logamalkali-140714165011-phpapp01

23
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “SIFAT ALKALI DAN ALKALI TANAH” DAN “SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA” Kelas : XII IPA 7 1. Aprianti Resti Saputri 2. Elma Meira 3. Erna Utami Sudrajat 4. Gita Marlusianti 5. Sarah Fadhilah 6. Sri Hayati SMA Negeri 1 Banjar

description

free

Transcript of logamalkali-140714165011-phpapp01

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIASIFAT ALKALI DAN ALKALI TANAHDAN SIFAT UNSUR PERIODE KETIGA

Kelas : XII IPA 71. Aprianti Resti Saputri2. Elma Meira3. Erna Utami Sudrajat4. Gita Marlusianti5. Sarah Fadhilah6. Sri Hayati

SMA Negeri 1 BanjarJl. KH. Mustofa 1, Kota Banjar 46311 Telp/Fax (0265) 741192Jawa Barat - IndonesiaE-mail: [email protected] Web: www.sman1banjar.sch.idKata PengatarSegala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga Laporan Praktikum dalam bentuk makalah ini dapat di selesaikan dengan baik, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Teni Suarmini,S.Pd yang telah membimbing kami dalam membuat laporan praktikum ini. Makalah ini merupakan panduan bagi para siswa, untuk belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang sifat alkali dan alkali tanah serta sifat unsur peiode ketiga dan senyawa-senyawanya. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengetahui tentang sifat alkali dan alkali tanah serta sifat unsur peiode ketiga dan senyawa-senyawanya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari Bapak/Ibu dan juga teman-teman tetap kami harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.

Banjar, November 2013

Penyusun

Daftar Isi

Judul1Kata Pengantar2Daftar Isi3Bab I (Pendahuluan)1.1 Latar Belakang41.2 Tujuan41.3 Dasar Teori1.3.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah41.3.2 Unsur Periode Ketiga5Bab II (Metode Praktikum)2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan62.2 Alat dan Bahan2.2.1 Alat62.2.2 Bahan62.3 Langkah Kerja2.3.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah72.3.2 Unsur Periode Ketiga7Bab III (Hasil Pengamatan)3.1 Tabel Hasil Pengamatan83.2 Analisis Hasil Pengamatan3.2.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah83.2.2 Unsur Periode Ketiga8Bab IV (Pembahasan)4.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah104.2 Unsur Periode Ketiga10Bab V (Kesimpulan)5.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah125.2 Unsur Periode Ketiga12Daftar Pustaka13Lampiran14

Bab I(Pendahuluan)1.1 Latar BelakangPercobaan ini dilatarbelakangi oleh standar kompetensi siswa, dimana siswa mampu menyelidiki bagaimana terbentuknya spektrum emisi suatu unsur dan penyebabnya, serta mengenal sifat logam alkali dan alakali tanah juga sifat unsur periode ketiga, dengan adanya percobaan ini siswa menjadi mengetahui sifat-sifat unsur.1.2 Tujuan Mengenal warna nyala logam alkali dan alkali tanah Menyelidiki sifat-sifat unsur periode ketiga dan senyawa-senyawanya1.3 Dasar Teori1.3.1 Logam Alkali dan Alkali TanahCiri khas dari logam alkali dan alkali tanah adalah reaktifitasnya yang besar dan umumnya dapat larut dalam air membentuk basa kuat. Logam alkali dan alkali tanah yang khas dalam api. Logam alkali adalah unsur-unsur golongan IA (kecuali hidrogen), yaitu litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Kata alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Air abu bersifat basa. Oleh karena logam-logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut air, maka disebut logam alkali.Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah spectrum emisinya. Unsur yang tereksitasi, karena pemanasan ataupun sebab lainnya, memancarkan radiasi elektromagnetik yang disebut spectrum emisi. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan warna tertentu, tetapi sesungguhnya spectrum itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Dari keunikannya, spectrum emisi dapat digunakan untuk mengenali suatu unsur.Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium. Dalam tabel periodik, keenam unsur itu terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah juga membentuk basa, tetapi lebih lemah dari logam alkali. Berbeda dengan golongan IA, senyawa dari logam golongan IIA banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan IIA umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Oleh karena itu, unsur-unsur golongan IIA disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal).1.3.2 Unsur Periode KetigaUnsur-unsur periode ketiga pada sistem periodik unsur terdiri dari : natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klorin dan argon. Konfigurasi elektron unsur periode ketiga berakhir pada kulit atom ketiga. Unsur-unsur periode ketiga mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan unsur lain.Unsur unsur periode ketiga dari kiri ke kanan memiliki jari jari atom yang makin kecil. Meskipun sama sama terdiri atas tiga lapis kulit, jumlah proton dan jumlah elektron dalam masing masing atom makin ke kanan makin banyak. Hal itu menyebabkan gaya tarik inti atom terhadap elektron elektron makin kuat, sehingga elektron elektron tertarik lebih dekat kearah inti atom.Harga keelektronegatifan unsur unsur periode ketiga makin ke kanan makin besar . Artinya, makin ke kanan kemampuan atom untuk menarik elektron dari atom lain ( demi memenuhi kaidah oktet ) makin bertambah. Harga keelekrtonegatifan terbesar dalam periode ketiga dimiliki oleh klorin. Adapun argon tidak memiliki keelektronegatifan dalam struktur elektronnya sudah stabil. Dengan jari jari atom yang makin kecil ( makin kuatnya gaya tarik inti atom ), unsur unsur periode ketiga dari kiri ke kanan pada umumnya memiliki energi ionisasi yang makin besar.Sesuai dengan pola umum sistem periodik bahwa dari kiri ke kanan sifat logam makin berkurang, maka unsur unsur periode ketiga dapat di kelompokkan menjadi : 1. Unsur unsur logam, yaitu Na, Mg, dan Al; 2. Unsur unsur semilogam, yaitu Si; dan3. Unsur unsur bukan logam, yaitu P, S, Cl, Ar.Bab II(Metode Praktikum)2.1 Tempat dan Waktu PelaksanaanPraktikum ini dilaksanakan di laboratorium kimia SMA Negeri 1 Banjar pada hari Selasa tanggal 26 November 2013 pada pukul 08.30 s.d 10.00 WIB.2.2 Alat dan Bahan2.2.1 Alat :Logam Alkali dan Alkali TanahUnsur Periode Ketiga

Pembakar spirtus Kawat nikrom Kaca arloji Tabung reaksi dan rak tabung reaksi

Kaca arloji Pisau Cawan porselin Tabung reaksi dan rak tabung reaksi Labu Erlenmeyer Pinset/penjepit Alat pembakar Pipet tetes Spatula

2.2.2 Bahan :Logam Alkali dan Alkali TanahUnsur Periode Ketiga

Garam NaCl Garam KCl Garam CaCl2 Garam SrCl2 Garam BaCl2 Aquadest

Logam Na Lempeng Mg dan Al Belerang Kristal dan serbuk Larutan ammonia 2 M Larutan H2SO4 1 M Larutan Al2(SO4)3 0,1 M Larutan NaOH 2 M Indikator phenolphthalein Air suling

2.3 Langkah Kerja2.3.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah a. Siapkan garam yang akan diuji warna nyalanya pada kaca arloji yang berbedab. Nyalakan pembakar spirtusc. Celupkan ujung kawat pada air kemudian pada garam, bakar pada nyala apid. Catat warna yang teramatie. Pastikan garam terbakar habis atau bersihkan kawat sebelum menguji garam yang lain

2.3.2 Unsur Periode Ketiga a. Reaksi dengan air1. Potong logam natrium dengan pisau secukupnya. Reaksikan dengan air yang sudah ditetesi indikator Phenolphtalein . Amati reaksi yang terjadi.2. Ulangi percobaan tersebut untuk unsur-unsur Mg, Al, dan S.b. Reaksi oksida magnesium dan oksida belerang dengan air1. Bakarlah sepotong pita magnesium dan masukkan abunya ke dalam cawan porselen yang berisi air.Uji larutannya dengan kertas lakmus.2. Bakarlah sedikit serbuk belerang dalam sendok bakar dan segera masukkan ke dalam labu Erlenmeyer yang telah berisi air. Amati apa yang terjadi!c. Reaksi alumunium hidroksida dengan asam dan basa1. Reaksikan sedikit larutan Al2(SO4)3 0,1 M dengan larutan ammonia 2 M tetes demi tetes sampai terjadi endapan. Bagi endapan ke dalam 2 tabung reaksi.2. Tambahkan larutan H2SO4 1 M tetes demi tetes ke dalam tabung reaksi pertama. Amati hasilnya!3. Tambahkan larutan NaOH 2 M tetes demi tetes ke dalam tabung ke dalam reaksi kedua. Amati hasilnya!

Bab III(Hasil Pengamatan)

3.1 Tabel PengamatanNo.GaramWarna NyalaLogam

1.NaClKuningLogam Alkali

2.KClUnguLogam Alkali

3.CaCl2MerahLogam Alkali Tanah

4.SrCl2Merah tuaLogam Alkali Tanah

5.BaCl2HijauLogam Alkali

3.2 Analisis Hasil Pengamatan 3.2.1 Logam Alkali dan Alkali TanahPada saat garam NaCl pada kawat nikrom di bakar pada nyala api spirtus warna nyala api yang dihasilkan menjadi kuning. Pada saat garam KCl pada kawat nikrom di bakar pada nyala api spirtus warna nyala api yang dihasilkan menjadi ungu. Pada saat garam CaCl2 pada kawat nikrom di bakar pada nyala api spirtus warna nyala api yang dihasilkan menjadi merah. Pada saat garam SrCl2 pada kawat nikrom di bakar pada nyala api spirtus warna nyala api yang dihasilkan menjadi merah tua. Pada saat garam BaCl2 pada kawat nikrom di bakar pada nyala api spirtus warna nyala api yang dihasilkan menjadi hijau. Itu menunjukan bahwa setiap unsur memiliki sifat yang berbeda, dilihat dari spektrum emisinya yang berbeda pula.3.2.2 Unsur Periode Ketigaa. Reaksi dengan airNa(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2(g) (Larutan berwarna ungu, terbentuk gelembung gas H2,Natrium bereaksi hebat hingga muncul percikan api yang berbahaya)

Mg(s) + H2O(l) (Tidak bereaksi apa-apa)Al(s) + H2O(l)(Tidak bereaksi apa-apa)

S(s)+H2O(l)(Belerang tidak larut dalam air)

b. Reaksi oksida magnesium dan oksida belerang dengan airMgO(s) + H2O Mg(OH)2(Bereaksi lambat, larutan berubah warna menjadi merah muda transparan)

SO2(g) + H2O(Tidak bereaksi apa-apa)

c. Reaksi alumunium hidroksida dengan asam dan basaAl(OH)3(s) + H2SO4(aq) Al2(SO4)3 (aq) + H2O (l)(Endapan hilang, larutan kembali netral, reaksi berlangsung lambat)

Al(OH)3(s) + NaOH(aq) Al3+(aq) + Na+(aq) + 2H2O(l)(Endapan hilang, larutan kembali netral, reaksi berlangsung cepat)

*kedua senyawa diatas merupakan senyawa ampoter yang dapat bersifat asam atau basa.

Bab IV(Pembahasan)

4.1 Logam Alkali dan Alkali Tanah Warna nyala dihasilkan dari pergerakan elektron dalam ion-ion logam yang terdapat dalam senyawa. Sebgai contoh, sebuah ion natrium dalam keadaan tidak tereksitasi memiliki struktur 1s2 2s2 2p6 , jika dipanaskan, elektron-elektron akan mendapatkan energy dan bias berpindah ke orbital kosong manapun pada level yang lebih tinggi sebagai contoh, berpindah ke orbital 7s atau 6p atau 4d atau yang lainnya, tergantung pada berapa banyak energi yang diserap oleh elektron tertentu dari nyala.Karena sekarang elektron-elektron berada pada level yang lebih tinggi dan lebih tidak stabil dari segi energy, maka elektron-elektron cenderung turun kembali ke level dimana sebelumnya mereka berada tapi tidak harus sekaligus. Sebuah elektron yang telah tereksitasi dari level 2p ke sebuah orbital pada level 7misalnya, bisa turun kembali ke level 2p sekaligus.Perpindahan ini akan melepaskan sejumlah energi yang dapat dilihatsebagai cahaya dengan warna tertentu. Akan tetapi, elektron tersebut bisa turunsampai dua tingkat (atau lebih) dari tingkat sebelumnya. Misalnya pada awalnyadi level 5 kemudian turun sampai ke level 2.Masing-masing perpindahan elektron ini melibatkan sejumlah energy tertentu yang dilepaskan sebagai energi cahaya, dan masing-masing memiliki warna tertentu. Sebagai akibat dari semua perpindahan elektron ini, sebuah spektrum garis yang berwarna akan dihasilkan. Warna yang dilihat adalah kombinasi dari semua warna individual. Besarnya lompatan/perpindahan elektron dari segi energi, bervariasi dari satu ion logam ke ion logam lainnya. Ini berarti bahwa setiap logam yang berbeda akan memiliki pola garis-garis spektra yang berbeda, sehingga warna nyala yang berbeda pula.

4.2 Unsur Periode KetigaTuliskan persamaan reaksi:1. Reaksi dengan air2 Na + 2 H2O 2 NaOH + H2Mg + 2 H2O Al + H2OS + H2O 2. Reaksi oksida magnesium dan oksida belerang dengan airMgO + H2O Mg(OH)2SO2 + H2O 3. Reaksi alumunium hidroksida dengan asam dan basa2 Al(OH)3 + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 6 H2OAl(OH)3 + NaOH Al3+ + Na+ + 2H2O*kedua senyawa diatas merupakan senyawa ampoter yang dapat bersifat asam atau basa.

Bab V(Kesimpulan)

5.1 Logam Alkali dan Alkali TanahDari hasil praktikum serta pembahasan yang sudah diuraikan sebelumnya, dapat kami tarik kesimpulan bahwa, nyala logam alkali maupun alkali tanah berbeda-beda, dilihat dari pergerakan elektron yang dialami oleh setiap unsur berbeda-beda.Setiap unsur logam alkali memiliki spektrum emisi yang berbeda, sehingga pada saat unsur tersebut dieksitasi dengan cara dipanaskan, maka akan muncul warna nyala yang berbeda setiap unsurnya. Warna nyala tersebut digunakan juga sebagai sifat untuk mengenali suatu unsur logam alkali dan alkali tanah.Warna nyala tersebut dalam bidang industri juga banyak yang di manfaatkan, misalnya warna merah pada kembang api diperoleh dari senyawa stronsium, dsb.5.2 Unsur Periode KetigaUnsur periode ketiga paling reaktif adalah natrium,Mg,Al dan S. Sifat-sifat unsur periode ketiga berubah secara beraturan. Dari kiri ke kanan: Jari-jari atom berkurang Energy ionisasi cenderung bertambah Sifat logam berkurang, sifat nonlogam bertambah Daya reduksi berkurang, data oksidasi bertambah Sifat basa berkurang, sifat asam bertambah

Daftar Pustaka

Purba, Michael, 2006, KIMIA 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga Purba, Michael, Sunardi, 2012, KIMIA 3A untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga Utami, Budi, dkk, 2007, KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional http://www.google.com http://www.slideshare.net/RennJr/laporan-praktikum-kimiawarna-nyala

Lampiran

A. Praktikum Logam Alkali dan Alkali Tanah

Alat Praktikum

Langkah Kerja

B. Praktikum Unsur Periode Ketiga

Na + H2O NaOH + H2

Mg + H2O Pita Magnesium di BakarMgO + H2O Mg(OH)2

Belerang Tidak Larut Dalam Air

Al2(SO4)3 + NH3 Al(OH)3

15 | Laporan Praktikum Kimia