Makalah senbud cover buku - kel. 6

21
SMK Negeri 2 Kota Pekalongan Tahun pelajaran 2014/2015 Kelas X Semester 2 Sekolah Menegah Kejuruan ILUSTRASI COVER BUKU

Transcript of Makalah senbud cover buku - kel. 6

Page 1: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

SMK Negeri 2 Kota PekalonganTahun pelajaran 2014/2015

Kelas X Semester 2

Sekolah Menegah Kejuruan

ILUSTRASI COVER BUKU

Page 2: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Guru Pengampu : Sudiharjo S. Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Nur Aviana (26)

Nurul Amallia (27)

Shohabatussa’adah (29)

Sri Wahyuningsih (30)

Umar Mukhtar (31)

Widia (32)

Kelas X Akuntansi 3

SMK Negeri 2 PekalonganJl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Pekalongan

Tahun Pelajaran 2014/2015

Page 3: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke haribaan Penguasa Semesta yang

meluapkan samudra-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah

dengan judul “Ilustrasi Cover Buku” ini sebagai tugas mata pelajaran Seni Budaya.

 Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada baginda Rosululloh SAW yang

telah menyingkap tabir kejahiliyyahan menuju era kebebasan berfikir yakni Din Al Islam.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis menghaturkan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini karena itu,

perkenankan penulis menyampaikan terimakasih, khususnya kapada yang terhormat

Bapak Sudiharjo, S.Pd selaku pembimbing yang telah mengarahkan kami sehingga dapat

menyelesaikan tugas ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan anugrah cinta-Nya pada kita semua. Sehingga kita

memiliki hati yang senantiasa dipenuhi oleh aura cinta-Nya yang murni.

Sebagai manusia yang tak luput dari salah.Penulis pun menyadari bahwa makalah ini masih

jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis sangat

mengharap akan saran dan kritik konstruktif demi penyempurnakan makalah ini. Semoga

makalah ini bias bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pelajar luas secara umum,

dengan izin-Nya

Pekalongan, Januari 2015

Penulis

Page 4: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

DAFTAR ISIHALAMAN DEPAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILUSTRASI

B. SEJARAH ILUSTRASI

C. UNSUR UTAMA ILUSTRASI

D. CORAK GAMBAR ILUSTRASI

E. RAGAM GAMBAR ILUSTRASI

F. MEDIA GAMBAR ILUSTRASI

G. LANGKAH MEMBUAT ILUSTRASI

H. PENGERTIAN COVER BUKU

I. SEJARAH COVER BUKU

J. MEMBUAT COVER BUKU

K. TIPOGRAFI COVER BUKU

L. CONTOH ANALISA COVER BUKU

BAB III PENUTUP

I. KESIMPULAN

II. SARAN

Page 5: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

BAB I

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG

Kegairahan dunia penerbitan yang dapat dilihat dari menjamurnya para penerbit alternatif

merupakan fenomena tersendiri yang selain berkaitan erat dengan desain grafis juga berkaitan

dengan banyak faktor lain, diantaranya adalah maraknya kajian-kajian budaya (cultural studies),

munculnya gerakan seni rupa kontemporer, dan sulitnya menembus penerbit besar bagi para

penulis. Kegairahan ini dapat dilihat dari berdirinya Penerbit Bentang di Yogyakarta (semula

berupa yayasan). Beberapa penulis yang terlibat contohnya Nirwan Dewanto dan Seno Gumira

Ajidarma.

Cover buku telah menjadi media yang elit. Elit dalam konteks ini adalah media yang cukup

populer untuk diterjuni, digiati, dan sempat marak di media massa. Jika diamati, cover buku

memiliki penambahan fungsi, awalnya adalah sebagai media identitas penerbit, media komunikasi

isi buku, media pelindung buku, dan media kenang-kenangan (pemahaman ini dikatakan oleh A.D.

Pirous yang melihat kaitan cover buku dengan kualitas bahasa rupa). Setelah muncul fenomena

penerbit alternatif, cover buku menjadi media/ ruang berinterpretasi. Ong mengatakan bahwa dalam

merancang cover buku, ia mengibaratkan diri sebagai seseorang yang merancang kata pengantar

sebuah buku dalam kaidah-kaidah bahasa rupa. Dalam posisi itu desainer cover buku adalah

seorang interpreter, seseorang yang menafsir, memaknai, dan mengkomunikasikan isi buku dengan

media komunikasi visual yaitu cover buku.

Dengan tumbuhnya kesadaran penuh adanya profesi desainer cover buku, maka cover buku

dianggap sebagai media media berkesenian. Seni dilihat sebagai penciptaan nilai selain olah rasa,

maka keberanian bereksplorasi kian terbuka. Namun tetap ada ukuran-ukuran objektif, batasan-

batasan dalam perancangan sebuah cover buku, seperti siapa yang menjadi sasaran / target buku

tersebut, siapa penerbit yang akan menerbitkan buku tersebut. cetak ulang dengan cover berbeda

setidaknya memperlihatkan bahwa sifat dan kepribadian seorang desainer buku secara tidak

langsung mempengaruhi cover rancangannya. Ini terkait dengan proses menafsir yang dimiliki

seorang desainer cover buku dengan seluruh daya kognitif dan afektif yang dimilikinya. Di samping

itu, perkembangan masyarakat turut mempengaruhi selera estetika cover buku. Masyarakat pada

akhirnya bisa menentukan mana buku baru dan mana buku lama melalui desain covernya.

Perkembangan media, program grafis, teknologi cetak, dan situasi sosial politik dan budaya juga

menjadi hal-hal yang turut berpengaruh pada perkembangan buku dan cover buku.

Page 6: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

B. RUMUSAN MASALAH

1) Pengertian ilustrasi2) Sejarah ilustrasi3) Unsur utama ilustrasi4) Corak gambar ilustrasi5) Ragam gambar ilustrasi6) Media gambar ilustrasi7) Langkah membuat ilustrasi8) Pengertian cover buku9) Sejarah cover buku10) Membuat cover buku11) Tipografi cover buku12) Contoh analisa cover buku

C. TUJUAN PEMBELAJARANMaksud dan tujuan kami dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

Memenuhi tugas mata pelajaran Seni Budaya Memberi Informasi tentang cover buku Menambah pengetahuan tentang Ilustrasi dalam cover buku

Page 7: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

BAB II

PEMBAHASANA. Pengertian Gambar Ilustrasi

Illustrasi berasal dari bahasa Belanda (illustratie) yang berarti menerangkan atau memperjelas. Dari bahasa Inggris (illustration). Artinya karya gambar, foto, atau lukisan yang berfungsi:

1. memperjelas atau menerangkan naskah atau teks,2. menghiasi halaman (buku, majalah, naskah tulisan tangan, dan lain-lain), dan3. mengiringi naskah atau teks.

Jadi gambar Illustrasi adalah karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk :A. menjelaskan suatu peristiwa,B. menjelaskan suatu naskah tertulis,C. menceritakan suatu karangan, danD. menghiasi halaman buku, majalah, dan surat kabar.

Kesimpulannya, gambar illustrasi adalah gambar yang berfungsi menerangkan, menjelaskan, menceritakan, dan sekaligus memperindah suatu karangan atau menjelaskan suatu naskah tertulis atau menjelaskan suatu peristiwa untuk maksud tertentu. Karena sifatnya yang demikian, maka gambar ilustrasi harus dibuat dengan sebaik-baiknya, harus jelas maksudnya, tidak boleh sekehendak hati dan harus segera dimengerti oleh konsumen. Gambar ilustrasi banyak kita jumpai pada buku pelajaran, majalah, poster, reklame, pembungkus barang atau produk dagangan atau pada gambar alat peraga di sekolah

B. Sejarah Seni Ilustrasi di IndonesiaSeni ilustrasi di Indonesia sudah di kenal sudah lama, hanya tidak di populerkan seperti

saat ini. Hal ini terbukti dengan adanya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai hiasan. Contoh lainnya yaitu Wayang beber.

Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 Septamber 1917, banyak bermunculan ilustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya.Pada masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penulisan dan penerbitan membuat pemerintah Jepang merasa khawatir dan curiga akan terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuan-nya agar hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan perintah Jepang. Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.

C. Unsur Utama Gambar Ilustrasi1. Gambar Manusia2. Gambar Tokoh Binatang3. Gambar Tumbuhan

Figure 1 Ilustrasi Wayang

Page 8: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

D. Corak Gambar Ilustrasi1. Realis2. Karikatur3. Kartun4. Gambar Dekoratif

E. Ragam Gambar Ilustrasi1. Komik2. Cover3. Ilustrasi Karya Sastra

F. Media Gambar Ilustrasi 1. Media Hitam Putih 2. Media Pewarna

G. Langkah Menggambar Ilustrasi 1. Gagasan

Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula corak gambar dan media yang akan kamu gunakan.

2. Sketsa Proses menggambar yang paling awal adalah mensket atau membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan dipakai. Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak terkesan seperti kolase.

3. Pewarnaan Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan dengan dua corak, yaitu corak realis dacorak bukan realis (ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain). Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna aslinya.

H. Pengertian Cover BukuCover berarti kulit atau sampul pada majalah atau buku. Gambar pada cover memuat

atau mewakili isi buku atau majalah. Di majalah atau surat kabar dibagian sesudah atau sebelum tulisan selesai sering terdapat gambar disebut vignette(baca=vinyet). Vignette adalah gambar yang berfungsi untuk menghias atau mengisi kolom atau halaman kosong pada majalah atau surat kabar.

I. Sejarah Cover BukuPasti semuanya kenal quote ini, bukan : “don’t judge a

book by it’s cover”.  Dewasa ini cover buku kerap digarap serius untuk menarik perhatian pembeli buku dengan membuat desain bagus dan tambahan atribut. Tapi, tahukah kalian bagaimana sejarah cover buku?

Figure 2

Page 9: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

Ketika abad pertengahan, sampul yang dibuat untuk manuskrip menggunakan bahan mewah seperti emas, perak dan permata. Selama ratusan tahun, penjilid buku berfungsi sebagai alat lindung dan penghormatan dekoratif budaya mereka. Namun, perubahan besar terjadi pada sampul buku di tahun 1820-an. Pada masa ini, mulai muncul teknik bagaimana sebuah buku bisa disampul dan secara bertahap tiap halamannya dijahit menjadi satu. Bahan sampul yang dulunya kain dan menghabiskan banyak biaya,diganti menjadi kertas biasa.

Penemuan mesin uap juga meminimalkan biaya produksi sampul, sehingga harga penjilidan seimbang dengan harga cetak buku. Cover berubah menjadi printable, menggunakan cetakan logam multi warna dan kemudian mengalami setengah proses ilustrasi. Teknik ilustrasi ini mengambil fenomena dari seniman poster di abad 19 yang jasanya kemudian dimasukkan ke dalam industri buku. Setelah adanya ilustrasi ini, fungsi cover berubah tidak hanya menjadi pelindung halaman, namun juga berfungsi sebagai bentuk print-ad sekaligus menyampaikan informasi mengenai isi buku.

Gerakan Art Nouveau di abad 20 merangsang modernisasi pada desain cover buku yang kemudian membawa pengaruh signifikan. Industri buku menjadi besar dan banyak muncul penerbit baru di Eropa, London dan New York. Beberapa desain cover unik muncul di Uni Soviet sepanjang ramainya seniman avant garde seperti Alexandr Rodchenko & El Lissitzky thn 1920. Desainer Aubrey Beardsley juga membawa pengaruh besar pada desain awal 4 volume The Yellow Book tahun 1894.

Saat terjadi Perang Dunia, cover buku menjadi sangat vital karena industri buku semakin kompetitif. Cover dibuat sangat detail, dibedakan tergantung style, genre dan judul buku dengan harapan menarik perhatian pembeli. Gaya desain cover buku berbeda tiap negara, tergantung dari selera pasar. Buku terjemahan bisa menjadi sangat menarik dengan dibuatkan kemasan khusus sebagai hadiah, yang terkenal contohnya Twilight dan Harry Potter. Cover Book Award dijadikan salah satu nominasi award buku; seperti yang dilakukan Barnes & Noble, Penguin Books dan National Book Award. Designer cover buku mendapat achievement di mata masyarakat.

J. Membuat Cover Buku“Dont’t Judge a Book by Its Cover”. Pepatah tersebut sudah barang tentu kita dengar

berkali-kali. Pepatah yang dimaksud sebenarnya adalah jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Nah, begitu pun dengan buku. Katanya, jangan hanya menilai isi buku dari tampilan cover-nya saja. Eits, tapi benar, tuh?

Tidak dapat dipungkiri bahwasannya ketika kamu membeli sebuah buku, tampilan cover-nya lah penentu kamu mengambil atau tidak buku tersebut dari raknya. Cover yang kurang menarik pasti tidak diambil, apalagi dengan nama penulis yang kurang terkenal. Nah, bagaimana sih cara membuat cover buku?

Elemen desain dalam desain cover buku yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah cover buku yaitu :1. Genre

Figure 3 Ilustrasi Cover Buku

Page 10: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

Ketika membuat cover buku, kita harus memerhatikan genre buku apa yang akan kita buat cover-nya. Apakah romance, komedi, tips & trik, atau mungkin komik. Siapa yang akan membaca pun kita juga harus tahu. Kalau pembacanya anak kecil sudah pasti ilustrasi bercolor full menjadi pilihan yang tepat.

2. IlustrasiIlustrasi yang dimaksud disini adalah objek desain utama dalam desain cover.

Bisa berupa format apapun, foto, digital imaging, vektor ataupun gambar ilustrasi. Misalnya, dalam buku berjudul “Pintar Berkomunikasi”, ilustrasi yang digunakan dalam covernya adalah foto seorang pria sedang berbicara/presentasi. Atau dalam buku-buku novel fantasi, biasanya ilustrasinya adalah gambar peenyihir atau ksatria dalam nuansa pertempuran.

Kita bisa memilih objek untuk cover yang kamu buat dengan foto si penulis. Salah satu contohnya adalah Asma Nadia atau Raditya Dika. Kita bisa melihat  semua buku karya mereka pasti terdapat fotonya masing-masing di cover. 

Ketika memilih ilustrasi, kita juga bisa mengambil objek yang sesuai dengan judul bukunya, seperti buku Perahu Kertas. Tak hanya judul, ilustrasi buku juga bisa diambil dari temanya. Misalnya ilustrasi bangunan kerajaan dengan penyihir atau naga jika memiliki tema fantasi. Apalagi banyak buku—khususnya novel—mengadaptasi dari film yang sudah dibuat. Kita bisa membuat cover buku tak jauh dari poster filmnya. Pokoknya, kita harus kembangkan imajinasi kita.

3. WarnaWarna adalah salah satu elemen penting dalam desain apapun sebetulnya. Dan

menurut pengalaman para desainer cover buku, warna lebih penting daripada ilustrasinya sendiri. Semakin kita bisa mengkomposisikan warna dengan baik, semakin nyaman dan catchy di mata calon konsumen, semakin tinggi chance buku anda diambil dan dibeli oleh calon konsumen.

Nah, bagaimana bisa warna lebih penting daripada ilustrasinya? Kalau teman-teman sering jalan-jalan ke toko buku dan memperhatikan desain-desain cover buku, pasti tidak jarang melihat desain yang ilustrasinya sebenarnya bagus, tekniknya pun oke, tapi paduan warnanya tidak terlalu enak di mata, akibatnya, cover buku secara keseluruhan jadi kurang menarik. Adapun sebaliknya, cover yang ilustrasinya sebenarnya biasa-biasa saja, namun warnanya keren banget, justru lebih banyak disukai.

4. TipografiTipografi berasal dari kata bahasa inggris “type”, tulisan. Tipografi disini berarti

ilmu tentang bentuk, ukuran dan tata letak huruf dan text. Dalam kaitannya dengan desain cover, tipografi memegang peranan penting. Aturan pertama dalam mendesain cover buku adalah jenis, ukuran dan tata letak font pada cover harus bisa langsung terlihat oleh calon konsumen dari jarak jauh. Katakanlah calon konsumen masuk ke toko buku, melihat susunan rak berjarak 2 meteran didepannya, text judul buku sudah harus langsung bisa terbaca dengan jelas. Karena ada beratus-ratus buku di toko buku, keterbacaan text judul harus mampu bersaing dengan cover-cover buku yang lain untuk bisa jadi yang pertama langsung tertangkap oleh mata. Branding penulis bisa dilihatkan di cover. Seperti Asma Nadia dan Raditya Dika yang membranding dirinya dengan foto mereka sendiri di cover. Kamu bisa perhatikan novel karya penulis luar, seperti Agatha Christie yang konsisten dengan jenis dan ukuran font di setiap cover bukunya.

Nah, bagaimana aturan dalam pemilihan bentuk, ukuran dan tata letak text dalam cover ini? Font yang kita pilih, harus memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, jangan sampai terlalu grungy atau meliuk-liuk sehingga sulit dibaca, namun di sisi lain

Page 11: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

harus cukup unik untuk bisa mewakili karakter buku dan cover sehingga menarik di mata calon konsumen.

Penting untuk diingat, pemilihan dan peletakkan font yang tepat bisa membuat desain yang biasa-biasa menjadi menarik, sebaliknya, kesalahan pemilihan font bisa membuat desain yang sebetulnya keren jadi rusak dan tampak tidak enak dilihat. Untuk itu koleksi font dan ketajaman insting akan font perlu sekali untuk dilatihkembangkan.

5. LayoutLayout adalah bagaimana teman-teman mengkomposisikan kesemua elemen

diatas tadi. Dimana teman-teman meletakkan ilustrasinya, menyesuaikan letak text judulnya dan menentukan apa warna yang akan digunakan pada ilustrasi dan textnya sangat menentukan hasil desain cover teman-teman. Layout ilustrasi-text yang berbeda, misalnya kanan-kiri, atas-bawah atau tengah-tepi bisa memberikan impresi, daya tarik dan kekuatan yang berbeda-beda pada cover yang teman-teman desain.

Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah nama pengarang, dan logo penerbit—agar terlihat menarik dan tidak memaksa. Keserasian antar objek juga hal yang harus kamu ketahui.

K. Tipografi Cover BukuTipografi disebut juga tata huruf, maka bisa

didefinisikan tipografi merupakan sebuah ilmu yang mengatur tata letak huruf pada ruang desain yang tersedia bertujuan meciptakan hasil tertentu. Tujuan tipografi tidak lain untuk membantu pembaca supaya nyaman ketika membaca buku.

Ada beberapa tips supaya Cover Buku dan isinya terlihat bagus dan konsisten, sebagai berikut:1. Font atau huruf yang digunakan harus menarik dan

mudah dibaca.Pada Cover Buku biasanya judul buku lebih dominan jika dibandingkan dengan penerbit dan nama penulis. Kemudian judul buku harus memberikan informasi yang jelas dan komunikatif terkait materi isi buku.

2. Warna judul buku harus lebih kontras daripada warna latar belakang.Supaya terlihat lebih menarik dan menjadi penyampaian isi buku tersebut, maka judul buku harus lebih menonjol dibandingkan dengan elemen buku yang lain.

3. Ukuran huruf yang digunakan di cover buku.Ukuran buku sebaiknya lebih besar dibandingkan huruf yang ada di Cover Buku, tetapi harus tetap proposioal dengan ukuran buku supaya tetap terlihat menarik.

4. Jangan terlalu banyak menggunakan jenis font/huruf.Ada banyak jenis font yang bisa didownload di internet, tetapi kita harus tetap memilih jenis font yang baik dan nyaman ketika dibaca. Jenis font yang direkomendasikan adalah font yang keterbacaannya jelas dan mudah dibaca. Kemudian font yang harus dihindari adalah font dekorasi atau hias.

5. Konsistensi jenis font isi dan Cover Buku.Sebaiknya jenis font yang digunakan di cover, sama atau masih famili font yang digunakan di isi. Mengapa demikian? Supaya jenis font yang ada di Cover Buku dan di isi menjadi padu dan konsistensinya terlihat padu.

Page 12: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

L. Contoh Analisa Cover Buku1. Analisa Cover Novel

Judul Novel : Lautan Cinta Lautan DukaPengarang : Anissa SalsabilaPenerbit : KATAHATITahun Terbit : 2006

Disaat Fuadi dilanda duka dan gamang dalam hidup, tiba-tiba Puspa datang dan menyalakan pijar cinta yang telah lama meredup di hatinya. Keduanya memang dipertemukan oleh bencana dan rasa senasib kehilangan sanak keluarga, namun Puspa mampu memberi secercah terang dan asa di tengah kegelapan hati Fuadi, dan mengeringkannya dari lembab air mata.

Bencana tsunami dan rasa senasib telah menumbuhkan pohon cinta di antara Fuadi dan Puspa. Namun kemudian, di saat cinta kasih mereka mulai tumbuh dan terpupuk, ternyata keadaan memaksa mereka untuk berpisah. Bisakah mereka menyatukan cinta mereka?ANALISIS COVERa. ILUSTRASI GAMBAR

Ilustrasi gambar tepat, sesuai dengan alur cerita. Gambar seorang lelaki dan gadis muslimah yang sedang menangis mengisahkan kesedihan yang dialaminya. Gambar ombak laut tepat disebelahnya mendukung kisah yang sedang terjadi terkait musibah tsunami yang menimpa keluarganya. Serta gambar pohon diatasnya, menunjukkan daerah yang terkena bencana tersebut. Daerah yang dimaksud adalah kampung halamannya.

b. JUDUL NOVEL“Lautan Cinta Lautan Duka”. Judul yang dipakai disini sudah sesuai dengan cerita dalam novel. “Lautan Cinta”, yang dimaksud disini adalah kasih sayang yang amat besar. Sedangkan “Lautan Duka” adalah duka yang menimpa kepada orang-orang yang dikasihinya itu. Pada kata ‘Cinta’ menggunakan huruf latin agar sesuai dengan maknanya. Begitu pula dengan kata ‘Duka’ yang menggunakan sejenis huruf chiller.

c. TEORI WARNAWarna yang digunakan pada cover, kebanyakan merupakan perpaduan antara warna hijau dengan kuning yang merupakan warna analog. Tetapi juga digunakan warna merah muda pada judul untuk memperjelas agar lebih mudah untuk dibaca. Hal ini menghasilkan perpaduan warna yang merupakan warna split komplementer.

d. SECARA KESELURUHANPada teori warna, yaitu pada warna kuning dan hijau dominan, lalu ditambahkan warna merah muda pada judul, hal ini terkesan warna menjadi tidak padu. Namun secara keseluruhan, dari ilustrasi gambar, jenis huruf baik judul novel, sudah pas.

2. After the FactCover buku dengan gambar kertas yang robek. Lumayan kreatif

3. Moral Relativism oleh Steven LukesCover buku yang kelihatan cukup eye catching dengan gambar kacamata tanpa orang yang memakainya.

Page 13: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

Berikut beberapa contoh cover buku :

Page 14: Makalah senbud   cover buku - kel. 6

BAB III

PENUTUPA. KESIMPULAN

Gambar illustrasi adalah gambar yang berfungsi menerangkan, menjelaskan, menceritakan, dan sekaligus memperindah suatu karangan atau menjelaskan suatu naskah tertulis atau menjelaskan suatu peristiwa untuk maksud tertentu.

Cover berarti kulit atau sampul pada majalah atau buku. Gambar pada cover memuat atau mewakili isi buku atau majalah. Di majalah atau surat kabar dibagian sesudah atau sebelum tulisan selesai sering terdapat gambar disebut vignette(baca=vinyet). Vignette adalah gambar yang berfungsi untuk menghias atau mengisi kolom atau halaman kosong pada majalah atau surat kabar. Untuk membuat cover buku harus memperhatikan elemen-elemen dasar.

B. SARANDemikianlah makalah yang dapat penulis paparkan, tentunya masih sangat jauh dari

kesempurnaan tapi semoga saja yang kita pelajari ini bermanfaat, dengan harapan bisa menambah pengetahuan dan keilmuan bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangan diharapkan untuk menjadi koreksi kedepan dan terima kasih kepada bapak guru yang telah membimbing saya  semoga kita semua mendapat barokah dan kemanfaatan ilmunya. Amien