Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

download Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

of 3

Transcript of Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

  • 8/10/2019 Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

    1/3

  • 8/10/2019 Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

    2/3

    Laporan kasus yang akan ditunjukkan di bawah mengenai cedera kimiawi yang disebabkan

    oleh aspirin yang diaplikasikan lokal pada perempuan berusia 79 tahun yang berhasil dirawat

    setelah menghentikan penggunaan obat tersebut.

    Laporan kasus

    Pasien datang ke bagian Oral Medicine and Radiology, Faculty of Dental Science, Nadiad

    dengan keluhan utama rasa sakit dan sensasi terbakar di daerah posterior kiri bawah sejak

    empat sampai lima hari lalu. Pemeriksaan klinis intraoral menunjukkan karies pada gigi

    molar dua kiri bawah. Mengenai keluhan pasien tentang sensasi terbakar, dilakukan

    pemeriksaan jaringan lunak pada daerah tersebut. Tampak lesi ulseratif tak beraturan dan

    difus yang ditutupi oleh pseudomembran putih pada mukosa bukal dan vestibula sebelah kiri,

    berhadapan dengan gigi karies (Gambar 1)

    Saat bertanya mengenai penyebab ulserasi, pasien memberikan riwayat mengonsumsi tablet

    aspirin selama 3 hari, dengan menekan 2-3 tablet di dekat gigi yang karies sampai tablet larut.

    Tidak ada riwayat medis yang berkaitan. Pemeriksaan klinis dan riwayat obat-obatan pasien

    mendukung diagnosis sementara luka bakar kimiawi yang disebabkan oleh tablet aspirin yang

    diaplikasikan secara lokal.

    Pasien diinstruksikan untuk tidak menahan tablet aspirin pada gigi karies. Perawatan gejala

    meliputi aplikasi lokal gel Benzocaine dan salep Triamcinolone setiap 4-6 jam; tablet

    Aceclophenac paracetamol 400 mg setiap 6 jam, dan tablet multivitamin sekali selama 7 hari

    diberikan pada pasien dan dipanggil kembali setelah 5 hari untuk follow-up. Pada

    pemeriksaan follow-up, tidak terdapat sensasi terbakar dan tampak penyembuhan total

    ulserasi oral. (Gambar 2)

    Gambar 2

    Pasien dirujuk ke Bagian Konservasi Gigi dan Endodontik untuk perawatan gigi yang lubang.

    Diskusi

    Bahan toksik yang berhubungan dengan luka bakar kimiawi dalam mulut meliputi bahan

    dental yang sering digunakan oleh dokter gigi, pengobatan yang digunakan untuk merawat

    penyakit lokal atau sistemik, obat rekreasional dan bahan non-pharmaceutical. Hal ini

    membutuhkan diskusi lebih lanjut karena frekuensi kesalahan penggunaannya, cedera yang

    berkaitan, dan kurangnya dokumentasi yang adekuat karena bahan yang merusak dalam

    praktek dokter gigi dan rumah. Kesalahan terapeutik oleh diri sendiri karena aplikasi obat

  • 8/10/2019 Luka Bakar Kimiawi Pada Mukosa Oral Yang Disebabkan Oleh Aspirin

    3/3

    yang tidak tepat sering terjadi. Sebagian besar kasus disebabkan oleh aspirin dan derivatnya

    saat dihisap, diaplikasikan pada gel, bubuk, atau tablet yang ditempatkan dekat gigi untuk

    meredakan rasa sakit.

    Aspirin (asam asetilsalisilat) berasal dari golongan obat-obatan yang dinamakan obat anti

    inflamasi non-steroid (NSAID). Ini dapat menyebabkan cedera mukosa karena sifat asamnya.

    Asam cenderung mengikat dengan epitelium dan mengubah sifat protein sel, menyebabkan

    nekrosis koagulasi. Terdapat eritema dan edema dengan pembentukan pseudomembran putih

    yang menutupi ulserasi yang mudah berdarah di bawahnya. Ini dapat mengenai mukosa tapi

    lebih sering pada mukosa labial dan bukal, serta vestibula.

    Perawatan terbaik luka bakar kimiawi yaitu pencegahan terpaparnya mukosa dari agen

    perusak. Dokter gigi harus sadar mengenai efek aspirin dan memberitahu pasien mereka.

    Daerah nekrosis umumnya sembuh tanpa bekas luka dalam 7-10 hari setelah menghentikan

    penggunaan obat. Perawatan untuk meredakan dan menghilangkan gejala seperti anestesi

    topikal dan kortikosteroid topikal dapat sangat membantu.