Maria Elisabeth Due
Transcript of Maria Elisabeth Due
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, sectio caesarea jauh lebih aman dari pada zaman
dahulu berkat kemajuan dalam anti biotika, tranfusi darah, anastesi
dan tekhnik operasi yang lebih sempurna. Pada masa dulu sectio
caesarea dilakukan atas indikasi yang terbatas pada panggul sempit
dan plasenta previa. Meningkatnya angka kejadian sectio caesarea
pada waktu sekarang ini justru antara lain disebabkan karena
berkembangnya indikasi dan makin kecilnya resiko mortalitas pada
sectio caesarea karena kemajuan tekhnik operasi dan anastesi, serta
ampuhnya antibiotika dan kemoterapi.
Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dengan dua janin
atau lebih. Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian baik bagi
klien, dokter, perawat, bidang maupun masyarakat pada umumnya.
Kehamilan kembar memberikan dampak meningkatnya, morbiditas
dan mortalitas, karena itu mempertimbangkan kehamilan kembar
sebagai kehamilan dengan komplikasi bukanlah hal yang berlebihan.
Di Parepare khususnya dirumah sakit Fatima, kasus gravid
gemelli pada tahun 2008 hingga Agustus 2010, yaitu tahun 2008
terdapat 7 kasus, tahun 2009 terdapat 7 kasus dan bulan Agustus
2010 terdapat 3 kasus.
2
Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis tertarik
untuk menelusuri masalah ini. Asuhan keperwatan pada Ny. “M”
dengan post operasi sectio ceasarea atas indikasi gravid aterm
gemelli diruang perawatan Elizabeth Rumah Sakit Fatima Parepare 17
Agustus - 20 Agustus 2010 sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program diploma III Keperawatan.
B. BATASAN MASALAH
Ditinjau dari masalah dan berbagai penyakit pada kehamilan,
maka dalam menyusun karya tulis ini, penulis hanya membatasi
asuhan keperawatan pada pasien dengan gravid gemelli selama
empat hari. Pada karaya tulis ini penulis membahas tentang asuhan
keperawatan pada pasien dengan gravid gemelli yang dirawat sejak
tanggal 17 Agustus 2010 samapi dengan 20 Agustus 2010, diruang
perawan Elizabeth kamar VI3 Rumah Sakit Fatima Parepare.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Untuk mendapat gambaran penatalaksanaan asuhan
keperawatan pada Ny “M” dengan gravid Gemelli diruang
keperawatan Elizabeth kamar VI3 Rumah Sakit Fatima tanggal 17
Agustus sampai dengan 20 Agustus 2010.
2. Tujuan Khusus
3
a. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengkajian
keperawatan pada kasus gravid gemelli.
b. Mendapat gambaran tentang perencanaan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
c. Mendapat gambaran tentang pelaksanaan tindakan
keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien.
d. Mendapatkan gambaran tentang evaluasi keperawatan yang
dibuat oleh perawat terhadap pasien.
e. Mendapatkan gambaran tentang pendokumentasian
keperawatan pad pasien denga gravid gemelli.
f. Sebagai salah satu pensyaratan untuk menyelesaikan studi
deploma III keperawatan.
D. MANFAAT PENULISAN
Dalam penulisan ini diharapkan dapat memperoleh manfaat
yang meliputi:
1. Penulis
Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
dalam member asuhan keperawatan serta mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh selama pendidikan.
2. Institusi
Sebagai informasi acuan bagian intitusi dalam
meningkatakan mutu pendidikan dan menambah wawasan bagi
4
mahasiswa-mahasiswi akademik keperawatan Fatimah Parepare
dalam ilmu keperawatan.
3. Rumah Sakit
Dapat menjadi masukan bagi perawat-perawat yang ada
di rumah sakit untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam
rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan khususnyta pasien
dengan gravid gemelli.
E. METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis memerlukan
data objektif yang relevan dengan teori yang dijadikan dasar analis
dalam pemecahan masalah. Metode penuliasan yang digunakan
adalah :
1. Studi Kepustakaan.
Dalam metode ini penulis memeperoleh imformasi dari
beberapa buku sumber yang berkaitan dengan masalah (gravid
gemelli) sebagai dasar teoritis yang digunakan dalam
penyususnan karya tulis ini.
2. Studi Kasus
Penulis member asuhan keperawatan secara langsung
kepada pasien dengan gravid gemellidirung keperawatan Elizabeth
kamar VI3 di rumah sakait Fatimah Parepare dengan
menggunakan beberapa tahap yaitu pengkajian, diagnosa,
keperawatan, perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi. Untuk
5
mencapai hal tersebut diatas, dalam pengumpulan data penulis
menggunakan beberapa cara yakni:
a. Interview
Mengadakan wawancara dengan cara melibatkan pihak yang
bersangkutan seperti pasien, keluarga pasien, dan tim
kesehatan lainnya untuk memperoleh data yang diperlukan.
b. Observasi
Selain menggunakan metode wawancara, penulis juga
memekai cara pengamatan langsung agar penulis dapat
mengetahui dan melihat langsung segala kegiatan yang
dilaksanakan serta mengetahui keadaan pasien selama
perawatan.
c. Pemeruksaan Fisik
Pemeriksaan secara umum yaitu pengkajisan secara
menyelusruh tentang semua system tubuh yang meliputi
pemeriksanaan secara inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi.
3. Merode Diskusi
Mengadakan diskusi dengan dosen pembimbingdan CI
ruangan dalam hal asuhan keperawatan pada kasus gravid
gemelli.
4. Metode documenter
6
Mempelajari status pasien dan catatan medic atau studi
documenter.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Karya tulis ini disusun secara sistematis yang terdiri dari lima
bab dengan urutan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang
masalah tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teoritis yang menguraikan tentang:
A. Konsep dasar medic yang terdiri dari pengertian,
etiologi, jenis-jenis, anatomi, dan fisiologi, alat
kandungan, patofisiologi, manifestasi klinik komplikasi,
diagnosis dan piñata laksanaan
B. Konsep dasar asuhan keperawatan meliputi
pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan
pelaksanaan, dan evaluasi.
BAB III : Tinjauan kasus yang menguraikan tentang pengkajian
data, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.
BAB IV : Pembahasan penulisan yang menguraikan tentang
kesenjangan antara landasan teori dengan praktek yang
ditemukan dalam keperawatan
7
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang
dianggap perlu di perhatikan dan diperbaiki.
Daftar Pustaka
Lampiran.
8
BAB III
TINJAUAN KASUS POST OPERASI SECTIO CAESAREAATAS INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLI
Ruangan : ELIZABETH
Kamar : VI-3
Tanggal : 17 Agustus 2010
Jam Masuk : 09. 20
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. “M”
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamain : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama/Suku : Islam/
Alamat : Jln. Jenderal Sudirman
Status Perkawinan : Kawin
Diagnosa Masuk : Gravid Gemelli
Nomor Register : 02.90.64.
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. “D”
9
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : U R T
Alamat : Jln. Jenderal Sudirman
Agama/Suku : Islam / Bugis
Hubungan dengan Pasien: Ibu Kandung
2. Alasan Masuk
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit pada bagian syimpisis sejak tiga hari
yang lalu (Tgl. 14 Agustus 2010)
b. Riwayat Keluhan utama
Pasien baru masuk dengan gravid gemelli, kiriman dari nursiah
rencana Sc. G: I P:o A:o sejak tanggal 14 Agustu 2010 pasien
mengatakan sakit pada bagian syimpisis sejak tiga hari yang
lalu tadi pagi (tgl 17 Agustus 2010), keluga mengantar pasien
ke rumah sakit Fatimah untuk dioperasi dan diopname.
c. Riwayat Menstruasi
1). Menarke Umur : 15 Tahun
3). Jumlah : 250 cc
4). Lama Haid : 5 Hari
5). Gangguan Haid : kadang dismenorhoe
2). Siklus Haid : Teratur setiap bulan
d. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas.
10
Tahun/Hamil Kehamilan Persalinan Nifas Kelamin Hidup
2010/ I Sementara hamil
e. Riwayat Kehamilan Sekarang
1). G: I P: o A: o
2). HPHT: 29 – 11 – 2009
3). HPL: 06 – 9 – 2010
4). Umur Kehamilan: 37 minggu 2 hari
5). Keluhan selama Hamil: Mual, muntah, sakit kepala pusing.
6). Imunisasi: TT 2x
7). Vitamin yang dikomsimsi: Obimin dan Folas
8). Tempat periksa: Praktek dr. Faisal dan dr. Nursiah
9). Dokter yang memeriksa: dr. Nursiah
11
GENOGRAM
Keterangan.
: Laki-laki
: Perempuan
: Bayi I
: Bayi II
: Tinggal Serumah
: Pasien
f. Persalinan
- Masuk kamar bersalin : 17 – 8- 2010-
- Di antar oleh / dirujuk : keluarga / dr. Nursiah.
- Di terimah oleh : Maria elizabet + bidang Abe
GIIGI
GI
GII
12
g. Riwayat penyakit dalam keluarga
Pasien mengtakan tidak ada riwaya penyakit menurun dalam
keluarga seperti, hipertensi, DM (GENOGRAM )
3. Pemeriksaan fisik.
a. Keadaan sakit sekarang
Pasien tampak sakit sedang
b. Alat-alat medic yang terpasang
1. Intus dengan RL 20 tetes permenit pada tabgan kiri
2. Kateter urin tersambung keurin bag, pemasangan pada hari
pertama.
c. Kesadaran
1). Kualitatif : Compos Mentis
2). Kuantitatif : Glas ban coma scala (GCS )
Respon membuka mata : 4
Respon verbal : 5
Respon Motorik : 6 +
Jumlah : 15
Kesimpulan : Pasien sadar penuh.
d. Tanda-tanda vital.
Tekanan darah : 110 / 70 MmHg
Suhu : 36 90c
Nadi : 80 X / Menit
Pernafasan : 20 X / Menit
M.A.P : Sistole + 2 (diastole) 3
13
: 110 + 2 ( 70 ) 3
: 83, 3 MmHg
Kesimpulan : Perfusi Ginjal memadai
e. Pemeriksaan Fisik.
1). Berat badan :55 kg.
2). Kepala.
Inspeksi : Rambur berwarna hitam lurus, panjang, kulit
kepala tampak bersih dan tidak ada ketombe
atau kutu.
Polpasi : Tidak trdapat benjolan pada kepala, tidak ada
nyerih tekan pada kepala dan rambut tidak
mudah rontok.
3). Hindari kulit daerah dahi.
Inspeksi : Tidak tampak adanya luka pada dahi dan tidak
ada benjolan pada dahi.
Polpasi : Tidak ditemukan finger. Frint pada dahi.
4). Mata.
Inspeksi : Tidak tampak oedema pada pada polpebra, tidak
tampak icterus pada selera, konjungtiva
berwarna merh muda, reflex cahaya positif,
ketajaman penglihata baik , pasien mampu
14
membaca papan nama perawat dalam jarak 1
meter.
Polpasi : Tidak terdapat peningkatan Tio, tidak terdapat
nyeri tekan pada palpebra.
5). Hidung.
Nspeksi : Tidak ada sokret pada hidung, septum hidung
ditengah, Tidak tampak pembesaranpolip.
Polpasi : Tidak terabah benjolan pada hidung, tidak ada
nyerih tekan pada hidung.
6). Telinga.
Inspeksi : Conalis tampak bersih, telinga simestris kiri dan
kanan tidak tampak adanya serumen membrane
tyimpani utuh.
Palpasi : tidak terabah adanya benjolan, tidak ada nyeri
tekan pada telinga
7). Mulut
Infeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada caries pada gigi
ukuran tonsil I, tampak ada kawat gigi pada gigi
atas dan bawah.
8). Leher
Infeksi : Tidak tampak penbebasan kelenjar tyroid dan
kelenjar getah bening.
15
Palpasi : Tidak terabah adanya pemebesaran kelenjar
tyroid dan kelenjar getah bening
9). Thoraks dan Pernafasan
Inspeksi : Thoraks simestris kiri dan kanan, putting susu
tampak menonjol, tampak hyperpig mentasi
pada areola mammae, pernafasan 20 X/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada, tidak teraba
adanya benjolan pada mammae, mammae
teraba keras ictus cordis teraba jelas dan
celustrum.
Perkusi : terdengar sonar pda seluruh lapang paruh,
terdengar pekak pada lapang jantung.
Auskultasi : suara nafas terdengar Vesikular, heart rate
(denyut jantung) 84 X/menit.
10). Abdomen
a. Pre operasi
Inspeksi : Abdomen memuai memanjang, tampak
striae gravidorum pada abdomen
Palpasi : Abdomen teraba tegang, tinggi fundul uteri
2 jari bawah prosescus xhypoideus, bagian
terdepan dari janin adalah kepala dan
sudah masuk pintu atas panggul 4/5
bagian.
16
Perkusi : Terdengar pekak pada semua bagian
Abdomen
Auskultasi : Denyut jantung janin (Djj) terdengar kuat.
Frekuensi : GI : II - II - II : 132 X/menit
GII : II - II – 10 : 128 X/menit
b. Post Operasi
Inspeksi : Abdomen membesar, terdapat striae gravid
arum, tidak ada pendarahan pada verban
operasi, umbilicus tidak menonjol.
Palpasi : Nyeri tekan pada sekitar daerah operasi,
insensitas 6
Perkusi : Tidak dilakukan karena pasien menjerit
kesakitan bila bagian abdomen diketuk
dan di tekan.
Auskultasi : Perisfaltik usus belum terdengar
11). Ekstremitas
Inspeksi : Dapat menggerakkan tangan dan kakinya
dengan baik, terpasang infus pada tangan kiri,
tampak kemerahan pada kedua paha.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas, tidak
terdapat flebitis pada tangan.
12). Genetalia dan Anus
a. Pre Operasi
17
Inspeksi : Tidak ada lendir yang keluar dari vagina,
tidak ada hemoroid pada anus, terpasang
kateter urine pada meatus uretra, warna
urine kuning jernih.
b. Post Operasi
Inspeksi : Tampak terpasang cateter urine
tersambung ke urine bag, warna urine
kuning pekat, volume urine 800 cc,
lokhia rubra I 50 cc.
4. Pengkajian Pola Kesehatan
Pengkajian Pola Kesehatan
a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
1. Keadaan sebelum sakit
Selama hamil, pasien rajin memeriksakan diri ke praktek dr.
Faisal dan dr. Nursiah, pasien rutin memeriksakan
kehamilannya setiap bulan. Selama hamil pasien
mengkonsumsi vitamin abimin 2 x 1, dan falas 2x1, pasien
mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari dan mencuci
rambut 3x seminggu. Pasien sangat memperhatikan
kebersihan dirinya.
2. Keadaan saat ini
Pasien terbaring ditempat tidur bangsal Elizabeth rumah
sakit Fatimah Parepare. Keadaan pasien tampak sakit
18
sedang segala kebutuhan pasien di bantu oleh perawat dan
keluarga pasien mengeluh sakit pada luka operasi, pusing
jika duduk, tampak berhati-hati bila bergerak dan mengubah
posisi pasien di mandikan di tempat tidur di bantu oleh
perawat segala kebutuhan / aktrivitas pasien di lakukan, di
atas tempat tidur.
b. Pola Nutrisi dan Metabolik
1. Keadaan Sebelum Sakit
Selama kehamilan 2 – 4 bulan, pasien kurang nafsu makan,
mual dan muntah. Nafsu makan meningkat pada usia
kehamilan 6 bulan keatas, dari rumah pasien makan 3 – 4 x
sehari dengan menu sayur, nasi dan lauk. Pasien minum 7-
8 gelas / hari tidak ada pantangan dan alergi makanan atau
obat.
2. Keadaan saat ini.
Pasien dalam keadaan puasa selama 1 hari, pada hari
kedua pasien hanya mampu menghabiskan ½ porsi bubur
saring pasien makan dalam keadaan berbaring dan di bantu
oleh keluarga.
c. Pola Eliminasi
1. Keadaan Sebelum Sakit
19
Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan berkemih
dan BAB, frekuensi I 4 – 5 x sehari, BAB 1 x sehari, warna
urine kuning jernih dan konsistensi lunak.
2. Keadaan saat ini
Saat ini terpasang keteter urine pada pasien, selama 2 hari
masuk rumah sakit pasien belum BAB, setelah diberi
dulcolax lewat rectum pasien mengatakan BAB 2 x sehari
dan konsistensi lunak.
d. Pola aktivitas Latihan
1. Keadaan sebelum sakit
Pasien mengatakan jarang beolahraga dan selama hamil
pasien tidak bekerja di salon, pasien hanya mengurus
rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, dan
membersihkan rumah.
2. Keadaan saat ini
Pasien mengatakan takut untuk bergerak, nyeri pada luka
operasi bertambah bila bergerak, demam, pusing jika
duduk, pasien tampak berhati-hati dalam bergerak dan
mengubah posisi.
e. Pola Istirahat dan Tidur
1. Keadaan Sebelum Sakit
20
Pasien mengatakan tidur siang jam 14.00 - 16.00, lama
istirahat siang 1 – 2 jam dan kebiasaan tidur malam pukul
22.00 – 05.30 lama tidur malam 6 – 7 jam.
2. Keadaan saat ini
Pasien merasa selalu ingin tidur, namun sering kali pasien
terbangun karena perasaan nyeri pada luka operasi.
f. Pola kognitif dan persepsi sensori
1. Keadaan sebelum sakit
Pasien mengatakan pendidikan terakhir SMA, pasien
mengatakan tidak ada masalah dengan pancaindranya, dan
pendengaran.
2. Keadaan saat ini
Sebelum dioperasi pasien mengatakan cemas akan
kondisinya pasien mengadakan sakit pada bagian sympisis,
dan selalu bertanya tentang kondisinya untuk di operasi,
setelah operasi pasien mengeluh nyeri pada luka operasi,
insentisitas nyeri 8 pasien tampak meringis, badan teraba
panas, nyeri tekan pada bagian abdomen, dan berhati-hati
bila bergerak, pasien mengatkan cemas terhadap kondisi
janinya.
g. Pola peran dan hubungan dengam sesame .
1. Keadaan sebelum sakit.
21
Status pasien adalah sebagai seorang isteri . Hubungn
dengan keluarga dari anggota masyarakat yang ada di
lingkungan baik.
2.Keadaan saat ini.
Saat ini pasien terbaring lemah di rumah sakit dan pasien
tidak dapat memberikan ASI pada bayi karena air susunya
belum keluar.Hubungan pasien dengan sesame cukup bak
di lihat dari banyaknya keluarga dan tema n yang dating
membesuk pasien,. Saat pengkajian selalu ditemani oleh
ibunya dan tantenya.
i. Pada reproduksi dan seksualitas .
1. Kebiasaan sehari-hari.
Pasien mengatakan tidak ada kelainan dengan alat
reproduksi.
Pasien mengatakan haid teratur.selama masih gadis dan
kadang nyeri hebat bila haid, pada umur kehamilan 8 bulan
pasien kadang merasa sakitpada bagian sympisis.
2. Keadaan saat ini
Pasie mengatakan sakit pada vagina . Tampak lokhia rubra
+ 50 cc keluar dari vagina . tampak terpasang kotetes urine
tersambung ke urine bag , pemasangan kateter pada hari
pertama .
j. Pada mekanisme koping dan tderansi terhadap stress.
22
1. Kebiasaan sehari-hari Pasien mengatakan jika mengalami
masalah biasanya pasien menceritakan masalahnya
kepada suami dan kedua orang tuanya.
2. Keadaan saat ini.
Saat ini pasien tetap di dampingi oleh ibunya dan keluarga .
pasien hanya pasrah dan selalu berdoa untuk
keselamatandiri dan janinnya.
k. Pada system Nilai dan kepercayaan .
1. Keadaan sebelum sakit
Pasiem beragama Islam dan jarang melakukan ibadah
shalat lima waktu. Pasie bersuku bugis.
2. Keadaan saat ini.
Selama masuk rumah sakit, pasien mengataka tidak pernah
menjalankan ibadahnya ,karena ada darah tyang keluar dari
vagina. Nilai kebersamaan dapat dilihat dari kepedulian
keluarga untuk menemani pasien sejak masuk rumah sakit
hingga pasien keluar dari rumah sakit .
5. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
a. Pre Operasi
17 – 8 – 2010 Normal
Hb : 8,2 9 / dI 9,9 – 13,6 9/dI
Lekoksit : 9. 400 / mm3 3.100 – 10.300/mm3
Diff count : Limposit : 19,7 % 15,0 – 45,8 %
23
Eosinafil
Basofil 11,1 %
Manosif
Melifrofil : 69,2 % 43,7 – 77,1%
Tranbosit : 224.000 128 – 434 ribu/mm3
Wkf Pendarahan : 2’ 1 – 3 menit
Wkf Pembekuan : 4’ – 30” 2 – 6 menit
b. Post Operasi
Tgl. 18 – 8 – 2009
Hb : 6,7 9.dI. 9,9 – 13,6 9/dI
Lekosit : 23. 600 /mm3 3–100–10– 300/mm3
Diff count : limpasit : 5,4 % 15,0– 45,8 %
Eosinafil
Basofil 2,6 % 1,3 – 25, 9 %
Manosif
Melifrofil : 92,0 % 43,7 – 77,1%
Kimia darah
Gula darah sewaktu : 119 % ≤ 140 mg %
Tgl. 19 – 8 – 2010
Hb : 8,3 9.dI. 9,9 – 13,6 9/dI
Lekosit : 19. 500 /mm3 3–100–10– 300/mm3
6. Pengobatan
24
a. Injeksi :
Terfacef 1gr/12 5 am /1v
Trichonidasol 500 mg / 8 5 am / imfus
Remofain 1 amp / 8 5 am /1v
Gastridin 1 amp / 8 5 am / 1V
Indexon 1 amp / 8 5 am / 1V
b. Oral. :
Molafol 500 3x1
Mefinal 500 3x1
Cefat 500 2x1
Moloco B12 2x1
Prenamia 1x1
Bledsfop 3x1
c. Recfum :
Dulcolax 2 sup / rectal
B. KLASIFIKASI DATA
25
1. Pre Operasi
a) Data Subjektif :
Pasien mengatakan sakit pada bagian sympisis sejak 3 hari
yang lalu
Pasien selalu bertanya-tanya kondisinya untuk dioperasi
Pasien mengatakan cemas akan kondisinya.
b) Data Objektif :
Pasien tampak cemas
Pasien tampak gelisah
Tinggi fundus uterus 2 jari bawah px
Letak janin memnjang
Presentasi kepala 4/5 bagian
Nyeri tekan pada bagian sympisis
Pasien memintah untuk di damping oleh ibunya.
Paien selalu mengulang pertanyaan yang sama.
‘
2. Post Operasi
26
a. Data Subjektif :
Pasien mengeluh sakit pada luka operasi
Pasien mengatakan nyeri pada daerah operasi bila pasien
bergerak
Pasien mengatakan nyeri tekan pada bagian abdomen
Pasien mengatakan skala nyerinya sedang
Pasien mengatakan badan panas
Pasien mengatakan sulit bergerak karena ada luka operasi
Pasien mengatakan pusing, berkunang-kunang
Pasien mengatakan aktivitasnya terbatas
Pasien mengatakan ada darah yang keluar dari vagina
b. Data Objektif :
Pasien tampak lemah
Wajah menunjukkan nyeri
Nyeri tekan sekitar luka operasi
Tampak luka operasi pada daerah hipogastrium
Intensitas nyeri : 6
Badan terasa panas
Mukosa bibir kering
Semua aktivitas pasien di bantu oleh perawat dan keluarga
Pasien di mandikan diatas tempat tidur
Terpasang ketetr urine tersambung keurine bag
27
Merpasang infuse Noci + transpusi dara, golongan darah B pada
tangan kiri.
Verban luka operasi tampak bersih
Lokhia rubra + 50 cc
Muka tampak pucat
Hasil observasi suhu badan : 3840cc
Hasil Laboratorium :
Hb: 6,7 9 / dl.
28
C. ANALISIS DATA PADA PRE OPERASI
NO
D A T A ETIOLOGI MASALAH
1
2
Data Subjektif
Pasien mengatakan sakit
pada bagian sympisi
sejak tiga hari yang lalu
Data Objektif
Nyeri tekan pada bagian
sympisis
Tinggi pundus uterus 2
jari bawah px.
Letak janin memanjang
Presentasi kepala 4/5
bagian
Data Subjektif
Pasien selalu bertanya-
tanya tentang kondisinya
untuk dioperasi
Pasien mengatakan
cemas akan kondisinya
Data Objektif
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak cemas
Pasien meminta untuk
didampingi oleh ibunya
Pasien selalu mengulang
pertanyaan yang sama.
Adanya kontraksi otot / di latasi serviks
Ancaman yang di rasakan/actual dari kesejahtraan maternal dan janin
Nyeri Akut
Ansietas
29
ANALISIS DATA PADA POST OPERASI
NO
D A T A ETIOLOGI MASALAH
3
4
Data Subjektif
Pasien mengeluh sakit
pada luka operasi
Pasien mengatakan nyeri
pada daerah operasi bila
pasien bergerak
Pasien mengatakan nyeri
tekan pada bagian
operasi
Pasien mengatakan skala
nyerinya sedang
Pasien mengatakan
badannya panas
Pasien tampak lemah
Wajah menunjukkan nyeri
Nyeri tekan sekitar luka
operasi
Tampak luka operasi
pada daerah hipastrium
Intensitas nyeri : 6
Badan teraba panas
Bibir tampak kering
Hasil observasi suhu
badan : 38 4 0c
Data Subjektif
Pasien mengatakan
badannya panas
Trauma pembedahan
Penurunan komponen sel darah merah
Nyeri AkutAbdomen
Perubahan perfusi jaringan
30
NO
D A T A ETIOLOGI MASALAH
5
Pasien mengelu pusing
berkunang-kunang
Pasien mengatakan
darah yang keluar dari
paginanya.
Data Objektif
Keadaan pasien lemah
Konjungtiva pucat
Terpasang Nacl +
transfuse darah dengan
golongan darah B pada
tangan kiri
Hasil laboratorium :
Hb : 6,7 9/dl.
Loktia rubra + 50 cc
Hasil pengukuran TTV :
TD : 120 / 90 mmHg
Suhu : 38 4 oc
Nadi : 88 x / menit
Pernafasan: 24 x/menit
Data Subbjektif
Pasien mengatakan sulit
bergerak karena ada luka
operasi
Pasien mengelu pusing
Pasien mengatakan
aktifvitasnya terbatas
Ketidak nyamanan fisik
Kurang perawatan diri
31
NO
D A T A ETIOLOGI MASALAH
Pasien mengatakan nyeri
pada daerah operasi bila
pasien bergerak
Do :
- Pasien tampak lemah
- Semua aktivitas pasien
dibantu oleh perawat dan
keluarga.
- Pasien dimandikan diatas
tempat tidur
- Terpasang keteter urina
tersambung keurina bag
- Terpasang infuse Nacl +
Transpusi darah pada
tangan kiri.
DS :
- Pasien mengatakan ada
darah yang kedua dari
vagina
- Pasien mengeluh pusing-
pusing, berkunang-
kunang
DO:
- Tampak luka operasi
pada daerah
hipogastrium.
- Verban luka operasi
tampak bersih.
- Nyeri tekan sekitar luka
Penurunan Hb Resiko tinggi terhadap infeksi
32
NO
D A T A ETIOLOGI MASALAH
- operasi.
- Lokhia rubra + 50 cc.
- Muka tampak pucat.
- Bibir tampak kering.
- Terpasang infus Nacl +
Transfusi darah pada
tangan kiri.
- Hasil lab : Hb :6,7 9/dl.
33
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS
INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE
TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010
KARYA TULIS ILMIAHDISUSUN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT DALAM PENYELESAIAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
DIPLOMA 111 KEPERAWATANAKADEMI KEPERWATAN FATIMA PAREPARE
OLEHMARIA ELISABETH DUE
07589
AKADEMI KEPERAWATAN FATIMA PAREPARE
34
TAHUN AJARAN 2010
HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS
INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE
TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010
Telah disetujui dan untuk dipertahankan dalam ujian siding program
diploma III kepwerawatan Fatima parepare.
Parepare, September 2010
Menyetujui
Pembimbing 1 Pembimbing 11
(Nes. Agustina B, S.Kep ) (Petrus Taliabo , S. Kep )
35
HALAMAN PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS
INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE
TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010
Telah dipertanggung jawabkan di hadapan tim penguji siding:
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat : Kampus AKPER Fatima Parepare
Tim Penguji:
1. (…………………)
2. Ners. Agustina B, S.Kep (…………………)
MengetahuiDirektris AKPER Fatima Parepare
Ners. Agustina B, S.Kep
36
NIDN : 09.2508.6201
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini.
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai
salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi D.III
keperawatan di Akademi Keperawatan Fatima Parepare
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat
bantuan dan dukungan dari banyak pihak, untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ners Agustina, S. Kep, selaku direktris Akper Fatima Parepare dan
penguji praktek klinik Rumah Sakit Fatima parepare, pembimbing I
Karya Tulis Ilmiah sekaligus penguji II Karya Tulis Ilmiah.
2. Drg. Merli Gosal, selaku Direktris umum Rumah Sakit Fatima
Parepare.
3. Romauli Hukapea, AMK, selaku kepala Keperawatan Rumah Sakit
Fatima Parepare.
4. Eva, AMK, Selaku Kepala Ruang Keperawatan Rumah Sakit Fatima
Parepare
37
5. Albertin Parapa, Amd.Keb, Selaku penguji Praktek Klinik Rumah Sakit
Fatima Parepare.
6. Bapak Petrus Taliaba,S.Kep, selaku Pembimbing dalam Penulisan
KTI
7. ……..
8. Segenap dosen dan staf Akademi Keperawatan Fatima Parepare
yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
9. Segenap karyawan Rumah Sakit Fatimah Parepare, khususnya
karyawan di ruang Perawatan Elisabeth yang telah memberikan
bantuan dan motivasi selama ujian praktik klinik.
10. Kedua orang tua serta saudara-saudaraku tercinta yang telah
memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun moril kepada
penulis.
11. Segenap Civitas Akademi Keperawatan Fatima Parepare yang telah
memberikan dukungan dan kerja sama yang baik demi kesempurnaan
karya tulis ini, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca sehingga karya tulis ini menjadi acuan bagi pihak yang
membutuhkan.
Parepare, Agustus 2010
Penulis
38