BAB II A. Shalat Dhuha adalah shalat diluar kelima shalat ...
Manfaat Shalat Berjamaah
-
Upload
scientismuslim-negarawan -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
description
Transcript of Manfaat Shalat Berjamaah
Manfaat Shalat Berjamaah
Shalat merupakan salah satu ibadah yang paling penting di dalam Islam. Karena perintah shalat
langsung diberikan oleh Allah kepada Rasulullah langsung tanpa perantara Malaikat jibril tidak
sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Shalat juga merupakan ibadah yang menentukan pada saat
manusia di padang mahsyar. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya baik dan jika tidak,
maka seluruh amalnya tidak baik. Namun, amat sangat disayangkan, banyak umat islam pada
saat sekarang ini melalaikan perintah yang satu ini. Mereka sering menunda atau bahkan
meninggalkan shalat. Apalagi jika disuruh untuk shalat berjamaah, banyak alasan yang akan kita
terima dan salah satu alasan yang sering keluar adalah bahwa hukum shalat berjamaah itu adalah
sunnah. Padahal seluruh ulama menetapkan bahwa shalat berjamaah itu hukumnya wajib bagi
laki-laki kecuali ada udzur (halangan). Di bawah ini ada 40 manfaat shalat berjamaah dimana
diharapkan setelah membaca artikel ini kita bisa melakukan shalat berjamaah secara terus
menerus dan mendapat 40 manfaat yang akan kita bahas.
1.Mematuhi Perintah Allah
Sesungguhnya dengan shalat berjamaah berarti kita telah mematuhi (salah satu) perintah Allah
yang dibebankan kepada segenap hamba-Nya yang beriman. Allah berfirman:
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku." (Al-
Baqarah:43)
Dalam kitab Tafsirnya, Ibnu Katsir berkata,"Yakni hendaklah kalian bersama orang-orang
beriman dalam berbagai perbuatan mereka yang terbaik, dan yang paling utama dan sempurna
dari semua itu adalah shalat. Dan banyak para ulama yang menjadikan ayat ini sebagai dalail
bagi diwajibkannya shalat berjamaah."
1
2. Sebagai Saksi Keimanan
Allah bersaksi bahwa memakmurkan masjid-masjid adalah dengan iman dan bahwasanya
mereka adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah pada kebenaran dan sungguh mereka
adalah orang-orang yang beruntung.
Allah berfirman:
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat perunjuk." (At-Taubah:18)
3. Mendapatkan Tazkiyah (Pernyataan Kesucian) dan Anugerah Besar dari Allah
Shalat berjamaah adalah di antara sebab-sebab dzikrullah (mengingat Allah) dan bertasbih
(memuji) kepada-Nya di masjid-masjid. Allah memuji mereka yang melakukan hal itu sekaligus
menjuluki mereka sebagai rijaal (orang-orang gentleman). Mereka adalah orang-orang yang
tidak lalai karena bisnis dan perdagangan mereka dari mengingat Allah , mendirikan shalat dan
menunaikan zakat. Allah Berfirman:
"Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan
disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan
oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat dan
membayar zakat. Mereka takut pada suatu hari yang di (hari itu) hati dan penglihatan menjadi
goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada
mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya
Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rizki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa batas." (An-Nuur:36-38)
2
4. Mengagungkan dan Menekankan Apa yang diagungkan dan Ditekankan oleh
Rasulullah
Shalat berjamaah memiliki arti yang besar dan urgen sekali. Perintah melakukannya tidak saja
dalam situasi biasa. Tetapi Allah memerintahkan bahkan menekankan shalat berjamaah dalam
situasi khauf (menakutkan). Allah berfirman:
"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalau kamu hendak
mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri
(shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu)
sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu
(untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu
shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata."
(An-Nisa:102)
Demikian pula Nabi menekankan shalat berjamaah. Beliau memerintahkan shalat berjamaah dan
tidak memberikan keringanan kepada orang yang meninggalkannya.
5. Mematuhi Perintah Rasul
Dengan shalat berjamaah berarti mematuhi perintah Rasulullah dan mengikuti sunnah beliau
baik qauliyah (ucapan) maupun fi'liyah (perbuatan). Rasul bersabda:
"Jika mereka bertiga maka hendaklah salah seorang mereka menjadi imam. Dan yang paling
berhak menjadi imam adalah yang paling pandai membaca (al-Quran)." (Muslim)
6. Selamat Karena Mengikuti Rasul
Mengikuti Rasul dalam ibadah yang agung ini, yakni shalat berjamaah -juga dalam ibadah-
ibadah lain- adalah diantara sebab-sebab turunnya hidayah (petunjuk), kecintaan Allah,
ampunan-Nya atas dosa-dosa kita serta diantara sebab-sebab kesempatan kita dari Neraka dan
masuk Surga. Allah berfirman:
"Dan jika kamu ta'at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk." (an-Nuur:54)
3
7. Shalat Berjamaah termasuk Sasaran Islam Yang Agung
Berjamah dalam maknanya yang umum termasuk sasaran Islam yang agung. Karena itum
banyak ibadah yang disyariatkan secara berjamaah agar maksud agung daripadanya (persatuan)
benar-benar menghujam dalam jiwa segenap umat Islam seperti haji, shalat, dan sebagainya.
Nabi Bersabda:
"Berjamaah (bersatu) adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab." (Tirmidzi)
8. MengagungKAn dan Menampakkan Syi'ar Allah
Dengan shalat berjamaah berarti menampakkan dan mengagungkan salah satu diantara syi'ar
Islam, bahkan termsuk syi'ar yang paling agung yakni shalat. Allah berfirman:
"Demikian (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka
sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (Al0Hajj:32)
9. Termasuk Sunnah-Sunnah Petunjuk
Sesungguhnya shalat berjamaah adalah termasuk sunnah-sunnah pertunjuk yang diajarkan
Rasulullah kepada kita. Ibnu Mas'ud berkata:
"Sesungguhnya Rasulullah telah mengajarkan kepada kita jalan-jalan petunjuk. Dan diantara
jalan-jalan petunju itu adalah shalat di masjid yang dikumandangkan adzan di dalamnya."
10. Lebih Utama dari Shalat Sendirian
Shalat berjamaah lebih utama 25 derajat (dalam riwayat lain 27 derajat) daripada shalat
sendirian. Rasulullah bersabda:
"Shalat berjamaah itu leih utama 25 derajat daripada shalat sendirian." (Bukhari)
4
11. Lebih suci di sisi Allah Daripada shalat sendirian
Sesungguhnya shalat berjamaah itu, meskipun dengan jumlah sedikit, ia lebih suci di sisi Allah
daripada sendirian meskipun jumlah orangnya lebih bayak. Rasululah bersabda:
"Shalat dua orang laki-laki dengan salah seorang dari mereka menjadi imam adalah lebih suci
di sisi Allah daripada empat orang secara sendiri-sendiri." (Lihat Shahihul Jami nomer 3836)
12. Menjaga diri dari setan
Shalat berjamaah -dengan izin Allah- menjaga seorang muslim dari musuh bebuyutannya, yang
tidak pernah diam, juga menghindarkannya dari penguasaan setan. Rasulullah bersabda:
"Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau dusun dan mereka tidak mendirikan shalat
(berjamaah) kecuali mereka telah dikuasai oleh setan. Karena itu, hendaklah kalian senantiasa
berjamaah. Sungguh serigala itu hanya makan (hewan piaraan) yang jauh (dari gerombolan
kawan-kawannya)" (Lihat shahihul JamiNomor 5701)
13. Jauh dari menyerupai orang-orang munafik
Melakukan shalat berjamaah secara rutin bisa menjauhkan seorang muslim dari menyerupai
orang-orang munafik yang oleh Allah diancam akan menempati neraka yang paling bawah.
Rasulullah bersabda:
"Tak ada shalat yang lebih berat menurut orang munafik melebihi (beratnya) shalat subuh dan
isya." (Muttafaqun 'alaih)
14. Di antara sebab diampuninya dosa-dosa
Sesungguhnya shalat berjamaah adalah salah satu diantara sebab diampuninya dosa-dosa bahkan
dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah bersabda:
"Siapa yang berwudhu untuk shalat dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan (untuk
menunaikan) shalat wajib, dan ia shalat bersama manusia atau bersama jamaah atau di dalam
masjid, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya." (Muslim)
5
15. Diantara sebab Ta'ajub Allah
Diantara sifat Allah adalah ta'ajub, dan diantara sebab ta'ajubnya Allah adalah shalat berjamaah.
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah ta'ajub pada shalat (yang dilakukan) secara berjamaah." (Lihat shahihul
Jami nomor 1820)
Para Ulama sepakat terhadap penetapan sifat ta'ajub tanpa tahrif (penyelewengan), ta'thil
(peniadaan), takyif (Menanyakan bagaimana) dan tamtsil (penyerupaan). Tapi secara hakiki yang
sesuai dengan keagungan Allah
16.Berpahala besar karena berjalan untuk menunaikannya
Shalat berjamaah menjadikan seorang muslim keluar menuju masjid, dan biasnya ia berjalan
serta banyak melangkah. Dengan demikian ia mendapatkan pahala besar dan kebaikan yang
banyak dan tak seorang pun mengetaui sebatas apa pahalanya kecuali Allah. Rasulullah
bersabda:
"Siapa yang berwudhu di rumahnya lalu berjalan menuju rumah Allah untuk menuanikan salah
satu kewajiban (dari) Allah maka salah satu dari kedua langkahnya menghapus dosa-dosa dan
yang lain meninggikan derajat." (Muslim)
17. Berkumpulnya para malaikat pada waktu shalat shubuh dan ashar serta permohinan
ampun mereka bagi yang hadir
Rasululah bersabda:
"Para malaikat malam dan malaikat siang bergantian menyertai kalian dan mereka berkumpul
pada saat (diselenggarakan jamaah) shalat shibuh dan shalat ashar. Lalu malaikat yang (sudah)
menyertai kalian naik (ke langit), dan mereka ditanya oleh Tuhan mereka, padahal Dia lebih
mengethaui draipada mereka, bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku yang kalian tinggalkan?
Mereka menjawab," Kami meninggalkan mereka sedang dalam keadaan shalat dan kami
mendatangi mereka sedang keadaan shalat (juga)." (Muttafaqun 'alaih)
6
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah:
"Mereka menjawab,"Kami datang sedang mereka dalam keadaan shalat dan kami tinggalkan
mereka dalam keadaan shalat (pula), maka ampunilah mereka pada hari pembalasan."
18. Menyamai shalat separuh malam atau sepanjang malam
Rasululah bersabda:
"Siapa yang shalat Isya secara berjamaah, maka seakan-akan ia shalat separuh malam. Dan
siapa yang shalat shubuh secara berjamaah, maak seakan-akan ia shalat sepanjang malam."
(Muslim)
19. Berada Dalam jaminan Allah
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang shalat shubuh secara berjamaah maka ia berada dalam jaminan Allah." (Lihat
Shahihut Targhib wat Tarhib nomor 418)
20. Berada dalam naungan Allah pada Hari Kiamat
Rasulullah bersabda:
"Tujuh golongan manusia yang Allah akan menaunginya pada hari kiamat saat tiada lagi
nanungan kecuali naungan-Nya ... laki-laki yang hatinya senantiasa bergantung kepada masjid-
masjid." (Lihat Al-lu'liu wal Marjan nomor 610)
21. Bebas dari Neraka dan sifat Nifak
Rsulullah bersabda:
"Siapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari, dan ia mendapatkan takbir pertama,
niscaya dituliskan untuknya dua pembebasan; bebas dari neraka dan bebas dari nifak." (Lihat
Shahihul jami nomor 6365)
7
22. Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para Malaikat
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang shalat
(berjamaah yang terdapat) pada shaf-shaf terdepan. Dalam riwayat lain (yang tedapat) pada
shaf pertama. Dlama riwayat lain pula (disebutkan), (yang terdapat) pada shaf-shal awal."
(Lihat Al-Lu'lu wal Marjan nomor 1842)
23. Mendapatkan Rumah di Surga
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang mengisi tempat kosong (dalam shaf), niscaya dengannya Allah mengangkat
(untuknya) satu derajat dan membangunkan baginya satu rumah di surga." (Lihat Shahihul Jami
Nomor 505)
24. Mendapatkan Pahala Berjamaah Meskipun telah selesai dikerjakan
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang berwudhu kemudian membaikkan wudhunya lalu pergi (ke masjid) dan ia
mendapati orang-orag telah selesai shalat, niscaya Allah (tetap) memberinya pahala orang yang
tetap shalat dan menghadirinya secara berjamaah , pahalanya tidak mengurangi sedikitpun dari
pahala mereka." (Lihat shahihul Jami Nomor 6163)
25. Sempurnanya Shalat
Shalat berjamaah adalah salah satu sebab bagi kesempurnaan dan kelengkapan shalat, juga pada
ghalibnya menyelamatkan dan mengamankan diri dari lupa. Selanjutnya, ia berdampak pada
semakin tingginya derajat (potensi) diterimanya shalat tersebut dengan izin Allah.
Rasulullah bersabda:
"Imam adalah yang bertanggung jawab, mu'adzin adalah yang dipercaya. Ya Allah, berilah
petunjuk kepada para imam dan ampunilah para mu'adzin." (Lihat Shahihul jami Nomor 2787)
8
26. Amal Yang Paling Utama
Rasulullah bersabda:
"Amalan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab,"Shalat pada waktunya." (Abu daud
dan Tirmidzi)
27. Selamat dari Neraka Wail
Shalat berjamaah bisa menjaga seorang muslim dari meremehkan, melalaikan, dan melupakan
shalat serta menjaganya dari melakukan shalat di akhir waktu. Bahkan, kebanyakan mereka yang
meninggalkan shalat pada awalnya adalah mereka yang meninggalkan shalat berjamaah. Karena
itu, Allah mengancam orang-orang yang melalaikan shalat dan mengakhirkannya dari waktunya:
"Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya."
(Al-Ma'un:4-5)
28. Selamat Dari Kelalaian
Rasulullah Bersabda:
"Sungguh beberapa kaum benar-benar akan menghentikan (kebiasaannya) meninggalkan shalat
berjamaah atau Allah benar-benar akan mengunci mati hati mereka lalu mereka benar-benar
termasuk orang yang lalai." (Ibnu Majah)
29. Do'anya Tidak Ditolak
Kita mengetahui bahwa ada saat-saat tertentu dimana doa seorang muslim dikabulkan oleh
Allah. Salah satu diantaranya yaitu ketika antara adzan dan iqamat. Dan waktu tersebut sangat
memungkinkan terjadi ketika seseorang menunggu waktu untuk shalat berjamaah.
Rasulullah bersabda:
"Doa antara adzan dan iqamat adalah tidak ditolak." (Lihat Shahihul Jami Nomor 3408)
9
30. Persaudaraan, Kasih Sayang, dan Persamaan
Nabi menganjurkan agar kita meluruskan shaf dan tidak berselisih (bengkok dan berpencar),
seraya menjelaskan bahwa yang demikian itu adalah sebab bagi bersatunya segenap hati.
Rasulullah bersabda:
"Dan janganlah kalian berselisih (bengkok dalam shaf) karena hal itu akan mengakibatkan
berselisihnya hati." (Lihat Shahihul jami Nomor 961)
31. Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir
Termasuk manfaat shalat berjamaah yaitu pada umumnya ia membantu seorang muslim selalu
menjaga hal-hal yang sunnah, shalat-shalat rawatib dan dzikir bersamaan dengan shalat wajib
yang lima waktu. Rasulullah bersabda:
"Siapa yang shalat sehari semalam 12 rakaat niscaya dibangunkan satu rumah untuknya di
surga: 4 rakaat sebelum Dzuhur, dan 2 rakaat setelahnya, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat
setelah 'Isya, dan 2 rakaat sebelum Shubuh." (Lihat Shahihul Jami Nomor 6362)
32. Memahami Hukum-Hukum Shalat
Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia merupakan kesempatan besar untuk mempelajari
sifat-sifat shalat dan mengetahui hukum-hukumnya. Dan itu bisa dilakukan saat masing-masing
orang menyaksikan lainnya sedang shalat. Atau dengan mendengarkan ceramah-ceramah yang
disampaikan di masjid-masjid, juga dengan membaca tulisan-tulisan yang ditempelkan di dalam
masjid. Shalat berjamaah juga merupakan kesempatan untuk mengetahui bacaan yang benar serta
belajar hukum-hukum tajwid dengan mendengarkan bacaan imam
33. Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri
Dalam shalat berjamaah terdapat pengajaran tentang disiplin dan penguasaan diri, yaitu pada saat
mengikuti gerakan imam.
10
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya imam itu diadakan agar ia diikuti karena itu janganlah kalian berselisih
atasnya." (Lihat Shahihul Jami Nomor 2360)
34. Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan membuat Kesal Orang-Orang Kafir dan
Munafik
Shalat berjamaah menampakkan kekuatan umat Islam sepanjang siang dan malam, juga
menampakkan jumlah mereka yang besar. Di samping, ia akan membuat kesal musuh-musuh
mereka, dari golongan orang-orang kafir dan munafik.
35. Memperbaiki Penampilan dan jati diri
Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia pada ghalibnya membuat seorang muslim
memperhatikan diri dan penampilannya, kebersihan pakaian, dan parfumnya. Yang demikian itu
karena ia berkumpul dengan saudara-saudaranya sepanjang siang dan malam hari. Allah
berfirman:
"Hai Anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan." (Al-A'raf:31)
36. Saling Mengenal dan Memperkenalkan Diri
Shalat berjamaah merupakan kesempatan besar untuk aling mengenal dan beramah tamah antar
sesama muslim saat pertemuan mereka dalam shalat lima waktu, juga ketika masuk dan keluar
masjid.
11
37. Berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah
Termasuk manfaat shalat adalah ia menjadi motivator untuk berlomba-lomba dalam ketaatan
kepada Allah dengan penuh kejujuran dan keikhlasan yakni dengan menambah kebajikan seperti
bersegera menuju masjid saat waktu shalat tiba, menunaikan shalat sunnah rawatib, membaca
dzikir, doa, dan sebagainya. Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam hal yang
mendekatkan kita kepada keridhaan dan surge-Nya dengan berbagai amal shalih.
"Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba." (Al-Muthaffifin:26)
38. Terjaganya Kepribadian yang Baik
Shalat berjamaah adalah salah satu sebab bagi terjaganya kepribadian seseorang. Sebagian ulama
berkata,"Termasuk kepribadian yang baik yaitu menjaga shalat berjamaah dan senantiasa datang
ke masjid saat datang waktu shalat."
39. Adanya Perasaan Berdiri dalam Suatu Barisan Jihad
Manfaat shalat berjamaah yang lain yaitu ia bisa mendatangkan perasaan tengah berdiri dalam
barisan jihad sebagaimana firman Allah:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur." (Ah-Shaff:4)
Dan tak diragukan lagi, mereka yang telah menjadi satu barisan dalam jihad bila sudah terbiasa
dengan shalat lima waktu, ia akan menjadi sarana bagi ketaatan kepada komandan mereka dalam
barisan jihad. Mereka tidak akan mendahului atau mengakhirkan komando-komando
pemimpinnya.
40. Menghadirkan Perasaan apa Yang terjadi pada Zaman nabi dan para sahabatnya
Sesungguhnya shalat berjamaah bisa menghadirkan perasaan bagi yang hidup di zaman akhir
dengan apa yang ada pada zaman permulaan islam.
12
Yakni dengan keadaan para sahabat. Imam merasa bahwa dirinya berada pada maqam (posisi)
Rasulullah dalam mengimami para jamaah. Sedangkan para makmum merasa bahwa mereka
berada pada maqam sahabat-sahabat Rasulullah. Dan tak disangkal lagi, adanya keterkaitan
orang-orang yang hidup di akhir zaman dengan pendahulunya di zaman permulaan Islam
merupakan motivator kuat dalam mengikuti salaf dan petunjuk mereka. Alangkah baiknya jika
kita melakukan suatu pekerjaan yang dianjurkan lalu kita merasa bahwa kita sedang meneladani
Rasulullah dan para sahabatnya yang mulia.
2. Menurut Jumhur Ulama’, sholat berjama’ah hukumnya sunnah muakkad, sedangkan menurut
Imam Ahmad Bin Hanbal, sholat berjama’ah hukumnya wajib. Rosulullah SAW selama
hidupnya sebagai Rosul belum pernah meninggalkan sholat berjama’ah di masjid meskipun
beliau dalam keadaan sakit. Rosululah SAW pernah memperingatkan dengan keras keharusan
sholat berjama’ah di masjid, sebagai mana diuraikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhori Muslim berikut :
ثم فيحتطب بحطب امر أن لقدهممت بيده نفسى ذى وال , اخالف ثم اس الن فيؤم رجال امر ثم لها فيؤذن لصالة با امر
– متفق بيوتهم عليهم فأحرق الصالة اليشهدون رجال الىعليه“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh
mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang
untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat,
kemudian aku bakar rumah mereka”
Pada suatu saat Rosulullah didatangi oleh salah satu sahabat yang dicintainya, yaitu Abdullah
Bin Umi Maktum. Ia berkata kepada Rosulullah bahwa dirinya buta dan tidak ada yang
13
menuntunnya ke masjid sehingga ia memohon kepada Nabi untuk memberinya keringanan untuk
tidak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid.
Selanjutnya Rosulullah bertanya kepadanya:
: . فأجب قال نعم قال ؟ بالصالة النداء تسمع ..هل
Begitulah seruan Rosulullah kepada umatnya agar senantiasa menunaikan sholat berjama’ah di
masjid sekalipun kepada sahabatnya yang tidak bisa melihat alias buta. Bagaimana dengan kita
umatnya, yang diberikan kenikmatan yang sempurna. Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad, Rosulullah bersabda :
فى اال رواية وفى بالجماعة اال المسجد جار لمن الصالة
احمد – رواه المسجد“Tidak sempurna sholat seseorang yang bertetangga dengan masjid kecuali dengan berjama’ah.
Dalam suatu riwayat, kecuali di masjid”.
Hadits-hadits di atas menunjukkan betapa pentingnya sholat berjama’ah. Rosulullah menekankan
bahwa sholat jama’ah dilaksanakan di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bemegah-
megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan. Allah berfirman dalam surat At-
Taubah ayat 18 :
وأقام األخر واليوم بالله أمن من الله مساجد يعمر ما إنالله إال يخش ولم كوة الز وأتى الصالة
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut selain
kepada Allah.”
14
Banyak keutamaan dan manfa’at yang bisa diperoleh ketika seseorang menunaikan sholat
berjama’ah. Ada keutamaan yang diperoleh di dunia dan juga ada keutamaan atau manfaat yang
bisa diperoleh nanti di akhirat. Diantara keutamaan atau manfaat dari sholat berjamaah adalah
sebagai berikut :
1. Allah akan melipatgandakan pahala sholat berjama’ah sampai dua puluh tujuh derajat.
: الجماعة صالة وسلم عليه الله صلى الله رسول قالعليه — متفق درجة وعشرين بسبع الفد صالة من افضل
“Sholat berjama’ah itu lebih utama dari sholat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh
tujuh derajat”
2. Menjauhkan diri dari sifat munafik. Karena di antara sifat orang munafik adalah bermalas-
malasan dalam sholat. Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142 :
إلى قاموا وإذا خدعهم وهو الله يخدعون المنفقين إن قليال إال الله يذكرون وال اس الن يراءون كسالى قاموا الصالة
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah. Dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas. Mereka
bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah
kecuali sedikit sekali.”
Dalam sebuah hadits Nabi bersabda :
“Tidaklah ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi sholat Shubuh dan
Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang
(berjama’ah) meskipun dengan merangkak.” (Muttafaqun ‘Alaih)
15
3. Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah. Rosulullah bersabda :
: ( ) فقولوا والالضآلين عليهم المغضوب غير اإلمام قال إذامن, ماتقدم له غفر المالئكة قول قوله وافق من ه فإن آمين
مسلم — و البجارى رواه ذنبه“Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin”, maka ucapkan amin,
karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka
ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
“Barangsiapa yang berwudhu untuk sholat dan menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan untuk
menunaikan sholat, dan ia sholat bersama manusia atau berjama’ah atau di dalam masjid, maka
Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
4. Mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Sholat berjama’ah mengajarkan disiplin
seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu
membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan
dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.”
Rosulullah bersabda :
, , روا فكب كبر وإذا عليه تحتلف فال به ليؤتم اإلمام ماجعل انجالسا صلى وإذا فاسجدوا سجد وإذا فاركعوا ركع وإذاأجمعين جلوسا فصلو
5. Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan.
16
Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang diantara sesama
muslim. Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu
tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah?
Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk
dan mendo’akannya.
Sholat berjama’ah juga mengajarkan persamaan : tidak dibedakan antara yang kaya dan yang
miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan
duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah. Allah berfirman:
بنيان هم ن كأ صفا سبيله فى تلون يقا ذين ال يجب الله انمرصوص“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya, dalam barisan yang
teratur seakan-akan mereka seperti bangunan yang sangat kokoh”.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://m-alwi.com/hikmah-dan-manfaat-sholat-berjamaah.html
http://www.telco5.com/clascofous/10-artikel/29-40-manfaat-shalat-berjamaah.html
18
Lembar Persetujuan
Di Susun Oleh: endang prayitno
Mengetahui
19
Marsun. Amd,Kep
20