Materi Kuliah Agama Islam pertemuan ke-2

Sumber ajaran Islam yang pertama:AL-QUR AN

A. PENGERTIAN AL-QUR AN

Menurut bahasa, Quran berarti bacaan (dari kata Qoroa:membaca), atau berarti kumpulan atau himpunan

Menurut Istilah, Al-Quran adalah kumpulan wahyu Allah Swt. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Yang dihimpun dalam sebuah kitab suci yang menjadi pegangan bagi manusia.

Rinciannya adalah:

Kalamullah adalah bukan perkataan manusia, jin dan malaikat.

Al-Munazzalu ‘ala Muhammadin, berbeda dengan kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. Seperti Taurat, injil, dan Zabur.

al-Muta’abbadu bi tilawatihi, artinya adalah perintah membacanya di dalam sholat dengan tujuan ibadah, berbeda dengan membaca hadis Ahad dan Hadis Qudsi. (Manna’ al-Qoththon, Mabahis fi ‘Ulumil Qur an, hal:20-21).

B. Fungsi al-Quran

Dalam hubungannya dengan risalah Nabi Muhammad Saw. Al-Quran berfungsi sebagai mu’jizat yaitu berfungsi melemahkan argumentasi orang yang menentang kerasulan Muhammad dan kebenaran Islam.

al-Quran menjadi bukti kebenaran Muhammad tetapi fungsi utamanya adalah menjadi “ petunjuk untuk seluruh umat manusia”

C. ISI POKOK KANDUNGAN AL-QUR AN

Berdasarkan Surat al-Baqarah: 2-4, al-Quran mengandung 5 prinsip, yakni:

Percaya kepada yang ghaib, yaitu Allah dan para malaikat.

Percaya kepada wahyu yang diturunkan Allah Swt.

Percaya kepada adanya hari akhirat Mendirikan sholat Menafkahkan sebagian dari rejeki yang

dianugerahkan Allah kepadanya.

Prinsip-prinsip Kandungan Al-Quran :

Prinsip-prinsip keimanan kepada Allah Swt., Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir, Qodho dan Qodar.

Prinsip-prinsip syari’at, Janji dan ancaman, Sejarah seperti tentang Nabi-Nabi

terdahulu Ilmu pengetahuan

D. SEJARAH AL-QURAN

Para ulama Ulumul Quran membagi sejarah turunnya al-Qur an dalam dua periode: 1. Periode sebelum hijrah 2. Periode setelah hijrah.

Prof. DR. M. Quraish Shihab, membagi sejarah turunnya al-Quran menjadi tiga periode:

1. Periode pertama, yakni 4-5 tahun terhitung masa mulai Rasulullah mendapatkan wahyu dari Allah Swt. Wahyu-wahyu berkisar masalah:

a. Pendidikan bagi Rasulullah Sawb. Pengetahuan tentang sifat af’al Allah

Swtc. Mengenai dasar-dasar akhlak

islamiyah

2. Periode kedua berlangsung selama 8-9 tahun, pada masa itu, ayat-ayat al-Quran silih berganti turun menerangkan kewajiban-kewajiban prinsipil penganutnya sesuai dengan kondisi dakwah ketika itu, seperti: “Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu (Agama) dengan hikmah dan tuntunan yang baik, serta bantahlah mereka engan cara yang sebaik-baiknya” (QS. An-Nahl :125).

3. Periode ke-tiga, Pada masa ini, ayat-ayat yang turun menjelaskan berbagai macam permaslahan umat seperti ayat-ayat tentang Akhlak dan Suluk yang harus diikuti oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari (QS. An-Nur: 27).

E. MU’JIZAT AL-QUR AN

Pengertian I’jaz al-Quran menurut Manna’ al Qoththon, dalam kitabnya “Mabahis fi Ulumil Quran” adalah “ menunjukkan kebenaran Nabi Muhammad Saw. dalam menyampaikan Risalah dengan menampakkan kelemahan Bangsa Arab”.

Mu’jizat Adalah, sesuatu yang luar biasa yang tiada kuasa manusia membuatnya karena hal itu diluar kesanggupannya.

Bentuk mu’jizat al-Quran terdiri atas dua hal. Pertama, mu’jizat dari segi bahasa, gaya bahasa, dan sastra. Kedua, mu’jizat dari segi isi kandungannya.

A.Mu’jizat dari segi bahasa, gaya bahasa, dan sastra ini dapat diketahui dari bentuk tantangan al-Quran terhadap para sastrawan Arab pada saat itu dengan memberikan tiga tahapan. Yaitu:

1. Tahapan pertama al-Quran menantang manusia dan jin untuk membuat ayat-ayat seperti al-quran secara menyeluruh. Jawabanya, tidak ada yang mampu. QS. al-Isra: 88

2. Tahapan kedua Al-Quran menantang manusia untuk membuat sepuluh surat seperti al-Quran, tantangan ini pun tidak ada yang menyanggupinya. Hal ini ditegaskan dalam QS. Hud :13

3. Tahapan ketiga Al-Quran menantang manusia untuk membuat satu surat semisal al-Quran, dan lagi-lagi tidak ada yang mampu menjawab. Hal ini di jelaskan dalam QS. al-Baqarah:23

B. MU’JIZAT DARI SEGI KANDUNGAN AYAT

1. Kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang dan itu di luar kemampuan manusia untuk mengetahuinya. QS. ar-Ruum: 2-3

2. Adanya fakta-fakta ilmiyah yang tidak mungkin diketahui oleh bangsa Arab pada waktu itu, seperti tentang ilmu Kedokteran yang menjelaskan proses kejadian manusia yang terdapat dalam QS. al-Mu’minuun: 12-14,

REFERENSI:

Al-Quran dan terjemahan, Departemen Agama.

Manna’ al Qoththon, Mabahis Fi Ulumil Quran.

Shihab, Quraish, M, Prof. DR., Membumikan al-Quran.

Ahmadi, Abu, H. Drs., Dasar-dasar Pendidikan al-Quran