MANASIK UMROH
-
Upload
shobrie-hardhi-se-cfa-cla-cphr-cptr -
Category
Spiritual
-
view
141 -
download
2
description
Transcript of MANASIK UMROH
Muhammad Shobrie Hardhi Wibawa, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.E-mail : [email protected]
MANASIK UMROH
Ibadah Umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan berpakaianIhrom dan berniat (ihrom) dari Miqat, kemudian melakukan Tawaf, Sa’I diakhiri dengan Bercukur, dan harus dilakukan dengan tertib.
Umroh dapat digolongkan kepada :
1. Umroh Wajib adalah Pertama kali dilaksanakan atau karenaNadzar
2. Umroh Sunat adalah Dilaksanakan untuk yang kedua kali, danseterusnya serta bukan dikarenakan Nadzar.
Waktu melaksanakan Umroh kapan saja terkecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan :
1. Hari Arafah Tgl. 9 Dzulhijjah
2. Hari Nahar Tgl. 10 Dzulhijjah
3. Hari Tasyrik Tgl. 11,12,13 Dzulhijjah
Miqat Umroh bagi jamaah dapat dilakukan di Ji’ranah dan Tan’im
IBADAH UMROH
SYARAT MENGERJAKAN UMROH
1. Islam
2. Baligh (dewasa)
3. Aqil (berakal sehat)
4. Merdeka (bukan budak)
5. Istitha’ah (mampu)
Bila salah satu Syarat Tidak Terpenuhi,
maka Gugurlah Kewajiban Umroh atas Diri
seseorang… !
RUKUN UMROH
1. Ihrom & Niat
2. Tawaf Umroh
3. Sa’i
4. Bercukur
5. Tertib
Bila salah satu Rukun Tidak Dipenuhi…,
Maka Umrohnya TIDAK SYAH !
WAJIB UMROH
Ber-Ihrom dari Miqat
Tidak melakukan Pelanggaran terhadap
Larangan-larangan sewaktu Ber-Ihrom
Bila salah satu dilanggar, Ibadah Umrohnya
Syah, tetapi Harus Membayar DAM (Denda)
MIQAT & IHROM
MIQAT Miqat Zamani adalah Batas waktu Haji, menurut Jumhur Ulama
dimulai pada Tanggal 1 Syawal sampai dengan terbit fajar 10 Dzulhijjah.
Miqat Makani adalah Batas tempat untuk memulai Ber-Ihrom(niat) Haji maupun Umroh.
Miqat Makani jamaah Umroh yang langsung ke Madinah adalahdi Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali)
IHROM Ihrom ialah niat memulai mengerjakan Ibadah Haji / Umroh,
selama keadaan Ihram tersebut Seseorang diharamkanmelakukan perbuatan yang sebelumnya dihalalkan, dengantelah mengucap niat Haji / Umroh maka berarti sesorang telahmemulai melaksanakan Ibadah Haji / Umroh
a. Bagi Laki-laki : Memakai pakaian biasa (pakaian berjahit) ; Memakai kaos kaki atau sepatu yg menutupi mata kaki dan tumit ; Menutup kepala yg melekat di kepala (topi, peci, sorban dll).
b. Bagi Wanita : Memakai kaos atau sarung tangan ; Menutup muka (memakai cadar, masker).
c. Bagi Laki-laki & Wanita :
• Memakai wangi-wangian, kecuali dipakai sebelum niat umroh / haji.
• Memotong kuku, mencukur atau menggugurkan rambut dan bulu-bulubadan lainnya.
• Memburu dan menganiaya / membunuh binatang dengan cara apapun,(kecuali binatang yg membahayakan boleh dibunuh).
• Melaksanakan sesuatu yg berkaitan dengan pernikahan
• Bercumbu dan atau bersetubuh.
• Mencabut / memotong rerumputan atau tumbuh-tumbuhan.
• Mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor.
LARANGAN SELAMA BERIHROM
T H A W A F
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 Putaran
dan Ka’bah selalu berada di sebelah kiri, dimulai dan diakhiri
pada arah sejajar dengan Hajar Aswad
Syarat Syahnya Thawaf :
Suci dari hadast besar dan kecil. Suci badan, pakaian dan tempat dari najis. Menutup seluruh aurat. Dimulai dari garis tawaf sejajar dengan Hajar Aswad. Pada saat pelaksanaannya, memposisikan Ka’bah berada
di sebelah kiri. Dilaksanakan sebanyak 7 kali Putaran. Tidak ada tujuan lain selain Thawaf. Niat Thawaf (selain tawaf rukun & tawaf qudum). Pelaksanaannya di dalam Mesjid (Mesjidil Haram).
KA’BAH
PELAKSANAAN
THAWAF
MAQOM NABI IBRAHIMHAJAR ASWAD PINTU KA’BAH
HIJJIR
ISMAIL
RUKUN YAMANI
PANCURAN EMAS
7 x
MULTAZAM
-Hadapkan tubuh
sejajar Hajar Aswad.
-Lambaikan tangan
(beristilam) dengan
mengucap “Bismill
ahi Wallahu Akbar”
-Langkah awal dimu
lai dgn kaki kanan.
Pada saat melewati
Rukun Yamani,
Lakukan usapan/
Memberi isyarat
Lambaikan tangan
(tdk dikecup) dan
Ucapkan “Bismilla-
hi Wallahu Akbar”
Mengucapkan
DO’A TAWAF
dst….BAGI PRIA
DISUNATKAN
BERLARI KECIL
PADA PUTARAN
1 S/D 3 (ROMAL)
KETIKA MELEWATI
HAJAR ASWAD
PADA
PUTARAN KE-2 DST,
PALINGKAN MUKA
KEARAH HAJAR
ASWAD
DGN MENGUCAP :
“Bismillahi Wallahu
Akbar”
Sa’i ialah berjalan dari bukit Shofa ke bukitMarwah, dan sebaliknya sebanyak 7 kali perjalanan yang dimulai dari bukit Shofadan berakhir di bukit Marwah.
Syarat Syahnya Sa’i :
Didahului dengan Thawaf
Tertib & Teratur
Penyempurnaan 7 kali perjalanandiantara bukit Shofa dan Marwah
Dilaksanakan ditempat Sa’i (Mas’a).
Start (mulainya) Sa’i
Garis Hijau, bagi laki-lakidisunahkan berlari-lari kecil
Digunakan bagi yang memakai kursi roda
Berakhirnya Sa’i
TAHALLUL
adalah keadaan seseorang yang telah
dihalalkan melakukan perbuatan yang
sebelumnya dilarang selama berihrom
* Di dalam Ka’bah ; Di Hajar Aswad ;
* Di Rukun Yamani (sudut Ka’bah sebelum Hajar Aswad) ;
* Di bawah Mizab (pancuran emas) ;
* Di lokasi Hijir Ismail ; Di Sumur Zam-zam ;
* Di Multazam (antara Hajar Aswad dgn pintu Ka’bah) ;
* Di sekitar Maqom Ibrahim ; Di Bukit Shofa dan Marwah ;
* Di tempat Wukuf (Padang Arofah) ;
* Di Mas’aril Haram (batas antara Musdalifah dgn Mina ) ;
* Di Jumrotul Ula, Wustho dan Aqobah ;
* Di Roudah