Makalah Pencemaran Udara

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksia, dan gas-gas lain. Udara akan berubah sesuai dengan ketinggianya. Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Perubahan lingkungan udara ini pada umumnya disebabkan karena adanya kebakaran hutan, akibat gunung berapi, industri, pembuangan sampah, aktifitas transportasi, serta kegiatan rumah tangga. Pencemaran udara biasanya berakibat pada gangguan pernafasan kronis. Salah satu unsur pencemar udara yang berdampak pada kesehatan adalah CO (Karbonmonoksida). 1

Transcript of Makalah Pencemaran Udara

Page 1: Makalah Pencemaran Udara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara

bumi yang kering mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,

karbondioksia, dan gas-gas lain. Udara akan berubah sesuai dengan ketinggianya.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau

biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,

hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak

properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun

kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,

radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara

mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,

regional, maupun global.

Perubahan lingkungan udara ini pada umumnya disebabkan karena adanya

kebakaran hutan, akibat gunung berapi, industri, pembuangan sampah, aktifitas

transportasi, serta kegiatan rumah tangga. Pencemaran udara biasanya berakibat

pada gangguan pernafasan kronis. Salah satu unsur pencemar udara yang

berdampak pada kesehatan adalah CO (Karbonmonoksida).

CO merupakan polutan yang dapat mencemari lingkungan sekitar dengan

mudah karena tidak perlu bereaksi dengan zat lain. CO dapat merusak tanaman,

serta pada manusia dapat mengganggu fungsi faal dari organ tubuh seperti paru-

paru, pembuluh darah, serta iritasi pada mata dan kulit. Karbonmonoksida

dihasilkan melalui proses pembakaran tidak sempurna oleh bensin dalam mobil,

pembakaran di perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah, pembakaran

pertanian, dari asap rokok, dan sebagainya. Gas ini tidak berwarna dan tidak

berbau, tetapi sangat berbahaya.

Berdasarkan data di Indonesia pada tahun 2009 jumlah kendaraan

bermotor mencapai 70 juta lebih, dimana sepeda motor mencapai 74%. Pada

tahun 2008 jumlah kendaraan 65,27 juta, hal ini menunjukkan adanya peningkatan

jumlah kendaraan bermotor sekitar 8,3%. (5) Kenaikan jumlah kendaraan

1

Page 2: Makalah Pencemaran Udara

bermotor dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 di Kota Semarang sebesar

2% per tahun, sedangkan kenaikan jumlah jaringan jalan relatif kecil atau hampir

tidak ada.

Bila konsentrasi CO di udara mencapai 2000 ppm dan waktu kontak lebih

dari 24 jam maka akan mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri

bebas yang ada pada lingkungan terutama yang terdapat pada akar tanaman.

Dampak CO terhadap manusia secara umum dapat mengakibatkan reaksi antara

CO dengan Haemoglobin darah (Hb), sehingga dapat menghambat fungsi dari Hb

itu sendiri untuk mengikat oksigen.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan

pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang

ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah

sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari

pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari

reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami tertarik untuk melakukan

sebuah penelitian lingkungan dengan judul “Pencememaran Udara” .

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara?

2. Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap lingkungan fisik?

3. Bagaimana dampak pencemaran udara terhadap lapangan sosial?

4. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran udara?

1.3 Tujuan Penulisan

  Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya

pencemaran udara.

2

Page 3: Makalah Pencemaran Udara

2. Untuk mengetahui bagaimana dampak pencemaran udara terhadap

lingkungan fisik.

3. Untuk mengetahui bagaimana dampak pencemaran udara terhadap

lapangan sosial.

4. Untuk menetahui bagaimana cara penanggulangan pencemaran udara.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Penyusun (Tim Kerja)

a. Kita dapat mengetahui/membedakan udara yang sudah tercemar dan

yang belum tercemar

b. Kita dapat mengetahui perasaan dari masyarakat tentang bagaimana

rasanya tinggal/bermukim di daerah yang tercemar udaranya yang

ternyata menurut meraka sangatlah kurang nyaman

c. Kita mendapatkan referensi pembelajaran baru karena baru kali ini

kita mekukan metode “On The Field” alias langsung Di Lapangan

mencari informasi tentang pencemaran udara

d. Kita mendapatkan tambahan ilmu tentang dunia jurnalistik karena

dalam pelaksanaannya kita melakukan pencarian informasi melalui

warga sekitar dengan cara Tanya jawab

e. Kita dapat memanfaatkan proses pembelajaran ini, untuk bekal nanti

jika akan ada lagi metode pembelajaran seperti ini di waktu yang

akan datang nanti

2. Sekolah

a. Media pembelajaran “On The Field” ini dapat dijadikan media

pembelajaran baru selain media pembelajaran lewat LKS ataupun

BSE

b. Meningkatkan tanggapan positif terhadap SmaN 1 Pangkalan karena

keaktifan siswa bukan hanya terjadi di sekolah saja melainkan terjadi

di luar sekolah juga.

3. Masyarakat

3

Page 4: Makalah Pencemaran Udara

a. Masyarakat dapat berkeluh resah pada tim kerja tentang pencemaran

udara yang terjadi di lingkungan sekitarnya

b. Masyarakat dapat mengetahui bahayanya pencemaran karena dalam

pelaksanaannya kita berbagi ilmu tentang pencemaran

c. Masyarakat mendapatkan sedikit informasi tentang bahayanya

pencemaran udara dari tim kerja, masyarakat pun menjadi lebih

siaga dan waspada.

4

Page 5: Makalah Pencemaran Udara

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pencemaran

Pengertian polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau

dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam

lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh

proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai

dengan peruntukannya.

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun

disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang

dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran

lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari.

Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan

pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap

lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan.

Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan

kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar

0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033%

dapat memberikan efek merusak

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2. Berada pada waktu yang tidak tepat.

3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan

tidak merusak lagi.

5

Page 6: Makalah Pencemaran Udara

2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya

rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi

dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

2.2 Pengertian Udara

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya

tidak tetap. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu

berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi

adalah air yang berupa uap air. Jumlah air yang terdapat di udara bervariasi

tergantung dari cuaca dan suhu. Udara dalam istilah meteorologi disebut juga

atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi

kehidupan di dunia ini. Atmosfir merupakan campuran gas-gas yang tidak

bereaksi satu dengan lainnya. Atmosfir terdiri dari selapis campuran gas-gas,

sehingga sering tidak tertangkap oleh indera manusia kecuali apabila berbentuk

cairan berupa uap air dan padatan berupa awan dan debu.

Giddings (1973) mengemukakan bahwa atmosfir pada keadaan bersih dan

kering akan didominasi oleh 4 gas penyusun atmosfir, yaitu 78,09% N2; 20,95%

O2; 0,93% Ar; dan 0,032% CO2; sedangkan gas-gas lainnya sangat kecil

konsentrasinya. Komposisi udara bersih yaitu semua uap air telah dihilangkan dan

relatif konstan.

Akibat perubahan aktifitas manusia, udara seringkali menurun kualitasnya.

Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat

kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan

salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal

sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan

tergantung dari lingkungannya.

Komposisi udara kering yang bersih, dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah

ini:

Komponen Konsentrasi Dalam Volume

6

Page 7: Makalah Pencemaran Udara

(Ppm) (%)

Nitrogen (N2) 780.900 78.09

Oksigen (O2) 209.500 20.95

Argon (Ar) 9.300 0.93

Karbon Dioksida (CO2) 320 0.032

Neon (Ne) 18 1.8 x 10-3

Helium (He) 5.2 5.2 x 10-4

Metana 1.5 1.5 x 10-4

Krypton 1.0 1.0 x 10-4

H2 0.5 5.0 x 10-5

H2O 0.2 2.0 x 10-5

CO 0.1 1.0 x 10-5

Xe 0.08 8.0 x 10-6

O3 0.02 2.0 x 10-6

NH3 0.006 6.0 x 10-7

NO2 0.001 1.0 x 10-7

NO 0.0006 6.0 x 10-8

SO2 0.0002 2.0 x 10-8

H2S 0.0002 2.0 x 10-8

Tabel 2.1. Komposisi udara bersih

2.3 Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,

atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan

manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber

alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi

suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami

udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan

lokal, regional, maupun global.

Hasil-hasil pembakaran dari kendaraan bermotor, pabrik-pabrik dan

pemanasan atau kegiatan masak-memasak di rumah merupakan sumber terbesar

7

Page 8: Makalah Pencemaran Udara

dari pada pencemaran udara yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan manusia.

Dari sekian banyak zat-zat yang dilepaskan dengan cara ini ke dalam atmosfer

telah diketahui lebih dari 100 yang merupakan kontaminan. Benda-benda padat

yang termasuk di dalamnya lebih dari 20 diantaranya adalah unsur-unsur logam.

Bagian dari senyawa organik jauh lebih besar lagi dan meliputi banyak sekali

senyawa hidrokarbon alifatik dan juga fenol, asam serta basa-basa dan banyak

senyawa lainnya. Oleh reaksi-reaksi yang terjadi antara kontaminan-kontaminan

tadi di udara, termasuk reaksi fotokimia, maka senyawa-senyawa baru akan

menambah keragaman senyawa-senyawa pencemaran.

Di antara pencemaran-pencemaran udara tadi, senyawa-senyawa yang

berada di dalam suspensi yang terdiri dari butiran-butiran padat atau cair adalah

apa yang disebut aerosol. Aerosol ini dapat terbentuk melalui : peristiwa

kondensasi, massa molekuler bergabung membentuk butiran-butiran yang lebih

besar (contoh : pembentukan awan dari butiran-butiran cair), atau dari proses

dispersi : material-material yang kasar dipecah menjadi butiran-butiran aerosol ini

tidak mengendap melainkan melayang atau terapung-apung di udara dan oleh

karena itu mudah sekali disebarkan angin.

Butiran-butiran alami seperti misalnya kabut, bakteri, spora tumbuh-

tumbuhan dari tepung sari umumnya rendah konsentrasinya di dalam udara; oleh

sebab itu, biasanya tidak menyebabkan pencemaran udara; dari segi kesehatan,

benda-benda itu umumnya tidak membahayakan (kecuali tentu bagi mereka yang

peka atau alergi terhadap benda-benda tadi). Lain halnya dengan butiran-butiran

yang dilepaskan oleh proses-proses buatan, misalnya semen, tepung kuarsa dan

asbes, asap minyak, asap tumbuhan atau rokok dan aerosol-aerosol radio aktif

dapat menimbulkan masalah pencemaran udara yang gawat. Benda-benda itu

dapat menimbulkan kerusakan pada makhluk hidup. Terutama sekali aerosol-

aerosol yang butiran-butirannya sangat halus, dapat masuk paru-paru dan

mengganggu pernafasan.

Aerosol-aerosol mampu menunjukkan gaya permukaan yang hebat. Benda-benda

ini mampu mengumpulkan molekul-molekul gas, yang membantu reaksi kimia

dari aerosol tadi dengan gas-gas sekitarnya. Aerosol-aerosol ini dapat mengubah

8

Page 9: Makalah Pencemaran Udara

pengaruh radiasi energi dari matahari. Kemudian oleh karena pengaruhnya

sebagai inti kondensasi, benda-benda itu mampu juga mempengaruhi

pembentukan embun atau kabut.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan

pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang

ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah

sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari

pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari

reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

2.4 Zat-zat Pencemar dan Pencemaran Udara

Adanya gas-gas dan partikulat-partikulat tersebut, baik yang diperoleh

secara alami dari gunung berapi, pelapukan tumbuh-tumbuhan, ledakan gunung

berapi dan kebakaran hutan, maupun yang diperoleh dari kegiatan manusia ini

akan mengganggu siklus yang ada di udara dan dengan sendirinya akan

mengganggu sistem keseimbangan dinamik di udara, sehingga dapat

menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat

padat dan partikulat cair yang dapat mencemari udara secara alami ini disebut

bahan pencemar udara alami, sedangkan yang dihasilkan karena kegiatan manusia

disebut bahan pencemar buatan.

Untuk kepentingan kesejahteraan makhluk hidup di alam semesta ini telah

terjadi sistem keseimbangan dinamik melalui berbagai macam siklus yang telah

diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu contoh adalah siklus nitrogen dan

siklus karbon.

9

Page 10: Makalah Pencemaran Udara

Gambar 1 Siklus nitrogen

Sumber: “Environmental Science”, third edition, 1984, Jonathan Turk & Amos

Turk

Bahan pencemar yang dihasilkan oleh kegiatan manusia ini konsentrasinya

relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah ada di udara, terjadi secara

alami, sehingga dapat mengganggu sistem kesetimbangan dinamik di udara dan

dengan demikian dapat mengganggu kesejahteraan manusia dan lingkungannya.

Gambar 2 Siklus karbon

10

Page 11: Makalah Pencemaran Udara

Sumber: “Environmental Science”, third edition, 1983, hal. 50

Sumber bahan pencemar udara ada lima macam yang merupakan

penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh

dunia yaitu:

1. Gas karbon monoksida, CO

2. Gas-gas nitrogen oksida, NOx

3. Gas hidrokarbon, CH

4. Gas belerang oksida, SOx

5. Partikulat-partikulat (padat dan cair)

Gas karbon monoksida merupakan bahan pencemar yang paling banyak

terdapat di udara, sedangkan bahan pencemar berupa partikulat (padat maupun

cair) merupakan bahan pencemar yang sangat berbahaya (sifat racunnya sekitar

107 kali dari sifat racunnya gas karbon monoksida).

1. Gas karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak

mempunyai rasa, titik didih -192º C, tidak larut dalam air dan beratnya 96,5% dari

berat udara. Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida antara lain:

a. Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa

karbon lainnya: 2 C + O 2 ? 2 CO

b. Reaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri

yang terjadi dalam tanur: CO2 + C ? 2 CO

c. Penguraian gas karbon dioksida pada suhu tinggi: 2 CO2 ? 2 CO + O 2

d. Gas karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke

atmosfer lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari

kegiatan manusia.

2. Gas-gas Nitrogen oksida, NOx

11

Page 12: Makalah Pencemaran Udara

Gas-gas Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen monoksida

NO, dan Nitrogen dioksida NO2 termasuk bahan pencemar udara. Gas Nitrogen

monoksida tidak berwarna, tidak berbau, tetapi gas nitrogen dioksida berwarna

coklat kemerahan dan berbau tajam dan menyebabkan orang menjadi lemas.

Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas NO dan NO2 antara lain:

(1210 – 1765)ºC

N + O2  ? 2 NO

2 NO + O2 ? 2 NO

3. Hidrokarbon CH

Sumber terbesar senyawa hidrokarbon adalah tumbuhtumbuhan. Gas

metana CH4 adalah senyawa hidrokarbon yang banyak dihasilkan dari penguraian

senyawa organik oleh bakteri anaerob yang terjadi dalam air, dalam tanah dan

dalam sedimen yang masuk ke dalam lapisan atmosfer :

2 (CH2O)n ? CO2 + CH4

4. Gas-gas belerang oksida SOx

Gas belerang dioksida SO2 tidak berwarna, dan berbau sangat tajam. Gas

belerang dioksida dihasilkan dari pembakaran senyawasenyawa yang

mengandung unsur belerang. Gas belerang dioksida SO2 terdapat di udara

biasanya bercampur dengan gas belerang trioksida SO3 dan campuran ini diberi

simbol sebagai SOx.

S + O2 ? SO2

2 SO2 + O 2 ? 2 SO3

5. Partikulat

12

Page 13: Makalah Pencemaran Udara

Yang dimaksud dengan partikulat adalah berupa butiran-butiran kecil zat

padat dan tetes-tetes air. Partikulat-partikulat ini banyak terdapat dalam lapisan

atmosfer dan merupakan bahan pencemar udara yang sangat berbahaya.

2.5 Ciri-ciri Pencemaran Udara

1. Udara terasa sesak dan pengap

2. Banyaknya kandungan CO2 dan CO dalam udara

3. Naiknya suhu udara

4. Iritasi mata karena debu

2.6 Dampak Pencemaran Udara

1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas

dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi

saluran napas atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan

pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan

karsinogenik.

Memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan

dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja

efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan

meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

2. Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi

dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis,

nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman

dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan asam

13

Page 14: Makalah Pencemaran Udara

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar

udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan

menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

a. Mempengaruhi kualitas air permukaan

b. Merusak tanaman

c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

4. Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon,

dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang

dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan

troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

a. Peningkatan suhu rata-rata bumi

b. Pencairan es di kutub

c. Perubahan iklim regional dan global

d. Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan

pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari

matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara

alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari

pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

2.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencemaran Udara

Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi pencemaran udara di atmosfer

adalah:

1. Kelembaban

Kelembaban udara relatif yang rendah (< 60%) di daerah tercemar SO2,

akan mengurangi efek korosif dari bahan kmia tersebut. Pada kelembaban

14

Page 15: Makalah Pencemaran Udara

relatif lebih atau sama dengan 80% di daerah tercemar SO2, akan terjadi

peningkatan efek korosif SO2 tersebut.

2. Suhu

Suhu yang menurun pada permukaan bumi, dapat menyebabkan

peningkatan kelembaban udara relatif, sehingga akan meningkatkan efek

korosif bahan pencemar di daerah yang udaranya tercemar. Pada suhu

yang meningkat, akan meningkat pula kecepatan reaksi suatu bahan kimia.

3. Sinar matahari

Sinar matahari dapat mempengaruhi bahan oksidan terutama O3 di

atmosfer. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan bahan atau alat

bangunan, atau bahan yang terbuat dari karet. Jadi dapat dikatakan bahwa

sinar matahari dapat meningkatkan rangsangan untuk merusak bahan.

4. Pergerakan udara

Pergerakan udara yang cepat dapat meningkatkan abrasi bahan bangunan.

5. Dampak Bahan Pencemar Udara

Baik gas maupun partikel yang berada di atmosfer dapat menyebabkan

kelainan pada tubuh manusia.

Secara umum efek pencemaran udara terhadap individu atau masyarakat

dapat berupa:

a. Sakit, baik yang akut maupun kronis.

b. Penyakit yang tersembunyi yang dapat memperpendek umur, menghambat

pertumbuhan dan perkembangan.

c. Mengganggu fungsi fisiologis dari: paru, saraf, transpor oksigen oleh

hemoglobin, kemampuan sensorik.

d. Kemunduran penampilan, misalnya pada: aktivitas atlet, aktivitas motorik,

aktivitas belajar.

e. Iritasi sensorik.

f. Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh.

g. Rasa tidak nyaman (bau).

15

Page 16: Makalah Pencemaran Udara

2.7 Cara Menanggulangi Pencemaran Udara

Pencemaran udara sebenarnya dapat ditanggulangi. Akan tetapi, usaha

untuk menanggulangi pencemaran udara ini harus didukung oleh kesadaran

masyarakat akan pentingnya udara bagi kehidupan. Adapun beberapa usaha yang

dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara antara lain sebagai

berikut :

a. Menanam dan merawat tumbuhan di sekitar lingkungan kita. Berapa

pun luas area kosong di rumah atau di tempat kerja kita, tanamilah

dengan tumbuhan. Hal ini berguna untuk menyejukkan dan

mengurangi jumlah polusi udara di sekitar kita. Jika lahan kosong

benar-benar tidak ada, Anda bisa memelihara tanaman dalam pot dan

meletakkannya atau bisa juga menggantungnya di teras atau beranda

rumah.

b. Gunakan kendaraan bermotor Anda, mobil ataupun motor, seefisian

mungkin. Jika Anda memiliki 2 mobil, satu untuk Anda dan satu lagi

milik pasangan Anda, kenapa tidak menggunakan satu saja? Anda bisa

mengantar jemput pasangan sambil berangkat dan pulang kantor

bukan?

c. Gunakan transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan

pribadi Anda di rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini

akan membantu mengurangi jumlah kendaraan yang membuang

polusinya setiap hari ke angkasa.

d. Ikutlah komunitas bersepeda. Alat transportasi yang ramah lingkungan

seperti sepeda akan sangat membantu untuk mengurangi polusi udara

di kota, terlebih dengan bersepeda Anda juga sehat karena aktivitas ini

bagus untuk jantung.

e. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti becak, sepeda,

dokar atau delman. Jika menggunakan mobil atau motor, sebaiknya

selalu lakukan pengecekan supaya mesin kendaraan bagus dan

mengurangi polusi udara dengan memastikan emisi pembuangan di

kendaraan Anda baik.

f. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

16

Page 17: Makalah Pencemaran Udara

g. Lakukan gerakan menanam pohon dengan baik di lingkungan pinggir

jalan yang berkoordinasi dengan dinas tata kota atau Anda bisa

melakukan sebuah acara khusus untuk mewujudkan gerakan cinta

kepada lingkungan dan stop polusi udara.

17

Page 18: Makalah Pencemaran Udara

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode

Metode (Yunani: Methodos), dalam arti kata yang sesungguhnya adalah

cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka definisi dari metode yaitu

cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang

bersangkutan.

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode

observasi dan metode deskriptif. Metode observasi merupakan metode yang

dilakukan dengan cara meninjau langsung ke lokasi penelitian.

3.2 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu teknik yang dipergunakan untuk

menghimpun data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang diteliti:

1. Penelitian ini bersifat observasi siswa mengamati langsung ke suatu daerah

yang telah di tugaskan sekolah secara berkelompok untuk mengadakan

penelitian tentang adanya pencemaran air, dalam kegiatan penelitian siswa

mewancarai masyarakat setempat untuk mencari tahu langsung adanya

pencemaran air di sekitar lingkungan daerah Tamansari dan Kutamaneuh

Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang.

2. Studi Literatur dan Dokumentasi

Melalui teknik studi literatur, kami mendapatkan berbagai konsep yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-

buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, baik pendapatnya sebagai

dasar teori maupun sebagai pembanding dalam pemecahan masalah ini.

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data-data yang dapat

menunjang penelitian, bisa diperoleh dari internet, atau dokumentasi-

dokumentasi yang kami peroleh langsung dari lokasi penelitian. Metode ini

dilakukan untuk memperoleh data sekunder seperti keadaan lokasi yaitu

dengan cara mempelajari dokumentasi-dokumentasi dan literatur-literatur lain

yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

18

Page 19: Makalah Pencemaran Udara

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam penelitian

untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Sesuai dengan masalah

yang akan diteliti, data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengenai

faktor, dampak dan cara penanggulangan pencemaran air di daerah Tamansari

dan Kutamaneuh Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang.

3.3 Alat Dan Bahan

Alat dan bahan penelitian yang kami gunakan terbialang tidak neko-neko,

sangat sederhana sekali, hanya ada delapan alat dan bahan seerhana yang kami

gunakan dalam melaksanakan penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Kamera

2. Handphone

3. Recorder

4. Buku Catatan

5. Bolpoin

6. Masker

19

Page 20: Makalah Pencemaran Udara

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Tempat Penelitian Pertama

TKP : Kp. Pakapuran Ds. Tamansari Rt 03/Rw 05 Kec. Pangkalan Kab.

Karawang.

Waktu : Tanggal 28 Januari 2013.

2. Tempat Penelitian Kedua

TKP : Kp. Palasari Ds. Kutamaneuh Rt 09/Rw 03 Kec. Tegalwaru Kab.

Karawang

Waktu : Tanggal 25 Februari 2013.

1. Kp. Pakapuran

Kampung pakapuran merupakan salah satu contoh pencemaran

udara, karena adanya pembuatan kapur dan asapnya mengganggu

lingkungan, mengganggu kesehatan manusia dan mengganggu

kendaraan bermotor akibat asap-asap pembakaran tersebut.

4.2 Pembahasan

1. Faktor Penyebab Pencemaran Udara

a. Pabrik kapur Di Pakapuran

Dari hasil penelitian kami di Kp. Pakapuran Ds. Tamansari membuktikan

bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan udara di lingkungan tersebut

bisa terbilang tercemar, dan berikut faktor-faktor penyebab tercemarnya udara di

Kp. Pakapuran tersebut :

1) Banyaknya pabrik kapur di lingkungan sekitar

Banyaknya pabrik kapur di kampung Pakapuran, membuat hampir 90%

lingkungan sekitar kampung Pakapuran tercemar udaranya karena asap yang

banyak keluar dari pabrik kapur tersebut. Karenanya sekarang kampung

Pakapuran sangat pengap dan sangat tidak nyaman udaranya untuk di hirup oleh

masyarakat sekitar maupun masyarakat yang melewati jalan kampung Pakapuran

tersebut.

2) Pembakaran batu kapur menggunakan karet (Ban)

20

Page 21: Makalah Pencemaran Udara

Pembakaran batu kapur yang menggunakan bahan dasar karet ini sangat

buruk bagi lingkungan dan juga masyarakat yang berada di lingkungan sekitar

maupun masyarakat yang melewati jalan dari kampung Pakapuran tersebut.

Dampak buruk bagi maasyarakat sekitar adalah udara menjadi berbau sangat tidak

sedap karena karet yang di bakar, menambah wabah penyakit pada masyarakat

sekitar seperti Batuk-batuk, asma, bronchitis, dan lain-lain

b. Pabrik Batu Di Palasari

Berikut faktor-faktor penyebab tercemarnya udara di Kp. Palasari

tersebut :

1) Limbah pabrik berupa polutan

Limbah pabrik yang berupa udara yang tidak sehat/sudah tercampur

dengan zat kimia berbahaya menjadikan pabrik ini sebagai faktor tercemarnya Kp.

Palasari. Karena adanya pabrik tersebut warga Palasari sangat dirugikan baik

dalam kesehatan maupun perekonomian. Dalam hal kesehatan, warga Palasari

terancam terkena banyak penyakit karena limbah pabrik tersebut seperti Bronhitis,

asma, iritasi kulit, TBC dsb. Sementara dalam hal perekonomian limbah pabrik

tersebut mengakibatkan lahan sawah yang ada di sekitar pabrik tersebut tidak

berfungsi/tidak dapat di Tanami lagi yang membuat warga Palasari sangat di

rugikan oleh pabrik tersebut.

2) Debu yang beterbangan karena mesin pabrik

Debu yang beterbangan ini menyebabkan pernapasan bisa terbilang sangat

terganggu ke intensitasannya karena hampir 75% dalam ruang lingkup pabrik

tersebut terkontaminasi oleh debu-debu yang berhamburan di sekitar pabrik

tersebut. Sementara dalam radius 250m dari pabrik tersebut hampir 30% ruang

lingkup tersebut telah terkontaminasi oleh debu-bedu yang sungguh merugikan

dan tak menyehatkan bagi warga sekitar.

3) Banyaknya kendaraan yang lewat

Selain pencemaran oleh pabrik, Kp. Palasari juga tercemar udaranya

karena banyaknya kendaraan yang lewat dengan kondisi jalan yang rusak dan

berdebu. Sekitar 45% mobil truk dan mobil diesel, sekitar 45% motor dan 10%

mobil pribadi keluar masuk Kp. Palasari setiap harinya yang mengakibatkan udara

di kampung Palasari tercemar karena partikel debu yang berterbangan akibat

21

Page 22: Makalah Pencemaran Udara

lewatnya kendaraan-kendaraan tersebut yang sedikit demi sedikit menambah bibit

penyakit bagi warga Kp. Palasari.

2. Dampak Terhadap Lingkungan Fisik

a. Dampak Pada Lingkungan Fisik

1) Kp. Pakapuran

Dampak lingkungan fisik yang paling meninjol di Kp. Pakapuran tidak

lain dan tidak bukan adalah banyaknya asap berbau menyengat di lingkungan

sekitar dari hasil pembakaran batu kapur dengan menggunakan bahan dasar

pembakaran karet (Ban). Sehingga setiap sudut pada lingkungan sekitar pun

tertutupi oleh sisa pembakaran kapur yang berwarna hitam menyelimuti

lingkungan di Kp. Pakapuran.

2) Kp. Palasari

Dampak lingkungan fisik yang ada di Kp. Palasari tidak jauh beda dengan

apa yang terjadi di Kp. Pakapuran, hanya bedanya di Kp. Palasari ini asap Yang

dikeluarkan bukan berupa asap kapur melainkan partikel-partikel debu yang

beterbaran karena proses peleburan batu dengan mesin berbobot berat sehingga

lingkungan sekitar pun tertutup oleh debu. Selain di sebabkan karena pabrik Kp.

Palasari juga terkena pencemaran udara karena jalan umum yang rusak dan

berdebu tebal akibatnya bukan hanya lingkungan sekitar pabrik saja yang terkena

imbas berupa lingkungan yang tertutupi oleh debu, akan tetapi lingkungan yang

terbilang jalannya masih jelek pun terkena imbas yang sama yaitu lingkungan

yang terlapisi oleh debu.

3. Dampak Pada Lingkungan Sosial

Pencemaran udara tersebut bisa merugikan masyarakat setempat, misalnya

seperti pada tempat tinggal dan kesehatan, contohnya: Tempat tinggal, bisa

menjadi kotor dan pepohonan pun menjadi kotor sehingga debu tersebut

akan menyebar lewat angin dan membahayakan kesehatan pada manusia

seperti sesak napas/asma, batuk-batuk, gatal-gatal, menimbulkan jerawat

pada kulit sensitif, dan lainnya.

22

Page 23: Makalah Pencemaran Udara

4. Cara Penanggulangan Pencemaran Udara Di Lokasi Penelitian

a. Kp. Pakapuran

Melapisi atap genting rumah masyarakat dengan asbes

Cara yang satu ini telah diterapkan oleh hampir seluruh warga masyarakat

Kp. Pakapuran yang digunakan dengan maksud untuk menangkal debu dari pabrik

kapur yang ada di sekitar warga melalui atap rumah mereka.

Jadi dengan cara ini debu yang ada kemungkinan tidak akan bisa masuk ke

dalam rumah warga lewat atap karena sebelum memasang genting mereka

sebelumnya melapisi atap mereka dengan asbes terlebih dahulu baru setelahnya

genting di pasang di atap mereka.

b. Kp. Palasari

1) Menanami banyak tanaman yang menyerap debu

Tanaman berdaun kecil-kecil dan lebat diduga memiliki daya isap CO2

lebih kuat dibanding yang lebar tetapi sedikit. Ada beberapa jenis tanaman yang

ditandainya mampu menyerap gas beracun dengan berbagai kapasitas rendah

hingga sedang. Misalnya, puring, lidah mertua, sri rejeki, monstera, dan pandan

bali.

Tanaman penghalang mampu menyerap debu. Butiran halus kotoran akan

menempel pada daun yang kemudian luruh saat diguyur hujan. ''Perdu juga

peredam suara, lho,'' kata Iin. Ia menggambarkan bentuk gelombang suara yang

melingkar vertikal dan horisontal 'seperti bola' bakal terhambat jalannya oleh daun

perdu yang relatif rapat. Alternatif yang bisa dipilih adalah pohon teh-tehan,

kembang anak nakal (Durant repens), dan tanaman dolar (Ficus pumila).

2) Menggunakan alat filtrasi di dalam rumah setiap warga

Memasang filter dipergunakan dalam ruangan di maksudkan untuk

menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

Pembersihan udara secara elektronik ini, udara yang mengandung polutan

dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang

polutannya atau disebut bebas polutan.

23

Page 24: Makalah Pencemaran Udara

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun

kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,

radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara

mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,

regional, maupun global. , serta pada manusia dapat mengganggu fungsi faal dari

organ tubuh seperti paru-paru, pembuluh darah, serta iritasi pada mata dan kulit

proses pembakaran tidak sempurna oleh bensin dalam mobil, pembakaran di

perindustrian, pembangkit listrik, pemanas rumah, pembakaran pertanian, dari

asap rokok, dan sebagainya. Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, tetapi sangat

berbahaya Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun

disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan

biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang

dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran

lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari,

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-

syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian

terhadap makluk hidup.

5.2 Saran

setelah membaca makalah ini di harapkan para pembaca bisa mengerti dan

sadar akan kesehatan lingkungannya masing-masing dan tidak mencemari

lingkungan.

24

Page 25: Makalah Pencemaran Udara

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udarawww.depkes.go.id/downloads/

Udara.PDFputracenter.net/.../pencemaran-udara-dampak-dan-

soldavintugas.blogspot.com/.../pencemaran-udara_6858.dedi-

smk.blogspot.com/.../efek-dampak-pencemaranrepository.binus.ac.id/content/

S0104/S010457879.pptlifestyle.kompasiana.com/.../polusi-udara-outdoor-kim

25

Page 26: Makalah Pencemaran Udara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pencemaran

2.2 Pengertian Udara

2.3 Pengertian Pencemaran Udara

2.4 Zat-zat Pencemar dan Pencemaran Udara

2.5 Ciri-ciri Pencemaran Udara

2.6 Dampak Pencemaran Udara

2.7 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pencemaran Udara

2.8 Cara Menanggulangi Pencemaran Udara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode

3.2 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.3 Alat Dan Bahan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

i

ii

1

1

2

2

3

5

5

6

7

9

13

13

14

15

18

18

18

19

20

20

24

24

24

25

26ii

Page 27: Makalah Pencemaran Udara

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi

keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun

isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca

untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Pangkalan, Mei 2013

Penyusun

27i

Page 28: Makalah Pencemaran Udara

PENELITIAN PENCEMARAN UDARA

Laporan iniDiajukan untuk memenuhi salah satu

Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup

Disusun oleh

Kelas : XI.IPA’3Ketua : M.Bayu AhmadiAnggota : Sumiyati

Mela Laelatul K Memey Meiliasari Ika siti m Afni Rahma D Ira Sri rahmawati Nurhalimah Esih Sukaesih Namah Fitriani Nunung Pipih Sopiah Dani Robi Hidayat Arif Septiana Aris Nandar Muhamad Hidayatullah

SMA NEGERI 1 PANGKALANKARAWANG

TAHUN 2013

28

Page 29: Makalah Pencemaran Udara

LAMPIRAN-LAMPIRAN

29

Page 30: Makalah Pencemaran Udara

30