Lirik Lagu

22
KOMANDO DAERAH MILITER I/BB RESIMEN INDUK UPAYA PENINGKATAN INTELIJEN PRAJURIT DI SATUAN TEMPUR UNTUK MEMILIKI KEMAMPUAN INTELIJEN YANG TINGGI Disusun oleh :

description

okef

Transcript of Lirik Lagu

Page 1: Lirik Lagu

KOMANDO DAERAH MILITER I/BBRESIMEN INDUK

UPAYA PENINGKATAN INTELIJEN PRAJURIT DI SATUAN TEMPUR UNTUK MEMILIKI

KEMAMPUAN INTELIJEN YANG TINGGI

Disusun oleh :

Nama : Suhartono

Pangkat/NRP : Kapten INF NRP 623691

Pematangsiantar, Januari 2014

Page 2: Lirik Lagu

KOMANDO DAERAH MILITER I/BBRESIMEN INDUK

UPAYA PENINGKATAN INTELIJEN PRAJURIT DI SATUAN TEMPUR UNTUK MEMILIKI KEMAMPUAN INTELIJEN YANG TINGGI

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Intelijen adalah informasi mentah atau bahan keterangan (baket) yang telah dinilai atau diolah dan dihubung-hubungkan serta diproses sesuai dengan kebutuhan pemakai (konsumen).Secara sederhana pengertian Intelijen diibaratkan pada pagi hari kita membuka jendela dan melihat cuaca pagi itu untuk menentukan pakaian apa yang akan kita pakai.Dalam bidang intelijen strategis, maka kepala negara atau kepala pemerintahan atau pembuat kebijakan selalu memerlukan input dari badan atau dinas intelijen negaran.

Badan intelijen merupakan salah satu alat negara,bukan alat pemerintah atau alat dari rezim tertentu yang sedang berkuasa. Namun dalam kenyataannya, terutama selama rezim Orde Baru berkuasa, badan intelijen lebih terkesan sebagai alat penguasa.Badan intelijen yang dimiliki negara RI, tidak saja BIN (Badan IntelijenNegara), tetapi ada badan-badan intelijen di bawah kendali TNI, Polri,dan bahkan lembaga sipil lainnya. Pimpinan badan intelijen di tubuh TNIdan Polri, tentu saja dijabat oleh perwira-perwira TNI dan Polri yangmasih aktif. Sedangkan badan intelijen di luar TNI-Polri seperti BIN,mengapa lebih sering dijabat oleh para perwira TNI atau purnawirawanTNI.

b. Menurut berbagai sumber yang berhasil dirangkum oleh badan LitbangMajelis Mujahidin, selama empat dasawarsa lebih, sejak 1965 hinggatahun 2006 ini, kepala badan inteljen selalu dijabat oleh perwira TNIminimal berbintang dua.Badan Pusat Intelijen (BPI) yang didirikan sejak November 1959 danpernah dipimpin Dr Subandrio (tokoh PKI), dibubarkan pada tahun 1965.Sejak itu, badan intelijen bernama KIN (Komando Intelijen Negara) dibawah pimpinan Jenderal TNI Soeharto yang saat itu juga menjabatsebagai Menpangab/Menteri bidang Hankam/Ketua Presidium Kabinet Ampera.

Namun dalam kesehariannya, KIN dijalankan oleh Mayjen TNIHertasning, hingga tahun 1967.Periode 1967-1968, setelah KIN dibubarkan, dibentuk BKI (Badan Kerjaintelijen), yang dipimpin Mayjen TNI Sudirgo. Ternyata, Sudirgodianggap kekiri-kirian, maka KIN pun dibubarkan, kemudian menjadiIntel Oh Intel 2BAKIN (Badan Koordinasi Intelijen Negara), dirintis oleh Letjen TNIYoga Soegama yang

Page 3: Lirik Lagu

2

sempat menjalankan lembaga ini selama beberapabulan (November 1968 hingga Maret 1969).Letjen TNI Yoga Soegama dikirim ke New York menduduki posisi sebagaiorang kedua untuk perwakilan Indonesia di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dengan pangkat Duta Besar, setelah terjadi peristiwa kehilangantas berisi dokumen di bandara. Posisi Yoga dilanjutkan oleh Mayjen TNI Sutopo Yuwono (1969-1974).

Yoga kembali menduduki posisi Kepala BAKIN (1974-1989), setelah sekitar lima tahun bertugas dilanjutkan oleh Mayjen TNI ZA Maulani (1998-1999), dan terakhir Letjen TNI Arie J. Kumaat (1999-2001). Tahun2001, BAKIN menjadi BIN (Badan Intelijen Negara), dipimpin pertamakali oleh Letjen TNI Purn AM Hendropriyono dan berfungsi menjalankankoordinasi atas seluruh badan intelijen yang ada.Sejak KIN hingga BIN, Drs. As'ad merupakan orang sipil pertamayang berhasil menduduki posisi cukup tinggi, yaitu sebagai wakil kepalabadan intelijen, sejak 1998.  

Tekhnik Intelijen Proses intelijen harus dipahami dan dikuasai oleh setiap Aparat In te l i jen untuk dapat menyediakan dan member ikan in te l i jen yang aktual kepada Komandan/Pimpinan untuk dijadikan dasar pengambilan k e p u t u s a n d a n t i n d a k a n s e r t a m e m b u a t p e r e n c a n a a n k e g i a t a n selanjutnyaDibatas i da lam pembahasan mengenai s ik lus Roda Perputaran Intelijen .

Ruang Lingkup dan Tata Urut. 

Ruang lingkup pembahasan dalam tulisan ini tentang upaya meningkatkan Intelijen prajurit di satuan

a. Pendahuluan.b. Kondisi Intelijen Prajurit di satuan temput saat ini.c. Faktor-faktor yang mempengaruhi.

d. Kondisi Intelijen prajurit disatuan tempur yang diharapkane. Upaya meningkatkan disiplin Intelijen prajurit di satuan tempur.f.   Kesimpulan.g. Penutup.

2. Maksud dan Tujuan.

a.  Maksud.  Penulisan ini bermaksud memberikan gambaran intelijen di satuan yang dapat meningkatkan kemampuan Intelijen Prajurit.

Page 4: Lirik Lagu

3

b.  Tujuan.  Penulisan ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada satuan atas upaya meningkatkan disiplin Intelijen yang optimal kepada parajurit .

KONDISI INTELIJEN DI SATUAN SAAT INI

1) Sistem intelijen di satuan khusunya di satuan tempur perlu adanya Doktrin Intelijen dari Pimpinan kepada para anggota karena dapat menunjang tercapainya kerjasama pada saat berada dilapangan baik dimedan tempur ataupun diwilayah satuan terotorial masing masing.

2)  Prajurit minim pengetahuan ,karena umumnya materi pemahaman intelijen hanya didapat pada saat pendidikan dasar saja dan hanya sebatas mengetahui.

3) Kurangnya minat prajurit karena adanya prinsip parjurit yang merasa dengan berlatih fisik dan taktik serta disiplin kita pasti menang.padahal di lapangan harus ditunjang dengan Intelijen yang bagus supaya apa yang kita jadikan sebagai target kita dapat tercapaidengan baik.

a) Sistem intelijen di satuan khusunya di satuan perlu adanya Doktrin Intelijen dari Pimpinan kepada para anggota karena dapat menunjang tercapainya kerjasama pada saat berada dilapangan baik dimedan tempur ataupun diwilayah satuan terotorial masing masing.

b)  Prajurit minim pengetahuan ,karena umumnya materi pemahaman intelijen hanya didapat pada saat pendidikan dasar saja dan hanya sebatas mengetahui.

c) Kurangnya minat prajurit karena adanya prinsip parjurit yang merasa dengan berlatih fisik dan taktik serta disiplin kita pasti menang.padahal di lapangan harus ditunjang dengan Intelijen yang bagus supaya apa yang kita jadikan sebagai target kita dapat tercapaidengan baik.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

- Stategic Struktur suatu negara.karena tidak adanya legislasi yang jelas tentang pelaksanaan fungsi intelijen,maka koordinasi menjadi kelemahan yang menonjol. Di samping itu terjadi tumpangtindih otoritas antara intelijen dengan fungsi pemerintah lainnya. Salah satu prinsipyang ditekankan dalam buku ini adalah pemisahan yang tegas antara intelijen denganfungsi law enforcement yang biasanya dilakukan oleh kepolisian dan didukung olehlembaga-lembaga penegak hukum lainnya.

Page 5: Lirik Lagu

4

Pemisahan fungsi yang tegas ini membawaimplikasi yang luas dalam masyarakat karena masyarakat mendapatkan kepastianhukum bahwa mereka tidak mungkin ditangkap oleh aparat intelijen tanpa melaluiprosedur hukum yang berlaku. Karena kompleksnya tantangan keamanan nasional yang datang dari jaringan terorisme global dan mengingat adanya peluang untuk menghancurkan negara.

- Tokoh-tokoh masyarakat yang dapat mempengaruhi pendapat umum (opinion folders), termasuk aktivis politik atau teroris

. Dalam perspektif intelijen, isu-isu terorisme, separatisme, konflik sosial maupunpermasalahan kelompok radikal, subversi, spionase, sabotase, masalah perbatasan dan kejahatan terorganisir merupakan ancaman yang paling menonjol.

- Secara spesifik ancaman terhadap keamanan nasional yang menjadi prioritas perhatian dari sisi ntelijen adalah mencakup tigamasalah krusial, yaitu intelijen adalah mencakup tigamasalah krusial, yaitu terorisme, separatisme dan konflik sosial.Ke depan intelijen dituntut untuk mampu mengantisipasi dan memberikan peringatan dini mengantisipasi dan memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang terkait dengan ancaman tersebut

- intelijen, maka dalam hal apapun personil intelijen wajib memegang teguh rahasia intelijen.Setiap personil intelijen wajib memenuhi kriteria moral/kepribadian yang non partisan, netral dalam kehidupan politik tidak terlibat dalam politik praktis, memilikikecakapan tertentu sertamemiliki sifat patriotik dalam membela negara.

- Latar Belakang kehidupan Prajurit.

a.  Kehidupan sebelum menjadi militer banyak mempengaruhi watak prajurit yang tidak dapat diubah selama pendidikan pembentukan. Sebagai contoh akibat pengaruh kondisi ekonomi maupun persoalan lingkungan keluarganya.

b.  Motivasi.  Semangat untuk menjadi prajurit pada umumnya dilandasi dengan tujuan mencari makan. Sehingga akan banyak berpengaruh terhadap jiwa pengabdian prajurit kepada Negara.

 c.  Kehidupan setelah menjadi militer banyak mempengaruhi individu prajurit yang tidak berasil pada proses pembentukan kepribadian mereka sehingga untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang teratur dan penuh ketentuan/peraturan. Sehingga timbul reaksi yang agresif atau menen

Page 6: Lirik Lagu

5

Faktor-faktor yang menentukan intelijen..

Proses intelijen menggunakan lima indera, yaitu mata, telinga, otak (memikir, mengolah, menganalisis), hidung (memperkirakan), mulut (menggalang, membina, merekayasa, memanipulasi).

Sasaran Intelijen :

a. Analisis yang baik.Seorang penganalisis yang baik membuat analisisnya atas ketentuan sebagai berikut :

1. Jangan membaca untuk kepuasan (don’t read for content)2. Bacalah untuk tujuan (read for purpose).3. Jangan hanya memperlihatkan apa yang dikatakan oleh artikel-artikel dalam surat kabar atau statement umum atau press release, tetapi tanyakan pada diri, mengapa hal itu dikatakan (apakah maksud pembuat laporan atau artikel atau statement dan apa yang ingin dicapainya?).4. Mengadakan cek dan recek secara langsung.5. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang tepat.

b. Badan intelijen menyediakan dasar untuk pengetahuan di atas. Mereka juga setiapsaat harus dapat memberi peringatan tentang krisis yang mengancam dan mendeteksi kemungkinan kejutan, bahaya, ancaman maupun serangan sebelum terjadi. Untuk kekuatan militer yang kecil, fungsi peringatan ini menjadi semakin penting. Waktu yang cukup dibutuhkan untuk menyesuaikan kekuatan pertahanan, bilamana rekonstitusi penuh akan diperlukan lagi. Peringatan yang sangat dini menjadi suatu kebutuhan.

Perkembangan yang cepat dari lingkungan strategis, politis dan ekonomi sejak Perang Dingin berakhir telah mendorong usaha pencarian informasi tentang isu keamanan yang memang harus dilakukan oleh pemerintah. Dengan berkurangnya ancaman militer konvensional, bahaya dan resiko baru sehubungan dengan proliferasi, globalisasi dan destabilisasi telah meningkatkan tantangan-tantangan keamanan, membuat penilaian menjadi semakin rumit, perkembangan lebih tidak dapat diduga, dan krisis serta konflik lebih sulit untuk diperkirakan.

c. Pengetahuan dan informasi badan intelijen harus dilindungi karena pengungkapannyaakan membuka maksud, target khusus usaha pengumpulan, dan juga kemampuansistem pengumpulan. Dengan kata lain ini dapat memicu langkah perlawanan yangefektif dan tepat, gangguan operasi dan penutupan akses serta kegagalan pengumpulan di masa depan. Sering kali kesuksesan intelijen harus tetap dirahasiakan agar dapatmemastikan keberlangsungan kesuksesan pengumpulan intelijen.

Page 7: Lirik Lagu

6

Bila pemerintahtertarik pada dan menginginkan kerja sama antara badan intelijennya dengan badanintelijen negara lain, penjagaan kerahasiaan asal dan isi informasi, intelijen danpenilaian yang disediakan adalah sangat penting. Semua dokumen dan pembawa intelijen tetap menjadi hak milik negara yang menyediakannya dan tidak dapat disebarkanlebih lanjut tanpa izin. Karena informasi intelijen harus tersedia untuk badan-badan asing sesuai dengan aturan pembagian atau pertukaran intelijen tersebut, penjagaan kerahasiaan secara timbal balik diharapkan dari badan-badan asing itu.

Jadi sangatlah penting untuk menetapkan panduan dan peraturan yang jelas dalam hal klasifikasi, distribusi dan pengarsipan serta akses kepada intelijen, dalam hubungannya dengan warga negara, badan intelijen negara tersebut dan badan-badan pemerintahan asing.Namun, tidak semua hal harus dilindungi dan dirahasiakan. Hanya sampai sejauh ketikapengungkapan membahayakan atau merusak sumber-sumber dan metode intelijenyang sensitif maka pengungkapan intelijen hanya akan menjadi bumerang.

d. Dengan meningkatnya resiko dan bahaya transnasional,keamanan nasional semakin tergantung pada stabilitas regional dan global sertasolidaritas antar bangsa-bangsa yang berpikiran sama. Karena jarak geografis tidak lagi menjamin keamanan yang diperlukan, negara-negara harus mepengaruhi konflikdan krisis dan semakin memusatkan perhatian pada kebijakan keamanan dan luarnegeri demi pencegahan konflik, pengelolaan krisis, tanggapan terhadap krisis serta pemeliharaan perdamaian sambil berkoalisi dengan mereka yang mampu dan mau.

e. Perencanaanmerupakansuatukegiatanuntukmerumuskankebutuhan dari keinginan Pimpinan/Komandan sebagai pedomandalam pelaksanaan tugas pokok di lapangan untuk memberikanpengarahan kegiatan intelijen, sehingga dapat dilaksanakan secaraterarah dan sistematis guna mendapatkan hasil yang maksimal. Tahapperencanaan dilakukan oleh Staf Intelijen setelah menerimapetunjuk/perintah dari Komandan/Pimpinan atau tugas yang dicarisendiri. Tahap ini sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugaspokok Mengingat sifat kerahasiaan dalam aktivitas

KONDISI INTELIJEN PRAJURIT DI SATUAN TEMPURYANG DIHARAPKAN

Kondisi Disiplin Intelijen prajurit di dalam satuan. Kondisi disiplin yang diharapkan tercermin dalam tindakan / kegiatan prajurit sebagai berikut :

Page 8: Lirik Lagu

7

a.  Ketaatan terhadap peraturan / ketentuan yang berlaku, hal ini tercermin dari penghayatan dan pengamalan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI .

b. Meresapi dan mentaati Permildas/belajar dan berlatih dengan baik sehingga setiap prajurit mempunyai kesadaran yang tinggii dalam melaksanakan tugas.

c. Moril setiap prajurit selalu tinggi, hal ini dapat tercermin dalam pelaksanaan kegiatan/perintah Atasan dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung jawab walaupun situasi dan kondisi yang dihadapi oleh setiap prajurit mempunyai beban yang memerlukan perhatian.

d. Mempunyai semangat yang tinggi, hal ini dapat tercermin dalam sikap dan tingkah laku prajurit saat melaksanakan tugas yang pantang menyerah.

e. Tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit yang menyangkut pelanggaran disiplin, pelanggaran hukum perdata maupun pelanggaran hukum pidana.

f.   Terciptanya kerjasama yang erat pada bawahan dan unsur Pimpinan dalam setiap pelaksanaan tugas.

g. Setiap tugas yang dibebankan kepada satuan dapat dilaksanakan oleh seluruh prajurit dengan penuh rasa tanggung jawab agar tercipta hasil yang optimal.

h. Adanya kepercayaan yang penuh dari satuan prajurit terhadap atasannya.

i.    Tingkat kesadaran yang tinggi dari setiap prajurit akan kedudukan dan peranannya sebagai prajurit yang mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.

Kondisi diluar satuan.

a. Menunjukkan sikap yang memancarkan keteladanan terhadap lingkungan serta peka terhadap nilai-nilai sosial dan kepedulian sosial.

b. Menunjukkan sikap mental yang pantang menyerah disertai dengan kesadaran yang tinggi dan menjadi pelopor dalam lingkungannya tercermin adanya kepercayaan diri, kebanggaan terhadap kesatuannya serta daya tahan dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

c. Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.

Page 9: Lirik Lagu

8

9. Pengaruh Lingkungan Satuan.

a.  Kurangnya penghayatan terhadap ketentuan dan norma yang berlaku, hal ini disebabkan karena individu kurang menyadari apa yang menjadi hak dan kewajiban masing-masing.

b.      Kualitas kepemimpinan.

1)  Masih terdapat unsur pimpinan yang tidak dapat menempatkan dirinya sebagai pemimpin , sehingga tidak dapat membina bawahannya.

2)  Pada umumnya unsur pimpinan masih banyak yang kurang berani mengoreksi, membetulkan kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya.  Hal ini disebabkan kurang mendalami pengetahuan praktis yang harus diketahui oleh seorang pimpinan.

3)  Masih banyak unsur pimpinan yang tidak dapat memberikan kontak kepada anak buahnya, kondisi seperti ini sangat mempengaruhi kondisi disiplin, moril dan semangat pajurit.

c.  Kesejahteraan.  Faktor kesejahteraan sangat mempengaruhi moril dan semangat prajurit di satuan intel yang pada akhirnya akan mempengaruhi pola disiplin satuan, masalah yang dihadapi prajurit

UPAYA PENINGKATAN INTELIJEN PRAJURITDI SATUAN TEMPUR

10. Subjek, Objek dan Methode dalam meningkatkan Disiplin Prajurit

a.  Subjek.  Semua unsur pimpinan mulai tingkat Danru keatas merupakan Subjek, yang dituntut untuk memiliki tingkat kesadaran dan displin yang mantap, mampu mengkomunikasikan antara yang harus ditaati oleh prajurit dan mengawasi pelaksanaannya. Untuk mendukung keberhasilan dalam meningkatkan disiplin maka unsur pimpinan dituntut hal-hal sebagai berikut :

1)  Mampu mengaplikasikan peranan / kedudukannya sebagai Komandan, Pimpinan, Bapak dan Pelatih pada saat yang tepat, pada kondisi seperti sekarang ini dituntut untuk lebih banyak memerankan dirinya sebagai Bapak dari pada sebagai Komandan.

Page 10: Lirik Lagu

9

2)  Seorang pimpinan harus mempunyai kemampuan yang lebih dari anggotanya, sehingga dapat diakui oleh anak buahnya.

3)  Mampu untuk mengoreksi dan mengarahkan kesalahan yang dilakukan anak buahnya sehingga dapat dimengerti dan dapat diperbaiki oleh prajurit.

c.  Metode .  Metode peningkatan disiplin Intelijen di satuan tempur antara lain dapat digunakan sebagai berikut :Dalam Doktrin Intelijen Indonesia mengenal tiga fungsi intelijen :

1. Penyelidikan : adalah suatu kegiatan untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai keadaan dan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pihak lawan.

2. Pengamanan (sekuritas) :adalah suatu kegiatan untuk mencegah pihak lawan mengetahui keadaan kita dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan. Kegiatan pengamanan dilakukan secara aktif dan pasif.

3. Penggalangan (Pre-conditioning)

Fungsi ketiga penggalangan intinya adalah Propaganda

Propaganda adalah kegiatan yang direncanakan yang dijabarkan dengan KATA atau TINDAKAN atau kombinasi keduanya, yang bermaksud mengubah suatu SIKAP dengan tujuan mengubah tingkah laku secara sukarela.

Propaganda melingkupi Setiap informasi, gagasan, doktrin, atau himbauan-himbauan khusus yang disebarkan dan bahwa setiap aksi yang dipakai untuk mempengaruhi pendapat-pendapat, emosi-emosi, sikap-sikap, atau perilaku setiap kelompok khusus agar dapat menguntungkan sponsor, baik secara langsung maupun tidak langsung. Macam propaganda yaitu propaganda kata dan propaganda perbuatan.

Pokok-pokok tentang propaganda atau penggalangan :

1. Tema propaganda adalah garis persuasi untuk mengubah suatu sikap manusia. Tugas propaganda adalah mengubah tingkah laku, Sasaran propaganda adalah sasaran keseluruhan, yakni untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Page 11: Lirik Lagu

10

2. Propaganda adalah komunikasi yang disengaja untuk mempengaruhi suatu tingkah laku. Karena propaganda merupakan sutau subjek yang sangat kompleks yang menjamah lapangan lain dari komunikasi massal, maka sulit untuk mengisolasi sebagai sutau keutuhan sendiri. Propaganda mencakup semua kehidupan manusia yang sekarang disebut Social Political Engineering (SPE). Agar dapat berhasil, propaganda harus memanfaatkan kelemahan-kelemahan psikologi yang terdapat dalam suatu negara, masyarakat, rakyat, maupun perorangan atau individual.

3. Propaganda mempunyai kaitan yang pasti yang mempunyai dampak terhadap perilaku manusia. Suatu kajian terhadap suatu objek yang terkait dengan perilaku manusia dan pengembangan khusus dari metode propaganda ditentukan oleh berbagai pendapat (opinions) dan etika sosial (social ethnic).

4. Propaganda dirancang untuk mempengaruhi sasaran (target) sedemikian rupa hingga menguntungkan seorang propagandis. Propaganda hanya peduli terhadap hasil akhir (end result).

5. Propaganda meliputi kegiatan (1). Operasi Khusus dan (2) Operasi Psikologis

(1) Operasi Khusus, meliputi kegiatan-kegiatan penyusupan kedalam tubuh lawan, menculik, menteror, sabotase, subversi, dan sebagainya.

(2) Operasi Psikologis, meliputi kegiatan-kegiatan membujuk, mengeluk-elukan, meyakinkan, menghasut, dan perang urat syaraf. Operasi psikologis ini disebut operasi pikiran, perang urat syaraf, atau perang pikiran (the war of mind) karena yang menjadi sasaran adalah pikiran manusia atau masyarakat.

Dalam kegiatan penggalangan, kalau sasaran atau lawan sudah dapat ditaklukan oleh operasi-operasi psikologis, maka tidak perlu lagi operasi khusus. Sebaliknya jika lawan tak cukup untuk ditaklukan melalui operasi psikologis saja, maka baru diadakan operasi khusus yang dibarengi dan didukung oleh operasi psikologis.

Page 12: Lirik Lagu

11

6. Suatu program propaganda yang direncanakan akan mempunyai dua kelas umum tanggapan sebagai sasaran yaitu,

(1) Perilaku mempersatukan (cohesive)

(2) Perilaku mencerai-beraikan (divisive).

(3) Tanggapan mempersatukan (cohesive response) adalah tanggapan umum, seperti halnya kemauan, mendorong, menuntut, dan bekerjasama. Perilaku mempersatukan dapat melambangkan kebersamaan. Dalam pendekatan ini kita ingin sasaran (audiens) merasa menjadi bagian dari bagian tujuan yang lebih besar. Metode ini disebut “ band wagon”.

(4) Tanggapan mencerai-beraikan (divisive response) mendorong sasaran untuk menempati kepentingan sendiri didepan diatas tujuan kelompok, masyarakat, dan sekelilingnya. Perilaku menceraiberaikan termasuk desersi, menyerah, subversi, perlawanan, disintegrasi, dan nonkoperasi.

7. Propaganda sebagai alat fungsi intelijen terdiri atas tiga bentuk, yaitu :

Propaganda hitam (Black Propaganda) : muncul dari sumber yang tidak dikenal dan dikemas secara palsu sehingga dapat mengacaukan pihak lawan.Propaganda putih (White Propaganda) : muncul dari sumber yang resmi dan diketahui.Propaganda kelabu (Grey Propaganda) :menunjukan sumbernya tidak secara khusus.

8. Propagandis adalah orang mampu menjadi pengendali komunikasi dia adalah seorang insinyur manusia “human engineering” . dalam sebuah negara demokrasi “human engineering” dilakukan oleh badan-badan tertentu. Badan-badan ini memberikan kepada negara tersebut suatu system “Check and balance” yang mengatur tingkah laku (pola) kelompok kecil perorangan, yang menentukan bagaimana seharusnya orang atau kelompok itu berperilaku

Pengumpulan informasi

1. Pengumpulan merupakan prinsip dasar dari intelijen, yakni upaya untuk mendapatkan informasi tentang orang, tempat, kejadian dan kegiatan yang dibutuhkan oleh pemerintah namun tidak dapat diperoleh melalui sumber-sumber yang terdapat secara luas dalam masyarakat, jalur diplomatik, maupun melalui kontak-kontak lainnya.

Page 13: Lirik Lagu

12

Tanpa pengumpulan, intelijen hanyalah merupakan perkiraan belaka. Sistem pengelolaan pengumpulan digunakan untuk masing-masing dari ketiga metode utama pengumpulan: intelijen manusia (HUMINT) yakni informasi yang dikumpulkan oleh manusia seperti mata-mata, agen, orang dalam, atau diambil dari pembelot, pengadu, informan, diplomat, pelaku bisnis, pelaku perjalanan dan media, dan lain-lain; intelijen sinyal (SIGINT) terdiri dari data dan informasi yang dikumpulkan melalui penyadapan radio, radar , atau pancaran elektronik lainnya termasuk laser, cahaya yang terlihat dan optic elektronik dan intelijen gambar (IMINT) yang merupakan data dan informasi yangdikumpulkan melalui foto, atau teknologi pengambilan gambar secara elektronik, nframerah, ultra-violet dari darat, angkasa, ataupun luar angkasa Intelijen manusia dapat dipecah lagi menjadi pengumpulan terbuka dan rahasia.

2. Keterampilan dan teknik intelijen manusia secara rahasia sangat berbeda denganyangdibutuhkan untuk pengumpulan intelijen manusia secara terbuka dan karena itupengaturan dan tanggungjawabnya juga berbeda. Demikianpun dalam pengaturanpelaporan dan penyebaran intelijen yang dikumpulkan melalui setiap metode yangberbeda. Karena kartografi dan pemetaan sekarang sudah sangat bergantung padakemampuan individu tersebut.

3. Pencegahan dan penanggulanganseparatisme terutama di Aceh, Papua dan Maluku dengan kebijakankomprehensif termasuk menindakdengan tegas aksi separatisme dengantetap menghormati hak-hak masyarakat sipil.

4. Pencegahan dan penanggulangan terorisme yang diarahkan untuk menyusun dan menerapkankerangka hukum anti terorisme yang efektif, meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelembagaan anti terorisme, serta memantapkan penanggulangannya dan meningkatkan kerjasama untuk memerangi terorisme

MENGANALISA

Analisa adalah istilah yang digunakan untuk proses pencocokan, penguraian, dan evaluasi informasi mentah dan dari berbagai sumber diolah menjadi produk intelijen: dalam bentuk peringatan dan laporan situasi, analisa, penilaian, perkiraan, dan kertas briefing.Analisa dan produksi sebaiknya dilakukan dalam kedekatan dengan parapengguna produk intelijen. Dalam mengelola pengumpulan, analisa dapat bertumpupada metode-metode pengumpulan untuk menyediakan informasi mentah maupun

Page 14: Lirik Lagu

13

olahan untuk dievaluasi dan kemudian membentuk produk agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Produk iniharusmencakupapayangdiketahui(fakta),bagaimanahal itu diketahui (sumber), dasar pertimbangan (asumsi kunci), dampak dari perubahan

KERAHASIAN

Transparansi pemerintah, administrasi negara dan kegiatan semua badan adalah penting dalam suatu demokrasi bila pemerintah tersebut ingin mempertahankanlegitimasi, peneriman dan dukungan dari publik, massa pemilih dan pembayar pajak.Namun, untuk mendapatkan informasi yang akan disangkal atau dirahasiakan pihaklain, pemerintah harus bergantung pada badan intelijen yang membutuhkan kemampuan serta kewenangan yang tidak dimiliki badan pemerintah lainnya.

Badan intelijen seharusnya tidak hanya menggunakan teknik-teknik penyusupan namun juga harus memiliki kewenangan hukum dalam menggunakannya. Lebih jauh lagi, mereka harus melakukan kebanyakan kegiatan pengumpulan dan analisa mereka dalam kerahasiaan. Jadi, kerahasiaan adalah sumber daya yang sangat berharga. Kebutuhan akan kerahasiaan berarti kegiatan dan kinerja badan intelijen tidak dapat setransparan badan pemerintahan lainnya, dan mereka juga tidak dapat dikenakan pengawasan dan debat publik seketat pada umumnya.

Penerbitan informasi tentang alokasi sumber daya dan kesuksesan badan intelijen akan memiliki resiko mengungkapkan kemampuan dan target mereka, dan dengan demikian mungkin akan merusak keefektifan mereka. Jadi agar badan intelijen dapat melakukan pekerjaannya dengan efektif, ada beberapa ranahkegiatan yang rentan yang harus tetap dijaga kerahasiaanya.

MISI INTELIJEN

Intelijen internal pada umumnya adalah untuk mendapatkan, menghubungkan dan mengevaluasi intelijen yang relevan dengan dengan keamanan internal, misi-misi yang dijalankan mungkin berbeda dari satu ke negara lainnya. Hampir semua badan intelijen internal memiliki misi utama yang sama yakni untuk menyediakan dukungan dan bantuan kepada polisi dan badan penegakan hukum lainnya, pengadilan pidana, cukai, dan penjaga perbatasan serta badan pengatur lainnya dari Negara tersebut. Ini dicapai dengan mengumpulkan intelijen keamanan dan membangun suatu kumpulan

Page 15: Lirik Lagu

14

pengetahuan yang terperinci demi tindakan pencegahan dan perlawanan terhadap ancaman, tindakan dan kegiatan yang terorganisir secara rahasia di wilayah-wilayah berikut ini:Spionase-Sabotase dan Subversiterorisme Ekstrimisme politik,suku, dan agama Kejahatan terorganisir Produksi dan perdagangan narkoba Pemalsuan dan pencucian uang Prolifrasi senjata pemusnah masal Penjualan senjata illegalI migrasi illegal Penyelundupan senjata dan barang lainnya Serangan elektronik, hacking, dan penyeberan ponografi anak, dll.

Seringkali badan intelijen internal juga memiliki misi untuk melakukan pengecekan keamanan latar belakang, atau untuk menggali informasi tentang, calon-calonyangakan menduduki posisi pemerintahan yang sensitif. Dalam melaksanakan misinya, badan keamanan internal menggunakan sumbersumber utama intelijen rahasia berikut ini:

(1) Penyadapan komunikasi,

(2) Menguping, yaitu secara rahasia memonitor ucapan para target yang sedang disidik,

(3) Agenagen sendiri yang berada di dalam organisasi target pengintaian.

KESIMPULAN

Sebagai Kesimpulan dari tulisan ini dapat disampaikan beberapa hal yakni :

a.  Kondisi displin Intelijen di Satuan Tempur perlu ditingkatkan, sehingga dapat mendukung terwujudnya daya tempur yang tinggi.

b.  Untuk meningkatkan Intelijen prajurit di satuan tempur perlu dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1)  Pembinaan terhadap Subjek, Objek dengan menggunakan methode keteladanan, pembinaan, edukatif, persuasif dan refresif serta pemahaman dan fungsi Itelijen tempur

Page 16: Lirik Lagu

15

P E N U T U P

Demikianlah tulisan ini yang mengemukakan pokok-pokok pikiran tentang upaya meningkatkan Intelijen prajurit disatuan tempur, mudah-mudahan berguna bagi unsur Pimpinan di Jajaran TNI-AD.

Pematangsiantar 27 Januari 2014Penulis

SuhartonoKapten Inf NRP 623691