MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL...mata kuliah ekonomi politik global “pengantar dan orientasi...

242
MATA KULIAH MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL EKONOMI POLITIK GLOBAL “PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS” “PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS” DOSEN : DOSEN : DR. DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP – HI UNJANI CIMAHI FISIP – HI UNJANI CIMAHI 2019 2019

Transcript of MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL...mata kuliah ekonomi politik global “pengantar dan orientasi...

MATA KULIAH MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBALEKONOMI POLITIK GLOBAL

“PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS”“PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS”

DOSEN :DOSEN :DR. DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SIAGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHIFISIP – HI UNJANI CIMAHI20192019

22

• Perkenalan / IntroductionsPerkenalan / Introductions

• Penjelasan Sistem PerkuliahanPenjelasan Sistem Perkuliahan

• Penjelasan Sistem PenilaianPenjelasan Sistem Penilaian

• Penjelasan TugasPenjelasan Tugas

• Penjelasan Satuan Acara PerkuliahanPenjelasan Satuan Acara Perkuliahan

SISTEM PERKULIAHANSISTEM PERKULIAHAN

MEKANISME KULIAHMEKANISME KULIAH

• Mata Kuliah Mata Kuliah Ekonomi Politik Global Ekonomi Politik Global merupakan mata merupakan mata kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa semester 4 dan dapat ditempuh pula oleh semester 4 dan dapat ditempuh pula oleh mahasiswa yang mengulang (perbaikan).mahasiswa yang mengulang (perbaikan).

• Jumlah Pertemuan di kelas antara Dosen dan Jumlah Pertemuan di kelas antara Dosen dan Mahasiswa adalah 14 kali pertemuan, ditambah Mahasiswa adalah 14 kali pertemuan, ditambah dengan UTS dan UAS, sehingga praktis jumlah dengan UTS dan UAS, sehingga praktis jumlah pertemuan mencapai 16 kali pertemuan.pertemuan mencapai 16 kali pertemuan.

• Dalam perkuliahan terdapat mekanisme ceramah, Dalam perkuliahan terdapat mekanisme ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, kuis, dan lain-lain.tanya jawab, diskusi kelompok, kuis, dan lain-lain.

• Terdapat hand out dalam bentuk soft copy yang Terdapat hand out dalam bentuk soft copy yang dapat dicopy oleh para mahasiswa untuk bahan dapat dicopy oleh para mahasiswa untuk bahan bacaan dan pendalaman.bacaan dan pendalaman. 44

PERHATIAN PENTING !!!PERHATIAN PENTING !!!

• Bagi Mahasiswa Yang Tidak Masuk Lebih Dari dua Bagi Mahasiswa Yang Tidak Masuk Lebih Dari dua (2) Kali Tanpa Ijin atau Tanpa Keterangan, Maka (2) Kali Tanpa Ijin atau Tanpa Keterangan, Maka Sudah Pasti Akan Mendapatkan Nilai “D”.Sudah Pasti Akan Mendapatkan Nilai “D”.

• Mahasiswa Tidak Boleh Terlambat lebih dari 10 Mahasiswa Tidak Boleh Terlambat lebih dari 10 menit terhitung mulai kehadiran dosen di kelas. menit terhitung mulai kehadiran dosen di kelas.

• Apabila Mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 10 Apabila Mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 10 menit sejak dosen masuk kelas, maka mahasiswa menit sejak dosen masuk kelas, maka mahasiswa tersebut disarankan tidak masuk sekalian.tersebut disarankan tidak masuk sekalian.

• Bagi Mahasiswa yang tingkat kehadirannya 100 %, Bagi Mahasiswa yang tingkat kehadirannya 100 %, maka sudah akan mendapatkan jaminan nilai maka sudah akan mendapatkan jaminan nilai minimal “B”, dan akan menjadi nilai “A” apabila minimal “B”, dan akan menjadi nilai “A” apabila UTS, UAS, dan Tugas nya bagus.UTS, UAS, dan Tugas nya bagus.

55

SISTEM PENILAIANSISTEM PENILAIAN

77

Komponen & Prosentase Komponen & Prosentase PenilaianPenilaian

• Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %

• Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %

• Tugas / Makalah : 20 %Tugas / Makalah : 20 %

• Absensi : 10 %Absensi : 10 %

• Partisipasi Kelas : 10 %Partisipasi Kelas : 10 %

TUGAS KULIAHTUGAS KULIAH

99

Tugas I / PertamaTugas I / Pertama Membuat video berdurasi 1 menit, dengan pemain / Membuat video berdurasi 1 menit, dengan pemain /

aktor mahasiswa sendiri, dengan menggunakan aktor mahasiswa sendiri, dengan menggunakan pakaian jas hijau unjani berdasi. pakaian jas hijau unjani berdasi.

Video berisi pidato dengan judul ” Andai Saya Menjadi Video berisi pidato dengan judul ” Andai Saya Menjadi Direktur Pelaksana IMF: Apa Yang Akan Saya Lakukan Direktur Pelaksana IMF: Apa Yang Akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Stabilitas Moneter Internasional”. Demi Meningkatkan Stabilitas Moneter Internasional”.

Video pidato dikirimkan pada pertemuan ke – 3 Video pidato dikirimkan pada pertemuan ke – 3 (ketiga) dan pengiriman video pidato yang terlambat (ketiga) dan pengiriman video pidato yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan makalah.dianggap tidak mengumpulkan makalah.

Pengiriman video dialamatkan ke instagram dosen : Pengiriman video dialamatkan ke instagram dosen : agussubagyo1978.agussubagyo1978.

Bagi yang tidak memiliki akun instagram harus Bagi yang tidak memiliki akun instagram harus membuat akun instagram.membuat akun instagram.

1010

Tugas II / KeduaTugas II / Kedua Membuat Makalah. Makalah diketik dengan 1,5 spasi Membuat Makalah. Makalah diketik dengan 1,5 spasi

dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12.

Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.

Jumlah halaman makalah antara Jumlah halaman makalah antara 1188 – 2 – 200 lembar lembar halaman (sudah termasuk cover) dan dijilid plastik halaman (sudah termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna kuning. (lakban) warna kuning.

JudulJudul makalah ”Andai Saya Menjadi makalah ”Andai Saya Menjadi Direktur Jenderal Direktur Jenderal WTOWTO: Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam : Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam Mewujudkan Mewujudkan Free & Fair TradeFree & Fair Trade”. ”.

Makalah dikumpulkan pada pertemuan ke – 5 (kelima) Makalah dikumpulkan pada pertemuan ke – 5 (kelima) dan makalah yang terlambat dianggap tidak dan makalah yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan makalah.mengumpulkan makalah.

Sistematika Penulisan MakalahSistematika Penulisan Makalah

Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan Daftar IsiDaftar Isi Kata Pengantar dan Ucapan TerimakasihKata Pengantar dan Ucapan Terimakasih Pendahuluan (Latar Belakang dan Pendahuluan (Latar Belakang dan

Perumusan Masalah, Teori Yang Digunakan)Perumusan Masalah, Teori Yang Digunakan) Pembahasan (Menjawab Perumusan Pembahasan (Menjawab Perumusan

Masalah)Masalah) Penutup (Kesimpulan & Rekomendasi)Penutup (Kesimpulan & Rekomendasi) Daftar Pustaka Daftar Pustaka

1111

Tugas III / KetigaTugas III / Ketiga Membuat Artikel Jurnal. Artikel Jurnal Membuat Artikel Jurnal. Artikel Jurnal diketik 1,5 spasi diketik 1,5 spasi

dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. 12.

Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.

Jumlah halaman antara 23 – 25 lembar halaman Jumlah halaman antara 23 – 25 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna merah. merah.

Judul Artikel “Masa Depan Ekonomi Dunia : Dari Krisis Judul Artikel “Masa Depan Ekonomi Dunia : Dari Krisis Menuju Kebangkrutan Global?”.Menuju Kebangkrutan Global?”.

Dikumpulkan pada pertemuan ke – 7 (Tujuh) Dikumpulkan pada pertemuan ke – 7 (Tujuh) Pengumpulan Artikel Jurnal yang terlambat dianggap Pengumpulan Artikel Jurnal yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan. 1212

Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Artikel JurnalArtikel Jurnal

Cover / Sampul DepanCover / Sampul DepanAbstrak (Bahasa Indonesia & Abstrak (Bahasa Indonesia &

Bahasa Inggris)Bahasa Inggris)Latar BelakangLatar Belakang Isi (Isi sub babnya disesuaikan Isi (Isi sub babnya disesuaikan

dengan substansi yang ditulis)dengan substansi yang ditulis)Penutup (Kesimpulan & Saran)Penutup (Kesimpulan & Saran)Riwayat Hidup Singkat penulisRiwayat Hidup Singkat penulis 1313

Tugas IV / KeempatTugas IV / Keempat Membuat Resensi Buku, dengan judul “Ekonomi Membuat Resensi Buku, dengan judul “Ekonomi

Politik Internasional”, karangan Mohtar Mas’oed, Politik Internasional”, karangan Mohtar Mas’oed, Penerbit Penerbit Pustaka PelajarPustaka Pelajar, , YogyakartaYogyakarta, 201, 2010.0.

Resensi Buku diketik 1,5 spasi dengan program Resensi Buku diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. Times New Roman dengan ukuran 12.

Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.

Jumlah halaman antara 25 – 27 lembar halaman Jumlah halaman antara 25 – 27 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna biru. biru.

Dikumpulkan pada pertemuan ke – 9 (sembilan). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 9 (sembilan). Pengumpulan Resensi Buku yang terlambat dianggap Pengumpulan Resensi Buku yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan. 1414

Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Resensi BukuResensi Buku

Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan Identitas Buku (Judul Buku, Penulis, Identitas Buku (Judul Buku, Penulis,

Penerjemah, Penerbit, Kota Penerbit, Penerjemah, Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Terbit dll)Tahun Terbit dll)

PendahuluanPendahuluan Isi / substansi BukuIsi / substansi Buku Kekuatan & Kelemahan BukuKekuatan & Kelemahan Buku Kontribusi Buku Terhadap Studi Kontribusi Buku Terhadap Studi

Hubungan InternasionalHubungan Internasional 1515

Tugas Ke – 5 (Lima)Tugas Ke – 5 (Lima)

• Membuat Artikel, dengan judul “Relasi Ekonomi & Membuat Artikel, dengan judul “Relasi Ekonomi & Politik Dalam Kasus Smelter PT Freport Indonesia”.Politik Dalam Kasus Smelter PT Freport Indonesia”.

• Artikel diketik 1,5 spasi dengan program komputer Artikel diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. New Roman dengan ukuran 12.

• Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara Kwarto. Jumlah halaman antara 55 – – 66 lembar lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna hijau. (lakban) warna hijau.

• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 12 (dua belas). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 12 (dua belas). Pengumpulan artikel yang terlambat dianggap Pengumpulan artikel yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan.

1616

Sistematika Penulisan ArtikelSistematika Penulisan Artikel

•Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan

•Lihat dalam artikel rubrik Lihat dalam artikel rubrik “opini” surat kabar / koran “opini” surat kabar / koran Kompas, di halaman 6Kompas, di halaman 6

1717

Tugas Ke – 6 (Enam)Tugas Ke – 6 (Enam)• Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan

judul judul ::

– Kelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di EropaKelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di Eropa– Kelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika SerikatKelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika Serikat– Kelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia TenggaraKelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia Tenggara– Kelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap IndonesiaKelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap Indonesia

• Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara 1010 – 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik – 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna Biru. (lakban) warna Biru.

• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas). Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak mengumpulkanmengumpulkan.. 1818

SATUAN ACARA PERKULIAHANSATUAN ACARA PERKULIAHAN

2020

PERTEMUAN IPERTEMUAN IPengantar dan Orientasi KelasPengantar dan Orientasi Kelas• Perkenalan / IntroductionsPerkenalan / Introductions

• Penjelasan Sistem PerkuliahanPenjelasan Sistem Perkuliahan

• Penjelasan Sistem PenilaianPenjelasan Sistem Penilaian

• Penjelasan TugasPenjelasan Tugas

• Penjelasan Satuan Acara PerkuliahanPenjelasan Satuan Acara Perkuliahan

2121

PERTEMUAN IIPERTEMUAN II

• Pengertian dan Definisi Ekonomi Politik Global• Makna dan Hakekat Ekonomi Politik Global• Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Global• Ruang Lingkup Ekonomi Politik Global

22

PERTEMUAN III

Pendekatan/Paradigma Dalam Ekonomi Politik Global

Perspektif Merkantilis

Perspektif Liberalis

Perspektif Marxis

2323

PERTEMUAN IVPERTEMUAN IV

Sistem Perdagangan InternasionalSistem Perdagangan Internasional Sejarah Perdagangan InternasionalSejarah Perdagangan Internasional Teori Keunggulan KomparatifTeori Keunggulan Komparatif Teori Keunggulan KompetitifTeori Keunggulan Kompetitif Rezim Perdagangan Internasional : WTORezim Perdagangan Internasional : WTO

2424

PERTEMUAN VPERTEMUAN VSistem Pembangunan InternasionalSistem Pembangunan InternasionalMakna, Hakekat dan Batasan Makna, Hakekat dan Batasan

Pembangunan InternasionalPembangunan InternasionalPembangunan Lokal, Pembangunan Pembangunan Lokal, Pembangunan

Nasional,m Pembangunan Regional, dan Nasional,m Pembangunan Regional, dan Pembangunan Global/InternasionalPembangunan Global/Internasional

Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan, Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan, Hutang Luar NegeriHutang Luar Negeri

Rezim Pembangunan Internasional : Bank Rezim Pembangunan Internasional : Bank DuniaDunia

2525

PERTEMUAN VIPERTEMUAN VI

Sistem Moneter InternasionalSistem Moneter Internasional Pengertian Sistem Moneter InternasionalPengertian Sistem Moneter Internasional Sistem Nilai Tukar Mata UangSistem Nilai Tukar Mata Uang Sistem Emas dalam Nilai TukarSistem Emas dalam Nilai Tukar Hegemoni “Dollars” Dalam Moneter InternasionalHegemoni “Dollars” Dalam Moneter Internasional Rezim Moneter Internasional : IMFRezim Moneter Internasional : IMF

2626

PERTEMUAN VIIPERTEMUAN VII

Investasi AsingInvestasi Asing Investasi Asing LangsungInvestasi Asing Langsung Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio)Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio) Relasi Investasi Asing & NegaraRelasi Investasi Asing & Negara Relasi Investasi Asing & Masyarakat LokalRelasi Investasi Asing & Masyarakat Lokal Permasalahan Investasi AsingPermasalahan Investasi Asing

2727

PERTEMUAN VIIIPERTEMUAN VIII

Pasar Bebas & Perdagangan BebasPasar Bebas & Perdagangan Bebas Relasi Pasar Bebas & Perdagangan BebasRelasi Pasar Bebas & Perdagangan Bebas Permasalahan Pasar Bebas & Perdagangan Permasalahan Pasar Bebas & Perdagangan

BebasBebas Polemik antara Free Market & Fair MarketPolemik antara Free Market & Fair Market Polemik antara Free Trade & Fair TradePolemik antara Free Trade & Fair Trade

2828

PERTEMUAN IXPERTEMUAN IX

Hutang Luar NegeriHutang Luar NegeriBantuan Luar NegeriBantuan Luar NegeriRelasi Bantuan Luar Negeri & Relasi Bantuan Luar Negeri &

Hutang Luar NegeriHutang Luar NegeriMekanisme Hutang Luar Negeri & Mekanisme Hutang Luar Negeri &

Bantuan Luar NegeriBantuan Luar NegeriPermasalahan Bantuan Luar Permasalahan Bantuan Luar

Negeri & Hutang Luar NegeriNegeri & Hutang Luar Negeri

2929

PERTEMUAN XPERTEMUAN X

Negara, Swasta dan PembangunanNegara, Swasta dan Pembangunan Model “Negara Pembangunan”Model “Negara Pembangunan” Model “Negara Otoriter Birokratik”Model “Negara Otoriter Birokratik” Kerangka Teori Good GovernanceKerangka Teori Good Governance

30

PERTEMUAN XIPERTEMUAN XI

Relasi Dependensi & InterdependensiRelasi Dependensi & Interdependensi Konflik Dependensi & InterdependensiKonflik Dependensi & Interdependensi Permasalahan DependensiPermasalahan Dependensi Permasalahan InterdependensiPermasalahan Interdependensi Solusi Dependensi & InterdependensiSolusi Dependensi & Interdependensi

31

PERTEMUAN XII• Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)• HAKI & Ekonomi Politik Global• Permasalahan HAKI• HAKI & Globalisasi• HAKI & Perdagangan Internasional• ISO dan Standarisasi Dunia• Permasalahan ISO• ISO dan Perdagangan Dunia

32

PERTEMUAN XIII

Pengertian & Sejarah MDGs & SDGs.

Relasi antara MDGs & SDGsPermasalahan MDGs & SDGsAgenda MDGs & SDGsRelasi SFGs dengan Ekonomi

Politik Global

33

PERTEMUAN XIV

• Sejarah Krisis Ekonomi Global• Penyebab Krisis Ekonomi Global• Permasalahan Krisis Ekonomi Global• Krisis Ekonomi Asia• Krisis Ekonomi Indonesia• Krisis Ekonomi Amerika • Krisis Ekonomi Eropa• Solusi Krisis Ekonomi Global

SekianSekian&&

TerimakasihTerimakasih

3434

35

Dr. Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.SiAgus Subagyo, S.IP., M.SiKomplek Tirta Kencana Blok Komplek Tirta Kencana Blok C No 7 C No 7 Jln Pasantren Cibabat CimahiJln Pasantren Cibabat CimahiPhone / fax : (022) 6612003Phone / fax : (022) 6612003HP : 081 21 4047 45HP : 081 21 4047 45Email : Email : [email protected]@mail.com

[email protected]@yahoo.com.auFacebook : agus subagyoFacebook : agus subagyoTwitter : subagyoagusTwitter : subagyoagusInstagram : Instagram : agussubagyo1978agussubagyo1978https://agussubagyo1978.wordprhttps://agussubagyo1978.wordpress.comess.com

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK GLOBAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

2

• Istilah EPG• Definisi EPG• Makna EPG• Sejarah Munculnya EPG

Istilah Ekonomi Politik GlobalIstilah Ekonomi Politik Global

Istilah EPGIstilah EPG

International Political

Economy

International Political

Economy

Political Economy

of International Relations

Political Economy

of International Relations

Politics of Global

Economic Relations

Politics of Global

Economic Relations

Disingkat EPIDisingkat EPI

Disingkat IPE

Global Politics

Economy

Politics of Internati

onal Economi

c Relations

Disingkat EPG

International Political

Economics

4

DEFINISI EPG Susan Strange mendefiniskan EPG

adalah ilmu tentang “who gets what kind of values, how much and by what means”. (Strange terinspirasi oleh Harold Laswell dalam mendefinisikan ilmu Politik).

Weisband mendefiniskan EPG sebagai “the study of inequality or asymmetry between nations and people and the collective learning and positioning patterns that preserve or change this asymmetry”.

5

DEFINISI EPG Dari dua definisi ini dapat ditarik kesimpulan yang lebih luas dan

komprehensif bahwa :EPG adalah kajian tentang saling kaitan dan interaksi (inter action,

inter section, inter play, inter face) antara fenomena politik dengan fenomena ekonomi, antara negara dengan pasar, antara pemerintah dengan

masyarakat, dan antara kekuasaan dengan kekayaan dalam arena internasional.

6

DEFINISI EPG Dalam konteks ini :

Ekonomi Didefinisikan Sebagai Sistem Produksi, Distribusi, Dan

Konsumsi Kekayaan. Sedangkan politik adalah

sehimpunan lembaga dan aturan yang mengatur berbagai interaksi

sosial dan ekonomi. Hubungan antara ekonomi dan

politik saling berjalin berkelindan.

7

DEFINISI EPG

Ekonomi

Politik

Pasar

Rakyat

Kekayaan

Kekuasaan

Pemerintah

Negara

8

MAKNA EPG EPG mendasarkan pada asumsi bahwa

proses politik dan ekonomi tidak dapat dipisahkan. Proses politik akan selalu berakibat pada ekonomi, dan sebaliknya, proses ekonomi akan berkonsekuensi logis pada politik.

Dalam kenyataannya, pasar diatur oleh lembaga-lembaga negara yang punya daya paksa; sedangkan negara itu juga menetapkan volume alat tukar yang paling efisien, yaitu uang.

9

MAKNA EPGDimanapun, dalam sistem politik

apapun, negara selalu menentukan konteks bagi beroperasinya pasar dan para pejabat negara selalu siap mempengaruhi hasil dari kegiatan pasar itu.

Karenanya, tidak mungkin meramal hasil transaksi pasar tanpa disertai prediksi mengenai tanggapan politik terhadap berbagai kemungkinan hasilnya.

10

MAKNA EPGSebaliknya, apapun jenis struktur

kelembagaannya, negara tidak mungkin begitu saja meniadakan hukum yang mengatur kekuatan pasar.

Kekuatan permintaan dan penawaran di pasar beroperasi tanpa memperhatikan tipe ideologi, sistem politik dan identitas etnik.

11

MAKNA EPG Dengan demikian, EPG mengembangkan

analisis yang menelaah saling kaitan antara mekanisme pasar dengan struktur kekuasaan dalam proses kebijakan.

Dalam perspektif ini, kebijakan publik dipandang sebagai hasil interaksi antara “pasar” dan “negara”.

Tabel di bawah ini akan menggambarkan secara jelas antara variabel ekonomi dengan politik, dan antara variabel pasar dengan negara.

12

MAKNA EPGVariabel Ekonomi/Pasar Politik/Negara

Suplier Produsen,

Pengusaha,

Distributor

Politisi, Parpol,

Birokrasi.

Demander Konsumen Pemilih (Voters)

Jenis Komoditas Komoditas Individu

(Private Goods)

Komoditas Publik

(Public Goods)

Alat Transaksi Uang (money) Suara (Voter)

Jenis Transaksi Voluntary Transaction Politics as Change

Sejarah Munculnya EPGAbad Ke 17 – abad Ke 20 muncul

perhatian terhadap EPG sebagai perangkat baru untuk

menganalisasi masalah ekonomi politik Dunia

Awal abad Ke 20, perhatian terhadap EPG menurun karena adanya spesialisasi

bidang studi, dimana Ekonomi dan Politik harus terpisah kajiannya

Ilmu Ekonomi mengarah pada ilmu eksakta, ilmu

alam, statistik, yg mengarah pada ekonometrik

Sejarah Munculnya EPG

Ekonometrik

Penolakan Mencampu

radukan Filsafat Politik dengan

Kebijakan Ekonomi

Memanfaatkan

statistik utk

dijadikan sebagai

alat analisis

dalam ilmu ekonomi

Menerapkan filsafat politik yg

positivistik -

behavioralisme

Sejarah Munculnya EPGDalam Kontek

s HI

Ilmu Politik

Internasional /

Global(IPI)

Ilmu Ekonomi

Internasional / Global

(IEI)

EPG Terpecah Jadi Dua…

Sejarah Munculnya EPG

IPI IEI

Ilmu Ekonomi sebagai lower

Politics

Ilmu Ekonomi keluar dari

kodrat sbgai ilmu sosial

Ilmu politik akan

monoton jika

disatukan dgn ilmu ekonomi

Ilmu Politik mendasarkan

pada hkm kekuasaan

Ilmu politik tdk

mematuhi hukum alam

Ilmu Ekonomi

akan kacau bila

disatukan dengan ilmu

politik

Sampai dengan tahun 1960-an, IPI & IEI saling memisahkan diri & saling

mengabaikan potensi / kemungkinan keterkaitan / konvergensi di antara

keduanya

Sejarah Munculnya EPG

Namun, sampai dengan tahun 1970-an, IPI & IEI mulai saling menyatu, merapat,

mengait. Studi EPG / EPI mulai menguat ke permukaan karena adanya perkembangan

historis & perkembangan akademik.

Perkembangan Historis

EPG / EPI

Munculnya NSB / NDK yang miskin scr ekonomi krn penjajahan Barat

yg bersifat Politis

Muncul & menguat PMN / MNC’s sebagai aktor baru / alat Barat utk

penetrasi ke NSB/NDK

Kenaikan harga minyak dunia sebagai akibat perang Arab-Israel

1973

Inflasi di NIM sebagai akibat dari proses politik / konflik politik antar

elit

Perkembangan Akademik

EPG /

EPI

EPG /

EPI

Menurunnya Nilai Tukar Barang-Barang Ekspor

NSB

Kritik Terhadap Konsep

“Comparative Advantage”

Munculnya Teori Dependencia /

Teori Ketergantungan NSB terhadap

NIM

Berkembangnya Ilmu Ekonomi

Sosial Pembangunan

(IESP)Munculnya

studi regionalisme & interdependens

i

Munculnya Post Positivisme /

Post Behavioralisme

sebagai paradigma baru

ilmu sosial ekonomi politik

https://agussubagyo1978.wordpress.com

HP : 08121 40 4745

MATA KULIAHEKONOMI POLITIK GLOBAL

“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK GLOBAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

2

• Asumsi Inti EPG• Paradigma / Pendekatan EPG

3

ASUMSI INTI DALAM EPG

Ilmu Ekonomi Politik Global merupakan paduan dari Ilmu Ekonomi Global dan Ilmu Politik Global.

Ilmu Ekonomi Politik Global mendasarkan pada kajian tentang peristiwa, fakta, gejala, fenomena yang berkaitan dengan ekonomi dan politik yang bersifat global.

4

ASUMSI INTI DALAM EPG Ekonomi Politik Global memfokuskan

pada peristiwa ekonomi global dan peristiwa politik global yang saling berkaitan sehingga dianalisis melalui ekonomi politik global.

Ekonomi Politik Global meyakini bahwa setiap peristiwa dan gejala ekonomi global selalu terkait dengan politik global.

Demikian pula sebaliknya, setiap peristiwa dan gejala politik global selalu terkait dengan ekonomi global.

5

ASUMSI INTI DALAM EPG

Ekonomi Politik Global mempercayai bahwa kelangkaan

sumber daya global akan menciptakan kompetisi global

yang dapat mengarah pada konflik global.

Selain itu, ada adagium “poverty amidst plenty” (Kemiskinan di

Tengah Kemakmuran).

6

ASUMSI INTI DALAM EPG

Sebenarnya sumber daya cukup tersedia bagi semua, namun tidak semua orang

mempunyai akses terhadap sumber daya itu.

Sumber daya yang bernilai cenderung tersebar tidak

merata. Dan itulah persoalan ekonomi politik global.

7

Perspektif Dalam EPG

Merkantilis

Liberalis Reformis

Marxis

8

Perspektif Merkantilis Menjual / Mengekspor barang

sebanyak-banyaknya ke luar negeri / negara lain.

Membeli / mengimpor barang seminimal mungkin dan kalau bisa tidak mengimpor atau tidak membeli barang/produk dari negara lain.

Memberlakukan kebijakan proteksi. Artinya, membatasi (dan bahkan) melarang masuknya barang/produk yang masuk dari luar negeri.

9

Perspektif MerkantilisHubungan antara

ekonomi dan politik

Ditentukan politik

Aktor utama/unit

analisis

Negara

Hakekat hubungan

ekonomi

Konfliktual/a zero sum

game

Tujuan Ekonomi Kekuasaan negara

10

Kritik Terhadap Perspektif Merkantilis

Perspektif Merkantilis terlalu menekankan kepentingan nasional setiap negara dan kurang mengindahkan kepentingan global / internasional.

Perspektif merkantilis cenderung menghambat berjalannya globalisasi dunia, pasar bebas dan perdagangan bebas.

Perspektif merkantilis dapat melahirkan politik “isolasionisme” antar negara yang rawan konflik antar negara.

11

Perspektif Liberal Mendorong setiap negara untuk

melakukan perdagangan bebas. Artinya, setiap negara saling melakukan impor impor tanpa ada proteksi, kuota, dan pembatasan lainnya.

Mendorong setiap negara untuk memberlakukan pasar bebas. Artinya, setiap negara harus membuka pasar bagi setiap produk yang berasal dari luar negeri untuk berkompetisi secara bebas.

Menciptakan globalisasi sebagai sarana untuk menyatukan dunia dalam satu ekonomi global yang terintegrasi.

12

Perspektif LiberalHubungan antara ekonomi

dan politik

Otonomi ekonomi

Aktor utama/unit analisis Individu dan perusahaan Swasta

Hakekat hubungan ekonomi Kerjasama, a positivie – sum

game

Tujuan ekonomi Memaksimalkan individu dan

kemakmuran sosial.

13

Kritik Terhadap Perspektif Liberal

Perspektif liberal terlalu menekankan pada mekanisme pasar sehingga mengabaikan peran negara dalam aktifitas ekonomi pasar.

Perspektif liberal mengabaikan para pelaku ekonomi yang kalah dalam bersaing di sektor pasar dan kurang menjamin proteksi bagi pelaku bisnis yang lemah.

Perspektif liberal tidak menyadari bahwa globalisasi, pasar bebas dan perdagangan bebas melahirkan ketimpangan global dan ketidakadilan global.

14

Perspektif Marxis Mendorong peran negara yang dominan dalam

mekanisme pasar yang kapitalistik untuk melindungi kaum miskin (buruh/proletar) dari eksploitasi kaum kaya (borjuis).

Menganjurkan kepada negara untuk menolak arus globalisasi, menolak perdagangan bebas, dan menolak pasar bebas karena dinilai melahirkan kemiskinan global dan ketimpangan global.

Menyarankan kepada negara-negara berkembang untuk memutuskan hubungan dengan negara maju dalam arena globalisasi yang liberalistik dan kapitalistik.

15

Perspektif MarxisHubungan ekonomi dan

politik

Ditentukan ekonomi

Aktor utama/unit

analisis

Kelas

Hakekat hubungan

ekonomi

Konfliktual, zero sum

Tujuan ekonomi Kepentingan kelas

16

Kritik Terhadap Perspektif Marxis

Perspektif marxis terlalu menekankan pada peran negara yang dominan sehingga merusak mekanisme pasar.

Perspektif marxis menawarkan solusi yang tidak masuk akal, yakni memutuskan agar negara berkembang menolak globalisasi secara revolusioner.

Perspektif marxis terlalu mementingkan kepentingan kelas bawah, kelas buruh, kelas proletar dan terlalu menilai negatif kaum borjuis.

17

Perspektif Reformis Kaum reformis setuju dengan kaum

radikal bahwa globalisasi, pasar bebas, dan perdagangan bebas mengakibatkan jurang pemisah antara kaya – miskin, negara berkembang – negara maju, utara – selatan.

Namun, kaum reformis menyatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah ini bukan dengan menolak globalisasi, melainkan dengan meningkatkan soliditas dan solidaritas antar negara-negara berkembang dalam berhadapan dengan negara-negara maju.

18

Perspektif Reformis Kaum reformis menawarkan “bargaining

power” atau “bargaining position” yang harus dilakukan oleh negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju.

Kaum reformis meyakini bahwa ketimpangan global antara negara berkembang dan negara maju dapat dihilangkan dalam arena globalisasi jika negara berkembang solid, kompak, dan bersatu.

Kaum reformis meyakini bahwa “tata ekonomi internasional baru” atau TEIB akan dapat terwujud dalam arena globalisasi.

https://agussubagyo1978.wordpress.com

HP : 08121 40 4745

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara

yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa

individu, perusahaan atau pemerintah.

Tentunya terdapat beberapa persyaratan yang tertuang dalam

kesepakatan sehingga terjadi perdagangan internasional antar

negara

3

Wujud Perdagangan Internasional

Sebagian dari anda mungkin pernah membeli barang-barang

impor, seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang lainnya. Selain barang, cukup

banyak pula bahan makanan yang anda nikmati ternyata

merupakan produksi dari luar negeri.

Barang-barang tersebut dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan secara

internasional.

Teori Perdagangan InternasionalTeori Keunggulan

MutlakTeori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional

akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat

memproduksi dengan harga yang lebih rendah

dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain. Ilustrasi akan diberikan pada

tabel di bawah ini:

Karena negara A memiliki efisiensi dalam memproduksi buku, sementara negara B memiliki efisiensi dalam memproduksi pensil, maka perdagangan antara negara A dan B akan memberikan keuntungan jika A menjual buku dan B menjual pensil.

Teori Perdagangan InternasionalTeori Keunggulan

KomparatifBerdasarkan teori ini, meskipun

suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam

memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan

perdagangan internasional pada barang yang paling produktif dan

efisien untuk diproduksi. Ilustrasinya akan dibahas pada

tabel berikut ini:

• Jika kita lihat, pada dasarnya, negara A memiliki keunggulan baik dalam produksi pensil maupun buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang diproduksi di negara A lebih besar dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara B).

• Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan perdagangan, dengan negara A memproduksi buku dan negara B memproduksi pensil.

Bentuk Perdagangan Internasional

Bentuk

Perdagangan Bilateral. Adalah perdagangan yang

dilakukan antar dua negara

Perdagangan Regional. Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada

lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, & negara uni Eropa.

Perdagangan Multilateral. Adalah perdagangan antar

negara tanpa dibatasi kawasan tertentu.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor Pendor

ong

Ketersediaan sumber daya

alam.Tidak semua

negara merupakan penghasil rempah-

rempah, atau tidak semua

negara merupakan penghasil

bahan tambang

Perbedaan faktor

produksi. Meskipun memiliki

sumber daya melimpah,

tidak semua negara

memiliki modal dan

pengetahuan untuk

mengolah sumber daya

alam tersebut

Dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan

dalam negeri.

Tidak semua kebutuhan

dalam negeri dapat

dipenuhi dengan

produksi dalam negeri.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Keuntungan

Pasar KerjasamaMemperoleh keuntungan

dari perdaganga

n antar negara.

Keuntungan yang

diperoleh meningkat

karena semakin besarnya pangsa

pasar dari barang yang diproduksi

Keinginan untuk

memperluas pasar.

Perluasan pasar

diperlukan untuk

mencapai skala

ekonomis dalam

berproduksi

Keinginan melakukan kerjasama

dengan negara lain.

Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan

untuk mempererat hubungan

dengan negara lain sehingga

kerjasama dalam bidang lain

dapat tercipta

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat…

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di

negara sendiri. Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma

walaupun tidak dapat tumbuh di Indonesia

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat

Memperluas pasar sehingga meningkatkan

efisiensi produksi.Dengan adanya perdagangan

internasional maka pasar untuk barang yang diproduksi di suatu

negara akan bertambah sehingga akan

meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat

Memperoleh keuntungan dari

spesialisasi.Walaupun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara

B, negara A dapat melakukan

spesialisasi pada barang lain yang

lebih efisien diproduksi dan

mengimpor barang X dari negara B.

Manfaat Perdagangan Internasional

Manfaat

Sebagai sumber devisa negara.

Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang

menjual barang ke luar negeri. Devisa ini

dapat digunakan untuk membeli barang dari

luar negeri yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Manfaat Perdagangan Internasional

Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara berkembang dapat

mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga mendorong peningkatan

pengetahuan akan teknologi di negara

berkembang.

Mendorong Alih Teknologi

Hakekat Perdagangan Internasional

Dalam mencukupi kebutuhan hidup,

selalu memerlukan negara lain

Negara A membutuhkan negara B, negara B membutuhkan negara A,

dan seterusnya.

Setiap negara tidak bisa hidup sendiri. Namun

membutuhkan negara lain.

Negara A memproduksi barang pertanian, negara B memproduksi barang elektronik, negara C memproduksi barang otomotif,

sehingga terjadilah “barter” diantara ketiga negara tersebut.

Hakekat Perdagangan Internasional

Transaksi dalam bentuk barter dan lain-lain inilah yang kemudian melahirkan perdagangan antar negara alias

perdagangan internasional, dengan prosedur, mekanisme dan kesepakatan

tertentu.

18

Sejarah Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum Masehi.

Ditemukannya peninggalan barang-barang buatan Sumeria di Mesir, ataupun buatan Babilonia di pesisir Laut Tengah, menjadi bukti adanya perdagangan antar kerajaan.

Kemungkinan besar, transaksi dilakukan dengan cara barter, meskipun ada juga yang sudah menggunakan mata uang dari logam ataupun perak.

19

Sejarah Perdagangan Internasional

Wilayah perdagangan internasional masa kuno mesih terbatas. Alasan utamanya adalah internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya adalah transportasi.

Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut, amatlah mahal dan penuh risiko.

Lambat laut, perkembangan tekonologi transportasi, terutama pelayanan, menunjang semakin meluasnya wilayah perdagangan internasional.

Pembabakan Perdagangan Internasional

Sejarah

Sejarah

Perdagangan Internasional

Abad Pertengahan

Perdagangan Internasional

Masa Penjelajahan

Samudera

Perdagangan

Internasional Masa Revolusi Industri

Perdagangan

Internasional Masa Perang Dunia

Perdagangan

Internasional Masa Teknologi Informasi

Organisasi Perdagangan Internasional

WTO

Saat Konferensi

Bretton Woods, AS, 44 Negara Barat

Didirikan 22 Juli 1944

Kantor pusat di Geveva, Swiss. Jumlah anggota

161 negara. Karyawan 640

orang.

Dirjen : Roberto Avezedo. Bahasa : Inggris,

Perancis, Spanyol.

Berubah menjadi WTO

pd tgl 1 Januari 1995

Sebagai rezim yang mengatur aturan,

mekanisme, prosedur dalam perdagangan

internasional

Awalnya Namanya “GAAT”

https://agussubagyo1978.wordpress.com

HP : 08121 40 4745

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM MONETER INTERNASIONAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Pengertian Sistem Moneter Internasional

Pengertian / Definisi / Batasan“Sistem moneter internasional adalah

struktur hubungan yang menentukan bagaimana pembayaran internasional

dilakukan dan bagaimana hutang internasional diselesaikan.

Karena pembayaran internasional umumnya melibatkan transaksi devisa, maka lebih

mudah untuk membayangkan sistem moneter internasional sebagai sistem yang mengorganisasikan devisa dan berfungsi

mengatur syarat-syarat dan kondisi-kondisi bagi pembayaran internasional dan

menetapkan metode penentuan nilai tukar antar matauang-matauang yang berbeda”

Pengertian Sistem Moneter Internasional

Sistem Moneter = Sistem Nilai Tukar

Sistem moneter internasional adalah satu perangkat kebijakan, institusi, praktisi, regulasi, mekanisme yang menentukan tingkat dimana mata

uang satu di tukarkan dengan mata uang yang lain.

Sistem moneter internasional dapat didefinisikan sebagai struktur, instrumen, institusi, dan

perjanjian yang menentukan nilai tukar atau kurs mata uang dari berbagai negara di dunia, termasuk

penyesuaian aliran modal, perdagangan internasional, dan neraca pembayaran

Sistem ini menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana

pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar.

Sistem moneter internasional yang berfungsi

dengan baik akan memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi,

serta mempermudah adaptasi terhadap

perubahan.

Latar Belakang Sistem Moneter Internasional

Pertemuan ini menghasilkan Article of Agreement tentang

pendirian dua lembaga internasional yaitu :

International Monetary Financial(IMF) dan World Bank.• Tujuan didirikannya IMF adalah untuk meningkatkan bisnis

internasional agar dapat meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Negara anggota IMF.

• Sedangkan tujuan pendirian World Bank adalah untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga relative rendah kepada berbagai Negara untuk mendorong pertumbuhan, pembangunan ekonomi dengan tetap berlandaskan pada profit oriented.

Sistem moneter international dimulai dengan diadakannya pertemuan International

Monetary and financial Conference pada tanggal 1 sampai 22 Juli 1944 di Bretton

Woods, New Hampshire, USA.

Sistem Moneter InternasionalJenis Nilai

Tukar Mata Uang

Sistem nilai tukar tetap (fixed atau

“pegged” exchange rate

Sistem nilai tukar mengambang (flexible atau

“floating” exchange rate

Sistem terkelola (managed atau “coordinated” exchange rate

Dimana nilai tukar mata

uang sangat dipengaruhi

oleh keputusan-keputusan pemerintah

Dimana nilai tukar ditentukan oleh pasar

devisa

Dimana negara dan pasar

sama-sama menentukan tingkat nilai tukar mata

uang

Pembabakan Sistem Moneter Internasional

Sejarah

Sejarah

Sistem Standar Emas

(1876 – 1913)

Periode Perang Dunia

(1914 – 1944)

Periode Kurs Tetap

(1944 – 1973)

Periode Post

Bretton Woods (1973 –

sekarang)

Zaman Emas (1876-1913) 

• Perdagangan yang semakin meningkat membuat kebutuhan sistem pertukaran yang lebih formal menjadi semakin terasa.

• Standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang negara berdasarkan emas.

• Pemerintah atau Negara yang bersangkutan harus menjaga persediaan emas yang cukup untuk menjamin jual-beli emas. Jika pemerintah negara lain juga menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan, maka kurs antar dua mata uang bisa ditentukan.

• Karena nilai emas terhadap barang lain tidak banyak berubah dalam jangka panjang, stabilitas nilai uang dan kurs mata uang tidak banyak berfluktuasi dalam jangka panjang.

Periode Perang Dunia (1914-1944)

• Standar emas hancur waktu perang dunia 1 pecah. Mata uang praktis ditetapkan atas dasar emas atau mata uang lainnya dengan longgar.

• Beberapa usaha kembali ke standar emas dilakukan sesudah perang dunia 1 berakhir.

• Emas hanya diperdagangkan dengan bank sentral, bukan pribadi. Kurs mata uang ditetapkan berdasarkan emas.

• Sesudah tahun 1934 dan sesudah perang dunia kedua, konvertibilitas mata uang yang bisa ditukarkan (konvertibel) dengan mata uang lainnya.

Periode Kurs Tetap (1944 – 1973)

• Periode ini dimulai dengan perjanjian Bretton Woods. Melalui perjanjian ini, semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya berdasarkan emas, tetapi tidak diharuskan memenuhi konvertibilitas mata uang mereka dalam emas.

• Negara anggota diminta menjaga kursnya dalam batas 1% (naik atau turun) dari nilai par, dan bersedia melakukan intervensi untuk menjaga kurs tersebut. IMF membantu negara anggotanya dalam rangka menjaga kurs mata uangnya. Tekanan spekulasi menyebabkan sistem kurs tetap tidak layak lagi dipertahankan.

• Pasar keuangan dunia sempat tutup selama beberapa minggu pada bulan Maret 1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs mata uang dibiarkan mengambang sampai ke kurs yang ditentukan oleh kekuatan pasar.

Post Bretton Woods (1973 – Sekarang)

• Setelah kurs dibiarkan mengambang, fluktuasi kurs mata uang dunia menjadi semakin tinggi dan semakin sulit diprediksi. Kejadian penting pertama setelah Bretton Woods berakhir adalah embargo minyak negara OPEC yang cukup sukses (Oktober 1973). Pada tahun 1974 harga minyak cenderung meningkat sangat tajam.

• Kurs dollar dan juga kurs mata uang lainnya, di masa mendatang akan berfluktuasi sama seperti sekitar dua puluh tahun terakhir ini. Selama tidak ada patokan yang pasti, kurs mata uang di masa mendatang akan mengalami fluktuasi yang tidak bisa diprediksi.

Sistem Nilai Tukar Ideal

Ideal

• Beberapa ekonom mulai menganjurkan kembali ke sistem kurs tetap. Tetapi sampai saat ini belum ada model yang ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini, yang bisa menjamin stabilitas kurs.

• Sistem yang ideal akan mencakup dua hal: Sistem harus kredibel

(bisa dipercaya) Sistem harus mempunyai

mekanisme stabilitas harga yang otomatis (built in).

Sistem Nilai Tukar Ideal

Ideal

Sistem yang ideal diharapkan bisa memunculkan mata uang dengan karakteristik :• Nilai yang stabil. Nilai yang

stabil merupakan karakteristik yang diinginkan karena bisa membuat transaksi bisnis menjadi lebih mudah diperhitungkan.

• Bisa dipertukarkan dengan mudah. Lalu lintas modal yang lancer merupakan karakteristik yang diinginkan.

• Kebijakan Moneter yang independent. Kebijakan Moneter ditentukan oleh setiap negara untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan atau diprioritaskan negara tersebut.

Organisasi Moneter Internasional

IMF

Direktur Pelaksana :

Christine Lagarde

Bahasa Resmi : Inggris

Anggota : 189 negara,

karyawan : 2.600 orang.

Adanya mekanisme SDR

& Structural Adjustment

Program (SAP)

Organisasi : Dewan

GubernurDewan

EksekutifDewan

Pelaksana

Disbentuk pd Konferensi

Bretton Woods, di resmikan tgl 27 Desember

1945

Mengelola moneter internasional, sistem

nilai tukar, dan menstabilkan keuangan

serta menata sistem pembayaran internasional

Kantor Pusat di

Washington DC, AS

Kritik Terhadap IMF

Agenda

Staf & Karyawan

Didominasi Oleh Eropa Barat dan Amerika Serikat

Direktur Pelaksana IMF selalu orang

Eropa

“Satu Resep” Untuk

“Semua Penyakit”Dijadikan alat bagi

Barat untuk mendominas

i Negara Sedang

Berkembang

Persyaratan Mendapatkan Bantuan IMF

SAP (Structura

l Adjusmen

t Program)

Syarat Politik, tdk

hanya syarat

ekonomi

Nama Lain : Letter of

Intent (LoI)

Syarat : Negara Penerima bantuan harus tegakan Demokrasi, HAM, Good

Governance

Syarat Bantuan IMFMenerapkan “Konsensus Washington”

Privatisasi, Liberalisasi, Deregulasi

Kebijakan “Ikat Pinggang”

Hapus Subsidi, Kompensasi, Monopoli

Sekian & Terima Kasih

Sekian & Terima Kasih

1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :

• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll

6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,

Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen

Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,

Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan

Kemasyarakatan UNJANI, dll

19

CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SISTEM PEMBANGUNAN INTERNASIONAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Pengertian Sistem Pembangunan Internasional

Pengertian / Definisi / Batasan“Sistem Pembangunan

Internasional adlh proses perubahan struktur, kultur, dan instrumen antar negara ke arah

yang lebih baik, lebih maju, lebih modern, lebih sejahtera, tanpa

adanya ketimpangan global, kemiskinan global,

keterbelakangan global, dan keterpinggiran global, melalui

kerjasama antar negara maupun kerjasama antar organisasi global”.

Hakekat Pembangunan InternasionalSetiap negara tidak

bisa membangun secara sendirian

Pembangunan internasional tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh satu negara,

melainkan memerlukan kebersamaan antar negara di

duniaNegara yang maju harus membantu yang negara miskin. Negara yang miskin bisa / dapat meminta bantuan negara yang

lebih maju

Alasan Perlunya Pembangunan Internasional

Ketimpangan GlobalKemiskinan GlobalKemelaratan Global

Keterbelakangan Global

• Perlu maju bersama-sama, karena kemajuan di satu negara akan melahirkan kecemburuan bagi negara miskin di sekitarnya.

• Perlu sejahtera bersama-sama, karena kemiskinan di satu negara, akan menyebabkan ancaman bagi negara maju di sekitarnya.

Realitas dunia yang tidak sama, ada yang miskin, ada yang maju, ada

yang hidup susah, ada yang hidup mewah

Agar pembangunan internasional berjalan secara sistematis dan

terencana, maka diperlukan kesepakatan

antar negara untuk membangun “sistem”

pembangunan internasional, yang

kemudian melahirkan Bank Dunia

Negara Dalam Pembangunan Internasional

Klasifikasi Negara

Negara Maju

Negara Berkemba

ng

Negara Miskin

AS, Rusia, Inggris,

Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dll

Indonesia, Malaysia,

Singapura, Brazil,

Afsel, dll

Sudan, Somalia, Rwanda,

Etiopia, Eritrea, Sudan Selatan,

Fiji, dll

Negara Dalam Pembangunan Internasional

Klasifikasi

Negara

Negara Industri

Negara Agraris

AS, Rusia, Kanada, Inggris, Perancis, Italia,

Jerman, dll

Indonesia, Vietnam, Thailand,

Myanmar, Kamboja, Philipina,

dll

Negara Dalam Pembangunan Internasional

Klasifikasi

Negara

Negara Dunia

Pertama

Negara Dunia Ketiga

Negara Dunia Kedua

Inggris, Perancis, Italia, Spanyol,

AS, dll

Rusia dan negara-negara Eropa

Timur

Indonesia, Malaysia, Afsel,

Singapura, Vietnam, dll

Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional

Hubungan Timur-Barat

Konflik antara negara-negara yg tergabung dlm Blok Barat dan Blok

Timur

Blok Timur : Uni Soviet & Eropa Timur, Sosialisme &

Komunisme

Blok Barat : AS & Eropa Barat, Liberalisme &

Kapitalisme

Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional

Hubungan Utara-Selatan

Ketimpangan pembangunan antara negara di sisi utara dan sisi selatan

Bumi Bagian Selatan : Lazimnya Miskin, Terbelakang, & Terpinggirkan.

Bumi Bagian Utara : Umumnya Kaya, Sejahtera, &

Maju

Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional

Kerjasama antar negara-negara di Benua Amerika (Selatan) dengan Negara-negara di

Benua Afrika

• Tujuan : Menolak Dominasi Negara-negara Maju Terhadap Negara-negara Di Amerika Selatan Dan Afrika.

• Arah : Kerjasama Ekonomi & Aliansi Ekonomi (Perdagangan, Invetasi, Bantuan) Antar Negara-negara Amerika Selatan Dan Afrika.

Hubungan Selatan-Selatan

Masalah Yang Dihadapi Negara Berkembang

Internal

Internal

SDM(Pendidika

n, Kesehatan, Kompetens

i, pengetahu

an, jaringan)

Teknologi(TIK,

Teknologi Tepat

Guna, dll)

Budaya(etos kerja,

semangat kerja,

disiplin, kerja

keras)

Modal(dana, biaya, uang,

kapital)

Indeks Pengukuran Pembangunan Internasional

Indeks Indeks

Human Developme

nt Index (HDI)

Indek Kebahagiaan Dunia

(IKD)

Indek Persepsi Korupsi

(IPK)

Indeks Negara Gagal (ING)

Parameter Pembangunan Internasional

Parameter

Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Sustaibility

Development)

Pembangunan Berorientasi

Manusia (Human

Development)

Pembangunan Sebagai

Pertumbuhan

Pembangunan Sebagai

Pemerataan

Organisasi Bank Dunia

WB

Presiden :Jim Young

Kim

Bahasa Resmi : Inggris

Secara teknis

berada di bawah

struktur PBB

Pemberian pinjaman

mensyartkn tidak

korupsi, pengembang

an demokrasi

Dibentuk pd Konferensi Bretton Woods, Juli 1944,

diresmikan 27 Desember 1945

Memberikan pinjaman, hutang, hibah bagi

negara-negara miskin yang kesulitan dalam

membangun negaranya

Kantor Pusat di

Washington DC, AS

Ideologi Bank Dunia

Bank Dunia

membuat program yg pro

globalisasi

Membawa Resep

“Konsensus

Washington”

Memperlancar

perdagangan bebas & pasar bebas

Bank Dunia membawa misi menyebarkan ideologi

liberalisme - kapitalisme

Kritik Terhadap Bank Dunia

Agenda

Sebagian Staf & Pegawai

Didominasi Oleh Eropa Barat dan Amerika Serikat

Presiden Bank Dunia

kebanyakan orang

Amerika Serikat

Pinjaman Dana Yang Diberikan

Bermuatan Politis

Pinjaman, Bantuan,

Hibah Yang Diberikan

hanya kepada negara yang pro liberalis

kapitalis

Sekian & Terima Kasih

Sekian & Terima Kasih

1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :

• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll

6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,

Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen

Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,

Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan

Kemasyarakatan UNJANI, dll

19

CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“INVESTASI ASING”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2018

Pengertian Investasi AsingInvestasi asing adalah

sejumlah modal yang masuk dan mengalir dari

suatu negara menuju negara lain dengan

tujuan untuk meningkatkan

keuntungan ekonomiMasuk dan mengalirnya modal tersebut bisa diatasnamakan individu, badan hukum, dan

badan usaha.

3

Pengertian Investasi Asing

Dalam operasionalnya, mereka bisa sendiri atau bekerjasama / joint venture dengan individu, badan hukum dan badan usaha

dalam negeri.

Investasi asing sangat diperlukan bagi negara-negara

berkembang untuk menggerakan pembangunan

nasional suatu negara.

Jenis Investasi Asing

Jenis

Investasi langsung

(mendirikan PMN di negara lain) /

Foreign Direct

Investment : FDI)

Investasi tidak

langsung (investasi

portfolio/membeli saham-saham

perusahaan negara

lain)

Alasan Perlunya Investasi Asing

Alasan (Globa

l)

Alasan

Mengintegrasikan

perekonomian nasional ke

dalam perekonomia

n global

Meningkatkan

efisiensi dan

efektifitas global

Mempercepat

tercapainya

perdagangan bebas dan pasar

bebasMenumbuh

kan peningkata

n pertumbuh

an perekonomian global

Alasan Perlunya Investasi Asing

Alasan (Nasional)

• Sebagai Modal Pembangunan Nasional Suatu Negara.

• Sebagai penggerak ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan membuka lapangan kerja.

• Sebagai stimulus / rangsangan positif agar investasi domestik.

Kerugian Masuknya Investasi Asing

Investasi Domestik

PasarLingkungan

Hidup

Investasi asing

mengancam

investasi domestik karena

bisa kalah bersaing dengan

investasi asing

Pasar dalam negeri bisa

terancam

didominasi oleh produk asing atau

investor asing

Kegiatan investasi

asing menganca

m rusaknya

lingkungan hidup yang menyebab

kan bencana

alam

Hambatan Masuknya Investasi Asing

Hambatan

Kebijakan Proteksionisme Negara (Politik

Isolasionisme Negara)Kebijakan Diskriminasi

Negara Yang Melindungi Investasi

DomestikKebijakan Perijinan Usaha

dari Birokrasi Pemerintahan (Pusat dan

Daerah)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Asing

Faktor Yang Mempengaruhi

• Jaminan Keamanan / Stabilitas Nasional

• Jaminan Penegakan Hukum Yang Adil

• Jaminan Sarana Prasarana / Infrastruktur

• Jaminan Kemudahan Perijinan / Ijin Usaha

Kebijakan Negara Menciptakan Iklim Investasi Asing Yang Kondusif

Kebijakan

Negara

Deregulasi.

Menghapuskan

aturan maupun regulasi

yang mengham

bat masuknya investasi

asing

Debirokratisasi.

Membuat pelayanan perijinan

yang cepat, tepat,

transparan, akuntabel

bagi investasi

asing

Kepastian Hukum &

Keamanan. Menciptakan hukum yang adil /

tdk diskrimatif

serta menjaga

rasa aman

Nilai Ideologis Investasi Asing

Membawa Nilai-nilai ideologi liberal -

kaptalisme

Pro Globalisasi, Pro Pasar Bebas, Pro Perdagangan Bebas.

Investasi Asing : Aktornya Investor Asing

https://agussubagyo1978.wordpress.com

HP : 08121 40 4745

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“PERUSAHAAN MULTINASIONAL”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Istilah Perusahaan Multinasional

Istilah

Perusahaan Multinasional

(PMN)

International Corporations /

Global Corporations

Multinational Corporations

(MNC’s)

Transnastional

Corporations (TNC’s)

Pengertian Perusahaan Multinasional

Pengertian / Definisi / Batasan“Perusahaan multinasional adalah

perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat

bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di

negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi

dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.”

Pengertian Perusahaan Multinasional

Menurut Colman dan Nixson (1994 : 344)

PMN adalah unit-unit usaha yang memiliki atau mengontrol aset-aset

seperti pabrik, pertambangan, perkebunan, outlet (pusat

penjualan) dan perkantoran yang terdapat di dua negara atau lebih

PMN umumnya menerapkan manajemen modern, manajemen

global, dan tata kelola berstandar internasional

Pengertian Perusahaan Multinasional

Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor,

pabrik atau kantor cabang di banyak

negaraMereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen

global

PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara;

perusahaan ini biasanya sangat besar

PMN biasanya memiliki kekuatan dana yang melewati dana banyak negara. Mereka

memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar terhadap para politisi,

dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk

membangun jaringan dan relasi dengan masyarakat serta

melobi secara politik terhadap aktor-aktor utama dunia

PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor 

untuk memproduksi barang tertentu yang mereka

butuhkan.

PMN pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat

dari Perusahaan Hindia Timur Britania.

Latar Belakang Kegiatan PMN

Latar Belaka

ng

eksplanasi profit

(keuntungan)

eksplanasi teknologi

eksplanasi daur hidup

produk (product life cycle)

yang menekankan pada karakter PMN

sebagai “profit maximizer” (pengejar keuntungan maksimal)

yang menyatakan bahwa PMN terpaksa harus

melakukan ekspansi ke mancanegara karena untuk

tetap mempertahankan produk-produknya yang

memasuki tahap kadaluwarsa

yang melihat PMN sebagai unit ekonomi yang paling berhasil dalam menarik

keuntungan dari terobosan teknologi yang dilakukan negara-negara maju sejak beberapa dekade terakhir.

Karakteristik PMN

Karakter

Karakter

lingkup kegiatan income –

generating (perolehan

pendapatan) PMN dilakukan

melampaui batas-batas

negaraperdagangan

PMN kebanyakan

terjadi di dalam

lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun

antar negara

kontrol terhadap

pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat

kedua factor tersebut

merupakan keuntungan

kompetitif PMpengembanga

n system manajemen

dan distribusi yang melintasi

batas-batas negara,

terutama system modal

ventura, lisensi, dan

francise (waralaba

Keuntungan Hadirnya PMN

Untung

Untung

Menambahkan devisa

negara melalui

penanaman di bidang

ekpor

Mengurangi

kebutuhan devisa untuk impor

disektor industri

Memodernisir industri

Menambah kesempatan kerja dengan

membuka lapangan kerja baru

Ikut mendukun

g pembangu

nan nasional

Kerugian Hadirnya PMN

Rugi

Keuntungan yang akan

dialihkan ke luar negeri

kepada pemegang sahamnyaPenyusutan/depresi

asi, dalam praktek sering digunakan

untuk menyembunyikan

keuntungan-keuntungan agar

tidak terkena pajak. Dapat

merusak kehidupan politik dan ekonomi

negara

Merusak Lingkungan

Hidup, pencemaran lingkungan,

limbah industriMonopoli

yang mengancam

industri domestik /

pelaku usaha dalam

negeri

Pandangan Positif Terhadap PMN

Kaum Liberalis

me Kapitalis

me

Dampak terhadap tuan rumah, dimana PMN membawa teknologi, produk, kapital finansial, teknik manajemen canggih, pungutan

pajak, dan membuka peluang kerja serta peningkatan sumber daya manusia. Masuknya PMN dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya neraca

pembayaranDampak terhadap negara asal, dimana PMN akan semakin efektif dan efisien dalam operasi

perusahaannya karena kedekatan pasar, buruh murah, sumber daya alam yang melimpah dan repatriasi keuntungan. Di samping itu, negara asal juga mempunyai keuntungan politis (PMN

bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan negara tuan rumah) dan kultural (PMN

dapat menyebarkan nilai-nilai budaya masyarakat di negara asal ke masyarakat di

negara tuan rumah).

Pandangan Negatif Terhadap PMN

Kaum Sosialis

me Komunis

me

Dampak terhadap tuan rumah, dimana kegiatan PMN dinilai

merusak lingkungan, mengeksploitasi sumber daya alam berlebihan, mengeksploitasi buruh dengan upah rendah, tiadanya alih

teknologi secara terbuka, pembagian keuntungan yang tidak adil, tidak

transparannya manajemen dan keuntungan PMN terhadap tuan

rumahDampak terhadap negara asal, dimana kegiatan PMN akan mengurangi peluang

tenaga kerja dan berkurangnya pungutan pajak di dalam negeri.

Contoh-Contoh PMN

Contoh-Contoh PMN

Relasi PMN, Buruh & PemerintahMekanisme Tripartit /

kerjasama tiga pihak

Dalam perpsektif industri, terdapat mekanisme kerjasama segitiga atau tri partit/tiga pihak

antara PMN, pemerintah, dan buruhKerjasama tripartit ini diperlukan untuk menjembatani kepentingan

masing-masing pihak apabila terdapat permasalahan.Biasanya yang sering jadi masalah adalah

persoalan upah buruh yang diberikan oleh PMN

Hubungan Industrial : PMN, Buruh & Pemerintah

Mekanisme

“Tripartit”

Pemerintah Buruh

PMN

Mekanisme Tripartit

Bagi PMN, upah buruh yang murah adalah prinsip efisiensi

yang dapat menekan biaya produksi sehingga produk -

barang dan jasa - yang dihasilkan akan murah di

pasaran.Upah buruh yang mahal akan mempermahal biaya produksi dan mahalnya produk yang dihasilkan

sehingga akan mempengaruhi keuntungan PMN

Perspektif PMN

Mekanisme Tripartit

Bagi Buruh, upah buruh yang murah dianggap sebagai eksploitasi karena

mereka telah bekerja selama berjam-jam laksana robot, ditambah lagi dengan beban kebutuhan yang sangat besar

untuk mencukupi kehidupan keluarganyaBahkan, PMN seringkali tidak

mengindahkan UMR (Upah Minimu regional, yang dalam perkembangannya dikembangkan menjadi UMP dan UMK

Kab/Kota), sehingga tidak memenuhi KHL (Kebutuhan Hidup Layak).

Perspektif Buruh

Mekanisme Tripartit

Bagi Pemerintah, persoalan buruh menghadapkan pada posisi dilematis. Di satu

sisi, apabila pemerintah memihak kepada buruh dan menekan PMN agar memenuhi tuntutan

buruh dan mematuhi UMR, maka PMN mengancam akan memindahkan atau

merelokasi usahanya ke negara lain, sehingga akan membahayakan perekonomian makro

nasionalDi sisi lain, apabila pemerintah memihak kepada PMN dan menekan buruh agar tidak ”usil”

menekan/mendemo PMN, maka secara politis pemerintah akan mengalami degradasi

popularitas dan berpeluang menuai demo besar-besaran dari masyarakat yang pada akhirnya bisa

menjatuhkan pemerintahan tersebut

Perspektif Pemerintah

PMN & Negara Sedang Berkembang

Yang dilakukan Negara Sedang Berkembang kemudian adalah membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya PMN. Negara Sedang Berkembang berlomba-lomba

membuka ”Karpet Merah” agar supaya PMN menanamkan usahanya di Negara Sedang Berkembang

Dalam perkembangannya, Negara Sedang Berkembang yang banyak ketempatan atau kebanjiran PMN tidak memiliki posisi tawar dalam

berhadapan dengan PMN. PMN memiliki posisi tawar yang kuat dibandingkan dengan Negara

Sedang Berkembang

PMN & Negara Sedang Berkembang

Berbagai program istimewa dipamerkan dan diiming-imingkan kepada PMN

melalui program deregulasi, debirokratisasi, dan privatisasi, yang

tentunya memudahkan PMN agar masuk dan mengalirkan dananya dalam

perekonomian domestik. Program dan kebijakan yang ramah terhadap investasi dirancang untuk menarik investor asing

Perlombaan menarik PMN ini tentunya mengorbankan kepentingan nasional

domestik, seperti mengorbankan lingkungan, buruh, dan rakyat domestik

PMN & Negara Sedang BerkembangBahkan, terdapat lembaga-

lembaga peringkat internasional yang

melakukan perankingan negara-negara mana yang

merupakan tujuan investasi yang menyenangkan dan negara-negara mana yang

merupakan tujuan investasi yang menyesatkan

Sekian & Terima Kasih

Sekian & Terima Kasih

1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :

• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll

6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,

Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen

Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,

Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan

Kemasyarakatan UNJANI, dll

25

CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“HUTANG LUAR NEGERI”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Istilah Hutang Luar Negeri

IstilahEksternal

Debt

Pinjaman Luar

Negeri

Penerimaan Luar Negeri

Pengertian Hutang Luar NegeriDari aspek materiil, utang

luar negeri merupakan arus masuk modal

dari luar ke dalam negeri yang dapat menambah

modal yang ada di dalam negeri

Aspek fomal mengartikan utang luar negeri sebagai penerimaan atau

pemberian yang dapat digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang pertumbuhan ekonomi. 

4

Pengertian Hutang Luar Negeri

Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total

utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara

tersebut.

Aliran dana dari luar negeri dinamakan utang luar negeri, apabila memiliki ciri - ciri merupakan aliran

modal yang bukan didorong oleh tujuan untuk mencari keuntungan, dan diberikan dengan syarat yang

lebih ringan dari pada yang berlaku dalam pasar internasional.

Penerima Hutang Luar Negeri

Berupa

Pemerintah

Perusahaan

Perorangan

Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari :

Sumber

Hutang

Bank Swas

ta

Pemerintah

Negara Lain

Lembaga Keuangan Internasio

nal (ex: IMF & Bank

Dunia)

Hakekat Hutang Luar Negeri

HakekatHutang luar negeri diartikan

sebagai penerimaan negara dalam bentuk devisa ataupun dalam

bentuk devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang dan

atau jasa yang diterima dari Pemberi Pinjaman/Hibah Luar

Negeri (PPHLN) yang harus dibayar kembali dengan persyaratan

tetentu

Hakekat Hutang Luar Negeri

Hakekathutang luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional atau dari

pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, dan atau

jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di

masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan

bersama.

Klasifikasi Hutang Luar Negeri

Klasifikasi

Bilateral (pemerintah negara

lain) berupa hibah,

pinjaman lunak dan pinjaman campuran

Perbankan atau

lembaga keuangan internasional berupa

fasilitas kredit

ekspor dan pinjaman komersial

Lembaga multilateral/internasional berupa hibah dan

pinjaman

Sifat Hutang Luar Negeri

Sifat

Concessional Loan dengan ciri-ciri

bunganya rendah, grace periode dan

repayment-nya lama, dan ada unsur

hibahnyaNon-Concessional Loan

dengan ciri-ciri bunganya tinggi, grace periode dan repayment-nya singkat, dan tidak ada unsur hibahnya.

Wujud Hutang Luar Negeri

Wujud

Devisa

Jasa

Barang

Bentuk Hutang Luar Negeri

Bentuk

Bantuan proyek adalah penerimaan dana bantuan luar negeri dalam bentuk barang dan atau jasa bagi

keperluan proyek pembangunan yang telah

ditentukan dalam perjanjianBantuan program adalah bantuan luar negeri berbentuk bahan pangan dan atau devisa (tunai) yang dirupiahkan. Prioritas penggunaannya untuk pembiayaan proyek

pembangunan, namun penentuan proyeknya diserahkan kepada pemerintah RI. Bantuan program dapat pula berupa

komoditi tertentu yang nilai lawan rupiahnya digunakan untuk menutup

kekurangan pangan dan non pangan di dalam negeri.

Jenis Hutang Luar NegeriPinjaman

Komersial

Fasilitas Kredit Ekspor

Pinjaman komersial adalah pinjaman yang diperoleh dari bank-

bank/lembaga-lembaga keuangan internasional

dalam bentuk devisa tunai, dengan

persyaratan komersial sesuai kondisi pasar uang internasional

untuk berbagai keperluan baik untuk pembiayaan proyek

maupun untuk menyangga neraca

pembayaran, termasuk ke dalam jenis pinjaman ini adalah obligasi dan

leasing

Fasilitaskredit ekspor adalah pinjaman yang

diterima Indonesia yang berasl dari suatu bank atau

lembaga keuangan bukan bank suatu

negara guna membayar barang-

barang yang diperlukan Indonesia

yang merupakan produk dari negara pemberi pinjaman

Pembayaran Hutang Luar Negeri

pembayaran pokok pinjaman &

Bunga

Biaya komitme

n (Commit

ment Fee/Char

ge) 

Biaya Manajemen, dan

biaya fee

Faktor Pendorong Hutang Luar Negeri

Pembangunan infrastruktur / fisik &

pembangunan non fisik memerlukan investasi / dana / anggaran besar

Diperlukan hutang luar negeri / sumber penerimaan

dari luar negeri

Investasi / Tabungan dalam negeri terbatas / kecil /

rendah

Dampak Positif Hutang Luar Negeri

Istilah

Mendukung pembiayaan dalam negeri

Memperkuat cadangan

devisa

Meningkatkan

Pertumbuhan Ekonomi

Menambah biaya

pembangunan nasional

Dampak Negatif Hutang Luar Negeri

Dampak Ekonomi

Dampak Kemandiria

n

Dampak Politik

Bunganya besar,

menyebabkan

inflasi, rentan terjadi krisis

ekonomi.

Menjadi tidak

mandiri, tidak

berdaulat,

menjadi tergantu

ng

Mudah didikte, mudah

disetir, & cenderung

membebek / mengekor terhadap perintah

negara yg memberi hutang

https://agussubagyo1978.wordpress.com

HP : 08121 40 4745

PEMBANGUNAN GLOBAL

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

2

• Sistem Global Dalam HI• Genealogi Pembangunan Global• Teori Modernisasi, Teori

Dependensi, Teori Sistem Dunia, dan Teori Rezim Internasional.

SISTEM GLOBAL DALAM HI

SISTEM GLOBAL

KUMPULAN NEGARA-NEGARA DI SELURUH DUNIA

DISEBUT PULA SEBAGAI SISTEM INTERNASIONAL

DINILAI SEBAGAI SISTEM DUNIA

SISTEM GLOBAL DALAM HI

SISTEM GLOBAL

ADANYA ORGANISASI INTERNASIONAL

ADANYA SISTEM MULTILATERALISME

ADANYA NILAI-NILAI GLOBAL

SISTEM GLOBAL DALAM HI

SISTEM GLOBAL

BERKAITAN DENGAN ISU GLOBAL

BERKAITAN DENGAN IDEOLOGI GLOBAL

BERKAITAN DENGAN BUDAYA GLOBAL

DEFINISI PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN DIARTIKAN SEBAGAI “PERGESERAN DARI SATU KONDISI NASIONAL YANG MENUJU KONDISI NASIONAL YANG LAIN, YANG DIPANDANG LEBIH BAIK, TETAPI APA YANG DISEBUT LEBIH BAIK TERSEBUT, BERBEDA DARI SATU NEGARA KE NEGARA LAIN ATAU DARI PERIODE SATU KE PERIODE LAIN

SAUL M. KATZ

MICHAEL TODARO

WEIDNER

MOELJARTO TJOKROWINOT

O

PEMBANGUNAN ADALAH SUATU PROSES MULTIDIMENSIONAL YANG MENYANGKUT REORGANISASI DAN REORIENTASI SISTEM EKONOMI DAN SISTEM SOSIAL SEBAGAI KESELURUHAN. DI SAMPING PENINGKATAN PENDAPATAN DAN OUTPUT, PEMBANGUNAN MENYANGKUT PULA PERUBAHAN RADIKAL STRUKTUR KELEMBAGAAN, STRUKTUR SOSIAL SERTA STRUKTUR ADMINSITRATIF SERTA PERUBAHAN SIKAP, ADAT KEBIASAAN SERTA KEPERCAYAAN• PEMBANGUNAN MERUPAKAN SEBUAH KONSEP YANG DAPAT

DIIDENTIFIKASIKAN DENGAN FENOMENA PERTUMBUHAN (GROWTH), ADANYA PERUBAHAN SISTEM (SYSTEM CHANGE), UPAYA PEMBINAAN BANGSA (NATION BULIDING), GAGASAN KEMAJUAN SOSIAL-EKONOMI (SOCIAL-ECONOMIC PROGRESS), DAN STRATEGI PERUBAHAN KE ARAH YANG LEBIH BAIK.• PEMBANGUNAN BERBEDA DGN PERTUMBUHAN, MESKIPUN

PERTUMBUHAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PEMBANGUNAN• PEMBANGUNAN BERSIFAT KUALITAS DAN TIDAK SEKADAR HANYA

KUANTITAS SEMATA, MISALNYA PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA• PERTUMBUHAN BERSIFAT KUANTITAS, SEPERTI LAJU

PERTUMBUHAN EKONOMI (LPE), PENDAPATAN PERKAPITA, JUMLAH CADANGAN DEVISA, DLL

SEJARAH LAHIRNYA PEMBANGUNAN

PERANG DUNIA II(1939-1945)

20 JANUARI

19491950-AN 1960-AN

• AKIBAT PERANG, EROPA BARAT HANCUR • KRISIS

EKONOMI MELANDA KRN RUSAKNYA FASILITAS FISIK• EKONOMI

LUMPUH SHG TERJD KEMISKINAN, KELAPARAN DAN PENGAGGURAN• MUNCUL

SUASANA KEBATINAN UTK MENCIPTAKAN KONDISI YG LEBIH BAIK

• PRESIDEN AS, HARRY S TRUMAN, MENGELUARKAN KEBIJAKAN “UNDERDEVELOPMENT”/ “KETERBELAKANGAN”• HAL INI DIDASARI

OLEH MUNCULNYA NDK LEPAS DARI PENJAJAHAN YG MISKIN SHG RAWAN MASUKNYA IDEOLOGI KOMUNISME

• ILMUWAN MIT MENGHSILKAN RISET BAHWA KONDISI KEMISKINAN DI NDK DIMANFAATKAN OLH UNI SOVIET UTK SEBARKAN KOMUNISME• AS HRS

MEMBENDUNG KOMUNISME MELALUI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKNOMI DI NDK SHG KOMINTERN SULIT TEMBUS NDK

• AS KELUARKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI NDK• PEMBANGUNAN

EKONOMI BERBASIS KAPITALIS DITRPKN DI NDK• BANTUAN

MODAL DISALURKAN KE NDK• INVESTASI ASING

DI ALIRKAN KE NDK• BANTUAN

TEKNIS DIBERIKAN KE NDK

LOGIKA PEMBANGUNAN

LOGIKA LIBERALISME / PLURALISME

LOGIKA MARXISME / GLOBALISME

Modernisasi

Transnasional

Integrasi

Interdependensi

Modernisasi

International Regime

Stabilitas Hegemonik

Dependensi

Konflik

Anarkisme internasional

World Government

TEORI MODERNISASI

SEJARAH KELAHIR

AN

ASUMSI DASAR

TOKOH-TOKOH

• TEORI MODERNISASI LAHIR DI BARAT (AS) PADA MASA PASCA PERANG DUNIA II DIMANA ADA SUASANA KEBATINAN UNTUK MEMBANTU NEGARA-NEGARA EROPA BARAT YANG MENGALAMI KEBANGKRUTAN EKONOMI PASCA PERANG.• TEORI MODERNISASI DITERAPKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA-NEGARA EROPA BARAT DALAM KERANGKA “MARSHAL PLAN” YANG KEMUDIAN MENGALAMI KEBERHASILAN.• KEBERHASILAN TEORI MODERNISASI DI EROPA BARAT KEMUDIAN MENDORONG NEGARA-NEGARA BARAT UNTUK MENCOBA MENERAPKAN DI NEGARA DUNIA KETIGA (NDK)• FOKUS PERHATIAN TEORI MODERNISASI ADALAH KEPRIHATINAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA KETIGA YANG MENGALAMI KEMISKINAN, KEMELARATAN, KETIMPANGAN, PENGANGGURAN, DAN KETERBELAKANGAN.• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA PENYEBAB KETERBELAKANGAN DI NEGARA DUNIA KETIGA ADALAH BERASAL DARI FAKTOR INTERNAL (DARI DALAM, NILAI-NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT, ETOS KERJA, DLL)• AGAR SUPAYA NDK MENGALAMI KEMAJUAN EKONOMI, MAKA YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH LEBIH MENDEKATKAN DIRI DENGAN NEGARA-NEGARA MAJU, SEPERTI AS DAN UNI EROPA, SEHINGGA AKAN MENDAPATKAN BANTUAN MODAL DAN INVESTASI ASING.• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA AS ADALAH MODEL, PROTOTIPE, CONTOH YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI KIBLAT DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI.

• WW. ROSTOW• DAVID MC CLELLAND• ALEX INKELES • JOHN MAYNARD KEYNES• HARROD DOMMARD

Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan

dan keterbelakangan secara ekonomi?

• Negara-negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh faktor internal negara sedang berkembang tersebut, seperti adat istiadat, etos kerja, budaya masyarakat.

• Adat istiadat yang cenderung boros, kurang hemat, tidak efisien, dan menghamburkan uang untuk kegiatan yg dinilai tdk penting.

• Etos kerja yang malas, kurang tekun, kurang giat, lemah daya saing, krg kreatif, dan kurang inovatif.

• Budaya masyarakat yg cenderung korup, konfliktual, temperamental, dan sulit utk bekerjasama dlm team.

Dianalisis Dengan Menggunakan Teori Modernisasi

(Kemiskinan dan Keterbelakangan di suatu negara disebabkan oleh faktor internal /

domestik berupa sifat, perilaku, budaya, dan kultur masyarakat)

TEORI DEPENDENSI

SEJARAH KELAHIR

AN

ASUMSI DASAR

TOKOH-TOKOH

• DITINJAU DARI ASPEK HISTORIS, TEORI KETERGANTUNGAN MUNCUL DAN BERKEMBANG DI AMERIKA LATIN SEJAK AWAL TAHUN 1950-AN. HAL INI DILATARBELAKANGI OLEH PERTEMUAN 100 EKONOM AMERIKA LATIN DI MEXICO CITY, IBUKOTA MEXICO, YANG BERTUJUAN UNTUK MENGANALISA SITUASI EKONOMI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN YANG MENGALAMI KEMISKINAN DAN KETERBELAKAN GAN KARENA KRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGAN.• PERTEMUAN ITU MELAHIRKAN SUATU DEKLARASI YANG TERKE NAL YAITU "DEKLARASI EKONOM AMERIKA LATIN". INTI DARI DEKLARASI ITU ADALAH BAHWA PENYEBAB TERJADINYA KRISIS EKONOMI DAN KEMISKINAN DI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN BERSIFAT EKSTERNAL DAN STRUKTURAL BUKAN INTERNAL DAN KULTURAL (SEPERTI YANG DITUDUHKAN OLEH TEORI MODERNISASI)•KETERGANTUNGAN DI SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR YANG BERSIFAT EKSTERNAL / DARI LUAR / GLOBAL / INTERNASIONAL•KETERGANTUNGAN YANG DIALAMI OLEH SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR STRUKTURAL / STRUKTUR SISTEM KAPITALISME GLOBAL YANG TDK ADIL SHG MERUGIKAN NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA DAN JUSTRU MENGUNTUNGKAN NEGARA INDUSTRI MAJU•BANTUAN ASING DAN INVESTASI ASING MERPKN WUJUD PENTRASI ASING YG JUSTRU AKAN MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN NEGARA DUNIA KETIGA TERHDP NEGARA INDUSTRI MAJU

•THEOTONIO DOS SANTOS•ANDRE GUNDER FRANK•PETER EVANS•FERNANDO HENRIQUE CARDOSO•PAUL BARAN

Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan

dan keterbelakangan secara ekonomi?

• Negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan keterbelakangan secara ekonomi disebabkan oleh faktor eksternal, struktural, dan imbas bekerjanya sistem kapitalisme global.

• Faktor eksternal adalah adanya penetrasi asing melalui bantuan asing dan investasi asing yang membuat ketergantungan negara sedang berkembang terhadap kekuatan asing (negara industri maju).

• Faktor struktural adalah berupa aspek kelembagaan internasional dan institusi ekonomi internasional (Bank Dunia, WTO, dan IMF) yg lebih memihak kepada negara industri maju dan merugikan negara dunia ketiga.

• Faktor sistem kapitalisme global adalah berupa aturan main perekomian global yg justru tidak menciptakan “fair trade” melainkan “free trade”.

Dianalisis Menggunakan Teori Dependensi(Keterbelakangan di suatu negara disebabkan

oleh faktor eksternal, struktural, dan sistem kapitalisme global)

TEORI SISTEM DUNIA

SEJARAH KELAHIRA

N

ASUMSI DASAR

TOKOH-TOKOH

•ADANYA PERTENTANGAN AKADEMIK DAN PERGULATAN WACANA YANG BERKEPANJANGAN ANTARA PARA PENGANUT TEORI MODERNISASI DAN TEORI DEPENDENSI.•ADANYA KENYATAAN SEJARAH DIMANA TERDAPAT KEMAJUAN EKONOMI DI KAWASAN ASIA TIMUR YANG MERUPAKAN “ANOMALI” TERHADAP TEORI DEPENDENSI•SEBAGAI SINTESA DARI TESA (TEORI MODERNISASI) DAN ANTI TESA (TEORI DEPENDENSI).• NEGARA MISKIN BISA MENJADI TIDAK TERGANTUNG TERHADAP NEGARA MAJU APABILA BERSIKAP MANDIRI DAN INDEPENDEN DALAM KEBIJAKAN NASIONALNYA• NEGARA MISKIN HARUS MEMILIKI “BARGAINING POSITION” YANG KUAT DENGAN NEGARA MAJU• NEGARA MISKIN MEMPELAJARI DAN MENGGALI BERBAGAI KANDUNGAN POTENSI LOKAL YANG DAPAT DIMAINKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA MAJU• PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI HARUS KUAT DAN PROPORSIONAL• KEBIJAKAN EKONOMI YANG TERBUKA BAGI INVESTOR ASING MESKIPUN DENGAN ATURAN YANG KETAT UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI DOMESTIK• BAGI PENGANUT TEORI SISTEM DUNIA, ARENA HUBUNGAN INTERNASIONAL BISA MENGUNTUNGKAN DAN BISA PULA MERUGIKAN.•MENGUNTUNGKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN BERMAIN LUWES, FLEKSIBEL, MANDIRI, DAN MEMILIKI KEKUATAN TAWAR YANG TINGGI TERHADAP NEGARA MAJU.•MERUGIKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU MEMBANGUN KEKUATAN TAWAR, KAKU, STATUS QUO DAN ANTI TERHADAP PERUBAHAN.

• IMANUEL WALERSTEIN

Mengapa negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas dari

kemiskinan dan keterbelakangan?

• Negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh pengelolaan bantuan asing dan investasi asing yang ketat dan terkontrol oleh negara / pemerintah (bargaining position dengan kekuatan asing) sehingga mampu ditransformasikan menjadi kemakmuran ekonomi nasional.

• Korea Selatan merupakan negara industri baru yang memiliki potensi industri dan ekonomi yang sangat besar

• Taiwan merupakan suatu daerah yang memiliki kemajuan ekonomi pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.

• Hongkong merupakan wilayah yang sangat maju pesat di bidang ekonomi• Cina yang diprediksikan akan menjadi super power dunia menggantikan AS,

merupakan suatu kebangkitan ekonomi.

Dianalisis Menggunakan Teori Sistem Dunia(Suatu negara dunia ketiga yang ingin maju harus mampu mengadaptasi dengan arus

globalisasi sembari meningkatkan kekuatan tawar / bargaining position dan kontrol

negara yg kuat terhdp perekonomian nasionalnya masing-masing

TEORI REZIM INTERNASIONAL

STEPHEN D.

KRASNER

ROBERT JERVIS

ORAN R. YOUNG

ROBERT O.

KEOHANE

REZIM INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA, ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REZIM INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA, ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-NORMA YANG MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU BENTUK KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL DALAM JANGKA PENDEK REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-NORMA YANG MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU BENTUK KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL DALAM JANGKA PENDEK

REZIM INTERNASIONAL ADALAH SEPERANGKAT ATURAN, PROSEDUR PEMBUATAN KEPUTUSAN, DAN ATAU PROGRAM YANG MEMBUTUHKAN PRAKTEK SOSIAL, MENETAPKAN PERANAN BAGI PARTISIPAN DALAM PRAKTEK TERSEBUT DAN KEMUDIAN MENGELOLA INTERAKSI-INTERAKSI MEREKASUATU PERANGKAT PERATURAN PEMERINTAH YANG MELIPUTI JARINGAN-JARINGAN PERATURAN, NORMA-NORMA DAN CARA-CARA YANG MENGATUR SERTA MENGAWASI DAMPAKNYA. “NORMA” DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA TEPERCAYA, PENYEBAB DAN RECTITUDE (KEADILAN/ KEJUJURAN). SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN “NILAI-NILAI” ADALAH PERILAKU STANDAR YANG TERBENTUK KARENA ADANYA KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. “PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI. SEDANGKAN “DECISION-MAKING PROCEDURE” (PROSEDUR MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU UNTUK MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN KELOMPOK

DEFINISI REZIM INTERNASIONAL

REZIM ADALAH SATU PERANGKAT YANG BERISI NORMA, NILAI, ATURAN, & PROSES

PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DISEPAKATI OLEH KOMUNITAS INTERNASIONAL / ANTAR

NEGARA TERTENTU“NORMA” DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI

YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA TEPERCAYA, PENYEBAB DAN RECITITUDE. SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN NILAI-NILAI ADALAH PERILAKU STANDARD YANG

TERBENTUK KARENA ADANYA KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. “PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK

BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI. SEDANGKAN DECISION-MAKING PROCEDURE (PROSEDUR MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU UNTUK MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN

KELOMPOK

CONTOH – CONTOH REZIM INTERNASIONAL

REZIM EKONOMI INTERNASIONAL

REZIM MONETER

INTERNASIONAL

REZIM PEMBANGUN

AN INTERNASION

AL

REZIM PERDAGANGA

N INTERNASION

AL

CONTOH – CONTOH REZIM INTERNASIONAL

REZIM POLITIK INTERNASIONAL

LBB PBB

CONTOH – CONTOH REZIM INTERNASIONAL

REZIM KEAMANAN INTERNASIONAL

NATOPAKTA

WARSAWAIAEA

INTI TEORI REZIM INTERNASIONAL

UNIFORMISASI(PROSES PENYERAGAMAN SEGALA

PRODUK /BRNG MELALUI STANDARISASI, EX : ISO, ECO LABELING, HAK PATEN, DLL)

KOMODIFIKASI(PROSES MEMPERJUALBELIKAN &

MENYEBARKAN PRODUK DAN JASA SERTA PRODUK LAINNYA KE SEMUA NEGARA DLM ARENA GLOBALISASI

“INTERNATIONAL ORDER”(TERBENTUKNYA TATATAN / ATURAAN / PEMERINTAHAN

INTERNASIONAL / SUPRA NASIONAL,/ WORD GOVERNMENT

Sekian, Terimakasih & Silahkan Bertanya Apabila Ada Yang

Mau Ditanyakan…

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Istilah SDGsIstilah

• Dalam Bahasa Indonesia : “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”

• Dalam Bahasa Inggris : “Sustainable Development Goals”

• Disingkat : “SDGs”

Pengertian SDGsSebagai Pengganti

dari MDGs

Merupakan program pembangunan global yang berada di bawah

naungan PBBBerisi 17 Tujuan & 169 Target

yang harus dicapai sampai dengan tahun 2030

Sejarah SDGs

“Transforming Our World : The 2030

Agenda for Sustainable

Development”• Tanggal 25-27 September 2015 di Markas PBB New York, 193 Negara melakukan pertemuan / Sustainable Development Summit.

• Pertemuan itu mengesahkan dokumen SDGs yang memuat 17 tujuan & 169 target.

Tanggal 2 Agustus 2015, di Markas PBB, New York, 193 Negara mengadopsi dokumen yang

berjudul :

Program SDGs dikuatkan melalui Resolusi PBB pada tanggal 21 Oktober 2015 sebagai pembangunan global / pembangunan

bersama.

Diharapkan setiap negara dalam melakukan pembangunannya,

berpedoman pada program SDGs tersebut.

Dimensi Pembangunan Berkelanjutan

Dimensi

Ekonomi SosialLingkung

an

Kesejahteraan ekonomi

masyarakat Dunia

Keadilan Sosial

Masyarakat Dunia

Kelestarian lingkungan

hidup Global

Dimensi Pembangunan Berkelanjutan

Dimensi Pembangunan Berkelanjutan

Perbedaan SDGs & MDGs

Perbedaan

SDGs

MDGs

Memiliki 17 Tujuan & 169 Target & 300

indikator

Memiliki 8 Tujuan, 18 Target, 63 Indikator

Persamaan SDGs & MDGs

Persamaan

SDGs

MDGs

Merupakan kelanjutan dari program MDGs

Menjadi dasar pijakan bagi

program SDGs

Keterkaitan SDGs & MDGs

Keterkaitan

SDGs

MDGs

Dimulai sjk tahun 2015 s.d. 2030 (15 Tahun)

Dimulai sjk tahun 2000 s.d. 2015 (15 Tahun)

Penekanan SDGS

Penekanan

People

Peace

Planet

Prosperity

Partnership

Penekanan SDGS

Sekian & Terima Kasih

Sekian & Terima Kasih

1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :

• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll

6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,

Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen

Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,

Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan

Kemasyarakatan UNJANI, dll

18

CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI

MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL

“INTERDEPENDENSI”

DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019

Pengertian Interdependensi“Saling

Ketergantungan”“Setiap negara tidak bisa hidup

sendiri, melainkan selalu membutuhkan negara lain, untuk mencukupi kebutuhan hidup nya.”

“Masing-masing negara akan saling membutuhkan, mengisi, dan

melengkapi, karena hakekatnya setiap negara memiliki kekurangan yang dilengkapi negara lainnya”.

Hakekat Interdependensi“Setiap negara memiliki

kelebihan sekaligus kekurangan”

Kelebihan suatu negara, dibutuhkan oleh negara lain

yang memiliki kekurangan untuk melengkapinya, demikian pula

sebaliknya. Tidak ada negara yang sempurna,

semua negara membutuhkan negara lain ketika melaksanakan

pembangunan nasional, dll

Latar Belakang Interdependensi

Terjadilah kerjasama dalam kerangka teori pembagian kerja internasional, teori keunggulan komparatif, & teori keunggulan

kompetitif.Terjadilah kemudian interdependensi / saling ketergantungan antar negara yang membuat antar negara saling

bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.

Negara maju memiliki kelebihan mampu memproduksi barang elektronik &

otomotif, negara berkembang memiliki kelebihan memproduksi barang

pertanian.

Interdependensi mendorong antar negara untuk bersikap kooperatif

dan sebisa mungkin menghindari sikap konflik

antar negara.

Interdependensi antar negara bisa terjadi dalam bidang ekonomi, politik,

& sosial budaya.

Ciri-Ciri Interdependensi

Ciri-Ciri

Ada komitmen

antar aktor untuk

bekerjasama

Adanya kepuasan terhadap kerjasama antar aktor

Ada Keuntunga

n yang dirasakan

antar aktor

Adanya kesadaran

saling membutuhkan antar aktor

Jenis Interdependensi

Jenis

Ekonomi PolitikSosial

Budaya

Negara maju butuh pasar,

negara berkembang

butuh investasi asing

Negara A butuh

perlindungan, negara B

butuh dukungan.

Negara A butuh industri hiburan, negara B butuh

pasar / penonton / penikmat

Ideologi InterdependensiInterdependensi

berada pada paradigma liberalisme

Globalisasi akan melahirkan interdependensi antar negara

Interdependensi dirancang untuk menciptakan integrasi regional (regional state) & integrasi global (global state)

Modernisasi, pasar bebas, & perdagangan bebas akan menciptakan saling ketergantungan antar negara.

Dampak Interdependensi

Aktor yang diuntungkan umumnya negara-negara

maju, yang mampu mengambil manfaat dari kondisi interdependensiAktor yang dirugikan umumnya

negara-negara berkembang / negara miskin, yang kurang mampu

mengambil manfaat atas situasi interdependensi.

Dalam interdependensi antar negara, terdapat aktor yang diuntungkan & aktor yang

dirugikan

Hegemoni Dalam InterdependensiDalam kondisi

interdependensi, biasanya muncul

hegemoni.

Hegemoni muncul karena ada aktor dominan yang berhasil meraup keuntungan besar dari

kondisi interdependensi

Hegemon memainkan peran dominan, mengatur, & mengendalikan semua aktor

dalam kondisi interdependensi.

Aktor yang menghegemoni disebut dengan “Hegemon”.

Manfaat Interdependensi

Manfaat

Perang

Damai

Kemungkinan konflik / perang

antar negara akan sulit terjadi

Kemungkinan perdamaian antar

negara akan mudah terwujud

Kerugian Interdependensi

Kerugian

Kemandirian Negara

Kedaulatan Negara

Otonomi Negara

Negara menjadi tidak bebas dlm menentukan

sikap / tindakan

Negara menjadi tidak otonom karena terbatas dalam

mengatur dirinya sendiri

Negara akan mengalami kehilangan

kedaulatan karena rentan intervensi asing

Sekian & Terima Kasih

Sekian & Terima Kasih

1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :

• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll

6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,

Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen

Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,

Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan

Kemasyarakatan UNJANI, dll

14

CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI