Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
Transcript of Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
1/22
MAKALAH TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dosen : Dr.Ir.Samuel
Mata Kulia : Teori Pen!am"ilan Ke#utusan
Disusun ole :
Nama : Tiarmauli Si#autar
NIM : $%&%&'()*(++
PROGRAM STUDI MANA,EMEN
-AKULTAS EKONOMI STIENI
*($&
0
http://eviwahyu45.blogspot.com/2015/09/measebagai-peluang-pembangunan-ekonomi.htmlhttp://eviwahyu45.blogspot.com/2015/09/measebagai-peluang-pembangunan-ekonomi.html
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
2/22
BAB I
PENDAHULUAN
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun
keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas
kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung
pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya.
Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku
individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika
organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami
dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan
komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep
kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam organisasi, kemampuan memahami
genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya
organisasi yang ideal.
Upaya membangun keterampilan personal tersebut selaras dengan
perkembagan kekinian rumpun kajian Organiational !tudies "#eori Organisasi,
Perilaku Organisasi, $anajemen !%$, dan Kepemimpinan&, yang menemukan
kontekstualisasinya dalam semangat pendekatan human relations. Organisasi
birokrasi publik pun idealnya tidak terlepas dari arah perkembangan ini. %alam
hal ini, paradigma organisasi birokratik-'eberian yang berkarakter "terlalu&
impersonal dan dingin, mendapatkan tantangan serius dari paradigma post- birokrasi yang lebih humanis
Kreativitas penting bagi pengambil keputusan, hal ini memungkinkan
pengambil keputusan untuk lebih sepenuhnya menghargai dan memahami
masalah, termasuk melihat masalah-masalah yang tidak dapat dilihat orang lain,
namum kenyataannya banyak pemimpin dalam pengambilan keputusan tidak
memperhatikan perilaku pemimpin yang sebaiknya.
$akalah ini penulis angkat dengan judul (Pengambilan Keputusan dalam
Perilaku Organisasi
)
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
3/22
BAB II
PEMBAHASAN
A. Haeat Pen!am"ilan Ke#utusanPengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. *al ini
berkaian dengan fungsi manajemen.. $isalnya, saat manajer meren+anakan,
mengelola, mengontrol, mereka membuat keputusan. Akan tetapi, ahli teori klasik
tidak menjelaskan peng keputusan tersebut se+ara umum. Pelopor teori
manajemen seperti ayol dan Ur'i+k membahas pengambilan keputusan
mengenai pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, sementara bapak manajemen-
rederi+k . #aylor- hanya menyinggung metode ilmiah sebagai pendekatan
untuk pengambilan keputusan. !eperti kebanyakan aspek teori organisasi modern,
analisis a'al pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada hester /arnard.
%alam The Functions of the Exec /arnard memberikan analisis komprehensif
mengenai pengambilan keputusan +lan menyat Proses keputusan ... merupakan
teknik untuk mempersempit pilihan.
Kebanyakan pembahasan proses pengambilan keputusan terbagi dalam
beberapa langkah. *al ini dapat ditelusuri dari ide yang dikembangkan *erbert A.
!imon, ahli teori kepufusan dan organisasi yang memenangkan hadiah 1obel,
yang mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan
keputusan2
l. Aktivitas inteligensi. /erasal dari pengertian militer intelligen+e, !imon
mendeskripsikan tahap a'al ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yangmemerlukan pengambilan keputusan.
2. Aktivitas desain. !elama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
3. Aktivitas memilih. #ahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan
sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
/erhubungan dengan tahap-tahap tersebut, tetapi lebih empiris "yaitu,
menelusuri keput'3 sebenarnya dalam organisasi&, adalah langkah pengambilan
keputusan menurut $intberg a koleganya2
). #ahap identifikasi , di mana pengenalan masalah atau kesempatan mun+uldan diagnosis dibuat %iketahui bah'a masalah yang berat mendapatkan
diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.
4. #ahap pengembangan , di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi
standar yang ada a s mendesain solusi yang baru. %iketahui bah'a proses
desain merupakan proses pen+arian d per+obaan di mana pembuat keputusan
hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
5. #ahap seleksi , di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga +ara pembentukan
seleksi2 dengan penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau
intuisi, bukan analisis logis6 dengan analisis alternatif yang logis dan
sistematis6 dan dengan tnwar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok
4
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
4/22
pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. !ekali keputusan
diterima se+ara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.
7ambar ). #ahap Pengambilan Keputusan dalam Organisasi $enurut $intberg
7ambar ) merangkum tahap pengambilan keputusan berdasarkan
penelitian $intberg. /aik terekspresi dalam tahap !imon maupun $intberg,
terdapat langkah a'al yang dapat diidentifikasi yang menghasilkan aktivitas
pemilihan dalam pengambilan keputusan. Perlu di+atat bah'a pengambilan
keputusan merupakan proses dinamis, terdapat banyak +elah berupa umpan balik
dalam setiap tahap. elah umpan balik dapat disebabkan oleh masalah 'aktu,
politik, ketidaksetujuan antarmanajer, ketidakmampuan untuk mengidentifikasi
alternatif yang tepat atau mengimplementasikan solusi, pergantian manajer, atau
mun+ulnya alternatif baru se+ara tiba-tiba. 8ang penting adalah pengambilan
keputusan merupakan proses dinamis. Proses dinamis ini mempunyai implikasi
perilaku dan strategis pada organisasi. Penelitian empiris terbaru mengindikasikan
bah'a proses keputusan yang men+akup pembuatan pilihan strategis
menghasilkan keputusan yang baik dalam organisasi 9 tetapi masih terdapat
banyak masalah, yakni manajer mengambil keputusan yang salah.: Kembali ke
peranan dominan yang dimainkan teknologi informasi dalam analisis dan praktik pengambilan keputusan yang efektif,e relevansi studi dan aplikasi perilaku
organisasi ini adalah apa yang disebut perilaku pengambilan keputusan.
B. Perilau Pen!am"ilan Ke#utusan
Perilaku pengambilan keputusan berkaitan dengan ahli teori perilaku
organisasi seperti dalam buku $ar+h dan !imon, rgani!ation, pada tahun );
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
5/22
umum menyebabkan individu bertindak dalam situasi ketidakpastian dan
informasi begitu arnbigu dan tidak lengkap. Kadang-kadang risiko dan
ketidakpastian ini menyebabkan pembuat kepuhisan organisasi mempunyai
keputusan yang diragukan, atau tidak etis "lihat ontoh Aplikasi O/2 engikutiPersaingan atau #ersingkir>& %ikarenakan ketidakpastian dan ambiguitas,
sejumlah model pengambilan keputusan telah ada selama bertahun-tahun. %asar
dan titik a'al untuk mengembangkan menganalisis berbagai model perilaku
pengambilan keputusan adalah tetap mempertahankan tingkat dan arti rasionalitas.
/. Rasionalisasi Ke#utusan
"efinisi #asionalisasi yang paling sering digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah bah'a hal tersebut merupakan ren+ana tujuan. ?ika sebuah
ren+ana dipilih untuk men+apai tujuan yang diinginkan, maka keputusan
dikatakan rasional, tetapi, terdapat banyak komplikasi untuk tes rasionalitas yang
sederhana. Pada a'alnya, sulit untuk memisahkan ren+ana dari tujuan karena
yang nyata mungkin hanya merupakan ren+ana untuk tujuan di masa depan. @de
ini umumnya disebut rangkaian atau hierarki rencana-tu$uan. !imon
menunjukkan bah'a hierarki ren+ana-tujuan. merupakan rangkaian yang jarang
terhubung dan terintegrasi sepenuhnya. *ubungan antara aktivitas organisasi dan
tujuan akhir kerap kali tidak jelas, atau tujuan akhir tidak sepenuhnya dirumuskan,
atau terdapat konflik internal dan kontradiksi antara tujuan akhir, atau antara
ren+ana yang dipilih untuk mempertahankan tujuan.
!elain komplikasi yang berhubungan dengan rangkaian ren+ana-tujuan,ada kemungkinan konsep tersbut tidak terpakai. Pengambilan keputusan yang
relevan dengan ekonomi nasional mendukung posisi ini. Pembuat keputusan yang
men+ari penyesuaian rasional dalam sistem ekonomi mungkin menghasilkan hasil
akhir yang tidak diinginkan atau yang tidak dapat diantisipasi. !imon juga
memperingatkan bah'a analisis ren+ana-tujuan yang sederhana mungkin
menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat.
!alah satu +ara untuk mengklarifikasi rasionalitas ren+ana-tujuan adalah
menggunakan keteraagan tambahan yang tepat dan berkualitas pada berbagai jenis
rasionalitas. *al tersebut menunjukkan rasionalalisasi o%$ektif dapat diterapkan pada keputusan yang memaksimalkan nilai dalam situasi tertentu. asionalisasi
su%$ektif dapat digunakan jika keputusan memaksimalkan hasil dalam kaitannya
dengan pengetahuan subjek tertentu. asionalitas dengan senga$a dapat
diterapkan pada keputusan di maana penyesuaian ren+ana untuk tujuan
merupakan proses dengan sengaja. Keputusan dianggap rasional saat penyesuaian
ren+ana pada tujuan di+ari oleh individu atau organisasi6 keputusan dianggap
rasional se+ara organisasi jika dimaksudkan untuk tujuan organisasi6 dan
keputusan dianggap rasional se+ara personal jika diarahkan pada tujuan pribadi.
B
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
6/22
%. Mo0el Perilau Pen!am"ilan Ke#utusan
#erdapat banyak model deskriptif dari perilaku pengambilan keputusan.
Akibatnya, hal ini menjadi model untuk banyak perilaku pengambilan keputusan
manajemen. $odel berusaha mendeskripsikan se+ara teoritis dan realistis bagaimana manajer praktik mengambil keputusan. !e+ara khusus, model berupaya
menentukan seberapa rasional pembuat keputusan manajemen. $odel berkisar
dari rasionalitas lengkap, seperti dalam kasus model rasionalitas ekonomi klasik,
sampai sepenuhnya tidak rasional, seperti dalam kasus model sosial
&. 'odel #asionalitas Ekonomi
$odel ini berasal dari model ekonomi klasik di mana pembuat keputusan
sepenuhnya rasional daam, segala hal. /erkaitan dengan aktivitas
pengambilan keputusan, terdapat asumsi2
a. Keputusan akan sepenuhnya rasional dalam hal ren+ana-tujuan.
b. #erdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yang memungkinkan
pemilihan alternatif
+. Kesadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternatif.
d. #idak ada batasan pada kompleksitas komputasi yang dapat ditampilkan
untuk menentukan alternatif terbaik.
e. Probabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misterius.
$odel rasionalitas ekonomi pembuat keputusan selalu berusaha
memaksimalkan hasil dalam perusahaan bisnis, dan keputusan akan diarahkan
kepada titik p maksimum di mana biaya marjinal sama dengan pendapatanmarjinal "$ ( '#).
/anyak ekonom dan ahli teori keputusan kuantitatif tidak menyatakan
bah'a gambaran ini merupakan model perilaku pengambilan keputusan modern
yang deskriptif dan realistis. tetapi banyak sekolah bisnis mengajarkan model
rasional dan metode kuantitatif, karena itu banyak manajer masih menyamakan
pengambilan keputusan manajemen yang baik dengan pendekatan tersebut.Akan tetapi, kesetiaan pada pendekatan ini bisa berbahaya dan mungkin
menyebabkan banyak masalah. !eperti dinyatakan oleh Peters dan aterman
dalam buku *n +earch of Excellence Pendekatan alterratif dan rasional pada
manajemen mendominasi sekolah bisnis. Pendekatan tersebut men+ari
pembenaran yang terpisah dan analitis untuk semua keputusan. *al ini bisa saja
salah dan membuat kita sangat tersesat.C
!e+ara jelas, Peters dan aterman tidak mengatakan buang yang buruk,
dan tidak mengki model rasional. $odel rasional telah terbentuk dan akan terus
memberi kontribusi signifikan un pengambilan keputusan yang efektif. $isalnya,
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
7/22
tenaga pemasaran yang paling sukses, seperti Pro D 7amble, heesebrough-
Pond:s, dan Ore-@da, terkenal dengan pendekatan rasional mereka , menggunakan
dukungan kuantitatif. @nti yang di+apai Peters dan aterman adalah bah'a m+
rasional bukan menjadi akhir pengambilan keputusan se+ara efektif dan jikaterdapat perbedaan, tersebut menyebabkan kesalahpahaman dan mengganggu
proses pengambilan keputusan.
4. #eknik asional $odern2 A/, EFA, dan $FA
/aru-baru ini, teknik akuntansi dan finansial tradisional yang berdasarkan
model rasionalitas ekonomi telah mengalami perubahan radikal. $isalnya,
perusahaan terkenal seperti %aimler-hrysler, Union arbide, *e'lett-Pa+kard,
dan 7eneral Ele+tri+ telah beralih ke jenis akuntansi yang baru. Untuk mengelola
biaya dengan lebih baik, mereka menggunakan a+tivity-based +osting, atau
disebut A/. !e+ara tradisional, akuntansi mengidentifikasi biaya menurut
kategori pengeluaran "misalnya, gaji, suplai, dan biaya tetap&. !ebaliknya, A/
menentukan biaya menurut apa yang dibayar untuk tugas berbeda yang dikerjakan
karya'an. %alam A/, biaya yang berhubungan dengan aktivitas seperti
memproses pesanan penjualan, memper+epat pesanan pemasok dan atau
pelanggan, meme+ahkan masalah kualitas pemasok dan atau masalah
pengantaran, dan memperlengkapi mesin, dihitung. $etode A/ dan tradisional
men+apai biaya yang sama, tetapi A/ memberi pembuat keputusan rin+ian data
biaya yang jauh lebih akurat. $isalnya, /4/ "bisnis untuk bisnas menggunakan
internet ternyata mengurangi akuisisi dan distribusi biaya perusahaan yangdiidentifikasi, dan di *e'let Pa+kard, saat A/ menunjukkan bah'a pengujian
desain dan bagian baru sangat mahal, maka tehnisi segera mengubah ren+ana pada
komponen yang memerlukan sedikit pengujian, dengan demikian sangat
memperke+il biaya.
ontoh pemikiran rasionalitas ekonomi tradisional yang digunakan oleh
pembuat keputusan manajemen adalah teknik finansial e+onomi+ value added,
atau EFA. Prinsip lama model ekonomi adalah .eputusan rasional merupakan
salah satu yang memberikan penghasilan lebih besar daripada biaya kapital.
!e+ara tradisional, biaya kapital disamakan dengan bunga yang dibayarkan padakapital yang dipinjam. Akan tetapi, dalam EFA, biaya semua kapital ditentukan.
$isalnya, biaya kapital ekuitas "uang yang disediakan pemegang saham& adalah
biaya kesempatan "apa yang dapat dihasilkan pemegang saham dalam apresiasi
dan dividen harga jika mereka berinvestasi pada perusahaan yang sama&. Apa
yang dihabiskan perusahaan pada penelitian dan pengembangan atau pelatihan
karya'an diperlakukan sebagai pengeluaran, tetapi dalam EFA, hal tersebut
dianggap sebagai investasi kapital dan ditambahkan dalam biaya kapital. EFA
ditentukan dengan membagi biaya kapital total dengan keuntungan operasi setelah
pajak. EFA menjadi populer karena perusahaan dan pemegang saham melihatnya
sebagai ukuran yang berguna untuk mengambil keputusan mengenai masalah
9
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
8/22
akusisi dan pajak sampai masalah kompensasi. Perusahaan dengan EFA positif
membuat keputusan rasional6 perusahaan dengan EFA negatif menghan+urkan
kapital dan menyebabkan perusahaan dalam masalah. !aat !G, /riggs dan
!tratton, dan o+a-ola beralih ke pendekatan EFA, nilai saham perusahaanmeningkat. /aru-baru ini, karena kompetisi kapital, advokat mengatakan bah'a
EFA dapat digunakan se+ara efektif dalam industri pera'atan kesehatan yang
bukan untuk men+ari keuntungan.
Ukuran yang lebih baru dan berbeda adalah $FA "market value added&.
Perbedaan antara nilai pasar "jumlah yang dapat diambilkan investor dari
perusahaan& dan kapital yang diinvestasi "jumlah yang dimasukkan investor dalam
perusahaan& adalah $FA. $FA positif menunjukkan seberapa banyak
keuntungan yang diperoleh perusahaan, dan nera+a negatif menunjukkan seberapa
banyak kapital yang terbuang. /eberapa perusahaan $FA yang hebat adalah
o+a-ola, 7E, al-$art, $er+k, - $i+rosoft.
$FA biasanya berhubungan langsung dengan EFA "penjelasan
sederhananya adalah bah'a $FA adalah nilai yang ditempatkan pasar saham
mengenai prospek aliran EFA masa mendatang&. %alam jangka panjang,
perusahaan dengan EFA yang kuat juga akan mempunyai $FA yang kuat. Akan
tetapi, dalam jangka pendek, EFA dan $FA mungkin berla'anan. Perusahaan
mungkin mempunyai EFA vang buruk, tetapi pemegang saham bertaruh bah'a
perusahaan sedang memperbaiki langkah ke depan dan menaikkan ta'aran harga
saham, dan dengan demikian $FA +ukup bagus. ontohnya adalah perusahaan
dot-+om sebelum ledakan pada pergantian abad ini. $ereka mempunyai EFAnegatif, tetapi karena mereka berinvestasi dalam teknologi informasi yang mahal
untuk masa depan. @nvestor merasa hal ini akan terbayar di penghasilan masa
mendatang. #entu saja saat hal ini tidak terjadi, nilai pasar dot-+om mengalami
kehan+uran. Kemunduran juga dapat terjadi. $isalnya, banyak perusahaan
ekonomi tua mempunyai EFA yang sangat positif dikarenakan masa depan yang
suram. %engan demikian $FA menjadi negatif. !ekalipun dalam perbaikan
model rasionalitas ekonomi, faktor manusia "misalnya, model rasionalitas
pengambilan keputusan sosial& masih menjadi gambaran
5. $odel !osial
Pada sisi yang berla'anan dengan model rasionalitas ekonomi adalah
model sosial yang digambarkan psikologi. !igmund reud memandang manusia
sebagai sekumpulan perasaan, emosi, dan naluri, dengan perilaku yang dipandu
oleh keinginan yang tidak disadari. !e+ara jelas, jika ini merupakan deskripsi
yang lengkap, maka orang akan tidak dapat membuat keputusan yang efektif.
$eskipun banyak psikolog kontemporer memperdebatkan deskripsi
manusia reudian, hampir semuanya sependapat bah'a pengaruh psikologi
mempunyai dampak signifikan pada perilaku pengambilan keputusan.
!elanjutnya, tekanan dan pengaruh sosial mungkin menyebabkan manajer
H
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
9/22
membuat keputusan yang tidak rasional. Eksperimen konformitas yang dilakukan
oleh !olomon As+h menunjukkan ketidakrasionalan manusia. !tudinya
menggunakan H kelompok dengan masing-masing ; subjek. $ereka diberitahu
bah'a tugas mereka adalah membandingkan panjang garis. !emua ke+uali satu:subjek: dalam setiap kelompok mempunyai eksperimenter yang diatur
sebelumnya agar ada )4 ja'aban yang salah dari )= per+obaan penilaian garis.
!ekitar 5H persen dari )45 mahasis'a yang naif menyerah pada tekanan
kelompok dan memberikan ja'aban yang salah pada )4 situasi tes. %engan kata
lain, lebih dari sepertiga subjek eksperimen memberikan ja'aban yang mereka
tahn adalah salah.
?ika lebih dari sepertiga subjek As+h mengonformasikan kondisi benar
dan salah, hitam dan putih dengan membandingkan panjang garis, maka
kesimpulan logis adalah dunia nyata yang kelabu ini penuh dengan konformis
tidak rasional. $emerlukan sedikit imajinasi untuk menyamakan garis As+h
dengan alternatif keputusan manajemen. !epertinya terdapat sedikit keraguan
mengenai pentingnya alternatif keputusan manajemen. !elain itu, terdapat banyak
dinamika psikologi lainnya. $isalnya, terdapat ke+enderungan pembuat
keputusan tetap pada alternatif keputusan yang buruk meskipun ada kemungkinan
bah'a sesuatu dapat diubah. !ta' dan oss mengidentifikasi empat alasan utama
mengapa fenomena ini terjadi. enomena ini disebut eskalasi komitmen, yang
terjadi karena2
a. Karakteristik proyek. *al ini mungkin alasan utama untuk keputusan eskalasi.
KarakteristD tugas atau proyek seperti keuntungan atau investasi tertunda ataumasalah temporer mungkin menyebabkan pengambil keputusan tetap atau
meningkatkan komitmen pada tindakan yang salah.
b. %eterminan psikologi. ?ika keputusan menjadi buruk, manajer mempunyai
kesalahan pemprosesan informasi "menggunakan faktor bias atau mengambil
risiko lebih daripada pembenaran&, karena pembuat keputusan melibatkan
egonya, maka informasi negatif diabaikan dan perisai pertahanan pun
dibangun.
+. Kekuatan sosial. $ungkin pengambil keputusan mendapat tekanan dari rekan
kerja dan atau mereka perlu mempertahankan gengsi sehingga mereka terusatau mengeskalasi komitmen untuk tindakan yang salah.
d. %eterminan organisasi. /ukan hanya karakteristik proyek yang mengalami
eskalasi keputusan yang buruk-begitu juga kegagalan dalam komunikasi,
disfungsi politik, dan bertahan pada perubahan.
Penelitian terbaru mendukung eskalasi komitmen sebagai hubungan
pelengkap interaktif antara prediktor sunk cost "misalnya, dikarenakan sejumlah
'aktu dan jam yang dihabiskan sebelumn pembuat keputusan menjadi terhambat
se+ara psikologis& dan penyelesaian proyek "misalnya, memutuskan untuk terus
menghabiskan 'aktu dan uang akan meningkatkan kemungkinan penyelesaian
proyek yang sukses&.
=
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
10/22
#entu saja, orang yang sepenuhnya tidak rasional, digambarkan oleh reud
terlalu eksteem Akan tetapi, eskalasi komitmen dan dinamika manusia lain yang
dibahas pada buku ini menunjukkan bah'a terdapat sedikit keraguan mengenai
peranan penting bah'a kompleksitas manusia d dan memainkan peranan pentingdalam pengambilan keputusan manajemen. /eberapa perilaku manajemen tidak
rasional, tetapi masih sangat realistis. $isalnya, penulis dan koleganya melakukan
dua studi yang menunjukkan bah'a subjek dengan pengalaman di laboratorium
dan lapangan yang tidak memiliki banyak pengalaman komputer lebih
terpengaruh dalam aktivitas keputusan dengan informasi yang disajikan oleh
komputer daripada dengan informasi yang disajikan oleh prosedur laporan
nonkomputer. !ebaliknya, kenyataan yang berkebalikan berlaku pada subjek
dengan pengalaman komputer. %engan kata lain, aktivitas pilihan sang pembuat
keputusan dipengaruhi, sekalipun dengan tipe format informasi yang disajikan
kepada mereka. $anajer tanpa pengalaman komputer mungkin masih diintimidasi
oleh teknologi informasi dan lebih menghargainya, sementara orang dengan
pengalaman #@ mungkin sangat skeptis dan meremehkan kepentingannya.
B. $odel asionalitas #erbatas dari !imon
Untuk mempresentasikan model rasionalitas ekonomi yang lebih realistis,
*erbert !imon mengajukan $ode) alternatif. %ia merasa bah'a perilaku
pengambilan keputusan manajemen dapat dideskripsikan sebagai berikut2
a. %alam memilih alternatif, manajer berusaha meminimalkan kepuasan, atau
men+ari sesuatu yang memuaskan atau +ukup bagus. ontoh kriteriakepuasan minimal adalah keuntungan yang memadai atau saham pasar dan
harga yang adil.
b. $ereka menyadari bah'a dunia yang mereka rasakan merupakan model dunia
nyata yang disederhanakan se+ara drastis. $ereka puas dengan
penyederhanaan tersebut karena mereka yakin dunia nyata adalah kosong.
+. Karena mereka mengejar kepuasan minimal daripada yang maksimal, mereka
dapat membuat pilihan tanpa menentukan semua kemungkinan alternatif
perilaku dan tanpa memastikan bah'a ini sudah men+akup semua alternatif.
d. Karena mereka memperlakukan dunia itu kosong, mereka dapat membuatkeputusan hanya dengan metode pengalaman atau trik perdagangan atau
kekuatan kebiasaan. #eknik tersebut tidak menuntut kemustahilan dari
kapasitas pemikiran mereka.
%alam perbandingannya dengan model rasionalitas ekonomi, model
!imon juga rasional dan maksimal, tetapi terbatas. Pembuat keputusan berakhir
dengan kepuasan minimal karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk
memaksimalkan. Kasus pemaksimalan perilaku dirangkum dengan menyatakan
bah'a tujuannya adalah dinamis, bukan statis6 informasi kurang sempurna6
terdapat sasasan 'aktu dan biaya6 ta'aran altematif kurang disukai6 dan efek
kekuatan lingkungan tidak dapat diabaikan. $odel !imon menyatakan
;
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
11/22
keterbatasan ini. Asumsi model rasionalitas ekonomi tradisional dipandang tidak
realistis. #etapi dalam analisis akhir, terdapat perbedaan antara model rasionalitas
ekonomi dan model !imon karena dalam beberapa situasi pendekatan minimalis
meningkat, sementara dalam kondisi lain, minimalisasi dan maksimalisasimerupakan hal yang jauh berbeda.
/anyak variabel ekonomi, sosial, dan organisasi memengaruhi tingkat di
mana minimalisasi kepuasan menjadi maksimal. ontoh variabel ekonomimya
adalah struktur pasar. !emakin kompetitif pasar, minimalisasi kepuasan semakin
maksimal. %alam pasar komoditi agrikultur, minimalisasi perlu berubah menjadi
maksimalisasi. Pada umumnya, ekonom menyadari bah'a dalam lingkungan yang
sepenuhnya kompetitif, maksimalisasi keuntungan membuat perusahaan dapat
bertahan. %engan demikian, pembuat keputusan harus memaksimalkan keputusan.
%alam pasar oligopolistik "misalnya, industri otomotif dan baja&, minimalisasi
berbeda dengan maksimalisasi. Perusahaan oligopolistik dapat bertahan dalam
keuntungan atau saham pasar. $ereka tidak harus berjalan pada titik di mana
biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal.. %alam kenyataannya, mereka
mungkin terhindar dari maksimalisasi.
!elain batasan pasar ekonomi, dalam praktiknya terdapat banyak rintangan
sosial yang men+egah maksimalisasi. /eberapa rintangan sosial tersebut tidak
disadari oleh pembuat keputusan organisasi. ontohnya adalah daya tahan
terhadap perubahan, keinginan akan status, memerhatikan +itra, politik,
organisasi, dan kebodohan. !ebaliknya, pembuat keputusan mungkin se+ara sadar
menghindari maksimalisasi se+ara sadar. ontoh perilaku men+akup keputusanyang menge+ilkan hati peserta kompetisi atau investigasi yang menentang
penggabungan industri, mengendalikan permintaan serikat , atau mempertahankan
keper+ayaan konsumen.
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
12/22
diabaikan para ekonom. !ebagai +ontoh saat Kahneman dan #versky se+ara
hipotesis memutuskan langkah untuk menangani penyakit, banyak yang memilih
langkah yang menyelamatkan =0 persen orang daripada langkah yang membunuh
40 persen. *euristik penilai tersebut mengurangi permintaan kebutuhan informasi pembuat keputusan dan se+ara nyata membantu dengan +ara berikut ini2
a. $erangkum pengalaman masa lalu dan memberikan metode yang mudah
untuk mengevaluasi masa sekarang
b. $engganti metode berdasarkan pengalaman atau prosedur operasi standar
untuk mengumpulkan dan menghitung informasi yang lebih kompleks
+. $enyelamatkan aktivitas mental dan proses kogniti
Akan tetapi, meskipun heuristik kognitif menyederhanakan +lan
membantu pembuat keputusan dalam situasi tertentu penggunaannya dapat
menyebabkan eror dan hasil bias se+ara sistematis. #uga bias utama yang
teridentifikasi membantu menjelaskan bagaimana penilaian tersebut menyimpng
dari proses rasional. Pertanyaan berikut ini akan membantu memahami dan
memberikan bias2
a. Apakah ada banyak kata dalam bahasa @nggris yang "a& dimulai dengan huruf r
atau "b& mempunyai r sebagai huruf ketiga>
b. !uatu hari dalam rumah sakit metropolitan yang besar, ter+atat = kelahiran
menurut dan 'aktu kelahiran. Urutan kelahiran mana yang paling mungkin
untuk melaporkan tersebut "/ I anak laki-laki6 7 I anak perempuan&>
a. //////// b. ////7777 +. /7//777/+. !eorang teknisi yang baru diterima di sebuah perusahaan komputer di area
metropolitan /ostom mempunyai pengalaman empat tahun dan kualifikasi
yang bagus. !aat diminta memperkirakan gaji a'al untuk karya'an ini,
asisten staf saya "yang sedikit mengenal profesi atau insdustri& menebak gaji
tahunan J45,000. /erapa perkiraan Anda> J per tahun 55
.
E. Ga1a Pen!am"ilan Ke#utusan
!elain model rasionalitas keputusan, pendekatan lain untuk perilaku
pengambilan keputusan berfokus pada gaya yang digunakan manajer dalammemilih alternatif. $isalnya, +ontoh tipologi gaya keputusan yang menggunakan
manajer sebagai representatif mengidentifikasi2 ")& Karismatik "antusias, menarik,
banyak bi+ara, dominan&2 i+hard /ronson dari Firgin Atlanti+ atau *erb
Kelleher, pendiri !outh'est Airlines6 "4& Pemikir "kekuatan otak, pintar, logis,
akademis&2 $i+hael %ell dari %ell omputer aim /ill 7ates dari $i+rosoft6 "5&
!keptis "banyak permintaan, mengganggu, tidak menyenangkan, suka mela'an&2
!teve ase dari AOL-#ime arner atau #om !iebel dari pengembang perangkat
!iebel !ystems6 "B& Pengikut "tanggung ja'ab, berhati-hati, mengikuti tren, ta'ar-
$ena'ar&Peter oors dari oors /re'ery atau arly iorina dari *e'lett
Pa+kard6 dan "
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
13/22
analitis&2 $antan EO ord ?a+3ues 1asser atau $artha !te'art dari Omnimedia&
7aya-gaya ini merefleksikan sejumlah dimensi psikologi termasuk bagaimana
pembuat keputusan merasakan apa yang terjadi di sekitar mereka dan bagaimana
mereka memproses informasi$atriks gaya perilaku pengambilan keputusan 4 M 4 dapat dikategorikan
menjadi dua dimensi orientasi nilai dan toleransi untuk ambiguitas. Orientasi nilai
berfokus pada perhatian pembuatan keputusan terhadap masalah tugas dan teknis
yang berla'anan dengan perhatian pada manusia manusia dan sosial. #oleransi
orientasi ambigu mengukur berapa banyak struktur dan +ontrol yang diperlukan
pembuat keputusan "keinginan untuk ambigu yang rendah& berla'anan dengan
perjuangan dalam situasi tidak menentu "keinginan untuk ambigu yang tinggi&.
%ua orientasi dengan dimensi rendah dan tinggi digambarkan dalam matriks yang
ditunjukkan pada 7ambar )).5, dengan empat gaya pengambilan keputusan2
direktif, analitik, konseptual, dan perilaku.
$. Ga1a Direti2
Pembuat keputusan gaya direktif mempunyai toleransi rendah pada
ambiguitas, dan berorienytasi pada tugas dan masalah teknis. Pembuat
keputusan ini +enderung lebih efisien, logis, pragmatis dan sistematis dalam
meme+ahkan masalah. Pembuat keputusan direktif juga berfokus pada fakta
dan menyelesaikan segala sesuatu dengan +epat. $ereka berorientasi pada
tindakan, +enderung mempunyai fokus jangka pendek, suka menggunakan
kekuasaan, ingin mengontrol, dan se+an menampilkan gaya kepemimpinanotokratis.
*. Ga1a Analiti
Pembuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk
ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis. ?enis ini suka
menganalisis situasi6 pada kenyataannya, mereka +enderung terlalu
menganalisis sesuatu. $ereka mengevaluasi lebih banyak informasi dan
alternatif darpada pembuat keputusan direktif. $ereka juga memerlukan
'aktu lama untuk mengambil kepuputusan mereka merespons situasi baruatau tidak menentu dengan baik. $ereka juga +enderung mempunyai gaya
kepemimpinan otokratis.
5. Ga1a Konse#tual
Pembuat keputusan gaya konseptual mempunyai toleransi tinggi untuk
ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial. $ereka
berpandangan luas dalam meme+ahkan masalah dan suka mempertimbangkan
banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Pembuat keputusan ini
membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapat sejumlah
informasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan.
)4
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
14/22
Pembuat keputusan konseptual juga berani mengambil risiko dan +enderung
bagus dalam menemukan solusi yang kreatif atas masalah. Akan tetapi, pada
saat bersamaan, mereka dapat membantu mengembangkan pendekatan
idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan..
&. Ga1a Perilau
Pembuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi ambiguitas yang
rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Pembuat keputusan
+enderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi
keterbukaan dalam pertukaran pendapat. $ereka +enderung menerima saran,
sportif dan bersahabat, dan menyukai informasi verbal daripada tulisan.
$ereka +enderung menghindari konflik dan sepenuhnya peduli dengan
kebahagiaan orang lain. Akibatnya, pembuat keputusan mempunyai kesulitan
untuk berkata :tidak: kepada orang lain, dan mereka tidak membuat keputusan
yang tegas, terutama saat hasil keputusan akan membuat orang sedih.
-. Im#liasi Ga1a Ke#utusan
Penelitian menunjukkan bah'a pembuat keputusan +enderung mempunyai
lebih dari satu gaya dominan. Pada umumnya, manajer mengandalkan dua atau
tiga gaya keputusan, dan hal ini akan bervariasi menurut pekerjaan, tingkat kerja,
dan budaya. 7aya tersebut dapat digunakan untuk menentukan kekuatan dlan
kelemahan pembuat keputusan. $isalnya, pembuat keputusan analitis membuat
keputusan yang +epat, tetapi mereka juga +enderung otokrat dalam +aramelakukan sesuatu. !ama halnya, pembuat keputusan konseptual bersifat inovatif
dan berani mengambil risiko, tetapi mereka sering tidak tegas. 7aya ini membantu
menjelaskan mengapa manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda
setelah mengevaluasi informasi yang sama. !e+ara keseluruhan, analisis gaya
pembuat keputusan berguna dalam memberikan pemikiran mengenai bagaimana
menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan.
G. Teni Pen!am"ilan Ke#utusan
). Teni Partisi#ati2
Kebanyakan teknik berorientasi pada perilaku, setidaknya se+ara
tradisional, masuk dalam kategori partisipatif. !ebagai teknik pengamhilan
keputusan, partisipatif men+akup individu atau kelompok aalam proses B9 la
dapat dilakukan se+ara formal maupun informal, dan memerlukan keterlibatan
intelektual, emosional, dan fisik. !ejumlah partisipasi dalam pengambilan
keputusan berkisar dari tidak ada partisipasi pada satu sisi, di mana manajer
membuat keputusan dan tidak meminta bantuan atau 2de dari siapapun, sampai
)5
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
15/22
partisipasi penuh pada sisi lainnya, di mana setiap orang yang berhubungan ?an
terpengaruh oleh keputusan, sepenuhnya terlibat. %alam praktiknya, tingkat
partisipasi ditentukan, oleh faktor pengalaman individu atau kelompok dan sifat
tugas. !emakin banyak pengalaman, semakin terbuka, serta semakin tidak terstrukturnya tugas, partisipasi di dalamnya pun semakin banyak
Partisipasi semakin diminati dalam organisasi saat ini,. #eknik partisipasi
telah dibi+arakan sejak a'al gerakan hubungan manusia. %an sekarang, karena
tekanan kompetisi, eliminasi hubungan, herarki ba'ahan-atasan, dan mun+ulnya
tim, struktur horisontal, dan teknologi informasi terbatas, maka organisasi, tim,
dan manajer individu se+ara efektif menggunakan teknik tersebut2 misalnya,
melalui penggunaan teknologi informasi, insinyur aython di %allas dihadapkan
dengan keputusan teknis. !etelah men+ari masalah yang sesuai dengan proyek
perpustakaan online, insinyur tersebut mengirim e-mail ke koleganya yang
berkantor di est oast yang men+oba menja'ab pertanyaan yang sama dan
mereka bersama-sama meme+ahkan masalah tersebut.
#eknik partisipasi diterapkan se+ara informal pada individu atau tim atau
se+ara formal pada .program. #eknik partisipasi individu adalah di mana
karya'an memengaruhi pengambilan keputusan manajer. Partisipasi kelompok
menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi. $anajer meminta dan menerima
keterlibatan karya'an dalam partisipasi konsultasi, tetapi manajer
mempertahankan hak untuk membuat keputusan. %alam bentuk demokrasi, terjadi
partisipasi total, dan kelompok, bukan per individu, membuat keputusan akhir
dengan konsensus atau suara terbanyak.#erdapat banyak atribut positif +lan negatif dari pengambilan keputusan
partisipasi. $enyeimbangkan atribut tersebut dalam mengevaluasi keefektifan
pengambilan keputusan partisipasi merupakan hal yang sulit karena keterlibatan
faktor-taktor seperti gaya kepemimpinan atau kepribadian. aktor situasional,
lingkungan, dan kontekstual serta ideology. $eskipun terdapat juga dukungan
penelitian umum, bentuk teknik partisipasi yang berbeda mempunyai hasil yang
berbeda. $isalnya, partisipasi informal mempunyai efek positif pada
produktivitas dan kepuasan karya'an6 partisipasi representasi mempunyai
dampak positif pada kepuasan, tetapi tidak pada produktivitas6 dan partisipasi jangka pendek tidak efektif pada kedua +riteria.
Persoalanya adalah ke+enderungan terhadap pseudo-partisipasi "partisipasi
palsu&. /anyak manajer meminta partisipasi, tetapi saat ba'ahan menanggapinya
dengan memberi saran atau +oba memberi masukan pada sebuah keputusan,
mereka diabaikan dan tidak pernah menerima umpan balik apa pun. %alam
beberapa kasus, manajer men+oba membuat orang terlibat dalam tugas, tetapi
tidak dalam proses pengambilan keputusan. *al ini dapat menyebabkan bumerang
pada kepuasan karya'an. ?ika manajer menginginkan partisipasi karya'annya,
tetapi tidak pernah melibatkan mereka se+ara intelektual atau emosional serta
tidak pernah menggunakan saran mereka, maka hasilnya negatif. Partisipasi juga
)B
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
16/22
menghabiskan 'aktu dan mempunyai beberapa kerugian umum seperti
pelemparan tanggung ja'ab. Akan tetapi, dari sudut pandang perilaku,
keuntungan pengambilan keputusan partisipasi lebih banyak daripada
kerugiannya. $ungkin keuntungan terbesarnya adalah teknik partisipasi pengambilan keputusan menyatakan bah'a setiap orang dapat membuat
kontribusi signifikan terhadap pen+apaian sasaran organisasi.
*. Teni Ke#utusan Kelom#o
!ejauh ini, kemajuan yang terjadi dalam pengambilan keputusan selama
beberapa tahun belakan ini dikarenakan teknologi informasi. !istem informasi
manajemen "!@$&, sistem pendukung keputusan "%!!& terkomputerisasi, data
warehousing dan mining , dan sistem +anggih dan para ahli semakin banN
digunakan untuk membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik.
Pendekatan berdasarkan informasi mempunyai dampak dan kesuksesan besar.
Akan tetapi terdapat beberapa kesimpulan penelitian terbaru yang
mengindikasikan bah'a teknologi informasi seperti %!! mungkin bukan solusi
akhir untuk pengambilan keputusan yang efektif. $isalnya, suatu studi
menemukan bah'a lebih banyak informasi disediakan dan dipertukarkan oleh
kelompok den menggunakan %!!, tetapi saat dibandingkan dengan kelompok
tanpa %!!, tidak ada keputusan lebih baik yang dihasilkan. !tudi lain, meskipun
%!! mengembangkan organisasi dalam proses pengambilan keputusan, tetapi
%!! juga menghasilkan diskusi yang kurang kritis dan mendalam, akan tetapi,
manajemen pengetahuan sekarang sedang mengembangkan proses informasinyata tidak nyata yang lebih efektif dan peralatan teknologi sehari-hari "e-mail,
pengolah kata, spreadsheet, desktop, alat presentasi terkomputerisasiPo'erPoint,
dan program database& menjadi nomor dua. Kun+i untuk pembuat keputusan yang
efektif adalah bukan menjadi seorang ahli teknologi informasi, tetapi menjadi
pembuat keputusan yang dapat menggunakan teknologi informasi efisien dan
efektif untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
!elain dampak teknologi informasi yang semakin maju dalam
pengambilan keputusan, terdapat kebutuhan penting untuk teknik pengambilan
keputusan yang berorientasi perilaku. !ayangnya, hanya teknik perilaku partisipasi yang dibahas sejauh ini yang tersedia untuk manajer. #idak banyak
usaha untuk mengembangkan teknik yang membantu membuat keputusan
peme+ahan masalah yang lebih kreatif. !eperti diakui manajemen pengetahuan,
keputusan kreatiflah yang merupakan tantangan utama yang dihadapi manajemen
modern.
Kreativitas pengambilan keputusan dapat diterapkan pada individu atau
kelompok karena pengambilan keputusan individu membantu pengambilan
keputusan dalam organisasi saat ini, maka pemahaman dinamika kelompok dan
tim, menjadi relevan dengan pengambilan keputusan, sebagai +ontoh, pembahasan
masalah dan fenomena kesesuaian nilai dan etika kelompok seperti perubahan
)
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
17/22
risiko "bah'a kelompok mungkin membuat keputusan lebih berisiko daripada
anggota individu& membantu seseorang memahami kompleksitas pengambilan
keputusan kelompok dengan lebih baik. Kenyataannya, belakangan ini sejumlah
skema keputusan sosial mun+ul dari penelitian psikologi sosial. !kema tersebutantara lain sebagai berikut2
a. !kema kemenangan mayoritas.
!kema yang laim digunakan kelompok sampai kepada keputusan yang
didukung oleh mayoritas. !kema ini mun+ul untuk memandu pengambilan
keputusan saat tidak ada keputusan yang benar se+ara objektif. ontohnya
adalah model mobil apa yang dibuat saat berbagai model populer belum diuji
dalam pengadilan pendapat publik.
b. !kema kemenangan sebenarnya.
!aat semakin banyak informasi diberikan dan pendapat dibahas dalam skema
ini, kelompok menyadari bah'a ada satu pendekatan yang benar se+ara
objektif. $isalnya, kelompok memutuskan apakah penggunaan nilai tes untuk
menyeleksi karya'an akan berguna dan apakah informasi nilai tersebut
mampu memprediksi kinerja.
+. !kema mayoritas dua per tiga.
!kema ini sering digunakan juri yang +enderung menghukum terdak'a saat
dua per tiga juri menyetujui.
d. Aturan perubahan pertama.
!kema ini, kelompok +enderung menggunakan keputusan yang men+erminkan
perubahan pertama dalam pendapat yang diekspresikan anggota kelompok.?ika kelompok produsen mobil terbagi dalam kelompok memproduksi mobil
touring atau tidak, maka kelompok +enderung melakukan ide a'al setelah
salah satu kelompok yang a'alnya menolak ide tersebut menyetujui
perubahan. ?ika juri mengalami jalan buntu, anggota akhirnya mengikuti ketua
juri untuk mengubah posisi.
!elain skema tersebut, terdapat juga fenomena lain seperti ke+enderungan
status 3uo "saat individu atau kelompok dihadapkan dengan keputusan, mereka
menolak perubahan dan +enderung bertahan dengan tujuan atau ren+ana yang ada&
yang memengaruhi pengambilan keputusan kelompok.!aran seperti berikut ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi
dan mela'an kekuasaan status 3uo dan dengan demikian keputusan kelompok
menjadi lebih efektif. !aran tersebut sebagai berikut2
a. !aat segalanya berjalan dengan baik, pembuat keputusan sebaiknya tetap
me'aspadai dan meninjau kemungkinan alternatif.
b. !ungguh baik jika memiliki kelompok terpisah yang menga'asi lingkungan,
mengembangkan teknologi baru, dan menghasilkan ide baru.
+. Untuk mengurangi ke+enderungan mengabaikan informasi negatif jangka
panjang, manajer sebaiknya mengumpulkan skenario kasus yang buruk dan
prediksi yang men+akup biaya jangka panjang.
)9
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
18/22
d. $embuat +he+kpoint dan batasan untuk semua ren+ana.
e. Ketika batasan sudah dile'ati, perlu mempunyai tinjauan ren+ana lain yang
independen atau terpisah.
f. 1ilailah orang berdasarkan +ara mereka mengambil keputusan, bukan hanya pada keputusannya, terutama ketika hasil di luar kontrol.
g. $enekankan kualitas proses pengambilan keputusan tidak berarti sebaiknya
manajer tidak menampilkan konsistensi keberhasilan saat keadaan belum
menunjukkan perubahan.
h. Organisasi dapat menetapkan tujuan, insentif, dan sistem pendukung yang
mendorong eksperimen dan pengambilan risiko.
!elain panduan sederhana di atas, teknik keputusan kelompok seperti
%elphi dan pengelompokan nominal juga dapat digunakan untuk membantu
menghilangkan disfungsi kelompok dan membantu membuat keputusan yang
lebih efektif.
%. Teni Del#i
$eskipun %elphi pertama kali dikembangkan bertahun-tahun yang lalu di
perusahaan and orporation, tetapi teknik tersebut baru dipopulerkan
belakangan ini sebagai teknik pengambilan keputusan kelompok untuk prediksi
jangka panjang. !aat ini, berbagai organisasi bisnis, pendidikan, pemerintahan,
kesehatan, dan militer menggunakan %elphi. #idak ada teknik keputusan yang
dapat memprediksi masa depan sepenuhnya, tetapi teknik %elphi sepertinya
sebaik bola kristal dalam meramal.#eknik ini, yang dinamakan seperti ramalan di %elphi pada masa 8unani
kuno, mempunyai ebberapa variasi, tetapi umumnya bekerja sebagai berikut2
a. !ebuah kelompok "biasanya terdiri dari para ahli, tetapi dalam kasus ini bukan
para ahli pun mungkin sengaja menggunakannya& dibentuk, tetapi anggota
tidak berinteraksi langsung "tatap muka& satu sama lain. %engan demikian,
biaya pengeluaran untuk mempertemukan kelompok dapat dikurangi.
b. !etiap anggota diminta membuat prediksi atau input tanpa men+antumkan
nama untuk keputusan kelompok.
+. !etiap anggota k:emudian menerima umpan balik gabungan dari orang lain.%alam beberapa variasi, alasan dk+antumkan "tanpa nama&, tetapi kebanyakan
hanya data dan daftar gabungan yang digunakan.
d. Pada umpan balik, dilakukan babak lain dari input anonim. Pengulangan
terjadi pada sejumlah 'aktu yang telah ditetapkan atau sampai umpan balik
gabungan tetap sama, yang berarti setiap orang masuk dalarn posisinya.
Kun+i utama keberhasilan teknik ini adalah anonimitasnya. $eneruskan
respons anggota kelompok %elphi yang tanpa nama menghapus masalah
menjaga gengsi dan mendorong para ahli untuk lebih fleksibel dan diuntungkan
dari penilaian orang lain. Pra ahli mungkin lebih memerhatikan pembelaan posisi
)H
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
19/22
mereka daam teknik pengambilan keputusan kelompok yang berinteraksi se+ara
tradisional dari ada membuat keputusan yang baik.
/anyak organisasi membuktikan diri sukses dengan teknik %elphi.
eyerhaeuser, perusahaan suplai bangunan, menggunakan teknik tersebut untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada bisnis konstruksi, dan 7)aMo!mithKline,
manufaktur obat, menggunakan teknik tersebut untuk mempelajari ketidakpastian
obat. #, perusahaan berorientasi teknologi yang sangat beragam, mempunyai
)B panel %elphi, masing-masing )H anggota. Panel menyarankan produk dan
layanan yang mempunyai potensi pemasaran dan memprediksi perkembangan
teknologi dan peristi'a politik, ekonomi, sosial, ?an budaya yang signifikan.
!elain aplikasi bisnis, teknik berhasil digunakan pada berbagai masalah dalarn
pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan militer. %engan kata lain, %elphi dapat
diterapkan pada berbagai peren+anaan program dan masalah keputusan dalarn
berbagai organisasi.
Kritik utama terhadap teknik %elphi berpusat pada konsumsi 'aktu, biaya,
+lan efek papan Ouija. iietiga kritik tersebut mengimplikasikan bah'a %elphi
tidak memiliki basis atau dukungan ilmiah. Unuk menghadapi kritik tersebut,
and berusaha menvalidasi %elphi melalui eksperimen terkontrol. Peusahaan
mengatur panel non-ahli yang menggunakan teknik %elphi untuk menja'ab
pertanyaan, /erapa banyak suara untuk Lin+oln ketika dia pertama kali menjadi
presiden> dan /erapa harga rata-rata yang diterima petani untuk apel pada tahun
);B0> Pertanyaan khusus ini digunakan karena rata-rata orang tidak tahu
ja'aban yang tepat, tetapi mengetahui subjeknya. *asil studi menunjukkan bah'a perkiraan a'al oleh panel non-ahli hampir benar, tetapi dengan teknik umpan
balik anonim. %elphi, perkiraan akan lebih mendekati.
&. Teni Kelom#o Nominal
/erhubungan dekat dengan %elphi adalah pendekatan kelompok nominal
untuk pengambilan keputusan kelompok. Kelompok nominal telah digunakan
oleh ahli psikologi sosial dalam penelitian mereka selama bertahun-tahun.
Kelompok nominal hanyalah kelompok di atas kertas. @ni hanya nama
kelompok karena tidak ada interaksi verbal antaranggota. %alam penelitiandinamika kelompok, ahli psikologi sosial akan mengadu kelompok yang
berinteraksi dengan kelompok nominal "sebuah kelompok individu yang
dikumpulkan bersama-sama, tetapi tidak berinteraksi se+ara verbal&. %alam
konteks jumlah ide, keunikan ide, dan kualitas ide, penelitian menemukan bah'a
kelompok nominal lebih unggul dibanding kelompok riil. Kesimpulan umum
adalah kelompok yang berinteraksi mempunyai disfungsi tertentu yang
menghalangi kreativitas. !ebagai +ontoh, sebuah studi menemukan bah'a kinerja
peserta dalam kelompok interaktif lebih serupa dan lebih sesuai daripada kinerja
kelompok nominal. Akan tetapi, kompleksitas bertambah ketika sebuah studi
terbaru menemukan bah'a ")& kelompok interaktif lebih memerhatikan input
)=
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
20/22
anggota berkinerja paling tinggi dan "4& kelompok interaktif mempunyai kinerja
pada tingkat terbaik dari sejumlah individu yang sama.)= #etapi, ke+uali untuk
mendapatkan ide, efek anggota kelompok yang berinteraksi:diketahui memiliki
efek positif yang lebih signifikan pada sejumlah variabel. ?enis efek selanjutnyadibahas pada /ab )B, mengenai dinamika dan tim.
!aat pendekatan kelompok nominal murni dikembangkan menjadi teknik
khusus untuk pengambilan keputusan dalam organisasi, pendekatan ini dinamakan
nominal group te+hni3ue "17#& dan terdiri dari langkah berikut ini2
a. Pembangkitan ide yang tidak teru+apkan melalui tulisan
b. Umpan balik round-robin dari anggota kelompok, yang men+atat setiap ide
dalam frasa pendek pada flip chart atau papan tulis
+. Pembahasan setiap ide yang ter+atat untuk klarifikasi dan evaluasi
d. Foting individu mengenai ide prioritas, dengan keputusan kelompok diambil
se+ara matematis menurut rating
Perbedaan antara pendekatan tersebut dan metode %elphi adalah anggota
17# biasanya diperkenalkan satu sama lain, mempunyai kontak langsung, dan
berkomunikasi se+ara langsung dalam langkah ketiga.
$eskipun diperlukan lebih banyak penelitian, terdapat beberapa bukti
bah'a kelompok 17# mun+ul dengan lebih banyak ide daripada kelompok yang
berinteraksi se+ara tradisional dan melakukan dengan lebih baik, atau sedikit lebih
baik, daripada kelompok yang menggunakan %elphi. !ebuah studi menemukan
bah'a kelompok 17# men+apai kinerja pada tingkat akurasi yang sama dengan
anggota yang paling pandai, akan tetapi, studi lain menemukan bah'a kelompok 17# tidak memiliki kinerja, kelompok pesertanya se+ara pervasif juga menyadari
permasalahan kelompok dan saat di mana tidak ada orang dominan yang
menghalangi orang lain untuk mengomunikasikan ide. !ebuah studi menemukan
bah'a individu yang bekerja sendiri dan kemudian masuk dalam kelompok
nominal menjadi superior, tetapi untuk pembangkitan ide melalui komputer,
kelompok yang utuh "seperti kelompok kerja reguler& menghasilkan lebih banyak
ide "dengan kualitas tinggi& daripada orang yang bekerja dalam subkelompok atau
individu dalam kelompok nominal.
);
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
21/22
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Sim#ulanPengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. *al ini
berkaian dengan fungsi manajemen. $enurut *erbert A. !imon, ahli teori
kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses,
pengambilan keputusan2 "l& Aktivitas inteligens, "4& Aktivitas desain, "5&
Aktivitas memilih. #ahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia. !edangkan $intberg a koleganya
mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu2 ")&
#ahap identifikasi "4& #ahap pengembangan , dan 5& #ahap seleksi.
Perilaku pengambilan keputusan berkaitan dengan ahli teori perilaku
organisasi. /idang perilaku pengambilan keputusn dikembangkan di luar jalur
teori dan penelitian perilaku organisasi oleh psikolog kognitif dan ahli teori
keputusan dalam ilmu ekonomi dan informasi, akan tetapi, barubaru ini mun+ul
kembali minat mengenai perilaku pengambilan keputusan, dan kembali ke jalur
bidang perilaku organisasi. Keputuasan dalam perilaku organisasi menunjukkan
rasional. asionalisasi yang paling sering digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah bah'a hal tersebut merupakan ren+ana tujuan. ?ika sebuah
ren+ana dipilih untuk men+apai tujuan yang diinginkan, maka keputusan
dikatakan rasional, tetapi terdapat banyak komplikasi untuk tes rasionalitas yang
sederhana. !alah satu +ara untuk mengklarifikasi rasionalitas ren+ana-tujuanadalah menggunakan keteraagan tambahan yang tepat dan berkualitas pada
berbagai jenis rasionalitas.
$odel Perilaku Pengambilan Keputusan, antara lain2 ")& $odel
asionalitas Ekonomi, "4& #eknik asional $odern2 A/, EFA, dan $FA, "5&
$odel !osial, "B& $odel asionalitas #erbatas dari !imon, dan "
-
8/17/2019 Makalah Teori Pengambilan Keputusan 1
22/22
DA-TAR PUSTAKA
Ardana, Komang, dkk. 400=. erilaku /eorganisasian. 8ogyakarta2 7raha @lmu
Luthns, red. 400