LK AB dg GA

download LK AB dg GA

of 19

Transcript of LK AB dg GA

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    1/19

    LAPORAN KASUS

    ABORTUS INKOMPLIT DENGAN GENERAL ANESTHESI

    Diajukan sebagai salah satu persyaratan menempuh

    Program Pendidikan Profesi Dokter

    Bagian Ilmu Anestesiologi RSUD Tugurejo Semarang

    Diajukan kepada:

    dr Ki!"#n# Ba!uki$ SpAn

    Di!u!un O%e& :

    DE'( ISELLA LIL(ANI

    H)A**+*,,

    -AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI'ERSITAS MUHAMMADI(AH SEMARANG

    )*,.

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    2/19

    BAB I

    KASUS

    I IDENTITAS PASIENNama Ny! Sri "estariUmur #$ tahun%enis &elamin PerempuanAgama IslamPekerjaan Ibu Rumah TanggaPendidikan Terakhir S'PAlamat %l! Tapak Tegal sari RT ()* R+ III, Semarang

    Tanggal masuk )-*(-*-()#

    Tanggal masuk ).*(-*-()#

    Ruang Bougen/ilNo! 0' -.!#(!)1Biaya pengobatan %ampersal

    Nama Suami Tn! Surandi

    Umur #2 th

    Alamat %l! Tapak Tegal sari RT ()* R+ III, Semarang

    Agama Islam

    Pekerjaan pega3ai s3asta

    Pendidikan Terakhir S'P

    II ANAMNESIS

    Anamnesa dilakukan se4ara autoanamnesis pada tanggal ). 5ebuari -()# &eluhan Utama keluar darah dari jalan lahir!

    Ri3ayat Penyakit Sekarang

    6 )hari S'RS Pasien mengeluh keluar flek7flek darah dari jalan lahir! Pasien

    mengeluh nyeri perut bagian ba3ah!

    6 ) hari dira3at di RS Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir ber3arna

    merah segar dan mengalir dalam jumlah banyak, serta keluar jaringan ber3arna putih

    ganti pembalut 6 $8*hari! lemas 9:;, nyeri 97;, mual 97;, muntah 97;, BAB dan BA&

    lan4ar, minum jamu7jamuan 97;!

    Ri3ayat

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    3/19

    7 Banyaknya

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    4/19

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    5/19

    Pe/erik!aan vaginal toucher

    5luor*flu8us 7*:

    !U! dalam batas normal

    stium Uteri C8ternum ) jari, teraba jaringan

    Portio sebesar jempol tangan, medioposterior, permukaan

    li4in

    0orpus Uteri sebesar telor bebek

    Adne8a parametrium tidak ada kelainan

    0a/um Douglas tidak ada kelainan

    I' Pe/erik!aan Penunjan3 Dia3n#!0ik 0an33a% ,) 4e5uari )*,.

    La5#ra0#riu/ He/a0#%#3i

    %enis Pemeriksaan

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    6/19

    ' DIAGNOSIS KER6A

    ?#P-A(, #$tahun, hamil )- minggu

    Abortus Inkomplit

    'I REN7ANA PENATALAKSAAN

    , Peren8anaan Dia3n#!0ik

    US?

    Pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium!

    C&?) Ren8ana Terapi

    a Terapi /edi!ina%

    'onitor &U, TT, PP

    Bed Rest

    &onsul anesthesi

    Informed 4onsent

    Infus R"

    Inj! 0eftria8one -8) gr

    5 0erapi #pera0i4

    4uretase'II LAPORAN OPERASI

    , Na/a #pera!i : 4uretase) 6eni! ane!0e!i : ?eneral Anestesi. Pra/edika!i : ondansetron $mg i/, sulfas atropine (,->mg i/9 Ane!0e!i :propofol -((mg i/ Main0enan8e : - # lpm, N- # lpm, se/ofluran4e )F, ketorola4 #(mg i/,

    tramadol )((mg drip; Terapi 8airan : fimahes >((44, R" >((44

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    7/19

    2! Berhasil dikeluarkan sisa kehamilan sebanyak 6 >( gram!

    =! %umlah pendarahan 6 >( 44

    I> Penan3anan p#!0 8ure0a!e:

    0efadro8il #8)

    Asam mefenamat #8) 'etil ergometrin -8)

    it B4*0*Sf )8)

    Diet biasa

    Penga3asan &U, T, PP,ASI, BA&, BAB

    7

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    8/19

    > O5!er?a!i p#!0 kure0 :

    )1 September -()-

    Subjektif 7

    bjektif

    &eadaan umum baik

    &esadaran 4ompos mentis

    Tekanan darah )((*.( mmI Pr#3n#!i!

    Ad /itam dubia ad bonamAd fun4tionam dubia ad bonamAd sanatiam dubia ad bonam

    8

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    9/19

    BAB II

    PEMBAHASAN

    )! Penegakan diagnosis abortus inkomplit pada pasien ini 4ukup jelas dimana didapatkantanda7tanda khas dari abortus inkomplit yaitua! Anamnesa seorang 3anita hamil dengan masa gestasi )- minggu datang dengan

    keluhan perdarahan dari jalan lahir disertai keluarnya gumpalan seperti daging dan

    perutnya terasa mules!b! Pemeriksaan fisik ditemukan 4er/i8 dalam keadaan dilatasi sebesar )7-4m disertai

    dengan jaringan di sekitar dinding /agina!4! Pemeriksaan penunjang J7h0? ataupun US? sebaiknya dilakukan pada pasien ini

    untuk memperkuat diagnosa!-! Tatalaksana pada pasien ini sesuai dengan tatalaksana yang harus dilakukan pada pasien

    dengan abortus inkomplit yaitu e/akuasi berupa tindakan kuretase, untuk mengeluarkan

    sisa jaringan buah kehamilan! &emudian terapi medikamentosa yang diberikan pada

    pasien ini berupa antibiotika sebagai terapi profilaksis untuk men4egah terjadinya infeksi

    yang mungkin terjadi akibat tindakan kuretase yang dilakukan, dan juga di berikan

    uterotonika untuk kontraksi uterus! Selain itu diberikan juga golongan NSAID sebagai

    analgetik untuk mengurangi nyeri post kuretase!

    #! Prognosis pada pasien ini terbilang baik karena umur pasien yang masih muda disertaidengan keadaan klinis pasien yang stabil setelah kuretase! Pasien sebaiknya diedukasi

    untuk kontrol kembali ke dokter spesialis ) minggu kemudian!

    9

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    10/19

    BAB III

    TIN6AUAN PUSTAKA

    DE-INISI,$)$.

    Abortus adalah suatu proses berakhirnya suatu kehamilan, dimana janin belummampu hidup di luar rahim 9 belum /iable ; dengan 4riteria usia kehamilan kurang -(

    minggu atau berat janin kurang dari >(( gram!

    Di ba3ah ini dikemukakan beberapa definisi para ahli tentang abortus, antara lain

    CAST'AN Abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum

    sanggup hidup sendiri di luar uterus! Belum sanggup diartikan apabila fetus

    itu beratnya terletak antara $((7)((( gr, atau usia kehamilan kurang dari -=

    minggu!%C550AT Abortus adalah pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan -=

    minggu, yaitu fetus belum viable by law.

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    11/19

    Dijumpai pada ibu yang menderita penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gra/idarum,

    anomali plasenta, dan end ateritis /illi korialis karena hipertensi menahun!

    $! Penyakit pada ibu

    o Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti pneumonia, tifoid,

    rubeola, demam malta, dan sebagainya! &ematian fetus dapat disebabkan

    karena toksin dari ibu atau in/asi kuman atau /irus pada fetus disebabkan

    karena toksin dari ibu atau in/asi kuman atau /irus pada fetus!o &era4unan Pb, nikotin, gas ra4un, alkohol, dan lain7laino Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasio kordis, penyakit paru berat,

    anemi gra/is!o 'alnutrisi, a/itaminosis dan gangguan metabolisme, hipotiroid, kekurangan

    /itamin A, 0 atau C, diabetes melituso Perangsangan pada ibu yang menyebabkan uterus berkontraksi

    - Sangat terkejut karena obat7obat uterotonika, ketakutan, dsb

    - Bisa karena operasi laparotomy! 0ontohnya terkena appendi4itis, lalu

    dioperasi bahayanya bisa terjadi abortus! perasi apapun di daerah

    abdominal bisa risiko abortus

    - Trauma langsung terhadap fetus, antara lain selaput janin rusak

    langsung karena instrument, benda, dan obat7obatan!

    >! &elainan pada traktus genitalia

    a! Anomali kongenital 9hipoplasia uteri, uterus bikornis, dll;

    b! Retro/ersia utei gra/idi inkarserato

    4! Perlengketan intra uteri ASAERMAN S(NDROME

    d! 'ioma uteri sub mukosa

    e! Uterus terlalu 4epat teregang 9kehamilan ganda, mola;

    f! Distorsia uterus, misalnya karena terdorong oleh tumor pel/is

    g! Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari o/um yang

    sudah dibuahi, seperti kurangnya progesteron atau estrogen, dan endometriris!

    .! Inkompetensi 4er/i8

    0er/i8 longgar 9tidak sempit lagi; sehingga mudah janin jatuh* tidak tertahan di

    dalam! Penyebabnyan 4urettage 9krn perlukaan, infeksi; dan operasi konisasi 94er/i8

    diangkat;

    2! Antagonis RhesusPada antagonis rhesus, darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga

    terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus!

    11

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    12/19

    =! Penyakit bapak Umur lanjut, penyakit kronis seperti TB0, anemi, dekompensasi

    4ordis, malnutrisi, nefritis, sifilis, kera4unan 9alkohol, nikotin, Pb, dll; sinar rontgen,

    a/itaminosis!

    -REKUENSI

    Diperkirakan frekuensi keguguran spontan berkisar antara )(7)>F! Namun demikian,

    frekuensi seluruh keguguran sukar ditentukan karena abortus buatan buatan banyak yang

    tidak dilaporkan, ke4uali jika terjadi komplikasi! %uga karena sebagian keguguran spontan

    hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga 3anita tidak datang ke dokter atau

    Rumah Sakit!

    'akin tua umur, abortus makin sering terjadi! Demikian juga dengan semakin

    banyak anak, abortus juga akan semakin sering terjadi! Semakin tua umur

    kehamilan, kemungkinan abortus makin ke4il +anita -( tahun abortus )-F

    +anita L $( tahun abortus -.F

    PATOLOGI.

    Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan

    sekitar, kemudian sebagian atau seluruh hasik konsepsi terlepas! &arena dianggap bendaasing maka uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya! Pada kehamilan diba3ah = minggu

    hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya, karena /ili korealis belum menembus desidua terlalu

    dalam sedangkan pada kehamilan =7)$ minngu telah masuk agak dalam sehingga sebagian

    keluar dan sebagian lagi akan tertingga karena itu akan terjadi banyak perdarahan!

    KLASI-IKASI,$)$.

    Abortus dapat dibagi atas dua golongan

    )! Abortus Spontan

    Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului fa4tor7faktor mekanis ataupun

    medisinalis, semata7mata disebabkan oleh fa4tor7faktor alamiah!

    -! Abortus Pro/akatus 9indu4ed abortion;Adalah abortus yang disengaja, baik dengan mengunakan obat7obatan ataupun alat7

    alat! Abortus ini terbagi lagi menjadi

    a; Abortus 'edisinalis

    12

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    13/19

    Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan

    dilanjutkan dapat membahayakan ji3a ibu 9berdasarkan indikasi medis;!b; Abortus &riminalis atau tidak amanAdalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan7tindakan yang tidak legal

    atau tidak berdasarkan indikasi medis!

    KLINIS ABORTUS SPONTAN,$)$.$9$

    Dapat di bagi atas

    )! A5#r0u! I//inen!9 Threatened abortion, Abortus mengan4am ;Adalah ialah peristi3a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum -(

    minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi ser/iks!

    Proses a3al dari suatu keguguran, yang ditandai dengan

    a; Perdarahan per/aginam, sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan

    janin masih dalam intrauterine timbul pada pertengahan trimester pertamab; Perdarahan biasanya sedikit, hal ini dapat terjadi beberapa hari!4; &adang nyeri, terasa nyeri tumpul pada perut bagian ba3ah menyertai

    perdarahan!d; Tidak ditemukan kelainan pada ser/iks dan ser/iks tertutup

    Penatalaksanaan

    a; Tirah baringb; Tidak perlu terapi hormonal 9estrogen atau progestin; atau tokolitik 9salbutamol

    atau indometasin; karena obat ini tidak dapat men4egah abortus!4; Anjurkan untuk tidak melakukan aktifitas fisik se4ara berlebihan atau

    melakukan hubungan seksuald; Bila reaksi kehamilan -8 berturut7turut negati/e, maka sebaiknya uterus

    dikosongkan 9kuret;-! A5#r0u! In8ipien9Ine/itable abortion, Abortus sedang berlangsung;

    ialah peristi3a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum -( minggu

    dengan adanya dilatasi ser/iks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam

    uterus!Ditandai dengan adanya

    a; robeknya selaput amnion dan adanya pembukaan ser/iksb; terjadi kontraksi uterus untuk mengeluarkan hasil konsepsi4; perdarahan per /aginam masif, kadang H kadang keluar gumpalan darah!d; nyeri perut bagian ba3ah seperti kejang karena kontraksi rahim kuat!

    Penatalaksanaan

    Bila kehamilan ). minggu dapat dilakukan e/akuasi uterus dengan Aspirasi

    akum 'anual 9A';!

    %ika e/akuasi tidak dapat dilakukan segera lakukan

    13

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    14/19

    - Berikan ergometrin (,- mg I!' yang diulangi )> menit kemudian jika

    perlu ATAU 'isoprostol $(( mg per oral dan bila masih diperlukan dapat

    diulang setelah $ jam jika perlu

    - Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus!Bila kehamilan L ). minggu tunggu ekspulsi spontan kemudian dilakukan

    e/akuasi uterus dengan Aspirasi akum 'anual 9A';!%ika e/akuasi tidak dapat dilakukan segera lakukan

    - Induksi #k!i0#!in -( unit dalam >(( ml NS atau R" mulai = tetes sampai

    $( tetes* menit, sesuai kondisi kontraksi uterus sampai terjadi pengeluaran

    hasil konsepsi

    - Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus!"akukan Pemantauan Pas4a Abortus

    #! A5#r0u! K#/p%e0u!ialah proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi 9desidua dan fetus; telah keluar

    melalui jalan lahir sehingga rongga rahim kosong!Tanda dan ?ejala

    a; Ser/iks menutup!b; Rahim lebih ke4il dari periode yang ditunjukkan amenorea!4; ?ejala kehamilan tidak ada!d; Uji kehamilan negatif!

    Penatalaksanaan Tidak perlu e/akuasi lagi bser/asi untuk melihat perdarahan banyak*tidak! "akukan Pemantauan Pas4a Abortus Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus .((mg*hari

    selama - minggu, jika anemia berat berikan tranfusi darah!$! A5#r0u! Ink#/p%e0u!

    ialah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum -( minggu dengan

    masih ada sisa tertinggal dalam uterus! ?ejala &linis

    Didapati amenorea, sakit perut, dan mulas7mulas

    Perdarahan bisa sedikit atau banyak dan biasanya berupa stolsel 9darah beku;!

    Sudah ada keluar fetus atau jaringan Pada pemeriksaan dalam 9!T!; untuk abortus yang baru terjadi didapati ser/iks

    terbuka, kadang7kadang dapat diraba sisa jaringan pada kanalis ser/ikalis atau

    ka/um uteri, serta uterus yang berukuran lebih ke4il dari seharusnya! Penatalaksanaan

    -

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    15/19

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    16/19

    - tanda H tanda infeksi yakni kenaikan suhu tubuh lebih dari #=,> derajat 0el4ius,

    kenaikan leukosit dan dis4harge berbau per/aginam, uterus besar dan lembek

    disertai nyeri tekan!

    Penatalaksanaan- Bila perdarahan banyak, berikan transfusi darah dan 4airan yang 4ukup

    - Berikan antibiotika yang 4ukup dan tepat 9buat pemeriksaan pembiakan da uji

    kepekaan obat;o Berikan suntikan penisilin ) juta satuan tiap . jamo Berikan suntikan streptomisin >((mg setiap )- jamo Atau antibiotika spektrum luas lainnya!

    - Bila tetap terjadi perdarahan banyak setelah )7- hari lakukan dilatasi dan

    kuretase untuk mengeluarkan hasil konsepsi

    =! Sep0i8 A5#r0i#nialah abortus infeksiosus berat disertai penyebaran kuman atau toksin ke dalam

    peredaran darah atau peritoneum!Diagnosis septi4 abortion ditegakan jika didapatkan tanda H tanda sepsis, seperti nadi

    4epat dan lemah, syok dan penurunan kesadaran!Penatalaksanaan sama dengan abortus infeksious, hanya dosis dan jenis antibiotika

    ditinggikan dan dipilih jenis yang tepat sesuai dengan hasil pembiakan dan uji kepekaan

    kuman! Perlu di obser/asi apakah ada tanda perforasi atau akut abdomen!

    PEMERIKSAAN PENUN6ANG

    Pemeriksaan penunjang ini diperlukan dalam keadaan abortus imminens, abortus habitualis

    dan missed abortion

    )! Pemeriksaan ultrasonographi atau Doppler untuk menentukan apakah janin masih

    hidup atau tidak, serta menentukan prognosis!

    -! Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missed abortion!

    #! Tes kehamilan!$! Pemeriksaan lain sesuai dengan keadaan dan diagnosis pasien!

    DIAGNOSIS BANDING

    )! &CT nyeri lebih hebat dibandingkan abortus!

    -! 'ola

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    17/19

    KOMPLIKASI ABORTUS

    )! Perdarahan 9hemorrhage;-! Perforasi sering terjadi se3aktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan

    oleh tenaga yang tidak ahli seperti bidan dan dukun!

    #! Infeksi dan tetanus$! Payah ginjal akut>! Syok, pada abortus dapat disebabkan oleh

    - Perdarahan yang banyak disebut syok hemoragik

    - Infeksi berat atau sepsis disebut syok septik atau endoseptik

    B%i3&0ed #?u/

    Blighted o/um 9kehamilan anembryoni4; yang terjadi ketika o/um yang telah dibuahi

    menempel pada dinding uterus, tetapi embrio tidak berkembang! Sel berkembang membentuk

    kantung kehamilan, tetapi tidak membentuk embrio itusendiri! Blighted o/um biasanya

    terjadi dalam trimester pertama sebelum seorang3anita tahu tentang kehamilannya!

    Tingginya tingkat kelainan kromosom biasanya menyebabkan tubuh 3anita se4ara alami

    mengalami keguguran!

    E0i#%#3i

    Blighted o/um biasanya merupakan hasil dari masalah kromosom danpenyebab

    sekitar >(F dari keguguran trimester pertama! Tubuh 3anita mengenalikromosom abnormal

    pada janin dan se4ara alami tubuh berusaha untuk tidakmeneruskan kehamilan karena janin

    tidak akan berkembang menjadi bayi normaldan sehat!

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    18/19

  • 7/25/2019 LK AB dg GA

    19/19