MAKALAH KULAP

26
Macam-macam Tumbuhan yang Termasuk ke dalam Ordo Asterales 1. Bunga matahari (Helianthus annuus L .) Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisio: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Asterales Familia: Asteraceae Genus: Helianthus Spesies: Helianthus annuus Bunga matahari merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. 1 | Page

Transcript of MAKALAH KULAP

Page 1: MAKALAH KULAP

Macam-macam Tumbuhan yang Termasuk ke dalam Ordo Asterales

1. Bunga matahari (Helianthus annuus L.)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisio: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Asterales

Familia: Asteraceae

Genus: Helianthus

Spesies: Helianthus annuus

Bunga matahari merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran

(Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil

minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,

dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya

adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu

bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu

menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.

1 | P a g e

Page 2: MAKALAH KULAP

2. Tanacetum parthenium

Tanacetum sp.

Klasifikasi :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Genus: Tanacetum

Spesies: T. Parthenium

Nama binomial: Tanacetum parthenium

Tanacetum parthenium (Inggris: Feverfew, Jerman: Mutterkraut) adalah tumbuhan

semak dari keluarga Asteraceae. Tumbuhan ini tingginya 30-80 cm dan mempunyai bau

yang mirip bau jeruk nipis. Daun tanaman ini berwarna hijau muda, tidak memiliki

bulu, berbentuk lonjong yang tepinya bergerigi. Diameter bunga tanaman ini besarnya

sekitar 13-22 mm. Petal atau kelopak bunga tanaman ini berwarna putih dan

mengelilingi bagian tengahnya yang berwarna kuning. Bunga tanaman ini sangatlah

mirip dengan bunga tanaman Chamomilla recutita. Tanaman ini tumbuh dengan baik di

tanah yang agak liat tapi subur. Asal tanaman ini adalah daerah timur dari Laut Tengah.

Oleh sebab itu, tanaman ini tidak dapat hidup setelah musim dingin.

Kegunaan sebagai obat

Tanacetum parthenium pertama kali diperkenalkan oleh Dioskurides pada abad ke-1

masehi. Pada Abad Pertengahan, tanaman ini digunakan untuk mengobati sakit kepala

dan demam. Tanaman ini juga dapat menyebabkan pelepasan plasenta pada wanita

2 | P a g e

Page 3: MAKALAH KULAP

hamil.

Tanacetum parthenium digunakan juga untuk mengurangi seringnya sakit kepala.

Tanaman ini juga membantu pencernaan makanan serta untuk menyerang parasit di

usus. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai obat luar untuk kulit bernanah dan

membantu menolak serangga.

Zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini bernama parthenolid. Zat ini mencegah

terbentuknya prostaglandin di tubuh. Akhir-akhir ini, manfaat tumbuhan ini dilihat

sebagai kemungkinan obat alternatif untuk mengobati leukemia.

Saat ini belum ada data-data ilmiah tentang penggunaan tanaman ini pada masa hamil

dan menyusui. Oleh karena itu penggunaan pada masa ini belum bisa dianjurkan

3. Silybum marianum ( Silibum)

Klasifikasi

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Upafamili: Lactucoideae

Bangsa: Cardueae

Genus: Silybum, Adans.

Spesies : Silybum eburneum, Silybum marianum, Silybum × gonzaloi.

3 | P a g e

Page 4: MAKALAH KULAP

Ciri-ciri

Tinggi tanaman ini dapat mencapai 150 cm. Tumbuhan ini beasal dari Eropa selatan,

Rusia selatan, Asia kecil dan Afrika utara. Tumbuhan ini mudah dikenali melalui

daunnya yang besar, berwarna hijau dan putih serta bergerigi. Bunga tanaman ini

berwarna ungu dan berbentuk bulat. Dari bunga ini akan terbentuk biji, yang dapat

digunakan sebagai obat.

Kegunaan sebagai obat

Zat yang terkandung dalam tumbuhan ini adalah silymarin. Zat ini berguna untuk

melindungi hati dari racun.

4. Ageratum conyzoides (wedusan)

Taksonominya yaitu:

Divisio : Spermatophyta

Klas : Dicotyledoneae

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Ageratum

Spesies : Ageratum conyzoides

Wedusan merupakan gulma yang:

Dapat mengeluarkan alelopat.

Batangnya tegak, bulat bercabang, berbulu pada buku-bukunya dan bagian rendah.

Daunnya bertangkai cukup panjang, berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, dan berbulu.

Duduk daun bawahnya berhadapan, sedang bagian teratas bertangkai pendek.

Bunganya mengelompok berbentuk cawan, setiap bulir terdiri dari 60 – 75 bunga,

berwarna biru muda, putih, atau violet.

4 | P a g e

Page 5: MAKALAH KULAP

Tumbuh pada 1 – 1200 m dpl.

Suhu optimal untuh tumbuhnya 160 – 240C.

Mahkotanya bertabung sempit, berbentuk lonceng, berlekuk lima (1 – 15 mm), buah

berwarna putih (2 – 3.5 mm), keras bersegi lima, runcing, rambut sisik ada lima.

Membutuhkan intensitas cahaya tinggi sehingga dapat tumbuh berasosiasi dengan padi

gogo, palawija, kopi, tembakau, kelapa sawit, dan cengkeh.

5. Artemisia Annua L. (Anuma)

Klasifikasi

Kingdom : Plantae.

Divisi : Magnoliophyta.

Kelas : Magnoliopsida.

Ordo : Asterales.

Famili : Asteraceae.

Genus : Artemisia

Spesies : Artemisia annua

Tanaman artemisia adalah anaman yang berasal dari Asia, kemungkinan utama berasal

dari China yang disebut quinghao. Tanaman ini selanjutnya menjadi tanaman yang

tumbuh di banyak negara termasuk Argentina, Bulgaria, Prancis, Hungaria, Rumania,

Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat. Artemisia (Artemisia annua L.) digunakan selama

berabad-abad dalam pengobatan tradisional China untuk menyembuhkan malaria.

Tanaman ini adalah tanaman antimalaria yang pertama kali dimuat dalam Chinese

Handbook of Prescription for Emergency Treatment yang dibuat sekitar tahun 340 M.

5 | P a g e

Page 6: MAKALAH KULAP

6. Mungsi arab (Artemisia vulgaris L.)

Klasifikasi

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Artemisia

Spesies : Artemisia vulgaris L.

Nama lain : baru cina, mungsi arab

Morfologi tanaman

Batang : Setengah berkayu, percabangan banyak, beralur dan berambut.

Daun : Berbentuk bulat-telur dengan tepi berbagi menjari ujung meruncing, kedua

permukaan daun berambut halus. Warna daun hijau, di bagian bawah warna lebih putih,

duduk berseling.

Bunga : Bunga majemuk, kecil-kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun

dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun dan

ujung tangkai.

Habitat dan penyebaran

Berasal dari Cina, terdapat sampai 3000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini

menyenangi tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus, tumbuh liar di hutan

dan di ladang. Jenis yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat.

Kandungan kimia

Minyak menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol,

dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol.

6 | P a g e

Page 7: MAKALAH KULAP

Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin, yomogi

alkohol, dan ridentin. Daun mengandung skopoletin dan isoskopoletin.

Kegunaan dan khasiat

Sebagai obat untuk mengatasi sakit haid, keguguran, disentri, keputihan, susah punya

anak, muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan.

7. Lactuca sativa L. (Selada)

Sinonim:

Selada ( Indonesia) ,

Mustard ( Taiwan) ,

Lettuce Head lettuce ( Internasional) .

Foods Organic

Klasifikasi

Divisi : spermatophyte ( tanaman berbiji)

Subdivisi : Angiospermae ( biji berada di dalam buah)

Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua atau biji belah)

Ordo ( bangsa) : Asterales

Famili ( suku) : Asteraceae ( Compositae)

Genus ( marga) : Lactuca

Spesies ( jenis) : Lactuca sativa

Tanaman selada ( Lactuca stiva) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke

dalam tanaman semusim ( berumur pendek) . Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi

berkisar antara 20 cm - 40 cm atau lebih, bergantung pada tipe dan varietasnya.

Tanaman selada ada yang membentuk krop ( kumpulan daun - daun yang saling

merapat membentuk kepala) dan ada varietas yang tidak membentuk krop. Tinggi

7 | P a g e

Page 8: MAKALAH KULAP

tanaman selada daun berkisar antara 30 cm - 40 cm dan tinggi tanaman selada kepala

berkisar antara 20 cm - 30 cm.

8. Beluntas (Daun Beluntas)

Klasifikasi :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Pluchea

Spesies : P. Indica

Nama binomial : Pluchea indica L

Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan

berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan

tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga

seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering

pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi

pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari

atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada

batang yang cukup tua. Nama daerah: beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda),

luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor), sedangkan

nama asing untuk tanaman beluntas adalah Luan Yi (Cina), Phatpai (Vietnam), dan

8 | P a g e

Page 9: MAKALAH KULAP

Marsh fleabane (Inggris). Nama simplisia beluntas adalah Plucheacea folium (daun),

Plucheacea radix (akar).

Sifat dan Khasiat

Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium,

flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan

tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan,

berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan,

meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam,

nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai

peluruh keringat dan penyejuk. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban

atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan

bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat

pertumbuhan bakteri Escherechia coli.

9. Bunga Krisan

Chrysanthemum maximum Hort.

Nama umum:

Indonesia: Bunga kristan,seruni

Inggris : Shasta daisy

Bunga Krisan

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

9 | P a g e

Page 10: MAKALAH KULAP

Sub Kelas: Asteridae

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Genus: Chrysanthemum

Spesies: Chrysanthemum maximum Hort.

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah

sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga

10 | P a g e

Page 11: MAKALAH KULAP

DAFTAR 49 TANAMAN

1. Zephyrantes roseus

Nama daerah :

Famili :

Habitat :

2. Gomphrena globosa

Nama daerah : bunga kancing

Famili : amaranthaceae

Habitat : Amerika dan Asia

3. Portulaca grandiflora

Nama daerah : bunga pukul 8

Famili : portulacaceae

Habitat :

4. Erythrina cristagalli

Nama daerah : dadap merah

Famili : fabaceae

Habitat : Asli daerah hujan Brazil,bentuk bunganya setelah daun di musim semi.

5. E.fusca

Nama daerah : cangkring

Famili : Fabaceae

Habitat : tumbuh di pesisir dan di sepanjang sungai-sungai tropis

6. E. Variegata

Nama daerah :

Famili : fabaceae

Habitat :

11 | P a g e

Page 12: MAKALAH KULAP

7. Cuppresus sp

Nama daerah : cemara

Famili : cuppressaceae

Habitat :

8. Aleurites moluccana

Nama daerah : kemiri

Famili : Euphorbiaceae

Habitat : tumbuh secara alami di tanah ladang atau sebagai tumbuhan liar

9. Roystonia regia

Nama daerah : palem raja

Famili : arecaceae

Habitat : di daerah tropis dan subtropis, dataran rendah dan tinggi, pegunungan dan

di pantai, daerah dengan tanah yang subur maupun gersang.

10. Filicum decipiens

Nama daerah : kerai payung

Famili : sapindaceae

Habitat : daerah beriklim tropis dan sub tropis dengan cahaya matahari yang cukup

sepanjang tahun.

11. Lantana camara

Nama daerah : Tahi Ayam, tembelekan, telekan

Famili : verbenaceae

Habitat : Tumbuh liar pada tanah yang lembab dengan sinar matahari yang cukup

atau agak ternaung

12 | P a g e

Page 13: MAKALAH KULAP

12. Chrysophyllum cainito

Nama daerah : sawo hijau,apel hijau

Famili : sapotaceae

Habitat : Permukaan laut sampai 3.000 kaki, tempat yang lembab atau basah

13. Manilkara kauki

Nama daerah : sawo kecik

Famili : sapotaceae

Habitat : tumbuh di daerah pantai dengan iklim kering, biasanya pada ketinggian

dibawah 500 m dpl.

14. Hemerocallis fulva

Nama daerah : cakar ayam

Famili : liliaceae

Habitat : pinggir jalan,padang rumput

15. Ficus lyratus

Nama daerah : ketapang Brazil,biola cantik

Famili : moraceae

Habitat :

16. Ficus elastica

Nama daerah : karet kebo

Famili : moraceae

Habitat :

17. F. Benjamina

Nama daerah : beringin

Famili : moraceae

Habitat : pekarangan,tanaman hias pot

18. Elaeocarpus ganitrus

13 | P a g e

Page 14: MAKALAH KULAP

Nama daerah : ganitri

Famili : elaeocarpaceae

Habitat :

19. Delonex regia

Nama daerah : flamboyant

Famili : fabaceae

Habitat : tropis dan subtropis

20. Artocarpus champeden

Nama daerah : cempedak

Famili : moraceae

Habitat : hutan hujan,daratan rendah,pekarangan

21. A. Communis

Nama daerah : sukun

Famili : moraceae

Habitat : tropika

22. Casuarina equisetifolia

Nama daerah : Cemara laut

Famili : Casuarinaceae

Habitat : tropis dan subtropis

23. Artocarpus integra

Nama daerah : cempedak

Famili : moraceae

Habitat :

24. Myristica fragrans

Nama daerah : Pala

Famili : Myristicaceae

14 | P a g e

Page 15: MAKALAH KULAP

Habitat : hutan tropikal

25. Cananga odorata

Nama daerah : Kenanga

Famili : annonaceae

Habitat : dataran rendah, daerah tropis lembab, 0-800 m, dengan curah hujan 700-

5000 mm

26. Magnolia champaca

Nama daerah : cempaka

Famili : magnoliaceae

Habitat : di dataran rendah primer untuk hutan hujan pegunungan, sampai

ketinggian 2100 meter

27. Michelia champaka

Nama daerah : cempaka

Famili : magnoliaceae

Habitat : di dataran rendah primer untuk hutan hujan pegunungan, sampai

ketinggian 2100 meter

28. Jacaranda sp

Nama daerah : jakaranda

Famili : bignoniaceae

Habitat : daerah dataran tinggi, tetapi juga dapat tumbuh di beberapa yang lebih

kering.

29. Nerium oleander

Nama daerah : Pedendang

Famili : Apocynaceae

Habitat : di daerah subtropis

15 | P a g e

Page 16: MAKALAH KULAP

30. Lagestroemia speciosa

Nama daerah : Bungur, ketangi

Famili : Lythraceae 

Habitat : di hutan jati, baik di tanah gersang maupun tanah subur hutan heterogen

berbatang tinggi

31. Passiflora sp

Nama daerah : markisa

Famili : Dipterocarpaceae

Habitat : Umumnya tanaman Markisa di ketahui sulit untuk hidup di dataran rendah

32. Tectona grandis

Nama daerah : jati

Famili : Lamiaceae

Habitat : Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500 – 2 000 mm/tahun

dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Jati tumbuh

di hutan-hutan gugur, yang menggugurkan daun di musim kemarau.

33. Agave americana

Nama daerah : Agave amerika

Famili : Agavaceae 

Habitat :

34. Annona muricata

Nama daerah : sirsak

Famili : Annonaceae 

16 | P a g e

Page 17: MAKALAH KULAP

Habitat : tumbuh pada daerah beriklim tropis dan dapat beradaptasi baik pada

dataran rendah sampai 800 m dpl.

35. Annona squamosa

Nama daerah : srikaya

Famili :annonaceae

Habitat : tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung

36. A. Reticulata

Nama daerah : Buah nona

Famili : Annonaceae

Habitat :

37. Helicania dasicanta

Nama daerah :

Famili :

Habitat :

38. Sanseviera trivasiata

Nama daerah : Lidah mertua

Famili : agavaceae

Habitat : daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang panas

39. Arenga pinnata

Nama daerah : Aren,enau

Famili : Arecaceae

Habitat : Sangat baik tumbuh di daerah hangat dengan sinar matahari penuh dan

suplai air yang melimpah pada tanah subur. Dapat tumbuh dari pantai – 1400 m dpl.

17 | P a g e

Page 18: MAKALAH KULAP

Tumbuh liar di hutan primer atau sekunder, banyak dijumpai di sekitar

perkampungan.

40. Persea americana

Nama daerah : Alpukat

Famili : Lauraceae

Habitat : Tumbuhan ini dapat tetap tumbuh dengan kondisi suhu lingkungan

mencapai 40°C, dan tidak terpengaruh oleh variasi lama waktu penyinaran matahari.

Tumbuhan Adpukat membutuhkan tanah berdrainase dan beraerasi yang baik karena

akar-akarnya tidak toleran terhadap kondisi anaerobik. Kondisi tempat tumbuh yang

tergenang air lebih dari 24 jam dapat mematikan tumbuhan ini. Pertumbuhan akar

yang baik dapat terjadi bila suhu tanah berkisar 18—28°C. Tumbuhan Adpukat juga

tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan paling sedikit 300 mm dan

paling banyak 2500 mm. Tanah dengan pH 5.0—5.8 mendukung masa tumbuh dan

berbuah tumbuhan ini.

41. Cinnamomuns

Nama daerah : kayu manis

Famili : Lauraceae

Habitat : Tumbuh liar di ladang dan hutan pada dataran 1-1200 m dpl.

42. Sonchus arvensis

Nama daerah : Tempuyung

Famili : Asteraceae

Habitat : tumbuh di tempat lembab seperti di tanah berlapis dan kanal irigasi sampai

dengan ketinggian 3200 meter. )

43. Carica papaya

Nama daerah : pepaya

Famili : Caricaceae

Habitat :

18 | P a g e

Page 19: MAKALAH KULAP

44. Arachis hypogaea

Nama daerah : kacang tanah

Famili : Fabaceae

Habitat :

45. Schima wallichii

Nama daerah : puspa

Famili : Theaceae

Habitat :

46. Bauhinia purpurea

Nama daerah : bunga kupu-kupu

Famili : fabaceae

Habitat :

47. Salvia coccinea

Nama daerah : salfia

Famili : lamiaceae

Habitat :

48. Alternathera hipolgea

Nama daerah :

Famili :

Habitat :

49. Agathis alba

Nama daerah : damar minyak,damar putih

Famili : araucariaceae

Habitat :

19 | P a g e

Page 20: MAKALAH KULAP

20 | P a g e

Page 21: MAKALAH KULAP

21 | P a g e