Lp Kehamilan

24
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS LAPORAN PENDAHULUAN KEHAMILAN NORMAL DI RUANG POLI KEBIDANAN RSUD BANYUMAS DISUSUN OLEH TRI ENJI STEFIANI G4D014066 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

description

LP

Transcript of Lp Kehamilan

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN PENDAHULUANKEHAMILAN NORMALDI RUANG POLI KEBIDANAN RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEHTRI ENJI STEFIANIG4D014066

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERSPURWOKERTO2015A. PengertianKehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi (misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet). Menurut Federasi Obstertri dan Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-1 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga 40).Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan kehamilan normal adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dimana embrio atau fetus terdapat pada tubuh seorang wanita yang berlangsung selama 40 minggu atau 9 sampai 10 bulan menurut kalender internasional.

B. Proses KehamilanProses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.1. Pembuahan, Implantasi dan Perkembangan PlasentaPembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin). Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini merupakan kembar fraternal. Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur. Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam. Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10. Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya. Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram. 2. Perkembangan embrioEmbrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan. Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16- 17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

C. Fisiologi KehamilanKehamilan memerlukan proses yang berkesinambungan, yaitu:1. Konsepsia) Bertemunya sel telur dengan sperma.b) Terjadi pada 1/3 distal tuba.c) Mengalami pembelahan; zigot morula blastula.2. Nidasia) Menempelnya blastula dalam endometrium/desidua.b) Terjadi pada hari ke-4 7 setelah konsepsi.3. Plasentasia) Tumbuhkembangnya khorion dan desidua.b) Pembentukan plasenta.c) Pada akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.D. Produk Kehamilan1. Plasenta2. Selaput ketuban3. Air ketuban4. Tali pusat5. Janin.

E. Diagnosis KehamilanTanda Kehamilan Tidak Pasti (Probable Sign)Tanda Kehamilan Pasti

1. Amenorea2. Mual dan muntah3. Mastodinia/payudara tegang4. Ngidam5. Sering miksi6. Konstipasi atau obstipasi7. Perubahan berat badan8. Perubahan temperatur basal9. Perubahan warna kulit/pigmentasi10. Perubahan pada payudara11. Perubahan pada pelvis12. Pembesaran perut13. Kontraksi uterus14. Balotemen15. Sinkope16. Epulis (hipertropi gusi pada kehamilan)1. Denyut jantung janin2. Palpasi untuk menilai gerakan janin dan bagian janin3. Rontgenografi4. Ultrasonografi5. Fetal ECG6. Tes kehamilan

F. Perubahan pada KehamilanPerubahan ini terjadi karena:1. Perubahan fungsi endokrin maternal.2. Pertumbuhan plasenta yang berfungsi endokrin.3. Kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.Perubahan sistemik meliputi:a) Sistem Reproduksi1) Rahim atau UterusMenjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali lebih cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi dan hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.Tanda Hegar: Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama. Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.2) VaginaTanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak semakin merah dan kebiru-biruan.3) Ovarium (Indung Telur)Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.4) PayudaraMengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatomamotropin. Penampakan payudara pada ibu hamil antara lain: payudara menjadi lebih besar, areola hiperpigmentasi (hitam), glandula mongtomery makin tampak, puting susu makin menonjol, belum mengeluarkan ASI, baru setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung.b) Sistem Kardiovaskuler Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor:1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah.2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro - plasenter.3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi darah ibu yaitu:a. Volume Darah Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Serum darah bertambah 25 30% sedangkan sel darah bertambah 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.b. Sel DarahMeningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah putih meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat angka normal, protein darah; albumin dan gamma globulin menurun pada triwulan I sedangkan fibrinogen meningkat.Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuler antara laian: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.c) Sistem RespirasiTerjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma karena dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 25 % dari biasanya.d) Sistem Pencernaan1) Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan refkluks.2) Produksi asam lambung menurun.3) Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic Gonadotrophyn).4) Haemorrhoid karena tekanan venosa.5) Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.Perubahan metabolisme meliputi:1) Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter.2) Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram.3) Karbohidrat cenderung meningkat (diabetes).4) Lemak, kenaikan semua fraksi lemak.5) Mineral, kebutuhan meningkat .Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/minggu.e) Sistem UrinariusBertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua.f) Sistem IntegumenPada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone. G. Konsep Pemeriksaan Pengawasan AntenatalPemeriksaan antenatal meliputi:1. Anamnese: data bilogis, keluhan hamil, fisiologis, patologis (abnormal).2. Pemeriksaan fisik: umum, khusus yang meliputi; obstetrik, pemeriksaan dalam/rectal, ultrasonografi.3. Pemeriksaan psikologis.4. Laboratorium

a) Rutin; darah lengkap, urine lengkap.b) Tes kehamilan.c) Khusus; pemeriksaan TORCH, serologi, fungsi hati dan ginjal, protein darah, golongan darah, faktor RH, air ketuban, infeksi hepatitis B ibu/bayi, estriol dalam urin, infeksi AIDS, dll.Penegakan diagnosis kehamilan meliputi:1. Kehamilan normal: tanpa keluhan, hasil pemeriksaan laboratorium baik.2. Kehamilan dengan risiko: tinggi/sangat tinggi, yang meragukan, rendah.3. Kehamilan disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin.4. Kehamilan disertai komplikasi.5. Kehamilan dengan status nutrisi kurang.Penatalaksanaan lebih lanjut meliputi:1. Pengobatan penyakit yang menyertai kehamilan.2. Pengobatan penyulit kehamilan.3. Menjadwalkan pemberian vaksinasi.4. Memberikan preparat penunjang kesehatan: Vitamin dan tambahan preparat Fe.5. Menjadwalkan pemeriksaan ulang.

H. Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan pertama diharapkan menetapkan data dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan kesehatan Ibu sampai persalinan. Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan: 1. Periksa dalam, untuk menentukan besarnya rahim.2. Pemeriksaan dengan spekulum untuk menilai keadaan serviks, vagina, dan sekitarnya.3. Pemeriksaan sitologi. 4. Pada pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini mendapat pemeliharaan yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar dan dimasase dengan minyak atau dengan menggunakan pompa susu.I. Diagnosa KeperawatanTrimester ITrimester IITrimester III

1. Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. perubahan nafsu makan mual, muntah.2. Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik dan pengaruh hormon.3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d. gangguan masukan dan atau kehilangan cairan yang berlebihan (muntah), peningkatan kebutuhan cairan.4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenal pekerjaan, kehamilan yang normal b.d. kurangnya informasi.5. Resiko tinggi cedera terhadap janin b.d. malnutrisi ibu6. Risiko tinggi terhadap konstipasi b.d. relaksasi, peningkatan absorpsi air di saluran GI adanya hemoroid, mengkonsumsi suplemen zat besi.7. Risiko tinggi infeksi terhadap kandung kemih b.d. hygiene buruk, ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari pemajanan tehadap pathogen.8. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh b.d. persepsi tentang perubahan fisik psikososio budaya dan keyakinan spiritual.9. Koping keluarga potensial terhadap pertumbuhan b.d. kebutuhan klien dan keluarga cukup terpenuhi.

1. Gangguan citra tubuh b.d. Perubahan bentuk tubuh.2. Pola nafas tidak efektif b.d. Penekanan diafragma karena pembesaran uterus.

1. Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, pengaruh hormonal2. Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan atau kelahiran, perawatan bayi b.d. kurangnya interpretasi informasi.3. Risiko tinggi terhadap harga diri situasional rendah b.d. masalah mengenai kemampuan untuk menyelesaikan tugas kehamilan atau kelahiran anak.4. Perubahan eliminasi urin b.d. pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen.5. Gangguan pola tidur b.d. perubahan pola tingkat aktivitas stress, psikologis ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.6. Risiko tingi terhadap koping individual atau keluarga tidak efektif b.d. krisis situasi atau maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realities, metode koping yang tidak adekuat.

J. Rencana KeperawatanPada Trimester Pertama1. Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. perubahan nafsu makan mual, muntah.Intervensi a. Tentukan keadekuatan masukan nutrisi dulu/sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam.b. Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia, khususnya < 17 tahun, >35 tahun.c. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet.d. Timbang BB pasien.e. Perhatikan adanya ngidam.f. Berikan informasi tentang diet pre natal.g. Tinjau ulang frekwensi dan berat mual/muntah2. Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik dan pengaruh hormon.Intervensia. Catat adanya/derajat pada tidak nyaman minorb. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internalc. Anjurkan penggunaan bra penyokongd. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b.d. gangguan masukan dan atau kehilangan cairan yang berlebihan (muntah), peningkatan kebutuhan cairan.Intervensia. Auskultasi DJJb. Tentukan frekwensi/beratnya mual muntahc. Tinjau ulang kemungkinan masalah medis laind. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah, masukan/haluaran dan berat jenis urinee. Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenal pekerjaan, kehamilan yang normal b.d. kurangnya informasi.Intervensia. Bina hubungan perawat klien yang mendukung terus menerusb. Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat inic. Klasifikasi kesalahpahamand. Tentukan derajat motivasi untuk belajare. Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasanganf. Identifikasi siapa yang memberikan dukungan dan budaya5. Risiko tinggi cedera terhadap janin b.d. malnutrisi ibuIntervensia. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibub. Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihanc. Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih amand. Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet kliene. Catat masukan protein6. Risiko tinggi terhadap konstipasi b.d. relaksasi, peningkatan absorpsi air di saluran GI adanya hemoroid, mengkonsumsi suplemen zat besi.Intervensia. Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum kehamilan, perhatikan perubahan selama hamilb. Kaji adanya haemoroidc. Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran,padi-padian,serat makanan kasar dan masukan cairan adekuatd. Anjurkan latihan ringan secara teratur7. Risiko tinggi infeksi terhadap kandung kemih b.d. hygiene buruk, ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari pemajanan tehadap pathogen.Intervensia. Berikan informasi tanda dan gejalab. Tentukan perlunya mencuci tangan secara teratur sebelum dan saat memegang makanan dan setelah toiletingc. Berikan informasi tentang hygiene kliend. Anjurkan klien minum dan gelas cairan setiap harie. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun.8. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh b.d. persepsi tentang perubahan fisik psikososio budaya dan keyakinan spiritual.Intervensia. Tentukan sikap terhadap kehamilan, perubahan citra tubuh dan situasi pekerjaanb. Identifikasi hal mendasar dari harga diri klien sampai dengan perubahan karena hamilc. Kaji sistem pendukung seperti bibi, nenek, kultural healerd. Tinjau ulang perubahan fisiologis selama kehamilan

9. Koping keluarga potensial terhadap pertumbuhan b.d. kebutuhan klien dan keluarga cukup terpenuhi.Intervensia. Identifikasi hubungan antar anggota keluargab. Kaji hubungan klien/pasangan pada orang tuac. Anjurkan ayah/saudara sekandung untuk ikut kunjungan pre natal dan mendengarkan DJJd. Berikan daftar bahan bacaan un tuk klien/pasangan/saudara secara tepat mengenai penyesuain bayi baru lahirPada Trimester Kedua1. Gangguan citra tubuh b.d. Perubahan bentuk tubuh.Intervensia. Tinjau ulang/kaji sikap klien terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuhb. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil2. Pola nafas tidak efektif b.d. Penekanan diafragma karena pembesaran uterus.Intervensia. Kaji status pernapasanb. Kaji kadar Hb dan Ht, tekankan masukan vitamin Cc. Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringanPada trimester Ketiga1. Ketidaknyamanan b.d. perubahan fisik, pengaruh hormonalIntervensia. Kaji terus menerus ketidaknymanan klien dan metode untuk mengatasinyab. Kaji status dan pernapasan klienc. Perhatikan adanya keluhan tegangan pada punggung dan perubahan cara berjaland. Perhatikan adanya kram kakie. Kaji adanya konstipasi dan hemoroid2. Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan atau kelahiran, perawatan bayi b.d. kurangnya interpretasi informasi.Intervensi a. Lanjutkan/mulai program belajar seperti disebutkan dalam trimester Ib. Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologisc. Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinand. Berikan informasi verbal tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian makanan3. Risiko tinggi terhadap harga diri situasional rendah b.d. masalah mengenai kemampuan untuk menyelesaikan tugas kehamilan atau kelahiran anak.Intervensia. Perhatikan isyarat verbal/non verbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah perubahan tubuh dan harapan peranb. Evaluasi adaptasi fisiologis klien/pasangan terhadap klien dengan kehamilanc. Dorong klien untuk beradaptasi dalam kelas kelahiran anak bila belum terlihat4. Perubahan eliminasi urin b.d. pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomenIntervensia. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sampai trimester IIIb. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak dalam waktu yang lamac. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur5. Gangguan pola tidur b.d. perubahan pola tingkat aktivitas stress, psikologis ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamananIntervensia. Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilanb. Evaluasi tingkat kelelahanc. Kali terhadap kejadian insomnia dan respon klien terhadap penurunan tidur6. Risiko tingi terhadap koping individual atau keluarga tidak efektif b.d. krisis situasi atau maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realities, metode koping yang tidak adekuat.Intervensia. Kaji persiapan persalinan, kelahiran dan kedatangan bayib. Tentukan persepsi klien/pasangan terhadap janin sebagai kesatuan yang terpisahc. Tentukan bagaimana ibu mengetahui kehamilan saat persalinan dan kelahiran mendekat.

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes ME, 2001, rencan keperawatan maternal / bayi : Pedoman untuk Perencanaan & Dokumentasi Pearawatan klien, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Hamilton PM, 1995, Dasar-dasar Kepwrawatan maternitas, EGC, Jakarta.

Riyadi, S. 2012. Biologi Reproduksi. Yogyakarta: STIKES Yogyakarta

Sarwono, 1994 , Ilmu kebidanan .YBP-SP , Jakarta

NANDA, 2001, Nursing Diagnosis : Definition & classification 2001-2002, Philadelphia.

FK. UNPAD, 1983, Obstetri Fisiologi, Eleman, Bandung.