Makalah Matematika Tentang Sudut Segi Tiga
Transcript of Makalah Matematika Tentang Sudut Segi Tiga
1
MAKALAH
MATEMATIKA
SUDUT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pendidikan Matematika SD 2”
Dosen Pengampu : Drs. Wahyudi, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama : Purno Widianti
NIM : K7111155
Kelas : IV B
No.Urut : 13
PROGRAM STUDI S-I PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat, karunia dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berisikan uraian materi tentang “ SUDUT ”.
Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Matematika
SD 2. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, karena telah diselesaikannya makalah ini kepada yang
terhormat :
1. Drs.Imam Suyanto, M.Pd, selaku sekertaris program PGSD FKIP UNS
2. Drs. Wahyudi, M.Pd, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan
Matematika SD 2
3. Semua pihak yang telah membantu diselesaikannnya makalah ini.
Atas semua jasa dan keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis, semoga
Allah SWT memberikan balasan yang setimpal dengan kerjasama semua pihak.
Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi penulis menyadari
masih banyak kekurangan dan kesalahan yang penulis tidak mengetahuinya, sehinggga
saran dan kritik dari berbagai pihak sangat penulis harapkan guna perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
Besar harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Kebumen,Maret 2013
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Sudut......................................................................................2
B. Satuan Sudut............................................................................................2
C. Jenis-jenis Sudut............................................................................................3
D. Sudut Sebagai Jarak Putar.......................................................................5
E. Mengetahui Sudut Siku-siku dan Bukan Siku-siku Menggunakan
Kertas Lipat Siku-siku…………….........................................................5F. Hubungan antar Sudut.............................................................................7
G. Hubungan antara sudut dan Garis............................................................8
H. Melukis Sudut-sudut Tertentu dengan Menggunakan Penggaris
dan Jangka…………………………………. .………………………...10I. Cara Membuktikan Besar Sudut Segitiga sama dengan Sudut Lurus (1800)
……………………………………………………….......................…12
BAB III PENUTUP.........................................................................................................15
A. Kesimpulan dan Saran...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang berkaitan erat
dengan matematika. Misalnya saja menghitung uang, menentukan jam,
mendirikan rumah, menghitung luas tanah, transaksi jual beli, dan lain
sebagainya, tanpa disadari merupakan kegiatan matematika. Banyak hal lain
dari kegiatan manusia yang menggunakan prinsip (cara) matematika. Tak
diragukan lagi, matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia.Oleh karena itu, mempelajari matematika juga sangat penting, apalagi
dalam kehidupan modern yang terus berkembang seperti sekarang ini.
Mempelajari matematika dapat melatih otak untuk berpikir sistematis, logis,
kritis, kreatif, dan konsisten. Hal ini dilakukan, antara lain dapat melalui
pelatihan penambahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian bilangan.
Untuk itu lah makalah ini disusun sebagai bahan uraian dari salah satu
materi matematika yaitu tentang sudut yang tentunya juga sangat erat dengan
kehidupan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sudut?
2. Apa saja satuan sudut?
3. Ada berapa macam jenis-jenis sudut?
4. Bagaimana penggunaan sudut sebagai jarak putar?
5. Bagaimana cara mengetahui sudut siku-siku dan bukan siku-siku?
6. Bagaimana hubungan antarsudut?
7. Bagaimana hubungan antara sudut dan garis?
8. Bagaimana cara melukis sudut-sudut tertentu dengan menggunakan
penggaris dan jangka?
5
9. Bagaimana cara membuktikan besar sudut dalam segitiga sama dengan
sudut lurus (1800)?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sudut
Sudut adalah suatu daerah yang terbentuk dari dua sinar yang
pangkalnya saling bertemu di satu titik.
B B
A sudut
A C A C
Nama sudut di atas adalah sudut BAC atau juga dapat disebut sudut CAB.
A adalah titik sudut
AB dan AC adalah kaki sudut
Sudut BAC ditulis BAC atau A
Sudut CAB ditulis CAB atau A
B. Satuan Sudut
Besar suatu sudut adalah besar daerah sudut tersebut. Untuk mengukur
suatu daerah sudut, maka digunakan satuan sudut.
Ada 3 macam satuan sudut, yaitu:
1. Derajat
Satu derajat disebut juga “satuan sudut sexagesimal”, yaitu keliling
lingkaran dibagi 360 bagian yang sama. Tiap bagian itu disebut “1
derajat”. Jadi, satu putaran penuh = 360 derajat, ditulis 3600. Tiap derajat
dibagi dalam 60 menit dan tiap menit dibagi dalam 60 detik. Menit ditulis
dengan simbol “...’ ”, dan simbol detik adalah “...” “.
10 = 60’ = 360”
1
6
2. Radian
Satu radian sama dengan besarnya sudut pusat lingkaran yang dibatasi oleh
busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari.
Panjang busur suatu lingkaran = 2 × π × r
2 × π × r disebut 2π radian
Karena 2π radian = 3600, maka π radian = 180π
1 radian = 180°
π = 180 °
3,1415919 … = 570 17’ 45’’
3. Sentisimal
Satu sentisimal adalah satuan yang membagi keliling lingkaran menjadi
400 bagian yang sama. Tiap bagian itu disebut “ Grade” disingkat gr.
Grade dibagi lagi menjadi “centigrade” disingkat cgr dan “cencentigrade”
disingkat ccgr.
1gr = 100 cgr
1cgr = 100 ccgr
Cara pebulisan: 40 grade 25 centigrade 60 cencentigrade adalah 40gr
25cgr 60ccgr.
900 = 100 gr = 12
radian
1 gr = 54’ = 54 menit
1 radian = 570 17’ 45’’ = 63gr 66cgr 19,8ccgr
C. Jenis-jenis Sudut
Berdasarkan ukurannya, sudut dapat dikelompokkan:
1. Sudut lancip
Yaitu sudut yang memiliki ukuran ¿ 900
D
A
2
7
B C E F
2. Sudut siku-siku
Yaitu sudut yang memiliki ukuran 900
P
A
Q
B C R
3. Sudut tumpul
Yaitu sudut yang memiliki ukuran ¿900
A K
B C L M
4. Sudut lurus
Yaitu sudut yang memiliki ukuran 1800
A B
5. Sudut lingkaran
Yaitu sudut yang memiliki ukuran 3600
8
D. Sudut Sebagai Jarak Putar
A
C
B
Pada sudut ABC, A merupakan titik pusat. Titik A dan C sebagai jarak
putar dengan titik pusat.
B C
Titik A merupakan titik pusat. Jika membuat putaran dari titik B sampai ke
titik B lagi, maka terbentuk sudut satu putaran. Gerakan memutar dari titik
B sampai ke titik C merupakan gerakan membuat sudut setengah putaran.
Jika bergerak dari titik B ke titik A, kemudian dilanjutkan ke titik D dan
kembali lagi ke titik B, atau dari titik C ke titik A, kemudian ke titik D dan
kembali lagi ke titik C, maka sudut terbentuk sudut seperempat putaran.
E. Mengetahui Sudut Siku-siku dan Bukan Siku-siku Menggunakan Kertas
Lipat Siku-siku
Langkah-langkah membuat kertas lipat siku-siku
1. Sediakan kertas,beri nama pada ujung-ujungnya, misalnya A, B, C, dan D
A B
C D
A
9
2. Impitkan tepi-tepi kertas sehingga A berimpit dengan D, dan B berimpit
dengan C. Maka akan kita peroleh lipatan EF.
E F E F
AD C D C
3. Impitkan E dengan F, dan D dengan C. Maka akan kita peroleh lipatan
GH, dan terbentuk sudut siku-siku HGE (tanda adalah tanda sudut
siku-siku). Potonglah kertas terlipat (lihat gambar). Jadilah kertas lipat
siku-siku.
G F G E E
G HH
H D DipotongD
4. Gunakan kertas lipat tersebut untuk mengenali sudut siku-siku atau bukan
siku-siku.
Penggunaan kertas lipat siku-siku:
1. Apabila kertas berimpit dengan semua kaki sudut, berarti sudutnya
adalah siku-siku.
2. Apabila kertas tidak berimpit dengan semua kaki sudut, berarti sudutnya
adalah bukan siku-siku. Jika sudutnya lebih besar dari kertas lipat siku-
siku, disebut sudut tumpul.
3. Jika sudutnya lebih kecil dari kertas lipat siku-siku, disebut sudut lancip.
B
C
10
F. Hubungan Antarsudut
Sudut-sudut dikatakan kongruen jika dan hanya jika ukurannya sama.
Jika dua sudut terletak pada satu bidang, titik sudutnya sama, salah satu
kakinya berimpit dan terletak diantara dua kaki yang lain, dikatakan dua
sudut itu bersisian.
A B
O C
AOB dan BOC bersisian
Sedangkan jika dua sudut mempunyai dua titik sudut yang sama dan kaki-kaki sudut yang satu merupakan lawan dari kaki sudut yang lain, dikatakan dua sudut bertolak belakang.
A B
O
C D
AOC dan BOD bertolak belakangAOB dan COD bertolak belakang
Sepasang sudut saling berpelurus atau suplemen jika kedua sudut jumlahnya 1800.
S
11
P Q R ÐPQS+ÐS QR =180º
ÐPQS merupakanpelurusdariÐSQR
180º - ÐSQR =ÐPQS
ÐSQR merupakanpelurusdariÐPQS
180º - ÐPQS = ÐSQR
Sepasang sudut dapat dikatakan saling berpenyiku atau komplemen
jika besar kedua sudut jumlahnya 900.
A D
B C
ÐABD+ ÐDBC = 90º
ÐABD merupakan penyiku dariÐDBC
90º - ÐDBC =ÐABD
ÐDBC merupakan penyiku dariÐABD
90º - ÐABD = ÐDBC
G. Hubungan antara Sudut dan Garis
1. Sudut-sudut yang terjadi jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain
Dua garis yang sejajar mempunyai jarak yang tetap walaupun kedua
garis tersebut diperpanjang.
a) Sudut dalam
Sudut dalam yaitu sudut yang berada diantara (di dalam) dua garis
sejajar.
b) Sudut luar
Sudut luar yaitu sudut yang berada diluar dua garis sejajar.
12
c) Sudut-sudut sehadap
Sudut yangmenghadap kearah yang sama, yaitu arah kanan atas. Sudut
itu disebut sudut sehadap.
d) Sudut-sudut berseberangan
1) Sudut-sudut dalam berseberangan
Sudut yang berada diantara (di dalam) dua garis sejajar
dan berseberangan terhadap garis transversal. Sudut-sudut itu
disebutsudut dalam berseberangan.
2) Sudut-sudut luar berseberangan
Sudut yang berada di luar dua garis sejajar dan
berseberangan terhadap garis transversal. Sudut itu disebut sudut
luar berseberangan.
e) Sudut-sudut sepihak
1) Sudut-sudut dalam sepihak
Sudut yang berada di dalam dua garis sejajar dan keduanya
terletak di sebelah kiri garis transversal. Sudut-sudut itu di sebut
sudut dalam sepihak.
2) Sudut-sudut luar sepihak
Sudut yang berada diluar dua garis sejajar dan keduanya
terletak di sebelah kiri garis transversal. Sudut-sudut ini disebut
sudut luar sepihak.
R 1 2
P 3 4
5 6Q
7 8
13
Dari gambar di tersebut, maka sudut-sudut yang terbentuk ialah:
1) Sudut dalam
Meliputi Ð3, Ð4, Ð5, dan Ð6
2) Sudut luar
Meliputi Ð1, Ð2, Ð7, dan Ð8
3) Pasangan sudut sehadap
Meliputi Ð1 dan Ð5, Ð2 dan Ð6, Ð3 dan Ð7, Ð4 dan Ð8
4) Pasangan sudut dalam bersebrangan
Meliputi Ð3 dan Ð6, Ð4 dan Ð5
5) Pasangan sudut luar bersebrangan
Meliputi Ð1 dan Ð8, Ð2 dan Ð7
6) Sudut dalam sepihak
Meliputi Ð3 dan Ð5
7) Sudut luar sepihak
Meliputi Ð1 dan Ð7
2. Hubungan sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, berlaku:
a.Sudut-sudut yang sehadap sama besar.
b.Sudut-sudut dalam berserangan sama besar.
c.Sudut-sudut luar berseberangan sama besar.
d.Sudut-sudut dalam sepihak berjumlah 180 derajat.
e.Sudut-sudut luar sepihak berjumlah 180 derajat.
H. Melukis Sudut-sudut Tertentu dengan Menggunakan Penggaris dan
Jangka
Untuk melukis sudut yang besarnya telah ditentukan, dapat
menggunakan penggaris dan jangka. Berikut ini langkah-langkah melukis
sudut dengan penggaris dan jangka.
1) Membagi sudut menjadi dua bagian sama besar
14
Misalkan kita ingin membagiÐBAC menjadi dua bagian yang sama
besar. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a) Gambarlah sudut sembarang.
b) Lukiskan busur dengan menggunakan jangka yang berpusat di ÐA
sehingga memotong AB dan AC. Titik-titik potongnya kita namakan Q
dan R.
c) Dengan pusat masing-masing di Q dan R, lukiskan busur lingkaran
dengan jari-jari lingkaran yang sama. Titik potongnya kita namakan P.
d) Hubungkan titik A dan P maka akan diperoleh ÐBAP dan ÐPAC.
e) ÐPAC = ÐBAP.
2) Melukis sudut 90 0
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a) Lukis sebuah garis lurus dan tetapkan sebuah titik pada garis tersebut,
yaitu titik P.
b) Dengan pusat P buat busur lingkaran yang memotong garis P dengan
posisi jangka tertentu.
c) Dengan pusat Q dan S buat jari-jari lingkaran yang sama besar.
d) Hubungkan titik P dan U maka diperoleh ÐQPU = 900 dan Ð SPU = 900.
3) Melukis sudut 60 0
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a) Lukis sebuah garis lurus dan tetapkan sebuah titik P pada garis tersebut.
b) Dengan pusat P lukiskan busur lingkaran yang memotong garis lurus di
titik Q.
c) Dengan pusat Q dan lebar jangka yang sama, lukiskan busur lingkaran
yang memotong busur lingkaran awal dan tandai dengan R.
d) Hubungkan titik P dan R maka diperoleh ÐQPR = 600.
4) Melukis sudut 45 0
15
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a) Lukis sudut 900 dengan langkah-langkah seperti pada bagian nomor 2.
b) Dengan pusat Q dan U buat busur lingkaran yang saling berpotongan di
R.
c) Hubungkan titik P dan R maka diperoleh ÐRPU= 450.
5) Melukis sudut 30 0
Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
a) Lukis sudut 600 dengan langkah-langkah separti bagian nomor 3.
b) Dengan pusat R dan Q serta jari-jari lingkaran yang sama besar, lukiskan
busur lingkaran yang saling berpotongan di R.
c) Hubungkan titik S dan P, maka diperoleh ÐQPS = 300.
I. Cara Membuktikan Besar Sudut Segitiga sama dengan Sudut Lurus (1800)
Untuk membuktikan jumlah besar sudut segitiga sama dengan sudut
lurus (1800), ada 2 cara.
1. Cara pertama
Untuk membuktikan jumlah sudut-sudut pada sebuah segitiga adalah 180 derajat, pertama kita harus menyediakan sebuah gunting, buatlah sebuah segitiga sembarang, kemudian tandai sudut-sudutnya dengan huruf A, B dan C. misalnya seperti gambar di bawah ini:
16
Kemudian gunting setiap sudut pada segitiga tersebut, perhatikan gambar di bawah ini:
Buatlah sebuah garis lurus dengan titik ditengahnya, hal ini menunjukkan bahwa sudut titik tersebut besarnya 180 derajat ( sudut lurus ).
Langkah terakhir letakkan guntingan sudut segitiga tadi pada garis lurus dengan catatan titik sudut segitiga(kertas) harus bertemu dengan titik sudut garis lurus yang sudah dibuat. misalnya seperti ini:
Dari gambar di atas membuktikan bahwa A + B + C = 180sehingga siswa mendapat kesimpulan jumlah sudut-sudut pada segitiga adalah 180 derajat = sudut lurus.
17
1. Cara kedua
1. Pertama kita membuat segitiga sembarang, misal segitiga ABC
2. Buatlah garis yang melalui titik C dan sejajar dengan AB, yaitu
garis DE.
Karena , maka berakibat:
(sudut dalam berseberangan)
(sudut dalam berseberangan)
Karena DCE membentuk garis lurus, maka sudutnya adalah 1800. Jadi dapat disimpulkan bahwa besar sudut segitiga sama dengan sudut lurus yaitu 1800.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi mengenai sudut tersebut, dapat diambil kesimpulan,
diantaranya adalah:
A. Sudut adalah suatu daerah yang terbentuk dari dua sinar yang pangkalnya
saling bertemu di satu titik.
B. Satuan dalam sudut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Derajat
2. Radian
3. Sentisimal
C. Berdasarkan ukurannya, sudut dapat dibedakan menjadi:
1. Sudut lancip, ¿90 °
2. Sudut siku-siku, 90°
3. Sudut tumpul, ¿90 °
4. Sudut lurus, 180°
5. Sudut lingkaran, 360°
D. Sudut sebagai jarak putar terbagi menjadi 3, yaitu satu putaran penuh,
setengah putaran, dan seperempat putaran.
E. Untuk mengenali sudut siku-siku atau bukan siku-siku, dapat menggunakan
alat yang sederhana yaitu kertas lipat siku-siku.
F. Hubungan antarsudut
1. Sepasang sudut dikatakan kongruen jika dan hanya jika ukurannya sama.
2. Sepasang sudut dikatakan bersisian jika dua sudut terletak pada satu
bidang, titik sudutnya sama, salah satu kakinya berimpit dan terletak
diantara dua kaki yang lain.
3. Sedangkan dua sudut dikatakan bertolak belakang, jika dua sudut
mempunyai dua titik sudut yang sama dan kaki-kaki sudut yang satu
merupakan lawan dari kaki sudut yang lain.
15
19
4. Sepasang sudut saling berpelurus atau suplemen jika kedua sudut jumlahnya 1800.
5. Sepasang sudut dapat dikatakan saling berpenyiku atau komplemen jika
besar kedua sudut jumlahnya 900.
G. Hubungan antara sudut dan garis
1. Sudut-sudut yang terjadi jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain
adalah sudut dalam, sudut luar, sudut sehadap, sudut dalam bersebrangan,
sudut luar bersebrangan, sudut dalam sepihak, sudut luar sepihak.
2. Hubungan sudut-sudut pada dua garis sejajar yang dipotong oleh garis lain
Jika dua garis sejajar dipotong oleh garis lain, berlaku:
a.Sudut-sudut yang sehadap sama besar.
b.Sudut-sudut dalam berserangan sama besar.
c.Sudut-sudut luar berseberangan sama besar.
d.Sudut-sudut dalam sepihak berjumlah 180 derajat.
e.Sudut-sudut luar sepihak berjumlah 180 derajat.
H. Untuk melukis sudut yang besarnya telah ditentukan, dapat menggunakan
penggaris dan jangka.
I. Untuk membuktikan bahwa besar sudur pada segitiga sama dengan sudut lurus
kita dapat membuktikan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan kertas
berbentuk segitiga sembarang kemudian digunting ujung-ujungnya dan
dengan menggambar segitiga sembarang kemudian membuat garis.
B. Saran
Sebagai calon guru kita harus mempelajari tentang sudut, karena nantinya
akan diajarkan kepada peserta didik kita. Agar siswa lebih memahami tentang
konsep sudut sebaiknya kita gunakan media yang baik dan gunakan cara yang
sederhana. Jika kita mempelajari secara maksimal maka hasil yang dicapai
pun akan sebanding dan kita dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
20
DAFTAR PUSTAKA
Fajariyah,Nur dan Defi Triratnawati.2008.Cerdas Berhitung MATEMATIKA
Untuk SD/MI Kelas 3.Jakarta : PUSAT PERBUKUAN Depdiknas
Tim Bina Matematika.2007.MATEMATIKA Kelas 3 Sekolah Dasar.Bogor:
Yudhistira
Wahyudi.2008.PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH
DASAR.Kebumen: PGSD FKIP UNS
Hendry. 2008. Bukti Jumlah Sudut Segitiga 180 derajat. Diunduh dari http://hendrydext.blogspot.com/2008/08/bukti-jumlah-sudut-segitiga-180-derajat.html pada tanggal 25 Maret 2013
Ucha, Dilyasa.2009. Cara Sederhana Membuktikan Jumlah Sudut. Diunduh dari http://om-ucha.blogspot.com/2009/12/cara-sederhana-membuktikan-jumlah-sudut.html pada tanggal 27 Maret 2013