MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL...mata kuliah ekonomi politik global “pengantar dan orientasi...
Transcript of MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL...mata kuliah ekonomi politik global “pengantar dan orientasi...
MATA KULIAH MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBALEKONOMI POLITIK GLOBAL
“PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS”“PENGANTAR DAN ORIENTASI KELAS”
DOSEN :DOSEN :DR. DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SIAGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHIFISIP – HI UNJANI CIMAHI20192019
22
• Perkenalan / IntroductionsPerkenalan / Introductions
• Penjelasan Sistem PerkuliahanPenjelasan Sistem Perkuliahan
• Penjelasan Sistem PenilaianPenjelasan Sistem Penilaian
• Penjelasan TugasPenjelasan Tugas
• Penjelasan Satuan Acara PerkuliahanPenjelasan Satuan Acara Perkuliahan
MEKANISME KULIAHMEKANISME KULIAH
• Mata Kuliah Mata Kuliah Ekonomi Politik Global Ekonomi Politik Global merupakan mata merupakan mata kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa kuliah yang dapat ditempuh oleh mahasiswa semester 4 dan dapat ditempuh pula oleh semester 4 dan dapat ditempuh pula oleh mahasiswa yang mengulang (perbaikan).mahasiswa yang mengulang (perbaikan).
• Jumlah Pertemuan di kelas antara Dosen dan Jumlah Pertemuan di kelas antara Dosen dan Mahasiswa adalah 14 kali pertemuan, ditambah Mahasiswa adalah 14 kali pertemuan, ditambah dengan UTS dan UAS, sehingga praktis jumlah dengan UTS dan UAS, sehingga praktis jumlah pertemuan mencapai 16 kali pertemuan.pertemuan mencapai 16 kali pertemuan.
• Dalam perkuliahan terdapat mekanisme ceramah, Dalam perkuliahan terdapat mekanisme ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, kuis, dan lain-lain.tanya jawab, diskusi kelompok, kuis, dan lain-lain.
• Terdapat hand out dalam bentuk soft copy yang Terdapat hand out dalam bentuk soft copy yang dapat dicopy oleh para mahasiswa untuk bahan dapat dicopy oleh para mahasiswa untuk bahan bacaan dan pendalaman.bacaan dan pendalaman. 44
PERHATIAN PENTING !!!PERHATIAN PENTING !!!
• Bagi Mahasiswa Yang Tidak Masuk Lebih Dari dua Bagi Mahasiswa Yang Tidak Masuk Lebih Dari dua (2) Kali Tanpa Ijin atau Tanpa Keterangan, Maka (2) Kali Tanpa Ijin atau Tanpa Keterangan, Maka Sudah Pasti Akan Mendapatkan Nilai “D”.Sudah Pasti Akan Mendapatkan Nilai “D”.
• Mahasiswa Tidak Boleh Terlambat lebih dari 10 Mahasiswa Tidak Boleh Terlambat lebih dari 10 menit terhitung mulai kehadiran dosen di kelas. menit terhitung mulai kehadiran dosen di kelas.
• Apabila Mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 10 Apabila Mahasiswa tersebut terlambat lebih dari 10 menit sejak dosen masuk kelas, maka mahasiswa menit sejak dosen masuk kelas, maka mahasiswa tersebut disarankan tidak masuk sekalian.tersebut disarankan tidak masuk sekalian.
• Bagi Mahasiswa yang tingkat kehadirannya 100 %, Bagi Mahasiswa yang tingkat kehadirannya 100 %, maka sudah akan mendapatkan jaminan nilai maka sudah akan mendapatkan jaminan nilai minimal “B”, dan akan menjadi nilai “A” apabila minimal “B”, dan akan menjadi nilai “A” apabila UTS, UAS, dan Tugas nya bagus.UTS, UAS, dan Tugas nya bagus.
55
77
Komponen & Prosentase Komponen & Prosentase PenilaianPenilaian
• Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %Ujian Akhir Semester (UAS) : 35 %
• Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %Ujian Tengah Semester (UTS) : 25 %
• Tugas / Makalah : 20 %Tugas / Makalah : 20 %
• Absensi : 10 %Absensi : 10 %
• Partisipasi Kelas : 10 %Partisipasi Kelas : 10 %
99
Tugas I / PertamaTugas I / Pertama Membuat video berdurasi 1 menit, dengan pemain / Membuat video berdurasi 1 menit, dengan pemain /
aktor mahasiswa sendiri, dengan menggunakan aktor mahasiswa sendiri, dengan menggunakan pakaian jas hijau unjani berdasi. pakaian jas hijau unjani berdasi.
Video berisi pidato dengan judul ” Andai Saya Menjadi Video berisi pidato dengan judul ” Andai Saya Menjadi Direktur Pelaksana IMF: Apa Yang Akan Saya Lakukan Direktur Pelaksana IMF: Apa Yang Akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Stabilitas Moneter Internasional”. Demi Meningkatkan Stabilitas Moneter Internasional”.
Video pidato dikirimkan pada pertemuan ke – 3 Video pidato dikirimkan pada pertemuan ke – 3 (ketiga) dan pengiriman video pidato yang terlambat (ketiga) dan pengiriman video pidato yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan makalah.dianggap tidak mengumpulkan makalah.
Pengiriman video dialamatkan ke instagram dosen : Pengiriman video dialamatkan ke instagram dosen : agussubagyo1978.agussubagyo1978.
Bagi yang tidak memiliki akun instagram harus Bagi yang tidak memiliki akun instagram harus membuat akun instagram.membuat akun instagram.
1010
Tugas II / KeduaTugas II / Kedua Membuat Makalah. Makalah diketik dengan 1,5 spasi Membuat Makalah. Makalah diketik dengan 1,5 spasi
dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12.
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.
Jumlah halaman makalah antara Jumlah halaman makalah antara 1188 – 2 – 200 lembar lembar halaman (sudah termasuk cover) dan dijilid plastik halaman (sudah termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna kuning. (lakban) warna kuning.
JudulJudul makalah ”Andai Saya Menjadi makalah ”Andai Saya Menjadi Direktur Jenderal Direktur Jenderal WTOWTO: Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam : Apa Yang Akan Saya Lakukan Dalam Mewujudkan Mewujudkan Free & Fair TradeFree & Fair Trade”. ”.
Makalah dikumpulkan pada pertemuan ke – 5 (kelima) Makalah dikumpulkan pada pertemuan ke – 5 (kelima) dan makalah yang terlambat dianggap tidak dan makalah yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan makalah.mengumpulkan makalah.
Sistematika Penulisan MakalahSistematika Penulisan Makalah
Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan Daftar IsiDaftar Isi Kata Pengantar dan Ucapan TerimakasihKata Pengantar dan Ucapan Terimakasih Pendahuluan (Latar Belakang dan Pendahuluan (Latar Belakang dan
Perumusan Masalah, Teori Yang Digunakan)Perumusan Masalah, Teori Yang Digunakan) Pembahasan (Menjawab Perumusan Pembahasan (Menjawab Perumusan
Masalah)Masalah) Penutup (Kesimpulan & Rekomendasi)Penutup (Kesimpulan & Rekomendasi) Daftar Pustaka Daftar Pustaka
1111
Tugas III / KetigaTugas III / Ketiga Membuat Artikel Jurnal. Artikel Jurnal Membuat Artikel Jurnal. Artikel Jurnal diketik 1,5 spasi diketik 1,5 spasi
dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. 12.
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.
Jumlah halaman antara 23 – 25 lembar halaman Jumlah halaman antara 23 – 25 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna merah. merah.
Judul Artikel “Masa Depan Ekonomi Dunia : Dari Krisis Judul Artikel “Masa Depan Ekonomi Dunia : Dari Krisis Menuju Kebangkrutan Global?”.Menuju Kebangkrutan Global?”.
Dikumpulkan pada pertemuan ke – 7 (Tujuh) Dikumpulkan pada pertemuan ke – 7 (Tujuh) Pengumpulan Artikel Jurnal yang terlambat dianggap Pengumpulan Artikel Jurnal yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan. 1212
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Artikel JurnalArtikel Jurnal
Cover / Sampul DepanCover / Sampul DepanAbstrak (Bahasa Indonesia & Abstrak (Bahasa Indonesia &
Bahasa Inggris)Bahasa Inggris)Latar BelakangLatar Belakang Isi (Isi sub babnya disesuaikan Isi (Isi sub babnya disesuaikan
dengan substansi yang ditulis)dengan substansi yang ditulis)Penutup (Kesimpulan & Saran)Penutup (Kesimpulan & Saran)Riwayat Hidup Singkat penulisRiwayat Hidup Singkat penulis 1313
Tugas IV / KeempatTugas IV / Keempat Membuat Resensi Buku, dengan judul “Ekonomi Membuat Resensi Buku, dengan judul “Ekonomi
Politik Internasional”, karangan Mohtar Mas’oed, Politik Internasional”, karangan Mohtar Mas’oed, Penerbit Penerbit Pustaka PelajarPustaka Pelajar, , YogyakartaYogyakarta, 201, 2010.0.
Resensi Buku diketik 1,5 spasi dengan program Resensi Buku diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. Times New Roman dengan ukuran 12.
Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Kwarto.
Jumlah halaman antara 25 – 27 lembar halaman Jumlah halaman antara 25 – 27 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna biru. biru.
Dikumpulkan pada pertemuan ke – 9 (sembilan). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 9 (sembilan). Pengumpulan Resensi Buku yang terlambat dianggap Pengumpulan Resensi Buku yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan. 1414
Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Resensi BukuResensi Buku
Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan Identitas Buku (Judul Buku, Penulis, Identitas Buku (Judul Buku, Penulis,
Penerjemah, Penerbit, Kota Penerbit, Penerjemah, Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Terbit dll)Tahun Terbit dll)
PendahuluanPendahuluan Isi / substansi BukuIsi / substansi Buku Kekuatan & Kelemahan BukuKekuatan & Kelemahan Buku Kontribusi Buku Terhadap Studi Kontribusi Buku Terhadap Studi
Hubungan InternasionalHubungan Internasional 1515
Tugas Ke – 5 (Lima)Tugas Ke – 5 (Lima)
• Membuat Artikel, dengan judul “Relasi Ekonomi & Membuat Artikel, dengan judul “Relasi Ekonomi & Politik Dalam Kasus Smelter PT Freport Indonesia”.Politik Dalam Kasus Smelter PT Freport Indonesia”.
• Artikel diketik 1,5 spasi dengan program komputer Artikel diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. New Roman dengan ukuran 12.
• Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara Kwarto. Jumlah halaman antara 55 – – 66 lembar lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna hijau. (lakban) warna hijau.
• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 12 (dua belas). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 12 (dua belas). Pengumpulan artikel yang terlambat dianggap Pengumpulan artikel yang terlambat dianggap tidak mengumpulkan.tidak mengumpulkan.
1616
Sistematika Penulisan ArtikelSistematika Penulisan Artikel
•Cover / Sampul DepanCover / Sampul Depan
•Lihat dalam artikel rubrik Lihat dalam artikel rubrik “opini” surat kabar / koran “opini” surat kabar / koran Kompas, di halaman 6Kompas, di halaman 6
1717
Tugas Ke – 6 (Enam)Tugas Ke – 6 (Enam)• Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan Membuat Press Release Kementerian Luar Negeri RI, dengan
judul judul ::
– Kelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di EropaKelompok 1 : Krisis Ekonomi Global Di Eropa– Kelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika SerikatKelompok 2 : Krisis Ekonomi Global Di Amerika Serikat– Kelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia TenggaraKelompok 3 : Dampak Krisis Global Terhadap Asia Tenggara– Kelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap IndonesiaKelompok 4 : Dampak Krisis Global Terhadap Indonesia
• Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program Press Release Kelompok diketik 1,5 spasi dengan program komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times komputer MS Word. Huruf/font yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan New Roman dengan ukuran 12. Kertas yang digunakan adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara adalah kertas HVS ukuran Kwarto. Jumlah halaman antara 1010 – 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik – 12 lembar halaman (termasuk cover) dan dijilid plastik (lakban) warna Biru. (lakban) warna Biru.
• Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas). Dikumpulkan pada pertemuan ke – 14 (empat belas). Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak Pengumpulan tugas Kelompok yang terlambat dianggap tidak mengumpulkanmengumpulkan.. 1818
2020
PERTEMUAN IPERTEMUAN IPengantar dan Orientasi KelasPengantar dan Orientasi Kelas• Perkenalan / IntroductionsPerkenalan / Introductions
• Penjelasan Sistem PerkuliahanPenjelasan Sistem Perkuliahan
• Penjelasan Sistem PenilaianPenjelasan Sistem Penilaian
• Penjelasan TugasPenjelasan Tugas
• Penjelasan Satuan Acara PerkuliahanPenjelasan Satuan Acara Perkuliahan
2121
PERTEMUAN IIPERTEMUAN II
• Pengertian dan Definisi Ekonomi Politik Global• Makna dan Hakekat Ekonomi Politik Global• Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Global• Ruang Lingkup Ekonomi Politik Global
22
PERTEMUAN III
Pendekatan/Paradigma Dalam Ekonomi Politik Global
Perspektif Merkantilis
Perspektif Liberalis
Perspektif Marxis
2323
PERTEMUAN IVPERTEMUAN IV
Sistem Perdagangan InternasionalSistem Perdagangan Internasional Sejarah Perdagangan InternasionalSejarah Perdagangan Internasional Teori Keunggulan KomparatifTeori Keunggulan Komparatif Teori Keunggulan KompetitifTeori Keunggulan Kompetitif Rezim Perdagangan Internasional : WTORezim Perdagangan Internasional : WTO
2424
PERTEMUAN VPERTEMUAN VSistem Pembangunan InternasionalSistem Pembangunan InternasionalMakna, Hakekat dan Batasan Makna, Hakekat dan Batasan
Pembangunan InternasionalPembangunan InternasionalPembangunan Lokal, Pembangunan Pembangunan Lokal, Pembangunan
Nasional,m Pembangunan Regional, dan Nasional,m Pembangunan Regional, dan Pembangunan Global/InternasionalPembangunan Global/Internasional
Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan, Bantuan Luar Negeri : Hibah, Loan, Hutang Luar NegeriHutang Luar Negeri
Rezim Pembangunan Internasional : Bank Rezim Pembangunan Internasional : Bank DuniaDunia
2525
PERTEMUAN VIPERTEMUAN VI
Sistem Moneter InternasionalSistem Moneter Internasional Pengertian Sistem Moneter InternasionalPengertian Sistem Moneter Internasional Sistem Nilai Tukar Mata UangSistem Nilai Tukar Mata Uang Sistem Emas dalam Nilai TukarSistem Emas dalam Nilai Tukar Hegemoni “Dollars” Dalam Moneter InternasionalHegemoni “Dollars” Dalam Moneter Internasional Rezim Moneter Internasional : IMFRezim Moneter Internasional : IMF
2626
PERTEMUAN VIIPERTEMUAN VII
Investasi AsingInvestasi Asing Investasi Asing LangsungInvestasi Asing Langsung Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio)Investasi Asing Tidak Langsung (portfolio) Relasi Investasi Asing & NegaraRelasi Investasi Asing & Negara Relasi Investasi Asing & Masyarakat LokalRelasi Investasi Asing & Masyarakat Lokal Permasalahan Investasi AsingPermasalahan Investasi Asing
2727
PERTEMUAN VIIIPERTEMUAN VIII
Pasar Bebas & Perdagangan BebasPasar Bebas & Perdagangan Bebas Relasi Pasar Bebas & Perdagangan BebasRelasi Pasar Bebas & Perdagangan Bebas Permasalahan Pasar Bebas & Perdagangan Permasalahan Pasar Bebas & Perdagangan
BebasBebas Polemik antara Free Market & Fair MarketPolemik antara Free Market & Fair Market Polemik antara Free Trade & Fair TradePolemik antara Free Trade & Fair Trade
2828
PERTEMUAN IXPERTEMUAN IX
Hutang Luar NegeriHutang Luar NegeriBantuan Luar NegeriBantuan Luar NegeriRelasi Bantuan Luar Negeri & Relasi Bantuan Luar Negeri &
Hutang Luar NegeriHutang Luar NegeriMekanisme Hutang Luar Negeri & Mekanisme Hutang Luar Negeri &
Bantuan Luar NegeriBantuan Luar NegeriPermasalahan Bantuan Luar Permasalahan Bantuan Luar
Negeri & Hutang Luar NegeriNegeri & Hutang Luar Negeri
2929
PERTEMUAN XPERTEMUAN X
Negara, Swasta dan PembangunanNegara, Swasta dan Pembangunan Model “Negara Pembangunan”Model “Negara Pembangunan” Model “Negara Otoriter Birokratik”Model “Negara Otoriter Birokratik” Kerangka Teori Good GovernanceKerangka Teori Good Governance
30
PERTEMUAN XIPERTEMUAN XI
Relasi Dependensi & InterdependensiRelasi Dependensi & Interdependensi Konflik Dependensi & InterdependensiKonflik Dependensi & Interdependensi Permasalahan DependensiPermasalahan Dependensi Permasalahan InterdependensiPermasalahan Interdependensi Solusi Dependensi & InterdependensiSolusi Dependensi & Interdependensi
31
PERTEMUAN XII• Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)• HAKI & Ekonomi Politik Global• Permasalahan HAKI• HAKI & Globalisasi• HAKI & Perdagangan Internasional• ISO dan Standarisasi Dunia• Permasalahan ISO• ISO dan Perdagangan Dunia
32
PERTEMUAN XIII
Pengertian & Sejarah MDGs & SDGs.
Relasi antara MDGs & SDGsPermasalahan MDGs & SDGsAgenda MDGs & SDGsRelasi SFGs dengan Ekonomi
Politik Global
33
PERTEMUAN XIV
• Sejarah Krisis Ekonomi Global• Penyebab Krisis Ekonomi Global• Permasalahan Krisis Ekonomi Global• Krisis Ekonomi Asia• Krisis Ekonomi Indonesia• Krisis Ekonomi Amerika • Krisis Ekonomi Eropa• Solusi Krisis Ekonomi Global
35
Dr. Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.SiAgus Subagyo, S.IP., M.SiKomplek Tirta Kencana Blok Komplek Tirta Kencana Blok C No 7 C No 7 Jln Pasantren Cibabat CimahiJln Pasantren Cibabat CimahiPhone / fax : (022) 6612003Phone / fax : (022) 6612003HP : 081 21 4047 45HP : 081 21 4047 45Email : Email : [email protected]@mail.com
[email protected]@yahoo.com.auFacebook : agus subagyoFacebook : agus subagyoTwitter : subagyoagusTwitter : subagyoagusInstagram : Instagram : agussubagyo1978agussubagyo1978https://agussubagyo1978.wordprhttps://agussubagyo1978.wordpress.comess.com
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK GLOBAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Istilah Ekonomi Politik GlobalIstilah Ekonomi Politik Global
Istilah EPGIstilah EPG
International Political
Economy
International Political
Economy
Political Economy
of International Relations
Political Economy
of International Relations
Politics of Global
Economic Relations
Politics of Global
Economic Relations
Disingkat EPIDisingkat EPI
Disingkat IPE
Global Politics
Economy
Politics of Internati
onal Economi
c Relations
Disingkat EPG
International Political
Economics
4
DEFINISI EPG Susan Strange mendefiniskan EPG
adalah ilmu tentang “who gets what kind of values, how much and by what means”. (Strange terinspirasi oleh Harold Laswell dalam mendefinisikan ilmu Politik).
Weisband mendefiniskan EPG sebagai “the study of inequality or asymmetry between nations and people and the collective learning and positioning patterns that preserve or change this asymmetry”.
5
DEFINISI EPG Dari dua definisi ini dapat ditarik kesimpulan yang lebih luas dan
komprehensif bahwa :EPG adalah kajian tentang saling kaitan dan interaksi (inter action,
inter section, inter play, inter face) antara fenomena politik dengan fenomena ekonomi, antara negara dengan pasar, antara pemerintah dengan
masyarakat, dan antara kekuasaan dengan kekayaan dalam arena internasional.
6
DEFINISI EPG Dalam konteks ini :
Ekonomi Didefinisikan Sebagai Sistem Produksi, Distribusi, Dan
Konsumsi Kekayaan. Sedangkan politik adalah
sehimpunan lembaga dan aturan yang mengatur berbagai interaksi
sosial dan ekonomi. Hubungan antara ekonomi dan
politik saling berjalin berkelindan.
8
MAKNA EPG EPG mendasarkan pada asumsi bahwa
proses politik dan ekonomi tidak dapat dipisahkan. Proses politik akan selalu berakibat pada ekonomi, dan sebaliknya, proses ekonomi akan berkonsekuensi logis pada politik.
Dalam kenyataannya, pasar diatur oleh lembaga-lembaga negara yang punya daya paksa; sedangkan negara itu juga menetapkan volume alat tukar yang paling efisien, yaitu uang.
9
MAKNA EPGDimanapun, dalam sistem politik
apapun, negara selalu menentukan konteks bagi beroperasinya pasar dan para pejabat negara selalu siap mempengaruhi hasil dari kegiatan pasar itu.
Karenanya, tidak mungkin meramal hasil transaksi pasar tanpa disertai prediksi mengenai tanggapan politik terhadap berbagai kemungkinan hasilnya.
10
MAKNA EPGSebaliknya, apapun jenis struktur
kelembagaannya, negara tidak mungkin begitu saja meniadakan hukum yang mengatur kekuatan pasar.
Kekuatan permintaan dan penawaran di pasar beroperasi tanpa memperhatikan tipe ideologi, sistem politik dan identitas etnik.
11
MAKNA EPG Dengan demikian, EPG mengembangkan
analisis yang menelaah saling kaitan antara mekanisme pasar dengan struktur kekuasaan dalam proses kebijakan.
Dalam perspektif ini, kebijakan publik dipandang sebagai hasil interaksi antara “pasar” dan “negara”.
Tabel di bawah ini akan menggambarkan secara jelas antara variabel ekonomi dengan politik, dan antara variabel pasar dengan negara.
12
MAKNA EPGVariabel Ekonomi/Pasar Politik/Negara
Suplier Produsen,
Pengusaha,
Distributor
Politisi, Parpol,
Birokrasi.
Demander Konsumen Pemilih (Voters)
Jenis Komoditas Komoditas Individu
(Private Goods)
Komoditas Publik
(Public Goods)
Alat Transaksi Uang (money) Suara (Voter)
Jenis Transaksi Voluntary Transaction Politics as Change
Sejarah Munculnya EPGAbad Ke 17 – abad Ke 20 muncul
perhatian terhadap EPG sebagai perangkat baru untuk
menganalisasi masalah ekonomi politik Dunia
Awal abad Ke 20, perhatian terhadap EPG menurun karena adanya spesialisasi
bidang studi, dimana Ekonomi dan Politik harus terpisah kajiannya
Ilmu Ekonomi mengarah pada ilmu eksakta, ilmu
alam, statistik, yg mengarah pada ekonometrik
Sejarah Munculnya EPG
Ekonometrik
Penolakan Mencampu
radukan Filsafat Politik dengan
Kebijakan Ekonomi
Memanfaatkan
statistik utk
dijadikan sebagai
alat analisis
dalam ilmu ekonomi
Menerapkan filsafat politik yg
positivistik -
behavioralisme
Sejarah Munculnya EPGDalam Kontek
s HI
Ilmu Politik
Internasional /
Global(IPI)
Ilmu Ekonomi
Internasional / Global
(IEI)
EPG Terpecah Jadi Dua…
Sejarah Munculnya EPG
IPI IEI
Ilmu Ekonomi sebagai lower
Politics
Ilmu Ekonomi keluar dari
kodrat sbgai ilmu sosial
Ilmu politik akan
monoton jika
disatukan dgn ilmu ekonomi
Ilmu Politik mendasarkan
pada hkm kekuasaan
Ilmu politik tdk
mematuhi hukum alam
Ilmu Ekonomi
akan kacau bila
disatukan dengan ilmu
politik
Sampai dengan tahun 1960-an, IPI & IEI saling memisahkan diri & saling
mengabaikan potensi / kemungkinan keterkaitan / konvergensi di antara
keduanya
Sejarah Munculnya EPG
Namun, sampai dengan tahun 1970-an, IPI & IEI mulai saling menyatu, merapat,
mengait. Studi EPG / EPI mulai menguat ke permukaan karena adanya perkembangan
historis & perkembangan akademik.
Perkembangan Historis
EPG / EPI
Munculnya NSB / NDK yang miskin scr ekonomi krn penjajahan Barat
yg bersifat Politis
Muncul & menguat PMN / MNC’s sebagai aktor baru / alat Barat utk
penetrasi ke NSB/NDK
Kenaikan harga minyak dunia sebagai akibat perang Arab-Israel
1973
Inflasi di NIM sebagai akibat dari proses politik / konflik politik antar
elit
Perkembangan Akademik
EPG /
EPI
EPG /
EPI
Menurunnya Nilai Tukar Barang-Barang Ekspor
NSB
Kritik Terhadap Konsep
“Comparative Advantage”
Munculnya Teori Dependencia /
Teori Ketergantungan NSB terhadap
NIM
Berkembangnya Ilmu Ekonomi
Sosial Pembangunan
(IESP)Munculnya
studi regionalisme & interdependens
i
Munculnya Post Positivisme /
Post Behavioralisme
sebagai paradigma baru
ilmu sosial ekonomi politik
MATA KULIAHEKONOMI POLITIK GLOBAL
“TINJAUAN UMUM EKONOMI POLITIK GLOBAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
3
ASUMSI INTI DALAM EPG
Ilmu Ekonomi Politik Global merupakan paduan dari Ilmu Ekonomi Global dan Ilmu Politik Global.
Ilmu Ekonomi Politik Global mendasarkan pada kajian tentang peristiwa, fakta, gejala, fenomena yang berkaitan dengan ekonomi dan politik yang bersifat global.
4
ASUMSI INTI DALAM EPG Ekonomi Politik Global memfokuskan
pada peristiwa ekonomi global dan peristiwa politik global yang saling berkaitan sehingga dianalisis melalui ekonomi politik global.
Ekonomi Politik Global meyakini bahwa setiap peristiwa dan gejala ekonomi global selalu terkait dengan politik global.
Demikian pula sebaliknya, setiap peristiwa dan gejala politik global selalu terkait dengan ekonomi global.
5
ASUMSI INTI DALAM EPG
Ekonomi Politik Global mempercayai bahwa kelangkaan
sumber daya global akan menciptakan kompetisi global
yang dapat mengarah pada konflik global.
Selain itu, ada adagium “poverty amidst plenty” (Kemiskinan di
Tengah Kemakmuran).
6
ASUMSI INTI DALAM EPG
Sebenarnya sumber daya cukup tersedia bagi semua, namun tidak semua orang
mempunyai akses terhadap sumber daya itu.
Sumber daya yang bernilai cenderung tersebar tidak
merata. Dan itulah persoalan ekonomi politik global.
8
Perspektif Merkantilis Menjual / Mengekspor barang
sebanyak-banyaknya ke luar negeri / negara lain.
Membeli / mengimpor barang seminimal mungkin dan kalau bisa tidak mengimpor atau tidak membeli barang/produk dari negara lain.
Memberlakukan kebijakan proteksi. Artinya, membatasi (dan bahkan) melarang masuknya barang/produk yang masuk dari luar negeri.
9
Perspektif MerkantilisHubungan antara
ekonomi dan politik
Ditentukan politik
Aktor utama/unit
analisis
Negara
Hakekat hubungan
ekonomi
Konfliktual/a zero sum
game
Tujuan Ekonomi Kekuasaan negara
10
Kritik Terhadap Perspektif Merkantilis
Perspektif Merkantilis terlalu menekankan kepentingan nasional setiap negara dan kurang mengindahkan kepentingan global / internasional.
Perspektif merkantilis cenderung menghambat berjalannya globalisasi dunia, pasar bebas dan perdagangan bebas.
Perspektif merkantilis dapat melahirkan politik “isolasionisme” antar negara yang rawan konflik antar negara.
11
Perspektif Liberal Mendorong setiap negara untuk
melakukan perdagangan bebas. Artinya, setiap negara saling melakukan impor impor tanpa ada proteksi, kuota, dan pembatasan lainnya.
Mendorong setiap negara untuk memberlakukan pasar bebas. Artinya, setiap negara harus membuka pasar bagi setiap produk yang berasal dari luar negeri untuk berkompetisi secara bebas.
Menciptakan globalisasi sebagai sarana untuk menyatukan dunia dalam satu ekonomi global yang terintegrasi.
12
Perspektif LiberalHubungan antara ekonomi
dan politik
Otonomi ekonomi
Aktor utama/unit analisis Individu dan perusahaan Swasta
Hakekat hubungan ekonomi Kerjasama, a positivie – sum
game
Tujuan ekonomi Memaksimalkan individu dan
kemakmuran sosial.
13
Kritik Terhadap Perspektif Liberal
Perspektif liberal terlalu menekankan pada mekanisme pasar sehingga mengabaikan peran negara dalam aktifitas ekonomi pasar.
Perspektif liberal mengabaikan para pelaku ekonomi yang kalah dalam bersaing di sektor pasar dan kurang menjamin proteksi bagi pelaku bisnis yang lemah.
Perspektif liberal tidak menyadari bahwa globalisasi, pasar bebas dan perdagangan bebas melahirkan ketimpangan global dan ketidakadilan global.
14
Perspektif Marxis Mendorong peran negara yang dominan dalam
mekanisme pasar yang kapitalistik untuk melindungi kaum miskin (buruh/proletar) dari eksploitasi kaum kaya (borjuis).
Menganjurkan kepada negara untuk menolak arus globalisasi, menolak perdagangan bebas, dan menolak pasar bebas karena dinilai melahirkan kemiskinan global dan ketimpangan global.
Menyarankan kepada negara-negara berkembang untuk memutuskan hubungan dengan negara maju dalam arena globalisasi yang liberalistik dan kapitalistik.
15
Perspektif MarxisHubungan ekonomi dan
politik
Ditentukan ekonomi
Aktor utama/unit
analisis
Kelas
Hakekat hubungan
ekonomi
Konfliktual, zero sum
Tujuan ekonomi Kepentingan kelas
16
Kritik Terhadap Perspektif Marxis
Perspektif marxis terlalu menekankan pada peran negara yang dominan sehingga merusak mekanisme pasar.
Perspektif marxis menawarkan solusi yang tidak masuk akal, yakni memutuskan agar negara berkembang menolak globalisasi secara revolusioner.
Perspektif marxis terlalu mementingkan kepentingan kelas bawah, kelas buruh, kelas proletar dan terlalu menilai negatif kaum borjuis.
17
Perspektif Reformis Kaum reformis setuju dengan kaum
radikal bahwa globalisasi, pasar bebas, dan perdagangan bebas mengakibatkan jurang pemisah antara kaya – miskin, negara berkembang – negara maju, utara – selatan.
Namun, kaum reformis menyatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah ini bukan dengan menolak globalisasi, melainkan dengan meningkatkan soliditas dan solidaritas antar negara-negara berkembang dalam berhadapan dengan negara-negara maju.
18
Perspektif Reformis Kaum reformis menawarkan “bargaining
power” atau “bargaining position” yang harus dilakukan oleh negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju.
Kaum reformis meyakini bahwa ketimpangan global antara negara berkembang dan negara maju dapat dihilangkan dalam arena globalisasi jika negara berkembang solid, kompak, dan bersatu.
Kaum reformis meyakini bahwa “tata ekonomi internasional baru” atau TEIB akan dapat terwujud dalam arena globalisasi.
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SISTEM PERDAGANGAN INTERNASIONAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak yang berasal dari negara
yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini dapat berupa
individu, perusahaan atau pemerintah.
Tentunya terdapat beberapa persyaratan yang tertuang dalam
kesepakatan sehingga terjadi perdagangan internasional antar
negara
3
Wujud Perdagangan Internasional
Sebagian dari anda mungkin pernah membeli barang-barang
impor, seperti misalnya tas, kosmetik, atau barang-barang lainnya. Selain barang, cukup
banyak pula bahan makanan yang anda nikmati ternyata
merupakan produksi dari luar negeri.
Barang-barang tersebut dapat tersedia di Indonesia karena adanya perdagangan secara
internasional.
Teori Perdagangan InternasionalTeori Keunggulan
MutlakTeori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional
akan memberikan keuntungan pada negara yang dapat
memproduksi dengan harga yang lebih rendah
dibandingkan dengan harga yang ditetapkan di negara lain. Ilustrasi akan diberikan pada
tabel di bawah ini:
Karena negara A memiliki efisiensi dalam memproduksi buku, sementara negara B memiliki efisiensi dalam memproduksi pensil, maka perdagangan antara negara A dan B akan memberikan keuntungan jika A menjual buku dan B menjual pensil.
Teori Perdagangan InternasionalTeori Keunggulan
KomparatifBerdasarkan teori ini, meskipun
suatu negara tidak memiliki keunggulan mutlak dalam
memproduksi barang, negara tersebut dapat melakukan
perdagangan internasional pada barang yang paling produktif dan
efisien untuk diproduksi. Ilustrasinya akan dibahas pada
tabel berikut ini:
• Jika kita lihat, pada dasarnya, negara A memiliki keunggulan baik dalam produksi pensil maupun buku. Meskipun demikian, biaya relatif pensil yang diproduksi di negara A lebih besar dibandingkan negara B (1 pensil di negara A = 2 buku di negara A, sementara 1 pensil di negara B = 1 buku negara B).
• Oleh karenanya negara A dan B dapat melakukan perdagangan, dengan negara A memproduksi buku dan negara B memproduksi pensil.
Bentuk Perdagangan Internasional
Bentuk
Perdagangan Bilateral. Adalah perdagangan yang
dilakukan antar dua negara
Perdagangan Regional. Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang berada pada
lingkup kawasan tertentu, misalnya ASEAN, & negara uni Eropa.
Perdagangan Multilateral. Adalah perdagangan antar
negara tanpa dibatasi kawasan tertentu.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Faktor Pendor
ong
Ketersediaan sumber daya
alam.Tidak semua
negara merupakan penghasil rempah-
rempah, atau tidak semua
negara merupakan penghasil
bahan tambang
Perbedaan faktor
produksi. Meskipun memiliki
sumber daya melimpah,
tidak semua negara
memiliki modal dan
pengetahuan untuk
mengolah sumber daya
alam tersebut
Dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan
dalam negeri.
Tidak semua kebutuhan
dalam negeri dapat
dipenuhi dengan
produksi dalam negeri.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Keuntungan
Pasar KerjasamaMemperoleh keuntungan
dari perdaganga
n antar negara.
Keuntungan yang
diperoleh meningkat
karena semakin besarnya pangsa
pasar dari barang yang diproduksi
Keinginan untuk
memperluas pasar.
Perluasan pasar
diperlukan untuk
mencapai skala
ekonomis dalam
berproduksi
Keinginan melakukan kerjasama
dengan negara lain.
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang dilakukan
untuk mempererat hubungan
dengan negara lain sehingga
kerjasama dalam bidang lain
dapat tercipta
Manfaat Perdagangan Internasional
Manfaat…
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di
negara sendiri. Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma
walaupun tidak dapat tumbuh di Indonesia
Manfaat Perdagangan Internasional
Manfaat
Memperluas pasar sehingga meningkatkan
efisiensi produksi.Dengan adanya perdagangan
internasional maka pasar untuk barang yang diproduksi di suatu
negara akan bertambah sehingga akan
meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah
Manfaat Perdagangan Internasional
Manfaat
Memperoleh keuntungan dari
spesialisasi.Walaupun A negara dapat memproduksi barang X yang juga diproduksi di negara
B, negara A dapat melakukan
spesialisasi pada barang lain yang
lebih efisien diproduksi dan
mengimpor barang X dari negara B.
Manfaat Perdagangan Internasional
Manfaat
Sebagai sumber devisa negara.
Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada negara yang
menjual barang ke luar negeri. Devisa ini
dapat digunakan untuk membeli barang dari
luar negeri yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Manfaat Perdagangan Internasional
Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara berkembang dapat
mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga mendorong peningkatan
pengetahuan akan teknologi di negara
berkembang.
Mendorong Alih Teknologi
Hakekat Perdagangan Internasional
Dalam mencukupi kebutuhan hidup,
selalu memerlukan negara lain
Negara A membutuhkan negara B, negara B membutuhkan negara A,
dan seterusnya.
Setiap negara tidak bisa hidup sendiri. Namun
membutuhkan negara lain.
Negara A memproduksi barang pertanian, negara B memproduksi barang elektronik, negara C memproduksi barang otomotif,
sehingga terjadilah “barter” diantara ketiga negara tersebut.
Hakekat Perdagangan Internasional
Transaksi dalam bentuk barter dan lain-lain inilah yang kemudian melahirkan perdagangan antar negara alias
perdagangan internasional, dengan prosedur, mekanisme dan kesepakatan
tertentu.
18
Sejarah Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum Masehi.
Ditemukannya peninggalan barang-barang buatan Sumeria di Mesir, ataupun buatan Babilonia di pesisir Laut Tengah, menjadi bukti adanya perdagangan antar kerajaan.
Kemungkinan besar, transaksi dilakukan dengan cara barter, meskipun ada juga yang sudah menggunakan mata uang dari logam ataupun perak.
19
Sejarah Perdagangan Internasional
Wilayah perdagangan internasional masa kuno mesih terbatas. Alasan utamanya adalah internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya adalah transportasi.
Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut, amatlah mahal dan penuh risiko.
Lambat laut, perkembangan tekonologi transportasi, terutama pelayanan, menunjang semakin meluasnya wilayah perdagangan internasional.
Pembabakan Perdagangan Internasional
Sejarah
Sejarah
Perdagangan Internasional
Abad Pertengahan
Perdagangan Internasional
Masa Penjelajahan
Samudera
Perdagangan
Internasional Masa Revolusi Industri
Perdagangan
Internasional Masa Perang Dunia
Perdagangan
Internasional Masa Teknologi Informasi
Organisasi Perdagangan Internasional
WTO
Saat Konferensi
Bretton Woods, AS, 44 Negara Barat
Didirikan 22 Juli 1944
Kantor pusat di Geveva, Swiss. Jumlah anggota
161 negara. Karyawan 640
orang.
Dirjen : Roberto Avezedo. Bahasa : Inggris,
Perancis, Spanyol.
Berubah menjadi WTO
pd tgl 1 Januari 1995
Sebagai rezim yang mengatur aturan,
mekanisme, prosedur dalam perdagangan
internasional
Awalnya Namanya “GAAT”
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SISTEM MONETER INTERNASIONAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Pengertian Sistem Moneter Internasional
Pengertian / Definisi / Batasan“Sistem moneter internasional adalah
struktur hubungan yang menentukan bagaimana pembayaran internasional
dilakukan dan bagaimana hutang internasional diselesaikan.
Karena pembayaran internasional umumnya melibatkan transaksi devisa, maka lebih
mudah untuk membayangkan sistem moneter internasional sebagai sistem yang mengorganisasikan devisa dan berfungsi
mengatur syarat-syarat dan kondisi-kondisi bagi pembayaran internasional dan
menetapkan metode penentuan nilai tukar antar matauang-matauang yang berbeda”
Pengertian Sistem Moneter Internasional
Sistem Moneter = Sistem Nilai Tukar
Sistem moneter internasional adalah satu perangkat kebijakan, institusi, praktisi, regulasi, mekanisme yang menentukan tingkat dimana mata
uang satu di tukarkan dengan mata uang yang lain.
Sistem moneter internasional dapat didefinisikan sebagai struktur, instrumen, institusi, dan
perjanjian yang menentukan nilai tukar atau kurs mata uang dari berbagai negara di dunia, termasuk
penyesuaian aliran modal, perdagangan internasional, dan neraca pembayaran
Sistem ini menentukan bagaimana kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana
pemerintah dapat mempengaruhi kurs tukar.
Sistem moneter internasional yang berfungsi
dengan baik akan memfasilitasi perdagangan internasional dan investasi,
serta mempermudah adaptasi terhadap
perubahan.
Latar Belakang Sistem Moneter Internasional
Pertemuan ini menghasilkan Article of Agreement tentang
pendirian dua lembaga internasional yaitu :
International Monetary Financial(IMF) dan World Bank.• Tujuan didirikannya IMF adalah untuk meningkatkan bisnis
internasional agar dapat meningkatkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Negara anggota IMF.
• Sedangkan tujuan pendirian World Bank adalah untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga relative rendah kepada berbagai Negara untuk mendorong pertumbuhan, pembangunan ekonomi dengan tetap berlandaskan pada profit oriented.
Sistem moneter international dimulai dengan diadakannya pertemuan International
Monetary and financial Conference pada tanggal 1 sampai 22 Juli 1944 di Bretton
Woods, New Hampshire, USA.
Sistem Moneter InternasionalJenis Nilai
Tukar Mata Uang
Sistem nilai tukar tetap (fixed atau
“pegged” exchange rate
Sistem nilai tukar mengambang (flexible atau
“floating” exchange rate
Sistem terkelola (managed atau “coordinated” exchange rate
Dimana nilai tukar mata
uang sangat dipengaruhi
oleh keputusan-keputusan pemerintah
Dimana nilai tukar ditentukan oleh pasar
devisa
Dimana negara dan pasar
sama-sama menentukan tingkat nilai tukar mata
uang
Pembabakan Sistem Moneter Internasional
Sejarah
Sejarah
Sistem Standar Emas
(1876 – 1913)
Periode Perang Dunia
(1914 – 1944)
Periode Kurs Tetap
(1944 – 1973)
Periode Post
Bretton Woods (1973 –
sekarang)
Zaman Emas (1876-1913)
• Perdagangan yang semakin meningkat membuat kebutuhan sistem pertukaran yang lebih formal menjadi semakin terasa.
• Standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang negara berdasarkan emas.
• Pemerintah atau Negara yang bersangkutan harus menjaga persediaan emas yang cukup untuk menjamin jual-beli emas. Jika pemerintah negara lain juga menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan, maka kurs antar dua mata uang bisa ditentukan.
• Karena nilai emas terhadap barang lain tidak banyak berubah dalam jangka panjang, stabilitas nilai uang dan kurs mata uang tidak banyak berfluktuasi dalam jangka panjang.
Periode Perang Dunia (1914-1944)
• Standar emas hancur waktu perang dunia 1 pecah. Mata uang praktis ditetapkan atas dasar emas atau mata uang lainnya dengan longgar.
• Beberapa usaha kembali ke standar emas dilakukan sesudah perang dunia 1 berakhir.
• Emas hanya diperdagangkan dengan bank sentral, bukan pribadi. Kurs mata uang ditetapkan berdasarkan emas.
• Sesudah tahun 1934 dan sesudah perang dunia kedua, konvertibilitas mata uang yang bisa ditukarkan (konvertibel) dengan mata uang lainnya.
Periode Kurs Tetap (1944 – 1973)
• Periode ini dimulai dengan perjanjian Bretton Woods. Melalui perjanjian ini, semua negara menetapkan nilai tukar mata uangnya berdasarkan emas, tetapi tidak diharuskan memenuhi konvertibilitas mata uang mereka dalam emas.
• Negara anggota diminta menjaga kursnya dalam batas 1% (naik atau turun) dari nilai par, dan bersedia melakukan intervensi untuk menjaga kurs tersebut. IMF membantu negara anggotanya dalam rangka menjaga kurs mata uangnya. Tekanan spekulasi menyebabkan sistem kurs tetap tidak layak lagi dipertahankan.
• Pasar keuangan dunia sempat tutup selama beberapa minggu pada bulan Maret 1973. Ketika pasar tersebut dibuka, kurs mata uang dibiarkan mengambang sampai ke kurs yang ditentukan oleh kekuatan pasar.
Post Bretton Woods (1973 – Sekarang)
• Setelah kurs dibiarkan mengambang, fluktuasi kurs mata uang dunia menjadi semakin tinggi dan semakin sulit diprediksi. Kejadian penting pertama setelah Bretton Woods berakhir adalah embargo minyak negara OPEC yang cukup sukses (Oktober 1973). Pada tahun 1974 harga minyak cenderung meningkat sangat tajam.
• Kurs dollar dan juga kurs mata uang lainnya, di masa mendatang akan berfluktuasi sama seperti sekitar dua puluh tahun terakhir ini. Selama tidak ada patokan yang pasti, kurs mata uang di masa mendatang akan mengalami fluktuasi yang tidak bisa diprediksi.
Sistem Nilai Tukar Ideal
Ideal
• Beberapa ekonom mulai menganjurkan kembali ke sistem kurs tetap. Tetapi sampai saat ini belum ada model yang ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini, yang bisa menjamin stabilitas kurs.
• Sistem yang ideal akan mencakup dua hal: Sistem harus kredibel
(bisa dipercaya) Sistem harus mempunyai
mekanisme stabilitas harga yang otomatis (built in).
Sistem Nilai Tukar Ideal
Ideal
Sistem yang ideal diharapkan bisa memunculkan mata uang dengan karakteristik :• Nilai yang stabil. Nilai yang
stabil merupakan karakteristik yang diinginkan karena bisa membuat transaksi bisnis menjadi lebih mudah diperhitungkan.
• Bisa dipertukarkan dengan mudah. Lalu lintas modal yang lancer merupakan karakteristik yang diinginkan.
• Kebijakan Moneter yang independent. Kebijakan Moneter ditentukan oleh setiap negara untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan atau diprioritaskan negara tersebut.
Organisasi Moneter Internasional
IMF
Direktur Pelaksana :
Christine Lagarde
Bahasa Resmi : Inggris
Anggota : 189 negara,
karyawan : 2.600 orang.
Adanya mekanisme SDR
& Structural Adjustment
Program (SAP)
Organisasi : Dewan
GubernurDewan
EksekutifDewan
Pelaksana
Disbentuk pd Konferensi
Bretton Woods, di resmikan tgl 27 Desember
1945
Mengelola moneter internasional, sistem
nilai tukar, dan menstabilkan keuangan
serta menata sistem pembayaran internasional
Kantor Pusat di
Washington DC, AS
Kritik Terhadap IMF
Agenda
Staf & Karyawan
Didominasi Oleh Eropa Barat dan Amerika Serikat
Direktur Pelaksana IMF selalu orang
Eropa
“Satu Resep” Untuk
“Semua Penyakit”Dijadikan alat bagi
Barat untuk mendominas
i Negara Sedang
Berkembang
Persyaratan Mendapatkan Bantuan IMF
SAP (Structura
l Adjusmen
t Program)
Syarat Politik, tdk
hanya syarat
ekonomi
Nama Lain : Letter of
Intent (LoI)
Syarat : Negara Penerima bantuan harus tegakan Demokrasi, HAM, Good
Governance
Syarat Bantuan IMFMenerapkan “Konsensus Washington”
Privatisasi, Liberalisasi, Deregulasi
Kebijakan “Ikat Pinggang”
Hapus Subsidi, Kompensasi, Monopoli
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,
Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan
Kemasyarakatan UNJANI, dll
19
CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SISTEM PEMBANGUNAN INTERNASIONAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Pengertian Sistem Pembangunan Internasional
Pengertian / Definisi / Batasan“Sistem Pembangunan
Internasional adlh proses perubahan struktur, kultur, dan instrumen antar negara ke arah
yang lebih baik, lebih maju, lebih modern, lebih sejahtera, tanpa
adanya ketimpangan global, kemiskinan global,
keterbelakangan global, dan keterpinggiran global, melalui
kerjasama antar negara maupun kerjasama antar organisasi global”.
Hakekat Pembangunan InternasionalSetiap negara tidak
bisa membangun secara sendirian
Pembangunan internasional tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh satu negara,
melainkan memerlukan kebersamaan antar negara di
duniaNegara yang maju harus membantu yang negara miskin. Negara yang miskin bisa / dapat meminta bantuan negara yang
lebih maju
Alasan Perlunya Pembangunan Internasional
Ketimpangan GlobalKemiskinan GlobalKemelaratan Global
Keterbelakangan Global
• Perlu maju bersama-sama, karena kemajuan di satu negara akan melahirkan kecemburuan bagi negara miskin di sekitarnya.
• Perlu sejahtera bersama-sama, karena kemiskinan di satu negara, akan menyebabkan ancaman bagi negara maju di sekitarnya.
Realitas dunia yang tidak sama, ada yang miskin, ada yang maju, ada
yang hidup susah, ada yang hidup mewah
Agar pembangunan internasional berjalan secara sistematis dan
terencana, maka diperlukan kesepakatan
antar negara untuk membangun “sistem”
pembangunan internasional, yang
kemudian melahirkan Bank Dunia
Negara Dalam Pembangunan Internasional
Klasifikasi Negara
Negara Maju
Negara Berkemba
ng
Negara Miskin
AS, Rusia, Inggris,
Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dll
Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brazil,
Afsel, dll
Sudan, Somalia, Rwanda,
Etiopia, Eritrea, Sudan Selatan,
Fiji, dll
Negara Dalam Pembangunan Internasional
Klasifikasi
Negara
Negara Industri
Negara Agraris
AS, Rusia, Kanada, Inggris, Perancis, Italia,
Jerman, dll
Indonesia, Vietnam, Thailand,
Myanmar, Kamboja, Philipina,
dll
Negara Dalam Pembangunan Internasional
Klasifikasi
Negara
Negara Dunia
Pertama
Negara Dunia Ketiga
Negara Dunia Kedua
Inggris, Perancis, Italia, Spanyol,
AS, dll
Rusia dan negara-negara Eropa
Timur
Indonesia, Malaysia, Afsel,
Singapura, Vietnam, dll
Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional
Hubungan Timur-Barat
Konflik antara negara-negara yg tergabung dlm Blok Barat dan Blok
Timur
Blok Timur : Uni Soviet & Eropa Timur, Sosialisme &
Komunisme
Blok Barat : AS & Eropa Barat, Liberalisme &
Kapitalisme
Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional
Hubungan Utara-Selatan
Ketimpangan pembangunan antara negara di sisi utara dan sisi selatan
Bumi Bagian Selatan : Lazimnya Miskin, Terbelakang, & Terpinggirkan.
Bumi Bagian Utara : Umumnya Kaya, Sejahtera, &
Maju
Dikotomi Dalam Pembangunan Internasional
Kerjasama antar negara-negara di Benua Amerika (Selatan) dengan Negara-negara di
Benua Afrika
• Tujuan : Menolak Dominasi Negara-negara Maju Terhadap Negara-negara Di Amerika Selatan Dan Afrika.
• Arah : Kerjasama Ekonomi & Aliansi Ekonomi (Perdagangan, Invetasi, Bantuan) Antar Negara-negara Amerika Selatan Dan Afrika.
Hubungan Selatan-Selatan
Masalah Yang Dihadapi Negara Berkembang
Internal
Internal
SDM(Pendidika
n, Kesehatan, Kompetens
i, pengetahu
an, jaringan)
Teknologi(TIK,
Teknologi Tepat
Guna, dll)
Budaya(etos kerja,
semangat kerja,
disiplin, kerja
keras)
Modal(dana, biaya, uang,
kapital)
Indeks Pengukuran Pembangunan Internasional
Indeks Indeks
Human Developme
nt Index (HDI)
Indek Kebahagiaan Dunia
(IKD)
Indek Persepsi Korupsi
(IPK)
Indeks Negara Gagal (ING)
Parameter Pembangunan Internasional
Parameter
Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Sustaibility
Development)
Pembangunan Berorientasi
Manusia (Human
Development)
Pembangunan Sebagai
Pertumbuhan
Pembangunan Sebagai
Pemerataan
Organisasi Bank Dunia
WB
Presiden :Jim Young
Kim
Bahasa Resmi : Inggris
Secara teknis
berada di bawah
struktur PBB
Pemberian pinjaman
mensyartkn tidak
korupsi, pengembang
an demokrasi
Dibentuk pd Konferensi Bretton Woods, Juli 1944,
diresmikan 27 Desember 1945
Memberikan pinjaman, hutang, hibah bagi
negara-negara miskin yang kesulitan dalam
membangun negaranya
Kantor Pusat di
Washington DC, AS
Ideologi Bank Dunia
Bank Dunia
membuat program yg pro
globalisasi
Membawa Resep
“Konsensus
Washington”
Memperlancar
perdagangan bebas & pasar bebas
Bank Dunia membawa misi menyebarkan ideologi
liberalisme - kapitalisme
Kritik Terhadap Bank Dunia
Agenda
Sebagian Staf & Pegawai
Didominasi Oleh Eropa Barat dan Amerika Serikat
Presiden Bank Dunia
kebanyakan orang
Amerika Serikat
Pinjaman Dana Yang Diberikan
Bermuatan Politis
Pinjaman, Bantuan,
Hibah Yang Diberikan
hanya kepada negara yang pro liberalis
kapitalis
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,
Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan
Kemasyarakatan UNJANI, dll
19
CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“INVESTASI ASING”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2018
Pengertian Investasi AsingInvestasi asing adalah
sejumlah modal yang masuk dan mengalir dari
suatu negara menuju negara lain dengan
tujuan untuk meningkatkan
keuntungan ekonomiMasuk dan mengalirnya modal tersebut bisa diatasnamakan individu, badan hukum, dan
badan usaha.
3
Pengertian Investasi Asing
Dalam operasionalnya, mereka bisa sendiri atau bekerjasama / joint venture dengan individu, badan hukum dan badan usaha
dalam negeri.
Investasi asing sangat diperlukan bagi negara-negara
berkembang untuk menggerakan pembangunan
nasional suatu negara.
Jenis Investasi Asing
Jenis
Investasi langsung
(mendirikan PMN di negara lain) /
Foreign Direct
Investment : FDI)
Investasi tidak
langsung (investasi
portfolio/membeli saham-saham
perusahaan negara
lain)
Alasan Perlunya Investasi Asing
Alasan (Globa
l)
Alasan
Mengintegrasikan
perekonomian nasional ke
dalam perekonomia
n global
Meningkatkan
efisiensi dan
efektifitas global
Mempercepat
tercapainya
perdagangan bebas dan pasar
bebasMenumbuh
kan peningkata
n pertumbuh
an perekonomian global
Alasan Perlunya Investasi Asing
Alasan (Nasional)
• Sebagai Modal Pembangunan Nasional Suatu Negara.
• Sebagai penggerak ekonomi, menyerap tenaga kerja, dan membuka lapangan kerja.
• Sebagai stimulus / rangsangan positif agar investasi domestik.
Kerugian Masuknya Investasi Asing
Investasi Domestik
PasarLingkungan
Hidup
Investasi asing
mengancam
investasi domestik karena
bisa kalah bersaing dengan
investasi asing
Pasar dalam negeri bisa
terancam
didominasi oleh produk asing atau
investor asing
Kegiatan investasi
asing menganca
m rusaknya
lingkungan hidup yang menyebab
kan bencana
alam
Hambatan Masuknya Investasi Asing
Hambatan
Kebijakan Proteksionisme Negara (Politik
Isolasionisme Negara)Kebijakan Diskriminasi
Negara Yang Melindungi Investasi
DomestikKebijakan Perijinan Usaha
dari Birokrasi Pemerintahan (Pusat dan
Daerah)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Asing
Faktor Yang Mempengaruhi
• Jaminan Keamanan / Stabilitas Nasional
• Jaminan Penegakan Hukum Yang Adil
• Jaminan Sarana Prasarana / Infrastruktur
• Jaminan Kemudahan Perijinan / Ijin Usaha
Kebijakan Negara Menciptakan Iklim Investasi Asing Yang Kondusif
Kebijakan
Negara
Deregulasi.
Menghapuskan
aturan maupun regulasi
yang mengham
bat masuknya investasi
asing
Debirokratisasi.
Membuat pelayanan perijinan
yang cepat, tepat,
transparan, akuntabel
bagi investasi
asing
Kepastian Hukum &
Keamanan. Menciptakan hukum yang adil /
tdk diskrimatif
serta menjaga
rasa aman
Nilai Ideologis Investasi Asing
Membawa Nilai-nilai ideologi liberal -
kaptalisme
Pro Globalisasi, Pro Pasar Bebas, Pro Perdagangan Bebas.
Investasi Asing : Aktornya Investor Asing
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“PERUSAHAAN MULTINASIONAL”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Istilah Perusahaan Multinasional
Istilah
Perusahaan Multinasional
(PMN)
International Corporations /
Global Corporations
Multinational Corporations
(MNC’s)
Transnastional
Corporations (TNC’s)
Pengertian Perusahaan Multinasional
Pengertian / Definisi / Batasan“Perusahaan multinasional adalah
perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat
bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di
negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi
dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.”
Pengertian Perusahaan Multinasional
Menurut Colman dan Nixson (1994 : 344)
PMN adalah unit-unit usaha yang memiliki atau mengontrol aset-aset
seperti pabrik, pertambangan, perkebunan, outlet (pusat
penjualan) dan perkantoran yang terdapat di dua negara atau lebih
PMN umumnya menerapkan manajemen modern, manajemen
global, dan tata kelola berstandar internasional
Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor,
pabrik atau kantor cabang di banyak
negaraMereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen
global
PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara;
perusahaan ini biasanya sangat besar
PMN biasanya memiliki kekuatan dana yang melewati dana banyak negara. Mereka
memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar terhadap para politisi,
dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk
membangun jaringan dan relasi dengan masyarakat serta
melobi secara politik terhadap aktor-aktor utama dunia
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor
untuk memproduksi barang tertentu yang mereka
butuhkan.
PMN pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat
dari Perusahaan Hindia Timur Britania.
Latar Belakang Kegiatan PMN
Latar Belaka
ng
eksplanasi profit
(keuntungan)
eksplanasi teknologi
eksplanasi daur hidup
produk (product life cycle)
yang menekankan pada karakter PMN
sebagai “profit maximizer” (pengejar keuntungan maksimal)
yang menyatakan bahwa PMN terpaksa harus
melakukan ekspansi ke mancanegara karena untuk
tetap mempertahankan produk-produknya yang
memasuki tahap kadaluwarsa
yang melihat PMN sebagai unit ekonomi yang paling berhasil dalam menarik
keuntungan dari terobosan teknologi yang dilakukan negara-negara maju sejak beberapa dekade terakhir.
Karakteristik PMN
Karakter
Karakter
lingkup kegiatan income –
generating (perolehan
pendapatan) PMN dilakukan
melampaui batas-batas
negaraperdagangan
PMN kebanyakan
terjadi di dalam
lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun
antar negara
kontrol terhadap
pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat
kedua factor tersebut
merupakan keuntungan
kompetitif PMpengembanga
n system manajemen
dan distribusi yang melintasi
batas-batas negara,
terutama system modal
ventura, lisensi, dan
francise (waralaba
Keuntungan Hadirnya PMN
Untung
Untung
Menambahkan devisa
negara melalui
penanaman di bidang
ekpor
Mengurangi
kebutuhan devisa untuk impor
disektor industri
Memodernisir industri
Menambah kesempatan kerja dengan
membuka lapangan kerja baru
Ikut mendukun
g pembangu
nan nasional
Kerugian Hadirnya PMN
Rugi
Keuntungan yang akan
dialihkan ke luar negeri
kepada pemegang sahamnyaPenyusutan/depresi
asi, dalam praktek sering digunakan
untuk menyembunyikan
keuntungan-keuntungan agar
tidak terkena pajak. Dapat
merusak kehidupan politik dan ekonomi
negara
Merusak Lingkungan
Hidup, pencemaran lingkungan,
limbah industriMonopoli
yang mengancam
industri domestik /
pelaku usaha dalam
negeri
Pandangan Positif Terhadap PMN
Kaum Liberalis
me Kapitalis
me
Dampak terhadap tuan rumah, dimana PMN membawa teknologi, produk, kapital finansial, teknik manajemen canggih, pungutan
pajak, dan membuka peluang kerja serta peningkatan sumber daya manusia. Masuknya PMN dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya neraca
pembayaranDampak terhadap negara asal, dimana PMN akan semakin efektif dan efisien dalam operasi
perusahaannya karena kedekatan pasar, buruh murah, sumber daya alam yang melimpah dan repatriasi keuntungan. Di samping itu, negara asal juga mempunyai keuntungan politis (PMN
bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan negara tuan rumah) dan kultural (PMN
dapat menyebarkan nilai-nilai budaya masyarakat di negara asal ke masyarakat di
negara tuan rumah).
Pandangan Negatif Terhadap PMN
Kaum Sosialis
me Komunis
me
Dampak terhadap tuan rumah, dimana kegiatan PMN dinilai
merusak lingkungan, mengeksploitasi sumber daya alam berlebihan, mengeksploitasi buruh dengan upah rendah, tiadanya alih
teknologi secara terbuka, pembagian keuntungan yang tidak adil, tidak
transparannya manajemen dan keuntungan PMN terhadap tuan
rumahDampak terhadap negara asal, dimana kegiatan PMN akan mengurangi peluang
tenaga kerja dan berkurangnya pungutan pajak di dalam negeri.
Relasi PMN, Buruh & PemerintahMekanisme Tripartit /
kerjasama tiga pihak
Dalam perpsektif industri, terdapat mekanisme kerjasama segitiga atau tri partit/tiga pihak
antara PMN, pemerintah, dan buruhKerjasama tripartit ini diperlukan untuk menjembatani kepentingan
masing-masing pihak apabila terdapat permasalahan.Biasanya yang sering jadi masalah adalah
persoalan upah buruh yang diberikan oleh PMN
Mekanisme Tripartit
Bagi PMN, upah buruh yang murah adalah prinsip efisiensi
yang dapat menekan biaya produksi sehingga produk -
barang dan jasa - yang dihasilkan akan murah di
pasaran.Upah buruh yang mahal akan mempermahal biaya produksi dan mahalnya produk yang dihasilkan
sehingga akan mempengaruhi keuntungan PMN
Perspektif PMN
Mekanisme Tripartit
Bagi Buruh, upah buruh yang murah dianggap sebagai eksploitasi karena
mereka telah bekerja selama berjam-jam laksana robot, ditambah lagi dengan beban kebutuhan yang sangat besar
untuk mencukupi kehidupan keluarganyaBahkan, PMN seringkali tidak
mengindahkan UMR (Upah Minimu regional, yang dalam perkembangannya dikembangkan menjadi UMP dan UMK
Kab/Kota), sehingga tidak memenuhi KHL (Kebutuhan Hidup Layak).
Perspektif Buruh
Mekanisme Tripartit
Bagi Pemerintah, persoalan buruh menghadapkan pada posisi dilematis. Di satu
sisi, apabila pemerintah memihak kepada buruh dan menekan PMN agar memenuhi tuntutan
buruh dan mematuhi UMR, maka PMN mengancam akan memindahkan atau
merelokasi usahanya ke negara lain, sehingga akan membahayakan perekonomian makro
nasionalDi sisi lain, apabila pemerintah memihak kepada PMN dan menekan buruh agar tidak ”usil”
menekan/mendemo PMN, maka secara politis pemerintah akan mengalami degradasi
popularitas dan berpeluang menuai demo besar-besaran dari masyarakat yang pada akhirnya bisa
menjatuhkan pemerintahan tersebut
Perspektif Pemerintah
PMN & Negara Sedang Berkembang
Yang dilakukan Negara Sedang Berkembang kemudian adalah membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya PMN. Negara Sedang Berkembang berlomba-lomba
membuka ”Karpet Merah” agar supaya PMN menanamkan usahanya di Negara Sedang Berkembang
Dalam perkembangannya, Negara Sedang Berkembang yang banyak ketempatan atau kebanjiran PMN tidak memiliki posisi tawar dalam
berhadapan dengan PMN. PMN memiliki posisi tawar yang kuat dibandingkan dengan Negara
Sedang Berkembang
PMN & Negara Sedang Berkembang
Berbagai program istimewa dipamerkan dan diiming-imingkan kepada PMN
melalui program deregulasi, debirokratisasi, dan privatisasi, yang
tentunya memudahkan PMN agar masuk dan mengalirkan dananya dalam
perekonomian domestik. Program dan kebijakan yang ramah terhadap investasi dirancang untuk menarik investor asing
Perlombaan menarik PMN ini tentunya mengorbankan kepentingan nasional
domestik, seperti mengorbankan lingkungan, buruh, dan rakyat domestik
PMN & Negara Sedang BerkembangBahkan, terdapat lembaga-
lembaga peringkat internasional yang
melakukan perankingan negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi yang menyenangkan dan negara-negara mana yang
merupakan tujuan investasi yang menyesatkan
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,
Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan
Kemasyarakatan UNJANI, dll
25
CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“HUTANG LUAR NEGERI”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Pengertian Hutang Luar NegeriDari aspek materiil, utang
luar negeri merupakan arus masuk modal
dari luar ke dalam negeri yang dapat menambah
modal yang ada di dalam negeri
Aspek fomal mengartikan utang luar negeri sebagai penerimaan atau
pemberian yang dapat digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
4
Pengertian Hutang Luar Negeri
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total
utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara
tersebut.
Aliran dana dari luar negeri dinamakan utang luar negeri, apabila memiliki ciri - ciri merupakan aliran
modal yang bukan didorong oleh tujuan untuk mencari keuntungan, dan diberikan dengan syarat yang
lebih ringan dari pada yang berlaku dalam pasar internasional.
Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari :
Sumber
Hutang
Bank Swas
ta
Pemerintah
Negara Lain
Lembaga Keuangan Internasio
nal (ex: IMF & Bank
Dunia)
Hakekat Hutang Luar Negeri
HakekatHutang luar negeri diartikan
sebagai penerimaan negara dalam bentuk devisa ataupun dalam
bentuk devisa yang dirupiahkan maupun dalam bentuk barang dan
atau jasa yang diterima dari Pemberi Pinjaman/Hibah Luar
Negeri (PPHLN) yang harus dibayar kembali dengan persyaratan
tetentu
Hakekat Hutang Luar Negeri
Hakekathutang luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional atau dari
pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, dan atau
jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di
masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan
bersama.
Klasifikasi Hutang Luar Negeri
Klasifikasi
Bilateral (pemerintah negara
lain) berupa hibah,
pinjaman lunak dan pinjaman campuran
Perbankan atau
lembaga keuangan internasional berupa
fasilitas kredit
ekspor dan pinjaman komersial
Lembaga multilateral/internasional berupa hibah dan
pinjaman
Sifat Hutang Luar Negeri
Sifat
Concessional Loan dengan ciri-ciri
bunganya rendah, grace periode dan
repayment-nya lama, dan ada unsur
hibahnyaNon-Concessional Loan
dengan ciri-ciri bunganya tinggi, grace periode dan repayment-nya singkat, dan tidak ada unsur hibahnya.
Bentuk Hutang Luar Negeri
Bentuk
Bantuan proyek adalah penerimaan dana bantuan luar negeri dalam bentuk barang dan atau jasa bagi
keperluan proyek pembangunan yang telah
ditentukan dalam perjanjianBantuan program adalah bantuan luar negeri berbentuk bahan pangan dan atau devisa (tunai) yang dirupiahkan. Prioritas penggunaannya untuk pembiayaan proyek
pembangunan, namun penentuan proyeknya diserahkan kepada pemerintah RI. Bantuan program dapat pula berupa
komoditi tertentu yang nilai lawan rupiahnya digunakan untuk menutup
kekurangan pangan dan non pangan di dalam negeri.
Jenis Hutang Luar NegeriPinjaman
Komersial
Fasilitas Kredit Ekspor
Pinjaman komersial adalah pinjaman yang diperoleh dari bank-
bank/lembaga-lembaga keuangan internasional
dalam bentuk devisa tunai, dengan
persyaratan komersial sesuai kondisi pasar uang internasional
untuk berbagai keperluan baik untuk pembiayaan proyek
maupun untuk menyangga neraca
pembayaran, termasuk ke dalam jenis pinjaman ini adalah obligasi dan
leasing
Fasilitaskredit ekspor adalah pinjaman yang
diterima Indonesia yang berasl dari suatu bank atau
lembaga keuangan bukan bank suatu
negara guna membayar barang-
barang yang diperlukan Indonesia
yang merupakan produk dari negara pemberi pinjaman
Pembayaran Hutang Luar Negeri
pembayaran pokok pinjaman &
Bunga
Biaya komitme
n (Commit
ment Fee/Char
ge)
Biaya Manajemen, dan
biaya fee
Faktor Pendorong Hutang Luar Negeri
Pembangunan infrastruktur / fisik &
pembangunan non fisik memerlukan investasi / dana / anggaran besar
Diperlukan hutang luar negeri / sumber penerimaan
dari luar negeri
Investasi / Tabungan dalam negeri terbatas / kecil /
rendah
Dampak Positif Hutang Luar Negeri
Istilah
Mendukung pembiayaan dalam negeri
Memperkuat cadangan
devisa
Meningkatkan
Pertumbuhan Ekonomi
Menambah biaya
pembangunan nasional
Dampak Negatif Hutang Luar Negeri
Dampak Ekonomi
Dampak Kemandiria
n
Dampak Politik
Bunganya besar,
menyebabkan
inflasi, rentan terjadi krisis
ekonomi.
Menjadi tidak
mandiri, tidak
berdaulat,
menjadi tergantu
ng
Mudah didikte, mudah
disetir, & cenderung
membebek / mengekor terhadap perintah
negara yg memberi hutang
2
• Sistem Global Dalam HI• Genealogi Pembangunan Global• Teori Modernisasi, Teori
Dependensi, Teori Sistem Dunia, dan Teori Rezim Internasional.
SISTEM GLOBAL DALAM HI
SISTEM GLOBAL
KUMPULAN NEGARA-NEGARA DI SELURUH DUNIA
DISEBUT PULA SEBAGAI SISTEM INTERNASIONAL
DINILAI SEBAGAI SISTEM DUNIA
SISTEM GLOBAL DALAM HI
SISTEM GLOBAL
ADANYA ORGANISASI INTERNASIONAL
ADANYA SISTEM MULTILATERALISME
ADANYA NILAI-NILAI GLOBAL
SISTEM GLOBAL DALAM HI
SISTEM GLOBAL
BERKAITAN DENGAN ISU GLOBAL
BERKAITAN DENGAN IDEOLOGI GLOBAL
BERKAITAN DENGAN BUDAYA GLOBAL
DEFINISI PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DIARTIKAN SEBAGAI “PERGESERAN DARI SATU KONDISI NASIONAL YANG MENUJU KONDISI NASIONAL YANG LAIN, YANG DIPANDANG LEBIH BAIK, TETAPI APA YANG DISEBUT LEBIH BAIK TERSEBUT, BERBEDA DARI SATU NEGARA KE NEGARA LAIN ATAU DARI PERIODE SATU KE PERIODE LAIN
SAUL M. KATZ
MICHAEL TODARO
WEIDNER
MOELJARTO TJOKROWINOT
O
PEMBANGUNAN ADALAH SUATU PROSES MULTIDIMENSIONAL YANG MENYANGKUT REORGANISASI DAN REORIENTASI SISTEM EKONOMI DAN SISTEM SOSIAL SEBAGAI KESELURUHAN. DI SAMPING PENINGKATAN PENDAPATAN DAN OUTPUT, PEMBANGUNAN MENYANGKUT PULA PERUBAHAN RADIKAL STRUKTUR KELEMBAGAAN, STRUKTUR SOSIAL SERTA STRUKTUR ADMINSITRATIF SERTA PERUBAHAN SIKAP, ADAT KEBIASAAN SERTA KEPERCAYAAN• PEMBANGUNAN MERUPAKAN SEBUAH KONSEP YANG DAPAT
DIIDENTIFIKASIKAN DENGAN FENOMENA PERTUMBUHAN (GROWTH), ADANYA PERUBAHAN SISTEM (SYSTEM CHANGE), UPAYA PEMBINAAN BANGSA (NATION BULIDING), GAGASAN KEMAJUAN SOSIAL-EKONOMI (SOCIAL-ECONOMIC PROGRESS), DAN STRATEGI PERUBAHAN KE ARAH YANG LEBIH BAIK.• PEMBANGUNAN BERBEDA DGN PERTUMBUHAN, MESKIPUN
PERTUMBUHAN MERUPAKAN BAGIAN DARI PEMBANGUNAN• PEMBANGUNAN BERSIFAT KUALITAS DAN TIDAK SEKADAR HANYA
KUANTITAS SEMATA, MISALNYA PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA• PERTUMBUHAN BERSIFAT KUANTITAS, SEPERTI LAJU
PERTUMBUHAN EKONOMI (LPE), PENDAPATAN PERKAPITA, JUMLAH CADANGAN DEVISA, DLL
SEJARAH LAHIRNYA PEMBANGUNAN
PERANG DUNIA II(1939-1945)
20 JANUARI
19491950-AN 1960-AN
• AKIBAT PERANG, EROPA BARAT HANCUR • KRISIS
EKONOMI MELANDA KRN RUSAKNYA FASILITAS FISIK• EKONOMI
LUMPUH SHG TERJD KEMISKINAN, KELAPARAN DAN PENGAGGURAN• MUNCUL
SUASANA KEBATINAN UTK MENCIPTAKAN KONDISI YG LEBIH BAIK
• PRESIDEN AS, HARRY S TRUMAN, MENGELUARKAN KEBIJAKAN “UNDERDEVELOPMENT”/ “KETERBELAKANGAN”• HAL INI DIDASARI
OLEH MUNCULNYA NDK LEPAS DARI PENJAJAHAN YG MISKIN SHG RAWAN MASUKNYA IDEOLOGI KOMUNISME
• ILMUWAN MIT MENGHSILKAN RISET BAHWA KONDISI KEMISKINAN DI NDK DIMANFAATKAN OLH UNI SOVIET UTK SEBARKAN KOMUNISME• AS HRS
MEMBENDUNG KOMUNISME MELALUI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKNOMI DI NDK SHG KOMINTERN SULIT TEMBUS NDK
• AS KELUARKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI NDK• PEMBANGUNAN
EKONOMI BERBASIS KAPITALIS DITRPKN DI NDK• BANTUAN
MODAL DISALURKAN KE NDK• INVESTASI ASING
DI ALIRKAN KE NDK• BANTUAN
TEKNIS DIBERIKAN KE NDK
LOGIKA PEMBANGUNAN
LOGIKA LIBERALISME / PLURALISME
LOGIKA MARXISME / GLOBALISME
Modernisasi
Transnasional
Integrasi
Interdependensi
Modernisasi
International Regime
Stabilitas Hegemonik
Dependensi
Konflik
Anarkisme internasional
World Government
TEORI MODERNISASI
SEJARAH KELAHIR
AN
ASUMSI DASAR
TOKOH-TOKOH
• TEORI MODERNISASI LAHIR DI BARAT (AS) PADA MASA PASCA PERANG DUNIA II DIMANA ADA SUASANA KEBATINAN UNTUK MEMBANTU NEGARA-NEGARA EROPA BARAT YANG MENGALAMI KEBANGKRUTAN EKONOMI PASCA PERANG.• TEORI MODERNISASI DITERAPKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI NEGARA-NEGARA EROPA BARAT DALAM KERANGKA “MARSHAL PLAN” YANG KEMUDIAN MENGALAMI KEBERHASILAN.• KEBERHASILAN TEORI MODERNISASI DI EROPA BARAT KEMUDIAN MENDORONG NEGARA-NEGARA BARAT UNTUK MENCOBA MENERAPKAN DI NEGARA DUNIA KETIGA (NDK)• FOKUS PERHATIAN TEORI MODERNISASI ADALAH KEPRIHATINAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA DUNIA KETIGA YANG MENGALAMI KEMISKINAN, KEMELARATAN, KETIMPANGAN, PENGANGGURAN, DAN KETERBELAKANGAN.• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA PENYEBAB KETERBELAKANGAN DI NEGARA DUNIA KETIGA ADALAH BERASAL DARI FAKTOR INTERNAL (DARI DALAM, NILAI-NILAI BUDAYA, ADAT ISTIADAT, ETOS KERJA, DLL)• AGAR SUPAYA NDK MENGALAMI KEMAJUAN EKONOMI, MAKA YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH LEBIH MENDEKATKAN DIRI DENGAN NEGARA-NEGARA MAJU, SEPERTI AS DAN UNI EROPA, SEHINGGA AKAN MENDAPATKAN BANTUAN MODAL DAN INVESTASI ASING.• TEORI MODERNISASI MENYATAKAN BAHWA AS ADALAH MODEL, PROTOTIPE, CONTOH YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI KIBLAT DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI.
• WW. ROSTOW• DAVID MC CLELLAND• ALEX INKELES • JOHN MAYNARD KEYNES• HARROD DOMMARD
Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan
dan keterbelakangan secara ekonomi?
• Negara-negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh faktor internal negara sedang berkembang tersebut, seperti adat istiadat, etos kerja, budaya masyarakat.
• Adat istiadat yang cenderung boros, kurang hemat, tidak efisien, dan menghamburkan uang untuk kegiatan yg dinilai tdk penting.
• Etos kerja yang malas, kurang tekun, kurang giat, lemah daya saing, krg kreatif, dan kurang inovatif.
• Budaya masyarakat yg cenderung korup, konfliktual, temperamental, dan sulit utk bekerjasama dlm team.
Dianalisis Dengan Menggunakan Teori Modernisasi
(Kemiskinan dan Keterbelakangan di suatu negara disebabkan oleh faktor internal /
domestik berupa sifat, perilaku, budaya, dan kultur masyarakat)
TEORI DEPENDENSI
SEJARAH KELAHIR
AN
ASUMSI DASAR
TOKOH-TOKOH
• DITINJAU DARI ASPEK HISTORIS, TEORI KETERGANTUNGAN MUNCUL DAN BERKEMBANG DI AMERIKA LATIN SEJAK AWAL TAHUN 1950-AN. HAL INI DILATARBELAKANGI OLEH PERTEMUAN 100 EKONOM AMERIKA LATIN DI MEXICO CITY, IBUKOTA MEXICO, YANG BERTUJUAN UNTUK MENGANALISA SITUASI EKONOMI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN YANG MENGALAMI KEMISKINAN DAN KETERBELAKAN GAN KARENA KRISIS EKONOMI YANG BERKEPANJANGAN.• PERTEMUAN ITU MELAHIRKAN SUATU DEKLARASI YANG TERKE NAL YAITU "DEKLARASI EKONOM AMERIKA LATIN". INTI DARI DEKLARASI ITU ADALAH BAHWA PENYEBAB TERJADINYA KRISIS EKONOMI DAN KEMISKINAN DI NEGARA-NEGARA AMERIKA LATIN BERSIFAT EKSTERNAL DAN STRUKTURAL BUKAN INTERNAL DAN KULTURAL (SEPERTI YANG DITUDUHKAN OLEH TEORI MODERNISASI)•KETERGANTUNGAN DI SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR YANG BERSIFAT EKSTERNAL / DARI LUAR / GLOBAL / INTERNASIONAL•KETERGANTUNGAN YANG DIALAMI OLEH SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR STRUKTURAL / STRUKTUR SISTEM KAPITALISME GLOBAL YANG TDK ADIL SHG MERUGIKAN NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA DAN JUSTRU MENGUNTUNGKAN NEGARA INDUSTRI MAJU•BANTUAN ASING DAN INVESTASI ASING MERPKN WUJUD PENTRASI ASING YG JUSTRU AKAN MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN NEGARA DUNIA KETIGA TERHDP NEGARA INDUSTRI MAJU
•THEOTONIO DOS SANTOS•ANDRE GUNDER FRANK•PETER EVANS•FERNANDO HENRIQUE CARDOSO•PAUL BARAN
Mengapa negara-negara sedang berkembang (lazim pula disebut NDK), mengalami kemiskinan
dan keterbelakangan secara ekonomi?
• Negara sedang berkembang mengalami kemiskinan dan keterbelakangan secara ekonomi disebabkan oleh faktor eksternal, struktural, dan imbas bekerjanya sistem kapitalisme global.
• Faktor eksternal adalah adanya penetrasi asing melalui bantuan asing dan investasi asing yang membuat ketergantungan negara sedang berkembang terhadap kekuatan asing (negara industri maju).
• Faktor struktural adalah berupa aspek kelembagaan internasional dan institusi ekonomi internasional (Bank Dunia, WTO, dan IMF) yg lebih memihak kepada negara industri maju dan merugikan negara dunia ketiga.
• Faktor sistem kapitalisme global adalah berupa aturan main perekomian global yg justru tidak menciptakan “fair trade” melainkan “free trade”.
Dianalisis Menggunakan Teori Dependensi(Keterbelakangan di suatu negara disebabkan
oleh faktor eksternal, struktural, dan sistem kapitalisme global)
TEORI SISTEM DUNIA
SEJARAH KELAHIRA
N
ASUMSI DASAR
TOKOH-TOKOH
•ADANYA PERTENTANGAN AKADEMIK DAN PERGULATAN WACANA YANG BERKEPANJANGAN ANTARA PARA PENGANUT TEORI MODERNISASI DAN TEORI DEPENDENSI.•ADANYA KENYATAAN SEJARAH DIMANA TERDAPAT KEMAJUAN EKONOMI DI KAWASAN ASIA TIMUR YANG MERUPAKAN “ANOMALI” TERHADAP TEORI DEPENDENSI•SEBAGAI SINTESA DARI TESA (TEORI MODERNISASI) DAN ANTI TESA (TEORI DEPENDENSI).• NEGARA MISKIN BISA MENJADI TIDAK TERGANTUNG TERHADAP NEGARA MAJU APABILA BERSIKAP MANDIRI DAN INDEPENDEN DALAM KEBIJAKAN NASIONALNYA• NEGARA MISKIN HARUS MEMILIKI “BARGAINING POSITION” YANG KUAT DENGAN NEGARA MAJU• NEGARA MISKIN MEMPELAJARI DAN MENGGALI BERBAGAI KANDUNGAN POTENSI LOKAL YANG DAPAT DIMAINKAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN NEGARA MAJU• PERAN NEGARA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI HARUS KUAT DAN PROPORSIONAL• KEBIJAKAN EKONOMI YANG TERBUKA BAGI INVESTOR ASING MESKIPUN DENGAN ATURAN YANG KETAT UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI DOMESTIK• BAGI PENGANUT TEORI SISTEM DUNIA, ARENA HUBUNGAN INTERNASIONAL BISA MENGUNTUNGKAN DAN BISA PULA MERUGIKAN.•MENGUNTUNGKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN BERMAIN LUWES, FLEKSIBEL, MANDIRI, DAN MEMILIKI KEKUATAN TAWAR YANG TINGGI TERHADAP NEGARA MAJU.•MERUGIKAN APABILA NEGARA YANG BERSANGKUTAN TIDAK MAMPU MEMBANGUN KEKUATAN TAWAR, KAKU, STATUS QUO DAN ANTI TERHADAP PERUBAHAN.
• IMANUEL WALERSTEIN
Mengapa negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas dari
kemiskinan dan keterbelakangan?
• Negara-negara Asia Timur mampu menjadi negara industri baru lepas dari kemiskinan dan keterbelakangan disebabkan oleh pengelolaan bantuan asing dan investasi asing yang ketat dan terkontrol oleh negara / pemerintah (bargaining position dengan kekuatan asing) sehingga mampu ditransformasikan menjadi kemakmuran ekonomi nasional.
• Korea Selatan merupakan negara industri baru yang memiliki potensi industri dan ekonomi yang sangat besar
• Taiwan merupakan suatu daerah yang memiliki kemajuan ekonomi pesat dalam beberapa tahun belakangan ini.
• Hongkong merupakan wilayah yang sangat maju pesat di bidang ekonomi• Cina yang diprediksikan akan menjadi super power dunia menggantikan AS,
merupakan suatu kebangkitan ekonomi.
Dianalisis Menggunakan Teori Sistem Dunia(Suatu negara dunia ketiga yang ingin maju harus mampu mengadaptasi dengan arus
globalisasi sembari meningkatkan kekuatan tawar / bargaining position dan kontrol
negara yg kuat terhdp perekonomian nasionalnya masing-masing
TEORI REZIM INTERNASIONAL
STEPHEN D.
KRASNER
ROBERT JERVIS
ORAN R. YOUNG
ROBERT O.
KEOHANE
REZIM INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA, ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REZIM INTERNASIONAL ADALAH SUATU TATANAN YANG BERISI KUMPULAN PRINSIP, NORMA, ATURAN, PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN–BAIK BERSIFAT EKSPLISIT MAUPUN IMPLISIT–YANG BERKAITAN DENGAN EKSPEKTASI ATAU PENGHARAPAN AKTOR-AKTOR DAN MEMUAT KEPENTINGAN AKTOR ITU SENDIRI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-NORMA YANG MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU BENTUK KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL DALAM JANGKA PENDEK REZIM TIDAK HANYA MEMPUNYAI IMPLIKASI TERHADAP NORMA-NORMA YANG MEMFASILITASI TERCIPTANYA KERJASAMA SEMATA, MELAINKAN SUATU BENTUK KERJASAMA YANG JUGA LEBIH DARI SEKEDAR KEPENTINGAN INTERNAL DALAM JANGKA PENDEK
REZIM INTERNASIONAL ADALAH SEPERANGKAT ATURAN, PROSEDUR PEMBUATAN KEPUTUSAN, DAN ATAU PROGRAM YANG MEMBUTUHKAN PRAKTEK SOSIAL, MENETAPKAN PERANAN BAGI PARTISIPAN DALAM PRAKTEK TERSEBUT DAN KEMUDIAN MENGELOLA INTERAKSI-INTERAKSI MEREKASUATU PERANGKAT PERATURAN PEMERINTAH YANG MELIPUTI JARINGAN-JARINGAN PERATURAN, NORMA-NORMA DAN CARA-CARA YANG MENGATUR SERTA MENGAWASI DAMPAKNYA. “NORMA” DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA TEPERCAYA, PENYEBAB DAN RECTITUDE (KEADILAN/ KEJUJURAN). SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN “NILAI-NILAI” ADALAH PERILAKU STANDAR YANG TERBENTUK KARENA ADANYA KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. “PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI. SEDANGKAN “DECISION-MAKING PROCEDURE” (PROSEDUR MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU UNTUK MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN KELOMPOK
DEFINISI REZIM INTERNASIONAL
REZIM ADALAH SATU PERANGKAT YANG BERISI NORMA, NILAI, ATURAN, & PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DISEPAKATI OLEH KOMUNITAS INTERNASIONAL / ANTAR
NEGARA TERTENTU“NORMA” DALAM KONTEKS TERSEBUT ADALAH NILAI-NILAI
YANG DIDALAMNYA TERKANDUNG FAKTA TEPERCAYA, PENYEBAB DAN RECITITUDE. SEDANGKAN YANG DIMAKSUD DENGAN NILAI-NILAI ADALAH PERILAKU STANDARD YANG
TERBENTUK KARENA ADANYA KEWAJIBAN DAN KEHARUSAN. “PERATURAN” SENDIRI MENGANDUNG ANJURAN UNTUK
BERTINDAK SECARA SPESIFIK YANG SIFATNYA MEMBATASI. SEDANGKAN DECISION-MAKING PROCEDURE (PROSEDUR MEMBUAT KEPUTUSAN) MERUPAKAN PRAKTEK BERLAKU UNTUK MEMBUAT DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PILIHAN
KELOMPOK
CONTOH – CONTOH REZIM INTERNASIONAL
REZIM EKONOMI INTERNASIONAL
REZIM MONETER
INTERNASIONAL
REZIM PEMBANGUN
AN INTERNASION
AL
REZIM PERDAGANGA
N INTERNASION
AL
INTI TEORI REZIM INTERNASIONAL
UNIFORMISASI(PROSES PENYERAGAMAN SEGALA
PRODUK /BRNG MELALUI STANDARISASI, EX : ISO, ECO LABELING, HAK PATEN, DLL)
KOMODIFIKASI(PROSES MEMPERJUALBELIKAN &
MENYEBARKAN PRODUK DAN JASA SERTA PRODUK LAINNYA KE SEMUA NEGARA DLM ARENA GLOBALISASI
“INTERNATIONAL ORDER”(TERBENTUKNYA TATATAN / ATURAAN / PEMERINTAHAN
INTERNASIONAL / SUPRA NASIONAL,/ WORD GOVERNMENT
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Istilah SDGsIstilah
• Dalam Bahasa Indonesia : “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”
• Dalam Bahasa Inggris : “Sustainable Development Goals”
• Disingkat : “SDGs”
Pengertian SDGsSebagai Pengganti
dari MDGs
Merupakan program pembangunan global yang berada di bawah
naungan PBBBerisi 17 Tujuan & 169 Target
yang harus dicapai sampai dengan tahun 2030
Sejarah SDGs
“Transforming Our World : The 2030
Agenda for Sustainable
Development”• Tanggal 25-27 September 2015 di Markas PBB New York, 193 Negara melakukan pertemuan / Sustainable Development Summit.
• Pertemuan itu mengesahkan dokumen SDGs yang memuat 17 tujuan & 169 target.
Tanggal 2 Agustus 2015, di Markas PBB, New York, 193 Negara mengadopsi dokumen yang
berjudul :
Program SDGs dikuatkan melalui Resolusi PBB pada tanggal 21 Oktober 2015 sebagai pembangunan global / pembangunan
bersama.
Diharapkan setiap negara dalam melakukan pembangunannya,
berpedoman pada program SDGs tersebut.
Dimensi Pembangunan Berkelanjutan
Dimensi
Ekonomi SosialLingkung
an
Kesejahteraan ekonomi
masyarakat Dunia
Keadilan Sosial
Masyarakat Dunia
Kelestarian lingkungan
hidup Global
Perbedaan SDGs & MDGs
Perbedaan
SDGs
MDGs
Memiliki 17 Tujuan & 169 Target & 300
indikator
Memiliki 8 Tujuan, 18 Target, 63 Indikator
Persamaan SDGs & MDGs
Persamaan
SDGs
MDGs
Merupakan kelanjutan dari program MDGs
Menjadi dasar pijakan bagi
program SDGs
Keterkaitan SDGs & MDGs
Keterkaitan
SDGs
MDGs
Dimulai sjk tahun 2015 s.d. 2030 (15 Tahun)
Dimulai sjk tahun 2000 s.d. 2015 (15 Tahun)
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,
Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan
Kemasyarakatan UNJANI, dll
18
CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK GLOBAL
“INTERDEPENDENSI”
DOSEN :DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP – HI UNJANI CIMAHI2019
Pengertian Interdependensi“Saling
Ketergantungan”“Setiap negara tidak bisa hidup
sendiri, melainkan selalu membutuhkan negara lain, untuk mencukupi kebutuhan hidup nya.”
“Masing-masing negara akan saling membutuhkan, mengisi, dan
melengkapi, karena hakekatnya setiap negara memiliki kekurangan yang dilengkapi negara lainnya”.
Hakekat Interdependensi“Setiap negara memiliki
kelebihan sekaligus kekurangan”
Kelebihan suatu negara, dibutuhkan oleh negara lain
yang memiliki kekurangan untuk melengkapinya, demikian pula
sebaliknya. Tidak ada negara yang sempurna,
semua negara membutuhkan negara lain ketika melaksanakan
pembangunan nasional, dll
Latar Belakang Interdependensi
Terjadilah kerjasama dalam kerangka teori pembagian kerja internasional, teori keunggulan komparatif, & teori keunggulan
kompetitif.Terjadilah kemudian interdependensi / saling ketergantungan antar negara yang membuat antar negara saling
bekerjasama dalam berbagai bidang kehidupan.
Negara maju memiliki kelebihan mampu memproduksi barang elektronik &
otomotif, negara berkembang memiliki kelebihan memproduksi barang
pertanian.
Interdependensi mendorong antar negara untuk bersikap kooperatif
dan sebisa mungkin menghindari sikap konflik
antar negara.
Interdependensi antar negara bisa terjadi dalam bidang ekonomi, politik,
& sosial budaya.
Ciri-Ciri Interdependensi
Ciri-Ciri
Ada komitmen
antar aktor untuk
bekerjasama
Adanya kepuasan terhadap kerjasama antar aktor
Ada Keuntunga
n yang dirasakan
antar aktor
Adanya kesadaran
saling membutuhkan antar aktor
Jenis Interdependensi
Jenis
Ekonomi PolitikSosial
Budaya
Negara maju butuh pasar,
negara berkembang
butuh investasi asing
Negara A butuh
perlindungan, negara B
butuh dukungan.
Negara A butuh industri hiburan, negara B butuh
pasar / penonton / penikmat
Ideologi InterdependensiInterdependensi
berada pada paradigma liberalisme
Globalisasi akan melahirkan interdependensi antar negara
Interdependensi dirancang untuk menciptakan integrasi regional (regional state) & integrasi global (global state)
Modernisasi, pasar bebas, & perdagangan bebas akan menciptakan saling ketergantungan antar negara.
Dampak Interdependensi
Aktor yang diuntungkan umumnya negara-negara
maju, yang mampu mengambil manfaat dari kondisi interdependensiAktor yang dirugikan umumnya
negara-negara berkembang / negara miskin, yang kurang mampu
mengambil manfaat atas situasi interdependensi.
Dalam interdependensi antar negara, terdapat aktor yang diuntungkan & aktor yang
dirugikan
Hegemoni Dalam InterdependensiDalam kondisi
interdependensi, biasanya muncul
hegemoni.
Hegemoni muncul karena ada aktor dominan yang berhasil meraup keuntungan besar dari
kondisi interdependensi
Hegemon memainkan peran dominan, mengatur, & mengendalikan semua aktor
dalam kondisi interdependensi.
Aktor yang menghegemoni disebut dengan “Hegemon”.
Manfaat Interdependensi
Manfaat
Perang
Damai
Kemungkinan konflik / perang
antar negara akan sulit terjadi
Kemungkinan perdamaian antar
negara akan mudah terwujud
Kerugian Interdependensi
Kerugian
Kemandirian Negara
Kedaulatan Negara
Otonomi Negara
Negara menjadi tidak bebas dlm menentukan
sikap / tindakan
Negara menjadi tidak otonom karena terbatas dalam
mengatur dirinya sendiri
Negara akan mengalami kehilangan
kedaulatan karena rentan intervensi asing
1. Nama : Dr. Agus Subagyo, S.IP, M.Si2. Tempat & tanggal lahir : Sukoharjo, Solo, 18 April 19783. Pekerjaan : Dosen & Dekan FISIP UNJANI4. Riwayat Pendidikan :
• S1 : FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta• S2 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta• S3 : FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
5. Riwayat Mengajar • Mengajar di Universitas Langlang Buana• Mengajar di Unhan Jakarta• Mengajar di Pusdikintel Polri• Mengajar di Sesko TNI Bandung• Mengajar di Seskoad Bandung, dll
6. Riwaya Pekerjaan • Ketua LSM “Institute for Community Development”,
Cimahi• Ketua Pusat Studi Demokrasi dan Manajemen
Konflik, UMY, Yogyakarta• Ketua Center fo Democracy and Civil Society, UMY,
Yogyakarta• Ketua Pusat Kajian Kepemerintahan dan
Kemasyarakatan UNJANI, dll
14
CURICULUM VITAE DR. AGUS SUBAGYO, S.IP, M.SI