Materi Al Qur'an

13
KELOMPOK 3 ayudya fitri nur hikmah Rizka aulia rahma wahyuning sari H

Transcript of Materi Al Qur'an

Page 1: Materi Al Qur'an

KELOMPOK 3ayudya fitri

nur hikmah

Rizka aulia rahma

wahyuning sari H

Page 2: Materi Al Qur'an

Al- quran diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Al Quran diturunkan secara berangsur- angsur. Waktu turun al- quran selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat, 74.437 kalimat dan 325.345 huruf.

Page 3: Materi Al Qur'an

Surah pertama yang diturunkan adalah al- ‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 ramadhan tahun 610 M di Gua Hira. Ketika nabi muhammad sedang berkhalwat.

Dengan diterimanya wahyu pertama ini nabi Muhammad resmi diangkat menjadi Rasul, yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.

Page 4: Materi Al Qur'an

Surah yang terakhir turun adalah Q.S.AL MAIDAH ayat 3 .

Ayat tersebut turun pada tanggal 9 dulhijah tahun 10 hijriah di padang arafah , ketika itu beliau sedang menunakan haji wada (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut ia wafat .

Page 5: Materi Al Qur'an

Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi seluruh umat manusia hingga

akhir zaman ,sesuai dengan firman allah pada surat al baqarah ayat 2

Page 6: Materi Al Qur'an

Nama nama lain Al-Quran

• Al- huda ,yaitu petunjuk seluruh umat manusia.

• Al- furqan ,yaitu sebagai pembeda antara yang baik dan yang buruk

• Asy- syifa, yaitu sebagai penawar.

• Az- zikr, yaitu sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan

• Al- kitab, yaitu adalah firman allah.

Page 7: Materi Al Qur'an

Isi al- quran

Adapun isi pokok al- quran adalah sebagai berikut:

• Aqidah atau keimanan

• Ibadah, baik ibadah mahdah maipun ghairu mahdah

• Akhlaq seorang hamba kepada khaliq

• Muamalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia

Page 8: Materi Al Qur'an

Keistimewaan al- quran

Kita harus mengimani dan mempercayai isi al quran.

Cara mengamalkan isi alquran adalah dengan mempelajari cara belajar mengaji, mempelajari artinya, menganalisis isinya dan mengamalkannya.

Keistimewaan kitab suci al- Quran yaitu :

• Sebagai penunjuk dan rahmat bagi orang- orang beriman

• Sebagai informasi kepada setiap umat

• Al- Quran sebagai kitab suci terakhir

• Al- Quran tidak dapat tertandingi oleh ide- ide manusia

• Membaca dan mempelajari isi al- quran merupakan ibadah

Page 9: Materi Al Qur'an

Bagi orang yang beriman kepada kitab –kitab allah maka ia akan melakukan perilaku seperti berikut :

• Meyakini kitab- kitab suci datang dari Allah

• Al- Quran dijaga kemurniannya oleh Allah

• Menjadikan Al quran sebagai penunjuk dan pedoman hidup

• berusaha membaca al Quran dalam setiap kesempatan

• Mengamalkan isi Al- Quran

Page 10: Materi Al Qur'an
Page 11: Materi Al Qur'an

7, farah : apa yang dimaksud ghairul mahdahmahdhah adalah hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu hubungan yang akrab dan suci antara seorang muslim dengan Allah SWT yang bersifat ritual (peribadatan), Ibadah mahdhah merupakan manifestasi dari rukun islam yang lima. Atau juga sering disebut ibadah yang langsung. Selain itu juga ibadah mahdhah adalah ibadah yang perintah dan larangannya sudah jelas secara zahir dan tidak memerlukan penambahan atau pengurangan. Contoh : shalat4, anggia : berapa rakaat ibadah mahdah dan ghairul mahdah dilakukan dan kapan dilakukannya5,jelaskan pesan yang terkandung dalam surah al-baqarah ayat 2 (nina)Sebutkan lafaz surah al madinah ayat 3 (kharisma)

Page 12: Materi Al Qur'an

6, farhan : mengapa al- quran diturunkan secara berangsur- angsur

Pertanyaan itu dikatakan klasik karena jauh sebelum kajian ilmu Al-Qur’an modern berkembang, sudah sering dilontarkan. Pada waktu Al-Qur’an diturunkan pertanyaan itu berkali-kali dilontarkan orang-orang yang disebut Al-Qur’an sebagai "Alladzina fi Qulubihim Maradhun" yaitu orang-orang yang hatinya "sakit".

Sangat beralasan jika Al-Qur’an menyebut mereka demikian. Sebab, dengan pendekatan "Mafhum Mukhalafah" atau pemahaman terbalik, misalnya Al-Qur’an diturunkan sekaligus, bisa saja mereka akan bertanya, "Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan secara bertahap atau terpisah-pisah?"

Dalam Al-Qur’an, terdapat kurang lebih 15 pertanyaan dalam bentuk kata "Yasaluunaka” (mereka bertanya kepadamu), yang dilontarkan orang-orang kafir dengan berbagai motif dan tujuan yang berbeda. Ada yang memang bertanya karena mereka tidak tahu, ada yang bertanya untuk menguji Rasulullah SAW. Selain itu ada juga yang bertanya untuk menjatuhkan Rasulullah di depan para sahabatnya.

Setiap ada pertanyaan dari orang-orang kafir, Allah SWT langsung menjawabnya pada ayat yang sama. Uniknya, pertanyaan-pertanyaan itu timbul tidak bersamaan waktunya. Bagaimana andaikata Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus?

Satu hal yang perlu ditegaskan, yang dimaksud dengan Al-Qur’an diturunkan secara bertahap adalah diturunkannya ayat-ayat Al-Qur’an secara berangsur-angsur per ayat atau persurat, sejak awal bi'tsah (pengangkatan Muhammad sebagai Nabi, ditandai dengan turunnya wahyu yang pertama) sampai Rasulullah SAW wafat selama kurun waktu 23 tahun.

Page 13: Materi Al Qur'an

Jibril kadang-kadang turun membawa satu ayat atau beberapa ayat dan terkadang pula membawa sebuah surat pendek ataupun surat yang panjang semisal Al An'am.

Di antara surat yang diturunkan secara sekaligus adalah Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas, Al Lahab, Al Kautsar, Al Bayyinah, Al Mursalat, As Shaf dan Al An 'am.

Satu hal yang perlu diingat, tidak semua yang tidak benar selalu berefek negatif. Artinya, dengan menyikapinya secara bijak, pertanyaan klasik itu justru bisa menjadi dorongan agar di balik penurunan Al-Qur’an yang tidak sekaligus, bisa dipahami kembali.

QS. Al Furqan (25):32 menyebutkan, "Berkatalah orang-orang kafir: "Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?", sebagaimana Allah SWT menurunkan kitab-kitab terdahulu Taurat, Zabur dan Injil.

Kemudian Allah SWT menjawab, "...Demikianlah (kami turunkan Al-Qur’an secara berangsur-angsur), supaya kami perkuat hatimu (Muhammad) dengannya dan kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)."

Pada ayat lain, Allah SWT menjelaskan hikmah di balik penurunan Al-Qur’an secara berangsur-angsur. QS.17 Al Isra: 105 yang artinya, “Dan kami turunkan Al-Qur'an dengan berangsur-angsur agar kamu membaca kannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian."

Bisa dibayangkan, alangkah nikmat dan segarnya jika dalam keadaan sangat haus, minum air seteguk demi 'seteguk untuk merasakan hilangnya dahaga secara perlahan-lahan.