Makalah Keimanan dan Ketakwaan -...

download Makalah Keimanan dan Ketakwaan - mizaneducation.commizaneducation.blogspot.com/2012/04/makalah-keimanan-dan...2018-01-02Dalam hadits diriwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan

If you can't read please download the document

Transcript of Makalah Keimanan dan Ketakwaan -...

Makalah Keimanan dan Ketakwaan - mizaneducation.com

HomeFeatures_Multi DropDown__Dropdown 1__Dropdown 2__Dropdown 3_Shortcodes_Sitemap_Error PageSeo ServicesDocumentationDownload This Template

mizaneducation.com

Masterchef

Hello! Were FenixCreative Photo Studio

Makalah Keimanan dan Ketakwaan

05.43

Agama

ABSTRAKPada setiap agama, keimanan merupakan unsur pokok yang harus dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah bangunan, keimanan adalah pondasi yang menopang segala sesuatu yang berada diatasnya, kokoh tidaknya bangunan itu sangat tergantung pada kuat tidaknya pondasi tersebut.. Meskipun demikian, keimanan saja tidak cukup.Keimananharus diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama yang kita anut. Keimananbarusempurna, jika diyakini oleh hati, diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala perilaku kehidupan sehari hari.Iman adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama Islamyakni percaya allah, percaya pada para Rasul, percaya pada malaikakt dan kitab allah, percaya pada risalah hari bangkit , pokok agama serta rela pada ketentuan allah.SedangkanTaqwa berasal dari katawaqa, yaqi , wiqayah, yang berarti takut, menjaga, memelihara dan melindungi.Sesuai dengan makna etimologis tersebut, maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten ( istiqomah ).Keimanan dan Ketakwaan sangat berperan dan berpengaruh penting buat manusia dalam menjalani kehidupan hal ini dikarenakan keimanan dan ketakwaan sebenarnya telah melekat pada manusia serta keimanan dan ketakwaan jugalah yang membentuk kerakteristik dan sifat kebaikan manusia.

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar BelakangManusia dalam menjalani kehidupan selalu berinteraksi dengan manusia lain atau dengan kata lain melakukan interaksi sosial. Dalam melakukan interaksi sosial manusia harus memiliki akhlak yang baik agar dalam proses interaksi tersebut tidak mengalami hambatan atau masalah dengan manusia lain. Proses pembentuk akhlak sangat berperan dengan masalah keimanan dan ketakwaan seseorang. Keimanan dan Ketakwaan seseorang berbanding lurus dengan akhlak seseorang atau dengan kata lain semakin baik keimanandan ketakwaan seseorang maka semakin baik pula akhlak seseorang hal ini karena keimanan dan ketakwaan adalah modal utama untuk membentuk pribadi seseorang. Keimanan dan ketakwaan sebenarnya potensi yang ada pada manusia sejak ia lahir dan melekat pada dirinya hanya saja sejalan dengan pertumbuhan dan perkembanganseseorang yang telah terjamah oleh lingkungan sekitarnya maka potensi tersebut akan semakinmuncul atau sebaliknya potensi itu akan hilang secara perlahan.Saat ini keimanan dan ketakwaan telah dianggap sebagai hal yang biasa, oleh masyarakat umum, bahkan ada yang tidak mengetahui sama sekali arti yang sebenarnya dari keimanan dan ketakwaan itu, hal ini dikarenakan manusia selalu menganggap remeh tentang hal itu dan mengartikan keimanan itu hanya sebagai arti bahasa, tidak mencari makna yang sebenarnyadari arti bahasa itu dan membiarkan hal tersebut berjalan begitu saja. Oleh karena itudari persoalan dan masalah-masalah yang terpapar diataslah yang melatar belakangi kelompok kami untuk membahas dan mendiskusikan tentang keimanan dan ketakwaan yang kami bukukan menjadi sebuah makalah kelompok.

B.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:1.Apa pengertian iman?2.Bagaimana wujud iman?3.Bagaimana proses terbentuknya iman?4.Bagaimana tanda-tanda orang yang beriman?5.Apa pengertian takwa?6.Bagaimana korelasi antara keimanan dan ketakwaan?

C.TujuanTujuan penulisan makalah ini adalah:1.Mendeskripsikan pengertian iman2.Memaparkan wujud iman3.Menjelaskan proses terbentuknya iman4.Memaparkan tanda-tanda orang yang beriman5.Mendeskripsikan pengertian takwa6.Menjelaskan korelasi antara keimanan dan ketakwaan

D.ManfaatManfaat penulisan makalah ini adalah:1.Bagi penulis: melatih potensi penulis dalam menyusun makalah2.Bagi pembaca: dapat menambah pengetahuan tentang keimanan dan ketawaan serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari

BAB IIPEMBAHASANA.Pengertian ImanIman secara bahasa berarti at-tashdiiq (pembenaran), sebagaimana firman Allah taala :

Artinya: Mereka berkata: "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."Kebanyakan orang menyatakan bahwa kata iman berasal dari kata kerjaamina-yumanu-amananyang berarti percaya. Oleh karena itu, iman yang berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati. Akibatnya, orang yang percaya kepada Allah dan selainnya seperti yang ada dalam rukun iman, walaupun dalam sikap kesehariannya tidak mencerminkan ketaatan dan kepatuhan (taqwa) kepada yang telah dipercayainya, masih disebut orang yang beriman. Hal itu disebabkan karena adanya keyakinan mereka bahwa yang tahu tentang urusan hati manusia adalah Allah dan dengan membaca dua kalimah syahadat telah menjadi Islam.Dalam surah al-Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa orang yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah (asyaddu hubban lillah).Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah, yaitu Al-Quran menurut Sunnah Rasul. Hal itu karena apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman, sehingga dapat menimbulkan tekad untuk mengorbankan segalanya dan kalau perlu mempertaruhkan nyawa.Dalam hadits diriwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Immaanu aqdun bil qalbi waigraarun billisaani waamalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup.Istilah iman dalam al-Quran selalu dirangkaikan dengan kata lain yang memberikan corak dan warna tentang sesuatu yang diimani, seperti dalam surat an-Nisa:51 yang dikaitkan denganjibti(kebatinan/idealisme) danthaghut(realita/naturalisme).Artinya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al kitab ? Mereka percaya kepada jibt dan thaghut , dan mengatakan kepada orang-orang Kafir (musyrik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.Sedangkan dalam surat al-Ankabut: 52 dikaitkan dengan katabathil, yaituwalladziina aamanuu bil baathili.Bhatilberarti tidak benar menurut Allah.Artinya:Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.Sementara dalam al-Baqarah: 4, iman dirangkaikan dengan kata ajaran yang diturunkan Allah (yuminuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila min qablika).Artinya:dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.Kata iman yang tidak dirangkaikan dengan kata lain dalam al-Quran, mengandung arti positif. Dengan demikian, kata iman yang tidak dikaitkan dengan kata Allah atau dengan ajarannya, dikatakan sebagai imanhaq. Sedangkan yang dikaitkan dengan selainnya, disebut imanbathil.Definisi Iman Secara Istilah Syariy1.Al-Imaam Ismaaiil bin Muhammad At-Taimiy rahimahullah berkata : Iman dalam pengertian syariy adalah satu perkataan yang mencakup makna semua ketaatan lahir dan batin [Al-Hujjah fii Bayaanil-Mahajjah, 1/403].An-Nawawiy menukil perkataannya : Iman dalam istilah syariy adalah pembenaran dengan hati dan perbuatan dengan anggota tubuh [Syarh Shahih Muslim, 1/146].2.Imaam Ibnu Abdil-Barr rahimahullah berkata : Para ahli fiqh dan hadits telah sepakat bahwasannya iman itu perkataan dan perbuatan. Dan tidaklah ada perbuatan kecuali dengan niat [At-Tamhiid, 9/238].3.Al-Imaam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata : . : . : . Hakekat iman terdiri dari perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua : perkataan hati, yaitu itiqaad; dan perkataan lisan, yaitu perkataan tentang kalimat Islam (mengikrarkan syahadat Abul-Jauzaa). Perbuatan juga ada dua : perbuatan hati, yaitu niat dan keikhlasannya; dan perbuatan anggota badan. Apabila hilang keempat hal tersebut, akan hilang iman dengan kesempurnaannya. Dan apabila hilang pembenaran (tashdiiq) dalam hati, tidak akan bermanfaat tiga hal yang lainnya [Ash-Shalaah wa Hukmu Taarikihaa, hal. 35].Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian iman adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan sedikitpun mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya.B.Wujud ImanAkidah Islam dalam al-Quran disebut iman. Iman bukan hanya berarti percaya, melainkan keyakinan yang mendorong seorang muslim untuk berbuat. Oleh karena itu lapangan iman sangat luas, bahkan mencakup segala sesuatu yang dilakukan seorang muslim yang disebut amal saleh.Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan, melainkan menyatu secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan dalam perbuatannya.Akidah Islam adalah bagian yang paling pokok dalam agama Islam. Ia merupakan keyakinan yang menjadi dasar dari segala sesuatu tindakan atau amal. Seseorang dipandang sebagai muslim atau bukan muslim tergantung pada akidahnya. Apabila ia berakidah Islam, maka segala sesuatu yang dilakukannya akan bernilai sebagai amaliah seorang muslim atau amal saleh. Apabila tidak beraqidah, maka segala amalnya tidak memiliki arti apa-apa, kendatipun perbuatan yang dilakukan bernilai dalam pendengaran manusia.Akidah Islam atau iman mengikat seorang muslim, sehingga ia terikat dengan segala aturan hukum yang datang dari Islam. Oleh karena itu menjadi seorang muslim berarti meyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran Islam. Seluruh hidupnya didasarkan pada ajaran Islam.Wujud Iman menurut Hasan Al-Bana di antaranya:1.Ilahiyah: Hubungan dengan Allah2.Nubuwwah: Kaitan dengan Nabi, Rasul, kitab, dan mukjizat3.Ruhaniyah: Kaitan dengan alam metafisik; Malaikat, Jin, Syetan, Ruh4.Samiyah: Segala sesuatu yang bisa diketahui melalui sami

C.Proses Terbentuknya ImanSpermatozoa dan ovum yang diproduksi dan dipertemukan atas dasar ketentuan yang digariskan ajaran Allah, merupakan benih yang baik. Allah menginginkan agar makanan yang dimakan berasal dari rezeki yanghalalanthayyiban. Pandangan dan sikap hidup seorang ibu yang sedang hamil mempengaruhi psikis yang dikandungnya. Ibu yang mengandung tidak lepas dari pengaruh suami, maka secara tidak langsung pandangan dan sikap hidup suami juga berpengaruh secara psikologis terhadap bayi yang sedang dikandung. Oleh karena jika seseorang menginginkan anaknya kelak menjadi mukmin yangmuttaqin, maka isteri hendaknya berpandangan dan bersikap sesuai dengan yang dikehendaki Allah.Benih iman yang dibawa sejak dalam kandungan memerlukan pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul apabila tidak disertai pemeliharaan yang intensif, besar kemungkinan menjadi punah. Demikian pula halnya dengan benih iman. Berbagai pengaruh terhadap seseorang akan mengarahkan iman/kepribadian seseorang, baik yang datang dari lingkungan keluarga, masyarakat, pendidikan, maupun lingkungan termasuk benda-benda mati seperti cuaca, tanah, air, dan lingkungan flora serta fauna.Pengaruh pendidikan keluarga secara langsung maupun tidak langsung, baik yang disengaja maupun tidak disengaja amat berpengaruh terhadap iman seseorang. Tingkah laku orang tua dalam rumah tangga senantiasa merupakan contoh dan teladan bagi anak-anak. Tingkah laku yang baik maupun yang buruk akan ditiru anak-anaknya. Jangan diharapkan anak berperilaku baik, apabila orang tuanya selalu melakukan perbuatan yang tercela. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda, Setiap anak, lahir membawa fitrah. Orang tuanya yang berperan menjadikan anak tersebut menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi.Pada dasarnya, proses pembentukan iman juga demikian. Diawali dengan proses perkenalan, kemudian meningkat menjadi senang atau benci. Mengenal ajaran Allah adalah langkah awal dalam mencapai iman kepada Allah. Jika seseorang tidak mengenal ajaran Allah, maka orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah.Seseorang yang menghendaki anaknya menjadi mukmin kepada Allah, maka ajaran Allah harus diperkenalkan sedini mungkin sesuai dengan kemampuan anak itu dari tingkat verbal sampai tingkat pemahaman. Bagaimana seorang anak menjadi mukmin, jika kepada mereka tidak diperkenalkan al-Quran.Di samping proses pengenalan, proses pembiasaan juga perlu diperhatikan, karena tanpa pembiasaan, seseorang bisa saja semula benci berubah menjadi senang. Seorang anak harus dibiasakan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi hal-hal yang dilarang-Nya, agar kelak setelah dewasa menjadi senang dan terampil dalam melaksanakan ajaran-ajaran Allah.Berbuat sesuatu secara fisik adalah satu bentuk tingkah laku yang mudah dilihat dan diukur. Tetapi tingkah laku tidak terdiri atas perbuatan yang tampak saja. Di dalamnya tercakup juga sikap-sikap mental yang tidak selalu mudah ditanggapi kecuali secara fisik langsung (misalnya, melalui ucapan atau perbuatan yang diduga dapat menggambarkan sikap mental tersebut), bahkan secara tidak langsung itu adakalanya cukup sulit menarik kesimpulan yang teliti. Di dalam tulisan ini dipergunakan istilah tingkah laku dalam arti luas dan dikaitkan dengan nilai-nilai hidup, yakni seperangkat nilai yang diterima oleh manusia sebagai nilai yang penting dalam kehidupan, yaitu iman. Yang dituju adalah tingkah laku yang merupakan perwujudan nilai-nilai hidup tertentu, yang disebuttingkah laku terpola.Dalam keadaan tertentu, sifat, arah, dan intensitas tingkah laku dapat dipengaruhi melalui campur tangan secara langsung, yakni dalam bentuk intervensi terhadap interaksi yang terjadi. Dalam hal ini dijelaskan beberap prinsip dengan mengemukakan implikasi metodologinya, yaitu:1. Prinsip pembinaan berkesinambunganProses pembentukan iman adalah suatu proses yang penting, terus menerus, dan tidak berkesudahan. Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan orang semakin lama semakin mampu bersikap selektif. Implikasinya ialah diperlukan motivasi sejak kecil dan berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu penting mengarahkan proses motivasi agar membuat tingkah laku lebih terarah dan selektif menghadapi nilai-nilai hidup yang patut diterima atau yang seharusnya ditolak.2. Prinsip internalisasi dan individuasiSuatu nilai hidup antara lain iman dapat lebih mantap terjelma dalam bentuk tingkah laku tertentu, apabila anak didik diberi kesempatan untuk menghayatinya melalui suatu peristiwainternalisasi(yakni usaha menerima nilai sebagai bagian dari sikap mentalnya) danindividuasi(yakni menempatkan nilai serasi dengan sifat kepribadiannya). Melalui pengalaman penghayatan pribadi, ia bergerak menuju satu penjelmaan dan perwujudan nilai dalam diri manusia secara lebih wajar dan amaliah, dibandingkan bilamana nilai itu langsung diperkenalkan dalam bentuk utuh, yakni bilamana nilai tersebut langsung ditanamkan kepada anak didik sebagai suatu produk akhir semata-mata. Prinsip ini menekankan pentingnya mempelajari iman sebagai proses (internalisasi dan individuasi). Implikasi metodologinya ialah bahwa pendekatan untuk membentuk tingkah laku yang mewujudkan nilai-nilai iman tidak dapat hanya mengutamakan nilai-nilai itu dalam bentuk jadi, tetapi juga harus mementingkan proses dan cara pengenalan nilai hidup tersebut. Dari sudut anak didik, hal ini bahwa seyogianya anak didik mendapat kesempatan sebaik-baiknya mengalami proses tersebut sebagai peristiwa pengalaman pribadi, agar melalui pengalaman-pengalaman itu terjadi kristalisasi nilai iman.3. Prinsip sosialisasiPada umumnya nilai-nilai hidup bru benar-benar mempunyai arti apabila telah memperoleh dimensi sosial. Oleh karena itu suatu bentuk tingkah laku terpola baru teruji secara tuntas bilamana sudah diterima secara sosial. Implikasi metodologinya ialah bahwa usaha pembentukan tingkah laku mewujudkan nilai iman hendaknya tidak diukur keberhasilannya terbatas pada tingkat individual (yaitu hanya dengan memperhatikan kemampuan seseorang dalam kedudukannya sebagai individu), tetapi perlu mengutamakan penilaian dalam kaitan kehidupan interaksi sosial (proses sosialisasi) orang tersebut. Pada tingkat akhir harus terjadi proses sosialisasi tingkah laku, sebagai kelengkapan proses individuasi, karena nilai iman yang diwujudkan ke dalam tingkah laku selalu mempunyai dimensi sosial.4.Prinsip konsistensi dan koherensiNilai iman lebih mudah tumbuh terakselerasi, apabila sejak semula ditangani secara konsisten, yaitu secara tetap dan konsekuen, serta secara koheren, yaitu tanpa mengandung pertentangan antara nilai yang satu dengan nilai lainnya. Implikasi metodologinya adalah bahwa usaha yang dikembangkan untuk mempercepat tumbuhnya tingkah laku yang mewujudkan nilai iman hendaknya selalu konsisten dan koheren. Alasannya, caranya dan konsekuensinya dapat dihayati dalam sifat dan bentuk yang jelas dan terpola serta tidak berubah-ubah tanpa arah. Pendekatan demikian berarti bahwa setiap langkah yang terdahulu akan mendukung serta memperkuat langkah-langkah berikutnya. Apabila pendekatan yang konsisten dan koheren sudah tampat, maka dapat diharapkan bahwa proses pembentukan tingkah laku dapat berlangsung lebih lancar dan lebih cepat, karena kerangka pola tingkah laku sudah tercipta.5. Prinsip integrasiHakikat kehidupan sebagai totalitas, senantiasa menghadapkan setiap orang pada problematika kehidupan yang menuntut pendekatan yang luas dan menyeluruh. Jarang sekali fenomena kehidupan yang berdiri sendiri. Begitu pula dengan setiap bentuk nilai hidup yang berdimensi sosial. Oleh karena itu tingkah laku yang dihubungkan dengan nilai iman tidak dapat dibentuk terpisah-pisah. Makin integral pendekatan seseorang terhadap kehidupan, makin fungsional pula hubungan setiap bentuk tingkah laku yang berhubungan dengan nilai iman yang dipelajari. Implikasi metodologinya ialah agar nilai iman hendaknya dapat dipelajari seseorang tidak sebagai ilmu dan keterampilan tingkah laku yang terpisah-pisah, tetapi melalui pendekatan yang integratif, dalam kaitan problematik kehidupan yang nyata.

D.Tanda-Tanda Orang BerimanAl-Quran menjelaskan tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:1.Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat al-Quran, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya (al-Anfal: 2). Dia akan memahami ayat yang tidak dia pahami.Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.2.Senantiasa tawakal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa, yaitu harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul (Ali Imran: 120,al-Maidah: 12,al-Anfal: 2,at-Taubah: 52,Ibrahim: 11,Mujadalah: 10, danat-Taghabun:13).Artinya: Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.3.Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga pelaksanaannya (al-Anfal: 3 danal-Muminun: 2, 7). Bagaimanapun sibuknya, kalau sudah masuk waktu shalat, dia segera shalat untuk membina kualitas imannya.Artinya: Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.4.Menafkahkan rezki yang diterimanya (al-Anfal: 3 dan al-Mukminun:4). Hal ini dilakukan sebagai suatu kesadaran bahwa harta yang dinafkahkan di jalan Allah merupakan upaya pemerataan ekonomi, agar tidak terjadi ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin.Artinya: dan orang-orang yang menunaikan zakat5.Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan (al-Mukminun: 3,5). Perkataan yang bermanfaat atau yang baik adalah yang berstandar ilmu Allah, yaitu al-Quran menurut Sunnah Rasulullah.Artinya:dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna6.Memelihara amanah dan menepati janji (al-Mukminun: 6). Seorang mumin tidak akan berkhianat dan dia akan selalu memegang amanah dan menepati janji.Artinya:kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki ; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.7.Berjihad di jalan Allah dan suka menolong (al-Anfal:74). Berjihad di jalan Allah adalah bersungguh-sungguh dalam menegakkan ajaran Allah, baik dengan harta benda yang dimiliki maupun dengan nyawa.Artinya: Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (ni'mat) yang mulia.8.Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin (an-Nur: 62). Sikap seperti itu merupakan salah satu sikap hidup seorang mukmin, orang yang berpandangan dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul.Artinya: Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mu'min ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Akidah Islam sebagai keyakinan membentuk perilaku bahkan mempengaruhi kehidupan seorang muslim. Abu Ala Maudadi menyebutkan tanda orang beriman sebagai berikut:1.Menjauhkan diri dari pandangan yang sempit dan picik.2.Mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan tahu harga diri3.Mempunyai sifat rendah hati dan khidmat4.Senantiasa jujur dan adil5.Tidak bersifat murung dan putus asa dalam menghadapi setiap persoalan dan situasi6.Mempunyai pendirian teguh, kesabaran, ketabahan, dan optimisme.7.Mempunyai sifat ksatria, semangat dan berani, tidak gentar menghadapi resiko, bahkan tidak takut kepada maut.8.Mempunyai sikap hidup damai dan ridha.9.Patuh, taat, dan disiplin menjalankan peraturan Ilahi.E.Pengertian TakwaSuatu hari, seorang sahabat bertanya kepadaSayyidina Ali bin Abi Thalib k.w.tentang apa itu taqwa. Beliau menjelaskan bahwa taqwa itu adalah :1.Takut (kepada Allah) yang diiringi rasa cinta, bukan takut karena adanya neraka.2.Beramal dengan Alquran yaitu bagaimana Alquran menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari seorang manusia.3.Redha dengan yang sedikit, ini berkaitan dengan rezeki. Bila mendapat rezeki yang banyak, siapa pun akan redha tapi bagaimana bila sedikit? Yang perlu disedari adalah bahawa rezeki tidak semata-mata yang berwujud uang atau materi.4.Orang yg menyiapkan diri untuk perjalanan panjang, maksudnya adalah hidup sesudah mati.Al- Hasan Al-Bashrimenyatakan bahwa taqwa adalah takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, dan menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah. Taqwa juga bererti kewaspadaan, menjaga benar-benar perintah dan menjauhi larangan.F.Korelasi Keimanan dan KetakwaanKeimanan pada keesaan Allah yang dikenal dengan istilah tauhid dibagi menjadi dua, yaitutauhid teoritisdantauhid praktis. Tauhid teoritis adalah tauhid yang membahas tentang keesaan Zat, keesaan Sifat, dan keesaaan Perbuatan Tuhan. Pembahasan keesaan Zat, Sifat, dan Perbuatan Tuhan berkaitan dengan kepercayaan, pengetahuan, persepsi, dan pemikiran atau konsep tentang Tuhan. Konsekuensi logis tauhid teoritis adalah pengakuan yang ikhlas bahwa Allah adalah satu-satunya Wujud Mutlak, yang menjadi sumber semua wujud.Adapun tauhid praktis yang disebut juga tauhid ibadah, berhubungan dengan amal ibadah manusia. Tauhid praktis merupakan terapan dari tauhid teoritis. Kalimat Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) lebih menekankan pengertian tauhid praktis (tauhid ibadah). Tauhid ibadah adalah ketaatan hanya kepada Allah. Dengan kata lain, tidak ada yang disembah selain Allah, atau yang berhak disembah hanyalah Allah semata dan menjadikan-Nya tempat tumpuan hati dan tujuan segala gerak dan langkah.Selama ini pemahaman tentang tauhid hanyalah dalam pengertian beriman kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Mempercayai saja keesaan Zat, Sifat, dan Perbuatan Tuhan, tanpa mengucapkan dengan lisan serta tanpa mengamalkan dengan perbuatan, tidak dapat dikatakan seorang yang sudah bertauhid secara sempurna. Dalam pandangan Islam, yang dimaksud dengan tauhid yang sempurna adalah tauhid yang tercermin dalam ibadah dan dalam perbuatan praktis kehidupan manusia sehari-hari. Dengan kata lain, harus ada kesatuan dan keharmonisan tauhid teoritis dan tauhid praktis dalam diri dan dalam kehidupan sehari-hari secara murni dan konsekuen.Dalam menegakkan tauhid, seseorang harus menyatukan iman dan amal, konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan, serta teks dan konteks. Dengan demikian bertauhid adalah mengesakan Tuhan dalam pengertian yakin dan percaya kepada Allah melalui pikiran, membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan. Oleh karena itu seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa, apabila sudah mengucapkan kalimat tauhid dalam syahadatasyhadu allaa ilaaha illa Alah, (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah), kemudian diikuti dengan mengamalkan semua perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.

BAB IIIPENUTUP

A.KesimpulanIman adalah adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan sedikitpun mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya.Wujud Iman ada 4, yakni:1.Ilahiyah: Hubungan dengan Allah2.Nubuwwah: Kaitan dengan Nabi, Rasul, kitab, dan mukjizat3.Ruhaniyah: Kaitan dengan alam metafisik; Malaikat, Jin, Syetan, Ruh4.Samiyah: Segala sesuatu yang bisa diketahui melalui samiPrinsip-prinsip pembentukan iman adalah1. Prinsip pembinaan berkesinambungan2. Prinsip internalisasi dan individuasi3. Prinsip sosialisasi4.Prinsip konsistensi dan koherensi5. Prinsip integrasiTanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:1.Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat al-Quran, maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya2.Senantiasa tawakal3.Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga4.Menafkahkan rezki yang diterimanya5.Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan6.Memelihara amanah dan menepati janji7.Berjihad di jalan Allah dan suka menolong8.Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izinTaqwa adalah takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, dan menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah. Taqwa juga bererti kewaspadaan, menjaga benar-benar perintah dan menjauhi larangan.Seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa, apabila sudah mengucapkan kalimat tauhid dalam syahadatasyhadu allaa ilaaha illa Alah, (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah), kemudian diikuti dengan mengamalkan semua perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.

B.SaranMasyarakat seharusnya benar-benar memahami arti dari keimanan dan ketakwaan serta memupuk keimanan dan ketakwaan tersebut di dalam diri mereka, sebab 2 hal tersebutsangat berperan dan berpengaruh penting terhadap diri manusia dalam menjalani kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA

Barata,Mappasessu, Muhammadong. 2009.Pendidikan Agama Islam.Makassar: TimDosen UNMAbu AL- Jauzaa. Definisi Iman.http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/02/definisi-iman.htmldiakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 19.16Mariana Ramadhani.Konsep Ketuhanan dalam Islam.http://marianaramadhani.wordpress.com/coretan-kuliah/konsep-ketuhanan-dalam-islam/diakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 19.25Muchamad Syihabulhaq.Definisi Takwa.http://pencerahqolbu.wordpress.com/2011/05/25/definisi-taqwa/diakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 19.35Saepul Anwar.Keimanan dan Keyakwaan.http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/198111092005011-SAEPUL_ANWAR/Bahan_Kuliah_%28Power_Point,_dll%29/Pendidikan_Agama_Islam/BAB_03_KEIMANAN_DAN_KETAKWAAN.pdfdiakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 19.45http://www.indoquran.comdiakses tanggal 4 Oktober 2011 pukul 20.00

Share This:

Facebook Twitter Google+ Pinterest Linkedin

Agama

di

05.43

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label:Agama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Beranda

Langganan:Posting Komentar (Atom)

Popular

PENGERTIAN DAN KONSEP BERFIKIR

PENGERTIAN DAN KONSEP BERFIKIR A. PENGERTIAN BERFIKIR Devinisi berfikir yang paling umum adalah berkembngnya ide dan konsep (Bochenski) ...

PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN ISLAM DI SPANYOL Penyebab Kemunduran dan Kehancuran

Beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran Umat Islam di Spanyol di antaranya konflik Islam dengan Kristen, tidak adanya ideologi pemersat...

Teori Kepribadian, Id, Ego, Superego Menurut Sigmund Freud

Teori Kepribadian, Id, Ego, Superego Menurut Sigmund Freud Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud , kepribadian terdiri dari tiga elem...

PERANAN GURU DI SEKOLAH DAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa merupakan sosok yang sangat berwibawa yang sering kali menjadi panutan bagi masyar...

Makalah Keimanan dan Ketakwaan

ABSTRAK Pada setiap agama, keimanan merupakan unsur pokok yang harus dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah ba...

Categories

Tags

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Education[combine]

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Tag cloud

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

AgamaahlakbadkosumaterarayaBangsaberita HMIBerita InhilBerita NasionalBerita PekanbaruBerita TerkiniBimbingan KonselingCatatankucerpenCita-citaEdukasiFilsafatFiqihgadisgalery mizan musthofaHMIMPOinternasinaljatuhcintaKang MIzankhittah perjuanganKongres Ke 30 HMI MPOkuliahmahasiswamaulid nabimusdaorganisasiPB HMIpendosa zaman kang mizanPengetahuanperjuanganPPLPsikologi AnakPsikologi dewasaPsikologi Pendidikanpsikologi RemajaPuisirefleksi milad HMIRemajarevolusisantri pendidikan kehidupan remaja cerpentrump USA

mizaneducation.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Sport[slider]

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Category

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Recent PostsFeature PostsComments

Flexible Home Layout

Tabs

Main menu section

Sub menu section

Total Pageviews

Archive

2017 (7) 2016 (12) 2015 (19) 2014 (49) 2013 (16) 2012 (126) 2011 (35)

Blog Archive

2017

(7)

November

(1)

April

(2)

Maret

(2)

Februari

(1)

Januari

(1)

2016

(12)

Desember

(4)

November

(4)

April

(1)

Januari

(3)

2015

(19)

Desember

(3)

November

(2)

Oktober

(1)

September

(1)

Juni

(2)

Maret

(1)

Februari

(3)

Januari

(6)

2014

(49)

Desember

(12)

November

(8)

Oktober

(4)

September

(1)

Juli

(3)

Juni

(1)

Mei

(12)

Maret

(2)

Februari

(2)

Januari

(4)

2013

(16)

Desember

(15)

Januari

(1)

2012

(126)

Desember

(1)

Oktober

(3)

Agustus

(2)

Juli

(1)

Mei

(2)

April

(14)Tujuh Alasan Amerika tidak Menyerang IranJustin Bieber menyebut IndonesiaMakan Nasi Kotak Bersama Buruh di BatamTKI KU SAYANG, TKI KU YANG MALANGpancasila sebagai dasar negaraKPK segera Periksa Gubernur Riau Kasus PONFitra: Beberkan Kejahatan Korupsi Gubernur Riau Ru...Teori Kepribadian, Id, Ego, Superego Menurut Sigmu...PERANAN GURU DI SEKOLAH DAN MASYARAKATKONSEP BERFIKIRgubernur riauHidupku Antara Cinta dan DosaManfaat dan Keutamaan Istighfar (Mohon Ampun Kepad...Makalah Keimanan dan Ketakwaan

Maret

(10)

Februari

(13)

Januari

(80)

2011

(35)

Desember

(35)

About Me

Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean. Learn More

Beranda

Text Widget

Fashion[oneright]

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Technology[oneleft]

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Labels

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Sticky News[hot](3)

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Mengenai Saya

Kang Mizan

pekanbaru, riau, Indonesiasaya bukanlah orang benar seperti Abu Bakar, bukan pula orang yang pembeerani seperti Umar, tidak juga sekaya Usman dan secerdas Ali. aku hanyalah hamba biasa yang punya cita bisa bercinta dengan Nya menjadi kekasih Nya seperti Ibrahim dan mimpi menjadi cahaya seperti Nur Muhammad. lahir dari keluarga yang sederhana Musofa (ayah dan Siti Nurkhamilah (ibu). menjadi anak yang berbakti adalah tujuan utama mengabdi pada masyarakat keinginannya.menulis bukan kepiawaiannya namun berani membuat catatan diri itu tujuannya. agar kelak mereka mengenalnya lewat tulisannya.

ingin kenal lebih dekat ?

Facebook : kang mizanTwitter : @mizanmstIG : @kopiinspirasiWA : 082170707101line : rindusesat123blog : mizaneducation

Lihat profil lengkapku

Health[two]

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

Science[dark](3)

Agama

ahlak

badkosumateraraya

Bangsa

berita HMI

Berita Inhil

Berita Nasional

Berita Pekanbaru

Berita Terkini

Bimbingan Konseling

Catatanku

cerpen

Cita-cita

Edukasi

Filsafat

Fiqih

gadis

galery mizan musthofa

HMIMPO

internasinal

jatuhcinta

Kang MIzan

khittah perjuangan

Kongres Ke 30 HMI MPO

kuliah

mahasiswa

maulid nabi

musda

organisasi

PB HMI

pendosa zaman kang mizan

Pengetahuan

perjuangan

PPL

Psikologi Anak

Psikologi dewasa

Psikologi Pendidikan

psikologi Remaja

Puisi

refleksi milad HMI

Remaja

revolusi

santri pendidikan kehidupan remaja cerpen

trump USA

@templatesyard

Formulir Kontak

Nama

Email*

Pesan*

Welcome To Basil

Tags

slide

Catwidget3

SpicyTricks

Facebook

Pages

Contact

About

Blogger templates

Sponsor

Follow Us

Follow on Twitter Like on Facebook Subscribe on Youtube Follow on Instagram

Facebook

Beranda

Beranda

Popular Posts

PENGERTIAN DAN KONSEP BERFIKIR

PENGERTIAN DAN KONSEP BERFIKIR A. PENGERTIAN BERFIKIR Devinisi berfikir yang paling umum adalah berkembngnya ide dan konsep (Bochenski) ...

PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN ISLAM DI SPANYOL Penyebab Kemunduran dan Kehancuran

Beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran Umat Islam di Spanyol di antaranya konflik Islam dengan Kristen, tidak adanya ideologi pemersat...

Teori Kepribadian, Id, Ego, Superego Menurut Sigmund Freud

Teori Kepribadian, Id, Ego, Superego Menurut Sigmund Freud Menurut teori psikoanalitik Sigmund Freud , kepribadian terdiri dari tiga elem...

PERANAN GURU DI SEKOLAH DAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa merupakan sosok yang sangat berwibawa yang sering kali menjadi panutan bagi masyar...

Makalah Keimanan dan Ketakwaan

ABSTRAK Pada setiap agama, keimanan merupakan unsur pokok yang harus dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah ba...

ADMINISTRASI, MANAJEMEN, ORGANISASI, & KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN Manajemen juga berasal dari bahasa latin yaitu asal monus yang bererti tangan dan agree yang bererti melkuka...

KONSELING MULTIKULTURAL

Bab I PENDAHULUAN A. Latar belakang Salah satu karakteristik dari dunia postmodern adlah nilai penting cultural...

KONSEP BERFIKIR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide-ide yaitu proses simbolis contohnya. Ka...

Tujuh Alasan Amerika tidak Menyerang Iran

Adam Lowther, analis Pertahanan Amerika Serikat, mengemukakan tujuh alasan pertimbangan AS tidak menyerang Iran. Ini tujuh alasan dari anggo...

Skenario Bimbingan Kelompok

Skenario Bimbingan Kelompok Oleh Mizan Musthofa Tahap awal PK : asslamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,, Alhamdulilla...

Created By Mizan Education.com | Distributed By 2017