Maria Elisabeth Due

51
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, sectio caesarea jauh lebih aman dari pada zaman dahulu berkat kemajuan dalam anti biotika, tranfusi darah, anastesi dan tekhnik operasi yang lebih sempurna. Pada masa dulu sectio caesarea dilakukan atas indikasi yang terbatas pada panggul sempit dan plasenta previa. Meningkatnya angka kejadian sectio caesarea pada waktu sekarang ini justru antara lain disebabkan karena berkembangnya indikasi dan makin kecilnya resiko mortalitas pada sectio caesarea karena kemajuan tekhnik operasi dan anastesi, serta ampuhnya antibiotika dan kemoterapi. Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian baik bagi klien, dokter, perawat, bidang maupun masyarakat pada umumnya. Kehamilan

Transcript of Maria Elisabeth Due

Page 1: Maria Elisabeth Due

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, sectio caesarea jauh lebih aman dari pada zaman

dahulu berkat kemajuan dalam anti biotika, tranfusi darah, anastesi

dan tekhnik operasi yang lebih sempurna. Pada masa dulu sectio

caesarea dilakukan atas indikasi yang terbatas pada panggul sempit

dan plasenta previa. Meningkatnya angka kejadian sectio caesarea

pada waktu sekarang ini justru antara lain disebabkan karena

berkembangnya indikasi dan makin kecilnya resiko mortalitas pada

sectio caesarea karena kemajuan tekhnik operasi dan anastesi, serta

ampuhnya antibiotika dan kemoterapi.

Kehamilan kembar adalah suatu kehamilan dengan dua janin

atau lebih. Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian baik bagi

klien, dokter, perawat, bidang maupun masyarakat pada umumnya.

Kehamilan kembar memberikan dampak meningkatnya, morbiditas

dan mortalitas, karena itu mempertimbangkan kehamilan kembar

sebagai kehamilan dengan komplikasi bukanlah hal yang berlebihan.

Di Parepare khususnya dirumah sakit Fatima, kasus gravid

gemelli pada tahun 2008 hingga Agustus 2010, yaitu tahun 2008

terdapat 7 kasus, tahun 2009 terdapat 7 kasus dan bulan Agustus

2010 terdapat 3 kasus.

Page 2: Maria Elisabeth Due

2

Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis tertarik

untuk menelusuri masalah ini. Asuhan keperwatan pada Ny. “M”

dengan post operasi sectio ceasarea atas indikasi gravid aterm

gemelli diruang perawatan Elizabeth Rumah Sakit Fatima Parepare 17

Agustus - 20 Agustus 2010 sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program diploma III Keperawatan.

B. BATASAN MASALAH

Ditinjau dari masalah dan berbagai penyakit pada kehamilan,

maka dalam menyusun karya tulis ini, penulis hanya membatasi

asuhan keperawatan pada pasien dengan gravid gemelli selama

empat hari. Pada karaya tulis ini penulis membahas tentang asuhan

keperawatan pada pasien dengan gravid gemelli yang dirawat sejak

tanggal 17 Agustus 2010 samapi dengan 20 Agustus 2010, diruang

perawan Elizabeth kamar VI3 Rumah Sakit Fatima Parepare.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum

Untuk mendapat gambaran penatalaksanaan asuhan

keperawatan pada Ny “M” dengan gravid Gemelli diruang

keperawatan Elizabeth kamar VI3 Rumah Sakit Fatima tanggal 17

Agustus sampai dengan 20 Agustus 2010.

2. Tujuan Khusus

Page 3: Maria Elisabeth Due

3

a. Mendapatkan gambaran nyata tentang pengkajian

keperawatan pada kasus gravid gemelli.

b. Mendapat gambaran tentang perencanaan keperawatan untuk

memenuhi kebutuhan pasien.

c. Mendapat gambaran tentang pelaksanaan tindakan

keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien.

d. Mendapatkan gambaran tentang evaluasi keperawatan yang

dibuat oleh perawat terhadap pasien.

e. Mendapatkan gambaran tentang pendokumentasian

keperawatan pad pasien denga gravid gemelli.

f. Sebagai salah satu pensyaratan untuk menyelesaikan studi

deploma III keperawatan.

D. MANFAAT PENULISAN

Dalam penulisan ini diharapkan dapat memperoleh manfaat

yang meliputi:

1. Penulis

Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman

dalam member asuhan keperawatan serta mengaplikasikan ilmu

yang diperoleh selama pendidikan.

2. Institusi

Sebagai informasi acuan bagian intitusi dalam

meningkatakan mutu pendidikan dan menambah wawasan bagi

Page 4: Maria Elisabeth Due

4

mahasiswa-mahasiswi akademik keperawatan Fatimah Parepare

dalam ilmu keperawatan.

3. Rumah Sakit

Dapat menjadi masukan bagi perawat-perawat yang ada

di rumah sakit untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam

rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan khususnyta pasien

dengan gravid gemelli.

E. METODE PENULISAN

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis memerlukan

data objektif yang relevan dengan teori yang dijadikan dasar analis

dalam pemecahan masalah. Metode penuliasan yang digunakan

adalah :

1. Studi Kepustakaan.

Dalam metode ini penulis memeperoleh imformasi dari

beberapa buku sumber yang berkaitan dengan masalah (gravid

gemelli) sebagai dasar teoritis yang digunakan dalam

penyususnan karya tulis ini.

2. Studi Kasus

Penulis member asuhan keperawatan secara langsung

kepada pasien dengan gravid gemellidirung keperawatan Elizabeth

kamar VI3 di rumah sakait Fatimah Parepare dengan

menggunakan beberapa tahap yaitu pengkajian, diagnosa,

keperawatan, perencanaan, pelakasanaan, dan evaluasi. Untuk

Page 5: Maria Elisabeth Due

5

mencapai hal tersebut diatas, dalam pengumpulan data penulis

menggunakan beberapa cara yakni:

a. Interview

Mengadakan wawancara dengan cara melibatkan pihak yang

bersangkutan seperti pasien, keluarga pasien, dan tim

kesehatan lainnya untuk memperoleh data yang diperlukan.

b. Observasi

Selain menggunakan metode wawancara, penulis juga

memekai cara pengamatan langsung agar penulis dapat

mengetahui dan melihat langsung segala kegiatan yang

dilaksanakan serta mengetahui keadaan pasien selama

perawatan.

c. Pemeruksaan Fisik

Pemeriksaan secara umum yaitu pengkajisan secara

menyelusruh tentang semua system tubuh yang meliputi

pemeriksanaan secara inspeksi, palpasi, perkusi, dan

auskultasi.

3. Merode Diskusi

Mengadakan diskusi dengan dosen pembimbingdan CI

ruangan dalam hal asuhan keperawatan pada kasus gravid

gemelli.

4. Metode documenter

Page 6: Maria Elisabeth Due

6

Mempelajari status pasien dan catatan medic atau studi

documenter.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Karya tulis ini disusun secara sistematis yang terdiri dari lima

bab dengan urutan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang

masalah tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan teoritis yang menguraikan tentang:

A. Konsep dasar medic yang terdiri dari pengertian,

etiologi, jenis-jenis, anatomi, dan fisiologi, alat

kandungan, patofisiologi, manifestasi klinik komplikasi,

diagnosis dan piñata laksanaan

B. Konsep dasar asuhan keperawatan meliputi

pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan

pelaksanaan, dan evaluasi.

BAB III : Tinjauan kasus yang menguraikan tentang pengkajian

data, diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi.

BAB IV : Pembahasan penulisan yang menguraikan tentang

kesenjangan antara landasan teori dengan praktek yang

ditemukan dalam keperawatan

Page 7: Maria Elisabeth Due

7

BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang

dianggap perlu di perhatikan dan diperbaiki.

Daftar Pustaka

Lampiran.

Page 8: Maria Elisabeth Due

8

BAB III

TINJAUAN KASUS POST OPERASI SECTIO CAESAREAATAS INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLI

Ruangan : ELIZABETH

Kamar : VI-3

Tanggal : 17 Agustus 2010

Jam Masuk : 09. 20

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Pasien

Nama : Ny. “M”

Umur : 27 Tahun

Jenis Kelamain : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama/Suku : Islam/

Alamat : Jln. Jenderal Sudirman

Status Perkawinan : Kawin

Diagnosa Masuk : Gravid Gemelli

Nomor Register : 02.90.64.

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. “D”

Page 9: Maria Elisabeth Due

9

Umur : 50 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : U R T

Alamat : Jln. Jenderal Sudirman

Agama/Suku : Islam / Bugis

Hubungan dengan Pasien: Ibu Kandung

2. Alasan Masuk

a. Keluhan Utama

Pasien mengeluh sakit pada bagian syimpisis sejak tiga hari

yang lalu (Tgl. 14 Agustus 2010)

b. Riwayat Keluhan utama

Pasien baru masuk dengan gravid gemelli, kiriman dari nursiah

rencana Sc. G: I P:o A:o sejak tanggal 14 Agustu 2010 pasien

mengatakan sakit pada bagian syimpisis sejak tiga hari yang

lalu tadi pagi (tgl 17 Agustus 2010), keluga mengantar pasien

ke rumah sakit Fatimah untuk dioperasi dan diopname.

c. Riwayat Menstruasi

1). Menarke Umur : 15 Tahun

3). Jumlah : 250 cc

4). Lama Haid : 5 Hari

5). Gangguan Haid : kadang dismenorhoe

2). Siklus Haid : Teratur setiap bulan

d. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas.

Page 10: Maria Elisabeth Due

10

Tahun/Hamil Kehamilan Persalinan Nifas Kelamin Hidup

2010/ I Sementara hamil

e. Riwayat Kehamilan Sekarang

1). G: I P: o A: o

2). HPHT: 29 – 11 – 2009

3). HPL: 06 – 9 – 2010

4). Umur Kehamilan: 37 minggu 2 hari

5). Keluhan selama Hamil: Mual, muntah, sakit kepala pusing.

6). Imunisasi: TT 2x

7). Vitamin yang dikomsimsi: Obimin dan Folas

8). Tempat periksa: Praktek dr. Faisal dan dr. Nursiah

9). Dokter yang memeriksa: dr. Nursiah

Page 11: Maria Elisabeth Due

11

GENOGRAM

Keterangan.

: Laki-laki

: Perempuan

: Bayi I

: Bayi II

: Tinggal Serumah

: Pasien

f. Persalinan

- Masuk kamar bersalin : 17 – 8- 2010-

- Di antar oleh / dirujuk : keluarga / dr. Nursiah.

- Di terimah oleh : Maria elizabet + bidang Abe

GIIGI

GI

GII

Page 12: Maria Elisabeth Due

12

g. Riwayat penyakit dalam keluarga

Pasien mengtakan tidak ada riwaya penyakit menurun dalam

keluarga seperti, hipertensi, DM (GENOGRAM )

3. Pemeriksaan fisik.

a. Keadaan sakit sekarang

Pasien tampak sakit sedang

b. Alat-alat medic yang terpasang

1. Intus dengan RL 20 tetes permenit pada tabgan kiri

2. Kateter urin tersambung keurin bag, pemasangan pada hari

pertama.

c. Kesadaran

1). Kualitatif : Compos Mentis

2). Kuantitatif : Glas ban coma scala (GCS )

Respon membuka mata : 4

Respon verbal : 5

Respon Motorik : 6 +

Jumlah : 15

Kesimpulan : Pasien sadar penuh.

d. Tanda-tanda vital.

Tekanan darah : 110 / 70 MmHg

Suhu : 36 90c

Nadi : 80 X / Menit

Pernafasan : 20 X / Menit

M.A.P : Sistole + 2 (diastole) 3

Page 13: Maria Elisabeth Due

13

: 110 + 2 ( 70 ) 3

: 83, 3 MmHg

Kesimpulan : Perfusi Ginjal memadai

e. Pemeriksaan Fisik.

1). Berat badan :55 kg.

2). Kepala.

Inspeksi : Rambur berwarna hitam lurus, panjang, kulit

kepala tampak bersih dan tidak ada ketombe

atau kutu.

Polpasi : Tidak trdapat benjolan pada kepala, tidak ada

nyerih tekan pada kepala dan rambut tidak

mudah rontok.

3). Hindari kulit daerah dahi.

Inspeksi : Tidak tampak adanya luka pada dahi dan tidak

ada benjolan pada dahi.

Polpasi : Tidak ditemukan finger. Frint pada dahi.

4). Mata.

Inspeksi : Tidak tampak oedema pada pada polpebra, tidak

tampak icterus pada selera, konjungtiva

berwarna merh muda, reflex cahaya positif,

ketajaman penglihata baik , pasien mampu

Page 14: Maria Elisabeth Due

14

membaca papan nama perawat dalam jarak 1

meter.

Polpasi : Tidak terdapat peningkatan Tio, tidak terdapat

nyeri tekan pada palpebra.

5). Hidung.

Nspeksi : Tidak ada sokret pada hidung, septum hidung

ditengah, Tidak tampak pembesaranpolip.

Polpasi : Tidak terabah benjolan pada hidung, tidak ada

nyerih tekan pada hidung.

6). Telinga.

Inspeksi : Conalis tampak bersih, telinga simestris kiri dan

kanan tidak tampak adanya serumen membrane

tyimpani utuh.

Palpasi : tidak terabah adanya benjolan, tidak ada nyeri

tekan pada telinga

7). Mulut

Infeksi : Mukosa bibir kering, tidak ada caries pada gigi

ukuran tonsil I, tampak ada kawat gigi pada gigi

atas dan bawah.

8). Leher

Infeksi : Tidak tampak penbebasan kelenjar tyroid dan

kelenjar getah bening.

Page 15: Maria Elisabeth Due

15

Palpasi : Tidak terabah adanya pemebesaran kelenjar

tyroid dan kelenjar getah bening

9). Thoraks dan Pernafasan

Inspeksi : Thoraks simestris kiri dan kanan, putting susu

tampak menonjol, tampak hyperpig mentasi

pada areola mammae, pernafasan 20 X/menit.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada, tidak teraba

adanya benjolan pada mammae, mammae

teraba keras ictus cordis teraba jelas dan

celustrum.

Perkusi : terdengar sonar pda seluruh lapang paruh,

terdengar pekak pada lapang jantung.

Auskultasi : suara nafas terdengar Vesikular, heart rate

(denyut jantung) 84 X/menit.

10). Abdomen

a. Pre operasi

Inspeksi : Abdomen memuai memanjang, tampak

striae gravidorum pada abdomen

Palpasi : Abdomen teraba tegang, tinggi fundul uteri

2 jari bawah prosescus xhypoideus, bagian

terdepan dari janin adalah kepala dan

sudah masuk pintu atas panggul 4/5

bagian.

Page 16: Maria Elisabeth Due

16

Perkusi : Terdengar pekak pada semua bagian

Abdomen

Auskultasi : Denyut jantung janin (Djj) terdengar kuat.

Frekuensi : GI : II - II - II : 132 X/menit

GII : II - II – 10 : 128 X/menit

b. Post Operasi

Inspeksi : Abdomen membesar, terdapat striae gravid

arum, tidak ada pendarahan pada verban

operasi, umbilicus tidak menonjol.

Palpasi : Nyeri tekan pada sekitar daerah operasi,

insensitas 6

Perkusi : Tidak dilakukan karena pasien menjerit

kesakitan bila bagian abdomen diketuk

dan di tekan.

Auskultasi : Perisfaltik usus belum terdengar

11). Ekstremitas

Inspeksi : Dapat menggerakkan tangan dan kakinya

dengan baik, terpasang infus pada tangan kiri,

tampak kemerahan pada kedua paha.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas, tidak

terdapat flebitis pada tangan.

12). Genetalia dan Anus

a. Pre Operasi

Page 17: Maria Elisabeth Due

17

Inspeksi : Tidak ada lendir yang keluar dari vagina,

tidak ada hemoroid pada anus, terpasang

kateter urine pada meatus uretra, warna

urine kuning jernih.

b. Post Operasi

Inspeksi : Tampak terpasang cateter urine

tersambung ke urine bag, warna urine

kuning pekat, volume urine 800 cc,

lokhia rubra I 50 cc.

4. Pengkajian Pola Kesehatan

Pengkajian Pola Kesehatan

a. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.

1. Keadaan sebelum sakit

Selama hamil, pasien rajin memeriksakan diri ke praktek dr.

Faisal dan dr. Nursiah, pasien rutin memeriksakan

kehamilannya setiap bulan. Selama hamil pasien

mengkonsumsi vitamin abimin 2 x 1, dan falas 2x1, pasien

mandi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari dan mencuci

rambut 3x seminggu. Pasien sangat memperhatikan

kebersihan dirinya.

2. Keadaan saat ini

Pasien terbaring ditempat tidur bangsal Elizabeth rumah

sakit Fatimah Parepare. Keadaan pasien tampak sakit

Page 18: Maria Elisabeth Due

18

sedang segala kebutuhan pasien di bantu oleh perawat dan

keluarga pasien mengeluh sakit pada luka operasi, pusing

jika duduk, tampak berhati-hati bila bergerak dan mengubah

posisi pasien di mandikan di tempat tidur di bantu oleh

perawat segala kebutuhan / aktrivitas pasien di lakukan, di

atas tempat tidur.

b. Pola Nutrisi dan Metabolik

1. Keadaan Sebelum Sakit

Selama kehamilan 2 – 4 bulan, pasien kurang nafsu makan,

mual dan muntah. Nafsu makan meningkat pada usia

kehamilan 6 bulan keatas, dari rumah pasien makan 3 – 4 x

sehari dengan menu sayur, nasi dan lauk. Pasien minum 7-

8 gelas / hari tidak ada pantangan dan alergi makanan atau

obat.

2. Keadaan saat ini.

Pasien dalam keadaan puasa selama 1 hari, pada hari

kedua pasien hanya mampu menghabiskan ½ porsi bubur

saring pasien makan dalam keadaan berbaring dan di bantu

oleh keluarga.

c. Pola Eliminasi

1. Keadaan Sebelum Sakit

Page 19: Maria Elisabeth Due

19

Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan berkemih

dan BAB, frekuensi I 4 – 5 x sehari, BAB 1 x sehari, warna

urine kuning jernih dan konsistensi lunak.

2. Keadaan saat ini

Saat ini terpasang keteter urine pada pasien, selama 2 hari

masuk rumah sakit pasien belum BAB, setelah diberi

dulcolax lewat rectum pasien mengatakan BAB 2 x sehari

dan konsistensi lunak.

d. Pola aktivitas Latihan

1. Keadaan sebelum sakit

Pasien mengatakan jarang beolahraga dan selama hamil

pasien tidak bekerja di salon, pasien hanya mengurus

rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian, dan

membersihkan rumah.

2. Keadaan saat ini

Pasien mengatakan takut untuk bergerak, nyeri pada luka

operasi bertambah bila bergerak, demam, pusing jika

duduk, pasien tampak berhati-hati dalam bergerak dan

mengubah posisi.

e. Pola Istirahat dan Tidur

1. Keadaan Sebelum Sakit

Page 20: Maria Elisabeth Due

20

Pasien mengatakan tidur siang jam 14.00 - 16.00, lama

istirahat siang 1 – 2 jam dan kebiasaan tidur malam pukul

22.00 – 05.30 lama tidur malam 6 – 7 jam.

2. Keadaan saat ini

Pasien merasa selalu ingin tidur, namun sering kali pasien

terbangun karena perasaan nyeri pada luka operasi.

f. Pola kognitif dan persepsi sensori

1. Keadaan sebelum sakit

Pasien mengatakan pendidikan terakhir SMA, pasien

mengatakan tidak ada masalah dengan pancaindranya, dan

pendengaran.

2. Keadaan saat ini

Sebelum dioperasi pasien mengatakan cemas akan

kondisinya pasien mengadakan sakit pada bagian sympisis,

dan selalu bertanya tentang kondisinya untuk di operasi,

setelah operasi pasien mengeluh nyeri pada luka operasi,

insentisitas nyeri 8 pasien tampak meringis, badan teraba

panas, nyeri tekan pada bagian abdomen, dan berhati-hati

bila bergerak, pasien mengatkan cemas terhadap kondisi

janinya.

g. Pola peran dan hubungan dengam sesame .

1. Keadaan sebelum sakit.

Page 21: Maria Elisabeth Due

21

Status pasien adalah sebagai seorang isteri . Hubungn

dengan keluarga dari anggota masyarakat yang ada di

lingkungan baik.

2.Keadaan saat ini.

Saat ini pasien terbaring lemah di rumah sakit dan pasien

tidak dapat memberikan ASI pada bayi karena air susunya

belum keluar.Hubungan pasien dengan sesame cukup bak

di lihat dari banyaknya keluarga dan tema n yang dating

membesuk pasien,. Saat pengkajian selalu ditemani oleh

ibunya dan tantenya.

i. Pada reproduksi dan seksualitas .

1. Kebiasaan sehari-hari.

Pasien mengatakan tidak ada kelainan dengan alat

reproduksi.

Pasien mengatakan haid teratur.selama masih gadis dan

kadang nyeri hebat bila haid, pada umur kehamilan 8 bulan

pasien kadang merasa sakitpada bagian sympisis.

2. Keadaan saat ini

Pasie mengatakan sakit pada vagina . Tampak lokhia rubra

+ 50 cc keluar dari vagina . tampak terpasang kotetes urine

tersambung ke urine bag , pemasangan kateter pada hari

pertama .

j. Pada mekanisme koping dan tderansi terhadap stress.

Page 22: Maria Elisabeth Due

22

1. Kebiasaan sehari-hari Pasien mengatakan jika mengalami

masalah biasanya pasien menceritakan masalahnya

kepada suami dan kedua orang tuanya.

2. Keadaan saat ini.

Saat ini pasien tetap di dampingi oleh ibunya dan keluarga .

pasien hanya pasrah dan selalu berdoa untuk

keselamatandiri dan janinnya.

k. Pada system Nilai dan kepercayaan .

1. Keadaan sebelum sakit

Pasiem beragama Islam dan jarang melakukan ibadah

shalat lima waktu. Pasie bersuku bugis.

2. Keadaan saat ini.

Selama masuk rumah sakit, pasien mengataka tidak pernah

menjalankan ibadahnya ,karena ada darah tyang keluar dari

vagina. Nilai kebersamaan dapat dilihat dari kepedulian

keluarga untuk menemani pasien sejak masuk rumah sakit

hingga pasien keluar dari rumah sakit .

5. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

a. Pre Operasi

17 – 8 – 2010 Normal

Hb : 8,2 9 / dI 9,9 – 13,6 9/dI

Lekoksit : 9. 400 / mm3 3.100 – 10.300/mm3

Diff count : Limposit : 19,7 % 15,0 – 45,8 %

Page 23: Maria Elisabeth Due

23

Eosinafil

Basofil 11,1 %

Manosif

Melifrofil : 69,2 % 43,7 – 77,1%

Tranbosit : 224.000 128 – 434 ribu/mm3

Wkf Pendarahan : 2’ 1 – 3 menit

Wkf Pembekuan : 4’ – 30” 2 – 6 menit

b. Post Operasi

Tgl. 18 – 8 – 2009

Hb : 6,7 9.dI. 9,9 – 13,6 9/dI

Lekosit : 23. 600 /mm3 3–100–10– 300/mm3

Diff count : limpasit : 5,4 % 15,0– 45,8 %

Eosinafil

Basofil 2,6 % 1,3 – 25, 9 %

Manosif

Melifrofil : 92,0 % 43,7 – 77,1%

Kimia darah

Gula darah sewaktu : 119 % ≤ 140 mg %

Tgl. 19 – 8 – 2010

Hb : 8,3 9.dI. 9,9 – 13,6 9/dI

Lekosit : 19. 500 /mm3 3–100–10– 300/mm3

6. Pengobatan

Page 24: Maria Elisabeth Due

24

a. Injeksi :

Terfacef 1gr/12 5 am /1v

Trichonidasol 500 mg / 8 5 am / imfus

Remofain 1 amp / 8 5 am /1v

Gastridin 1 amp / 8 5 am / 1V

Indexon 1 amp / 8 5 am / 1V

b. Oral. :

Molafol 500 3x1

Mefinal 500 3x1

Cefat 500 2x1

Moloco B12 2x1

Prenamia 1x1

Bledsfop 3x1

c. Recfum :

Dulcolax 2 sup / rectal

B. KLASIFIKASI DATA

Page 25: Maria Elisabeth Due

25

1. Pre Operasi

a) Data Subjektif :

Pasien mengatakan sakit pada bagian sympisis sejak 3 hari

yang lalu

Pasien selalu bertanya-tanya kondisinya untuk dioperasi

Pasien mengatakan cemas akan kondisinya.

b) Data Objektif :

Pasien tampak cemas

Pasien tampak gelisah

Tinggi fundus uterus 2 jari bawah px

Letak janin memnjang

Presentasi kepala 4/5 bagian

Nyeri tekan pada bagian sympisis

Pasien memintah untuk di damping oleh ibunya.

Paien selalu mengulang pertanyaan yang sama.

2. Post Operasi

Page 26: Maria Elisabeth Due

26

a. Data Subjektif :

Pasien mengeluh sakit pada luka operasi

Pasien mengatakan nyeri pada daerah operasi bila pasien

bergerak

Pasien mengatakan nyeri tekan pada bagian abdomen

Pasien mengatakan skala nyerinya sedang

Pasien mengatakan badan panas

Pasien mengatakan sulit bergerak karena ada luka operasi

Pasien mengatakan pusing, berkunang-kunang

Pasien mengatakan aktivitasnya terbatas

Pasien mengatakan ada darah yang keluar dari vagina

b. Data Objektif :

Pasien tampak lemah

Wajah menunjukkan nyeri

Nyeri tekan sekitar luka operasi

Tampak luka operasi pada daerah hipogastrium

Intensitas nyeri : 6

Badan terasa panas

Mukosa bibir kering

Semua aktivitas pasien di bantu oleh perawat dan keluarga

Pasien di mandikan diatas tempat tidur

Terpasang ketetr urine tersambung keurine bag

Page 27: Maria Elisabeth Due

27

Merpasang infuse Noci + transpusi dara, golongan darah B pada

tangan kiri.

Verban luka operasi tampak bersih

Lokhia rubra + 50 cc

Muka tampak pucat

Hasil observasi suhu badan : 3840cc

Hasil Laboratorium :

Hb: 6,7 9 / dl.

Page 28: Maria Elisabeth Due

28

C. ANALISIS DATA PADA PRE OPERASI

NO

D A T A ETIOLOGI MASALAH

1

2

Data Subjektif

Pasien mengatakan sakit

pada bagian sympisi

sejak tiga hari yang lalu

Data Objektif

Nyeri tekan pada bagian

sympisis

Tinggi pundus uterus 2

jari bawah px.

Letak janin memanjang

Presentasi kepala 4/5

bagian

Data Subjektif

Pasien selalu bertanya-

tanya tentang kondisinya

untuk dioperasi

Pasien mengatakan

cemas akan kondisinya

Data Objektif

Pasien tampak gelisah

Pasien tampak cemas

Pasien meminta untuk

didampingi oleh ibunya

Pasien selalu mengulang

pertanyaan yang sama.

Adanya kontraksi otot / di latasi serviks

Ancaman yang di rasakan/actual dari kesejahtraan maternal dan janin

Nyeri Akut

Ansietas

Page 29: Maria Elisabeth Due

29

ANALISIS DATA PADA POST OPERASI

NO

D A T A ETIOLOGI MASALAH

3

4

Data Subjektif

Pasien mengeluh sakit

pada luka operasi

Pasien mengatakan nyeri

pada daerah operasi bila

pasien bergerak

Pasien mengatakan nyeri

tekan pada bagian

operasi

Pasien mengatakan skala

nyerinya sedang

Pasien mengatakan

badannya panas

Pasien tampak lemah

Wajah menunjukkan nyeri

Nyeri tekan sekitar luka

operasi

Tampak luka operasi

pada daerah hipastrium

Intensitas nyeri : 6

Badan teraba panas

Bibir tampak kering

Hasil observasi suhu

badan : 38 4 0c

Data Subjektif

Pasien mengatakan

badannya panas

Trauma pembedahan

Penurunan komponen sel darah merah

Nyeri AkutAbdomen

Perubahan perfusi jaringan

Page 30: Maria Elisabeth Due

30

NO

D A T A ETIOLOGI MASALAH

5

Pasien mengelu pusing

berkunang-kunang

Pasien mengatakan

darah yang keluar dari

paginanya.

Data Objektif

Keadaan pasien lemah

Konjungtiva pucat

Terpasang Nacl +

transfuse darah dengan

golongan darah B pada

tangan kiri

Hasil laboratorium :

Hb : 6,7 9/dl.

Loktia rubra + 50 cc

Hasil pengukuran TTV :

TD : 120 / 90 mmHg

Suhu : 38 4 oc

Nadi : 88 x / menit

Pernafasan: 24 x/menit

Data Subbjektif

Pasien mengatakan sulit

bergerak karena ada luka

operasi

Pasien mengelu pusing

Pasien mengatakan

aktifvitasnya terbatas

Ketidak nyamanan fisik

Kurang perawatan diri

Page 31: Maria Elisabeth Due

31

NO

D A T A ETIOLOGI MASALAH

Pasien mengatakan nyeri

pada daerah operasi bila

pasien bergerak

Do :

- Pasien tampak lemah

- Semua aktivitas pasien

dibantu oleh perawat dan

keluarga.

- Pasien dimandikan diatas

tempat tidur

- Terpasang keteter urina

tersambung keurina bag

- Terpasang infuse Nacl +

Transpusi darah pada

tangan kiri.

DS :

- Pasien mengatakan ada

darah yang kedua dari

vagina

- Pasien mengeluh pusing-

pusing, berkunang-

kunang

DO:

- Tampak luka operasi

pada daerah

hipogastrium.

- Verban luka operasi

tampak bersih.

- Nyeri tekan sekitar luka

Penurunan Hb Resiko tinggi terhadap infeksi

Page 32: Maria Elisabeth Due

32

NO

D A T A ETIOLOGI MASALAH

- operasi.

- Lokhia rubra + 50 cc.

- Muka tampak pucat.

- Bibir tampak kering.

- Terpasang infus Nacl +

Transfusi darah pada

tangan kiri.

- Hasil lab : Hb :6,7 9/dl.

Page 33: Maria Elisabeth Due

33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE

TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010

KARYA TULIS ILMIAHDISUSUN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT DALAM PENYELESAIAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI

DIPLOMA 111 KEPERAWATANAKADEMI KEPERWATAN FATIMA PAREPARE

OLEHMARIA ELISABETH DUE

07589

AKADEMI KEPERAWATAN FATIMA PAREPARE

Page 34: Maria Elisabeth Due

34

TAHUN AJARAN 2010

HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE

TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010

Telah disetujui dan untuk dipertahankan dalam ujian siding program

diploma III kepwerawatan Fatima parepare.

Parepare, September 2010

Menyetujui

Pembimbing 1 Pembimbing 11

(Nes. Agustina B, S.Kep ) (Petrus Taliabo , S. Kep )

Page 35: Maria Elisabeth Due

35

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. “M” DENGAN DIAGNOSA MEDIK PRE DAN POST OPERASI SECTIO CAESAREA ATAS

INDIKASI GRAVID ATERM GEMELLY DI BANGSAL ELIZABETH RUMAH SAKIT FATIMAH PAREPARE

TANGGAL 17 – 20 AGUSTUS 2010

Telah dipertanggung jawabkan di hadapan tim penguji siding:

Hari / Tanggal :

Pukul :

Tempat : Kampus AKPER Fatima Parepare

Tim Penguji:

1. (…………………)

2. Ners. Agustina B, S.Kep (…………………)

MengetahuiDirektris AKPER Fatima Parepare

Ners. Agustina B, S.Kep

Page 36: Maria Elisabeth Due

36

NIDN : 09.2508.6201

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis ini.

Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah sebagai

salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi D.III

keperawatan di Akademi Keperawatan Fatima Parepare

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat

bantuan dan dukungan dari banyak pihak, untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ners Agustina, S. Kep, selaku direktris Akper Fatima Parepare dan

penguji praktek klinik Rumah Sakit Fatima parepare, pembimbing I

Karya Tulis Ilmiah sekaligus penguji II Karya Tulis Ilmiah.

2. Drg. Merli Gosal, selaku Direktris umum Rumah Sakit Fatima

Parepare.

3. Romauli Hukapea, AMK, selaku kepala Keperawatan Rumah Sakit

Fatima Parepare.

4. Eva, AMK, Selaku Kepala Ruang Keperawatan Rumah Sakit Fatima

Parepare

Page 37: Maria Elisabeth Due

37

5. Albertin Parapa, Amd.Keb, Selaku penguji Praktek Klinik Rumah Sakit

Fatima Parepare.

6. Bapak Petrus Taliaba,S.Kep, selaku Pembimbing dalam Penulisan

KTI

7. ……..

8. Segenap dosen dan staf Akademi Keperawatan Fatima Parepare

yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah.

9. Segenap karyawan Rumah Sakit Fatimah Parepare, khususnya

karyawan di ruang Perawatan Elisabeth yang telah memberikan

bantuan dan motivasi selama ujian praktik klinik.

10. Kedua orang tua serta saudara-saudaraku tercinta yang telah

memberikan dukungan baik berupa doa, materi, maupun moril kepada

penulis.

11. Segenap Civitas Akademi Keperawatan Fatima Parepare yang telah

memberikan dukungan dan kerja sama yang baik demi kesempurnaan

karya tulis ini, sangat diharapkan saran dan kritik yang membangun

dari pembaca sehingga karya tulis ini menjadi acuan bagi pihak yang

membutuhkan.

Parepare, Agustus 2010

Penulis

Page 38: Maria Elisabeth Due

38