuat ABK itu merasa nyaman

dulu dengan kita, lalu dengan lingkungan, kemudia

membuat ABK menghilangkan rasa tidak percaya

dirinya yang membuatnya tidak bisa apa-apa. YPAC ini

tidak sembarangan untuk memilik pembimbing mas.

Mohon maaf ya seperti saya ini, keadaan saya juga cacat

sama seperti mereka saya juga belajar dari pengalaman

hidup saya, saya merasakan apa yang mereka rasakan.

Apakah kesulitan yang ibu temukan saat menghadapi

digunakan

pembimbing

saat proses

bimbingan

pra-

vokasional.

Kelas pra-

vokasional

Persiapan

pembimbing

sebelum

memulai

pelaksanaan

bimbingan

pra-

vokasional

Page 116: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

140

145

150

155

160

165

170

175

180

185

190

195

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

ABK saat proses bimbingan pra-vokasional?

Kesulitan kebanyakan pada anak, karena memang

kondisi anak yang mempunyai keterbatasan, dan kadang

cepet lupanya, kadang juga tidak memperhatikan

bengong, diem, asik sendiri, agak sulit dalam

berkomunikasi jadi kita sesederhana mungkin kata dan

bahasa kita agar anak mudah memahami. Ya

kebanyakan pada anak yang menghambat prosesnya,

faktor lain juga tadi yang sudah saja jelaskan tertelak

pada pembimbing yang kurang disini, terbatasnya

pembimbing tetap dan aktif dalam bidang pra-

vokasional untuk khusus menangani ABK.

Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan bimbingan pra-

vokasional?

Sarana dan media juga salah satu pendukung mas. Lalu

dengan keadaan lingkungan yang kondusif dan juga

dukungan dari keluarga ataupun orang-orang

terdekatnya yang selalu memberi semangat dan

motivasi. Sedangkan faktor penghambat ya anak yang

susah diatur dan hiperaktif ya anak-anak itu, lalu cara

berfikir yang lambat, dan kurangnya pendamping tetap.

Anak yang gampang berubah-ubah moddnya marah,

terkadang juga sedih, seneng bahagia lagi bisa ketawa-

ketawa.

Usaha apa yang dilakukan pembimbing untuk

mengatasi hambatan serta kesulitan saat proses

bimbingan pra-vokasional bu?

Untuk mengatasinya tentu pembimbing harus bisa lebih

kreatif dan dapat mengulang-ulang dalam proses

bimbingan. Selalu memberikan motivasi, semangat,

dengan cara seperti memeberikan contoh film kartun

kan anak-anak suka ya menonton tv film kartun, contoh

film kaerun saya biasanya pakai kayak kucing dan tikus,

toom and jerry, lalu anak kecil sama bruang itu apa

namanya seperti itu juga mas, sama kayak tadi yang

sudah saya jelakan ya,, kemudian pembimbing harus

menggunakan kata yang sesederhana mungkin yang

mudah dipahami oleh anak.

Bagaimana mengetahui keberhasilan dalam

pelaksanaan bimbingan pra-vokasional?

Untuk mengetahui keberhasilan dalam bimbingan pra-

vokasional, kita tidak hanya melihat dan mengukur dari

kognitifnya saja, namun dari sifat karena mental.

Pembimbing mengetahui keberhasilan anak dengan cara

menilai sikapnya dan kognitifnya juga. Dari dua aspek

tersebut, namun lebih cenderung ke sifat karena untuk

anak mental retardasi tunagrahita tidak bisa dituntut

kognitifnya 100%.

Bagaimana cara mengevaluasi bimbingan pra-

vokasional yang telah dilakukan?

Evaluasi dilakukan dengan cara melihat kondisi anak

Sudah ada perkembangan yang sangat baik, sejauh mana

rasa percaya diri ABK dalam mengambil sikap lalu

dengan hasil karya-karya yang telah dibuat.

Perkembangan untuk kehidupan ABK.

Baik bu saya rasa sudah cukup pertanyaan saya,

semoga data informasi dari ibu bisa sangat membantu

saya untuk menyelesaikan skripsi saya. Amin,,,

Kesulitan

saat proses

bimbingan

pra-

vokasional.

Faktor

pendukung

dan

penghambat

Usaha yang

dilakukan

pembimbing

saat

mengatasi

kesulitan dan

hambatan.

Evaluasi

Page 117: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

200

N

I

N

Iya mas angga semoga lancar dan cepet selesai

skripsinya. Amin,,,

Terimakasih banyak bu bantuan dan waktunya.. saya

pamit dulu bu assalamualaikum

Iya mas sama-sama, saya seneng bisa membantu

waalaikumsalam

Lampiran 08.

Transkip Hasil Wawancara

(S3.W1)

Narasumber : Febiana (S3)

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 27 November 2017. Jam 09.20

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

25

30

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

Assalamualaikum mbak, selamat pagi, maaf

mengganggu, saya angga mahasiswa IAIN

Surakarta, bolehkah saya berbincang-

bincang dengan mbak? Oya kalau boleh tau

namanya siapa mbak?

Waalaikumsalam, iya pagi boleh silahkan

mass,,, (senyum dan mempersilahkan

duduk). Saya Febiana.

Saya langsung Tanya-tanya gak papa ya

mbak,

Iya,, (senyum dan mata melihat keadaan

sekitar)

Sudah berapa lama mengikuti kegiatan

layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Emmm,,, saya sudah lama mas,, sudah 1

tahunan aku disini, (sambil mendengarkan

dan memikirkan sesuatu)

Sekarang umurnya berapa mbak?

Umur aku sudah (sambil memutar-mutar

mata mengingat sesuatu) 28 tahun.

Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

mengikuti layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

Aku seneng ikut ini. Dulu gak bisa sekarang

bisa

Senang ya ikut kegiatan ini,,

Iya seneng banget,, (senyum)

Awal dulu susah, tapi mami selalu

memberikan semangat.

Apa saja yang sudah diajarkan oleh

Opening

Waktu

mengikuti

bimbingan

pra-

vokasional

Perasaan

setelah

mengikuti

bimbingan

pra-

vokasional

Page 118: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

35

N

I

N

pembimbing?

Banyak, tiap hari mami ngajari pas awal

dulu, sekarang saya sudah bisa sendiri

membuat manik-manik. (senyum-senyum

dan matanya meliat keatas)

Oke terimaksih ya mbak sudah mau

membantu saya menjawab pertanyaan,

semangat yahh,,

Iya mas sama-sama

Proses

bimbingan

pra-

vokasional

Lampiran 09.

Transkip Hasil Wawancara

(S4.W1)

Narasumber : Mbak Diah Ayu (S4)

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 27 November 2017. Jam 09.50

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Page 119: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

25

30

35

40

45

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

Assalamualaikum mbak, selamat pagi, maaf

mengganggu, saya angga mahasiswa IAIN

Surakarta, bolehkah saya berbincang-

bincang dengan mbak?

Ohh iyaa, boleh kok mas,,,! (sambil senyum-

senyum dan matanya melihat keadaan

sekitar) mau tanya apa ya..?

Maaf ya mbak sebelumnya, saya ini kan lagi

mengadakan penelitian terus saya ingin

meneliti tentang layanan bimbingan pra-

vokasional, yang ingin saya tanyakan yaitu

yang pertama, nama mbak siapa ya?

Saya Diah Ayu

Sudah berapa lama mengikuti kegiatan

layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Ohh.. saya sudah lama mas,,

Kita-kita berapa tahun? sudah hampir 1

tahunan belum,

Iya ada mungkin ya, lali aku (sambil

mendengarkan dan memikirkan sesuatu)

Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

mengikuti layanan bimbingan pra-vokasional

ini?

Seneng,,, ada temen banyak kok,, (senyum)

pembimbing sering ngajari damping ngasih

semangat gitu ya,,?

Iya mami juga enak, sabar jadi seneng aja,

ngasih semangat tiap hari.

Kerajinan apa yang sekarang dibuat ini?

Tempat tisu, …

Tempat tisu, lainya lagi, apa aja yang sudah

dibuat selama mbak mengikuti bimbingan

pra-vokasional ini?

Emmm,,, (matanya melihat keatap dan

mencoba berfikir) Keset, tempat tisu ini, terus

banyak aku lupa,,

Apa saja yang diberikan atau diajarkan

pendamping?

Iya, ngasih motivasi, semangat, pengertain,

arahan,.

Baik terimakasih ya mbak, sudah mau

membantu saya, semangat ya,, sudah cukup

saja Tanya-tanya,,

Oh emmm iyaa,, sama-sama

Assalamualaikum,

Walaikumsalam mas

Opening

Waktu selama

mengikuti

bimbingan pra-

vokasional.

Jenis

keterampilan

yang diminati

Proses

bimbingan pra-

vokasional

Page 120: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Lampiran 10.

Transkip Hasil Wawancara

(S5.W1)

Narasumber : Mas Roni Surya (S5)

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Selasa, 27 November 2017. Jam 10.25

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

Assalamualaikum mas, selamat pagi, maaf

mengganggu, saya angga mahasiswa IAIN

Surakarta, bolehkah saya berbincang-

bincang dengan kakak?

Ohh iyaa, boleh kok mas,,,! tanya apa ya..?

Maaf ya mas sebelumnya, saya ini kan lagi

penelitian, terus saya ingin meneliti

tentang layanan untuk layanan bimbingan

pra-vokasional, yang ingin saya tanyakan

yaitu yang pertama, nama mas siapa?

Saya Roni,

Sudah berapa lama mengikuti kegiatan

layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Ohh.. saya sudah lumayan lama mas,,

Kita-kita berapa tahun? sudah hampir 1

atu mungkin 2 tahunan belum?

Iya ada mungkin 3 tahun. (sambil

mendengarkan dan memikirkan sesuatu)

Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

mengikuti layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

Senang sekali aku, betah disini

Pertama kali masuk disini apa yang

dirasakan mas?

Opening

Waktu selama

mengikuti

bimbingan pra-

vokasional.

Page 121: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

25

30

35

40

N

I

N

I

N

I

N

I

N

pas awal aku ikut bimbingan ini aku gak

berani ngomong diem aja gitu mas, terus

mami datangi aku, aku di tanya-tanya,

kenapa diam saja gitu. Gak langsung tak

jawab aku masih diem, tapi mami itu sabar

lo sama aku dan teman-teman, ngasih

semangat terus cerita-cerita juga gitu.

Apa saja yang diberikan atau diajarkan

pendamping?

Iya ngasih semangat, ngasih motivasi biar

gak putus asa,

Kerajinan apa yang sekarang dibuat ini?

Asbak mas dari stik ice crim.

Selain asbak apa aja yang sudah dibuat

selama mas mengikuti bimbingan pra-

vokasional ini?

Tempat tisu.

Baik terimakasih ya mas, sudah mau

membantu saya, semangat ya,, sudah

cukup saja Tanya-tanya,,

Oh emmm iyaa mas,, sama-sama

Awal masuk

layanan

bimbingan pra-

vokasional

Proses

bimbingan pra-

vokasional.

Jenis

keterampilan

yang

diminati.

Lampiran 11

Transkip Hasil Wawancara

(S6.W1)

Page 122: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Narasumber : Mbak Ika Puspita (S6)

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Kamis, 23 November 2017 jam 09.10

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

20

25

30

35

40

45

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

Assalamualaikum mbak, selamat pagi, maaf

mengganggu, saya angga mahasiswa IAIN

Surakarta, bolehkah saya berbincang-

bincang dengan mbak?

Ohh iyaa, boleh kok mas,,,! (sambil senyum-

senyum dan matanya melihat keadaan

sekitar) mau tanya apa ya..?

Maaf ya mbak sebelumnya, saya ini kan lagi

penelitian, terus saya ingin meneliti tentang

layanan bimbingan pra-vokasional, yang

ingin saya tanyakan yaitu yang pertama,

nama mbak siapa ya?

Saya ika mas …

sudah berapa lama mengikuti kegiatan

layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Ohh.. saya sudah lama mas,,

Kita-kita berapa tahun? sudah hampir 1atau

mungkin 2,3 tahunan belum,?

Saya dari tahun 2006 disini, lama banget to

aku disini.

Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

mengikuti layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

Seneng,,, (senyum dan melihat keadaan

sekitar)

Mbak kan sudah lama ya disini ada kendala

gak selama mengikuti bimbingan pra-

vokasional ini?

Iya ada, Iya awalnya saya gak tau apa-apa,

takut, minder, gak percaya diri karena aku

cacat. Lalu dapat banyak pelajaran,

pengalaman, motivasi, semangat gak

tergantung sama orang lain, bisa mandiri.

Ohh iya, terus apa yang diajarkan

pembimbing selama proses pra-vokasional?

Iya mami itu baik, sabar selalu ngasih

semangat motivasi biar anak-anak disini

mempunyai rasa percaya diri bahwa anak itu

mampu walaupun cacat. Ya seperti saya ini

contohnya mas,,

Oke,, emm Kerajinan apa yang sekarang

dibuat ini?

Tempat tisu, tas

Ohh begitu ya,, jadi mami sering ngasih

arahan semngat motivasi ya sama mbak,,?

Iya, gitu jadi aku betah,,, (senyum)

Ikuti bimbingan ini keinginan sendiri atau

keinginan orang tua?

Iya mas ikutan ini karena keinginan sendiri

Opening

Waktu

mengikuti

pra-vokasional

Perasaan selama

mengikuti

bimbingan pra-

vokasional

Proses

bimbingan pra-

vokasional,

Jenis

keterampilan

yang diminati.

Page 123: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

50

I

N

dan orang tua saya sangat mendukung.

Katanya biar bisa membuat benda unik gitu

terus bisa juga dijual.

Baik terimakasih ya mbak, sudah mau

membantu saya, semangat ya,, sudah cukup

saja Tanya-tanya,,

iyaa mas,,

Lampiran 12

Transkip Hasil Wawancara

(S7.W1)

Narasumber : Mbak Ayu Tri (S7)

Lokasi : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Waktu : Kamis, 23 November 2017 jam 09.40

Keterangan: I = Interviewer, N = Narasumber

Baris Pela

ku

Percakapan Tema

5

10

15

I

N

I

N

I

N

I

N

Assalamualaikum mbak, selamat pagi,

maaf mengganggu, saya angga mahasiswa

IAIN Surakarta, bolehkah saya

berbincang-bincang dengan mbak?

Ohh iyaa, boleh kok mas,,,! Silahkan

Maaf ya mbak sebelumnya, saya

mengganggu, nama mbak siapa ya?

Gak papa mas, Nama ku ayu tri

sudah berapa lama mengikuti kegiatan

layanan bimbingan pra-vokasional ini?

Ohh.. saya sudah lama mas,,

Kita-kita berapa tahun? sudah hampir 1

tahunan belum,?

Iya ada 2 tahun (sambil mendengarkan dan

memikirkan sesuatu)

Opening

Waktu selama

mengikuti

proses

bimbingan pra-

Page 124: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

20

25

30

35

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

I

N

Apa yang dirasakan sebelum dan sesudah

mengikuti layanan bimbingan pra-

vokasional ini?

Seneng,,,, (senyum)

Apa saja yang diajarkan oleh

pembimbing?

Iya ngasih semangat, ngasih motivasi

Kerajinan apa yang sekarang dibuat ini?

Tas ini saya.

Apa aja yang sudah dibuat selama mbak

mengikuti bimbingan pra-vokasional ini?

Emmm,,, aku lebih suka bikin tas, sama

tempat tisu, dari bahan ini (manik-manik)

Ohh begitu ya,, lalu perasaan sebelum dan

sesudah ikut bimbingan ini apa mbak?

Iya awalnya takut, minder, gak percaya diri

aku cacat kan, tapi terus aku bisa

Baik terimakasih ya mbak, sudah mau

membantu saya, semangat ya,, sudah

cukup saja tanya-tanya,,

Oh emmm iyaa mas,, sama-sama

vokasional

Proses

bimbingan Pra-

vokasional

Jenis

keterampilan

yang diminati

Perasaan selama

mengikuti

bimbingan pra-

vokasional

Page 125: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

P R O F I L

YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT ( YPAC )

SURAKARTA

Jl. Slamet Riyadi No. 364 SURAKARTA

Telp.0271 – 714229 Fax. 0271 – 714228

website :www.ypac.or.id ; email : [email protected]

Page 126: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

P R O F I L

YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT

( YPAC )

SURAKARTA

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Sejarah Singkat

C. Dasar Hukum

BAB II : TUGAS POKOK, FUNGSI YPAC SURAKARTA

A. Visi dam Misi

B. Tugas Pokok dan Fungsi

C. Sarana dan Prasarana

BAB III : PROFIL YPAC SURAKARTA

A. Struktur Organisasi YPAC Surakarta

- Nama YPAC Surakarta

- Jenis Pelayanan

- Waktu Pelayanan

B. Sumber Daya Manusia

C. Pola Pelayanan

BAB IV : PELAYANAN

A. Mekanisme Kerja YPAC Surakarta

B. Proses Pelayanan

C. Sasaran Garapan

D. Strategi yang ditempuh

E. Faktor Pendukung dan Penghambat

F. Hasil yang Dicapai

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- Tugas dan Wewenang

- Foto Organ

- Foto Kegiatan

Page 127: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( YPAC ) Surakarta merupakan Lembaga Kesejahteraan

Sosial Nirlaba Swasta penuh yang memberikan pelayanan rehabilitasi kepada anak

penyandang tuna daksa / cacat tubuh agar mereka dapat hidup di tengah – tengah masyarakat

secara layak, karena mereka juga manusia yang harus memperoleh hak – haknya seperti anak –

anak normal lain.

Prof. DR. dr. Soeharso ahli ortopaid / bedah tulang yang pertama – tama yang mendirikan

YPAC 5 Februari 1953, yang saat itu semasa revolusi phisik 1945 – 1950 banyak sekali

rakyat, terutama pejuang yang cacat akibat pertempuran. Saat itu adanya tempat untuk orang –

orang cacat di RC, akhirnya Prof. DR. dr. Soeharso mendirikan untuk rehabilitasi khusus anak

– anak cacat, yang sampai sekarang disebut Yayasan Pembinaan Anak Cacat.

Semua yang berkaitan dengan anak – anak cacat tuna daksa dapat dilayani secara total care

di YPAC Surakarta, baik yang ada di panti maupun non panti.

Penanganan rehabilitasi secara total care meliputi :

1. Rehabilitasi Medis

Meliputi : Assesmen, Fisioterapi, Okupasi Terapi, Speech Terapi, Hidroterapi,

Snoozoellen, Prana Healing, dll.

2. Rehabilitasi Sosial

Meliputi : Asrama, Guest House, Rekreasi, Olahraga, RDK, dll.

3. Rehabilitasi Pendidikan

TK – SMALB

4. Rehabilitasi Pravokasional

Memberikan ketrampilan kerja, meliputi : souvenir, keset, manik – manik, batik, bengkel,

dll.

Menurut perkembangan yang ditangani sampai sekarang bertambah pesat, dengan alat –

alat yang memadahi, seperti pelayanan konsultasi, psikologi oleh psikolog, pelayanan

usaha untuk penyandang cacat, serta usaha klinik dewasa di sore hari, termasuk anak –anak

dengan cacat ganda dapat ditangani di YPAC Surakarta.

“ CACAT ATAU TIDAK, BUKAN UKURAN KEMAMPUAN SESEORANG “

Itulah kalimat yang memberi motivasi kepada anak – anak cacat oleh Prof. DR. dr.

Soeharso.

B. SEJARAH SINGKAT

Almarhum Prof. Dr. Soeharso adalah seorang ahli bedah tulang ( Orthopaed ) yang

pertama kali merintis upaya rehabilitasi penyandang cacat ( Penca ).

Beliau mendirikan pusat rehabilitasi = Rehabilitasi Centrum, yang disingkat dengan R.C bagi

korban revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia di Solo pada tahun 1952.

Pada saat itu beberapa daerah terserang wabah poliomyelitis, maka anak – anak dengan gejala

post polio dibawa ke Pusat Rehabilitasi ini.

Page 128: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Mula – mula anak – anak tersebut tidak mendapat perhatian karena memang fasilitas tidak ada.

Namun hal ini tidak dapat dibiarkan.

Setelah alm. Prof. Dr. Soeharso dalam tahun 1952 menghadiri “International Study a Conference

of Child Welfare” di Bombay dan “The Sixty Intenational Conference on Social Work” di Madras,

maka atas prakasa beliau pada tanggal 5 Pebruari 1953 didirikan Yayasan Penderita Anak Tjatjat

(Y.P.A.T) di Solo dengan Akte Notaris No. 18 tanggal 17 Pebruari 1953.

Rehabilitasi Centrum ( R.C ) sangat besar bantuannya dengan memberikan ruangan khusus untuk

merintis pelayanan kepada anak – anak dibawa ke Yayasan Penderita Anak Tjatjat ( Y.P.A.T.).

Alm. Prof.Dr. Soeharso meletakkan prinsip – prinsip pekerjaan Yayasan yang dalam garis

besarnya sama dengan apa yang dikerjakan di R.C.

Dalam jangka waktu 1 ( satu ) tahun Pengurus Y.P.A.T berhasil mendapatkan bantuan sebuah

gedung dari Yayasan Dana Bantuan Departemen Sosial. Tepat pada tanggal 5 Pebruari 1954

dilaksanakan peletakan batu pertama. Enam bulan kemudian pada tanggal 8 Agustus 1954 Gedung

Y.P.A.T. yang terletak di Jln. Slamet Riyadi 364 Surakarta dibuka.

Perintis upaya Rehabilitasi Penca alm. Prof.Dr. Soeharso menerima pengakuan / penghargaan dari

Luar negeri berupa “Albert Laskar Rehabilitation Award”. Beliau meninggal dunia pada tanggal

27 Pebruari 1971 karena serangan jantung, dunia Rehabilitasi Penca Indonesia kehilangan seorang

Bapak yang sejak tahun 1945 sampai tahun 1971 mengabdikan hidupnya pada masyarakat pada

umumnya dan para penca khususnya.

Prof Soeharso adalah pemrakasa, perintis pembangunan dan pengembangan dari Pusat

Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh dan lembaga – lembaga lain, termasuk Yayasan Pembinaan

Anak Cacat ( YPAC) yang dulu namanya Yayasan Penderita Anak Tjatjat ( YPAT). Dengan

prestasi – prestasi tersebut beliau mendapat pengahargaan Bintang Mahaputra tingkat III dari

Pemerintah RI dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Selanjutnya beliau berkeliling ke berbagai kota untuk menghimbau perorangan maupun organisasi

wanita agar mendidirkan Yayasan Y.P.A.T guna memberikan pelayaan rehabilitasi pada anak

cacat fisik ( tuna daksa ).

Imbauan beliau mendapat tanggapan dari masyarakat dan Y.P.A.T berkembang( didirikan )

dibeberapa tempat / wilayah Indonesia dengan kantor pusat YPAC di Surakarta.

Pada tahun 1977 pusat YPAC Indonesia dipindah ke Ibu Kota Jakarta dengan demikian YPAC

Surakarta menjadi YPAC cabang Surakarta. Saat ini telah didirikan 16 ( enam belas ) YPAC

daerah di Indonesia sebagai berikut :

No YPAC

DAERAH

BERDIRI

TAHUN

No YPAC DAERAH BERDIRI

TAHUN

1. Surakarta 1953 9. Bandung 1960

2. Jakarta 1954 10. Palembang 1960

3. Semarang 1954 11. Medan 1964

4. Surabaya 1954 12. Manado 1970

5. Malang 1956 13. Makasar 1973

6. Pangkal Pinang 1956 14. Aceh ( NAD ) 1979

7. Ternate 1956 15. Bali 1981

8. Jember 1958 16. Padang 1991

Page 129: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Dengan terbitnya UU RI No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan, maka penyesuaian YPAC Surakarta

dengan Akta Notaris No. 8 tanggal 16 Agustus 2002, Akata Notaris No. 10 tanggal 20 Juni 2003,

Akta Notaris No. 7 tanggal 25 Agustus 2005 dan akta Notaris No.11 Tanggal 26 Juni 2008.

C. DASAR HUKUM

1. UNDANG – UNDANG TENTANG YAYASAN

No. 16 Tahun 2001

No. 28 Tahun 2004

2. AKTE NOTARIS

No. 10 Tanggal 20 Juni 2003 di Jakarta

No. 7 Tanggal 25 Agustus 2005

No. 11 Tanggal 16 Juni 2008

3. DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM

No. C. 362.H.T.01.02.th 2006

Tanggal 22 Februari 2006

II. TUGAS POKOK FUNGSI YPAC SURAKARTA

A. VISI dan MISI

VISI

Mencegah secara dini kecacatan dan membina difabel / anak cacat agar menjadi generasi

penerus yang berkualitas.

MISI

Melalui pelayanan habilitas dan atau rehabilitas yang terpadu, mengembangkan potensi anak

cacat menuju kemandirian.Memperjuangkan kesamaan hak anak cacat agar mencapai

kesejahteraan yang sempurna.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Tugas Pokok

Tugas, kewajiban, kewenangan dan tanggung jawab organ telah diatur dalam Anggaran

Dasar sebagai berikut :

Pembina

1. Pembina adalah Organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak dapat

diserahkan kepada Pengurus dan Pengawas

2. Dalam mengatur dan menetapkan kebijakan, Pembina dapat mempertimbangkan

usulan / masukkan dari Pengurus dan / atau Pengawas YPAC ( apabila usulan tersebut

sesuai Anggaran Dasar )

3. Pembina tidak dapat memutuskan secara tersendiri kebijakan yang diambil, melainkan

harus merupakan hasil keputusan Rapat Pembina

4. Dalam Rapat Tahunan, Pembina mengesahkan laporan tahunan dalam bentuk Risalah

Rapat Tahunan yang telah disetujui Pengawas

5. Pembina dapat mengambil keputusan untuk memberhentikan anggota Pengurus yang

dinilai merugikan Yayasan sebagai tersebut pada pasal 32 ayat 4 Undang – Undang

Yayasan dengan terlebih dahulu memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis.

6. Kewenangan semua Pembina adalah sama

7. Diantara merekan dipilih seorang Ketua Pembina

8. Pembina tidak berhak mengambil kewenangan yang telah diserahkan kepada Pengurus

9. Pembina tidak mempunyai kewajiban apapun dalam pelaksanaan program organisasi

yang telah dijalankan Pengurus

Page 130: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

10. Dalam kepemimpinan Yayasan, kepemimpinan Pembina bukan kepemimpinan

individu, melainkan kepemimpinan organisasi yang menganut perilaku dan budaya

organisasi.

Pengurus

1. Pengurus adalah Organ Yayasan yang menjalankan kepengurusan berdasarkan azas

kebersamaan ( Team Work )

2. Pengurus menyusun Laporan Tahunan , Program Kerja dan Anggaran untuk diajukan

dan disyahkan oleh Pembina apabila sudah disetujui Pengawas.

Rapat Tahunan dilaksanakan paling lambat pada bulan Maret pada setiap tahun.

3. Pengurus menyusun Program Kerja dan Anggaran setiap tahun untuk disyahkan

Pembina yang telah diketahui oleh Pengawas.

4. Pembina dapat mengadakan revisi dan evaluasi program kerja dan anggaran sesuai

dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

5. Rapat Tahunan dilaksanakan paling lambat pada bulan Maret pada setiap tahun.

6. Pengurus dapat memberikan usulan / masukkan kepada Pembina melalui Rpat Organ.

7. Pengurus dapat konsultasi kepada Pengawas dalam hal pelaksanaan program

8. Pengurus dalam kegiatan pengelolaan program bertanggung jawab kepada Pembina

9. Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Yayasan harus

mendapat persetujuan tertulis dari Rapat Pembina

10. Pengurus tidak dapat memutuskan secara tersendiri kebijakan yang diambil, melainkan

harus merupakan hasil keputusan Rapat Pengurus

11. Pengurus mendapat gaji dari Yayasan apabila :

a. Sangat diperlukan di salam menunjang kelancaran organisasi

b. Kompeten dalam bidangnya

c. Bekerja penuh sesuai jam kerja dalam peraturan kepegawaian

d. Tidak bekerja penuh maupun paruh waktu pada lembaga lain / instansi

12. Sistem kerja penyampaian program kerja tahunan ( terlampir )

Pengawas

1. Pengawas adalah Organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberi

nasehat kepada Pengurus dalam melaksanakn tugasnya sesuai pedoman yang

ditetapkan dan disyahkan Pembina

2. Pengawas wajib mengadakan rapat sewaktu – waktu diperlukan

3. Pengawas menyampaikan pelaksanaan pengawasannya kepada Pembina secara tertulis

per tahun maupun lisan setiap saat pada hal – hal yang mendesak

4. Pengawas dapat mengajukan usulan / masukkan kepada Pembina dalam menetapkan

kebijakkan pada Rapat Gabungan.

5. Pengawas bertanggung jawab kepada Pembina

6. Di antara dari mereka dipilih seorang Ketua Pengawas

7. Pengawas dalam melaksanakan pengawasannya tidak harus diundang dan hadir pada

setiap rapat Pengurus

8. Pemberitahuan rapat Pengurus perlu disampaikan kepada Pengawas untuk menentukan

kehadirannya

9. Pengawas dapat mempengaruhi dan mengarahkan Pengurus organisasi di dalam

melaksanakan program kerja masa baktinya untuk mencapai tujuan yayasan.

10. Pengawas tidak dibenarkan memberi perintah maupun larangan kepada Pengurus

organisasi dan semua sumber daya manusia yang telibat di semua tingkat dan

jajarannya organisasi dalam tugasnya mengelola organisasi

11. Pengawas dalam melakukan pengawasannya bukan mencari kesalahan tetapi nasehat

supaya tidak terjadi kesalahan

12. Dalam kepemimpinan Yayasan, kepemimpinan Pengawas bukan kepemimpinan

individu, melainkan kepemimpinan organisasi yang menganut perilaku dan budaya

organisasi

Page 131: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

2. Fungsi

a) Pembinaan anak cacat dan keluarganya

b) Kemitraan

c) Sasaran anak dengan kecacatan, keluarga, dan masyarakat

Page 132: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

d) Pelaksanaan penyusunan program dalam mencapai tujuan berupa program tahunan /

jangka pendek / jangka menengah & jangka panjang, program strategi yang di buat

oleh Pembina

e) Pelaksanaan kerja ( registrasi, observasi, assessment, identifikasi, penyelenggaraan

asrama, penetapan gizi anak – anak, diagnosa sosial kecacatan, serta perawatan medis,

pendidikan dan ketrampilan )

f) Pelaksanaan bimbingan sosial, mental, ketrampilan dan olahraga.

g) Pemberian informasi

h) Penyaluran & bimbingan lanjut

i) Pengembangan SPM ( Standart Pelayanan Minimal ), baik pendidikan, sosial dan

medis.

j) Pengelolaan khusus sekretariat demi kelancaran tugas.

C. SARANA PRASARANA

Sarana Prasarana untuk :

1) Kantor dan Gedung

- Luas tanah + 5000 m2

- Gedung memadai, akses

2) Unit – Unit

a. Medis

Memadai : - Alat Terapi : Wicara

- Alat Terapi : Okupasi

- Alat Terapi : Fisioterapi

- Alat Terapi : Prana

- Alat Terapi : Musik

- Hydroteraphy

- Snoozoellen

- Kolam Renang

b. Sosial

Memadai : - Ruang Asrama

- Bed Asrama

- Almari Asrama

- Ruang Makan

- Ruang Belajar

- Tempat Bermain

- Kamar Mandi

- Tempat Ibadah

- Tempat Olahraga

- Tempat Latihan Teater

- Goest House

- dll

c. Pendidikan

Sarana Prasarana dari TK – SMALB baik D dan D1 memenuhi standart

pelayanan minimal.

d. Ketrampilan

Mesin, Alat Batik, Alat – alat buat souvenir, bengkel pembuatan brace

e. Tempat Kegiatan Umum

Gedung Pertemuan

Alat – Alat Persewaan

Tempat Parkir Umum

Tempat ATM

Toko

Fotocopy

Page 133: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

III. PROFIL YPAC SURAKARTA

A. STUKTUR ORGANISASI YPAC

i Berdasarkan Anggaran Dasar YPAC Surakarta, Serta surat Keputusan Ketua Umum YPAC

Surakarta No. 276 / D.1.1 / YPAC / VIII – 08, Struktur Organisasi YPAC Surakarta terdiri

dari :

1. Ketua – Ketua, terdiri :

a. Ketua Umum

b. Ketua I

c. Ketua II

2. Sekretaris

3. Bendahara

4. Bagian – Bagian

a. Bagian Keuangan dan Akuntansi

- Pembukuan / Akuntansi

- Kasir / Keuangan

b. Administrasi dan SDM

Persuratan, dll

Kepegawaian, dll

Sekretariat

c. Program & Pelaporan

Data, Pelaporan

Program Kerja

d. Umum, Usaha, Rumah Tangga

- K3

- Unit Usaha

- Urusan Usaha

e. Diklat

SDM

Karyawan

f. Usaha

Pelayanan

g. Rehab Pendidikan

PLB / SLB

TK, D, D1

SD, D, D1

SMP, D, D1

SMALB

h. Rehab Sosial

- Asrama

i. Rehab Pravokasional

Ketrampilan

Bengkel

j. Rehab Medis

- Fisiotrapi

- Okupasi Terapi

- Hidroterapi

- Speech Terapi

- Klinik Terapi

- Psykoterapi

- Snoozoullen

k. Rehab Medis

Masing – masing bagian bertugas sesuai kompetensi masing – masing

Struktur terlampir

Page 134: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

STRUKTUR ORGANISASI YPAC SURAKARTA

KETERANGAN :

1. Keuangan

2. Akuntansi

3. Sekretariat

4. Kepegawaian

5. Program dan

Pelaporan

6. Usaha (persewaan)

7. Umum (keamanan,kendaraan)

8. Rumah Tangga :

Kebersihanan PEmeliharaan sarana

9. SDM

(professional)

10. Usaha

Pelayanan

11. PLB 12. Asrama 13. Ketrampilan

14. Bengkel

15. Fisioterapi

16. Okupasi terapi

17. Hidroterapi

18. Speech terapi

19. Klinik terapi

20. Psikologi

21. Rekam Medis

GARIS KOMANDO GARIS PELAPORAN GARIS PENGAWASAN SesuaiSK : 276/D.1.1/YPAC/VIII-08

PEMBINA YPAC SKA

PANGAWAS YPAC SKA PENGURUS YPAC SKA

KETUA I KETUA II

TIM

REHABILITASI

TIM PENGELOLA PRA PELAYANAN

ADMINISTRASI,KEUANGAN

DAN UMUM

ASES

MENT

REHAB

MEDIK

REHAB

PRAVOK

REHAB

SOSIAL

REHAB

PENDK.

USAHA DIK

LAT UMUM,USAHA

DAN RUMAH

TANGGA

PROGRAM

DAN

PELAPORAN

ADMINISTRASI

DAN SDM

KEUANGAN

DAN

AKUNTANSI

21 20 19 18 17 16 15 14 13 8 7 6 4 3 2 1 12 11 10 9 5

Page 135: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ii Nama Panti

Yayasan Pembinaan Anak Cacat ( YPAC ) Surakarta Jalan Slamet Riyadi No. 364 Surakarta

iii Jenis Pelayanan

1. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK

a) Fisioterapi & Hydroterapi

Gangguan / keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan ( anak terlambat duduk,

merangkak, jalan ).

Gangguan keseimbangan kelemahan sebagian atau seluruh otot kaki dan atau tangan.

Gangguan pada anggota gerak dan tulang belakang.

Gangguan respirasi / sulit mengeluarkan dahak, sering batuk dan pilek, anak kurus susah

makan, pijat bayi sehat, anak kurang aktif / malas.

Page 136: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

b) Terapi Wicara

Terapi pada pasien yang mengalami gangguan bicara, bahasa dan suara serta gangguan

menelan dan system pernapasan.

Tujuan : agar pasien mampu berkomunikasi .

Kasus yang ditangani meliputi keterlambatan bicara dan bahasa, bibir sumbing / celah

langit – langit, gangguan pendengaran, kesulitan fungsi primer organ mulut, gagap, cerebral

palsy, autism, attention deficit hyperactivity disorder / gangguan perhatian dan hyperaktif,

post stroke.

c) Terapi Okupasi

Melatih anak yang mengalami gangguan fisik mental dan sosial melalui aktivitas yang

bermakna untuk mencapai tingkat kemandirian optimal dalam fungsional harian.

Kasus yang ditangani : cerebral palsy, autism, hyperaktif, lambat bicara, gangguan sensoris,

mental retardasi, dan gangguan perkembangan lainnya. Metode terapi meliputi play terapi,

sensori integration, kognitif terapi, terapi perilaku biomekanik, NDT ( Neuro Development

Treatment ), ADL ( Activity Daily Living ), terapi music, brain gym, terapi metode Gleen

Doman, dll.

Page 137: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

d) Pemeriksaan Dokter

e) Pembuatan alat bantu gerak / jalan

Bengkel Brance

Menerima pembuatan dan perbaikan alat terapi, alat bantu gerak, dan kemandirian seperti

: prothese, brace, kruk, walker, kursi roda, cock up,splint, back splint, dll.

f) Operasi dirujuk ke RSOP Prof Dr. Soeharso

g) Terapi Modern Pranic Healing sebagai pelengkap pelayanan medis

Teknik modern penyembuhan Energi untuk regenerasi otak, mempecepat penyembuhan,

dan meningkatkan kecerdasan.

Efektif sebagai pelengkap pengobatan kedokteran.

Bermanfaat untuk penyembuhan ADD, ADHD, Mongoloid, gangguan bicara, gangguan

tingkah laku sosial.

2. PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL

Asrama bagi anak – anak, rekreasi, Rehabilitasi Dalam Keluarga ( RDK ), dan Rehabilitasi

Bersumber Masyarakat ( RBM )

Page 138: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Asrama

Bagi anak yang mampu mandiri yang memerlukan terapi intensif dan pendidikan.

Guest House

Rumah inap untuk Parents Education / mendidik orang tua pasien bagi pasien yang belum

mandiri.

3. PELAYANAN REHABILITASI PENDIDIKAN

a) Unit SLB-D ( bagi penyandang cacat tubuh ) TK, SD, SMP

b) Unit SLB-D1 ( bagi penyandang cacat tubuh yang disertai cacat mental ) TK, SDLB, SMPLB,

SMALB

Kurikulum sesuai dengan yang ditentukan oleh Direktorat PSLB DEPDIKNAS

Pendidikan Ekstra Kurikuler terdiri dari :

- Kepramukaan

- Kesenian

- Perpustakaan

- Ketrampilan

- Olahraga

- Komputer

c) Prestasi Pendidikan

Banyak prestasi diperoleh antara lain :

Page 139: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

1. Juara Cipta dan Membaca Puisi

2. Juara Balap Kursi Roda Tingkat Propinsi

3. Juara Olimpiade Sains Nasional 2011

Page 140: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Perpustakaan

Menyediakan buku pengetahuan, buku dongeng, buku pengembangan diri, majalah,

ensiklopedia, buku – buku agama, dll.

Tempat tenang dan nyaman.

4. PELAYANAN PRAVOKASIONAL

Memberi ketrampilan kerja.Membekali anak binaan dengan berbagai macam ketrampilan

agar memiliki skill yang mempunyai nilai ekonomis untuk dapat mandiri dan menunjang

kebutuhan hidup sehari – hari.

Page 141: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

5. PELAYANAN PSIKOLOGI

Pelayanan, pemeriksaan, dan konsultasi

6. PELAYANAN UNIT KANTOR KEGIATAN ADMINISTRASI

UNIT – UNIT USAHA YPAC SURAKARTA

Persewaan gedung untuk umum

Persewaan meja, kursi

Page 142: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Pembuatan alat bantu jalan / duduk

Klinik Fisioterapi untuk Umum

Gangguan pada saraf ( saraf terjepit ) / HNP

Stroke, rematik

Sering kesemutan ( nyeri pada sendi, tangan, bahu, punggung dan kaki )

Kekakuan pada sendi – sendi pasca operasi

Nyeri pada bahu, tengkuk dan leher

Nyeri / sakit kepala ( vertigo, migren )

Senam hamil, senam bayi, senam asma, senam sendi dan tulang, senam diabetes (

senam untuk kesehatan )

Show Room

Hasil Ketrampilan Anak YPAC Surakarta

Fotocopy

Parkir kendaraan umum

iv Waktu Pelayanan

1) Rehabilitasi Sosial

Pelayanan 24 Jam dengan pergantian pengasuh 3 shep selama 24 jam.

2) Rehabilitasi Pendidikan

Pelayanan Akademis, sesuai jadwal yang ditentukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

kota Surakarta yaitu :

TK Jam 07.30 – 11.00

SD Jam 07.30 – 12.30

SMP Jam 07.30 – 12.30

SMALB Jam 07.30 – 13.00

Pelayanan terapi pendidikan setiap jam istirahan di ruang terapi pendidikan oleh terapis.

3) Pelayanan Medis

Jam 08.00 – 13.00

Untuk klinik sore jam 15.00 – 22.00

4) Pelayanan Pravokasional

Jam 08.00 – 12.00

Page 143: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

5) Pelayanan Kantor / Sekretariat

Jam 08.00 – 14.00

6) Pelayanan Usaha

24 Jam

B. SUMBER DAYA MANUSIA

Pembina, Pengawas, Pengurus ( SDM YPAC Surakarta )

Tenaga Medis

1. Dokter Spesialis

a. Spesialis Tulang

- dr. H. Tunjung Sulaksono Soeharso SpOT

b. Spesialis Rehab Medis

- Prof. Dr. dr. Respati Suryadi Drajat, Sp.OT

- Dr. Tri Lastiti W, Sp.RM, M.Kes

- dr. Siswarni, Sp. KFR

c. Spesialis Anak

- Dr. Yulidar SpA ( K )

- Prof DR.dr Harsono S ( SpA ) ( K )

d. Spesialis THT

- Dr. Dewi

- Dari RS Muwardi, yang setiap Sabtu bergiliran

2. Dokter Umum

Dr. Tunjung Hanurdaya MSc

Dr. C. Soegijarti

Dr. Netty Basri Sudibyo

Dr. Nuraisjah Megawati

Dr. Nani Wigati

3. Terapis

- Speech Terapi : 3

- Okupasi Terapi : 3

- Fisioterapi pagi : 5

- Fisioterapi sore : 3

- Prana : 1

- Psykolog : 1

- Musik Terapi : 1

- Hydroterapi : 1

Tenaga Pendidikan

Lengkap dari TK – SMALB

Semua berkualifikasi sesuai PP 19 Tahun 2005 / dan PP 14 Tahun 2010 tentang Sertifikasi

Tenaga / SDM di Rehabsos

Ketua Unit Asrama : 1 orang

Pengasuh Asrama : 4 orang

Petugas Dapur : 3 orang

Petugas Cucian : 2 orang

Tenaga Ketrampilan / Pravokasional

Page 144: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Instruktur Batik :1 orang

Instruktur Ketrampilan : 2 orang

Sekretariat

Kepala TU : 1 orang

Keuangan : 2 orang

Pembukuan : 1 orang

Pengolahan Data : 1 orang

Tenaga Unit Usaha : 2 orang

Tenaga Perpustakaan : 2 orang

C. POLA PELAYANAN

Pola Pembinaan TQC di YPAC Surakarta

Dalam mencapai tujuan organisasi maka Pembina membuat kebijakan umum, program strategis,

diuraikan di jabarkan Pengurus dalam GBP – RJP – RJM Program 1 Tahun.Jadi Pembina sebagai

penentu arah yang akan dituju sesuai dengan visi misi serta peraturan perundangan yang berlaku.

Selanjutnya dalam bekerja berpedoman pada visi, misi, AD, ART, TLO, TLA, YPAC Surakarta,

sedangkan pada pelayanan seperti pada alur pelayanan / proses pelayanan.

1) Pencegahan

- Primer

- Sekunder

- Tensier

2) Rehabilitasi

- Medis

- Sosial

- Pendidikan

- Pravokasional

3) Equalisasi

- Sosialisasi

- Integrasi

- Normalisasi

- Kemandirian

Untuk pola pelayanan, akan kami teruskan pada mekanisme kerja pada bab IV.

IV. PELAYANAN PRA

A. MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja di YPAC Surakarta diatur dalam TLO, TLA yang telah disahkan oleh Pembina,

tugas pokok dan fungsi Pengurus dan karyawan YPAC Surakarta, dapat kami gambarkan secara garis

besar sebagai berikut seperti pada alur pelayanan.

Page 145: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

ALUR PELAYANAN PRA / PROSES PELAYANAN

RUJUKAN RUJUKAN RUJUKAN RUJUKAN DATANG PINDAHAN / RBM&RDK PRAKTEK RUMAH SAKIT PANTI/ORSOSLAIN SENDIRI MUTASI

KELUAR

Anak Mandiri /

mutasi

ANAK BINAAN

REGISTRASI LOKET MEDICAL REGISTRASI

POLIKLINIK

- PEMERIKSAAN KESEHATAN

- PEMERIKSAAN KECACATAN

TIM REHABILITASI

ASESMENT BERKALA

CASE

MAMPU

DIDIK

MAMPU

RAWAT

RUJUKAN /

MUTASI

MAMPU

LATIH

PERLU

ALAT BANTU

INSTITUSI /

PANTI /

ORSOS LAIN

UNIT

ORTHOTIC ( ORTHOPEDIC

WORKSHOP )

OBSERVASI

+ 3 Bln

URPv URS URP URM

URPv

Page 146: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

B. PROSES PELAYANAN

1) Asal Kelayan

- Dari rujukan ( rumah sakit, praktekan, RBM, RDK, panti, orsos lain dinas sosial )

- Datang sendiri

- Kelayan unit rehab sosial, unit rehab pendidikan

2) Registrasi

3) Assesment Dokter

4) Dari Assesment ditetapkan diagnosa

a. Mampu Rawat Asrama

b. Mampu Latih di Rehabilitasi Medis

c. M,ampu Didik Pendidikan

d. PMB Pengembangan minat

Bakat Ketrampilan

Musik

5) Unit Orthathic ( bagi yang memerlukan alat bantu )

6) Evaluasi

7) Keluar Mandiri

8) Bimbingan Lanjut

C. SASARAN GARAPAN

a. Usia

- Untuk seluruh jenis pelayanan usia anak yang dapat diterima adalah 0 – 18 tahun

- Untuk klinik menerima pasien umum baik anak / dewasa, cacat / tidak

b. Sasaran untuk Jenis Kecacatan

- Cacat Phisik

- CP / Cerebral Palsy

- Cacat Wicara

- Cacat Ganda

- Cacat Tumbuh Kembang Anak

- Antis

D. STRATEGI YANG DITEMPUH MANAGEMENT ORGANISASI

1. Stategi Dasar

a. Strategi Pencapaian

Visi, Misi

Management

Marketing

b. Strategi Pendekatan

Pemberdayaan SDM

Pemberdayaan Keluarga

Continous Improvement

2. Strategi Khusus

a. Pembinaan Potensi :

Tumbuh kembang anak ( child development )

Kelangsungan hidup anak ( child survival )

Perlindungan anak ( child protection )

b. Parent Education Approach Home Base Rehabilitation ( RDK )

Page 147: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

E. FAKTOR PENDUKUNG & PENGHAMBAT

1. Pendukung

- Letak sangat strategis

- Solo sebagai kota rehabilitasi

- SDM yang memenuhi sarat

- Pelayanan lengkap

- Sarana Prasarana cukup

- Pelayanan dokter setiap hari

- Mudah diakses

- Biaya sosial

- Ada konsultasi dokter spesialis

2. Penghambat

ADL ( Activity of Daily Living ) terhambat

Rendah diri, mudah tersinggung agresif, pesimistis, labil, sulit mengambil keputusan ( social

disfuction ) sehingga perlu kesabaran

Kesulitan transportasi kesulitan menggunakan alat – alat sekolah umum

Rendahnya produktivitas

Keluarga mengisolir anak cacat, sehingga anak mengalami berbagai hambatan

Perlindungan orang tua yang berlebih ( potention )

Masih ada pandangan bahwa anak cacat tidak dapat mandiri

Masih adanya sikap ragu – ragu terhadap kemampuan penyandang cacat

Penyandang cacat yang lama hidup di asramasulit dilepas di masyarakat, semua itu menjadi

penghambat kita dalam mengolah, tetapi juga merupakan tantangan yang harus dihadapi dan

dicarikan solusinya.

Kualitas SDM Pengurus masih kurang.

F. HASIL YANG DICAPAI

a. Anak dapat mendapatkan hak – haknya

b. Anak dapat mengembangkan pribadinya sesuai kecacatannya

c. Anak secara dini dapat di cegah kecacatannya dengan pola pencegahan sejak dini

d. Anak dapat menjadi generasi penerus

e. Anak dapat mandiri baik secara phisik, psykis, sosial, dan ekonomis

f. Anak mampu menampilkan sosok diri yang berprestasi produktif & mandiri

g. Keluarga mampu memberikan suasana dan perlakuan yang kondusif dan layak yang menjamin

hak dan dunia anak

h. Masyarakat memiliki kesadaran sikap & peran serta yang positif terhadap kecacatan &

penyandang cacat / disabilitas

Page 148: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Data Organ

JABATAN NAMA ALAMAT / NO TELP. FOTO

Pembina

Ketua Ny. Ir. Sri Rattini Basuki Jl. H. Ramli No. 31

JAKARTA

Telp. 021 – 828 11 91

Anggota Ny. Djohar Insiyah Soeharso Jl. Slamet Riyadi No. 292

SURAKARTA

Telp.0271 - 713 155

Anggota Ny. C. Gunarti Purwa A. SH Jl. Tentara Pelajar 45

Rt 04 Rw 17 Gilingan

SURAKARTA

Telp. 0271 – 714436

Anggota Ny. RR. Sarwosri Perum Taman Pratama

Blok II S Colomadu

KARANGAYAR

0271 – 7686247

Anggota Ny. Ir. Sumirien Herman S Jl. Perintis Kemerdekaan

No. 82Rt 01 Rw 07

Kel. Purwosari

SURAKARTA

Telp. 0271 – 718132

Page 149: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

JABATAN NAMA ALAMAT / NO TELP. FOTO

Anggota Ny. dr. Tri Lastiti W, SpRM.

M.Kes

Jl. MH Tamrin No. 9

Banjarsari

SURAKARTA

Telp. 0271 - 714 730

Anggota Ny. Sri Sarwadiati Gatot Jl. Sri Narendro II No. 2

Panularan

LaweyanSURAKARTA

Telp. 0271 - 731 229

Pengurus :

Ketua Umum dr. Tunjung Hanudaya MSc Kompleks Villa Aster II E

No. 5Rt 01 Rw 11

Kel. Srondol Kulon

SEMARANG

Ketua I Ny. dr. C. Soegijarti Jl. RM Said No, 56

Ketelan

SURAKARTA

Telp. 0271 - 634 922

Ketua II Drs. Mardianto, MBA Kadipiro Rt 007 / Rw 004

Banjarsari

SURAKARTA 57136

Page 150: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

JABATAN NAMA ALAMAT / NO TELP. FOTO

Sekretaris

Umum

Ny. Hartatie Moesianto Jl. Singosari Selatan I / 2

Rt 06 Rw 04 Kel Nusukan

SURAKARTA

Telp. 0271 – 718860

Sekretaris I Ny.Ir.Roose Ida Maryana M. Jl. Dr. Rajiman No. 518

SURAKARTA

Telp. 0271 - 722 315

Sekretaris II Ny. Koesminah Soepono Palur Kulon

Rt 01 Rw 01

SUKOHARJO

Telp. 0271 - 827 466

Bendahara

Umum

Ny. Widajajanti Handjilin Jl. Fajar Indah II / 10

Rt 05 rw 07 Kel. Jajar

Leweyan SURAKARTA

Telp. 0271 – 722386

Bendahara II Yoseph Soedarso Jl. Mentawai III / 3

Rt 05 / Rw 13

SURAKARATA

Telp. 0271 - 648 893

Page 151: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

JABATAN NAMA ALAMAT / NO TELP. FOTO

Dewan Pengawas

Ketua Dr. Ny. Netty Basri S Jl. Adi Sucipto NO. 118

Rt 01 Rw 02 Kel Paulan

Kec. Colomadu

KARANGANYAR

Telp. 0271 – 780012

Anggota Ny. Dewi Darinah Sarwono Jl. Kenanga No. 2

Badran

SURAKARTA

Anggota Ny. A. Inkasihan Soedjowo Karangasem

Rt 02 / RW 04

Laweyan

SURAKARTA

Telp. 0271 - 710 934

Page 152: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

FOTO – FOTO KEGIATAN ORGAN

1. Pembina

2. Pengawas

3. Pengurus

4. Tamu – Tamu

Tamu dari Austria Tamu dari Jepang

Page 153: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

FOTO – FOTO KEGIATAN

YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT ( YPAC )

SURAKARTA

Kegiatan Jalan Sehat Bersama Perkusi tampil di Car

Free Day

Kegiatan Perkusi Pembuatan Hasil

Karya

Page 154: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Kegiatan Out Bond Kegiatan Peringatan

Hari Anak

FOTO – FOTO KEGIATAN DAN GEDUNG

YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT ( YPAC )

SURAKARTA

Suasana Rapat Pengurus Kegiatan

Kantor

Page 155: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Ruangan Tamu Gedung Kantor

Gedung Serba Guna YPAC Surakarta Kolam Renang YPAC

Surakarta

Page 156: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Prof. Dr. Dr. Respati memberi pengarahan kepada resident

Prof, DR. dr. Respati bersama resident

Page 157: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

PRAVOKASIONAL

YPAC SURAKARTA

PUSAT REHABILITASI ANAK

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta

Jl. Slamet Riyadi No. 364 Surakarta

Telp. 0271-714229 ; Fax. 0271-714228

Webside : www.ypac.or.id ; email : [email protected]

Page 158: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

A. Latar Belakang

Untuk kemandirian anak penyandang cacat secara utuh, sesuai

kecacatan mereka, perlu upaya keras dari pengurus YPAC Surakarta.

Pelayanan Rehabilitasi Pravokasional adalah wadah yang tepat untuk

mendidik anak - anak sesuai bakat dan minat masing – masing. Untuk itu

Pengurus dalam hal ini layanan dalam bidang rehabilitasi provokasional,

menyediakan tempat, instruktur, serta bahan – bahan untuk kegiatan

tersebut.

Macam kegiatan meliputi : merangkai bunga, kajian mote, dll.

Provokasi YPAC Surakarta segera didaftarkan di Dekrrasnada agar

kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan hasil karya anak –

anak dapat diketahui oleh masyarakat umum, bahwa walaupun cacat, juga

dapat di ambil bagian dalam pembangunan bangsa dan Negara Indonesia

tercinta. Di samping itu show room YPAC Surakarta merupakan tempat

yang dapat digunakan untuk pnajangan hasil karya anak – anak

penyandang cacat YPAC Surakarta.

B. Tujuan

Melatih kesabaran anak – anak

Memberikan hak – hak anak

Memberi bekal anak – anak

Memberi rasa tanggung jawab anak – anak

Menambah rasa percaya diri

C. Kegiatan

Memberikan ketrampilan kepada anak binaan serta anak yang

sudah lulus dari YPAC Surkarta

Ketrampilan antara lain :

- Kerajinan tangan

- Batik baju, selendang, dll.

- Mote

- Souvenir

D. Jadwal Kegiatan

Senin s/d Kamis jam 08.30-12.00

E. Peserta

No Nama L

/P

Tanggal Lahir Kelainan Alamat

1 Roni Suryono L 19 Agustus 1985 CP Cemani Sanggrahan Jl.

Page 159: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

Kantil 2 Sukoharjo

2 Shaleh M.K L 9 September 1986 CP Sanggrahan Purwosari

Rt 02 Rw 05 Purwosari.

3 Hadijah P 11 Juni 1986 CP Jl. Kyayi Mojo 102

Surakarta.

4 D.A Sari Pratiwi P 25 Mei 1992 Dwon

Syndrom

Kp. Baru No. 5 Rt 03

Rw 02 Surakarta

5 Dedy Setiawan L 9 Juni CP Palur Kulon Rt 01 Rw 01

No 18 Palur Surakarta.

6 Pricilia CN p 26 Agustus 1990 Hearing

Loss

Norowangsa Rt 04 Rw

XIII Pajang Surakarta.

7 Ayu Tri Handayani P 9 Februari 1991 Fisik Banyuanyar Rt 02 Rw III

Banjarsari Suarakarta

8 Adib Hertanto L 7 November 1982 CP Kratonan Rt 07 Rw I

Serengan Surakarta

9 Ika Puspita Sari P 20 Maret 1987 CP Jl. Sidoassih Timur 5 Rt

03 Rw 04 Purwosari

10 Thomas Rahardian

K

L 26 September Hearing

Loss

Jl. Cakra VI No. 7

Kauman Surakarta.

11 Joko Waluyo L 15 Februari 1969 Mental Penularan Surakarta

12 Alfin P MR Delanggu

F. Nama Instruktur

Penanggung Jawab Ibu Jajuk Widiastuti

Pembimbing Endang Indarti

G. Kegiatan di Luar

Undangan dari Dekranas di Lawang Sewu Semarang

Lomba KUBE di Semarang

Demo di Lompait Tuntang Semarang oleh Gubernur Bibit Waluyo

H. Show Room

Jenis

Menyediakan minuman, makanan kecil, hasil karya anak

Fotocopy, Fax

Petugas

Fotocopy : Joko Sulistiyono

Fax + Show Room : Yuyun, Lasanti, Andri (Bergiliran)

Hasil

Untuk hasil pemasukkan setiap hari di setor ke kasir.

Page 160: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

STRUKTUR ORGANISASI KETERAMPILAN PRAVOKASIONAL

Jajuk Widiastuti

Penanggung Jawab

Endang Indarti

Pembimbing Tetap

Page 161: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI
Page 162: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI
Page 163: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI
Page 164: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI
Page 165: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 166: LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK …eprints.iain-surakarta.ac.id/2894/1/Angga Fajar Nugroho.pdfii LAYANAN BIMBINGAN PRA-VOKASIONAL UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI

NAMA : ANGGA FAJAR NUGROHO

NIM : 131221033

TEMPAT TGL/LAHIR : SUKOHARJO, 02 OKTOBER 1994

EMAIL : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. SDN PONDOK 2 GROGOL

2. SMP AL-ISLAM SURAKARTA

3. SMK MUHAMMADIYAH SUKOHARJO

4. IAIN SURAKARTA